Rapport Du Tourisme

  • Upload
    puput

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    1/17

    RAPPORT DU TOURISME

    CASCADE LAU CINGKAM

    (DESA GUNUNG SITEMBER)

    PA

    GEMINA JUNI EKA

    NIM.2123131020

    SECTION FRANÇAISE

    DÉPARTEMENT DES LANGUES ETRANGÈRS

    FACULTÉ DES LETTRES ET DES ARTS

    UNIVERSITÉ DE MEDAN

    201

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    2/17

    KATA PENGANTAR 

      Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatnya

    yang melimpah sehingga laporan perjalanan tugas mata kuliah turisme semester delapan ini

    dapat terselesaikan. Dengan terselesaikannya laporan ini, penulis mengucapkan banyak 

    terimakasih untuk setiap orang yang sudah bersedia membantu penulis untuk menyelesaikan

    laporan ini, baik memberi dukungan yang berbentuk moral atau juga materi. Semoga laporan

    hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah aasan pembaca sedikit

     banyak setelah membaca laporan turisme ini.

      Terimakasih kepada !apak kepala desa "unung Sitember yang telah bersedia

    meluangkan aktu untuk membantu penulis menyelesaikan laporan ini.

      Penulis

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    3/17

    Latar Belakang

      #aporan penelitian ini ditujukan kepada dosen pengampuh mata kuliah turisme

    sebagai salah satu tugas akhir mata kuliah turisme di prodi pendidikan bahasa Perancis,

    $ni%ersitas &egeri Medan. Tugas akhir dari mata kuliah turisme yaitu mengunjungi salah

    satu tempat isata yang masih kurang diminati masyarakat tetapi memiliki daya tarik yang

    tinggi. Penulis memilih air terjun lau cingkam yang berlokasi di daerah desa "unung

    Sitember kecamatan "unung Sitember kabupaten Dairi sebagai objek isata yang

    dikunjungi. 'ir terjun ini memiliki keunikan trsendiri dibandingkan air terjun lainnya.

    Tekstur tanah yang dialiri air bersifat keras seperti tanah kapur. 'ir terjun yang berasal dari

     pohon cingkam ini mengandung (at kapur yang tinggi sehingga setiap tanah yang dialiri akan

    mengeras, begitu juga batang pohon yang berada disekitar aliran air terjun juga ikut

    mengeras. Selain air terjun #au )ingkam, kabupaten Dairi masih memiliki banyak tempat

    isata yang tentu saja membuat daerah ini layak disebut sebagai daerah yang berpotensi

    untuk dikenal secara luas dibidang pariisatanya.

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    4/17

    Daftar Isi

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    5/17

    A.Desa Gunung Sitember

    *ecamatan "unung Sitember terbentuk sesuai dengan Perda *abupaten Dairi &omor +

    Tahun -- tanggal +/ Desember --, dan diresmikan pada tanggal ++ Maret -0 oleh

    !upati Dairi dengan ibukota *ecamatan adalah "unung Sitember.

    *ecamatan "unung Sitember terdiri dari 1 desa, yaitu 2

    +. Desa "unung Sitember 

    -. Desa !atu "un "un

    0. Desa !ukit #au *ersik 

    3. Desa 4ante !esi

    . Desa *endit #iang

    5. Desa #au #ebah

    6. Desa Tupak 4aja

    1. Desa "undaling

      *ecamatan "unung Sitember memiliki #uas 7ilayah ± 66 *m-. 8ika dilihat dari ketinggian,

    seluruh desa di *ecamatan "unung Sitember berada diatas ketinggian antara 5/9/ meter 

    diatas permukaan laut, yang berbatasan dengan 2

    • Sebelah Timur dengan 2 *ecamatan Tanah Pinem dan *ecamatan Tigalingga

    • Sebelah !arat dengan 2 *ecamatan Tanah Pinem

    Sebelah Selatan dengan 2 *ecamatan Tigalingga dan *ecamatan Si Empat &empu :ilir 

    • Sebelah $tara dengan 2 *abupaten 'ceh Tenggara dan *ecamatan Tanah Pinem.

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    6/17

    Mayoritas penduduk desa "unung Sitember adalah suku *aro dan suku Pak9pak.

    7alaupun demikian, tidak pernah ada acara kebudayaan khusus yang diselenggarakan

    di desa "unung Sitember.

    B.LAPORAN PERJALANAN

      Perjalanan menuju desa "unung Sitember dari Medan dimulai pukul -0. 7ib pada

    hari sabtu -0;3;-+5. Perkiraan aktu untuk sampai ke pusat kota kabupaten Dairi sekitar

     jam. Penulis berangkat dengan menumpangi sebuah mobil pribadi bersama 0 orang teman.

    8alanan yang lengang membuat penulis dan team tiba di Desa Tigabinanga jauh lebih cepat

    dari perkiraan sebelumnya. 'khirnya penulis dan team memutuskan untuk beristirahat sampai

    matahari terbit agar perjalanan menuju kabupaten Dairi lebih aman.

