100
1 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 - 2017 DINAS KEHUTANAN ACEH DINAS KEHUTANAN ACEH Jln. Jenderal Sudirman No. 21 Banda Aceh

RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

  • Upload
    ngotruc

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

1 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

RANCANGAN AWAL

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) 2012 - 2017

DINAS KEHUTANAN ACEH

DINAS KEHUTANAN ACEH Jln. Jenderal Sudirman No. 21 Banda Aceh

Page 2: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

2 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Kata Pengantar

Upaya sungguh-sungguh terhadap Rehabilitasi Hutan dan Lahan Perlindungan dan

Konservasi Sumber DHya hutan serta Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dalam

Program Bidang Kehutanan merupakan unsur utama yang akan dirasakan oleh masyarakat

dalam mewujudkan visi dari Pemerintahan Aceh Tahun 2012 - 2017 yaitu Terwujudnya

perubahan yang fundamental di Aceh dalam segala sektor kehidupan masyarakat Aceh dan

pemerintahan, yang menjunjung tinggi asas transparansi dan akuntabilitas bagi

terbentuknya suatu pemerintahan Aceh yang bebas dari praktik korupsi dan penyalahgunaan

kekuasaan, sehingga pada Tahun 2017 Aceh akan tumbuh menjadi negeri makmur yang

berkeadilan dan adil dalam kemakmuran. Untuk mewujudkan hal tersebut bidang Kehutanan

harus melakukan perbaikan

Rencana Strategis (Renstra) merupakan satu tahapan rencana pembangunan yang

harus disusun oleh semua tingkatan pemerintahan. Pemerintah Aceh dalam hal ini sudah

mempunyai RPJM Aceh periode 2007-2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur

Aceh Nomor 21 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh

(RPJMA) 2007-2012 dan telah direvisi melalui Peraturan Gubernur Aceh Nomor 26 tahun

2010 tanggal 1 Mei 2010. Dinas Kehutanan Aceh sebagai perangkat kerja daerah

Pemerintahan Aceh juga melakukan penyesuaian yang berorientasi pada VISI dan MISI

Pemerintah Aceh yang sudah dilakukan dalam RPJMA tersebut.

Renstra Dinas Kehutanan Aceh ini merupakan dokumen perencanaan yang bersifat

indikatif dan memuat berbagai program pembangunan Bidang Kehutanan yang akan

dilaksanakan langsung oleh semua Jajaran di Dinas Kehutanan Aceh pada kurun waktu

Tahun 2012-2017, dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Daerah Aceh

(RPJMA 2012-2017) dan Prioritas Nasional (RENSTRA Kementerian Kehutanan 2010-2014),

Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Millenium Development Goals (MDG’s) serta RPJP

Bidang Kehutanan Aceh 2010 – 2025.

Page 3: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

3 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Melalui kesempatan ini saya mengajak semua Jajaran lingkup Dinas Kehutanan Aceh

untuk saling bahu-membahu dalam menyelenggarakan pembangunan Kehutanan di Aceh.

Semoga upaya kita mendapat rahmad, hidayah dan ridho-Nya, Amin.

Banda Aceh, Juli 2013

Kepala Dinas Kehutanan

Ir. HUSAINI SYAMAUN, MM Nip. 19600515 198703 1 008

Page 4: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

4 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 4 BAB I PENDAHULUAN 5 1.1. Latar Belakang 5 1.2. Landasan Hukum 7 1.3. Maksud dan Tujuan 9 1.4. Sistematika Penulisan 9 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEHUTANAN ACEH 14 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 14 2.2. Sumberdaya Dinas Kehutanan 48 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kehutanan 50 2.4. Tantangan dan Peluang Peengembangan Pembangunan Pelayanan

Dinas Kehutanan 52

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 55 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan 55

3.2. Telaahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

58

3.3. Telaahan Rencana K/L dan Renstra 60 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 62 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis 65 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 68 4.1. Visi dan Misi Dinas Kehutanan Aceh 68 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kehutanan Aceh 69 4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kehutanan Aceh 69 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 72

5.1. Rencana Program dan Kegiatan Menurut RPJMA 72 5.2. Rencana Program dan Kegiatan Menurut Teknis Bidang Kehutanan 73 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU

KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA 81

BAB VII PENUTUP 84

Page 5: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

5 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

A. UMUM 1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Dinas Kehutanan Aceh, selanjutnya disebut “RENSTRA”

adalah dokumen perencanaan strategis yang memuat rencana pembangunan

Kehutanan di Aceh untuk lima tahun kedepan (2012-2017). Merupakan proses

sistimatis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko dengan

memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan pengorganisasian

secara sistimatis. Di dalamnya terkandung visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi

serta arahan kebijakan pembangunan yang dijabarkan melalui program dan kegiatan

yang akan dilaksanakan untuk memecahkan dan mengatasi berbagai permasalahan

secara terencana dan bertahap. RENSTRA lebih diarahkan pada program-program

prioritas dan program daerah lainnya dengan pembiayaan yang bersumber pada

APBN maupun dari APBA.

Ciri sumberdaya hutan yang penting adalah peran gandanya sebagai sistem

penunjang kehidupan. Hutan tropika merupakan paru-paru dunia dan sumber

keragaman hayati yang tinggi. Peran tersebut menyebabkan relatif tingginya

kepentingan berbagai pihak terhadap pelestarian sumberdaya hutan.

Khusus bagi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan adanya Undang-

undang Nomor 18 Tahun 2001 merupakan titik awal bagi provinsi ini untuk mengatur

dan mengelola sumberdaya alam serta pemanfaatannya secara lebih baik dan

“mandiri” bagi kemakmuran rakyat di Aceh dalam kerangka pembangunan nasional.

Undang-undang tersebut menempatkan titik berat Otonomi pada Provinsi yang

pelaksanaannya diletakkan pada daerah Kabupaten dan Kota. Kekhususan ini

memberikan kesempatan dalam merumuskan kebijakan pengelolaan sumberdaya

hutan berada pada tingkat Provinsi dengan tetap mengakomodir kepentingan daerah

Kabupaten/Kota.

Menyusul terbitnya UU Nomor 18 Tahun 2001 telah ditetapkan sejumlah

Qanun (Peraturan Daerah), diantaranya Qanun Kehutanan dan Qanun Perizinan

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN I

Page 6: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

6 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Kehutanan. Qanun–qanun ini merumuskan kembali ruang lingkup pengurusan hutan

di Provinsi Aceh dan pembagian kewenangan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam

bidang kehutanan, dengan mengacu kepada UU Nomor 41 tahun 1999 tentang

Kehutanan.

Seiring dengan perkembangan lingkungan sosial, politik, ekonomi dan

budaya maka pembangunan kehutanan memerlukan perubahan paradigma secara

mendasar. Perubahan paradigma pembangunan kehutanan pada dasarnya

merupakan pergeseran pengelolaan hutan, yaitu dari state based menjadi

community based, dari timber based management menjadi forest resources based

management.

Dengan demikian paradigma baru pembangunan kehutanan ke depan

adalah pengelolaan hutan yang berbasis pada masyarakat (community based

forest resources management) Secara ringkas, pengelolaan sumberdaya hutan

kini dan masa depan lebih mempertimbangkan keseimbangan antara aspek

ekonomi, ekologi dan sosial masyarakat sebagai ultimate beneficiaries

pembangunan.

Dilain sisi, usaha Kehutanan telah memberikan sumbangan yang cukup

berarti dalam penerimaan devisa negara, sumber ekonomi daerah sekaligus sumber

pendapatan masyarakat yang digolongkan kedalam aspek ekonomi. Sedangkan

aspek sosialnya, usaha Kehutanan telah mampu menyerap tenaga kerja dimana

secara langsung telah mampu mengatasi pengangguran. Usaha Kehutanan juga

mendukung kelestarian sumber daya alam, seperti pelestarian sumber daya air,

penyediaan oksigen dan mencegah degradasi lahan. Berbagai komoditi Kehutanan

seperti Jabon, Sengon, Mahoni, Pinus, Jati, Rotan , Cendana, Gaharu dan lain-lain

menjadi sumber kehidupan dan incaran/rebutan bagi negara-negara Eropa dan Asia

Timur. Kenyataan tersebut memberikan suatu pemahaman, bahwa usaha Kehutanan

sangat berkaitan langsung dengan aspek ekonomi, sosial masyarakat dan

lingkungan.

Proses Tahapan Penyusunan Renstra SKPD terdiri dari dua tahap yaitu tahap

perumusan rancangan Renstra SKPD dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD.

Page 7: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

7 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Tahapan penyusunan rancangan Renstra SKPD dapat digambarkan dalam bagan alir

sebagai berikut :

Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Provinsi

1.2 Landasan Hukum

Renstra Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2012-2017 ini disusun dengan landasan :

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor

VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan;

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh;

3. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2000 tentang

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang;

4. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Anggaran;

6. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua Undang-undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

Page 8: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

8 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Pusat dan Pemerintahan Daerah;

9. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

11. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

12. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Masyarakat;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil

Pemerintah di Wilayah Provinsi;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2010 tentang Pelimpahan

Kewenangan Pemerintah kepada Dewan Kawasan Sabang;

19. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah

Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Program

Kegiatan SKPD

22. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolan Keuangan Aceh;

23. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengalokasian Tambahan Dana

Page 9: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

9 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus.

24. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 73 Tahun 2012 Tentang Pembentukan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas

Kehutanan dan Perkebunan Aceh.

25. Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tentang perubahan atas Qanun Aceh No.

5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga

Teknis, Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

1.3 Maksud dan Tujuan

A. Maksud

- Sebagai arahan kebijakan dan strategi pembangunan Kehutanan di

Aceh dan rujukan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Kepala Dinas Kehutanan Aceh.

- Mensinergiskan seluruh kemampuan dan potensi sumberdaya manusia

yang ada dengan sumberdaya lainnya untuk menjawab tuntutan

perkembangan pembangunan Kehutanan dalam konstelasi dengan

tatanan regional, nasional maupun global.

B. Tujuan

- Tercapainya koordinasi dan harmonisasi perencanaan pembangunan

Kehutanan di Aceh yang holistik, terintegrasi, efisiensi dan efektif serta

memudahkan pelaksanaan program-program yang direncanakan

selama lima tahun kedepan dan memudahkan evaluasi terhadap

program-program yang ada.

- Agar pengelolaan sumberdaya hutan dan kebun di Aceh menjadi satu

kesatuan yang berkelanjutan dalam suatu ekosistem.

1.4 Sistematika Penulisan

Kerangka pokok bahasan Renstra Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2012-2017

adalah meliputi telaahan terhadap lingkungan organisasi Dinas Kehutanan Aceh, baik

internal maupun eksternal, perumusan visi dan misi, tujuan dan sasaran dari

kegiatan organisasi dimasa yang akan datang, strategi dalam pencapaian tujuan dan

Page 10: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

10 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

sasaran yang telah ditetapkan, serta indikator-indikator untuk mengukur kemajuan

kinerja organisasi.

Adapun sistematika penyusunannya adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,

serta sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPA

Dalam Bab ini diuraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPA,

Sumber Daya SKPA, Kinerja Pelayanan SKPA serta Tantangan dan Peluang

Pembangunan Pelayanan SKPA dari kelembagaan Dinas Kehutanan terutama

dalam kebijakan dibidang perencanaan pembangunan serta tugas pokok dan

fungsinya.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Berisi tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPA, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta

Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBUJAKAN

Dalam bab ini berisi tentang rumusan Visi, Misi dan Sasaran Dinas Kehutanan

Aceh dan memaparkan tentang rumusan kebijakan dan strategi.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Menjelaskan tentang rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

Dinas Kehutanan Aceh termasuk didalamnya menyangkut indikator,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Page 11: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

11 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJM

Menjelaskan tentang indikator kinerja Dinas Kehutanan untuk mewujudkan

target kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan tingkat capaian kinerja

dalam jangka menengah dan jangka panjang.

.B. KONDISI SAAT INI

Saat ini kawasan hutan di Aceh meliputi areal kurang lebih 3.549.813 Ha

termasuk kawasan hutan dan perairan di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam (Kepmenhutbun No. 170/Kpts-II/2000) Dalam rangka mempertahankan

ekosistem dan keanekaragaman hayati sampai dengan tahun 2000 pemerintah

telah menetapkan Kawasan Suaka Alam yang terbagi menjadi Cagar Alam : 16.940

ha dan Suaka Margasatwa : 102.370 Ha, Kawasan Pelestarian Alam terbagi dalam

Taman Nasional : 623.987 Ha, Taman Wisata Alam terdiri dari Taman Wisata Alam

(Darat : 16.412 Ha, Perairan : 214.100 Ha) dan Taman Hutan Raya seluas 6.220

Ha, juga terdapat Taman Buru seluas 86.704 Ha, Kawasan Hutan Lindung seluas

1.844.500 Ha serta Hutan Produksi yang terdiri dari Hutan Produksi Terbatas :

37.300 Ha dan Hutan Produksi Tetap : 601.280 Ha. Berdasarkan uraian diatas

dapat diketahui bahwa Pola ruang wilayah Aceh terdiri dari kawasan lindung seluas

2.708.550 Ha (47,7%) dan Kawasan Budidaya seluas 2.934.602 Ha (52,3%). Hutan

Aceh pada tahun 2008 seluas 3.523.925 Ha (60,37%) dan pada tahun 2010 seluas

2.291.080 ha (40,36%). Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi pengurangan luas

kawasan hutan (deforestasi) sebesar 20,01%. Terjadinya deforestasi akibat adanya

kebijakan yang lebih mementingkan aspek ekonomi dari pada aspek lingkungan

untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi. Selain itu, faktor perilaku manusia

juga menjadi permasalahan utama dalam kerusakan lingkungan, dimana sering

sekali menganggap sungai dan sepadan sungai sebagai tempat pembuangan

sampah dan kegiatan usaha pertnian yang dapat mengakibatkan penyempitan,

sedimentasi dan penurunan kualitas air.

Berdasarkan data Tahun 2007 Luas lahan kritis di Provinsi Aceh seluas

4459.469,28 ha dengan kategori kritis seluas 393.025,63 ha dan sangat kritis

Page 12: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

12 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

seluas 66.443,65 ha. Pada tahun 2011 luas lahan kritis di provinsi Aceh mengalami

peningkatan mencapai 460.099,76 ha, dengan kategori kritis seluas 393.397,03 ha

dan sangat kritis seluas 66.702,73 ha. upaya yang telah dilakukan untuk

mengurangi lahan kritis yaitu melalui penanaman satu miliar pohon (OMOT). Pada

tahun 2011, melalui penanaman pada kegiatan penghijauan sebanyak 24.886.789

batang dan penanaman reboisasi sebanyak 3.808.598 batang

Pembangunan yang tidak terpadu (fragmented) selama ini telah berakibat

perubahan drastis negatif terhadap kondisi lingkungan sumber daya alam.

Eksploitasi sumber daya alam tidak terbarukan (pertambangan mineral, batubara,

migas, dan galian C) telah mengubah bentang alam tanpa terkendali. Terlebih lagi

sumber daya alam terbarukan oleh deforestasi intensif (legal and illegal logging)

untuk pembangunan fisik infrastruktur, transportasi, industri, perkebunan,

pertanian, telah mengakibatkan penyusutan drastis tutupan vegetasi hutan

terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan punahnya keanekaragaman hayati.

Aceh merupakan wilayah dengan kondisi alam yang kompleks sehingga

menjadikannya sebagai salah satu daerah berpotensi tinggi terhadap bencana,

khususnya bencana alam. Tingkat resiko bencana alam yang terjadi setiap tahunnya

sangat tinggi, terutama bencana banjir dan kekeringan. Sangat terbatasnya investasi

infrastruktur tampungan penyimpanan air, telah berdampak pada keseimbangan

hidrologi DAS, fluktuasi debit air di sungai menjadi sangat besar terutama pada

musim hujan terjadi bencana banjir dan tanah longsor, sedangkan pada musim

kemarau terjadi kekeringan dan kebakaran hutan.

Kecenderungan penurunan produksi kayu bulat dari hutan alam telah memacu

peningkatan pengelolaan hutan tanaman dan hutan rakyat. Hal ini ditandai dengan

semakin meningkatnya produksi kayu dari hutan tanaman dan hutan rakyat. Hutan

rakyat di propinsi aceh seluas 11.632 ha, yang tersebar di 23 kabupaten/kota.

Potensi kayu jenis perdagangan di Propinsi Aceh baik di Cagar Alam, Suaka

Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam, Taman

Buru, Hutan Lindung, Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi mencapai 59,19 juta

m3. Hutan Tanaman Rakyat yang sudah mendapat IUPHHK-HTR di Propinsi Aceh

sebanyak 3 unit yaitu 1 unit di Kabupaten Bireun (Kopwan Seulanga Aneuk

Nanggroe) dan 2 unit di Kabupaten Aceh Utara (Kop. Tuah Nanggroe Aceh 811 Ha)

Page 13: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

13 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

melalui (SK.282/Menhut-II/2009 Tgl13 Mei 2009), Kop. Ikapeda 1.155 Ha

(SK.721/Menhut-II/2009 Tgl19 Oktober 2009). Usulan Pencadangan areal di Provinsi

Aceh Seluas 3.667 Ha sedangkan luas areal yang sudah di keluarkan SK

Pencadangan oleh Menteri Kehutanan seluas 10.884 Ha dengan jenis tanaman

Jabon, Mahoni, Sengon. Produksi kayu bulat di provinsi NAD pada tahun 2012

berjumlah 185.358,48 m3, yang berasal dari 3 sumber yaitu IUPHHK pada HTI, Izin

Pemanfaatan Kayu (IPK), Hutan Rakyat, Kayu perkebunan dan hasil lelang. Masing-

masing produksinya yaitu IUPHHK pada HTI sebanyak 8.043,81 m3, IPK sebanyak

2.196,33 m3, kayu perkebunan 169.348,50 m3, dan hasil lelang 475,98 m3. HHBK

yang dikembangkan di Propinsi NAD yaitu rotan produksinya mencapai 90.590 kg,

Cendana 14.000 kg, dan Arang kayu 155.000 kg.

Untuk memperkuat upaya-upaya perlindungan hutan dalam priode tahun 2007

s/d 2008 telah dilakukan rekruitmen Pamhut sebanyak 2000 Orang yang mempunyai

tugas pengamanan hutan dan pencegahan perambahan hutan (Ilegal Logging).

Pemanfaatan jasa lingkungan dari kawasan hutan khususnya untuk kegiatan wisata

alam sudah lama dikembangkan di Aceh, hal ini didukung dengan keberadaan

berbagai potensi yang ada antara lain : Cagar Alam Pinus Strain Aceh (16.940 Ha)di

Kabupaten Aceh Besar, Cagar Alam Serbajadi (300 Ha) Kabupaten Aceh Tamiang,

Swaka Margasatwa Rawa Singkil (102.370 Ha)di Kabupaten Aceh Singkil, Taman

Hutan Raya (TAHURA) Po Cut Meurah Intan (6.300 Ha) di Kabupaten Aceh Besar,

Taman Nasional Gunung Leuser (623.987 Ha) di Kabupaten Aceh Tenggara, Taman

Wisata Alam Iboih (1.200 Ha) di Kota Sabang, Taman Wisata Alam Kepulauan

Banyak (16.200 Ha) di Kabupaten Aceh Singkil, Taman Wisata Alam Lhok Asan (PLG

: 112 Ha) di Kabupaten Aceh Utara, Taman Buru Lingga Isaq (86.704 Ha) di

Kabupaten Aceh Tengah.

Page 14: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

14 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPA

Dinas Kehutanan Aceh adalah perangkat daerah sebagai unsur pelaksana

Pemerintah Aceh dibidang Kehutanan, terbentuk berdasarkan Qanun Aceh

Nomor 15 Tahun 2012 tentang perubahan atas Qanun Aceh No. 5 Tahun 2007

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis, Lembaga

Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dengan susunan organisasi terdiri

dari :

1. a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Program dan Pelaporan;

d. Bidang Planologi Kehutanan;

e. Bidang Bina Usaha Kehutanan;

f. Bidang Perlindungan & Rehabilitasi Hutan;

j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

k. Kelompok Jabatan Fungsional;

2. Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Kepegawain dan Tata Laksana;

c. Sub Bagian Keuangan;

3. Bidang Program dan Pelaporan terdiri dari :

a. Seksi Data dan Informasi;

b. Seksi Penyusunan Program;

c. Seksi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan;

4. Bidang Planologi Kehutanan, terdiri dari :

a. Seksi Inventarisasi dan Perencanaan Hutan;

b. Seksi Penatagunaan Kawasan Hutan;

c. Seksi Perpetaan & Pemantapan Kawasan Hutan;

GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN SSKKPPAA II

Page 15: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

15 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

5. Bidang Bina Usaha Kehutanan, terdiri dari :

a. Seksi Usaha Pemanfaatan Hutan;

b. Seksi Pemungutan dan Pengolahan Hasil Hutan;

c. Seksi Pengujian dan Peredaran Hasil Hutan;

6. Bidang Perlindungan, Rehabilitasi Lahan terdiri dari :

a. Seksi Perlindungan Hutan;

b. Seksi Kawasan Lindung dan Konservasi;

a. Seksi Rehabiitasi Hutan dan lahan;

Dinas Kehutanan Aceh mempunyai tugas melaksanakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan di Bidang Kehutanan, untuk melaksanakan tugas di

maksud, Dinas Kehutanan mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan Urusan Ketatausahaan Dinas;

2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menegah dan jangka panjang;

3. Perumusan kebijakan teknis, sesuai Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku;

4. Penyelenggaraan tugas Kehutanan termasuk perizinan dan pelayanan umum

lintas Kab/Kota;

5. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan

tugas di bidang Kehutanan; dan Pembinaan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Kehutanan

mempunyai kewenangan :

1. Menyelenggarakan urusan di bidang Kehutanan yang bersifat lintas

kabupaten/kota serta kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan

oleh kabupaten/kota;

2. Menyusun pedoman dan Menyelenggarakan Inventarisasi dan pemetaan hutan

dan Kehutanan;

3. Menyelengarakan penunjukan dan pengamanan batas hutan produksi dan

hutan lindung;

4. Menyusun pedoman dan menyelenggarakan tata batas hutan, rekonstruksi dan

penataan batas kawasan hutan produksi dan hutan lindung;

Page 16: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

16 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

5. Menyusun pedoman pembentukan dan penyediaan dukungan pengelolaan

wilayah taman hutan raya;

6. Menyusun rencana makro Kehutanan lintas Kabupaten/Kota;

7. Menyelengarakan koordinasi pengelolaan hutan berdasarkan unit pengelolaan

daerah aliran sungai;

8. Menyusun pedoman penyelenggaraan pengurusan erosi, sedimentasi,

produktivitas lahan pada daerah aliran sungai lintas Kabupaten/Kota.

