324
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK (STUDI KASUS : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PUSAT) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Oleh : AMELIDA 109093000045 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

i

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN

PERSEDIAAN ATK

(STUDI KASUS : BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PUSAT)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Oleh :

AMELIDA

109093000045

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

i

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

ii

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

iii

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

MANAPUN.

Jakarta, Desember 2013

AMELIDA

109093000045

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

iv

ABSTRAK

AMELIDA (109093000045). Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan

Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Pusat. Dibawah Bimbingan ARI IRAWAN, MM, M, Kom dan ELSY

RAHAJENG, MTI.

Biro perlengkapan adalah sebuah bagian dari unit kerja yang ada pada Badan

Kepegawaian Negara Pusat yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

persediaan barang untuk oprasional BKN. Berfungsi sebagai didasarkan dalam

antisipasi pemenuhan permintaan maka dituntut tersedianya, media yang dapat

membuat mengelola data sementara dan data tersebut tersedia untuk disimpan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga

Kebijakan Persediaan Barang/Jasa Pemerintah. Belum adanya media yang dapat

membantu dalam mengelola persediaan barang dan dapat memenuhi permintaan

barang kepada biro-biro lain. Dilihat dari permintaan yang tidak dapat memenuhi

permintaan biro mencapai 40%, diakibatkan oleh redudansi data, sehingga tidak

memenuhi permintaan biro akan sementara data tersebut tersedia. Metode yang

dapat menyelesaikan permasalahan pada biro perlengkapan yaitu, inventori.

Dengan menggunakan metode pengumpulan data terdiri observasi,

wawancara,dan kajian literatur. Metode pengembangan sistem Rapid Application

Development (RAD) hingga pada tahap implementasi prototype. Rekayasa sistem

dan analisis dilakukan dengan menganalisis sistem berjalan, dan siapa saja

penggunanya. Framework yang digunakan codeigniter vertion II dengan database

MySQL. Hasil testing pada sistem informasi pemesanan persediaan ATK

mendapatkan kepuasaan 80% sesuai dengan hasil yang dicapai berupa sistem

informasi pemesanan persediaan ATK yang disajikan untuk menentukan jumlah

banyaknya barang dipesan, waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan, dan

mengontrol arus barang agar tidak mengalami pemborosan pemakaian barang.

Kata kunci : Persediaan barang, Biro Perlengkapan, RAD, PHP, dan MySQl

Bab I-V + 298 Halaman + 222 Gambar +41 Tabel +Pustaka +Lampiran

Pustaka Acuan (38, 2002-2013)

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan

ridha dan ijin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Persediaan ATK (Studi Kasus:

Badan Kepegawaian Negara)”. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan

kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat serta kaum muslimin dan

muslimat.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan dan

bantuan baik dari segi moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Ari Irawan, MM, M, Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan waktu dan masukan yang sangat berarti bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Elsy Rahajeng, MTI, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

memberikan waktu dan masukan yang sangat berarti bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

vi

5. Ibu Khodijah, staf dan Pimpinan Biro Perlengkapan Badan Kepegaawaian

Negara Pusat. Memberikan pembimbingan lapangan saat observasi. Telah

membimbing dan memberikan banyak saran-saran, pengetahuan baru,

pengalaman, serta bantuan yang sangat berarti dalam membuat sistem

informasi pemesanan persediaan ATK.

6. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah membagikan ilmu

selama saya duduk di bangku perkuliahan.

7. Kedua Orangtua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan motivasi

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Hendra, Ani, Sri Handayani, Ifah Rofiatul Azizah, Dajeng Rahmawati,

Waliyatul Ummah, Cici dan Siska yang selalu memberikan inspirasi,

motivasi, serta wawasan dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman Sistem Informasi angkatan 2009, sahabat-sahabat SI-B 2009

dan teman-teman kelas peminatan sistem informasi SIK-B 2009 yang telah

meluangkan waktu dan pikirannya untuk membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang membaca, baik sebagai bahan karya tulis berupa informasi,

perbandingan maupun dasar untuk penelitian materi lebih lanjut.

Jakarta, Desember 2013

AMELIDA

NIM. 109093000045

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

vii

DAFTAR ISI

PENGESAHAN UJIAN ................................. Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ........................................................................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

DAFTAR SIMBOL .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 6

1.4 Batasan Masalah ............................................................................. 6

1.5 Tujuan Penelitian............................................................................ 7

1.6 Manfaat Penelitian.......................................................................... 7

1.6.1Aktor pada Sistem ........................................................................ 7

1.6.2Bagi Penulis.................................................................................. 9

1.6.3Badan Kepegawaian Negara Pusat ............................................. 10

1.6.4 Bagi Universitas ........................................................................ 10

1.7 Metode Penelitian ......................................................................... 11

1.8 Sistematika Penelitian .................................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 14

2.1 Rancang ........................................................................................ 14

2.1.1 Pengertian Bangun .................................................................... 14

2.1.2 Pengertian Rancang Bangun ..................................................... 14

2.2 Konsep Dasar Sistem ................................................................... 15

2.2.1 Komponen Sistem ..................................................................... 15

2.2.2 Konsep Sistem ........................................................................... 16

2.2.3 Karakteristik Sistem Lainnya .................................................... 16

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

viii

2.3 Informasi ...................................................................................... 17

2.3.1 Mengelola Informasi ................................................................. 17

2.3.2 Syarat-Syarat Informasi............................................................ 18

2.4 Pengertian Sistem Informasi ........................................................ 18

2.4.1 Jenis-Jenis Sistem Informasi ..................................................... 19

2.4.2 Fungsi Sistem Informasi ........................................................... 19

2.4.3 Konsep-Konsep Sistem Informasi ............................................. 20

2.4.4 Komponen-Komponen Sistem Informasi.................................. 20

2.4.5 Mengenali Sistem Informasi ..................................................... 21

2.5 Pengertian Berbasis Web ............................................................. 21

2.6 Internet ......................................................................................... 22

2.7 Pengendalian Persediaan .............................................................. 23

2.7.1 Arti Persediaan .......................................................................... 23

2.7.2 Alasan di Perlukan Persediaan .................................................. 25

2.7.3 Peranan Persediaan .................................................................... 26

2.7.4 Permintaan ................................................................................. 26

2.7.5 Jenis Persediaan......................................................................... 26

2.7.6 Fungsi Persediaan ...................................................................... 28

2.7.7 Manajemen Persediaan .............................................................. 32

2.7.8 Sistem Pengendalian Perediaan ................................................. 32

2.7.9 Jenis Dasar Sistem Pengendalian Persediaan ............................ 33

2.7.10 Perbedaan Utama Antara Kedua Sistem ................................. 34

2.7.11 Titik Pemesanan Kembali Persediaan Pengaman (Reorder

Point dan Safety Stock) ............................................................. 34

2.7.12 Model-Model Reorder Point ................................................... 39

2.7.13 Faktor Persediaan Pengaman .................................................. 40

2.7.14 Penentuan Persediaan .............................................................. 41

2.7.15 Sistem Informasi Persediaan ................................................... 42

2.8 Metodologi Penelitian .................................................................. 47

2.8.1 Pengertian Metodologi Penelitian ............................................. 47

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

ix

2.9 Metodologi Pengumpulan Data .................................................... 48

2.10 Studi Lapangan ........................................................................... 48

2.10.1 Observasi ................................................................................. 48

2.10.2 Wawancara .............................................................................. 48

2.11 Kajian Literatur .......................................................................... 49

2.12 Metode Pengembangan Sistem .................................................. 49

2.12.1 Rapid Application Development (RAD) ................................. 49

2.12.2 Fase-Fase RAD ....................................................................... 50

2.12.3 Kelebihan-Kelebihan RAD ..................................................... 51

2.13 Pengertian Object Oriented ........................................................ 52

2.13.1 Metodologi Perancangan Berorientasi Objek ......................... 52

2.13.2 Kelebihan Berorientasi Objek ................................................. 52

2.13.3 Pengertian Object Oriented Analysis and Design (OOAD) .... 53

2.14 UML ........................................................................................... 54

2.14.1 Pengertian UML ...................................................................... 54

2.14.2 Diagram UML ......................................................................... 54

2.15 Basis Data ................................................................................... 56

2.15.1 Pengertian Basis Data.............................................................. 56

2.15.2 Tujuan Basis Data ................................................................... 56

2.15.3 Mendukung Database .............................................................. 57

2.15.4 Model E-R ............................................................................... 58

2.15.6 Depedensi ................................................................................ 61

2.15.7 Diagram Depedensi ................................................................. 63

2.15.8 Analisis Data ........................................................................... 63

2.16 PHP............................................................................................. 67

2.16.1 Pengelompokan Tipe Data ...................................................... 69

2.18 Mengenal SQL ........................................................................... 72

2.18.1 Tipe Kolom ............................................................................. 73

2.18.2 Tipe-tipe Kolom ...................................................................... 73

2.18.3 Tipe Tanggal dan Waktu ......................................................... 73

2.18.4 Tipe String ............................................................................... 74

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

x

2.19 Pengujian Perangkat Lunak ........................................................ 74

2.19.1 Konsep Pengujian Perangkat Lunak ....................................... 77

2.19.2 Manajemen Pengujian Perangkat Lunak ................................. 78

2.19.3 Proses-Proses Pengujian .......................................................... 82

2.19.4 Proses Pengujian Awal ............................................................ 83

2.19.5 Proses Pengujian Akhir ........................................................... 83

2.19.6 Jenis-jenis Pengujian ............................................................... 84

BAB III METODOLOGI PENELILITIAN ............................................ 88

3.1 Tempat dan Waktu ....................................................................... 88

3.2 Perangkat dan Data....................................................................... 88

3.2.1 Perangkat ................................................................................... 88

3.2.2 Data ........................................................................................... 91

BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................... 94

4.1 Sejarah Singkat Badan Kepegewaian Negara .............................. 94

4.1.1 Visi Badan Kepegawaian Negara .............................................. 97

4.1.2 Misi Badan Kepegawaian Negara ............................................. 98

4.1.3 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Negara ..................... 99

4.1.4 Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Negara ...................... 100

4.2 Perancangan dan Pengembangan Sistem ................................... 100

4.2.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat .............................................. 100

4.2.2 Analisa Sistem Berjalan .......................................................... 101

4.2.2.1 Kelemahan Sistem Berjalan ........................................ 103

4.2.3 Solusi Pemecahan Masalah ..................................................... 105

4.2.4 Analisa Sistem Usulan ............................................................ 106

4.2.5 Perbandingan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan ............ 109

4.2.6 Kebutuhan Sistem dan User .................................................... 112

4.2.7 Skenario Use Case ................................................................... 116

4.2.8 Activity Diagram ..................................................................... 126

4.2.8.1 Activity Diagram Pemasok ......................................... 126

4.2.8.2 Activity Diagram Lihat Pemasok ................................ 128

4.2.8.3 Acitivity Diagram KatalogPproduk ............................ 129

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

xi

4.2.8.4 Activity Diagram Lihat Katalog Produk .................... 131

4.2.8.5 Acitivity Diagram Permohonan Barang ...................... 132

4.2.8.6 Acitivity Diagram Validasi Permohonan Barang ...... 134

4.2.8.6 Acitivity Diagram Validasi Permohonan Barang ...... 134

4.2.8.7 Acitivity Diagram Lihat Permohonan Barang ............ 135

4.2.8.8 Acitivity Diagram Data Barang .................................. 137

4.2.8.9 Acitivity Diagram Lihat Barang .................................. 139

4.2.8.10 Acitivity Diagram Pemesanan ................................... 140

4.2.8.11 Acitivity Diagarm Lihat Pemesanan ......................... 142

4.2.8.12 Acitivity Diagram Pengembalian Barang ................. 143

4.2.8.13 Acitivity diagram Lihat Pengembalian Barang ......... 145

4.2.8.14 Acitivity Diagram Barang Masuk ............................. 146

4.2.8.15 Acitivity Diagram Lihat Barang Masuk .................... 148

4.2.8.16 Acitivity Diagram Barang Keluar ............................. 149

4.2.8.17 Acitivity Diagram Lihat Barang Keluar ................... 151

4.2.8.18 Acitivity Diagram Pembantu ..................................... 152

4.2.8.19 Activity Diagram Lihat Pembantu ............................ 154

4.2.8.20 Activity Diagram User .............................................. 155

4.2.8.21 Activity Diagram Lihat User ................................... 157

4.2.8.22 Acitivity Diagram Biro ............................................. 158

4.2.8.23 Activity Diagram Lihat Biro .................................... 160

4.2.8.24 Activity Diagram Lihat Laporan ............................... 161

4.2.8.25 Activity Diagram Cetak Laporan Barang Masuk ...... 162

4.2.8.26 Activity Diagram Cetak Laporan Barang Keluar ...... 163

4.2.9 Sequence Diagram ........................................................................... 164

4.2.9.1 Sequence Diagram Staf Biro Perlengkapan Login ............... 164

4.2.9.2 Sequence Diagram Kepala Biro Perlengkapan Login ......... 165

4.2.9.3 Sequence Diagram Pemasok Login ..................................... 166

4.2.9.4 Sequence Diagram Pegawai Biro Login .............................. 167

4.2.9.5 Sequence Diagram Kepala Biro Lain Login ........................ 168

4.2.9.6 Sequence Diagram Kepala Biro Lain Login ........................ 169

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

xii

4.2.9.7 Sequence Diagram Staf Biro Pelengkapan Login ................ 170

4.2.9.8 Sequence Diagram Pemasok Logout .................................... 171

4.2.9.9 Sequence Diagram Pegawai Biro Lain Logout .................... 172

4.2.9.10 Sequence Diagram Kepala Biro Lain Logout .................... 173

4.2.9.11 Sequence Diagram Data Pemasok ...................................... 174

4.2.9.12 Sequence Diagram Lihat Data Pemasok ............................ 175

4.2.9.13 Sequence Diagram Katalog Produk................................... 176

4.2.9.14 Sequence Diagram Lihat Katalog Produk ......................... 177

4.2.9.15 Sequence Diagram Permohonan Barang ............................ 178

4.2.9.16 Sequence Diagram Validasi Permohonan Barang .............. 179

4.2.9.17 Sequence Diagram Lihat Validasi Permohonan Barang .... 180

4.2.9.18 Sequence Diagram Data Barang ......................................... 181

4.2.9.19 Sequence Diagram Lihat Data Barang ............................... 182

4.2.9.20 Sequence Diagram Pemesanan ........................................... 183

4.2.9.21 Sequence Diagram Lihat Pemesanan ................................. 184

4.2.9.22 Sequence Diagram Pengembalian Barang.......................... 185

4.2.9.23 Sequence Diagram Lihat Pengembalian Barang ................ 186

4.2.9.24 Sequence Diagram Barang Masuk ..................................... 187

4.2.9.25 Sequence Diagram Lihat Barang Masuk ............................ 188

4.2.9.26 Sequence Diagram Barang Keluar ..................................... 189

4.2.9.27 Sequence Diagram Lihat Barang Keluar ............................ 190

4.2.9.28 Sequence Diagram Pembantu ............................................. 192

4.2.9.29 Sequence Diagram Lihat Pembantu ................................... 193

4.2.9.30 Sequence Diagram User ..................................................... 194

4.2.9.31 Sequence Diagram Lihat User ............................................ 195

4.2.9.32 Sequence Diagram Biro ...................................................... 196

4.2.9.33 Sequence Diagram Lihat Biro ............................................ 197

4.2.9.34 Sequence Diagram Lihat Laporan Barang Masuk .............. 198

4.2.9.35 Sequence Diagram Lihat Laporan Barang Keluar .............. 199

4.2.9.36 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang Masuk ............. 200

4.2.9. 37 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang Keluar ............ 201

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

xiii

4.2.10 Class Diagram ................................................................................ 202

5.2.11 ERD ................................................................................................ 203

4.2.12 Logical Record Sructure (LRS) ...................................................... 204

4.2.13 Normalisasi ..................................................................................... 205

4.2.13.1 T_App_User ..................................................................... 205

4.2.13.2 T_Biro .............................................................................. 205

4.2.13.3 T_Permohonanbarang ...................................................... 206

4.2.13.4 T_Permohonanbarang_Detail .......................................... 207

4.2.13.5 T_Barang ......................................................................... 207

4.2.13.6 T_Katalog ........................................................................ 208

4.2.13.7 T_Katalog_Detail ............................................................. 209

4.2.13.8 T_Supplier ...................................................................... 209

4.2.13.9 T_Retur ............................................................................ 210

4.2.13.10 T_Retur_Detail .............................................................. 211

4.2.13.11 T_Order .......................................................................... 211

4.2.13.12 T_Order_Detail .............................................................. 212

4.2.13.13 T_Barang_Masuk ........................................................... 212

4.2.13.14 T_Barang_Masuk_Detail ............................................... 213

4.2.13.15 T_Barang_Keluar ........................................................... 214

4.2.13.16 T_Barang_Keluar_Detail ............................................... 214

4.2.13 17 T_Pembantu ................................................................... 215

4.2.14 Spesifikasi Database ............................................................. 216

4.2.15 Desain Interface ....................... Error! Bookmark not defined.

4.2.15 Implementasi ......................................................................... 285

4.2.15.1 Pembuatan Kode Program (Coding) ...................... 285

4.2.15.2 Sepesifikasi Komputer ........................................... 285

4.2.16 Testing ................................................................................... 287

BAB V PENUTUP..............................................................................................292

5.1 Simpulan ............................................................................................. 292

5.2 Saran ................................................................................................... 292

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jumlah Data Barang ................................................................... 1

Gambar 1.2 Varian Data Barang ................................................................... 1

Gambar 1.3 Kerangka Berfikir ........................................................... 93

Gambar 4.5 Activity Diagram Kelolah Data Pemasok .............................. 126

Gambar 4.6 Activity Diagram Lihat Data Pemasok .................................. 128

Gambar 4.7 Activity Diagram Kelolah Katalog Produk ............................ 129

Gambar 4.8 Activity Diagram Lihat Katalog Produk ................................ 131

Gambar 4.9 Activity Diagram Kelolah Permohonan Barang .................... 132

Gambar 4.10 Activity Diagram Validasi Permohonan Barang .................. 134

Gambar 4. 11 Activity Diagram Lihat Permohonan Barang ..................... 135

Gambar 4. 12 Activity Diagram Barang .................................................... 135

Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Barang ............................................ 139

Gambar 4.14 Activity Diagram Kelolah Pemesanan ..................140

Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Pemesanan .................................... 142

Gambar 4.16 Activity Diagram Kelolah Pengembalian barang................. 143

Gambar 4.17 Activity Diagram Lihat Pengembalian Barang .................... 145

Gambar 4.18 Activity Diagram Kelolah Barang Masuk ............................ 146

Gambar 4.19 Activity Diagram Lihat Barang Masuk ................................ 148

Gambar 4.20 Activity Diagram Kelolah Barang Keluar ............................ 149

Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Barang Keluar ................................ 151

Gambar 4.22 Activity Diagram Pembantu ................................................. 152

Gambar 4.23 Activity Diagram Lihat Pembantu ....................................... 154

Gambar 4.24 Activity Diagram User ......................................................... 155

Gambar 4.25 Activity Diagram Lihat User ............................................... 157

Gambar 4.26 Activity Diagram Biro .......................................................... 158

Gambar 4.27 Activity Diagram Lihat Biro ................................................ 160

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

xv

Gambar 4.28 Activity Diagram Lihat Laporan .......................................... 161

Gambar 4.29 Activity Diagram Cetak Laporan Barang Masuk ................. 162

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.3 Aktor Pengguna Sistem ............................................................. 112

Tabel 4.4 Skenario Use Case Login .......................................................... 116

Tabel 4.5 Skenario Use Case Login .......................................................... 116

Tabel 4.6 Skenario Use Case Kelolah Pemasok ........................................ 117

Tabel 4.7 Skenario Use Case Lihat Pemasok ............................................ 117

Tabel 4.8 Skenario Use Case Kelolah Katalog Produk ............................. 118

Tabel 4.10 Skenario Use Case Kelolah Barang......................................... 119

Tabel 4.11 Skenario Use Case Lihat Stok Barang .................................... 119

Tabel 4.12 Skenario Use Case Kelolah Pemesanan .................................. 120

Tabel 4.13 Skenario Use Case Lihat Pemesanan ...................................... 120

Tabel 4.14 Skenario Use Case Kelolah Barang Masuk ............................. 121

Tabel 4.15 Skenario Use Case Lihat Barang Masuk ................................. 121

Tabel 4.16 Skenario Use Case Kelolah Pengembalian Barang ................. 122

Tabel 4.17 Skenario Use Case Lihat Pengembalian Barang ..................... 122

Tabel 4.18 Skenario Use Case Kelolah Permohonan Barang ................... 123

Tabel 4.19 Skenario Use Case Lihat Permohonan Barang ....................... 123

Tabel 4.20 Skenario Use Case Validasi Permohonan Barang ................... 124

Tabel 4.21 Skenario Use Case Kelolah Barang Keluar ............................. 124

Tabel 4.22 Skenario Use Case Lihat Barang Keluar ................................. 125

Tabel 4.23 Skenario Use Case Lihat Laporan ........................................... 125

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

xvii

DAFTAR SIMBOL

Simbol Nama

Use Case

Actor

Control Flow/Message

Initial State

Final State

State

Decision

Obyek Antarmuka

Object Lifeline

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

xviii

Behaviors (operations)

Message Call

+Operations()

-Attributes

Class

Class

-End1*

-End2*

Communicates

Transition

(Whitten, 2004)

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didasarkan kompleksitas, data penyimpanan barang yang didekati

dengan jumlah data barang sebagaimana pada gambar 1.1 jumlah data barang,

sedangkan didekati dengan varian data barangsebagaimana pada gambar 1.2

varian data barang. Dibawah ini merupakan grafik jumlah data barang dan

varian data barang pada biro perlengkapan.

Gambar 1.1 Jumlah Data Barang

(Sumber :Biro Perlengkapan 2009-2012)

Gambar 1.2 Varian Data Barang

(Sumber : Biro Perlengkapan 2009-2012)

1128 1947

2538 2200 2315

870

1920

2400 2160 2256

250 480

960 1080 1128

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2008 2009 2010 2011 2012

Barang masuk

Barang keluar

Tidak memenuhipermintaan

50 70 85 80 90

250 480

960 1080 1128

20 24 36 48 60

1128

1947

2538

2200

2315

70 188 376

235 282 870

1920 2400

2160 2256

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2008 2009 2010 2011 2012

Pemasok

Tidak memenuhipermintaanJumlah pemesanan

Barang masuk

Barang retur

Barang keluar

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

2

Berdasarkan data pada tahun 2008 sampai dengan 2012 grafik pada

gambar 1.2 varian data barang yang menunjukan adanya pemasok,

menunjukan tidak dapat memenuhi permintaan, menunjukan jumlah

pemesanan, menunjukan barang masuk, menunjukan barang retur, dan

menunjukan barang keluar.

Pada tahun 2008 jumlah pemasok 50. Pada tahun 2009 jumlah pemasok

70. Pada tahun 2010 jumlah pemasok 85. Pada tahun 2011 jumlah pemasok

80. Pada tahun 2012 jumlah pemasok 90.

Pada tahun 2008 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 250.

Pada tahun 2009 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 480. Pada

tahun 2010 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 960. Pada tahun

2011 jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 1080. Pada tahun 2012

jumlah yang tidak dapat memenuhi permintaan 1128.

Pada tahun 2008 jumlah pemesanan 20. Pada tahun 2009 jumlah

pemesanan 24. Pada tahun 2010 jumlah pemesanan 36. Pada tahun 2011

jumlah pemesanan 48. Pada tahun 2012 jumlah pemesanan 60.

Pada tahun 2008 jumlah barang masuk 1128. Pada tahun 2009 jumlah

barang masuk 1947. Pada tahun 2010 jumlah barang masuk 2538. Pada tahun

2011 jumlah barang masuk 2200. Pada tahun 2012 jumlah barang masuk

2315.

Pada tahun 2008 jumlah barang retur 70. Pada tahun 2009 jumlah

barang retur 188. Pada tahun 2010 jumlah barang retur 376. Pada tahun 2011

jumlah barang retur 235. Pada tahun 2012 jumlah barang retur 282.

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

3

Pada tahun 2008 jumlah barang keluar 870. Pada tahun 2009 jumlah

barang keluar 1920. Pada tahun 2010 jumlah barang keluar 2400. Pada tahun

2011 jumlah barang keluar 2160. Pada tahun 2012 jumlah barang keluar

2256.

Dalam Undang-undang Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Persediaan Barang/Jasa

Pemerintah. Biro perlengkapan merupakan sebuah bagian dari unit kerja yang

ada pada Badan Kepegawaian Negara yang mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan persediaan barang untuk oprasional BKN. Biro perlengkapan

merupakan yang menyelenggarakan pelaksanaan pengendalian persediaan

barang, dan pengelolaan persediaan barang (Sumber : Biro Perlengkapan).

Rancang bangun sistem agen cerdas monitoring stok perusahaan untuk

menentukan jumlah barang yang harus dipesan sehingga tidak terjadi

penumpukan atau kekurangan persediaan di gudang, menentukan waktu yang

tepat untuk melakukan pemesanan barang untuk menambah persediaan, serta

menentukan jumlah persediaan pengaman yang harus ada. Kekuranganya

agar bisa memesan barang kepemasok secara otomatis. Sistem sebaiknya

dibuat dengan lebih kompleks dan menarik sehingga dapat digunakan pada

dunia nyata. Sebaiknya sistem yang akan dibangun selanjutnya dapat

menerapkan berbagai macam peramalan seperti peramalan jangka pendek,

peramalan jangka menengah, dan peramalan jangka panjang (Rika, 2009).

Kelebihan pada sistem pemesanan persediaan ATK yang dibuat oleh peneliti

adalah terintegrasinya sistem dengan pemasok sehingga dapat memesan

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

4

langsung melalui sistem, dapat terintegrasi antar biro untuk meminta

permintaan barang melalui sistem. Menentukan waktu yang tepat dalam

melakukan pemesanan kepada pemasok agar tidak terjadi kehabisan stok dan

mengontrol arus barang yang digunakan agar tidak mengalami pemborosan

pemakaian barang.

Sistem informasi pembelian barang mengenai kemudahan bagi proses

kegiatan transaksi pembelian, sehingga informasi yang dihasilkan akurat

dalam waktu yang tepat dan proses pengolahan data dapat berjalan lebih

efektif. Kekurangan belum terintegrasi antar departemen lainnya (Angga,

2009). Kelebihan pada sistem pemesanan persediaan ATK yang dibuat oleh

peneliti adalah terintegrasinya sistem dengan pemasok sehingga dapat

memesan langsung melalui sistem, dapat terintegrasi antar biro untuk

meminta permintaan barang melalui sistem. Menentukan waktu yang tepat

dalam melakukan pemesanan kepada pemasok agar tidak terjadi kehabisan

stok dan mengontrol arus barang yang digunakan agar tidak mengalami

pemborosan pemakaian barang.

Sistem pemesanan ikan arwana berbasis web Agar dapat memudahkan

konsumen untuk mendapatkan informasi secara lengkap mulai dari informasi

jenis, harga ikan arwana beserta gambarnya yang tersedia hingga transaksi

pembayaran dan juga perusahaan dapat mudah mengelola pemesanan.

Kekurangannya sistem ini dapat berkembang lagi menjadi e-commerce

dengan sistem transaksi online secara langsung secara real time (Dudi, 2011).

Pengembangan sistem pemesanan sepeda motor berbasis web dapat membuka

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

5

kemungkinan pangsa pasar yang lebih luas, karena internet dapat diakses

dimana saja dan kapan saja. Sebuah website bagi perusahaan juga dapat

berfungsi sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan produk yang

disediakan bagi konsumen. Kekurangannya pada sistem pemesanan ke

gudang masih dilakukan secara manual yaitu melalui telepon, hal ini dapat

menghambat kinerja sistem. Oleh karena itu masih diperlukan pengembangan

sistem informasi untuk pemesanan ke gudang (Angga, 2011). Aplikasi

pemesanan spare part motor berbasis web. Dalam pembuatan website aplikasi

pemesanan ini akan menjadi acuan untuk dapat merancang proses pemesanan

melalui media elektronik dan sebagai promosi produksi itu sendiri. Tools

yang digunakan dalam pembuatan website penjualan spare part motor ini

yaitu komponen virtue mart untuk sistem pemesanannya. Kekurangannya

pada proses transaksi diharapkan dapat dikembangkan menjadi otomatis agar

lebih mempermudah pengguna dalam melakukan bertransaksi (Erry, 2011).

Kelebihan pada sistem pemesanan persediaan ATK yang dibuat oleh peneliti

adalah terintegrasinya sistem dengan pemasok sehingga dapat memesan

langsung melalui sistem, dapat terintegrasi antar biro untuk meminta

permintaan barang melalui sistem. Menentukan waktu yang tepat dalam

melakukan pemesanan kepada pemasok agar tidak terjadi kehabisan stok dan

mengontrol arus barang yang digunakan agar tidak mengalami pemborosan

pemakaian barang. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis

mengambil judul penelitian : ” Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan

Persediaan ATK, Studi Kasus: Kantor Badan Kepegawaian Negara Pusat”.

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

6

1.2 Identifikasi Masalah

1. Pemborosan pemakaian yang tidak sewajarnya.

2. Seringnya kehabisan stok barang pada gudang sehingga harus menunggu

lama.

3. Ketika terjadi kehabisan stok banyak kendala yang sering muncul

keterlambatan pengiriman barang oleh pemasok.

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana merancang sistem informasi pemesanan persediaan ATK

pada Badan Kepegawaian Negara,.

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, penulis membataskan

masalah hanya pada :

1. Penelitian ini dikhususkan pada biro perlengkapan Badan Kepegawaian

Negara.

2. Berdasarkan permintaan ATK dari biro lain, maka selanjutnya biro

perlengkapan.

a. menentukan jumlah banyaknya barang yang akan dipesan.

b. Waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan kepada pemasok agar

tidak terjadi kehabisan stok.

c. Mengontrol arus barang yang digunakan agar tidak mengalami

pemborosan pemakaian barang.

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

7

d. Persediaan barang yang dimulai dari pemesanan ke pemasok sampai

dengan mengirimkan barang-barang ke biro lain yang terkait.

e. Dengan membuatkan laporan kepada pimpinan, dan tidak mencakup

masalah keuangan atau pun biaya.

3. Penulis menggunakan metode dan tools, Rapid Application Development

(RAD). Dengan menggunakan alat analisisnya diagram Unified Model

Language (UML). Dan visio sebagai software tools alat analisa untuk

memperlihatkan aliran proses dan data yang akan dirancang. Bahasa

pemograman yang digunakan PHP framework codeigniter dan Mysql

sebagai DBMS. Tidak membahas tentang konsep keamanan jaringan, dan

tidak membahas masalah jaringan yang akan terhubung oleh sistem.

1.5 Tujuan Penelitian

Merancang Sistem Informasi Pemesanan Persediaan ATK di Badan

Kepegawaian Negara.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Aktor pada Sistem

Manfaat yang dicapai oleh peneliti adalah memiliki lima aktor

pada sistem pemesanan persediaan di Badan Kepegawaian Negara,

yaitu :

1. Aktor biro perlengkapan melakukan :

a. Login dan logout.

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

8

b. Melihat katalog.

c. Lihat data pemasok.

d. Validasi permohonan barang.

e. Kelola data barang.

f. Kelola pemesanan.

g. Kelola barang masuk.

h. Kelola pengembalian barang.

i. Kelola barang keluar.

j. Lihat laporan

2. Aktor kepala biro perlengkapan melakukan :

a. Login dan logout.

b. Lihat barang masuk.

c. Lihat barang keluar.

d. Lihat laporan.

3. Aktor pemasok melakukan :

a. Login dan logout.

b. Kelola data pemasok.

c. Kelola katalog produk.

d. Lihat pemesanan.

e. Lihat pengembalian barang.

4. Aktor pegawai biro-biro lain melakukan :

a. Login dan logout.

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

9

b. Kelola permohonan barang.

c. Lihat barang keluar.

5. Aktor biro-biro lain melakukan :

a. Login dan logout.

b. Validasi permohonan barang.

1.6.2 Bagi Penulis

Manfaat penulis dapatkan dalam rancang bangun sistem informasi

dalam penelitian skripsi ini yaitu:

1. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta

kemampuan yang telah dimiliki selama proses pembelajaran dalam

bangku perkuliahan.

2. Membantu menyelesaikan masalah yang telah dihadapi oleh Badan

Kepegawaian Negara Pusat yaitu belum tersedianya sistem

pemesanan informasi persediaan ATK pada Badan Kepegawaian

Negara Pusat.

3. Untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan strata satu (S1),

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dapat mengetahui proses kerja dan proses bisnis pada biro

pelengkapan Badan Kepegawaian Negara Pusat.

5. Dapat menambah wawasan pengetahuan untuk penulis tentang

teknologi, khususnya untuk rancang bangun sistem informasi

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

10

pemesanan persediaan ATK pada Badan Kepegawaian Negara

Pusat.

1.6.3 Badan Kepegawaian Negara Pusat

1. Sebagai alat bantu bagi biro perlengkapan untuk menyediakan

informasi mengenai data mau pun laporan yang dibutuhkan.

2. Membantu biro perlengkapan dalam proses persediaan ATK untuk

memesan kembali persediaan agar tidak terjadi kehabisan stok.

3. Dapat menggantikan proses manual menjadi proses yang

terkomputerisasi.

1.6.4 Bagi Universitas

1. Agar dapat mengetahui kemampuan yang telah dimiliki oleh

mahasiswa dalam mengusai ilmu pengetahuan untuk diterapkan dan

di implementasikan yang telah diperoleh dimasa bangku

perkuliahan.

2. Sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk meningkatkan

kinerja dan mutu pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya Program studi Sains dan Teknologi

Jurusan Sistem Informasi.

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

11

1.7 Metode Penelitian

Kegunaan penelitian ialah untuk menyelidiki keadaan di biro

perlengkapan pada Badan kepegawaian dengan adanya obeservasi.

1. Metodologi Pengumpulan Data

Untuk dapat melakukan pengumpulan data yaitu dengan melakukan

pengamatan langsung pada Badan Kepegawaian Negara bagian biro

perlengkapan, dan menggunakan metode wawancara.

a. Studi Lapangan

1) Observasi

Pengamatan langsung pada objek yang ada pada Badan

Kepegawaian didalam biro perlengkapan untuk mendapatkan data-

data yang diperlukan, melakukan penelitian langsung dengan melihat

alur kegiatan, dan mendapat bimbingan serta arahan dari

pembimbing.

2) Wawancara

Peneliti melakukan sebuah dialog dengan narasumber untuk

mendapatkan informasi dalam membantu analisis dan perancangan

aplikasi.

b. Kajian Literatur

Melakukan pencocokan teori-teori dengan cara membaca buku-buku

sesuai dengan obyek penelitian.

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

12

2. Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

Rapid Application Development (RAD).

1.8 Sistematika Penelitian

Pada dasarnya, penyusunan sistematika penulisan bertujuan untuk

memudahkan para pembaca dalam mengikuti apa yang dipaparkan dalam

laporan tugas akhir ini. Sistematika penulisalan tugas akhir ini disusun

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan

dengan isi laporan skripsi. Bagian ini berisi tentang teori

dasar, pendapat ahli dan beberapa konsep penting mengenai

topik skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan

dalam menyusun laporan skripsi ini, meliputi metode

pengumpulan data dan metode pengembangan, seta

kerangka berfikir dalam pelaksaan penelitian.

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

13

BAB IV HASIL ANALISA & PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tentang gambaran umum, sejarah

dan latar belakangnya, struktur organisasi dan analisis

permasalahan mengenai yang berjalan saat ini pada BKN,

serta perancangan yang akan dirancang.

BAB PENUTUP

Berisi mengenai garis besar simpulan yang dibuat oleh

penulis dan saran yang akan diusulkan untuk riset

selanjutnya dalam mengembangkan lebih lanjut agar

tercipta hasil yang lebih baik.

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rancang

Perancangan adalah sebuah proses yang mendefinisikan sesuatu yang

akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta

didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen

dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya (Rizky,

2011).

