49
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : KLASIFIKASI DAN BESARAN HARGA DASAR BIAYA KOMPENSASI DATA INFORMASI Acak Detail acak Detail A v v v v v v v v v v 500 B v v v v v 250 C v v v 100 A v v v v v v v v v v v v 750 B v v v v v v 500 C v v v 250 A v v v v v v v v v v v v 400 B v v v v v v 200 C v v v 100 A v v v v v v v v v v v 300 B v v v v v 200 C v v v 100 A v v v v v v v v v v v v 300 B v v v v v v 200 C v v v 100 A v v v v v v v v v v v v 200 B v v v v v v 100 C v v v 50 Keterangan : v = ada Besarnya Kompensasi Data ( juta Rp) Kriteria/ ketersediaan data Sampling dan Analisa contoh Pemboran Geologi Regional Geologi Detail Citra satelit topografi Geokimia Sumberdaya Cadangan Batubara Au, CU Komoditas Klas Nikel Bauksit Timah Mineral logam lainnya Geofisik a Daerah prospek MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, DARWIN ZAHEDY SALEH

Rancangan Lampiran Pedoman Lelang Wiup

  • Upload
    nex1984

  • View
    60

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rancangan Lampiran Pedoman Lelang Wiup

Citation preview

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

KLASIFIKASI DAN BESARAN HARGA DASAR BIAYA KOMPENSASI DATA INFORMASI

Acak Detail acak Detail

A v v v v v v v v v v 500

B v v v v v 250

C v v v 100

A v v v v v v v v v v v v 750

B v v v v v v 500

C v v v 250

A v v v v v v v v v v v v 400

B v v v v v v 200

C v v v 100

A v v v v v v v v v v v 300

B v v v v v 200

C v v v 100

A v v v v v v v v v v v v 300

B v v v v v v 200

C v v v 100

A v v v v v v v v v v v v 200

B v v v v v v 100

C v v v 50

Keterangan : v = ada

Besarnya

Kompensasi

Data (

juta Rp)

Kriteria/ ketersediaan data

Sampling dan

Analisa contohPemboranGeologi

Regional

Geologi

Detail

Citra satelit

topografi Geokimia Sumberdaya Cadangan

Batubara

Au, CU

Komoditas Klas

Nikel

Bauksit

Timah

Mineral logam

lainnya

Geofisik

a

Daerah

prospek

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

DARWIN ZAHEDY SALEH

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

TATA CARA DAN JANGKA WAKTU LELANG WIUP/WIUPK

NO PROSES / TATACARA LELANG JANGKA WAKTU

1 Pengumuman kepada masyarakat 7 hari

2 Rekomendasi Gubernur dan/Bupati/Walikota sesuai kewenangan 5 hari

3 Pembentukan panitia lelang 30 hari

4 Panitian Lelang menyiapkan dokumen lelang

5 Proses lelang:

a.  pengumuman prakualifikasi secara terbuka;

b.  pengambilan dokumen prakualifikasi; 30 hari

c.  pemasukan dokumen prakualifikasi;

d.  evaluasi prakualifikasi;

e.   Klarifikasi dan konfirmasi terhadap dokuemn prakualifikasi; 7 hari

f.     penetapan hasil prakualifikasi;

g.   pengumuman hasil prakualifikasi;

h.  undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi; 7 hari

i.     pengambilan dokumen lelang;

j.     penjelasan lelang; 1 hari

KUNJUNGAN LAPANGAN

k. penyiapan dokumen penawaran harga 5 hari

l. pemasukan penawaran harga;

m.     pembukaan sampul;

n.  penetapan peringkat; 35 hari

o.    penetapan/pengumuman pemenang lelang

p. memberi kesempatan adanya sanggahan

q. Membuat surat pemenang penetapan kepada pemenang

6 Pemenang lelang membayar Biaya Kompensasi data 5 hari

7 Pemberian peta WIUP/WIUPK

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

DARWIN ZAHEDY SALEH

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

FORMAT PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI LELANG WIUP/WIUPK

KOP SURAT KEMENTERIAN/GUBERNUR/BUAPTI/WALIKOTA

PENGUMUMAN PRA KUALIFIKASI LELANG WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN (WIUP)/ WILAYAH

IZIN USAHA PERTAMBANGAN KHUSUS (WIUPK)

Panitia Lelang WIUP/WIUPK Kementrian/ Propinsi/ Kabupaten/Walikota ................... mengundang perusahaan badan usaha swasta /koperasi/perorangan yang bergerak dibidang usaha

pertambangan yang berminat dan memenuhi Kualifikasi untuk mengikuti lelang WIUP/WIUPK, sebagai berikut:

I. Wilayah:

No. WIUP/WIUPK nomor

Lokasi Luas Bahan galian

Peta, Koordinat

dan status lahan

Resue kondisi

potensi bahan

galian

1 Lampiran 1 Lampiran 2

2

3

II. PERSYARATAN:

A. Administrasi

a. mengisi formulir prakualifikasi yang sudah disiapkan oleh

panitia lelang.

b. Menyampaikan profil perusahaan/koperasi/pengalaman perorangan

c. Menyampaikan akte pendirian badan usaha/koperasi telah disahkan oleh pejabat berwenang, atau KTP untuk peminat

perorangan

d. Telah memiliki NPWP

e. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan

usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; disampaikan dalam bentuk

fakta intregritas.

f. tidak masuk dalam daftar perusahaan yang bermasalah;

g. memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos.

B. Teknis

a. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan atau

operasi produksi, minimum 3 (tiga) tahun.

b. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas

lain yang diperlukan dalam kegiatan eksplorasi dan atau pertambangan mineral dan batubara, diinyatakan dan dibuktikan dengan penyampaian data sumberdaya manusia

yang akan menangani kegiatan operasi tambang.

c. menyampaikan laporan rencana kerja dan anggaran biaya 4 (empat) tahun eksplorasi)

C. Finansial

a. Menyampaikan laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit akuntan publik, atau SPT tahun trakhir untuk

perorangan

b. Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima

penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP)

PPh Pasal 29;

c. menempatkan jaminan kesungguhan lelang dalam bentuk uang tunai di bank pemerintah, sebesar 10% (sepuluh persen) dari

nilai dasar kompensasi data atau 10% dari total biaya pengganti investasi untuk lelang WIUP/WIUPK yang telah berakhir.

d. melakukan penawaran biaya kompensasi data, yang

disampaikan dalam dokumen penawaran harga.

e. bersedia membayar biaya kompensasi data yang jumlahnya

seperti yang diajukan/dinyatakan oleh peserta dalam dokumen penawarnya, dalam waktu 5 ( lima) hari kerja setelah penunjukkan pemenang lelang WIUP/WIUPK

III. PENDAFATARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN PRAKUALIFIKASI: Hari/Tanggal : Tempat :

Waktu :

IV. KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI TERHADAP DOKUMEN PRAKUALIFIKASI: Hari/Tanggal : Tempat :

Waktu :

Jakarta/ ...................2010

Ttd

Panitia

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

DARWIN ZAHEDY SALEH

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

DAFTAR ISIAN FORMULIR DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI LELANG WIUP/WIUPK Nomor: ........................................

BAB I

Ketentuan Umum Pasal 1

Pengertian Umum 1.1. Penanggung Jawab Kegiatan lelang WIUP/WIUPK:

Direktur Jenderal/Gubernur/Bupati/Walikota setempat.

1.2. Panitia Lelang : Pantia lelang WIUP/WIUPK yang diangkat berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal/ Gubernur/Bupati/Walikota . nomor ........, tanggal .............

1.3. Peserta lelang : Badan usaha swasta/pemerintah/daerah/ Koperasi/Perorangan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Memiliki Surat izin Usaha dibidang pertambangan yang disyahkan

oleh pejabat berwenang.

b. Perorangan yang mempunyai pengalaman dibidang pertambangan

c. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan atau operasi produksi, minimum 3 (tiga) tahun.

d. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang diperlukan dalam kegiatan eksplorasi dan atau pertambangan mineral dan batubara, dinyatakan dan dibuktikan dengan penyampaian data sumberdaya manusia yang akan menangani kegiatan operasi tambang, atau

e. Mempunyai mitra kerja yang mempunyai pengalaman 3(tiga) tahun, dibuktikan dengan surat perjanjian kerjanya.

f. Telah memiliki NPWP

g. Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29;

h. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau pimpinan yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; disampaikan dalam bentuk fakta intregritas.

i. tidak masuk dalam daftar hitam;

j. memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos.

1.4. Pra Kualifikasi:

Proses seleksi yang dilakukan oleh penitia lelang untuk memilih badan usaha/koperasi/perorangan yang dapat mengikuti proses kualifikasi lelang WIUP/WIUPK.

1.5. Lingkup pekerjaan:

Lelang WIUP/WIUPK nomor..., untuk bahan galian mineral logam/ batubara.

1.6. Dokumen Pra Kualifikasi:

Dokumen yang menjadi pedoman proses kualifikasi, yang meliputi ketentuan pra kualifikasi/ formulir isian, kriteria yang dipersyaratakan.

BAB II

TATACARA PRA KUALIFIKASI

Pasal 2

Dasar Hukum Pra kualifikasi

Pra kualifikasi dilaksanakan berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri No............, tanggal..........

Pasal 3

3.1.Dokumen Pra kualifikasi diberikan kepada setiap badan usaha /koperasi/ perorangan yang mendaftar sebagai peserta prakualifikasi, sebanyak 1 (satu) set, tanpa dipungut biaya.,

3.2 Sebelum memasukkan dokumen pra kualifikasi setiap peserta wajib mempelajari, memahami dan melengkapi seluruh persyaratan atau ketentuan yang berlaku untuk kegiatan pra kualifikasi.

3.3. Bagi peserta pra kualifikasi yang tidak memasukkan dokumen pra kualifikasi pada waktu sesuai yang ditentukan, dianggap gugur dalam tahap pra kualifikasi dan tidak dapat mengikuiti proses lelang selanjutnya

Pasal 4

Tatacara pemasukkan/pengembalian dokumen prakualifikasi.

