55
RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI DESA KETANGGUNG, KECAMATAN SUDIMORO, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Teknik Informatika dan Komputer Oleh Adi Purnomo NIM.5302412084 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI … · 2019. 1. 2. · Adi Purnomo, 2017. Rancang Bangun Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Menggunakan Framework CodeIgniter

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

    MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI DESA KETANGGUNG, KECAMATAN SUDIMORO,

    KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

    Sarjana Pendidikan Program Studi Teknik Informatika dan Komputer

    Oleh

    Adi Purnomo NIM.5302412084

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2017

  • ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Nama : Adi Purnomo

    NIM : 5302412084

    Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer S1

    Judul : Rancang Bangun Sistem Pelayanan Administrasi kependudukan

    Menggunakan Framework Codeigniter di Desa Ketanggung,

    Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

    Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

    skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer S1, Fakultas

    Teknik Universitas Negeri Semarang.

    Pembimbing 1, Pembimbing 2,

    Drs. Said Sunardiyo, M.T.

    NIP. 196505121991031003

    Riana Defi Mahadji Putri, S.T., M.T.

    NIP. 195503161985031001

  • iii

    PENGESAHAN

    Skripsi dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN

    ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI DESA KETANGGUNG, KECAMATAN SUDIMORO,

    KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR telah dipertahankan di depan sidang

    Panitia Ujian Skripsi Fakultas Teknik UNNES pada tanggal 20 bulan Juli Tahun

    2017

    Oleh

    Nama : Adi Purnomo

    NIM : 5302412084

    Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer – S1

    Panitia:

    Ketua Panitia

    Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T.

    NIP. 197805312005011002

    Sekretaris

    Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T.

    NIP. 196605051998022001

    Penguji I

    Aryo Baskoro Utomo, S.T.,

    M.T

    NIP. 198409092012121002

    Penguji II/Pembimbing I

    Drs. Said Sunardiyo, M.T.

    NIP. 196505121991031003

    Penguji III/Pembimbing II

    Riana Defi Mahadji Putri, S.T.,

    M.T.

    NIP. 197609182005012001

    Mengetahui:

    Dekan Fakultas Teknik UNNES

    Dr. Nur Qudus, M.T.

    NIP. 196911301994031001

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa:

    1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

    akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas Negeri

    Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.

    2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

    tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim

    Penguji.

    3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

    atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

    dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

    pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

    4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

    terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka

    saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang

    telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma

    yang berlaku di perguruan tinggi ini.

    Semarang, Juli 2017

    Penulis,

    Adi Purnomo

    NIM.5302412084

  • v

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    Motto :

    “Kita tidak akan pernah salah untuk melakukan hal yang benar”

    “ Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya menggunakan

    untuk memotong, ia akan memotongmu (menggilasmu)”

    (H.R. Muslim)

    Persembahan :

    � Untuk Ibu Jeminah dan Bapak Sukatno selaku kedua orangtua saya yang

    selalu memberikan dukungan, doa, serta kasih sayangnya.

    � Untuk teman-teman terdekat saya yang selalu memberikan dukungan dan

    bantuan disaat saya kesusahan.

    � Teman-teman seperjuangan Pendidikan Teknik Informatikan dan Komputer

    angkatan 2012.

  • vi

    SARI

    Adi Purnomo, 2017. Rancang Bangun Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Menggunakan Framework CodeIgniter di Desa Ketanggung, Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Skripsi Program Studi

    Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

    Teknik, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I Drs. Said Sunardiyo,

    M.T. dan Pembimbing II Riana Defi Mahadji Putri, S.T.,MT.

    Kelurahan merupakan salah satu tempat pelayanan masyarakat di desa.

    Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat,

    mendorong suatu instansi atau organisasi untuk mengikuti arus perkembangan

    tersebut. Oleh karena itu, layanan di kantor kelurahan juga dapat mengaplikasikan

    kemajuan teknologi yaitu dengan adanya sistem informasi dan pengolahan data

    surat kependudukan. Sistem informasi tersebut dirancang agar memudahkan

    masyarakat yang ingin membuat surat dan untuk aparat desa dapat mudah

    melakukan pelayanan pembuatan surat, tujuan lain dengan adanya sistem ini

    pengolahan data di kantor kelurahan yang lebih efektif, efisien, dan

    terkomputerisasi.

    Sistem pelayanan administrasi kependudukan yang dikembangkan dengan

    framework codeigniter. Penelitian ini menerapkan metode waterfall yang terdiri atas tahap perencanaan syarat-syarat, desain perangkat lunak, implementasi, dan

    pengujian. Tahap pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan uji dosen ahli, black-box testing, dan uji pengguna.

    Hasil pengujian tahap pertama oleh dosen ahli terhadap aspek konten

    sebesar 83,33%, pengoperasian program sebesar 90,62%, dan usability 92,50%. Hasil pengujian tahap kedua yang dilakukan untuk aparat desa dan warga

    Ketanggung menghasilkan presentase sebesar 83,33% dan 85,42%. Pengujian

    terakhir menggunakan uji blackbox untuk menguji fungsionalitas sistem administrasi yang memperoleh hasil memuaskan. Berdasarkan analisis hasil

    pengujian oleh dosen ahli, pengguna, dan blackbox, sistem administrasi layak digunakan dan mempermudah pelayanan pembuatan surat. Saran untuk penelitian

    selanjutnya dapat melakukan penelitian di tempat yang sudah memiliki jaringan

    internet yang merata dan menambah fasilitas sistem menjadi lebih lengkap.

    Kata kunci : sistem, informasi, pelayanan administrasi kependudukan, black-box.

  • vii

    PRAKATA

    Syukur Alhamdulilah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

    rahmat dan hidayah-Nya yang selalu tercurah sehingga tersusunlah skripsi yang

    berjudul “Rancang Bangun Sistem Pelayanan Administrasi kependudukan

    Menggunakan Framework CodeIgniter di Desa Ketanggung, Kecamatan

    Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur”. Penyusunan skripsi ini ditujukan

    sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi

    Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik, UNNES.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini selesai berkat bimbingan

    dan dorongan dari pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

    1. Prof. Dr. Fatur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang

    telah memberikan kesempatan untuk dapat mengikuti pendidikan di jenjang

    perguruan tinggi ini.

    2. Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang,

    yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

    3. Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas

    Teknik Univesitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin untuk

    melakukan penelitian.

    4. Bapak Drs. Said Sunardiyo, M.T sebagai dosen pembimbing utama yang telah

    memberikan arahan, bimbingan, dan saran dalam menyelesaikan skripsi.

    5. Ibu Riana Defi Mahadji Putri, S.T.,M.T sebagai dosen pembimbing kedua yang

    telah memberikan arahan, bimbingan, dan saran dalam menyelesaikan skripsi.

  • viii

    6. Bapak Aryo Baskoro Utomo, S.T., M.T., dosen penguji yang telah

    memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.

    7. Bapak Anggur Sumaryanto sebagai Sekretaris Desa di Kantor Desa

    Ketanggung yang telah memberikan bantuan serta arahan.

    8. Ibu, ayah, dan kakak yang selalu membersamai, mendoakan, memberikan

    kasih sayang, semangat, bantuan dan motivasi hingga terselesaikannya

    skripsi ini.

    9. Rekan – rekan program studi Pendidikan Teknik Informatika dan

    Komputer, S1 UNNES angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat

    berjuang selama menyelesaikan skripsi.

    10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

    memberikan semangat dan doa dari awal hingga selesainya skripsi ini.

    Semoga bantuan dengan ikhlas tersebut mendapat imbalan dari Allah SWT.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

    sempurna, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

    harapkan.

    Semarang, Juli 2017

    Penulis

    Adi Purnomo

    NIM 5302412084

  • ix

    DAFTAR ISI

    COVER ..................................................................................................................... i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ i

    PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

    PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iii

    MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

    SARI ....................................................................................................................... vi

    PRAKATA ............................................................................................................ vii

