Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
RANCANGAN AKTUALISASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE
DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA
KELAS
III SD NEGERI 04 RIAM TAPANG KECAMATAN SILAT HULU
DISUSUN OLEH:
SIGISMUND RIO JUMPUNG S.Pd
19950501 202012 1010
29
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS
HULUBEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER
DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
ii
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti haturkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga rancangan aktualisasi
dapat diselesaikan yang berjudul, “Peningkatan Hasil Belajar
Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Pada
Siswa Kelas IV SDN 04 Riam T apag”. Peneliti banyak mendapatkan
bimbingan, bantuan, motivasi, dan saran dari berbagai pihak. Ucapan
terima kasih peneliti sampaikan yang terhormat kepada.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini tidak dapat
diselesaikan tanpa adanya kontribusi dari berbagai pihak. Untuk itu,
penulis ingin mengucapkan Terima Kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H, selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P., selaku Kepala Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.
3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos. M.Si, Selaku Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Bapak Sa’ian. S.Pd. SD selaku Kepala SD Negeri 04 Riam Tapang
Kecamatan Silat Hulu.
5. Bapak Rusdie, S.Pd. SD., Selaku Mentor yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan.
6. Bapak Surya Warsa S.IP., M.Si. selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan motivasi.
7. Bapak Uray Feriyuanda S.S.T.P., M.Ec.Dev. Selaku penguji pada
seminar rancangan aktualisasi.
vii
ang turut menyukseskan berlangsungkan kegiatan Latsar ini, serta
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................... ii
BERITA ACARA .............................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................... vii
DAFTAR TABLE .................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar belakang ................................................................................... 1
B. Ruang lingkup .................................................................................... 3
C. Tujuan ................................................................................................ 3
D. Manfaat .............................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ...................................... 5
A. Deskripsi organisasi ........................................................... 5
B. Visi dan misi sekolah dasar negeri 04 riam tapang ......... 7
C. Nilai-nilai organisasi sekolah dasar negeri 04 riam tapang ........... 7
D. Struktur organisasi, tugas, dan fungsi .............................. 8
E. Uraian Tugas Guru ........................................................................... 9
BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN 11
A. Identifikasi ........................................................................................ 11
a. Nilai Nilai Dasar Asn…………………………………….…….11
1. Akuntabilitas………………………………….…….11
ix
2. Nasionalisme……………………………………………….12
3. Etika publik ……………………………………………….13
4. Komitmen mutu………………………………..….………13
5. Anti korupsi……………………………………….……….14
6. Manajemen aparatur sipil negara (ASN)..........................14
7. Whole of government (WOG) …………………………...15
8. Pelayanan publik ……………………………………….....15
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ...................................... 17
A. Identifikasi Isu Dan Gagasan Pemecaha ..................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 31
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Siswa SD Negeri 04 Riam Tapang 2020 / 2021 ............. 6
Tabel 2.2 Tabel Keadaan Gedung Di SD Negeri 04 Riam Tapang ...... 6
Tabel 4.1 : Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam Tapang ........... 18
Tabel 4.2: Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam ........................... 18
Tabel 4.3: Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu SD
Negeri 04 Riam ..................................................................... 21
Tabel 4.4: Kegiatan Aktualisasi diSekolah SD Negeri 04 Riam ......... 23
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah
profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas dan mempercepat persatuan dan kesatuan NKRI.
Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi beberapa bidang termasuk di
dalamnya adalah bidang pendidikan. Guru sebagai salah satu profesi ASN harus
dilandasi oleh nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi untuk mengaktualisasikan tugas pokok dan
fungsinya sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negeri (ASN).
Salah satu fungsi pendidikan yaitu untuk mempersiapkan dan membentuk
peserta didik sebagai generasi-generasi penerus bangsa agar menjadi manusia
yang dapat mengembangkan potensi dirinya sebelum peserta didik tersebut terjun
ke kehidupan yang sebenarnya yaitu masyarakat. Pada dasarnya pendidikan
bertujuan untuk mengantarkan siswa dalam perubahan tingkah laku baik secara
moral maupun intelektual. Supaya mencapai proses ini dibutuhkannya sebuah
tindakan yaitu berupa kegiatan pembelajaran.
