Upload
dangnguyet
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN KAS SEDERHANA PADA USAHA JASA GILANG
RAMADHAN STUDIO DRUMMER SOLO
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli
Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
ADITYA BAGOES PURNOMO
NIM F3306113
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
2
ABSTRACT
RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS SEDERHANA PADA USAHA JASA GILANG
RAMADHAN STUDIO DRUMMER SOLO
Aditya Bagoes Purnomo F3306113
The purpose of this research is to know and gives design accounting
information system on Gilang Ramadhan Drummer's Studio (GRSD) Desirable and simple solo so easy to be understood and applied.
The step of this research is done by comparing between theory and data collecting and interview to Brand Manager GRSD Solo.
The result of this research are to find getting data about history GRSD Solo, organization chart, educative student up to 1 (one) walking year, monthly report that was default, and many faced interference all this time.
The conclusion of this research are that GRSD Solo apparently haven't had good accounting system, specifically for input cash and issue cash, no default monthly financial statement and available many interferences on finance department.
Based on the result of research, the researcher give some suggestion which is helps to design needed accounting information system, one that simple and perspicuous, particularly on cashes accepting system and cash expenditure.
Keyword : accounting information system
3
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir dengan judul ”RANCANGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS SEDERHANA
PADA USAHA JASA GILANG RAMADHAN STUDIO DRUMMER
SOLO” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai
derajat Ahli Madya Program Diploma III Akuntansi FE UNS.
Surakarta, 25 Juni 2009
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Drs. Agus Budiatmanto M.Si., Ak
NIP. 19591216 1990031 1 001
4
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi.
Surakarta, 23 Juli 2009
Tim Penguji Tugas Akhir
1. Drs. Nurmadi Harsa S., M.Si., Ak ( ............................... )
Penguji
2. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak (............................... )
Dosen Pembimbing
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
1. Jangan hanya ingin menjadi sukses, tetapi jadilah bermanfaat.
(Albert Einstein).
2. If you lose money, you lose nothing,
If you lose health, you lose something,
But if you lose faith, you lose everything.
(Kresnaya Yahya).
3. Anda tidak pernah dikatakan kalah sampai anda berhenti mencoba.
(Billi P.S. Lim).
Penulis persembahkan kepada :
Alm. Ayah tercinta,
Keluarga terkasih,
Sahabat-sahabat terbaik,
Almamater, dan
Kota Solo tercinta.
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga laporan Tugas Akhir dengan
judul “Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran
Kas Sederhana pada Usaha Jasa Gilang Ramadhan Studio Drummer Solo”
ini dapat selesai dengan baik.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar
Ahli Madya pada Program Diploma III Program Studi Manajemen Industri
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Comm., Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Sri Murni S.E., M.Si., Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi
Keuangan Fakultas Ekonomi Unversitas Sebelas Maret.
3. Drs. Agus Budiatmanto M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir.
4. Djoko Santoso selaku Brand Manager GRSD Solo yang telah berkenan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan survei dan
penilitian sebagai dasar penyusunan laporan tugas akhir.
7
5. Teman-teman serta sahabat-sahabat yang selalu setia menemani dan mengisi
hari lepas hari, selama masa perkuliahan. Mbak Titik, Yulia, Willynda, Yosep,
Suryo, Nita dan Niken.
6. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas
akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-
pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Juni 2009
Penulis
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
ABSTRAK.......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI.................................................................................................... ...viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... ....xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan............................................... 1
B. Latar Belakang ...................................................................... 7
C. Rumusan Masalah ................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian .................................................................. 8
E. Manfaat Penelitian ................................................................ 8
F. Metode Penelitian ................................................................. 9
9
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori...................................................................... 11
B. Analisis Data ......................................................................... 15
BAB III TEMUAN
A. Kelebihan .............................................................................. 35
B. Kelemahan ............................................................................ 36
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 38
B. Rekomendasi ......................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1
Struktur Organisasi GRSD Solo ......................................................................... 4
Gambar 2.1
Rancangan Sistem Penerimaan Kas Sederhana GRSD Solo .............................. 22
Gambar 2.1
Rancangan Sistem Penerimaan Kas Sederhana GRSD Solo
(Lanjutan)............................................................................................................ 23
Gambar 2.2
Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil dalam Imprest System ......................... 30
Gambar 2.2
Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil dalam Imprest System
(Lanjutan)............................................................................................................ 31
Gambar 2.3
Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil
Dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan Imprest System ...................................... 32
Gambar 2.3
Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan Imprest System....................................... 33
11
Gambar 2.3
Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan Imprest System (Lanjutan) ..................... 34
12
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1
Daftar Penerimaan Untuk Enam Bulan Terakhir ............................................... 40
Tabel 4.2
Daftar Pengeluaran Untuk Enam Bulan Terakhir .............................................. 41
13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pernyataan Tugas Akhir
Lampiran 2 Surat Keterangan Survei dan Penelitian GRSD Solo
Lampiran 3 Faktur Bukti Pendaftaran dan Bukti Pembayaran
Lampiran 4 Faktur Tanda Terima dan Kwitansi
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Gilang Ramadhan Studio Drummer
Gilang Ramadhan Studio Drummer (GRSD) adalah sebuah lembaga
pendidikan drum dengan metode pengajaran yang fun dan inovatif.
Konsep GRSD dilahirkan dari hasil pemikiran mendalam dan praktek
bertahun-tahun dari 2 founder: Gilang Ramadhan & Pra Budi Dharma.