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... iix

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

    BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

    1.2 Identifikasi Masalah....................................................................................... 3

    1.3 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

    1.4 Batasan Masalah ............................................................................................ 4

    1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

    1.6 Manfaat penelitian ......................................................................................... 6

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 7

    2.1 Kajian Pustaka ................................................................................................ 7

    2.2 Landasan Teori ............................................................................................... 8

    2.2.1 Pengertian Administrasi Kependudukan ............................................ 8

    2.2.2 Electronic Government ..................................................................... 10

    2.2.3 Sistem ............................................................................................... 12

    2.2.4 Informasi ........................................................................................... 13

    2.2.5 Sistem Informasi ............................................................................... 14

    2.2.6 Framework CodeIgniter.................................................................... 19

    2.2.7 Sistem Basis Data ............................................................................. 23

    2.2.8 MySQL ............................................................................................ 25

  • x

    2.2.9 HTML .............................................................................................. 25

    2.2.10 PHP .................................................................................................. 26

    2.2.11 Perangkat Pendukung ...................................................................... 27

    2.2.11.1 Sublime ............................................................................ 27

    2.2.11.2 Xampp .............................................................................. 27

    2.2.11.3 Bootstrap .......................................................................... 27

    2.2.12 Pemerintah Desa Ketanggung.......................................................... 28

    2.3. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 31

    BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 32

    3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 32

    3.2 Desain Penelitian ......................................................................................... 32

    3.2.1 Metode Penelitian ............................................................................. 32

    3.2.2 Desain ............................................................................................... 35

    3.2.2.1 Rencana Pendahuluan ........................................................ 35

    3.2.2.2 Desain Tabel Data .............................................................. 39

    3.2.2.3 Desain Arsitektur ............................................................... 47

    3.2.3 Pengkodean ....................................................................................... 61

    3.2.4 Pengujian Sistem .............................................................................. 62

    3.2.4.1 Pengujian Blackbox ............................................................ 62

    3.2.4.2 Performance Testing .......................................................... 64

    3.2.4.3 Pengujian Validasi Sistem ................................................. 65

    3.3 Alat dan Bahan Penelitian ........................................................................... 66

    3.3.1 Alat Penelitian .................................................................................. 66

    3.3.1.1 Perangkat Keras ................................................................. 66

    3.3.1.2 Perangkat Lunak ................................................................ 66

    3.3.2 Bahan Penelitian ............................................................................... 67

    3.4 Parameter Penelitian.................................................................................... 68

    3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 70

    3.6 Kalibrasi Instrumen ..................................................................................... 72

    3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................... 77

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 80

  • xi

    4.1 Deskripsi Data ........................................................................................... 80

    4.1.1 Halaman Login ............................................................................... 80

    4.1.2 Halaman Awal Petugas Desa ......................................................... 81

    4.1.3 Halaman Awal Penduduk ............................................................... 82

    4.1.4 Halaman Data Penduduk Admin .................................................... 83

    4.1.5 Cetak Data Penduduk ..................................................................... 85

    4.1.6 Halaman Menu Surat Admin .......................................................... 85

    4.1.7 Halaman Permohonan Surat KTP Penduduk ................................. 86

    4.1.8 Halaman Laporan Surat .................................................................. 87

    4.1.9 Halaman Info Desa Admin ............................................................. 89

    4.1.10 Grafik Penduduk Admin ............................................................... 89

    4.1.11 Halaman Pengaturan Admin ......................................................... 90

    4.1.12 Halaman Pengaturan Penduduk .................................................... 90

    4.1.13 Halaman Pedoman Penduduk ........................................................ 91

    4.1.14 Halaman Cetak Laporan Permohonan Pembuatan KTP ............... 93

    4.1.15 Halaman Cetak Surat keterangan Belum Memiliki Rumah .......... 94

    4.1.16 Halaman Cetak Surrat Domisili .................................................... 94

    4.1.17 Halaman Cetak SKCK .................................................................. 94

    4.1.18 Halaman Cetak Surat Keterangan Belum Menikah ...................... 94

    4.1.19 Halaman Cetak Surat Keterangan Usaha ...................................... 99

    4.1.20 Halaman Cetak Surat Keterangan Janda ....................................... 99

    4.1.21 Halaman Cetak Surat Keterangan Kelahiran ................................ 99

    4.1.22 Halaman Cetak Surat Keterangan Kematian ................................. 99

    4.1.23 Halaman Cetak Surat Keterangan Tidak Mampu ....................... 104

    4.1.24 Halaman Cetak Surat Pembuatan KTP ....................................... 104

    4.1.25 Halaman Cetak Surat Ketarangan Pindah Antar Desa ................ 104

    4.1.26 Halaman Cetak Surat Keterangan Pindah Antar Kecamatan ...... 104

    4.1.27 Halaman Cetak Surat Keterangan Pindah Antar Kabupaten ....... 109

    4.1.28 Halaman Cetak Permohonan Pembuatan KK ............................. 109

    4.2 Analisis Data ........................................................................................... 112

    4.2.1 Implementasi Sistem .................................................................... 112

  • xii

    4.2.2 Pengujian Menggunakan Blackbox .............................................. 113

    4.2.3 Pengujian Menggunakan Yslow ................................................... 124

    4.2.4 Pengujian Angket Validasi ........................................................... 125

    4.3 Pembahasan ............................................................................................. 136

    BAB V PENUTUP ............................................................................................. 140

    5.1 Simpulan .................................................................................................. 140

    5.2 Saran ........................................................................................................ 140

    DAFTAR PUSATAKA ...................................................................................... 142

    LAMPIRAN ........................................................................................................ 145

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Peta Desa Ketanggung ...................................................................... 30

    Gambar 2.2 Kerangka Berfikir .............................................................................. 31

    Gambar 3.1 Model Sekuensial Linier (Pressman 2001:29) .................................. 32

    Gambar 3.2 Tahap Penelitian ................................................................................ 34

    Gambar 3.3 Perancangan SAMDES ..................................................................... 35

    Gambar 3.4 Diagram Konteks atau DFD level 0 .................................................. 36

    Gambar 3.5 Diagram DFD level 1 ........................................................................ 37

    Gambar 3.6 Diagram ER ...................................................................................... 38

    Gambar 3.7 Desain Menu Aparat Desa................................................................. 47

    Gambar 3.8 Desain Menu Warga .......................................................................... 48

    Gambar 3.9 Desain Halaman Awal (login) ........................................................... 49

    Gambar 3.10 Desain Halaman Awal Aparat Desa ................................................ 49

    Gambar 3.11 Desain Halaman Awal Warga ......................................................... 50

    Gambar 3.12 Desain Menu Aparat Desa............................................................... 51

    Gambar 3.13 Desain Menu Tarik Warga .............................................................. 51

    Gambar 3.14 Desain Menu Berbasisi Icon ........................................................... 52

    Gambar 3.15 Desain Form Input ......................................................................... 53

    (a) Surat Keterangan Belum Memiliki Rumah ....................................... 53

    (b) Surat Keterangan Belum Menikah .................................................... 53

    (c) Input Data Penduduk ......................................................................... 53

    (d) Surat Keterangan Domisili ................................................................ 53

    Gambar 3.16 Desain Form Input ......................................................................... 54

    (a) Halaman 1 Pembuatan KK ................................................................ 54

  • xiv

    (b) Halaman 2 Pembuatan KK ................................................................ 54

    (c) Pembuatan KTP ................................................................................. 54

    (d) Surat Keterangan Janda atau Duda.................................................... 54

    Gambar 3.17 Desain Form Input .......................................................................... 55

    (a) Halaman 1 Surat Keterangan Kematian ............................................ 55

    (b) Halaman 2 Surat Keterangan Kematian ............................................ 55

    (c) Halaman 3 Surat Keterangan Kematian ............................................ 55

    (d) Halaman 4 Surat Keterangan Kematian ............................................ 55

    Gambar 3.18 Desain Form Input .......................................................................... 56

    (a) Halaman 5 Surat Keterangan Kematian ............................................ 56

    (b) Halaman 6 Surat Keterangan Kematian ............................................ 56

    (c) Halaman 1 Surat Keterangan Kelahiran ............................................ 56

    (d) Halaman 2 Surat Keterangan Kelahiran ............................................ 56

    Gambar 3.19 Desain Form Input ......................................................................... 57

    (a) Halaman 3 Surat Keterangan Kelahiran ............................................ 57

    (b) Halaman 4 Surat Keterangan Kelahiran ............................................ 57

    (c) Halaman 5 Surat Keterangan Kelahiran ............................................ 57

    (d) Halaman 6 Surat Keterangan Kelahiran ............................................ 57

    Gambar 3.20 Desain Form Input .......................................................................... 58

    (a) Halaman 1 Surat Permohonan Pindah ............................................... 58

    (b) Halaman 2 Surat Permohonan Pindah ............................................... 58

    (c) Halaman 3 Surat Permohonan Pindah ............................................... 58

    (d) Surat Keterangan Usaha .................................................................... 58

    Gambar 3.21 Desain Form Input Surat Keterangan Catatan Kepolisian .............. 59

    Gambar 3.22 Desain Rekap Permohonan Surat .................................................... 60

  • xv

    Gambar 3.23 Desain Cetak Permohonan Surat ..................................................... 60

    Gambar 3.24 Sistem Pengkodean MVC Framework CodeIgniter........................ 62

    Gambar 4.1 Halaman Login Pengguna ............................................................... 80

    Gambar 4.2 Halaman Awal Petugas Desa .......................................................... 81

    Gambar 4.2 Halaman Awal Petugas Desa .......................................................... 82

    Gambar 4.4 Halaman Awal Penduduk ................................................................ 83

    Gambar 4.5 Halaman Tambah Penduduk Baru................................................... 84

    Gambar 4.6 Laporan Data Penduduk .................................................................. 84

    Gambar 4.7 Halaman Data Surat ........................................................................ 85

    Gambar 4.8 Data Permohonan KTP.................................................................... 85

    Gambar 4.9 Halaman Surat Permohonan KTP Penduduk .................................. 86

    Gambar 4.10 Pemberitahuan Permohonan Surat Berhasil .................................... 87

    Gambar 4.11 Laporan Pembuatan Per Surat ......................................................... 88

    Gambar 4.12 Tampilan Info Desa ......................................................................... 89

    Gambar 4.13 Grafik Penduduk ............................................................................. 89

