Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
26 RABU, 12 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIAOLAHRAGA
ACHMAD MAULANA
NASSER Al-Attiyah berhasil membuk-tikan ancamannya untuk menyudahi
dominasi Carlos Sainz. Pereli Qatar itu bahkan hanya perlu delapan etape untuk menggusur rekan setimnya di Volkswagen itu dari posisi puncak klasemen umum Reli Dakar 2011.
Kesuksesan runner-up tahun lalu itu diraih setelah ia meme-nangi etape kedelapan, kemarin. Di etape berjarak 508 km yang membentang dari Antofagasta menuju Copiapo dan menjadi etape terpanjang tersebut, Al-Attiyah fi nis di urutan pertama dengan waktu 5 jam, 16 menit, 30 detik.
Waktu tempuh tersebut lebih cepat 6 menit 36 detik dari Sainz yang kembali harus puas fi nis di
posisi kedua. Hasil buruk pereli Spanyol tersebut di etape ini tidak lepas dari kendala yang dialami mobilnya setelah terje-bak di gunungan pasir pada 5 km menjelang fi nis.
Sementara itu, dua pembalap Volkswagen lainnya, Giniel de Villiers dan Mark Miller, bertu-rut-turut fi nis di posisi ketiga dan keempat. Pembesut Nissan, Nani Roma, menyusul di posisi kelima, sedangkan Stephane Peterhansel (BMW) harus puas fi nis di urutan keenam.
Dengan hasil balapan ini, Al-Attiyah berhak atas posisi pun-cak klasemen sementara kate-gori mobil dengan total waktu 28:39:50 detik. Sainz, yang sebe-lum etape kedelapan cuma ung-gul 1:22 detik dari Al-Attiyah, kini balik tertinggal 5:14 detik dan ada di posisi kedua.
Nasib serupa dialami juara
reli Dakar sembilan kali Peter-hansel. Pereli kawakan Prancis tersebut melorot ke urutan ke-empat setelah posisinya digeser Giniel de Villiers.
“Di sesi terakhir gunung pa-sir, kami memang berusaha me-nekan dengan maksimal karena kami harus mengambil waktu dari Sainz,” ujar Al-Attiyah selepas lomba. “Saya senang bisa memenangi etape ini, ter-lebih bisa memimpin klasemen. Sekarang saya bisa mengontrol balapan dan mudah-mudahan
bisa membayar kegagalan ta-hun lalu.’’
“Saya pikir ini etape yang sulit, tapi terus terang gunung pasir itu merupakan tempat favorit saya,’’ imbuhnya.
Di sisi lain, Sainz merasa frustrasi dengan hasil yang diraihnya. ‘’Saya berharap hari ini (kemarin) bakal menjadi hari terburuk saya di Dakar. Dua kali saya terjebak di gunungan pasir. Karena itu yang harus saya laku-kan adalah kembali menyerang. Reli belum berakhir, masih ada beberapa etape tersisa,’’ kata sang juara bertahan.
Dekati gelarSementara itu, untuk kategori
sepeda motor, Marc Coma kian mengukuhkan posisinya di puncak klasemen dan sekaligus mendekatkan diri pada gelar juara. Kesuksesan pembalap
Spanyol itu diraih setelah ia menjadi yang tercepat di etape delapan.
Coma fi nis di urutan pertama pada etape tersebut setelah mencatat waktu 06:05:02 detik. Posisi kedua ditempati juara bertahan Cyril Despres dari Prancis (KTM) dengan defi sit waktu 01:55 detik, sedang-kan posisi ketiga dan keempat berturut-turut ditempati Fran-cisco Lopez (Cile/Aprilia) dan Helder Rodrigues (Portugal/Yamaha).
“Etape yang berat dan sangat panjang dengan penuh bukit pasir. Ini hasil yang bagus se-telah sebelumnya sangat mem-bingungkan,’’ ujar Coma yang membukukan kemenangan etape ketiganya tahun ini. (AP/Rtr/R-4)
LAGA perdana musim 2011 menjadi lubang neraka bagi Caroline Wozniacki. Petenis no-mor satu dunia dari Denmark itu harus menanggung malu pada babak kedua turnamen Sydney Internasional.