GRSD sendiri mempunyai 3 shareholder utama:
a. Murid-murid GRSD. Mulai anak kecil yang ingin menjadi drummer
profesional ataupun orang dewasa yang ingin sekedar "play for fun".
b. Instruktur GRSD. Mulai metode mengajar & skill drum yang selalu
up to date dari pusat. Baik untuk pengajar freelance maupun
pengajar tetap.
c. Pemilik cabang GRSD dan tenaga administrasi. Mulai sistem
pengajaran inovatif, manajemen profesional berbasis web sampai
model bisnis yang menguntungkan.
Dengan didukung manajemen profesional, GRSD akan selalu
meningkatkan kualitas pendidikan dan jumlah outlet untuk
mempermudah akses pembelajaran di seluruh Indonesia.
15
2. Implementasi GRSD
GRSD mempunyai sistem program pendidikan drummer mulai dari
kelas Pemula dengan durasi 45 sampai 90 menit, kelas Lanjutan dengan
durasi 30 menit sampai kelas profesional.
a. Mempunyai sistem program pendidikan yang canggih dan modern.
b. Dibina oleh para pengajar yang expert di bidangnya.
c. Mempunyai target pelajar yang berkualitas.
d. Sarana pembinaan dan pengembangan bakat dan minat.
Bakat musik putra-putri dengan di dukung sarana fasilitas yang lengkap
dan suasana belajar yang nyaman, lokasi strategis,
yang mudah dijangkau serta ruangan full accoustic dan full AC.
3. Sejarah Gilang Ramadhan Studio Drummer Solo
Pada tahun 2006 salah seorang dari sembilan pendiri sekolah musik ”DR
Ensemble” di Jl. Agus Salim No. 22 Purwosari, Djoko Santoso, dalam
suatu kesempatan bertemu dengan Gilang Ramadhan di Solo. Dalam
pertemuan tersebut, beliau menyampaikan beberapa ide dan gagasan
untuk mendirikan sekolah musik yang baru, yang berbeda. Kemudian
beliau bersama dengan Gilang Ramadhan membahas mengenai konsep
dan kurikulum yang ada pada sekolah musik tersebut. Tapi baru pada
bulan September 2007 terjadi kesepakatan (MoU) mengenai berdirinya
sekolah musik tersebut yang lebih dikenal dengan nama Gilang
16
Ramadhan Studio Drummer (GRSD) di Solo. Djoko Santoso bekerja
sama dengan Nanik Setyaningsih selaku investor, membutuh persiapan
yang cukup lama untuk mendirikan GRSD Solo. Dan pada akhirnya,
GRSD Solo secara resmi dibuka tanggal 16 Maret 2008 oleh Walikota
Surakarta Ir. Joko Widodo dengan mengambil lokasi di Jl. Abdul Muis
No. 91 Stabelan.
Untuk GRSD Solo, mereka menyediakan program praktis bagi kita
semua yang ingin mengolah rasa khususnya “time feel” yang sangat
vital bagi semua musisi dan non-musisi untuk menemukan bakatnya
dalam bermain musik. Bermain drumset menggerakkan seluruh bagian
tubuh, maka secara tidak langsung kita berolahraga dan konsentrasi
membagi tugas pada tiap bagian tubuh akan mengarah pada olah jiwa.
Namun pada dasarnya bermain drum adalah “FUN”.
4. Visi dan Misi
a. Sebagai wadah pengembangan dan pendidikan musik Indonesia
dengan metode pengajaran yang progresif.
b. Meningkatkan kualitas generasi pemusik Indonesia menjadi
Profesional.
c. Mengantarkan siswa agar dapat mempraktekkan ilmu dengan baik
dan benar.
d. Menambah warna varitas musik Indonesia.
e. Mencetak musisi-musisi kompeten dan memiliki karakter.
17
f. Memberikan peluang para instruktur profesional dengan pemberian
lisensi dan metode pengajaran.
5. Kegiatan Utama
a. Pendidikan alat musik drum.
b. Meet and Greet dengan musisi nasional.
c. Event konser untuk siswa
6. Struktur Organisasi GRSD Solo
DIRECTOR Dra. Nanik Setyaningsih
BRANCH MANAGER Djoko Santoso
INSTRUCTOR 1. Hari Wijayanto 2. Agung Wicaksono
(freelance) 3. Andre (freelance)
SECRETARY & FINANCIAL
DEPARTEMENT Endah Tri Utami
GENERAL AFFAIR &
TECHNICIAN Priawan Krisnugroho
HEAD INSTRUCTOR
Eri Prasetyo S.Pd.
OFFICE BOY &
SECURITY Rudianto
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Fungsional
18
7. Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan menggambarkan tugas, wewenang dan tanggung jawab
untuk masing-masing bagian. Dalam hal ini penulis lebih mementingkan
deskripsi pada deskripsi jabatan Director, Branch Manager dan
Adminitration / Accounting Departement.
a. Director
Direktur perusahaan selaku pemilik saham, berwewenang penuh
dalam berbagai pengambilan keputusan. Tugasnya mengawasi secara
keseluruhan kinerja perusahaan, serta mengambil keputusan yang
berkaitan dengan perusahaan setelah menerima laporan dari Branch
Manager.
b. Branch Manager
Branch Manager berwenang mengawasi kinerja perusahaan secara
keseluruhan dari setiap departemen atau bagaian dan melaporkan
hasil kinerja perusahaan kepada Direktur perusahaan.
c. Secretary and Administration / Accounting Departement
Sekretaris dan Bagian Keuangan merupakan pemegang uang dan
administrasi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan.