    Gambar 4.14 Pengaturan User .............................................................................. 90

    Gambar 4.15 Halaman Pengatura Untuk Penduduk ............................................. 91

    Gambar 4.16 Halaman Pedoman Penduduk ......................................................... 92

    Gambar 4.17 Halaman Cetak Laporan Surat ........................................................ 93

    Gambar 4.18 Output Laporan Surat ...................................................................... 93

    Gambar 4.19 Halaman Cetak Surat Keterangan Belum Memiliki Rumah ........... 95

    Gambar 4.20 Halaman Cetak Surat Keterangan Domisili .................................... 96

    Gambar 4.21 Halaman Cetak Surat Keterangan Catatan Kepolisian .................... 97

    Gambar 2.22 Halaman Cetak Surat Keterangan Belum Menikah ........................ 98

    Gambar 2.23 Halaman Cetak Surat Keterangan Usaha ...................................... 100

  • xvi

    Gambar 2.24 Halaman Cetak Surat Keterangan Jada atau Duda ........................ 101

    Gambar 4.25 Halaman Cetak Surat Keterangan Kelahiran ................................ 102

    Gambar 4.26 Halaman Cetak Surat Keterangan Kematian ................................. 103

    Gambar 4.27 Halaman Cetak Surat Keterangan Tidak Mampu ......................... 105

    Gambar 4.28 Halaman Cetak Surat Permohonan Pembuatan KTP .................... 106

    Gambar 4.29 Halaman Cetak Surat Keterangan Pindah antar Desa ................... 107

    Gambar 4.30 Halaman Cetak Surat Keterangan Pindah antar Kecamatan ......... 108

    Gambar 4.31 Halaman Cetak Surat Keterangan Pindah antar Kabupaten .......... 110

    Gambar 4.32 Halaman Cetak Surat Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga ... 111

  • xvii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Tabel Demografi Desa Ketanggung .......................................................29

    Tabel 3.1 Tabel Pembuatan KTP .......................................................................... 39

    Tabel 3.2 Tabel Pembuatan Surat Keterangan Belum Menikah ........................... 39

    Tabel 3.3 Tabel Pembuatan Surat Keterangan Belum Memiliki Rumah .............. 40

    Tabel 3.4 Tabel Pembuatan Surat SKCK .............................................................. 40

    Tabel 3.5 Tabel Pembuatan Surat Keterangan Janda ............................................ 41

    Tabel 3.6 Tabel Pembuatan Surat Kematian ........................................................ 41

    Tabel 3.7 Tabel Pembuatan Surat Kelahiran......................................................... 42

    Tabel 3.8 Tabel Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu .............................. 43

    Tabel 3.9 Tabel Pembuatan Surat Domisili .......................................................... 43

    Tabel 3.10 Tabel Pembuatan Surat Keterangan Usaha ......................................... 44

    Tabel 3.11 Tabel Pembuatan Surat Pindah ........................................................... 44

    tabel 3.12 Tabel Pembuatan Kartu Keluarga ........................................................ 45

    Tabel 3.13 Tabel Data Penduduk .......................................................................... 46

    Tabel 3.14 Tabel Data Pengguna .......................................................................... 47

    Tabel 3.15 Skenario Pengujian Blackbox.............................................................. 64

    Tabel 3.16 Angket Validasi Sistem Untuk Petugas Desa ..................................... 68

    Tabel 3.17 Angket Validasi Sistem Untuk Warga ................................................ 68

    Tabel 3.18 Kisi-kisi Instrumen Untuk Dosen Ahli ............................................... 69

    Tabel 3.19 Kriteria Validasi Sistem ...................................................................... 79

    Tabel 4.1 Tabel Pengujian Blackbox ................................................................... 113

    Tabel 4.2 Hasil Pengujian Menggunakan Yslow ................................................. 124

    Tabel 4.3 Hasil Uji Angket Dosen Ahli .............................................................. 125

  • xviii

    Tabel 4.4 Hasil Validasi Angket Uji Pengguna Untuk Perangkat Desa ............. 128

    Tabel 4.5 Hasil Uji Angket Perangkat Desa ....................................................... 130

    Tabel 4.6 Hasil Validasi Angket Uji Pengguna Untuk Warga............................ 132

    Tabel 4.7 Hasil Uji Angket Warga ...................................................................... 134

  • xix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Usulan Topik Skripsi ..................................................................... 145

    Lampiran 2. Surat Usulan Dosen Pembimbing .................................................. 146

    Lampiran 3. Surat Penetapan Dosen Pembimbing ............................................. 147

    Lampiran 4. Surat Keterangan Observasi .......................................................... 148

    Lampiran 5. Surat Keterangan Domisili ............................................................ 149

    Lampiran 6. Surat Keterangan Permohonan Pembuatan KTP ........................... 150

    Lampiran 7. Surat Keterangan Perubahan Kartu Keluarga ................................ 151

    Lampiran 8. Surat Keterangan Belum Menikah ................................................ 152

    Lampiran 9. Surat Keterangan Belum Memiliki Rumah ................................... 153

    Lampiran 10. Surat Keterangan Kelahiran.......................................................... 154

    Lampiran 11. Surat Keterangan Kematian .......................................................... 155

    Lampiran 12. Surat Pindah Antar Desa............................................................... 156

    Lampiran 13. Surat Pindah Antar Kecamatan..................................................... 158

    Lampiran 14. Surat Pindah Antar Kabupaten ..................................................... 160

    Lampiran 15. Surat Keterangan Catatan Kepolisian ........................................... 162

    Lampiran 16. Surat Keterangan Tidak Mampu................................................... 163

    Lampiran 17. Surat Keterangan Usaha ............................................................... 164

    Lampiran 18. Angket Pengujian Dosen Ahli ...................................................... 165

    Lampiran 19. Angket Pengujian Aparat Desa..................................................... 169

    Lampiran 20. Angket Pengujian Warga Desa ..................................................... 172

    Lampiran 21. Surat Keterangan Selesai Observasi ............................................. 175

    Lampiran 22. Dokumentasi ................................................................................. 176

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

    kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

    Republik Indonesia (Undang-undang No.6 tahun 2014 Pasal 1). Desa yang maju

    merupakan cermin utama sukses tidaknya pemerintahan suatu bangsa. Desa

    jugalah ujung tombak terselenggaranya pemerintahan di suatu negara. Sejak lahir,

    kita telah berurusan dengan pemerintahan desa. Ada akte lahir, identitas

    kependudukan, hak bangunan, pajak, nikah, surat keterangan tidak mampu, dan

    sebagainya.

    Sistem administrasi kependudukan telah banyak dikembangkan oleh

    pemerintah untuk mendukung pelayanan terhadap masyarakat, salah satu media

    yang dimanfaatkan oleh pemerintah adalah media teknologi informasi. Media ini

    banyak dimanfaatkan oleh pemerintah sehingga terbentuklah sebuah konsep

    electronic government (e-government) yang telah dirancang untuk mendukung

    sistem informasi pemerintahan, termasuk di dalamnya menyangkut sistem

    informasi kependudukan. Manfaat diterapkannya e-government pada setiap lapisan

    pemerintahan adalah meningkatkan fungsi pelayanan publik serta meningkatkan

    kinerja sumber daya manusia dan secara langsung meningkatkan efisiensi dan

    efektifitas kerja dari pemerintahan desa sampai ke kota. Dengan demikian informasi

    yang dihasilkan menjadi lengkap, cepat, dan akurat dengan biaya yang lebih efisien

    dalam pengolahan data.

  • 2

    Desa Ketanggung sendiri dalam melayani warga akan kebutuhan

    administrasi kependudukan desa masih menggunakan cara konvensional, yaitu

    warga harus mengunjungi langsung ke kantor desa untuk mengurus pembuatan

    surat. Sistem yang dipakai kantor desa juga masih menggunakan aplikasi pengolah

    angka untuk mencari data penduduk. Sistem tersebut memiliki kelemahan,

    diantaranya warga tidak dapat dilayani secara penuh 24 jam. Hal ini dikarenakan

    untuk melakukan pembuatan surat harus datang langsung ke kantor desa, sementara

    jam kerja pemerintah Desa Ketanggung hanya 5 jam perhari, dan dalam satu

    minggu hanya 5 hari beroperasi yaitu hari senin sampai jumat.

    Oleh karena itu penulis mempunyai gagasan untuk membuat sistem

    administrasi surat pelayanan kependudukan guna mempermudah dan mempercepat

    dalam pelayanan administrasi bagi pengurusan surat di kantor desa, serta warga bisa

    dengan mudah dalam mengurus pembuatan surat dengan melakukan pengisian

    permohonan surat melalui website secara online.

    Pada penelitian ini, agar sistem administrasi surat dapat diakses secara

    online oleh warga dan pihak kantor desa, sistem akan dibuat menggunakan

    framework CodeIgniter. Framework dipilih karena menawarkan penghematan

    waktu kerja dalam penulisan kode, pengaturan berkas-berkas kode. Berkas kode

    dapat disusun secara sistematis sesuai dengan struktur yang ditawarkan framework.

