103
REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 KOTA TANGERANG TAHUN AJARAN 2017/2018 Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh : Melda Hollidazia NIM: 1113013000038 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X

SMAN 10 KOTA TANGERANG TAHUN AJARAN 2017/2018

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

Melda Hollidazia

NIM: 1113013000038

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

i

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI

REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10

KOTA TANGERANG TAHUN AJARAN 2017/2018

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Melda Hollidazia

1113013000038

Di Bawah Bimbingan,

Dra. Mahmudah Fitriyah ZA., M.Pd.

NIP. 196402121997032001

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 3: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

ii

Page 4: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

iii

Page 5: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

iv

ABSTRAK

Melda Hollidazia, NIM: 1113013000038. Redundansi Teks Berita Karya

Siswa Kelas X SMAN 10 Kota Tangerang Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi.

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Penelitian ini tentang analisis kesalahan menulis siswa terkait redundansi

melalui teks berita karya siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat

sejauh mana kemampuan siswa dalam membuat karya teks berita juga mengetahui

letak kesalahan siswa dalam menulis teks berita. Subjek penelitian ini adalah siswa

kelas X SMAN 10 Kota Tangerang. Objek penelitian ini adalah teks berita yang

ditulis oleh siswa.

Berdasarkan hasil analisis data yang didapat, ada 48 temuan kata redundansi

pada teks berita karya siswa kelas X. Kesinoniman kata dalam satu kalimat

sebanyak 18 kata. Hiponim dan hipernim dalam kalimat sebanyak satu kata.

Pengulangan subjek dalam kalimat sebanyak satu kata. Penggunaan kata berbentuk

jamak dalam kalimat sebanyak empat kata. Penggunaan kelas kata tidak tepat

sebanyak 23 kata. Tidak ditemukan penggunaan afiks yang tidak tepat. Penggunaan

predikat tidak tepat 1 kata.

Hasil observasi dan penelitian menunjukkan bahwa masih banyak

ditemukan rendundansi pada penulisan teks berita yang ditulis oleh siswa kelas X

IPS 2 SMAN 10 Kota Tangerang. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian

yang didapat, sehingga kemampuan siswa dalam menulis teks berita dinyatakan

masih perlu bimbingan.

Kata kunci: Redundansi, Teks Berita

Page 6: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Taala yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga dengan izin-Nya skripsi

dapat terselesaikan dengan baik. Selawat dan salam semoga terlimpahkan kepada

baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah menyampaikan

kebenaran, menunjukkan pada jalan yang lurus, dan memberi suri tauladan.

Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mendapat gelar sarjana

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta adalah

dengan membuat karya tulis imliah dalam bentuk skripsi. Skripsi ini berjudul

“Redundansi Teks Berita Karya Siswa Kelas X SMAN 10 Kota Tangerang Tahun

Ajaran 2017/2018”.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada

berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi dan menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih dan penghargaan penulis

sampaikan kepada yang terhormat:

1. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Novi Diah Haryanti, M. Hum., Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta;

3. Dra. Mahmudah Fitriyah Z.A., M.Pd, sebagai dosen pembimbing. Terima

kasih atas segala yang telah diberikan. Mulai dari semangat, waktu,

pemikiran, dan salam sapa keramahan di setiap bimbingan.

4. Terima kasih kepada seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia yang tak penulis sebutkan seluruhnya. Namun, tak mengurangi

sedikit pun rasa hormat penulis. Atas segala ilmu dan nasihat yang telah

diberikan.

5. Kepala SMAN 10 Kota Tangerang, Siti Hidayati, S.Pd. Juga Ibu Eliana

sebagai Guru Bahasa Indonesia yang mengarahkan selama penelitian. Serta

Page 7: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

vi

seluruh guru dan staf SMAN 10 Kota Tangerang yang telah membantu

selama observasi penelitian berlangsung.

6. Untuk yang teristimewa, kepada orang tua yang sangat penulis cintai.

Bibeh Hasan Basri dan Ummi Munawati. Terimakasih atas dukungan

moril, materil, kasih sayang dan doa yang tidak pernah putus dalam setiap

langkah pendidikan yang penulis lalui hingga saat ini.

7. Terima kasih kepada suami atas dukungan materil dan semangat yang

selalu diberikan kepada penulis. Salah satu alasan terselesaikannya skripsi

ini.

8. Sahabat yang selalu berbagi suka maupun duka dan selalu memberi

mendukung untuk menyelesaikan skripsi ini yaitu Dini Latifah, Feti Indah,

Nurul Makiah, Dwi Fitrianti, Lisca Cahya Utami.

9. Terima kasih kepada siswa dan siswi kelas X IPS 2 SMAN 10 Kota

Tangerang, karena telah ikut andil dan ikut kerjasama dengan baik selama

penelitian berlangsung.

10. Terima kasih kepada teman-teman satu angkatan PBSI A dan B yang

terlibat dalam penyusunan skripsi ini. Semoga bantuan, bimbingan, doa dan

dukungan yang diberikan kepada penulis menjadi berkah dibalas oleh Allah

SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, Oleh sebab

itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Tangerang, 20 Juni 2020

Melda Hollidazia

Page 8: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ....................... i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................. iii

ABSTRAK ....................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 4

D. Rumusan Masalah ................................................................. 4

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 4

BAB II KAJIAN TEORETIS ............................................................ 5

A. Redundansi ............................................................................ 6

1. Bentuk-bentuk Redundansi

B. Teks Berita .......................................................................... 13

1. Pengertian Teks Berita .................................................. 16

2. Unsur-unsur Berita ........................................................ 17

3. Jenis-jenis Berita ............................................................ 17

4. Sumber Berita ................................................................ 19

5. Teknik Penulisan Berita ................................................ 20

C. Penelitian Relevan ............................................................... 21

Page 9: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................ 24

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 24

B. Rancangan Penelitian .......................................................... 24

C. Metode Penelitian ................................................................ 24

D. Populasi dan Teknik Sampel ............................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 26

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data ................. 28

G. Instrumen Penelitian ............................................................ 29

H. Keabsahan Data ................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 31

A. Profil Sekolah ...................................................................... 31

1. Sejarah Singkat

2. Visi dan Misi

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Data Penelitian .................................................................... 34

C. Temuan Penelitian ............................................................... 35

D. Pembahasan Penelitian ......................................................... 36

BAB V PENUTUP .......................................................................... 55

A. Simpulan ............................................................................. 55

B. Saran .................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................. 59

Page 10: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan anugerah dari Allah Subhanahu Wa Taala. Bahasa

membuat manusia dapat berinteraksi dengan lingkungan sosial, yang berujung pada

pertukaran informasi antar individu dengan individu, maupun individu dengan

kelompok sosial. Bahasa memiliki arti penting yaitu sebagai alat komunikasi.

Kemampuan penyampaian informasi secara tepat dengan bahasa yang baik perlu

dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar pesan yang disampaikan dipahami dengan

baik sebagaimana yang diharapkan.

Bahasa merupakan alat komunikasi yang dibedakan menjadi bahasa lisan

dan bahasa tulisan. Bahasa tulis sebagai salah satu alat komunikasi yang banyak

dimanfaatkan dan digunakan dalam berbagai situasi komunikasi, memungkinkan

penutur dalam bahasa tulis memilih variasi bahasa yang digunakan. Penutur tidak

langsung berhadapan dengan penutur dalam bahasa tulis, sedangkan dalam bahasa

lisan, penutur lebih mudah menyampaikan informasi karena berhadapan langsung

dengan petutur.

Pembelajaran bahasa Indonesia dilihat dari tujuannya yaitu agar siswa

mampu berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara

lisan maupun tulisan. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara. Memahami bahasa Indonesia dan

menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; menggunakan

bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan

emosional dan social. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, dan meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan berbahasa; serta menghargai dan membanggakan sastra Indonesia

sebagai khazanah budaya intelektual manusia Indonesia.

Page 11: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

2

Keterampilan berbahasa yang termasuk ke dalam berkomunikasi secara

lisan adalah keterampilan berbicara dan menyimak, sedangkan keterampilan

berbahasa yang termasuk ke dalam berkomunikasi secara tulisan adalah

keterampilan membaca dan menulis. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang

sangat penting yaitu, keterampilan menulis. Melalui tulisan seseorang dapat

mengungkapkan pikiran dan gagasannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Aspek menulis merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dalam

seluruh proses belajar mengajar di sekolah. Selama proses belajar mengajar, peserta

didik sering diajarkan dan diberi tugas untuk menulis, oleh karena itu mereka

diharapkan terbiasa dengan kegiatan menulis. Sehingga nantinya peerta didik

memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam setelah melakukan kegiatan

menulis.

Kegiatan menulis merupakan kegiatan penuangan ide, pikiran, gagasan, dan

pengetahuan yang ingin disampaikan kepada orang lain untuk dipahami dalam

bentuk tulisan. Kegiatan menulis merupakan salah satu cara untuk mengemukakan

ide-ide yang ada pada diri seseorang dalam bentuk tulisan, dan dapat memberikan

manfaat bagi orang lain yang membaca tulisan tersebut.

Tidak semua kegiatan menulis disenangi peserta didik, apalagi kegiatan

menulis merupakan suatu tuntutan untuk menyelesaikan suatu tugas. Biasanya

kegiatan menulis dilakukan untuk mengisi waktu luang saja, dan hanya orang yang

gemar menulis yang sering melakukan hal ini. Seorang guru dituntut untuk

memberikan pengajaran yang berbeda dari sebelumnya, guna menciptakan

pembelajaran yang akan disenangi oleh peserta didik dan dapat memberikan hasil

belajar yang lebih baik lagi dalam proses belajar mengajar.

Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

terkini yang menarik dan dapat disampaikan kepada khalayak umum melalui media

televisi, radio, dan koran. Biasanya, teks berita yang dimuat di surat kabar tidak

panjang, tetapi singkat dan jelas beritanya. Sebuah berita yang baik di dalamnya

mengandung unsur 5W+1H.

Page 12: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

3

Berita adalah sesuatu hal yang akrab dalam kehidupan kita. Berita sering

sekali kita jumpai setiap hari melalui media. Namun, masih banyak siswa yang

mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis teks berita. dalam hal

menentukan judul yang sesuai dengan tema berita, merangkai kalimat berita dengan

baik, dan kurangnya pengetahuan dalam penulisan berita yang sesuai PUEBI. Hal

tersebut diketahui setelah penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap

guru bidang studi Bahasa Indonesia yaitu Ibu Erliana di SMAN 10 Kota Tangerang.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia materi menulis teks berita

sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas menulis bagi peserta didik.

Pembelajaran di sekolah cenderung mengacu kepada buku teks yang dapat

membuat peserta didik merasa jenuh dan bosan di dalam pembelajaran. Atas dasar

permasalahan tersebut perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran. Agar

membantu peserta didik dalam mengatasi kejenuhan dan tercapainya tujuan

pembelajaran.

Pembelajaran menulis di sekolah masih terpaku pada pengetahuan dan

hafalan teori, padahal menulis merupakan keterampilan berbahasa yang

membutuhkan latihan terus-menerus agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

Seperti yang pernah diungkapkan Suparno, bahwa teori atau mengarang, memang

mudah gampang dihapal tetapi, menulis atau mengarang bukan sekadar teori,

melainkan keterampilan.1 Memang sudah menjadi tanggung jawab bagi guru,

terutama guru bahasa Indonesia untuk mengajar dengan lebih baik dan

memperdalam keterampilan menulis yang dimiliki tiap-tiap siswa.

Redundansi diartikan berlebih-lebihan pemakaian unsur segmental dalam

suatu bentuk ujaran. Redundansi juga dapat dinyatakan sebagai kata-kata yang

dapat dihilangkan. Suatu kalimat tidak akan hilang maknanya walaupun kata-kata

itu tidak ada. Redundansi masih dapat dihilangkan tanpa mengubah makna yang

terdapat dalam suatu kalimat. Untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan tentang

kata redundansi maka, harus mengetahui bentuk-bentuk kata redundansi. Bentuk-

bentuk kata rendundansi biasanya didominasi dengan kesalahan pada penggunaan

1 Suparno-Muhammad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis (Jakarta: Universitas Terbuka 2009), h. 14.

Page 13: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

4

kata, frasa, klausa dan kalimat, serta menggunakan suatu kalimat yang tak perlu

hingga timbul sebuah kata yang berlebihan.