4. Dokumen Pra kualifikasi disampaikan dalam 1(satu) amplop tertutup setelah formulir isian penilaian kualifikasi diisi dan ditanda tangani.

a. Bagian depan sampul ditulis:

Dokumen prakualifikasi lelang WIUP/WIUPK nomor.........., untuk mineral/batubara.

b. Waktu/Tempat pemasukan dokumen prakualifikasi: Tanggal : Jam : Tempat :

c. Pengumunan Hasil prakualifikasi : Tanggal : Jam : Tempat :

BAB III

PENUTUP

Pasal 5

Keterangan dan syarat tambahan

Hal-hal yang belaum diatur dalam dokumen prakualifikasi ini akan diatur lebih lanjut dalam dokumen seleksi umum.

.............., ............ 201..

Panitia lelang WIUP/WIUPK

.............................................

( ...........................................)

FORMULIR 1

FORMULIR PENILAIAN KUALIFIKASI

LELANG WIUP/WIUPK

Pekerjaan : Lelang WIUP/WIUPK nomor ...........

Unit Kerja :

Departemen/Lembaga :

Tahun :

Formulir 1.a

Pekerjaan : Lelang WIUP/WIUPK Nomor .... Unit Kerja : Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas

Bumi Kementerian : Energi dan Sumber Daya Mineral

Tahun Anggaran : 2011

SURAT PERNYATAAN MINAT UNTUK MENGIKUTI PRAKUALIFIKASI LELANG WIUP/WIUPK NOMOR ...

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Jabatan : Bertindak untuk dan atas nama : Alamat :

Telepon : Email :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui lokasi WIUP/WIUPK yang akan dilelang, maka dengan ini saya menyatakan

berminat untuk mengikuti proses lelang: WIUP/WIUPK nomor.., yang terletak di Kabupaten, Propinsi ..........; sampai selesai

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Jakarta, ................... 2010

PT ......................................

( ............................................) Direktur Utama

Formulir 1.b

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini dalam rangka lelang WIUP/WIUPK nomor, yang

berlokasi di Kabupaten .........................., Propinsi ..................., yang diselenggarakan

kantor ............................ dengan ini menyatakan bahwa saya :

1. Tidak akan melakukan prkatek KKN

2. Akan melapor kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada

indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini:

3. Dalam proses lelang , berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan,

dan professional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber

daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penyiapan

penawaran, pelaksanaan, dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;

4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam FAKTA

INTREGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi

serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

No. Jabatan Nama Tanda Tangan

1. Pejabat Penanggung jawab lelang

WIUP/WIUPK

2. Panitia Lelang a.

Ketua

b.

Sekretaris

c.

Anggota

d.

Anggota

e.

Anggota

Anggota

f.

Anggota

3 Peminat lelang :

Direktur Utama

Formulir 1.c

FORMULIR PENILAIAN KUALIFIKASI LELANG WIUP/WIUPK

Pekerjaan : lelang WIUP/WIUPK nomor ......

.

Proyek/Unit Kerja : Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi

Departemen/Lembaga : Energi dan Sumber Daya Mineral

Tahun : 2010

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jabatan : Direktur Utama

Bertindak untuk dan atas nama : PT.

Alamat

Telepon :

Email :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani dokumen kontrak

berdasarkan surat ....................., (sesuai akte pendirian/perubahan/surat kuasa,

disebut secara jelas nomor akta pendirian/perubahan/surat kuasa dan tanggalnya);

2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak

sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana ataupun sedang

dalam pengawasan pengadilan

3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang

berkaitan dengan kondite profesional saya;

4. Data-data saya/perusahaan saya adalah sebagai berikut:

Data Administrasi

1. Umum

1. Nama PT/CV/Firma/

Koperasi/perseroan :

2. Status (PT/CV/Firma/

Koperasi/Perorangan) :

Pusat Cabang

3. Alamat (PT/CV/Firma/

Koperasi/Perorangan) :

No. Telepon :

No. Fax :

E-Mail :

4. Alamat Kantor Pusat :

No. Telepon :

No. Fax :

E-Mail

(Diisi, dalam hal yang menawar cabang

perusahaan/bukan perusahaan pusatnya)

A. Ijin Usaha

No. IUJK/SIUP/SIUI/TDP* :

Masa berlaku ijin usaha :

Instansi pemberi ijin usaha

*Pilih yang sesuai

Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akte Pendirian

PT/CV/Firma/Koperasi :

a. Nomor Akta :

b. Tanggal :

c. Nama Notaris :

2. Akta perubahan terakhir

a. Nomor Akta :

b. Tanggal :

c. Nama Notaris :

-

B. Pengurus

1. Komisaris (untuk PT)

No Nama No KTP Jabatan dalam

Perusahaan

1.

2.

2. Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan

No Nama No KTP Jabatan dalam

Perusahaan

1

2

3

C. Data keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/ Susunan Persero (untuk CV/Firma)

No Nama No KTP Alamat Prosentase

1

2

3

4

2. Pajak

1. Nomor Pokok Wajib Pajak :

2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun Terakhir

Nomor/Tanggal

3. Laporan bulanan PPH/PPN tiga bulan

terakhir Nomor/Tanggal

D. DATA PERSONALIA

No Nama Tgl/bln/thn lahir Pendidikan Jabatan

dalam proyek

Pengalaman Kerja (

tahun )

Profesi/

Keahlian

Sertifikat/

Ijazah

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5.

6

E. DATA PERALATAN:

No Jenis peralatan Type/ kapasitas Jumlah Kondisi peralatan Keberadaan peralatan

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

F. Data Pengalaman dibidang pertambangan 3 (tiga) Tahun Terakhir :

No

Bidang

Sub Bidang

Lokasi

Waktu Kontrak

Mulai selesai Kuantitas No/Tanggal Nilai

( Rp. ) 1.

2.

3 4 5 6 7 8

G. PENGALAMAN LAIN-LAIN

No Bidang Lokasi Waktu Jenis penghargaan Keterangan

1 2 3 4 5 6

1 Eksplorasi Mineral/

Batubara

2

Penganganan K-3

3 Pengelolaan LH

4 Proper

5 Penghargaan lain :

Jakarta, .................2010

PT ....................................

( .............................. )

Direktur Utama

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TENAGA AHLI

1. Posisi yang di usulkan :............................................................... 2. Nama perusahaan :...............................................................

3. Nama personil :............................................................... 4. Tempat/ Tanggal lahir :............................................................... 5. Pendidikan (lembaga pendidikan,

tepat dan tahun tempat belajar, dilampirkan foto copy ijazah) :................................................................. 6. Pendidikan Non formal :.................................................................

7. Penguasaan Bahasa Inggris :................................................................. 8. Pengalaman Kerja :.................................................................

Tahun 2006............. a. Nama proyek b. Lokasi proyek

c. Pengguna jasa d. Nama perusahaan

e. Uraian tugas f. Waktu pelaksanaan g. Posisi penugasan

h. Status kepegawaian pada perusahaan i. Surat refrensi dari pengguna jasa j. status kepegawaian pada perusahaan ini

Tahun 200......dst

Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab. ...........................,

......................200... Mengetahui :

Pemimpin Perusahaan.............

(................................................) (...........................................) Nama jelas Nama jelas

SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Penanggung Jawab : Alamat Perusahaan : Telepon Kantor : Jabatan dalam perusahaan : Direktur Utama Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Segala dokumen yang kami berikan adalah benar. 2. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa dokumen-dokumen yang telah kami berikan

tidak benar, maka kami bersedia dikenakansanksi dan dimasukkan pada daftar

Sanksi Perusahaan dan atau dikeluarkan dari Daftar Registrasi Perusahaan .

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab.

Jakarta, ......................

Direktur Utama PT.

(.................................................)

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

DARWIN ZAHEDY SALEH

LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

FORMULIR DOKUMEN KUALIFIKASI

PEKERJAAN LELANG WIUP/WIUPK

Nomor : ..................................................

BAB I PERATURAN DAN SYARAT-SYARAT UMUM

Pasal 1

Pengertian Umum

1. Wilayah izin usaha pertambangan, yang selanjutnya disebut WIUP, adalah wilayah yang diberikan kepada pemegang izin usaha pertambangan.

2. Wilayah izin usaha pertambangan khusus, yang selanjutnya disebut WIUPK, adalah wilayah yang diberikan kepada pemegang izin usaha pertambangan khusus.

3. Izin usaha pertambangan eksplorasi, yang selanjutnya disebut IUP Eksplorasi, adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan.

4. Izin usaha pertambangan khusus eksplorasi, yang selanjutnya disebut IUPK Eksplorasi, adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di WIUPK.

5. Izin usaha pertambangan operasi produksi, yang selanjutnya IUP Operasi Produksi, adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUP Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan konstruksi dan operasi produksi.

6. Izin usaha pertambangan khusus operasi produksi, yang selanjutnya IUPK Operasi Produksi, adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUPK Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan konstruksi dan operasi produksi di WIUPK

7. Badan usaha adalah setiap badan hukum yang bergerak di bidang pertambangan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah BUMN yang bergerak di bidang pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Badan Usaha Milik Daerah, yang selanjutnya disebut BUMD, adalah BUMD yang bergerak di bidang pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Lelang adalah cara penawaran WIUP/WIUPK dalam rangka pemberian IUP/IUPK Eksplorasi dan/atau IUP/IUPK Operasi Produksi mineral logam dan batubara.

11. Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari peserta lelang, sebelum ditetapkan untuk dapat mengikuti proses penawaran dalam lelang..

12. Proses kualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari panitia lelang setelah memasukkan penawaran.

13. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertambangan mineral dan batubara.

14. Panitia Lelang WIUP/WIUPK adalah tim yang diangkat oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota sesuai kewenangannnya untuk melaksanakan lelang wilayah WIUP

15. Dokumen lelang adalah dokumen yang disiapkan oleh panitia lelang sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian dokumen prakualifikasi dan kualifikasi atau dokumen penawaran oleh calon pemohon WIUP/WIUPK serta pedoman evaluasi penawaran oleh panitia lelang;

16. Dokumen penawaran adalah dokumen yang diajukan peserta lelang, untuk mengikuti lelang sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Lelang.