Pada laga babak kedua di Sydney, Australia, kemarin, petenis 20 tahun itu dipecun-dangi petenis nonunggulan Dominika Cibulkova dari Slo-vakia dengan straight-set 3-6, 3-6. Dengan kekalahan itu, Wozniacki seakan tak percaya.
Pasalnya tahun lalu, Wozni-acki mampu merebut enam gelar turnamen WTA Tour. Ia pun mengukuhkan seba-gai petenis nomor wahid. Bahkan pada laga akhir Final World Tour 2011, ia menjadi runner-up.
Kendati bertengger di posisi
puncak, Wozniacki memang belum mampu merebut gelar grand slam sekali pun. Tak mengherankan, petenis cantik yang kerap mengenakan rok ‘super’-mini itu sangat beram-bisi merebut gelar grand slam Australia Terbuka.
Sayangnya, dengan tum-bang di babak kedua Sydney Internasional, Wozniacki bakal tak mudah menghadapi ajang grand slam di Melbourne Park, Australia, yang dimulai Senin (17/1).
“Ini (kekalahan) telah terja-di,” kata Wozniacki. “Kadang-kadang Anda menang, kadang-kadang Anda kalah. Anda perlu belajar dari kekalahan,” ujarnya menghibur diri.
“Ini turnamen pertama tahun ini. Saya hanya ingin pertan-dingan berlangsung. Ada hal
positif yang saya ambil dari kekalahan ini. Saya hanya perlu istirahat. Tetapi saya tetap percaya diri menghadapi Mel-bourne (Australia Terbuka),” paparnya.
Neraka babak awal Syd-ney Internasional tak hanya menimpa unggulan puncak Wozniacki. Petenis unggulan kedua dan fi nalis Wimbledon dan Amerika Serikat (AS) Ter-buka Vera Zvonareva (Rusia) juga tertunduk malu setelah disingkirkan petenis nonung-gulan Flavia Pennetta dari Italia 5-7, 5-7.
Unggulan keempat Saman-tha Stosur dari Australia juga takluk dari tangan petenis Rusia Svetlana Kuznetsova 6-3, 3-6, dan 4-6. Jadi pada babak kedua, tiga petenis unggulan tumbang. (Reuters/Drd/R-5)
Al-Attiyah Rebut Posisi Puncak
Wozniacki Tersingkir Lebih Cepat
Setelah sukses merebut posisi puncak, misi pembalap Qatar ini selanjutnya ialah menuntaskan kegagalan tahun lalu.
DERU DAN DEBU: Pereli Qatar Nasser Al-Attiyah dengan mobil besutannya, Volkswagen Touareg, berusaha meninggalkan para pesaingnya di etape kedelapan Reli Dakar 2011, kemarin. Al-Attiyah pun sukses memenangi etape ini.
Lomba Kebut Gunung Didik PemudaORGANISASI pencinta alam Vanaprastha telah menggelar Lomba Kebut Gunung di kawasan Gunung Putri, Bogor, bulan lalu. Dalam lomba yang diikuti lebih dari 200 tim dari 33 provinsi ini, bukan hanya kekuatan fi sik peserta berkaitan dengan olahraga yang diuji.
“Peserta diajak untuk lebih cinta pada lingkungan,” kata Ketua Umum Vanaprastha Adhyaksa Dault saat menyampaikan Piagam Cibodas kepada Menteri Kehutanan Zulkifl i Hasan di Jakarta, kemarin.
Dalam Lomba Kebut Gunung, peserta diharuskan memungut sampah pada rute yang dilalui, dan menaman pohon. “Peserta berhasil mengumpulkan 549 kg sampah,” kata mantan Menpora Adhyaksa Dault. “Kegiatan Lomba Kebut Gunung memadukan olahraga, pelatihan, pendidikan, dan diskusi secara komprehensif yang dikemas mengikuti dinamika dan gaya hidup generasi muda dengan berbagai kegiatan pendukung yang berhubungan dengan lingkungan dan seni budaya,” katanya. (*/R-4)
Celtics Takluk 102-108 di Kandang MESKI Houston Rockets tidak diperkuat shooting guard Kevin Martin, Boston Celtics tetap tidak bisa memenangi pertandingan. Pada laga lanjutan kompetisi NBA, kemarin, Celtics dipermalukan tamunya, Houston Rockets, 102-108.
