Reaksi alergi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g khi

Citation preview

  • Reaksi AlergiHipersensitivitasAldo Candra (080917021)Ilfi Karichma Y. (080917029)Shinta Fitrianingtyas(080917044)Nareswari K.M.T.D (080917049)

  • Reaksi yang dialami manusia atas tanggapan terhadap bahan-bahan yang sebagai benda asing oleh tubuh

  • Berdasarkan data statistik, hampir 15% manusia menderita alergi,dan beberapa kasus merupakan alergi yang serius.Alergi diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang hipersensitif

  • Alergen yang paling sering dijumpai :kutu debu yaitu organ mikroskopis yang hidup pada debu rumahserbuk sari bunga atau pohonhewan peliharaan yaitu melalui air liur hewan,rambut halus maupun protein pada air seniJamur yaitu jamur yang berukuran mikroskopis dengan spora yang dapat melayang layang di udaraObatMakanan tertentupolusi udara Nitrogen dioksida (NO2) yang naik di udara adalah faktor faktor penting yang memicu alergi

  • bersin, pilek, hidung tersumbat, mata gatal dan berair, serta mulut/telingga dan tenggorokan terasa gatal

  • sebagian besar penderita asma menghadapi kondisi yang berhubungan dengan alergi, dimana saluran napas menjadi bengkak atau meradang dan sel-sel yang melapisinya memproduksi lendir lebih banyak dari kondisi normalbatuk-batuk, sesak napas, dada sesak, nyeri, atau tertekanGEJALA :

  • Paling sering terjadi alergi terhadap susu, coklat, telur, ikan, kerang, gandum,serta kacang-kacangantimbul pada orang-orang yang alergi terhadap bahan-bahan tertentu atau bahan penyusun suatu produk,serta reaksi ana-filaksi meliputi sesak napas, ruam kulit yang gatal dan bengkak pada muka/ tenggorokan/ mulut

  • Reaksi Hipersensitivitas dibagi menjadi 4 tipe :Diperantarai oleh antibodi :Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3Diperantarai oleh Sel :Tipe 4

  • Hipersensitivitas Tipe 1 : Diakibatkan oleh antibodi IgE yang diadsorbsi pada sel mast atau basofil Merupakan respons jaringan yang cepat ( hanya dalam hitungan menit ) Reaksi yang terjadi dapat berupa rhinitis musiman, asma, bahkan anafilaksis ( gangguan sistemik yang fatal ).Terjadi melalui 2 tahap :1. Vasalidatusi, kebocoran vaskular, spasme otot polos2. Infiltrasi eosinofil, hancurnya jaringan seperti rusaknya sel epitel mukosa

  • Hipersensitivitas Tipe 2 :Disebabkan oleh antibodi IgE yang di arahkan untuk melawan antigen target pada permukaan sel atau koponen jaringanMelalui 2 mekanisme :Lisis langsung : terjadi setelah pada sitotoksitas yang di per-antarai komplemen, antibodi terikat pada antigen permukaan sel yang menyebabkan membran sel terserangOpsonizasi : sel yang diselubungi antibodi dan fragmen komplemen (teropsonizasi) rentan terhadap fagositosis. Umumnya, sel yang paling sering dirusak melalui mekanisme ini adalah sel darah

  • Hipersensitivitas Tipe 3 :Diperantarai oleh pengendapan kompleks antigen-antibodi (imun), dengan aktivasi komplemen dan akumulasi leukosit polimorfonuklearKompleks antigen-antibodi terbentuk selama berlangsungnya berbagai respons imun dan menunjukkan pembersihan antigen yang normal. Jejas akibat kompleks imun ini terbentuk dalam sirkulasi yang mengendap pada organ tertentu seperti ginjal, sendi, dan kulitPenjelasan :

  • Faktor penentu yang menyebabkan terjadinya penyakit dan pengendapkan jaringan kompleks imun adalah :ukuran komplek imunkompleks yang sangat kecil pada antibodi yang berlebihan segera difagosit oleh sel fagosit mononuklear sehingga relatif tidak membahayakanstatus sistem fagosit mononuklearmakrofag yang berlebihan atau disfungsional menyebabkan kompleks imun dalam sirkulasi bertahan dan meningkatkan kemungkinan pengendapan jaringanarsitektur 3D kompleksafinitas antigen terhadap berbagai jaringanaviditas antibodivalensi antigenmuatan kompeks

  • Hipersensitivitas Tipe 4diperantarai oleh sel tersensitisasi secara khususdibagi menjadi 2 tipe dasarhipersensitif lambatsitotoksisitas selular

    *************