Pasal 2

Peraturan Umum

1. Peraturan dan syarat-syarat ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari

keseluruhan peraturan dan syarat-syarat untuk pekerjaan ini.

2. Peraturan Menteri ESDM Nomor ..........................................................

3. Peraturan Perundang-undangan serta peraturan lainnya yang terkait dengan

kegiatan ini.

BAB II

SYARAT ADMINISTRASI

Pasal 3 Syarat Peserta Seleksi Umum

1. Peserta Seleksi Umum adalah Badan Usaha/Koperasi/perorangan yang dinyatakan

telah memenuhi syarat dan lulus prakualifikasi.

2. Peserta seleksi Umum adalah badan usaha/koperasi/ perorangn yang dinyatakan

lulus prakualifikasi dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Memiliki surat izin usaha dibidang pertambangan mineral/batubara yang

dikeluarkan oleh instansi berwenang,

b. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut kegiatan usahanya, tidak

sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani sangsi pidana ;

c. Dalam hal peserta lelang akan melakukan kemitraan, pihak ketiga wajib

mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat prosentase

kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut ;

d. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh dan SSP), serta

memiliki laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 21/Pasal 23 atau PPN

sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir, kecuali untuk perusahaan baru yang

belum berkewajiban melapor ;

e. Selama 4 (empat) tahun terakhir peserta lelang dan atau mitra usahanya pernah

memiliki pengalaman dibidang pertambangan termasuk pengalaman sebagai sub

kontraktor,

f. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sangsi atau daftar hitam di

suatu instansi pemerintah ;

g. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang

diperlukan ;

h. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan

kemampuan usaha yang dimiliki ;

3. Dilarang ikut sebagai peserta Seleksi Umum :

- Pegawai Negeri, Pegawai Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan Pegawai Bank

milik Pemerintah/Daerah

- Perusahaan yang dinyatakan Pailit

- Perusahaan yang keikutsertaannya akan bertentangan dengan kepentingan

tugasnya (Conflict of interest)

Pasal 4

Penjelasan (Aanwijzing) 1. Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)

Hari/Tanggal : ............................................ Pukul : ............................................ Tempat : Hal-hal yang kurang dapat dimengerti dapat ditanyakan dalam rapat Penjelasan Seleksi Umum (Aanwijzing) tersebut.

2. Perubahan-perubahan serta penjelasan lainnya pada rapat penjelasan (aanwijzing)

akan dicantumkan dalam suatu Berita Acara addendum dan ditanda tangani oleh

Panitia serta wakil dari para peserta seleksi umum.

3. Setelah rapat penjelasan selesai, para peserta seleksi umum dianggap sudah

memahami seluruh pekerjaan yang akan dilelangkan.

Pasal 5

Surat Penawaran Dan Kelengkapannya 1. Bahasa yang digunakan dalam penawaran adalah Bahasa Indonesia.

2. Surat penawaran dibuat rangkap tiga, rangkap pertama (asli) bermeterai Rp. 6.000,-

(enam ribu rupiah).

3. Surat penawaran yang asli ditandatangani oleh Pimpinan / Direktur Perusahaan atau

yang diberi kuasa oleh Direksi di atas meterai dan diberi tanggal serta dibubuhkan

stempel / cap perusahaan.

4. Bentuk / format surat penawaran seperti contoh terlampir.

5. Mata uang yang digunakan untuk penawaran, harga kontrak dan pembayaran

adalah mata uang rupiah.

6. Harga penawaran dicantumkan dengan jelas dan benar dalam angka dan huruf.

Demikian juga jumlah yang tertera dalam angka harus sama nilainya dengan jumlah

yang tertera dalam huruf.

7. Penawar yang tidak memenuhi ketentuan tersebut diatas dianggap tidak sah/gugur.

8. Membuat penawaran untuk penilaian kualifikasi secara benar dan jujur dan

menyampaikannya kepada panitia pada saat menyampaikan surat penawaran.

Pasal 6

Syarat Dokumen Penawaran 1. Surat penawaran administrasi, teknis dan finasial serta penawaran Biaya

Kompensasi Data berikut lampirannya diketik rapi diatas Kop Perusahaan rangkap 3

(tiga), 1 (satu) rangkap asli untuk Penanggung jawab lelang WIUP/WIUPK dan 2

(dua) rangkap untuk Panitia Lelang WIUP/WIUPK. Surat penawaran dibubuhi

meterai Rp. 6.000,- diberi cap, tanggal, tanda tangan Pimpinan Perusahaan atau

penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akte pendirian perubahan.

2. Dokumen Penawaran asli untuk penanggung jawab lelang WIUP/WIUPK, hanya

dibuka setelah terbit penetapan Pemenang atau bilamana ada sanggahan dari

peserta, dan dibuka di hadapan penyanggah dan yang disanggah.

3. Berkas Dokumen Penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat apabila :

a. Tidak ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau Penerima Kuasa dari

Pemimpin yang tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau Kepala

Cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut

perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak mewakili

kemitraan (pejabat perusahaan konsultan utama/Lead Firm)

b. Terlambat diserahkan.

4. Dokumen penawaran biaya kompensasi data:

a. Surat Penawaran Biaya Kompensasi Data dibuat di atas kop surat perusahaan

dan dibubuhi meterai Rp. 6.000,- diberi cap, tanggal, tanda tangan Pimpinan

Perusahaan atau penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akte pendirian

perusahaan atau perubahan.. Jumlah harga penawaran harus dinyatakan dengan

angka dan huruf (jumlah angka dan huruf harus sama) dan harga penawaran

sudah termasuk PPN.

Pasal 7 Tata Cara Pemasukan Dokumen Penawaran

1. Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah penjelasan (aanwijzing);

2. Pemasukan Dokumen Penawaran dilaksanakan dengan metode dua sampul;

3. Sampul I yang berisi dokumen administrasi, teknis dan sampul II berisi dokumen

penawaran harga, di mana kedua sampul tersebut dimasukkan dalam satu sampul

luar untuk disampaikan kepada panitia;

4. Pada sampul I ditulis “Data Adiministrasi dan Teknis” yang mencantumkan jenis

pekerjaan dan nama serta alamat perusahaan;

5. Pada sampul II ditulis “Data Biaya Penawaran” yang mencantumkan: jenis pekerjaan

dan nama serta alamat perusahaan;

6. Sampul I dan sampul II dimasukkan ke dalam satu sampul luar dan pada sampul

ditulis jenis pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam batas akhir

pemasukan penawaran, nama perusahaan dan ditujukan kepada panitia.

Bentuk penulisan sampul surat penawaran adalah sebagai berikut: Sampul 1 (satu) berisi “Data Administrasi dan Teknis” (sampul berwarna coklat polos) pada sampul tersebut ditulis data administrasi dan teknis : Pekerjaan : ............................................................ Nama Perusahaan : ............................................................ Alamat Perusahaan : ............................................................

Sampul 2 (kedua) berisi “Data Biaya Penawaran” (sampul berwarna coklat polos) pada sampul tersebut ditulis data biaya penawaran : Pekerjaan : ............................................................ Nama Perusahaan : ............................................................ Alamat Perusahaan : ............................................................

Sampul I dan II dimasukkan ke dalam sampul penutup kemudian di lem dan direkat rapat dan pada sampul penutup ditulis : Pekerjaan : ............................................................ Tempat : ............................................................ Hari : ............................................................ Tanggal : ............................................................ Bulan Tahun : ............................................................ Jam pemasukan : ............................................................ Dok. Penawaran : ............................................................

Nama Perusahaan : ............................................................ Ditujukan Kepada :.............................................................

7. Jumlah dokumen penawaran sebanyak 3 (tiga) eksemplar, 1 (satu) eksemplar asli

dan 2 (dua) eksemplar copy;

8. Dokumen penawaran dan surat pengantar disampaikan kepada Panitia Lelang

WIUP/WIUPK dengan jumlah rangkap sesuai dengan yang disyaratkan dan alamat

yang ditentukan oleh panitia di dalam surat undangan.

9. Jika disampaikan secara langsung maka dokumen penawaran harus dimasukkan

oleh peserta yang bersangkutan ke dalam tempat yang telah disediakan oleh panitia.

10. Jika penawaran disampaikan melalui pos, panitia mencatat waktu dan tanggal

penerimaannya serta memasukkannya ke tempat yang telah ditentukan.

11. Jika dokumen penawaran diterima setelah melampaui batas akhir pemasukan

dokumen penawaran, maka dokumen penawaran tersebut tidak diikutsertakan.

Pasal 8

Pemasukan Dokumen Penawaran Pemasukan Dokumen Penawaran paling lambat: Hari/tanggal : ......................................... Pukul : ......................................... Tempat : ........................................................

Pasal 9 Pembukaan Dokumen Penawaran

1. Pembukaan dokumen penawaran Administrasi dan Teknis (sampul I) akan dilakukan

pada :

Hari/tanggal : .............................. Pukul : .............................. Tempat : .............................................

2. Apabila Panitia telah menyatakan di hadapan para peserta seleksi umum bahwa

saat penyampaian dokumen penawaran telah ditutup, maka dokumen penawaran,

surat keterangan dan sebagainya dari peserta seleksi umum yang

disampaikan/diserahkan kemudian tidak dapat diterima lagi.

3. Panitia meneliti isi kotak penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran

yang masuk dengan disaksikan semua peserta seleksi umum, segera Panitia

membuka amplop penawaran untuk diperiksa satu persatu apakah syarat-syarat

telah dapa dipenuhi. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Panitia dan dua orang

wakil dari peserta/penawar.

4. Panitia memeriksa, menunjukkan dan membacakan di hadapan peserta seleksi

umum mengenai kelengkapan dokumen penawaran yang disampaikan oleh masing-

masing penawar. Apabila seluruh kelengkapan dokumen penawaran terdapat dalam

sampul penawaran, maka penawaran yang bersangkutan akan dinyatakan lengkap.

Apabila salah satu dari kelengkapan tersebut tidak terdapat dalam sampul

penawaran, maka penawaran yang bersangkutan dinyatakan tidak lengkap dan

berarti gugur.