9. Menyelenggarakan perizinan lintas Kabupaten/Kota meliputi pemanfaatan hasil

hutan, pemanfaatan flora dan fauna yang tidak dilindungi, pengolahan hasil

hutan dan Kehutanan;

10. Melaksanakan pengawasan perbenihan, pupuk, pestisida, alat dan mesin di

bidang Kehutanan;

11. Melaksanakan pengamatan, peramalan organisme tumbuhan penggangu dan

pengendalian hama terpadu tanaman Kehutanan;

12. Menyelenggarakan dan mengawasi kegiatan rehabilitasi, reklamasi, sistem

silvikulture, budidaya dan pengolahan;

13. Menyelengarakan pengelolaan taman hutan raya lintas Kabupaten/Kota;

14. Menetapkan pedoman untuk penentuan tarif pungutan hasil hutan bukan kayu

lintas Kabupaten/Kota;

15. Menetapkan kawasan serta perubahan fungsi dan status hutan dalam rangka

perencanaan tata ruang provinsi berdasarkan kesepakatan antara provinsi dan

kabupaten/kota;

16. Melaksanakan perlindungan dan pengamanan hutan dan Kehutanan pada

kawasan lintas kabupaten/kota.

17. Menyediakan dukungan penyelenggarakan pendidikan dan pelatihan teknis

penelitian dan pengembangan terapan bidang Kehutanan;

18. Menerapkan standar pelayanan minimal dalam bidang Kehutanan yang wajib

dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota;

19. Menata alokasi sumber daya manusia di bidang Kehutanan;

20. Menetapkan standar pembibitan/perbenihan dan pengaturan penggunaan benih

unggul;

21. Melakukan produksi ekspor komoditas Kehutanan unggulan daerah provinsi;

Page 17: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

17 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

22. Menyelenggarakan pembentukan dan perwilayahan areal Kehutanan lintas

kabupaten/kota;

23. Menyusun perwilayahan, desain, pengendalian lahan dan industri primer di

bidang Kehutanan lintas kabupaten/kota;

24. Melaksanakan pengamatan, penelitian, peramalan organisme pengganggu

tanaman dan pengendalian hama dan penyakit; dan

25. Menyediakan dukungan kerjasama antar kabupaten/kota dibidang Kehutanan.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 18

Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural

di lingkungan Dinas-Dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, bahagian

ke sebelas, pasal 70 ayat (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala Dinas; ayat (2) Bidang-

Bidang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya; ayat (3)

Sub Bahagian-Sub Bahagian dipimpin oleh seorang kepala Sub Bahagian yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris sesuai dengan Bidang

Tugasnya; dan ayat (4) Seksi-seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang Berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang sesuai dengan Bidang

Tugasnya;

Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) telah terbentuk berdasarkan

Peraturan Gubernur Aceh Nomor 20 Tahun 20132 Tentang Pembentukan Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kehutanan dan

Perkebunan Aceh terdiri dari :

a. UPTD Hutan Aceh Wilayah I; Berkedudukan di Kabupaten Aceh Besar,

Wilayahnya meliputi Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kabupaten Aceh Besar

dan Kabupaten Pidie

b. UPTD Hutan Aceh Wilayah II; Berkedudukan di Kabupaten Bireuen dengan

wilayah kerja meliputi Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, Kota

Page 18: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

18 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah dan

Kabupaten Aceh Tengah

c. UPTD Hutan Aceh Wilayah III; berkedudukan di Kabupaten Aceh Timur dengan

wilayah kerja meliputi Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan kabupaten

Aceh Tamiang.

d. UPTD Hutan Aceh Wilayah IV ; berkedudukan di Aceh Tenggara dengan

wilayah kerja meliputi Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara, Kota

Subulusalam dan Kabupaten Aceh Singkil.

e. UPTD Hutan Aceh Wilayah V berkedudukan di Aceh Selatan dengan wilayah

kerja meliputi Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Barat Daya dan

Kabupaten Simeulue

f. UPTD Hutan Aceh Wilayah VI berkedudukan di Aceh Barat dengan wilayah

kerja meliputi Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten

Nagan Raya

h. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan;,

berkedudukan di Saree kabupaten Aceh Besar dengan wilayah kerja meliputi

kelompok Hutan Seulawah Agam dan kelompok Hutan Seulawang Inoeng yang

di tunjuk atau di tetapkan sebagai kawasan Tahura Pocut Meurah Intan.

Sampai dengan tanggal 1 Juli 2012, Unit Organisasi yang telah terisi pejabat

struktural dan staf penunjang adalah :

1. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan;

2. UPTD Hutan Aceh Wilayah I baru terisi hanya kepala UPTD, sedangkan Kepala

Seksi dan Staf Penunjang belum terisi.

Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Tugas dan

Fungsinya sebagai berikut :

1. UPTD Hutan Aceh Wilayah I, terdiri dari :

.a. Kepala UPTD;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan;

d. Seksi Perlindungan Hutan dan Konsrevasi Alam; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 19: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

19 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

UPTD Hutan Aceh Wilayah I merupakan perangkat teknis operasional dan

teknis penunjang pada Dinas Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di

pimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Sub Bagian Tata Usaha seorang Kepala Sub Bagian Tata

Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD. Seksi-

seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada kepala UPTD.

Tugas UPTD Hutan Aceh Wilayah I mempunyai tugas menjabarakan

kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan sebagian kegiatan

teknis operasional dan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan pengelolaan

hutan yang meliputi pengorganisian, tata hutan dan penyusunan rencana

pengelolaan hutan, pemanfataan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam,

pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan aceh sesuai dengan status

dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi UPTD Hutan Aceh Wilayah I adalah :

a. penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah kerjanya;

b. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. pelaksanaan pembinaan pemanfaatan hutan;

d. pelaksanaan pembinaan penggunaan kawasan hutan;

e. pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pelaksanaan perlindungan hutan dan konservasi alam;

g. pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pelaksanaan pengkajian peluang investasi dan usaha sektor kehutanan pada

wilayah kerjanya; dan

j. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan.

Page 20: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

20 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah I mempunyai tugas memimpin UPTD dalam

menjabarkan kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan sebagian

kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan

pengelolaan hutan yang meliputi pengorganisasian, tata hutan dan penyusunan

rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam,

pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan Aceh sesuai dengan status

dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah I adalah :

a. pengendalian teknis penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah

kerjanya;

b. pengendalian dan pembinaan teknis urusan ketatausahaan dan

kerumahtanggaan;

c. pengendalian dan pengawasan teknis pemanfaatan hutan;

d. pengendalian dan pengawasan teknis penggunaan kawasan hutan;

e. pengendalian dan pengawasan teknis rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pengendalian dan pengawasan teknis perlindungan hutan dan konservasi

alam;

g. pembinaan teknis kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pembinaan dan pengendalian teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pengkoordinasian dan kerjasama teknis pengkajian peluang investasi dan

usaha sektor kehutanan pada wilayah kerjanya;

j. pengendalian dan pengawasan teknis pengelolaan hutan Aceh wilayah I; dan

k. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan

program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan,

keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan

administrasi di lingkungan UPTD.

Page 21: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

21 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Fungsi Sub Bagian Tata Usaha adalah :

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, kehumasan, dokumentasi dan

perpustakaan;

b. pelaksanaan keorganisasian dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan penyusunan program kerja, perencanaan, rencana anggaran dan

pelaporan;

d. pelaksanaan penyiapan data, informasi, dan penyelenggaraan Inventarisasi

aset; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD.

Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan mempunyai tugas pengawasan

perizinan kehutanan, inventarisasi sumberdaya hutan, perpetaan hutan, produksi

kehutanan, penatausahaan hasil hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, pembinaan

silvikultur, serta pemberdayaan masyarakat.

Fungsi Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan adalah :

a. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pembinaan kegiatan perizinan

kehutanan;

b. pelaksanaan kegiatan inventarisasi hutan;

c. pelaksanaan kegiatan pengukuran dan pemetaan hutan;

d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perkembangan luas dan tutupan

kawasan hutan;

e. pelaksanaan penatausahaan hasil hutan;

f. pelaksanaan pengendalian bahan baku industri primer hasil hutan;

g. pelaksanaan peningkatan produksi hasil hutan;

h. pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan;

i. pelaksanaan pengembangan hutan tanaman;

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan;

k. pelaksanaan kegiatan silvikultur dan budidaya tanaman kehutanan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala UPTD.

Page 22: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

22 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pencegahan dan membatasi kerusakan hutan dan hasil hutan, kawasan hutan,

kebakaran hutan, perambahan kawasan hutan, penebangan liar (illegal logging),

peredaran dan perdagangan hasil hutan illegal, penggunaan kawasan hutan

secara tidak sah, penguasaan dan perdagangan flora dan fauna yang dilindungi,

serta pelanggaran tindak pidana bidang kehutanan.

Fungsi Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam adalah :

a. pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, gangguan

ternak, perambahan dan okupasi kawasan hutan, penebangan hutan dan

peredaran hasil hutan tidak sah;

b. pelaksanaan perlindungan dan pengamanan pemanfaatan hutan;

c. pelaksanaan pengawasan tertib peredaran hasil hutan;

d. pelaksanaan peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam;

e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan kehutanan;

f. pelaksanaan koordinasi dan pencegahan gangguan keamanan hutan dan

kebakaran hutan;

g. pelaksanaan upaya preventif, pre-emtif, dan represif dalam perlindungan dan

pengamanan hutan;

h. pelaksanaan koordinasi dengn instansi penegak hukum dan instansi terkait

dalam upaya perlindungan dan pengamanan hutan;

i. pelaksanaan penegakan hukum kehutanan;

j. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan polisi kehutanan;

k. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS) kehutanan dan pengaman hutan partisipatif;

l. pelaksanaan pembinaan kelompok pecinta lingkungan dan konservasi alam;

m. pelaksanaan teknis pemantauan dan pengamanan batas kawasan hutan;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

o. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD.

Page 23: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

23 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

2. UPTD Hutan Aceh Wilayah II, terdiri dari :

.a. Kepala UPTD;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan;

d. Seksi Perlindungan Hutan dan Konsrevasi Alam; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional

UPTD Hutan Aceh Wilayah II merupakan perangkat teknis operasional dan

teknis penunjang pada Dinas Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di

pimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Sub Bagian Tata Usaha seorang Kepala Sub Bagian Tata

Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD. Seksi-

seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada kepala UPTD.

Tugas UPTD Hutan Aceh Wilayah II mempunyai tugas menjabarakan

kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan sebagian kegiatan

teknis operasional dan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan pengelolaan

hutan yang meliputi pengorganisian, tata hutan dan penyusunan rencana

pengelolaan hutan, pemanfataan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam,

pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan aceh sesuai dengan status

dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi UPTD Hutan Aceh Wilayah II adalah :

a. penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah kerjanya;

b. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. pelaksanaan pembinaan pemanfaatan hutan;

d. pelaksanaan pembinaan penggunaan kawasan hutan;

e. pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pelaksanaan perlindungan hutan dan konservasi alam;

g. pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

Page 24: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

24 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pelaksanaan pengkajian peluang investasi dan usaha sektor kehutanan

pada wilayah kerjanya; dan

j. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan.

Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah II mempunyai tugas memimpin UPTD

dalam menjabarkan kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan

sebagian kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang di bidang

penyelenggaraan pengelolaan hutan yang meliputi pengorganisasian, tata hutan

dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan

penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan

dan konservasi alam, pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan Aceh

sesuai dengan status dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah II adalah :

a. pengendalian teknis penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah

kerjanya;

b. pengendalian dan pembinaan teknis urusan ketatausahaan dan

kerumahtanggaan;

c. pengendalian dan pengawasan teknis pemanfaatan hutan;

d. pengendalian dan pengawasan teknis penggunaan kawasan hutan;

e. pengendalian dan pengawasan teknis rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pengendalian dan pengawasan teknis perlindungan hutan dan konservasi

alam;

g. pembinaan teknis kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pembinaan dan pengendalian teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pengkoordinasian dan kerjasama teknis pengkajian peluang investasi dan

usaha sektor kehutanan pada wilayah kerjanya;

j. pengendalian dan pengawasan teknis pengelolaan hutan Aceh wilayah II;

dan

Page 25: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

25 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

k. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan

program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan,

keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan

administrasi di lingkungan UPTD.

Fungsi Sub Bagian Tata Usaha adalah :

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, kehumasan, dokumentasi dan

perpustakaan;

b. pelaksanaan keorganisasian dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan penyusunan program kerja, perencanaan, rencana anggaran

dan pelaporan;

d. pelaksanaan penyiapan data, informasi, dan penyelenggaraan

Inventarisasi aset; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

UPTD.

Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan mempunyai tugas pengawasan

perizinan kehutanan, inventarisasi sumberdaya hutan, perpetaan hutan, produksi

kehutanan, penatausahaan hasil hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, pembinaan

silvikultur, serta pemberdayaan masyarakat.

Fungsi Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan adalah :

a. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pembinaan kegiatan perizinan

kehutanan;

b. pelaksanaan kegiatan inventarisasi hutan;

c. pelaksanaan kegiatan pengukuran dan pemetaan hutan;

Page 26: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

26 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perkembangan luas dan tutupan

kawasan hutan;

e. pelaksanaan penatausahaan hasil hutan;

f. pelaksanaan pengendalian bahan baku industri primer hasil hutan;

g. pelaksanaan peningkatan produksi hasil hutan;

h. pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan;

i. pelaksanaan pengembangan hutan tanaman;

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan;

k. pelaksanaan kegiatan silvikultur dan budidaya tanaman kehutanan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala UPTD.

Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pencegahan dan membatasi kerusakan hutan dan hasil hutan, kawasan hutan,

kebakaran hutan, perambahan kawasan hutan, penebangan liar (illegal logging),

peredaran dan perdagangan hasil hutan illegal, penggunaan kawasan hutan

secara tidak sah, penguasaan dan perdagangan flora dan fauna yang dilindungi,

serta pelanggaran tindak pidana bidang kehutanan.

Fungsi Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam adalah :

a. pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan,

gangguan ternak, perambahan dan okupasi kawasan hutan,

penebangan hutan dan peredaran hasil hutan tidak sah;

b. pelaksanaan perlindungan dan pengamanan pemanfaatan hutan;

c. pelaksanaan pengawasan tertib peredaran hasil hutan;

d. pelaksanaan peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata

alam;

e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan kehutanan;

f. pelaksanaan koordinasi dan pencegahan gangguan keamanan hutan

dan kebakaran hutan;

g. pelaksanaan upaya preventif, pre-emtif, dan represif dalam

perlindungan dan pengamanan hutan;

Page 27: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

27 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

h. pelaksanaan koordinasi dengn instansi penegak hukum dan instansi

terkait dalam upaya perlindungan dan pengamanan hutan;

i. pelaksanaan penegakan hukum kehutanan;

j. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan polisi kehutanan;

k. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri

Sipil (PPNS) kehutanan dan pengaman hutan partisipatif;

l. pelaksanaan pembinaan kelompok pecinta lingkungan dan konservasi

alam;

m. pelaksanaan teknis pemantauan dan pengamanan batas kawasan

hutan;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

o. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

UPTD.

‘3. UPTD Hutan Aceh Wilayah III, terdiri dari :

. a. Kepala UPTD;

. b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan;

d. Seksi Perlindungan Hutan dan Konsrevasi Alam; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional

UPTD Hutan Aceh Wilayah III merupakan perangkat teknis operasional dan

teknis penunjang pada Dinas Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di

pimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Sub Bagian Tata Usaha seorang Kepala Sub Bagian Tata

Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD. Seksi-

seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada kepala UPTD.

Tugas UPTD Hutan Aceh Wilayah III mempunyai tugas menjabarakan

kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan sebagian kegiatan

Page 28: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

28 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

teknis operasional dan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan pengelolaan

hutan yang meliputi pengorganisian, tata hutan dan penyusunan rencana

pengelolaan hutan, pemanfataan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam,

pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan aceh sesuai dengan status

dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi UPTD Hutan Aceh Wilayah III adalah :

a. penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah kerjanya;

b. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. pelaksanaan pembinaan pemanfaatan hutan;

d. pelaksanaan pembinaan penggunaan kawasan hutan;

e. pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pelaksanaan perlindungan hutan dan konservasi alam;

g. pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pelaksanaan pengkajian peluang investasi dan usaha sektor kehutanan pada

wilayah kerjanya; dan

j. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan.

Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah III mempunyai tugas memimpin UPTD

dalam menjabarkan kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan

sebagian kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang di bidang

penyelenggaraan pengelolaan hutan yang meliputi pengorganisasian, tata hutan

dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan

penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan

dan konservasi alam, pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan Aceh

sesuai dengan status dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah III adalah :

a. pengendalian teknis penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah

kerjanya;

Page 29: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

29 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

b. pengendalian dan pembinaan teknis urusan ketatausahaan dan

kerumahtanggaan;

c. pengendalian dan pengawasan teknis pemanfaatan hutan;

d. pengendalian dan pengawasan teknis penggunaan kawasan hutan;

e. pengendalian dan pengawasan teknis rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pengendalian dan pengawasan teknis perlindungan hutan dan konservasi

alam;

g. pembinaan teknis kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pembinaan dan pengendalian teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pengkoordinasian dan kerjasama teknis pengkajian peluang investasi dan

usaha sektor kehutanan pada wilayah kerjanya;

j. pengendalian dan pengawasan teknis pengelolaan hutan Aceh wilayah III;

dan

k. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan

program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan,

keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan

administrasi di lingkungan UPTD.

Fungsi Sub Bagian Tata Usaha adalah :

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, kehumasan, dokumentasi dan

perpustakaan;

b. pelaksanaan keorganisasian dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan penyusunan program kerja, perencanaan, rencana anggaran

dan pelaporan;

d. pelaksanaan penyiapan data, informasi, dan penyelenggaraan

Inventarisasi aset; dan

Page 30: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

30 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

UPTD.

Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan mempunyai tugas pengawasan

perizinan kehutanan, inventarisasi sumberdaya hutan, perpetaan hutan, produksi

kehutanan, penatausahaan hasil hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, pembinaan

silvikultur, serta pemberdayaan masyarakat.

Fungsi Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan adalah :

a. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pembinaan kegiatan perizinan

kehutanan;

b. pelaksanaan kegiatan inventarisasi hutan;

c. pelaksanaan kegiatan pengukuran dan pemetaan hutan;

d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perkembangan luas dan tutupan

kawasan hutan;

e. pelaksanaan penatausahaan hasil hutan;

f. pelaksanaan pengendalian bahan baku industri primer hasil hutan;

g. pelaksanaan peningkatan produksi hasil hutan;

h. pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan;

i. pelaksanaan pengembangan hutan tanaman;

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan;

k. pelaksanaan kegiatan silvikultur dan budidaya tanaman kehutanan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala UPTD.

Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pencegahan dan membatasi kerusakan hutan dan hasil hutan, kawasan hutan,

kebakaran hutan, perambahan kawasan hutan, penebangan liar (illegal logging),

peredaran dan perdagangan hasil hutan illegal, penggunaan kawasan hutan

secara tidak sah, penguasaan dan perdagangan flora dan fauna yang dilindungi,

serta pelanggaran tindak pidana bidang kehutanan.

Page 31: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

31 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Fungsi Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam adalah :

a. pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, gangguan

ternak, perambahan dan okupasi kawasan hutan, penebangan hutan dan

peredaran hasil hutan tidak sah;

b. pelaksanaan perlindungan dan pengamanan pemanfaatan hutan;

c. pelaksanaan pengawasan tertib peredaran hasil hutan;

d. pelaksanaan peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam;

e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan kehutanan;

f. pelaksanaan koordinasi dan pencegahan gangguan keamanan hutan dan

kebakaran hutan;

g. pelaksanaan upaya preventif, pre-emtif, dan represif dalam perlindungan dan

pengamanan hutan;

h. pelaksanaan koordinasi dengn instansi penegak hukum dan instansi terkait

dalam upaya perlindungan dan pengamanan hutan;

i. pelaksanaan penegakan hukum kehutanan;

j. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan polisi kehutanan;

k. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS) kehutanan dan pengaman hutan partisipatif;

l. pelaksanaan pembinaan kelompok pecinta lingkungan dan konservasi alam;

m. pelaksanaan teknis pemantauan dan pengamanan batas kawasan hutan;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

o. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD.

‘4. UPTD Hutan Aceh Wilayah IV, terdiri dari :

. a. Kepala UPTD;

. b. Sub Bagian Tata Usaha;

. c. Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan;

d. Seksi Perlindungan Hutan dan Konsrevasi Alam; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 32: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

32 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

UPTD Hutan Aceh Wilayah IV merupakan perangkat teknis operasional dan

teknis penunjang pada Dinas Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di

pimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Sub Bagian Tata Usaha seorang Kepala Sub Bagian Tata

Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD. Seksi-

seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada kepala UPTD.

Tugas UPTD Hutan Aceh Wilayah IV mempunyai tugas menjabarakan

kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan sebagian kegiatan

teknis operasional dan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan pengelolaan

hutan yang meliputi pengorganisian, tata hutan dan penyusunan rencana

pengelolaan hutan, pemanfataan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam,

pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan aceh sesuai dengan status

dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi UPTD Hutan Aceh Wilayah IV adalah :

a. penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah kerjanya;

b. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. pelaksanaan pembinaan pemanfaatan hutan;

d. pelaksanaan pembinaan penggunaan kawasan hutan;

e. pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pelaksanaan perlindungan hutan dan konservasi alam;

g. pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pelaksanaan pengkajian peluang investasi dan usaha sektor kehutanan pada

wilayah kerjanya; dan

j. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan.