Tugasnya adalah :
1) Semua pekerjaan yang berkaitan dengan kesekretariatan
perusahaan.
2) Mengontrol data siswa didik.
19
3) Mengontrol dan melaporkan keuangan perusahaan.
d. General Affair and Technician
Bagian Umum dan Teknisi adalah bagian yang mengurus tentang
urusan-urusan yang bersifat umum dan mengontrol semua peralatan
yang ada pada GRSD Solo.
Tugasnya adalah :
1) Pekerjaan yang bersifat umum
2) Pekerjaan perbaikan / pengembangan sarana dan prasarana.
e. Head Instructor
Bertanggung jawab terhadap jalannya kurikulum dan mengatur
waktu pembelajaran. Bertugas penuh dalam mengatur jadwal untuk
tiap kelas. Kepala Instruktur juga biasa diibaratkan sebagai kepala
sekolah.
f. Instructor
Bertugas mengajar dan membantu jalannya proses pembelajaran
terhadap siswa didik agar berjalan dengan baik.
g. Office Boy dan Security
Tugasnya adalah bertanggung jawab terhadap kebersihan studio dan
menjaga keamanan di lingkungan GRSD Solo yang meliputi
pengontrolan, pelaporan dan pengamanan.
20
B. Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu fungsi yang
melaksanakan tugas pengolahan data finansial menjadi informasi yang
dibutuhkan bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. SIA
bertanggungjawab menyediakan informasi keuangan bagi tiap elemen
lingkungan kecuali pesaing. Sehubungan dengan kebutuhan informasi
keuangan adalah kebutuhan manajemen level atas sehingga SIA hanya
melayani informasi yang berorientasi kepada manajemen level atas tersebut.
Untuk GRSD Solo baru berdiri setahun yang lalu, tepatnya pada bulan
maret 2008. Dengan segala keterbatasan SDM waktu itu (khususnya di bagian
keuangannya), maka dalam setahun berjalan ini GRSD Solo mengalami
beberapa hambatan dalam pelaporan keuangannya. Selain itu, tidak adanya
sistem informasi akuntansi yang jelas membuat aliran kas masuk dan keluar
tidak begitu efektif untuk ditelusuri atau dideteksi.
C. Perumusan masalah
1. Bagaimana rancangan sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran
kas yang sederhana, sehingga mudah dipahami dan diterapkan oleh
GRSD Solo?
2. Apa saja kelemahan-kelamahan atau hambatan yang dialami selama
perusahaan beroperasi?
21
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sistem akuntansi yang dibutuhkan perusahaan seperti yang
selama ini diinginkan perusahaan, terutama pada sistem akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas.
2. Menemukan kelemahan-kelemahan atau hambatan yang terjadi dalam
perusahaan terutama pada bagian akuntansinya, serta berusaha memberi
solusi atas hambatan tersebut.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penulis dapat membandingkan antara teori yang telah dipelajari dengan
praktek sesungguhnya di lapangan. Diharapkan mampu memberikan
saran rancangan sistem akuntansi hingga dapat digunakan sebagai dasar
pertimbangan untuk menyusun sistem penerimaan dan pengeluaran kas
lebih efektif dan efisien.
2. Bagi Perusahaan (GRSD Solo)
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran tentang
sistem akuntansi yang dibutuhkan, khususnya dalam sistem akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas, serta sebagai evaluasi untuk
pengembangan sistem akuntansi perusahaan.
3. Bagi Pembaca
Mengetahui pentingnya suatu sistem informasi akuntansi khususnya bagi
perusahaan jasa seperti ini, yang baru beroperasi kurang lebih setahun
22
dan selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
dasar referensi dan acuan dalam melakukan penelitian-penelitian
berikutnya.
F. Metode Penelitian
1. Lingkup Penelitian
Penelitian dilakukan di lingkungan Gilang Ramadhan Studio Drummer
Solo, yang terletak di Jl. Abdul Muis No. 91 Stabelan.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari lokasi / objek penelitian.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari pengamatan saat melakukan survei.
3. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh penulis secara langsung dan tidak langsung dari
perusahaan.
a. Wawancara
Yaitu melakukan wawancara secara langsung dengan Branch
Manager GRSD Solo untuk mendapatkan data yang diperlukan.
b. Observasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, melihat
kegiatan sehari-hari perusahaan.
23
c. Dokumentasi
Yaitu dengan mengumpulkan beberapa data yang sengaja diminta,
fotokopi beberapa data perusahaan yang diperlukan serta membaca
beberapa buku sebagai referensi.
24
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu fungsi yang
melaksanakan tugas pengolahan data finansial menjadi informasi yang
dibutuhkan bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. SIA
bertanggung jawab menyediakan informasi keuangan bagi tiap elemen
lingkungan kecuali pesaing. Sehubungan dengan kebutuhan informasi
keuangan adalah kebutuhan manajemen level atas sehingga SIA hanya
melayani informasi yang berorientasi kepada manajemen level atas tersebut.
1. Pengertian Sistem
a. Menurut Mulyadi (2001 : 5)
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
b. Menurut Moscove dalam Zaki Baridwan (1985 : 2)
Suatu sistem adalah suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling berhubungan (disebut subsistem) yang bertujuan
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
c. Menurut Harnanto (1987 : 39)
Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur yang diintegrasikan dan
diciptakan untuk dapat mengikuti, mencatat dan mengawasi
25
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan salah satu
bidang akuntansi dalam suatu perusahaan.