5. Dalam seleksi umum ini akan dibuat Berita Acara Rapat Seleksi Umum (Berita Acara

Pembukaan Penawaran) yang ditanda tangani oleh Panitia yang hadir, dan dua

orang wakil peserta/seleksi.

.

Pasal 10 Evaluasi Dokumen Penawaran

(1) Pemilihan pemenang peserta lelang WIUP/WIUPK dilakukan dengan metoda evaluasi

sistem nilai.

(2) Sistem nilai adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta lelang dengan penawaran peserta lelang lainnya

(3) Penentuan peringkat pemenang lelang WIUP/WIUPK dilakukan dengan cara evaluasi atas:

a. pemenuhan persyaratan administratif,

b. pemenuhan persyaratan finansial

c. Kemampuan teknis dan

d. Besarnya penawaran Biaya kompensasi data (BKD) yang diajukan peserta lelang .

(4) Pemenuhan persyaratan administratrif dan finasial mutlak dilakukan oleh peserta lelang, dan dinyatakan gugur bila tidak terpenuhi.

(5) Kemampuan teknis peserta lelang mempunyai bobot 40% dari total nilai.

(6) BKD yang diajukan peserta lelang mempunyai bobot nilai 60% dari total nilai.

(7) Persyaratan administratif dan persyaratan finansial adalah merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi peserta lelang, sehingga kalau tidak terpenuhi peserta lelang tidak lolos dalam prakualifikasi

(8) Evaluasi/penilaian persyaratan teknis terutama didasarkan atas kelengkapan, kewajaran, kualitas data/informasi kelengkapan persyaratan teknis yang secara garis besar menyangkut:

a. Pengalaman dibidang pertambangan, yang mempunyai nilai 45% dari nilai total persyaratan teknis

b. Ketersediaan SDM, peralatan, yang mempunyai nilai 20% dari nilai total persyaratan teknis

c. Rencana kerja dan yang mempunyai nilai 35% dari nilai total persyaratan teknis,

(9) Pengalaman dibidang pertambangan meliputi pengalaman dibidang eksplorasi, operasi produksi, pengelolaan K-3, pengelolaan LH pertambangan mineral dan batubara.

(10) Evaluasi dokumen seleksi umum dan penentuan peringkat pemenang lelang dilakukan berdasarkan kriteria dan tatacara evaluasi lampiran 1

Pasal 11 Pembukaan Dokumen Penawaran

Pembukaan dokumen penawaran biaya (sampul II) akan dilakukan pada: Hari/tanggal : ................................ Pukul : ................................ Tempat : ................................

Pasal 12 Tidak Sahnya Penawaran

Surat Penawaran dinyatakan tidak sah/gugur apabila:

a. Tidak memenuhi sebagian atau seluruh syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam

Pasa 5, 6 dan 7.

b. Dimasukkan ke dalam kotak penawaran melewati waktu yang telah ditentukan.

c. Pengiriman penawaran via pos tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan (Pasal

7 butir 4).

d. Angka dan huruf yang tercantum dalam surat penawaran tidak jelas dan tidak sama

jumlahnya.

Pasal 13

Klarifikasi 1. Panitia lelang WIUP/WIUPK dapat melakukan klarifikasi kepada peserta lelang atas

data persyaratan teknis.

2. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh panitia lelang dengan pemimpin/direktur

utama perusahaan konsultan atau wakil yang memperoleh kuasa penuh dari

pemimpin/direktur utama perusahaan (dinyatakan dengan surat kuasa);

3. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/atau negosiasi terutama:

a. Rencana Kerja;

b. Ketersediaan dan kualifikasi tenaga Ahli ;

c. Pengalaman kerja;

d. Sumber dana ;

e. Kepemilikan peralatan

f. Mitra Usaha

4. Panitia pengadaan menyusun risalah hasil klarifikasi dan melaporkan hasilnya

kepada Direktur/Gubernur/Buapati/Walikota setempat.

Pasal 14

Penetapan Pemenang Lelang 1. Penetapan pemenang lelang WIUP/WIUPK didasarkan pada evaluasi atas

kemampuan teknis dan penawaran harga Biaya Kompensasi Data

2. Keputusan penetapan pemenang lelang akan disampaikan atau diumumkan secara

tertulis kepada seluruh peserta Seleksi Umum, setelah memperoleh persetujuan

pejabat yang berwenang.

3. Keputusan yang telah diambil oleh pejabat yang berwenang tersebut pada ayat (2)

pasal ini adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

4. Apabila peringkat pertama menarik diri (tidak bersedia membayar biaya Kompensasi

Data), maka kesempatan mendapatkan WIUP/WIUPK diberikan kepada peringkat

kedua dengan catatan bahwa yang bersangkutan bersedia membayar biaya

kompensasi data sebesar penawaran pemenang peringkat pertama

5. Apabila pemenang kedua tidak bersedia, kesempatan diberikan kepada kepada

pemenang ketiga engan catatan bahwa yang bersangkutan bersedia membayar

biaya kompensasi data sebesar penawaran pemenang peringkat pertama.

Pasal 15

Hak Sanggah 1. Terhadap penetapan pemenang seleksi, peserta seleksi dapat mengajukan

keberatannya dalam sebuah sanggahan tertulis yang ditujukan kepada pejabat yang

berwenang menetapkan pemenang seleksi dalam hal ini Direktur/

Gubernur/Buapati/Walikota setempat.

2. Sanggahan hanya dapat dilakukan terhadap pelaksanaan/prosedur seleksi.

3. Tenggang waktu sanggah adalah 5 (lima) hari kerja terhitung sejak tanggal

pengumuman dan jawaban terhadap sanggahan tersebut akan diberikan secara

tertulis, selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya sanggahan

tersebut.

Pasal 16 Seleksi Ulang

Seleksi Umum dinyatakan gagal apabila : 1. Peserta lelang yang lolos pra kualifkasi kurang dari 3 (tiga), atau;

2. Penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga); dan atau

3. Tidak ada penawaran yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam dokumen

seleksi umum; dan atau

4. Tidak ada penawaran yang harga penawarannya diatas atau sama dengan nilai

dasar biaya Kompenssi Data; dan atau

5. Sanggahan dari peserta seleksi atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam

dokumen seleksi umum ternyata benar; dan atau

6. Sanggahan dari peserta seleksi atas terjadinya KKN terhadap calon pemenang

seleksi umum urutan 1, 2 dan 3 ternyata benar; dan atau

7. Pelaksanaan seleksi tidak sesuai dengan ketentuan dokumen seleksi umum atau

prosedur yang berlaku.

Pasal 17 Sanksi

Apabila badan usaha/ perorangan pemenang lelang tidak melakukan pembayaran biaya kompensasi data sesuai jangka waktu yang ditetapkan maka dikenakan samksi tidak dapat mengikuti lelang WIUP/WIUPK untuk periode berikutnya.

Pasal 18 Penutup

Hal-hal yang belum dicantumkan dalam Dokumen Seleksi Umum ini yang dipandang perlu dijelaskan lebih lanjut, dapat dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Seleksi Umum (Aanwijzing). Jakarta, ...........,......... Mengesahkan, Direktur/Gubernur/ Buapati/Walikota Panitia Lelang WIUP/WIUPK Ketua

contoh SURAT KUASA

Nomor ...................

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Jabatan : Direktur Utama P.T. ..................., dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akte Notaris ......................yang berkedudukan di Jalan............................, , yang

selanjutnya disebut pemberi kuasa. Memberi kuasa kepada :

Nama : Jabatan : Yang diangkat berdasarkan Akte Notaris ......................No.......tanggal

.................beserta yang berkedudukan di ..............................................yang selanjutnya disebut Penerima kuasa.

Untuk dan atas pemberi kuasa di beri wewenang untuk menandatangani surat penawaran lelang WIUP/WIUPK beserta lampirannya. Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

...............................200.....................

Penerima kuasa, Pemberi kuasa ,

( ................................... ) ( ..........................) Direktur Direktur Utama

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TENAGA AHLI

1. Posisi yang di usulkan :............................................................... 2. Nama perusahaan :...............................................................

3. Nama personil :............................................................... 4. Tempat/ Tanggal lahir :............................................................... 5. Pendidikan (lembaga pendidikan,

tepat dan tahun tempat belajar, dilampirkan foto copy ijazah) :............................................................... 6. Pendidikan Non formal :...............................................................

7. Penguasaan Bahasa Inggris :............................................................... 8. Pengalaman Kerja :...............................................................

Tahun 200 ............. k. Nama proyek l. Lokasi proyek

m. Pengguna jasa n. Nama perusahaan

o. Uraian tugas p. Waktu pelaksanaan q. Posisi penugasan

r. Status kepegawaian pada perusahaan s. Surat refrensi dari pengguna jasa t. status kepegawaian pada perusahaan ini

Tahun 200......dst Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan benar dan penuh rasa

tanggung jawab. ..........................., ......................200... Mengetahui :

Pemimpin Perusahaan............. (................................................) (...........................................)

Nama jelas Nama jelas

Nomor : Lampiran : Satu berkas Perihal : Penawaran Lelang WIUP/WIUPK Yang terhormat Direktorat Jenderali/ Guberbur/ Bupati/Walikota Jalan........................ di...............................

Dengan Hormat, Sehubungan dengan undangan lelang WIUP/WIUPK pasca kualifikasi, Nomor ....... tanggal ..................dan setelah mempelajari Dokumen lelang kualifikasi serta mengikuti rapat pemberian penjelasan (aanwijzing) pada tanggal..................., kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan : Direktur/ Ketua Koperasi/ perorangan

Bertindak dan untuk atas nama:

Perusahaan/Koperasi/perorangan :

NPWP :

Alamat :

Menyatakan berminat atas WIUP/WIUPK nomor.........., dan sanggup membayar Biaya Kompensasi Data sebesar Rp/US$........................... (.........................................................), dalam jangka waktu paling lama 5 ( lima) hari kerja setelah penunjukkan pemenang lelang.

Kelengkapan Administrasi,Teknis, Finasial dan Lingkungan terlampir dalam penawaran ini.

Demikian penawaran ini kami ajukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan mengikat sesuai ketentuan yang berlaku.

Jakarta , ...................200..

