6
Minggu ke 6 – protein Proses pembuatan keju Proses: Semua bahan keju mengalami degradasi secara biokimia selama proses pengolahan. Pada proses fermentasi, laktosa terdegradasi menjadi asam laktat. Pada proses pematangan keju dengan kondisi pH yang lebih rendah dapat meyebabkan dekarboksilasi menjadi amina. Sedangkan pada kondisi pH yang lebih tinggi dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi. Proses proteolisis berpengaruh pada aroma, dan tekstur keju. Proteolisis dapat mencairkan hampir seluruh massa keju lunak yang dimatangkan secara berlebih. Denaturasi protein -Terjadinya modifikasi atau perubahan atas struktur sekunder, tersier dan kuartener atas molekul-molekul tanpa melibatkan ikatan-ikatan kovalen protein -Perubahan yang ditandai dengan menghilangnya sifat-sifat alami senyawa protein misalnya karakter hormon dan enzimnya Faktor-faktor pemicu terjadi denaturasi faktor kimia : perubahan protein yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia. Bahan-bahan tersebut antara lain: basa, asam, garam organik, anion kompleks, logam berat, dehydrating agent, alkohol, garam netral namun konsentratnya tinggi, pelarut organik, uream guanidine Faktor fisika, yakni denaturasi protein yang terjadi akibat pemanasan atau pendinginan, sinar ultraviolet, tekanan tinggi, pengocokan secara intensif, pH ekstrim, tekanan yang cukup tinggi dan lain-lain. Pengaruh denaturasi: a. penurunan kelarutan b. mengubah kapasitas pengikatan air c. kehilangan aktivitas biologis d. meningkatkan kemampuan bahan untuk dihidrolisis oleh protease e. meingkatkan viskositas f. tidak dapat dikristalisasi Reaksi deaminasi dan dekarboksilasi 1. secara kimiawi : dekarboksilasi Pemecahan asam amino α- dengan gugus karbonil dan bahan pengoksidasi lainnya, menghasilkan CO 2 , aldehid, amino, dan senyawa lain. Reaksi kimia bahan organic dan anorganik menyebabkan degradasi asam amino 2. secara enzimatis Sumber utama dekarboksilasi adalah kontaminasi (spoilage) mikroorganisme

Rangkuman Protein 6-7 Satuan Proses.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Minggu ke 6 proteinProses pembuatan keju

Proses:Semua bahan keju mengalami degradasi secara biokimia selama proses pengolahan. Pada proses fermentasi, laktosa terdegradasi menjadi asam laktat. Pada proses pematangan keju dengan kondisi pH yang lebih rendah dapat meyebabkan dekarboksilasi menjadi amina. Sedangkan pada kondisi pH yang lebih tinggi dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi. Proses proteolisis berpengaruh pada aroma, dan tekstur keju. Proteolisis dapat mencairkan hampir seluruh massa keju lunak yang dimatangkan secara berlebih.

Denaturasi protein-Terjadinya modifikasi atau perubahan atas struktur sekunder, tersier dan kuartener atas molekul-molekul tanpa melibatkan ikatan-ikatan kovalen protein-Perubahan yang ditandai dengan menghilangnya sifat-sifat alami senyawa protein misalnya karakter hormon dan enzimnya

Faktor-faktor pemicu terjadi denaturasifaktor kimia : perubahan protein yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia. Bahan-bahan tersebut antara lain: basa, asam, garam organik, anion kompleks, logam berat, dehydrating agent, alkohol, garam netral namun konsentratnya tinggi, pelarut organik, uream guanidine Faktor fisika, yakni denaturasi protein yang terjadi akibat pemanasan atau pendinginan, sinar ultraviolet, tekanan tinggi, pengocokan secara intensif, pH ekstrim, tekanan yang cukup tinggi dan lain-lain.

Pengaruh denaturasi:a. penurunan kelarutanb. mengubah kapasitas pengikatan airc. kehilangan aktivitas biologisd. meningkatkan kemampuan bahan untuk dihidrolisis oleh proteasee. meingkatkan viskositasf. tidak dapat dikristalisasi

Reaksi deaminasi dan dekarboksilasi1. secara kimiawi : dekarboksilasi Pemecahan asam amino - dengan gugus karbonil dan bahan pengoksidasi lainnya, menghasilkan CO2, aldehid, amino, dan senyawa lain.

