Upload
lelanocho
View
32
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Pengenalan Alat 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi boleh dikata merupakan ilmu yang masih
muda. Dunia jasad renik barulah ditemukan sekitar 300 tahun
yang lalu, dan makna yang sesungguhnya mengenai
mikroorganisme itu sendiri barulah dipahami dan dihargai 200
tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi
muncul sebagai bidang biologi yang sangat berarti karena
pengaruhnya ada di berbagai aspek kehidupan. Kini
mikroorganisme banyak dipakai oleh peneliti dalam
penelaahan hampir semua gejala biologis. Mikrobiologi (dalam
Bahasa Yunani mikros = kecil, bios = hidup dan logos = ilmu)
merupakan suatu ilmu tentang organisme hidup yang
berukuran mikroskopis.
Mikroorganisme adalah sebuah organisme hidup yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Maka untuk
melihatnya dibutuhkan suatu alat yang dapat memperbesar
ukuran, alat tersebut adalah mikroskop. Mikroorganisme
dapat ditemukan di mana pun dan sangat berperan dalam
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 2
semua kehidupan di muka bumi. Dalam bidang farmasi,
mikrobiologi banyak digunakan dalam perkembangan ilmu
farmasi dan penemuan obat-obat yang berkhasiat baik dari
segi obat tradisional maupun modern. Karena peranan
mikroba yang sangat penting di farmasi, maka kita memiliki
matakuliah mikrobiologi, dan matakuliah ini memiliki
praktikum. Karena peralatan yang digunakan di labolatorium
tergolong baru maka kita perlu mengenalnya. Pengenalan
alat merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan
percobaan atau penelitian. Dengan mengenal alat, kita dapat
mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut
serta cara pengoprasian atau penggunaan alat-alat yang akan
digunakan dalam percobaan atau penelitian yang
dilakukan. Dan dengan kita mengetahui akan fungsi dan cara
penggunaan alat-alat yang akan digunakan dapat
memperlancar jalannya suatu percobaan atau penelitian.
Sehingga dengan berbekal pengetahuan pemahaman akan
fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat
memperoleh hasil suatu percobaan atau penelitian yang
maksimal. Dengan pengenalan alat-alat laboratorium. Kita
dapat mengetahui berbagai macam alat yang terdapat di
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 3
Laboratorium. Selain itu kita juga dapat meminimalisir resiko
kesalahan kerja pada saat melakukan percobaan
mikrobiologi. Alat-alat laboratorium mempunyai cara dan
prinsip kerja yang berbeda. Setiap pengguna harus mengikuti
hal-hal tersebut agar dalam menggunakan alat-alat
laboratorium tidak terjadi kerusakan alat ataupun hal-hal
yang berbahaya.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetehui alat-
alat dalam praktikum mikrobiologi beserta fungsinya.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah untuk memberikan
pemahaman awal terhadap praktikan mengenai alat-alat yang
digunakan dalam praktikum Mikrobiologi baik itu jenis, prinsip
kerja dan fungsinya agar dapat menghindari kesalahan pada
saat praktikum.
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Mikrobiologi termasuk salah satu bidang yang kaya
akan isu sosiosaintifik, karena sifat ilmu mikrobiologi sebagai
konsep dasar dan konsep aplikasi. Mikroba adalah makhluk
hidup berukuran kecil dan yang termasuk di dalamnya adalah
bakteri, virus, khamir, dan protozoa. Mikroba dapat
merugikan dan menguntungkan. Mikroba memerankan
peranan penting dalam bioteknologi (Herlanti dkk, 2012).
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
organisma yang berukuran mikroskopis dengan objek yang
dipelajari meliputi virus, bakteri, ragi/jamur, dan beberapa
organisma kecil yang harus dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Organisme tersebut melimpah di sekitar kita dan
bahkan hidup sebagai flora normal pada permukaan tubuh
manusia, tidak terkecuali sejenis jamur Candida albicans yang
sering menimbulkan masalah seperti gatal pada organ
kewanitaan (Aminuddin, 2009).