Hal ini menjadi keresahan penulis mengingat bahwa sebuah teks berita

harus memiliki kaidah bahasa sederhana, menarik,mudah dimengerti dan perlu

disampaikan dengan segera. Atas dasar ini peneliti ingin menganalisis bentuk-

bentuk redundansi pada teks berita karya siswa kelas X SMAN 10 Kota Tangerang

karena pemahaman tentang kata redundansi dapat membantu seseorang untuk

membuat kalimat yang efektif sehingga mudah dipahami. Pemilihan sekolah karena

SMAN 10 Kota Tangerang termasuk sekolah yang memiliki akreditasi yang baik

dan menjadi suatu hal yang menarik untuk diteliti.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah

adalah kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis dan kurangnya inovasi

guru dalam mengajar Bahasa Indonesia. Kurangnya kemampuan menyusun teks

berita hingga menjadi redundansi.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan masalah dalam pembahasan ini, peneliti membatasi

hanya pada “Redundansi Teks Berita Siswa Kelas X SMAN 10 Kota Tangerang

Tahun Ajaran 2017/2018”.

D. Rumusan Masalah

Setelah membatasi masalah dalam pembahasan ini, peneliti merumuskan

masalah, bagaimana bentuk-bentuk kata redundansi pada teks berita karya siswa

kelas X SMAN 10 Kota Tangerang.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui dan menganalisis agar bisa

diperhatikan dengan baik bentuk-bentuk kata redundansi dalam segala penulisan.

Adapun manfaat ini dibagi menjadi dua:

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis ini dapat dilihat dari segi keilmuannya. Khususnya

menambah wawasan penulis serta pihak lain yang berminat dalam masalah

ini untuk mengetahui dengan baik bagaimana penggunaan bentuk-bentuk

Page 14: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

5

kata redundansi. Bermanfaat pula bagi kalangan pelajar dan masyarakat

umum dalam hal aturan penggunaan kata agar tidak menjadi mubazir.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis ini adalah sebagai bahan rujukan untuk memudahkan

pembaca dalam membuat karya ilmiah seperti makalah dan sebagainya, dan

bisa menjadi media pembelajaran untuk para guru di sekolah.

Page 15: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

6

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. Redundansi

Bahasa merupakan alat komunikasi verbal. Tidak ada hubungan wajib

antara lambing sebagai hal yang menandai wujud kata atau leksem dengan

benda atau konep yang ditandai, yaitu referen dari kata atau leksem tersebut.

Dalam analisis semantik juga harus disadari bahwa bahasa bersifat unik, dan

mempunyai hubungan sangat erat dengan budaya masyarakat pemakainya.

Pentingnya semantik dalam studi linguistik menjadi semarak. Dalam

linguistik, semantik memegang peranan sebagai studi pengertian, inheren pada

tingkatan kata, frasa, kalimat, dan unit yang lebih besar. Dasar studi semantik

adalah mempelajari makna dari tanda-tanda, dan studi hubungan antara unit

linguistik yang berbeda dan senyawa.

Redundansi sebagai kata yang berlebihan-lebihan, penggunaan unsur

segmental dalam suatu bentuk ujaran.2 Redundansi berasal dari bahasa Inggris

“redundancy” yang memiliki kata sifat redundansi yang diindonesiakan

menjadi redundansi. Misalnya kalimat “Kue itu dimakan oleh Amri” konstituen

“oleh” pada kalimat tersebut adalah redundansi, yang tidak diperlukan karena

tanpa kata “oleh” informasi kalimat akan tetap jelas. Kalimat ini dapat

diperbaiki menjadi “Kue itu dimakan Amri”.

Sedangkan menurut Zaenal Arifin dkk, “Redundansi adalah kata yang

berlebih-lebihan yang menggunakan unsur segmental dalam suatu bentuk

ujaran”.3 Dapat disimpulkan jika suatu kalimat tidak akan hilang maknanya

ketika dihilangkan maka itu adalah redundansi. Pemakaian kata yang hemat

dapat mencegah dari pemakaian kata yang berlebihan, seorang penulis harus

menghindari penggunaan kata yang berlebihan untuk suatu maksud.

2 Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012), h. 310. 3 Zaenal Arifin, dkk, Asas-asas Linguistik Umum, (Tangerang: Pustaka Mandiri, 2015), h. 163.

Page 16: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

7

Menurut Nick Jobe dan Shopia Steven, “Redundancy is the re petition

of a word or phrase that does not add anything to the previous meaning; it just

restates what has already been said.”4 Sedangkan menurut Carrol (Lubis,

1993:150) dalam bukunya yang berjudul The Study of

Leaguage mengungkapkan redundansi dalam bahasa adalah “When the

average information carried by symbol units is less than the maximum posible

under condition of equiprobable and indepandent symbols” yang berarti bila

bobot informasi yang dikandung sebuah simbol yang kita ucapkan lebih sedikit

atau kurang dari jumlah unsur yang mendukung simbol itu atau dapat juga

diartikan bila ada perbedaan antara kapasitas dari sebuah ucapan dengan

informasi yang didukungnya.5

Menurut Gorys Keraf “bahwa halangan pertama untuk mencapai

kelangsungan pilihan kata berasal dari penggunaan kata yang terlalu banyak

untuk suatu maksud, serta kekaburan makna dari kata-kata yang digunakan.

Gejala ini sama dengan istilah redundansi”.6 Hal ini dapat dilihat contoh

kalimat.

Gadis itu menaiki tangga ke atas untuk menemui dosen mata kuliah

bahasa Indonesia.

Kalimat diatas menggunakan frase menaiki dan frase ke atas adalah

bentuk frase redundansi atau mubazir, kata menaiki dan ke atas memiliki

maksud yang sama yaitu menunjukkan tujuan, sehingga menggunakan frase

menaiki ke atas secara bersamaan akan memboroskan penggunaan kata.

Seharusnya “gadis itu menaiki tangga untuk menemui dosen mata kuliah bahasa

Indonesia”.

Kesalahan terhadap redundansi biasanya berkaitan erat dengan

penggunaan kata yang berlebih-lebihan sehingga terbentuk kalimat yang

mubazir. Apabila kalimat tersebut dihilangkan maka tidak mengubah makna

dalam kalimat tersebut. Seharusnya seorang penulis mampu dalam menentukan

4 https://www.uhv.edu/university-college/student-success-center/resources/q-z/repetition-and-

redundancy/ 5 6 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: PT Gramedia, 1986), h. 100.

Page 17: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

8

pilihan kata yang tepat untuk menyampaikan sebuah pikiran yang sesuai dengan

konteks permasalahan tanpa menggunakan sebuah kata yang berlebihan

sehingga membentuk kalimat yang redundansi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kata

redundansi adalah berlebih-lebihannya penggunaan unsur segmental dalam

suatu kata atau kalimat. Apabila unsur-unsur tersebut dihilangkan tidak akan

menghilangkan keutuhan makna yang terdapat dalam kalimat tersebut.

1. Bentuk-Bentuk Redundansi

Redundansi yang sering terjadi dalam karangan siswa, meliputi

pemakaian kesinoniman kata yang terdapat dalam kalimat, pemakaian

subordinat pada hiponimi kata, pemakaian pengulangan subjek, pemakaian kata

yang tidak menampakkan kata-kata yang berbentuk jamak, penggunaan kelas

kata, penggunaan afiks yang tidak tepat dan penggunaan predikat yang tidak

tepat. Sebagai berikut,

a. Penggunaan kesinoniman kata yang terdapat dalam kalimat.

Sinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama, dengan

hanya bentuk-bentuk yang berbeda.7

Contoh:

1. Yang sama maknanya:

Sudah – telah

Dapat – bisa

Ayah – bapak

Sebab – karena

Bunda – umi

Saya – aku

2. Yang hampir sama (mirip) maknanya:

Semua – seluruh – segala – segenap

7 J.W.M. Verhaar, Asas-Asas Linguistik Umum, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2016), h. 394.

Page 18: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

9

Melihat – menonton – menengok – menatap

Mati – meninggal – wafat – tewas – gugur

Penggunaan kesinoniman kata di dalam kalimat tidak akan membuat

kalimat menambah jelas, bahasa Indonesia adalah melainkan mubazir atau

redundansi.

b. Penggunaan hiponimi pada hipernim kata

Penggunaan hiponimi pada hipernim kata tidak akan membuat

kalimat menambah jelas, melainkan mubazir atau redundansi. Maksudnya

hipernim adalah kata-kata yang banyak mewakili kata lain. Kata hipernim

dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan

hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim.

Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim

merupakan anggota dari kata hipernim. Bentuk hipernim dan hiponim pada

sebuah kata yang sering muncul antara lain:

1) Hipernim: Hantu

Hiponim: pocong, kuntilanak, kolong wewe, suster ngesot, tuyul,

jenglot, gender, dan lain-lain.

2) Hipernim: Ikan

Hiponim: muzair, gabus, lele, sepat, paus, hiu, emas, bandeng, bawal,

pari dan lain-lain.

c. Penggunaan pengulangan subjek

Menurut Minto Rahayu “penggunaan pengulangan subjek tidak

akan membuat kalimat menambah jelas, melainkan mubazir atau

redundansi”.8 Penggunaan pengulangan subyek secara berlebihan dalam

sebuah kalimat akan memicu timbulnya kelebihan makna atau redundansi.

d. Penggunaan kata yang berbentuk jamak

Penggunaan kata yang menjamakkan kata-kata yang berbentuk

jamak tidak akan menambah kalimat menjadi jelas, melainkan mubazir atau

redundansi. Jika penggunaan kalimat yang berbentuk jamak digunakan

8 Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, 2007), h.90.

Page 19: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

10

secara berlebihan tetapi jika dihilangkan salah satu kalimat tidak merubah

makna, maka itu adalah redundansi.

e. Penggunaan kelas kata

1. Adverbia

Adverbia lazim disebut kata keterangan atau kata keterangan tambahan.

Fungsinya adalah menerangkan kata kerja, kata sifat dan jenis kata lainnya.

Menurut Harimurti Kridalaksana “Adverbia dapat ditemui dalam bentuk

dasar dan bentuk turunan. Bentuk turunan itu terwujud melalui afiksasi,

reduplikasi, gabungan proses”9

a. Adverbia dasar bebas

Misalnya: alangkah, akan, amat, barangkali, belakang, bisa, belum,

boleh, bukan, cuma, dapat, hampir, hanya, kerap, lagi, masih, memang,

mungkin, paling, pernah, pula, saja, sangat, saling, selalu, senantiasa, serba,

sering, sudah, sungguh, tak, telah dan tidak.

b. Adverbia turunan terbagi atas:

1. Adverbia turunan yang tidak berpindah kelas terdiri dari:

a. Adverbial berduplikasi, misalnya agak-agak, belum belum, bisa-

bisa, angan-angan, lagi-lagi, lebih-lebih, paling-paling.

b. Adverbia gabungan: belum boleh, belum sering, tidak boleh,

tidak boleh tidak tidak mungkin lagi, masih belum lagi.

2. Adverbia turunan yang berasal dari berbagai kelas, terdiri dari:

a. Adverbia berafiks yaitu dengan prefix ter-, misalnya terlalu, dan

terlampau, dengan prefiks se- misalnya sekali.

b. Adverbia dari kategori lain karena reduplikasi: malam-malam,

mula-mula, pagi-pagi, tengah-tengah.

Gabungan proses, misalnya:

a. Se- + A + -nya: sebaiknya, sebenarnya, sesungguhnya.

b. Se- + V + -nya: seharusnya, sedapatnya.

9 Harimurti Kridalaksana, Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia, 1994), h.

82-83

Page 20: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

11

c. Se- + R A + -nya: selambatnya-lambatnya, secepat-cepatnya.