Hormat kami, Direktur Utama

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

DARWIN ZAHEDY SALEH

LAMPIRAN VIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NOMOR :

TANGGAL :

RINGKASAN EVALUASI PENENTUAN PEMENANG LELANG

BOBOT MAKSIMUM NILAI DASAR MAKSIMUM

TEKNIS:

- Pengalaman eksplorasi 5% 50

- Pengalaman operasi produksi 5% 50

- Pengalaman pengelolaan K-3 4% 40

- Pengalaman pengelolaanLH 4% 40

- SDM, peralatan 8% 80

- RKAB 14% 140

KEUANGAN:

- Besarnya biaya kompensasi data 60% 600

JUMLAH 100% 1000

KRITERIA

LAMPIRAN VIB PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

METODE EVALUASI DAN PENENTUAN PEMENANG LELANG

PERSYARATAN NILAI (%) MAKSIMUM NILAI DASAR

TEKNIS PENGALAMAN EKSPLORASI 400

- bahan galian sejenis 50

- bahan galian tidak sejenis 25

- tidak pengalaman 0

PENGALAMAN OPERASI PRODUKSI

- Tingkat produksi > 2 juta ROM 50

- Tingkat produksi 1-2 juta ROM 25

- Tingkat produksi < 1juta ROM 15

- Tidak pernah pengalaman 0

PENGALAMAN PENGELOLAAN K-3

- Tingkat kecelakaan 0 40

- Tingkat kecelakaan minim 20

- Tingkat kecelakaan menengah 10

- tidak pengalaman 0

PENGALAMAN PENGELOLAAN L.H

- Tingkat proper hijau 40

- Tingkat kecelakaan merah 10

- Proper hitam/ tidak pernah pengalaman 0

KETERSEDIAAN SDM geol/ tambang

- lebih 25 80

- 5 -25 40

- Kurang dari 5 20

KUALITAS RKAB

- memadai 140

- cukup memadai 70

- Kurang memadai 35

- Tidak membuat RKAB gugur

FINANSIAL BIAYA KOMPENSASI DATA 600

> 10 KALI nilai dasar 700

9-10 kali nilai dasar 690

8-9 kali nilai dasar 680

7-8 kali nilai dasar 670

6-7 kali nilai dasar 660

5-6 kali nilai dasar 650

4-5 kali nilai dasar 640

3-4 kali nilai dasar 630

2-3 kali nilai dasar 620

1-2 kali nilai dasar 610

1 kali nilai dasar 600

Tidak menawar Gugur

KRITERIA

Keterangan:

kualitas RKAB didasarkan atas:

- Biaya minimum yang akan dikeluarkan

- Ketepatan tahapan eksplorasi - ketepatan metode

eksplorasi/penambangan

- ketepatan metode rencana pengolahan

- kelengkapan jenis kegiatan

Persyaratan Umum Bobot secara keseluruhan

% nilai

Administrasi mutlak

Teknis 40%

Finansial 60%

Jumlah = 100% 1000

Bobot

Mutlak I. Administrasi:

Mutlak a.      Badan usaha yang bergerak dibidang pertambangan mineral atau batubara.

Mutlak

Mutlak c.      Tidak masuk dalam daftar hitam;

Mutlak d. Memiiki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos;

Mutlak e. Profil perusahaan

Mutlak f.       Mengisi formulir yang sudah disiapkan oleh panitia lelang.

Mutlak g.      Telah memiliki NPWP

II. Teknis: (40%)

a.      Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial dibidang usaha pertambangan

b.      Berpengalaman dibidang pertambangan mineral/batubara minimum selama 4 (empat) tahun

6% - Eksplorasi 12,5%X40%

6% - Operasi produksi 12,5%X40%

4% - Pengelolaan K-3 10%X40%

4% - Pengelolaan LH 10%X40%

10% c.      Memiiki sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang diperlukan dalam usaha pertambangan 20%X40%

10% f. Penyampaian Rencana Kerja dan biaya 35%X40%

III. Keuangan: (60%)

Mutlak a.      memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan penyampaian SPT, PPh, SSP, PPh Pasal 29;

Mutlak b.      menempatkan jaminan kesungguhan lelang, sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai dasar kompensasi data.

Mutlak c.      melakukan penawaran biaya kompensasi data, yang disampaikan dalam dokumen penawaran harga.

60% d.      bersedia membayar biaya kompensasi data yang jumlahnya seperti yang diajukan/dinyatakan oleh peserta dalam dokumen penawarnya..

b.      Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas ; nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana

Detail Persyaratan

LAMPIRAN VIC PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

BOBOT PENILAIAN PERSYARATAN LELANG WIUP/WIUPK

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

DARWIN ZAHEDY SALEH

- 32 -

LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

FORMULIR ISIAN PERMOHONAN IUP/IUPK EKSPLORASI

MINERAL LOGAM ATAU BATUBARA

Yang terhormat,

Direktur Jenderal/Gubernur/Bupati/Walikota *)

Di..

...........................................................................

Dengan ini kami mengajukan permohonan IUP/IUPK Eksplorasi dengan keterangan sebagai

berikut:

A. Pemohon

Nama penandatanganan permohonan : .................................

Jabatan / pekerjaan : .................................

B. Nama Perusahan/ Koperasi/perorangan *

Nama perusahaan/Koperasi : .................................

Alamat : .................................

Telepon / faksimile : .................................

1. Susunan Direksi/Pengurus/Komisaris dan Pemegang saham.

a. Direksi/Pengurus/Komisaris

No Nama Jabatan

1

2

3

b. Pemegang saham

No Nama Prosentase saham

1

2

3

4

5

2. Nomor dan Akte Pendirian : ...........................................

Nomor dan tanggal pengesahan

pejabat berwenang : ...........................................

Nomor dan tanggal perubahan

Akte terakhir : ...........................................

3. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik tahun terakhir

1) Jumlah Net Asset : ...........................................

2) Jumlah Hutang : ...........................................

3) Penghasilan Bersih : ...........................................

C. Lokasi dan luas wilayah serta jenis komoditas tambang yang dimohon

1. Lokasi : ...........................................

a. Provinsi : ...........................................

b. Kabupaten / Kota : ...........................................

2. Luas wilayah : ..................................... Ha

3. Bahan galian : ...........................................

- 33 -

D. Lampiran Permohonan

1. Akte pendirian badan usaha yang bergerak di bidang usaha pertambangan yang telah

disahkan oleh pejabat yang berwenang;

2. Nomor pokok wajib pajak;

3. Surat keterangan domisili.

4. Peta Wilayah (asli) dari Unit Pelayanan Informasi Wilayah Pertambangan

5. Tanda bukti Penyetoran Uang Jaminan Kesungguhan dari bank yang ditunjuk

6. Tanda bukti pembayaran kompensasi data informasi hasil lelang WIUP/WIUPK mineral

logam atau batubara sesuai dengan nilai penawaran pada waktu lelang wilayah atau

bukti pembayaran biaya pencadangan wilayah dan pembayaran pencetakan peta

WIUP/WIUPK mineral bukan logam atau batuan atas permohonan wilayah

7. Tanda terima Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun terakhir

8. Laporan Keuangan 3 (tiga) tahun terakhir yang telah diaudit oleh Akuntan Publik

9. Daftar riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi

yang berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun;

10. Peta WIUP/WIUPK yang dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur

sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara nasional.

11. Surat pernyataan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Demikian permohonan ini kami ajukan dan apabila ternyata keterangan yang kami berikan

tidak benar, maka kami bersedia menerima sanksi dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Jakarta, ............tanggal ........... **)

(meterai Rp. 6.000,-)

Nama Pemohon

Tembusan :

1. Direktur Pengusahaan Mineral dan Batubara

2. Kepala Dinas Pertambangan Provinsi/Kabupaten/Kota

Catatan :

1. *) Coret yang tidak perlu

**) Disesuaikan sesuai permohonan Butir 1 *)

2. Diisi dengan huruf cetak

3. Permohonan diajukan dalam rangkap 2 (dua)

- 34 -

PERSYARATAN PERMOHONAN IUP/IUPK EKSPLORASI MINERAL LOGAM ATAU BATUBARA

Permohonan IUP/IUPK Eksplorasi dibuat sesuai dengan bentuk Daftar isian yang harus disampaikan oleh Pemohon dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak tanggal penetapan pemenang

lelang dari Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya

masing-masing, dengan dilampiri:

1. Peta Wilayah yang diterbitkan oleh UPIWP;

2. Salinan/kopi tanda terima penyetoran jaminan uang kesungguhan dari Bank

Pemerintah untuk wilayah yang berada pada kewenangan Pemerintah atau Bank

Pembangunan Daerah, untuk wilayah yang berada pada kewenangan Pemerintah

Daerah, atau salinan/kopi tanda pengiriman uang (transfer) dari Bank Pemohon;

3. Akte Pendirian Perusahaan

4. Laporan keuangan untuk periode tiga tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan

publik;

5. Surat Kuasa Khusus dari Direksi yang diketahui Komisaris Perusahaan kepada wakil

yang ditugasi menandatangani permohonan atau melakukan perundingan atau

membubuhkan paraf rancangan atau penandatanganan IUP/IUPK, apabila Direksi tidak

melaksanakan sendiri;

6. Tanda terima Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun terakhir/Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP) bagi perusahaan nasional.

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

DARWIN ZAHEDY SALEH

- 35 -

LAMPIRAN VIII PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NOMOR :

TANGGAL :

FORMAT SURAT KEPUTUSAN IUP/IUPK EKSPLORASI

KEPUTUSAN MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

NOMOR : ……/………/…… TAHUN ………….

Tentang

IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)/IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUPK) EKSPLORASI

MINERAL LOGAM/BATUBARA, LOKASI KEBUPATEN ……………..,

SELUAS ……….. HA

ATAS NAMA ………………………………

MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

Membaca : Surat permohonan ………………………..……….nomor

………/…….../……... tanggal …………..……perihal Permohonan Izin

Usaha Pertambangan (IUP)/ izin usaha pertambangan khusus

(IUPK) Eksplorasi untuk Mineral logam /Batubara, lokasi Kecamatan …….., Kabupaten …………………… seluas

………..…….Ha sesuai Keputusan ……………Nomor

……………..tanggal ……………………

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan kepastian hukum tehadap pemohon

untuk melakukan kegiatan Eksplorasi Mineral logam dan Batubara perlu diberikan Izin;

b. bahwa untuk maksud dalam huruf a diatas perlu ditetapkan

dalam suatu Keputusan.......