Pelatih Boston Doc Rivers pun menyesalkan para pemainnya yang bertanding kurang optimal. Tak
hanya itu, ia pun memperingatkan agar skuatnya untuk tampil lebih serius lagi menghadapi pertan-dingan berikutnya.
Dengan kekalahan itu, posisi Boston merosot di bawah Miami
Heat yang memiliki rekor menang-kalah 30-9. Rekor
menang-kalah Boston menjadi 28-9. Pada laga tersebut, point guard Rockets Aaron Brooks yang telah pulih dari cedera pergelangan kaki-nya membukukan 24 poin. “Mere-ka tidak pernah diam dan selalu
mengambil peluang” ujar pelatih Houston Rick
Adelman. Ini merupa-kan tahun ketiga secara berturut-turut Houston
menang di kandang Boston. (NG/AP/R-4)
REUTERS/ERIC GAILLARD
SELAMA 22 tahun menukangi taek wondo Indonesia jelas bu-kan waktu yang sebentar bagi seorang pelatih. Hal itu dira-sakan benar oleh pelatih taek-wondo Oh Ill-nam.
Tidak berlebihan jika ia seperti sudah punya ikatan emosional dengan negara ini. Karena itu, ketika prestasi Indonesia seperti melorot beberapa tahun terakhir ini, pelatih asal Korea Selatan itu pun tidak bisa menutupi kekecewaannya.
“Saya prihatin dengan olah-raga taekwondo Indonesia seka-rang ini. Olahraga taekwondo bukan milik orang per orang tapi milik Indonesia,” kata Oh Ill-nam pada acara perpisahan di Jakarta, kemarin.
Setelah bermukim selama 22 tahun di Indonesia, Oh Ill-nam harus kembali ke negara asal-nya. Ia ditunjuk sebagai pelatih kepala tim Samsung.
Ia berpendapat, butuh waktu lama lagi untuk memulihkan prestasi taekwondo Indonesia. Selain itu, kerja keras para pengurus taekwondo Indonesia juga dituntut kalau tidak mau olahraga ini semakin terpuruk.
“Saya masih cinta Indonesia. Meski sudah tidak dipakai
lagi, buat saya tidak masalah. Yang penting adalah bagaimana mengangkat kembali prestasi olahraga ini,” Kata Oh Ill-nam yang sempat menjadi pelatih taekwondo Jawa Barat dan Jawa Timur.
Menurutnya, ketika masih dipercaya sebagai pelatih, tu-gasnya sangat berat ketika meloloskan Juana Wangsa Putri dan Satrio Rahandani ke Olim-piade Sydney 2000 dan Athena 2004. Adapun pada Olimpiade Beijing 2008, tak satu pun taek-wondoin yang lolos.
“Waktu itu persaingan di kualifikasi Olimpiade sangat ketat, tapi kita masih bisa lolos-kan atlet ke Olimpiade. Seka-rang, jangankan Olimpiade, di SEA Games saja kita harus berjuang mati-matian,” tandas Oh Ill-nam.
Ketika ditanya soal kemung-kinan dia kembali menukangi taekwondoin nasional, Oh Ill-nam mengakui sulit. Karena dia tidak mungkin meninggalkan tugasnya sebagai pelatih tim elite. “Untuk beberapa waktu ke depan rasanya tidak mung-kin. Selain itu saya juga akan konsentrasi dulu dengan tugas baru di Korea.” (*/R-5)
Oh Ill-nam SesalkanPrestasi Taekwondo
SEKILAS GELANGGANGSaya senang bisa memenangi
etape ini, terlebih bisa memimpin klasemen.’’
EKSPRESI KECEWA: Caroline Wozniacki dari Denmark memukulkan raketnya ke punggung setelah dikalahkan Dominika Cibulkova dari Slovakia pada babak kedua Sydney Internasional di Sydney, Australia, kemarin.
AP/ROB GRIFFITH
Nasser Al-AttiyahPereli Volkswagen
AP/ CHRIS CARLSON
Aaron BrooksPemain Houston Rockets