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 5
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani : Mikros = kecil
atau renik, bio = hidup atau kehidupan, dan logos = ilmu atau
pikiran. Jadi, Mikrobiologi berarti ilmu pengetahuan tentang
mahluk hidup yang kecil dan jasad-jasad renik. Istilah lain
yang digunakan selain mahluk hidup yang kecil atau renik
ialah mikroorganisme, mikroba. Jasad-jasad renik yang
demikian kecil itu tidak dapat dilihat dengan mata kita
sendiri. Kita baru dapat melihatnya setelah kita
mempergunakan alat untuk memperbesar benda yang kita
kenal dengan nama mikroskop (Adam, 1992).
Peralatan yang digunakan dalam laboratorium
mikrobiologi biasanya seperti autoclave, erlenmeyer,
sentrifus, cawan petri, penggerus, pisau, testube, beker glass,
tabung eppendorf, kapas, lidi, jarum ose, pinset, kertas
cakram, pelobang kertas, kertas label, incubator, vortex,
objek glass, cover glass, mikroskop, botol film, tissue, pipet
tetes, batang pengaduk, mikro pipet 20 µl, kain kasa, lampu
spiritus, karet, timbangan, aluminium foil, pipet mikro 10 ml,
jangka sorong, penggaris dan alat tulis (Sari dkk, 2013).
Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah
sikap yang ditunjukkan dalam bekerja dan berfikir untuk
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 6
mendapatkan pengetahuan sains pada kegiatan eksperimen
dilaboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Manasikana dkk, 2012).
Mikroorganisme adalah jasad mikro yang tidak dapat
terlihat oleh mata, karena ukurannya sangat kecil, bahkan
beberapa jenis di antaranya hanya terdiri dari satu sel.
Contohnya bakteri, hanya dapat diamati sosoknya jika
menggunakan alat tertentu, seperti mikroskop dengan
perbesaran hingga seribu kali. Virus lebih kecil lagi dan hanya
dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Walaupun tidak
terlihat, kehadiran mikroorganisme dapat dirasakan, seperti
terjadinya penyakit influenza pada manusia atau buah yang
membusuk. Dunia mikroorganisme melibatkan ribuan spesies
dari beberapa golongan, di antaranya bakteri, protozoa, virus,
dan jamur. Mikroba ada dimana-mana, di udara, yang kita
gunakan untuk bernapas, di bahan makanan bahkan di kulit
manusia (Novizan, 2002).
Mikroorganisme meliputi semua organisme yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. Yang termasuk ke dalam
kelompok mikroorganisme adalah bakteri, jamur, ragi, dan
virus dan juga prozoa yang lebih besar, seperti parasit
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 7
malaria dan giardia. Mikroorganisme seringkali dianggap jahat
tetapi beberapa bakteri justru penting untuk kesehatan kita.
Misalnya dalam usus terdapat bakteri komensal (bakteri yang
hidup bahkan efek apapun), yang menjaga lingkungan berada
dalam keadaan bebas oksigen (anaerob) sehingga
memungkinkan proses pencernaan dan sintesis vitamin K
(James dkk, 2008).
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 8
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Alat-alat elektrik
Mikroskop cahaya
Mikroskop stereo
Autoklaf elektrik
Incubator
Hot Plate dan stirrer
Colony counter
LAF
Mikropipet
Oven
Enkas
Kulkas
Kompor
Elektromantel
2. Alat-alat gelas dan keramik
Cawan petri
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 9
Pipet ukur
Pipet tetes
Tabung reaksi
Labu Erlenmeyer
Lumpang dan alu
Buncen burner
Gelas ukur
Batang L
Object dan Deck glass
Botol gelap
Cawan porselin
Batang pengaduk
Labu ukur
Botol vial
Sendok tanduk
Gelas kimia
Corong
Thermometer
Panci infuse
Tabung durham
3. Alat-alat non gelas
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 10
Jarum inokulum/ose
Pinset
Rubber bulb
pH meter universal
Rak tabung
Spoit
Filler
Botol semprot
Pencadang
B. Cara kerja
Cara kerja dari praktikum ini adalah :
Disiapkan alat dan bahan.