    Dengan menggunakan framework maka dalam pembuatan aplikasi akan lebih

    mudah dan lebih cepat. Sedangkan CodeIgniter dipilih karena CodeIgniter itu

    gratis, ringan, dan mudah dipasang, hal ini akan mempermudah dalam membangun

    aplikasi dan proses maintenance (Upton 2007: 3).

  • 3

    Berdasarkan gambaran di atas maka peneliti merancang sistem informasi

    dalam penelitian yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM

    PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN

    MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI DESA

    KETANGGUNG, KECAMATAN SUDIMORO, KABUPATEN PACITAN,

    JAWA TIMUR”.

    1.2 Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai

    berikut :

    1. Pembuatan perekapan data di kantor Desa Ketanggung masih dilakukan

    secara konvensional, dimana arsip-arsip tersebut masih disimpan dalam

    bentuk lembaran kertas.

    2. Pengisian angket surat administrasi masih dilakukan dengan cara

    menuliskan satu persatu data pada formulir yang disediakan.

    3. Warga yang ingin membuat surat harus datang, mengantri sekaligus

    mengambil surat yang akan dan telah dibuat.

    4. Aparat desa sering melakukan kesalahan penulisan dalam pengisian form

    permohonan surat yang diajukan oleh warga.

  • 4

    1.3 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

    berikut :

    1. Bagaimana merancang dan membangun sistem administrasi kependudukan

    agar lebih efektif dan efisien?

    2. Bagaimana cara mempermudah proses pembuatan surat-surat administrasi

    di kantor Desa Ketanggung?

    3. Bagaimana mendokumentasikan surat-surat administrasi di kantor Desa

    Ketanggung?

    1.4 Batasan Masalah

    Untuk menghindari agar masalah tidak meluas, maka penulis memberikan

    batasan masalah sebagai berikut :

    1. Pelayanan administrasi yang dikembangkan adalah sesuai dengan frekuensi

    jumlah surat yang sering diajukan oleh warga Desa Ketanggung, yaitu

    berupa surat keterangan dan surat DUKCAPIL.

    a. Surat keterangan yang terdiri dari:

    1) Surat keterangan tidak mampu

    2) Surat keterangan usaha

    3) Surat keterangan belum menikah

    4) Surat keterangan belum memiliki rumah

    5) Surat keterangan cerai mati atau hidup

    6) Surat keterangan domisili

  • 5

    7) Surat keterangan catatan kepolisian

    b. Surat DUKCAPIL yang terdiri dari:

    1) Surat keterangan kelahiran

    2) Surat keterangan kematian

    3) Surat permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk

    4) Surat permohonan pindah antar desa

    5) Surat permohonan pindah antar kecamatan

    6) Surat permohonan pindah antar kabupaten

    7) Surat permohonan pembuatan Kartu Keluarga

    8) Surat permohonan perubahan Kartu Keluarga

    2. Data penduduk dalam sistem administrasi surat Desa Ketanggung adalah

    data penduduk tahun 2016.

    1.5 Tujuan Penelitian

    Secara umum tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

    1. Merancang dan membangun sistem administrasi kependudukan dengan

    menggunakan framework CodeIgniter agar proses pembuatan surat lebih

    efektif dan efisien.

    2. Merancang dan membangun sistem pelayanan administrasi kependudukan

    untuk mempermudah aparat desa dan warga untuk melakukan proses

    pembuatan surat.

    3. Merancang dan membangun sistem pelayanan administrasi untuk

    mempermudah pendokumentasian surat di kantor desa .

  • 6

    1.6 Manfaat Penelitian

    Penelitian dan penerapan sistem administrasi surat kependudukan

    menggunakan framework Codeigniter ini diharapkan memiliki manfaat sebagai

    berikut :

    1. Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan

    menambah pengetahuan tentang pembuatan sistem administrasi surat

    kependudukan menggunakan framework CodeIgniter.

    2. Dalam khasanah ilmu dapat menambah referensi mengenai pembuatan

    sistem administrasi kependudukan menggunakan framework CodeIgniter

    bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian di masa yang akan datang

    serta sebagai tolok ukur sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang materi

    perkuliahan yang didapatkan.

    3. Bermanfaat bagi pemerintah Desa Ketanggung dalam mempermudah proses

    pembuatan surat administrasi.

    4. Bermanfaat untuk warga dalam mempermudah pengajuan pembuatan surat

    tanpa harus mengantri di kantor desa.

  • 7

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Kajian Pustaka

    Penelitian yang terkait dengan sistem administrasi surat kependudukan di

    antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Yuliant Sibaroni, dkk (2015) dari

    Universitas Telkom Bandung, dalam jurnalnya berjudul Aplikasi Pelayanan

    Administrasi Penduduk Desa Berbasis WEB Programming. Pada penelitian

    tersebut sistem administrasi penduduk ini dibangun menggunakan PHP native, dan

    database MySQL. Terdapat dua tipe pengguna yang dibuat dalam aplikasi ini yaitu

    administrator dan petugas desa. Administrator memiliki kemampuan untuk

    mengakses dan memanipulasi semua jenis data, sementara petugas desa hanya

    memiliki otoritas untuk pembuatan surat-surat desa saja.

    Penelitian kedua dilakukan oleh Syarif Hidayattulloh, Cisde Mulyadi

    (2015) dari AMIK Cipta Darma Surakarta, dalam jurnalnya yang berjudul Sistem

    Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa Candigatak Berbasis WEB. Pada

    penelitian tersebut menjelaskan bagaimana membangun sistem administrasi yang

    diimplementasikan untuk Desa Candigatak untuk mempermudah proses pembuatan

    surat administrasi. Dalam proses membangun sistem pelayanan administrasi

    tersebut peneliti menggunakan PHP native dan database MySQL. Dalam sistem ini

    terdapat 2 pengguna yaitu warga dan petugas desa. Petugas desa memiliki hak untuk

    mengakses dan memanipulasi semua jenis data, sementara warga hanya bisa

    mengakses di bagian pemesanan surat. Metode penelitian yang digunakan adalah

    system development life cycle (SDLC).

  • 8

    Penelitian ketiga dilakukan oleh Fiftin Noviyanto, dkk (2014) dari

    Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dalam jurnalnya berjudul Implementasi

    SIKADES (Sistem Informasi Kependudukan Desa) untuk kemudahan layanan

    administrasi desa Berbasis WEB Mobile. Pada penelitian tersebut sistem

    administrasi ini dibangun menggunakan PHP dan database MySQL. Dalam sistem

    ini pengguna hak akses dibagi menjadi 4, yaitu Warga, Kepala Dukuh, Kepala

    Desa, dan Camat. Masing-masing memiliki level akses yang berbeda. Hak akses

    warga meliputi pendaftaran sebagai warga baru, melakukan pendaftaran pembuatan

    surat menyurat, dan melihat keberlanjutan pengajuan surat yang diajukan.

    Sedangkan hak akses Kepala Dukuh yaitu melihat pengajuan pembuatan surat dari

    warga dalam satu pedukuhan dan melakukan approvement terhadap pengajuan

    tersebut. Sedangkan hak akses Kepala Desa meliputi melihat pengajuan surat dari

    warga di desa yang dipimpinnya, melakukan approvement terhadap pengajuan

    tersebut, dan mencetak surat untuk dikirimkan ke kecamatan. Sedangkan Camat

    memiliki akses untuk melihat statistik data pengajuan surat, serta melihat rekap

    penduduk di setiap desa.

    2.2 Landasan Teori

    2.2.1 Administrasi Kependudukan

    Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan

    penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran

    penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta

    pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain

  • 9

    (Undang-Undang No. 23 Tahun 2006). Sistem Informasi Administrasi

    Kependudukan (SIAK) adalah suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan

    prosedur-prosedur dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan

    untuk menata sistem administrasi kependudukan di Indonesia, sistem ini meliputi

    pendataan penduduk dan pencatatan sipil. Data kependudukan antara lain Nomor

    Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP),

    Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Nikah, dan sebagainya.

    Dasar hukum pengadaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

    mengacu pada :

    1. Inpres nomor 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional

    pengembangan e-government.

    2. Kepmendagri nomor 94 tahun 2003 tentang spesifikasi, pengadaan dan

    pengendalian blangko kartu keluarga, KTP, Buku register akte dan kutipan

    akte catatan sipil dalam penerapan sistem administrasi kependudukan.

    3. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.

    4. Keppres nomor 88 tahun 2004 tentang pengelolaan informasi administrasi

    kependudukan.

    5. Permendagri nomor 28 tahun 2005 tetntang pedoman penyelenggaraan

    pendaftaran dan pencatatan sipil di daerah.

    6. Undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.

  • 10

    2.2.2 Electronic Government(e-Gov)

    Electronic Government (e-Gov) adalah istilah yang diberikan kepada suatu

    pemerintahan yang mengadopsi teknologi yang berbasis internet yang dapat

    melengkapi dan meningkatkan program dan pelayanannya. Di beberapa negara

    maju, aplikasi e-Gov telah digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki

    manajemen internal dan meningkatkan pelayanan publik. Secara internal digunakan

    sebagai sistem pendukung dalam pembuatan keputusan dalam bentuk decision

    supporting system. Sedangkan dalam peningkatan pelayanan diwujudkan dalam

    bentuk otomatisasi pelayanan yang secara integral dihubungkan melalui media

    internet ataupun teknologi digital lainnya.