Berawal dari himbauan pemerintah untuk membuka kembali sekolah di
kabupaten Kapuas hulu/kota yang termasuk dalam golongan zona hijau COVID
19. Maka Sebagian tenaga pendidik mulai memikirkan metode atau model
pembelajaran yang tepat untuk di terapkan dengan kondisi sekolah saat ini
Guru adalah seorang pendidik yang berprofesional dengan tugas
utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi siswa. Maka peran guru disini sangatlah berpengaruh terhadap
2
hasil belajar siswa, faktor utamanya adalah kunci keberhasilan dalam proses
belajar siswa. 2 Peran guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa diantaranya:
1. Menjadikan siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Guru
Memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan ilmu pengetahuan dan
memberikan pertanyaan-pertanyaan dan siswapun mengerjakan tugas dengan
baik dengan tujuan untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam proses belajar
sehingga siswa dapat menyelesaikannya dengan tuntas.
2. Menciptakan Metode pembelajaran yang bervariasi. Metode pembelajaran
yang bervariasi ini agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam suatu
pembelajaran maka diciptakanlah pembelajaran yang bervariasi. Tujuannya
agar siswa selalu termotivasi dalam kegiatan proses pembelajaran. Contohnya
: Dalam proses belajar siswa tidak hanya mengerjakan latihan yang diberikan
oleh guru, akan tetapi proses belajar siswa didapat melalui diskusi, audio
visual, studi kasus (praktek)dan sebagainya dengan tujuan agar siswa tidak
bosan dan tidak jenuh dalam proses belajar.
Menghadapi kondisi itu maka menggunakan model pembelajaran tidak
langsung di luar jaringan (luring) dengan menerapkan metode demonstrasi,
menjadi salah satu alternative pilihan dalam menetukan metode yang tepat untuk
pembelajaran saat ini. Pembelajaran tugas terstruktur merupakan kegiatan
pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik guru
berperan sebagai fasilitator, dan tutor teman belajar. Metode penugasan berarti
guru memperagakan barang, kejadian, aturan atau urutan melakukan kegiatan,
baik secara langsung maupun melalui media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Tujuan pemberian tugas terstruktur adalah untuk merangsang peserta
didik untuk memahami materi lebih dalam sehingga pada saat di terangkan
peserta didik dapat mengungkapkan kesukaran materi yang di temui. Dengan
melihat kondisi seperti itualah maka penuli mengangkat isu” Meningkatakan
3
hasil belajar IPS kelas III Dengan Menerapkan metode demonstrasi di SD
Negeri 04 Riam Tapang Kabupaten kapuas hulu“
B. Tujuan Umum
1. Tujuan umum
Teraktualisasinya nilai – nilai konsepsi dasar (ANEKA) dan kedudukan serta
peran ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai guru kelas di SD
Negeri 04 Riam Tapang
2. Tujuan khusus
Meningkatakan hasil belajar IPS kelas III Dengan Menerapkan metode
demonstrasi Di SD Negeri 04 Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu
Kabupaten Kapuas Hulu
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
a. Sebagai pertimbangan dalam menentukan metode pemebelajaran dan
pendekatan yang tepat
b. Meningkatkan semangat guru untuk lebih inovatif dalam melakukan
suatu pembelajaran
2. Bagi sekolah
a. Sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan hasil belajar siswa di
SD Negeri 04 Riam Tapang
3. Bagi siswa
Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi kesulitan
belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan Metode
demonstrasi dalam kegiatan belajar mengajar baik secara individu maupun
kelompok.
4
4. Manfaat bagi masyarakat
Sebagai salah satu penyedia layanan pendidikan yang berkualitas bagi
generasi anak bangsa.