Dijelaskan nama alat, fungsi, dan cara kerja dari alat-
alat yang disiapkan.
Diamati dan dipahami penjelasan yang diberikan
oleh asisten praktikum.
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 11
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Berikut tabel pengamatan yang didapatkan setelah
praktikum mikrobiologi farmasi dan parasitologi :
Alat-alat elektrik
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 13
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
N
oNama Alat Bagian Fungsi
1.
Mikroskop Cahaya
1. Lensa okuler
2. Tombol
pengatur fokus
kasar
3. Tombol
pengatur fokus
halus
4. Lengan
mikroskop
5. Penjepit objek
6. Kaki
miskroskop
7. Cermin
8. Diafragma
9. Meja preparat
10. Objek
(benda)
11. Lensa
objektif
12. Revolver
13. Tabung
mikroskop
Untuk melihat
benda-benda
yang sangat
kecil seperti
mikroorganisme,
sel, dan benda-
benda lain yang
bersifat
mikroskopis.
Bayangan benda
pada mikroskop
ini bersifat 2
dimensi.
Mikroskop Stereo
1. Lensa okuler
2. Lengan
3. Meja benda
4. Pengatur kasar
5. Pengatur halus
Untuk melihat
objek yang
membutuhkan
pembesaran
tidak terlalu
Pengenalan Alat 14
Alat-alat gelas dan keramik
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 15
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
N
oNama Alat Bagian Fungsi
1.
Cawan petri 1. Penutup
2. Wadah
3. Tepi cawan
petri
4. Dasar cawan
petri
Berfungsi
sebagai tempat
menyimpan
kultur dan
tempat isolasi
mikroba
2.
Pipet ukur
1. Penghubung
filler
2. Volume
meter
3. Ujung/
keluarnya air
Pipet Ukur
berfungsi untuk
memindahkan
larutan atau
cairan ke dalam
suatu wadah
dengan berbagai
ukuran volume.
Untuk ukuran
volume pada
Pipet ukur yang
paling besar
adalah pipet
ukur dengan
volume 50ml.
3.
Pipet tetes 1. Mulut tabung
2. Leher tabung
3. Badan
Erlenmeyer
Berfungsi untuk
memindahkan
Pengenalan Alat 16
Alat-alat non gelas
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 17
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
N
oNama Alat Bagian Fungsi
1.
Jarum inokulum/ose
a. Ose lurus
b. Ose bulat
1. Tangkai ose
2. Kawat ose
- Ose lurus
berfungsi
untuk
memindahka
n
mikroorganis
me dengan
cara
menusuk
pada medium
yang ada
pada tabung
reaksi.
- Ose bulat
berfungsi
untuk
memindahka
n
mikroorganis
me dengan
cara
menggores
pada medium
yang ada
pada cawan
petri.
Pinset Pinset berfungsi
Pengenalan Alat 18
B. Pembahasan
Pengenalan alat pada praktikum mikrobiologi bertujuan
agar praktikan dapat mengenal, menggunakan, dan
mengerjakan peralatan- peralatan di Laboratorium
Mikrobiologi. Dengan praktikum ini juga praktikan dapat
mengetahui fungsi dari setiap alat laboratorium. Alat-alat
laboratorium yang di pelajari terbagi menjadi tiga bagian
antara lain yaitu alat-alat elektrik, alat-alat gelas dan
keramik, dan alat-alat non gelas. Alat-alat elektrik terdiri atas
mikroskop cahaya, mikroskop stereo, autoklaf elektrik,
inkubator, hot plate stirrer, cloning counter, LAF,
mikropipet, oven, enkas, kulkas, kompor, dan elektromantel.
