9
Rangkuman Slide (dr.Ngesti Lestari, SH, Sp.F) Pengenalan Hukum Kedokteran Hukum adalah Himpunan peraturan-2 yg.dibuat oleh yg. berwenang dgn.tujuan utk.mengatur tata kehidupan bermasyarakat yg.mempunyai ciri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dgn. menjatuhkan sanksi hukuman bagi mereka yg. melanggarnya. Hukum hanya terdapat dalam masyarakat yang beradab.(Anggapan Kuno) Anggapan Modern: Hukum terdapat di-mana-2, pada setiap waktu, pada setiap bangsa. Hukum ber-beda-2 karena perbedaan manusianya, alamnya, tradisinya, akal dan budinya. Fungsi Hukum Sbg.alat pengatur tata tertib hub.masyarakat Sbg.sarana utk. mewujudkan keadilan sos. Sbg.sarana penggerak pembangunan. Sbg.alat fungsi kritis hokum Peran Hukum Dlm.hub.dg.keluarga. Dlm.pekerjaan. Dlm.menjalankan profesi. Dlm.hub.dg.hak. Dlm.perkembangan masyarakat. Dlm.hub.dg.ilmu lain Sistem Hukum Dunia Sistem Eropa Kontinental (Indonesia, Belanda, Prancis) Sistem ini berdasarkan UU yg tertulis maupun tdk tertulis Sistem Anglo Saxon (Amerika, Inggris, Singapura) Sistem ini hukumnya terbentuk dari kebiasaan yg berkembang dlm masy. (common law) Sistem hukum campuran Macam2 Hukum di Indonesia 1. Hukum Pidana 2. Hukum Perdata. 3. Hukum Administrasi. 4. Hukum Dagang. 5. Hukum Tata Usaha Negara. 6. Hukum Internasional. 7. Hukum Adat. Rumusan Hukum Kesehatan (Prof. H.J.J.Leenen Meliputi semua ketentuan hukum yang langsung berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan dan penerapan dari hukum perdata, hukum pidana,hukum administratif,pedoman internasional, hukum kebiasaan dan jurisprudensi yg. berkaitan dengan spemeliharaan kesehatan, hukum otonom, literatur, menjadi sum-ber hukum kesehatan.

Rangkum Slide

  • Upload
    kaysa3

  • View
    215

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pembahasan mengenai hukum kedokteran dari basic hingga clinical application

Citation preview

Page 1: Rangkum Slide

Rangkuman Slide (dr.Ngesti Lestari, SH, Sp.F)Pengenalan Hukum KedokteranHukum adalah Himpunan peraturan-2 yg.dibuat oleh yg. berwenang dgn.tujuan utk.mengatur tata kehidupan bermasyarakat yg.mempunyai ciri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dgn. menjatuhkan sanksi hukuman bagi mereka yg. melanggarnya.Hukum hanya terdapat dalam masyarakat yang beradab.(Anggapan Kuno)Anggapan Modern:

Hukum terdapat di-mana-2, pada setiap waktu, pada setiap bangsa. Hukum ber-beda-2 karena perbedaan manusianya, alamnya, tradisinya, akal dan

budinya.Fungsi Hukum

Sbg.alat pengatur tata tertib hub.masyarakat Sbg.sarana utk. mewujudkan keadilan sos. Sbg.sarana penggerak pembangunan. Sbg.alat fungsi kritis hokum

Peran Hukum Dlm.hub.dg.keluarga. Dlm.pekerjaan. Dlm.menjalankan profesi. Dlm.hub.dg.hak. Dlm.perkembangan masyarakat. Dlm.hub.dg.ilmu lain

Sistem Hukum Dunia Sistem Eropa Kontinental (Indonesia, Belanda, Prancis) Sistem ini berdasarkan UU yg tertulis

maupun tdk tertulis Sistem Anglo Saxon (Amerika, Inggris, Singapura) Sistem ini hukumnya terbentuk dari kebiasaan

yg berkembang dlm masy. (common law) Sistem hukum campuran

Macam2 Hukum di Indonesia1. Hukum Pidana2. Hukum Perdata.3. Hukum Administrasi.4. Hukum Dagang.5. Hukum Tata Usaha Negara.6. Hukum Internasional.7. Hukum Adat.

Rumusan Hukum Kesehatan(Prof. H.J.J.LeenenMeliputi semua ketentuan hukum yang langsung berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan dan penerapan dari hukum perdata, hukum pidana,hukum administratif,pedoman internasional, hukum kebiasaan dan jurisprudensi yg. berkaitan dengan spemeliharaan kesehatan, hukum otonom, literatur, menjadi sum-ber hukum kesehatan.Sumber Hukum Kesehatan

Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Administrasi, Pedoman Internasional, Hukum Kebiasaan, Hukum Otonom, Ilmu dan Literatur, Yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan.