D. Ruang lingkup kegiatan aktualisasi
Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi yang di lakukan hanya membatasi
permasalahan rendahnya hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri 04 Riam
Tapang Kecamatan Silat Hulu
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN DESKRIPSI NILAI- NILAI
DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi SDN 04 Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu
SDN 04 Riam Tapang merupakan sekilah dasar yang terletak di Desa
Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu. Pendidik dan
tenaga kependidikan di SDN 04 Riam Tapang berjumlah 5 orang terdiri dari
1 orang kepala sekolah berstatus PNS, 1 orang guru berstatus PNS, 3 orang
guru berstatus honorer sekolah.
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri 04 Riam Tapang
Nama Kepala Sekolah Sa’ian S.Pd. SD
NPSN/Nomor
Statisik
: 30103218
Propinsi : Kalimantan Barat
Otonomi daerah : Silau Hulu
Kecamatan : Silat Hulu
Desa/ Kelurahan : Riam Tapang
Jalan : Terapas
Kode Pos : 78774
Daerah : Pedesaan
Status Sekolah : Negeri
Tahun Berdiri : 1979
Kegiatan Belajar : Pagi
Bangunan Sekolah : Milik Negara
6
Luas Tanah/Lokasi
Kecamatan : Silat Hulu
Kabupaten/Kota : Kapuas Hulu
Provinsi : Kalimantan Barat
Tabel 2.1 Data Siswa SD Negeri 04 Riam Tapang 2020 / 2021
Kelas Siswa Laki –
Laki
Siswa Perempuan Jumlah
I 3 Siswa 6 Siswi 9
II 6 Siswa 7 Siswi 13
III 5 Siswa 11 Siswi 16
IV 5 Siswa 2 Siswi 7
V 7 Siswa 5 Siswi 12
VI 4 Siswa 12 Siswi 16
Kelas Siswa Laki –
Laki
Siswa Perempuan Jumlah
Jumlah 30 Siswa 43 Siswi 73
Tabel 2.2 Tabel Keadaan Gedung Di SD Negeri 04 Riam
Tapang
Nama Ruangan Jumlah
Ruang Kelas 6 Ruang
Kantor Guru 1
Ruang
WC siswa 2
Ruang
7
B. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 04 Riam Tapang
TERWUJUDNYA KAPUAS HULU YANG HARMONIS, ENERGIK,
BERDAYA SAING, AMANAH DAN TERAMPIL”
1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang Harmonis dalam kerukunan
kehidupan beragama, budaya dan keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri,
pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah
investasi.
3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas
dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan yang
memiliki daya saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang bersih, berwibawa dan
tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi,
responsibilitas, dan akuntanbilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan Kesehatan
dasar yang bermutu bagi masyarakat.
C. Nilai-nilai Organisasi Sekolah Dasar Negeri 04 Riam Tapang
Nilai nilai organisasi yang ada di Sekolah Dasar Negeri 04 Riam Tapang
adalah sebagai berikut:
1. Religius
2. Sopan
3. Disiplin
4. Jujur
5. Tanggung Jawab
6. Kerja sama
8
7. Percaya Diri
8. Mandiri
D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen
atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas semua
komponen yang terlibat dalam organisasi. Struktur organisasi SD Negeri 04
Riam Tapang terdiri dari kepala sekolah, 4 orang guru kelas
WALI KELAS I
JUNIANUS
WALI KELAS IV
PAULUS JUMIRIN
WALI KELAS II
MARTA HERMIATI
WALI KELAS V
SA’IAN S.Pd.SD
STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI 04
RIAM TAPANG
K EPALA SEKIOLAAH
SA’IAN S.PD. SD
9
WALI KELAS III
UNGAI S.Pd
WALI KELAS VI
UNGAI S.Pd
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah
melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka
mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8
(delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat
melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan
yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses
pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2)
UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,yakni:
1) Merencanakan pembelajaran;
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
10
4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai; dan
Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
E. Uraian Tugas Guru
Seorang guru tentunya memiliki rincian kegiatan yang sesuai dengan tugas
pokok jabatannya. Rincian kegiatan guru kelas tertuang dalam Permendiknas
No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya. Adapun rincian kegiatan tersebut antara lain:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
dikelasnya
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
9. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/madrasah dan nasional
10. Membimbing guru pemula dalam program induksi
11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran
12. Melaksanakan pengembangan diri
11
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN
A. Identifikasi
a. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Pembelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan
nilainilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara
profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan:
berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi
standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi
di lingkungan instansinya.
Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban pertanggungjawaban yang
harusdicapai.Akuntabilitas merujukpada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.Akuntabilitas adalah kewajiban atau pertanggung jawaban yang
harus dicapai dan harus ada bentuk laporannya.Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, antara lain:
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan
12
Nilai-nilai dasar akuntabilitas yakni:
1) Tanggung Jawab
2) Jujur
3) Kejelasan target
4) Netral
5) Mendahulukan kepentingan public
6) Adil
7) Transparan
8) Konsisten
9) partisipatif
2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap
ASN.Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara atau
sering juga diartikan sebagai pahakebangsaan. ASN yang memiliki
nasionalisme yang kuat adalah ASN yang:
a) Memahami dan memiliki kesadaran mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dalam pelaksanaan tugasnya.
b) Menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pembuat dan pelaksana
kebijakan publik dalam mengaktualisasikan semangat nasionalisme dan
wawasan kebangsaan yang kuat.
c) Bekerja profesional sebagai pelayan publik dan melayani dengan
integritas yang tinggi.
d) Menjadi perpanjangan tangan negara dalam mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa (sebagai perekat dan pemersatu bangsa).
Nilai dasar nasionalisme adalah sebagai berikut:
13
1) Berpegang teguh pada nilai-nilai Ketuhanan dalam menjalankan tugas
2) Setia dan taat pada NKRI
3) Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara
4) Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara
5) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan
pribadi dan golongan
6) Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
7) Menegakkan kejujuran, keadilan, dan disiplin serta meningkatkan
kesejahteraan dan profesionalisme
8) Memberikan pelayanan yang adil dan tidak diskriminatif
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik (LAN-RI, 2015:11).
Indikator nilai dasar dari etika publik yaitu :
a) Cermat adalah sikap hati – hati, teliti, sungguh – sungguh, ikhlas, rajin,
dan ulet dalam melakukan pekerjaan.
b) Sopan adalah perilaku yang mencerminkan kebaikan dan keramahan
kepada orang lain.
c) Saling menghormati adalah saling memahami dan memberikan
toleransi terhadap orang lain, sehingga setiap orang dapat berinteraksi
dengan baik.
d) Berintegritas Tinggi adalah suatu kepribadian seseorang yang
bertindak secara konsisten dan utuh, baik dalam perkataan dan perbuatan
sesuai dengan nilai – nilai dan kode etik.
14
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai
dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima mencakup :
a) Efektifitas : cara mencapai tujuan akhir secara tepat dan maksimal.
b) Efisiensi : menggunakan sumber daya dengan sehemat mungkin untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
c) Inovasi/kreatifitas: membuat terobosan baru untuk menyelesaikan suatu
masalah dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
d) Mutu/kualitas : mempertahankan atau memastikan bahwa kualitas dan
output sudah baik.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya
kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan (LAN-RI, 2015:1). Korupsi adalah
masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka
panjang. (LAN-RI , 2015:6)
Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual,
dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka
bumi. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, manusia
akan terhindar dari perbuatan korupsi karena yakin bahwa setiap perbuatan
akan dipertanggung jawabkan. Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai
dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak
pidana korupsi.
Indikator nilaidasar anti korupsi adalah :
15
a) Jujur adalah suatu kesesuaian sikap anatara perkataan dan perbuatan
yang sebenarnya
6. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ada
beberapa asas manajemen ASN yaitu kepastian hukum, profesionalisme,
keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan,
nondiskriminatif, persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta
kesejahteraan (LAN RI, 2021).
Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan partai politik
7. Whole of Government (WOG)
Whole of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen, program dan pelayanan publik (LAN RI, 2021). Di dalam
WOG terdapat beberapa asas yaitu koordinasi, kolaborasi, komunikasi,
integrasi, sinkronisasi (LAN RI, 2021).
Alasan yang menyebabkan WOG penting dan mendapat perhatian
dari pemerintah adalah:
a) Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik
b) Terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral dalam pembangunan,
16
c) Khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakan nilai,
budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendorong
adanya potensi disintegrasi bangsa.
8. Pelayanan Publik
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Di dalam pelayanan
publik terdapat beberapa asas yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian
waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses,
disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan (LAN RI, 2021)
17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Sekolah Dasar 04 Riam
Tapang Kecamatan Silat hulu adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas
III SDN 04 Riam Tapang
2. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas
III SDN 04 Riam Tapang
3. Rendahnya Disiplin Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Pada Siswa
Kelas III SDN 04 Riam Tapang
4. Rendahnya Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas IV SDN 04 Riam
Tapag
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan
dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru,
perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual
prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari
1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang
Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat
Penting”.Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu
isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di
singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :
18
Tabel 4.1 : Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam Tapang
N
O
ISU AKTUAL KRITERIA
RA
NK A P K L
1 Rendahnya Minat
Belajar Siswa Pada
Pembelajaran IPS
Siswa Kelas III SDN
04 Riam Tapang
4 4 5 4 17 II
2 Rendahnya Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran
IPS Siswa Kelas III SDN 04
Riam Tapang
5 5 4 5 19 I
3 Rendahnya Disiplin Belajar
Siswa Pada Pembelajaran IPS
Pada Siswa Kelas III
SDN 04 Riam Tapang
4 4 4 5 17 II
4 Rendahnya Kemampuan
Membaca Pada Siswa Kelas
IV SDN 04 Riam Tapag
4 4 4 4 16 III
19
Tabel 4.2: Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam
N
o
ISU U S G Juml
ah
1. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran
Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas
III SDN 04 Riam Tapang
3 4 3 10
2. Masih rendahnya penggunaan metode Pada
Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang
4 4 4 12
3. Masih kurangnya penanaman kesadaran kedisiplinan
Belajar Pada Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas III SDN
04 Riam Tapang
3 4 4 11
4. Belum optimalnya penggunaan metode dalam
meningkatkan kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas
IV SDN 04 Riam Tapag
3 3 4 10
Berdasarkan tabel tersebut, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah
“Belum optimalnya keaktifan siswa dalam proses belajar di kelas”. Dasar
pertimbangannya adalah masih terdapat mendapatkan hasil belajar di bawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila isu tersebut tidak diselesaikan,
maka akan berdampak pada rendahnya efektivitas siswa dalam proses belajar
di kelas dampak bagi siswa : masih rendahnya hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS , Dampak bagi guru: Guru dianggap monoton dan kurang
kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan Dampak
bagi sekolah : belum maksimalnya tujuan sekolah untuk Meningkatkan
keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang berdemokrasi
serta bertanggung jawab
Guru memiliki tugas utama, yaitu mengajar, mendidik, membimbing
serta mengevaluasi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru
20
perlu menerapkan metode dan menggunakan media yang tepat. Jika tujuan
pembelajaran tercapai, maka hasil belajar akan memenuhi kriteria ketuntasan.
Satu di antara metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada
pembelajaran IPS adalah metode pembelajaran demonstrasi . Metode
Demonstrasi Menurut Shoimin (2016: 62) metode demonstrasi merupakan
metode mengajar dengan memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan.
Menurut Sutikno (Iyun 2017: 17) metode demonstrasi adalah metode
pembelajaran dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun penggunaan media
pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan.
