38
Pengenalan Alat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mikrobiologi boleh dikata merupakan ilmu yang masih muda. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu, dan makna yang sesungguhnya mengenai mikroorganisme itu sendiri barulah dipahami dan dihargai 200 tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi yang sangat berarti karena pengaruhnya ada di berbagai aspek kehidupan. Kini mikroorganisme banyak dipakai oleh peneliti dalam penelaahan hampir semua gejala biologis. Mikrobiologi (dalam Bahasa Yunani mikros = kecil, bios = hidup dan logos = ilmu) merupakan suatu ilmu tentang organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Nurlela Sundari Z Serlyana Br.Tambunan O1A1 14 034 F1F1 12 123

reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi boleh dikata merupakan ilmu yang masih

muda. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun

yang lalu, dan makna yang sesungguhnya mengenai

mikroorganisme itu sendiri barulah dipahami dan dihargai 200

tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi

muncul sebagai bidang biologi yang sangat berarti karena

pengaruhnya ada di berbagai aspek kehidupan. Kini

mikroorganisme banyak dipakai oleh peneliti dalam

penelaahan hampir semua gejala biologis. Mikrobiologi (dalam

Bahasa Yunani mikros = kecil, bios = hidup dan logos = ilmu)

merupakan suatu ilmu tentang organisme hidup yang

berukuran mikroskopis.

Mikroorganisme adalah sebuah organisme hidup yang

terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Maka untuk

melihatnya dibutuhkan suatu alat yang dapat memperbesar

ukuran, alat tersebut adalah mikroskop. Mikroorganisme

dapat ditemukan di mana pun dan sangat berperan dalam

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 2: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 2

semua kehidupan di muka bumi. Dalam bidang farmasi,

mikrobiologi banyak digunakan dalam perkembangan ilmu

farmasi dan penemuan obat-obat yang berkhasiat baik dari

segi obat tradisional maupun modern. Karena peranan

mikroba yang sangat penting di farmasi, maka kita memiliki

matakuliah mikrobiologi, dan matakuliah ini memiliki

praktikum. Karena peralatan yang digunakan di labolatorium

tergolong baru maka kita perlu mengenalnya. Pengenalan

alat merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan

percobaan atau penelitian. Dengan mengenal alat, kita dapat

mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut

serta cara pengoprasian atau penggunaan alat-alat yang akan

digunakan dalam percobaan atau penelitian yang

dilakukan.  Dan dengan kita mengetahui akan fungsi dan cara

penggunaan alat-alat yang akan digunakan dapat

memperlancar jalannya suatu percobaan atau penelitian.

Sehingga dengan berbekal pengetahuan pemahaman akan

fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat

memperoleh hasil suatu percobaan atau penelitian yang

maksimal. Dengan pengenalan alat-alat laboratorium. Kita

dapat mengetahui berbagai macam alat yang terdapat di

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 3: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 3

Laboratorium. Selain itu kita juga dapat meminimalisir resiko

kesalahan kerja pada saat melakukan percobaan

mikrobiologi. Alat-alat laboratorium mempunyai cara dan

prinsip kerja yang berbeda. Setiap pengguna harus mengikuti

hal-hal tersebut agar dalam menggunakan alat-alat

laboratorium tidak terjadi kerusakan alat ataupun hal-hal

yang berbahaya.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetehui alat-

alat dalam praktikum mikrobiologi beserta fungsinya.

C. Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum ini adalah untuk memberikan

pemahaman awal terhadap praktikan mengenai alat-alat yang

digunakan dalam praktikum Mikrobiologi baik itu jenis, prinsip

kerja dan fungsinya agar dapat menghindari kesalahan pada

saat praktikum.

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 4: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Mikrobiologi termasuk salah satu bidang yang kaya

akan isu sosiosaintifik, karena sifat ilmu mikrobiologi sebagai

konsep dasar dan konsep aplikasi. Mikroba adalah makhluk

hidup berukuran kecil dan yang termasuk di dalamnya adalah

bakteri, virus, khamir, dan protozoa. Mikroba dapat

merugikan dan menguntungkan. Mikroba memerankan

peranan penting dalam bioteknologi (Herlanti dkk, 2012).