Page 33: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

33 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah IV mempunyai tugas memimpin UPTD

dalam menjabarkan kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan

sebagian kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang di bidang

penyelenggaraan pengelolaan hutan yang meliputi pengorganisasian, tata hutan

dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan

penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan

dan konservasi alam, pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan Aceh

sesuai dengan status dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah IV adalah :

a. pengendalian teknis penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah

kerjanya;

b. pengendalian dan pembinaan teknis urusan ketatausahaan dan

kerumahtanggaan;

c. pengendalian dan pengawasan teknis pemanfaatan hutan;

d. pengendalian dan pengawasan teknis penggunaan kawasan hutan;

e. pengendalian dan pengawasan teknis rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pengendalian dan pengawasan teknis perlindungan hutan dan konservasi

alam;

g. pembinaan teknis kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pembinaan dan pengendalian teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pengkoordinasian dan kerjasama teknis pengkajian peluang investasi dan

usaha sektor kehutanan pada wilayah kerjanya;

j. pengendalian dan pengawasan teknis pengelolaan hutan Aceh wilayah IV; dan

k. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan

program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan,

keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan

administrasi di lingkungan UPTD.

Fungsi Sub Bagian Tata Usaha adalah :

Page 34: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

34 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, kehumasan, dokumentasi dan

perpustakaan;

b. pelaksanaan keorganisasian dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan penyusunan program kerja, perencanaan, rencana anggaran dan

pelaporan;

d. pelaksanaan penyiapan data, informasi, dan penyelenggaraan Inventarisasi

aset; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD.

Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan mempunyai tugas pengawasan

perizinan kehutanan, inventarisasi sumberdaya hutan, perpetaan hutan, produksi

kehutanan, penatausahaan hasil hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, pembinaan

silvikultur, serta pemberdayaan masyarakat.

Fungsi Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan adalah :

a. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pembinaan kegiatan perizinan

kehutanan;

b. pelaksanaan kegiatan inventarisasi hutan;

c. pelaksanaan kegiatan pengukuran dan pemetaan hutan;

d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perkembangan luas dan tutupan

kawasan hutan;

e. pelaksanaan penatausahaan hasil hutan;

f. pelaksanaan pengendalian bahan baku industri primer hasil hutan;

g. pelaksanaan peningkatan produksi hasil hutan;

h. pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan;

i. pelaksanaan pengembangan hutan tanaman;

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan;

k. pelaksanaan kegiatan silvikultur dan budidaya tanaman kehutanan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala UPTD.

Page 35: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

35 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pencegahan dan membatasi kerusakan hutan dan hasil hutan, kawasan hutan,

kebakaran hutan, perambahan kawasan hutan, penebangan liar (illegal logging),

peredaran dan perdagangan hasil hutan illegal, penggunaan kawasan hutan

secara tidak sah, penguasaan dan perdagangan flora dan fauna yang dilindungi,

serta pelanggaran tindak pidana bidang kehutanan.

Fungsi Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam adalah :

a. pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, gangguan

ternak, perambahan dan okupasi kawasan hutan, penebangan hutan dan

peredaran hasil hutan tidak sah;

b. pelaksanaan perlindungan dan pengamanan pemanfaatan hutan;

c. pelaksanaan pengawasan tertib peredaran hasil hutan;

d. pelaksanaan peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam;

e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan kehutanan;

f. pelaksanaan koordinasi dan pencegahan gangguan keamanan hutan dan

kebakaran hutan;

g. pelaksanaan upaya preventif, pre-emtif, dan represif dalam perlindungan dan

pengamanan hutan;

h. pelaksanaan koordinasi dengn instansi penegak hukum dan instansi terkait

dalam upaya perlindungan dan pengamanan hutan;

i. pelaksanaan penegakan hukum kehutanan;

j. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan polisi kehutanan;

k. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS) kehutanan dan pengaman hutan partisipatif;

l. pelaksanaan pembinaan kelompok pecinta lingkungan dan konservasi alam;

m. pelaksanaan teknis pemantauan dan pengamanan batas kawasan hutan;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

o. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD

Page 36: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

36 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

5. UPTD Hutan Aceh Wilayah V, terdiri dari :

. a. Kepala UPTD;

. b. Sub Bagian Tata Usaha;

. c. Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan;

f. Seksi Perlindungan Hutan dan Konsrevasi Alam; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional

UPTD Hutan Aceh Wilayah V merupakan perangkat teknis operasional dan

teknis penunjang pada Dinas Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di

pimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Sub Bagian Tata Usaha seorang Kepala Sub Bagian Tata

Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD. Seksi-

seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada kepala UPTD.

Tugas UPTD Hutan Aceh Wilayah V mempunyai tugas menjabarakan

kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan sebagian kegiatan

teknis operasional dan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan pengelolaan

hutan yang meliputi pengorganisian, tata hutan dan penyusunan rencana

pengelolaan hutan, pemanfataan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam,

pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan aceh sesuai dengan status

dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi UPTD Hutan Aceh Wilayah V adalah :

a. penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah kerjanya;

b. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. pelaksanaan pembinaan pemanfaatan hutan;

d. pelaksanaan pembinaan penggunaan kawasan hutan;

e. pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pelaksanaan perlindungan hutan dan konservasi alam;

g. pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

Page 37: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

37 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pelaksanaan pengkajian peluang investasi dan usaha sektor kehutanan pada

wilayah kerjanya; dan

j. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan.

Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah V mempunyai tugas memimpin UPTD dalam

menjabarkan kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan sebagian

kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan

pengelolaan hutan yang meliputi pengorganisasian, tata hutan dan penyusunan

rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam,

pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan Aceh sesuai dengan status

dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah V adalah :

b. pengendalian teknis penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah

kerjanya;

c. pengendalian dan pembinaan teknis urusan ketatausahaan dan

kerumahtanggaan;

d. pengendalian dan pengawasan teknis pemanfaatan hutan;

e. pengendalian dan pengawasan teknis penggunaan kawasan hutan;

f. pengendalian dan pengawasan teknis rehabilitasi hutan dan lahan;

g. pengendalian dan pengawasan teknis perlindungan hutan dan konservasi

alam;

h. pembinaan teknis kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

i. pembinaan dan pengendalian teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan;

j. pengkoordinasian dan kerjasama teknis pengkajian peluang investasi dan

usaha sektor kehutanan pada wilayah kerjanya;

k. pengendalian dan pengawasan teknis pengelolaan hutan Aceh wilayah IV; dan

l. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Page 38: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

38 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan

program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan,

keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan

administrasi di lingkungan UPTD.

Fungsi Sub Bagian Tata Usaha adalah :

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, kehumasan, dokumentasi dan

perpustakaan;

b. pelaksanaan keorganisasian dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan penyusunan program kerja, perencanaan, rencana anggaran dan

pelaporan;

d. pelaksanaan penyiapan data, informasi, dan penyelenggaraan Inventarisasi

aset; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD.

Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan mempunyai tugas pengawasan

perizinan kehutanan, inventarisasi sumberdaya hutan, perpetaan hutan, produksi

kehutanan, penatausahaan hasil hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, pembinaan

silvikultur, serta pemberdayaan masyarakat.

Fungsi Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan adalah :

a. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pembinaan kegiatan perizinan

kehutanan;

b. pelaksanaan kegiatan inventarisasi hutan;

c. pelaksanaan kegiatan pengukuran dan pemetaan hutan;

d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perkembangan luas dan tutupan

kawasan hutan;

e. pelaksanaan penatausahaan hasil hutan;

f. pelaksanaan pengendalian bahan baku industri primer hasil hutan;

g. pelaksanaan peningkatan produksi hasil hutan;

h. pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan;

Page 39: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

39 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

i. pelaksanaan pengembangan hutan tanaman;

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan;

k. pelaksanaan kegiatan silvikultur dan budidaya tanaman kehutanan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala UPTD.

Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pencegahan dan membatasi kerusakan hutan dan hasil hutan, kawasan hutan,

kebakaran hutan, perambahan kawasan hutan, penebangan liar (illegal logging),

peredaran dan perdagangan hasil hutan illegal, penggunaan kawasan hutan

secara tidak sah, penguasaan dan perdagangan flora dan fauna yang dilindungi,

serta pelanggaran tindak pidana bidang kehutanan.

Fungsi Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam adalah :

a. pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, gangguan

ternak, perambahan dan okupasi kawasan hutan, penebangan hutan dan

peredaran hasil hutan tidak sah;

b. pelaksanaan perlindungan dan pengamanan pemanfaatan hutan;

c. pelaksanaan pengawasan tertib peredaran hasil hutan;

d. pelaksanaan peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam;

e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan kehutanan;

f. pelaksanaan koordinasi dan pencegahan gangguan keamanan hutan dan

kebakaran hutan;

g. pelaksanaan upaya preventif, pre-emtif, dan represif dalam perlindungan dan

pengamanan hutan;

h. pelaksanaan koordinasi dengn instansi penegak hukum dan instansi terkait

dalam upaya perlindungan dan pengamanan hutan;

i. pelaksanaan penegakan hukum kehutanan;

j. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan polisi kehutanan;

k. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS) kehutanan dan pengaman hutan partisipatif;

l. pelaksanaan pembinaan kelompok pecinta lingkungan dan konservasi alam;

Page 40: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

40 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

m. pelaksanaan teknis pemantauan dan pengamanan batas kawasan hutan;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

o. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD

6. UPTD Hutan Aceh Wilayah VI, terdiri dari :

. a. Kepala UPTD;

. b. Sub Bagian Tata Usaha;

. c. Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan;

h. Seksi Perlindungan Hutan dan Konsrevasi Alam; dan

i. Kelompok Jabatan Fungsional

UPTD Hutan Aceh Wilayah VI merupakan perangkat teknis operasional dan

teknis penunjang pada Dinas Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di

pimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Sub Bagian Tata Usaha seorang Kepala Sub Bagian Tata

Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD. Seksi-

seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada kepala UPTD.

Tugas UPTD Hutan Aceh Wilayah VI mempunyai tugas menjabarakan

kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan sebagian kegiatan

teknis operasional dan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan pengelolaan

hutan yang meliputi pengorganisian, tata hutan dan penyusunan rencana

pengelolaan hutan, pemanfataan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam,

pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan aceh sesuai dengan status

dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi UPTD Hutan Aceh Wilayah VI adalah :

a. penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah kerjanya;

b. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

Page 41: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

41 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

c. pelaksanaan pembinaan pemanfaatan hutan;

d. pelaksanaan pembinaan penggunaan kawasan hutan;

e. pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pelaksanaan perlindungan hutan dan konservasi alam;

g. pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. pelaksanaan pengkajian peluang investasi dan usaha sektor kehutanan pada

wilayah kerjanya; dan

j. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan.

Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah VI mempunyai tugas memimpin UPTD

dalam menjabarkan kebijakan kehutanan Pemerintah Aceh dan melaksanakan

sebagian kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang di bidang

penyelenggaraan pengelolaan hutan yang meliputi pengorganisasian, tata hutan

dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan

penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan

dan konservasi alam, pengendalian dan pengawasan, serta mengelola hutan Aceh

sesuai dengan status dan fungsi pokok kawasan hutan dalam wilayah kerjanya.

Fungsi Kepala UPTD Hutan Aceh Wilayah VI adalah :

a. pengendalian teknis penyusunan rencana pengelolaan hutan dalam wilayah

kerjanya;

b. pengendalian dan pembinaan teknis urusan ketatausahaan dan

kerumahtanggaan;

c. pengendalian dan pengawasan teknis pemanfaatan hutan;

d. pengendalian dan pengawasan teknis penggunaan kawasan hutan;

e. pengendalian dan pengawasan teknis rehabilitasi hutan dan lahan;

f. pengendalian dan pengawasan teknis perlindungan hutan dan konservasi

alam;

g. pembinaan teknis kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;

h. pembinaan dan pengendalian teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan;

Page 42: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

42 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

i. pengkoordinasian dan kerjasama teknis pengkajian peluang investasi dan

usaha sektor kehutanan pada wilayah kerjanya;

j. pengendalian dan pengawasan teknis pengelolaan hutan Aceh wilayah VI; dan

k. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan

program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan,

keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan

administrasi di lingkungan UPTD.

Fungsi Sub Bagian Tata Usaha adalah :

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, kehumasan, dokumentasi dan

perpustakaan;

b. pelaksanaan keorganisasian dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan penyusunan program kerja, perencanaan, rencana anggaran dan

pelaporan;

d. pelaksanaan penyiapan data, informasi, dan penyelenggaraan Inventarisasi

aset; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD.

Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan mempunyai tugas pengawasan

perizinan kehutanan, inventarisasi sumberdaya hutan, perpetaan hutan, produksi

kehutanan, penatausahaan hasil hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, pembinaan

silvikultur, serta pemberdayaan masyarakat.

Fungsi Seksi Pengelolaan dan Pembinaan Kawasan adalah :

a. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pembinaan kegiatan perizinan

kehutanan;

b. pelaksanaan kegiatan inventarisasi hutan;

c. pelaksanaan kegiatan pengukuran dan pemetaan hutan;

Page 43: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

43 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perkembangan luas dan tutupan

kawasan hutan;

e. pelaksanaan penatausahaan hasil hutan;

f. pelaksanaan pengendalian bahan baku industri primer hasil hutan;

g. pelaksanaan peningkatan produksi hasil hutan;

h. pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan;

i. pelaksanaan pengembangan hutan tanaman;

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan;

k. pelaksanaan kegiatan silvikultur dan budidaya tanaman kehutanan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala UPTD.

Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pencegahan dan membatasi kerusakan hutan dan hasil hutan, kawasan hutan,

kebakaran hutan, perambahan kawasan hutan, penebangan liar (illegal logging),

peredaran dan perdagangan hasil hutan illegal, penggunaan kawasan hutan

secara tidak sah, penguasaan dan perdagangan flora dan fauna yang dilindungi,

serta pelanggaran tindak pidana bidang kehutanan.

Fungsi Seksi Perlindungan dan Konservasi Alam adalah :

a. pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, gangguan

ternak, perambahan dan okupasi kawasan hutan, penebangan hutan dan

peredaran hasil hutan tidak sah;

b. pelaksanaan perlindungan dan pengamanan pemanfaatan hutan;

c. pelaksanaan pengawasan tertib peredaran hasil hutan;

d. pelaksanaan peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam;

e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan kehutanan;

f. pelaksanaan koordinasi dan pencegahan gangguan keamanan hutan dan

kebakaran hutan;

g. pelaksanaan upaya preventif, pre-emtif, dan represif dalam perlindungan

dan pengamanan hutan;

Page 44: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

44 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

h. pelaksanaan koordinasi dengn instansi penegak hukum dan instansi terkait

dalam upaya perlindungan dan pengamanan hutan;

i. pelaksanaan penegakan hukum kehutanan;

j. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan polisi kehutanan;

k. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri

Sipil (PPNS) kehutanan dan pengaman hutan partisipatif;

l. pelaksanaan pembinaan kelompok pecinta lingkungan dan konservasi

alam;

m. pelaksanaan teknis pemantauan dan pengamanan batas kawasan hutan;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

o. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

UPTD

‘7. Susunan Organisasi UPTD Kesatuan Pengelolaan Taman Hutan Raya Pocut Meurah

Intan, terdiri dari :

a. Kepala UPTD;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan;

d. Seksi Pengamanan dan Keanekaragaman Hayati; dan

e. Kelompok jabatan Fungsional.

UPTD Kesatuan Pengelolaan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

merupakan perangkat teknis operasional dan teknis penunjang pada Dinas

Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di pimpin oleh seorang Kepala UPTD

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sub Bagian

Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPTD. Seksi-seksi dipimpin oleh

seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala

UPTD.

UPTD Kesatuan Pengelolaan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan mempunyai

tugas melaksanakan melaksanakan sebahagian kegiatan teknis operasional dan atau

Page 45: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

45 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

kegiatan teknis penunjang di bidang pengelolaan dan pengembangan taman hutan

raya meliputi perencanaan, pengembangan, pengorganisasian, pelaksanaan

pengendalian dan pengawasan.

Fungsi UPTD Kesatuan Pengelolaan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

adalah :

a. penyusunan rencana pengelolaan dan pengembangan taman hutan raya;

b. pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. pelaksanaan pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya;

d. pelaksanaan peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam;

e. pelaksanaan pembinaan kegiatan rehabilitasi hutan;

f. pelaksanaan perlindungan dan pengamanan kawasan;

g. pelaksanaan pembinaan dan pemanfaatan zona-zona dalam taman hutan raya

untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan penunjang

budidaya, pariwisata dan rekreasi alam;

h. pelaksanaan koordinasi investasi dan kolaborasi pengembangan dan

pengelolaan taman hutan raya;

i. pelaksanaan koordinasi pengelolaan dengan instansi dan lembaga terkait;

j. pelaksanaan pengelolaan habitat dan penangkaran satwa liar;

k. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat sekitar; dan

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Taman Hutan Raya Pocut Meurah

Intan mempunyai tugas memimpin UPTD dalam melaksanakan kegiatan

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah di bidang

pengelolaan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan yang meliputi kegiatan

perencanaan dan pengembangan, pengorganisasian, pelaksanaan pengendalian

dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.

Page 46: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

46 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Fungsi Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Taman Hutan Raya Pocut

Meurah Intan adalah :

a. pengendalian teknis urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

b. pengendalian dan pembinaan teknis penyusunan rencana pengelolaan taman

hutan raya;

c. pengendalian dan pembinaan teknispengelolaan dan pemanfaatan taman

hutan raya;

d. pengendalian dan pembinaan teknisperlindungan dan pengamanan hutan;

e. pengendalian dan pengkoordinasian teknis investasi pengembangan dan

pengelolaan;

f. pembinaan teknis pemberdayaan masyarakat;

g. pembinaan dan pengendalian teknis kegiatan monitoring, evaluasi dan

pelaporan; dan

h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan

program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan,

keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan

administrasi di lingkungan UPTD.

Fungsi Sub Bagian Tata Usaha adalah :

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan,

perlengkapan, kerumahtanggaan, kehumasan, dokumentasi dan

perpustakaan;

b. pelaksanaan keorganisasian dan ketatalaksanaan;

c. pelaksanaan penyusunan program kerja, perencanaan, rencana anggaran dan

pelaporan;

d. pelaksanaan penyiapan data, informasi, dan penyelenggaraan Inventarisasi

aset; dan

e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD.

Page 47: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

47 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan mempunyai tugas melaksanakan

inventarisasidan pengembangan potensi sumber daya hutan, perencanaan

pengelolaan kawasan taman hutan raya, penatagunaan kawasan, pengukuran dan

pemetaan.

Fungsi Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan adalah :

a. pelaksanaan penyusunan rencana pengelolaan dan pengembangan taman

hutan raya;

b. pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan;

c. pelaksanaan pemanfaatan zona-zona dalam taman hutan raya untuk

kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya,

pariwisata dan rekreasi alam;

d. pelaksanaan koordinasi investasi pengembangan dan pengelolaan taman

hutan raya;

e. pelaksanaan koordinasi pengelolaan dengan instansi dan lembaga terkait;

f. pelaksanaan pengelolaan habitat dan penangkaran satwa liar;

g. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala UPTD.

Seksi Pengamanan dan Keanekaragaman Hayati mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan pencegahan dan membatasi kerusakan hutan dan hasil

hutan, kawasan Tahura, kebakaran hutan, perambahan, illegal logging, peredaran

dan perdagangan hasil hutan illegal, penggunaan kawasan hutan secara tidak sah,

penguasaan dan perdagangan flora dan fauna yang dilindungi, serta pelanggaran

tindak pidana bidang kehutanan.

Fungsi Seksi Pengamanan dan Keanekaragaman Hayati adalah :

a. pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, gangguan

ternak, perambahan dan okupasi kawasan hutan, penebangan hutan dan

peredaran hasil hutan tidak sah;

b. pelaksanaan pembinaan, perlindungan dan pengamanan pemanfaatan hutan;

c. pelaksanaan pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya;

Page 48: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

48 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

d. pelaksanaan pengawasan tertib peredaran hasil hutan;

e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan kehutanan;

f. pelaksanaan koordinasi dan pencegahan gangguan keamanan hutan dan

kebakaran hutan;

g. pelaksanaan peningkatan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam;

h. pelaksanaan upaya preventif, pre-emtif, dan represif dalam perlindungan dan

pengamanan hutan;

i. pelaksanaan koordinasi dengan instansi penegak hukum dan instansi terkait

dalam upaya perlindungan dan pengamanan hutan;

j. pelaksanaan penegakan hukum kehutanan;

k. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan polisi kehutanan;

l. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS) kehutanan dan pengaman hutan partisipatif;

m. pelaksanaan pembinaan kelompok pecinta lingkungan dan konservasi alam;

n. pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan pengamanan batas kawasan hutan;

o. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

p. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala UPTD.

Struktur Organisasi Dinas Kehutanan (terlampir)

2.2 Sumber Daya SKPA

Sumber daya manusia Dinas Kehutanan Aceh per 1 Juli 2012 sebanyak 479.

Rincian pegawai menurut pendidikan, golongan kepegawaain dan Jabatan Struktural

serta Fungsional dapat dilihat pada Tabel 1, Tabel 2 dan Tabel 3.

