Upload
eriani-wulandari
View
377
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Rasemat
1/3
8/10/2019 Rasemat
2/3
Teknik yang biasa digunakan untuk memisahkan enantiomer ialah mereaksikannya dengan suatu
reagensia kiral sehingga diperoleh sepasang produk diastereomerik, senyawa yang berlainan dengan
sifat fisika yang berlainan. Jadi, sepasang diastereomer dapat dipisahkan oleh cara fisika biasa.
Rasemat ibuprofen dapat dipisahkan melalui pembentukan garam diastereomer dengan senyawa
alkaloid kiral, yaitu kinin. Namun, kinin harus diubah terlebih dahulu menjadi kinin base melalui
reaksi netralisasi dengan larutan natrium hidroksida diikuti ekstraksi dengan pelarut organik.
Pada percobaan ini, dilakukan isolasi enantiomer ibuprofen dari rasematnya. Pemurnian kinin
base dilakukan dengan prinsip ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Etil asetat akan
memisahkan kinin base dari air. Setelah itu, lapisan organik (lapisan etil asetat yang mengandung
kinin base) diambil dan disaring dengan menggunakan kertas saring yang telah ditaburi natrium
sulfat eksikatus. Natrium sulfat eksikatus berfungsi untuk mengambil kelebihan air dalam fasa
organik, sehingga fasa organik ini benar-benar terbebas dari air.
Garam diastereomer akan terbentuk bila senyawakinin base direaksikan dengan ibuprofen.
Ibuprofen bersifat asam lemah, karena gugus karboksilat yang terdapat pada struktur molekulnya.
Apabila ibuprofen yang bersifat asam lemah ini direaksikan dengan kinin base, maka akan terbentuk
garam (prinsip reaksi netralisasi). Pencampuran dilakukan dengan menggunakan magnetic stirrer
selama 2 jam dengan suhu 50 C. Suhu harus dijaga konstan agar pencampuran antara ibuprofen
dengan kinin basa dapat berjalan dengan baik. Setelah dilakukan pencampuran dengan
menggunakan magnetic stirrer, larutan dikisatkan dengan menggunakan rotary evaporator.
8/10/2019 Rasemat
3/3
Residu dari hasil percobaan berupa padatan berwarna putih. Kemudian, residu ini dikristalisasi
dengan menggunakan pelarut etanol. Kemudian, filtrat didinginkan selama 24 jam. Maksud dari
pendinginan ini adalah untuk membentuk endapan yang sempurna. Setelah 24 jam, endapan yang
terbetuk berwana putih berbentuk serbuk. Endapan ini disaring dengan corong Buchner,