    Pukul 6. pagi, penulis dan team melanjutkan perjalanan menuju *abupaten Dairi.

    Setelah tiba di pusat kota kabupaten Dairi

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    7/17

    mencapainya. Setelah selesai dengan urusan perut, kami melanjutkan perjalanan. $ntuk bisa

    sampai ke desa "unung Sitember, kami harus meleati beberapa pusat kota seperti Desa

    Tigabinanga, Desa Tigalingga, Sidikalang. *etika kita ingin mengunjungi suatu tempat yang

    sama sekali belum pernah kita kunjungi, ada baiknya jika kita bertanya pada masyarakat

    setempat agar tidak tersesat.

    Dengan mata yang masih terlihat lelah, sopir memarkirkan kendaraannya tepat di

    depan sebuah kantor balai bencana yang bertuliskan >!alai bencana desa "unung Sitember?.

    #alu penulis dan - orang temannya memutuskan untuk bertanya ke kantor tersebut. Penulis

    lupa ternyata hari itu hari sabtu dan tidak akan ada kantor pemerintahan yang buka. 7ell,

    kami memutuskan untuk mencari rumah penduduk terdekat untuk menanyakan letak desa

    "unung Sitember. Tepat di belakang kantor tersebut, ada sekumpulan ibu9ibu dans eorang

     bapak yang tengah sibuk mempersiapkan peralatan untuk pergi ke ladang. Dengan jurus

    menggunakan bahasa daerah akhirnya dengan ramah ibu9ibu tersebut menjelaskan letak desa

    "unung Sitember. Setelah mencatat petunjuk dari ibu9ibu tersebut, kami melanjutkan

     perjalanan.

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    8/17

      Ternyata jalanan menuju tempat yang dimaksud tidak sebagus perkiraan. #etak desa

    tersebut berada diatas puncak. !atu9batuan tajam menyambut kedatangan kami. $ntung saja

    sopirnya anak daerah Dairi, jadi sudah mengerti untuk mengendalikan kondisi kendaraan

    menuju tempat ini. Sepanjang perjalanan terlihat hamparan bukit hijau yang luas mengelilingi

    desa. Terlihat banyak tumbuhan yang tumbuh dengan subur. Pohon jagung yang siap untuk 

    dipanen buahnya, pohon kemiri, pohon karet, daun ubi yang menjulur tinggi. Sejenak penulis

    terhanyut dengan suasana tenang yang jauh dari keramain dan kesibukan di kota Medan.

    Dari sekian banyak pemandangan, ada sebuah pemandangan yang membuat penulis

    tidak mau untuk mengedipkan mata saat melihatnya. >Sa%ana?, sebelumnya penulis hanya

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    9/17

     bisa melihat sa%ana dari internet atau dari %ideo clip 4aisa. 'khirnya penulis bisa melihat

    sa%ana secara langsung. Padang rumput hijau yang sangat luas dan ditengahnya ada sebuah

     pohon yang tidak diketahui jenisnya berukuran besar menjulang tinggi. Sayangnya kamera

    yang digunakan untuk mengabadikan tempat tersebut kapasitasnya masih rendah. Tapi jika

    dilihat secara langsung, siapa pun akan takjub dan tidak ingin beranjak dari tempat tersebut.

    !eberapa kilometer sebelum tiba di desa "unung Sitember, jalanan mulai berubah.

    8alanan mulai berlumpur dan sedikit licin. *ami memutuskan untuk berhenti di sebuah

    arung untuk menanyakan kantor kepala desa setempat. Seorang @bu dengan ramah

    menghantarkan kami ke rumah kepala desa setempat. Sesampainya dirumah kepala desa,

    kami disambut dengan sangat baik. !apak Sitepu, selaku kepala desa "unung Sitember 

    mempersilahkan kami masuk dan duduk di ruang tamu bersama. Pak Sitepu menanyakan

    maksud dan tujuan kedatangan kami. #alu, kami menjelaskan baha kami ingin berkunjung

    ke air terjun #au )ingkam yang terletak di desa yang sedang dipimpinnya. #alu, dia

    kembali menanyakan darimana kami mengetahui tempat tersebut.

    *ami menjelaskan baha salah seorang teman kami adalah penduduk asli dari desa

    seberang. Setelah berbincang9bincang cukup lama, Pak Sitepu memutuskan untuk memanggil

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    10/17

    salah seorang petugas di kantornya untuk menghantarkan kami ke tempat yang ingin kami

    tuju. Pak "inting namanya, Pria berbadan mungil tapi gesit yang ditunjuk untuk memandu

     perjalanan kami. Pak "inting memberitahu baha kendaraan tidak bisa mencapai tempat

    tersebut, akhirnya kami memutuskan untuk meninggalkan kendaraan di atas bukit sedangkan

    kami akan berjalan ke arah kaki bukit. 'alnya, perjalanan itu terasa biasa saja sampai

     beberapa meter. Puncaknya ketika harus menuruni bukit, jalanannya sangat terjal dan licin.

