Upload
okhy-toruu
View
689
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Rank Batubara
Tahap pembentukan batubara diawali dengan gambut. Perbedaan jenis batubara yang terbentuk tergantung
pada kedalaman/ketebalan penimbunan (P) dan temperatur (T).
Gambut Lignit dan sub bituminous bituminous anthracite T dan P rendah T and P Tinggi
Antrasit memiliki tingkat kompaksi paling tinggi, sehingga % C - nya lebih tinggi dan % of H, O – nya lebih rendah.
Gambut mengandung % C – nya rendah dan % H, O dan N – nya lebih tinggi.
Istilah rank diterapkan untuk tingkatan batubara yang terbentuk.
Rank berhubungan dengan unsur C yang terkandung.
Rank Batubara
Anthracite merupakan rank batubara tertinggi. Rank batubara yang lebih tinggi akan memiliki
nilai kalori lebih tinggi pula (kemampuan bakar) dengan demikian lebih efisien.
Gambut Akumulasi dari bagian tumbuhan
yang tidak hancur , seperti lignin (25% bagian kayu) bersama-sama dengan bakteri.
Sejalan dengan makin banyaknya material organik dan sedimen yang menutupinya, maka lapisan gambut akan makin dalam tertimbun.
Daerah bergambut dan rawa-rawa merupakan tempat yang paling baik dalam pengawetan material organik yang terendapkan di dalamnya karena kondisi nya yang reduktif.
Gambut
Secara berangsur, gambut yang tertimbun mengalami perubahan tekanan dan Temperatur yang besar, apabila berlangsung terus akan membentuk batubara.
Selama proses ini gambut menjadi padat dan mengalami pengerasan, banyak air terperas keluar.
Sekitar 5m. Gambut akan membentuk 1m. batubara.
Lignit
Lignit masih menunjukkan sisa dan struktur tumbuhannya.
Kenampakannya seperti gambut tapi lebih keras.
Digolongkan sebagai “batubara lunak”.
Nilai kalori rendah. Apabila dibakar
bayak menghasilkan polutan.
Batubara Bituminous :
Lapisan batubara kusam (dull) dan mengkilat (bright).
Lebih keras dibandingkan jenis-jenis sebelumnya.
Bersama antrasit digolongkan sebagai “batubara keras”.
Antrasit:
Sangat keras dan mengkilap
Dapat berwarna-warni.
Cukup ringan akibat tingginya kandungan unsur C .