2. Konjungsi

Konjungsi atau kata hubung adalah kata-kata yang menghubungkan

satu-satuan sintaksis, baik antarakata dengan kata, antara frase dengan frase,

antara klausa dengan klausa, atau antara kalimat dengan kalimat (hal.98).10

Konjungsi adalah kata hubung yang menghubungkan antara satu kalimat

dengan kalimat lainnya.

3. Nomina

Adalah kata yang menyatakan benda atau yang dibendakan. Contoh

nomina.

a. Nomina dasar seperti:

Batu, kertas, radio, udara, ketela, sirop

b. Nomina turunan terbagi atas :

1. Nomina berafiks, seperti keuangan, gerigi, perpaduan.

2. Nomina reduplikasi, seperti tetamu, rumah-rumah.

3. Nomina hasil gabungan proses, seperti batu-batuan,

kesinambungan.

4. Pronominal

Pronominal lazim disebut kata ganti karena tugasnya memang

menggantikan nomina yang ada.Pronominal dibedakan menjadi empat

macam yaitu pronominal kata ganti diri, pronominal kata ganti petunjuk,

pronominal kata ganti tanya, dan pronominal tak tentu.

a. Pronominal kata ganti diri adalah pronominal yang menggantikan

nomina orang atau di orangkan, baik berupa nama diri atau bukan nama

diri. Terdiri dari;

1. Kata ganti diri orang pertama tunggal yaitu saya dan aku, orang

pertama jamak yaitu kami dan kita.

10 Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2015), h. 98

Page 21: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

12

2. Kata diri orang kedua tunggal, yaitu kamu dan engkau, orang kedua

jamak, yaitu kalian dan kamu sekalian.

3. Kata diri orang ketiga tunggal yaitu ia, dia, dan nya, orang ketiga

jamak yaitu mereka.

b. Pronominal kata ganti petunjuk adalah kata ini atau itu yang digunakan

untuk menggantikan nomina sekaligus dengan petunjuk. Kata petunjuk

ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang didekat pembicara

sedangkan kata ganti petunjuk itu di gunakan untuk menunjukkan

sesuatu yang jauh dari pembicara.

c. Pronominal kata ganti tanya adalah kata ganti yang digunakan untuk

bertanya atau menyakan sesuatu. Kata ganti tanya adalah apa, siapa,

kenapa, mengapa, berapa, bagaimana dan di mana.

d. Verba

Verba adalah kata kerja. Dari bentuknya dapat dibedakan.

1. Verba dasar bebas yaitu verba yang berupa morfem dasar bebas.

Contoh: duduk, makan, mandi menaiki, tidur.

2. Verba turunan yaitu verba yang mengalami afiksasi, reduplikasi,

gabungan, proses atau berupa paduan leksem.

3. Verba berafiks:

Contonya: ajari, bernyanyi, bertaburan, bersentuhan, ditulis,

jahitkan, kematian, melahirkan, menari, menjalani, terpikirkan, dan

berbuat.

4. Verba bereduplikasi:

Contoh: bangun-bangun, ingat-ingat, makan-makan, marah-marah,

pulang-pulang.

5. Verba proses gabungan

Contoh: bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum, makan-makanan.

6. Verba majemuk

Contoh: cuci mata, campur tangan, unjuk gigi.

7. Ajektiva

Adalah kata sifat yang sifatnya menerangkan kata benda.

Page 22: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

13

a. Ajektiva dasar: adil, agung, busuk, cantik

b. Ajektiva turunan:

1. Ajektiva berafiks misalnya, terhormat.

2. Ajektiva bereduflikasi, misalnya elok-elok, gagah-gagah,

muda-muda, ringan-ringan.

3. Ajektiva Berafiks keR-an atau ke-an, misalnya kesakitan,

kesepian, kemalu-maluan.

f. Penggunaan afiks yang tidak tepat

Abdul Chaer, afiks adalah sebuah bentuk, biasanya berupa morfem

terikat, yang diimbuhkan pada sebuah dasar proses dasar pembentukan kata.11

Contoh kalimat redundansi yang terdapat pada koran harian Tangsel Pos.

Baginya, Majelis Pemusyawaratan Rakyat inilah yang menetapkan

undang-undang dasar dan garis-garis besar dari pada haluan Negara

(pasal 3).

Penggunaan afiks “baginya” pada awal paragraf termasuk redundansi

dan tidak tepat. Afiks “baginya” dapat dihilangkan tanpa merusak kalimat

tersebut.

g. Penggunaan predikat yang tidak tepat adalah menerangkan tentang subjek.

Contoh kalimat redundansi yang terdapat pada koran.

Seperti diketahui, PT GTJ mendapatkan kontrak kerajasama

pengelolaan sampah pemprov selama 15 tahun sejak 2008. Dalam

perjanjian, mereka membangun pengelolaan sampah berteknologi

Galvad dan menjual listrik serta kompos.Pada tahun 2023 PT GTJ

menyerahkan asetnya ke pemprov.

Penggunaan predikat “seperti” dan verba “diketahui” pada paragraf

awal termasuk mubazir dan tidak tepat. Predikat “seperti” dan verba

“diketahui” dapat dihilangkan tanpa merusak kalimat tersebut.Dengan

demikian seorang penulis harus memperhatikan penggunaan kata yang tepat

dan tidak bertele-tele yang menimbulkan kata redundansi.Redundansi adalah

11 Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2012), h. 177

Page 23: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

14

penggunaan kata yang berlebihan sehingga membentuk kata yang redundansi.

Tetapi kata tersebut dapat dihilangkan tanpa merusak keutuhan kata didalam

kalimat tersebut.

B. Teks Berita

1. Pengertian Teks Berita

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) “berita berarti (1)

laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat, (2) informasi (resmi)

dari pemerintah, dan (3) laporan pers”.12 Dari segi isi berita dikenal jenis-jenis

berita seperti berita acara, berita keluarga, berita kematian, berita kriminal,

berita negara, berita polisi, berita sensasi, dan berita singkat.

Berita memang harus bersifat unik, aktual, menarik, menjadi interes atau

kepentingan umum, dan dapat dipercaya kebenarannya. Berita harus bersumber

dari kejadian yang sebenarnya dan biasanya disampaikan oleh badan resmi dan

atau tidak resmi yang kejujuran, wibawa, dan integritasnya tidak disangsikan

lagi.13

Sebuah berita setidaknya mengandung dua hal, yakni peristiwa dan jalan

ceritanya, maka sebuah cerita tanpa peristiwa tanpa jalan cerita tidak dapat

disebut berita.14 Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru

yang benar, menarik, dan penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media

berkala seperti surat kabar, radio, televise, atau media on line internet.15 Dapat

diartikan bahwa, berita adalah fakta dan peristiwa yang ditulis dengan

menggunaka jalan cerita dan merupakan informasi penting yang terjadi pada

lingkup masyarakat yang dikemas dalam media massa.

Berita juga diartikan sebagai kabar, laporan, dan pemberitahuan, atau

pengumuman. Dalam konteks pembicaraan jurnalistik berita adalah sebagai

keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Hangat dalamartian

tentu saja sesuatu yang baru saja terjadi dan penting untuk diketahui oleh

12 Djago Tarigan, Pendidikan Keterampilan Berbahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2005), Cet.

17, h. 2.19 13 Ibid., h.4.4 14 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Jakarta: Kalam Indonesia, 2005), h. 55. 15 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2005), h. 65

Page 24: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

15

khalayak. Sementara itu, Sudirman Tebba menyatakan secara ringkas bahwa

berita adalah:

“Jalan cerita tentang peristiwa. Menurutnya peristiwa tanpa

jalan cerita menjadi hal yang penting dalam sebuah berita,

karena menurut pratisi jurnalistikini cerita tanpa peristiwa

bukanlah sebuah berita dan peristiwa tanpa jalan cerita juga

bukan berita. Ia menjadi berita ketika memiliki jalan cerita

atau peristiwa.”16

AS Haris Sumadiria menyatakan berita adalah semua hal yang terjadi di

dunia, apa yang ditulis dalam surat kabar, apa yang disiarkan di radio, dan apa

yang ditayangkan oleh televise. Berita menampilkan fakta, tetapi tidak setiap

fakta merupakan berita, berita menyangkut orang-orang walau tidak setiap

orang menjadi berita, dan berita merupakan sejumlah peristiwa yang terjadi di

dunia, tetapi sebagian kecil yang dilaporkan.17 Sementara itu, Ashadi Siregar

menyatakan bahwa berita adalah melaporkan seluk-beluk peristiwa yang telah,

sedang, dan akan terjadi. Melaporkan di sini berarti menuliskan apa yang

dilihat, didengar, atau dialami seseorang atau sekelompok orang.18

Pendapat lain mengemukakan berita adalah sesuatu yang nyata. Berita

merupakan peristiwa yang segar, yang baru saja terjadi, plus dan minus. “Dari

peristiwa itu, berita merentang sedikit ke masa lampau dan masa datang.”19

“Ada juga yang mendefinisikan bahwa berita adalah informasi yang penting

dan/atau menarik bagi khalayak audien.”20

Paul De Maeseneer mendefinisikan berita adalah sebagain informasi

baru tentang kejadian yang baru, penting, dan bermakna (significant), yang

berpengaruh pada para pendengarnya serta relevan dan layak dinikmati oleh

mereka. Definisi berita mengandung unsur-unsur:

a. Baru dan penting,

16 Sudirman Tebba dalam Suhaimin dan Rulli Nasrullah, Bahasa Jurnalistik, (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta, 2009), Cet. 1, h. 27. 17 Ibid., h. 27-28 18 Ashadi Siregar, dkk, Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa, (Yogyakarta:

Kanisius, 2003), Cet. Ke-5. h. 19. 19 Luwi Ishwara, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, (Jakarta: Buku Kompas, 2007), Cet. 3, h.52 20 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2010), Ed. 1, Cet. 2, h. 8

Page 25: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

16

b. Bermakna dan berpengaruh,

c. Menyangkut hidup orang banyak,

d. Relevan dan menarik.21

Pengertian berita juga disampaikan oleh pakar jurnalistik, sebagai berikut:

a. Williard C. Bleyer dalam Newspaper Writing and Editing mengatakan,

berita adalah suatu kejadian aktual yang diperoleh wartawan untuk dimuat

dalam surat kabar karena menarik atau mempunyai makna bagi pembaca.

b. William S. Moulsby dalam Getting The News mengatakan, berita adalah

suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang

mempunyai arti penting dan baru terjadi yang dapat menarik perhatian para

pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.

c. Chilton R. Bush dalam Newspaper Reporting of Public Affairs mengatakan,

berita adalah laporan mengenai peristiwa yang penting diketahui

masyarakat dan juga laporan peristiwa yang semata-mata menarik karena

berhubungan dengan hal yang menarik dari seseorang atau sesuatu dalam

situasi yang menarik.

d. Eric C. Hepwood berita adalah laporan pertama dari kejadian penting yang

dapat menarik perhatian umum.

e. Curtis MacDougall berita adalah apa saja yang menarik hati orang dan berita

yang terbaik adalah yang menarik hati orang sebanyak-banyaknya.

f. Dja’far H. Assegrafi dalam Jurnalistik Masa Kini mengatakan, berita adalah

laporan tentang fakta atau ide terkini, yang dipilih oleh wartawan untuk

disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca.

g. Jakob Oetama dalam bukunya Perspektif Pers Indonesia mengatakan, berita

itu bukan fakta, tetapi laporan tentang fakta itu sendiri. Suatu peristiwa

menjadi berita hanya apabila ditemukan dan dilaporkan oleh wartawan dan

membuatnya masuk dalam kesadaran publik dengan demikian menjadi

pengetahuan publik.22

21 Helena Olii, Berita dan Informasi Jurnalistik Radio, (Indonesia: PT Indeks, 2007), Cet. Ke-1,

h.25 22 Sedia Willing Barus, Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita, (Jakarta: Erlangga, 2010), h.

26

Page 26: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

17

Burton Rascoe menyatakan “A news sense is really a sense of what is

important, what is vital, what has color and life-what people are interested in.