Tabel 2.2.1. KUALIFIKASI PENDIDIKAN PEGAWAI

No Kualifikasi SDM Jenjang Pendidikan Jumlah SD SLTP SLTA D-1 D-2 D-3 S-1 S-2 S-3

1 Pegawai Negeri Sipil - - - - - - - - - - Dinas 1 2 57 3 82 22 167 UPTD 4 10 1 15

2 Tenaga Honorer/Kontrak

- - - - - -

3 Tenaga Dari Luar (outsourcing)

- - - - - - - - - -

Jumlah 1 2 61 3 - - 92 23 - 182

Page 49: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

49 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Tabel 2.2.2. JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

No Kualifikasi SDM Golongan Kepegawaian Jumlah I II III IV 1 Pegawai Negeri Sipil 1 43 130 8 182 2 Tenaga Honorer/Kontrak - - - - 50 3 Tenaga Dari Luar

(outsourcing) - - - - -

Jumlah 1 43 130 8 232

Tabel 2.2.3. JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

No. Jabatan ESELONEERING FUNGSIONAL I II III IV 1 Kepala Dinas - 1 - - 1 2 Sekretaris - - 1 - 1 3 Kepala Bidang - - 5 - 5 4 Kasubbag/Seksi - - - 18 18 5. Fungsional - - 1 - 1

Jumlah - 1 7 18 26

Untuk Asset/Modal, Dinas Kehutanan Aceh per 9 Juli 2012 memiliki asset

berupa peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, Asset

tetap lainnya dan Kontruksi dalam jaringan dengan rincian dapat dilihat seperti tabel

di bawah ini yaitu :

Tabel 2.2.4. Rekapitulasi Barang Daerah Dinas Kehutanan Aceh

No Urut

Gol

Kode

Barang

Nama Bidang Barang

Nilai Asset Tahun

2008-2012

Jumlah Asset Tahun 2008-20012

Ket

1 2 3 4 5 6 7 1 01 TANAH 01 Tanah 8.796.634.200 139 Unit

2 02 PERALATAN DAN MESIN 02 m. Alat-alat Besar 430.950.000 8 Unit 03 n. Alat-alat

Angkutan 10.944.820.500 571 Unit

04 o. Alat-alat bengkel dan alat ukur

322.579.500 12 Unit

05 p. Alat-alat Pertanian/ peternakan

1.692.677.900 23 unit

06 q. Alat-alat Kantor dan Rumah 4.233.315.600 296 Unit

Page 50: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

50 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Tangga 07 r. Alat-alat Studio dan

Komunikasi 1.385.159.150 53 Unit

08 s. Alat-alat Kedokteran - - 09 t. Alat-alat Laboratorium - - 10 u. Alat-alat Keamanan - -

3 03 GEDUNG DAN BANGUNAN 11 a. Bangunan Gedung 13.441.859.613 213 Unit 12 b. Bangunan Monumen - -

4 04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

13 a. Jalan dan Jembatan 484.147.000 2 Paket 14 b. Bangunan Air/Irigasi - - 15 c. Instalasi 521.935.400 13Paket 16 d. Jaringan 237.469.000 3 Paket

5 05 ASSET TETAP LAINNYA 17 a. Buku Perpustakaan 167.498.900 6 Paket 18 b. Barang Bercorak - - 19 c. Hewan ternak dan

Tumbuhan - -

20 d. Bantuan Lain-lain Pembangunan Ekonomi Masyarakat

-

-

6 06 KONTRUKSI DLM PEKERJAAN

21 a. Kontruksi dlm pekerjaan 578.298.200 2 Unit JUMLAH 43.680.505.963 1.341

2.3 Kinerja Pelayanan SKPA

Berbagai upaya Pembangunan Kehutanan yang telah dilaksanakan melalui

program kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya sampai dengan saat ini

telah menghasilkan perubahan dalam rangka meningkatkan perekonomian

masyarakat. Program dan kegiatan utama antara lain :

1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan :

a. Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu dengan Penyediaan

bibit gaharu untuk konservasi dan pengembangan hutan rakyat pada 3

Kabupaten seluas 70 Ha/35.088 Btg.

b. Kegiatan Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam dengan

penyediaan bibit tanaman hutan rakyat seluas 518 Ha/259.262 Btg.

Page 51: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

51 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

c. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan frekuensi rapat

koordinasi dengan Kab/Kota sebanyak 2 Kali.

2. Program Rehabiitasi Hutan dan Lahan :

a. Kegiatan Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan

rehabilitasi hutan dan lahan dengan luas kawasan DAS yang

direhabilitasi seluas 637 Ha/318.858 Btg.

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan :

a. Kegiatan Pengembangan taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

dengan luas rehabilitasi hutan dan lahan seluas 56 Ha/35.004 Btg.

b. Pembinaan PAMHUT, Pengamanan Hutan dan Pengendalian Kawasan

Hutan dengan 100 % mantapnya status fungsi dan penggunaan

kawasan hutan. rekrutmen pamhut yang dilaksanakan mulai tahun

2007 1.000 orang dan tahun 2008 sebanyak 1.000 orang. Sampai

dengan tahun 2013 jumlah personil pamhut sebanyak 1.870 orang

yang tersebar di 22 kabupaten kota. Adapun Personil pamhut tugasnya

adalah melakukan pengamanan hutan dan pencegahan perambahan

hutan.

c. Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya yang

dikhususkan untuk memperkuat upaya-upaya perlindungan

pengamanan di Kawasan Konservasi.

d. Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan

dan Hasil Hutan. Yang bertujuan untuk Pemeliharaan kawasan

konservasi, Hutan lindung dan keanekaragam hayati, dan fungsi

ekosistem khusus seperti wilayah daerah aliran sungai (DAS), Trumbu

karang, dan Hutan Bakau dan Pengawasan terhadap sumber daya alam

yang berlebihan.

Page 52: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

52 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

.4. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

.a. Kegiatan Pemantapan dan Pengendalian Kawasan Hutan dengan 100

% mantapnya status fungsi dan penggunaan kawasan hutan.

.b. Kegiatan Identifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi

Pengembangan Hutan dengan output Teridentifikasinya Perambahan

Kawasan Hutan dan potensi pengembangan hutan data dan peta di 15

lokasi.

.c. Kegiatan Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan

Laporan Kondisi Hutan dengan tersusunnya Dokumen Data Statistik

Kehutanan sebagai acuan kebijakan dalam pembaungan kehutanan 1

Laporan..

2.4 Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA

Berdasarkan kajian dalam lima tahun tantangan dan peluangan pembangunan

pelayanan SKPA Dinas Kehutanan Aceh yaitu :

A. Tantangan

‘1. Pemberantasan pencurian kayu di hutan negara dan perdagangan

kayu illegal.

‘2. Revitalisasi sektor Kehutanan.

‘3. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan.

‘4. Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan

hutan dan Kehutanan.

‘5. Pemantapan kawasan hutan.

‘6. Pengembangan Komoditas Kehutanan

7. Peningkatan kemampuan SDM Kehutanan

8. Penumbuhan kemitraan usaha

9. Pengembangan kelembagaan

10. Investasi usaha Kehutanan

Page 53: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

53 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

B. Peluang

Untuk 5 (lima) tahun ke depan pembangunan Kehutanan di Aceh lebih

ditekankan pada aspek-aspek keadilan, demokrasi, partisipasi dan

transparansi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di

bidang Kehutanan. Hal inilah yang ingin dicoba untuk diwujudkan dalam

paradigma baru pengelolaan hutan dan kebun mendatang di Aceh.

Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal dan eksternal

organisasi, meliputi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang

(opportunities) dan ancaman (threats) yang diidentifikasi strategi dalam

pencapaian visi dan misi dan sasaran pengembangan Dinas Kehutanan

Aceh yaitu :

Tabel 2.4.1. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Acaman

Faktor Internal Faktor Ekstenal

Kekuatan (S)

Kelemahan (W)

1. Memiliki kewenangan dalam pengurusan hutan

2. Kepastian Pembiayaan dari APBA dan APBN

3. Kawasan Hutan Yang Luas dengan Keanekaragam Hayatu yang tinggi

4. Tersedianya sarana dan Prasana Kawasan Hutan (Gedung, Kenderaan dan Perlengkapan lainnya.

5. Peraturan Perundangan dalam Pengurusan Hutan

1. Laju Deporetasi dan Deklarasi yang cukup tinggi, Luasnya Lahan Kritis dan LOA serta masih banyaknya Hospot, Pebenangan Liar dan TSP Illegal.

2. Resiko Investasi yang tinggi karena jangka Waktu Yang Panjang

3. Produksi Kayu dari hutan Alam Yang Cenderung Turun

4. Kapasitas SDM dalam Pengelolaan Hutan Masih Rendah

5. Ekosistim Tropika Yang Unik dan Rapuh serta Remote Area

Peluang (O) 1. Tumbuhnya Investasi

Alam, Hutan Tanaman dan Indusrti

2. Lapangan Kerja dsi Sektor Kehutanan Cenderung Meningkat

3. Semakin Tingginya Komitmen Terhadap

Strategis (S-O) 1. Revitalisasi Pemanfaatan

Hutan dan Industri Kehutanan 2. Meningkatnya Kemandirian

Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan

3. Mendorong Investasi dalam Usaha Membina Kehutanan

4. Pengembangan

Strategis (W-O) 1. Rehabilitasi Hutan dan

Peningkatan Daya Dukung DAS

2. Revitalisasi Industri Kehutanan

3. Reformasi Birokrasi 4. Penyediaan Insentif dan

Kemudahaan dalam usaha

Page 54: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

54 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Pengurusan Hutan dari Dinas Kehutanan/Lembanga Lain.

4. Pendanaaan APBA dan APBn semakin Berorientasi Terhadap Kinerja

5. Dana dan Bantua Dalam Negeri untuk Membantu pengurusan Hutan

Keanekaragaman Hayati dan Meningkatnya HHBK dan TSL

5. Peningkatan Pendanaan Pembangunan

Dibidang Kehutanan

Ancaman (T) 1. Komplik Lahan dan

Tekanan terhadap Kawasan Konservasi Semakin Menganggu Peran Hutan Sebagai Penyangga Kehidupan dan Menimbulkan Fragmentasi Habitat Satwa

2. Pemekaran Wilayah Yang Membutuhkan Penyediaan Lahan

3. Tingginya Jumlah Penduduk Yang Tertinggal Disekitar Hutan

4. Ketidakseimbangan Antara kebutuhan Konsusmsi dan Penyediaan Produk Hasil Hutan

5. Pengelolaan DAS dan kelembagaan Pengelolaan DAS Masih lemah

Strategis (S-T) 1. Pemantapan Kawasan Hutan

untuk menjamin Pengelolaan Hutan Lestari

2. Pemantapan kawasan Untuk Menjamin Pengelolaan Hutan Lestari

3. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistimnya

4. Pemuatan Kapasitas Daerah 5. Kabupate/Kota dalam

Pengelolaan Hutan 6. Pengamanan Hutan dan

Penanggulangan Kebakaran Hutan

7. Desentralisasi Kehutanan.

Strategis (W-T) 1. Penguatan Kelembagaan

Kehutanan 2. Pemberdayaan

Masyarakat Sekitar Hutan 3. Rasionalisasi Luas

kawasan Hutan 4. Peningkatan Kasitas

Penegak Hukum dalam Penangulangan Gangguan Kawasan Hutan

Page 55: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

55 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPA A. Permasalahan

1. Degradasi hutan antara lain disebabkan oleh pengelolaan hutan yang tidak

tepat, pembukaan kawasan hutan dalam skala besar, perubahan peruntukan

kawasan hutan baik legal maupun illegal, over cutting dan illegal logging,

perambahan, okupasi lahan dan kebakaran hutan maupun bencana alam.

Pada aspek sosial-ekonomi masyarakat lokal, dampak kegiatan pengusahaan

hutan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya tidak

cukup nyata. Kondisi tersebut menjadi tekanan yang menyebabkan sulit

tercapainya pengelolaan hutan secara lestari.

2. Pembangunan Kehutanan yang telah dilakukan secara partial dimasa lalu

terbukti belum seluruhnya mampu untuk meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan petani. Oleh karena itu pembangunan Kehutanan kedepan

haruslah dilakukan dengan pendekatan Biofisik pada suatu kawasan

pengembangan yang dilakukan secara simultan dengan melibatkan berbagai

petani dan stakeholder terkait atau dilakukan secara terpadu.

3. Saat ini Kesenjangan bahan baku merupakan masalah besar yang sangat

berpengaruh terhadap kelestarian sumberdaya hutan. Kekurangan bahan

baku untuk industri pengolahan kayu telah mendorong banyaknya

penebangan melebihi ketentuan (overcuting) maupun penebangan ilegal.

Sementara itu upaya pengembangan sumber bahan baku dengan membangun

hutan tanaman tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, sehingga belum

dapat diandalkan sebagai sumber bahan baku. Pengembangan alternatif

pemenuhan kebutuhan bahan baku kayu dari hutan rakyat akan merupakan

salah satu opsi yang strategis. Selain itu, Kebakaran hutan merupakan

IISSUU--IISSUU SSTTRRAATTEEGGIISS BBEERRDDAASSAARRKKAANN TTUUGGAASS DDAANN FFUUNNGGSSII

III

Page 56: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

56 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

masalah besar yang secara signifikan mengancam pula kelestarian

sumberdaya hutan, sementara penanganannya belum berjalan baik. Kondisi

ini pun tidak terlepas dari lemahnya sistem pengawasan yang diakibatkan oleh

orientasi pada produksi kayu dan kurang memperhatikan kelestarian

sumberdaya hutan sebagai indikator kinerja.

4. Adanya musibah bencana alam dan tsunami di Nanggroe Aceh Darusslam

pada akhir tahun 2004 juga telah memperbesar degradasi kawasan lindung

daerah pesisir dan jumlah lahan kebun yang sebelumnya memang telah

berada dalam kondisi yang relatif kritis akibat “tekanan penduduk” untuk

berbagai keperluan. Sumberdaya alam berupa hutan mangrove sebagian

besar telah rusak dan bahkan hilang sehingga akan berdampak negatif bagi

kualitas lingkungan.

‘6. Pada aspek sumberdaya manusia dan sarana Kehutanan, jumlah aparatur

Kehutanan baik di Provinsi maupun di Daerah, relatif sangat kurang memadai

jika dibandingkan dengan luasan kawasan hutan dan kebun yang ada.

Tabel. 3.1.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPA

Dinas Kehutanan Provinsi Aceh

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan

Pelayanan SKPD

INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Masih belum dilakukan pengukuhan tata batas seluas 1.427 Km, dan Masih belum dilaksanakannya batas fungsi seluas 1.744 Km.

1. Telah dilaksanakan tata batas sepanjang 3.625 Km.

2. Telah dilaksanakan batas fungsi seluas 578 Km.

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan kawasan hutan dan kepastian pembiayaan.

Konflik Lahan dan Tekanan terhadap kawasan konservasi semakin menganggu peran hutan sebagai penyangga kehidupan.

Birokrasi dan kapasitas SDM dalam Bidang Keplanologian masih rendah.

.2.Maraknya perambahan kawasan hutan

Perambahan kawasan hutan yang dilakukan untuk berbagai

Kerusakan kawasan hutan

Kurangnya kepastian hukum dan status kawasan hutan yang jelas.

Pemekaran wilayah, kebutuhan lapangan kerja yang

Page 57: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

57 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan

Pelayanan SKPD

INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) kepentingan baik untuk areal kebun, ilegal loging, perumahan, dan perkampungan masyarakat.

membutuhkan penyediaan lahan.

3. Perlu adanya peningkatan pengelolaan hasil hutan kayu dan non kayu yang baik dan lestari sehingga dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.

Produksi hasil hutan non kayu cendrung turun sehingga diperlukan optimalisasi aneka fungsi hutan dan ekosistem termasuk perairannya

Kontribusi sub sektor kehutanan terhadap PDRB (PSDH/DR)

Masih kurangnya data dan informasi menyangkut kelembagaan hasil hutan non kayu.

Tanaman kehutanan masih dianggap belum memiliki prospek yang baik guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Belum terbentuknya Lembaga Pengelolaan pada Tingkat Tapak yang berbasis DAS dan masyarakat lokal

4. Ketersediaan kayu legal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat terbatas

Peningkatan lahan kritis pasca Tsunami dan pembalakan liar serta kebakaran hutan sehingga diperlukan Rehabiliatasi Hutan dan lahan

Sumber kayu legal saat ini hanya berasal dari land clearing, izin pemungutan kayu dan kayu milik masyarakat tidak sebanding dengan tingginya permintaan bahan baku kayu..Sehingga menimbulkan dampak pemenuhan pasokan secara ilegal. Deforestasi akibat kebijakan yang lebih mementingkan aspek ekonomi dari aspek lingkungan serta prilaku manusia

Kontribusi sub sektor kehutanan terhadap PDRB (PSDH/DR

Belum adanya PP yaitu turunan dari UUPA No. 11 Tahun 2006, sehingga sulit mengimplementasikan norma, standar, prosedur dlm pelaksanaan bidang kehutanan di aceh.

Belum adanya keyakinan yg kuat masyarakat terhadap pemanfaatan ekonomi tanaman kehutanan, sulitnya mekanisme utk memanen dan memasarkan tanaman kehutanan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan agar tetap lestari

IUPHHK-HTI dan HTR serta izin IPHHK-HA harus lebih di optimalkan sehingga pengelolaan hutan secara lestari dpt dilaksanakan.

Page 58: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

58 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan

Pelayanan SKPD

INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)

EKSTERNAL (DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kurangnya komitmen dinas /lembaga lain dalam pengelolaan hutan dan bantuan dana dalam negri untuk membantu pengurusan hutan

Perlunya perubahan pola tata ruang aceh akibat adanya perubahan peruntukan tata guna lahan

Perlunya adanya penetapan batas kawasan hutan baik kawasan lindung, dan kawasan budidaya

Kerusakan kawasan hutan

Keterbatasan teknologi yang digunakan sehingga masih ada alokasi ruang yang tidak sesuai dengan fungsinya.

Tidak ada kesepahaman masyarakat baik hulu dan hilir tentang pemahaman tata ruang wilayah

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah

terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan

selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih serta

untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

Dinas Kehutanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah tersebut.

VISI : Aceh yang bermartabat sejahtera berkeadilan dan mandiri

berlansakan Undang-undang Pemerintah Aceh sebagai wujud MoU

Helsinki.

MISI : 1. Memperbaiki tata kelola Pemerintah Aceh yang amanah melalui

implementasi dan penyelesaian turunan UUPA untuk menjaga

perdamaian yang abadi.

1. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-nilai Dinul Islam di

semua sektor kehidupan masyarakat.

Page 59: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

59 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

2. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia.

3. Melaksanakan Pembangunan Aceh yang proposional, terintegrasi dan

berkelanjutan.

4. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan

optimalisasi pemanfaatan SDA.

Di dalam mensernergikan misi yang ada di Dinas Kehutanan Aceh selaras

dengan misi ke 3 yaitu memperkuat struktur ekonomi dan sumber daya

manusia.

Program Prioritas Pemerintah Aceh Tahun 2012-2017

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan

2. Pelaksanaan Nilai- nilai Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya

3. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian

4. Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran

5. Peningkatan dan Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur yang Terintegrasi

6. Peningkatan Mutu Pendidikan

7. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

8. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

9. Bina Keberlanjutan Perdamaian

10. Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Pengurangan Resiko Bencana

11. Perencanaan dan Penganggaran yang Responsive Gender dan Berbasis

Pada Pemenuhan Hak Anak.

Di dalam mensernergikan misi yang ada di Dinas Kehutanan Aceh selaras

dengan misi ke 3 yaitu memperkuat struktur ekonomi dan sumber daya

manusia dan sesuai dengan program prioritas pemerintah aceh tahun 2012-

2017 untuk bidang kehutanan program prioritas 9 yaitu peningkatan kualitas

lingkungan dan pengurangan resiko bencana.

Hasil identifikasi tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

Dinas Kehutanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala

Page 60: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

60 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi

perumusan isu-isu strategis pelayanan Dinas Kehutanan Aceh.

Oleh karena itu, issu-issu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan

terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan

pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan

misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Telaahan terhadap Renstra Kementerian Kehutanan dan Renstra Kehutanan

SKPD kabupaten/kota, diperlukan dalam upaya menyusun daftar faktor

penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Kehutanan Aceh yang akan

mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi.

A. Langkah Strategis Kebijakan Prioritas Pembangunan Kehutanan :

Kebijakan Program Kegiatan

1. Pemantapan kawasan

hutan

Program

Perencanaan Makro

bidang Kehutanan

dan Pemantapan

Kawasan hutan

Penyusunan Rencana Makro Kawasan

Pembangunan KPH Pengukuhan Kawasan

Hutan Inventarisasi dan

Pemantauan Sumber Daya Hutan

Pengendalian Penggunaan kawasan Hutan untuk pembangunan di luar kegiatan kehutanan

Penyiapan Pemantapan Kawasan Hutan

2. Rehabilitasi hutan dan

peningkatan daya

dukung DAS

Program

peningkatan fungsi

dan Daya Dukung

Daerah Aliran

Sungai (DAS)

Berbasis

Pemberdayaan

Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan

Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS

Pengembangan Perhutanan Sosial

Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan

Page 61: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

61 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Masyarakat Lahan dan Reklamasi Hutan

Perencanaan, penyelenggaraan RHL, Pengembanagan Kelembagaan dan evaluasi DAS

Perencanaan, pengembangan kelembagaan dan evaluasi hutan manggrove

Penyelenggaraan perbenihan tanaman hutan

Pengembangan persuteraan alam

3. Pengamanan hutan

dan pengendalian

kebakaran hutan

Program konservasi

dan

keanekaragaman

hayati dan

perlindungan hutan

Penyidikan dan pengamanan hutan

Pengendalian kebakaran hutan

Pengembangan dan pengelolaan TN

Pengembangan pengelolaan KSDA

4. Revitalisasi

pemanfaatan hutan

dan industri kehutanan

Program

Peningkatan Usaha

Kehutanan

Perencanaan Pemanfaatan dan peningkatan usaha kawasan hutan

Peningkatan Usaha Hutan Alam

Peningkatan usaha hutan tanaman

Peningkatan tertib peredaran hasil hutan dan iuran kehutanan

Peningkatan Usaha Industri primer kehutanan

5. Pemberdayaan

Masyarakat sekitar

hutan

Program

Penyuluhan dan

Pengembangan

SDM Kehutanan

Pengembangan Penyuluhan Kehutanan

Pelayanan penyuluh kehutanan

Page 62: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

62 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

A. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Tujuan dan sasaran RTRW, struktur dan pola ruang, indikasi program

pemanfaatan ruang jangka menengah Provinsi Aceh memiliki beragam

kekayaan sumberdaya alam antara lain minyak dan gas bumi, pertanian,

industri, perkebunan, perikanan darat dan laut, pertambangan umum yang

memiliki potensi untuk dikembangkan sesuai dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah Aceh.