Sedangkan menurut Roestiyah (Huda 2015: 231) metode demonstrasi adalah
cara mengajar dimana seseorang instruktur atau tim guru menunjukkan,
memperlihatkan suatu proses, situasi dari materi yang sedang diajarkan kepada
seluruh siswa.
a) Langkah- langkah Menggunakan Metode Demonstrasi
Menurut Majid (2013: 198-199). Langkah-langkah metode
demonstrasi adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
(a) Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
21
(b) Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
(c) Mengemukakan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh siswa,
misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap
penting dari pelaksanaan demonstrasi.
2) Kegiatan Inti
(a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang
siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang
mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik
memperhatikan demonstrasi.
(b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana
yang menegangkan.
(c) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi
dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.
(d) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan
lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi
itu.
22
3) Kegiatan Akhir
(a) Proses pembelajaran perlu diakhiri pemberian tugas-tugas tertentu
yang ada
(b) kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian
tujuan pembelajaran.
(c) Guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya
proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan penyelesaian isuyang
diajukan adalah “Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan
Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III SD Negeri
04 Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu”.
Tabel 4.3: Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu SD Negeri 04
Riam Tapang
Unit kerja
SD Negeri 04 Riam Tapang
Isu yang di angkat
Rendahnya Hasil Belajar Siswa
Judul
Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan
Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa
Kelas III SD Negeri 04 Riam Tapang
23
Kegiatan
1. Membut yel yel kelas. Sebelum pembelajaran
dimulai siswa diminta memainkan sebuah
permainan yang memicu antusias siswa dalam
pembelajaran
2. Melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode demonstrasi dan
menggunakan gambar-gambar yang berhubungan
dengan pembelajaran dan gambar-gambar yang
digunakan dapat mengoptimalkan penggunaan
metode demonstrasi dalam pembelajaran
3. Membuat fideo pendek tentang materi yang
diajarkan
4. Menutup pembelajaran dengan memberi
penguatan dengan melakukan sebuah games.
Games yang diberikan berkaitan dengan materi
yang telah dipejalari
24
Tabel 4.4: Kegiatan Aktualisasi diSekolah SD Negeri 04 Riam
Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III SD Negeri 04
Riam Tapang
UNIT KERJA SD Negeri 04 Riam Tapang
IDENTIFIKASI ISU UTAMA Rendahnya Hasil Belajar Siswa
FAKTOR UTAMA PENYEBAB Masih rendahnya penggunaan metode Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang
GAGASAN PEMECAHAN ISU Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III
SD Negeri 04 Riam Tapang
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Dengan Nilai-
Nilai Dasar ASN
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 Kegiatan :
mebuat yel-
yel kelas
1. Memikirkan atau
merencanakan yel
yel yang cocok
2. memulai
membuat kata
kata dalam yel-
yel
3. mengabungkan
kata yang sudah
1. menghasilkan sebuah
yel-yel kelas yang dapat
membangkitkan
semangat siswa
1. Angkutabilitas,
keterbukaan atas setiap
Tindakan atau kebijakan
2. Nasionalisme,
penulis bekerja sama
dengan murid untuk
melakukan kegiatan yel-
yel
TERWUJUDNYA
KAPUAS HULU YANG
HARMONIS,
ENERGIK, BERDAYA
SAING, AMANAH DAN
TERAMPIL”
1. Mewujudkan Masyarakat
Kapuas Hulu yang
Harmonis dalam kerukunan
1. Relkigius
2. Sopan
3. Disiplin
4. Juju
5. Tangung jawab
6. Percaya Diri
7. Mandiri
8. Kerjasama
25
dirngkai
4. mulai menyanyikan
yel-yel
5. mengabungkan
beberapa gerakan
kedalam yel-ywl
6. mengajarkan yel-
yel kepada siswa
7. mempraktekan yel-
yel bersama siswa
3. Etika Publik.
Penulis bersikap sopan
dalam menyampaikan
yel-yel.
