Upload
purnomo
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
rumusan masalah
Citation preview
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kawasan sempadan pantai dan hutan mangrove merupakan jantung
kehidupan sosial ekonomi rakyat pesisir. Selain menjadi sumber mata
pencaharian, juga menjadi simbol sosial dalam kearifan lokal. Hutan Mangrove
yang berfungsi sebagai penyerap gas-gas CO2 telah mengalami penurunan jumlah
maupun padatan yang disebabkan oleh penggundulan yang tidak bertanggung
jawab oleh masyarakat setempat maupun kurangnya perhatian pemerintah
terhadap kelestarian hutan mangrove. Sebagai salah satu ekosistem wilayah
pesisir dan lautan hutan mangrove juga sangat potensial bagi kesejahteraan
masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup, namun sudah
semakin kritis ketersediaannya. Di beberapa daerah wilayah pesisir di Indonesia
termasuk Kota Baubau sudah terlihat adanya degradasi dari hutan mangrove
akibat penebangan hutan mangrove yang melampaui batas kelestariannya.
Penggundulan hutan untuk alih fungsi lahan usaha, peruntukan bagi kawasan
pembangunan dengan menimbun kawasan hutan magrove demi suatu alasan
kepentingan umum semakin menamba keterpurukan bagi kelangsungan ekosistem
dikawasan hutan mangrove di Kota Baubau.
Fungsi hutan mangrove tidak hanya sebagai penyerap karbon, tapi juga
sebagai sebuah ekosistem alam tempat makhluk hidup di dalamnya bernaung.
Seperti flora dan fauna. Flora dan fauna di hutan mangrove sangat beranekaragam
jenisnya. Inilah yang dinamakan dengan keanekaragaman hayati. Sebagai bagian
dari kehidupan dan kekayaan alam yang sangat penting bagi manusia.
Kota Baubau khusunya kelurahan Kolese di kecamatan Lea-Lea sebagai
daerah yang memiliki kawasan pesisir, dengan sebagian besar penduduknya
mendiami dan menggantungkan hidupnya pada potensi kelautan dan perikanan.
Karena pentingnya kajian dan isu- isu tersebut maka kami dari Mahasiswa
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unidayan Baubau mencoba untuk
melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Peningkatan
Partisiasi Masyarakat dalam Pelestarian Pesisir melalui Pembibitan bakau sebagai
Mata Pencaharia Alternatif.
B. PERUMUSAN MASALAH
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi dan kegunaan hutan
mangrove serta bagaimana melestarikannya melalui kegiatan pembibitan berbasis
Mata Pencaharian Alteratif untuk pelestarian sempadan pantai di Kelurahan
Kolese menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi dalam melestarikan hutan
mangrove. Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa yang telah banyak memiliki
pengetahuan tentang bagaimana melestarikan hutan bakau merasa terpanggil
untuk memberikan ilmunya.