2.1.1 Pengertian Bangun

Pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan

menciptakan sistem baru mau pun pengganti atau memperbaiki sistem telah

ada baik secara keseluruhan (Pressman, 2002: 10). Bangun berarti cara

menyusun atau susunan yang merupakan suatu wujud struktur (Komputer,

2007: 1).

2.1.2 Pengertian Rancang Bangun

Rancang bangun berarti mengatur segala sesuatu (sebelum bertindak,

mengerjakan, atau melakukan sesuatu), merencanakan (Purwanto, 2008: 1).

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

15

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai

kelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi secara

sederhana sebagai kelompok elemen yang saling berhubungan atau

berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan (O‟Brien, 2008: 29). Akan

tetapi, konsep umum sistem sebagai berikut ini memberikan kosep dasar

yang lebih tepat untuk bidang sistem informasi. Sistem adalah sekelompok

komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transpormasi yang teratur (O‟Brien, 2008: 29).

2.2.1 Komponen Sistem

Menurut O‟Brien, (2008: 32) sistem semacam ini (kadang disebut

sebagai sistem dinamis) memiliki tiga komponen atau fungsi dasar interaksi

yaitu:

a. Input melibatkan penangkapan dan kaitan berbagai elemen yang

memasuki sistem untuk diproses.

b. Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input

menjadi output.

c. Output melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh

proses transformasi ketujuan akhirnya.

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

16

2.2.2 Konsep Sistem

Konsep sistem akan makin berguna dengan memasukkan dua

komponen tambahan: umpan balik dan pengendalian. Sistem yang memiliki

komponen umpan balik dan pengendalian kadang disebut cybernetic, yaitu

sistem yang mengawasi dan mengatur dirinya sendiri (O‟Brien, 2008: 32).

a. Umpan balik adalah data mengenai kinerja sistem.

b. Pengendalian melibatkan pengawasan dan pengevaluasian umpan balik

untuk menetapkan apakah sistem bergerak menuju pencapaian tujuan

atau tidak.

2.2.3 Karakteristik Sistem Lainnya

Sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, akan tetapi sistem

ada dan berfungsi dalam lingkungan yang berisi sistem-sistem lainnya.

Apabila sistem adalah salah satu dari komponen sistem yang lebih besar,

maka akan disebut sebagai subsistem, dan sistem yang lebih besar tersebut

adalah lingkungannya. Beberapa sistem dapat dibagi lingkungan yang sama.

Beberapa dari sistem ini dapat dihubungkan kesatu sama lain dengan

menggunakan batasan bersama, atau yang disebut interface (O‟Brien, 2008:

32).

Konsep sistem terbuka yaitu sistem yang berinteraksi dengan sistem-

sistem lainnya dalam lingkungannya. Jadi dapat dikatakan bahwa sistem

tersebut dihubungkan dengan lingkungannya melalui interface input dan

output. Terakhir sistem yang memiliki kemampuan untuk mengubah dirinya

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

17

sendiri atau lingkungannya agar dapat bertahan hidup, disebut juga sistem

adaptif (O‟Brien, 2008: 32).

2.3 Informasi

Informasi tidak hanya sekadar produk sampingan bisnis yang sedang

dijalankan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis

dalam menetukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha (Kendall &

Kendall, 2010: 1).

Untuk memaksimalkan pemanfaatan informasi, maka informasi tersebut

harus dikelola dengan benar, sama seperti sumber daya-sumber daya lainnya.

Menejer perlu memahami bahwa biaya biasanya diasosiasikan dengan

produksi, distribusi, security, penyimpanan, dan pencarian informasi

sebanyak-sebanyaknya. Meskipun banyak informasi berada disekitar kita,

namun informasi itu tidak gratis dan menggunakan strategi untuk

memposisikan suatu bisnis secara kompetitif tidak bisa dipastikan (Kendall &

Kendall, 2010: 1).

2.3.1 Mengelola Informasi

Telah tersedianya networked komputer, bersama-sama dengan akses

ke internet dan world wide web, telah menciptakan ledakan informasi

dimasyarakat pada umumnya dan bisnis pada khususnya. Mengelola

informasi yang dihasilkan oleh komputer berbeda dengan mengelolah data-

data yang diperoleh secara manual (Kendall & Kendall, 2010: 1).

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

18

2.3.2 Syarat-Syarat Informasi

Menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat.

Diantara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk mendapatkan

syarat-syarat informasi dalam bisnis antara lainnya ialah menentukan

sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku

pembuat keputusan, lingkungan kantor, dan prototyping (Kendall &

Kendall, 2010: 1).

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah pengaturan orang data, proses, dan information

technologi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,

dan menyediakan sebagai ouput informasi yang dperlukan untuk mendukung

sebuah organisasi (Whitten et all,. 2004: 10).

Sistem informasi dalam organisasi meng-capture (mencatat atau

merekam dalam file yang permanen) dan mengelola data untuk menghasilkan

informasi yang berguna yang mendukung sebuah organisasi, berserta

karyawan, pelanggan, pemasok barang, dan rekannya (Whitten et all,. 2004:

10).

Sistem informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-

orang, hadware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

dikumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi (O‟Brien, 2008: 5).

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

19

2.4.1 Jenis-Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk proses data yang dihasilkan,

dan digunakan dalam oprasi bisnis (O‟Brien, 2008: 16), yaitu:

a. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk

informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer.

b. Sistem pendukung manajemen yaitu memberikan informasi dukungan

untuk pengambilan keputusan semua jenis manajer serta praktisi bisnis

adalah tugas yang rumit.

2.4.2 Fungsi Sistem Informasi

Fungsi sistem informasi (O‟ Brien, 2008: 26), yaitu:

a. Are fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis.

b. Kontributor penting dalam efesiensi operasional, produktivitas, dan

moral pegawai serta layanan kepuasaan pelanggan

c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebar

luaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para menejer dipraktisi

bisnis

d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang

kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar

global.

e. Peluang karier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan

pria dan wanita.

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

20

f. Komponen penting dari sumber daya, instrastrujstur, dan kemampuan

perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.

2.4.3 Konsep-Konsep Sistem Informasi

Konsep sistem mendasari semua proses bisnis dan bidang sistem

informasi (O‟Brien, 2008: 28), yaitu:

a. Teknologi. Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen

pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai hadware,

software,manajemen data, dan teknologi jaringan telekomunikasi.

b. Aplikasi. Aplikasi bisnis dan perdagangan eletronik melibatkan sistem

informasi bisnis yang saling berhubungan satu sama lain.

c. Pengembangan. Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan

tekologi informasi bisnis.

d. Manajemen. Mengelolah teknologi informasi memiliki penekanan pada

kualitas nilai bisnis yang strategis, dan keamanan sistem informasi

organisasi.

2.4.4 Komponen-Komponen Sistem Informasi

Model sistem informasi ini memperhatikan antar hubungan dan

aktifitas sistem informasi. Model tersebut memberikan kerangka kerja yang

menekankan pada empat konsep utama yang dapat diaplikasikan kesemua

jenis informasi (O‟Brien, 2008: 35), yaitu:

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

21

a. Manusia, hadware, saftware, data, dan jaringan adalah lima sumber daya

dasar sistem informasi.

b. Sumber daya manusia.

c. Sumber daya data diubah melalui aktivitas pemrosesan informasi

menjadi berbagai produk informasi bagi pemakai akhir.

d. Pemrosesan informasi terdiri dari aktivitas input dalam sistem,

pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian.

2.4.5 Mengenali Sistem Informasi

Mengenalisistem informasi (O‟Brien, 2008: 41), yaitu :

a. Sumber daya manusia, hadware, software,data, dan jaringan yang

digunakan.

b. Jenis produk informasi yang dihasilkan.

c. Cara melakukan aktiitas input, output, penyimpaan, dan pengendalian.

2.5 Pengertian Berbasis Web

Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam

bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang disimpan dalam sebuah server

web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks. Informasi web dalam

bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup

Language) (Simarmata, 2010: 47).

Web dapat diakses oleh perangkat lunak client web yang disebut

browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

22

server web melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer

Protocol) (Simarmata, 2010: 97).

Sebagai dokumen hiperteks, dokumen-dokumen pada web dapat

dimiliki tautan (link) dengan lain, baik yang tersimpan dalam server web yang

sama maupun pada server web lainnya (Simarmata, 2010: 97).

2.6 Internet

Internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer.

Penggunaan internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari

komputer yang ada didalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik

komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah informasi,

sekumpulan protokol harus digunakan yaitu sekumpulan aturan yang

menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima

(Simarmata, 2010: 47).

Salah satu unsur yang paling umum digunakan dari internet selain

email adalah world wide web dewasa ini, www atau yang sering juga disebut

sebagai web saja merupakan aplikasi internet yang paling populer. Karena

web begitu populer, banyak orang kemudian salah mengidentikkannya

dengan internet (Simarmata, 2010: 47).

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

23

2.7 Pengendalian Persediaan

Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat

penting, karena phisik banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah

terbesar dalam pos aktiva lancar (Handoko, 2008: 333).

2.7.1 Arti Persediaan

Istilah persediaan (inventory) adalah suau istilah yang menunjukan

segala sesuatu atau sumber daya organisasi yang disimpan dalam

antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan (Handoko, 2008: 333).

Pengertian dari persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi

barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu

periode usaha yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih

dalam pengerjaan atau proses produksi, atau pun persediaan barang baku

yang menunggu penggunaannya dalam sutau proses produksi (Assauri,

2008: 237).

Jadi persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan, parts yang

disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan

untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang

disediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau langganan

setiap waktu (Assauri, 2008: 237).

Persediaan adalah merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam

operasi perusahaan yang secara kontinue diperoleh, diubah, yang kemudian

dijual kembali (Assauri, 2008: 238). Persediaan adalah sekumpulan produk

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

24

phisikal pada berbagai tahap proses transformasi dari bahan mentah

kebarang dalam proses, dan kemudian barang jadi (Handoko, 2008: 335).

Persediaan (inventory) merupakan stok barang yang disimpan oleh

suatu perusahaan memiliki berbagai bentuk persediaan (Taylor III, 2005:

364). Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan

digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu (Herjanto, 2008: 237).

Bisa dikatakan tidak ada perusahaan yang beroperasi tanpa

persediaan, meskipun sebenarnya persediaan hanya suatu sumber dana yang

menganggur karena sebelumnya persediaan digunakan berarti dana yang

berkaitan didalamnya tidak dapat digunakan untuk keperluan yang lain

(Herjanto, 2008: 237).

Pengertian mengenai persediaan dalam hal ini merupakan suatu aktiva

yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual

dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang

masih dalam pengerjaan atau proses produksi, atau pun persediaan bahan

baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi

(Rangkuti, 2007: 1-2).

Jadi, persediaan merupakan bahan-bahan bagian yang disediakan, dan

bahan-bahan dalam proses produksi serta barang-barang jadi atau produk

yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan

setiap waktu (Rangkuti, 2007: 2). Persediaan merupakan salah satu unsur

paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus-menerus diperoleh,

diubah, yang kemudian dijual kembali (Rangkuti, 2007: 3).

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

25

2.7.2 Alasan di Perlukan Persediaan

Menurut (Assauri, 2008: 238), alasan diperlukannya persediaan oleh

suatu perusahaan karena

a. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan

yang dibutuhkan perusahaan.

b. Menghilangkan resiko dari meterial yang dipesan tidak baik sehingga

harus dikembalikan.

c. Untuk menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman

sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.

d. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran

arus produksi.

e. Mencapai pengguna mesin optimal.

f. Memberikan pelayanan (service) kepada pelanggan dengan sebaik-

baiknya dimana keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi

atau memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut.

g. Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan

atau penjualnya.

h. Dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produki dan untuk

memindahkan produk dari suatu tingkat proses ketingkat proses lainnya

yang disebut persediaan dalam proses ketingkat proses lainnya yang

disebut persediaan dalam proses dan pemindahan.

i. Alasan organisasi untuk memungkin satu unit atau bagian membuat

jadwal operasinya secara bebas, tidak tergantung dari yang lainnya.

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

26

2.7.3 Peranan Persediaan

Suatu perusahaan atau organisasi menyimpan persediaan untuk

berbagai alasan penting, alasan utama adalah menyimpan barang jadi untuk

memenuhi permintaan pelanggan atas suatu produk terutama pada usaha

ritel (Taylor II, 2005: 364).

Biasanya sejumlah persediaan disimpan untuk mengatisipasi

permintaan pelanggan. Namun, karena permintaan sulit diketahui dengan

pasti sejumlah persediaan yang disebut disebut stok cadangan (safety atau

buffer stocks) disimpan untuk memenuhi perubahan yang tidak diharapkan

dalam bentuk permintaan yang lebih banyak (Taylor II, 2005: 364).

2.7.4 Permintaan

Permintaan untuk item dalam persediaan bisa digolongkan dependen

atau idenpenden. Item permintaan dependen (dependent demend) biasanya

berupa komponen bagian atau material yang digunakan untuk memproduksi

produk akhir. Item dengan permintaan idenpenden (idenpenden demand)

merupakan produk akhir atau produk jadi yang bukan merupakan fungsi

dari, atau tergantung dari aktivitas produksi internal (Taylor II, 2005: 365).

2.7.5 Jenis Persediaan

Menurut jenis dan posisi barang tersebut didalam urutan pengerjaan

produk . (Assauri, 2008: 240-241), yaitu:

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

27

a. Persediaan bahan baku (raw materials stock), yaitu persediaan barang-

barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang mana

dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau pun dibeli dari suplier

atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik

yang digunakannya.

b. Persediaan bagian produk atau pats yang dibeli (purcharssed parts atau

komponents stock), yaitu persediaan barang-barang yang terdiri atas pats

yang terima dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung

diassambling dengan pats lain, tanpa melalui proses produksi

sebelumnya.

c. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan

(supplies stock), yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang

diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi

atau yang dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusahaan, tetapi tidak

merupakan bagian atau komponen.

d. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in

process or progress stock), yaitu persediaan barang-barang yang keluar

diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk

kemudian menjadi barang jadi (Assauri, 2008: 241).

Menurut jenisnya persediaan dapat dibedakan (Handoko, 2008: 334-

335), yaitu :

a. Persediaan bahan mentah (raw materials), yaitu persediaan barang-

barang berwujud.

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

28

b. Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased parts or

components), yaitu persediaan barang-barang yang terdiri komponen-

komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung

dapat dirakit menjadi suatu produk.

c. Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies), yaitu persediaan

barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak

merupakan bagian atau komponen barang jadi.

d. Persediaan barang dalam proses (work in process), yaitu persediaan

barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam

proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih

perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.

e. Persediaan barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang-barang

yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual

atau dikirim kepada langganan.

2.7.6 Fungsi Persediaan

Beberapa fungsi penting yang dikandung oleh persediaan dalam

memenuhi kebutuhan perusahaan (Herjanto, 2008:238) sebagai berikut:

a. Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang

yang dibutuhkan perusahaan.

b. Menghilangkan risiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga

harus dikembalikan.

c. Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi.

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

29

d. Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga

perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan itu tidak tersedia dipasaran.

e. Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan diskon kuantitas.

f. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tersediannya barang

yang diperlukan.

Persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut

beberapa cara. Dilihat dari fungsinya persediaan dapat dilihat atas:

a. Batch stock atau lot size inventory, yaitu persediaan yang diadakan

karena kita membeli atau membuat bahan-bahan atau barang-barang

dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan pada saat itu

(Assauri, 2008: 239). Jadi dalam hal ini pembelian atau pembuatan yang

dilakukan untuk jumlah besar, sedang penggunaan atau pengeluaran

dalam jumlah kecil. Keuntungan yang diperoleh dari adanya batch stock

atau lot size inventory ini antara lain (Assauri, 2008: 239-240), ialah:

1) Memperoleh potongan harga pada harga persediaan.

2) Memperoleh efensiasi produksi (manufaccturing ekonomis) karena

adanya operasi atau “production run” yang lebih lama.

3) Adanya penghematan didalam biaya angkut.

Lot-size inventory merupakan persediaan yang diadakan dalam jumlah

yang lebih besar dari pada kebutuhan pada saat itu (Herjanto, 2008: 239).

Batch stock atau lot size inventory adalah persediaan yang diadakan karena

kita membeli atau membuat bahan-bahan atau barang-barang dalam jumlah

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

30

yang lebih besar dari pada jumlah yang dibutuhkan saat itu (Rangkuti, 2007:

7-8). Keuntungannya yaitu:

1) Potongan harga pada harga pembelian.

2) Efesiensi produksi.

3) Penghematan biaya angkutan.

b. Fluctuation stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapai

fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan (Assauri,

2008: 240).

Fluctuation stock merupakan persediaan yang dimaksudkan untuk

menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak diperkirakan

sebelumnya, dan untuk mengatasi bila terjadi kesalahan atau

penyimpangan dalam prakiraan penjualan, waktu produksi, atau

pengiriman barang (Herjanto, 2008: 238 ).

c. Anticipation stock, yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi

fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan (Assauri, 2008: 240).

Anticipation stock merupakan persediaan untuk menghadapi permintaan

yang dapat diramalkan (Herjanto, 2008: 238-239).

d. Pipeline inventory merupakan persediaan yang dalam proses pengiriman

dari tempat dimana barang itu akan digunakan (Herjanto, 2008: 239).

Efesiensi operasional suatu organisasi dapat ditingkatkan karena

berbagai fungsi penting persediaan (Handoko, 2008: 335).

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

31

a. Fungsi “Decoupling”

Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan operasi perusahaan

internal dan eksternal mempunyai kebebasan (independence). Persediaan

“decouples” ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan

langganan tanpa tergantung pada supplier (Handoko, 2008: 335).

b. Fungsi “Ekonomic Lot Sizing”

Melalui penyampaian persediaan, perusahaan dapat memproduksi dan

membeli sumber daya-sumber daya dalam kuantitas yang dapat

mengurangi biaya-biaya per unit. Persediaan “lot size” ini perlu

mempertimbangkan penghematan-penghematan (potongan pembelian,

biaya pengangkutan per unit lebih murah, dan sebagainya) karena

perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar

dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya

persediaan (biaya sewa, gudang, investasi, resik, dan sebagainya)

(Handoko, 2008: 336). Ukuran jumlah barang yang dipesan (lot size)

akan berhubungan dengan biaya pemesanan (atau biaya set-up untuk

produksi) dan biaya penyimpanan barang, semakin rendah ukuran lot

yang berarti semakin menambah biaya pemesanan, dan sebaliknya

(Herjanto, 2008: 289).

c. Sering perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat

diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data-data

masa lalu, yaitu permintaan musiman (Handoko, 2008: 336).

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

32

2.7.7 Manajemen Persediaan

Tujuan dari manajemen persediaan (inventory management) adalah

untuk memiliki sistem pengendalian persedian yang akan memberikan

indikasi berapa banyak persediaan yang harus dipesan, dan kapan dilakukan

untuk meminimumkan jumlah ketiga biaya yang telah disebutkan (Taylor

II, 2005: 368). Terkait dengan manajemen persediaan, yaitu berapa banyak

yang harus dipesan (Taylor II, 2005: 368).

2.7.8 Sistem Pengendalian Perediaan

Sistem pengendalian persediaan dapat didefinisikan sebagai

serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan

yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus

dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan (Herjanto, 2008: 238).

Sistem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang

memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang

harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan yang

harus dilakukan (Handoko, 2008: 334).

Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya sumber

daya yang tepat, dalam kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat atau

dengan kata lain, sistem dan model persediaan bertujuan untuk

meminimumkan biaya total melalui penentuan apa, berapa dan kapan

pesanan dilakukan secara optimal (Handoko, 2008: 334). Sistem persediaan

merupakan suatu struktur untuk mengendalikan tingkat persediaan dengan

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

33

menentukan berapa banyak kuantitas (tingkat penggantian) dan waktu

pemesanan (Taylor II, 2005: 367). Catatan penting dalam sistem

pengawasan persediaan (Rangkuti, 2007: 10), yaitu:

a. Penerimaan untuk dibeli.

b. Laporan penerimaan.

c. Catatan persediaan.

d. Daftar permintaan bahan.

e. Perkiraan pengawasan.

Sistem persediaan diartikan sebagai serangkaian kebijakan dan

pengedalian yang memonitor tingkat persediaan dan menetukan tingkat

persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus disediakan, dan

berapa besarnya pesanan yang harus dibutuhkan (Rangkuti, 2007: 14).

2.7.9 Jenis Dasar Sistem Pengendalian Persediaan

Terdapat dua jenis dasar sistem pengendalian persediaan (Taylor II,

2005: 367-3678), yaitu:

a. Sistem kontinu (countinuous systems) atau kuantitas pemesanan tetap

(fixed-time period) yang juga sering disebut sistem perpetual (perpetual

system), yaitu diadakan pencatatan tingkat yang telah ditentukan atau

disebut titik pemesanan ulang (reorder point) dibuat pesanan baru untuk

mengisi stok persediaan. Keuntungan dari sistem ini adalah tingkat

persediaan dimonitor ketat dan berkesinambungan sehingga manajemn

selalu mengetahui status persediaan.

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

34

b. Sistem persediaan periodik (periodic inventory system) atau disebut juga

sistem periode waktu tetap (fixed-time period system) dan sistem telah

periodik (periodic review system), yaitu persediaan dihitung pada interval

waktu tertentu.

Pada sistem ini tingkat persediaan tidak dimonitor sepanjang waktu

interval dilakukannya pemesanan sehingga keuntungannya membutuhkan

waktu atau hampir tidak ada waktu pencatatan, namun kerugiannya adalah

kurangnya pengendalian langsung (Taylor II, 2005: 368).

2.7.10 Perbedaan Utama Antara Kedua Sistem

Perbedaan antara kedua sistem tersebut adalah pada sistem kontinu

suatu pesanan dilakukan dalam jumlah yang tetap ketika persediaan

berkurang hingga suatu tingkat tertentu, sementara pada sistem periodik

kuantitas pesanan berbeda-beda setelah melalui suatu periode waktu

tertentu (Taylor II, 2005: 368).

2.7.11 Titik Pemesanan Kembali Persediaan Pengaman (Reorder Point dan

Safety Stock)

ROP model terjadi apabila jumlah persediaan yang terdapat didalam

stok berkurang terus, dengan demikian kita harus menetukan berapa

banyak batas minimal tingkat persediaan yang harus dipertimbangkan

sehingga tidak terjadi kekurangan persediaan (Rangkuti, 2007: 93). ROP

atau biasa disebut dengan batas atau titik jumlah pemesanan kembali

Page 54: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

35

termasuk permintaan yang diinginkan atau dibutuhkan selama masa

tenggang (Rangkuti, 2007: 93). Penentuan waktu untuk memesan pada

sistem persediaan kontinu adalah titik pemesanan ulang (reorder point),

yaitu tingkat persediaan saat dilakukan pemesanan ulang (Taylor II, 2005:

387).

Konsep waktu tunggu bahwa pesanan harus dilakukan sebelum saat

dimana tingkat persediaan mencapai nol, karena permintaan akan

menghabiskan persediaan saat pesanan sedang dikirim, maka pesanan

harus dilakukan saat masih terdapat cukup persediaan dalam stok untuk

memenuhi permintaan selama waktu tunggu. Tingkat persediaan ini

disebut titik pemesanan ulang (Taylor II, 2005: 387). Persediaan

pengaman adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi

atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out)

(Rangkuti, 2007: 10). Menurut (Siswanto, 2007 :131), ketika persediaan

tepat habis, maka persediaan datang serentak sebesar Q. Siklus ini

berulang sebanyak D/Q. Hal ini membuat penambahan persediaan selalu

sama, yaitu sebesar Q, demikian pula siklus ulang jika,

P = Siklus pemesanan ulang.

D = Kebutuhan dalam suatu periode perencanaan.

Q = Jumlah barang yang dipesan setiap kali pemesanan dibuat.

Maka, P =

Selanjutnya, periode waktu setiap siklus pemesanan ulang segera

bisa diketahui. Jika,

Page 55: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

36

W = Periode waktu perencanaan (12 bulan, 52 minggu, 365 hari).

P = Siklus pemesanan ulang.

Y = Periode waktu setiap satu siklus pemesanan ulang.

Maka, Y =

Dengan demikia, satuan periode waktu yang digunakan pada setiap

siklus pemesanan ulang Y sangat tergantung pada satuan waktu periode

perencanaan W, bisa bulan, minggu atau hari (Siswanto, 2007 :131).

Contoh, (Siswanto, 2007 :134-135)

Bila diketahui :

D = 600 unit pertahun, untuk 240 hari kerja efektif.

Q= 100 tingkat persediaan.

Penentuan siklus pemesanan ulang.

P =

P =

= 6 kali.

Jadi, dalam satu tahun periode perencanaan akan terjadi enam kali

pemesanan.

Penentuan panjang waktu dalam satu siklus pesanan ulang. Karena

kebutuhannya 600 unit direncanakan untuk satu tahun, maka akan asumsi

hari kerja efektif dalam satu tahun adlah 240 hari maka,

Y =

Y =

Page 56: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

37

Y = 40 hari.

Jadi, panjang waktu setiap siklus pesanan ulang adalah empat puluh

hari.

Titik pemesanan ulang untuk model EOQ dasar dengan permintaan

konstan dan waktu tunggu konstan untuk menerima pesanan dihitung

dengan relatif mudah. Titik ini sama dengan jumlah permintaan selama

periode waktu tunggu yang dihitung (Taylor III, 2005: 387) dengan

formula berikut ini:

R = dL

Dimana:

d = Tingkat permintaan per periode waktu (misalnya harian).

L = Waktu tunggu.

Contoh (Taylor III, 2005 : 388)

Carpet Discount Store, toko ini membuka 311 hari per tahun. Jika

permintaan tahunan untuk karper super shag adalah 10.000 yard dan waktu

tunggu untuk menerima pesanan adalah 10 hari. Titik pemesanan ulang

dapat dihitung sebagai berikut.

R = dL

= (

)(10)

= 321,54

Jadi, saat tingkat persediaan mencapai sekitar 321 yard karpet,

pesanan baru harus dilakukan. Perhatikan bahwa titik pemesanan ulang

tidak terkait dengan kuantitas pesanan optimal atau biaya persediaan

Page 57: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

38

lainnya. Untuk memesan suatu barang sampai barang itu data diperlukan

jangka waktu yang bisa bervariasi dari beberapa jam sampai beberapa

bulan, perbedaan waktu antara saat memesan sampai saat barang datang

dikenal dengan istilah waktu tenggang (lead time) karena adanya waktu

tenggang perlu adanya persediaan yang dicadangkan untuk kebutuhan

selama menunggu barang datang yang disebut sebagai persediaan

pengaman (Sefety stock) (Herjanto, 2008: 258).

Safety stock tujuan untuk menentukan berapa besar stok yang

dibutuhkan selama masa tenggang untuk memenuhi besarnya permintaan

(Rangkuti, 2007: 94). Persediaan pengaman yang berfungsi untuk

melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan barang,

persediaan pengaman disebut juga dengan istilah persediaan penyangga

(bufferstock) atau persediaan besi (iron stock) (Herjanto, 2008: 258).

Jumlah persediaan yang menandai saat harus dilakukan pemesanan

ulang sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan barang yang

dipesan adalah tepat waktu disebut sebagai titik pemesanan ulang (reorder

point, ROP), titik ini menandakan bahwa pembelian harus segera

dilakukan untuk menggantikan persediaan yang telah digunakan (Herjanto,

2008: 258). Titik pemesanan ulang biasanya ditetepakan dengan cara

menambahkan penggunaan selama waktu tenggang dengan persediaan

pengaman (Herjanto, 2008: 260), atau dalam bentuk rumus sebagai

berikut:

ROP = d x L + SS

Page 58: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

39

Dimana;

ROP = Titik pemesanan ulang (reorder point).

d = Tingkat kebutuhan per unit waktu.

L = Waktu tenggang.

SS = Persediaan pengaman

Contoh, (Herjanto, 2008: 260)

Suatu perusahaan mempunyai persediaan yang permintaan

terdistribusi secara normal selama periode pemesanan ulang dengan

standar deviasi 20 unit. Penggunaan persediaan diketahui sebesar 100

unit/hari. Waktu tenggang selama pengadaan barang rata-rata 3 hari.

Manajemen ingin menjaga agar kemungkinan terjadinya kekurangan

persediaan hanya 5%. Tentukan titik pemesanan ulangnya. Dengan

menggunakan rumus SS dan ROP, besarnya titik pemesanan ulang dapat

dihitung sebagai berikut:

ROP = d x L + SS

= 100 x 3 + 33

= 333 unit.

2.7.12 Model-Model Reorder Point

Model-model reorder point (Rangkuti, 2007: 93), yaitu:

a. Jumlah permintaan mau pun masa tenggang adalah konstan.

b. Jumlah permintaan adalah variabel, sedangkan masa tenggang adalah

konstan.

Page 59: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

40

c. Jumlah permintaan adalah konstan, sedangkan masa tenggang adalah

variabel.

d. Jumlah permintaan mau pun masa tenggang adalah variabel.

2.7.13 Faktor Persediaan Pengaman

Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya persediaan

pengaman, (Rangkuti, 2007: 10), yaitu:

a. Penggunaan bahan baku rata-rata.

b. Faktor waktu.

c. Biaya-biaya yang digunakan.

Jumlah safety stock yang sesuai dalam kondisi tertentu sangat

tergantung pada faktor-faktor (Rangkuti, 2007: 95), sebagai berikut:

a. Rata-rata tingkat permintaan dan rata-rata masa tenggang.

b. Variabilitas permintaan masa tenggang.

c. Keinginan tingkat pelayanan yang diberikan

Standar kuantitas (Rangkuti, 2007: 10), yaitu:

a. Persediaan minimum.

b. Besarnya pesanan standar.

c. Persediaan maksimum.

d. Tingkat pemesannan pembeli.

e. Administrasi persediaan.

Page 60: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

41

2.7.14 Penentuan Persediaan

Untuk menghindari persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil,

maka besarnya persediaan dapat ditentukan lebih dahulu dengan metode

sebagai berikut: Mounthly Average (Rata-rata Bulanan). Dalam hal ini

diperhitungkan lebih dahulu rata-rata kebutuhan barang atau produksi atau

bahan dasar setiap bulan dalam atu tahun. Kemudian besarnya persediaan

ditentukan kelipatan yang diinginkan oleh perusahaan dari besarnya rata-

rata kebutuhan setiap bulan (Gitosudarmmo, 2000: 210).

Contoh (Gitosudarmmo, 2000: 211)

Kebutuhan produk atau bahan dasar dalam satu tahun adalah sebagai

berikut :

Januari : 850 Unit.

Febuari : 875 Unit.

Maret : 900 Unit.

April : 925 Unit.

Mei : 950 Unit.

Juni : 975 Unit.

Juli : 1.000 Unit.

Agustus : 1.025 Unit.

September : 1.050 Unit.

Oktober : 1.075 Unit.

November : 1.100 Unit.

Page 61: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

42

Desember : 1.125 Unit. +

Jumlah 12.000 Unit.

Rata-rata kebutuhan per bulan = 12.000 Unit.

12 Bulan.

= 1.000 Unit per bulan.

Jika perusahaan menginginkan persediaan dua kali rata-rata kebutuhan per

bualan, maka besarnya persediaan.

= 2 x 1.000 Unit.

= 2.000 Unit setiap bulan.

2.7.15 Sistem Informasi Persediaan

Persediaan menunjukan barang yang dimiliki untuk dijual kembali

dalam kegiatan normal perusahaan serta untuk perusahaan manufaktur

merupakan barang-barang yang sedang diproduksi atau akan dimasukkan

kedalam proses produksi (Smith dan Skousen, 2001: 328). Sistem

informasi persediaan adalah suatu sistem yang menyediakan informasi

atau laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen yang

berhubungan dengan operasi pemesanan, penyimpanan, dan persediaan

bahan baku (Mulyadi, 2001: 553).

Sistem Informasi persediaan adalah sistem informasi yang mengelola

data transaksi dan persediaan dalam gudang. Perusahaan yang bergerak

dibidang produksi umumnya memerlukan sistem persediaan. Sistem

persediaan biasanya terdiri dari sistem penerimaan barang, sistem

Page 62: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

43

pembelian barang dan sistem gudang. Sistem ini harus dapat memberikan

informasi persediaan seperti informasi pengeluaran barang, pembelian

barang, penerimaan barang dan informasi lain secara cepat dan akurat,

selain itu sistem diharapkan dapat mempermudah kerja user.

(http://ejournal.unud.ac.id/?module=detailpenelitian&idf=2&idj=2&idv=1

10&idi=98&idr=548). 22 Februari 2014: 21.30.

Menurut, (Ristono, Agus. 2009) sistem informasi persediaan

digunakan untuk memproses data persediaan atau kawalan stock. Dengan

sistem ini dapat mengawal stock minimum barangan atau material

digudang, sehingga tidak sampai kehabisan stock. Jika stock barang atau

material sudah minim, akan akan dipaparkan warning atau pesan pengingat

untuk segera melakukan order pembelian. Apabila ada pembelian barang

maka stock akan bertambah dan apabila ada pengambilan untuk pengguna

barang atau material maka secara automatik stock akan berkurang.

Kegunaan sistem informasi persediaan ini adalah:

1. Data tertentu barang atau material.

2. Data keseluruhan.

3. Laporan data barang, data supplier.

4. Laporan minimum stock dan nilainya.

5. Laporan pengambilan barang dan nilainya

6. Kemudahan lain yang disesuaikan dengan keperluan

Sistem informasi persediaan adalah seperangkat prosedur

mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk menyajikan

Page 63: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

44

informasi bagi manajemen dalam mengambil keputusan, guna mencapai

sasaran-sasaran organisasi atau perusahaan yang komponennya terdiri dari

operasi komputer, operasi network, persiapan dan pemasukkan data, dan

kontrol produksi tentang bahan baku atau barang dalam proses atau barang

jadi, yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada periode mendatang.

Pengertian Sistem Informasi Persediaan Menurut (Hall, 2001: 87),

sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data

dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para

pemakai. Menurut (Rangkuti, 2004: 1), persediaan merupakan suatu aktiva

yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk

dijual dalam suatu periode usaha tertentu. Berdasarkan beberapa definisi di

atas dapat disimpulkan, sistem informasi persediaan adalah sebuah

rangkaian prosedur dimana data-data tentang unsur aktiva yang dijual atau

dipakai, diolah dan dijadikan informasi yang bermanfaat bagi manajemen

perusahaan.

Sistem Informasi persediaan adalah suatu sistem software yang akan

membantu proses inventarisasi dengan menerapkan tertib administrasi

persediaan yang ketat pencatatan dari barang masuk, penyimpanan, sampai

dengan barang keluar (Suyanto, 2005: 10).

Pengertian dari Sistem informasi persediaan yang di kemukakan oleh

menurut (Krismiaji, 2005: 367), menyatakan bahwa tujuan Sistem

Informasi Akuntansi persediaan yang dikemukakan (La Midjan, 2005:

150) Sebagian besar kekayaan perusahaan terutama dagang dan industri

Page 64: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

45

pada umumnya tertanam dalam persediaan, oleh karenanya perlu disusun

sistem dan prosedur agar persediaan selain dapat ditingkatkan efisiensinya

juga dapat ditingkatkan efektivitasnya. Persediaan bagi perusahaan dagang

dan industri harus diamankan dari kemungkinan pencurian, kebakaran

kerusakan dan lain-lain. Demi mempertahankan kontinuitas perusahaan.

Persediaan harus ditangani dengan baik selain penerimaan dan

penyimpanan juga pengeluaranya”. Dari pernyataan tersebut dapat di tarik

kesimpulan agar dapat terciptanya efisiensi biaya yang dikeluarkan dan

mengurangi resiko kerugian, maka suatu sistem informasi pengelolaan

persediaan yang baik sangatlah dibutuhkan. Untuk itu perusahaan

hendaklah dapat memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi informasi.

