34
Written by : Carole L.Marcus, 21 st May 2013, NEJM Made by : Agatha Marcelline I.W / FKUPH2011

RCT of adenotonsilectomy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RCT of adenotonsilectomy for OSA

Citation preview

  • Written by : Carole L.Marcus, 21st May 2013, NEJMMade by : Agatha Marcelline I.W / FKUPH2011

  • Penulis : Carole L.Marcu, 21 Mei 2013, NEJMDibuat oleh : Agatha Marcelline I.W / FKUPH2011

  • Obstructive sleep apnea pada anak dapat mengakibatkan terganggunya fungsi kognitif, kualitas hidup, dan perilaku anakFaktor resiko utama OSA pada anak adalah hipertrofi adenotonsilAdenotonsilektomi adalah tindakan yang paling banyak dilakukan bagi anak penderita OSA

  • Belum ada studi yang meneliti manfaat dan resiko tindakan adenotonsilektomi terhadap pasien anak dengan OSA

  • Masih ada kontroversi dalam penatalakasanaan OSA antara tindakan adenotonsilektomi dengan terapi suportif atau observasiBelum ada studi yang dilakukan untuk menilai efektivitas adenotonsilektomi dalam memperbaiki gejala, fungsi kognitif dan perilaku, kualitas hidup, serta hasil polisomnografik.

  • Apakah tindakan adenotonsilektomi pada anak penderita OSA lebih dapat meredakan gejala, memperbaiki fungsi kognitif dan perilaku anak, meningkatkan kualitas hidup, serta memberikan hasil uji polisomnografik yang lebih baik dibandingkan dengan terapi suportif dan observasi?

  • Pada pasien anak dengan OSA tanpa desaturasi oksigen yang berkepanjangan, tindakan adenotonsilektomi dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam meredakan gejala OSA dan meningkatkan fungsi kognitif dan perilaku, kualitas hidup, serta hasil uji polisomnografik dibandingkan dengan pasien yang hanya mendapatkan terapi suportif dan observasi.

  • Pada pasien anak dengan OSA tanpa desaturasi oksigen yang berkepanjangan, tindakan adenotonsilektomi tidak dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam meredakan gejala OSA dan meningkatkan fungsi kognitif dan perilaku, kualitas hidup, serta hasil uji polisomnografik dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan terapi suportif dan observasi.

  • Hasil utama yang diharapkan dari penelitian :Perbaikan fungsi kognitif dan atensi anakHasil sekunder yang diharapkan dari penelitian :Perbaikan gejala OSA, kualitas hidup, perilaku, kualitas hidup,dan kestabilan emosi. Menilai efektivitas tindakan terhadap perbedaan ras, berat badan, dan tingkat keparahan penyakit

  • Pencarian dan pengacakan subjek penelitian dilakukan mulai Januari 2008 September 2011Penelitian dilakukan di 7 institut khusus yang meneliti tentang kelainan tidur

  • Kriteria Inklusi Subjek PenelitianAnak usia 5-9 tahun , menderita obstructive sleep apnea, tanpa desaturasi oksihemoglobin yang berkepanjangan.Kriteria diagnosis obstructive sleep apnea pada penelitian ini :Skor AHI (Obstructive Apnea-Hypopnea Index) 2 kejadian per jam, atau skor OAI (Obstructive Apnea Index) 1 kejadian per jam

  • Kriteria Eksklusi Subjek PenelitianSkor AHI 30 kali per jam, atau skor OAI 20 kali per jam, atauSaturasi oksihemoglobin arteri < 90% untuk lama tidur 2% atau lebih dari total waktu tidurTonsilitis berulangSkor AZ berdasarkan BMI (Body Mass Index) 3 obesitasSedang dalam penanganan untuk ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder)

  • Terdapat 464 anak yang memenuhi kriteria untuk penelitian ini. 226 anak mendapatkan tindakan adenotonsilektomi, dan 227 mendapatkan tindakan observasi dan terapi suportif.Operasi adenotonsilektomi dilakukan 4 minggu setelah penentuan subjek penelitianPasien akan menjalani serangkaian tes di awal penelitian dan 7 bulan setelah penelitian

  • Untuk Penilaian Hasil PenelitianNEPSY (Developmental Neuropsychological Assesment) Conners Rating Scale Revised dan BRIEF (Behavior Rating Inventory of Executive Function ) PSQ-SRBD (Pediatric Sleep Questionnaire Sleep-related Breathing Disorder) scale Epworth Sleepiness ScalePedsQL (Pediatric Quality of Life Inventory)