Page 2: Rangkum Slide

Hukum Kedokteran Adalah bagian dari Hukum Kesehatan, meliputi ketentuan yg.berhubungan dengan pelayanan medis.Jadi Hukum Kedokteran merupakan inti/nukleus dari Hukum Kesehatan, atau merupakan Hukum Kesehatan dalam arti sempit

Rangkuman Slide (dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F)Tanggung Jawab Hukum Rumah Sakit

badan usaha yg menyediakan pemondokan yg memberikan jasa pelayanan medik jangka pendek dan jangka panjang yg terdiri atas tindakan observasi, diagnostik, terapetik, dan rehabilitatif untuk orang-2 yg menderita sakit, terluka, dan untuk mereka yg mau melahirkan, disamping itu menyediakan pelayanan atas dasar berobat jalan kepada pasien-2 yg bisa langsung pulang(WHO)

Sarana upaya kesehatan yg menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan penelitian(Permenkes Tahun 1988)Sejarah Perkembangan RS

Periode I (-1960):murni amal, tdk ada tuntutan hukumRS bersifat sosial

Periode II (> 1965)RS bersifat sosial ekonomis

Periode III (> 1990)Permenkes 84/1990 peluang mendirikan RS oleh PT → RS non profit & profit

Manajemen lama → disiplin kedokteran Manajemen saat ini : organisasi, dibentuk oleh suatu badan hukum (Pemerintah, Perjan, Yayasan, PT,

Perkumpulan) Disiplin hukum Disiplin ekonomi Disiplin sosial Disiplin manajemen

Prinsip organisasi: authoritypandangan manajemen hrs ada pucuk pimpinan yg memikul tanggung jawab & wewenang tertinggi

Jenis Pelayanan Kesehatan dibagi menjadi 2 : Umum & KhususRS Pemerintah memiliki 5 kategori:

Kelas A: fasilitas & kemampuan pelayanan medik spesialistik + sub spesialistik yg luas Kelas B II : fasilitas & kemampuan pelayanan medik spesialistik luas + sub spesialistik terbatas Kelas B I : fasilitas & kemampuan pelayanan medik spesialistik sekurang-2nya 11 spesialistik Kelas C : fasilitas & kemampuan pelayanan medik spesialistik sekurang-2nya 4 spesialistik dasar lengkap Kelas D : fasilitas & kemampuan pelayanan medik dasar

RS Swasta memiliki 3 kategori : RSU Swasta Pratama: pelayanan medik bersifat umum RSU Swasta Madya: pelayanan medik bersifat umum + spesialistik 4 cabang RSU Swasta Utama: pelayanan medik bersifat umum, spesialistik & subspesialistik

Fungsi RS Menyediakan & menyelenggarakan: Pelayanan medik, Pelayanan penunjang medik, Pelayanan perawatan Pelayanan rehabilitasi Pelayanan pencegahan & peningkatan kesehatan Tempat pendidikan & latihan tenaga medik & paramedik Tempat penelitian & pengembangan ilmu & teknologi bidang kesehatan

Hak RS membuat peraturan yg berlaku di RS tsb.

Page 3: Rangkum Slide

mensyaratkan pasien harus mentaati semua peraturan RS mensyaratkan pasien mentaati instruksi dokter menuntut pihak-2 yg melakukan wanprestasi (pasien, pihak ketiga, dll) mendapat perlindungan hokum

Kewajiban RS mematuhi peraturan perundangan yg dikeluarkan oleh Pemerintah memberikan pelayanan tanpa membedakan suku, ras agama, sex, & status sosial pasien merawat pasien sebaik-baiknya tanpa membedakan kelas menjaga mutu perawatan dg tidak membedakan kelas memberikan pertolongan di UGD/IRD tanpa meminta imbalan terlebih dahulu menyediakan sarana & peralatan umum yg dibutuhkan menjaga peralatan dalam keadaan siap pakai merujuk pasien apabila sarana kurang mengusahakan sarana + prasarana mengatasi kecelakaan & bencana melindungi dokter & memberi bantuan administratif & hukum apabila ada gugatan membuat perjanjian tertulis dgn dokter membuat standar profesi medik utk pelayanan medik, non medik