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahn Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5111);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

PERTAMA : Memberikan Ijin Usaha Pertambangan (IUP)/ Izin Usaha

Pertambangan Khusus (IUPK) Eksplorasi Mineral logam/Batubara kepada :

- 36 -

Nama Perusahaan :

Alamat/Telp :

Komoditas : Mineral logam/Batubara Lokasi Eksplorasi :

Kecamatan :

Kabupaten :

Propinsi :

Luas :

Dengan peta dan daftar koordinat WIUP/WIUPK terlampir

Rencana Tata Ruang Wilayah :

Jangka waktu berlaku IUP/IUPK : …………………. Tahun

Jumlah jaminan kesungguhan yang telah disetor: ...............

KEDUA : Pemegang IUP/IUPK Eksplorasi dijamin haknya untuk dapat: a. memasuki WIUP/WIUPK sesuai dengan peta dan daftar koordinat; b. melakukan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan pada masa

IUP/IUPK eksplorasi, yaitu kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi

dan studi kelayakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. memanfaatkan prasarana dan sarana umum untuk keperluan kegiatan IUP/IUPK Eksplorasi, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. membangun fasilitas penunjang kegiatan IUP/IUPK Eksplorasi didalam WIUP/WIUPK nya;

e. dapat mengajukan permohonan penghentian sementara kegiatan eksplorasi di setiap bagian atau beberapa bagian WIUP/WIUPK dengan alasan karena keadaan kahar, keadaan yang menghalangi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. mengajukan permohonan untuk mengusahakan komoditas tambang lainnya yang bukan asosiasi mineral yang diberikan dalam IUP/IUPK yang ditemukan pada lokasi WIUP/WIUPK-nya;

g. mengajukan pernyataan tidak berminat terhadap pengusahaan komoditas mineral lain yang bukan asosiasi mineral yang diberikan dalam IUP/IUPK yang ditemukan pada lokasi WIUP/WIUPK-nya sebagaimana dimaksud pada huruf f;

h. mendapatkan perizinan terkait, dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi dan studi kelayakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. mengajukan permohonan tertulis untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan ke tahap kegiatan IUP/IUPK Operasi Produksi; dan

j. meningkatkan izin ke tahap IUP/IUPK Operasi produksi sebagai peningkatan izin, setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan..

KETIGA : IUP/IUPK Eksplorasi ini dilarang dipindahtangankan kepada pihak lain

KEEMPAT : Pemegang IUP/IUPK Eksplorasi wajib melakukan pengelolaan yang baik dan benar dibidang

a. investasi dan keuangan;

b. teknis pertambangan;

c. lingkungan hidup dan konservasi;

d. perizinan;

e. perwilayahan; f. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat;

g. pengembangan jasa lokal; dan

h. pelaporan.

Kewajiban dibidang Investasi dan keuangan, meliputi antara lain: a. melaporkan rencana investasi;

b. menyediakan dana yang cukup diperlukan dan bertanggung jawab penuh

untuk pembiayaan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi dan studi

kelayakan;

- 37 -

c. melakukan investasi untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana huruf b,

tidak kurang dari ketentuan biaya minimum sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan; d. membayar pajak dan iuran tetap sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

e. menempatkan sejumlah dana sebagai jaminan kesungguhan untuk

kegiatan eksplorasi dalam bentuk deposito pada Bank Pemerintah yang

ditunjuk oleh dan atas nama Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; f. menempatkan dana jaminan reklamasi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

g. mengelola keuangan sesuai dengan sistem akuntansi Indonesia.

Kewajiban dibidang teknis pertambangan, meliputi antara lain: a. menerapkan kaidah teknis pertambangan yang baik dan benar, dalam

pelaksanaan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi dan studi

kelayakan; dan

b. mengangkat seorang Kepala Teknik Tambang yang bertanggungjawab atas

kegiatan IUP/IUPK Eksplorasi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pertambangan serta pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan.

Kewajiban dibidang lingkungan hidup dan Konservasi, meliputi antara lain:

a. dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

IUP/IUPK Eksplorasi diterbitkan, pemegang IUP/IUPK Eksplorasi wajib

menyusun dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup sebelum melakukan kegiatan eksplorasi;

b. menyusun rencana reklamasi berdasarkan dokumen lingkungan hidup

sebagaimana dimaksud pada huruf a ;

c. rencana reklamasi sebagaimana dimaksud pada huruf b dimuat dalam

RKAB; d. melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan akibat kegiatan

IUP/IUPK Eksplorasi;

e. menyusun dokumen AMDAL atau UKL/UPL pada tahap studi kelayakan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; f. menyusun dokumen reklamasi dan dokumen pascatambang berdasarkan

pada dokumen AMDAL atau UKL/UPL yang telah disetujui oleh instansi

yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan; dan

g. melaporkan dan menjaga kelestarian fungsi dan daya dukung sumber

daya air bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kewajiban dibidang perizinan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d,

meliputi antara lain:

a. permohonan peningkatan IUP/IUPK Eksplorasi untuk IUP Operasi Produksi harus diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya

masa IUP/IUPK Eksplorasi dengan dilengkapi persyaratan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

b. kelalaian atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

mengakibatkan IUP/IUPK Eksplorasi menurut hukum dan segala usaha

pertambangan dihentikan. Dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak berakhirnya IUP/IUPK Eksplorasi, Pemegang IUP/IUPK harus

mengangkat keluar segala sesuatu yang menjadi miliknya, kecuali benda-

benda/bangunan-bangunan yang dipergunakan untuk kepentingan

umum.

Kewajiban dibidang perwilayahan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf e, meliputi antara lain:

a. dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

IUP/IUPK Eksplorasi diterbitkan, pemegang IUP/IUPK wajib mengajukan

permohonan izin penggunaan kawasan hutan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan apabila WIUP/WIUPK eksplorasi berada di dalam kawasan hutan;

b. dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

- 38 -

IUP/IUPK Eksplorasi diterbitkan, pemegang IUP/IUPK wajib melakukan

sosialisasi terhadap rencana kegaitan eksplorasi di WIUP/WIUPK-nya

kepada pemegang hak atas tanah serta melakukan musyawarah dengan pemilik hak atas tanah untuk menyelesaikan lahan-lahan yang terganggu

oleh kegiatan eksplorasi;

c. memilih yuridiksi pada Pengadilan Negeri tempat dimana lokasi

WIUP/WIUPK berada;

d. mendirikan kantor pusat atau kantor perwakilan didaerah dimana

WIUP/WIUPK berada; dan e. secara periodik melakukan penciutan/ pengembalian wilayah berdasarkan

hasil penyelidikan umum/ eksplorasi, sehingga pada akhir masa izin

eksplorasi luas wilayah tidak lebih dari 25.000 Ha untuk IUP/IUPK

mineral Logam, dan 15.000 Ha untuk IUP/IUPK batubara.

Kewajiban dibidang pengembangan masyarakat, meliputi antara lain

menyusun dokumen rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat

berdasarkan pada dokumen AMDAL atau UKL/UPL yang telah disetujui oleh

instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Kewajiban dibidang pengembangan jasa lokal, meliputi antara lain:

a. mengutamakan penggunan tenaga kerja, jasa setempat sesuai dengan

kompetensi dan ketentuan peraturan perundangan;

b. mengikutsertakan seoptimal mungkin pengusaha lokal yang ada di daerah

tersebut; dan c. mengutamakan penggunaan perusahaaan jasa pertambangan lokal

dan/atau nasional serta menyampaikan data dan pelaksanaan

penggunaan usaha jasa penunjang secara berkala atau sewaktu-waktu

apabila diperlukan.

Kewajiban dibidang pelaporan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf h, meliputi antara lain:

a. dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

IUP/IUPK Eksplorasi diterbitkan, pemegang IUP/IUPK wajib menyusun

RKAB;

b. dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal dokumen RKAB dan dokumen lingkungan disetujui sebagaimana

dimaksud pada huruf b angka 1 dan angka 2, pemegang IUP/IUPK

eksplorasi wajib memulai kegiatan penyelidikan umum/eksplorasi/studi

kelayakan;

c. setiap pertengahan bulan November menyusun RKAB tahunan, yang

memuat rencana kerja teknis, dan keuangan selama 1 (satu) tahun yang akan berjalan, untuk mendapat persetujuan dari Menteri, gubernur atau

bupati/walikota sesuai kewenangannya;

d. melaksanakan kegiatan berdasarkan RKAB yang telah disetujui;

e. mengamankan dan melaporkan mineral dan /atau batubara yang ikut

tergali akibat kegiatan IUP/IUPK Eksplorasi; f. menyerahkan seluruh data hasil kegiatan IUP/IUPK eksplorasi kepada

pemberi izin, dengan tembusan Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

terkait;

g. menyampaikan Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan Kegiatan

Eksplorasi, dan menyerahkan seluruh data hasil kegiatan yang dicapai

kepada pemberi izin dengan tembusan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota terkait;

h. paling lambat 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya tiap tahap kegiatan

pada masa IUP/IUPK Eksplorasi, pemegang IUP/IUPK wajib

menyampaikan laporan akhir kegiatan tahapan kepada pemberi IUP/IUPK

dengan tembusan Menteri/Gubernur dan /atau Bupati/Walikota terkait,

yang antara lain meliputi: 1. Peta-peta yang menunjukkan semua tempat dalam wilayah kegiatan

eksplorasi dimana pemegang IUP telah mengadakan pemboran atau

menggali sumur-sumur;

2. Salinan daftar dari lubang-lubang bor (drilling log) dan sumur-sumur

tersebut serta hasil pemeriksaan dari contoh yang telah diambil dan dianalisa;

3. Salinan dari setiap peta geologi dengan skala 1:50.000 dan geofisika

- 39 -

serta geokimia dari wilayah kegiatan eksplorasi; dan

4. Peta topografi dengan skala 1:50.000;

i. Menyampaikan Laporan Eksplorasi Lengkap, Laporan Studi Kelayakan termasuk Laporan Amdal/UKL-UPL yang telah mendapat persetujuan

dari pemberi izin atau instansi yang berwenang.