Suatu sistem informasi persediaan adalah satu proses untuk

mengurus dan mencari objek atau bahan-bahan. Dalam penggunaan biasa,

istilah ini juga boleh merujuk kepada banyaknya komponen-

komponen.Sistem informasi persediaan moden sering bergantung kepada

barcode dan pengenalan frekuensi radio (RFID) untuk memberi

pengenalan tanda automatik objek persediaan. Dalam kajian akademik

dilakukan di Wal-Mart , RFID digunakan stok sebanyak 30 perseratus bagi

produk penjualan antara 0.1 dan 15 unit sehari. Objek persediaan boleh

termasuk barang habis, aset tetap, alat, buku-buku perpustakaan, atau

peralatan modal.

Mencatat transaksi persediaan,dengan menggunakan sistem barcode

atau pembaca RFID untuk mengenal objek persediaan secara automatik.

Page 65: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

46

Sistem informasi persediaan boleh digunakan untuk mengautomasikan

proses memenuhi permintaan. Sistem seperti ini dimulai dengan pesanan

yang akan diterima, dan kemudian akan meminta permintaan barang yang

diperlukan, dan menyediakan untuk memenuhi kebutuhan. Sistem

informasi persediaan juga mengurus masuk dan keluar persediaan.

Persediaan mengira dan kitaran pengiraan adalah ciri-ciri banyak sistem

informasi inventori yang dapat meningkatkan kinerja pada organisasi.

http://en.wikipedia.org/wiki/Inventory_control_system. 01 Maret 2014:

21.30.

Sistem Informasi untuk persediaan adalah suatu sistem software

yang akan membantu proses operasional perusahaan dengan menerapkan

tertib administrasi persediaan mulai dari pencatatan dari barang masuk,

penyimpanan, sampai dengan barang keluar.

http://permatasolution.com/permata/index.php?option=com_content&view

=article&id=6&Itemid=6. 01 Maret 2014: 21.00.

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi Sistem informasi

manajemen persediaan (inventory management information systems).

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen. 02 Maret 2014:

19.00.

Sistem informasi persediaan merupakan sistem persediaan barang

yang pada umumnya digunakan pada suatu instansi, lembaga, perusahaan,

dan lain-lain. Dengan adanya sistem informasi persediaan maka data

pengelolaan barang dapat diketahui dengan mudah dan jelas.

Page 66: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

47

http://www.sisteminformasiphp.com/2013/03/sistem-informasi-inventory-

dengan-php.html. 01 Maret 2014: 21.20.

Fungsi yang terkait menurut sistem persediaan yang dilakukan

secara manual, maka sistem ini sudah tergabung dalam siklus pendapatan

dan siklus pengeluaran. fungsi yang terkait pada sistem informasi

akuntansi persediaan, (Krismiaji, 2005: 375) :

1. Fungsi yang meminta pembelian

2. Fungsi pembelian dan pengadaan

3. Fungsi penerimaan dan penyimpanan

4. Fungsi pengiriman.

5. Fungsi pencatatan akuntansi.

6. Fungsi pengendalian.

7. Fungsi supplier.

2.8 Metodologi Penelitian

2.8.1 Pengertian Metodologi Penelitian

Kegunaan penelitian ialah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan

untuk konsekurensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut

bisa dikontrol melalui percobaan (eksperimen) atau pun berdasarkan

observasi tanpa kontrol. Penelitian memegang peran yang amat penting

dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam segala

aspek pembangunan (Nazir, 2005: 26).

Page 67: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

48

2.9 Metodologi Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam

metode ilmiah, karena pada umumya data yang dikumpulkan digunakan

kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesesis yang telah

dirumuskan (Najir, 2005: 174).

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan (Najir, 2005: 174). Secara umum metode

pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa kelompok yaitu metode

pengamatan pengamatan langsung, metode dengan menggunakan pertanyaan,

dan metode khusus (Najir, 2005: 174).

2.10 Studi Lapangan

2.10.1 Observasi

Obervasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau fakta

yang cukup efektif untuk mempelajari sistem. Observasi adalah

pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berlangsung (Jogiyanto,

2005: 623).

2.10.2 Wawancara

Wawancara adalah sebuah teknik pengumpulan data atau fakta yang

penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi.

Wawancara adalah pengumpulan data secara bertatap muka langsung

dengan orang yang diwawancarai ( Jogiyanto, 2005: 627).

Page 68: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

49

2.11 Kajian Literatur

Kajian literatur merupakan salah satu kegiatan penelitian yang

mencangkup: memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literatur,

dan menganalisis dokumen, serta menerapkan hasil analisis tadi sebagai

landasan teori bagi penyelesaian masalah penelitian yang dilakukan

(Subana, 2005: 77). Maksut dari kegiatan kajian literatur adalah mencari

teori atau landasan berfikir yang tepat sebagai penguat proses masalah

(Subana, 2005: 77-78).

2.12 Metode Pengembangan Sistem

2.12.1 Rapid Application Development (RAD)

Dalam penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan

adalah Rapid Application Development (RAD) pendekatan object-oriented

pada pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan serta

perangkat lunak (Kendall & Kendall, 2003: 181).

Pengembangan aplikasi cepat (PAC). Atau (RAD) Rapid Application

Development adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap

pengembangan sistem yang mencangkup suatu metode pengembangan

serta pendekatan-pendakatan lunak (Kendall & Kendall, 2003: 237). Rapid

Application Development (RAD) adalah suatu pendekatan desain sistem

yang menggunakan teknik terstruktur prototyping (Whitten et all,. 2004:

452).

Page 69: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

50

RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang

menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna

yang ekstensif dalam kontruksi, cepat berulang, dan bertambah

serangkaian prototyping bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya

berkembang kedalam sistem final (Whitten et all,. 2004: 104). Sebagai

respons pada kemajuan ekonomi pada umumnya , RAD atau

pengembangan aplikasi cepat telah terjadi rute yang populer untuk

mengakselerasi pengembangan sistem, gagasan-gagasan dasar RAD, yaitu:

a. Lebih aktif melibatkan pengembangan sistem dalam aktivitas, analisis,

desain, kontruksi (Whitten, et all,. 2004: 104).

b. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar

yang intensif dan terfokus bersama pemilik, penggua, analis, desainer,

dan pembangun sistem.

RAD sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan

kecepatan pengembang melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif

dalam kontruksi, cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototype

atau prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang

kedalam sistem final (atau sebuah versi) (Whitten et all,. 2004: 104).

2.12.2 Fase-Fase RAD

Terdapat tiga fase dalam pengembangan sistem RAD (Kendall &

Kendall, 2003: 240), yaitu:

Page 70: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

51

a. Fase Requirement Planning.

b. Fase Workshop Desain

c. Fase Implementation

2.12.3 Kelebihan-Kelebihan RAD

Pendekatan RAD menawarkan beberapa kelebihan (Whitten et al,.

2004: 106), yaitu:

a. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan

pengguna tidak pasti dan tidak tepat.

b. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan

dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja).

c. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan tinggi karena

keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.

d. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis

perangkat lunak dan belerja lebih cepat dari pada pengembangan yang

model-driven.

e. Eror dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam

prototipe dari pada dalam model sistem.

f. Pengujian dan pelatihan adalah produk tambahan alami dari pendekatan

prototyping yang mendasar.

g. Pendekatan terulang adalah proses yang lebih alami karena perubahan

adalah faktor yang diharapkan selama pengembangan.

Page 71: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

52

2.13 Pengertian Object Oriented

2.13.1 Metodologi Perancangan Berorientasi Objek

Metodologi perancangan berorientasi objek (Sugiarti, 2013: 13), yaitu :

a. Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup

program terhadap data diproses.

b. Inheritence adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan

mewarisi data atau atribut dan metode dari induknya.

c. Polimorfisme, yaitu konsep yang menyatakan bahwa suatu yang sama

dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.

2.13.2 Kelebihan Berorientasi Objek

Kelebihan berorientasi objek (Sugiarti, 2013: 14), yaitu :

a. Dibandingkan dengan SSAD, OOAD lebih mudah dgunakan dalam

pembangunan sistem

b. Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi,

ketangguhan, dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih

tinggi dibandingkan dengan metode OOAD.

c. Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analis, sehingga

meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga

akhir pembangunan sistem.

d. Analisis dan programmer tidak dibatasi dengan batasaan implementasi

sistem, jadi desain dapat diformalisasikan yang dapat dikonfirmasi

dengan berbagai lingkungan eksekusi.

Page 72: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

53

e. Relasi objek dengan entitas (thing) umumnya dapat dimapping dengan

baik.

f. Memungkin adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi

terhadap kebenaran software yang membantu untuk mengurangi resiko

pada pembangunan sistem yang kompleks.

g. Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali

pada proyek lain hal ini akan memperingan proses desain, pemograman

dan reduksi harga.

h. OOAD memungkinkan adanya standarisasi objek yang akan

memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksana

proyek.

i. Dekomposisi obyek, memungkin seseorang analis untuk memecahkan

masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang

dimanage secara terpisah.

2.13.3 Pengertian Object Oriented Analysis and Design (OOAD)

Analisis dan desain berorientasi objek adalah cara baru dalam

memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat

menurut konsep sekitar dunia nyata (Sugiarti, 2013: 2). Dasar pembuatan

objek yang merupakan kombinisasi antara struktur data dan prilaku. Tiga

model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata (Sugiarti, 2013: 2).

Dasar pembuatan objek yang merupakan kombinisasi antara struktur

data dan prilaku (Sugiarti, 2013: 2). Pengertian berorientasi objek tertentu

Page 73: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

54

yang memiliki struktur data dan prilakunya (Sugiarti, 2013: 2). Analisis

berorientasi objek adalah sebuah teknik yang model-driven yang

mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yag disebut objek

(Whitten et al,. 2004: 179).

2.14 UML

2.14.1 Pengertian UML

UML menawarkan diagram yang dikelompokan menjadi lima

perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem (Whitten et al,. 2004:

417).

2.14.2 Diagram UML

Diagram model use-case mengambarkan interaksi antar sistem,

sistem eksternal, dan pengguna (Whitten et al,. 2004: 418). Diagram

struktur statis, UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur

sistem informasi statis, yaitu:

a. Diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem, diagram ini

menunjukan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan

antara kelas objek tersebut.

b. Diagram objek serupa dengan diagram kelas, tetapi dari pada

menggambarkan kelas objek, diagram objek malahan memodelkan

instence objek-objek aktual dengan menunjukkan nilai-nilai saat ini dari

atribut instence.

Page 74: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

55

Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi terdiri dari satu set

objek, hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim diantara objek.

Model diagram ini memodelkan behavior sistem yang dinamis dan UML

memiliki dua diagram untuk tujuan ini (Whitten et all,. 2004: 418-419),

yaitu:

a. Diagram rangkain atau sekuensi secara grafis menggambarkan

bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan

eksekusi sebuah use-case atau operasi.

b. Diagram kolaborasi serupa dengan diagram rangkaian atau sekuensi,

tetapi tidak fokus pada timing atau sekuensi pesan.

Diagram state (state diagram) ialah diagram bagian juga

memodelkan behavior dinamis dari sistem, UML memiliki sebuah

diagram untuk memodelkan behavior objek khusus yang kompleks

(diagram statechart), dan sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari

sebuah use case atau sebuah metode (Whitten et all,. 2004: 419), yaitu:

a. Diagram statchart digunakan untuk memodelkan behavior objek

khusus yang dinamis.

b. Diagram aktivitas secara grafis digunakan untuk menggambarkan

rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case.

Diagram implentasi juga memodelkan struktur sistem informasi

(Whitten et all,. 2004: 419), yaitu:

a. Diagram komponen digunakan untuk menggambarkan organisasi dan

ketergantungan komponen-komponen software sistem.

Page 75: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

56

b. Diagram pengurai atau deployment mendeskripsikan arsitektur fisik

dalam istilah node untuk hadware dan software dalam sistem.

2.15 Basis Data

2.15.1 Pengertian Basis Data

File adalah sebuah kumpulan record yang serupa (Whitten et al,.

2004: 58). Database adalah kumpulan file yang saling terkait, database

tidak hanya merupakan kumpulan file, record pada setiap file harus

memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file-file lain

(Whitten et al,. 2004: 58). Database berarti koleksi data yang saling terkait

(Kadir, 2008: 3). Secara praktis basis data dapat dianggap sebagai suatu

penyusunan data tujuannya adalah agar data tersebut dapat diakses dengan

mudah dan cepat (Kadir, 2008: 3). Database adalah suatu pengelolaan data

dalam pengingat eksternal yang memungkinkan seseorang dengan mudah

menyimpan data dan sekaligus menggunakannya ketika memerlukannya

(Kadir, 2009: 224).

2.15.2 Tujuan Basis Data

Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Lebih dari itu,

basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak

pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database

managemen system (DBMS), yang memperbolehkan pembuatan,

modifikasi, dan pembaruan basis data, mendapatkan kembali data, dan

Page 76: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

57

membangkitkan laporan. Tujuan basis data yang efektif termuat (Kendall

& Kendall, 2003: 128). dibawah ini:

a. memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai

aplikasi.

b. Memelihara data baik keakuratan mau pun konsistennya.

c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi

sekarang dan yang akan datang akan disediakan dengan cepat.

d. Memperbolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai

untuk berkembang.

e. Memperbolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya

tentang data tanpa perhatian cara data disimpan secara fiisik.

2.15.3 Mendukung Database

Hal-hal yang mendukung oleh database (Kadir, 2009: 224), antara lain:

a. Membuat database dan tabel.

b. Menambah data kedalam tabel.

c. Mengubah data yang ada pada tabel.

d. Menghapus data yang ada pada tabel.

e. Mengambil data pada tabel.

Page 77: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

58

2.15.4 Model E-R

Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk

menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar

entitas. Huruf E sendiri dinyatakan entitas dan R menyatakan hubungan

(dari kata relationship). Model ini menyatakan dalam bentuk diagram

itulah sebabnya model E-R acapkali juga disebut sebagai diagram E-R.

Yang dimaksud dengan entitas adalah “sesuatu dalam dunia nyata

keberadaannya tidak bergantung pada yang lain” (Kadir, 2009: 30-31).

Setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah

properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Terkait dengan

entitas, terdapat istilah tipe entitas (entity type) dan enttitas (entity

instance) atau istillah semacam itu. Yang dimaksud dengan tipe entitas

adalah kumpulan entitas yang berbagai atribut. Istilah yang lain artinya

serupa dengan tipe entitas yaitu himpunan entitas (Kadir, 2009: 32-33).

Hubungan (relationship) menyatakan keterkaitan antara beberapa

tipe entitas. Jenis hubungan antara dua tipe dinyatakan dengan istilah

hubungan one-to-one, one-to-many, many-to-one, many-to-many. Dengan

mengasumsikan bahwa terdapat dua buah tipe entitas bernama A dan B

(Kadir, 2009: 45,46). Penjelasan masing-masing hubungan tersebuat

adalah seperti berikut:

a. Hubungan one-to-one (1:1) menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe

entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe B.

Begitu pula sebaliknya.

Page 78: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

59

b. Hubungan one-to-many (1:M) menyatakan bahwa setiap entitas pada

tipe entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas

B, sedangkan setiap entitas pada B hanya bisa berpasangan dengan satu

entitas pada tipe entitas B.

c. Hubungan many-to-one (M:1) menyatakan bahwa setiap entitas pada

tipe entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe

entitas B dan setiap entitas pada tipe entitas B bisa berpasangan dengan

banyak entitas pada tipe entitas A.

d. Hubungan naby-to-many (M:N) menyatakan bahwa setiap entitas pada

suatu tipe entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe

entitas B dan begitu pula sebaliknya.

2.15.5 LRS (Logical Record Structure)

LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari struktur

record-record pada tebel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan

entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key.

(http://albahrimaraxsa.wordpress.com/2012/05/01/erd-lrs-dan-relasi/

24-02-2013: 18.30).

LRS (Logical Record Structure)LRS adalah representasi dari struktur

record-record pada tabel-tabel. Logical Record Structure dibentuk dengan

nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak

empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan

diagram E-R nama tipe record berada diluar kotak field tipe record

Page 79: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

60

ditempatkan. Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe

record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak

link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link

tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang

dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan

kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai

dengan ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

(http://irsyadrobbani.wordpress.com/2012/05/01/rangkuman-erd-lrs-dan-

relasi/ 19-02-2013: 20.00).

Transformasi diagram ERD ke LRS merupakan suatu kegiatan untuk

membentuk data-data dari diagram hubungan entitas ke suatu LRS.

Diagram ER diatas akan ditransformasikan ke bentuk LRS. Berikut adalah

langkah pengelompokkan pada diagram ER untuk menentukan entity pada

diagram LRS. (http://hartz.wordpress.com/2011/06/27/rancangan-basis-

data/ 24-02-2013: 19.00).

Transformasi diagram ERD ke LRS merupakan suatu kegiatan untuk

membentuk data-data dari diagram hubungan entitas ke suatu LRS.

Diagram ER diatas akan ditransformasikan ke bentuk LRS. Berikut adalah

langkah pengelompokkan pada diagram ER untuk menentukan entity pada

diagram LRS.. Proses selanjutnya adalah membuat LRS dari diagram,

dengan cara menyatukan proses-proses yang digabungkan ke dalam entity.

Setelah ERD ditransformasikan ke bentuk LRS, maka hasil akhir

dari proses transformasi tersebut adalah sebuah diagram yang sudah dapat

Page 80: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

61

menggambarkan basis data yang akan digunakan. LRS terdiri dari tipe

record, yang berupa sebuah persegi dengan field yang dibutuhkan di

dalamnya. LRS terdiri juga dari hubungan antara tipe record tersebut. Dari

gambar LRS di atas, dapat dibuat konsep rancangan tabel relasi, yang

kemudian kita normalisasi untuk mendapatkan sebuah rancangan tabel

relasi yang akan digunakan di dalam sistem kita.

(http://hartz.wordpress.com/2011/06/27/rancangan-basis-data/ 19-02-

2013:20.15).

2.15.6 Depedensi

Analisis depedensi biasa digunakan dalam normalisasi. Ada

beberapa jenis depedensi, depedensi fungsional, dependensi sepenuhnya,

depedensial spasial, depedensi total, dan depedensi transitif (Kadir, 2009:

122).

a. Dependensi fungsional

Dependensi fungsional (atau kadang disebut dependensi saja). Adalah

kekangan antara dua buah atribut atau dua buah himpunan atribut.

Untuk memahaminya, pertama-tama kita andaikan terhadap relasi R

dengan dua diantara atributnya berupa X dan Y. Sehingga dapat

dinotasikan sebagai berikut : R (X, Y, ...)

Atribut Y dikatakan mempunyai depedensi fungsional terhadap X

apabila setiap nilai dalam X berhubungan dengan satu nilai yang sama

dalam Y. Bisa dinotasikan dengan X -> Y.

Page 81: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

62

b. Dependensi sepenuhnya

Suatu atribut Y dikatakan memiliki dependensi sepenuhnya terhadap Y

apabila memenuhi kondisi Y mempunyai dependensi fungsional

terhadap X, dan Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X.

c. Dependensial spasial

Terdapat pula istilah dependensi yang disebut dependensi parsial. Suatu

atribut Y dikatakan memiliki depedensi parsial terhadap X apabila

memenuhi dua kondisi Y adalah atribut non-kunci primer dan X adalah

kunci primer, dan Y memiliki dependensi terhadap bagian dari X (tetapi

tidak terhadap keseluruhan dari X).

d. Dependensi total

Suatu atribut Y dikatakan memiliki dependensi total terhadap X jika

memenuhi dua kondisi Y memiliki dependensi fungsional terhadap X,

dan X mempunyai dependensi fungsional terhadap Y. Dapat dinyatakan

dengan notasi : X <-> Y

e. Dependensi transitif

Suatu atribut Z dikatakan memiliki dependensi transitif terhadap X

apabila memenuhi dua kondisi Z memiliki depedensi fungsional

terhadap Y, dan Y memiliki dependensi fungsional terhadap X. Dapat

dinotasikan dengan notasi : X-> Y -> Z.

Page 82: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

63

2.15.7 Diagram Depedensi

Diagram dependensi selain menggunakan notasi ->, hubungan antara

penentu dan dependen (“yang bergantung”) bisa dinyatakan dalam

diagram dependesi fungsional (Kadir, 2009: 128).

2.15.8 Analisis Data

Analisis data adalah proses yang mempersiapkan model data untuk

implementasi database yang sederhana, nonredundan, fleksibel dan

mudah beradaptasi. Teknik yang spesifikasi disebut normalisasi.

Normalisasi adalah teknik analisis data yang mengatur atribut data dalam

kelompok untuk membentuk entitas yang nonredunda, stabil, fleksibel,

dan mudah beradaptasi. Normalisasi merupakan teknik tiga langkah yang

menempatkan model data menjadi first normal form, second normal form,

dan third normal form. Jangan terjebak terminologi teknik ini lebih mudah

dari yang anda bayangkan (Whitten et all,. 2004: 306-307). Sekarang

marilah membangun pemahaman awal untuk tiga format tersebut :

a. Secara sederhana entitas berada dalam first normal form (1NF) jika

tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk contoh

enttitas tunggal. Attribut yang dapat dimiliki banyak nilai sebenarnya

mendeskripsikan entitas terpisah, mungkin sebuah entitas dan

hubungan.

b. Entitas berada dalam second normal form (2NF) jika sudah berada

dalam 1NF dan jika semua atribut nonprimary-key tergantung primary-

Page 83: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

64

key lengkap bukan hanya sebagaian. Atribut nonkey yang hanya

tergantung pada bagian primary-key seharusnya dipindahkan ke entitas

lain dimana partial-key tersebut sebenarnya merupakan full-key.

Mungkin pada model tersebut perlu dibuat entitas dan hubungan baru.

c. Entitas berada dalam third form (3NF) jika telah berada dalam

nonprimary-key lainnya. Atribut nonkey yang tergantung pada atribut

nonkey lainnya harus dipindahkan atau dihapus. Sekali lagi, entitas dan

hubungan baru mungkin harus ditambahkan ke model data.

Normalisasi adalah transformasi tinjauan pemakai yang kompleks

dan data tersimpan kesekumpulam bagian-bagian struktur data yang kecil

dan stabil. Disamping menjadi lebih sederhana dan lebih stabil, struktur

data yang dinormalisasikan lebih mudah diatur dari pada struktur data

lainnya. Tiga tahap normalisasi dimulai dengan tiap sebuah pandangan tiap

pemakai atau data tersimpan yang dikembangkan untuk suatu kamus data,

penganalisis menormalisasika struktur data dalam tiga tahap. Setiap tahap

meliputi prosedur yang sangat penting, yang menyederhanakan struktur

data (Kendall & Kendall, 2003: 145).

Hubungan diperoleh dari tinjauan pemakai atau data tersimpa

sebagian besar akan menjadi tidak normal. Tahap pertama dari proses

meliputi menghilangkan semua kelompok terulang dan mengidentifikasi

kunci utama. Untuk mengerjakannya, hubungan perlu dipecah kedalam

dua atau lebih hubungan. Pada titik ini, hubungan ini mungkin sudah

menjadi bentuk normalisasi ketiga, bahkan lebih banyak tahap akan

Page 84: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

65

diperlukan untuk mentransformasi hubungan ke bentuk normalisasi ketiga

(Kendall & Kendall, 2003: 145-146).

Tahap kedua menjamin bahwa semua atribut bukan kunci

sepenuhnya tergantung pada kunci utama. Semua ketergantungan parsial

diubah dan diletakkan dalam hubungan lain. Tahap ketiga mengubah

ketergantungan transitif mana pun. Suatu ketergantungan transitif adalah

suatu di mana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci

lainnya (Kendall & Kendall, 2003: 146). Tujuan utama dari normalisasi

adalah menyederhanakan semua kekomplekan item data yang sering

ditemukan dalam tinjauan pemakai (Kendall & Kendall, 2003: 148).

Bentuk normalisasi pertama (1NF) langkah dalam normalisasi

hubungan adalah menghilangkan kelompok terulang (Kendall & Kendall,

2003: 149). Bentuk normalisasi kedua (2NF) dalam bentuk normalisasi

kedua, semua atribut adalah menghilangkan semua atribut yang tergantung

sebagian dan meletakkannya dalam hubungan lain (Kendall & Kendall,

2003: 151). Bentuk normalisasi ketiga (3NF) suatu hubungan normalisasi

adalah bentuk normalisasi ketiga jika semua atribut bukan kunci

sepenuhnya tergantung secara fungsional pada kunci utama dan tidak

terdapat ketegantungan transitif (bukan kunci) (Kendall & Kendall, 2003:

153).

Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi

tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Anomali adalah

proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak

Page 85: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

66

diharapkan (misalnya ketidak konsistenan data karena adanya redudansi)

(Yasin, 2012 : 141). Ada tiga macam anomali pada suatu datbase :

a. Anomali penyisipan data (insert)

b. Anomali pengubahan data (update)

c. Anomali penghapusan data (delete)

Bila ada anomali maka relasi mungkin perlu dipecah menjadi

beberapa tabel lagi agar diperoleh database yang optimal. Dependensi

merupakan konsep yang mendasari normalisasi. Dependensi menjelaskan

nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya (Yasin, 2012 :

141). Jenis dependensi antara lain:

Dependensi fungsional adalah suatu atribut Y mempunyai fungsional

terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai-nilai X berhubungan

dengan sebuah nilai Y. X Dependensi transitif adalah atribut Z mempunyai

depedensi transitif terhadap X bila Y memiliki dependensi fungsional

terhadap X, dan Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y. Tujuan dari

normalisasi.

a. Untuk menghilangkan kerangkapan data.

b. Untuk mengurangi kompleksitas.

c. Untuk mempermudah pemodifikasian data.

Bentuk tidak normal bentuk ini merupakan kumpulan data yang

direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa tidak

lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan

kedatangannya (Yasin, 2012 : 142). Bentuk-bentuk normalisasi antara lain:

Page 86: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

67

a. Bentuk normal pertama (1NF) adalah setiap data disajikan dalam

bentuk file-file (tabular atau label), seluruh atribut kunci terdefinisikan,

dan tidak ada pengulangan grup pada tabel semua atribut bergantung

pada kunci primer (PK).

b. Bentuk normali kedua (2NF) adalah sebuat tabel atau relasi berada

dalam bentuk normal kedua jika sudah berada dalam bentuk pertama

dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya

terhadap kunci primer (PK) (namun masih memungkinkan tabel dalam

2NF menunjukkan adanya dependensi transitif, artinya ada satu atau

beberapa atribut yang masih bergantung pada atribut bukan kunci).

c. Bentuk normal ketiga (3NF) adalah sebuah tabel atau relasi berada

dalam bentuk normal ketiga jika sudah berada dalam bentuk kedua, dan

tidak mengandung dependensi transitif.

2.16 PHP

Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP

Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang

ditempatkan dalam server dan diproses diserver (Kadir, 2008: 2). Secara

khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis artinya, ia

dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini (Kadir,

2008: 2). Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML.

HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk

membuat halaman-halaman web (Kadir, 2008:3).

Page 87: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

68

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web

oleh browser. Berdasarkan URL (Uniorm Resource Locator) atau dikenal

dengan sebutan alamat internet browser mendapatkan alamat dari web

server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan

segala informasi yang dibutuhkan oleh web server . web server akan

mencarikan file yang diminta dan memberikan isinya ke web browser (atau

yang biasa disebut browser saja), browser yang mendapatkan isinya segera

melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar

pemakai (Kadir, 2008: 4-5)

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan

berbagai database yang dikenal. Dengan demikian, menampilkan data yang

bersifat dinamis yang diambil dari database merupakan hal yang mudah

untuk diimplementasikan itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP

sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis (Kadir,

2008: 6).

PHP adalah salah satu bahasa pemograman skrip yang dirancang

untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser,

program yang ditulis dengan PHP akan di-parsinng didalam web server oleh

interpreter PHP dan akan diterjemahkan kedalam dokumen HTML, yang

selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser (Raharjo, et all.,

2010: 41). PHP adalah bahasa yang dirancang untuk mudah diletakkan

didalam kode HTML (Raharjo, et all., 2010: 412).

Page 88: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

69

2.16.1 Pengelompokan Tipe Data

PHP mendukung delapan tipe atau tipe data. Empat nilai skalar

(single-value): integer, floating-point, string, dan boolean; dua nilai

koreksi: array dan objek. Sisanya adalah tipe khusus: resource dan NULL

(Raharjo et al., 2010).

a. Integer

Integer adalah tipe data mereprentasikan bilangan utuh atau bulat, nilai

literal dari tipe integer dapat ditulis dalam bentuk desimal (basis 10),

oktal (basis 8), mau pun heksadesimal (basis 16).

b. Floating-Point

Floating-poin number merupakan representasikan “kira-kira” dari suatu

bilangan. Sering juga dinamakan dengan bilangan real adalah tipe data

yang merepresentasikan nilai-nilai numerik dalam bentuk pecahan atau

mengandung angka desimal dibelakang koma. Floating-point idalam

PHP selaras dengan tipe double. Bilangan floating-point dapat ditulis

dalam notasi normal dan notasi sains (scientific).

c. String

PHP pendukung dua tipe string yaitu yang dapat diampit oleh petik

ganda dan tunggal. Dalam pembuatan web, string merupakan tipe data

yang kerap kali dijumpai dalam berbagai kasus. String yang diapit

ganda dapat mendukung escape sequence,yaitu beberapa karakter yang

dianggap sebagai satu karakter yang digunakan untuk

mempresentasikan kedudukan karakter tertentu.

Page 89: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

70

d. Boolean

Tipe boolean digunakan untuk meprentasikan nilai kebenaran (truth

value). Nilai yang mungkin dimasukan kedalam variabel boolean

adalah true dan false. Tipe ini biasanya dijumpai pada pendefinisian

kondisi baik dalam struktur pemilihan mau pun pengulangan.

e. Array

Array adalah variabel yang menyimpan sekelompok nilai, yang dapat

diidentifikasi berdasarkan posisinya (noor, dengan o sebagai indeks

pertamanya). Atau dengan nama (bertipe string) yang telah

didefinisikan sebelumnya. Untuk mengakses nilai array melalui blok

pengulangan, namun yang paling lazim adalah dengan menggunakan

struktur pengulangan foreach.

f. Objek

PHP mendukung object oriented (OOP) yang dapat memudahkan

dalam proses debugging, maintenance, dan penggunaan pengulangan

kode (reuseable code). Dalam OOP, kelas merupakan hal yang

terpenting. Kelas „adalah suatu definisi dari struktur yang memiliki

properti dan metode (fungsi). Dalam PHP, kelas didefinisikan

menggunakan dengan kata kunci class. Sekali kelas didefinisikan dapat

membentuk objek dengan menggunakan kata kunci new.

Page 90: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

71

2. 17 MySQL

MySQL merupakan sistem database yang banyak digunakan untuk

pengembangan aplikasi web (Raharj et all., 2010: 16). MySQL (dibaca:

mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS

(Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Souce

menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source kode (kode yang

dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk sistem operasi,

dan bisa diperboleh dengan cara men-download (mengunduh di internet

secara gratis (Kadir, 2008: 2). Sebagai software DBMS, MySQL memiliki

fitur seperti yang dijelaskan dibawah ini (Kadir, 2008: 2).

a. Multiplatform

MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan

lain-lain).

b. Andal, cepat, dan mudah digunakan

MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani

permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database

yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali

digunakan. berbagai tool pendukung juga tersedia (walau pun dibuat oleh

pihak lain). Perlu diketahui, MySQL dapat menangani sebuah tabel yang

berukuran dalam terabyte (1 terabyte = 1024 gigabyte). Namun, ukuran

yang sesungguhnya sangat tergantung pada batasan sistem operasi.

c. Jaminan keamanan akses

MySQL mendukung keamanan database dengan berbagai kriteria

Page 91: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

72

pengaksesan.

d. Dukungan SQL

Seperti tersirat dalam namanya MySQL mendukung perintah SQL

(Strucured Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan

standar dalam pengaksesan database rasional.

2.18 Mengenal SQL

SQL adalah singkatan dari Strucutured Query Language. Dalam

bahasa Inggris, SQL biasa dibaca sebagai SEQUEL atau ES-KYU-EL.

Bahasa ini merupakan bahasa standar yang digunakan untuk mengakses

database rasional (Kadir, 2008: 22). Standar SQL mula-mula didefinisikan

oleh ISO (International Standards Organization) dan ANSI (The American

National Standards Institute), yang dikenal dengan sebutan SQL86 (Kadir,

2008: 22).

MySQL sebagai database server juga mendukung perintah SQL.

Secara khusus, MySQL juga menambahkan sejumlah fungsi yang membuat

perintah SQL pada MySQL sangat variatif (Kadir, 2008: 23). Perintah yang

dipahami oleh database server MySQL disebut istilah pernyataan.

Pernyataan adalah sebuah perintah yang dapat dikerjakan oleh MySQL

dengan ciri-ciri diakhiri dengan tanda titik-koma(;) (Kadir, 2008: 23).

Page 92: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

73

2.18.1 Tipe Kolom

Setiap kolom dalam tabel didefinisikan dengan melibatkan tipe

kolom. Tipe kolom merupakan suatu bentuk kekangan data yang akan

menentukan jenis data yang bisa dimasukkan dalam suatu kolom (Kadir,

2008: 48). Secara garis besar, MySQL menyediakan beberapa kategori tipe

kolom, antara lain ialah tipe numeris, tipe tanggal, dan waktu, dan tipe

string (Kadir, 2008: 48).

2.18.2 Tipe-tipe Kolom

Tipe numeris adalah tipe yang menyatakan bilangan. Secara garis

besar, tipe numeris dapat dikelompokkan menjadi tipe integer atau

bilangan bulat, dan tipe pecahan (Kadir, 2008: 48).

a. Tipe bilangan bukat adalah untuk menyatakan bilanganyang tidak

dimiliki bagian pecahan.

b. Tipe bilangan pecahan adalah untuk menyatakan bilangan yang

memiliki bagian pecahan.

2.18.3 Tipe Tanggal dan Waktu

Untuk menangani waktu dan tanggal, MySQL mendukung sejumlah

kolom yaitu date, time, datetime, timestamp, years [(2|4)] (Kadir, 2008:

51).

Page 93: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

74

2.18.4 Tipe String

String berarti deretan karakter. Sebuah string dapat tersusun atas nol,

satu atau banyak karakter. String tidak mengandung satu karakter pun

dinamakan string kosong. String kosong berbeda dengan nilai NULL

(Kadir, 2008: 51). String dapat disimpan dalam bentuk ukuran yang tetap

atau pun dalam bentuk tidak tetap. Char menyatakan string dengan

panjang tetap. Berapa pun panjangnya akan disimpan dengan panjang

sama dengan kemungkinan terpanjang (Kadir, 2008: 51). Varchar

menyatakan string yang panjangnya variatif. String dapat disimpann dalam

bentuk tejs atau pun dalam bentuk biner. Binary merupakan tipe yang

menyatakan biner. Tipe dengan nama BLOB (Binary Large Object) juga

disimpan dalam bentuk biner (Kadir, 51-52).

2.19 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perangkat

lunak. Pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas menantang yang

melibatkan beberapa kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain

(Sirmarmata, 2010: 299). Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran

pengujian pada perangkat lunak, (Sirmarmata, 2010: 300-301) sebagai

beikut :

a. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan

kesalahan.

Page 94: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

75

b. Kasus pengujian yang baik adalah kasus pengujian yang memiliki

probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah

ditemukan sebelumnya.

c. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua

kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain kasus pengujian

yang efektif, perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar

yang menuntun pengujian perangkat lunak (Sirmarmata, 2010: 301-302),

yaitu:

a. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai kepersyaratan pelanggan.

Artinya, pengujian mengungkap kesalahan dari kecacatan yang

menyebabkan program gagal.

b. Pengujian harus sudah sejak lama direncanakan sebelum pengujian itu

dimulai. Artinya, semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang

sebelum semua kode dijalankan.

c. Prinsip pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak. Artinya, dari

80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian, penelusuran dari

semua modul program mencapai 20%.

d. Pengujian harus dimulai dari ”pengujian yang kecil” dan berkembang ke

“pengujian yang besar”. Selagi pengujian berlangsung maju, pengujian

mengubah fokus dalam usaha menemukan kesalahan pada kluster modul

yang terintegrasi dan akhirnya pada sistem.

e. Penujian yang mendalam tidak mungkin dilakukan karena tidak mungkin

Page 95: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

76

untuk mengeksekusi setiap kombinasi jalur skema pengujian yang

sejumlah jalur pemutasi untuk program menengahnya pun sangat besar.

f. Untuk menjadi pengujian yang paling efektif, pengujian harus dilakukan

oleh pihak ketiga yang independen.