2. Pengertian Prosedur dan Sistem Informasi Akuntansi
a. Menurut Harnanto (1987 : 39)
Suatu prosedur adalah meliputi semua tahap atau langkah (proses
dan operasi) yang diperlukan dalam pelaksanaan terhadap suatu
bagian dari suatu sistem.
b. Menurut Mulyadi (2001 : 5)
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang
terjadi berulang-ulang.
c. Menurut Barry E. Chusing (1982 : 16)
Sistem informasi akuntansi adalah suatu set sumber daya manusia
dan modal dalam suatu organisasi, yang bertugas untuk menyiapkan
informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan
pengumpulan dan pengolahan data transaksi.
d. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber
daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah
data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, informasi
tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.
26
3. Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan keseluruhan
cara serta alat-alat yang dikoordinasikan dan dioperasikan dalam suatu
perusahaan dengan tujuan untuk : melindungi keamanan harta –
miliknya; menjamin ketelitian; kebenaran dan keterandalan data
akuntansinya; meningkatkan efisiensi operasinya; dan mendorong agar
senua kebijakan manajemen dapat dipatuhi (menurut Committe on
Auditing Procedure dari AICPA).
Unsur pokok dalam pengendalian intern :
a. Adanya dukungan personil yang cakap (kompeten), dapat dipercaya
kejujurannya, mempunyai garis wewenang dan tanggung jawab
tugas yang jelas.
b. Adanya pemisahan fungsi-fungsi dalam perusahaan.
c. Adanya sistem dan prosedur otorisasi terjadinya transaksi.
d. Adanya cukup dokumen dan catatan-catatan akuntansi.
e. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan transaksi yang
memadai.
f. Adanya pengawasan fisik terhadap kekayaan, dokumen dan catatan.
g. Adanya pemeriksaan intern.
4. Sistem Penerimaan Kas
Secara umum, sistem informasi akuntansi penerimaan kas merupakan
kegiatan dari organisasi perusahaan yang bertanggung jawab untuk
27
menyediakan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh tersebut
dari transaksi penjualan.
Penerimaan kas perusahaan bersumber dari dua hal utama : penerimaan
kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang (menurut
Mulyadi). Transaksi penerimaaan kas adalah transaksi yang
menyebabkan aset perusahaan berupa kas atau setara kas bertambah.
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas adalah organisasi, formulir,
catatan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi penerimaan kas dari penjualan tunai, penerimaan
piutang dan penerimaan kas lain yang berupa uang kantor / cek dan
bilyet yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.
5. Sistem Pengeluaran Kas
Transaksi pengeluaran kas adalah transaksi keuangan yang
menyebabkan asset berupa kas yang dimiliki perusahaan berkurang.
Transaksi pengeluaran kas dicatat melalui formulir
elektronik pengeluaran kas berdasarkan bukti-bukti transaksi yang
mendukung seperti bukti penerimaan barang, order pembelian dan
dibukukan oleh komputer melalui jurnal pengeluaran Kas. Pengurangan
kas yang disebabkan oleh beban usaha seperti bunga, selisih kurs lainnya
dicatat pada memorial. Setiap pengeluaran kas diprint-out sebagai
voucher pengeluaran kas dan bersama dokumen bukti pendukung segera
didistribusikan ke bagian buku besar paling lambat 1 x 24 jam.
28
6. Pengertian Kas dan Dana Kas Kecil
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran
dalam akuntansi. Kas adalah aktiva yang tidak produktif, oleh karena itu
harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada
”idle cash”. Sedangkan dana kas kecil adalah dana khusus yang
disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil dan untuk keperluan internal dan tidak ekonomis bila
dibayar dengan cek, misalnya pembayaran bensin, pembelian meterai
dan sebagainya.
Penyelenggaraan dana kas kecil untuk memungkinkan pengeluaran kas
dengan uang tunai dapat diselenggarakan dengan dua cara, yaitu sistem
saldo berfluktuasi (fluctuating-fund-balanced system) dan sistem imprest
(imprest system).
B. Analisa Data
1. Rancangan Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Gilang
Ramadhan Studio Drummer Solo.
Sistem penerimaan kas dari penjualan pada Gilang Ramadhan Studio
Drummer Solo dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Fungsi Terkait
1) Fungsi Penjualan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari
pelanggan, mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan
29
faktur tersebut kepada pelanggan untuk kepentingan pembayaran
ke fungsi kas.
2) Fungsi Kas.
Fungsi kas bertanggung jawab sebagai penerima kas dari
pelanggan.
3) Fungsi Akuntansi.
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi
penjualan, penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan.
4) Fungsi Pemeriksaan Intern.
Fungsi ini bertanggung jawab dalam melaksanakan perhitungan
kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik.
b. Dokumen yang Digunakan
1) Faktur Penjualan Tunai.
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.
2) Pita Register Kas.
Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara
mengoperasikan mesin register kas (cash register). Pita register
kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh
fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan
tunai yang dicatat ke dalam jurnal penjualan.
30
3) Bukti Setor Bank.
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas
yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar
dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank. Dua lembar
tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani
dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran dari bank. Bukti
setor bank tersebut diserahkan kepada fungsi akuntansi, dan
dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk
pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan
kas.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1) Jurnal Penerimaan Kas.
Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk
mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, di antaranya dari
penjualan tunai.
2) Jurnal Penjualan.
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
dan meringkas data penjualan.