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

organisma yang berukuran mikroskopis dengan objek yang

dipelajari meliputi virus, bakteri, ragi/jamur, dan beberapa

organisma kecil yang harus dilihat dengan menggunakan

mikroskop. Organisme tersebut melimpah di sekitar kita dan

bahkan hidup sebagai flora normal pada permukaan tubuh

manusia, tidak terkecuali sejenis jamur Candida albicans yang

sering menimbulkan masalah seperti gatal pada organ

kewanitaan (Aminuddin, 2009).

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 5: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 5

Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani : Mikros = kecil

atau renik, bio = hidup atau kehidupan, dan logos = ilmu atau

pikiran. Jadi, Mikrobiologi berarti ilmu pengetahuan tentang

mahluk hidup yang kecil dan jasad-jasad renik. Istilah lain

yang digunakan selain mahluk hidup yang kecil atau renik

ialah mikroorganisme, mikroba. Jasad-jasad renik yang

demikian kecil itu tidak dapat dilihat dengan mata kita

sendiri. Kita baru dapat melihatnya setelah kita

mempergunakan alat untuk memperbesar benda yang kita

kenal dengan nama mikroskop (Adam, 1992).

Peralatan yang digunakan dalam laboratorium

mikrobiologi biasanya seperti autoclave, erlenmeyer,

sentrifus, cawan petri, penggerus, pisau, testube, beker glass,

tabung eppendorf, kapas, lidi, jarum ose, pinset, kertas

cakram, pelobang kertas, kertas label, incubator, vortex,

objek glass, cover glass, mikroskop, botol film, tissue, pipet

tetes, batang pengaduk, mikro pipet 20 µl, kain kasa, lampu

spiritus, karet, timbangan, aluminium foil, pipet mikro 10 ml,

jangka sorong, penggaris dan alat tulis (Sari dkk, 2013).

Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah

sikap yang ditunjukkan dalam bekerja dan berfikir untuk

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 6: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 6

mendapatkan pengetahuan sains pada kegiatan eksperimen

dilaboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran

(Manasikana dkk, 2012).

Mikroorganisme adalah jasad mikro yang tidak dapat

terlihat oleh mata, karena ukurannya sangat kecil, bahkan

beberapa jenis di antaranya hanya terdiri dari satu sel.

Contohnya bakteri, hanya dapat diamati sosoknya jika

menggunakan alat tertentu, seperti mikroskop dengan

perbesaran hingga seribu kali. Virus lebih kecil lagi dan hanya

dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Walaupun tidak

terlihat, kehadiran mikroorganisme dapat dirasakan, seperti

terjadinya penyakit influenza pada manusia atau buah yang

membusuk. Dunia mikroorganisme melibatkan ribuan spesies

dari beberapa golongan, di antaranya bakteri, protozoa, virus,

dan jamur. Mikroba ada dimana-mana, di udara, yang kita

gunakan untuk bernapas, di bahan makanan bahkan di kulit

manusia (Novizan, 2002).

Mikroorganisme meliputi semua organisme yang tidak

dapat dilihat dengan mata telanjang. Yang termasuk ke dalam

kelompok mikroorganisme adalah bakteri, jamur, ragi, dan

virus dan juga prozoa yang lebih besar, seperti parasit

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 7: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 7

malaria dan giardia. Mikroorganisme seringkali dianggap jahat

tetapi beberapa bakteri justru penting untuk kesehatan kita.

Misalnya dalam usus terdapat bakteri komensal (bakteri yang

hidup bahkan efek apapun), yang menjaga lingkungan berada

dalam keadaan bebas oksigen (anaerob) sehingga

memungkinkan proses pencernaan dan sintesis vitamin K

(James dkk, 2008).