Pelayanan Kesehatan Setiap upaya baik yg diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dlm suatu organisasi utk meningkatkan &

memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit, dan memulihkan kesehatan yg ditujukan terhadap perseorangan, kelompok atau masyarakat.Peranan Hukum dalam Yankes

Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan Meningkatnya kesadaran masyarakat akan haknya utk memperoleh yankes Meningkatnya perkembangan IPTEK kedokteran Meningkatnya perkembangan spesialisasi di dunia kedokteran Meningkatnya pembentukan lembaga yankes di masyarakat

Upaya Kesehatan (UU no 36/2009 psl 1 Ayat 12)Upaya kesehatan adalah

setiap kegiatan untuk memelihara & meningkatkan kesehatan yg dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakatPasal 46

Untuk mewujudkan derajat kesehatan,diselenggarakan upaya kesehatan terpadu, menyeluruh dlm bentuk perseorangan atau masyarakatPasal 47

Diselenggarakan dgn pendekatan promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif yg dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu), dan berkesinambunganMenurut Lumenta:

Pelayanan Medik: kegiatan mikrososial yg berlaku antar perorangan Pelayanan Kesehatan: kegiatan makrososial yg berlaku antar lembaga dg suatu populasi tertentu, masyarakat atau

komunitasYandik bagian dari Yankes

Pelayanan Rawat Jalan (Ambulatory Services) Pelayanan Rawat Inap (Hospitalization)

Sifat Pelayanan Yankes Pelayanan dasar: Pelayanan preventif + kuratif utk sendiri dan lingk. Sekitar Pelayanan ambulatoar/extramural: Pelayanan spesialistis + non spesialistis di luar RS Pelayanan intramural: Pelayanan Medik umum + spesialistis dlm RS

Tujuan Pemberian Bantuan Yankes Memberikan bantuan kepada individu utk meningkatkan kemampuan menolong dirinya sendiri dalam menghadapi

masalah kesehatannyaPeran RS dipengaruhi oleh:

1. Struktur organisasi pelayanan medik dilakukan oleh tenaga kerja kesehatan

Page 4: Rangkum Slide

2. Perilaku sosial & budaya antara tenaga kesehatan dgn masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatanTenaga Kesehatan( PP no 32/1996)

Tenaga medis : dokter, dokter gigi Tenaga keperawatan : perawat, bidan Tenaga kefarmasian : apoteker, analis farmasi, asisten apoteker Tenaga kesehatan masyarakat : epidemiolog kes., mikrobiolog kes., penyuluh kes., administrator kes., sanitarian Tenaga gizi : nutrisionis, dietisian Tenaga ketrampilan fisik : fisioterapis, terapi wicara Tenaga keteknisian medis : radiografer, radioterapis, teknisi gigi, analis kes., teknisi elektromedik, teknisi transfusi,

perekam medis melakukan tugasnya wajib memiliki pengetahuan & ketrampilan di bidang kesehatan yg dinyatakan dg ijazah dari

lembaga pendidikannya Tenaga kesehatan tersebut hanya melakukan upaya kesehatan setelah yg bersangkutan memiliki ijin dari Menteri

Kesehatan Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) upaya kesehatan melibatkan sumber daya kesehatan terdiri: perangkat

keras dan lunak hardware: sarana, prasarana, peralatan software: manajemen, pembiayaan, dan SDM

Penyebab diaturnya masalah kesehatan dalam hokum1. >>> jumlah permintaan upaya yankes → ↑taraf kesejahteraan masyarakat & kesadaran hidup sehat2. Berubahnya pola penyakit3. Kemajuan iptekdok

Aspek Yuridis Pelayanan Kesehatan pengobat - si sakit aspek hukum :

perdata, administrasi maupun pidana Tanggung gugat perdata karena:1. Perbuatan melanggar hukum (onrechmatige daad)2. Wanprestasi 3. Mengakibatkan mati/cacat tubuh krn kurang hati-2 & kurang cermat dlm mengupayakan kesembuhan

Perbuatan Melawan Hukumpasal 1365 KUH Perdata, syarat:

1. Harus ada perbuatan/tidak berbuat2. Perbuatan itu harus melanggar hukum3. Ada kerugian 4. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan hukum dgn kerugian yg diderita5. Adanya kesalahan

Tanggung Jawab RS Personalia (dokter, perawat dll) Mutu pelayanan standard profesi TK Peralatan, sarana alat kedokteran, peralatan dan sarana terkait pemberian pelayanan kesehatan

Hubungan Hukum TK dengan Pasien pelayanan medik dititik beratkan: pemberian pertolongan berdasarkan kewajiban memberikan perawatan

RS-Pasiena. Perjanjian perawatan

- Kesepakatan antara RS – pasien - RS menyediakan kamar perawatan & tenaga perawat utk tindakan perawatanb. Perjanjian pelayanan medis

- Kesepakatan antara RS – pasien- RS menyediakan tenaga medis yg berupaya maksimal menyembuhkan pasien melalui tindakan medis.