Reaksi kimia

bahan organic dan anorganik menyebabkan degradasi asam amino

2. secara enzimatis Sumber utama dekarboksilasi adalah kontaminasi (spoilage) mikroorganisme (genera Achromobacter, Micrococcus, Staphylococcus, Sarcina, Pseudomonas, dll) yang menghasilkan enzim tertentu untuk asam amino tertentu.Contoh : kontaminasi (spoilage) produk perikanan oleh mikroorganisme, flavor khas dari produk susu

Proses ekstraksi albumin ikan gabus menggunakan ekstraktor vakum

ProteinGabungan dari asam amino yang berikatan satu sama lain membentuk suatu rantai panjang (polipeptida)

Struktur Asam Amino

Jenis-Jenis Asam Amino:1. Alanin (Ala)a. Non-Essential Amino Acid.b. L-alanin as. Amino proteigonik yang dipakai di dalam proteinc. D-alanin pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotikad. Berperan dalam pengenalan substrat2. Arginin (Arg)a. Memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggib. setengah essensialc. sumber utama arginine: daging susu, dan telur3. Asparigin (Asn)a. Analog dari asam aspartate dengan penggantian gugus karboksil dengan gugus karboksamid.b. Netral dalam pelarut airc. Untuk sistem sarafd. Daging, susu, telur4. Asam Aspartata. Bersifat asamb. Pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot5. Sisteina. Non-Essential amino acidb. Sumber: cabai, bawang putih, bawang Bombayc. Diproduksi secara industry melalui hidrolisis rambut manusia6. Glutamina. Suplemen atlet binaraga7. Asam glutamatea. Bermuatan polarb. Asam amino esensialc. Merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusiad. Dimanfaatkan oleh industri penyedap8. Glysina. Asam amino bukan esensialb. Berperan dalam sistem saraf sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS)c. Rumus kimianya C2H5NO29. Histidina. Essential Amino acidb. Prekursor histamine10. Isoleusina. Penyusun protein yang dikode DNAb. Essential Amino acidc. Tidak larut dalam air11. Leusina. Essential Amino Acidb. Berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein ototc. Mutlak diperlukan dalam perkembangan anak-anak12. Lisina. Asam amino essensialb. Kerangka vit. B1 (niasin)c. Polong-polongan13. Metionina. Asam amino essensialb. Memliki atom Sc. Penting dalam sintesis proteind. Buah, daging, susu14. Fenilalanina. Kelompok asam amino aromatic yang memiliki cincin benzeneb. Sebagai penghantar pesan (neurotransmitter)15. Prolina. Asam amino bukan essensialb. Memiliki dua gugus samping yang terikat satu sama lainc. L-glutamat dengan precursor suatu asam imino.16. Serinea. Asam amino bukan essensialb. Ditemukan pada protein hewanc. Metabolism dan katalisator enzim17. Treonina. Asam Amino Essensialb. Adanya enzim treonina-kinase penyebab fosforilasi pada treonina fosfotreonina18. Tritofana. Asam amino essensialb. Precursor melatonin (rangsang bobo), Serotonin (transmitter saraf), dan niasin19. Tirosina. Asam amino bukan essensialb. Memiliki satu gugus fenolc. Prekursor hormone tiroksin dan triodotironin20. Valina. Asam Amino Essensial (idem Isoleusin)

Daging(Canned Meat, Smoked meat, sausage)AktinMiosinTropomiosinMioglobinHaemoglobin

Susu

Susu Fermentasi Asam laktat (yoghurt) Laktat dan alcohol (kefir)

Susu Pasteurisasi

Susu Sterilisasi

MentegaProtein (80% Casein, 20% whey), lemak, protein, vitamin, mikroba probiotik

Metabolit primer

Pemanasan susu dibawah suhu didih untuk membunuh bakteri penyebab penyakit.

Proses pengaweatan susu yang dilakukan dengan cara memanaskan susu sampai mencapai suhu diatas titik didih, sehingga bakteri maupun kuman dan sporanya mati.