Pengujian perangkat lunak adalah proses pengevaluasian fitur-fitur

perangkat lunak dan pencarian perbedaan antara persyaratan yang ada dan

yang diharapkan. Berikut ini adalah skenario dari sebagian besar masalah

pengujian perangkat lunak (Sirmarmata, 2010: 302).

a. Beberapa metodologi pengembangan baru telah dikembangkan melalui

percobaan (trial). Pada umumnya, metode-metode ini tidak menghasilkan

spesifikasi untuk para penguji. Jadi, penguji harus menemukan bug

dengan hit dan trial.

b. Kompetisi di pasar saat ini sangat sulit, pengembangan perangkat lunak

didorong oleh tekanan kewirausahaan, jadwal yang ketat, dan definisi

produk yang terus berkembang. Untuk alasan ini, kadang-kadang sulit

untuk meyakinkan manajemen bahwa pengujian diperlukan atau berguna.

c. Hanya ada beberapa penguji yang terlatih yang telah menggunakan

metode formal dan metrik. Kebnayakan dari para penguji perangkat

lunak hanya melewati pengujian pada cara untuk beberapa sistem

lainnya. Jadi, secara keseluruhan usaha pengujian tidak memberikan hasil

yang berkualitas tinggi yang dapat membantu menunjukkan bagaimana

upaya pengujian meningkatkan kualitas produk.

Page 96: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

77

d. Dalam beberapa tahun terakhir, kualitas standar pengembangan

perangkat lunak ditingkatkan secara drastis. Pengembangan tersebut

mempunyai pengaruh yang besar pada kualitas produk akhir.

2.19.1 Konsep Pengujian Perangkat Lunak

Secara gamblang, pengujian perangkat lunak terdiri verifikasi

dinamis perilaku program pada kasus pengujian tertentu. Batasan ini

ditentukan berdasarkan masukan pada program dan keluaran yang

diharapkan. Dari pengertian tersebut, ada beberapa kata kunci dalam

pengujian perangkat lunak yang dapat diperhatikan (Sirmarmata, 2010:

304-305), yaitu:

a. Dinamis ialah pengujian perangkat lunak dilakukan pada masukkan

yang bervariasi. Masukkan ini ditentukan sebelum pengujian dilakukan

dengan batasan yang disesuaikan dengan kemampuan perangkat lunak.

b. Terbatas ialah pengujian perangkat lunak sederhana hingga rumit

sekalipun, pengujian dilakukan dengan memenuhi batasan-batasan

tertentu sesuai dengan kemampuan program. Batasan ini juga

diberlakukan pada masukan-masukan yang dipilih untuk pengujian.

c. Tertentu ialah pengujian yang dilakukan dengan batasan tertentu

disesuaikan dengan harapan pada fungsi, respons, dan karakteristik

perangkat lunak tersebut. Batasan tersebut akan disesuaikan dengan

teknik-teknik pengujian yang ada.

Page 97: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

78

d. Harapan ialah kata kunci ini memiliki keadaan-keadaan yang

diharapkan, baik berupa respons sistem terhadap masukan mau pun

karakteristik responsnya. Dalam hal ini, batasan-batasan hasil pengujian

yang diharapkan harus ditentukan.

Untuk benar-benar memahami segi-segi pengujian perangkat lunak ,

kondisi kekeliruan fault, kesalahan error, dan kegagalan failure perlu

diklarifikasi. Meskipun sangat erat hubungannya, makna dan kata-kata

tersebut tetep tidak bisa disamakan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan

penting dari ketiga konsep tersebut (Sirmarmata, 2010: 305-306), yaitu:

a. Kekeliruan merupakan kesalahan pada sebuah baris kode atau lebih.

Kesalahan bisa saja tidak tampak pada program dengan indikasi

perangkat lunak bekerja sebagaimana harapan pengembang.

b. Kesalahan, hal yang akan muncul pada saat terjadi kekeliruan adalah

kesalahan. Bila kekeliruan dalam baris dieksekusi, perangkat lunak

akan melakukan operasi yang tidak sesuai dengan keinginan

pengembang sehingga menghasilkan respons yang salah.

c. Kegagalan, dalam beberapa kasus kekeliruan akan muncul sebagai

kegagalan.kegagalan perangkat lunak merupakan sederetan ketidak

mampuan perangkat lunak untuk menjalankan fungsinya.

2.19.2 Manajemen Pengujian Perangkat Lunak

Proses manajemen pengujian perangkat lunak menangani berbagai

aktivitas dan langkah-langkah pengujian perangkat lunak, diantaranya

Page 98: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

79

inisialiasi dan penentuan lingkup kerja pengujian, termasuk didalamnya

batasan-batasan pengujian serta lingkungan pengujian perencanaan

pengujian perangkat lunak, eksekusi dan pengendalian perangkat lunak

selama pengujian, evaluasi pengujian serta peninjauan ulang hasil

pengujian, dan penutup, yaitu pelaporan hasil pengujian yang diikuti

dengan pembenahan bila diperlukan. Beberapa fakta dilapangan tentang

pengujian perangkat lunak (Sirmarmata, 2010: 307), antara lain :

a. Instansi-instansi penguji tidak memandang perlunya gelar pendidikan

tertentu pada penguji-penguji perangkat lunak, melainkan sertifikasi-

sertifikasi pengujian serta pengalaman yang menunjukkan kapabilitas

seorang penguji perangkat lunak.

b. Proses pengujian memiliki kecenderungan untuk memandang perangkat

lunak dari sisi kebutuhan pengguna sehingga takaran yang diukur

merupakan kesesuaian dan kemampuan perangkat lunak untuk

memenuhi kebutuhan pengguna akhir.

Akhir-akhir ini pengujian tidak lagi mencari kekeliruan mau pun

kesalahan dalam suatu perangkat lunak, melainkan hanya cenderung

memastikan bahwa perangkat lunak yang diuji tersebut bekerja sesuai

dengan harapan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal (Sirmarmata, 2010:

307-308)., yaitu :

a. Seorang manajer tidak memiliki konsep yang kuat mengenai upaya-

upaya pengujian perangkat lunak.

Page 99: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

80

b. Seorang penguji tidak dapat menyentuh suatu perangkat lunak sehingga

perangkat lunak tersebut benar-benar jadi dan dipasarkan.

c. Banyaknya penguji tidak sebanding dengan kebanyakkan pengembang

perangkat lunak sehingga satu penguji bisa menangani beberapa

perangkat lunak dari berbagai pengembang.

Pihak penguji perangkat lunak dengan berbagai keterbatasan, baik

waktu pengujian dan akses terhadap lingkungan kerja perangkat lunak

yang sebenarnya (Sirmarmata, 2010: 309-310), perlu memperhatikan

saran-saran berikut:

a. Prioritas pengujian, dalam proses pengujian prioritas-prioritas

pengujian yang matang sebaiknya sudah disusun. Hal ini menjadi

tingkatan-tingkatan kebutuhan dalam hal pengujian.

b. Studi keperluan pengujian, dalam menentukan prioritas, analisis

mengenai perangkat lunak yang akan diuji diperlukan. Bagaimana

karakteristiknuya, apa bagian-bagiannya, serta siapa yang

berkompetensi dibidang tersebut.

c. Pelatihan pengujian, pelatihan dan pengalaman yang cukup diperlukan

oleh tiap-tiap personel dalam tim penguji. Hal ini diperlukan mengingat

semakin berkembangnya perangkat lunak.

d. Prinsip pengembangan, hasil pengujian sebenarnya tidak menjadi

alasan untuk menyerang suatu pengembang perangkat lunak, melainkan

untuk membenahi perangkat lunak tersebut, memperbaiki

kekeliruannya, dan mengembangkan fungsi yang dapat dilakukan

Page 100: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

81

sehingga proses pengujian diharapkan mampu mendampingi proses

perencanaan dan perancangan perangkat lunak menjadi lebih sempurna.

e. Evaluasi dan pelaporan, hasil dari pengujian pada dasarnya ditunjukan

untuk kepentingan pengguna sehingga pelaporan dan evaluasi ulang

terhadap pengujian akan diperlukan.

Apa pun keterbatasan yang dihadapi, pengujian merupakan bagian

yang integral dalam pengembangan perangkat lunak. Pengujian secara luas

digunakan disetiap tahapan dalam siklus pengembangan perangkat lunak.

Biasanya, lebih dari 50% waktu pengembangan dihabiskan untuk

pengujian (Sirmarmata, 2010: 310-311). Pengujian biasanya dilakukan

untuk tujuan berikut :

a. Untuk meningkatkan kualitas, seperti komputer dan perangkat lunak

yang digunakan dalam aplikasi kritis, hasil bug akan sangat

menjengkelkan. Bug juga dapat menyebabkan kerugian yang besar,

menghancurkan, dan menyebabkan masalah.

b. Untuk verifikasi dan validasi (V&V), sama seperti topik verifikasi dan

validasi yang ditunjukkan, tujuan pengujian penting lainnya adalah

verifikasi dan validasi (V&V).

c. Untuk keandalan estimasi, keandalan perangkat lunak merupakan hal

yang penting karena memiliki hubungan dengan berbagai aspek dari

perangkat lunak, termasuk struktur.

Page 101: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

82

2.19.3 Proses-Proses Pengujian

Pengujian dapat dilakukan pada tingkatan (Sirmarmata, 2010: 313),

berikut :

a. Pengujian unit (unit testing) menguji komponen perangkat lunak

komponen atau modul. Setiap unit (komponen dasar) dari perangkat

lunak yang diuji harus dipastikan bahwa desain terperinci untuk unit

telah dilakukan dengan benar.

b. Pengujian integrasi (integration testing) menjelaskan kecacatan dalam

antar muka dan interaksi antar komponen terpadu (modul).

c. Pengujian sistem (system testing) menguji sistem terpadu secara penuh

untuk memastikan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan.

d. Pengujian sistem integrasi (system integration testing) memverifikasi

sistem terpadu untuk semua sistem eksternal atau pihak ketiga yang

telah ditetapkan didalam persyaratan sistem.

Sebelum pengiriman versi terakhir perangkat lunak, pengujian alfa

dan beta juga sering dilakukan (Sirmarmata, 2010: 313-314).

a. Pengujian alfa adalah pengujian oprasional yang aktual atau

disimulasikan dengan pelanggan atau pengguna potensional atau tim

penguji independen pada pengembang.

b. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak

dikenal juga dengan versi beta yang dirilis untuk pengguna terbatas

diluar tim pemrograman.

Page 102: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

83

2.19.4 Proses Pengujian Awal

Pengujian kadang-kadang disalah pahami sebagai kegiatan after-

thefact, dilakukan setelah pemrograman sebuah produk dilakuakn. Namun,

pengujian harus dilakukan pada setiap tahapan pengembangan produk.

Penetapan pengujian data harus diperoleh, kebenaran dan konsistensinya

harus dipantau selama proses pengembangan. Jika kita membagi siklus

hidup pengembangan perangkat lunak menjadi analisis kebutuhan, desain,

pemrograman atau konstruksi, dan operasi dan pemeliharaan, maka

pengujian harus dilakukan disetiap tahapan pengembangan tersebut jika

pengujian menemukan kesalahan dalam pernyataan masalah atau desain

bisa mendatangkan biaya terlalu tinggi (Sirmarmata, 2010: 314).

2.19.5 Proses Pengujian Akhir

Proses pengujian akhir sulit untuk ditentukan karena kebanyakkan

aplikasi perangkat lunak modern sangat kompleks dan berjalan sebagai

lingkungan interpenden dan pengujian lengkap pun tidak pernah bisa

dilakukan (Sirmarmata, 2010: 315). Faktor umum dalam memutuskan

untuk berhenti adalah :

a. Tenggat (deadline), yaitu teggat rilis dan pengujian,

b. Kaksus-kasus pengujian diselesaikan dengan persentase tertentu yang

dilewatkan,

c. Biaya pengujian dihabiskan,

Page 103: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

84

d. Pemenuhan kode atau fungsionalitas atau persyaratan menjangkau titik

yang telah ditentukan,

e. Tingkat pada bug yang dapat ditemukan terlalu kecil,

f. Beta atau pengujian alfa telah berakhir periodenya,

g. Risiko dalam proyek dapat diterima dibawah batas.

Resiko dapat diukur oleh analisis risiko, tetapi durasi kecil atau

anggaran rendah atau rendahnya sumber daya proyek (Sirmarmata, 2010:

315), dapat disimpulkan.

a. Mengukur pemenuhan pengujian.

b. Jumlah siklus pengujian, dan

c. Jumlah bug prioritas tinggi.

2.19.6 Jenis-jenis Pengujian

Klasifikasi black box testing mencangkup beberapa pengujian

(Sirmarmata, 2010: 316-321), yaitu :

a. Pengujian fungsional (functional testing)

Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan

fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa

apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian

fungsional sudah sering dilakukan dibagian akhir dari siklus

pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada

awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini

sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem.

Page 104: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

85

b. Penguian tegang (stress testing)

Pengujian tegang berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam

lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang

lebih menuntut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada

beban kerja normal.

c. Pengujian beban (load testing)

Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau

masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web. Untuk

mengetahui apakah aplikasi atau situs gagal atau kinerjanya menurun.

d. Pengujian khusus (ad-hoc testing)

Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test

plan) atau kasus pengujian (test case). Pengujian khusus membantu

dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai pengujian lainnya

dan juga membantu para penguji dalam mempelajari apalikasi sebelum

memulai pengujian dengan pengujian lainnya.

e. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)

Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan

untuk mempelajari atau mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan

perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkan untuk

pengujian.

f. Pengujian usabilitas (usability testing)

g. Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna

(testing for user-friendliness). Pengujian ini dilakuakn jika antar muka

Page 105: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

86

pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang berkerja

dengan pengguna akhir secara langsung mau pun tidak langsung untuk

menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan

bagaimana mereka berinteraksi dengannya.

h. Pengujian asap (smoke testing)

Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan sanity testing).

Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut

sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja tersebut sudah

siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa

cela sampai tingkat yang paling diharapkan.

i. Pengujian pemulihan (recovery testing)

Pengujian pemulihan pada dasarnya dilakukan untuk memeriksa

seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis

crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain.

j. Pengujian volume (volume testing)

Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah

data yang besar diproses melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk

memeriksa keterbatasan ekstrim dari sistem.

k. Pengujian domain (domain testing)

Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering

menjelaskan teknik pengujian.

Page 106: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

87

l. Pengujian skenario (scenario testing)

Pengujian skenario adalah pengujian yang realitas, kredibel dan

memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah

penguji untuk melakukan evaluasi.

m. Pengujian regresi (regression testing)

Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian

ulang (retesting) setelah ada perubahan.

n. Penerimaan pengguna (user acceptance)

Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak ini diserahkan kepada

pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi

harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan.

o. Penguji alfa (alpha testing)

Pada jenis pengujian ini, penguna diundang kepusat pengembangan.

p. Pengujian beta (beta testing)

q. Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai

sebuah versi beta dengan pengguna yang terjadi akan dilaporkan kepada

pengembang.

Page 107: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

88

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Berikut ini adalah tempat dan waktu penelitian dalam penulisan skripsi :

Tempat : Biro Perlengkapan Badan Kepegawaian Negara Pusat

Waktu : Maret-Juli 2013

Alamat : Jl. Letnan Sutoyo Jakarta Timur

3.2 Perangkat dan Data

3.2.1 Perangkat

Perangkat yang digunakan untuk melakukan penelitian ini, antara lain:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah sebuah unit

komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:

a. Server

1) Processor : 2.70 GHz.

2) Memory : Minimal 256 MB .

3) Hardisk : 80 GB.

4) VGA Card: 32 MB.

5) Monitor : LCD.

Page 108: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

89

b. Client

1) Processor : 2.30 GHz.

2) Memory : Minimal 256 MB

3) Hardisk : 80 GB.

4) VGA Card: 32 MB.

5) Monitor : LCD.

2. Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung

adalah sebagai berikut:

a. Server

Adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan

informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.

komputer Server akan melayani seluruh client atau workstation

yang terhubung ke jaringannya. Berdasarkan fungsi tersebut bisa

dikatakan bahwa Komputer Server adalah Komputer Induk

1) Windows 7

Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows,

dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi

dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan

Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada

tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar,

desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan nama

Page 109: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

90

Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama

HomeGroup, dan peningkatan performa.

2) XAMPP version 1.7.7

(/ z æ m p / atau / ɛ k s. æ m p /) adalah sumber bebas dan

terbuka bersilang platform pelayan web penyelesaian timbunan

pakerjaan, yang terdiri terutamanya dari pada Apache HTTP

Server , MySQL pangkalan data , dan penerjemah untuk skrip

yang ditulis dalam PHP dan Perl.

3) Bahasa pemograman web PHP

Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat

ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak

dipakai untuk pemograman situs web dinamis. PHP dapat

digunakan untuk membangun sebuah CMS.

4) Browser Google chrome

Sebuah web sumber terbuka yang dikembangkan oleh Google

dengan menggunakanmesin rendering WebKit. Proyek sumber

terbukanya sendiri dinamakan Chromium. Versi beta untuk

Microsoft Windows diluncurkan pada 2 September 2008 dalam

43 bahasa. Versi Mac OS X.

b. Client

Seperangkat komputer yang memungkinkan pengguna untuk

mengakses servis atau layanan dari komputer server. Istilah

Komputer Client bisa di sebut dengan Workstation atau Node.

Page 110: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

91

1) Windows 7

Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows,

dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi

dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan

Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada

tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar,

desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan nama

Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama

HomeGroup, dan peningkatan performa.

2) Browser Google chrome

Sebuah web sumber terbuka yang dikembangkan oleh Google

dengan menggunakanmesin rendering WebKit. Proyek sumber

terbukanya sendiri dinamakan Chromium. Versi beta untuk

Microsoft Windows diluncurkan pada 2 September 2008 dalam

43 bahasa. Versi Mac OS X.

3.2.2 Data

Data yang digunakan untuk melakukan penelitian dalam skripsi

ini, antara lain :

1. Data pemasok berupa nama pemasok, alamat, telpon, dan

katalognya.

2. Data biro-biro lain adalah nama-nama biro lain yang telah ada pada

Badan Kepegawaian Negara Pusat.

Page 111: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

92

3. Data tidak memenuhi permintaaan dengan jumlah banyaknya biro-

biro lain yang tidak dapat dipenuhi.

4. Data barang berupa data-data barang yang telah tersedia pada biro

perlengkapan, nama barang, merek barang, jumlah barang.

5. Data pemesanan kepada pemasok berupa nama barang-barang yang

dipesan kepada pemasok, jumlah barang yang dipesan, dan nama

pemasok pada pemesanan.

6. Data barang masuk merupakan barang yang telah dipesan kepada

pemasok.

7. Data barang Retur berupa barang yang dikembalikan oleh biro

perlengkapan kepada pemasok dikarenakan barang yang dipesan

tidak sesuai dengan pemesanan yang dilakukan oleh biro

perlengkapan.

8. Data barang keluar berupa barang-barang yang dapat memenuhi

permintaan pada biro-biro lainnya.

Page 112: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

93

1.3 Kerangka Berfikir

Mulai

Observasi

terstruktur

(Jogianto, 2008)

Wawancara

personal

(Jogianto, 2008)

Requirement

Planning

Identifikasi Masalah pada

biro perlengkapan

Analisis Sistem Berjalan

pada biro perelngkapan

Analisis Sistem Usulan

pada biro perlengkapan

Workshop Design

Use Case Diagram

(Sugiarti, 2012)

Activity Diagram

(Sugiarti, 2012)

Sequens Diagram

(Sugiarti, 2012)

Class Diagram

(Dennis, Barbara,

2005)

Metode Pengembangan Sistem

Berorientasi Objek dengan Strategi

RAD (Kendall & Kendall, 2010)

Desain Proses

Desain

Database

Desain

Interface

Identifikasi

Aktor

Perancangan

Use Case

Use Case

Narrative

Implementasi

Pemograman

Black Box Testing

(Simarmata, 2010)

PHP (Kadir, 2009)

MySql

(Kadir, 2009)

Selesai

Pengumpulan data

Kajian Literatur

(Subana, 2005)

ERD (Kadir, 2009)

LRS (Kadir, 2009)

Normalisasi

(Kadir, 2009)

Primer

Metode yang

digunakan :

1. Menentukan

data.

2. Rencana

pengumpulan data.

3. Memilih & melatih

pengamat.

4.Mencatat hasil

observasi biro

perlengkapan.

Melakukan

Pertanyaan-

pertanyaan yang

sudah terstruktur

Hasil wawancara

persediaan barang

Pelajari dan

pahami teori-teoriSekunder

Hasil :

1. SK persediaan

2. Data Pemasok.

3. Data tidak

memenuhin

persediaan.

4. Data barang

masuk.

5. Data barang

keluar

Primer

Teori-teori hasil

penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir

Page 113: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

94

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Badan Kepegewaian Negara

Ada saat penjajahan, sebagian pegawai negeri berada dibawah

pemerintah Republik Indonesi dan sebagian lagi berada dibawah pemerintah

Hindia Belanda. Keadaan seperti itu menyebabkan pembinaannya pun

dilakukan oleh dua lembaga, yaitu : Kantor Urusan Pegawai Negeri yang

dibentuk dengan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 1948 tanggal 30 Mei

1948, kedudukan di ibukota peerintahan di Yogyakarta dan dipimpin oleh

seorang kepala yaitu Raden Pandji Soeroso. Pada tahun yang sama

pemerintah juga menetapkan pembentukan perwakilan KUP untuk wilayah

Indonesia bagian timur yang berkedudukan di Makasar.

Dalam perkembangan selanjutnya, Kantor Urusan Pegawai (KUP)

inilah yang menjadi cikal bakal BAKN, sehingga tanggal 30 Mei 1948

ditetepkan sebagai tanggal lahirnya BAKN. Dienst Voor Algemene Personele

(DAPZ) yang lebih dikenal dengan DUUP (Djawatan Umum Urusan

Pegawai) yang dibentuk dengan keputusan gubernur jendral Hindia Belanda

nomor 13 tanggal 9 Juni 1948, dikepalai oleh Mr. J. W. Van Hoogstraken dan

kedudukan di Jakarta.

Tugas pokok KUP adalah mengurus segala sesuatu mengenai

kedudukan dan gaji pegawai negeri serta mengawasi supaya peraturan-

peraturan itu dijalankan dengan tepat. KUP dipimpin oleh seorang kepala

yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul perdana menteri dan

Page 114: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

95

langsung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada perdana menteri

kebijakan pemerintah yang dipandang cukup penting pada masa itu adalah

dikeluarkannya peraturan pemerintah nomor 21 tahun 1948 tentang peraturan

gaji pegawai yang dikenal dengan nama PGP-48 dalam peraturan pemerintah

ini, gaji permulaan golongan terendah adalah Rp. 45,- sebulan.

Gaji pokok seorang pegawai dengan istri dan seorang anak tidak akan

dikurang dari Rp. 65- sebulan. Azas-azas peraturan penghargaan pengalaman

bekerja mulai berlaku pada PGP-48 ini. Ijazah sekolah tidak mempunyai arti

penting tetapi hanya sebagai ukuran derajat atau kepandaian. Untuk

menentukan kedudukan pegawai selanjutnya salah satu syarat adalah

kecakapannya. Sistem penggajian yang dianut dalam PGP-48 adalah sistem

horizontal dan masa kerja yang berhubungan dengan gaji lama dihitung serta

untuk kenaikan gaji berikutnya dalam pangkat baru.

Peraturan gaji pegawai kemudian diatur kembali dengan PGPN-1955

yang berlaku mulai tahun 1955. Dalam PGPN-1955 dikenal sembilan

golongan dan 31 ruang gaji. Selain gaji pokok, untuk kesejahteraan pegawai

juga memberikan tunjangan-tunjangan yaitu tunjangan keluarga, tunjangan

anak, tunjangan kemahalan setempat, kemahalan umum, kemahalan daerah,

tunjangan tanggung jawab keuangan, perwakilan, ujian dinas, tunjangan

jabatan, dan uang pengganti serta tunjangan bahaya.

Sejak pembubaran RIS dan pembentukan Negara Kesatuan Republik

Indonesia tanggal 15 agustus 19550, pemerintah memandang perlu untuk

memusatkan urusan kepegawaian yang sebelumnya diselenggarakan oleh

Page 115: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

96

KUP di Yogyakarta dan DUUP di Jakarta. Untuk bermaksud tersebut

ditetapkan peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1950 tanggal 15 desember

1950. Dengan peraturan pemerintah tersebut, KUP di Yogyakarta dan DUUP

di Jakarta, dalam pelaksanaan tugasnya masih ada unit kerja yang

berkedudukan di daerah, yaitu bagian tata usaha kepegawaian (Biro TUK) di

Yogyakarta dan bagian pensiun dan tunjangan (Biro P&T) di Bandung.

Sesuai dengan perkembangan, dimana peran aparatur pemerintah

semakin dirasakan, pemerintah menganggap perlu menetapkan kembali

kedudukan, fungsi, tugas, dan organisasi KUP. Pandangan ini sebagaimana

diatur dalam peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1950 berserta peraturan

pelaksanaanya yang dimaksud dalam keputusan perdana menteri RI

nomor30/PM/1951 tanggal 7 april 1951.

Untuk maksut tersebut, maka KUP yang merupakan insitusi yang

bertugas melakukan pembinaan kepegawaian diubah menjadi Badan

Administrasi Kepegawaian (BAKN) dengan peraturan pemerintah nomor 32

tahun 1972. Penetapan peraturan pemerintah ini juga sebagai pelaksanaan

dari Undang-undang nomor 18 tahun 1961.

Dengan peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1972, maka kedudukan,

fungsi, tugas, susunan dan tata kerja institusi yang mengelola kepegawaian,

semakin dikembangkan. Berdasarkan peraturan pemerintah non departemen

yang berkedudukan langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada

Presiden, mempunyai fungsi untuk menyempurnakan, memelihara dan

Page 116: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

97

mengembangkan administrasi negara di bidang kepegawaian sehingga

tercapai kelancaran jalannya pemerintahan.

4.1.1 Visi Badan Kepegawaian Negara

Pegawai negeri sipil yang profesional, netral, dan sejahtera.

Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang

visi yaitu profesional, netral, dan sejahtera :

1. Profesional

Istilah profesional dimaksudkan untuk menunjukan kriteria pegawai

yang memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan persyaratan

suatu jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tinggi, dan berorientasi

pada prestasi kerja.

2. Netral

Istilah netral dimaksudkan bahwa PNS bersikap netral terhadap

seluruh kekuatan politik atau kekuatan tertentu lainnya sehingga

dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara

adil dan merata tidak membedakan suku, ras, dan agama.

3. Sejahtera

Yang dimaksud dengan sejahtera adalah untuk menunjukan bahwa

penghasilan PNS dapat memenuhi tingkat hidup layak bagi diri dan

keluarganya. Kesejahteraan PNS diwujudkan dengan perhitungkan

beban kerja dan prestasi kerja atau produktivitas marjinal, serta

didukung dengan sistem penghargaan yang adil dan rasional

Page 117: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

98

sehingga mampu menumbuhkan motivasi peningkatan kinerja dan

terciptanya PNS yang bersih dari KKN.

4.1.2 Misi Badan Kepegawaian Negara

Menyelenggarakan manajemen PNS berbasis kompetensi untuk

mewujudkan PNS yang profesional, netral, sejahtera. Misi BKN dalam

renstra 2010-2014 yaitu :

1. Mengembangkan sistem manajemen SDM PNS.

2. Merumuskan kebijakan pembinaan PNS dan menyusun peraturan

perundang-undangan kepegawaian.

3. Menyelenggarakan pelayanan prima bidang kepegawaian.

4. Mengembangkan sistem informasi kepegawaian.

5. Menyelenggarakan pengawasan dan pengadilan kepegawaian.

6. Menyelenggarakan manajemen internal BKN.

Page 118: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

99

4.1.3 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Negara

Kepala BKN

Sekretariet Utama

Biro Umum &

Perlengkapan

Biro Humas &

ProtokolBiro Keuangan Biro KepegawaianInspektorat

Biro Perancangan

& Kerja Sama

Antar Lembaga

DIT.Perancangan

Kepegawaian &

Formasi

Pusat Pendidikan

& Pelatihan

Kepegawaian

Deputi Bidang

Pengembagan

Kepegawaian

DIT. Standarisasi

& Kompetisi

Jabatan

Deputi Bidang

Bina Pengadaan

Kepangkatan &

Pensiun

DIT. Pengadaan

PNS

DIT. Pengendalian

Kepegawaian I

DIT. Kepangkatan

& Mutasi

DIT. Pengelolahan

Data

Deputi Bidang

Informasi

Kepegawaian

Deputi Bagian

Pengendalan

Kepegawaian

Deputi Bidang

Bina &

Perundang-

udangan

DIT. Pengendalian

Kepegawaian II

DIT. Pensiun PNS

& Pejabat Negara

DIT. Pengelolahan

Jaringan &

Informasi

DIT. Pengendalian

Kepegawaian III

DIT. Pengelolahan

Dokumen & Arsip

Kepegawaian I

DIT. Gaji &

Kesejarteraan

DIT. Jabatan Karir

DIT. Status &

Kedudukan

DIT, Pengelolahan

Dokumen & Arsip

Kepegawaian II

DIT. Pembinaan

Jabatan & Analis

Kepegawaian

DIT. Hukum &

Peraturan

Perundang-

undangan

SET BAPEK

Pusat Analisis

Kebijakan

Menejemen

Pusat Penilaian

Kompetisi PNS

Pusat Analisis &

Mordernisasi

Pusat Analisis

Pemberdayaan

PNS

KANKANREG VI

KANKANREG IV

KANKANREG I

KANKANREG III

KANKANREG XII

KANKANREG VII

KANKANREG VIII

KANKANREG XI

KANKANREG IX

KANKANREG II

KANKANREG V

KANKANREG X

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Page 119: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

100

4.1.4 Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Negara

Untuk dapat menyelenggarakan fungsinya, BKN mempunyai

tugas sebagai berikut :

1. Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai dengan kebijaksanaan

Presiden.

2. Merencanakan peratuaran perundang-undang dibidang kepegawaian.

3. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian dan tata usaha pensiun.

4. Menyelenggarakan pengawasan, koordinasi, dan bimbingan terhadap

pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian

dan pensiun pada departemen-departemen dan lembaga-lembaga

negara atau lembaga-lembaga pemerintah non departemen.

4.2 Perancangan dan Pengembangan Sistem

4.2.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat

Pada tahap ini dilakukan analisis tahap kebutuhan masalah untuk

pembuatan rancang bangun sistem informasi pemesanan persediaan

mengidentifikasi permasalahan dan memberikan solusi terhadap

permasalahan yang dihadapakan pada biro perlengkapan.

Page 120: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

101

4.2.2 Analisa Sistem Berjalan

Sistem yang berjalan pada biro perlengkapan adalah sebagai berikut :

Persediaan

Pemasok

Staf biro perlengkapan I

2. Memesan Persediaan ATK

Staf biro perlengkapan II

4. Pegawai mengecek barang jika ada yang rusak maka dibuat retur

5. Pencatatan barang masuk oleh pegawai

Pegawai biro

lain

7. Meminta kebutuhan ATK

13. Veriikasi Laporan

14. Memberikan Laporan

Kepala biro perlengkapan

12. Memberikan ATK

3.Pemasok mengirimkan ATK

1. Mencari informasi barang

6. ATK disimpan dibagian persediaan

11. Pencatatan barang

yang diberikan

9. Menunggu barang sedang dicek

10. Mengambilkan ATK

8. Mengecek persediaan ATK

Gambar 4.2 Sistem Berjalan

Page 121: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

102

1. Staf biro perlengkapan I melakukan pencarian berbagai macam

barang yang dibutuhkan dengan datang langsung. Atau dengan

adanya media cetak, dan memanfaatkan media eletronik untuk

mendapat informasi barang-barang yang sedang dibutuhkan.

2. Staf biro perlengkapan I melakukan adanya pemesanan kepada

pemasok, maka pegawai biro perlengkapan mengujungi pemamsok

dengan datang langsung atau hanya lewat telpon.

3. Pemasok melakukan pengiriman barang yang telah dipesan oleh biro

perlengkapan.

4. Staf perlengkapan II mengecek barang yang dikirim oleh pemasok.

Jika ada barang yang tidak sesuai dengan pemesanan maka perlu

adanya pembuatan retur kepadapemasok.

5. Staf perlengkapan II melakukan pencatatan barang yang telah

dikirim oleh pemasok.

6. ATK disimpan oleh staf perlengkapan dapat disimpan kebagian

gudang persediaan.

7. Pegawai biro lain meminta permintaan kebutuhan ATK dengan

datang langsung kebagian biro pelengkapan.

8. Ketika adanya permintaan barang dari pegawai biro lain, maka staf

perlengkapan melakukan pengecekkan barang yang diminta tersedia

atau tidak terkadang banyak pemintaan akan tetapi ketidak

tersediaan barang yang dimiliki

Page 122: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

103

9. Pegawai biro lain menungu barang yang sedang dicek, barangnya

dibutuh tersedia atau tidak tersedia pada biro perlenngkapan.

10. Staf biro perlengkapan II, mengambilkan barang yang dibutuhkan.

11. Staf perlengkapan dapat melakukan pencatatan barang apa saja yang

dibutuhkan dan yang tersedia pada biro perlengkapan.

12. Setelah itu staf biro perlengkapan II memberikan barang yang telah

tercatat sebagai barang yang telah dikeluarkan oleh biro

pelengkapan.

13. Staf biro perlengkapan II melakukan verifikasi terlebih dahulu

kepada staf biro perlengkapan I .

14. Memberikan laporan kepada pimpinan biro perlengkapan.

4.2.2.1 Kelemahan Sistem Berjalan

Berdasarkan analisa sistem berjalan pada biro

perlengkapan diatas, maka didapat kelemahan sistem berjalan

sebagai berikut :

1. Ketika melakukan pemesanan kepada pemasok dengan

datang langsung maka membutuhkan rentan waktu yang

cukup lama sehingga dalam melakukan pemesanan

membutuhkan waktu yang banyak, dan dengan melakukan

pemesanan melalui telpon. Kecil kemungkinan tidak diangkat

dikarenakan pemasok pun memiliki pelanggan yang banyak,

bukan hanya dari biro perlengkapan saja.

Page 123: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

104

2. Pada biro perlengkapan sering mengabaikan ketersediaan

barang maka sulitnya menentukan waktu yang tepat untuk

melakukan kapan pemesanan dapat dilakukan kepada

pemasok.

3. Ketika barang sudah dipesan kepada pemasok dengan

membutuhkan waktu yang cukup lama yang tidak dapat

diterka, dikarenakan jarak yang tidak selalu berdekatan

dengan biro perlengkapan sehingga barang yang dipesan

hingga sampai dibiro perlengkapan sering mengalami

terjadinya keterlambatan barang, maka biro perlengkapan

tidak dapat memenuhi kebutuhan dari biro perlengkapan yang

sesuai dengan tepat waktu.

4. Ketika barang sudah dikirim dan dilakukan pengecekan

barang sesuai atau tidak dengan yang dipesan, dengan

melihat dari jumlah barang yang sesuai atau melihat dari

mereknya barang yang dipesan sesuai atau terjadi kesalahan,

maka biro perlengkapan melakukan retur (pengembalian

barang yang telah rusak) kepada pemasok, akan tetapi dengan

harus adanya surat pengantar dari biro perlengkapan

membutuhkan waktu untuk mengantar surat pengantar yang

ditujukan untuk retur barang yang dipesan kepada pemasok.

Page 124: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

105

5. Dengan banyaknya pencatatan barang yang keluar masuk

sering terjadinya kelalaian pencatatan yang dilakukan oleh

biro perlengkapan.