    Di Indonesia, saat ini sudah mulai banyak lembaga-lembaga pemerintahan

    yang mulai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini guna diaplikasikan

    sebagai media dalam memberikan kemudahan penyampaian informasi publik dan

    kemudahan pelayanan publik. Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam

    administrasi pemerintahan tidak lepas dari tugas pokok dan fungsi pemerintahan itu

    sendiri sebagai pangkal tolaknya di satu sisi dan dari perangkat teknologi tersebut

    sebagai tulang punggung dari e-gov pada sisi lain. Ada 2 tugas pokok pemerintah

    yang perlu ditunjang yakni mengelola kebijakan dan mengelola pelayanan.

    Berbagai bentuk kebijakan, pengaturan, pembinaan, pengendalian serta

    pengawasan dan pertanggungjawaban dalam beragam jenis dan bidang kehidupan

    berbangsa atau untuk mengatasi maslah-masalah yang dihadapi bangsa

    memerlukan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Kegunaan

    dan peran teknologi informasi dan komunikasi adalah mendukung pelaksanaan

  • 11

    tugas dan fungsi tersebut agar terselenggara secara efektif, tepat, nyaman, aman,

    dan efisien. Tujuan aplikasi e-gov adalah :

    1. Meningkatkan efisiensi dan cost-effectiveness dari kepemerintahan.

    2. Memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat lebih baik.

    3. Memberikan akses informasi kepada publik secara luas.

    4. Menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggung jawab dan

    transparan kepada masyarakat.

    Indonesia saat ini sudah mulai memanfaatkan perkembangan teknologi

    informasi ini dalam pelaksanaan administrasi pemerintahannya, baik dalam

    melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara internal maupun dalam melayani

    masyarakat. Hal ini sudah mulai dapat dilihat dari berbagai aplikasi yang digunakan

    seperti Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), Sistem Informasi

    Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA), dan Sistem Informasi Administrasi

    Kependudukan (SIAK). Akan tetapi, tingkat perkembangan yang dicapai dewasa

    ini adalah baru dalam taraf mengotomatiskan prosedur manual yang digunakan

    selama ini.

  • 12

    2.2.3 Sistem

    Sistem adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari berbagai bagian-bagian

    yang saling berhubungan satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu

    yang diinginkan. Banyak ahli mendefisikan pengertian sistem, berikut beberapa

    definisi sistem menurut para ahli :

    1. Fatta (2007: 3)

    “Sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan

    berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan

    yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.”

    2. Whitten & Bentley (2007: 6)

    “Sistem adalah sebuah kelompok dari komponen yang saling berhubungan

    yang mempunyai fungsi bersama untuk mendapat hasil yang diharapkan”

    3. Jogiyanto (2008 dalam Hutahean 2015: 1)

    “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling

    berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

    mencapai tujuan tertentu.”

    4. Oz (2009: 11)

    “Sistem adalah sebuah kelompok komponen yang saling bekerja sama untuk

    mencapai suatu tujuan atau banyak tujuan dengan menerima masukan, lalu

    memprosesnya, dan menghasilkan keluaran secara terstruktur.”

  • 13

    5. Hutahean (2015: 2)

    “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

    berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau

    untuk melakukan sasaran yang tertentu.”

    Berdasarkan berbagai pengertian tentang sistem diatas, Sutabri (2004: 9)

    menyimpulkan lebih rinci pengertian mengenai sistem antara lain setiap sistem

    terdiri dari berbagai unsur, unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tak

    terpisahkan dari sistem yang bersangkutan, unsur-unsur di dalam tersebut bekerja

    sama untuk mencapai tujuan sistem, dan suatu sistem merupakan bagian dari sistem

    lain yang lebih besar.

    Dalam suatu sistem biasanya tidak hanya untuk mencapai sebuah tujuan,

    namun biasanya terdapat banyak tujuan. Sehingga akan terdapat sebuah subsistem

    dari sebuah sistem yang besar untuk mencapai tujuan tertentu yang berbeda-beda

    dari setiap subsistemnya. Sistem terdiri dari tiga unsur yaitu masukan (input),

    pengolahan (processing), dan keluaran (output) (Sutabri 2004: 3).

    2.2.4 Informasi

    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

    lebih berarti bagi penerimannya (Hutahean 2015: 9). Sumber informasi adalah data.

    Data merupakan sebuah informasi yang belum di proses (Oz 2009: 9). Menurut

    Gordon B. Davis (1991 :28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu

    bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat

    dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan

    yang akan datang.

  • 14

    Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau

    mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya

    (Sutabri 2004: 13). Namun kadang tidak semua informasi dapat berguna

    sepenuhnya, dikarenakan informasi tersebut tidak memenuhi syarat informasi yang

    baik. Agar informasi dapat berguna harus memenuhi syarat diantaranya relevan

    (informasi harus menyinggung masalah yang ada), lengkap (informasi yang

    setengah-setengah lebih buruk dari pada tidak ada informasi), akurat (informasi

    yang keliru dapat mengakibatkan salah pengambilan keputusan), terbaru

    (keputusan harus berdasarkan dengan informasi yang terbaru), dan ekonomis

    (dalam perusahaan dalam mengumpulkan informasi harus menggunakan dana

    seminimal mungkin) (Oz 2009: 11).

    Fungsi dari informasi sendiri yaitu untuk menambah pengetahuan atau

    mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna

    memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambilan

    keputusan dapat lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun

    indikator bagi pengambil keputusan.

    2.2.5 Sistem Informasi

    Setelah memahami pengertian dari sistem dan informasi maka sistem

    informasi dapat didefinisikan, sistem informasi adalah semua komponen yang

    saling bekerja sama untuk memproses data dan menghasilkan informasi (Oz

    2009:13). Menurut Hutahean (2015: 13) sistem informasi adalah suatu sistem di

    dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi

    harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu

  • 15

    organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

    dibutuhkan. Sedangkan menurut Henry C Lucas dalam Jogiyanto ( 2001: 35)

    menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur

    yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk

    mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi. Sistem

    informasi merupakan gabungan dari aktifitas manusia dan teknologi informasi

    untuk mempermudah operasi dan manajemen.

    Sistem informasi terdiri dari berbagai komponen-komponen yang disebut

    dengan istilah blok bangunan yang terdiri dari blok masukan (data yang masuk ke

    dalam sistem informasi), blok model (kombinasi prosedur, logika dan model

    matematik yang memanipulasi data input untuk menghasilkan keluaran tertentu),

    blok keluaran (informasi yang berkualitas dan berguna untuk semua pemakai

    sistem), blok teknologi (seperangkat alat yang ada dalam sistem informasi), blok

    basis data (kumpulan data yang saling berhubungan dan tersimpan dalam

    komputer), dan blok kendali (pengendalian yang diterapkan dalam sistem untuk

    meminimalkan kesalahan-kesalahan dalam sistem). Setiap komponen tersebut akan

    saling berhubungan dan membentuk sebuah kesatuan untuk mencapai suatu tujuan

    (Sutabri 2004: 36).

    Dalam membangun sebuah sistem informasi akan memerlukan proses yang

    panjang dan kompleks, meliputi penentuan kebutuhan informasi, merancang sistem

    informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan meletakan sistem informasi

    pada kondisi operasional (Sutabri 2004: 50). Terdapat dua metode umum yang

    sering digunakan yaitu metode tradisional Systems Development Life Cycle (SDLC)

  • 16

    yang dalam bahasa Indonesia berarti siklus pengembangan hidup sistem informasi

    dan metode non tradisional. Metode non tradisonal dalam pengembangan sistem

    diantaranya metode waterfall, spiral, evolusioner, dan RnD (Research and

    Development). Dari beberapa metode non tradisional, menurut Sutabri (2004: 62)

    metode waterfall merupakan metode yang paling banyak digunakan, karena dalam

    pengembangan aplikasi menggunakan metode tersebut pada setiap tahap harus

    diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya

    untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan. Akan tetapi menurut Oz (2009:

    415) metode SDLC merupakan metode yang sangat tepat dalam pengembangan

    sistem, karena dalam pengembangan sistem terkadang tidak sesuai dengan tahapan

    pengembangan sistem yang disebabkan oleh tekanan waktu, pendanaan atau faktor

    lainnya.