Tabel 3.4.1. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah

No Rencana Pola Ruang

Pola ruang

saat ini (ha)

Indikasi program pemanfaatan ruang pada

periode perencanaan berkenaan

Pengaruh rencana Pola

ruang terhadap kebutuhan pelayanan

SKPD

Arahan lokasi

pengembangan

pelayanan SKPD

1 2 3 4 5 6 1. Kawasan

Lindung (darat + perairan)

2.848.820 -Pengukuhan dan pemantapan batas kawasan lindung -perlindungan dan pengamanan hutan -Rehabilitasi hutan dan lahan pada daerah aliran sungai -Peningkatan koordinasi dalam pengelolaan kawasan konservasi -Pengembangan pengelolaan kawasan lindung secara kolaboratif -Pengembangan potensi jasa ekosistem -Meminimalisir konflik tenurial

-Percepatan proses pengukuhan kawasan hutan. -Pembentukan unit pengelolaan pada tingkat tapak. -peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola kehutanan. -Pemenuhan sarana, prasarana dan pendanaan secara proporsional. -Review dan rencana perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan secara

-Cagar Alam : 2 Kabupaten/kota. -Taman Nasional : 5 Kabupaten/kota - Suaka Marga Satwa: 3 Kabupaten/kota -Taman Buru : 1 Kabupaten/kota - Hutan Lindung : 21 Kabupaten/kota

Page 63: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

63 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

dengan (merubah peruntukan, enclave) untuk mengakomodir keberadaan masyarakat, proyek dan rencana program pemerintah yang berada didalam kawasan hutan

parsial dan integrasi melalui RTRWA

2. Kawasan Budidaya

‘a.Kehutanan 713.239 -Optimalisasi pemanfaatan hutan produksi secara lestari -pengembangan potensi jasa ekosistem hutan -Pelibatan dan penyadaran masyarakat secara aktif dan partisifatif dalam pengelolaan kawasan hutan -Meminimalisir konflik tenurial dengan (merubah peruntukan, enclave) untuk mengakomodir keberadaan masyarakat, proyek dan rencana program pemerintah yang berada didalam kawasan hutan

-Percepatan proses pengukuhan kawasan hutan. -Pembentukan unit pengelolaan pada tingkat tapak. -peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola kehutanan. -Pemenuhan sarana, prasarana dan pendanaan secara proporsional. -Review dan rencana perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan secara parsial dan integrasi melalui RTRWA

-Hutan Produksi : 19 kabupaten/kota -Rencana penetapan Aceh sebagai tuan penyelenggaraan PON XX tahun 2020 membutuhkan lahan ±2.900 ha pada Hutan Produksi tetap.

‘b.Non

Kehutanan

2.325.797 -Pemanfaatan kawasan budidaya secara berkelanjutan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan

-Pelibatan institusi lintas sektoral dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

Page 64: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

64 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

-Intensifikasi pengembangan dan pemanfaatan kawasan budidaya -Penerapan wajib izin lingkungan terhadap perizinan pemanfaatan kawasan budidaya yang berdampak penting dan memiliki cakupan yang luas

terhadap pemanfaatan kawasan budidaya. -Penegakan hukum yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

B. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Topografi wilayah Aceh beragam tergolong ke dalam wilayah datar hingga

bergunung.Wilayah dengan topografi daerah datar dan landai sekitar 32 persen

dari luas wilayah, sedangkan berbukit hingga bergunung mencapai sekitar 68

persen dari luas wilayah.Daerah dengan topografi bergunung terdapat di

bagian tengah Aceh yang merupakan gugusan pegunungan bukit barisan dan

daerah dengan topografi berbukit dan landai terdapat dibagian utara dan timur

Aceh.

Berdasarkan kelas topografi wilayah yang ditunjukkan Gambar 2.3, Provinsi

Aceh yang memiliki topografi datar (< 8 m) tersebar di sebagian besar

sepanjang pantai barat – selatan dan pantai utara – timur seluas 2.795.650,22

Ha; dataran landai (8 – 15%) tersebar di antara pegunungan Seulawah dengan

Sungai Krueng Aceh, di bagian tengah kabupaten/kota yang berada di wilayah

barat – selatan dan pantai utara – timur dengan luas 1.209.573,1 Ha; agak

curam (16 - 25 %) seluas 1.276.759,5 Ha hingga curam (26 – 40%) dengan

luas 219.599,85 Ha tersebar di daerah tengah; dan wilayah sangat curam (>

Page 65: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

65 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

40%) dengan total luas 175.498,3 Ha merupakan punggung pegunungan

Seulawah, gunung Leuser, dan bahu dari sungai-sungai.

Sebaran ketinggian/elevasi daratan wilayah diukur menurut selang ketinggian

rata – rata 125 m dari permukaan air laut. Berdasarkan Gambar 2.3 beberapa

wilayah memiliki empat level ketinggian: 1) Dengan ketinggian 0 - 125 m dpl

berada di Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar, hampir seluruh bagian

Simeulue, Sabang, dan pulo Aceh, serta sebagian besar pesisir Aceh; pada

bagian Barat, Selatan dan Timur Aceh bentuk dataran ini cenderung lebih

lebar; 2) Daerah dengan ketinggian 125 – 1.000 m dpl terdapat diseluruh

kabupaten/kota kecuali Kota Banda Aceh, Kota langsa, dan Pulo Aceh; 3)

Daerah berketinggian 1.000 – 2.000 m dpl mulai terlihat ke tengah, dimana

daerah yang dominan adalah kabupaten : Pidie, Aceh Tengah, Bener Meriah,

Gayo Lues, dan Aceh Tenggara; 4) Daerah paling tinggi dihitung > 2.000 m dpl

berada didaerah sekitar Gunung Peut Sagoe, Gunung Bur Ni Telong dan

Geureudong, dan pegunungan Leuser.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Sesuai dengan arahan fungsi hutan aceh sesuai dengan SK. Gubernur No. 19

Tahun 1999, Tanggal 19 Mei 1999 dan Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor 170/KPTS-II/2000 bahwa kawasan hutan di wilayah daratan Aceh yang

luasnya mencapai 3.335.613 ha merupakan modal pembangunan yang sangat

penting dan strategis. Peran hutan ini bukan hanya penting bagi

pengembangan sektor Kehutanan sendiri tetapi juga dibutuhkan untuk

kelangsungan pembangunan sektor-sektor lain seperti pertanian, perhubungan,

pemukiman, dan sebagainya.

Disadari sampai saat ini fungsi hutan sebagai mata rantai kehidupan belum

mendapat penilaian yang wajar. Publik pada umumnya masih menilai hutan

hanya sebagai penghasil kayu dan penyedia lahan untuk berbagai keperluan.

Multifungsi hutan serta forward dan backward linkages kehutanan yang sangat

panjang dan luas belum mendapat tempat yang semestinya. Hal ini misalnya

Page 66: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

66 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

terlihat dari proporsi anggaran pembangunan Kehutanan yang masih sangat

terbatas.

Persepsi yang cenderung undervalued tersebut telah menyebabkan banyak

kawasan hutan yang mengalami degradasi. Oleh karena itu upaya

memantapkan batas kawasan hutan, meningkatkan rehabilitasi hutan serta

perlindungan hutan dan konservasi lingkungan menjadi sangat penting.

Pemantapan batas kawasan hutan perlu dilakukan karena menjadi titik tolak

bagi kepastian hukum berbagai kegiatan, baik yang dilakukan oleh dunia usaha

maupun kegiatan pembangunan pemerintah. Tanpa adanya kepastian batas

kawasan hutan pengelolaan hutan secara lestari mustahil dapat diwujudkan.

Oleh karena itu upaya melakukan pemeliharaan dan rekonstruksi batas

kawasan hutan serta penataan batas kawasan hutan menjadi kegiatan utama

yang harus dilakukan.

Begitu juga dengan upaya merehabilitasi hutan, perlu dilakukan lebih cepat dari

laju degradasinya sehingga hasilnya dapat lebih nyata. Berdasarkan data yang

ada saat ini, menunjukkan bahwa indikasi kawasan hutan yang perlu

direhabilitasi adalah seluas 1.626.800 ha, baik yang berada di dalam kawasan

maupun di luar kawasan hutan . Kondisi ini memerlukan adanya komitmen

yang kuat dari semua pihak.

Degradasi hutan antara lain disebabkan oleh kegiatan illegal logging,

perambahan kawasan hutan, pemukiman, okupasi oleh berbagai pihak,

pemekaran wilayah kabupaten, kebakaran hutan maupun bencana alam. Hal

ini juga terkondisikan oleh kurangnya personil pengamanan hutan, terbatasnya

sarana pengamanan hutan, anggaran yang minimalis, masih lemahnya

koordinasi antar lembaga, kemiskinan masyarakat di sekitar kawasan hutan,

tidak ditaatinya tata ruang yang ada, serta lemahnya penegakan hukum.

Semua ini memerlukan penanganan yang sinergis dan berkelanjutan.

Berbagai upaya pembangunan dibidang Kehutanan telah dilaksanakan untuk

memulihkan ekonomi rakyat yang semakin terpuruk sebagai akibat dari krisis

multi dimensi yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh.

Adanya musibah bencana alam gempa dan tsunami di Aceh telah memperbesar

Page 67: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

67 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

degradasi kawasan lindung daerah pesisir yang sebelumnya memang telah

berada dalam kondisi yang relatif kritis akibat tekanan penduduk untuk

berbagai keperluan. Sumberdaya alam berupa hutan mangrove yang sangat

penting bagi untuk perlindungan manusia dan kehidupan biota pesisir ini

sebagian besar telah rusak dan bahkan telah hilang dari habitatnya.

Berbagai kondisi tersebut di atas pada tahun 2012-2017 akan diupayakan dapat

ditangani melalui berbagai program dan kegiatan sesuai dengan paradigma

baru pengelolaan hutan.

Page 68: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

68 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

4.1 Visi dan Misi SKPA

Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, telah

ditetapkan oleh pendahulu kita dalam UUD 1945 Pasal 33. Hal ini juga ditegaskan

dalam UU No. 41 tahun 1999.

Hutan sebagai salah satu sumber kekayaan alam selama ini pemanfaatannya

hanya berorientasi pada eksploitasi kayu. Pengelolaan hutan sekarang dan ke depan

tidak lagi hanya bertumpu pada kayu tapi resources management yang berbasis

masyarakat (community based forest resources management). Hal ini berarti seluruh

potensi sumberdaya hutan hasil hutan baik kayu, non-kayu dan kebun maupun jasa

lingkungan harus dimanfaatkan secara optimal.

Selain itu adanya kebutuhan kayu yang sangat besar yang tidak tercukupi

oleh penyedia (supply) kayu yang legal menjadi masalah besar yang sangat

berpengaruh terhadap kelestarian sumberdaya hutan. Kekurangan bahan baku untuk

industri pengolahan kayu ini telah mendorong banyaknya penebangan ilegal.

Sementara itu upaya pengembangan sumber bahan baku dengan membangun hutan

tanaman belum terlaksana sebagaimana diharapkan, sehingga belum dapat

diandalkan sebagai sumber bahan baku. Pengembangan hutan tanaman ini harus

terus didorong karena inilah andalan untuk pemenuhan kebutuhan kayu di masa

depan.

Ancaman lain terhadap hutan adalah kebakaran hutan yang terjadi di

beberapa tempat yang hampir terjadi secara priodik setiap tahun, baik karena

kegiatan pembersihan lahan Kehutanan/pertanian, kegiatan peternakan lepas dan

sebagainya. Kondisi ini pun tidak terlepas dari lemahnya kesadaran masyarakat

terhadap arti penting dari hutan.

VVIISSII,, MMIISSII DDAANN SSAASSAARRAANN,, SSTTRRAATTEEGGIISS,, DDAANN KKEEBBIIJJAAKKAANN

IV

Page 69: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

69 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Hutan selain dapat dimanfaatkan juga harus dilindungi. Berbagai kekayaan

sumberdaya alam yang terdapat di dalam hutan bukan hanya dapat dimanfaatkan

untuk keperluan saat ini tetapi juga merupakan aset potensial untuk kehidupan

generasi yang akan datang. Oleh karena itu upaya-upaya perlindungan hutan

senantiasa harus tetap dilakukan.

I. Visi

Melibatkan masyarakat secara luas. Inilah visi pembangunan Kehutanan ke depan di

Aceh.Dengan memahami konteks permasalahan yang ada serta kondisi ideal yang

ingin diwujudkan, maka visi pengelolaan hutan dan Kehutanan di Aceh dirumuskan

sebagai “Hutan Lestari, Rakyat Aceh Sejahtera”.

II. Misi

Untuk mencapai cita-cita sebagaimana tergambar dalam visi yang ditetapkan di atas

ditetapkan misi sebagai berikut :

1. Menjamin keberadaan hutan.

2. Mengoptimalkan fungsi konservasi, lindung, dan produksi kayu.

3. Meningkatkan daya dukung Catchment Area Melalui Manajemen DAS.

4. Mengoptimalkan distribusi manfaat yang berkeadilan dan berkelanjutan.

5. Membangun kawasan sentra produksi dan sistem agribisnis yang bermuara ke agroindustri.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA

Berdasarkan Visi dan Misi Dinas Kehutanan Aceh, maka dapat dijelaskan tujuan

dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kehutanan Aceh (tabel terlampir)

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPA

4.3.1 Strategi Pembangunan Kehutanan

Berdasarkan hasil identifikasi faktor kekuatan, peluang, kendala dan

tantangan, diperoleh alternatif-alternatif strategi jangka menengah pembangunan

kehutanan Aceh sebagai berikut : Adapun kebijakan stratejik daerah dalam

Page 70: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

70 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

pengelolaan Kehutanan di Provinsi Aceh Darussalam adalah sebagai berikut :

Melakukan revisi tata ruang sesuai kebutuhan pembangunan berimbang

(ekologi, ekonomi dan sosial)

Meninjau kembali status luas dan izin konsesi hutan

Merasionalisasi industri kayu sesuai dengan ketersediaan bahan baku

Pengembangan hasil hutan non kayu

Penataan kembali lembaga dan tata hubungan kerja pengelolaan hutan aceh

Reorientasi prioritas lokasi penanaman (RHL)

Mengupayakan berbagai sumber dana (APBK, APBA, APBN, Donor, Karbon

Market, dll)

Mengembangkan hutan tanaman (HTI/HTR, Hutan Rakyat) dan kebun.

Penegakan hukum

Penerapan sistem pengamanan hutan menjadi lebih efisien dan efektif

Menambah jumlah jagawana dan rekruitment Polhut Kontrak

Penertiban peralatan eksploitasi

Melakukan restrukturisasi kelembagaan dan penyelenggaraan pengelolaan

hutan dan Kehutanan.

Memantapkan pengurusan hutan dan Kehutanan berdasarkan Undang-

Undang No. 11 Tahun 2006.

Kunci keberhasilan dalam pembangunan Kehutanan dipengaruhi oleh faktor-

faktor positif internal (kekuatan) ketersediaan sumberdaya manusia,

manajemen dan organisasi kelembagaan, sedangkan faktor positif eksternal

(peluang) yaitu faktor yang mampu mendukung sehingga pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi maksimal. Faktor-faktor pendukung tersebut

dioptimalkan dengan memperhatikan juga faktor negatif, baik internal

(kelemahan) maupun eksternal (tantangan).

3.5.1 Kebijakan Pembangunan Kehutanan

Untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah sebagaimana

diuraikan sebelumnya, Dinas Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

menetapkan 12 (dua belas) Kebijakan Prioritas periode 2009 (Prioritas Kebijakan

Page 71: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

71 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Pembangunan Nasional) :

1. Pemberantasan pencurian kayu di hutan negara dan perdagangan kayu

illegal.

2. Revitalisasi sektor Kehutanan.

3. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan.

4. Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan

dan Kehutanan.

5. Pemantapan kawasan hutan.

6. Pengembangan Komoditas Kehutanan

7. Peningkatan kemampuan SDM Kehutanan

8. Penumbuhan kemitraan usaha

9. Pengembangan kelembagaan

10. Investasi usaha Kehutanan

11. Peningkatan dukungan terhadap ketahanan pangan

12. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

Page 72: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

72 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

A. Program

Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Dinas Kehutanan Aceh

maka pada Tahun 2012-2007 ditetapkan 11 (sebelas) program utama sebagai

berikut :

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan

2. Pelaksanaan Nilai- nilai Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya

3. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian

4. Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran

5. Peningkatan dan Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur yang Terintegrasi

6. Peningkatan Mutu Pendidikan

7. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

8. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

9. Bina Keberlanjutan Perdamaian

10. Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Pengurangan Resiko Bencana

11. Perencanaan dan Penganggaran yang Responsive Gender dan Berbasis

Pada Pemenuhan Hak Anak.

Pada dasarnya sembilan jenis program diatas bersifat saling melengkapi.

Sebagai contoh, program Rehabilitasi Hutan dan Lahan serta Program Perlindungan

dan Konservasi Sumber Daya Hutan beberapa kegiatannya dilakukan dengan

sekaligus bertujuan untuk mendukung pembangunan bidang ekonomi baik untuk

jangka pendek maupun jangka panjang. Bentuk kegiatan disesuaikan dengan daya

dukung lingkungan/ekosistem alamiah kawasan berdasarkan kepentingan sosial

ekonomi masyarakat sekitar dan pembangunan daerah.

RREENNCCAANNAA PPRROOGGRRAAMM DDAANN KKEEGGIIAATTAANN,, IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA,, KKEELLOOMMPPOOKK SSAASSAARRAANN DDAANN PPEENNDDAANNAAAANN IINNDDIIKKAATTIIFF

V

Page 73: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

73 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Sembilan Program Utama Kehutanan di atas mendukung 5 (lima) Prioritas

Pembangunan Daerah, sebagai berikut :

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Pendidikan

Pembangunan Kesehatan

Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan Sosial Keagamaan dan Penanggulangan Kemiskinan

B. Kegiatan

Adapun tujuan, justifikasi dari kegiatan pokok masing-masing Program

Utama Kehutanan tersebut adalah :

1. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

Tujuan :

Memantapkan batas kawasan hutan dan melakukan tata guna hutan sebagai

prakondisi untuk pengelolaan hutan secara lestari.

Justifikasi :

Mantapnya batas kawasan hutan baik secara de jure maupun de facto

merupakan prasyarat untuk terwujudnya pengelolaan hutan secara lestari

Pemantapan batas kawasan hutan dilakukan melalui kegiatan pengukuhan

kawasan hutan yang meliputi kegiatan penunjukan kawasan hutan,

penataan batas kawasan hutan, pemetaan kawasan hutan dan penetapan

kawasan hutan.

Perencanaan dan tata guna hutan perlu dilakukan dalam rangka

mewujudkan pengelolaan hutan secara lestari dengan didukung oleh data

potensi sumber daya hutan yang akurat, kualitas tenaga teknis kehutanan

yang baik dan teknologi yang modern

Kegiatan pokok antara lain :

1. Pemantapan dan pengendalian kawasan hutan

2. Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH)

3. Penyusunan rencana kehutanan

4. Pengukuhan dan penatagunaan batas kawasan hutan

Page 74: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

74 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

5. Pembentukan wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

6. Identifikasi perambahan kawasan hutan

7. Inventarisasi Sumber Daya Hutan

8. Penyiapan tata ruang hutan provinsi

9. Pengembangan Sistem Informasi Assessment Pembangunan Kehutanan

(SIAPHUT)

10. Pengukuran dan pemetaan hutan

2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Tujuan :

Memperbaiki kawasan lindung pantai serta membuka peluang usaha

masyarakat sekitar dan peningkatan daya dukung DAS.

Justifikasi :

Luasnya kawasan hutan mangrove yang rusak pasca musibah tsunami

sehingga perlu dilakukan rehabilitasi agar dampak negatif terhadap kualitas

lahan dan air tanah dapat diminimalisir.

Degradasi hutan mangrove sebelum tsunami terjadi karena tingginya

tekanan penduduk terhadap hutan mangrove antara lain berupa konversi

hutan untuk usaha tambak dan pemenuhan kebutuhan bahan kayu.

Ekosistem mangrove dan hutan pantai bersifat kompleks dan hanya dapat

pulih dalam jangka panjang (± 35 tahun) sehingga diperlukan upaya

penelitian, monitoring dan evaluasi.

Luasnya kawasan hutan dan lahan kritis yang perlu direhabilitasi yang

tersebar pada semua tipe dan fungsi hutan.

Tingginya opportunity cost untuk membiarkan lahan rusak karena dampak

eksternalitas (banjir, erosi, kualitas udara) yang sangat besar, baik dampak

on-site maupun off-site.

Peranan sumberdaya hutan sebagai sistem penyangga kehidupan dan

sebagai penyerap karbon dan penghasil oksigen memiliki potensi dalam

perdagangan karbon.

Page 75: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

75 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Kegiatan pokok antara lain :

1. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

2. Pengembangan pemanfaatan wisata alam

3. Pengembangan mangrove center

4. Pengembangan kualitas SDM dan kapasitas kelompok

5. Pembuatan persemaian induk

6. Monitoring dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan

7. Rehabilitasi hutan dan lahan

8. Pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan

9. Pengembangan hutan pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan

10. Penguatan kelembagaan staf Dinas Kehutanan

11. Pengawasan/supervisi kegiatan

12. pengembangan perbenihan

13. Pengelolaan Taman Nasional

14. Pengelolaan KSA/KPA/TB

15. Pengendalian kebakaran hutan

16. Pengelolan Keanekaragaman hayati

17. Pengelolaan hutan lindung

18. Pemanfaatan produk TSL dan jasa lingkungan

19. Penelitian dan pengembangan kehutanan

20. Sistem penunjang kelitbangan dan penerapan hasil litbang kehutanan

21. Pengembangan Diklat Kehutanan

22. Pengembangan penyuluhan kehutanan

23. Standarisasi produk barang dan jasa kehutanan

24. Pengelolaan DAS

25. Pengembangan rencana dan penganggaran pembangunan kehutanan

26. pengembangan informasi kehutanan

27. Koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan hutan

28. Penanaman pohon pada kawasan hutan industri dan hutan wisata

29. Pemeliharaan kawasan hutan industri dan hutan wisata

Page 76: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

76 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

3. Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

Tujuan :

Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan produksi, peluang usaha

masyarakat potensi produksi bahan kayu rakyat.

Justifikasi :

Pemanfaatan hutan produksi masih belum maksimal terlihat dari

produktivitas lahan dan nilai tambah yang masih relatif rendah.

Peran masyarakat masih relatif terbatas sehingga perlu peningkatan

kapasitas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan kualitas produk.

Pengelolaan kawasan hutan produksi belum optimal sehingga perlu

dilakukan pembentukan kesatuan pengelolaan dan pengembangan hutan

tanaman.

Partisipasi dalam memelihara dan melindungi hutan belum terorganisir

secara optimal, sehingga perlu adanya upaya pengamanan hutan oleh

masyarakat sebagai tatanan hukum adat gampong.

Pemenuhan kekurangan bahan baku kayu dari hutan alam masih sangat

terbatas sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi kayu dari hutan

rakyat.

Produk hutan masih terbatas antara lain pada komoditi kayu dan olahan

tingkat pertama. Jenis kayu yang dikenal dan dimanfaatkan masih jauh dari

potensi yang sebenarnya dimiliki. Pemanfaatan hasil hutan masih belum

optimal.