That’s journalism.” Pendapat tersebut menyatakan bahwa sebuah berita adalah

apa yang benar-benar penting, memiliki warna dan kehidupan yang membuat

orang tertarik atas berita itu. Itu adalah kewartawanan. Gerry Goldstein

menyatakan “News is truth that matters.” Pendapat tersebut berarti bahwa

berita adalah kebenaran yang penting.23

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dituliskan dapat disimpulkan

bahwa berita adalah suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta, baru, dan

menarik yang disampaikan kepada khalayak umum. Berita merupakan

informasi terbaru, ada fakta-faktanya, yang disampaikan kepada orang banyak

melalui media televise, radio, dan koran.

2. Unsur-unsur berita

Unsur-unsur berita meliputi:

a. Cepat, yakni aktual atau ketepatan waktu. Unsur ini mengandung makna

sesuatu yang baru.

b. Nyata, yakni informasi tentang sebuah fakta, bukan fiksi atau karangan.

Sebuah berita harus merupakan informasi tentang suatu yang sesuai

dengan keadaan sebenarnya atau laporan mengenai fakta sebagaimana

adanya.

c. Penting, artinya menyangkut kepentingan orang banyak.

d. Menarik, artinya mengundang orang untuk membaca berita yang

ditulis.24

Seperti halnya dalam suatu kesatuan anatomi, maka dalam berita pun ada

anatomi, atau unsur-unsur senyawanya. Para pakar sepakat bahwa di dalam

sebuah berita terdapat 6 unsur, yang disingkat menjadi 5W+1H.25

Unsur-unsur berita yang dimaksud yaitu:

a. What (apa): yang menyangkut apa peristiwanya.

23 Melvin Mencher’c, News Reporting and Writing, (New York: McGraw-Hill, 2006), Cet. 10, h.

57 24 Asep Syamsul Romli dalam Suhaimin dan Rulli NAsrullah, Op. Cit,. h. 31-32 25 Masri Sareb Putra, Teknik Menulis Berita & Feature, (Indonesia: PT. Indeks, 2006), h. 38

Page 27: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

18

b. Why (mengapa): yang menyangkut latar belakang mengapa hal itu

terjadi, mengapa diliput, apa yang diharapkan, apa pentingnya bagi

khalayak.

c. How (bagaimana): bagaimana peliputan berita dilaksanakan dan

disampaikan sehingga tujuan tercapai.

d. Who (siapa): siapa yang terlibat dalam peristiwa itu.

e. When (kapan): kapan peristiwa dilaksanakan/terjadi, rincian waktu tiap-

tiap tahap kegiatan (pagi, siang, malam, dini hari)

f. Where (di mana): tempat kejadian berlangsung.26

3. Jenis-Jenis Berita

Berita yang banyak muncul dalam surat kabar atau majalah, digolongkan

atas:

a. Berita Langsung

Berita yang digunakan untuk menyampaikan kejadian-kejadian penting

yang secepatnya perlu diketahui pembaca. Disebut berita langsung (straight

news) karena unsur-unsur terpenting dari peristiwa itu harus langsung

(sesegera mungkin) disampaikan kepada pembaca.

Berita langsung ada juga disebut sebagai spot news, wartawan harus

berhadapan langsung dengan kejadian, lalu melaporkan kejadian itu. Berita

langsung juga disebut sebagai hard news, fakta yang digunakan untuk

memberitahu suatu peristiwa adalah fakta keras. Yang dimaksud dengan

fakta keras adalah fakta yang segera dapat diukur berdasarkan persepsi

inderawi manusia.

b. Berita Ringan

Berita yang tidak mengutamakan unsur penting yang hendak

diberitakan, melainkan sesuatu yang menarik. Berdasarkan kejadiannya,

berita ringan dapat dibedakan atas dua jenis. Pertama, berita ringan yang

kejadiannya merupakan sampiran dari peristiwa penting yang diberitakan

lewat berita langsung (disebut side bar). Kedua, berita ringan yang

26 Olii, Op. cit., h. 36-38

Page 28: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

19

kejadiannya berdiri sendiri, jadi tidak terkait dengan suatu peristiwa penting

yang bisa dituliskan sebagai berita langsung.

c. Berita Kisah

Suatu tulisan mengenai kejadian yang dapat menyentuh perasaan,

ataupun yang menambah pengetahuan pembaca lewat penjelasan rinci,

lengkap, serta mendalam. Berita ini tidak terikat akan aktualitas. Nilai

utamanya adalah dalam unsur manusiawi atau informasi yang dapat

menambah pengetahuan.

d. Laporan Mendalam

Laporan mendalam digunakan untuk menuliskan permasalahan secara

lebih lengkap,, mendalam, dan analitis. Cara penulisan seperti ini

dimaksudkan untuk menyajikan informasi agar pembaca lebih memahami

duduk perkara suatu masalah.27

Adapun pendapat lain mengemukakan program informasi dapat dibagi

menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak

(soft news).

a. Berita keras (hard news) adalah segala informasi penting dan/atau

menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena

sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak

audien secepatnya.

b. Berita lunak (soft news) adalah segala informasi yang penting dan

menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus

segera ditayangkan.28

4. Sumber Berita

Sumber berita adalah siapa saja yang dinilai mempunyai posisi

mengetahui atau berkompeten terhadap suatu fakta, peristiwa atau kejadian,

gagasan, serta data atau informasi yang bernilai berita.29

Sumber berita dapat dikategorikan sebagai berikut antara lain:

27 Siregar, Op. Cit., h. 154-158 28 Morissan, Op. Cit., h. 25-27 29 Barus, Op. Cit., h. 53-55

Page 29: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

20

a. Wartawan di lapangan: dalam beberapa kejadian wartawan sudah

memperoleh informasi rahasia sebelum sebuah peristiwa terjadi. Ini

berarti sesame rekan wartawan saling bertukar informasi mengenai satu

peristiwa.

b. Pusat-pusat informasi: yaitu petugas kepolisian, staf rumah sakit,

karyawan hotel, sipir penjara, bahkan preman terminal yang harus selalu

dijaga hubungannya sebab mereka sering memberikan informasi

mengenai peristiwa kriminal.

c. God-given facts: sumber semua berita yang dating sebagai akibat

kecelakaan atau peristiwa dadakan seperti bencana alam, kebakaran,

kapal tenggelam, dan sebagainya.

d. Internet: media baru di bidang diseminasi informasi yang bisa diakses

untuk memperoleh berita karena internet biasanya melakukan

pembaruan berita dalam hitungan menit ke menit atau jam ke jam.

e. Saksi mata: orang-orang yang menyaksikan langsung terjadinya

peristiwa.

f. Kantor berita: seperti Reuters, AFP, Antara, dan sebagainya yang

memang didirikan khusus untuk menjual berita bagi media.

5. Teknik Penulisan Berita

Menulis naskah berita adalah satu pekerjaan utama seorang reporter

televisi. Naskah berita televisi sering disebut dengan istilah narasi berita,

naskah, atau skrip berita. Menulis berita pada dasarnya adalah proses

merangkum dan memilih sejumlah fakta terpenting yang akan membantu

reporter atau penulis naskah untuk mengungkapkan atau menceritakan suatu

peristiwa.30

Untuk menulis berita, dilakukan dua cara, yaitu:

a. Piramida Terbalik

Selama ini gaya penyusunan struktur berita yang paling disarankan

adalah struktur piramida terbalik (inverted pyramida). Gaya penulisan piramida

30 Morissan, Op. Cit., h. 153

Page 30: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

21

terbalik yang dinilai paling sesuai untuk menata informasi dan menyusun cerita

mengenai fakta. MacDougall menyebutkan bahwa gaya piramida terbalik sama

dengan gaya spiral, yaitu tulisan yang lebar di atasnya dan kian menyempit ke

bawahnya.Teori jurnalis mengajarkan, bahwa fakta dan peristiwa yang terjadi

di dunia begitu banyak sedangkan waktu untuk melaporkan begitu sempit, maka

harus dilakukan cara paling mudah dan paling sederhana untuk melaporkan dan

menulis fakta-fakta tersebut.

Berita disajikan dengan menggunakan piramida terbalik karena berpijak

pada tiga asumsi, yakni:

1. Memudahkan khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa yang sangat

sibuk untuk menemukan dan mengetahui berita yang sangat penting.

2. Memudahkan reporter atau editor memotong berita yang dianggap kurang

penting karena dihadapi oleh kendala teknis.

3. Memudahkan para jurnalis menyusun berita melalui rumus baku dan untuk

menghindari kemungkinan adanya berita yang penting terlewati.31

b. Berita ditulis dalam formula 5W+1H

Suatu cara penataan berita yang tidak selalu merupakan urutan jawaban atas

enam pertanyaan. Dengan kata lain, letak jawaban atas pertanyaan seperti who,

where, how, atau lainnya tidak harus berurutan atau bisa diletakkan di mana pun

(di awal, di tengah-tengah, atau di akhir).32 Berita ditulis dengan menggunakan

rumus 5W1H, agar berita itu lengkap, akurat, dan memenuhi standar teknis

jurnalistik. Unsur berita dapat dijadikan sarana untuk menggerakkannya

menjadi sebuah berita. Rumus 5W1H ini dijadikan acuan untuk menggali objek

penulisan lebih mendalam, lebih rinci, dan lengkap. Enam unsur dasar 5W1H

ini yakni:

1. What (Apa yang terjadi)?

2. Who (Siapa yang terlibat)?

3. When (Kapan peristiwa terjadi)?

4. Where (Di mana peristiwa terjadi)?

31 Ibid, h. 118 32 Barus, Op. it., h. 91

Page 31: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

22

5. How (Bagaimana peristiwa terjadi)?

6. Why (Mengapa peristiwa bisa terjadi)?33

Wartawan yang bepengalaman dapat membuat berita dengan baik dan

benar, karena seorang wartawan yang berpengalaman dapat merasakan arti dari

berita itu sendiri.

C. Penelitian Relevan

Penelitian pertama dilakukan oleh Suhaebah Nur dengan judul

Kemampuan Menulis Teks Berita pada Peserta Didik Kelas VIII MTs DDI

Basseang pada tahun 2014. Hasil penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan tentang kemampuan peserta didik menulis teks berita dalam

pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada peserta didik kelas VIII MTs

DDI Basseang, Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Data hasil

kerja peserta didik dan hasil observasi dianalisis dengan menggunakan metode

kualitatif. Hasil instrument tes dianalisis dengan menggunakan rumus

presentasi yaitu dilihat dari aspek kelengkapan isi berita peserta didik

dikategorikan sangat mampu, aspek keruntutan pemaparan kebanyakan peserta

didik dikategorikan tidak mampu, dari aspek penggunaan kalimat kebanyakan

peserta didik dikategorikan tidak mampu, aspek kosakata yang digunakan

peserta didik dikategorikan kurang mampu, aspek kemenarikan judul

kebanyakan peserta didik dikategorikan tidak mampu, dan dilihat dari aspek

penggunaan PUEBI peserta didik dikategorikan tidak mampu. Sedangkan hasil

observasi dan dokumentasi menunjukan hanya beberapa peserta didik yang

benar-benar menerima pelajaran, sebagian peserta didik yang tidak

memperhatikan atau mendengarkan penjelasan guru, hanya beberapa peserta

didik yang antusias dalam mengajukan pertanyaan mengenai teori

pembelajaran.

Penelitian yang dilakukan oleh Suhaebah Nur memiliki persamaan

dengan penelitian yang sudah peneliti lakukan, yaitu menggunakan teks berita.

Perbedaannya adalah pada subjek penelitian, Suhaebah Nur melakukan

33 Sumadiria, loc cit

Page 32: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

23

penelitian dengan subjek kelas VIII sedangkan peneliti melakukan penelitian

pada subjek kelas X.

Penelitian relevan yang kedua dilakukan pada tahun 2014 oleh Nanik

Karlina Aprilia dengan judul Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia dalam

Penulisan Teks Berita Peserta Ekstrakulikuler Jurnalistik SMAN 01 Ponggok

Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian ini adalah penggunaan kalimat

tunggal berdasarkan struktur internal klausa dalam penulisan teks berita,

penggunaan kalimat lengkap lebih banyak daripada penggunaan kalimat tidak

lengkap. Penggunaan kalimat luas lebih banyak dibandingkan dengan kalimat

tunggal sehingga struktur kalimatnya menjadi rumit atau kompleks. Pada

penggunaan kalimat tunggal dan luas juga ditemukan kalimat tidak berterima.