    Secara umum terdapat empat tahapan dalam pengembangan sistem, yaitu

    analisis, desain, impelementasi, dan pemeliharaan (Sutabri, 2004; Fatta, 2007; Oz,

    2009). Berikut penjelasan mengenai tahapan dalam pengembangan sistem :

    1. Tahapan Analisis

    Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang

    berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Pada tahap ini terdapat

    lima fase yaitu pengumpulan informasi, studi kelayakan teknis, studi

    kelayakan ekonomi, studi kelayakan operasional, dan kebutuhan sistem

    (system requirement). Pada fase pertama yaitu pengumpulan informasi akan

    mengumpulkan informasi tentang proses-proses pada sistem yang sudah

    berjalan, dan mengidentifikasi masalah yang ada dari proses yang berjalan

  • 17

    pada sistem yang lama. Fase berikutnya adalah studi kelayakan teknis, pada

    fase ini akan menganalisa komponen yang sudah ada seperti perangkat

    keras, perangkat lunak, dan peralatan komunikasi. Selanjutnya fase studi

    kelayakan ekonomi akan menganalisa kebutuhan dana yang dibutuhkan

    dalam hidup dan pemeliharaan sistem. Fase empat yaitu studi kelayakan

    operasional, dalam fase ini akan menganalisa tentang kebiasaan operasional

    yang berjalan pada perusahaan, agar nantinya sistem yang akan dibuat

    sesuai dengan operasional, regulasi, dan peraturan perusahaan. Lalu fase

    terakhir yaitu kebutuhan sistem akan menganalisa mengenai kebutuhan apa

    saja yang diperlukan oleh sistem yang baru berdasarkan informasi

    kelemahan pada sistem yang lama (Oz 2009: 416-420; Fatta 2007: 37-38;

    Sutabri: 81-84).

    2. Tahapan Desain

    Pada tahapan desain akan mengubah kebutuhan sistem yang masih

    berupa konsep menjadi sistem yang nyata. Secara umum pada tahapan

    desain terdapat tiga bagian yaitu deskripsi komponen, pembuatan sistem

    (construction), dan menguji sistem (testing). Bagian pertama yaitu deskripsi

    komponen akan mendeskripsikan komponen yang dibutuhkan dalam

    membuat sistem, seperti komponen masukan, proses, dan keluaran. Pada

    bagian ini akan dibuat desain menggunakan Data Flow Diagram (DFD)

    dan Unified Modeling Language (UML). Bagian berikutnya yaitu

    pembuatan sistem akan dilakukan aktifitas koding pada sistem dengan

    mengikuti alur yang sudah ditentukan dan menterjemahkan masukan,

  • 18

    proses, dan keluaran dari desain sistem ke bahasa pemrograman pada

    sistem. Bagian terakhir yaitu pengujian sistem akan menguji hasil kode

    program yang telah dihasilkan dari pembuatan sistem dengan tujuan agar

    kode program yang dibuat tidak ada kesalahan sintaks maupun logika dan

    sistem dapat berjalan dengan baik (Sutabri 2007: 28-30; Oz 2009: 420-423).

    3. Tahapan Implementasi

    Pada tahapan implementasi secara umum terdapat dua tahap yaitu

    pelatihan (training) dan pemindahan sistem (conversion). Pada tahap

    pelatihan sistem akan dilakukan pelatihan terhadap pengguna sistem.

    Setelah selesai selanjutnya akan dilakukan pemindahan dari sistem lama ke

    sistem baru. Pada perusahaan atau instansi tahap pemindahan biasanya akan

    memakan waktu yang cukup lama, karena pada tahap ini akan dilakukan

    secara bertahap agar pelayanan tidak terganggu dan tidak ada data yang

    hilang. Terdapat empat metode dalam pemindahan sistem yaitu pemindahan

    paralel (parallel), bertahap (phased), langsung (cut over), dan percontohan

    (pilot).

    Metode pertama yaitu pemindahan paralel, sistem yang lama akan

    dipertahankan dalam waktu yang sudah ditentukan sampai sistem baru

    selesai diterapkan dengan tujuan untuk meminimalkan resiko tidak

    berfungsinya sistem baru, berhentinya operasional perusahaan, dan

    kesalahan pada sistem baru. Metode kedua yaitu pemindahan bertahap

    (phased), sistem yang baru digunakan secara perbagian dalam sistem dalam

    suatu waktu. Metode ketiga yaitu pemindahan langsung (cut over), sistem

  • 19

    yang lama akan dihentikan dan digantikan sistem yang baru. Metode

    terakhir yaitu pemindahan percontohan (pilot), metode ini biasanya

    digunakan pada perusahaan yang memiliki lebih dari satu unit. Pada metode

    ini sistem baru akan diterapkan pada unit pertama yang nantinya akan

    dijadikan sebagai percontohan bagi unit lainnya (Sutabri 2004: 95-96; Oz

    2009: 423-425).

    4. Tahapan Pemeliharaan

    Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam pengembangan

    sistem. Secara umum terdapat dua bagian yaitu maintenance (perbaikan)

    dan documentation (dokumentasi). Pada bagian perbaikan akan dilakukan

    perbaikan jika terdapat kesalahan pada sistem (bugs) yang tidak terdeteksi

    saat pengujian sistem. Tidak hanya perbaikan saja namun kadang dilakukan

    peningkatan sistem agar sistem menjadi lebih baik. Berikutnya bagian

    dokumentasi akan berisi petunjuk penggunaan sistem yang akan diberikan

    kepada pengguna sistem, dokumentasi tersebut bisa berupa buku cetak

    (paper book), buku elektronik (e-book), dan program dokumentasi (Oz

    2009: 425-426).

    2.2.6 Framework CodeIgniter

    “Framework adalah kumpulan kelas dan fungsi yang disusun secara

    sistematis berdasarkan kegunaan atau fungsionalitas tertentu untuk mempermudah

    pembuatan atau pengembangan suatu aplikasi, sehingga dalam membuat aplikasi

    harus mengikuti aturan dari framework tersebut” (Wardana 2010: 3). Framework

    terdiri dari kumpulan library, script, class, function, method yang dapat

  • 20

    dimanfaatkan untuk pengembangan sebuah aplikasi. Framework memiliki

    beberapa kelebihan dibandingkan dengan CMS atau PHP konvensional, menurut

    Wardana (2010: 3) kelebihan tersebut antara lain :

    1. Lebih cepat dalam membuat sebuah aplikasi, karena dalam framework

    sudah disediakan library untuk membuat sebuah fungsi.

    2. Penulisan kode dalam framework lebih terstruktur sehingga lebih mudah

    dibaca dan dipahami.

    3. Dalam proses perbaikan aplikasi lebih mudah karena tidak perlu fokus ke

    semua komponen kode website.

    4. Tidak memerlukan lagi kode penunjang website seperti koneksi database,

    validasi form, GUI, dan keamanan.

    5. Framework telah mendukung berbagai jenis database.

    6. Kebanyakan framework telah menggunakan pola rancangan Model View

    Controller (MVC).

    Dengan beberapa kelebihan yang didapat dalam menggunakan framework,

    dalam membangun sebuah aplikasi saat ini banyak programmer lebih memilih

    menggunakan framework dari pada menggunakan PHP konvensional. Saat ini

    terdapat banyak framework PHP, antara lain Laravel, Yii, dan yang paling popular

    framework CodeIgniter. Framework yang akan digunakan dalam membuat

    administrasi kependudukan ini adalah CodeIgniter.

    “CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dibangun untuk

    programmer yang membutuhkan toolkit sederhana dan lengkap untuk membuat

    aplikasi web dengan fitur yang lengkap” (CodeIgniter, 2016). Pemrograman dalam

  • 21

    CodeIgniter tidak perlu membuat semua kode dari awal karena CodeIgniter sudah

    menyediakan berbagai library, script, dan class yang diperlukan dalam membuat

    aplikasi dengan bahasa pemrograman PHP. Programmer hanya perlu memanggil

    script yang diperlukan dalam membuat aplikasi sehingga waktu dalam pembuatan

    aplikasi akan lebih cepat. Pola rancangan yang digunakan dalam CodeIgniter adalah

    MVC (MVC adalah pola pemrograman yang bertujuan memisahkan logika bisnis,

    logika data, dan logika tampilan atau secara sederhana memisahkan antara proses,

    data, dan tampilan (Wardana 2010: 52). Menurut Myer (2008: 4-5) dengan

    menggunakan metode MVC programmer dapat memisahkan kode menjadi bagian

    yang berbeda, membuat, dan memperbaiki aplikasi dengan sangat mudah. MVC

    mempunyai struktur yang baik, memperbolehkan programmer untuk konsentrasi

    pada bagian yang penting tanpa khawatir dengan bagian kode lainnya. MVC terdiri

    dari tiga bagian utama yaitu bagian model, bagian view, dan bagian controller.

    Berikut penjelasan bagian-bagian dari MVC :

    1. Model

    Model adalah komponen MVC yang merepresentasikan data,

    mengatur respon terhadap permintaan, serta memberi hak akses untuk

    memanipulasi data yaitu pengambilan dari basis data dan memasukan data

    ke dalam database (Hidayat 2011: 169). Isi utama dalam bagian model

    adalah berisi perintah-perintah query SQL yang hasilnya dikirim kebagian

    controller. Biasanya dalam model akan terdapat fungsi untuk mengambil,

    melakukan pembaruan data, dan menghapus data.

  • 22

    2. View

    View adalah komponen MVC yang berfungsi untuk mengatur suatu

    data yang diperoleh dari bagian controller lalu ditampilkan untuk pengguna

    dan mencakup semua proses yang terkait dengan penampilan data dan

    layout tampilan aplikasi. Isi utama dalam bagian view adalah berisi kode

    untuk menampilkan data dari proses model dan controller yang dibuat

    menggunakan HTML, CSS, maupun javascript biasanya berupa form, tabel,

    gambar yang dilihat oleh pengguna.