6. Ketika pegawai biro lain berkunjung dengan datang ke biro

perlengkapan memakan waktu karena biro perlengkapan

memiliki gedung yang berbeda, hal hasil dengan melakukan

permintaan barang kepada biro perlengkapan sering

terjadinya kehabisan stok, maka biro lain tidaklah

membawakan hasil yang sesuai dengan membawa ATK.

7. Dengan banyaknya permintaan yang dilakukan oleh biro lain,

biro perlengkapan seringanya menemukannya pemborosan

pemakaian ATK yang dilakukan oleh biro lain yang tidak

sesuai dengan pemakaian.

8. Sering terjadinya laporan laporan yang tidak sesuai dengan

barang yang dipesan dan barang yang dipakai.

9. Banyaknya penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang

tidak berwewenang sehingga tidak sesuai dengan fakta

kenyataan yang ada.

4.2.3 Solusi Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang dilakukan oleh penulis dalam

menyelesaikan masalah adalah dengan mebuatkan rancang bangun

sistem informasi pemesanan ATK pada biro perlengkapan, sistem yang

Page 125: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

106

dibuat sebagai media alat bantu dalam kinerja biro perlengkapan dalam

menyelesaikan masalah yang ada.

4.2.4 Analisa Sistem Usulan

Analisis sistem usulan dengan adanya sistem informasi

pemesanan persediaan ATK tidak perlu banyak memakan waktu dalam

melakukan pemesanan persediaan ATK. Pihak-pihak yang terkait dapat

melakukan kegiatan pemesanan dengan media online saja, yang saling

terhubung oleh internet.

Pemasok

3. Melihat katalog yang ada

Staf biro perlengkapan

Pegawai biro lain

15. Melihat barang masuk

Kepala biro perlengkapan

12. Pengembalian barang yang telah rusak

Kepala biro lain

4. Memberikan katalog produk

2. Melihat data pemasok

Server

. 1. Mengisi data pemasok

13. Melihat pengembalian barang

11. Melihat pemesanan yang ada

5. Melalukan permohonan barang

Database

8. Kelola data barang kedalam sistem

6. Memberikan validasi permohonan barang

9. Lihat data barang

7. Mengecek permohonan barang

17. Melihat barang keluar

10. Melakukan pemesanan

14. Mengelola barang masuk

16. Mengelola barang keluar

18. Melihat barang keluar

19. Melihat laporan

Gambar 4.3 Sistem Usulan

Page 126: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

107

1. Mengisi data pemasok agar tersimpan pada sistem.

2. Pemasok melihat data yang tersimpan pada sistem.

3. Adanya katalog yang tersedia untuk pemasok, agar media katalog

tersebut sebagai media produk-produk yang tersedia oleh para

pemasok, sehingga biro perlengkapan dapat melihat-lihat barang

yang tersedia.

4. Staf biro perlengkapan melihat berbagai macam-macam katalog

produk yang tersedia pada sistem.

5. Ketika pegawai biro lain ingin melakukan permintaan kebutuhan

ATK, sebelum itu harus adanya verifikasi terlebih dahulu kepada

kepala biro masing-masing agar dapat diketahui oleh kepala biro

masing-masing dan dapat disetujui untuk tidak lanjutnya agar sampai

kebiro perlengkapan untuk dapat melakukan permintaan barang yang

sesuai dengan kebutuhan oleh biro tersebut.

6. Ketika kepala biro melihat dan mengetahui adanya permintaan

barang, maka kepala biro dapat melakukan pengambilan keputusan

dengan memberikan validasi bahwa kebutuhan tersebut dapat

diminta kebiro perlengkan agar dapat melakukan permintaan kepada

staf perlengkapan.

7. Dengan adanya persetujuan validasi oleh kepala biro lainnya, maka

kebutuhan persediaan dapat ditindak lanjuti dengan staf

perlengkapan agar dapat dilihat ketersediaan barang tersebut ada

atau tidak dibagian persediaan. Setelah diberikan validasi oleh

Page 127: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

108

kepala biro lainnya, tentang adanya kebutuhan barang tersebut, maka

staf perlengkapan melakukan pengelolaan barang yang telah

dikeluar.

8. Mengelola data barang kedalam sistem agar dapat mengetahui lebih

detailnya barang-barang ada pada sistem.

9. Staf perlengkapan melakukan pengecekkan data barang yang ada

pada sistem.

10. Melakukan pemesanan kepada berbagai pemasok yang akan pilih,

dengan memberikan pemesanan sebagai daftar pemesanan apa saja

yang akan dipesan.

11. Dengan adanya pemasok yang diberikan memiliki hak izin akses

agar dapat masuk kedalam sistem. Sehingga pemasok dapat melihat

adanya pemesanan atau tidak dari biro perlengkapan, dengan melihat

pemesanan yang diberikan dari biro perlengkapan.

12. Barang yang telah dikirim oleh pemasok maka akan ditindak lanjutin

dengan memberikan konfirmasi kepada pemasok barang, jika dalam

pemeriksaan kembali barang-barang dipesan tidak memenuhi

pemesanan, terkadang suka terjadinya kendala dengan pengiriman

barang yang tidak layak, atau mengalami cacat produk dan terkadang

kesalahan pemasok dalam mengirim barang yang salah yang tidak

sesuai dengan pemesanan. Dengan itu staf biro perlengkapan hanya

dengan memberikan surat retur kepada pemasok yaitu pengembalian

barang.

Page 128: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

109

13. Dengan adanya pengembalian barang oleh staf perlengkapan, maka

pemasok akan melihat adanya retur dengan adanya pengembalian

barang yang diberikan oleh staff perlengkapan setelah itu barang

akan diambil kembali dan akan dikirim kembali barang yang sesuai

dengan pesanan.

14. Biro perlengkapan melakukan penginputan barang-barang yang

masuk agar dapat disimpan kedalam sistem.

15. Kepala biro biro perlengkapan dapat melihat berbagai macam barang

yang masuk.

16. Biro perlengkapan melakukan penginputan barang-barang yang telah

keluar agar dapat disimpan kedalam sistem.

17. Dengan adanya barang yang telah keluar, maka pegawai biro lain

dapat melihat kembali secara detail barang yang telah dikeluarkan

dengan mengambil barang tersebut dengan datang langsung kepada

biro perlengkapan.

18. kepala biro perlengkapan dapat melihat kembali secara detail barang

yang telah dikeluarkan

19. Memberikan laporan kepada kepala biro perlengkapan.

4.2.5 Perbandingan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Dengan adanya perbandingan dari sistem berjalan dengan sistem

usulan, maka dapat diketahui kegiatan satu sama yang lain yang lebih

mempermudah kegiatan pekerjaan yang ada pada biro perlengkapan.

Page 129: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

110

Daftar Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Sistem Berjalan Sistem Usulan Hasil dicapai

Mencari

informasi dengan

datang langsung

barang yang

tersedia atau

melalui browser

tersedia.

Tersedianya media

untuk para pemasok

untuk memperlihatkan

produk-produkk yang

tersedia.

Biro perlengkapan dapat

melihat-lihat dengan hanya

melalui sistem.

Melakukan

pemesanan harus

datang langsung

atau melalui

telpon.

Pemesanan dapat

dilakukan dengan

masuk kedalam sistem,

setelah itu pemasok

dapat melihat berbagai

macam pesanan yang

telah dipesan oleh biro

perlengkapan.

Dengan melalui sistem

pemesanan ini dapat

dilakukan mempermudah dan

cepat, sehingga

menguntungkan kedua belah

pihak (Biro perlengkapan dan

pemasok).

Hanya melihat

perkiraan stok

barang yang ada

pada biro

perlengkapan,

sehingga terjadi

pembelian barang

yang tidak sesuai

atau pun

kekurang barang.

Pemesanan dapat

ditentukan dengan

banyaknya jumlah

barang yang dibutuhkan

agar saat dipesan agar

tidak mengalami

kekurangan kebutuhan

barang atau pun

kelebihan barang yang

telah dipesan.

Dengan adanya sistem ini

dapat menetralisir kejadian

dalam melakukan pembelian

barang kepada pemasok yang

sesuai dengan kebutuhan .

Hanya dengan

perkiraan waktu

hanya pada biro

perlengkapan.

Dapat menentukan

waktu yang tepat untuk

menentukan pemesanan

kepada pemasok.

Dapat mengetahui waktu

yang tepat, kapan saja

melakukan pemesanan,

sehingga dapat mencegah

kehabisan stok barang.

Ketika adanya

retur kepada

pemasok maka

biro perlengkapan

harus

mengirimkan

surat pengantar

tersebut kepada

pemasok.

Dengan mengirimkan

data-data kedalam

sistem barang apa saja

yang harus di retur

kepada pemasok, maka

pemasok dapat melihat

data retur tersebut.

Sehingga tidak perlunya biro

perlengkapan datang untuk

mengantar surat retur. Karena

sudah melalui sistem, hanya

tinggal menunggu saja barang

yang akan dikirim kembali

oleh pemasok.

Biro lain datang

ke biro

perlengkapan

untuk meminta

Hanya dengan adanya

persetujuan dari kepala

biro masing-masing,

maka biro tersebut

Untuk mempermudah kegitan

permintaan kebutuhan barang

yang diminta, tanpa harus

datang.

Page 130: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

111

kebutuhan barang

yang dibutuhkan,

akan tetapi

terkadang ketika

sudah datang ke

biro perlengkapan

belum tentu

barang tersebut

tersedia pada biro

perlengkapan.

dapat melakukan

permintaan kebutuhan

kepada biro

perlengkapan, tanpa

harus datang terlebih

dahulu, karena biro

perlengkapan akan

memberikan respon

ketika barang tersebut

tersedia atau tidak ada

tersedia.

Biro

perlengkapan

tidak dapat

menentukan

mana biro lain

yang selalu

melakukan

permintaan yang

terlalu sering

sehingga tidak

dapat mendetek

siapa saja kah,

yang sering

melakukan

pemborosan

pemakaian

barang.

Sistem ini dapat

melihatkan siapa aja

yang telah melakukan

pemakaian barang yang

terlalu sering, sehingga

dapat black list tersebut.

Untuk memperingatkan. Agar

tidak melakukan pemakaian

yang terlalu sering, tidak

sesuai dengan kapasitasnya.

Sehingga dapat menghemat

pemakaian barang.

Biro

perlengkapan

menyajikan

laporan hanya

berbentuk

manual.

Adanya sistem ini maka

dapat memberikan

laporan yang lebih jelas

terarah dan tepat yang

sesuai dengan informasi

barang yang ada.

Memperkecil terjadinya

penyimpangan dari orang-

orang yang tidak

berwewenang.

Kepala biro

hanya dapat

melihat laporan

dalam bentuk

manual.

Dengan adanya sistem

maka kepala biro dapat

melihat laporan melalui

sistem yang tersedia.

Dapat mempermudah kepala

dalam melihat barang masuk,

barang keluar, dan laporan.

Page 131: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

112

4.2.6 Kebutuhan Sistem dan User

Sistem yang berjalan pada biro perlengakpan masih memiliki

banyak kelemahan, salah satunya dalam melakukan pemesanan kepada

pemasok yang cukup memakan waktu yang banyak. Dengan melihat

permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem informasi yang

dapat mendukung kelancaran kegiatan oprasional biro perlengkapan.

Daftar Tabel 4.2 Identifikasi Aktor

No. Actor Desciption

1. Pemasok Rekan yang bekerja sama dalam

memasok barang dibutuhkan.

2. Staf biro

perlengkapan

Mengelolah sistem dengan baik

3. Pegawai biro lain Pegawai yang melakukan permintaan

kebutuhan barang

4. Kepala biro lain Yang melakukan persetujuan barang agar

dapat divalidasi.

5. Kepala biro

perlengkapan

Melihat laporan.

Tabel 4.3 Aktor Pengguna Sistem

No. Use case Desciption Actor

1. Login Usecase yang

menggambarkan

masuk kedalam

sistem.

Pemasok,

Staf biro perlengkapan,

Pegawai biro lain,

Kepala biro lain,

Kepala biro perlengkapan

2. Logout Usecase yang

menggambarkan

masuk keluar

sistem.

Pemasok,

Staf biro perlengkapan,

Pegawai biro lain,

Kepala biro lain,

Kepala biro perlengkapan

3. Data pemasok Usecase yang

menggambarkan

dalam mengelolah

data pemasok.

Pemasok

4. Lihat data

pemasok

Usecase yang

menggambarkan

Staf biro perlengkapan

Page 132: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

113

dalam melihat

pemasok.

5. Kelola

katalog

produk

Usecase yang

menggambarkan

dalam mengelolah

katalog produk.

Pemasok

6. Lihat katalog

produk

Usecase yang

menggambarkan

dalam melihat

katalog produk.

Staf biro perlengkapan

7. Kelola data

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam mengelolah

data barang.

Staf biro perlengkapan

8. Lihat stok

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam melihat

stok barang yang

tersedia.

Staf biro perlengkapan

9. Kelola

pemesanan

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam mengelolah

pemesanan

barang.

Staf biro perlengkapan

10. Lihat

pemesanan

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam melihat

berbagai macam

pemasok.

Pemasok

11. Kelola

pengembalian

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam mengelolah

pengembalian

barang yang tidak

sesuai dengan

pemesanan.

Staf biro perlengkapan

12. Lihat

pengembalian

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam melihat

pengembalian

barang yang tidak

sesuai dengan

pemesanan.

Pemasok

13. Kelola barang

masuk

Usecase yang

menggambarkan

Staf biro perlengkapan

Page 133: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

114

dalam mengelolah

barang yang

masuk.

14. Lihat barang

masuk

Usecase yang

menggambarkan

dalam melihat

barang yang

masuk.

Kepala biro perlengkapan

15. Mengelola

permohonan

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam mengelolah

permohonan

barang.

Pegawai biro lain

16.

Lihat

permohonan

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam melihat

permohonan

barang.

Kepala biro lain

17. Validasi

permohonan

barang

Usecase yang

menggambarkan

dalam melakukan

validasi & status

validasi.

Kepala biro & Staf biro

perlengkapan

18. Kelola barang

keluar

Usecase yang

menggambarkan

dalam mengelolah

barang yang

keluar.

Staf biro perlengkapan

19. Lihat barang

keluar

Usecase yang

menggambarkan

dalam melihat

barang keluar.

Pegawai biro lain &

Kepala biro perlengkapan

20 Lihat laporan Usecase yang

menggambarkan

dalam melihat

laporan.

Kepala biro perlengkapan

Page 134: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

115

Setelah mengetahui usecase yang ada pada sistem, maka dapat

diketahui usecase model diagram seperti dibawah ini :

Gambar 4.4 Use Case

System

Pemasok

Staf biro perlengkapan

Kepala biro lain

Pegawai biro lain

Kepala biro perlengkapan

Kelola data pemasok

Kelola katalog produk

Kelola pemesanan

Kelola pengembalian barang

Validasi permohonan barang

Lihat data barang

Lihat laporan

Kelola barang masuk

Kelola data barang

Kelola barang keluar

Lihat data pemasok

Lihat katalog produk

Lihat pemesanan

Lihat pengembalian barang

Lihat barang masuk

Kelola permohonan barang

Lihat barang keluar

Logout

Login

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<include>>

Page 135: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

116

4.2.7 Skenario Use Case

Tabel 4.4 Skenario Use Case Login

Identifikasi

No Use case 01

Nama Login

Tujuan Masuk kedalam sistem

Deskripsi Usecase ini menggambarkan proses untuk masuk kedalam

sistem.

Tipe -

Aktor Pemasok, Staf biro perlengkapan, Pegawai biro lain,

Kepala biro lain, Pimpinan biro perlengkapan.

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu login

Aksi aktor Reaksi sistem

Memilih menu login Sistem akan memeriksa username dan

password.

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan halaman utama pada sistem.

Tabel 4.5 Skenario Use Case Login

Identifikasi

No Use case 02

Nama Logout

Tujuan Keluar dari sistem

Deskripsi Usecase ini menggambarkan proses untuk keluar dari

sistem.

Tipe -

Aktor Pemasok, Staf biro perlengkapan, Pegawai biro lain,

Kepala biro lain, Pimpinan biro perlengkapan.

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu logout

Aksi aktor Reaksi sistem

Memilih menu logout Sistem merespon dengan

menampilkan kembali halaman login.

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan kembali kemenu login.

Page 136: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

117

Tabel 4.6 Skenario Use Case Kelolah Pemasok

Identifikasi

No Use case 03

Nama Kelolah pemasok

Tujuan Mengelolah data-data pemasok

Deskripsi Proses pengelolahan data-data pemasok yang akan

disimpan kedalam database pada sistem.

Tipe -

Aktor Pemasok

Skenario utama

Kondisi

awal

Form pemasok yang sudah aktif, dan menu pemasok untuk

memberikan informasi pemasok yang tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Memilih menu pemasok.

2. Mengisi form pemasok.

3. Jika ingin melakukan edit

terhadap data pemasok.

4. Jika mengklik tombol

hapus. Jika mengklik

tombol simpan.

1. Tampilkan menu pemasok.

2. Sistem akan mencatat data

pemasok.

3. Sistem akan melakukan

pengeditan data pemasok.

4. Sistem akan menghapus data

pemasok yang diinginkan.

5. Sistem akan menyimpan data

pemasok tersebut kedalam

database.

Kondisi

akhir

Data pemasok akan tersimpan dalam database.

Tabel 4.7 Skenario Use Case Lihat Pemasok

Identifikasi

No Use case 04

Nama Lihat pemasok

Tujuan Memberikan informasi data pemasok

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data pemasok yang

tersimpan pada database.

Tipe Primer

Aktor Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu lihat pemasok sudah aktif

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu lihat pemasok Menampilkan data pemasok

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan data pemasok yang tersedia.

Page 137: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

118

Tabel 4.8 Skenario Use Case Kelolah Katalog Produk

Identifikasi

No Use case 05

Nama Kelolah katalog produk

Tujuan Mengelolah data-data katalog produk

Deskripsi Proses pengelolahan data-data katalog produk yang akan

disimpan kedalam database pada sistem.

Tipe Primer

Aktor Pemasok

Skenario utama

Kondisi

awal

Form katalog produk yang sudah aktif, dan menu katalog

produk untuk memberikan informasi katalog produk

yang tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Memilih menu katalog

produk.

2. Mengisi form katalog

produk.

3. Ingin melakukan edit

terhadap katalog produk.

4. Jika mengklik tombol

hapus.

5. ika mengklik tombol

simpan.

1. Tampilkan menu katalog produk.

2. Sistem akan mencatat katalog

produk.

3. Sistem akan melakukan

pengeditan data katalog produk.

4. Sistem akan menghapus katalog

produk yang tidak diinginkan.

5. Sistem akan menyimpan data

katalog produk tersebut kedalam

database.

Kondisi

akhir

Katalog produk akan tersimpan dalam database.

Tabel 4.9 Skenario Use Case Lihat Katalog Produk

Identifikasi

No Use case 06

Nama Lihat katalog produk

Tujuan Memberikan informasi katalog produk

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data katalog produk yang

tersimpan pada database.

Tipe -

Aktor Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu lihat katalog produk udah aktif

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu lihat katalog

produk

Tampilkan data katalog produk

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan katalog produk yang tersedia

Page 138: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

119

Tabel 4.10 Skenario Use Case Kelolah Barang

Identifikasi

No Use case 07

Nama Kelolah barang

Tujuan Mengelolah data-data barang

Deskripsi Proses pengelolahan data-data barang yang akan disimpan

kedalam database pada sistem.

Tipe -

Aktor Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Form barang yang sudah aktif, dan menu barang untuk

memberikan informasi barang yang tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Memilih menu barang.

2. Mengisi form barang.

3. Ingin melakukan edit

terhadap barang.

4. Jika mengklik tombol

hapus.

5. Jika mengklik tombol

simpan.

1. Tampilkan menu barang.

2. Sistem akan mencatat barang.

3. Sistem akan melakukan pengeditan

barang.

4. Sistem akan menghapus barang

yang tidak diinginkan.

5. Sistem akan menyimpan data

barang tersebut kedalam database.

Kondisi

akhir

Barang akan tersimpan dalam database.

Tabel 4.11 Skenario Use Case Lihat Stok Barang

Identifikasi

No Use case 08

Nama Lihat stok barang

Tujuan Memberikan informasi stok barang

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data stok barang yang

tersimpan pada database.

Tipe -

Aktor Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu lihat stok barang sudah aktif

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu llihat stok barang Tampilkan data stok barang.

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan stok barang yang tersedia

Page 139: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

120

Tabel 4.12 Skenario Use Case Kelolah Pemesanan

Identifikasi

No Use case 09

Nama Kelolah pemesanan

Tujuan Mengelolah data-data pemesanan

Deskripsi Proses pengelolahan data-data pemesanan yang akan

disimpan kedalam database pada sistem.

Tipe -

Aktor Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Form pemesanan yang sudah aktif, dan menu pemesanan

untuk memberikan informasi pemesanan yang tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Memilih menu pemesanan.

2. Mengisi form pemesanan.

3. Jika ingin melakukan edit

terhadap pemesanan.

4. jika mengklik tombol

hapus.

5. Jika mengklik tombol

simpan.

1. Tampilkan menu pemesanan.

2. Sistem akan mencatat pemesanan.

3. Sistem akan melakukan pengeditan

pemesanan.

4. Sistem akan menghapus

pemesanan yang tidak diinginkan.

5. Sistem akan menyimpan data

pemesanan tersebut kedalam

database.

Kondisi

akhir

Pemesanan akan tersimpan dalam database.

Tabel 4.13 Skenario Use Case Lihat Pemesanan

Identifikasi

No Use case 10

Nama Lihat pemesanan

Tujuan Memberikan informasi pemesanan

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data pemesanan yang

tersimpan pada database.

Tipe -

Aktor Pemasok

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu lihat pemesanan sudah aktif

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu pemesanan Tampilkan data pemesanan.

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan data pemesanan.

Page 140: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

121

Tabel 4.14 Skenario Use Case Kelolah Barang Masuk

Identifikasi

No Use case 11

Nama Kelolah barang masuk

Tujuan Mengelolah data-data barang masuk

Deskripsi Proses pengelolahan data-data barang masuk yang akan

disimpan kedalam database pada sistem.

Tipe -

Aktor Pemasok

Skenario utama

Kondisi

awal

Form barang masuk yang sudah aktif, dan menu barang

masuk untuk memberikan informasi barang masuk yang

tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Memilih menu barang

masuk.

2. Mengisi form barang

masuk.

3. Jika ingin melakukan edit

terhadap barang masuk.

4. jika mengklik tombol

hapus.

5. Jika mengklik tombol

simpan.

1. Tampilkan menu barang masuk.

2. Sistem akan mencatat barang

masuk.

3. Sistem akan melakukan

pengeditan barang masuk.

4. Sistem akan menghapus barang

masuk yang tidak diinginkan.

5. Sistem akan menyimpan data

barang msuk tersebut kedalam

database.

Kondisi

akhir

Barang masuk akan tersimpan dalam database.

Tabel 4.15 Skenario Use Case Lihat Barang Masuk

Identifikasi

No Use case 12

Nama Lihat barang masuk

Tujuan Memberikan informasi barang masuk

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data barang masuk yang

tersimpan pada database.

Tipe -

Aktor Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu lihat barang masuk sudah aktif

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu barang masuk Tampilkan data barang masuk.

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan data barang masuk.

Page 141: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

122

Tabel 4.16 Skenario Use Case Kelolah Pengembalian Barang

Identifikasi

No Use case 13

Nama Kelolah pengembalian barang

Tujuan Mengelolah data-data pengembalian barang

Deskripsi Proses pengelolahan data-data pengembalian barang yang

akan disimpan kedalam database pada sistem.

Tipe -

Aktor Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Form barang masuk yang sudah aktif, dan menu barang

masuk untuk memberikan informasi barang masuk yang

tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Memilih menu

pengembalian barang.

2. Mengisi form

pengembalian barang.

3. Jika ingin melakukan edit

terhadap pengembalian

barang.

4. jika mengklik tombol

hapus.

5. Jika mengklik tombol

simpan.

1. Tampilkan menu pengembalian

barang. Sistem akan mencatat

pengembalian barang.

2. Sistem akan melakukan pengeditan

pengembalian barang.

3. Sistem akan menghapus

pengembalian barang yang tidak

diinginkan.

4. akan menyimpan pengembalian

barang tersebut kedalam database.

Kondisi

akhir

Pengembalian barang akan tersimpan dalam database.

Tabel 4.17 Skenario Use Case Lihat Pengembalian Barang

Identifikasi

No Use case 14

Nama Lihat pengembalian barang

Tujuan Memberikan informasi pengembalian barang

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data pengembilan barang

yang tersimpan pada database.

Tipe -

Aktor Pemasok

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu lihat pengembalian barang sudah aktif

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu lihat pengembalian

barang

Tampilkan pengembalian barang.

Kondisi akhir Akan menampilkan data pengembalian barang.

Page 142: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

123

Tabel 4.18 Skenario Use Case Kelolah Permohonan Barang

Identifikasi

No Use case 15

Nama Kelolah permohonan barang

Tujuan Mengelolah data-data permohonan barang

Deskripsi Proses pengelolahan data-data pemohonan barang yang

akan disimpan kedalam database pada sistem.

Tipe -

Aktor Pegawai biro lain

Skenario utama

Kondisi

awal

Form permohonan barang yang sudah aktif, dan menu

permohonan barang untuk memberikan informasi

permohonan barang yang tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Memilih menu

permohonan barang.

2. Mengisi form permohonan

barang.

3. Jika ingin melakukan edit

terhadap permohonan

barang.

4. Jika mengklik tombol

hapus.

5. Jika mengklik tombol

simpan.

1. Tampilkan menu permohonan

barang.

2. Sistem akan mencatat permohonan

barang.

3. Sistem akan melakukan

pengeditan permohonan barang.

4. Sistem akan menghapus

permohonan barang yang tidak

diinginkan.

6. Sistem akan menyimpan data

permohonan barang tersebut

kedalam database.

Kondisi akhir Permohonan barang tersimpan dalam database.

Tabel 4.19 Skenario Use Case Lihat Permohonan Barang

Identifikasi

No Use case 16

Nama Lihat permohonan barang

Tujuan Memberikan informasi permohonan barang

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data permohonan barang

yang tersimpan pada database.

Tipe -

Aktor Kepala biro lain

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu lihat permohonan barang sudah aktif

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu lihat permohonan

barang

Tampilkan permohonan barang.

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan data permohonan barang.

Page 143: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

124

Tabel 4.20 Skenario Use Case Validasi Permohonan Barang

Identifikasi

No Use case 17

Nama Validasi permohonan barang

Tujuan Melakukan vallidasi permohonan barang

Deskripsi Proses persetujuan validasi permohonan barang yang akan

disimpan kedalam database pada sistem.

Tipe -

Aktor Kepala biro lain, Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Form validasi permohonan barang yang sudah aktif, dan

menu validasi permohonan barang memberikan informasi

untuk memvalidasi permohonan barang yang tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu validasi.

Lakukan validasi

Tampilkan validasi.

Sistem akan menyimpan kedalam

database.

Kondisi

akhir

Validasi akan tersimpan dalam database.

Tabel 4.21 Skenario Use Case Kelolah Barang Keluar

Identifikasi

No Use case 18

Nama Kelolah barang keluar

Tujuan Mengelolah data-data barang keluar

Deskripsi Proses pengelolahan data-data barang keluar yang akan

disimpan kedalam database pada sistem.

Tipe -

Aktor Staf biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Form barang keluar yang sudah aktif, dan menu barang

keluar untuk memberikan informasi barang keluar yang

tersedia.

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Memilih menu barang

keluar.

2. Mengisi form barang

keluar.

3. Jika ingin melakukan edit

terhadap barang keluar.

4. Jika mengklik tombol

hapus.

5. Jika mengklik tombol

simpan.

1. Tampilkan menu barang keluar.

2. Sistem akan mencatat barang

keluar.

3. Sistem akan melakukan

pengeditan barang keluar.

4. Sistem akan menghapus barang

keluar yang tidak diinginkan.

5. Sistem akan menyimpan data

barang keluar tersebut kedalam

database.

Page 144: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

125

Kondisi

akhir

Barang keluar akan tersimpan dalam database.

Tabel 4.22 Skenario Use Case Lihat Barang Keluar

Identifikasi

No Use case 19

Nama Lihat barang keluar

Tujuan Memberikan informasi barang keluar

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data barang keluar yang

tersimpan pada database.

Tipe -

Aktor Pegawai biro lain

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu lihat barang keluar sudah aktif

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu lihat barang keluar Tampilkan barang keluar

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan data barang keluar.

Tabel 4.23 Skenario Use Case Lihat Laporan

Identifikasi

No Use case 20

Nama Lihat laporan

Tujuan Memberikan informasi laporan

Deskripsi Proses penyajian informasi data-data laporan yang

tersimpan pada database.

Tipe -

Aktor Kepala biro perlengkapan

Skenario utama

Kondisi

awal

Menu laporan

Aksi aktor Reaksi sistem

Pilih menu lihat laporan Tampilkan laporan

Kondisi

akhir

Tampilan akan menampilkan data laporan.

Page 145: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

126

4.2.8 Activity Diagram

4.2.8.1 Activity Diagram Pemasok

Gambar 4.5 Activity Diagram Kelolah Data Pemasok

Staf perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu pemasok

Pilih add, update pemasok

Tampilkan form pemasok

Tampilkan add, update pemasok

Input pemasok

Input pemasok kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi pemasok update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 146: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

127

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram kelola data

pemasok yang harus dilakukan oleh user staf perlengkapan adalah

membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan ATK. User

staf perlengkapan terlebih dahulu melakukan login, sistem akan

menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan. Kemudian

user pemasok memilih menu pemasok, sistem akan menampilkan form

pemasok. User staf perlengkapan memilih add, update pemasok sistem

akan menampilkan add, update pemasok. Dan kemudian memilih input

pemasok, setelah melakukan input pemasok, jika data yang di input

valid maka data akan tersimpan kedalam database, dan akan tampil

informasi pemasok update. Jika data yang di input invalid maka user

staf perlengkapan melakukan input kembali.

Page 147: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

128

4.2.8.2 Activity Diagram Lihat Pemasok

Gambar 4.6 Activity Diagram Lihat Data Pemasok

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram use case

lihat data pemasok yang harus dilakukan oleh user pemasok

adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan

ATK. User pemasok terlebih dahulu melakukan login, sistem

akan menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan.

Kemudian user pemasok memilih menu pemasok, sistem akan

menampilkan data pemasok. Proses lihat data pemasok telah

selesai dan berhasil mengakses kedalam database. Jika User

pemasok memilih aksi pemasok sistem akan menampilkan detail

pemasok. Proses lihat detail data pemasok telah selesai dan

berhasil mengakses kedalam database.

Page 148: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

129

4.2.8.3 Acitivity Diagram KatalogPproduk

Gambar 4.7 Activity Diagram Kelolah Katalog Produk

Pemasok Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu katalog produk

Pilih add, update katalog produk

Tampilkan form katalog produk

Tampilkan add, update katalog produk

Input katalog produk

Input katalog produk kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi katalog update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 149: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

130

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram kelola

katalog produk yang harus dilakukan oleh user pemasok adalah

membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan ATK.

User pemasok terlebih dahulu melakukan login, sistem akan

menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan.

Kemudian user pemasok memilih menu katalog produk, sistem

akan menampilkan form katalog produk. User pemasok memilih

add, update sistem akan menampilkan add, update katalog

produk. Dan kemudian memilih input katalog produk, setelah

melakukan input katalog produk, jika data yang di input valid

maka data akan tersimpan kedalam database, dan akan tampil

informasi katalog produk update. Jika data yang di input invalid

maka user pemasok melakukan input kembali.

Page 150: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

131

4.2.8.4 Activity Diagram Lihat Katalog Produk

Gambar 4.8 Activity Diagram Lihat Katalog Produk

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat

katalog produk yang harus dilakukan oleh user staf biro

perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem informasi

pemesanan persediaan ATK. User staf biro perlengkapan terlebih

dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu utama

sistem pemesanan persediaan. Kemudian user staf biro

perlengkapan memilih menu katalog produk, sistem akan

menampilkan data katalog produk. Proses lihat data katalog

produk telah selesai dan berhasil mengakses kedalam database.

Jika User staf biro perlengkapan memilih aksi katalog produk

sistem akan menampilkan detail katalog produk. Proses lihat

detail data katalog produk telah selesai dan berhasil mengakses

kedalam database.

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror loginUsername & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu katalog produk

Pilih aksi katalog produk

Tampilkan form katalog produk

Tampilkan detail katalog produk

Logout

Berakhir

Page 151: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

132

4.2.8.5 Acitivity Diagram Permohonan Barang

Gambar 4.9 Activity Diagram Kelolah Permohonan Barang

Pegawai biro lain Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu permohonan barang

Pilih add, update permohonan barang

Tampilkan form permohonan barang

Tampilkan add, update permohonan barang

Input permohonan barang

Input permohonan barang kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi permohonan barang update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 152: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

133

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram kelola

permohonan barang yang harus dilakukan oleh user pegawai biro

lain adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan

persediaan ATK. User pegawai biro lain terlebih dahulu

melakukan login, sistem akan menampilkan menu utama sistem

pemesanan persediaan. Kemudian user pegawai biro lain memilih

menu permohonan barang, sistem akan menampilkan

permohonan barang. User pegawai biro lain memilih add, update

permohonan barang sistem akan menampilkan add, update

permohonan barang. Dan kemudian memilih input permohonan

barang, setelah melakukan input permohonan barang, jika data

yang di input valid maka data akan tersimpan kedalam database,

dan akan tampil informasi permohonan barang update. Jika data

yang di input invalid maka user pegawai biro lain melakukan

input kembali.

Page 153: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

134

4.2.8.6 Acitivity Diagram Validasi Permohonan Barang

Gambar 4.10 Activity Diagram Validasi Permohonan Barang

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram validasi

permohonan barang yang harus dilakukan oleh user kepala biro

lain adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan

persediaan ATK. User kepala biro lain terlebih dahulu melakukan

login, sistem akan menampilkan menu utama sistem pemesanan

persediaan. Kemudian user kepala biro lain memilih menu

validasi permohonan barang, sistem akan menampilkan form

validasi permohonan barang. Dan kemudian memilih input

centang validasi permohonan barang, setelah melakukan centang

validasi permohonan barang, jika data yang di input centang valid

maka data akan tersimpan kedalam database, dan akan tampil

informasi validasi permohonan barang update. Jika data yang di

input centang invalid maka user kepala biro lain melakukan input

centang kembali.

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror loginUsername & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu validasi permohonan barang

Pilih aksi validasi permohonan barang

Tampilkan form validasi permohonan barang

Tampilkan detail validasi permohonan barang

Logout

Berakhir

Page 154: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

135

4.2.8.7 Acitivity Diagram Lihat Permohonan Barang

Gambar 4. 11 Activity Diagram Lihat Permohonan Barang

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat

permohonan barang yang harus dilakukan oleh user staf biro

perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem informasi

pemesanan persediaan ATK. User staf biro perlengkapan terlebih

dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu utama

sistem pemesanan persediaan. Kemudian user staf biro

perlengakapan memilih menu permohonan barang, sistem akan

Kstaf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan halaman utama

Pilih menu permohonan barang

Tampilkan halaman permohonan barang

Pilih aksi permohonan barang

Tampilkan detail permohonan barang

Tampilkan pesan eror login

Logout

Username & password valid

Username & password invalid

Berakhir

Mulai

Page 155: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

136

menampilkan data permohonan barang. Proses lihat data

permohonan barang telah selesai dan berhasil mengakses kedalam

database. Jika User staf biro perelengkapan memilih aksi

permohonan barang sistem akan menampilkan detail permohonan

barang. Proses lihat detail data permohonan barang telah selesai

dan berhasil mengakses kedalam database.