Alat-alat gelas dan keramik terdiri atas cawan petri, pipet
ukur, pipet tetes, tabung reaksi, labu erlenmeyer, glass
beads, lumpang dan alu, gelas beker, buncen burner, gelas
ukur, batang L, objek dan deck glass, botol gelap, cawan
porselin, batang pengaduk, labu ukur, botol vial, sendok
tanduk, gelas kimia, corong, termometer, panci infuse, dan
tabung durham. Sedangkan alat-alat non gelas terdiri atas
jarum inokulum/ose, pinset, rubber bulb, pH meter universal,
rak tabung, spoit, filler, botol semprot, dan pencadang.
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 19
Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama
"Compound light microscope" adalah sebuah mikroskop yang
menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya
matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop
konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya
masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan
suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah
kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar
kedalam kondensor. Mikroskop cahaya menggunakan tiga
jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.
Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa
obyektif, lensa okuler, dan kondensor.
Mikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang
membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di
Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya
digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan
jamur.
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai
macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi
menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang
digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 20
dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke
seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi =
15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan
biasanya 15 menit untuk 121oC.
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau
memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini
dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042
misalnya adalah 10-70oC. Waktu yang dibutuhkan untuk
menginkubasi mikroba biasanya sekitar 10 jam atau sehari.
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer)
berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan
pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat
dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses
homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet
Hot plate dan magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS®
misalnya mampu menghomogenkan sampai 10 L, dengan
kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapat
dipanaskan sampai 425oC.
Koloni counter berguna untuk mempermudah
perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 21
cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut
dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk
pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah
koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis
yang dapat di-reset.
Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk
bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola
pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi
steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang
bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak
pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang
dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume
pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak
bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume
(fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam
penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi)
mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian
bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri
tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 22
yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media
sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-
kira cukup diisi media sebanyak 10 ml.
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan
dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam
ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1
ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot
dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan
volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan
menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat
sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara
menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.
Mikropipet fungsinya sama dengan pipet ukur, namun
volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu
penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat
mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia,
dll.
Tabung reaksi dalam mikrobiologi digunakan untuk uji-
uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi
dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi
dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 23
aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung
reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya,
yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring
(slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan
tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak
dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan
hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung
karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alasan
efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap
tabung. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan
menghomogenkan bahan-bahan komposisi media,
menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.
Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang
dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300
ml, 500 ml, 1000 ml, dsb.
Gelas ukur untuk mengukur volume suatu cairan,
seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan
berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume
larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan
meniskus cekung larutan.
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 24
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di
permukaan agar supaya bakteri yang tersuspensi dalam
cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut
spreader.
Mortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk
menumbuk atau menghancurkan materi cuplikan, misal
daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut. Beaker
glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam
mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media,
menampung akuades dll. Bunsen digunakan untuk
pemijaran api. Selang bunsen harus dihubungkan dengan
kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api
yang dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.
Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa
neraca tersebut berada dalam keadaan yang stabil. Tekan
tombol untuk menyalakan neraca, beri alas seperti perkamen
ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga
kapasitas minimum dan maksimum bahan yang boleh
ditimbang.
Kertas indikator cara menggunakannnya perubahan
warna yang dihasilkan kertas indikator dicocokkan dengan
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 25
table warna indikator. Gelas ukur digunakan untuk megukur
volume larutan dengan cara melihat meniscus secara tepat.
Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian
meniscus bawah untuk mentukan volume larutan.
Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret
dipasangkan dengan Erlenmeyer. Fungsi dari Erlenmeyer
tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan
digunakan untuk memegang dan menggoyangkan
Erlenmeyer sedangkan tangan kiri untuk memegang keran
buret.
Labu ukur digunakan untuk mencampur larutan.
Caranya masukkan larutan ke dalam labu ukur. Simpan labu
ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas dan bawah
agar larutan tercampur. Oven digunakan untuk mengeringkan
alat-alat yang akan digunakan. Hanya untuk alat-alat yang
tahan terhadap panas.
Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang
akan didinginkan terlebih dimasukkan ke dalam krus. Lalu
masukkan krus ke dalam eksikator. Centrifuge cara kerjanya
dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang berada di
dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya 1
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 26
karena di khawatirkan larutan yang berada dalam tabung
akan menyembur.
Corong pisah cara menggunakannya masukkkan larutan
ke dalam corong dari atas dalam keadaan keran corong
tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur corong
dan buka. Balikkan kerannya agar gas yang dihasilkan larutan
tersebut keluar.
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 27
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa pada setiap alat yang
digunakan dalam praktikum ini memiliki nama dan fungsinya
masing-masing, sehingga diperlukan pengenalan terhadap
alat-alat yang akan digunakan. Alat-alat yang digunakan
dalam praktikum mikrobiologi terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu:
1. Alat elektrik, antara lain terdiri atas: mikroskop cahaya,
mikroskop stereo, autoklaf elektrik, inkubator, hot plate
stirrer, cloning counter, LAF, mikropipet, oven, enkas,
kulkas, kompor, dan elektromantel.
2. Alat gelas dan keramik, antara lain terdiri atas: cawan
petri, pipet ukur, pipet tetes, tabung reaksi, labu
erlenmeyer, glass beads, lumpang dan alu, gelas beker,
buncen burner, gelas ukur, batang L, objek dan deck
glass, botol gelap, cawan porselin, batang pengaduk, labu
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 28
ukur, botol vial, sendok tanduk, gelas kimia, corong,
termometer, panci infuse, dan tabung durham.
3. Alat non gelas, antara lain terdiri atas: jarum
inokulum/ose, pinset, rubber bulb, pH meter universal, rak
tabung, spoit, filler, botol semprot, dan pencadang.
B. Saran
Pada saat praktikum pengenalan alat, semua praktikan
yang melakukan percobaan harus memperhatikan semua alat
yang telah ditunjukan agar praktikum berjalan dengan lancar.
Sebagai seorang praktikan, kita memang perlu tau tentang
alat-alat yang kita gunakan agar kita memperoleh hasil yang
benar dan tehindar dari kecelakaan kerja.
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 29
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Syamsunir. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi Parasitologi Untuk
Perawat. Jakarta: EGC, 1992.
James, J., Colin Baker, dan Helen Swain. 2008. Prinsip-Prinsip Sains
Untuk Keperawatan. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Manasikana, O., A., Ashadi, dan Haryono. 2012. Pembelajaran IPA
Melalui Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek Ditinjau dari
Kreativitas dan Kemampuan Menggunakan Alat Laboratorium.
Jurnal Inkuiri. Vol (1) No (1).
Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah
Lingkungan. Jakarta: AgroMedia Pustaka. 2002.
Prahatamaputra, A., 2009. Karakteristik Jamur Candida albicans
Berbasis Fermentasi Karbohidrat pada Air Bak Wc
Sekolah
Menengah di Kelurahan Alalak Utara. Jurnal Wahana-Bio
Volume II. Vol II.
Sari, K.,I.,P., Periadnadi, dan Nasril Nasir. 2013. Uji Antimikroba
Ekstrak Segar Jahe-Jahean (Zingiberaceae) Terhadap
Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans.
Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol (2) No (1).
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 30
Y. Herlanti, N.Y. Rustaman, I. Rohman, dan A. Fitriani. 2012. Kualitas
Argumentasi pada Diskusi ISU Sosiosaintifik Mikrobiologi
Melalui Weblog. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol (1) No
(2).
LAMPIRAN
I. Skema Kerja
Alat – alat mikrobiologi
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123
Pengenalan Alat 31
Dijelaskan nama alat, fungsi dan cara kerja
dari alat-alat yang disiapkan
Diamati dan dipahami penjelasan yang
diberikan oleh asisten praktikum
Hasil pengamatan
Nurlela Sundari Z Serlyana Br.TambunanO1A1 14 034 F1F1 12 123