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 8: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 8

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

1. Alat-alat elektrik

Mikroskop cahaya

Mikroskop stereo

Autoklaf elektrik

Incubator

Hot Plate dan stirrer

Colony counter

LAF

Mikropipet

Oven

Enkas

Kulkas

Kompor

Elektromantel

2. Alat-alat gelas dan keramik

Cawan petri

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 9: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 9

Pipet ukur

Pipet tetes

Tabung reaksi

Labu Erlenmeyer

Lumpang dan alu

Buncen burner

Gelas ukur

Batang L

Object dan Deck glass

Botol gelap

Cawan porselin

Batang pengaduk

Labu ukur

Botol vial

Sendok tanduk

Gelas kimia

Corong

Thermometer

Panci infuse

Tabung durham

3. Alat-alat non gelas

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 10: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 10

Jarum inokulum/ose

Pinset

Rubber bulb

pH meter universal

Rak tabung

Spoit

Filler

Botol semprot

Pencadang

B. Cara kerja

Cara kerja dari praktikum ini adalah :

Disiapkan alat dan bahan.

Dijelaskan nama alat, fungsi, dan cara kerja dari alat-

alat yang disiapkan.

Diamati dan dipahami penjelasan yang diberikan

oleh asisten praktikum.

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 11: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 11

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 12: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Berikut tabel pengamatan yang didapatkan setelah

praktikum mikrobiologi farmasi dan parasitologi :

Alat-alat elektrik

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 13: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 13

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

N

oNama Alat Bagian Fungsi

1.

Mikroskop Cahaya

1. Lensa okuler

2. Tombol

pengatur fokus

kasar

3. Tombol

pengatur fokus

halus

4. Lengan

mikroskop

5. Penjepit objek

6. Kaki

miskroskop

7. Cermin

8. Diafragma

9. Meja preparat

10. Objek

(benda)

11. Lensa

objektif

12. Revolver

13. Tabung

mikroskop

Untuk melihat

benda-benda

yang sangat

kecil seperti

mikroorganisme,

sel, dan benda-

benda lain yang

bersifat

mikroskopis.

Bayangan benda

pada mikroskop

ini bersifat 2

dimensi.

Mikroskop Stereo

1. Lensa okuler

2. Lengan

3. Meja benda

4. Pengatur kasar

5. Pengatur halus

Untuk melihat

objek yang

membutuhkan

pembesaran

tidak terlalu

Page 14: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 14

Alat-alat gelas dan keramik

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 15: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 15

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

N

oNama Alat Bagian Fungsi

1.

Cawan petri 1. Penutup

2. Wadah

3. Tepi cawan

petri

4. Dasar cawan

petri

Berfungsi

sebagai tempat

menyimpan

kultur dan

tempat isolasi

mikroba

2.

Pipet ukur

1. Penghubung

filler

2. Volume

meter

3. Ujung/

keluarnya air

Pipet Ukur

berfungsi untuk

memindahkan

larutan atau

cairan ke dalam

suatu wadah

dengan berbagai

ukuran volume.

Untuk ukuran

volume pada

Pipet ukur yang

paling besar

adalah pipet

ukur dengan

volume 50ml.

3.

Pipet tetes 1. Mulut tabung

2. Leher tabung

3. Badan

Erlenmeyer

Berfungsi untuk

memindahkan

Page 16: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 16

Alat-alat non gelas

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 17: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 17

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

N

oNama Alat Bagian Fungsi

1.

Jarum inokulum/ose

a. Ose lurus

b. Ose bulat

1. Tangkai ose

2. Kawat ose

- Ose lurus

berfungsi

untuk

memindahka

n

mikroorganis

me dengan

cara

menusuk

pada medium

yang ada

pada tabung

reaksi.

- Ose bulat

berfungsi

untuk

memindahka

n

mikroorganis

me dengan

cara

menggores

pada medium

yang ada

pada cawan

petri.

Pinset Pinset berfungsi

Page 18: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 18

B. Pembahasan

Pengenalan alat pada praktikum mikrobiologi bertujuan

agar praktikan dapat mengenal, menggunakan, dan

mengerjakan peralatan- peralatan di Laboratorium

Mikrobiologi. Dengan praktikum ini juga praktikan dapat

mengetahui fungsi dari setiap alat laboratorium. Alat-alat

laboratorium yang di pelajari terbagi menjadi tiga bagian

antara lain yaitu alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan

keramik, dan alat-alat non gelas. Alat-alat elektrik terdiri atas

mikroskop cahaya, mikroskop stereo, autoklaf elektrik,

inkubator, hot plate stirrer, cloning counter, LAF,

mikropipet, oven, enkas, kulkas, kompor, dan elektromantel.