Page 156: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

137

4.2.8.8 Acitivity Diagram Data Barang

Gambar 4.12 Acitivity Diagram Data Barang

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu barang

Pilih add, update barang

Tampilkan form barang

Tampilkan add, update barang

Input barang

Input barang kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi barang update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 157: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

138

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram kelola data

barang yang harus dilakukan oleh user staf biro perlengkapan

adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan

ATK. User staf biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan

login, sistem akan menampilkan menu utama sistem pemesanan

persediaan. Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu

barang, sistem akan menampilkan barang. User staf biro

perlengkapan memilih add, update barang sistem akan

menampilkan add, update barang. Dan kemudian memilih input

barang, setelah melakukan input barang, jika data yang di input

valid maka data akan tersimpan kedalam database, dan akan

tampil informasi barang update. Jika data yang di input invalid

maka user staf biro perlengkapan melakukan input kembali.

Page 158: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

139

4.2.8.9 Acitivity Diagram Lihat Barang

Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Barang

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat data

barang yang harus dilakukan oleh user staf biro perlengkapan

adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan

ATK. User staf biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan

login, sistem akan menampilkan menu utama sistem pemesanan

persediaan. Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu

barang, sistem akan menampilkan data barang. Proses lihat data

barang telah selesai dan berhasil mengakses kedalam database.

Jika User staf biro perlengkapan memilih aksi barang sistem akan

menampilkan detail barang. Proses lihat detail data barang telah

selesai dan berhasil mengakses kedalam database.

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror loginUsername & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu barang

Pilih aksi barang

Tampilkan form barang

Tampilkan detail barang

Logout

Berakhir

Page 159: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

140

4.2.8.10 Acitivity Diagram Pemesanan

Gambar 4.14 Activity Diagram Kelolah Pemesanan

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu pemesanan

Pilih add, update pemesanan

Tampilkan form pemesanan

Tampilkan add, update pemesanan

Input pemesanan

Input pemesanan kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi pemesanan update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 160: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

141

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram use case

kelola pemesanan yang harus dilakukan oleh user staf biro

perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem informasi

pemesanan persediaan ATK. User staf biro perlengkapan terlebih

dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu utama

sistem pemesanan persediaan. Kemudian user staf biro

perlengkapan memilih menu pemesanan, sistem akan

menampilkan pemesanan. User staf biro perlengkapan memilih

add, update pemesanan sistem akan menampilkan add, update

pemesanan. Dan kemudian memilih input pemesanan, setelah

melakukan input pemesanan, jika data yang di input valid maka

data akan tersimpan kedalam database, dan akan tampil informasi

pemesanan update. Jika data yang di input invalid maka user staf

biro perlengkapan melakukan input kembali.

Page 161: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

142

4.2.8.11 Acitivity Diagarm Lihat Pemesanan

Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Pemesanan

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat

pemesanan yang harus dilakukan oleh user pemasok adalah

membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan ATK.

User pemasok terlebih dahulu melakukan login, sistem akan

menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan.

Kemudian user pemasok memilih menu pemesanan, sistem akan

menampilkan data pemesanan. Proses lihat data pemesanan telah

selesai dan berhasil mengakses kedalam database. Jika User

pemasok memilih aksi pemesanan sistem akan menampilkan

detail pemesanan. Proses lihat detail data pemesanan telah selesai

dan berhasil mengakses kedalam database.

Pemasok Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror loginUsername & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu pemesanan

Pilih aksi pemesanan

Tampilkan form pemesanan

Tampilkan detail pemesanan

Logout

Berakhir

Page 162: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

143

4.2.8.12 Acitivity Diagram Pengembalian Barang

Gambar 4.16 Activity Diagram Kelolah Pengembalian barang

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu pengembalian barang

Pilih add, update pengembalian barang

Tampilkan form pengembalian barang

Tampilkan add, update pengembalian barang

Input pengembalian barang

Input pengembalian barang kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi pengembalian barang update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 163: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

144

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram kelola

pengembalian barang yang harus dilakukan oleh user staf biro

perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem informasi

pemesanan persediaan ATK. User staf biro perlengkapan terlebih

dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu utama

sistem pemesanan persediaan. Kemudian user staf biro

perlengkapan memilih menu pengembalian barang, sistem akan

menampilkan pengembalian barang. User staf biro perlengkapan

memilih add, update pengembalian barang sistem akan

menampilkan add, update pengembalian barang. Dan kemudian

memilih input pengembalian barang, setelah melakukan input

pengembalian barang, jika data yang di input valid maka data

akan tersimpan kedalam database, dan akan tampil informasi

pengembalian barang update. Jika data yang di input invalid maka

user staf biro perlengkapan melakukan input kembali.

Page 164: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

145

4.2.8.13 Acitivity diagram Lihat Pengembalian Barang

Gambar 4.17 Activity Diagram Lihat Pengembalian Barang

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat

pengembalian barang yang harus dilakukan oleh user pemasok

adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan

ATK. User pemasok terlebih dahulu melakukan login, sistem

akan menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan.

Kemudian user pemasok memilih menu pengembalian barang,

sistem akan menampilkan data pengembalian barang. Proses lihat

data pengembalian barang telah selesai dan berhasil mengakses

kedalam database. Jika User pemasok memilih detail

pengembalian barang sistem akan menampilkan aksi

pengembalian barang. Proses lihat detail data pengembalian

barang telah selesai dan berhasil mengakses kedalam database.

Pemasok Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror loginUsername & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu pengembalian barang

Pilih aksi pengembalian barang

Tampilkan form pengembalian barang

Tampilkan detail pengembalian barang

Logout

Berakhir

Page 165: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

146

4.2.8.14 Acitivity Diagram Barang Masuk

Gambar 4.18 Activity Diagram Kelolah Barang Masuk

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu barang masuk

Pilih add, update barang masuk

Tampilkan form barang masuk

Tampilkan add, update barang masuk

Input barang masuk

Input barang masuk kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi barang masuk update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 166: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

147

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram kelola

barang masuk yang harus dilakukan oleh user staf biro

perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem informasi

pemesanan persediaan ATK. User staf biro perlengkapan terlebih

dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu utama

sistem pemesanan persediaan. Kemudian user staf biro

perlengkapan memilih menu barang masuk, sistem akan

menampilkan form barang masuk. User staf biro perlengkapan

memilih add, update barang masuk sistem akan menampilkan

add, update barang masuk. Dan kemudian memilih input barang

masuk, setelah melakukan input barang masuk, jika data yang di

input valid maka data akan tersimpan kedalam database, dan akan

tampil informasi barang masuk update. Jika data yang di input

invalid maka user staf biro perlengkapan melakukan input

kembali.

Page 167: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

148

4.2.8.15 Acitivity Diagram Lihat Barang Masuk

Gambar 4.19 Activity Diagram Lihat Barang Masuk

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat barang

masuk yang harus dilakukan oleh user staf biro perlengkapan

adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan

ATK. User staf biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan

login, sistem akan menampilkan menu utama sistem pemesanan

persediaan. Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu

barang masuk, sistem akan menampilkan data barang masuk.

Proses lihat data barang masuk telah selesai dan berhasil

mengakses kedalam database. Jika User staf biro perlengkapan

memilih aksi barang masuk sistem akan menampilkan detail

barang masuk. Proses lihat detail data barang masuk telah selesai

dan berhasil mengakses kedalam database.

Kepala biro perlengkapan Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror loginUsername & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu barang masuk

Pilih aksi barang masuk

Tampilkan form barang masuk

Tampilkan detail barang masuk

Logout

Berakhir

Page 168: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

149

4.2.8.16 Acitivity Diagram Barang Keluar

Gambar 4.20 Activity Diagram Kelolah Barang Keluar

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu barang keluar

Pilih add, update barang keluar

Tampilkan form barang keluar

Tampilkan add, update barang keluar

Input barang keluar

Input barang keluar kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi barang keluar update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 169: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

150

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram kelola

barang keluar yang harus dilakukan oleh user pegawai biro lain

dan kepala biro perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem

informasi pemesanan persediaan ATK. User staf biro lain terlebih

dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu utama

sistem pemesanan persediaan. Kemudian user pegawai biro lain

dan kepala biro perlengkapan memilih menu barang keluar

sistem akan menampilkan barang keluar. User pegawai biro lain

dan kepala biro perlengkapan memilih add, update barang keluar

sistem akan menampilkan add, update barang keluar. Dan

kemudian memilih input barang keluar, setelah melakukan input

barang keluar, jika data yang di input valid maka data akan

tersimpan kedalam database, dan akan tampil informasi barang

keluar update. Jika data yang di input invalid maka user pegawai

biro lain dan kepala biro perlengkapan melakukan input kembali.

Page 170: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

151

4.2.8.17 Acitivity Diagram Lihat Barang Keluar

Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Barang Keluar

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat barang

keluar yang harus dilakukan oleh user pegawai biro lain dan

kepala biro perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem

informasi pemesanan persediaan ATK. User pegawai biro lain

terlebih dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu

utama sistem pemesanan persediaan. Kemudian user pegawai biro

lain dan kepala biro perlengkapan memilih menu barang keluar,

sistem akan menampilkan data barang keluar. Proses lihat data

barang keluar telah selesai dan berhasil mengakses kedalam

database. Jika User pegawai biro lain dan kepala biro

perlengkapan memilih aksi barang keluar sistem akan

menampilkan aksi barang keluar. Proses lihat detail data barang

keluar telah selesai dan berhasil mengakses kedalam database.

Pegawai biro lain & Kepala biro perlengkapan Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror loginUsername & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu barang keluar

Pilih aksi barang keluar

Tampilkan form barang keluar

Tampilkan detail barang keluar

Logout

Berakhir

Page 171: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

152

4.2.8.18 Acitivity Diagram Pembantu

Gambar 4.22 Activity Diagram Pembantu

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu pembantu

Pilih add, update pembantu

Tampilkan form pembantu

Tampilkan add, update pembantu

Input pembantu

Input pembantu kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi pembantu update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 172: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

153

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram pembantu

yang harus dilakukan oleh user staf biro perlengkapan adalah

membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan ATK.

User staf biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan login,

sistem akan menampilkan menu utama sistem pemesanan

persediaan. Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu

pembantu, sistem akan menampilkan form pembantu. User staf

biro perlengkapan memilih add, update barang masuk sistem

akan menampilkan add, update pembantu. Dan kemudian

memilih input pembantu, setelah melakukan input pembantu, jika

data yang di input valid maka data akan tersimpan kedalam

database, dan akan tampil informasi pembantu update. Jika data

yang di input invalid maka user staf biro perlengkapan melakukan

input kembali.

Page 173: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

154

4.2.8.19 Activity Diagram Lihat Pembantu

Gambar 4.23 Activity Diagram Lihat Pembantu

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat

pembantu yang harus dilakukan oleh user staf biro perlengkapan

adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan

ATK. Staf biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan login,

sistem akan menampilkan menu utama sistem pemesanan

persediaan. Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu

pembantu, sistem akan menampilkan data pembantu. Proses lihat

data barang pembantu telah selesai dan berhasil mengakses

kedalam database. Jika staf biro perlengkapan memilih aksi

pembantu sistem akan menampilkan detail pembantu. Proses lihat

detail data pembantu telah selesai dan berhasil mengakses

kedalam database.

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu pembantu

Pilih aksi pembantu

Tampilkan form pembantu

Tampilkan detail pembantu

Logout

Berakhir

Page 174: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

155

4.2.8.20 Activity Diagram User

Gambar 4.24 Activity Diagram User

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu user

Pilih add, update user

Tampilkan form user

Tampilkan add, update user

Input user

Input user kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi user update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 175: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

156

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram yang harus

dilakukan oleh user staf biro perlengkapan adalah membuka

aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan ATK. User staf

biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan login, sistem akan

menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan.

Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu user, sistem

akan menampilkan form user. User staf biro perlengkapan

memilih add, update barang masuk sistem akan menampilkan

add, update user. Dan kemudian memilih input user, setelah

melakukan input user, jika data yang di input valid maka data

akan tersimpan kedalam database, dan akan tampil informasi user

update. Jika data yang di input invalid maka user staf biro

perlengkapan melakukan input kembali.

Page 176: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

157

4.2.8.21 Activity Diagram Lihat User

Gambar 4.25 Activity Diagram Lihat User

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat user

yang harus dilakukan oleh user staf biro perlengkapan adalah

membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan ATK.

Staf biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan login, sistem

akan menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan.

Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu user, sistem

akan menampilkan data user. Proses lihat data user telah selesai

dan berhasil mengakses kedalam database. Jika staf biro

perlengkapan memilih aksi user sistem akan menampilkan detail

user. Proses lihat detail data user telah selesai dan berhasil

mengakses kedalam database.

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu user

Pilih aksi user

Tampilkan form user

Tampilkan detail user

Logout

Berakhir

Page 177: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

158

4.2.8.22 Acitivity Diagram Biro

Gambar 4.26 Activity Diagram Biro

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu biro

Pilih add, update biro

Tampilkan form biro

Tampilkan add, update biro

Input biro

Input biro kembali

Data input invalid

Simpan database

Tampilkan informasi biro update

Data input valid

Logout

Berakhir

Mulai

Page 178: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

159

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram biro yang

harus dilakukan oleh user staf biro perlengkapan adalah membuka

aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan ATK. User staf

biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan login, sistem akan

menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan.

Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu biro, sistem

akan menampilkan form biro. User staf biro perlengkapan

memilih add, update barang masuk sistem akan menampilkan

add, update biro. Dan kemudian memilih input biro, setelah

melakukan input biro, jika data yang di input valid maka data

akan tersimpan kedalam database, dan akan tampil informasi biro

update. Jika data yang di input invalid maka user staf biro

perlengkapan melakukan input kembali.

Page 179: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

160

4.2.8.23 Activity Diagram Lihat Biro

Gambar 4.27 Activity Diagram Lihat Biro

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat biro

yang harus dilakukan oleh user staf biro perlengkapan adalah

membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan ATK.

Staf biro perlengkapan terlebih dahulu melakukan login, sistem

akan menampilkan menu utama sistem pemesanan persediaan.

Kemudian user staf biro perlengkapan memilih menu biro, sistem

akan menampilkan data biro. Proses lihat data biro telah selesai

dan berhasil mengakses kedalam database. Jika staf biro

perlengkapan memilih aksi biro sistem akan menampilkan detail

biro. Proses lihat detail data biro telah selesai dan berhasil

mengakses kedalam database.

Staf biro perlengkapan Sistem

Login

Mulai

Tampilkan pesan eror login Username & password

Tampilkan halaman utama

Username & password valid

Pilih menu biro

Pilih aksi biro

Tampilkan form biro

Tampilkan detail biro

Logout

Berakhir

Page 180: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

161

4.2.8.24 Activity Diagram Lihat Laporan

Gambar 4.28 Activity Diagram Lihat Laporan

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram lihat

laporan yang harus dilakukan oleh user kepala biro perlengkapan

adalah membuka aplikasi sistem informasi pemesanan persediaan

ATK. User kepala biro perlengkapan lain terlebih dahulu

melakukan login, sistem akan menampilkan menu utama sistem

pemesanan persediaan. Kemudian user kepala biro perlengkapan

Kepala biro perlengkapan Sistem

Login

Tampilkan halaman utama

Pilih menu laporan

Tampilkan halaman laporan

Pilih aksi laporan

Tampilkan detail laporan

Tampilkan pesan eror login

Logout

Username & password valid

Username & password invalid

Mulai

Berakhir

Page 181: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

162

memilih menu laporan, sistem akan menampilkan data laporan.

Proses lihat laporan telah selesai dan berhasil mengakses kedalam

database. Jika User kepala biro perlengkapan memilih aksi

laporan sistem akan menampilkan detail laporan. Proses lihat

detail data laporan telah selesai dan berhasil mengakses kedalam

database.

4.2.8.25 Activity Diagram Cetak Laporan Barang Masuk

Gambar 4.29 Activity Diagram Cetak Laporan Barang Masuk

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram mencetak

laporan barang masuk yang harus dilakukan oleh user staf biro

perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem informasi

pemesanan persediaan ATK. User staf biro perlengkapan lain

terlebih dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu

Page 182: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

163

utama sistem pemesanan persediaan. Kemudian user staf biro

perlengkapan memilih menu cetak laporan barang masuk, sistem

akan menampilkan cetak laporan barang masuk. Proses cetak

laporan barang masuk telah selesai dan berhasil mengakses

kedalam database.

4.2.8.26 Activity Diagram Cetak Laporan Barang Keluar

Gambar 4.30 Activity Diagram Cetak Laporan Barang Keluar

Keterangan gambar : Di dalam activity diagram mencetak

laporan barang keluar yang harus dilakukan oleh user staf biro

perlengkapan adalah membuka aplikasi sistem informasi

pemesanan persediaan ATK. User staf biro perlengkapan lain

terlebih dahulu melakukan login, sistem akan menampilkan menu

utama sistem pemesanan persediaan. Kemudian user staf biro

perlengkapan memilih menu cetak laporan barang keluar, sistem

Page 183: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

164

akan menampilkan cetak laporan barang keluar. Proses cetak

laporan barang keluar telah selesai dan berhasil mengakses

kedalam database.

4.2.9 Sequence Diagram

Sequnce diagram menjelaskan interaksi antara beberapa objek

untuk periode waktu tertentu dan juga menekankan interaksi

sekumpulan objek pada waktu atau pada hubungannya. Sequence

diagram dapat menjelaskan aliran pesan antar objek saat menjalankan

suatu use case. Berikut adalah sequence diagram yang menjelaskan

aliran pesan antar objek dalam aktivitas use case pemesanan persediaan

ATK.

4.2.9.1 Sequence Diagram Staf Biro Perlengkapan Login

: Menu Login : Control login : T_app_user : Staf biro perlengkapan

1 : Login()

2 : Validasi()

3 : Otentivikasi()

4 : Otorisasi()

5 : addlog()

Page 184: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

165

Gambar 4.31 Sequence Diagram Staf Biro Perlengkapan Login

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

memilih login, sistem akan meminta username dan password

terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca,

sistem kontrol login mengirim username dan password yang

diisi untuk dicocokan dengan yang sudah ada di dalam

database. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan

menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username

dan password kembali. Jika sudah benar maka staf biro

perlengkapan akan masuk ke tampilan menu utama sistem

pemesanan persediaan ATK.

4.2.9.2 Sequence Diagram Kepala Biro Perlengkapan Login

Gambar 4.32 Sequence Diagram Kepala Biro Perlengkapan Login

: Menu Login : Control login : T_app_user : Kepala biro perlengkapan

1 : Login()

2 : Validasi()

3 : Otentivikasi()

4 : Otorisasi()

5 : addlog()

Page 185: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

166

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro perlengkapan

memilih login, sistem akan meminta username dan password

terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca,

sistem kontrol login mengirim username dan password yang

diisi untuk dicocokan dengan yang sudah ada di dalam

database. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan

menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username

dan password kembali. Jika sudah benar maka kepala biro

perlengkapan akan masuk ke tampilan menu utama sistem

pemesanan persediaan ATK.

4.2.9.3 Sequence Diagram Pemasok Login

Gambar 4.33 Sequence Diagram Pemasok Login

: Pemasok : Menu Login : Control login : T_app_user

1 : Login() 2 : Validasi()

3 : Otentivikasi()

4 : Otorisasi()

5 : addlog()

Page 186: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

167

Keterangan gambar : Pada saat pemasok memilih login,

sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.

Pada saat username dan password dibaca, sistem kontrol login

mengirim username dan password yang diisi untuk dicocokan

dengan yang sudah ada di dalam database. Jika terdapat

kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan

untuk memasukkan username dan password kembali. Jika sudah

benar maka pemasok akan masuk ke tampilan menu utama

sistem pemesanan persediaan ATK.

4.2.9.4 Sequence Diagram Pegawai Biro Login

Gambar 4.34 Sequence Diagram Pegawai Biro Lain Login

: Menu Login : Control login : T_app_user : Pegawai biro lain

1 : Login()

2 : Validasi()

3 : Otentivikasi()

4 : Otorisasi()

5 : addlog()

Page 187: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

168

Keterangan gambar : Pada saat pegawai biro lain memilih

login, sistem akan meminta username dan password terlebih

dahulu. Pada saat username dan password dibaca, sistem kontrol

login mengirim username dan password yang diisi untuk

dicocokan dengan yang sudah ada di dalam database. Jika

terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan

kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali.

Jika sudah benar maka pegawai biro lain akan masuk ke

tampilan menu utama sistem pemesanan persediaan ATK.

4.2.9.5 Sequence Diagram Kepala Biro Lain Login

Gambar 4.35 Sequence Diagram Kepala Biro Lain Login

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro lain memilih

login, sistem akan meminta username dan password terlebih

dahulu. Pada saat username dan password dibaca, sistem kontrol

: Menu Login : Control login : T_app_user : Kepala biro lain

1 : Login()

2 : Validasi()

3 : Otentivikasi()

4 : Otorisasi()

5 : addlog()

Page 188: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

169

login mengirim username dan password yang diisi untuk

dicocokan dengan yang sudah ada di dalam database. Jika

terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan

kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali.

Jika sudah benar maka kepala biro lain akan masuk ke tampilan

menu utama sistem pemesanan persediaan ATK.

4.2.9.6 Sequence Diagram Kepala Biro Lain Login

Gambar 4.36 Squens diagram Staf Biro Perlengkapan Logout

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan ingin

logout maka staf biro perlengkapan memilih menu logout. Staf biro

perlengkapan keluar dari sistem.

: Menu Logout

: Staf biro perlengkapan

1 : Pilih menu logout()

2 : Tampilkan form login()

Page 189: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

170

4.2.9.7 Sequence Diagram Staf Biro Pelengkapan Login

Gambar 4.37 Squence Diagram Kepala Biro Perlengakapan Logout

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro perlengkapan

ingin logout maka staf biro perlengkapan memilih menu logout.

Kepala biro perlengkapan keluar dari sistem.

: Menu Logout

: Kepala biro perlengkapan

1 : Pilih menu logout()

2 : Tampilkan form login()

Page 190: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

171

4.2.9.8 Sequence Diagram Pemasok Logout

Gambar 4.38 Sequence Diagram Pemasok Logout

Keterangan gambar : Pada saat pemasok ingin logout

maka staf biro perlengkapan memilih menu logout. Pemasok

keluar dari sistem.

: Menu Logout

: Pemasok1 : Pilih menu logout()

2 : Tampilkan form login()

Page 191: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

172

4.2.9.9 Sequence Diagram Pegawai Biro Lain Logout

Gambar 4.39 Sequens Diagram Pegawai Biro Lain Logout

Keterangan gambar : Pada saat pegawai biro lain ingin

logout maka staf biro perlengkapan memilih menu logout.

Pegawai biro lain keluar dari sistem.

: Menu Logout

: Pegawai biro lain

1 : Pilih menu logout()

2 : Tampilkan form login()

Page 192: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

173

4.2.9.10 Sequence Diagram Kepala Biro Lain Logout

Gambar 4.40 Sequence Diagram Kepala Biro Lain Logout

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro lain ingin

logout maka staf biro perlengkapan memilih menu logout.

Kepala biro lain keluar dari sistem.

: Menu Logout

: Kepala biro lain

1 : Pilih menu logout()

2 : Tampilkan form login()

Page 193: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

174

4.2.9.11 Sequence Diagram Data Pemasok

Gambar 4.41 Sequence Diagram Data Pemasok

Keterangan gambar : Pada saat pemasok ingin menginput

data pemasok maka pemasok masuk ke dalam menu pemasok.

Di menu pemasok sistem akan menampilkan menu form

pemasok, bila data pemasok telah dimasukan maka data

pemasok disimpan di database ”T_supplier”.

: Control Pemasok : Pemasok : T_supplier

: Pemasok 1 : Memilih menu data pemasok()

2 : Tampilkan form data pemasok()

3 : memilih menu add, update data pemasok()

4 : tampilkan menu add, update data pemasok()

5 : Input data pemasok() 6 : Simpan data pemasok()

7 : Cek data pemasok()

8 : Kirim pesan invaid() 9 : Tampilakan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid() 12 : Kirim pesan valid()

13 : Tampilkan data pemasok()

Page 194: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

175

4.2.9.12 Sequence Diagram Lihat Data Pemasok

Gambar 4.42 Sequence Diagram Lihat Data Pemasok

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin melihat data pemasok maka staf biro perlengkapan masuk

ke dalam menu pemasok. Di menu pemasok akan ditampilkan

aksi pemasok dari database ”T_supplier” dan terdapat menu

edit, hapus, dan kembali, kemudian staf biro perlengkapan

memilih menu tersebut, setelah dipilih, maka sistem akan

menampilkan pesan edit, hapus, dan kembali.

: Control Pemasok : Pemasok : T_supplier : Staf biro perlengkapan

1 : Pilih menu data pemasok() 2 : Kirim pesan tampilkan()

3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim data pemasok() 5 : Kirim data pemasok()

6 : Tampilkan data pemasok() 7 : Pilih aksi data pemasok()

8 : Kirim pesan tampilkan() 9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail data pemasok() 11 : Kirim detail data pemasok()

12 : Tampilkan detail data pemasok()

Page 195: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

176

4.2.9.13 Sequence Diagram Katalog Produk

Gambar 4.43 Squence Diagram Katalog Produk

Keterangan gambar : Pada saat pemasok ingin menginput

katalog produk maka pemasok masuk ke dalam menu katalog

produk. Di menu katalog produk sistem akan menampilkan

menu form katalog produk, bila katalog produk telah dimasukan

maka katalog produk disimpan di database ”T_katalog dan

T_katalog_detail”.

: Control Katalog produk :Katalog produk : T_katalog, T_katalog_detail

: Pemasok 1 : Memilih menu katalog produk()

2 : Tampilkan form katalog produk()

3 : memilih menu add, update katalog produk ()

4 : tampilkan menu add, update katalog produk()

5 : Input katalog produk() 6 : Simpan katalog produk()

7 : Cek katalog produk()

8 : Kirim pesan invaid() 9 : Tampilakan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid() 12 : Kirim pesan valid()

13 : Tampilkan katalog produk()

Page 196: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

177

4.2.9.14 Sequence Diagram Lihat Katalog Produk

Gambar 4.44 Sequence Diagram Lihat Katalog Produk

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin melihat katalog produk maka staf biro perlengkapan

masuk ke dalam menu katalog produk. Di menu katalog produk

akan ditampilkan aksi katalog produk dari database ”T_katalog

dan T_katalog_detail ” dan terdapat menu edit, hapus, dan

kembali, kemudian staf biro perlengkapan memilih menu

tersebut, setelah dipilih, maka sistem akan menampilkan pesan

edit, hapus, dan kembali.

: Control Katalog produk : Katalog produk : T_katalog. T_katalog_detail : Staf biro perlengkapan

1 : Pilih menu katalog produk() 2 : Kirim pesan tampilkan()

3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim katalog produk() 5 : Kirim katalog produk()

6 : Tampilkan katalog produk() 7 : Pilih aksi katalog produk()

8 : Kirim pesan tampilkan() 9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail katalog produk() 11 : Kirim detail katalog produk()

12 : Tampilkan detail katalog produk()

Page 197: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

178

4.2.9.15 Sequence Diagram Permohonan Barang

Gambar 4.45 Sequence Diagram Permohonan Barang

Keterangan gambar : Pada saat pegawai biro lain ingin

menginput permohonan barang maka pegawai biro lain masuk ke

dalam menu permohonan barang. Di menu permohonan barang

sistem akan menampilkan menu form permohonan barang, bila

permohonan barang telah dimasukan maka permohonan barang

disimpan di database ”T_permohonanbarang dan di database

T_permohonanbarang_detail”.

: Control Permohoan barang : Permohonan barang : T_permohonanbarang, T_permohonanbarang_detail

: Pegawai biro lain

1 : Pilih menu permohoan barang()

2 : Tampilkan permohoan barang()

3 : Memilih menu add, update permohoan barang()

4 : Tampilkan menu add, update permohoan barang() 5 : Input permohoan barang()

6 : Simpan permohoan barang()

7 : Cek permohoan barang()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid()

12 : Kirim pesan valid() 13 : Tampilkan permohoan barang()

Page 198: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

179

4.2.9.16 Sequence Diagram Validasi Permohonan Barang

Gambar 4.46 Sequence Diagram Validasi Permohonan Barang

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro lain ingin

memvalidasi permohonan barang maka kepala biro lain masuk

ke dalam menu permohonan barang. Di menu permohonan

barang sistem akan menampilkan menu form validasi

permohonan barang, bila validasi permohonan barang telah

diceklist maka validasi permohonan barang disimpan di

database ”T_permohonanbarang dan T_permohonanbarang ”.

: Control Permohoan barang : Permohonan barang : T_permohonanbarang, T_permohonanbarang_detail

: Pegawai biro lain

1 : Pilih menu permohoan barang()

2 : Tampilkan permohoan barang()

3 : Memilih menu add, update validasi permohoan barang()

4 : Tampilkan menu add, update validasi permohoan barang() 5 : Ceklist validasi permohoan barang()

6 : Simpan validasi permohoan barang()

7 : Cek validasi permohoan barang()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid()

12 : Kirim pesan valid() 13 : Tampilkan validasi permohoan barang()

Page 199: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

180

4.2.9.17 Sequence Diagram Lihat Validasi Permohonan Barang

Gambar 4.47 Sequence Diagram Lihat Permohonan Barang

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro lain ingin

melihat permohonan barang maka kepala biro lain masuk ke

dalam menu permohonan barang. Di menu permohonan barang

akan ditampilkan aksi permohonan barang dari database

”T_permohonanbarang dan T_permohonanbarang_detail” dan

terdapat menu edit, hapus, dan kembali, kemudian kepala biro

perlengkapan memilih menu tersebut, setelah dipilih, maka

sistem akan menampilkan pesan edit, hapus, dan kembali.

: Control Permohoan barang : Permohonan barang : T_permohonanbarang, T_permohonanbarang_detail

: Staf biro perlengkapan

1 : Pilih menu permohoan barang() 2 : Kirim pesan tampilkan()

3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim permohoan barang()

5 : Kirim permohoan barang()

6 : Tampilkan permohoan barang() 7 : Pilih permohoan barang()

8 : Kirim pesan tampilkan()

9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim data permohanan barang()

11 : Kirim data permohanan barang() 12 : Tampilkan data permohanan barang()

Page 200: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

181

4.2.9.18 Sequence Diagram Data Barang

Gambar 4.48 Sequence Diagram Data Barang

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin menginput data barang maka staf biro perlengkapan masuk

ke dalam menu barang. Di menu barang sistem akan

menampilkan menu form barang, bila barang telah dimasukan

maka data barang disimpan di database ”T_barang”.

: Control Barang : Barang : T_barang

: Staf biro perlengkapan

1 : Memilih menu data barang()

2 : Tampilkan form data barang()

3 : Memilih menu add, update data barang()

4 : Tampilkan menu add, update data barang() 5 : Input data barang()

6 : Simpan data barang()

7 : Cek data barang()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid()

12 : Kirim pesan valid() 13 : Tampilkan data barang()

Page 201: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

182

4.2.9.19 Sequence Diagram Lihat Data Barang

Gambar 4.49 Sequence Diagram Lihat Data Barang

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin melihat data barang maka staf biro perlengkapan masuk ke

dalam menu barang. Di menu barang akan ditampilkan aksi

barang dari database ”T_barang” dan terdapat menu edit, hapus,

dan kembali, kemudian staf biro perlengkapan memilih menu

tersebut, setelah dipilih, maka sistem akan menampilkan pesan

edit, hapus, dan kembali.

: Control Barang : Barang : T_barang : Staf biro perlengkapan

1 : Pilih menu data barang() 2 : Kirim pesan tampilkan()

3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim data barang() 5 : Kirim data barang()

6 : Tampilkan data barang() 7 : Pilih aksi data barang()

8 : Kirim pesan tampilkan() 9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail data barang() 11 : Kirim detail data barang()

12 : Tampilkan detail data barang()

Page 202: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

183

4.2.9.20 Sequence Diagram Pemesanan

Gambar 4.50 Sequence Diagram Pemesanan

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin menginput pemesanan maka staf biro perlengkapan masuk

ke dalam menu pemesanan. Di menu pemesanan sistem akan

menampilkan menu form pemesanan, bila pemesanan telah

dimasukan maka pemesanan disimpan di database ”T_order dan

T_order_detail”.

: Control Pemesanan : Pemesanan : T_order. T_order_detail : Staf biro perlengkapan

1 : Memilih menu pemesanan()

2 : Tampilkan form pemesanan()

3 : Memilih menu add, update pemesanan()

4 : Tampilkan menu add, update pemesanan() 5 : Input pemesanan()

6 : Simpan pemesanan()

7 : Cek pemesanan()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid()

12 : Kirim pesan valid() 13 : Tampilkan pemesanan()

Page 203: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

184

4.2.9.21 Sequence Diagram Lihat Pemesanan

Gambar 4.51 Sequence Diagram Lihat Pemesanan

Keterangan gambar : Pada saat pemasok ingin melihat

pemesanan maka pemasok masuk ke dalam menu pemesanan.

Di menu pemesanan akan ditampilkan aksi pemesanan dari

database ”T_order dan T_order_detail” dan terdapat menu edit,

hapus, dan kembali, kemudian pemasok memilih menu tersebut,

setelah dipilih, maka sistem akan menampilkan pesan edit,

hapus, dan kembali.

: Control Pemesanan : Pemesanan : T_order, T_order_detail : Pemasok

1 : Pilih menu pemesanan() 2 : Kirim pesan tampilkan()

3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim pemesanan() 5 : Kirim pemesanan()

6 : Tampilkan pemesanan()

7 : Pilih aksi pemesanan()

8 : Kirim pesan tampilkan() 9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail pemesanan() 11 : Kirim detail pemesanan()

12 : Tampilkan detail pemesanan()

Page 204: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

185

4.2.9.22 Sequence Diagram Pengembalian Barang

Gambar 4.52 Sequence Diagram Pengembalian Barang

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin menginput pengembalian barang maka staf biro

perlengkapan masuk ke dalam menu pengembalian barang. Di

menu pengembalian barang sistem akan menampilkan menu

form pengembalian barang, bila pengembalian barang telah

dimasukan maka pengembalian barang disimpan di database

”T_retur dan T_retur_detail”.

: Control Pengembalian barang : Pengembalian barang : T_retur, T_retur_detail

: Staf biro perlengkapan

1 : Memilih menu pengembalian barang()

2 : Tampilkan form pengembalian barang() 3 : Memilih menu add, update pengembalian barang()

4 : Tampilkan menu add, update pengembalian barang() 5 : Input pengembalian barang()

6 : Simpan pengembalian barang()

7 : Cek pengembalian barang()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid() 12 : Kirim pesan valid()

13 : Tampilkan pengembalian barang()

Page 205: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

186

4.2.9.23 Sequence Diagram Lihat Pengembalian Barang

Gambar 4.53 Sequence Diagram Lihat Pengembalian Barang

Keterangan gambar : Pada saat pemasok ingin melihat

pengembalian barang maka pemasok masuk ke dalam menu

pengembalian barang. Di menu pengembalian barang akan

ditampilkan aksi pengembalian barang dari database ”T_retur

dan T_retur_detail” dan terdapat menu edit, hapus, dan kembali,

kemudian pemasok memilih menu tersebut, setelah dipilih,

maka sistem akan menampilkan pesan edit, hapus, dan kembali.

: Control Pengambilan barang : Pengembalian barang : T_retur, T_retur_detail : Pemasok

1 : Pilih menu pengambilan barang() 2 : Kirim pesan tampilkan()

3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim pengambilan barang() 5 : Kirim pengambilan barang()

6 : Tampilkan pengambilan barang()

7 : Pilih aksi pengambilan barang()

8 : Kirim pesan tampilkan() 9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail pengambilan barang() 11 : Kirim detail pengambilan barang()

12 : Tampilkan detail pengambilan barang()

Page 206: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

187

4.2.9.24 Sequence Diagram Barang Masuk

Gambar 4.54 Sequence Diagram Barang Masuk

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin menginput barang masuk maka staf biro perlengkapan

masuk ke dalam menu barang masuk. Di menu barang masuk

sistem akan menampilkan menu form barang masuk, bila barang

masuk telah dimasukan maka barang masuk disimpan di

database ”T_barang_masuk dan T_barang_masuk_detail”.