4. Komitmen Mutu,
Guru memberikan
pelayanan terbaik kepada
muridnya
5. Anti Korupsi
Kegiatan sosialisasi
membangun komitmen
6. manajemen ASN:
Keterbukaan
Bersama dengan siswa
memainkan yel-yel kelas
7. WoG: Komunikasi
8. Pelayan Publik:
Partisipatif
kehidupan beragama, budaya
dan keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu
yang kreatif menuju desa
mandiri, pengembangan
aktifitas ekonomi yang adil
dan pro rakyat, serta ramah
investasi.
3. Mewujudkan masyarakat
Kapuas Hulu yang
berbudaya, mandiri, cerdas
dan inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
mutu Pendidikan yang
memiliki daya saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintah yang bersih,
berwibawa dan tersedianya
infrastruktur publik yang
26
berbasis transparansi,
responsibilitas, dan
akuntanbilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu
yang sejahtera dalam
pelayanan Kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat.
2 Melaksanakan
proses
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
demonstrasi dan
menggunakan
gambar-gambar
1. Memilih alat dan
bahan
2. Emilih gambar
yang berkaitan
dengan
pembelajaran
3. Mngeprint gambar
4. Mengunting
gambar
5. Membagikan
1. Terciptanya media
pembelajaran
1. Akuntabilitas (Adil):
guru bersikap adil dalam
menyampaikan materi
2. Nasionalisme
(Musyawarah): untuk
membantu membuat
memilih gambar yang
dibutuhkan guru meminta
saran dan masukan dari
rekan guru yang lain
1. Hulu yang Harmonis dalam
kerukunan kehidupan
beragama, budaya dan
keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu
yang kreatif menuju desa
mandiri, pengembangan
aktifitas ekonomi yang adil
dan pro rakyat, serta ramah
investasi
1. Relkigius
2. Sopan
3. Disiplin
4. Juju
5. Tangung jawab
6. Percaya Diri
7. Mandiri
8. Kerjasama
27
gambar
6. Menempelkan
gambar
3. Etika Publik (Sopan
santun): saat
menyampaikan materi
guru bersikap sopan
terhadap siswa
4. Komitmen Mutu
(Inovasi): guru membuat
inofasi baru dalam
mengajar dengan
mengkolaborasikan
metode demonstrasi
dengan menggunakan
gambar
5. Anti Korupsi (Disiplin):
guru memulai
pembelajaran sesuai
dengan jam yang telah
ditentukan
3. Mewujudkan masyarakat
Kapuas Hulu yang
berbudaya, mandiri, cerdas
dan inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
mutu Pendidikan yang
memiliki daya saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintah yang bersih,
berwibawa dan tersedianya
infrastruktur publik yang
berbasis transparansi,
responsibilitas, dan
akuntanbilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu
yang sejahtera dalam
pelayanan Kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat.
28
6. Manajemen ASN:
Efektifitas dan Efisien
Kegiatan membuat media
termasuk dalam nilai
dasar ASN
7. WoG: Komunikasi
8. Pelayanan Publik:
Transparan
3. 1. Melakukan
kegiatan
pembelajaran
dengan media
yang telah
disiapkan
1. Memberi salam
2. Mengajak siswa
untuk berdoa
sebelum memulai
pembelajaran
3. Mengecek
kehadiran siswa di
kelas
10. Saya akan memutarkan
sebuah fideo tentang
materi atau bahan ajaran
dengan menggunakan
laptop. Di sini saya
menggunakan 2 buah
laptop, dan jika
memungkinkan saya
akan menggunakan N-
Focus
1. Akuntabilitas (tanggung
jawab): dalam
menyiapkan alat dan
bahan penulis dan
menyiapkan pembelajaran
dengan penuh tanggung
jawab
1. Hulu yang Harmonis dalam
kerukunan kehidupan
beragama, budaya dan
keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu
yang kreatif menuju desa
mandiri, pengembangan
aktifitas ekonomi yang adil
dan pro rakyat, serta ramah
investasi.
