10
PORIFERA CIRI UMUM Tubuh tersusun atas banyak pori, sebagai awal dari sistem kanal yang menghubungkan lingkungan internal dan eksternal Tersusun atas banyak sel yang bekerja individu Pencernaan secara intraseluler Tubuh dilengkapi kerangka dalam, tersusun atas bentuk kristal dari spikula-spikula yang terbuat dari bahan organik ANATOMI Tipe: Asconoid, Syconoid, Leuconoid Permukaan luar -> tertutup sel pipih pinakosit (jamak=pinakoderm) Bagian basal pinakosit -> sekresi material untuk melekat pada substrat Bagian basal pinakoderm tidak memiliki membran basal Pinakoderm dapat berkontraksi -> tubuh lebih kecil Pori dibentuk porosit (sel bentuk tabung pendek memanjang dari permukaan luar hingga songocoel) Porosit -> berasal dari 1 pinakosit pinakosit mengalami pelekukan ke dalam (infolding) pada pinakosit terbentuk perforasi intra sel Ostium -> lubang porosit tempat air masuk dapat membuka menutup dengan berkontraksi Mesophil -> dekat lapisan pinakoderm terdiri dari matriks protein gelatin

Rangkuman Porifera

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ringkasan

Citation preview

Page 1: Rangkuman Porifera

PORIFERA

CIRI UMUM

Tubuh tersusun atas banyak pori, sebagai awal dari sistem kanal yang menghubungkan

lingkungan internal dan eksternal

Tersusun atas banyak sel yang bekerja individu

Pencernaan secara intraseluler

Tubuh dilengkapi kerangka dalam, tersusun atas bentuk kristal dari spikula-spikula yang

terbuat dari bahan organik

ANATOMI

Tipe: Asconoid, Syconoid, Leuconoid

Permukaan luar -> tertutup sel pipih pinakosit (jamak=pinakoderm)

Bagian basal pinakosit -> sekresi material untuk melekat pada substrat

Bagian basal pinakoderm tidak memiliki membran basal

Pinakoderm dapat berkontraksi -> tubuh lebih kecil

Pori dibentuk porosit (sel bentuk tabung pendek memanjang dari permukaan luar

hingga songocoel)

Porosit -> berasal dari 1 pinakosit

pinakosit mengalami pelekukan ke dalam (infolding)

pada pinakosit terbentuk perforasi intra sel

Ostium -> lubang porosit tempat air masuk

dapat membuka menutup dengan berkontraksi

Mesophil -> dekat lapisan pinakoderm

terdiri dari matriks protein gelatin

disebut lapisan mesoglea

sebagai bahan rangka dan sel-sel amoeboid

PROSES FISIOLOGI PORIFERA

1. Sistem Gerak dan Rangka Tubuh

-> Saat dewasa hidup berkoloni, menempel pada suatu substrat

-> Saat larva (amphiblastula), bergerak aktif

-> Dapat mengerutkan tubuh karena kontraksi pinakosit

Page 2: Rangkuman Porifera

-> Porifera berdasar penyusun rangka:

a. Porifera Lunak -> tersusun dari bahan spongin

(Crambe Crambe)

Tethya Aurantium

Verongia Aerophoba

Page 3: Rangkuman Porifera

b. Porifera Kapur -> tersusun dari kristal kapur (CaCO3)

Clathrina Clathrus

c. Porifera Kaca -> tersusun dari kristal silikat H2Si3O7

Hyalonema

Spikula -> kristal berbentuk duri, bintang matakail, jangkar, dan lain-lain.

-> dibentuk dari sel skleroblast, atau hasil sekresi dari sel tersebut

Skleroblast dibedakan menjadi 3 macam:

a. Spongioblast (bahan spongin)

b. Kalkoblast (bahan kapur)

c. Silikoblast (bahan silikat)

Page 4: Rangkuman Porifera

Macam Spikula

Macam Spikula

Spikula Monakson

Dalam Sel skleroblast terjadi seutas benang -> sekitar benang didepositkan bahan CaCO3 ->

calon spikula -> sel skleroblast membelah menjadi sel founder & sel thickener -> spikula

terbentuk sempurna -> sel skleroblast

Spikula triakson

Cara sama dengan 3 skleroblast -> 3 calon spikula -> bertemu dan bergandengan di ujung

cuat -> penebalan -> spikula triakson

2. Sistem Respirasi

Air mengandung oksigen & mineral -> difusi dengan sel pinakosit & khoanosit -> sel

amoebosit -> diedarkan ke seluruh tubuh

Pada saat larva, Porifera dapat memilih habitat yang kaya akan kandungan oksigen dan

mineral.