: Control Barang masuk :Barang masuk : T_barang _masuk, T_obat_masuk_detail : Staf biro perlengkapan

1 : Memilih menu barang masuk()

2 : Tampilkan form barang masuk() 3 : Memilih menu add, update barang masuk()

4 : Tampilkan menu add, update barang masuk() 5 : Input barang masuk()

6 : Simpan barang masuk()

7 : Cek barang masuk()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid() 12 : Kirim pesan valid()

13 : Tampilkan barang masuk()

Page 207: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

188

4.2.9.25 Sequence Diagram Lihat Barang Masuk

Gambar 4.55 Sequence Diagram Lihat Barang Masuk

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro perlengkapan

ingin melihat barang masuk maka kepala biro perlengkapan

masuk ke dalam menu barang masuk. Di menu barang masuk

akan ditampilkan aksi barang masuk dari database

”T_barang_masuk dan T_barang_masuk_detail” dan terdapat

menu edit, hapus, dan kembali, kemudian Kepala biro memilih

menu tersebut, setelah dipilih, maka sistem akan menampilkan

pesan edit, hapus, dan kembali.

: Control Barang masuk : Barang masuk :T_barang_masuk,T_barang_masuk_detail : Kepala biro perlengkapan

1 : Pilih menu barang masuk() 2 : Kirim pesan tampilkan()

3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim barang masuk() 5 : Kirim barang masuk()

6 : Tampilkan barang masuk() 7 : Pilih aksi barang masuk()

8 : Kirim pesan tampilkan() 9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail barang masuk() 11 : Kirim detail barang masuk()

12 : Tampilkan detail barang masuk()

Page 208: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

189

4.2.9.26 Sequence Diagram Barang Keluar

Gambar 4.56 Sequence Diagram Barang Keluar

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin menginput barang keluar maka staf biro perlengkapan

masuk ke dalam menu barang keluar. Di menu barang keluar

sistem akan menampilkan menu form barang keluar, bila barang

keluar telah dimasukan maka barang keluar disimpan di

database ”T_barang_keluar dan T_barang_keluar_detail”.

: Control Barang keluar : Barang keluar : T_barang_masuk, T_barang_detail

: Staf biro perlengkapan

1 : Memilih menu barang keluar()

2 : Tampilkan form barang keluar() 3 : Memilih menu add, update barang keluar()

4 : Tampilkan menu add, update barang keluar() 5 : Input barang keluar()

6 : Simpan barang keluar()

7 : Cek barang keluar()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid() 12 : Kirim pesan valid()

13 : Tampilkan barang keluar()

Page 209: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

190

4.2.9.27 Sequence Diagram Lihat Barang Keluar

Gambar 4.57 Sequence Diagram Lihat Barang Keluar

Keterangan gambar : Pada saat pegawai biro lain ingin

melihat barang keluar maka pegawai biro lain masuk ke dalam

menu barang keluar. Di menu barang keluar akan ditampilkan

aksi barang keluar dari database ”T_barang_keluar dan

T_barang_keluar_detail” dan terdapat menu edit, hapus, dan

kembali, kemudian pegawai biro lain memilih menu tersebut,

setelah dipilih, maka sistem akan menampilkan pesan edit,

hapus, dan kembali.

: Control Barang keluar : Barang keluar

: T_barang keluar, T_barang_keluar_detail : Pegawai biro lain

1 : Pilih menu barang keluar() 2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim barag keluar() 5 : Kirim barag keluar() 6 : Tampilkan barang keluar()

7 : Pilih aksi barang keluar() 8 : Kirim pesan tampilkan()

9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail barang keluar()

11 : Kirim detail barang keluar() 12 : Tampilkan detail barang keluar()

Page 210: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

191

Gambar 4.58 Sequence Diagram Lihat Barang Keluar

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro perlengkapan

ingin melihat barang keluar maka kepala biro perlengkapan

masuk ke dalam menu barang keluar. Di menu barang keluar

akan ditampilkan aksi barang keluar dari database

”Tbarang_keluar” dan terdapat menu edit, hapus, dan kembali,

kemudian Kepala biro memilih menu tersebut, setelah dipilih,

maka sistem akan menampilkan pesan edit, hapus, dan kembali.

: Control Barang keluar : Barang keluar

: Tbarang keluar : Kepala biro perlengkapan

1 : Pilih menu barang keluar() 2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim barag keluar() 5 : Kirim barag keluar()

6 : Tampilkan barang keluar() 7 : Pilih aksi barang keluar()

8 : Kirim pesan tampilkan()

9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail barang keluar()

11 : Kirim detail barang keluar() 12 : Tampilkan detail barang keluar()

Page 211: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

192

4.2.9.28 Sequence Diagram Pembantu

Gambar 4.59 Sequence Diagram Pembantu

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin menginput pembantu maka staf biro perlengkapan masuk

ke dalam menu pembantu. Di menu pembantu sistem akan

menampilkan menu form pembantu, bila pembantu, telah

dimasukan maka pembantu disimpan di database

”T_pembantu”.

: Control Pembantu : Pembantu : T_pembantu

: Staf biro perlengkapan

1 : Memilih menu pembantu()

2 : Tampilkan form pembantu () 3 : Memilih menu add, update pembantu()

4 : Tampilkan menu add, update pembantu () 5 : Input pembantu ()

6 : Simpan pembantu ()

7 : Cek pembantu ()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid() 12 : Kirim pesan valid()

13 : Tampilkan pembantu ()

Page 212: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

193

4.2.9.29 Sequence Diagram Lihat Pembantu

Gambar 4.60 Sequence Dagram Lihat Pembantu

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin melihat attribute maka staf biro perlengkapan masuk ke

dalam menu pembantu. Di menu attribute akan ditampilkan aksi

pembantu dari database ”T_ pembantu” dan terdapat menu edit,

hapus, dan kembali, kemudian staf biro perlengkapan memilih

menu tersebut, setelah dipilih, maka sistem akan menampilkan

pesan edit, hapus, dan kembali.

: Control pembantu : Pembantu

: T pembantu : Staf biro perlengkapan

1 : Pilih menu pembantu() 2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim pembantu() 5 : Kirim pembantu() 6 : Tampilkan pembantu()

7 : Pilih aksi pembantu() 8 : Kirim pesan tampilkan()

9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail pembantu()

11 : Kirim detail pembantu() 12 : Tampilkan detail pembantu()

Page 213: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

194

4.2.9.30 Sequence Diagram User

Gambar 4.61 Sequence Diagram User

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin menginput user maka staf biro perlengkapan masuk ke

dalam menu user. Di menu barang sistem akan menampilkan

menu form user, bila user telah dimasukan maka user disimpan

di database ”T_app_user”.

: Control User : User : T_app_user

: Staf biro perlengkapan

1 : Memilih menu user()

2 : Tampilkan form user () 3 : Memilih menu add, update user()

4 : Tampilkan menu add, update user () 5 : Input user ()

6 : Simpan user()

7 : Cek user ()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid() 12 : Kirim pesan valid()

13 : Tampilkan user ()

Page 214: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

195

4.2.9.31 Sequence Diagram Lihat User

Gambar 4.62 Sequence Diagram Lihat User

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin melihat user maka staf biro perlengkapan masuk ke dalam

menu user. Di menu user akan ditampilkan aksi user dari

database ”T_app_user” dan terdapat menu edit, hapus, dan

kembali, kemudian staf biro perlengkapan memilih menu

tersebut, setelah dipilih, maka sistem akan menampilkan pesan

edit, hapus, dan kembali.

: Control User : User

: T app_user : Staf biro perlengkapan

1 : Pilih menu user() 2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim user () 5 : Kirim user () 6 : Tampilkan user()

7 : Pilih aksi user() 8 : Kirim pesan tampilkan()

9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail user()

11 : Kirim detail user() 12 : Tampilkan detail user()

Page 215: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

196

4.2.9.32 Sequence Diagram Biro

Gambar 4.63 Sequence Diagram Biro

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin menginput biro maka staf biro perlengkapan masuk ke

dalam menu biro. Di menu biro sistem akan menampilkan menu

form biro, bila biro telah dimasukan maka biro disimpan di

database ”T_biro”.

: Control Biro :Biro : T_biro

: Staf biro perlengkapan

1 : Memilih menu biro()

2 : Tampilkan form biro() 3 : Memilih menu add, update biro()

4 : Tampilkan menu add, update biro() 5 : Input biro()

6 : Simpan biro()

7 : Cek biro ()

8 : Kirim pesan invalid() 9 : Tampilkan pesan invalid() 10 : Input data valid()

11 : Kirim pesan valid() 12 : Kirim pesan valid()

13 : Tampilkan biro()

Page 216: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

197

4.2.9.33 Sequence Diagram Lihat Biro

Gambar 4.64 Sequence Diagram Lihat Biro

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin melihat biro maka staf biro perlengkapan masuk ke dalam

menu biro. Di menu biro akan ditampilkan aksi biro dari

database ”T_biro” dan terdapat menu edit, hapus, dan kembali,

kemudian staf biro perlengkapan memilih menu tersebut, setelah

dipilih, maka sistem akan menampilkan pesan edit, hapus, dan

kembali.

: Control Biro : Biro

: T _biro : Staf biro perlengkapan

1 : Pilih menu biro() 2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim biro () 5 : Kirim biro () 6 : Tampilkan biro()

7 : Pilih aksi biro() 8 : Kirim pesan tampilkan()

9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail biro()

11 : Kirim detail biro() 12 : Tampilkan detail biro()

Page 217: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

198

4.2.9.34 Sequence Diagram Lihat Laporan Barang Masuk

Gambar 4.65 Sequence Diagram Lihat Laporan Barang Masuk

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro perlengkapan

ingin melihat laporan maka staf biro perlengkapan masuk ke

dalam menu laporan. Di menu laporan akan ditampilkan laporan

barang masuk dari database ”T_barang_masuk, dan

T_barang_masuk_detail”.

: Menu laporan : Control laporan : T_barang masuk, T_barang_masuk_detail, : Kepala biro perlengkapan

1 : Pilih menu laporan()

2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim pesan laporan() 5 : Kirim pesan laporan()

6 : Tampilkan laporan() 7 : Pilih laporan barang masuk()

8 : Kirim pesan tampilkan()

9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail laporan() 11 : Kirim detail laporan()

12 : Tampilkan detail laporan()

Page 218: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

199

4.2.9.35 Sequence Diagram Lihat Laporan Barang Keluar

Gambar 4.66 Sequence Diagram Lihat Laporan Barang Keluar

Keterangan gambar : Pada saat kepala biro perlengkapan

ingin melihat laporan maka staf biro perlengkapan masuk ke

dalam menu laporan. Di menu laporan akan ditampilkan laporan

barang keluar dari database ”T_barang_keluar, dan

T_barang_keluar_detail”.

: Menu laporan : Control laporan : T_barang masuk, T_barang_masuk_detail, : Kepala biro perlengkapan

1 : Pilih menu laporan()

2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim pesan laporan() 5 : Kirim pesan laporan()

6 : Tampilkan laporan() 7 : Pilih laporan barang masuk()

8 : Kirim pesan tampilkan()

9 : Kirim pesan tampilkan()

10 : Kirim detail laporan() 11 : Kirim detail laporan()

12 : Tampilkan detail laporan()

Page 219: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

200

4.2.9.36 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang Masuk

Gambar 4.67 Sequence Diagram Cetak Barang Masuk

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin mencetak laporan barang masuk maka staf biro

perlengkapan masuk ke dalam menu laporan. Di menu laporan

akan ditampilkan aksi laporan dari database ”T_barang_masuk

dan T_barang_keluar_detail”.

: Staf biro perlengkapan : Laporan : Kontrol Laporan :T_barang_masuk,T_barang_masuk_detail

1 : Pilih menu lpaoran()

2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim laporan()

5 : Kirim laporan()

6 : Tampilkan laporan() 7 : Pilih cetak laporan barang masuk()

8 : Cetak()

9 : Cetak()

10 : Cetak laporan barang masuk()

11 : Cetak laporan barang masuk() 12 : Tamplikan cetak laporan barang masuk()

Page 220: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

201

4.2.9. 37 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang Keluar

Gambar 4.68 Sequence Diagram Cetak Barang Keluar

Keterangan gambar : Pada saat staf biro perlengkapan

ingin mencetak laporan barang keluar maka staf biro

perlengkapan masuk ke dalam menu laporan. Di menu laporan

akan ditampilkan aksi laporan dari database ”T_barang_keluar

dan T_barang_keluar_detail”.

: Staf biro perlengkapan : Laporan : Kontrol Laporan

:T_barang_keluar,T_barang_keluar_detail

1 : Pilih menu laporan()

2 : Kirim pesan tampilkan() 3 : Kirim pesan tampilkan()

4 : Kirim laporan()

5 : Kirim laporan()

6 : Tampilkan laporan () 7 : Pilih cetak laporan barang keluar()

8 : Cetak()

9 : Cetak()

10 : Cetak laporan barang keluar()

11 : Cetaklaporan barang keluar() 12 : Tamplikan laporan cetak barang

keluar()

Page 221: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

202

4.2.10 Class Diagram

Gambar 4.69 Class Diagram

Koneksi_database

+Host+Database+Username+Password

+Membuka_koneksi()+Eksekusi_query()+Eksekusi_queryupdate()+Tutup_koneksi()

Login

+Add()+Update()+Validasi_login()+Logout()

User

+Add()+Update()

Pembantu

+Add()+Update()

Biro

+Add()+Update()

Pemasok

+Add()+Update()

Katalog_produk

+Add()+Update()

Barang

+Update()+Validasi_jumlah_barang()

Pemesanan

+Add()+Update()+Validasi_pemesanan()+Jumlah_pemesanan()

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

Main

+Main+Login+User+Pembantu+Biro+Pemasok+Katalog+Barang+Pemesanan+Barang_masuk+Pengembalian_barang+Permohonan_barang+Validasi_permohonan_barang+Barang_keluar+Laporan

1

11

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1 1

T_app_user

+Id_user+Id_biro+Id_supplier+Username+Password+Level_user+Is_active+Group_akses

+Create()+Read()+Update()+Delete()+Validasi()+Login()

1..*

1

1..*

1

T_pembantu

+Id+Type+Code+Name+Priority+Is_active

+Create()+Read()+Update()+Delete()

1..*

1

T_biro

+Id_biro+Nama_biro+Status_biro

+Create()+Read()+Update()+Delete()

1..*

1

T_supplier

+Id_supplier+Nama_supplier+Alamat_supplier+Telp_supplier+Email_supplier+Status_supplier

+Create()+Read()+Update()+Delete()

1..*

1

T_katalog

+Id_katalog+Id_supplier+Judul_katalog+Tgl_awal_katalog+Tgl_akhir_katalog+Status_katalog+Deskripsi_katalog

+Create()+Read()+Update()+Delete()

1..*

1

T_katalog_detail

+Id_katalog_detail+Nama_barang_katalog+Merk_barang_katalog+Harga_barang_katalog

+Create()+Read()+Update()+Delete()

T_barang

+Id_barang+Id_supplier+Nama_barang+Merk_barang+Jumlah_barang+Status_barang+Deskripsi_barang+Qty_stock

+Update()+Validasi_jumlah_barang()

1..*

1

T_order

+Id_order+Id_supplier+Tgl_order+Status_order+Deskripsi_order

+Add()+Update()+Validasi_pemesanan()+Jumlah_pemesanan()

1..*

1

T_order_detail

+Id_order_detail+Id_barang

+Create()+Read()+Update()+Delete()+Validasi_pemesanan()+Jumlah_pemesanan()

Barang_masuk

+Add()+Update()

Pengembalian_barang

+Add()+Update()

Permohonan_barang

+Add()+Update()

1

1

1

1

1

1

Validasi_permohonan_barang

+Validasi_permohonan_barang()

1

1

Barang_keluar

+Add()+Update()

Laporan

+Lihat_laporan()

1

1

1

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1

1..*

1 1

T_barang_masuk

+Id_barang_masuk+Id_supplier+Tgl_barang_masuk+Status_barang_masuk

+Create()+Read()+Update()+Delete()

1..*

1

T_retur

+Id_retur+Id_supplier+Id_barang_masuk+Tgl_retur+Status_retur

+Create()+Read()+Update()+Delete()

1..*

1

T_barang_masuk_detail

+Id_barang_masuk_detail+Id_barang+Pilih_barang_masuk

+Create()+Read()+Update()+Delete()

T_retur_detail

+Id_retur_detail+Id_barang

+Create()+Read()+Update()+Delete()

T_permohonanbarang

+Id_permohonan_barang+Id_biro+Tgl_permohonan_barang+Keterangan_permohonan_barang+Status_permohonan_barang

+Create()+Read()+Update()+Delete()+Validasi_permohonan_barang()

T_permohonanabarang_detail

+Id_permohonan_barang_detail+Id_barang+Is_valid_permohonan_barang

+Create()+Read()+Update()+Delete()

1..*

1

1..*

1

T_barang_keluar

+Id_barang_keluar+Id_biro+Id_permohonan_barang+Tgl_barang_keluar+Status_barang_keluar

+Create()+Read()+Update()+Delete()

1..*

1

T_barang_keluar_detail

+Id_detail_barang_keluar+Id_barang

+Create()+Read()+Update()+Delete()

Page 222: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

203

5. 2.11 ERD

T_app_user

Kelola

T_barang

T_barang_masuk

_detail

T_barang_masuk

T_permohonan

barang_detail

T_retur

T_barang_keluarT_order

T_order_detail

T_supplier

T_permohonan

barang

T_biro Kelola

Kelola

Kelola

Kelola

Kelola

T_barang_keluar_

detailr

T_katalog

T_retur_detail

T_katalog_detail

Id_user

Password

Level_user

Is_active

Id_biro

Group_akses

Username

Id_supplier

Id_biro

Nama_biro

Status_biro

Id_katalog

Judul_katalog

Id_supplier

Tgl_awal_katalog

Tgl_akhir_katalog

Deskripsi_katalog

Status_katalog

Id_barang

Nama_barang

Merk_barang

Jumlah_barang

Deskripsi_barang

Id_supplier

Status_barang

Id_retur

Id_supplier

Id_barang

Id_barang_masuk

Tgl_retur

Status_retur

Id_order

Id_supplier

Tgl_order

Deskripsi_order

Status_order

Id_permohonan_barang

Id_barang

Tgl_permohonan_barang

Id_biro

Is_valid_permohonan_barang

Status_permohonan_barang

Keterangan_permohonan_barang

Id_barang_masuk

Status_barang_masuk

Tgl_barang_masuk

Id_supplier

Id_barang

Id_barang_keluar

Status_barang_keluar

Tgl_barang_keluar

Id_permohonan_barang

Id_biro

Id_detail_barang_keluar

Id_barang

Id_barang_masuk_detail

Pilih_barang_masuk

Id_order_detail

Id_retur_detail

Id_permohonan_barang_detail

Id_katalog_detail

Nama_barang_katalog

Qty_stock

Telp_supplier

Alamat_supplier

Email_supplier

Id_supplier

Nama_supplier

Status_supplier

T_pembantu

Id

priority

Code

Name

Type

Is_active

M

1

M

11

M

1

1M

1

M1

M

1

M

Merk_barang_katalog

Harga_barang_katalog

Id_barang

1

11

M

1

M

1

M

1

M

1

M

M

1

M

Kelola

1

M

Gambar 4.70 ERD

Page 223: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

204

4.2.12 Logical Record Sructure (LRS)

T_biro

PK Id_biro

Nama_biro

Status_biro

T_barang

PK Id_barang

Id_supplier

Nama_barang

Merk_barang

Jumlah_barang

Status_barang

Deskripsi_barang

Qty_stock

T_permohonanbarang

PK Id_permohonan_barang

Id_biro

Tgl_permohonan_barang

Status_permohonan_barang

Keterangan_permohonan_barang

T_katalog

PK Id_katalog

Id_supplier

Judul_katalog

Tgl_awal_katalog

Tgl_akhir_katalog

Status_katalog

Deskripsi_katalog

T_supplier

PK Id_supplier

Nama_Supplier

Alamat_supplier

Telp_supplier

Email_supplier

Status_supplier

T_retur

PK Id_retur

Id_supplier

id_barang_masuk

Tgl_retur

Status_retur

Torder

PK Id_order

Id_supplier

Tgl_order

Status_order

Deskripsi_order

T_barang_masuk

PK Id_barang_masuk

Id_supplier

Id_order

Tgl_barang_masuk

Status_barang_masuk

T_barang_keluar

PK Id_barang_keluar

Id_biro

Id_permohonan_barang

Tgl_barang_keluar

Status_barang_keluar

T_barang_keluar_detail

PK Id_detail_barang_keluar

Id_barang

T_katalog_detail

PK Id_katalog_detail

Nama_barang_katalog

Merk_barang_katalog

Harga_barang_katalog

T_permohonanbarang_detail

PK Id_permohonan_barang_detail

Id_barang

Is_valid_permohonan_barang

T_barang_masuk_detail

PK Id_barang_masuk_detail

Id_barang

Pilih_barang_masuk

T_order_detail

PK Id_order_detail

Id_barang

T_pembantu

PK Id_pembantu

Type

Code

Name

Priority

Is_active

T_app_user

PK Id_user

Id_biro

Id_supplier

Username

Password

Level_user

Is_active

Group_Akses

T_retur_detail

PK Id_retur_detail

Id_barang

Gambar 4.71 Logical Record Structure (LRS)

Page 224: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

205

4.2.13 Normalisasi

4.2.13.1 T_App_User

Id_user

Id_biro

Id_supplier

Username

Password

Level_user

Is_active

Group_akses

Gambar 4.72 Normalisasi T_App_User

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_app_user sudah berada pada bentuk 3 (tiga)

NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency maupun

transitif dependensi sehingga relasi T_app_user tidak mengalami

perubahan.

4.2.13.2 T_Biro

Id_biro

Nama_biro

Status_biro

Gambar 4.73 Normalisasi T_Biro

Page 225: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

206

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_biro sudah berada pada bentuk 3 (tiga) NF

karena sudah tidak mengandung parsial dipendency maupun

transitif dependensi sehingga relasi T_biro tidak mengalami

perubahan.

4.2.13.3 T_Permohonanbarang

Id_permohonan

barang

Id_biro

Tgl_permohonan

Keterangan_permohonan_barang

Status_permohonan

Gambar 4.74 Normalisasi T_Permohonanbarang

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_permohonanbarang sudah berada pada

bentuk 3 (tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial

dipendency maupun transitif dependensi sehingga relasi

T_permohonanbarang tidak mengalami perubahan.

Page 226: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

207

4.2.13.4 T_Permohonanbarang_Detail

Id__permohonanb

arang_detail Pilih_permohonanbarang

Id_barang

Gambar 4.75 Normalisasi T_Permohonanbarang_Detail

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_permohonanbarang_detail sudah berada

pada bentuk 3 (tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial

dipendency maupun transitif dependensi sehingga relasi

T_permohonanbarang_detail tidak mengalami perubahan.

4.2.13.5 T_Barang

Id_barang

Nama_barang

Merk_barang

Jumlah_barang

Status_barang

Id_supplier

Deskripsi_barang

Qty_stock

Gambar 4.76 Normalisasi T_Barang

Page 227: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

208

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_barang sudah berada pada bentuk 3 (tiga)

NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency maupun

transitif dependensi sehingga relasi T_barang tidak mengalami

perubahan.

4.2.13.6 T_Katalog

Id_katalog

Id_supplier

Judul_katalog

Tgl_awal_katalog

Tgl_akhir_katalog

Deskripsi_barang

Status_barang

Gambar 4.77 Normalisasi T_Katalog

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_katalog sudah berada pada bentuk 3 (tiga)

NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency maupun

transitif dependensi sehingga relasi T_katalog tidak mengalami

perubahan.

Page 228: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

209

4.2.13.7 T_Katalog_Detail

Id_katalog_detail

Nama_barang_katalog

Harga_barang

Merk_barang_katalog

Gambar 4.78 Normalisasi T_Katalog_Detail

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_katalog_detail sudah berada pada bentuk 3

(tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency

maupun transitif dependensi sehingga relasi T_katalog_detail

tidak mengalami perubahan.

4.2.13.8 T_Supplier

Id_supplier

Nama_supplier

Alamat_supplier

Telp_supplier

Email_supplier

Status_supplier

Gambar 4.79 Normalisasi T_Supplier

Page 229: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

210

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional

dependensi diatas bahwa relasi T_supplier sudah berada pada

bentuk 3 (tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial

dipendency maupun transitif dependensi sehingga relasi

T_supplier tidak mengalami perubahan.

4.2.13.9 T_Retur

Id_retur

Id_supplier

Id_barang_masuk

Tgl_retur

Status_retur

Gambar 4.80 Normalisasi T_Retur

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_retur sudah berada pada bentuk 3 (tiga) NF

karena sudah tidak mengandung parsial dipendency maupun

transitif dependensi sehingga relasi T_retur tidak mengalami

perubahan.

Page 230: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

211

4.2.13.10 T_Retur_Detail

Id_retur_detail Id_barang

Gambar 4.81 Normalisasi T_Retur_Detail

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_retur_detail sudah berada pada bentuk 3

(tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency

maupun transitif dependensi sehingga relasi T_retur_detail tidak

mengalami perubahan.

4.2.13.11 T_Order

Id_order

Id_supplier

Tgl_order

Status_order

Deskripsi_order

Gambar 4.82 Normalisasi T_Order

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_order sudah berada pada bentuk 3 (tiga) NF

karena sudah tidak mengandung parsial dipendency maupun

Page 231: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

212

transitif dependensi sehingga relasi T_order tidak mengalami

perubahan.

4.2.13.12 T_Order_Detail

Id_order_detailId_order_detail Id_barang

Gambar 4.83 Normalisasi T_Order_Detail

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_order_detail sudah berada pada bentuk 3

(tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency

maupun transitif dependensi sehingga relasi T_order_detail tidak

mengalami perubahan.

4.2.13.13 T_Barang_Masuk

Id_barang_masuk

Id_supplier

Id_supplier

Tgl_barang_masuk

Status_barang_masuk

Gambar 4.84 Normalisasi T_Barang_Masuk

Page 232: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

213

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_barang_masuk sudah berada pada bentuk

3 (tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency

maupun transitif dependensi sehingga relasi T_barang_masuk

tidak mengalami perubahan.

4.2.13.14 T_Barang_Masuk_Detail

Id_barang_keluar_

detailId_barang

Pilih_barang_masuk

Gambar 4.85 Normalisasi T_Barang_Masuk_Detail

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_barang_masuk_detail sudah berada pada

bentuk 3 (tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial

dipendency maupun transitif dependensi sehingga relasi

T_barang_masuk_detail tidak mengalami perubahan.

Page 233: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

214

4.2.13.15 T_Barang_Keluar

Id_barang_keluar

Id_biro

Id_permohonan_barang

Tgl_barang_keluar

Status_barang_keluar

Gambar 4.86 Normalisasi T_Barang_Keluar

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_barang_keluar sudah berada pada bentuk 3

(tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency

maupun transitif dependensi sehingga relasi T_barang_keluar

tidak mengalami perubahan.

4.2.13.16 T_Barang_Keluar_Detail

Id_barang_keluar_

detailId_barang

Gambar 4.87 Normalisasi T_Barang_Keluar_Detail

Hasil analisa

Page 234: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

215

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_barang_keluar_detail sudah berada pada

bentuk 3 (tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial

dipendency maupun transitif dependensi sehingga relasi

T_barang_keluar_detail tidak mengalami perubahan.

4.2.13 17 T_Pembantu

Id_pembantu

Type

Code

Name

Priority

Is_active

Gambar 4.88 Normalisasi T_Pembantu

Hasil analisa

Dari pemetaan atau penggambaran fungsional dependensi

diatas bahwa relasi T_pembantu sudah berada pada bentuk 3

(tiga) NF karena sudah tidak mengandung parsial dipendency

maupun transitif dependensi sehingga relasi T_pembantu tidak

mengalami perubahan.

Page 235: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

216

4.2. 14 Spesifikasi Database

Database yang terbentuk dalam Sistem informasi pemesanan

persediaan ATK pada Badan Kepegawaian Negara adalah sebagai berikut :

Nama file : Main

Tabel 4.24 Spesifikasi Database Main

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Main - 10 - Beranda

2. Login - 10 - Login

3. Pemasok - 15 - Pemasok

4. Katalog - 15 - Katalog

5. Barang - 15 - Barang

6. Pemesanan - 15 - Pemesanan

7. Barang_masuk - 20 - Barang_masuk

8. Pengembalian_barang - 25 - Pengembalian_barang

9. Permohonan_barang - 25 - Permohonan_barang

10. Barang_keluar - 25 - Barang_keluar

11. T_Pembantu - 20 - T_Pembantu

Page 236: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

217

Nama file :T_app_user

Isi : Data login

Primary key : Id_user

Tabel 4.25 Spesifikasi Database T_App_User

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_user Varchar 125 - Id_user

2. Id_biro Varchar 125 - Id_biro

3. Id_supplier Varchar 125 - Id_supplier

4. Username Varchar 100 - Username

5. Password Varchar 100 - Password

6. Level_user Varchar 125 - Level_user

7. Is_active Varchar 255 - Is_active

8. Group_akses Varchar 255 - Group_akses

Nama file : T_biro

Isi : Data biro

Primary key : Id_biro

Tabel 4.26 Spesifikasi Database T_Biro

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_biro Varchar 125 - Id_biro

2. Nama_biro Varchar 125 - Nama_biro

3. Status_biro Varchar 25 - Status_biro

Page 237: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

218

Nama file : T_supplier

Isi : Data supplier

Tabel 4.27 Spesifikasi Database T_Supplier

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_supplier Varchar 125 - Id_supplier

2. Nama_supplier Varchar 255 - Nama_supplier

3. Alamat_supplier Varchar 255 - Alamat_supplier

4. Telp_ supplier Varchar 255 - Telp_ supplier

5. Email_ supplier Varchar 255 - Email_ supplier

6. Status_supplier Varchar 255 - Status_supplier

Nama file : T_katalog

Isi : Data katalog

Primary key : Id_katalog

Tabel 4.28 Spesifikasi Database T_Katalog

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_katalog Varchar 125 - Id_katalog

2. Id_supplier Varchar 125 - Id_supplier

3. Judul_katalog Varchar 255 - Judul_katalog

4. Tgl_awal_katalog Date - - Tgl_awal_katalog

5. Tgl_akhir_katalog Date - - Tgl_akhir_katalog

6. Status_katalog Varchar - - Status_katalog

7. Deskripsi_katalog Text - - Deskripsi_katalog

Page 238: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

219

Nama file : T_katalog_detail

Isi : Data katalog detail

Primary key : Id_katalog_detail

Tabel 4.29 Spesifikasi database T_Katalog_Detail

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_katalog_detail Varchar 125 - Id_katalog_detail

2. Nama_barang_katalog Varchar 255 - Nama_barang_katalog

3. Merk_barang_katalog Varchar 225 - Merk_barang_katalog

4. Harga_barang_katalog Bigint 255 - Harga_barang_katalog

Nama file : T_barang

Isi : Data barang

Primary key : Id_barang

Tabel 4.30 Spesifikasi Database T_Barang

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_barang Varchar 125 - Id_barang

2. Id_supplier Varchar 125 - Id_supplier

3. Nama_barang Varchar 255 - Nama_barang

4. Merk_barang Varchar 255 - Merk_barang

5. Jumlah_barang Varchar 255 - Jumlah_barang

6. Deskripsi Text - - Deskripsi

7. Status_barang Varchar 255 - Status_barang

8. Qty_stock Int 255 - Qty_stock

Page 239: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

220

Nama file : T_order

Isi : Data pemesanan

Primary key : Id_order

Tabel 4.31 Spesifikasi Database T_Order

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_order Varchar 125 - Id_order

2. Id_supplier Varchar 125 - Id_supplier

3. Tgl_order Date - - Tgl_order

4. Status_order Varchar 255 - Status_order

5. Deskripsi_order Text - - Deskripsi_order

Nama file : T_order_detail

Isi : Data pemesanan detail

Primary key : Id_order

Tabel 4.32 Spesifikasi Database T_Order_Detail

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_order_detail Varchar 125 - Id_order

2. Id_barang Varchar 125 - Id_barang

Page 240: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

221

Nama file : T_barang_ masuk

Isi : Data barang masuk

Primary key : Id_barang_masuk

Tabel 4.33 Spesifikasi Database T_Barang_Masuk

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_barang_masuk Varchar 125 - Id_barang_masuk

2. Id_supplier Varchar 125 - Id_supplier

3. Id_order_barang_masuk Varchar 125 Id_order_barang_masuk

4. Tgl_barang_masuk Date - - Tgl_barang_masuk

5. Status_barang_masuk Varchar 125 - Status_barang_masuk

Nama file : T_barang_ masuk_detail

Isi : Data barang masuk detail

Primary key : Id_barang_masuk_detail

Tabel 4.34 Spesifikasi Database T_Barang_Masuk_Detail

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_barang_masuk_detail Varchar 125 - Id_barang_masuk_detail

2. Id_barang Varchar 125 - Id_barang

3. Pilih_barang_masuk Varchar 20 Pilih_barang_masuk

Page 241: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

222

Nama file : T_retur

Isi : Data retur

Primary key : Id_retur

Tabel 4.35 Spesifikasi Database T_Retur

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_retur Varchar 100 - Id_retur

2. Id_supplier Varchar 100 - Id_supplier

3. Id_barang_ma

suk

Varchar 100 - Id_barang_masuk

4. Tgl_retur Date - - Tgl_retur

5. Status_retur Varchar 255 - Status_retur

Nama file : T_retur_detail

Isi : Data retur

Primary key : Id_retur_detail

Tabel 4.36 Spesifikasi Database T_Retur

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_retur_detail Varchar 125 - Id_retur_detail

2. Id_barang Varchar 125 - Id_barang

Page 242: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

223

Nama file : T_permohonanbarang

Isi : Data permohonan barang

Primary key : Id_permohonan

Tabel 4.37 Spesifikasi Database T_Permohonanbarang

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_permohonan_barang Varchar 100 - Id_permohonan_barang

2. Id_biro Varchar 100 - Id_biro

3. Tgl_pemohonan_barang Date - - Tgl_pemohonan_barang

4. Status_permohonan_barang Varchar 255 - Status_permohonan_barang

5. Keterangan_permohonan_barang Text - - Keterangan_permohonan_barang

Nama file : T_permohonan_barang_detail

Isi : Data permohonan barang detail

Primary key : Id_ permohonan_barang_detail

Tabel 4.38 Spesifikasi Database T_ Permohonan_Barang_Detail

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_permohonan_barang_detail Varchar 125 - Id_permohonan_barang_detail

2. Id_barang Varchar 125 - Id_barang

3. Is_valid_ permohonan_barang Varchar 25 - Is_valid_ permohonan_barang

Page 243: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

224

Nama file : T_barang_keluar

Isi : Data barang keluar

Primary key : Id_barang_keluar

Tabel 4.39 Spesifikasi Database T_Barang Keluar

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_barang_keluar Varchar 225 - Id_barang_keluar

2. Id_biro Varchar 225 - Id_biro

3. Id_permohonan_barang Varchar 125 - Id_barang_masuk

4. Tgl_barang_keluar Date - - Tgl_barang_keluar

5. Status_barang_keluar Varchar 125 - Status_barang_keluar

Nama file : T_barang_keluar_detail

Isi : Data barang keluar detail

Primary key : Id _barang_keluar_detail

Tabel 4.40 Spesifikasi Database T_Barang_Keluar_Detail

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id _detail_barang_keluar Varchar 225 - Id _detail_barang_keluar

2. Id_barang Varchar 225 - Id_barang

Page 244: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

225

Nama file : T_pembantu

Isi : Pembantu

Primary key : Id_pembantu

Tabel 4.41 Spesifikasi Database T_Pembantu

No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1. Id_pembantu Varchar 225 - Id_pembantu

2. Type Varchar 225 - Type

3. Code Varchar 225 - Code

4. Nama Varchar 225 - Nama

5. Priority Int 11 - Priority

6. Is_aktif Varchar 15 - Is_aktif

Page 245: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

226

4.2.15 Desain Interface

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda

SELAMAT DATANG “USER ADMIN”

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini 0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 246: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

227

Gambar 4.89 menu Beranda (admin)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Pembantu

Pembantu Data pembantu

# Tipe Code Nama Urutan Aksi

1

1 2 >

Tambah pembantu baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 247: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