Ditemukan adanya penggunaan pelesapan atau elipsis. Pelesapan tersebut

dimaksudkan untuk menghilangkan kemubaziran (redundansi).

Penelitian yang dilakukan oleh Nanik Karlina Aprilia memiliki

persamaan dengan penelitian yang sudah peneliti lakukan, yaitu menggunakan

teks berita sebagai objek. Perbedaannya adalah penelitian ini menganalisis

penggunaan kalimat secara keseluruhan sedangkan peneliti menganalisis

redundansi pada teks berita.

Penelitian relevan ketiga dilakukan tahun 2014 oleh Nola Mustika Sari

dengan judul Redundansi dalam Harian Umum Singgalang. Hasil penelitian

tersebut adalah ditemukan redundansi, berupa kata, frase, klausa dan kalimat.

Penelitian yang dilakukan oleh Nola Mustika Sari memiliki persamaan

yang signifikan dengan penelitian yang sudah peneliti lakukan, yaitu

menganalisis redundansi pada teks berita. Perbedaannya ialah objek

penelitiannya, Nola Mustika Sari menggunakan teks berita Harian Umum

Singgalang sedangkan peneliti menggunakan teks berita yang ditulis oleh siswa.

Page 33: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMAN 10 Tangerang.

Jalan KH. Hasyim Ashari Kp. Sasak Kec. Cipondoh Kota Tangerang,

Banten. Alasan pemilihan sebagai lokasi penelitian yaitu: akreditas

sekolah tersebut.

2. Waktu Penelitian

Skripsi ini diajukan pada Juli 2017. Observasi dan pengambilan data

dilaksanakan pada bulan April 2018, bertepatan dengan tahun ajaran

genap 2017-2018. Lalu data diolah hingga akhirnya disetujui dan

diujikan pada Juli 2020

B. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah mencari bentuk-bentuk kata

redundansi pada teks berita buatan siswa kelas sepuluh. Setelah itu siswa

akan diberikan pemahaman bagaimana menulis dengan baik dan benar

sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

C. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses

penelitian. Sedangkan metodologi ialah cara melakukan sesuatu dengan

menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun

penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji

kebenaran suatu pengetahuan.34 Sedangkan metode penelitian adalah suatu

metode ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu.35

34 Cholid Narkubo dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), Cet.

Ke-6, h. 12 35 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet.

Ke-15, h. 2.

Page 34: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

25

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggambarkan kejadian atau peristiwa

yang sebenar-benarnya pada saat proses kegiatan belajar mengajar sedang

berlangsung. Menurut Bogdan dan Taylor (1993:30), metodologi kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.36 Penelitan ini menggunakan data berupa teks berita karya siswa

kelas X. Metode deskriptif ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah pendekatan penelitian yang menekankan kepada analisis

non numerik dan analisis interpretatif terhadap fenomena sosial.37 Penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang bersikap deskriptif mengutamakan

segi kualitas data. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata atau kutipan

data untuk memberi gambaran penyajian laporan dalam penelitian. Analisis

ini merupakan suatu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam

terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa.

Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analisis, yaitu data yang

diperoleh dari hasil observasi, analisis dokumen dan lain-lain, pada

penelitian ini juga menggunakan teknik kepustakaan. Hal ini dilandasi

dengan masalah pokok judul penelitian. Bahan penelitian tersebut berbentuk

teks berita karya siswa kelas X. Media ini menjadi bahan eksplorasi penulis.

Hal ini didasari penulis banyaknya karya ilmiah yang ditulis oleh pengarang

yang luput oleh pengamatan orang banyak. Untuk mengetahui karya-karya

tersebut, perlu diadakan penelitian ataupun penelaahan. Selain teknik

kepustakaan di atas penulis juga menggunakan bahan-bahan yang

berhubungan dengan penelitian ini seperti: buku, catatan kuliah, atau

koleksi kepustakaan lainnya.

36Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan Penelitian,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 22. 37 Sulistyaningsih, Metode Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2012), Cet. II, hlm. 107.

Page 35: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

26

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian

kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak

menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 2 SMAN 10 Kota

Tangerang tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 25 orang, terdiri dari 13

siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah teks

berita hasil karya siswa yang ditulis langsung di kelas saat jam pelajaran.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan

beberapa langkah yaitu:

1. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komukasi antara dua orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.38 Dalam

penelitian ini peneliti menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-

pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara dilakukan kepada guru bidang

studi untuk mendapatkan informasi tentang sistem pembelajaran di kelas,

metode yang digunakan pada saat pembelajaran, serta kondisi kelas saat

pembelajaran pada siswa kelas X IPS 2 SMAN 10 Kota Tangerang.

2. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.39 Mengamati

gejala-gejala sosial dalam kategori yang tepat, mengamati berkali-kali dan

mencatat segera dengan memakai alat bantu alat pencatat, formulir dan alat

mekanik.

Peneliti mengamati secara langsung peristiwa di lapangan sebagai

pengamat yang berperan serta secara lengkap untuk memperoleh suatu

38 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu

Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), h. 180 39 Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 158

Page 36: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

27

keyakinan tentang keabsahan data dengan mencatat perilaku dan kejadian

sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya. Adapun jenis

observasi yang peneliti gunakan adalah observasi aktivitas belajar siswa di

kelas. Observasi ini merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa

dengan memperhatikan tingkah lakunya dalam pembelajaran, sehingga

peneliti memperoleh gambaran suasana kelas dan dapat melihat secara

langsung tingkah laku siswa, kerjasama, serta komunikasi di antara siswa

dalam kelompok.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari sumber-sumber data tertulis dilapangan

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, maksud data tertulis dalam

penelitian ini yaitu seluruh hasil tulisan siswa dalam bentuk cerpen. Data

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Data

primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara

langsung dari sumber data utama yaitu siswa/siswi kelas X IPS 2 SMAN 10

Kota Tangerang. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan hasil tulisan

siswa dalam bentuk teks berita sebanyak 14 siswa-siswi yang selanjutnya

data tersebut akan diolah dan dianalisis sehingga dapat diketahui adanya

kesalahan penulisan siswa. Sedangkan data sekunder yaitu data tambahan

seperti profil sekolah, laporan penelitian, dan data-data pendukung lainnya.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah

sebagai berikut:

1. Membaca berulang-berulang untuk memahami teks kumpulan teks

berita karya siswa kelas X IPS 2 SMAN 10 Kota Tangerang

sehingga dapat mengapresiasikan sumber data tersebut dan

mencatat hal-hal yang akan dianalisis yang berhubungan dengan apa

yang akan diteliti.

2. Membaca dan mempelajari literatur, referensi atau bahan pustaka

yang mempunyai hubungan dan menunjang terhadap persoalan dan

permasalahan dalam penelitian ini, mencatat hal-hal penting yang

Page 37: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

28

diharapkan dapat menentukan kajian-kajian yang relevan serta

berkesinambungan dengan cerpen yang sesuai dengan struktur.

3. Mencatat dan memasukkan data yang diperoleh dari kumpulan teks

berita karya siswa kelas X SMAN 10 Kota Tangerang ke dalam

instrumen analisis data.

4. Memberi kesimpulan dari hasil analisis data sesuai dengan fokus

penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian.

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Triangulasi

Tiangulasi adalah cara yang ditempuh untuk melakukan verifikasi

sepanjang penelitian dilakukan hingga data dianalisis dan laporan ditulis.40.

Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber yaitu

siswa kelas X IPS 2 SMAN 10 Kota Tangerang tahun ajaran 2017/2018.

Aktivitas dalam analisis data tersebut adalah reduksi data, penyajian data,

dan menarik data kesimpulan.

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan berjumlah banyak, oleh karena

itu perlunya pencatatan secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari bentuk dan polanya.41 Data penelitian ini berupa teks berita

karya siswa kelas X SMAN 10 Kota Tangerang tahun ajaran 2017/2018.

2. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antara kategori, grafik, dan sejenisnya.

40 Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, (Jakarta: GP Press Group, 2013) h.

137.

41 Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 92.

Page 38: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

29

3. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan awal yang akan dikemukakan masih bersifat sementara,

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi, apabila

kesimpulan pada tahap awal, didukung oleh data yang valid dan konsisten

saat peneliti kembali kelapangan untuk mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan

penelitian baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran pada suatu objek yang sebelumnya masih samar-

samar sehingga diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau

interaktif, hipotesis atau teori.

Kesimpulan dalam penilitian ini, diarahkan sesuai rumusan masalah

dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuannya ialah ingin mengetahui secara

mendalam tentang kata redundansi yang terdapat dalam teks berita siswa

kelas X SMAN 10 Kota Tangerang.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Untuk memperoleh

data yang akurat, dengan menggunakan instrumen lain, yaitu tabel analisis

yang digunakan meliputi bentuk-bentuk redundansi pada teks berita karya

siswa kelas X SMAN 10 Kota Tangerang.

Analisis Bentuk-bentuk Kata Redundansi

Bentuk-bentuk Kata Redundansi

Jumlah sin hip subj ja kk af pre

Keterangan:

Sin : sinoniman kata dalam satu kalimat

Hip : hiponim dan hipernim kata

Subj : pengulangan subjek

Page 39: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

30

Ja : kata yang berbentuk jamak

KK : kelas kata yang tidak tepat

Af : afiksasi yang tidak tepat

Pre : predikat yang tidak tepat

H. Keabsahan Data

Deskripsi data yang telah disajikan di atas adalah yang absah dan

memiliki kepercayaan dan suatu bukti penemuan dalam penelitian yang dapat

dipertanggung jawabkan. Untuk meyakinkan hasil penelitian data yang diteliti,

selanjutnya peneliti akan mengunakan tekhnik penjaminan keabsahan data

melalui objektivitas (comfrimabiliti), kesahihan internal (credibility)dan

kesahihan ekternal (transferability).

1. Objektivitas (comfrimability)

Untuk mencapai objektivitas dengan fokus penelitian yang ditetapkan,

pengumpulan data mengacu pada fokus permasalahan yang akan diteliti

dengan berusaha menyajikan hasil penelitian yang bermanfaat.

2. Kesahihan internal (credibility)

Pengamatan dalam penelitian ini dengan cara membaca dan mengkaji

subjek penelitian berulang-ulang sampai mendapatkan data yang konsisten.

Menganalisis dan mengamati masalah secara teliti, sehingga memudahkan

peneliti untuk menganalisis bentuk rendundansi pada kumpulan teks berita

karya siswa X IPS 2 SMAN 10 Kota Tangerang tahun ajaran 2017/2018.

3. Kesahihan Eksternal (Transferability)

Tahap ini berkenaan dengan hasil penelitian yang diteransfer orang lain dan

dapat diaplikasikan dalam situasi lain, agar mencapai kesahihan eksternal

peneliti meneliti dengan sistematis, rinci, jelas dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 40: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

1. Sejarah Singkat

Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat

maka Kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan dengan

melengkapi sarana pendidikan diantaranya mendirikan sekolah-sekolah

baru di tingkat Sekolah Menengah Atas. Untuk itu pada awal tahun 2003

berdirilah sejumlah SMA baru diantaranya SMAN 8, SMAN 9, SMAN 10,

di Kota Tangerang Pada awal berdirinya SMA Negeri 10 Tangerang

menempati gedung SMK 2 Kota Tangerang tepatnya di jalan Veteran 2 Kota

Tangerang selama kurang lebih 3 semester. kemudian Pemerintah Kota

Tangerang mendirikan bangunan untuk SMA Negeri 10 Tangerang pada

tahun 2004 tepatnya di jalan KH. Hasyim Ashari Kp. Sasak Cipondoh

Tangerang. dan perpindahan pun segera dilaksanakan Hinggga saat ini usia

SMA Negeri 10 Tangerang telah memasuki usia yang ke-15. semoga

semakin tambah umur akan menjadi sekolah yang mampu memberi

pelayanan kepada peserta didik sehingga dapat membawa siswa memiliki

segala persyaratan yang dibutuhkan untuk dapat hidup mandiri di

masyaarakat lokal maupun internasional yang bermanfaat bagi kehidupan

manusia sejati SMA Negeri 10 Kota Tangerang. Sejak berdirinya tahun

2003 atau 15 tahun yang lalu, SMA Negeri 10 Tangerang sudah dipimpin

oleh 5 orang kepala sekolah.