RS-DokterDokter di RS dibagi 2:

Page 5: Rangkum Slide

IN=====Bekerja penuh pada RS, gaji dari RS, tanggung jawab ada pada RS, Doktrin Vicarious Liability (Respondeat Superior)OUT===Dokter tamu / paruh waktu, tanggung jawab pada ybs

RS-Tenagan Kesehatan Lain Doktrin “Vicarious Liability (Respondeat Superior) Hub majikan – buruh Kecuali dokter tamu hak Regres: menuntut TK yg bersalah utk mengembalikan ganti rugi yg telah dibayar RS TK melakukan pekerjaan, menjalankan tugas sesuai keahlian, terikat etik profesinya ybs

Dokter-TK lain Tenaga kesehatan (PP 32/1996) Hubungan Hukum Dokter – Perawat

Tindakan perawat dibagi menjadi 2 : Mandiri berupa Asuhan Keperawatan dan Delegasi dari dokterSyarat Pendelegasian Tindakan Medis

1. Diagnosa, terapi, oleh dokter tdk dpt didelegasikan.2. Dokter yakin perawat mampu melaksanakan dgn baik.3. Tertulis.4. Bimbingan dan pengawasan medis pada pelaksanaan tindakan.5. Berhak menolak bila perawat tdk mampu.

Hubungan Dokter-Pasien kontrak terapeutik

Dokter PasienHealth Provider Health Receiver

Transaksi terapeutik

INSPANNING VERBINTENIS Upaya maksimal untuk menyembuhkan

ps. 1320 KUH PerdataPola Hubungan Dokter-PasienBerdasar Sosial, Budaya dan Penyakit Pasien

1. Activity – Possivity Relation - interaksi dokter – pasien (-)- pasien tdk dpt memberikan kontribusi aktif

2. Guidance Cooperation Relation- Pasien perlu pertolongan , siap serta mau kerjasama dgn dokter

3. Mutual Participation Relation - Pasien merasa kedudukan sama di depan hukum dlm hubungannya dgn dokter

Pasien dengan TK Lain berupa kontrak kerja berupaya memberi pelayanan sesuai kemampuan dan ilmu yg dimiliki berupa Inspanning Verbintenis & Resultaats Verbintenis (kontrak bedasar hasil kerja) UU Kesehatan

Malpraktik MedikPerkembangan IPTEKDok Memberikan kebahagiaan dan persoalan bidang etikaMalparaktik(Medis)

Kegagalan Dokter mematuhi Standar Pelayanan Medik atau kekurangcakapan atau kelalaian dalam memberikan pelayanan kepada pasien yg merupakan penyebab langsung dari cidera pd pasien (World Medical Assembly, Marbella, Spain, September 1992)

Bedakan dengan Untoward Results Untoward Results

Suatu cidera yg terjadi dalam suatu tindakan medis yg tidak dapat dibayangkan/diperkirakan sebelumnya dan bukan akibat dari kekurangcakapan dokter

suatu kemalangan dan dokter tidak bertanggung jawab secara hukum.

Page 6: Rangkum Slide

Masalah yang timbul dalam Hukum KedokteranBerasal dari Ketidakpuasan, Ketidaksesuaian Paham, dan Antagonisme Emosional. 3 Hal ini akan menimbulkan konflik.Tindakan Pasien yg Kecewa

1. Pribadi - stop berhubungan dgn dokter - memperingatkan keluarga

2. Langsung - marah dan minta ganti rugi Mediasi

3. Publik - surat pembaca, lapor atasan Jalur Hukum

Permasalahan Malpraktek MedikKesadaran Hukum MasyarakatKebebasan mengemukakan pendapatBerkembangnya peraturan hukum di indonesia

Tindakan medik dokter merupakan “Malpraktek” yg harus diproses di pengadilan, padahal belum tentu dokter bersalah secara yuridik Keuntungan “pihak ketiga”Contoh Kekecewaan Pasien

1. Pasien merasa tidak menerima informasi yang dapat dimengerti atau diterima2. Pasien yakin tindakan medik tidak sesuai standar (dengan atau tanpa fakta yang sebenarnya)3. Pasien merasa tidak ditangani dengan sempurna, rasa simpati atau rasa hormat4. Pasien memperoleh informasi, tetapi merasa tidak lengkap atau tidak sebagaimana yang diharapkan5. Pasien merasa dipulangkan sebelum benar-benar sembuh tanpa penjelasan atau tanpa follow up6. Pasien tergolong sebagai chronic complainers