Alat-alat gelas dan keramik terdiri atas cawan petri, pipet

ukur, pipet tetes, tabung reaksi, labu erlenmeyer, glass

beads, lumpang dan alu, gelas beker, buncen burner, gelas

ukur, batang L, objek dan deck glass, botol gelap, cawan

porselin, batang pengaduk, labu ukur, botol vial, sendok

tanduk, gelas kimia, corong, termometer, panci infuse, dan

tabung durham. Sedangkan alat-alat non gelas terdiri atas

jarum inokulum/ose, pinset, rubber bulb, pH meter universal,

rak tabung, spoit, filler, botol semprot, dan pencadang.

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 19: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 19

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama

"Compound light microscope" adalah sebuah mikroskop yang

menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya

matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop

konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya

masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan

suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah

kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar

kedalam kondensor. Mikroskop cahaya menggunakan tiga

jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.

Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa

obyektif, lensa okuler, dan kondensor.

Mikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang

membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di

Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya

digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan

jamur.

Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai

macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi

menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang

digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 20: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 20

dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke

seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi =

15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan

biasanya 15 menit untuk 121oC.

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau

memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini

dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042

misalnya adalah 10-70oC. Waktu yang dibutuhkan untuk

menginkubasi mikroba biasanya sekitar 10 jam atau sehari.

Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer)

berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan

pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat

dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses

homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet

Hot plate dan magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS®

misalnya mampu menghomogenkan sampai 10 L, dengan

kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapat

dipanaskan sampai 425oC.

Koloni counter berguna untuk mempermudah

perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 21: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 21

cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut

dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk

pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah

koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis

yang dapat di-reset.

Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk

bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola

pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi

steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan.

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang

bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak

pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang

dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume

pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak

bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume

(fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam

penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi)

mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian

bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri

tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 22: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 22

yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media

sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-

kira cukup diisi media sebanyak 10 ml.

Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan

dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam

ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1

ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot

dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan

volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan

menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat

sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara

menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.

Mikropipet fungsinya sama dengan pipet ukur, namun

volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu

penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat

mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia,

dll.

Tabung reaksi dalam mikrobiologi digunakan untuk uji-

uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi

dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi

dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 23: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 23

aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung

reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya,

yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring

(slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan

tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak

dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan

hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung

karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alasan

efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap

tabung. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan

menghomogenkan bahan-bahan komposisi media,

menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.

Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang

dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300

ml, 500 ml, 1000 ml, dsb.

Gelas ukur untuk mengukur volume suatu cairan,

seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan

berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume

larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan

meniskus cekung larutan.

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 24: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 24

Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di

permukaan agar supaya bakteri yang tersuspensi dalam

cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut

spreader.

Mortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk

menumbuk atau menghancurkan materi cuplikan, misal

daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut. Beaker

glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam

mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media,

menampung akuades dll.   Bunsen digunakan untuk

pemijaran api. Selang bunsen harus dihubungkan dengan

kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api

yang dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.

Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa

neraca tersebut berada dalam keadaan yang stabil. Tekan

tombol untuk menyalakan neraca, beri alas seperti perkamen

ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga

kapasitas minimum dan maksimum bahan yang boleh

ditimbang.

Kertas indikator cara menggunakannnya perubahan

warna yang dihasilkan kertas indikator  dicocokkan dengan

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 25: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 25

table warna indikator. Gelas ukur digunakan untuk megukur

volume larutan dengan cara melihat meniscus secara tepat.

Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian

meniscus bawah untuk mentukan volume larutan.

Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret

dipasangkan dengan Erlenmeyer. Fungsi dari Erlenmeyer

tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan

digunakan untuk memegang dan menggoyangkan

Erlenmeyer sedangkan tangan kiri untuk memegang keran

buret.

Labu ukur digunakan untuk mencampur larutan.

Caranya masukkan larutan ke dalam labu ukur. Simpan labu

ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas dan bawah

agar larutan tercampur. Oven digunakan untuk mengeringkan

alat-alat yang akan digunakan. Hanya untuk alat-alat yang

tahan terhadap panas.

Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang

akan didinginkan terlebih dimasukkan ke dalam krus. Lalu

masukkan krus ke dalam eksikator. Centrifuge cara kerjanya

dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang berada di

dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya 1

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 26: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 26

karena di khawatirkan larutan yang berada dalam tabung

akan menyembur.

Corong pisah cara menggunakannya masukkkan larutan

ke dalam corong dari atas dalam keadaan keran corong

tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur corong

dan buka. Balikkan kerannya agar gas yang dihasilkan larutan

tersebut keluar.

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 27: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 27

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan   praktikum yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa pada  setiap alat yang

digunakan dalam praktikum ini memiliki nama dan fungsinya

masing-masing, sehingga diperlukan pengenalan terhadap

alat-alat yang akan digunakan. Alat-alat yang digunakan

dalam praktikum mikrobiologi terbagi menjadi tiga bagian,

yaitu:

1. Alat elektrik, antara lain terdiri atas: mikroskop cahaya,

mikroskop stereo, autoklaf elektrik, inkubator, hot plate

stirrer, cloning counter, LAF, mikropipet, oven, enkas,

kulkas, kompor, dan elektromantel.

2. Alat gelas dan keramik, antara lain terdiri atas: cawan

petri, pipet ukur, pipet tetes, tabung reaksi, labu

erlenmeyer, glass beads, lumpang dan alu, gelas beker,

buncen burner, gelas ukur, batang L, objek dan deck

glass, botol gelap, cawan porselin, batang pengaduk, labu

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 28: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 28

ukur, botol vial, sendok tanduk, gelas kimia, corong,

termometer, panci infuse, dan tabung durham.

3. Alat non gelas, antara lain terdiri atas: jarum

inokulum/ose, pinset, rubber bulb, pH meter universal, rak

tabung, spoit, filler, botol semprot, dan pencadang.

B. Saran

Pada saat praktikum pengenalan alat, semua praktikan

yang melakukan percobaan harus memperhatikan semua alat

yang telah ditunjukan agar praktikum berjalan dengan lancar.

Sebagai seorang praktikan, kita memang perlu tau tentang

alat-alat yang kita gunakan agar kita memperoleh hasil yang

benar dan tehindar dari kecelakaan kerja.

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 29: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 29

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Syamsunir. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi Parasitologi Untuk

Perawat. Jakarta: EGC, 1992.

James, J., Colin Baker, dan Helen Swain. 2008. Prinsip-Prinsip Sains

Untuk Keperawatan. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Manasikana, O., A., Ashadi, dan Haryono. 2012. Pembelajaran IPA

Melalui Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek Ditinjau dari

Kreativitas dan Kemampuan Menggunakan Alat Laboratorium.

Jurnal Inkuiri. Vol (1) No (1).

Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah

Lingkungan. Jakarta: AgroMedia Pustaka. 2002.

Prahatamaputra, A., 2009. Karakteristik Jamur Candida albicans

Berbasis Fermentasi Karbohidrat pada Air Bak Wc

Sekolah

Menengah di Kelurahan Alalak Utara. Jurnal Wahana-Bio

Volume II. Vol II.

Sari, K.,I.,P., Periadnadi, dan Nasril Nasir. 2013. Uji Antimikroba

Ekstrak Segar Jahe-Jahean (Zingiberaceae) Terhadap

Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans.

Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol (2) No (1).

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 30: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 30

Y. Herlanti, N.Y. Rustaman, I. Rohman, dan A. Fitriani. 2012. Kualitas

Argumentasi pada Diskusi ISU Sosiosaintifik Mikrobiologi

Melalui Weblog. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol (1) No

(2).

LAMPIRAN

I. Skema Kerja

Alat – alat mikrobiologi

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123

Page 31: reallaporan pengenalan alat lelano.docx

Pengenalan Alat 31

Dijelaskan nama alat, fungsi dan cara kerja

dari alat-alat yang disiapkan

Diamati dan dipahami penjelasan yang

diberikan oleh asisten praktikum

Hasil pengamatan

Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123