    *etika berjalan menuju air terjun #au )ingkam, di depan terlihat jelas bukit barisan

    yang berjejer hijau dan sangat indah. !eberapa kali penulis terpeleset dan harus merelakan

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    11/17

    sepatu pemberian dari luar negeri rusak parah. Sopir kami yang asli orang bukit saja harus

    merangkak untuk bisa sampai ke dataran yang lebih datar.

    Dengan bersusah payah, berkeringat dan nafas yang tidak teratur akhirnya penulis dan

    team sampai di air terjun #au )ingkam. 7ell, hal pertama yang membuat takjub adalah

    airnya yang berjatuhan deras berarna putih sangat memikat hati.

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    12/17

      Setelah menyelesaikan rekaman untuk tugas, kami pun menikmati kesegaran air 

    terjun #au )ingkam. Penulis sempat bertanya9tanya, kenapa tekstur tanahnya justru keras

    alau dialiri air. #alu pemandu kami menjelaskan baha hal tersebut karena sumber air 

     berasal dari pohon cingkam yang dikenal masyarakat karo sebagai pohon yang mengandung

    (at kapur. !eberapa batang pohon yang terjatuh dan dialiri air juga mengeras. Ditambahkan

    oleh Pak "inting, sebelumnya sudah ada orang Eropa yang melakukan penelitian apakah air 

    tersebut layak untuk dikonsumsi atau tidak. Setelah dilakukan penelitian, ternyata air tersebut

    tidak layak minum karena mengandung (at kapur yang jika dikonsumsi (at kapur akan

    mengendap di tubuh dan menyebabkan penyakit ginjal.

    7alaupun letaknya tidak terlalu jauh dari pemukiman arga, namun air terjun ini baru

    ditemukan pada tahun -+3. 'alnya air terjun ini tidak memiliki nama, orang hanya

    mengenalnya sebagai air terjun desa "unung Sitember. #alu, pemerintah setempat melakukan

    obser%asi ke tempat tersebut dan menemukan baha air tersebut berasal dari akar pohon

    cingkam sehingga arga sekitar sepakat menyebutnya dengan air terjun #au )ingkam. #au

    artinya air dan )ingkam adalah pohon cingkam, yang jika diartikan ke bahasa @ndonesia

    adalah air yang berasal dari pohon cingkam.

    'alnya kami mengira air terjun tersebut hanya ada satu, ternyata air terjun tersebut

     bertingkat. 'da 0 tingkatan air terjun tersebut. 'ir terjun pertama cenderung lebih kecil jika

    dibandingkan dengan kedua air terjun lainnya.

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    13/17

      'ir terjun kedua sedikit lebih besar dan masih dikelilingi akar9akar pohon dan yang

    terakhir dan yang paling baah adalah air terjun yang ukurannya sangat besar dan airnya juga

    lebih deras. $ntuk mencapai air terjun pertama, kami harus mendaki bukit sekitar + menit,

    meleati sungai kecil tetapi lumayan dalam, dan meleati raa9raa yang tinggi. 'ir terjunkedua tidak jauh dari air terjun pertama, cukup turun beberapa meter maka air terjun kedua

    langsung bisa dilihat.

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    14/17

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    15/17

      Sebelum kembali ke Medan, kami menghantarkan Pak "inting kembali ke rumah Pak 

    Sitepu. Pak Sitepu sangat senang karena akhirnya ada mahasisa yang mau bekerjasama

    dengan mereka untuk mempromosikan tempat isata yang ada di desanya. Sesampainya di

    *abanjahe, hujan turun sangat deras, kami memutuskan untuk berhenti di rumah makan

    sambil mengisi perut yang sudah mulai lapar. Sembari menunggu hujan reda kami menikmati

    teh hangat karena udara malam itu sangat dingin. Pukul --. 7ib kami sampai di Medan

    dan kembali ke rumah.

    .Penutu!

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    16/17

      Mata kuliah tourisme sangat membantu mahasisa untuk membangkitkan kembali

    semangat mereka untuk menggali potensi alam yang ada disekeliling mereka dan yang

    menyadarkan mereka seberapa jauh peranan mereka diperlukan untuk masyarakat sekitar.

    Semoga akan terus ada mata kuliah lapangan yang banyak memberikan pengalaman dan

     pelajaran untuk para mahasisa khususnya calon tenaga pendidik.

    S"T#OGRAP#IE

  • 8/15/2019 Rapport Du Tourisme

    17/17

    http://kecsitemberdairi.blogspot.co.id/p/profl-kecamatan.html

    http://kecsitemberdairi.blogspot.co.id/p/profil-kecamatan.htmlhttp://kecsitemberdairi.blogspot.co.id/p/profil-kecamatan.html