(Dickens, 2000)Faktor Terjadinya Tuntutan Malpraktik

Kurang baiknya hubungan dokter dan pasien Hasil pengobatan/perawatan yang tidak memuaskan Biaya yang terlalu tinggi

Kejadian malpraktek Dalam RS dugaan malpraktek Luar RS makin banyak

Ingat!!!Hubungan perikatan dokter dan dokter gigi - pasien bersifat “Inspanning verbintenis” bukan “resultaat verbintenis”

apakah peradilan umum dapat menilai upaya yang dilakukan dokter/dokter gigi tsb?Tempat Pengaduan Masyarakat

IDI setempat (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran / MKEK) Ke lembaga Peradilan Umum (baik perdata atau pidana)

Perlu adanya lembaga Independen yang terpisah dari MKEK dan Lembaga Peradilan Umum untuk mengatur etika, disiplin dan hokum.

Malpraktik Medis dibagi menjadi 2: Ethical Malpractice dan Yuridical MalpracticeYuridical Malpractice dibagi menjadi 3: Criminal, civil and AdministrativeCriminal Malpractice

Karena kesengajaan (intensional) Karena kecerobohan (recklesness) Karena kealpaan (negligence)

Civil Malpractice (Ps. 55 UU No.23/1992, ganti rugi sesuai KUH Perdata (ps.1243, ps.1365)) Wanprestasi

Page 7: Rangkum Slide

Onrechmatige daad litigasi

Penanganan kasusnon litigasi

Administrative Malpractice Dokter atau nakes lain melakukan pelanggaran hukum administrasi negara yg berlaku

Tiga Dimensi Menilai Kelalaian Tindakan Dokter1. Dimensi Etika

Tindakan melanggar etika, baik terhadap pasien, teman sejawat, maupun diri sendiri Pelanggaran terhadap KODEKI sanksi oleh organisasi profesi → MKEK Menurut KODEKI, dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar

profesi yang tertinggi Wewenang KKI: melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai pelaksanaan

etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi2. Dimensi Disiplin Profesi

Salah menurut kaidah ilmu kedokteran dalam melakukan praktik kedokteran Kepastian hukum, jaminan bahwa sejak awal dokter tersebut sudah terseleksi dan terpantau tindakannya

melalui ketentuan kewajiban untuk memiliki surat tanda registrasi dokter /drg oleh KKI Technical misconduct, sanksi memperbaiki kompetensi dokter tersebut, antara lain dengan “re-

schooling”3. Dimensi Hukum

Praktek didasarkan pada kesepakatan dokter / drg - pasien (kesepakatan terapeutik) mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi (standar profesi medis) harus mendapat persetujuan (Pertindik/ Informed Consent) wajib membuat rekam medis. Wajib simpan rahasia kedokteran Perhatikan hak dan kewajiban dr/drg dan pasien

Sanksi Terhadap Malpraktik Belum jelas diatur dalam UU AD & ART KODEKI tidak menyebutkan malpraktek Pengadilan umum sering menggunakan berbagai pasal dalam KUHP, misal pasal 359 dan 360 KUHP Aspek hukum pidana : ps. 360 dan 359 KUH Pidana Aspek hukum perdata : ps. 1365, 1366, 1367 KUH Perdata Pemerintah berperan penting dalam penerapan sanksi UU Pradok, masyarakat dapat melapor 1. tertulis kepada MKDKI (KKI) 2. ke pihak berwajib untuk masalah pidana atau perdata Peringatan tertulis Sanksi MKDKI Pencabutan ijin praktek Melakukan reschooling Pelanggaran etika (+), MKDKI ke organisasi profesi Pelanggaran hukum (+) masuk peradilan umum

Upaya Menghindari Malpraktik Bekerja sesuai dengan Standard Profesi Medis (SPM) Senantiasa mendapatkan Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) dari pasien Membuat Rekam Medis yang lengkap serta akurat Menjaga kerahasiaan pasien Membayar sesuai kewajaran Menjaga hub. baik dokter – pasien

Kesimpulan Perlu dibentuk lembaga independen yang terpisah dari lembaga peradilan umum Ada hal spesifik dalam praktek kedokteran yang sangat harus dipahami oleh masyarakat yaitu masalah

etika, disiplin profesi, dan hokum.

Page 8: Rangkum Slide