Produk olhan susu dari proses pengocokan (churning) sejumlah krim

TelurOvalbumin, ovomusin, Lizoim

IklanKandungan protein 17-24% myofibril, sarkoplasma, dan stroma

Diagram alir pembuatan yoghurt.

Diagram alir pembuatan Kefir

Diagram alir pembuatan KEJU

Diagram alir pembuatan Mentega

Klasifikasi Protein Berdasarkan Bahan Penyusunnya:Disini menjelaskan jenis-jenis protein kompleks1. Phospho-ProteinsProtein+Phosphate; Kasein susu atau vitellin pada kuning telor2. Lipo-ProteinsProtein+lemak; membantu transport lemak di darah3. Glyco-ProteinsProtein+karbohidrat; ada 2 nih glucoprotein itu berikatan sama sakarida (konsntrasi protein > karbo) dan Proteoglycans itu berikatan sama polisakarida (karbohidrat > protein)4. Nucleo-ProteinsProtein+DNA/RNA; Kromosom, Ribosom5. Metallo-ProteinsProtein+logam(metal); Tembaga mengandung ceruloplasmin dan enzyme oksidase atau Mangan mengandung Kinases dan fosfat6. Chromo-ProteinsProtein+pigment; melanoprotein: protein dari rambut atau iris mata yang mengandung melanin

Klasifikasi Protein berdasarkan kelarutannya:

1. Albumin Protein TERBANYAK dalam tubuh memelihara tekanan osmotis untuk distribusi fluida tubuh antara intravascular compartment dan jaringan tubuh Pengusung Plasma, mengikat hormone steroid hydrophobic BSA, Fraksi serum albumin berguna untuk meluruhkan substansi sirkulasi darah melalui organ hati yaotu bilirubin dan tiroksin.2. Globulina. Serum GlobulinProtein yang ridak larut di air atau garam konsentrasi tinggi; Larut dalam garam konsentrasi sedangb. GlobulinBerguna untuk sirkulasi ion, hormone dan asam lemak dalam sistem imun. Pengikat hemoglobin (Globulin terdiri dari Laktoglobulin+Tiroglobulin)3. Glutelin (larut dalam asam/basa encer)4. Prolamin(Tidak larut dalam air tapi alcohol 50-90%)5. Skeleroprotein (Tidak larut dalam air, pH netral, dan tahan hidrolisis enzim)6. Histon (larut dalam air)a. Histon adalah protein yang ditemukan pada inti sel eukariota yang terbungkus DNA, yang kemudian bersama DNA menyusun struktur nukleosom. b. Ada lima subunit histon yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4. c. Subunit-subunit ini kaya akan asam amino yang bermuatan positif atau bersifat basa.d. Histon bereaksi dengan asam deoksiribonukleat melalui interaksi antara protein yang bermuatan positif dengan fosfodiester dari asam deoksiribonukleat yang bermuatan negatif kemudian membentuk nukleosom.

Pemanfaatan Gluten:a. Suplemen proteinb. Pengganti Dagingc. Penambah rasa

Penyakit celiac: akibat gluten; suatu kondisi medis yang ditandai dengan kerusakan pada usus halus yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mencerna nutrisi tertentusistem kekebalan tubuh mereka akan memberikan respon dengan cara merusak atau menghancurkan vili. Vili adalah struktur kecil, seperti tonjolan-tonjolan jari yang melapisi usus halus. Vili-vili ini yang membuat usus halus dapat menyerap nutrisi dari makanan kedalam aliran darah. Tanpa vili yang sehat, seseorang dapat menjadi malnutrisi terlepas dari jumlah makanan yang dikonsumsi.

Peradangan usus kecil Kembung Kelelahan Sakit kepalaPenyakit Anafilaksis:Merupakan reaksi ALERGI BERAT yang terjadi tiba-tiba dan menyebabkan kematianGejala: ruam gatal, tenggorakan membangkak, tekanan darah rendah

ReaksiProtein dari jenis sel darah putih yaitupelepasan mediator inflamasi dan sitokinesis dari sel mast dan basofil. Pelepasan ini biasanya merupakan suatu reaksi sistem imun, tetapi dapat juga disebabkan kerusakan pada sel-sel ini yang tidak berkaitan dengan reaksi imun.Intinya mereka melepaskan reaksi histamin