    3. Controller

    Controller adalah komponen MVC yang berfungsi sebagai

    penghubung antara bagian model dan bagian view bertugas mengirimkan

    perintah ke bagian model untuk mendapatkan data yang diinginkan dan

    dikirimkan ke bagian view untuk ditampilkan. Pada bagian ini biasanya

    berisi fungsi-fungsi untuk memanggil tampilan dan melakukan aksi ke basis

    data.

    Framework CodeIgniter memiliki beberapa kelebihan, menurut Upton

    (2007:15) dan Youputra (2010) kelebihan tersebut diantaranya :

    1. Mudah digunakan dan tidak memerlukan konfigurasi yang rumit.

    2. CodeIgniter didesain untuk programmer yang masih dalam tahap belajar.

    3. Fungsi-fungsi pendukung seperti library, helper, dan class cukup lengkap.

    4. CodeIgniter merupakan framework MVC yang paling popular dan paling

    banyak digunakan.

  • 23

    5. Dokumentasi yang terdapat dalam CodeIgniter sangat lengkap dan

    memudahkan programmer dalam membuat aplikasi.

    6. CodeIgniter ringan sehingga dapat digunakan pada web hosting standar.

    2.2.7 Sistem Basis Data

    1. Konsep Dasar Basis Data

    Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

    satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

    digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan

    salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena

    merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi pemakai (Jogiyanto,

    2001: 711).

    Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data ke dalam

    media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat

    Database Management System (DBMS). DBMS adalah suatu perangkat

    lunak kompleks yang mengatur permintaan dan penyimpanan data ke dan

    dari disk. DBMS adalah perangkat lunak yang disajikan oleh penjual basis

    data. Produk perangkat lunak seperti Microsoft Access, Oracle, Microsoft

    SQL Server, Sybase, DB2, INGRES, dan MySQL merupakan aplikasi

    DBMS (Simarmata, 2007: 14).

  • 24

    2. Komponen Dasar Basis Data

    a. Data

    Data di dalam sebuah basis data dapat disimpan secara

    terintegrasi (integrated) dan data dapat dipakai secara bersama-sama

    (shared).

    b. Hardware (perangkat keras)

    Terdiri dari semua perangkat komputer yang digunakan untuk

    pengelolaan sistem basis data, berupa (1) Peralatan untuk penyimpanan

    basis data, yaitu secondary storage, (2) Peralatan input dan output, (3)

    Peralatan komunikasi data, dan lain-lain.

    c. Software (perangkat lunak)

    Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan

    data fisik pada basis data. Software pada basis data dapat berupa DBMS

    atau program-program aplikasi dan procedure-procedure.

    3. User atau pemakai

    a. Database Administrator (DBA), orang atau tim yang bertugas

    mengelola sistem basis data secara keseluruhan.

    b. Programmer, orang atau tim yang bertugas membuat program aplikasi.

    c. End User, orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan

    query language atau program aplikasi yang dibuat programmer.

  • 25

    3.2.8 MySQL

    Menurut Kadir, A., (2008), MySQL merupakan software yang tergolong

    sebagai DBMS yang bersifat open source. MySQL sebenarnya merupakan turunan

    salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu Structured Query

    Language (SQL) yakni bahasa yang berisi perintah-perintah untuk memanipulasi

    database, seperti melakukan perintah select untuk menampilkan isi database,

    perintah insert atau menambahkan isi ke dalam database, perintah delete atau

    menghapus isi database dan perintah edit atau mengubah isi database. Selain itu,

    SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, field, ataupun index

    untuk menambah atau menghapus data (Agus Saputra, 2012).

    3.2.9 HTML

    HTML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web.

    HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu

    (platform independent). Dokumen HTML adalah suatu dokumen teks biasa dan

    disebut markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang

    digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks

    tersebut dalam suatu dokumen. HTML mempunyai ciri utama yaitu penggunaan

    tag dan elemen. Elemen dalam dokumen HTML dikategorikan menjadi 2 elemen,

    yaitu elemen yang berfungsi memberikan informasi tentang dokumen

    tersebut dan elemen yang menentukan bagaimana isi suatu dokumen

    ditampilkan oleh browser, seperti paragraf, list, tabel, dan lain-lain. Sedangkan tag

    dinyatakan dengan tanda lebih besar “” (tag akhir).

    Dalam penggunaanya sebagian besar kode HTML tersebut terletak di antara tag

  • 26

    kontainer, yaitu diawali dengan dan diakhiri dengan .

    Dalam dokumen HTML mempunyai 3 tag utama yang membentuk struktur dari

    dokumen HTML, yaitu HTML, HEAD, dan BODY. HTML berfungsi untuk

    menyatakan suatu dokumen HTML, tag HEAD untuk memberikan informasi

    tentang dokumen HTML dan tag BODY berfungsi untuk menyimpan informasi

    atau data yang akan ditampilkan di dokumen. (Sutarman, 2003).

    3.2.10 PHP

    PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk

    penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada

    HTML. PHP singkatan dari PHP Hypertext Prepprocessor yang digunakan sebagai

    bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen

    HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga

    maintenance sistem web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan

    software open-source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di

    download secara bebas dari situs resminya http://www.php.net. PHP ditulis

    menggunakan bahasa C (Kasiman Peranginangin, 2006). PHP adalah kependekan

    dari Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan

    dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah. PHP

    digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam membangun

    aplikasi web dengan cepat. PHP dapat digunakan untuk meng-update dan

    menciptakan basis data serta mengerjakan perhitungan matematika. Seperti halnya

    dengan program open source lainnya, PHP dibuat di bawah General Public License

    (GNU). (Indrajit, dkk 2002 dalam jurnal Henny Hendarti dkk, 2008).

  • 27

    3.2.11 Perangkat Pendukung

    2.2.11.1 Sublime

    Pada Project yang menggunakan bahasa HTML diperlukan aplikasi editor,

    editor yang paling sederhana yang ada di Windows adalah notepad. Sublime

    merupakan editor HTML yang profesional dalam mendesain, menulis kode

    program dan mengembangkan aplikasi web. Aplikasi Sublime mendukung

    operation system seperti Linux, Mac Os X, dan juga Windows. Fitur yang tersedia

    pada aplikasi Sublime sangat banyak dalam memudahkan programmer dalam

    mengerjakan suatu pekerjaan diantaranya fitur minimap, membuka script secara

    side by side, bracket highlight sehingga tidak bingung mencari pasangannya, kode

    snippets, drag and drop direktori ke sidebar seperti fitur yang dimiliki TextMate

    untuk Mac OS.

    2.2.11.2 XAMPP

    XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

    operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

    server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

    Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

    pemrograman PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public

    License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat

    melayani tampilan halaman web yang dinamis.

    2.2.11.3 Bootstrap

    Bootstrap adalah sebuah framework CSS yang menyediakan kumpulan

    komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian

  • 28

    rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap

    juga menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan

    rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman

    web yang dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya. Bootstrap

    dibuat untuk memberikan sekumpulan perangkat yang dapat digunakan untuk

    membangun website sederhana dengan mudah.

    Bootstrap merupakan framework untuk membangun desain web secara

    responsif. Artinya, tampilan web yang dibuat oleh bootstrap akan menyesuaikan

    ukuran layar dari browser yang kita gunakan baik di desktop, tablet ataupun mobile

    device. Fitur ini bisa diaktifkan ataupun dinon-aktifkan sesuai dengan keinginan

    kita sendiri. Sehingga, kita bisa membuat web untuk tampilan desktop saja dan

    apabila dirender oleh mobile browser maka tampilan dari web yang kita buat tidak

    bisa beradaptasi sesuai layar. Dengan bootstrap kita juga bisa membangun web

    dinamis ataupun statis.

    3.2.12 Pemerintah Desa Ketanggung

    Menurut Sutardjo Kartohadikusumo, mengemukakan bahwa secara

    administratif desa diartikan sebagai suatu kesatuan hukum dan di dalamnya

    bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang berkuasa mengadakan

    pemerintahan sendiri. Adapun kelurahan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh

    sejumlah penduduk yang memiliki organisasi pemerintahan terendah langsung di

    bawah camat yang tidak berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.

    Menurut Paul H. Landis, desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari

    2.500 jiwa, dengan ciri-ciri antara lain memiliki pergaulan hidup yang saling

  • 29

    nengenal satu sama lain (kekeluargaan), ada pertalian perasaan yang sama tentang

    kesukaan terhadap kebiasaan, serta cara berusaha bersifat agraris dan sangat

    dipengaruhi oleh faktor-faktor alam, seperti iklim, keadaan alam, dan kekayaan

    alam.

    Desa Ketanggung merupakan salah satu dari 10 desa di wilayah Kecamatan

    Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang terletak 7 Km ke arah Utara dari

    kota Kecamatan. Desa Ketanggung mempunyai luas wilayah seluas 706.550

    hektar. Desa Ketanggung terdiri dari 6 dusun dengan jumlah penduduk 3.490 jiwa

    dan 1.058 kepala keluarga, dengan perincian seperti pada tabel 2.1.