2. Visi dan Misi

Visi;

Terbentuk pribadi unggul, menguasai IT, berwawasan global yang

dilandasi akhlakul mulia.

Page 41: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

32

Misi;

a. Mengembangkan model pembelajaran yang efektif dan inovatif.

b. Membina peserta didik berdasarkan keimanan dan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

c. Mengembangkan layanan profesional dalam semangat kerja dan

keteladanan guna meningkatkan prestasi kerja dan prestasi belajar

peserta didik.

d. Mengembangkan semangat demokrasi serta kekeluargaan dalam

mengantarkan peserta didik menuju puncak prestasi guna mencapai

kemuliaan hidup dan kebahagiaan masa depan.

e. Mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan ICT.

f. Mewujudkan sekolah berwawasan nasional.

Strategi;

a. Menciptakan dan meningkatkan layanan mutu, yang menyangkut

kepentingan proses persiapan, proses penyelenggaraan dan hasil

persentasi pendidikan bagi kepentingan siswa.

b. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, terib, bersih dan sehat.

c. Memelihara dan menumbuhkan semangat kerja bagi guru, tenaga

administrasi dan pegawai lainnya melalui pembinaan secara

kontinou.

d. Mengembangkan sarana dan prasarana sekolah yang mencakup

gedung, lahan dan media pembelajaran.

e. Merumuskan dan menyusun perencanaan strategis guna

mengimplementasikan program-program operasianal sekolah.

f. Membina dan meningkatkan pemberdayaan partisipasi masyarakat

dan stakeholder lainnya demi terciptanya keharmonisan dalam

menjalankan seluruh program sekolah.

g. Menciptakan budaya santun dan saling menghormati bagi seluruh

warga sekolah.

Page 42: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

33

Tujuan;

a. Terselenggaranya proses pendidikan yang berorientasi pada target

pencapaian efektivitas proses pembelajaran berdasarkan konsep

MPMBS.

b. Terwujudnya sistem kepemimpinan yang kuat dalam

mengakomodasi, menggerakkan dan menyersikan semua sumber

daya pendidikan yang tersedia.

c. Tersedianya tenaga kependidikan secara memadai berdasarkan

analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, evaluasi kerja,

hubungan kerja dan imbal jasa yang memadai.

d. Tertanamnya budaya mutu bagi seluruh warga sekolah yang

didasarkan pada skill dan profesionalitas.

e. Terciptanya sistem kebersamaan melalui teamwork yang kompak,

cerdas dan dinamis dalam rangka menghasilkan output pendidikan

yang tinggi.

f. Terciptanya kemandirian secara kelembagaan melalui peningkatan

sumber daya yang memadai.

g. Memberdayaan partisipasi seluruh warga sekolah dan masyarakat

dengan dilandasi sikap tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi.

h. Terciptanya sistem pengelolaan anggaran sacara transparan.

i. Memberi rasa kepuasan bagi seluruh warga sekolah sesuai dengan

tupoksinya.

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

Peneliti mendapatkan data ada 53 pendidik termasuk kepala sekolah

dan 12 staf. Totalnya ada 65 orang tenaga kependidikan di SMAN 10 Kota

Tangerang.

Page 43: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

34

B. Data Penelitian

Deskripsi data yang dibahas dalam penelitian ini berupa hasil

observasi, hasil karya, dan dokumentasi. Berikut adalah deskripsi hasil penelitian

yang telah dilakukan di SMAN 10 Kota Tangerang.

Kegiatan mengamati proses belajar siswa dilakukan pada Senin, 16 April

2018. Pengamatan dilakukan ketika guru Bahasa Indonesia melangsungkan proses

belajar mengajar di kelas X IPS 2 pada jam ke 3-4. Hasil pengamatan peneliti

mendeskripsikan bahwa kondisi siswa secara keseluruhan kurang kondusif ketika

guru sedang menjelaskan materi. Hal tersebut dikarenakan volume suara guru yang

kurang terdengar, sehingga membuat beberapa siswa asyik mengobrol dan ada juga

siswa yang tidur.

Pengamatan kedua dilakukan pada Kamis, 19 April 2018 sekaligus untuk

proses pengambilan data pada tahap 1 dan peneliti melakukan penelitian pada tahap

2. Berikut adalah uraian hasil pengamatan pada tahap 1 dan 2:

Tahap 1:

a. Kegiatan pembelajaran kurang kondusif dikarenakan beberapa siswa

mengobrol yang bukan materi pelajaran dan suara guru kecil.

b. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis teks berita.

c. Kurangnya tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas yang

diberikan.

d. Siswa malu untuk mengutarakan pendapat atau mengajukan pertanyaan.

Tahap 2:

a. Kegiatan pembelajaran berlangsung kondusif dan siswa tidak lagi

mengobrol.

b. Siswa terlihat aktif mengikuti pembelajaran menulis teks berita.

c. Siswa mampu mengerjakan tugas yang diberikan.

d. Siswa dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang

diberikan.

e. Suasana pembelajaran terlihat menyenangkan dan siswa saling

mengutarakan pendapat atau pertanyaan.

Page 44: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

35

C. Temuan Penelitian

Peneliti menganalisis Redundasi Teks Berita Karya Siswa Kelas X SMAN

10 KOTA TANGERANG Tahun Ajaran 2017/2018. Peneliti mendapatkan 25 teks

berita yang ditulis oleh siswa kelas X IPS 2 SMAN 10 Kota Tangerang tahun ajaran

2017/2018. Teks berita tersebut akan peniliti susun berdasarkan abjad nama.

Sebelumnya peneliti telah memberi materi, juga contoh teks berita. Kemudian

siswa diminta untuk menulis teks berita karyanya sendiri.

Teks berita karya siswa meliputi “Telur Palsu oleh Aditya Sudrajat,

Puluhan Warga Membakar Baliho dan Sepanduk-sepanduk oleh Ahmad Rifai),

Ratusan Warga Taman Royal Menuntut Perbaikan Jalan oleh Ahmad Zidane D,

Gempa Banjarnegara oleh Alfito Deannova, Tidak Meratanya Sistem UNBK di

SMA/SMK dan Swasta oleh Ammatul Azizza, Bullying Mahasiswa Gunadarma

oleh Annatsaz Zahra, Sungai Ciliwung Meluap Dua Desa Terendam Banjir oleh

Doni Febrian, Kebakaran Melanda Pasar Sukaramai Pekanbaru oleh Elvina Hana

Yunizar, Jembatan Nasional Lamongan-Tuban Putus oleh Kaisar Reyhan, Sungai

Ciliwung Meluap di Daerah Jakarta oleh Lola Amelia, Polisi Bongkar Simdikat

Penjual Sabu di Bekasi oleh Lutfi Ma’arif, Ratusan Pengungsi di Libanon Kembali

ke Suriah oleh Muhammad Jafar H., Longsor Kembali Hantui Warga Garut oleh

Moza Adi A, Ratusan Rumah di Total Persada Tangerang Terendam Banjir

Hingga 2 Meter oleh Nahdia Sakinah, Rem Blong, Sebuah Mobil Mewah Menabrak

Pembatas Jalan oleh Nicky Amelia, Kebakaran Pabrik Kembang Api di Tangerang

oleh Nur Islamiyah, Keluar Jalur, Kereta Api Sri Lelawangsa Tabrak Tembok

Pembatas Rel oleh Rendi Agustian, Kronologi Tewasnya Bocah SD pada

Kebakaran Pasar Kebayoran Lama oleh Revly Aqih Zamzami, Ciledug Indah

Tangerang, Terendam Banjir oleh Rizza Amelia, Dahsyatnya Gunung Rinjani oleh

Ryani Husnul Hothimah, Meningkatnya Jumlah Warga yang Mengungsi Akibat

Gempa Bumi yang Mengguncang Kota Banjarmasin oleh Sandi Romadani, Truk

Tronton Tabrak Pengendara, 6 Orang Tewas oleh Shinta R. Septiani, Asian Games

2018 oleh Siti Zakia, Puluhan Hektare Tambak dan Sawah d Lamongan Terendam

Page 45: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

36

Banjir oleh Tamara Rizkyah Putri, Warga Tangerang Bisa Naik KA Bandara oleh

Yuda Saputra.”

Peneliti memperoleh bentuk kata redundansi dari teks berita karya siswa

berdasarkan pada penggunaan kesinoniman kata dalam satu kalimat sebanyak 18

kata. Penggunaan hiponim dan hipernim 1 kata. Penggunaan pengulangan subjek 1

kata. Penggunaan kata yang berbentuk jamak 4 kata. Penggunaan kelas kata yang

tidak tepat 23 kata. Penggunaan afiks yang tidak tepat 0 kata. Penggunaan predikat

yang tidak tepat 1 kata.

D. Pembahasan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan diperoleh dalam teks berita karya siswa.

Teks berita tersebut dianalisis berdasarkan bentuk-bentuk redundansi. Berdasarkan

hasil analisis penulis maka penulis dapat menyimpulkan pada teks berita karya

siswa X IPS 2 terdapat kata redundansi pada penggunaan kesinoniman kata dalam

satu kalimat 2 kata. peneliti sajikan hasil analisis data kedalam tabel rekapitulasi:

Rekapitulasi Kata Redundansi

Bentuk-bentuk Kata Redundansi

Jumlah sin hip subj ja kk af pre

18 1 1 4 23 - 1 48

Penelitian ini diharapkan memperoleh hasil yang sempurna, akan tetapi

terdapat keterbatasan-keterbatasan, sehingga jauh dari sempurna. Mengingat

adanya keterbatasan pada diri penulis seperti keterbatasan kemampuan berfikir,

kurangnya penelitian, kurangnya wawasan pengetahuan, penelitian ini kurang

memperoleh hasil yang maksimal.

Redundansi dapat dinyatakan sebagai kata-kata yang dapat dihilangkan.

Suatu kalimat tidak akan hilang maknanya walaupun kata-kata itu tidak ada.

Kalimat dapat dikatakan redundansi bila suatu kalimat tidak akan kehilangan arti

apabila beberapa kata di antaranya dihilangkan. Berdasarkan bentuknya redundansi

Page 46: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

37

dibagi menjadi tujuh: Pertama, penggunaan kesinoniman kata dalam satu kalimat.

Kedua, Penggunaan hiponimi dan hipernim kata. Ketiga, Penggunaan

pengulangan subjek. Keempat Penggunaan kata yang berbentuk jamak. Kelima,

Penggunaan kelas kata yang tidak tepat. Keenam, Penggunaan afiks yang tidak

tepat. Ketujuh, Penggunaan predikat yang tidak tepat.

Penulis mengelompokkan kata redundansi berdasarkan bentuk-bentuknya

dari karya siswa kelas X IPS 2 yaitu:

Penulis akan membahas kata redundansi pada teks berita karya siswa.

a. Telur Palsu karya Aditya Sudrajat

Terdapat kata redundansi di paragraf 1 dan 4.

Paragraf 1

Pada 29 Maret 2018 masyarakat dihebohkan kabar telur palsu di

beberapa video. Masyarakat kerap menduga lapisan sesudah

cangkang yang mirip kertas atau plastik adalah telur palsu.

Penggunaan konjungsi pada kalimat tersebut tidak membuat kalimat

menjadi jelas melainkan redundansi, kata kerap bisa dihilangkan tanpa

mengubah keutuhan kalimat tersebut. Jika dihilangkan menjadi “Pada 29

Maret 2018 masyarakat dihebohkan kabar telur palsu di beberapa video.

Masyarakat menduga lapisan sesudah cangkang yang mirip kertas atau

plastik adalah telur palsu.”

Paragraf 4

Kita harus bisa membeli telur berkualitas di pedagang-pedagang

pasar karena petani akan kena imbasnya dari masalah telur palsu

yang beredar di masyarakat tersebut. Karena kalau tidak membeli

telur petani-petani akan kesulitan dan kerugian dan menjual telur-

telur yang dihasilkan oleh ayam-ayam mereka.”