31
d. Jaringan Sistem yang Membentuk Sistem
1) Prosedur Order Penjualan.
Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari
pelanggan dan membuat faktur penjualan tunai untuk pelanggan
melakukan pembayaran ke fungsi kas.
2) Prosedur Penerimaan Kas.
Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran dari
pelanggan dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita
register kas dan cap ”Lunas” pada faktur penjualan tunai).
3) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai.
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan
transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal
penerimaan kas.
4) Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
Sistem pengendalian intern terhadap kas mengharuskan
penyetoran dengan segera ke bank semua kas yang diterima pada
hari itu. Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang
diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh
(minimal setiap hari kas harian wajib disetorkan ke bank).
5) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas.
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas
ke dalam jurnal penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang
diterima dari bank melalui fungsi kas.
32
e. Unsur Pengendalian Intern
1) Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan
a) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi
penjualan dengan menggunakan faktur penjualan tunai.
b) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas
dengan cara membubuhkan cap ”Lunas” pada faktur
penjualan tunai.
c) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas
dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen
pendukung yang lengkap.
d) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh
karyawan yang diberi wewenang untuk itu.
2) Struktur Organisasi
Dalam merancang organisasi yang berkaitan dengan sistem
penerimaan kas dari penjualan tunai, maka harus ada pemisahan
tanggung jawab secara fungsional, seperti berikut ini :
a) Fungsi Penjualan Harus Terpisah dari Fungsi Kas.
Pemisahan ini mengakibatkan setiap penerimaan kas dari
penjualan tunai dilaksanakan oleh dua fungsi yang saling
mengecek.
b) Fungsi Kas Harus Terpisah dari Fungsi Akuntansi.
Berdasar unsur sistem pengendalian intern yang baik, kedua
fungsi ini harus dipisahkan. Hal ini dimaksudkan untuk
33
menjaga kejayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan
keandalan data akuntansi serta mencegah terjadinya
kecurangan oleh karyawan dengan mengubah catatan
akuntansi apabila tidak ada pemisahan fungsi.
c) Transaksi Penjualan Tunai Harus Dilaksanakan oleh Fungsi
Penjualan, Fungsi Kas dan Fungsi Akuntansi.
Tidak ada transaksi penjualan tunai yang dilaksanakan secara
lengkap hanya oleh satu fungsi tersebut. Hal ini diharapkan
tercipta adanya pengecekan intern pekerjaan setiap fungsi
tersebut oleh fungsi lainnya.
3) Praktik yang Sehat
a) Penggunaan faktur yang bernomor urut tercetak dan
pemakainya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.
b) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor
seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi
penjualan tunai atau pada hari kerja berikutnya.
c) Adanya pemeriksaan mendadak (surprised audit) sebagai
bagian dari pengecekan intern.
d) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan oleh satu orang atau
pada satu unit organisasi yang sama dari awal sampai akhir,
serta tidak boleh ada campur tangan dari fungsi organisasi
yang lain.
34
e) Adanya perputaran jabatan (job rotation) disetiap akhir
periode masa jabatan.
f) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
g) Secara periodik diadakan pencocokan fisik aset perusahaan
dengan catatan yang ada.
h) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern lainnya.
4) Karyawan yang Cakap
Memilih karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab
untuk bekerja di perusahaan.
35
f. Bagan Aliran Sistem Penerimaan Kas
Gambar 2.1 Rancangan Sistem Penerimaan Kas Sederhana GRSD Solo
36
2 3 4
PRK Bukti Setor Bank
2
Jurnal Penjualan
Jurnal Penerimaan
Kas
T
Selesai
FPT 2
Bagian Akuntansi
FPT = Faktur Penjualan TunaiPRK = Pita Register Kas
Gambar 2.1 Rancangan Sistem Penerimaan Kas Sederhana GRSD Solo (Lanjutan)
37
2. Rancangan Sistem Pengeluaran Kas pada Gilang Ramadhan Studio
Drummer Solo.
a. Sistem pengeluaran kas dari melalui Dana Kas Kecil yang
menggunakan sistem imprest. Dalam sistem imprest,
penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut:
1) Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat
dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.
2) Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga
tidak mengkredit rekening Dana Kas Kecil).
3) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah
yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.
Penyelenggaraan dana kas kecil dilaksanakan melalui tiga prosedur:
1) Prosedur pembentukan dana kas kecil.
Dalam prosedur pembentukan dana kas kecil dengan sistem
imprest tidak berbeda dengan sistem fluktuasi.
2) Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana
kas kecil.
Dalam sistem imprest pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat
dalam catatan akuntansi.
3) Prosedur pengisian kembali dana kas kecil.
Prosedur dengan sistem imprest didasarkan atas jumlah uang
tunai yang telah dikeluarkan menurut bukti pengeluaran kas
kecil.
38
b. Fungsi yang Terkait
1) Fungsi Kas.
Dalam sistem dana kas kecil, fungsi ini bertanggung jawab dalam
mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan menyerahkan cek
kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dan
pengisian kembali dana kas kecil.
2) Fungsi Akuntansi.
Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas :
a) Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan
persediaan.
b) Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil.
c) Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran kas atau register cek.
d) Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi
kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang
tercantum dalam dokumen tersebut.
3) Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil.
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil,
pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat
tertentu yang ditunjuk dan permintaan pengisian kembali.
4) Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai.
39
Fungsi ini juga merupakan fungsi bagian kassa, di mana
bertanggung jawab meminta pengeluaran kas kepada pemegang
dana kas kecil untuk pembayaran yang bersifat tunai.