Page 5: Rangkuman Porifera

3. Nutrisi Dan Sistem Pencernaan

Porifera mendapatkan nutrisi dari luar berupa partikel-partikel organik dan mikroba yang

sangat halus yang tersuspensi di dalam air. Bahan organik tersebut merupakan lelapukan atau

sisa tubuh organisme yang telah mati, dan 20 persennya berupa bakteri, dinoflagellata dan

plankton halus. Dalam hal ini Porifera bersifat holozoik dan saprozoik.  Holozoik adalah

memakan mikroorganisme dengan menyaring makanan yang dikonsumsi menggunaan

mikrovili-mikrovili pada koanosit. Porifera juga bersifat saprozoik yang artinya mengambil

makanan dari organisme mati yang sudah membusuk. Partikel makanan yang berukuran 5-50

µdapat difagosit oleh sel-sel pinakosit yang melapisi saluran masuk (inhalant).

Mekanisme pencernaan , distribusi dan ingesti pada porifera adalah:

Proses pengedaran sari makanan berlangsung secara difusi ataupun osmosis dari satu sel ke

sel lainnya.

4. Aliran Air Dan Sistem Sirkulasi

Porifera masih belum memiliki sistem sirkulasi khusus. Sirkulasi dari luar ke dalam

dilakukan oleh aliran air, sedangkan dari dalam jaringan tubuh atau antar sel dilakukan oleh

sel-sel amoeboid. Untuk mempercepat aliran air, dalam tubuh porifera terjadi gerakan

penyapuan yang dilakukan oleh flagela dari sel-sel leher. Selain itu, porosit juga sangat

menentukan percepatan atau perlambatan aliran air dalam rongga berflagel.

partikel makanan masuk bersama dengan

aliran air lalu terjadi proses penyaringan di

dalam sel leher. mikrovilli sel leher

bertindak sebagai fillter

partikel difagosit untuk dimasukkan ke dalam

vakuola makanan

partikel makanan dicerna oleh enzim

karbohidrase, protase, dan lipase

vakuola makanan mengadakan siklosis lalu partikel makanan

dari sel leher ditransfer ke amoebosit untuk diedarkan keseluruh

tubuh

sel amoebosit mencerna partikel makanan yang belum tercerna oleh sel

leher dan vakuola makanan

zat –zat makanan yang tidak dapat dicerna baik oleh sel leher maupun amoebosit akan ditolak keluar

lalu bersama aliran air dibawa keluar melalui

oskulum

Page 6: Rangkuman Porifera

Aliran air bagi porifera berfungsi sebagai sarana dalam penyelenggara pertukaran zat dari

lingkungan eksternal ke internal dan sebaliknya. Zat yang dimasukkan dari luar ke dalam

berupa partikem makanan dan oksigen, sedangkan zat yang dikeluarkan berupa zat sisa

metabolisme, karbodioksida, dan benda – benda reproduktif yang berfungsi untuk

perkembangbiakan.

Proses aliran air dan sirkulasi pada porifera adalah sebagai berikut.

. Tiga tipe saluran air pada porifera

5. Sistem Ekskresi Dan Osmoregulasi

Dalam hal ini porifera juga belum memiliki alat khusus. Zat – zat sampah yang berupa butir-

butir dikeluarkan dari dalam tubuh oleh amoebosit lalu ke luar bersama aliran air melewati

oskulum. Proses pengeluaran kadar air di dalam tubuh porifera diatur oleh vakuola berdenyut.

Kadar kandungan vakuola berdenyut pada porifera air tawar lebih banyak darpada porifera air

laut.

6. Iritabilitas Dan Sistem Koordinasi

Air masuk melalui ostium

Flagell pada koanosit membentuk aliran air

Air yang mengandung makanan dan oksigen masuk ke koanosit

Dicerna di koanosit lalu diserahkah ke sel amoebsit

Sel amoebsit mengedarkan oksigen dari sari makan ke seluruh tubuh

Page 7: Rangkuman Porifera

Dalam hal ini porifera juga belum memiliki organ khusus. Untuk menanggapi rangsangan

atau stimulus dari lingkungannya, masing-masing sel penyusun tubuh porifera mampu

mengadakan reaksi terhadap rangsangan yang mengenainya, namun sifatnya masih bersifat

independen atau difus. Artinya belum ada kerjasama serta koordinasi antara sel satu dengan

sel lainya. Koordinasi tergantung pada transmisi dari materi pembawa dengan cara difusi

dalam mesohil dan dengan perantaraan sel-sel amoeboid. Oleh karena itu tanggapan terhadap

ransangannya masih lokal dan lambat.

Sebagai gantinya porifera mempunyai kholensit dan lofosit yang merupakan bentuk sel saraf

yang primitif. Sel tersebut tersebar dikawasan mesoglea dan menghubungkan khoanosit

dengan pinakosit serta miosit, letaknya tersebar secara difus.