Penggunaan kata yang berbentuk jamak “pedagang-pedagang, petani-

petani, telur-telur, dan ayam-ayam” bisa dihilangkan salah satunya tanpa

Page 47: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

38

mengubah arti pada kalimat tersebut agar lebih sederhana menjadi “Kita

harus bisa membeli telur berkualitas di pedagang pasar karena petani akan

kena imbasnya dari masalah telur palsu yang beredar di masyarakat tersebut.

Karena kalau tidak membeli telur petani akan sulit, rugi dalam menjual

telur-telur yang dihasilkan oleh ayam-ayam mereka.”

b. Puluhan Warga Membakar Baliho dan Spanduk-spanduk karya Ahmad

Rifqi

Terdapat kata redundansi pada paragraf 1 dan 4

Paragraf 1

Puluhan warga kota Bogor, Jumat 11 09 2017 menurunkan dan

membakar baliho dan sepanduk-sepanduk berukuran besar. Para

calon wali kota dan pasangannya yang saat ini sudah terpasang di

semua ruas jalan utama di perumahan di kota Bogor.

Penggunaan kata berbentuk jamak “sepanduk-sepanduk” bisa

dihilangkan salah satunya tanpa mengubah makna kalimat tersebut. Juga

kata “sudah” dan “semua” merupakan kesinoniman yang tidak menajdikan

jelas melainkan redundansi dan bisa dihilangkan menjadi “Puluhan warga

kota Bogor, Jumat 11 09 2017 menurunkan dan membakar baliho dan

sepanduk berukuran besar. Para calon wali kota dan pasangannya yang saat

ini terpasang di ruas jalan utama di perumahan kota Bogor.”

Paragraf 3

Dalam aksinya, massa secara beriringan memutari seluruh area kota

Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan sepanduk tersebut.

Kalimat tersebut mengandung kesinoniman kata dalam satu kalimat

secara bersamaan tak akan menjadi jelas melainkan redundansi.

Penggunaan kata “seluruh” bisa dihilangkan tanpa mengubah keutuhan

makna kalimat menjadi “Dalam aksinya, massa secara beriringan memutari

Page 48: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

39

area kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan sepanduk

tersebut.”

c. Ratusan Warga Taman Royal Menuntut Perbaikan Jalan karya Ahmad

Zidane D

Paragraf 1

Pada hari Minggu 15 April 2018 ratusan warga Taman Royal

menuntut kepada pengelola Perumahan Taman Royal agar

memperbaiki jalan.

Penggunaan hiponim dan hipernim pada kalimat di atas adalah

redundansi karena hiponim Minggu telah menunjukkan hari. Jika

penggunaan hipernim hari dihilangkan maka tidak akan membuat kalimat

tersebut berbeda arti. Maka kalimat tersebut menjadi “Pada Minggu 15

April 2018 ratusan warga Taman Royal menuntut kepada pengelola

Perumahan Taman Royal agar memperbaiki jalan”.

Paragraf 2

Sudah sekian lama warga meminta kepada pengelola Taman Royal

untuk mempebaiki jalanan namun permintaannya tidak dipenuhi.

Kalimat di atas mengandung kesinoniman kata dalam satu kalimat secara

bersamaan sehingga membuat kalimat menjadi redundansi. Kata “sudah”

bisa dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat tersebut. Maka menjadi

“Sekian lama warga meminta kepada Pengelola Taman Royal untuk

memperbaiki jalanan namun permintaannya tidak dipenuhi.”

d. Gempa Banjarnegara karya Alfito Deannova

Terdapat redundansi di kalimat pertama.

Paragraf 1

Pada tanggal 18 April 2018 kemarin telah terjadi gempa tektonik di

daerah Banjarnegara, Jawa Tengah pada pukul 13:28 WIB.

Page 49: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

40

Kalimat tersebut mengandung kesinoniman kata dalam satu kalimat

secara bersamaan tak akan menjadi jelas melainkan redundansi.

Penggunaan adverbia “telah” bisa dihilangkan tanpa mengubah keutuhan

makna kalimat tersebut. Maka menjadi “Pada tanggal 18 April 2018

kemarin terjadi gempa tektonik di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah pada

pukul 13:28 WIB.”

e. Tidak Meratanya Sistem UNBK di SMA/SMK dan Swasta karya Ammatul

Azizza

Paragraf 4

Di DIY tercatat ada 12 sekolah swasta yang masih menumpang

ujian. Terkait hal tersebut, Sukarjo menyarankan agar sekolah-

sekolah tersebut dapat melakukan tindakanyang lebih efektif.

Mengingat 12 sekolah tersebut rata-rata memiliki belasan siswa

yang ikut UNBK.

Penggunaan nomina “sekolah-sekolah” dan adverbia “rata-rata” pada

kalimat tersebut dapat dihilangkan salah satunya. Karena pada dasarnya

penggunaan kata “sekolah-sekolah” dan “rata-rata” secara bersamaan

adalah redundansi kata. Jadi meskipun kata tersebut dihilangkan salah

satunya maka tidak akan mengubah makna kalimat tersebut. Maka menjadi

“Di DIY tercatat ada 12 sekolah swasta yang masih menumpang ujian.

Terkait hal tersebut, Sukarjo menyarankan agar sekolah tersebut dapat

melakukan tindakan yang lebih efektif. Mengingat 12 sekolah tersebut

memiliki belasan siswa yang ikut UNBK.”

f. Bullying Mahasiswa Gunadarma karya Annatsaz Zahra

Paragraf 1

Tercatat ada sekitar 13 mahasiswa yang terlibat dalam tindakan

perundungan itu. Masing-masing orang memiliki peran tersendiri

dalam melakukan tindakan tak terpujinya itu.

Page 50: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

41

Penggunaan konjungsi tidak tepat pada kalimat di atas tidak akan

membuat kalimat menjadi jelas melainkan redundansi. Kata “itu” jika

dihilangkan tidak akan mengubah makna maka menjadi “Tercatat ada

sekitar 13 mahasiswa yang terlibat dalam tindakan perundungan. Masing-

masing orang memiliki peran tersendiri dalam melakukan tindakan tak

terpujinya.

Paragraf 3

Dari hasil pemeriksaan itu, ada 5 fakta baru yang diungkap kampus

Gunadarma. Fakta pertama yang diungkap Universitas Gunadarma

adalah bahwa korban bernama Muhammad Farhan tidak termasuk

anak berkebutuhan khusus atau autis.

Penggunaan kata “itu”, “yang diungkap Universitas Gunadarma” dan

konjungsi “bahwa” pada kalimat di atas tidak membuat kalimat menjadi

jelas melainkan redundansi. Apabila dihilangkan tidak akan mengubah

makna kalimat tersebut maka menjadi “Dari hasil pemeriksaan, ada 5 fakta

baru yang diungkap kampus Gunadarma. Fakta pertama adalah korban

bernama Muhammad Farhan tidak termasuk anak berkebutuhan khusus atau

autis.”

g. Sungai Ciliwung Meluap, Dua Desa Terendam Banjir karya Doni

Febrian

Paragraf 1

Pada 2 bulan yang lalu, telah terjadi banjir bandang di sekitar sungai

Ciliwung.

Penggunaan konjungsi “yang” pada paragraf di atas secara bersamaan

tidak membuat kalimat menjadi jelas melainkan redundansi. kata tersebut

bisa dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat. Paragraf tersebut

menggunakan sinonim kata dalam satu kalimat yang berlebihan tidak

membuat kalimat tersebut menjadi menarik melainkan redundansi. Kata

Page 51: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

42

“telah” pada paragraf 1 bisa dihilangkan tanpa mengubah esensi kalimat

tersebut karena “telah” bermakna sesuatu yang sudah terjadi. Maka

menjadi “Pada 2 bulan lalu, terjadi banjir bandang di sekitar sungai

Ciliwung.

Paragraf 4

Maka dari itu mereka semua harus tinggal di pengungsian.

Kalimat di atas mengandung penggunaan konjungsi “maka dari itu”

adalah redundansi. Penggunaan konjungsi “maka dari itu” sekalipun kata

“dari dan itu” dihapuskan tetap tidak mengubah makna kalimat tersebut.

Juga mengandung kesinoniman kata sehingga menjadi redundansi. Bila kata

“semua” dihilangkan maka menjadi “Maka mereka harus tinggal di

pengungsian.”

h. Kebakaran Melanda Pasar Sukaramai Pekanbaru karya Elvina Hana

Yunizar

Paragraf 1

Para pedagang panik dan mereka mulai menyelamatkan barang-

barang dagangan mereka yang sudah hampir terkena kobaran api.

Kobaran api menghanguskan toko-toko dan kios-kios pedagang di

lantai satu dan di lantai dua toko.

Penggunaan kata berbentuk jamak “barang-barang, toko-toko, kios-

kios, di lantai” secara bersamaan adalah redundansi kata. Kata di atas bisa

dibuang salah satunya. Juga penggunaan kata “sudah” bisa dihilangkan

tanpa mengubah makna kalimat. Maka menjadi “Para pedagang panik dan

mereka mulai menyelamatkan dagangan mereka yang hampir terkena

kobaran api. Kobaran api menghanguskan toko dan kios pedagang di lantai

satu dan dua.”

Page 52: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

43

Paragraf 2

Karena terlambat datang, akhirnya petugas pemadam kebakaran

kesulitan untuk memadamkan kobaran api yang sudah mulai meluas

dan banyak kepulan asap hitam. Sementara itu, arus lalu lintas di

sekitar lokasi kebakaran sempat tersendat. Di karenakan, saat proses

pemadaman api berlangsung banyak warga yang mengerumuni

lokasi kebakaran.

Penggunaan sinonim kata dalam satu kalimat tidak membuat kalimat

tersebut menjadi menarik melainkam redundansi. Kata “sudah” dalam

kalimat di atas bisa dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat. Juga

penggunaan konjungsi “sementara itu” bisa dihilangkan, namun tidak akan

mengubah makna yang ingin disampaikan. Maka menjadi “Karena

terlambat datang, akhirnya petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk

memadamkan kobaran api yang mulai meluas dan banyak kepulan asap

hitam. Arus lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran sempat tersendat. Di

karenakan, saat proses pemadaman api berlangsung banyak warga yang

mengerumuni lokasi kebakaran.”

i. Jembatan Nasional Lamongan – Tuban Putus karya Kaisar Reyhan

Paragraf 1

Jembatan yang ambruk adalah jembatan lama yang berada di sisi kiri

dari arah Lamongan menuju ke Tuban.

Kalimat tersebut mengandung kesinoniman kata dalam satu kalimat

secara bersamaan tak akan menjadi jelas melainkan redundansi. kata

tersebut bisa dihilangkan tanpa mengurangi esensi kalimat menjadi

“Jembatan yang ambruk adalah jembatan lama yang berada di sisi kiri dari

arah Lamongan menuju Tuban”.

j. Sungai Ciliwung Meluap di Daerah Jakarta karya Lola Amelia

Page 53: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

44

Paragraf 1

Pada 2 bulan yang lalu, telah terjadi banjir bandang di sekitar sungai

Ciliwung.

Penggunaan sinonim kata dalam satu kalimat tidak membuat kalimat

tersebut menjadi menarik melainkan redundansi. Kata “pada, telah” dalam

kalimat di atas bisa dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat. Bila

dihilangkan maka menjadi “2 bulan yang lalu, terjadi banjir banddang di

sekitar sungai Ciliwung”

Paragraf 4

Maka dari itu mereka semua harus tinggal di pengungsian.

Penggunaan konjungsi “maka dari itu” pada kalimat tersebut adalah

redundansi. Juga kata “semua” adalah redundansi. sekalipun kata tersebut

dihapuskan tetap tidak akan mengubah makna dari kalimat tersebut. Maka

menjadi “Mereka harus tinggal di pengungsian.”

k. Polisi Bongkar Sindikat Penjual Sabu di Bekasi karya Lutfi Ma’arif

Paragraf 1

Pelaku tersebut telah ditangkap polisi di sebuah rumah besar berada

di Jati Bening, Bekasi.