5) Fungsi Pemeriksa Intern.
Dalam sistem imprest, fungsi pemeriksa intern bertanggung
jawab atas penyimpanan dana kas kecil secara periodik dan
pencocokan hasil perhitungan dengan catatan kas.
c. Dokumen yang Digunakan
1) Bukti kas keluar.
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari
fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum
dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen
ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada
saat pengisian kembali dana kas kecil.
2) Cek.
3) Permintaan pengeluaran kas kecil.
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk
meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana
kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah
dikeluarkannya bukti kas kecil olehnya. Dokumen ini diarsipkan
sesuai nama pemakai dana kas kecil oleh pemegang dana kas
kecil.
40
4) Bukti pengeluaran kas kecil.
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk
mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen
ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan
diserahkan oleh pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana
kas kecil. Dalam sistem imprest, bukti pengeluaran kas kecil
dilampiri dengan dokumen pendukungnya disimpan dalam arsip
sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk keperluan
pengisian kembali dana kas kecil. Dalam sistem imprest tidak
dilakukan pencatatan bukti pengeluaran kas kecil dalam catatan
akuntansi.
5) Permintaan pengisian kembali kas kecil.
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk
meminta kepada bagian akuntansi adar dibuat bukti kas keluar
guna pengisian kembali dana kas kecil. Dalam sistem imprest,
jumlah yang diminta adalah sebesar jumlah uang tunai yang telah
dikeluarkan sesuai yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas
yang dikumpulkan dalam arsip pemegang dana kas kecil.
d. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1) Jurnal Pengeluaran Kas.
Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan
untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas
41
kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen
sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti kas
keluar yang telah dicap ”Lunas” oleh fungsi kas.
2) Register cek.
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan
yang dikeluarkan untuk pembentukan dana pengisian kembali
dana kas kecil.
3) Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil.
Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan
jurnal khusus. Jurnal ini sekaligus berfungsi alat distribusi
pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas
kecil.
e. Unsur Pengendalian Intern
1) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan :
a) Pengeluaran kas dilakukan setelah mendapat otorisasi dari
pejabat yang berwenang.
b) Pembukaan dan penutupan rekening bank.
c) Pencatatan dilakukan dalam jurnal pengeluaran kas
d) Melakukan pengamanan pada saldo kas.
e) Dokumen dasar dan pendukung transaksi tidak lupa
dibubuhkan cap ”LUNAS”.
42
f) Penggunaan rekening koran bank utnuk menempatkan kas
perusahaan.
g) Semua pengeluaran kas yang menggunakan cek dilakukan
atas nama perusahaan.
h) Jika pengeluaran kas dalam jumlah kecil dilakkukan melalui
dana kas kecil.
i) Secara periodik dilakukan pencocokan jumlah fisik kas
dengan catatan akuntansi.
j) Dilakukan asuransi terhadap kas di tangan, kas dalam
perjalanan dan kasir.
k) Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan.
2) Struktur Organisasi.
Fungsi Penyimpanan Kas Harus Terpisah dari Fungsi Akuntansi.
Hal ini dilakukan agar data akuntansi yang dicatat dalam catatan
akuntansi dijamin keandalannya.
Transaksi Pengeluaran Kas Tidak Boleh Dilaksanakan Sendiri
oleh Bagian Kassa Sejak Awal Sampai Akhir, Tanpa Campur
Tangan dari Fungsi Lain. Dalam transaksi kas, Bagian Kassa
adalah pemegang fungsi penerimaan kas, pengeluaran kas dan
fungsi penyimpanan kas. Transaksi penerimaan kas dilakukan
oleh fungsi penjualan, fungsi penerimaan kas dan fungsi
akuntansi. Sedangkan transaksi pengeluaran kas dilakukan oleh
fungsi akuntansi dan pengeluaran kas. Dengan pelaksanaan
43
transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas oleh lebih dari
satu fungsi ini, kas perusahaan terjamin keamanannya dan data
akuntansi yang dicatat dalam catatan akuntansi dapat dijamin
ketelitian dan keandalanya.
f. Rancangan Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas melalui Sistem Dana
Kas Kecil Pada GRSD Solo.
1) Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil
Gambar 2.2 Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil dalam Imprest System
44
Gambar 2.2 Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil Sistem Imprest (Lanjutan).
45
2) Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil.
Gambar 2.3 Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil
dengan Imprest System.
46
3) Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil.
Gambar 2.4 Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan Imprest System.
1
Mengisi cek dan meminta tanda tangan atas cek
Setelah Bagian Kassa membubuhkan cap
Lunas pada BKK dan Dokumen
Pendukungnya dan mencatat nomor cek
pada BKK
Bagian Kassa
3
BPKK2
DP
BKK 13
PP3K
BPKK2
DP
BKK 13
PP3K
Cek
45
Bagian Jurnal
6
BPKKDP
BKK 1
PP3K
Register Cek
N
Selesai
N
Bagian Kartu Biaya
2
2PP3K2BKK
Kartu Biaya
Gambar 2.4 Prosedur Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas
Kecil dengan Imprest System (Lanjutan).
xlviii
xlviii
BAB III
TEMUAN
Setelah melakukan survei dan penelitian terhadap Gilang Ramadhan
Studio Drummer Solo (GRSD), ditemukan beberapa kelebihan dan kelemahan
yang ada pada Sistem Akuntansi mereka selama perusahaan ini beroperasi. Pada
GRSD Solo, masih terdapat banyak kelemahan daripada kelebihan sistem
akuntansinya, yaitu sebagai berikut :
A. Kelebihan
1. Ada pengendalian yang cukup baik pada bagian keuangan, walau dengan
jumlah karyawan yang terbatas.