KELIMA : Tanpa mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka IUP/IUPK Eksplorasi ini dapat diberhentikan sementara, dicabut atau dibatalkan, apabila pemegang IUP/IUPK Eksplorasi tidak memenuhi kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksud diktum KETIGA dan KEEMPAT dalam Keputusan ini;

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan

apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ………………

Pada tanggal,

……………………………..

TTD

Tembusan : disampaikan kepada Yth,

1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta 2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI di Jakarta 3. Gubernur ………………… 4. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi ……………. 5. Bupati ……………………….. 6. Kepala BAPPEDA kabupaten ………………. di ………………. 7. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten …………….. di…………………….. 8. Camat ………………….. 9. Camat …………………….

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,

Darwin Zahedy Saleh

- 40 -

LAMPIRAN IX PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NOMOR :

TANGGAL :

KOP SURAT

_________________________________________________________________________

Nomor : ...........................................

Sifat : ...........................................

Lampiran : ...........................................

Hal : Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening

Yth. ........................................................

Di

.............................

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, dengan ini kami mengajukan

permohonan persetujuan pembukaan rekening...........................pada........................untuk keperluan....................

Demikian disampaikan untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Atas kerjasamanya yang baik diucapkan terima kasih.

Kepala Kantor/Jabatan

............................

NIP. .......................

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,

Darwin Zahedy Saleh

- 41 -

LAMPIRAN X PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NOMOR :

TANGGAL :

KOP SURAT

_________________________________________________________________________

Nomor : ...........................................

Sifat : ...........................................

Lampiran : ...........................................

Hal : Pernyataan Pengunaan Rekening

Yth. ...........................................

Di

.............................

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, dengan ini kami menyatakan dengan

sungguh-sungguh, sesuai dengan surat kami tanggal .................. Nomor.................hal permintaan persetujuan pembukaan rekening untuk

menggunakan rekening yang dibuka atas nama jabatan, yaitu rekening ................. pada.................hanya untuk keperluan.................

Demikian disampaikan untuk dapat dimaklumi.

Kepala Kantor/Jabatan

............................

NIP. .......................

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,

Darwin Zahedy Saleh

- 42 -

LAMPIRAN XI PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

FORMULIR ISIAN PERMOHONAN IUP/IUPK OPERASI PRODUKSI

MINERAL LOGAM ATAU BATUBARA

Yang terhormat,

Direktur Jenderal/Gubernur/Bupati/Walikota *)

Di..

...........................................................................

Dengan ini kami mengajukan permohonan IUP/IUPK Operasi Produksi dengan keterangan

sebagai berikut:

A. Pemohon

Nama penandatanganan permohonan : .................................

Jabatan / pekerjaan : .................................

B. Nama Perusahan/ Koperasi/perorangan *

Nama perusahaan/Koperasi : .................................

Alamat : .................................

Telepon / faksimile : .................................

1. Susunan Direksi/Pengurus/Komisaris dan Pemegang saham.

a. Direksi/Pengurus/Komisaris

No Nama Jabatan

1

2

3

b. Pemegang saham

No Nama Prosentase saham

1

2

3

4

5

2. Nomor dan Akte Pendirian : ...........................................

Nomor dan tanggal pengesahan

pejabat berwenang : ...........................................

Nomor dan tanggal perubahan

Akte terakhir : ...........................................

3. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik tahun terakhir

1) Jumlah Net Asset : ...........................................

2) Jumlah Hutang : ...........................................

3) Penghasilan Bersih : ...........................................

C. Lokasi dan luas wilayah serta jenis komoditas tambang yang dimohon

1. Lokasi : ...........................................

c. Provinsi : ...........................................

d. Kabupaten / Kota : ...........................................

2. Luas wilayah : ..................................... Ha

3. Bahan galian : ...........................................

- 43 -

D. Lampiran Permohonan

1. Akte pendirian badan usaha yang bergerak di bidang usaha pertambangan yang telah

disahkan oleh pejabat yang berwenang;

2. Nomor pokok wajib pajak;

3. Surat keterangan domisili.

4. Peta Wilayah (asli) dari Unit Pelayanan Informasi Wilayah Pertambangan

5. Peta WIUP/WIUPK yang dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur

sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara nasional.

6. Laporan lengkap eksplorasi;

7. Laporan studi kelayakan

8. Rencana reklamasi dan pascatambang;

9. RKAB;

10. Rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi produksi;

11. Daftar riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga ahli pertambangan dan/atau

geologi yang berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun;

12. Surat pernyataan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di

bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

13. Persetujuan dokumen lingkungan hidup;

14. Laporan Keuangan tahun terakhir yang telah diaudit oleh Akuntan Publik;

15. Tanda bukti pembayaran iuran tetap 3 (tiga) tahun terakhir;

16. Tanda bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran lelang

bagi pemenang lelang WIUP/WIUPK yang telah berakhir

17. Tanda terima Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun terakhir

Demikian permohonan ini kami ajukan dan apabila ternyata keterangan yang kami berikan

tidak benar, maka kami bersedia menerima sanksi dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Jakarta, ............tanggal ........... **)

(meterai Rp. 6.000,-)

Nama Pemohon

Tembusan :

1. Direktur Pengusahaan Mineral dan Batubara

2. Kepala Dinas Pertambangan Provinsi/Kabupaten/Kota

Catatan :

1. *) Coret yang tidak perlu

**) Disesuaikan sesuai permohonan Butir 1 *)

2. Diisi dengan huruf cetak

3. Permohonan diajukan dalam rangkap 2 (dua)

- 44 -

PERSYARATAN PERMOHONAN IUP/IUPK OPERASI PRODUKSI MINERAL LOGAM ATAU BATUBARA

Permohonan IUP/IUPK Operasi Produksi dibuat sesuai dengan bentuk Daftar isian yang harus disampaikan oleh Pemohon dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak tanggal penetapan pemenang

lelang dari Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya

masing-masing, dengan dilampiri:

1. Peta Wilayah yang diterbitkan oleh UPIWP;

2. Salinan/kopi tanda terima penyetoran iuran tetap 3 (tiga) tahun terakhir atau

salinan/kopi tanda pengiriman uang (transfer);

3. Akte Pendirian Perusahaan

4. Laporan keuangan untuk periode tiga tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan

publik;

5. Surat Kuasa Khusus dari Direksi yang diketahui Komisaris Perusahaan kepada wakil

yang ditugasi menandatangani permohonan atau melakukan perundingan atau

membubuhkan paraf rancangan atau penandatanganan IUP/IUPK, apabila Direksi tidak

melaksanakan sendiri;

6. Tanda terima Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun terakhir/Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP) bagi perusahaan nasional.

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

DARWIN ZAHEDY SALEH

- 45 -

LAMPIRAN XII PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

FORMAT SURAT KEPUTUSAN IUP/IUPK OPERASI PRODUKSI

MINERAL LOGAM DAN BATUBARA

KEPUTUSAN MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

NOMOR : ……/………/…… TAHUN ………….

Tentang

IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)/IZIN USAHA PERTAMBANGAN KHUSUS (IUPK)

OPERASI PRODUKSI MINERAL LOGAM/BATUBARA, LOKASI KABUPATEN ……………..,

SELUAS ……….. HA

ATAS NAMA ………………………………

MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

Membaca : Surat permohonan ……………….………. nomor

………/…….../……... tanggal ………………… perihal Permohonan

Izin Usaha Pertambangan (IUP)/Izin Usaha Pertambangan Khusus

(IUPK) Operasi Produksi untuk Mineral logam/Batubara, lokasi

Kecamatan …….., Kabupaten ……………………..seluas ………..…….Ha sesuai Keputusan ….…………………… Nomor

………………………….. tanggal ……………………………

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan kepastian hukum tehadap pemohon

untuk melakukan kegiatan tahap Operasi Produksi Mineral

logam/Batubara perlu diberikan Izin; b. bahwa untuk maksud dalam huruf a diatas perlu ditetapkan

dalam suatu Keputusan …………………...

Mengingat: : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli

dan Persaingan Usaha (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756);

5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5059); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahn Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5111);

MEMUTUSKAN : Menetapkan

PERTAMA : Memberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP)/Izin Usaha

Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi. Mineral

- 46 -

Logam/Batubara kepada :

Nama Perusahaan : Alamat/Telp :

Komoditas : Mineral logam/Batubara

Lokasi Pernambangan :

Desa :

Kecamatan :

Kabupaten : Propinsi :

Luas :

Dengan peta dan daftar koordinat

WIUP/WIUPK terlampir

Rencana Tata Ruang Wilayah : Jangka waktu berlaku IUP/IUPK : …………………. Tahun

KEDUA : Pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi mempunyai hak untuk:

a. memasuki WIUP/WIUPK sesuai dengan peta dan daftar koordinat; b. melakukan seluruh atau sebagian tahapan kegiatan pada masa izin

operasi produksi, yaitu kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan/pemurnian, pengangkutan dan penjualan sesuai dengan peraturan perundangan;

c. mendapatkan perizinan terkait, untuk menunjang pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud huruf b;

d. menghentikan sementara sewaktu-waktu kegiatan IUP/IUPK Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemurnian, dan Pengangkutan Penjualan), di setiap bagian atau beberapa bagian WIUP/WIUPK dengan alasan bahwa kelanjutan dari kegiatan IUP/IUPK Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemurnian, dan Pengangkutan Penjualan) tersebut tidak layak atau praktis secara komerial maupun karena keadaan kahar, keadaan yang menghalangi sehingga menimbulkan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan;

e. mengajukan permohonan pengusahaan mineral lain yang bukan merupakan asosiasi mineral utama yang diketemukan dalam WIUP/WIUPK;

f. mengajukan pernyataan tidak berminat terhadap pengusahaan mineral lain yang bukan merupakan asosiasi mineral utama yang diketemukan dalam WIUP/WIUPK;

g. membangun prasarana dan sarana penunjang dan fasiltas pengolahan/pemurnian didalam atau diluar WIUP/WIUPK, setelah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundangan;

h. menggunakan prasarana/sarana umum, sesuai ketentuan peraturan perundangan;

i. melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk melaksanakan sebagian kegiatan operasi produksi, sesuai peraturan perundangan;

j. melakukan perpanjangan masa berlaku IUP/IUPK Operasi produksi sesuai peraturan perundangan; dan

k. mengikuti proses permohonan/lelang bekas WIUP/WIUPK-nya

sesuai peraturan perundangan, sewaktu masa berlaku IUP/IUPK sudah berakhir dan tidak bisa diperpanjang lagi sesuai ketentuan peraturan perundangan.