    Tabel 2.1 Demografi Desa Ketanggung

    No Dusun Jumlah

    RW

    Jumlah

    RT

    Jumlah

    Penduduk

    Jumlah

    KK

    1 Krajan 2 6 535 185

    2 Tanggung 2 8 586 191

    3 Gondangrejo 2 6 469 134

    4 Karanganyar 2 6 618 171

    5 Godan 2 6 612 184

    6 Wates 3 7 431 112

    Total 13 39 3.490 1.058

    Sumber : Data Penduduk Ketanggung Tahun 2016

    Desa Ketanggung mempunyai batas-batas wilayah seperti ditujukan pada

    gambar 2.1, sebelah utara berbatasan dengan Desa Sembowo, sebelah selatan

    berbatasan dengan Desa Karangmulyo, sebelah timur berbatasan dengan Desa

    Klepu dan Desa Terbis yang sudah masuk Kabupaten Trenggalek, desa sebelah

    barat berbatasan dengan desa Wonodadi Kecamatan Ngadirojo.

  • 30

    Pusat pemerintahan desa Ketanggung berada di balai desa yang berada di

    tengah-tengah desa, di balai desa ini selain sebagai pusat mengurus keperluan

    administrasi oleh warga juga digunakan sebagai tempat pengadaan acara ketika

    hari-hari besar.

    Gambar 2.1.Peta Desa Ketanggung

  • 31

    2.3 Kerangka Berfikir

    Bagan kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.2 .

    Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

    Kondisi Awal

    Tindakan

    Kondisi Akhir

    � Proses pembuatan surat administrasi belum didukung sistem

    informasi.

    � Pembuatan surat membutuhkan waktu yang lama.

    � Pembuatan surat mengharuskan warga datang dan mengambil surat

    yang sudah jadi dilain waktu.

    � Pembuatan sistem administrasi surat kependudukan.

    � Pemesanan pembuatan surat secara online.

    � Terdapat kepastian waktu pengambilan surat.

    � Proses pembuatan surat menjadi lebih cepat.

    � Administrasi surat menjadi lebih teratur dan tertata.

    � Proses pembuatan surat didukung sistem informasi.

  • 140

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Simpulan

    Berdasarkan pembuatan dan pengembangan sistem pelyanan administrasi

    kependudukan di Desa Ketanggung, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan,

    Jawa Timur, dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1. Rancang bangun sistem administrasi kependudukan agar menghasilkan

    proses pembuatan surat yang efektif dan efisien yaitu menggunakan

    penelitian dan pengembangan model waterfall melalui tahap analisis, tahap

    desain atau perancangan sistem, membangun sistem menggunakan

    framework CodeIgniter dan menguji kelayakan sistem.

    2. Sistem administrasi kependudukan digunakan sebagai sarana pembuatan

    surat yang mempermudah dan mempercepat proses pembutan surat setelah

    melalui pengujian kelayakan sistem terhadap responden.

    3. Pendokumentasian surat dengan mengaplikasikan sistem administrasi

    kependudukan menghasilkan sistem lebih tertata dan terorganisir setelah

    melalui pengujian kelayakan sistem terhadap responden.

    5.2 Saran

    1. Perlu dilakukan pengembangan sistem pada fasilitas user admin desa dan

    warga seperti adanya notifikasi pemberitahuan secara otomatis dan

    menampilkan data penduduk dalam bentuk yang lebih menarik.

  • 2. Agar lebih efisien dan menjadikan data update, data basis sebaiknya bisa

    terhubung langsung dengan basis data sistem pelayanan administrasi desa

    yang terkoneksi langsung dengan kecamatan atau dinas.

    3. Pada penelitian mendatang diharapkan dapat dilakukan di desa yang

    tergolong mempunyai kualitas jaringan dan sumber daya manusia yang

    baik.

    4. Perlu dilakukan pengembangan sistem pada fitur tambah dan edit template

    surat, yang bertujuan untuk mempermudah aparat desa untuk melakukan

    pembaruan surat.

  • 142

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdul, K. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta : Andi.

    CodeIgniter. 2016. CodeIgniter Web Framework.https://codeigniter.com.26 April 2017.

    Davis, G. B. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. Jakarta : PT. Pusataka Binamas Pressindo.

    Fatta, H. A.,2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Publisher.

    Hendarti, H., Dan Nurlina. 2008. Perancangan Aplikasi Pembuatan Kartu Tanda

    Penduduk Berbasiskan WEB Pada Kodya Bekasi. Seminar Nasional Informatika : 1979-2328.

    Hidayat, E. W. 2011. Penerapan Pola Hierachical Model-View-Controller Pada

    Rekayasa Sistem Berbasis Web Framework. Jurnal Teknologi Technoscientia 3(2): 169-178.

    Hidayatullah, S., dan Mulyadi C. 2015. Sistem Pelayanan Administrasi

    Kependudukan desa Candigatak berabasis WEB. Jurnal IT CIDA 1 (1): 42-55.

    Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

    ISTQB Exam Certification [IEC]. 2016. What is Waterfall model- advantages, disadavantages and when to use it?. http://istqbexamcertification.com/ what-is-waterfall-model-advantages-disadvantages-and-when-to-use-it.

    12 Mei 2017.

    _______._____.What is Performance Testing in Software?. http://istqbexamcertific ation .com /what-is-performance-testing-in-software. 15 Mei 2017.

    Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta : Andi.

    _______. 2008. Metodologi Penelitian sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

    Kartohadikusumo, S. 1953. Desa. Yogyakarta : Sumur Bandung.

    Kasiman, P. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andy.

    Kurniawan, A. 2015. 9 Pengertian Informasi Menurut Para Ahli. http://www.gurupendidikan.com/9-pengertian-informasi-menurut-para-

    ahli/. 26 Oktober 2016 (20:30).

  • 143

    Landis, P. H. 1948. Pengantar sosiologi Perdesaan dan Pertanian. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

    Myer, T. 2008. Professional CodeIgniter. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc.

    Noviyanto F., Setiadi., dan Wahyuningsih I. 2014. Implementasi SIKADES(sistem

    Informasi Kependudukan Desa) Untuk Kemudahan Layanan Amdinistrasi

    Desa Berbasis WEB Mobile. Jurnal Informatika 8 (1): 858-869.

    Oz, E. 2009. Management Information Systems. 6th ed. Massachusetts: Inc. Cengage Learning.

    Pangestu, H., H. Alianto, S.F. Wijaya. 2012. Hasil Rancang Bangun Sistem ERP

    dengan SDLC Model Waterfall: Studi Kasus Sistem Inventori PT. Pan

    Brothers, Tbk. ComTech 3(2): 1036-1042.

    Suharsini, A. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

    Pratama, A. N. W. 2010. CodeIgniter: Cara Mudah Membangung Aplikasi PHP. Jakarta: Mediakita.

    Pressman, R. S. 2001. Software Engineering : a prcatitioner’s approach. 5th ed. New York: McGraw-Hill.

    _______, 2010. Software Engineering : a practitioner’s approach. 7th ed. New York: McGraw-Hill.

    Priyadarsini, N. I., Mamatha, R. 2013. Analysis of Yslow Performance Test tool

    dan Emergences on Web Page Data Extraction. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2)5: 317-322.

    Saputra, A. 2012. Membuat Aplikasi Absensi Dan Kuesioner untuk Panduan

    Skripsi. Jakarta : PT. Elex Media Koputindo : Jakarta.

    Setiadi, A. .2013. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk Berbasis Web Menggunakan Metode TAS (Total Architecture Syntesis) Pada Desa Wiyono Pesawaran. Sekolah Tinggi Manajemen Informasi dan Komputer. Pringsewu Lampung.

    Sibaroni, Y., Imrona, M., Setiawan, B. E., dan Dzuhri, E. F. 2015 Aplikasi

    Pelayanan Administrasi Penduduk Desa Berbasis Web Programming.

    Jurnal Informatika (1): 1-6.

    Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

    Sutabri, T. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher.

    Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web PHP dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu

  • 144

    Undang-undang No.6 tahun 2014 Pasal 1. Penyelenggaraan Pemerintah Desa dan Peraturan Desa. 15 Januari 2014. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7. Jakarta.

    _______ No. 23 Tahun 2006. Administasi Kependudukan. 29 Desember 2006. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 4674. Jakarta.

    Upton, D. (2007). CodeIgniter for Rapid PHP Application Development. Birmingham: Packt Publisher Ltd.

    Wardana. (2010). Menjadi Master PHP dengan Framework CodeIgniter. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

    Wati, D. P. 2012. Performance Testing. http://coretanputeria.blogspot.co.id/2012 /12/definisi-performance-testing-merupakan.html. 15 Mei 2017.

    Whitten, J. L. dan Bentley, L. D. 2007. System Analysis dan Design Method. 7th ed. New York: McGraw-Hill/Irwin.

    Youputra. 2010. Mengenal lebih dekat framework PHP dan jenisnya.http://tutorial.dumbstrack.org/mengenal-framework-php-dan jenisnya. 20 Maret 2017.