Kegiatan pokok antara lain :

1. Pengembangan hasil hutan non kayu

2. Pengelolaan dan pemanfaatan hutan

3. Perencanaan dan penyiapan unit kelola pemanfaatan hutan produksi

4. Pengembangan pengelolaan pemanfaatan hutan alam

5. Pengembangan pengelolaan pemanfaatan hutan tanaman

6. Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan

7. Pengendalian peredaran hasil hutan dan optimalisasi PNBP

Page 77: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

77 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

8. Pengelolaan hutan produksi alam yang tidak dibebani hak/ijin pemanfaatan

9. Pengelolaan (pemanfaatan) hutan produksi alam

10. Restrukturisasi industri primer kehutanan

11. Penertiban Tata Usaha Hasil Hutan

12. Penyusunan rencana kehutanan

13. Pembangunan UPTD DAS

14. Pengembangan pemanfaatan HHBK

15. Pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan

16. Pengembangan hutan gampong

4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

Tujuan:

Mengamankan dan meningkatkan kualitas sumber daya hutan serta mendukung

usaha jasa wisata alam untuk pengembangan usaha masyarakat dan

perekonomian daerah.

Justifikasi :

Status kawasan hutan masih belum mantap, sehingga menimbulkan

permasalahan hukum

Kerusakan kawasan lindung akibat penjarahan, okupasi masyarakat dan

bencana alam masih belum tertangani dengan baik.

Kawasan Pelestarian Alam Daerah (Tahura) belum didayagunakan secara

optimal untuk berbagai kegiatan pariwisata, pendidikan, pelatihan, budaya

dan pengembangan budidaya.

Masih terjadinya penjarahan hasil hutan dan kebakaran hutan yang belum

dapat ditangani secara tuntas.

Banyaknya potensi plasma nutfah yang belum teridentifikasi

penggunaannya, sehingga tingkat pemanfaatannya masih rendah.

Potensi ekowisata belum berkembang dengan baik.

Kegiatan pokok antara lain :

1. Penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai dampak perusakan hutan

Page 78: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

78 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

2. Kegiatan pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

3. Kegiatan pengelolaan kawasan lindung, pengamanan dan perlindungan

hutan dan hasil hutan

4. Rekruitmen tenaga Polhut dan masyarakat (Reintegrasi) dan operasi

pemberantasan illegal logging

5. Perlindungan dan pengamanan hutan

6. Pengelolaan Taman Nasional dan kawasan konservasi lainnya (KSA/KPA/TB)

dan hutan lindung

7. Perencanaan dan pengendalian pengelolaan kawasan konservasi

8. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan SDAH dan ekosistemnya

9. Pengadaan peralatan pengamanan hutan

10. Pemberdayaan pawang uteun

11. Penyiapan kelembagaan Provinsi konservasi

12. Pengamanan kawasan hutan

13. Pengembangan hutan rakyat dan hutan tanaman rakyat

14. Pengembangan daerah penyangga di sekitar kawasan konservasi

15. Pengembangan RHL swadaya

16. Pengembangan hutan kemasyarakatan

17. Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan

18. Sosialisasi pencegahan dan dampak kebakaran hutan dan lahan

19. Bimbingan teknis pengendalian kebakaran hutan dan lahan

20. Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan

5. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah

Tujuan :

Pemantapan desentralisasi pengelolaan hutan di Aceh. Menata perangkat

peraturan perundangan daerah/qanun, mengembangkan profesionalisme dan

kualitas sumberdaya manusia kehutanan beserta peningkatan sarana dan

prasarana kerjanya.

Justifikasi :

Dalam rangka pelaksanaan otonomi khusus, diperlukan pengaturan

kewenangan dalam pengelolaan hutan yang ditetapkan ke dalam qanun.

Page 79: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

79 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Untuk menyelenggarakan pengurusan kehutanan di Aceh berdasarkan

otonomi khusus dimaksud, diperlukan restrukturisasi organisasi Dinas

Kehutanan dan pengembangannya.

Profesionalisme SDM sebagai faktor penting dalam pengelolaan hutan

belum sepenuhnya tersedia dalam jumlah yang mencukupi.

Pembangunan kehutanan perlu dilandasi oleh hasil-hasil riset. Peningkatan

peran riset memerlukan upaya reposisi, revitalisasi dan refungsionalisasi

serta integrasi dengan institusi penelitian dan pengembangan serta dengan

organisasi Pemerintah Daerah.

Sarana dan prasarana kerja yang ada masih belum memadai untuk

menunjang iklim kerja yang baik.

Kegiatan pokok antara lain :

1. Pendidikan dan pelatihan formal

2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sangat bergantung pada sejauh

mana program dan kegiatan dirancang setepat mungkin dan selanjutnya

dilaksanakan secara konsisten.

Program dan kegiatan Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2012-2017 dirancang

dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi, visi, misi, tujuan dan sasaran yang

dicanangkan serta kemampuan pengerahan sumber daya organisasi. Penetapan jenis

program dan kegiatan juga memperhatikan berbagai pendekatan sebagaimana

diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem

perencanaan pembangunan nasional yakni pendekatan politis, dengan mengacu

pada visi misi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih yang telah dirumuskan

dalam RPJMA, pendekatan teknokratis, pendekatan partisipatif serta botom/up-top

down, sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat Aceh.

Page 80: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

80 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Program dan kegiatan Dinas Kehutanan yang disertai dengan kondisi

kinerja pada awal periode perencanaan dan capaian yang ditargetkan pada akhir

periode perencanaan disajikan dalam Tabel 5.1.

Sedangkan kinerja tahunan selama 5 tahun disajikan dalam Tabel 5.2.

(Terlampir).

Page 81: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

81 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Untuk mengimplementasikan sebelas (11) program prioritas Pemerintah Aceh

yang dicabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA

2012-2017) terdiri dari : 1). Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan 2).

Pelaksanaan Nilai- nilai Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya 3). Peningkatan

Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 4). Pengurangan Kemiskinan

dan Pengangguran 5). Peningkatan dan Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur

yang Terintegrasi 6). Peningkatan Mutu Pendidikan 7). Pelayanan Kesehatan

Masyarakat 8). Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan 9). Bina

Keberlanjutan Perdamaian 10). Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Pengurangan

Resiko Bencana 11). Perencanaan dan Penganggaran yang Responsive Gender dan

Berbasis Pada Pemenuhan Hak Anak.

Dari 11 Program Prioritas Pemerintah Aceh yang terkait langsung dengan Dinas

Kehutanan Aceh yaitu Program Prioritas ke-10. Program Prioritas Aceh ke-10

dilaksanakan melalui Pemulihan Kawasan dan Rehabilitasi Lahan Kritis, 1000 Ha.

Perlindungan terhadap kelestarian lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam

yang berlebihan dilaksanakan melalui pemeliharaan kawasan konservasi 853.533 Ha,

hutan lindung 1.844.500 Ha, keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem khusus,

seperti wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) 5.730.547 Ha/21 Kabupaten-kota,

Pengelolaan DAS di Provinsi Aceh telah ditentukan Prioritas penanganan DAS melalui

Kepmenhut Nomor. 284/Kpts-II/1999, yaitu : 2 DAS Prioritas I, 3 DAS Prioritas II, 10

DAS Prioritas III, sebagai berikut :

IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA SSKKPPAA YYAANNGG MMEENNGGAACCUU PPAADDAA TTUUJJUUAANN DDAANN SSAASSAARRAANN RRPPJJMM

VI

Page 82: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

82 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Tabel 6.1. Satuan Wilayah Pengelolaan DAS berdasarkan Urutan Proritas

Untuk luas Taman Wisata Alam (TWA) Laut 214.100 Ha, dan Pengawasan Konsesi

Izin Kehutanan 179 Industri serta terhadap eksploitasi sumber daya alam yang

berbeda izin.

Program Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Pengurangan Resiko Bencana

A. Perlindungan terhadap kelestarian lingkungan dan eksploitasi sumber daya

alam yang berlebihan dengan melaksanakan pemeliharaan kawasan

konservasi, hutan lindung, keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem

khusus, seperti wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS), trumbu karang, hutan

bakau. Pengawasan terhadap eksploitasi sumber daya alam yang berbeda.

1. Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan

Indikatornya : Berkembangnya pemanfaatan dan pengayaan sumber daya

hutan non kayu dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan hasil

hutan non kayu, Berkembangnya hutan tanaman dan hutan tanaman

rakyat, pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan

a). Pengembangan hutan tanaman

b). Pengembangan hasil hutan non kayu

No Nama SWP DAS Luas (Ha) Urutan Prioritas1 Krueng Aceh 172.370 I2 Krueng Peusangan 235.975 I3 Krueng Pase 234.808 II4 Krueng Baro 215.226 II5 Krueng Meureudu 215.000 II6 Krueng Jambo Aye 485.955 III7 Krueng Sabee-Geupu 301.566 III8 Krueng Teunom-Woyla 513.784 III9 Krueng Singkil 857.255 III

10 Krueng Tripe Batee 537.248 III11 Krueng Kluet 612.801 III12 Krueng Peureulak Tamiang 798.895 III13 Krueng Merbau 350.909 III14 P. Simeuleu 178.755 III15 P. Weh 20.000 III

JUMLAH 5.730.547

Page 83: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

83 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

c). Pembinaan dan pengendalian peredaran industri hasil hutan

d). Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

2. Program rehabilitasi hutan dan lahan

Indikatornya : Terarahnya /terawasinya dan terlaksanya kegiatan

rehabilitasi hutan dan lahan

a). Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan

dan lahan

3. Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Indikator : Meningkatnya kualitas lingkungan dan sumber daya hutan,

tertanganinya kasus-kasus gangguan terhadap hutan

a). Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

b). Pembinaan PAMHUT, pengamanan Hutan dan Operasi Ilegal Logging.

c). Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan

dan Hasil Hutan

d). Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya

4. Program perencanaan dan pengembangan hutan

Indikatornya : Terwujudnya kepastian hukum batas kawasan hutan dan

manfaat hutan bagi masyarakat, terjaganya kelestarian hutan dan

berkembangnya pola pengelolaan hutan

a). Pemantapan dan pengendalian kawasan hutan

b). Identifikasi perambahan kawasan dan potensi pengembangan hutan.

c). Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi

Hutan

Page 84: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

84 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Penyusunan Renstra Dinas Kehutanan tahun 2012-2017 ini merupakan yang

berisi visi, misi dan tujuan organisasi Dinas Kehutanan pada periode 2012-2017

untuk 5 (lima) tahun baik yang telah dilaksanakan maupun sedang dan akan

dilaksanakan yang mengacu pada RPJM Aceh tahun 2012-2017. Hasil penyesuaian

dan evaluasi Rencana Strategi Dinas Kehutanan Aceh 2012 -2017 ini merupakan

penjabaran dari visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilkada

yang dilangsungkan secara langsung Tahun 2012 dan penjebaran dari visi, misi dan

Program Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia

tahun 2010 - 2015.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2012-2017 sangat ditentukan oleh

kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya serta

komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Kehutanan Aceh. Renstra Dinas

Kehutanan Aceh ini harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit kerja di Dinas

Kehutanan Aceh sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan akuntabel serta

senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance) lembaga, unit

kerja dan kinerja pegawai.

Rumusan isu strategi, visi, misi, kebijakan dan program dalam dokumen ini

merupakan hasil dari sebuah proses yang melibatkan hampir seluruh unsur di Dinas

Kehutanan Aceh dan stakeholder yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab

terhadap pembangunan kesehatan di Aceh. Rumusan program dan indikator

keberhasilannya telah diupayakan untuk memenuhi nilai operasional dan diharapkan

dapat diadopsi sebagai program yang perlu dibiayai baik oleh APBN, APBN-P, APBA,

APBD Kab/Kota dan unsure Donor dan NGO’s/LSM lainnya.

Rencana program Dinas Kehutanan Aceh ini sudah lazim disusun dalam

rencana kerja tahunan program bidang kehutanan dan bidang Kehutanan. Terdapat

2 (dua) hal yang merupakan ciri khas sebuah rencana strategis yaitu (a) visi, misi

PPEENNUUTTUUPP

VII

Page 85: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

85 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

dan program prioritas serta (b) isu strategis yang diharapkan mewarnai rencana dan

pelaksanaan masing-masing program. Oleh Sebab itu internalisasi Visi, Misi dan Nilai-

nilai serta pemahaman akan isu-isu strategis menjadi syarat pokok efektifitas

rencana strategis ini. Selain itu perlu disampaikan bahwa rencana staregis ini

bukanlah harga mati, terdapat kata “strategis” yang bermakna responsive terhadap

perubahan lingkungan. Kalau lingkungan berubah secara signifikan, maka rencana

strategis ini perlu dilakukan peninjauan ulang.

Semoga rencana strategis Dinas Kehutanan Aceh 2012 -2017 ini dapat

menjadi pertimbangan dalam setiap upaya pembangunan dalam sistem peningkatan

ketahanan pangan dan nilai tambah produk pertanian serta peningkatan kualitas

lingkungan dan pengurangan resiko bencana di daerah Aceh.

ram dan kegiatan Dinas Kehutanan Aceh Tahun 20012-2017 dirancang

dengan mengacu

pada tugas pokok dan fungsi, visi, misi, tujuan dan sasaran yang

dicanangkan serta

Page 86: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

86 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

L a m p i r a n pengerahan

sumber daya organisasi. Penetapan jenis prgram dan kegiatan juga memperhatikan

berbagai pendekatan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional yakni pendekatan

politis, dengan mengacu pada visi misi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih

yang telah dirumuskan dalam RPJMA, pendekatan teknokratis, pendekatan

partisipatif serta botom/up-top down, sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat Aceh.

Program dan kegiatan Dinas Kehutanan yang disertai dengan kondisi kinerja pada

awal periode perencanaan dan capaian yang ditargetkan pada akhir periode

perencanaan disajikan dalam Tabel 5.1. Sedangkan kinerja tahunan selama 5 tahun

disajikan dalam Tabel 5.2.(Terlampir). BAB VII PENUTUP

Penyusunan Revisi Renstra Dinas Kesehatan tahun 2007-2012 ini merupakan revisi Renstra Dinas Kesehatan yang berisi visi, misi dan tujuan organisasi Dinas Kesehatan pada periode 2007-2012 untuk 5 (lima) tahun baik yang telah dilaksanakan maupun sedang dan akan dilaksanakan yang mengacu pada revisi RPJM Aceh tahun 2007-2012. Hasil penyesuaian dan evaluasi Rencana Strategi Dinas Kesehatan Aceh 2007 -2012 ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilkada yang dilangsungkan secara langsung Tahun 2006 dan penjebaran dari visi, misi dan Program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 - 2015.

Page 87: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

87 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2007-2012 sangat ditentukan oleh kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Kesehatan Aceh. Renstra Dinas Kesehatan Aceh ini harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit kerja di Dinas Kesehatan Aceh sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance) lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai. Rumusan isu strategi, visi, misi, kebijakan dan program dalam dokumen ini merupakan hasil dari sebuah proses yang melibatkan hampir seluruh unsur di Dinas Kesehatan Aceh dan stakeholder yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di Aceh. Rumusan program dan indikator keberhasilannya telah diupayakan untuk memenuhi nilai operasional dan diharapkan dapat diadopsi sebagai program yang perlu dibiayai baik oleh APBN, APBN-P, APBA, APBD Kab/Kota dan unsure Donor dan NGO’s/LSM lainnya. Apabila hasil penyesuaian Rencana Stategis Dinas Kesehatan Aceh priode 2012 - 2017 ini sudah habis masa berlakunya dan Gubernur/Wakil Gubernur berikutnya belum terpilih, maka pada masa vakum ini arah kegiatan Dinas Kesehatan Aceh masih berpedoman dokumen ini. Renstra Dinkes Aceh ini akan dipakai sampai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih berikut sudah dilantik. Rencana program Dinas kesehatan ini pada umumnya sudah baku, baik jenis maupun intervensi yang perlu dilakukan dalam masing-masing program tersebut. Rencana program tersebut sudah lazim disusun dalam rencana kerja tahunan program kesehatan. Terdapat 2 (dua) hal yang merupakan ciri khas sebuah rencana strategis yaitu (a) visi, misi dan nilai-nilai serta (b) isu strategis yang diharapkan mewarnai rencana dan pelaksanaan masing-masing program. Oleh Sebab itu internalisasi Visi, Misi dan Nilai-nilai serta pemahaman akan isu-isu strategis menjadi syarat pokok efektifitas rencana strategis ini. Selain itu perlu disampaikan bahwa rencana staregis ini bukanlah harga mati, terdapat kata “strategis” yang bermakna responsive terhadap perubahan lingkungan. Kalau lingkungan berubah secara signifikan, maka rencana strategis ini perlu dilakukan peninjauan ulang.

Prioritas pembangunan bidang kesehatan adalah penyediaan prasarana dan sarana kesehatan yang berkualitas sehingga pelayanan dasar dan rujukan dapat diakses seluruh masyarakat, serta peningkatan mutu layanan kesehatan. Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan yang memadai akan meningkatkan angka indeks pembangunan manusia (IPM) Aceh yang ditunjukkan dengan meningkatnya usia harapan hidup (UHH), menurunnya angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian Ibu (AKI). Dalam periode ini pembangunan kesehatan juga ditujukan untuk mencapai tujuan pembangunan milenium (Millenium Development

Page 88: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

88 Rancangan Awal Renstra Tahun 2012-2017| Dinas Kehutanan Aceh

Goals-MDGs) yaitu yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak; pencegahan penyakit menular, khususnya HIV-AIDS dan malaria; serta mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Semoga rencana strategis Dinas Kesehatan Aceh 2007 -2012 ini dapat menjadi pertimbangan dalam setiap upaya pembangunan sistem kesehatan daerah Aceh.

Page 89: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

BAB VII

PENUTUP

Penyusunan Revisi Renstra Dinas Kesehatan tahun 2007-2012 ini merupakan revisi Renstra Dinas Kesehatan yang berisi visi, misi dan tujuan organisasi Dinas Kesehatan pada periode 2007-2012 untuk 5 (lima) tahun baik yang telah dilaksanakan maupun sedang dan akan dilaksanakan yang mengacu pada revisi RPJM Aceh tahun 2007-2012. Hasil penyesuaian dan evaluasi Rencana Strategi Dinas Kesehatan Aceh 2007 -2012 ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilkada yang dilangsungkan secara langsung Tahun 2006 dan penjebaran dari visi, misi dan Program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 - 2015.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode 2007-2012 sangat ditentukan oleh kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Kesehatan Aceh. Renstra Dinas Kesehatan Aceh ini harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit kerja di Dinas Kesehatan Aceh sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance) lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai. Rumusan isu strategi, visi, misi, kebijakan dan program dalam dokumen ini merupakan hasil dari sebuah proses yang melibatkan hampir seluruh unsur di Dinas Kesehatan Aceh dan stakeholder yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di Aceh. Rumusan program dan indikator keberhasilannya telah diupayakan untuk memenuhi nilai operasional dan diharapkan dapat diadopsi sebagai program yang perlu dibiayai baik oleh APBN, APBN-P, APBA, APBD Kab/Kota dan unsure Donor dan NGO’s/LSM lainnya. Apabila hasil penyesuaian Rencana Stategis Dinas Kesehatan Aceh priode 2012 - 2017 ini sudah habis masa berlakunya dan Gubernur/Wakil Gubernur berikutnya belum terpilih, maka pada masa vakum ini arah kegiatan Dinas Kesehatan Aceh masih berpedoman dokumen ini. Renstra Dinkes Aceh ini akan dipakai sampai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih berikut sudah dilantik. Rencana program Dinas kesehatan ini pada umumnya sudah baku, baik jenis maupun intervensi yang perlu dilakukan dalam masing-masing program tersebut. Rencana program tersebut sudah lazim disusun dalam rencana kerja tahunan program kesehatan. Terdapat 2 (dua) hal yang merupakan ciri khas sebuah rencana

Page 90: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Draft Awal Rencana Strategis Dinas Kehutanan Aceh 2012-2017 2

strategis yaitu (a) visi, misi dan nilai-nilai serta (b) isu strategis yang diharapkan mewarnai rencana dan pelaksanaan masing-masing program. Oleh Sebab itu internalisasi Visi, Misi dan Nilai-nilai serta pemahaman akan isu-isu strategis menjadi syarat pokok efektifitas rencana strategis ini. Selain itu perlu disampaikan bahwa rencana staregis ini bukanlah harga mati, terdapat kata “strategis” yang bermakna responsive terhadap perubahan lingkungan. Kalau lingkungan berubah secara signifikan, maka rencana strategis ini perlu dilakukan peninjauan ulang.

Prioritas pembangunan bidang kesehatan adalah penyediaan prasarana dan sarana kesehatan yang berkualitas sehingga pelayanan dasar dan rujukan dapat diakses seluruh masyarakat, serta peningkatan mutu layanan kesehatan. Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan yang memadai akan meningkatkan angka indeks pembangunan manusia (IPM) Aceh yang ditunjukkan dengan meningkatnya usia harapan hidup (UHH), menurunnya angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian Ibu (AKI). Dalam periode ini pembangunan kesehatan juga ditujukan untuk mencapai tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals-MDGs) yaitu yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak; pencegahan penyakit menular, khususnya HIV-AIDS dan malaria; serta mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Semoga rencana strategis Dinas Kesehatan Aceh 2007 -2012 ini dapat menjadi pertimbangan dalam setiap upaya pembangunan sistem kesehatan daerah Aceh.

Page 91: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)

2 HUTBUN

2 02 01

5 1 Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai

1 Thn 1 Thn 39.215 1 Thn 47.058 1 Thn 56.470 1 Thn 67.764 1 Thn 81.317 5 Thn 291.825

5 2 BLTerlaksananya Administrasi Perkantoran

1 Thn 1 Thn 264.212 1 Thn 317.054 1 Thn 380.465 1 Thn 456.558 1 Thn 547.869 5 Thn 1.966.157

1 Thn 1 Thn 10.499 1 Thn 12.599 1 Thn 15.118 1 Thn 18.142 1 Thn 21.771 5 Thn 78.129

2 02 01 15

2 02 01 15 02 a). Pengembangan Hutan TanamanTerlaksananya Pengembangan Hutan Tanaman

2.628 Ha 470 Ha 4.701 517 Ha 5.172 569 Ha 626 626 Ha 688 688 Ha 757 2.870 Ha 11.944

- Bibit Jabon 660 Ha 145 Ha 1.452 160 Ha 1.597 176 Ha 193 193 Ha 213 213 Ha 234 886 Ha 3.689 - Bibit Sengon 546 Ha 120 Ha 1.201 132 Ha 1.321 145 Ha 160 160 Ha 176 176 Ha 193 733 Ha 3.052 - Bibit Mahoni 360 Ha 79 Ha 792 87 Ha 871 96 Ha 105 105 Ha 116 116 Ha 128 484 Ha 2.012

Tabel T-III.D.2.

Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Provinsi Aceh

Dalam Rp. 000.000.

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

(1) (2) (4) (5) (7) (9) (11) (13) 15= 5+7+9+11+13

URUSAN PILIHAN

KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

BTL

APARATUR

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

- Bibit Mahoni 360 Ha 79 Ha 792 87 Ha 871 96 Ha 105 105 Ha 116 116 Ha 128 484 Ha 2.012 - Bibit Sentang 388 Ha 85 Ha 854 94 Ha 939 103 Ha 114 114 Ha 125 125 Ha 137 521 Ha 2.169 - Bibit Bayu 101 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Rotan 12 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Alpukat 24 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Kayu Manis 73 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Cendana 30 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Pinus 3 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Karet 105 Ha 23 Ha 231 25 Ha 254 28 Ha 31 31 Ha 34 34 Ha 37 141 Ha 587 - Bibit Kemiri 35 Ha - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Duku 20 Ha 4 Ha 44 5 Ha 48 5 Ha 6 6 Ha 6 6 Ha 7 27 Ha 112 - Bibit Jati 58 Ha 13 Ha 128 14 Ha 140 15 Ha 17 17 Ha 19 19 Ha 21 78 Ha 324 - Bibit Durian 213 Ha - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 -

2 02 01 15 03 b). Pengembangan Hasil Hutan Non KayuTerlaksananya Hasil Hutan Non Kayu

442 Ha 101 Ha 1.010 111 Ha 1.111 122 Ha 1.222 134 Ha 1.344 148 Ha 1.478 616 Ha 6.164

- Bibit Gaharu 124 Ha 29 Ha 285 31 Ha 314 35 Ha 345 38 Ha 380 42 Ha 418 174 Ha 1.741 - Bibit Rambutan 2 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Rotan 58 Ha 13 Ha 133 15 Ha 147 16 Ha 161 18 Ha 178 20 Ha 195 81 Ha 814 - Bibit Rabung Batu Lebah 4 Ha 1 Ha 9 1 Ha 10 1 Ha 11 1 Ha 12 1 Ha 13 6 Ha 56 - Bibit Jernang 75 Ha 17 Ha 173 19 Ha 190 21 Ha 209 23 Ha 230 25 Ha 253 105 Ha 1.053 - Bibit Angsana 1 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Jeruk Nipis 15 Ha 3 Ha 35 4 Ha 38 4 Ha 42 5 Ha 46 5 Ha 51 21 Ha 211 - Bibit Jeruk Citroen 12 Ha 3 Ha 28 3 Ha 30 3 Ha 33 4 Ha 37 4 Ha 40 17 Ha 169 - Bibit Asam Glugur 15 Ha 3 Ha 35 4 Ha 38 4 Ha 42 5 Ha 46 5 Ha 51 21 Ha 211 - Bibit Cendana 26 Ha 6 Ha 60 7 Ha 66 7 Ha 72 8 Ha 80 9 Ha 88 37 Ha 365 - Bibit Rumbia 100 Ha 23 Ha 230 25 Ha 253 28 Ha 278 31 Ha 306 34 Ha 337 140 Ha 1.404 - Bibit Bambu 10 Ha 2 Ha 23 3 Ha 25 3 Ha 28 3 Ha 31 3 Ha 34 14 Ha 140

c). Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Tersusunnya LAKIP, LPPD, LKPJ dan Terevaluasinya Kegiatan Pembangunan Kehutanan

3 Keg 3 Kegiatan 300 3 Keg 360 3 Keg 372 3 Keg 446 3 Keg 535 3 Keg 2.013

2 02 01 15 13 d).Pembinaan dan Pengendalian Peredaran Industri Hasil Hutan

Tertipnya peredaran industri hasil hutan

219 Industri 263 Industri 250 315 Industri 300 378 Industri 360 454 Industri 432 545 Industri 518 10 Industri 1.860 2 02 01 15 13 d).

Industri Hasil Hutan hasil hutan

2 02 01 16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Page 92: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

(1) (2) (4) (5) (7) (9) (11) (13) 15= 5+7+9+11+13

2 02 01 16 05 b). Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Terbangunannya Tanaman Hutan pada DAS Prioritas dan Tersedianya - Bibit Kehutanan

1.415 Ha 276 Ha 5.238 327 Ha 6.222 350 Ha 6.653 405 Ha 7.687 448 Ha 8.513 1.806 Ha 34.313

- Bibit Pinus Merkusii 53,20 Ha 12 Ha 232 13 Ha 256 15 Ha 281 16 Ha 309 18 Ha 340 75 Ha 1.419 - Bibit Jemblang 32,50 Ha - Ha - 8 Ha 152 - Ha - 11 Ha 209 12 Ha 230 31 Ha 591 - Bibit Rambutan 6,50 Ha - Ha - 3 Ha 57 3 Ha 63 4 Ha 69 4 Ha 76 14 Ha 265 - Bibit Trembesi 18,50 Ha - Ha - 5 Ha 89 - Ha - 6 Ha 114 7 Ha 125 17 Ha 328 - Bibit Mahoni 187,65 Ha 43 Ha 820 47 Ha 902 52 Ha 992 57 Ha 1.091 63 Ha 1.201 263 Ha 5.006 - Bibit Sengon 64,25 Ha 15 Ha 281 16 Ha 309 18 Ha 340 20 Ha 374 22 Ha 411 90 Ha 1.714 - Bibit Meranti 11,50 Ha - Ha - 1 Ha 19 2 Ha 38 - Ha - 3 Ha 57 6 Ha 114 - Bibit Durian 64,65 Ha 15 Ha 283 16 Ha 311 18 Ha 342 20 Ha 376 22 Ha 414 91 Ha 1.725 - Bibit Pulai 0,25 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Jati 64,15 Ha 15 Ha 280 16 Ha 308 18 Ha 339 20 Ha 373 22 Ha 410 90 Ha 1.711 - Bibit Soga 28,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Pinus 35,50 Ha 8 Ha 155 9 Ha 171 10 Ha 188 11 Ha 206 12 Ha 227 50 Ha 947 - Bibit Bambu 18,50 Ha - Ha - 3 Ha 57 3 Ha 63 4 Ha 69 4 Ha 76 14 Ha 265 - Bibit Beringin 34,50 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Sentang 507,90 Ha 117 Ha 2.220 128 Ha 2.441 141 Ha 2.686 155 Ha 2.954 171 Ha 3.250 713 Ha 13.550 - Bibit Cemara Laut 51,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Kemiri 11,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Petai Papan 7,50 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Ketapang 0,50 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Jabon 35,00 Ha 8 Ha 153 9 Ha 168 10 Ha 185 11 Ha 204 12 Ha 224 49 Ha 934 - Bibit Jengkol 26,75 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Mangrove 156,00 Ha 36 Ha 682 39 Ha 750 43 Ha 825 48 Ha 907 53 Ha 998 219 Ha 4.162 - Bibit Mangga 2 Ha 38 4 Ha 76 6 Ha 114 10 Ha 190 11 Ha 209 33 Ha 627 - Bibit MPTS 3 Ha 57 6 Ha 114 8 Ha 152 10 Ha 190 11 Ha 209 38 Ha 722

2 02 01 17

2 02 01 17 16 a).Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Perlindungan dan Pengamanan Hutan

110 Ha 29 Ha 560 32 Ha 616 36 Ha 678 39 Ha 746 43 Ha 820 180 Ha 3.421

- Bibit Pinus 2,5 Ha 1 Ha 11 1 Ha 12 1 Ha 13 1 Ha 15 1 Ha 16 4 Ha 67 - Bambu Pagar 0,5 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Rabung Batu Lebah 0,3 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Angsana 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Kaliandra 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Gamal 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Sentang 48 Ha 11 Ha 210 12 Ha 231 13 Ha 254 15 Ha 279 16 Ha 307 67 Ha 1.281 - Bibit Durian 7 Ha 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 37 2 Ha 41 2 Ha 45 10 Ha 187 - Bibit Meranti 15,5 Ha 4 Ha 68 4 Ha 75 4 Ha 82 5 Ha 90 5 Ha 99 22 Ha 414 - Bibit Jabon 9 Ha 2 Ha 39 2 Ha 43 3 Ha 48 3 Ha 52 3 Ha 58 13 Ha 240 - Bibit Cendana 7 Ha 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 37 2 Ha 41 2 Ha 45 10 Ha 187 - Bibit Rambutan 5 Ha 1 Ha 22 1 Ha 24 1 Ha 26 2 Ha 29 2 Ha 32 7 Ha 133 - Bibit Mangga 6,5 Ha 1 Ha 28 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 38 2 Ha 42 9 Ha 173 - Bibit Suren 6 Ha 1 Ha 26 2 Ha 29 2 Ha 32 2 Ha 35 2 Ha 38 8 Ha 160

2 02 01 17 18 b).Pembinaan PAMHUT,Pengamanan hutan dan operasi ilegal logging

Perlindungan dan Pengamanan Hutan, pembinaan Pamhut, Evaluasi dan Monitoring perambahan hutan

1.902/23

Orang/ Kab./Kota

1.902/23

Orang/ Kab./Kota

39.660 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

40.160 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

40.660 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

41.160 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

41.660 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

203.298

2 02 01 20

a).Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan laporan Kondisi Hutan

Tersusunya data-data statistik kehutanan

2 Keg 2 Keg 150 2 Keg 180 2 Keg 216 2 Keg 259 2 Keg 311 2 Keg 1.116

2 02 01 20 07 b). Pemantapan dan Pengendalian Kawasan HutanTerwujudnya letak batas kawasan hutan di lapangan

462 Km 133 Km 1.992 153 Km 2.291 176 Km 2.635 202 Km 3.030 232 Km 3.485 896 Km 13.433

2 02 01 20 09 c).Identifikasi Perambahan Kawasan dan Potensi Pengembangan Hutan

Terwujudnya kepastian perizinan penggunaan kawasan

45 Lokasi 20 Lokasi 480 20 Lokasi 576 20 Lokasi 691 20 Lokasi 829 20 Lokasi 995 20 Lokasi 3.572

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

2 02 01 20 09 c).Pengembangan Hutan

perizinan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan non kehutanan

2 02 01 21 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Page 93: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

(1) (2) (4) (5) (7) (9) (11) (13) 15= 5+7+9+11+13

2 02 01 21 03 a). Peningkatan Kemampuan Lembaga petaniTerlaksananya penguatan kelembagaan petani

10 Klp 350 12 Klp 462 15 Klp 578 18 Klp 693 20 Klp 770 75 Klp 2.853

2 02 01 21 13 b). Pemeliharaan Tanaman Perkebunan RakyatTerpeliharannya lahan perkebunan rakyat

17.758 Ha 1.750 Ha 11.125 2.750 Ha 20.125 3.250 Ha 27.250 3.750 Ha 35.225 4.400 Ha 45.750 15.900 Ha 139.475

- Kelapa Sawit 12.592 Ha 500 Ha 3.000 1.000 Ha 7.000 750 Ha 6.000 800 Ha 7.200 900 Ha 9.000 3.950 Ha 32.200 - Karet 3.803 Ha 500 Ha 3.250 750 Ha 5.625 1.000 Ha 8.500 1.200 Ha 11.400 1.500 Ha 15.750 4.950 Ha 44.525 - Kakao 1.363 Ha 750 Ha 4.875 1.000 Ha 7.500 1.500 Ha 12.750 1.750 Ha 16.625 2.000 Ha 21.000 7.000 Ha 62.750

2 02 01 22 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

2 02 01 22 31 a). Monitoring, Evaluasi dan PelaporanLAKIP, LKPD, LKPJ, rapat evaluasi

3 Paket 20 Kab 1.204 20 Kab 1.445 20 Kab 1.734 20 Kab 2.081 20 Kab 2.497 20 Kab 8.961

2 02 01 23

2 02 01 23 07 a).Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Bangunan Stand Pameran 2 Stand 100 % 500 100 % 750 100 % 800 100 % 850 100 % 900 100 % 3.800

b).Peningkatan dan pengawasan usaha perkebunan besar

Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan usaha Perkebunan Besar

20 Kab 500 20 Kab 750 20 Kab 800 20 Kab 850 20 Kab 1.000 20 Kab 3.900

2 02 01 24

2 02 01 24 11 a).Pengendalian dan Pemantapan Alih Teknologi dan Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

Pengendalian gulma pada karet, pala, kelapa sawit, kakao

6 Komoditi

Mutu hasil keragaman, Produk 127 Kebun 152 Kebun 1.314 183 Kebun 1.577 219 Kebun 1.892 263 Kebun 2.271 316 Kebun 2.725 316 Kebun 9.779

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Pekebunan

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan

2 02 01 24 12 b).Peningkatan Sumber Daya Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan

Mutu hasil keragaman, Produk perkebunan, Penilaian Klasifikasi Perkebunan

127 Kebun 152 Kebun 1.314 183 Kebun 1.577 219 Kebun 1.892 263 Kebun 2.271 316 Kebun 2.725 316 Kebun 9.779

b).Kajian Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan

Terlaksananya Kajian Pengendalian Hama dan penyakit Tanaman Perkebunan

1 Paket 150 1 Paket 180 1 Paket 216 1 Paket 259 1 Paket 311 1 Paket 1.116

2 02 01 25

2 02 01 25 07 a).Pengawasan, Peredaran Benih /- Bibit dan Peralatan Mesin Perkebunan

Terlaksananya sertifikasi pengawasan, Peredaran Benih/- Bibit dan Sarana Peralatan Mesin Perkebunan

1 Paket 500 1 Paket 550 1 Paket 600 1 Paket 650 1 Paket 700 1 Paket 3.000

2 02 01 25 12 a).Pengolahan dan pemuntakhiran data statistik serta penyusunan Profil kehutanan perkebunan

Perjalanan luar daerah 100 % 20 Kab 400 20 Kab 450 20 Kab 500 20 Kab 550 20 Kab 600 20 Kab 2.500

2 02 01 25 26 b). Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Rakyat - Kebun kelapa sawit 17.367 Ha 2.100 Ha 23.100 2.550 Ha 30.600 3.100 Ha 40.300 3.500 Ha 49.000 3.800 Ha 57.000 15.050 Ha 200.000

2 02 01 25 34 c).Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat

Berkembangnya dan terpeliharanya lahan

26.166 Ha 4.100 Ha 28.350 4.350 Ha 32.225 4.750 Ha 37.438 5.250 Ha 44.300 5.750 Ha 51.575 24.200 Ha 193.888

- Bibit Kakao 3.534 Ha 700 Ha 5.250 700 Ha 5.600 725 Ha 6.163 750 Ha 6.750 750 Ha 7.125 3.625 Ha 30.888 - Bibit Pala 4.859 Ha 350 Ha 1.400 400 Ha 1.800 475 Ha 2.375 450 Ha 2.475 450 Ha 2.700 2.125 Ha 10.750 - Bibit Cengkeh 1.079 Ha 700 Ha 4.900 600 Ha 4.500 650 Ha 5.200 800 Ha 6.800 950 Ha 8.550 3.700 Ha 29.950 - Bibit Kopi 16.245 Ha 1.000 Ha 6.000 1.100 Ha 7.150 1.200 Ha 8.400 1.300 Ha 9.750 1.400 Ha 11.200 6.000 Ha 42.500 - Bibit Kelapa Dalam 449 Ha 1.350 Ha 10.800 1.550 Ha 13.175 1.700 Ha 15.300 1.950 Ha 18.525 2.200 Ha 22.000 8.750 Ha 79.800

2 02 01 25 35 d).Pengembangan Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Pengawasan Peredaran Benih Perkebunan

Terlaksananya Pembinaan dan Pengembagan usaha perbenihan, Penyediaan - Bibit dan Sarana Produksi

4 Ha

2 02 01 25 e).Pembinaan dan Pengembangan Usaha Perbenihan, Penyediaan - Bibit dan Sarana Produksi

Terlaksananya Pembinaan dan Pengembagan usaha perbenihan, Penyediaan - Bibit dan Sarana Produksi (Kopi)

700 Ha 7.700 800 Ha 9.600 850 Ha 11.050 900 Ha 12.150 950 Ha 13.300 4.200 Ha 53.800

2 02 01 25 38 f). Pembangunan Kebun Karet RakyatTerbangunnya kebun karet 135.212 Ha 2.400 Ha 31.200 2.750 Ha 38.500 3.250 Ha 48.750 3.400 Ha 54.400 3.450 Ha 58.650 15.250 Ha 231.500

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

2 02 01 25 38 f). Pembangunan Kebun Karet RakyatTerbangunnya kebun karet rakyat

135.212 Ha 2.400 Ha 31.200 2.750 Ha 38.500 3.250 Ha 48.750 3.400 Ha 54.400 3.450 Ha 58.650 15.250 Ha 231.500

2 02 01 25 39 g). Pembangunan Kebun Kakao RakyatTerbangunnyakebun kakao rakyat

29.609 Ha 2.450 Ha 31.850 2.750 Ha 38.500 3.000 Ha 45.000 3.300 Ha 52.800 3.250 Ha 55.250 14.750 Ha 223.400

Page 94: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

(1) (2) (4) (5) (7) (9) (11) (13) 15= 5+7+9+11+13

h).Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman Perkebunan

Terlaksanya Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman Perkebunan

3 Komoditi 1.000 4 Komoditi

1.300 4 Komoditi

1.500 5 Komoditi

1.750 6 Komoditi

2.000 6 Komoditi

7.550

Jumlah total 4.091.973

64.282

377,5 27.309

Ir. FAKHRUDDINPembina Utama Madya

19530507 198212 1 002

Banda Aceh, April 2012Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Page 95: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)

2 HUTBUN

2 02 01

5 1 Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai

1 Thn 1 Thn 39.215 1 Thn 47.058 1 Thn 56.470 1 Thn 67.764 1 Thn 81.317 5 Thn 291.825

5 2 BLTerlaksananya Administrasi Perkantoran

1 Thn 1 Thn 72.927 1 Thn 87.513 1 Thn 105.015 1 Thn 126.018 1 Thn 151.222 5 Thn 542.696

1 Thn 1 Thn 10.499 1 Thn 12.599 1 Thn 15.118 1 Thn 18.142 1 Thn 21.771 5 Thn 78.129

2 02 01 15

2 02 01 15 02 a). Pengembangan Hutan TanamanTerlaksananya Pengembangan Hutan Tanaman

2.628 Ha 470 Ha 4.701 517 Ha 5.172 569 Ha 626 626 Ha 688 688 Ha 757 2.870 Ha 11.944

- Bibit Jabon 660 Ha 145 Ha 1.452 160 Ha 1.597 176 Ha 193 193 Ha 213 213 Ha 234 886 Ha 3.689

15= 5+7+9+11+13

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

URUSAN PILIHAN

KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

BTL

APARATUR

(1) (2) (4) (5) (7) (9)

Tabel T-III.D.2.

Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Provinsi Aceh

Dalam Rp. 000.000.