KETIGA : IUP/IUPK Operasi produksi ini dilarang dipindahtangankan kepada pihak lain

KEEMPAT : Pemegang IUP/IUPK Operasi produksi wajib melakukan pengelolaan yang baik

dan benar dibidang:

a. investasi dan keuangan; b. teknis operasional tambang;

c. keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan hidup dan Konservasi;

d. organisasi dan ketenagakerjaan;

- 47 -

e. perwilayahan;

f. pengembangan masyarakat;

g. pengembangan jasa lokal; dan h. pelaporan.

Kewajiban dibidang Investasi dan keuangan, meliputi antara lain:

a. menyediakan dana yang cukup untuk pembiayaan kegiatan operasi

produksi;

b. menyampaikan rencana investasi untuk mendapat persetujuan, meliputi: investasi awal, investasi untuk studi-studi dalam rangka pengembangan,

optimalisasi penambangan dan atau pengolahan pemurnian, investasi

untuk pergantian dan pengembangan peralatan tambang dan pengolahan-

pemurnian, investasi untuk pengembangan fasilitas penunjang;

c. menempatkan jaminan reklamasi dan penutupan tambang; d. mengelola keuangan sesuai dengan sistem akutansi Indonesia;

e. membayar kewajiban keuangan, meliputi pembayaran pendapatan negara

yaitu perpajakan, iuran tetap, dan iuran produksi, serta pendapatan

daerah serta pendapatan lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

f. untuk perusahaan dengan saham asing, wajib melakukan divestasi saham pada pemerintah/pemerintah daerah, badan usaha milik negara,

badan usaha milik daerah, atau badan usaha swasta nasional.

Kewajiban dibidang teknis operasional tambang, meliputi antara lain:

a. melaksanakan konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan penjualan, sesuai standar/ kaidah teknis yang baik,

dan mengacu pada Studi Kelayakan, AMDAL, Rencana Reklamasi, RKAB,

rencana kerja tahunan teknik dan lingkungan, yang telah disetujui;

b. melaksanakan penambangan didalam WIUP/WIUPK operasi produksi nya;

c. melaksanakan pengolahan pemurnian hasil tambang didalam negeri, baik

yang dilakukan sendiri atau bekeja sama dengan pemegang IUP/IUPK Operasi produksi lain atau pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi Khusus

Pengolahan-Pemurnian;

d. melaksanakan pengangkutan penjualan hasil tambang, baik yang

dilakukan pemegang IUP/IUPK sendiri atau bekeja sama dengan

pemegang IUP Operasi produksi Khusus Pengangkutan penjualan; e. penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan

mineral atau batubara;

f. melaksanakan kewajiban pasca tambang sesuai dokumen Rencana

Penutupan Tambang yang telah disetujui;

g. berusaha meningkatkan nilai tambah atas produk tambang yang

dihasilkan dan nilai tambah atas adanya kegiatan tambang; dan h. memenuhi ketentuan Domestic Market Obligation (DMO).

Kewajiban dibidang keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan hidup dan

Konservasi, meliputi antara lain:

a. menyampaikan rencana reklamasi dan pascatambang;

b. melaksanakan pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pada operasi penambangan, pengangkutan, pabrik pengolahan/pemurnian, fasilitas

tambang; fasilitas penunjang; yang dilakukan pemegang IUP/IUPK dan

sub kontraktornya;

c. memantau dan mengelola dampak lingkungan hidup akibat kegiatan

operasi produksi dan kegiatan pembangunan fasilitas penunjang terkait, sesuai dengan dokumen AMDAL/UKL-UPL, rencana reklamasi dan

rencana kerja tahunan teknik dan lingkungan yang telah disetujui;

d. menjamin penerapan standar dan baku mutu lingkungan serta menjaga

kelestarian fungsi dan daya dukung lingkungan, termasuk fungsi dan

daya dukung sumberdaya air;

e. melaksanakan konservasi mineral atau batubara, meliputi upaya peningkatan recovery penambangan, pengangkutan dan pengolahan/

pemurnian, pemanfaatan semaksimal mungkin potensi sumberdaya

mineral/batubara, pemanfaatan mineral ikutan, tidak melakukan praktek

”high grading”;

f. mengangkat kepala teknik tambang yang bertanggungjawab atas kegiatan IUP/IUPK Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan dan

Pemurnian, serta Pengangkutan dan Penjualan), Keselamatan dan

- 48 -

Kesehatan Kerja Pertambangan serta Pengelolaan Longkungan

Pertambangan;

g. menyampaikan rencana penutupan tambang 2 (dua) tahun sebelum kegiatan produksi berakhir; dan

h. melaksanakan program paska tambang sesuai dengan dokumen rencana

penutupan tambang yang telah disetujui.

Kewajiban dibidang organisasi dan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud

ayat (1) huruf d, meliputi antara lain: a. mendirikan kantor didaerah;

b. membentuk organisasi tambang yang efektif dan efisien, yang mampu

menangani di bidang operasi penambangan, pengolahan/pemurnian,

pegangkutan/penjualan, keselamatan dan kesehatan kerja & lingkungan,

masalah hubungan pemerintahan/masyarakat dan penyelesaian lahan; dipimpin manajer tambang sekaligus merangkap kepala teknik tambang;

c. pengembangan kemampuan dan pengetahuan tenaga kerja indonesia; dan

d. mengutamakan penggunakan/pemberdayaan tenaga kerja setempat.

Kewajiban dibidang perwilayahan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf e,

meliputi antara lain: a. melaksanakan pemetaan dan pematokan batas WIUP/WIUPK operasi

produksi, dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan terhitung

sejak tanggal IUP Produksi diterbitkan;

b. mendapatkan perizinan penggunaan lahan untuk kegiatan pertambangan

sesuai peraturan perundangan; c. menyelesaikan kewajiban ganti rugi lahan yang segera akan dimanfaatkan,

sesuai ketentuan peraturan perundangan, sebelum melakukan kegiatan

operasi produksi;

d. menjaga WIUP/WIUPK untuk tidak dilakukan kegiatan pertambangan

pihak lain yang tidak sah menurut ketentuan peraturan perundangan;

e. melaporkan apabila terdapat IUP/IUPK lain didalam WIUP/WIUPK nya, yang prosedur pemberian IUP/IUPK nya tidak memenuhi ketentuan

perundangan; dan

f. memilih yurisdiksi pada Pengadilan Negeri tempat dimana lokasi WIUP

berada.

Kewajiban di bidang pengembangan masyarakat sekitar tambang

sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf f, meliputi antara lain:

a. menyampaikan rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat

seskitar wilayah pertambangan kepada Menteri, gubernur, atau

bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya;

b. menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar tambang; c. membantu pengembangan masyarakat sekitar tambang; dan

d. menyusun rencana pengembangan wilayah dan masyarakat bersama

pemerintah daerah dan masyarakat.

Kewajiban di bidang pengembangan jasa dan barang lokal sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf g, meliputi antara lain:

a. mengutamakan penggunaan jasa lokal; dan

b. pembelian barang dalam negeri, diutamakan barang lokal.

Kewajiban dibidang pelaporan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf h,

meliputi antara lain: a. pengelolaan data mineral atau batubara yang tertib dalam sistem

pengelolaan data yang mudah diakses;

b. melaporkan semua data hasil kegiatan masa IUP/IUPK operasi produksi

kepada Menteri, gubernur, dan bupati/walikota sesuai dengan

kewenangannya;

c. setiap pertengahan bulan November menyusun dan menyampaikan RKAB dan rencana kerja tahunan teknik dan lingkungan, yang dibuat

berdasarkan Laporan Studi Kelayakan dan AMDAL, Rencana Reklamasi

yang telah disetujui; untuk mendapat persetujuan dari Menteri, gubernur,

dan bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya;

d. menyusun rencana reklamasi dan rencana penutupan tambang; e. menyampaikan Laporan Triwulan, Tahunan dan laporan akhir kegiatan

operasi produksi, serta laporan dwi mingguan dan bulanan produksi –

- 49 -

penjualan;

f. menyampaikan Laporan Triwulan, Tahunan pelaksnaan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan; g. menyampaikan laporan produksi dan pemasaran sesuai engan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

h. menyampaikan revisi studi kelayakan, AMDAL dan dokumen Rencana

Penutupan Tambang apabila terjadi perubahan atas satu atau beberapa

hal meliputi: cadangan, tingkat produksi, metode penambangan/

pengolahan/ pemurnian, peralatan, umur tambang, penggunaan bahan kimia; sehingga menyebabkan dampak keekonomian, lingkungan hidup,

keselamatan kerja, konservasi dan umur tambang cukup signifikan; dan

i. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan penutupan tambang.

KELIMA : Tanpa mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

maka IUP/IUPK Operasi produksi ini dapat diberhentikan sementara, dicabut

atau dibatalkan, apabila pemegang IUP/IUPK Operasi Produksi tidak

memenuhi kewajiban dam larangan sebagaimana dimaksud diktum KETIGA

dan KEEMPAT dalam Keputusan ini;

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan Keputusan ini akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di ………………

Pada tanggal, ……………………………..

TTD

Tembusan : disampaikan kepada Yth,

1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta 2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI di Jakarta 3. Gubernur ………………… 4. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi ……………. 5. Bupati ………………………. 6. Kepala BAPPEDA kabupaten ………………. di ………………. 7. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten …………….. di…………………….. 8. Camat ………………….. 9. Camat …………………….

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,

Darwin Zahedy Saleh