2. Jumlah karyawan yang terbatas mengindikasikan pengeluaran
perusahaan tidak terlalu besar untuk pembayaran gaji karyawan.
3. Ada otorisasi dari bagian yang lebih tinggi, khususnya apabila ada
pengeluaran kas.
4. Sudah memiliki dokumen seperti faktur penjualan tunai dan bercetakan
nomor urut.
5. Dalam Sistem Pengeluaran Kas, perusahaan sebenarnya sudah
menggunakan Kas Kecil, walaupun dengan menggunakan nama yang
berbeda, yaitu Kas Harian.
6. Untuk Kas Harian rata-rata setiap hari bagian administrasi mengambil
persediaan kas awal dari brankas sebesar Rp 200.000 – 300.000,-. Kas
ini digunakan untuk pengeluaran yang bersifat kecil seperti keperluan
fotokopi, pembelian ATK, pembayaran kepada instruktur freelance,
xlix
xlix
peralatan musik (apabila ada yang tidak beres, misal senar putus, simbal
retak, dan sebagainya). Dengan ketentuan lain yaitu untuk pengeluaran
di atas Rp 100.000,- bagian administrasi tidak bisa langsung
mengeluarkannya, melainkan menunggu otorisasi dari manajemen atas
dahulu, dalam hal ini manajemen atas yang dimaksud adalah Branch
Manager.
B. Kelemahan
1. GRSD Solo belum memiliki Sistem Akuntansi yang baik dan baku
selama perusahaan beroperasi. Baik pada Sistem Penerimaan Kas
maupun Pengeluaran Kas.
2. Tidak ada pemisahan fungsi dalam melakukan setiap kegiatan,
khususnya pada bagian keuangannya. Hal ini disebabkan oleh karena
terbatas karyawan.
3. Perusahaan belum memiliki rekening koran di bank atas nama
perusahaan sendiri, tetapi memiliki rekening di bank dengan atas nama
orang pribadi yaitu Direktur. Hal ini memungkinkan adanya hal-hal yang
tidak diinginkan dan pengelolaan kas perusahaan.
4. Kas harian oleh bagian administrasi/ keuangan disetorkan ke bank, tiap
tiga hari sekali. Hal ini terdapat kecurangan dalam penggelapan kas
apabila tiap akhir hari kerja kas tidak langsung disetorkan.
5. Tidak memiliki catatan akuntansi untuk setiap transaksi yang terjadi.
6. Dokumen yang digunakan belum lengkap.
l
l
7. Tidak ada prosedur yang jelas dalam Sistem Penerimaan Kas dan
Pengeluaran Kas.
8. Tidak ada asuransi untuk kas dan karyawan kasir.
li
li
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan survei, penelitian, analisis dan pembahasan terhadap rancangan
sistem yang dilakukan penulis pada Gilang Ramadhan Studio Drummer Solo,
dapat disimpulkan bahwa sistem yang ada tidak cukup baik. Hal itu terbukti
dengan belum adanya pemisahan fungsi, sehingga dapat memungkinkan
adanya kecurangan terhadap transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.
Selain itu, dokumen yang digunakan juga belum memadai dan lengkap, dapat
dilihat dari belum adanya dokumen untuk bukti kas keluar. Catatan akuntansi
yang digunakan juga tidak ada. Prosedur sistem penerimaan dan pengeluaran
kas pada Gilang Ramadhan Studio Drummer Solo juga tidak cukup jelas.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang penulis kemukakan pada Bab III,
maka penulis mencoba memberikan rekomendasi dalam rangka untuk
merancang Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang lebih baik,
sederhana dan mudah dipahami oleh Gilang Ramadhan Studio Drummer Solo.
Secara singkat Sistem Informasi Akuntansi yang baik dan baku terdiri dari
empat hal pokok, yaitu :
1) Adanya Pemisahan Fungsi
2) Adanya Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
lii
lii
3) Praktik yang Sehat
4) Karyawan yang Cakap
Rekomendasi yang diberikan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Sistem Penerimaan Kas.
a) Adanya Pemisahan Fungsi
Untuk menjalankan sistem dan prosedur yang lebih baik, serta untuk
menghindari kemungkinan kecurangan yang terjadi pada pengelolaan
kas, maka dibutuhkan adanya pemisahan fungsi yang jelas pada bagian
keuangan, yaitu membagi Bagian Keuangan menjadi empat, Fungsi
Penjualan, Fungsi Kas, Fungsi Akuntansi dan Fungsi Pemeriksaan
Intern. Hal itu dapat direalisasikan atau diaplikasikan dengan
menambah sejumlah karyawan, tetapi karena perusahaan masih
terbilang baru, maka dapat menambah hanya satu karyawan lagi untuk
fungsi akuntansi.
b) Dokumen yang Digunakan.
1) Faktur Penjualan Tunai.
2) Pita Register Kas
3) Bukti Setor Bank
c) Catatan Akuntansi yang Digunakan
1) Jurnal Penerimaan Kas
2) Jurnal Penjualan
d) Kas Harian lebih baik disetorkan ke bank setiap hari setelah akhir hari
kerja. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya kemungkinan
liii
liii
kecurangan penggelapan kas apabila saat perhitungan di akhir hari
kerja tidak langsung disetor.