  • OSA-18 General Conceptual Ability score from the Differential Ability Scales-II [DAS] Obstructive Apne-Hypopnea Index (AHI) dan Obstructive Apnea Index (OAI) Indeks Polisomnografik Indeks Desaturasi Oksigen

  • Hasil awal dari seluruh tes yang dijalani pasien di awal penelitian dari kedua kelompok subjek penelitian memiliki nilai yang seimbang.Gejala dan tingkat keparahan penyakit subjek penelitian dari kedua kelompok relatif samaSebagian dari subjek penelitian adalah anak dengan berat badan berlebih dan obesitas.Penelitian dijalankan mulai September 2011 dan follow up dijalankan hingga 7 bulan setelahnya.

  • NEPSYSkor akhir dari kedua kelompok subjek penelitian meningkat, namun perbedaannya tidak signifikan.Conners Rating Scale Perbaikan yang cukup signifikan pada pasien dari kelompok yang mendapatkan tindakan adenotonsilektomi

  • BRIEF Score Perbaikan nilai BRIEF score yang signifikan pada pasien yang mendapatkan tindakan adenotonsilektomi PSQ-SRBD, Epworth Sleepiness Scale, PedsQL, OSA-18 Penurunan gejala dari obstructive sleep apnea yang signifikan pada pasien yang mendapatkan tindakan adenotonsilektomiPeningkatan kualitas hidup pada pasien dengan adenotonsilektomi

  • DAS Tidak ada perbedaan hasil yang signifikanAHI dan OAINormalisasi dari gejala obstructive sleep apnea lebih banyak terjadi pada pasien dengan tindakan adenotonsilektomiKriteria normalisasi OSA :Skor AHI < 2 kejadian per jamSkor OAI
  • Indeks Desaturasi OksigenSaturasi oksigen pada pasien dengan tindakan adenotonsilektomi lebih tinggi Indeks PolisomnografikPenurunan yang signifikan dalam jumlah kemungkinan pasien terbangun dari tidurnya pada anak yang mendapatkan adenotonsilektomiPerbaikan waktu dan kualitas tidur pada pasien dengan adenotonsilektomi

  • Hasil uji polisomnografik menjadi normal pada 79% anak dari kelompok yang menerima tindakan adenontonsilektomi Hasil uji polisomnografik menjadi normal pada 46% anak yang menerima terapi suportif dan observasi

  • Setelah studi dan pengamatan selama 7 bulan pada anak usia sekolah dengan OSA tanpa desaturasi oksigen berkepanjangan, tindakan adenotonsilektomi tidak memperbaiki fungsi kognitif dan atensi anak secara signifikan (berdasarkan hasil uji NEPSY)

  • Tindakan adenotonsilektomi memberikan manfaat yang signifikan bagi perbaikan gejala OSA, kualitas hidup,perilaku, dan perbaikan hasil uji polisomnografik, Tindakan adenotonsilektomi memberikan manfaat perbaikan hasil uji polisomnografik, kualitas hidup, dan perbaikan gejala OSA pada anak yang obesitas maupun non-obesitasManfaat dari tindakan adenontonsilektomi tidak dipengaruhi oleh ras.

  • Anak dengan gejala awal OSA yang lebih berat akan mendapatkan manfaat perbaikan yang lebih besar dari tindakan adenontonsilektomi dibandingkan dengan tindakan observasi dan terapi suportifTindakan adenotonsilektomi lebih sedikit mengakibatkan komplikasi penyakit dan kegagalan terapi dibandingkan dengan tindakan observasi dan terapi suportif.

  • Dibandingkan dengan tindakan suportif dan observasi, tindakan adenotonsilektomi bagi anak penderita OSA tidak menunjukan hasil yang lebih baik dalam memperbaiki fungsi kognitif dan eksekutif anak (berdasarkan hasil dari uji neuropsychosocial yang dijalani)

  • Tindakan adenontonsilektomi memberikan dampak yang lebih baik bagi perbaikan gejala, kualitas hidup, perilaku, dan hasil uji polisomnografikHasil penelitian ini membuktikan adanya manfaat tindakan adenotonsilektomi bagi anak penderita OSAPenelitian ini mendukung tindakan adenotonsilektomi sebagai terapi untuk memperbaiki gejala-gejala psikososial yang diakibatkan dari penyakit OSA pada anak