15
Dr ELIZABETH SN PATOLOGI KLINIK FK WIJAYA KUSUMA - SURABAYA 11/17/2009 by : dr Elizabeth S.N 1 REAKSI TRANSFUSI

REAKSI TRANSFUSI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

Dr ELIZABETH SNPATOLOGI KLINIK FK WIJAYA

KUSUMA - SURABAYA

11/17/20091

REAKSI TRANSFUSI

Page 2: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

KOMPLIKASI TRANSFUSI & EFEK SAMPINGNYA

11/17/20092

Komplikasi atau kejadian yang tidak menguntungkanpasien yang timbul selama, setelah transfusi darahatau komponen darah dan memang ada hubungan dengan transfusi tersebut.

Pembagian reaksi transfusi :1. Kecepatan timbul - segera (immediate)

- lambat ( delayed )2. Proses terjadinya.- proses imunologi

- proses non imunologi.

Page 3: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK

11/17/20093

Dibedakan menjadi :1. Segera ( Immediate ITHR ) terjadi pada saat transfusi.2. Tertunda ( DHTR ) beberapa hari setelah transfusi.

Page 4: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

IMMEDIATELY HEMOLYTIC T R

11/17/20094

- Akibat ketidak cocokan SEL DARAH MERAH DONOR dan ANTIBODY RECIPIEN.

- Antibodi yang sering menyebabkan IHTR :anti Aanti Kellanti Fyanti Jk

Page 5: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

IHTR

11/17/20095

INTRAVASCULAR HEMOLYSIS PATHWAY

Red Cell Antigen – Antibody Complexes

Complement activation

-------------------------------------Haemoglobine

↓ ↓ Hemoglobinuria

↓ Hemoglobine-Haptoglobin complex Kidney

↓ ↓ later hemosiderin inurine

↓ Catabolized by RES cells

↓ ↓

↓ Liver bilirubin Feses

--------------Methemalbumin↗ ( Fecal urobilinogen )

Page 6: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI

11/17/20096

Page 7: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI

11/17/20097

Page 8: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI

11/17/20098

Page 9: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI

11/17/20099

Page 10: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI

11/17/200910

Page 11: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI

11/17/200911

Page 12: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK

11/17/200912

REAKSI SEGERA

-Reaksi yang mengancam jiwa, yang berkaitan dengan hemolisis

intravascular masif, yg terjadi akibat antibodi yang mengaktifkan

komplemen dari kelas Ig M atau Ig G , biasanya dengan spesifisitas ABO.

-Reaksi yg berkaitan dgn hemolisis extra vascular, biasanya bersifat lebih

ringan tetapi masih dapat mengancam jiwa.

-Reaksi ringan, satu2nya tanda reaksi transfusi adalah anemia progresif

yang tidak diketahui sebabnya dengan atau tanpa disertai ikterus.

Page 13: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK

11/17/200913

Gambaran klinis reaksi transfusi hemolitik mayor.

Fase syok hemolitik

Fase ini dapat terjadi setelah transfusi beberapa ml darah saja atau

sampai dengan 1 – 2 jam setelah akhir transfusi.

Tanda 2 : urtikaria, nyeri pada regio lumbal,muka merah, sakit

kepala, nyeri prekordial, napas pendek, muntah, menggigil

pireksia dan penurunan tekanan darah.

Fase oligouri

Pada beberapa pasien dgn reaksi hemolitik , terjadi nekrosis tubulus ginjal

dengan gagal ginjal akut.

Fase diuretik

Page 14: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI LAIN

11/17/200914

Reaksi demam krn antibodi lekosit ( HLA = Human Leucocyte Antigen)

menggigil, pirexia, infiltrat paru.

Reaksi bisa diminimalkan dengan pemberian transfusi PRC ( Packed Red

cell ) tanpa lekosit.

Reaksi alergi dengan febris atau non febris-non hemolitik

disebabkan karena hipersensitivitas thd protein plasma donor.

Jika berat , dapat terjadi reaksi anafilaktik.

Reaksi diminimalkan dengan pemberian Washed Erytrocyte

Kelebihan beban sirkulasi pascatransfusi

jika terjadi hal ini maka diberikan terapi diuretik

Reaksi dapat dicegah dengan pemberian lambat PRC atau komponen darah yang dibutuhkan.

Page 15: REAKSI  TRANSFUSI

by : dr Elizabeth S.N

REAKSI TRANSFUSI LAIN

11/17/200915

Transfusi darah yang terkontaminasi bakteri.

Transmisi virus

Hepatitis, CMV, EBV (Eibstein Barr Viruses), mungkin juga HIV

Infeksi lain

Toksoplasmosis, malaria, sifilis

Penimbunan berlebih besi pasca transfusi

Biasa nya terjadi pada thalasemia mayor dan anemia refrakter kronis

berat lainnya.