Tabel 4.1 Penerimaan Untuk Enam Bulan Terakhir
Bulan SPP Pendaftaran Total
Januari Rp 24.700.000,- Rp 6.600.000,- Rp 31.300.000,-
Februari Rp 27.250.000,- Rp 4.200.000,- Rp 31.450.000,-
Maret Rp 25.950.000,- Rp 5.200.000,- Rp 31.150.000,-
April Rp 31.470.000,- Rp 3.000.000,- Rp 34.470.000,-
Mei Rp 35.640.000,- Rp 3.600.000,- Rp 39.24.000,-
Juni Rp 34.180.000,- Rp 4.600.000,- Rp 39.180.000,-
2. Sistem Pengeluaran Kas.
a) Sistem Pengeluaran Kas melalui Sistem Dana Kas Kecil
Selama ini perusahaan pada saat awal hari kerja telah menyiapkan
sejumlah uang yang diambil dari brankas, tetapi jumlahnya tidak sama
setiap hari, rata-rata sebesar Rp 200.000 – 300.000,-. Tujuannya untuk
melakukan transaksi pengeluaran kas yang sifatnya tidak nominal atau
digunakan untuk pengeluaran yang bersifat kecil seperti keperluan
fotokopi, pembelian ATK, pembayaran kepada instruktur freelance,
peralatan musik (apabila ada yang tidak beres, misal senar putus,
simbal retak, dan sebagainya). Kas yang disiapkan oleh bagian
administrasi pada awal hari kerja dinamakan kas harian. Maka dari
keterangan di atas, penulis memberikan rekomendasi mengenai
liv
liv
penggunaan Sistem Dana Kas Kecil dengan jumlah setiap hari Rp
500.000,-.
Jumlah tersebut didapat dari tabel pengeluaran enam bulan terakhir,
yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.2 Pengeluaran Untuk Enam Bulan Terakhir
Bulan Jumlah Pengeluaran
Januari Rp 8.300.000,-
Februari Rp 12.900.000,-
Maret Rp 9.700.000,-
April Rp 13.100.000,-
Mei Rp 10.400.000,-
Juni Rp 11.200.000,-
Total Rp 65.600.000,-
Data dari tabel di atas mengindikasikan bahwa jumlah rutin setiap
bulan pun tidak sama, berarti dapat dikatakan pengeluaran harian atau
berkaitan dengan kas harian yang dikeluarkan juga tidak sama. Maka,
dari data di atas dapat dihitung menggunakan rata-rata untuk kas
harian ditetapkan sebesar Rp 500.000,-
Juga ada pemisahan fungsi yang jelas terhadap pengelolaan Dana Kas
Kecil.
lv
lv
Fungsi terkait :
1) Fungsi Kas
2) Fungsi Akuntansi
3) Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil
4) Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai
Tetapi setelah melihat secara keseluruhan kondisi perusahaan, maka
masukan dari penulis untuk menambah 2 karyawan yang bertugas pada
fungsi pemegang dana kas kecil dan fungsi yang memerlukan dana kas
kecil.
b) Dokumen yang Digunakan
Membuat beberapa dokumen yang belum lengkap, seperti:
1) Bukti kas keluar.
2) Cek.
3) Permintaan pengeluaran kas kecil.
4) Bukti pengeluaran kas kecil.
5) Permintaan pengisian kembali kas kecil.
c) Catatan Akuntansi yang Digunakan
Perusahaan dalam hal ini sangat memerlukan catatan akuntansi pada
sistem pengeluaran kas melalui sistem dana kas kecil, seperti :
1) Jurnal Pengeluaran Kas.
2) Register Cek
3) Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil
lvi
lvi
3. Pembuatan Rekening Koran di Bank Atas Nama Perusahaan.
Selama ini secara keseluruhan kas perusahaan disimpan di bank dengan
rekening atas nama direktur, maka perlu dibuat rekening baru atas
perusahaan sehingga dapat menghindari hal-hal atau kecurangan yang
mungkin terjadi di kemudian hari serta menjaga pengelolaan kas yang
lebih baik
4. Penambahan karyawan yang ahli dalam bidangnya, khususnya di bagian
akuntansi.
5. Ada asuransi untuk kas dan karyawan.
lvii
lvii
DAFTAR PUSTAKA
Chusing, Barry E. 1982. Accounting Information System and Business Organization. Massachussetts. Addison-Wesley Publishing Company.
Baridwan, Zaki. 1985. Sistem Informasi Akuntansi Buku 1. Yogyakarta :
BPSTIE AA YKPN. Bodnar, George H. and Hopwood William S. 1996. Sistem Informasi Akuntansi
Buku 1 Edisi Indonesia. Jakarta : Salemba Empat. Rukmawati, Ely F3305148. 2008. Evaluasi Sistem Penerimaan dan
Pengeluaran Kas pada PT Bumi Karya Wonogiri. Surakarta : Tugas Akhir.
Harnanto. 1987. Sistem Akuntansi Survei dan Teknik Analisis. Yogyakarta :
BPFE. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat. http://zulidamel.wordpress.com/2007/10/04/penerimaan-kas/ http://zulidamel.wordpress.com/2007/10/04/pengeluaran-kas/ http://zulidamel.wordpress.com/2007/10/04/pengawasab-internal/ http://zulidamel.wordpress.com/2007/10/04/kerangka-sistem/
lviii
lviii
lix
lix
lx
lx
lxi
lxi
lxii
lxii
lxiii
lxiii