228

Gambar 4.90 Menu Pembantu

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Pembantu

Detail Pembantu

Tipe : Code :

Nama : Urutan :

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Edit Hapus Kembali

Page 248: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

229

Gambar 4.91 Menu Attribute (aksi)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda User

User Data user

# Username Group akses Level user Status Aksi

Aktif

Tambah user baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 249: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

230

Gambar 4.92 Menu User

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Home User

User

Username : Kata Sandi :

Status :

Group Akses :

Level User :

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Edit Hapus Kembali

Page 250: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

231

Gambar 4.93 Menu User (aksi)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Biro

BIRO

Data biro

# Nama biro Status Aksi

Aktif

Tambah biro

baru

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 251: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

232

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.94 Menu Biro

Page 252: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

233

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Biro

BIRO

Nama Biro : Status :

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.95 Menu Biro (aksi)

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Edit Hapus Kembali

Page 253: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

234

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Pemasok

Pemasok Data Pemasok

# Nama supplier Alamat Telp Email Status Aksi

Aktif

Tambah pemasok baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 254: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

235

Gambar 4.96 Menu Pemasok

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Pemasok

Detail Pemasok

Nama Supplier : Email :

Telp : Status :

Alamat

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.97 Menu Pemasok (aksi)

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Edit Hapus Kembali

Page 255: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

236

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Katalog produk

Katalog produk Data katalog produk

# Judul katalog Tanggal awal Tanggal akhir Status Aksi

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.98 Menu Katalog produk

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 256: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

237

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Katalog produk

Detail Katalog Produk

Id Katalog : Judul katalog :

Supplier : Alamat Supplier :

Tgl Awal katalog : Tgl akhir katalog :

Deskripsi :

Data katalog Item

# Nama Barang Harga Barang Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.99 Menu Katalog produk (aksi)

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Kembali

Page 257: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

238

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Barang

Barang Data barang

# Nama barang Supplier Jumlah barang Status Aksi

Aktif

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.100 Menu Barang

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 258: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

239

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Barang

Detail Barang

Nama Barang : Supplier :

Jumlah Barang : Merk Barang :

Status :

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.101 Menu Barang (aksi)

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Tidak Aktifkan Kembali

Page 259: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

240

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Pemesanan

Pemesanan Data pemesanan Item

# Id pemesanan Supplier Tanggal transaksi Status Aksi

Aktif

Tambah pemesanan baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 260: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

241

Gambar 4.102 Munu Pemesanan

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembnatu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Pemesanan

Detail Pemesanan

Id Peesanan : Merk :

Tgl Transaksi : Status :

Detail Pemesanan Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Kembali

Page 261: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

242

Gambar 4.103 Menu Pemesanan (aksi)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Barang Masuk

Barang Masuk Data barang masuk Item

# Id order Id barang masuk Supplier Tanggal Barang masuk Status Aksi

Aktif

Tambah barang masuk baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 262: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

243

Gambar 4.104 Menu Barang masuk

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Barang Masuk

Barang Masuk

Id Barang Masuk : Id Order :

Supplier : Jumlah :

Status: Status :

Detail Barang Masuk Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.105 Menu Barang masuk (aksi)

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Kembali

Page 263: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

244

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Pengembalian Barang

Pengembalian Barang Data Pengembalian barang

# Id_barang_masuk Supplier Tanggal Retur Status Aksi

Aktif

Tambah Pengembalian barang baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 264: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

245

Gambar 4.106 Menu Pengembalian barang

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Pengembalian Barang

Detail Pengembalian Barang Id Pengembalian Barang :

Supplier :

Tgl Retur : :

Detail Pengembalian Barang Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang Pilih

\Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Kembali

Page 265: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

246

Gambar 4.107 Menu Pengembalian barang (aksi)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Permohonan Barang

Permohonan Barang Data Permohonan Barang

# Id permohonan Biro Tanggal Permohonan Status Aksi

Aktif

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 266: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

247

Gambar 4.108 Menu Permohonan barang

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Permohonan Barang

Detail Permohonan Barang

Biro : Tgl Transaksi :

Status :

Keterangan Permohonan :

Detail Pengembalian Barang Item

# Nama barang Jumlah Barang Merk Barang Pilih

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Kembali

Page 267: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

248

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.109 Menu Permohonan barang (aksi)

Page 268: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

249

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Barang Keluar

Barang Keluar Data barang keluar

# Id permohonan

barang

Id barang keluar Biro Tanggal barang keluar Status Aksi

Aktif

Tambah barang keluar baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 269: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

250

Gambar 4.110 Menu Barang keluar

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Barang keluar

Detail Barang Keluar

Id Barang Keluar :

Biro :

Tgl Transaksi : Status :

Detail Pengembalian Barang Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Kembali

Page 270: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

251

Gambar 4.111 Barang keluar (aksi)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pembantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Laporan

Laporan Barang Masuk

Cari Laporan Barang Masuk

Tanggal Mulai Tanggal Akhir

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 271: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

252

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.112 Laporan Barang Masuk

Page 272: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

253

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Pemabantu User Biro Pemasok Katalog produk Barang Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang Permohonan barang Barang keluar

Beranda Barang Keluar

Laporan Barang Keluar

Cari Laporan Barang Keluar

Tanggal Mulai Tanggal Akhir

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.113 Laporan Keluar

Logo

Instansi

Laporan

Katalog aktif Barang masuk hari ini

0

Permohonan barang 0 Profil, admin Logout

Page 273: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

254

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Barang masuk Barang keluar Laporan Barang masuk Laporan Barang keluar

Beranda

SELAMAT DATANG Pimpinan

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.114 Beranda (Pimpinan Biro Perlengkapan)

Logo

Instansi

oPrfil, Pimpinan Logout

Page 274: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

255

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Barang masuk Barang keluar Laporan Barang masuk Laporan Barang keluar

Beranda Barang Masuk

Barang Masuk Data barang masuk Item

# Id order Id barang masuk Supplier Tanggal Barang masuk Status Aksi

Aktif

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.115 Menu Barang masuk (Pimpinan Biro Perlengkapan)

Logo

Instansi

Profil, Pimpinan Logout

Page 275: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

256

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Barang masuk Barang keluar Laporan Barang masuk Laporan Barang keluar

Beranda Barang Masuk

Detail Barang Masuk

Id Barang Masuk : Id Order :

Supplier : Jumlah :

Status: Status :

Detail Barang Masuk Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.116 Menu Barang masuk (aksi Pimpinan Biro Perlenkapan)

Logo

Instansi

Laporan

Profil, Pimpinan Logout

Kembali

Page 276: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

257

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Barang masuk Barang keluar Laporan Barang masuk Laporan Barang keluar

Beranda Barang Keluar

Barang Keluar Data barang keluar

# Id permohonan

barang

Id barang keluar Biro Tanggal barang keluar Status Aksi

Aktif

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil, Pimpinan Logout

Page 277: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

258

Gambar 4.117 Menu Barang keluar (Pimpinan Biro Perlengkapan)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Barang masuk Barang keluar Laporan Barang masuk Laporan Barang keluar

Beranda Barang keluar

Detail Barang Keluar

Id Barang Keluar :

Biro :

Tgl Transaksi : Status :

Detail Pengembalian Barang Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil, Pimpinan Logout

Kembali

Page 278: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

259

Gambar 4.118 Barang keluar (aksi Pimpinan Biro Perlengkapan)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Barang masuk Barang keluar Laporan Barang masuk Laporan Barang keluar

Beranda Barang Masuk

Laporan Barang Masuk

Cari Laporan Barang Masuk

Tanggal Mulai Tanggal Akhir

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil, admin Logout

Page 279: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

260

Gambar 4.119 Laporan masuk

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Barang masuk Barang keluar Laporan Barang masuk Laporan Barang keluar

Beranda Barang Keluar

Laporan Barang Keluar

Cari Laporan Barang Keluar

Tanggal Mulai Tanggal Akhir

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil, admin Logout

Page 280: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

261

Gambar 4.120 Laporan Keluar

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda

SELAMAT DATANG USER LIA

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Order

0 Pengembalian barang hari ini 0 Profil,lia Logout

Page 281: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

262

Gambar 4.121 Beranda (Supplier)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Katalog Produk

Katalog Produk Data Katalog Produk

# Judul katalog Tanggal awal

katalog

Tanggal akhir katalog Status Aksi

Aktif

Tambah katalog produk baru

Logo

Instansi

Order

0 Pengembalian barang hari ini 0 Profil,lia Logout

Page 282: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

263

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.122 Katalog Produk (Supplier)

Page 283: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

264

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Order Pemesanan Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Katalog Produk

Detail Katalog Produk Id Katalog : Judul katalog :

Supplier : Alamat Supplier :

Tgl Awal katalog : Tgl akhir katalog :

Deskripsi :

Data katalog Item

# Nama Barang Harga Barang Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Order

0 Pengembalian barang hari ini 0 Profil,lia Logout

Edit Hapu Kembali

Page 284: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

265

Gambar 4.123 Katalog Produk (Supplier)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Order

Order Data Katalog Produk

# Id Order Supplier Tanggal Order Status Aksi

Aktif

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Order

0 Pengembalian barang hari ini 0 Profil,lia Logout

Page 285: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

266

Gambar 4.124 Order (Supplier)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog Produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Katalog Produk

Detail Katalog Produk Id Katalog : Judul katalog :

Supplier : Alamat Supplier :

Tgl Awal katalog : Tgl akhir katalog :

Deskripsi :

Data katalog Item

# Nama Barang Harga Barang Merk Barang

Logo

Instansi

Order

0 Pengembalian barang hari ini 0 Profil,lia Logout

Edit Hapu Kembali

Page 286: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

267

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.125 Katalog Produk (aksi Supplier)

Page 287: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

268

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog Produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Order

Detail Order Id Order : Supplier :

Tgl Order : Status :

Data Order Item

# Nama Barang Jumlah Barang Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.126 Order (aksi Supplier)

Logo

Instansi

Order

0 Pengembalian barang hari ini 0 Profil,lia Logout

Kembali

Page 288: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

269

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog Produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Barang Masuk

Barang Masuk Data barang masuk Item

# Id order Id barang masuk Supplier Tanggal Barang masuk Status Aksi

Aktif

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil, Lia Logout

Tambah Barang Masuk Baru

Pengembalian barang hari ini 0 Order

Page 289: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

270

Gambar 4.127 Menu Barang masuk (Supplier)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog Produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Barang Masuk

Detail Barang Masuk

Id Barang Masuk : Id Order :

Supplier : Jumlah :

Status: Status :

Detail Barang Masuk Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.128 Menu Barang masuk (aksi supplier)

Logo

Instansi

Order Profil, Lia Logout

Kembali

Pengembalian barang hari ini 0

Page 290: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

271

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog Produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Pengembalian Barang

Pengembalian Barang Data Pengembalian barang

# Id_barang_masuk Supplier Tanggal Retur Status Aksi

Aktif

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.129 Menu Pengembalian barang (supplier)

Logo

Instansi

Order Profil, Lia LogoutPengembalian barang hari ini 0

Page 291: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

272

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Katalog Produk Order Barang masuk Pengembalian barang

Beranda Pengembalian Barang

Detail Pengembalian Barang Id Pengembalian Barang :

Supplier :

Tgl Retur : :

Detail Pengembalian Barang Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang Pilih

Logo

Instansi

Order Profil, Lia LogoutPengembalian barang hari ini 0

Laporan

Kembali

Page 292: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

273

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.130 Menu Pengembalian Barang(aksi supplier)

Page 293: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

274

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Permohonan Barang Barang Keluar

Beranda

SELAMAT DATANG

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Barang keluar barang hari ini 0 Profil, biro lain Logout

Page 294: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

275

Gambar 4.131 Beranda (Staf biro lai

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Permohonan Barang Barang Keluar

Beranda Permohonan Barang

Permohonan Barang Data Permohonan Barang

# Id permohonan Biro Tanggal Permohonan Status Aksi

Aktif

Tambah permohonan barang baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Laporan

Profil, biro lai LogoutBarang keluar barang hari ini 0

Page 295: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

276

Gambar 4.132 Menu Permohonan barang (biro lain)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Permohonan Barang Barang Keluar

Beranda Permohonan Barang

Detail Permohonan Barang

Biro : Tgl Transaksi :

Status :

Keterangan Permohonan :

Detail Pengembalian Barang Item

# Nama barang Jumlah Barang Merk Barang Pilih

Logo

Instansi

Permohonan barang 0 Profil, biro lain Logout

Kembali

Page 296: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

277

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.133 Menu Permohonan barang (aksi biro lain)

Page 297: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

278

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Permohonan Barang Barang Keluar

Beranda Barang Keluar

Barang Keluar Data barang keluar

# Id permohonan

barang

Id barang keluar Biro Tanggal barang keluar Status Aksi

Aktif

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil, biro lain LogoutPermohonan barang 0

Page 298: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

279

Gambar 4.134 Menu Barang keluar (biro lain)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Permohonan Barang Barang Keluar

Beranda Barang keluar

Detail Barang Keluar

Id Barang Keluar :

Biro :

Tgl Transaksi : Status :

Detail Pengembalian Barang Item

# Nama barang Jumlah Baranng Merk Barang

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil, biro lain Logout

Kembali

Permohonan barang 0

Page 299: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

280

Gambar 4.135 Barang keluar (aksi biro lain)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda Permohonan Barang Barang Keluar

Beranda

SELAMAT DATANG

Logo

Instansi

Profil, pimpinan biro lain LogoutBarang keluar barang hari ini 0

Page 300: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

281

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Gambar 4.136 Beranda (Pimpinan biro lain)

Page 301: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

282

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda validasi Barang Keluar

Beranda Validasi

Validasi Data Validasi

# Id permohonan Biro Tanggal Permohonan Status Aksi

Aktif

Tambah permohonan barang baru

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil pimpinan kbiro lain

n

LogoutPermohonan yang belum divalidasi

Page 302: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

283

Gambar 4.137 Menu Validasi (Pimpinan biro lain)

Sistem Informasi pemesanan persediaan ATK

Badan Kepegawaian Negara

Beranda validasi Barang Keluar

Beranda Permohonan Barang

Detail Permohonan Barang

Biro : Tgl Transaksi :

Status :

Keterangan Permohonan :

Detail Pengembalian Barang Item

# Nama barang Jumlah Barang Merk Barang Pilih

Copyright @2013 Sistem Informasi Pemesanan Perlengkapan ATK Powered by Commoming System

Logo

Instansi

Profil, pimpian biro lain Logout

Kembali

Permohonan yang belum divalidasi

Page 303: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

284

Gambar 4.138 Menu Validasi (aksi Pimpinan biro lain)

Page 304: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

276

Antar Muka Sistem

Gambar 4. 139 Login

Admin

Gambar 4. 140 Beranda

Gambar 4. 141 Pembantu

Gambar 4. 142 Pembantu (Lihat

detail)

Gambar 4. 143 Pembantu (Tambah)

Gambar 4. 144 Pembantu (Edit)

Gambar 4. 145 Pembantu (Hapus)

Gambar 4. 146 User

Gambar 4. 147 User (Lihat detail)

Gambar 4. 148 User (Tambah)

Page 305: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

277

Gambar 4. 149 User (Edit)

Gambar 4. 150 User (Hapus)

Gambar 4.151 Biro

Gambar 4. 152 Biro (Lihat detail)

Gambar 4. 153 Biro (Tambah)

Gambar 4. 154 Biro (Edit)

Gambar 4. 155 Biro (Hapus)

Gambar 4. 156 Supplier

Gambar 4. 157 Supplier (Lihat

detail)

Gambar 4. 158 Supplier (Tambah)

Page 306: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

278

Gambar 4. 159 Supplier (Edit)

Gambar 4. 160 Supplier (Hapus)

Gambar 4. 161 Katalog produk

Gambar 4. 162 Katalog produk

(Lihat detail)

Gambar 4. 163 Barang

Gambar 4. 164 Barang (Lihat detail)

Gambar 4. 165 Pemesanan

Gambar 4. 166 Pemesanan (Lihat

detail)

Gambar 4. 167 Pemesanan

(Tambah)

Gambar 4. 168 Pemesanan

(Rencana)

Page 307: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

279

Gambar 4. 169 Pemesanan (Kirim

permintaan)

Gambar 4. 170 Barang masuk

Gambar 4. 171 Barang masuk (Lihat

detail)

Gambar 4. 172 Pengembalian barang

Gambar 4. 173 Pengembalian barang

(Lihat detail)

Gambar 4. 174 Pengembalian barang

(Tambah)

Gambar 4. 175 Permohonan barang

Gambar 4. 176 Permohonan barang

(Lihat detail)

Gambar 4. 177 Barang Keluar

Gambar 4. 178 Barang Keluar (Lihat

detail)

Page 308: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

280

Gambar 4. 179 Barang Keluar

(Tambah)

Gambar 4. 180 Barang Keluar

(Rencana)

Gambar 4. 181 Barang Keluar (Kirim

barang keluar)

Gambar 4. 182 Laporan (Barang

masuk)

Gambar 4. 183 Laporan (Lihat

barang masuk)

Gambar 4. 184 Laporan (Barang

masuk)

Gambar 4. 185 Laporan (Lihat

barang masuk)

Pemasok

Gambar 4. 186 Beranda

Gambar 4. 187 Katalog produk

Page 309: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

281

Gambar 4. 188 Katalog produk

(Lihat detail katalog)

Gambar 4. 189 Katalog produk (Edit)

Gambar 4. 190 Katalog produk

(Hapus)

Gambar 4.191 Order

Gambar 4. 192 Order (lihat order)

Gambar 4. 193 Order (Terima

order)

Gambar 4. 194 Barang masuk

Gambar 4. 195 Barang masuk (Lihat

detail)

Gambar 4.196 Barang masuk

(Tambah)

Gambar 4. 197 Barang masuk

(Simpan)

Gambar 4.198 Barang masuk

(Rencana)

Page 310: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

282

Gambar 4. 199 Barang masuk (Kirim

barang)

Gambar 4. 200 Pengembalian barang

Gambar 4. 201 Pengembalian barang

(Lihat detail)

Staf Biro lain

Gambar 4. 202 Beranda

Gambar 4. 203 Permohonan barang

Gambar 4. 204 Permohonan barang

(Lihat detail)

Gambar 4. 205 Permohonan barang

(Tambah)

Gambar 4. 206 Permohonan barang

(Rencana)

Gambar 4. 207 Permohonan barang

(Kirim permohonan)

Page 311: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

283

Gambar 4. 208 Barang keluar

Gambar 4. 209 Barang keluar (Lihat

detail)

Pimpinan Biro Lain

Gambar 4. 210 Beranda

Gambar 4. 211 Validasi permohonan

barang

Gambar 4. 212 Validasi permohonan

barang (Lihat detail)

Gambar 4. 213 Validasi permohonan

barang (Validasi)

Pimpinan Biro Perlengkapan

Gambar 4. 214 Beranda

Gambar 4. 215 Barang masuk

Gambar 4. 216 Barang keluar

Page 312: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

284

Gambar 4. 217 Laporan barang

masuk

Gambar 4. 218 Lihat laporan barang

masuk

Gambar 4. 219 Laporan barang

keluar

Gambar 4. 220 Lihat laporan barang

keluar

Page 313: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

285

4.2.15 Implementasi

Setelah tahap analisis dan perancangan selesai, maka tahap ini

dilakukan implementasi hasil rancangan kedalam baris-baris kode program

(lihat lampiran) yang dapat dimengerti oleh komputer. Bahasa

pemograman yang penulis gunakan adalah bahasa pemograman berbasis

web PHP framework codeigniter versi II dan menggunakan database

MySQL MySQL 1.7.7 Versi 5.3.8. Pada tahap ini penulis menetukan

sepesifikasi komputer yang dibutuhkan oleh sistem dan juga proses

pengujian program sistem informasi pemesanan persediaan ATK yang

dirancang penulis agar dapat dilihat seluruh kemampuan dari sistem

tersebut.

4.2.15.1 Pembuatan Kode Program (Coding)

Dalam pembuatan sistem informasi pemesanan persediaan

ATK ini memakai bahasa pemograman berbasis Web yaitu PHP

framework codeigniter versi II dan menggunakan database

MySQL 1.7.7 Versi 5.3.8. Kode pemograman yang telazh dibuat

dilampiri pada lampiran di halaman belakang skripsi.

4.2.15.2 Sepesifikasi Komputer

Perangkat komputer digunakan sebagai alat pengolahan

data yang meliputi perangkat keras dan pendukungnya yaitu

perangkat yang menjalankan aplikasinya. Spesifikasi minimal

dari perangkat keras dan perangkat lunak yang diusulkan adalah :

Page 314: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

286

3. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah sebuah

unit komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:

a. Server

6) Processor : Setara dengan Pentium IV atau keatas.

7) Memory : Minimal 256 MB atau lebih.

8) Hardisk : 80 GB.

9) VGA Card : 32 MB.

10) Monitor : LCD.

b. Client

6) Processor : Setara dengan Pentium IV atau keatas.

7) Memory : Minimal 256 MB atau lebih.

8) Hardisk : 80 GB.

9) VGA Card : 32 MB.

10) Monitor : LCD.

4. Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang

mendukung adalah sebagai berikut:

a. Server

1) Windows 7.

2) XAMPP version 1.7.7

3) Browser Google chrome.

Page 315: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

287

b. Client

3) Windows 7.

4) Browser Google chrome.

4.2.16 Testing

Tabel 4.36 Pengujian pada sistem pemesanan persediaan ATK

No. Rancangan proses Hasil yang diharapkan Hasil

1. Masukkan username

& password, klik

login.

Masuk kemenu utama Ok

2. Salah masukkan

username &

passeord,klik login.

Akan tampil dihalaman login gagal. Ok

3. Klik tambah attribute

Akan tampil form isian attribute pada

halaman muka.

Ok

4. Klik cari attribute Akan tampil form pencarian cek attribute. Ok

5. Klik pada attribute

Akan menampilkan attribute yang

diinginkan.

Ok

6. Klik aksi pada

attribute

Isian attribute kedalam sistem & tampil

detail attribute pada halaman muka.

Ok

7. Klik edit pada

attribute

Isian attribute kedalam sistem & tampil

pada halaman muka.

Ok

8.

Klik hapus pada

attribute

Isian attribute dihapus kedalam sistem &

tampil pada halaman muka.

Ok

9.

Klik kembali pada

attribute

Isian attribute kedalam sistem & kembali

pada tampil pada halaman muka.

Ok

10.

Klik tambah user Akan tampil form isian user pada halaman

muka.

Ok

11. Klik pada user Akan menampilkan user yang diinginkan. Ok

12. Klik cari pada user Akan menampilkan user yang diinginkan. Ok

13

Klik aksi pada user Isian user kedalam sistem & tampil detail

user pada halaman muka.

Ok

14.

Klik edit pada user

Isian user kedalam sistem & tampil pada

halaman muka.

Ok

15.

Klik hapus pada user Isian user dihapus kedalam sistem & tampil

pada halaman muka.

Ok

16.

Klik kembali pada

user

Isian attribute kedalam sistem & kembali

pada tampil pada halaman muka.

Ok

17.

Klik tambah biro Akan tampil form isian biro pada halaman

muka.

Ok

18. Klik pada biro Akan menampilkan biro yang diinginkan. Ok

Page 316: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

288

19. Klik cari pada biro Akan menampilkan biro yang diinginkan. Ok

20.

Klik aksi pada biro Isian biro kedalam sistem & tampil detail

biro pada halaman muka.

Ok

21.

Klik edit pada biro

Isian biro kedalam sistem & tampil pada

halaman muka.

Ok

22.

Klik hapus pada biro Isian biro dihapus kedalam sistem & tampil

pada halaman muka.

Ok

23.

Klik kembali pada biro

Isian biro kedalam sistem & kembali pada

tampil pada halaman muka.

Ok

24.

Klik tambah pemasok Akan tampil form isian pemasok pada

halaman muka.

Ok

25.

Klik pada pemasok

Akan menampilkan pemasok yang

diinginkan.

Ok

26.

Klik cari pada

pemasok

Akan menampilkan pemasok yang

diinginkan.

Ok

27.

Klik aksi pada

pemasok

Isian pemasok kedalam sistem & tampil

detail pemasok pada halaman muka.

Ok

28.

Klik edit pada

pemasok

Isian pemasok kedalam sistem & tampil

pada halaman muka.

Ok

29.

Klik hapus pada

pemasok

Isian pemasok dihapus kedalam sistem &

tampil pada halaman muka.

Ok

30.

Klik kembali pada

pemasok

Isian pemasok kedalam sistem & kembali

pada tampil pada halaman muka.

Ok

31.

Klik tambah katalog

produk

Akan tampil form isian katalog produk pada

halaman muka.

Ok

32.

Klik pada katalog

produk

Akan menampilkan katalog produk yang

diinginkan.

Ok

33.

Klik cari pada katalog

produk

Akan menampilkan katalog produk yang

diinginkan.

Ok

34.

Klik aksi pada katalog

produk

Isian katalog produk kedalam sistem &

tampil detail katalog produk pada

halaman muka.

Ok

35.

Klik edit pada katalog

produk

Isian katalog produk kedalam sistem &

tampil pada halaman muka.

Ok

36.

Klik hapus pada

katalog produk

Isian katalog produk dihapus kedalam

sistem & tampil pada halaman muka.

Ok

37.

Klik kembali pada

katalog produk

Isian katalog produk kedalam sistem &

kembali pada tampil pada halaman

muka.

Ok

38.

Klik tambah barang Akan tampil form isian barang pada

halaman muka.

Ok

39.

Klik pada barang

Akan menampilkan barang yang

diinginkan.

Ok

40. Klik cari pada barang Akan menampilkan barang yang Ok

Page 317: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

289

diinginkan.

41.

Klik aksi pada barang Isian barang kedalam sistem & tampil detail

barang pada halaman muka.

Ok

42.

Klik edit pada barang

Isian barang kedalam sistem & tampil pada

halaman muka.

Ok

43.

Klik hapus pada

barang

Isian barang dihapus kedalam sistem &

tampil pada halaman muka.

Ok

44.

Klik kembali pada

barang

Isian barang kedalam sistem & kembali

pada tampil pada halaman muka.

Ok

45.

Klik tambah

pemesanan

Akan tampil form isian pemesanan pada

halaman muka.

Ok

46.

Klik pada pemesanan

Akan menampilkan pemesanan yang

diinginkan.

Ok

47.

Klik cari pada

pemesanan

Akan menampilkan pemesanan yang

diinginkan.

Ok

48.

Klik aksi pada

pemesanan

Isian pemesanan kedalam sistem & tampil

detail pemesanan pada halaman muka.

Ok

49.

Klik edit pada

pemesanan

Isian pemesanan kedalam sistem & tampil

pada halaman muka.

Ok

50.

Klik hapus pada

pemesanan

Isian pemesanan dihapus kedalam sistem &

tampil pada halaman muka.

Ok

51.

Klik kembali pada

pemesanan

Isian pemesanan kedalam sistem & kembali

pada tampil pada halaman muka.

Ok

52.

Klik tambah barang

masuk

Akan tampil form isian barang masuk pada

halaman muka.

Ok

53.

Klik pada barang

masuk

Akan menampilkan barang masuk yang

diinginkan.

Ok

54. Klik cari pada barang

masuk

Akan menampilkan barang masuk yang

diinginkan.

Ok

55. Klik aksi pada barang

masuk

Isian barang masuk kedalam sistem &

tampil detail barang masuk pada

halaman muka.

Ok

56.

Klik edit pada barang

masuk

Isian barang masuk kedalam sistem &

tampil pada halaman muka.

Ok

57. Klik hapus pada

barang masuk

Isian barang masuk dihapus kedalam sistem

& tampil pada halaman muka.

Ok

58. Klik kembali pada

barang masuk

Isian barang masuk kedalam sistem &

kembali pada tampil pada halaman

muka.

Ok

59. Klik tambah

pengembalian

barang

Akan tampil form isian pengembalian

barang pada halaman muka.

Ok

60. Klik pada

pengembalian

barang

Akan menampilkan pengembalian barang

yang diinginkan.

Ok

Page 318: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

290

61. Klik cari pada

pengembalian

barang

Akan menampilkan pengembalian barang

yang diinginkan.

Ok

62. Klik aksi pada

pengembalian

barang

Isian pengembalian barang kedalam sistem

& tampil detail pengembalian barang

pada halaman muka.

Ok

63. Klik edit pada

pengembalian

barang

Isian pengembalian barang kedalam sistem

& tampil pada halaman muka.

Ok

64 Klik hapus pada

pengembalian

barang

Isian pengembalian barang dihapus kedalam

sistem & tampil pada halaman muka.

Ok

65. Klik kembali pada

pengembalian

barang

Isian pengembalian barang kedalam sistem

& kembali pada tampil pada halaman

muka.

Ok

66. Klik tambah

permohonan

barang

Akan tampil form isian permohonan barang

pada halaman muka.

Ok

67. Klik pada

permohonan

barang

Akan menampilkan permohonan barang

yang diinginkan.

Ok

68. Klik cari pada

permohonan

barang

Akan menampilkan permohonan barang

yang diinginkan.

Ok

69. Klik aksi pada

permohonan

barang

Isian permohonan barang kedalam sistem &

tampil detail permohonan barang pada

halaman muka.

Ok

70. Klik edit pada

permohonan

barang

Isian permohonan barang kedalam sistem

& tampil pada halaman muka.

Ok

71.

Klik hapus pada

permohonan

barang

Isian permohonan barang dihapus kedalam

sistem & tampil pada halaman muka.

Ok

72. Klik kembali pada

permohonan

barang

Isian permohonan barang kedalam sistem &

kembali pada tampil pada halaman

muka.

Ok

73.

Klik validasi pada

permohonan

barang

Isian validasi permohonan barang kedalam

sistem & tampil pada halaman muka.

Ok

74.

Klik tambah barang

keluar

Akan tampil form isian barang keluar pada

halaman muka.

Ok

75.

Klik pada barang

keluar

Akan menampilkan barang keluar yang

diinginkan.

Ok

76

Klik cari pada barang

keluar

Akan menampilkan barang keluar yang

diinginkan.

Ok

Page 319: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

291

77.

Klik aksi pada barang

keluar

Isian barang keluar kedalam sistem &

tampil detail barang keluar pada halaman

muka.

Ok

78.

Klik edit pada barang

keluar

Isian barang keluar kedalam sistem &

tampil pada halaman muka.

Ok

79.

Klik hapus pada

barang keluar

Isian barang keluar dihapus kedalam sistem

& tampil pada halaman muka.

Ok

80.

Klik kembali pada

barang keluar

Isian barang keluar kedalam sistem &

kembali pada tampil pada halaman

muka.

Ok

81.

Klik tampilan laporan

order

Akan tampil laporan order. Ok

82. Klik laporan order Akan tampil tombol cetak order. Ok

83.

Klik cetak laporan

order

Akan menapilkan seluruh order. Ok

84.

Klik tampilan laporan

barang masuk

Akan tampil laporan barang masuk. Ok

85.

Klik laporan barang

masuk

Akan tampil tombol cetak barang masuk. Ok

86.

Klik cetak laporan

barang masuk

Akan menapilkan seluruh barang masuk. Ok

87. Klik tampilan laporan

barang keluar

Akan tampil laporan barang keluar. Ok

88. Klik laporan barang

keluar

Akan tampil tombol cetak barang keluar. Ok

89. Klik cetak laporan

barang keluar

Akan menapilkan seluruh barang keluar. Ok

Page 320: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

292

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan tentang rancang bangun sistem pemesanan

persediaan ATK pada BKN pusat, maka diperoleh beberapa simpulan :

1. Merancang sistem yang dapat membantu mengelola data persediaan pada

biro perlengkapan. Meliputi pemesanan kepada pemasok samapai dengan

memberikan kebutuhan barang kepada biro-biro lain.

2. Dengan menggunakan Framework codeigniter versi II, pada rancangan

sistem pemesanan data persediaan yaitu pemesanan pada pemasok, barang

masuk, barang diretur, dan barang keluar yang telah ada nantinya bisa

ditampilkan pada sistem.

3. Sistem pemesanan ini menjadi wadah informasi bagi Biro Perlengkapan

untuk menyampaikan informasi mengenai persediaan barang yang ada

pada Biro Perlengkapan.

5.2 Saran

Saran-saran yang harus dilakukan rancang bangun sistem pemesanan

persediaan ATK pada BKN pusat, yang dirancang belumlah sempurna dan

masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis ingin

Page 321: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

293

menyampaikan beberapa saran guna menambah nilai dan manfaat dari

penelitian ini, yaitu:

1. Dalam mengembangkan sistem informasi pemesanan persediaan ATK ini

penulis hanya membatasi pada tahap pemesanan. Tidak memperhitungkan

mengenai biaya-biaya.

2. Dalam mengembangkan sistem informasi pemesanan persediaan ATK ini

penulis tidak adanya keamanan dalam jaringan sehingga rentan akan

pencurian data.

3. Dalam mengembangkan sistem informasi pemesanan persediaan ATK ini

dengan menambahankan adanya barcode.

Page 322: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

294

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin & James. 2006. Auditing Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Universitas

Indonesia.

Dennis, Barbara & David. 2005. Systems Analysis and Design With UML Version

2.0 An Object Oriented Approach. John Wily & Sons Inc.

Gitosudarmo, Indriyo & Mulyono, Agus. 2000. Manajemen Bisnis Logistik.

Yogyakarta: BPFE.

Handoko, T. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta:

BPFE.

Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi. Ed. 3, Grasindo.

James A Hall, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen. 02 Maret 2014: 19.00.

http://en.wikipedia.org/wiki/Inventory_control_system. 01 Maret 2014: 21.30.

http://permatasolution.com/permata/index.php?option=com_content&view=article

&id=6&Itemid=6. 01 Maret 2014: 21.00.

http://www.sisteminformasiphp.com/2013/03/sistem-informasi-inventory-dengan-

php.html. 01 Maret 2014: 21.20.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogjakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL. :

Yogjakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2009. Mudah Menjadi Programer PHP. Yescom.

Page 323: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

295

Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional.

Yogjakarta: Andi.

Komputer, Wahana. 2007. Rancang Bangun Mesin dengan Autocad 2008.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kendal & Kendal. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem.Ed. 1. Jakarta: PT

Indeks.

Kendal & Kendal. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem. Ed. 1. Jakarta: PT

Indeks.

Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua. Yogyakarta : Akademi

Manajemen. Perusahaan YKPN

La Midjan, 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Marshall B. Romney, Paul John Steinbart, 2006. Accounting Information System,

Ninth Edition. Prentice Hall.

M. Subana & Sudrajat. 2005. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka

Setia.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ke-3. Jakarta: Salemba Empat.

Moh. Nazir. Ph.D, 2005, Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

O‟ Brien, James A. 2008. Pengantar Sistem Informasi Persektid Bisnis

Manajerial. Ed. 12. Jakarta: Salemba Empat. McGraw-Hill Irwin.

Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP & MYSQL.

Yogyakarta: Andy.

Purwanto, Eko Budi. 2008. Perancangan dan Analisis Algoritma. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Page 324: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PERSEDIAAN ATK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28080/1/AMELIDA... · Persediaan ATK Berbasis Web Studi Kasus Badan

296

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.

Yogyakarta: Andi.

Rangkuti, Freddy, 2004. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rangkuti, Freddy. 2007. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. :

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Raharjo, Heryanto & RK. 2010. Modul Pemograman WEB (HTML, PHP

&MYSQL). Bandung: Modula.

Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan Edisi 1. Yogyakarta: Graham Ilmu.

Simarmata, Janner. 2010. WEB Rekayasa. Yogyakarta: Andi.

Siswanto. 2007. Oprations Research. Jakarta: Erlangga.

Skousen, Smith. 2007. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis & Perancangan UML (Unified Modeling

Language) Generated VB.6. Graha Ilmu.

Suyanto, 2005. Pengantar Teknologi Informasi Untuk Bisnis: Andi Offset,

Yogyakarta.

Taylor III, Bernard W. 2005. Introduction to Management Science. Ed, 8. Jakarta:

Salemba Empat.

Whitten, J, Bentley, L. & Ditman, K. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem. Ed.

6. Yogyakarta: Andi.

Yasin, V. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra

Wacana Media.