1. Relkigius
2. Sopan
3. Disiplin
4. Juju
5. Tangung jawab
6. Percaya Diri
7. Mandiri
8. Kerjasama
29
4. Mempersiapkan
alat dan media
pembelajaran
5. Merekam dan
membuat fideo
meteri
pembelajaran
mengedit fideo
6. Menyuruh siswa
untuk menonton
fideo yang sudah
dibuat
membagikan fideo
kepada siswa.
Agar siswa bias
belajar di rumah
7. Membuat
kesimpulan
2. Nasionalisme
3. Etika publik (tulus):
menyiapkan alat dan
bahan dengan tulus
4. Komitmen mutu
(efisien): mengadakan
alat dan bahan seperlunya
5. Anti korupsi (mandiri):
dalam menyiapkan alat
dan bahan tidak
menggunakan fasilitas
sekolah
6. manajemen ASN:
Efektifitas dan
Efisiensi
Kegiatan dalam menyiapkan
metode demonstrasi
7. WoG: Koordinasi
3. Mewujudkan masyarakat
Kapuas Hulu yang
berbudaya, mandiri, cerdas
dan inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
mutu Pendidikan yang
memiliki daya saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintah yang bersih,
berwibawa dan tersedianya
infrastruktur publik yang
berbasis transparansi,
responsibilitas, dan
akuntanbilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu
yang sejahtera dalam
pelayanan Kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat.
30
8. Melakukan
evaluasi
9. Mmberi penilaian
8. Pelayan Publik:
Partisipatif
4 1. Menutup
pembelajaran
dengan
memberi
penguatan
dengan
melakukan
sebuah games.
Games yang
diberikan
berkaitan
dengan materi
yang telah
dipejalari
1. Melakukan riset
atau mencari tahu
game apa yang
cocok dengan
materi
pembelajaran
2. Memulai
menentukan game
yang harus dibuat
3. Merangkai game
dan hubungkan
game dengan
pembelajaran
4. Menguji coba
game
1. Menghasilkan sebuah
permainan
1. Akuntabilitas
(kejelasan target):
Memperoleh hasil
evaluasi dari pendapat
siswa
2. Nasionalisme
(menghargai):
mendengarkan
pendapat peserta didik
tentang kegiatan
belajar
3. Etika publik (sopan):
dalam meminta
pendapat peserta didik
saya menggunakan
1. Hulu yang Harmonis dalam
kerukunan kehidupan
beragama, budaya dan
keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu
yang kreatif menuju desa
mandiri, pengembangan
aktifitas ekonomi yang adil
dan pro rakyat, serta ramah
investasi.
3. Mewujudkan masyarakat
Kapuas Hulu yang
berbudaya, mandiri, cerdas
dan inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
1. Relkigius
2. Sopan
3. Disiplin
4. Juju
5. Tangung jawab
6. Percaya Diri
7. Mandiri
8. Kerjasama
31
5. Mengajarkan game
di depan kelas
6. Melakukan
evaluasi
7. Memberikan
penilaian hasil
evaluasi
bahasa yang sopan dan
santun
4. Komitmen mutu
(mutu): dari hasil
evaluasi saya
memperoleh hasil
evaluasi belajar yang
saya lakukan
5. Anti korupsi (jujur):
menyimpulkan hasil
pendapat peserta didik
tanpa rekayasa
6. manajemen ASN:
profesionalitas
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan metode
yang telah
mutu Pendidikan yang
memiliki daya saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintah yang bersih,
berwibawa dan tersedianya
infrastruktur publik yang
berbasis transparansi,
responsibilitas, dan
akuntanbilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu
yang sejahtera dalam
pelayanan Kesehatan dasar
yang bermutu bagi
masyarakat.
32
33
DAFTAR PUSTAKA
Huda, M. 2015. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogjakarta:
Pustaka Pelajar.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen
mutu.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipi lNegara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Nasionalisme Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik.Jakarta: Lembaga Administra
Negara Republik Indonesia.
Majid, A. 2014. Penelitian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil
34
Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala
Sekolah
Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Sutikno, S. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.
Shoimin. A. 2016. 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.
Media AZ-RUZZ Yogyakarta
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
35
36
37
38