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

(11) (13)

- Bibit Jabon 660 Ha 145 Ha 1.452 160 Ha 1.597 176 Ha 193 193 Ha 213 213 Ha 234 886 Ha 3.689 - Bibit Sengon 546 Ha 120 Ha 1.201 132 Ha 1.321 145 Ha 160 160 Ha 176 176 Ha 193 733 Ha 3.052 - Bibit Mahoni 360 Ha 79 Ha 792 87 Ha 871 96 Ha 105 105 Ha 116 116 Ha 128 484 Ha 2.012 - Bibit Sentang 388 Ha 85 Ha 854 94 Ha 939 103 Ha 114 114 Ha 125 125 Ha 137 521 Ha 2.169 - Bibit Bayu 101 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Rotan 12 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Alpukat 24 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Kayu Manis 73 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Cendana 30 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Pinus 3 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Karet 105 Ha 23 Ha 231 25 Ha 254 28 Ha 31 31 Ha 34 34 Ha 37 141 Ha 587 - Bibit Kemiri 35 Ha - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Duku 20 Ha 4 Ha 44 5 Ha 48 5 Ha 6 6 Ha 6 6 Ha 7 27 Ha 112 - Bibit Jati 58 Ha 13 Ha 128 14 Ha 140 15 Ha 17 17 Ha 19 19 Ha 21 78 Ha 324 - Bibit Durian 213 Ha - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 -

2 02 01 15 03 b). Pengembangan Hasil Hutan Non KayuTerlaksananya Hasil Hutan Non Kayu

442 Ha 101 Ha 1.010 111 Ha 1.111 122 Ha 1.222 134 Ha 1.344 148 Ha 1.478 616 Ha 6.164

- Bibit Gaharu 124 Ha 29 Ha 285 31 Ha 314 35 Ha 345 38 Ha 380 42 Ha 418 174 Ha 1.741 - Bibit Rambutan 2 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Rotan 58 Ha 13 Ha 133 15 Ha 147 16 Ha 161 18 Ha 178 20 Ha 195 81 Ha 814 - Bibit Rabung Batu Lebah 4 Ha 1 Ha 9 1 Ha 10 1 Ha 11 1 Ha 12 1 Ha 13 6 Ha 56 - Bibit Jernang 75 Ha 17 Ha 173 19 Ha 190 21 Ha 209 23 Ha 230 25 Ha 253 105 Ha 1.053 - Bibit Angsana 1 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Jeruk Nipis 15 Ha 3 Ha 35 4 Ha 38 4 Ha 42 5 Ha 46 5 Ha 51 21 Ha 211 - Bibit Jeruk Citroen 12 Ha 3 Ha 28 3 Ha 30 3 Ha 33 4 Ha 37 4 Ha 40 17 Ha 169 - Bibit Asam Glugur 15 Ha 3 Ha 35 4 Ha 38 4 Ha 42 5 Ha 46 5 Ha 51 21 Ha 211 - Bibit Cendana 26 Ha 6 Ha 60 7 Ha 66 7 Ha 72 8 Ha 80 9 Ha 88 37 Ha 365 - Bibit Rumbia 100 Ha 23 Ha 230 25 Ha 253 28 Ha 278 31 Ha 306 34 Ha 337 140 Ha 1.404 - Bibit Bambu 10 Ha 2 Ha 23 3 Ha 25 3 Ha 28 3 Ha 31 3 Ha 34 14 Ha 140

c). Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Tersusunnya LAKIP, LPPD, LKPJ dan Terevaluasinya Kegiatan Pembangunan Kehutanan

3 Keg 3 Kegiatan 300 3 Keg 360 3 Keg 372 3 Keg 446 3 Keg 535 3 Keg 2.013

Page 96: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)15= 5+7+9+11+13 (1) (2) (4) (5) (7) (9)

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

(11) (13)

2 02 01 15 13 d).Pembinaan dan Pengendalian Peredaran Industri Hasil Hutan

Tertipnya peredaran industri hasil hutan

219 Industri 179 Industri 250 197 Industri 300 217 Industri 360 239 Industri 432 263 Industri 518 263 Industri 1.860

2 02 01 16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

2 02 01 16 05 b). Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Terbangunannya Tanaman Hutan pada DAS Prioritas dan Tersedianya - Bibit Kehutanan

1.415 Ha 276 Ha 5.238 327 Ha 6.222 350 Ha 6.653 405 Ha 7.687 448 Ha 8.513 1.806 Ha 34.313

- Bibit Pinus Merkusii 53,20 Ha 12 Ha 232 13 Ha 256 15 Ha 281 16 Ha 309 18 Ha 340 75 Ha 1.419 - Bibit Jemblang 32,50 Ha - Ha - 8 Ha 152 - Ha - 11 Ha 209 12 Ha 230 31 Ha 591 - Bibit Rambutan 6,50 Ha - Ha - 3 Ha 57 3 Ha 63 4 Ha 69 4 Ha 76 14 Ha 265 - Bibit Trembesi 18,50 Ha - Ha - 5 Ha 89 - Ha - 6 Ha 114 7 Ha 125 17 Ha 328 - Bibit Mahoni 187,65 Ha 43 Ha 820 47 Ha 902 52 Ha 992 57 Ha 1.091 63 Ha 1.201 263 Ha 5.006 - Bibit Sengon 64,25 Ha 15 Ha 281 16 Ha 309 18 Ha 340 20 Ha 374 22 Ha 411 90 Ha 1.714 - Bibit Meranti 11,50 Ha - Ha - 1 Ha 19 2 Ha 38 - Ha - 3 Ha 57 6 Ha 114 - Bibit Durian 64,65 Ha 15 Ha 283 16 Ha 311 18 Ha 342 20 Ha 376 22 Ha 414 91 Ha 1.725 - Bibit Pulai 0,25 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Jati 64,15 Ha 15 Ha 280 16 Ha 308 18 Ha 339 20 Ha 373 22 Ha 410 90 Ha 1.711 - Bibit Soga 28,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Pinus 35,50 Ha 8 Ha 155 9 Ha 171 10 Ha 188 11 Ha 206 12 Ha 227 50 Ha 947 - Bibit Bambu 18,50 Ha - Ha - 3 Ha 57 3 Ha 63 4 Ha 69 4 Ha 76 14 Ha 265 - Bibit Beringin 34,50 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Sentang 507,90 Ha 117 Ha 2.220 128 Ha 2.441 141 Ha 2.686 155 Ha 2.954 171 Ha 3.250 713 Ha 13.550 - Bibit Cemara Laut 51,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Kemiri 11,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Petai Papan 7,50 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Petai Papan 7,50 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Ketapang 0,50 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Jabon 35,00 Ha 8 Ha 153 9 Ha 168 10 Ha 185 11 Ha 204 12 Ha 224 49 Ha 934 - Bibit Jengkol 26,75 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Mangrove 156,00 Ha 36 Ha 682 39 Ha 750 43 Ha 825 48 Ha 907 53 Ha 998 219 Ha 4.162 - Bibit Mangga 2 Ha 38 4 Ha 76 6 Ha 114 10 Ha 190 11 Ha 209 33 Ha 627 - Bibit MPTS 3 Ha 57 6 Ha 114 8 Ha 152 10 Ha 190 11 Ha 209 38 Ha 722

2 02 01 17

2 02 01 17 16 a).Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Perlindungan dan Pengamanan Hutan

110 Ha 29 Ha 560 32 Ha 616 36 Ha 678 39 Ha 746 43 Ha 820 180 Ha 3.421

- Bibit Pinus 2,5 Ha 1 Ha 11 1 Ha 12 1 Ha 13 1 Ha 15 1 Ha 16 4 Ha 67 - Bambu Pagar 0,5 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Rabung Batu Lebah 0,3 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Angsana 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Kaliandra 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Gamal 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Sentang 48 Ha 11 Ha 210 12 Ha 231 13 Ha 254 15 Ha 279 16 Ha 307 67 Ha 1.281 - Bibit Durian 7 Ha 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 37 2 Ha 41 2 Ha 45 10 Ha 187 - Bibit Meranti 15,5 Ha 4 Ha 68 4 Ha 75 4 Ha 82 5 Ha 90 5 Ha 99 22 Ha 414 - Bibit Jabon 9 Ha 2 Ha 39 2 Ha 43 3 Ha 48 3 Ha 52 3 Ha 58 13 Ha 240 - Bibit Cendana 7 Ha 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 37 2 Ha 41 2 Ha 45 10 Ha 187 - Bibit Rambutan 5 Ha 1 Ha 22 1 Ha 24 1 Ha 26 2 Ha 29 2 Ha 32 7 Ha 133 - Bibit Mangga 6,5 Ha 1 Ha 28 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 38 2 Ha 42 9 Ha 173 - Bibit Suren 6 Ha 1 Ha 26 2 Ha 29 2 Ha 32 2 Ha 35 2 Ha 38 8 Ha 160

2 02 01 17 18 b).Pembinaan PAMHUT,Pengamanan hutan dan operasi ilegal logging

Perlindungan dan Pengamanan Hutan, pembinaan Pamhut, Evaluasi dan Monitoring perambahan hutan

1.902/23

Orang/ Kab./Kota

1.870 Orang/ Kab./Kota

39.660 1.870 Orang/ Kab./Ko

ta

40.160 1.870 Orang/ Kab./Ko

ta

40.660 1.870 Orang/ Kab./Ko

ta

41.160 1.870 Orang/ Kab./Ko

ta

41.660 1.870 Orang/ Kab./Ko

ta

203.298

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

Page 97: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)15= 5+7+9+11+13 (1) (2) (4) (5) (7) (9)

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

(11) (13)

c).Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan

Terkelolanya Kawasan Lindung Pengamanan dan Perlindungan hutan dan Hasil Hutan

1 Paket 250 1 Paket 300 1 Paket 360 1 Paket 432 1 Paket 1.342

2 02 01 20

a).Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan laporan Kondisi Hutan

Tersusunya data-data statistik kehutanan

2 Keg 2 Keg 150 2 Keg 180 2 Keg 216 2 Keg 259 2 Keg 311 2 Keg 1.116

2 02 01 20 07 b). Pemantapan dan Pengendalian Kawasan HutanTerwujudnya letak batas kawasan hutan di lapangan

462 Km 133 Km 1.992 153 Km 2.291 176 Km 2.635 202 Km 3.030 232 Km 3.485 896 Km 13.433

2 02 01 20 09 c).Identifikasi Perambahan Kawasan dan Potensi Pengembangan Hutan

Terwujudnya kepastian perizinan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan non kehutanan

45 Lokasi 20 Lokasi 480 20 Lokasi 576 20 Lokasi 691 20 Lokasi 829 20 Lokasi 995 20 Lokasi 3.572

Jumlah total 1.250.969

64.282

377,5 27.309

Ir. Husaini Syamaun, MMPembina Utama Madya

Banda Aceh, Maret 2013

Kepala Dinas Kehutanan

Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

Pembina Utama Madya19600515 198703 1 008

Page 98: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume

Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)

2 HUT

2 02 01

5 1 Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai

1 Thn 1 Thn 39.215 1 Thn 47.058 1 Thn 56.470 1 Thn 67.764 1 Thn 81.317 5 Thn 291.825

5 2 BLTerlaksananya Administrasi Perkantoran

1 Thn 1 Thn 72.927 1 Thn 87.513 1 Thn 105.015 1 Thn 126.018 1 Thn 151.222 5 Thn 542.696

1 Thn 1 Thn 10.499 1 Thn 12.599 1 Thn 15.118 1 Thn 18.142 1 Thn 21.771 5 Thn 78.129

2 02 01 15

2 02 01 15 02 a). Pengembangan Hutan TanamanTerlaksananya Pengembangan Hutan Tanaman

2.628 Ha 470 Ha 4.701 517 Ha 5.172 569 Ha 626 626 Ha 688 688 Ha 757 2.870 Btg 11.944

- Bibit Jabon 660 Ha 145 Ha 1.452 160 Ha 1.597 176 Ha 193 193 Ha 213 213 Ha 234 886 Ha 3.689 - Bibit Sengon 546 Ha 120 Ha 1.201 132 Ha 1.321 145 Ha 160 160 Ha 176 176 Ha 193 733 Ha 3.052 - Bibit Mahoni 360 Ha 79 Ha 792 87 Ha 871 96 Ha 105 105 Ha 116 116 Ha 128 484 Ha 2.012 - Bibit Sentang 388 Ha 85 Ha 854 94 Ha 939 103 Ha 114 114 Ha 125 125 Ha 137 521 Ha 2.169 - Bibit Bayu 101 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 -

Tabel T-III.D.2.

Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Provinsi Aceh

Dalam Rp. 000.000.

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANG

GUNG JAWAB

Tahun 2013 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

(1) (2) (4) (5) (7)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

(13) 15= 5+7+9+11+13

URUSAN PILIHAN

KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

(9) (11)

BTL

APARATUR

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

- Bibit Bayu 101 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Rotan 12 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Alpukat 24 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Kayu Manis 73 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Cendana 30 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Pinus 3 Ha - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Karet 105 Ha 23 Ha 231 25 Ha 254 28 Ha 31 31 Ha 34 34 Ha 37 141 Ha 587 - Bibit Kemiri 35 Ha - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - Bibit Duku 20 Ha 4 Ha 44 5 Ha 48 5 Ha 6 6 Ha 6 6 Ha 7 27 Ha 112 - Bibit Jati 58 Ha 13 Ha 128 14 Ha 140 15 Ha 17 17 Ha 19 19 Ha 21 78 Ha 324 - Bibit Durian 213 Ha - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 -

2 02 01 15 03 b). Pengembangan Hasil Hutan Non KayuTerlaksananya Hasil Hutan Non Kayu

442 Ha 101 Ha 1.010 111 Ha 1.111 122 Ha 1.222 134 Ha 1.344 148 Ha 1.478 616 Ha 6.164

- Bibit Gaharu 124 Ha 29 Ha 285 31 Ha 314 35 Ha 345 38 Ha 380 42 Ha 418 174 Ha 1.741 - Bibit Rambutan 2 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Rotan 58 Ha 13 Ha 133 15 Ha 147 16 Ha 161 18 Ha 178 20 Ha 195 81 Ha 814 - Bibit Rabung Batu Lebah 4 Ha 1 Ha 9 1 Ha 10 1 Ha 11 1 Ha 12 1 Ha 13 6 Ha 56 - Bibit Jernang 75 Ha 17 Ha 173 19 Ha 190 21 Ha 209 23 Ha 230 25 Ha 253 105 Ha 1.053 - Bibit Angsana 1 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Jeruk Nipis 15 Ha 3 Ha 35 4 Ha 38 4 Ha 42 5 Ha 46 5 Ha 51 21 Ha 211 - Bibit Jeruk Citroen 12 Ha 3 Ha 28 3 Ha 30 3 Ha 33 4 Ha 37 4 Ha 40 17 Ha 169 - Bibit Asam Glugur 15 Ha 3 Ha 35 4 Ha 38 4 Ha 42 5 Ha 46 5 Ha 51 21 Ha 211 - Bibit Cendana 26 Ha 6 Ha 60 7 Ha 66 7 Ha 72 8 Ha 80 9 Ha 88 37 Ha 365 - Bibit Rumbia 100 Ha 23 Ha 230 25 Ha 253 28 Ha 278 31 Ha 306 34 Ha 337 140 Ha 1.404 - Bibit Bambu 10 Ha 2 Ha 23 3 Ha 25 3 Ha 28 3 Ha 31 3 Ha 34 14 Ha 140

2 02 01 15 13 c).Pembinaan dan Pengendalian Peredaran Industri Hasil Hutan

Tertipnya peredaran industri hasil hutan

219 Industri 263 Industri 250 315 Industri 300 378 Industri 360 454 Industri 432 545 Industri 518 10 Industri 1.860

2 02 01 16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

2 02 01 16 05 a). Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Terbangunannya Tanaman Hutan pada DAS Prioritas dan Tersedianya - Bibit Kehutanan

1.415 Ha 276 Ha 5.238 327 Ha 6.222 350 Ha 6.653 405 Ha 7.687 448 Ha 8.513 1.806 Ha 34.313

- Bibit Pinus Merkusii 53,20 Ha 12 Ha 232 13 Ha 256 15 Ha 281 16 Ha 309 18 Ha 340 75 Ha 1.419

Page 99: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

Volume Satuan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume

Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp

(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)

Kode Bidang UrusanPemerintahan

dan Program Prioritas Pembangunan/kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)

Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh

Tahun 2012

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD PENANG

GUNG JAWAB

Tahun 2013 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMA

(1) (2) (4) (5) (7)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

(13) 15= 5+7+9+11+13(9) (11)

- Bibit Jemblang 32,50 Ha - Ha - 8 Ha 152 - Ha - 11 Ha 209 12 Ha 230 31 Ha 591 - Bibit Rambutan 6,50 Ha - Ha - 3 Ha 57 3 Ha 63 4 Ha 69 4 Ha 76 14 Ha 265 - Bibit Trembesi 18,50 Ha - Ha - 5 Ha 89 - Ha - 6 Ha 114 7 Ha 125 17 Ha 328 - Bibit Mahoni 187,65 Ha 43 Ha 820 47 Ha 902 52 Ha 992 57 Ha 1.091 63 Ha 1.201 263 Ha 5.006 - Bibit Sengon 64,25 Ha 15 Ha 281 16 Ha 309 18 Ha 340 20 Ha 374 22 Ha 411 90 Ha 1.714 - Bibit Meranti 11,50 Ha - Ha - 1 Ha 19 2 Ha 38 - Ha - 3 Ha 57 6 Ha 114 - Bibit Durian 64,65 Ha 15 Ha 283 16 Ha 311 18 Ha 342 20 Ha 376 22 Ha 414 91 Ha 1.725 - Bibit Pulai 0,25 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Jati 64,15 Ha 15 Ha 280 16 Ha 308 18 Ha 339 20 Ha 373 22 Ha 410 90 Ha 1.711 - Bibit Soga 28,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Pinus 35,50 Ha 8 Ha 155 9 Ha 171 10 Ha 188 11 Ha 206 12 Ha 227 50 Ha 947 - Bibit Bambu 18,50 Ha - Ha - 3 Ha 57 3 Ha 63 4 Ha 69 4 Ha 76 14 Ha 265 - Bibit Beringin 34,50 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Sentang 507,90 Ha 117 Ha 2.220 128 Ha 2.441 141 Ha 2.686 155 Ha 2.954 171 Ha 3.250 713 Ha 13.550 - Bibit Cemara Laut 51,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Kemiri 11,00 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Petai Papan 7,50 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Ketapang 0,50 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Jabon 35,00 Ha 8 Ha 153 9 Ha 168 10 Ha 185 11 Ha 204 12 Ha 224 49 Ha 934 - Bibit Jengkol 26,75 Ha - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Ha - - Bibit Mangrove 156,00 Ha 36 Ha 682 39 Ha 750 43 Ha 825 48 Ha 907 53 Ha 998 219 Ha 4.162 - Bibit Mangga 2 Ha 38 4 Ha 76 6 Ha 114 10 Ha 190 11 Ha 209 33 Ha 627 - Bibit MPTS 3 Ha 57 6 Ha 114 8 Ha 152 10 Ha 190 11 Ha 209 38 Ha 722

2 02 01 17

2 02 01 17 16 a).Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Perlindungan dan Pengamanan Hutan

110 Ha 29 Ha 560 32 Ha 616 36 Ha 678 39 Ha 746 43 Ha 820 180 Ha 3.421

- Bibit Pinus 2,5 Ha 1 Ha 11 1 Ha 12 1 Ha 13 1 Ha 15 1 Ha 16 4 Ha 67 - Bambu Pagar 0,5 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Rabung Batu Lebah 0,3 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

- Rabung Batu Lebah 0,3 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Angsana 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Kaliandra 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Gamal 1 Ha 1 Ha 19 1 Ha 21 1 Ha 23 1 Ha 25 1 Ha 28 6 Ha 116 - Bibit Sentang 48 Ha 11 Ha 210 12 Ha 231 13 Ha 254 15 Ha 279 16 Ha 307 67 Ha 1.281 - Bibit Durian 7 Ha 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 37 2 Ha 41 2 Ha 45 10 Ha 187 - Bibit Meranti 15,5 Ha 4 Ha 68 4 Ha 75 4 Ha 82 5 Ha 90 5 Ha 99 22 Ha 414 - Bibit Jabon 9 Ha 2 Ha 39 2 Ha 43 3 Ha 48 3 Ha 52 3 Ha 58 13 Ha 240 - Bibit Cendana 7 Ha 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 37 2 Ha 41 2 Ha 45 10 Ha 187 - Bibit Rambutan 5 Ha 1 Ha 22 1 Ha 24 1 Ha 26 2 Ha 29 2 Ha 32 7 Ha 133 - Bibit Mangga 6,5 Ha 1 Ha 28 2 Ha 31 2 Ha 34 2 Ha 38 2 Ha 42 9 Ha 173 - Bibit Suren 6 Ha 1 Ha 26 2 Ha 29 2 Ha 32 2 Ha 35 2 Ha 38 8 Ha 160

2 02 01 17 18 b).Pembinaan PAMHUT,Pengamanan hutan dan operasi ilegal logging

Perlindungan dan Pengamanan Hutan, pembinaan Pamhut, Evaluasi dan Monitoring perambahan hutan

1.902/23

Orang/ Kab./Kota

1.902/23

Orang/ Kab./Kota

39.660 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

40.160 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

40.660 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

41.160 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

41.660 1.902/23

Orang/ Kab./Ko

ta

203.298

2 02 01 20

2 02 01 20 07 a). Pemantapan dan Pengendalian Kawasan HutanTerwujudnya letak batas kawasan hutan di lapangan

462 Km 133 Km 1.992 153 Km 2.291 176 Km 2.635 202 Km 3.030 232 Km 3.485 896 Km 13.433

2 02 01 20 09 b).Identifikasi Perambahan Kawasan dan Potensi Pengembangan Hutan

Terwujudnya kepastian perizinan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan non kehutanan

45 Lokasi 20 Lokasi 480 20 Lokasi 576 20 Lokasi 691 20 Lokasi 829 20 Lokasi 995 20 Lokasi 3.572

Jumlah total 1.246.498

64.282

Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

Page 100: RANCANGAN AWAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 … · mempunyai RPJM Aceh periode 2007 -2012 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur ... Undang -undang tersebut menempatkan titik

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEHUTANAN ACEH

Qanun Aceh Nomor 15 tahun 2012 Tentang: Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 5 tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas,Lembaga Teknis,Lembaga daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Kepala Dinas

Ir. Husaini Syamaun, MM Pembina Utama Madya (IV/d) Nip. 19600515 198703 1 008

Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Khaidir, SP,.MP Penata TK.I (III/d)

Nip. 19731209 200003 1 001

Seksi Data dan Informasi

Andi Erlita, S,Hut,.MM Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19690624 199203 2 002

Seksi Penyusunan Program

Ir.Marhainy Martin Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19610813 199403 2 001

Bidang Perlindungan dan rehabilitasi Lahan

Jamaluddin, S.Hut,M.Si Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19580306 198301 1 001

Bidang Bina Usaha Kehutanan

Alfuadi,BScF,SP Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19580310 198703 1 004

Bidang Planologi Kehutanan

Ir. Saminuddin B.Tou,.M.Si Pembina Tk.I (IV/b)

Nip. 19610131 199102 1 001

Seksi Inventarisasi dan Perencanaan Hutan

M. Zulhasridsyah,S.Hut,.Menv.Mgmt Penata (III/c)

Nip. 19710530 200212 1 002

Bidang Program dan Pelaporan

Kariamansyah, S.Hut,.MP Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19731011 200504 1 001

Sub Bagian Keuangan

Yusriani,SE Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19750809 199903 2 002

Sub Bagian Kepegawaian dan TL

Fahrizal, S.Sos Penata (III/c)

Nip. 19620222 198901 1 002

Sub Bagian Umum

Andi, SE Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19621231 198812 1 004

Sekretariat

Win Rima Putra, S.Hut Pembina

Nip. 19670915 199703 1 004

Seksi Perlindungan Hutan

Muharys, SP Penata (III/c)

Nip. 19580727 198603 1 007

Seksi Pengujian dan Peredaran Hasil Hutan

Edi Marzuki,S.Hut Penata (III/c)

Nip. 19690329 200212 1 002

Seksi Pemungutan dan pengolahan Hasil Hutan

Naharuddin,S.Hut,.M.Si Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19720519 200003 1 003

Seksi Usaha Pemanfaatan Hutan

Jumadil Akhir,S.Hut,.M.Si Penata (III/c)

Nip. 19730808 200604 1 001

Seksi Perpetaan dan Pemantapan Kawasan Hutan

Syafaruddin, SP Penata TK.I (III/d)

Nip. 19580828 198602 1 004

Seksi Penatagunaan Kawasan Hutan

Usman, SP Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19601231 198901 1 003

Seksi Pemantauan,Evaluasi dan Pelaporan

Anas Mahmudi,S.Hut,MMA Penata Tk.I (III/d)

Nip. 19721007 1999903 1 004

Seksi Kawasan Lindung dan Konservasi

Sulaiman,S.Hut,.M.Si Penata (III/c)

Nip. 19750707 200604 1 007

UPTD KPH DAS Wil 1

Azhari Mauny Pembina (IV/a)

Nip. 19580613 198712 1 001

UPTD KPH Tahura PMI

Amri Samadi,S.Hut,.M.Si Penata TK.I (III/d)

Nip. 19730412 200003 1 005

Kelompok Jabatan Fungsional