Penggunaan sinonim kata dalam satu kalimat yang berlebihan tidak

membuat kalimat membuatnya menjadi menarik melainkan redundansi.

Kata “telah” dalam kalimat di atas bias dihilangkan tanpa mengubah makna

kalimat tersebut. Maka menjadi “Pelaku tersebut ditangkap polisi di sebuah

rumah besar berada di Jati Bening, Bekasi”

Paragraf 2

Penangkapan ini berawal dari tersangka yang berinisial DK di

jembatan Taman Kelurahan Jati Bening, Bekasi.

Page 54: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

45

Penggunaan konjungsi “ini” bias dihilangkan, namun makna di dalamnya

tidak akan berubah. Menjadi “Penangkapan berawal dari tersangka yang

berinisial DK di jembatan Taman Kelurahan Jati Bening, Bekasi”.

l. Ratusan Pengungsi di Libanon kembali ke Suriah karya Muhammad Jafar

H

Paragraf 4

Sejumlah politikus di Libanon beserta para petinggi-petinggi dan

presiden telah berbicara kepada semua rakyat agar para pengungsi

Suriah yang di Libanon kembali kebagian Negara asalnya yaitu

Suriah dengan lebih tenang dan damai.

Pada kalimat tersebut penggunaan kesinoniman kata dalam satu kalimat

secara bersamaan tak akan membuat kalimat menjadi jelas melainkan

redundansi. Penggunaan “petinggi-petinggi” dapat dihilangkan salah

satunya tanpa mengubah keutuhan kalimat tersebut. Juga penggunaan kata

“semua” bila dihilangkan tidak mengubah makna kalimat. Maka kalimat

tersebut menjadi “Sejumlah politikus di Libanon beserta para petinggi dan

presiden telah berbicara kepada rakyat agar para pengungsi Suriah yang di

Libanon kembali kebagian Negara asalnya yaitu Suriah dengan lebih tenang

dan damai.”

m. Longsor Kembali Hantui Warga Garut karya Moza Adi A

Paragraf 1

Sejumlah titik longsor berunculan di Kabupaten Garut Jawa Barat

usai hujan melanda di daerah itu selama hampir sepekan.

Paragraf 4

Karena bisa jadi masih bisa terjadi longsor susulan.

Dua kalimat di atas memiliki konjungsi di daerah itu” pada kalimat satu

dan “jadi masih bisa” pada kalimat empat merupakan redundansi. bila

Page 55: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

46

dihapuskan tetap tidak akan mengubah makna kalimat tersebut. Maka

menjadi “Sejumlah titik longsor berunculan di Kabupaten Garut Jawa Barat

usai hujan melanda selama hampir sepekan” dan “Karena bisa terjadi

longsor susulan.”

n. Ratusan Rumah di Total Persada Tangerang Terendam Banjir Hingga 2

Meter karya Nahdia Sakinah

Paragraf 2

Kira-kira 60 kepala keluarga yang harus mengungsi ke kampung

sebelah karena tempat tinggal mereka sudah terendam banjir.

Penggunaan sinonim kata dalam satu kalimat tidak membuat kalimat

tersebut menjadi menarik melainkan redundansi. Kata “sudah” dalam

kalimat di atas bisa dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat. Maka

menjadi “Kira-kira 60 kepala keluarga yang harus mengungsi ke kampung

sebelah karena tempat tinggal mereka terendam banjir.”

o. Rem Blong, Sebuah Mobil Mewah Menabrak Pembatas Jalan karya

Nicky Amalia

Paragraf 1

Pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2015, telah terjadi sebuah

kecelakaan tunggal yang sangat hebat. Sebuah mobil mewah yang

telah mengalami kecelakaan ini dikemudikan oleh seorang anak

muda yang bernama Agus. Penyebab kecelakaan yang terjadi ini

karena Agus mengemudikan mobil dengan kecepatan diatas

20km/jam.

Kalimat tersebut mengandung kesinoniman kata dalam satu kalimat

secara bersamaan tak akan menjadi jelas melainkan redundansi. Kata “pada

hari, tanggal, telah, sebuah” dalam kalimat di atas sebenarnya bisa

dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat. Penggunaan predikat

“seorang” pada pemuda yang sudah diketahui namanya adalah redundansi.

Page 56: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

47

kata tersebut bisa dihilangkan tanpa mengurangi makna kalimat tersebut.

Maka menjadi “Rabu 4 Maret 2015, terjadi kecelakaan tunggal yang sangat

hebat. Sebuah mobil mewah yang mengalami kecelakaan ini dikemudikan

oleh anak muda bernama Agus. Penyebab kecelakaan karena Agus

mengemudikan mobil dengan kecepatan diatas 20km/jam.”

Paragraf 2

Mobil mewah yang telah rusak akibat kejadian tersebut bernomor

polisi B 3641 AH. Mobil tersebut menabrak sebuah pembatas jalan

sebab mengalami rem blong pada mobilnya.

Paragraf tersebut menggunakan sinonim kata dalam satu kalimat yang

berlebihan sehingga tidak membuat kalimat tersebut menjadi menarik

melainkan redundansi. Kata “telah” dan “sebuah” bisa dihilangkan tanpa

mengubah esensi kalimat tersebut menjadi ”Mobil mewah yang rusak akibat

kejadian tersebut bernomor polisi B 3641 AH. Mobil tersebut menabrak

pembatas jalan sebab mengalami rem blong pada mobilnya.”

p. Kebakaran Pabrik Kembang Api di Tangerang karya Nur Islamiyah

Paragraf 1

Penyebab terjadinya kebakaran disebabkan karena bahan baku

kembang api terkena percikan api dari las.

Paragraf 2

Terjadinya kebakaran tersebut menewaskan 47 orang meninggal

dunia dan lebih dari 40 lainnya mengalami luka bakar dan harus

menjalani perawatan di rumah sakit. Korban yang meninggal dunia

langsung dievakuasi dibawa ke rumah sakit Polri Jakarta Timur.

Dua paragraf tersebut menggunakan sinonim kata dalam satu kalimat

yang berlebihan sehingga tidak membuat kalimat tersebut menjadi menarik

melainkan redundansi. Kata “Penyebab terjadinya” pada paragraf 1 bisa

Page 57: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

48

dihilangkan tanpa mengubah makna kalimatnya. Juga kata “terjadinya”,

meninggal dunia”, dan “dibawa” bisa dihilangkan tanpa mengubah makna

kalimat sama sekali. Maka paragraf satu diubah menjadi “Kebakaran

disebabkan karena bahan baku kembang api terkena percikan api dari las”

dan paragraf 2 menjadi “Kebakaran tersebut menewaskan 47 orang dan

lebih dari 40 lainnya mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan

di rumah sakit. Korban yang meninggal dunia langsung dievakuasi ke

rumah sakit Polri Jakarta Timur.”

Paragraf 3

Banyak warga yang berdatangan untuk melihat kebakaran di pabrik

kembang api tersebut.

Penggunaan konjungsi “yang” dan “untuk” pada paragraf di atas secara

bersamaan tidak membuat kalimat menjadi jelas melainkan redundansi.

penggunaan konjungsi tersebut bisa dihilangkan hingga menjadi “Banyak

warga berdatangan melihat kebakaran pabrik kembang api tersebut.”

q. Keluar Jalur, Kereta Api Sri Lelawangsa Tabrak Tembok Pembatas Rel

karya Rendi Agustian

Paragraf 1

Pasalnya rangkaian kereta ini tiba-tiba memasuki jalur rel yang telah

lama atau tidak difungsikan lagi.

Penggunaan pronominal kata “ini” pada kalimat di atas tidak membuat

kalimat tersebut menjadi jelas melainkan redundansi. Kata tersebut bisa

dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat tersebut mejadi “Pasalnya

rangkaian kereta tiba-tiba memasuki jalur rel yang telah lama atau tidak

difungsikan lagi.”

r. Kronologi Tewasnya Bocah SD pada Kebakaran Pasar Kebayoran Lama

karya Revly Aqil Zamzami

Page 58: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

49

Paragraf 1

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Aldi mengatakan kebakaran

itu terjadi pada kamis dini hari api baru dipadamkan.

Penggunaan pronominal kata “itu” pada kalimat di atas tidak membuat

kalimat tersebut menjadi jelas melainkan redundansi. Kata tersebut bisa

dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat tersebut mejadi “Kapolsek

Kebayoran Lama Kompol Aldi mengatakan kebakaran terjadi pada kamis

dini hari api baru dipadamkan”.

s. Ciledug Indah Tangerang, Terendam Banjir karya Rizza Amelia

Paragraf 1

Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang sejak kemarin

malam menjadi penyebabnya.

Penggunaan konjungsi “yang” pada paragraf di atas tidak membuat

kalimat menjadi jelas melainkan redundansi. konjungsi tersebut bisa

dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat maka menjadi “Hujan deras

mengguyur kawasan Tangerang sejak kemarin malam menjadi

penyebabnya.”

Paragraf 2

Genangan air masuk kedalam kediaman penduduk. Ketinggian air

mencapai hingga 70 cm. Akibatnya penduduk harus segera

diungsikan.

Kalimat di atas menggunaan penggunaan kesinoniman kata sehingga

membuat kalimat menjadi redundansi. Kata “hingga” dapat dihilangkan

tanpa mengubah makna kalimat menjadi “Genangan air masuk kedalam

kediaman penduduk. Ketinggian air mencapai 70 cm. akibatnya penduduk

harus segera diungsikan.”

Paragraf 3

Page 59: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

50

Akses jalan dari Ciledug menuju ke Cipondoh begitu sebaliknya

tak bisa dilewati.

Penggunaan konjungsi “ke” pada kalimat di atas adalah redundansi bisa

dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat tersebut, menjadi “Akses

jalan dari Ciledug menuju Cipondoh begitu sebaliknya tak bisa dilewati”

t. Dahsyatnya Gunung Rinjani karya Ryani Husnul Hothimah

Paragraf 1

Pada tanggal 21 Juli 2017, telah terjadi letusan gunung berapi yang

terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat. Peristiwa tersebut telah

mengakibatkan banyak lahan, rumah, peternakan yang terkena abu

vulkanik.

Penggunaan konjungsi dan kesinoniman kata terjadi pada kalimat di atas

secara bersamaan, sehingga itu tidak membuatnya menarik melainkan

redundansi. Konjungsi “tanggal” “yang” bisa dihilangkan tanpa mengubah

makna kalimat. Juga sinonim kata “telah” “yang terjadi” bisa dihilangkan

tanpa mengurangi esensi kalimat. Maka menjadi “Pada 21 Juli 2017, terjadi

letusan gunung berapi di Lombok Nusa Tenggara Barat. Peristiwa tersebut

mengakibatkan banyak lahan, rumah, peternakan terkena abu vulkanik”.

u. Meningkatnya Jumlah Warga yang Mengungsi Akibat Gempa Bumi yang

Mengguncang Kota Banjarmasin karya Sandi Ramadani

Paragraf 1

Gempa susulan yang terjadi pada Rabu malam Kamis 18 April 2018

yang mengakibatkan meningkatnya jumlah warga yang mengungsi.

Paragraf 4

Terdapat banyak kerusakan parah akibat gempa tersebut yaitu lebih

dari 200 rumah warga yang runtuh dan ambruk, sekitar 27 warga

Page 60: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

51

yang luka-luka dan 2 orang meninggal dunia pada hitungan gempa

yang awal dan gempa susulan.

Penggunaan konjungsi “yang” bisa dihilangkan, namun makna di

dalamnya tidak akan berubah. Maka kalimat paragraf 1 menjadi “Gempa

susulan yang terjadi pada Rabu malam Kamis 18 April 2018 mengakibatkan

meningkatnya jumlah warga yang mengungsi.” Dan pargraf 4 menjadi

“Terdapat banyak kerusakan parah akibat gempa tersebut yaitu lebih dari

200 rumah warga runtuh dan ambruk, sekitar 27 warga luka-luka dan 2

orang meninggal dunia pada hitungan gempa awal dan gempa susulan.”

v. Truk Tronton Tabrak Pengendara, 6 Orang Tewas karya Shinta R.

Septiani

Paragraf 1

Pada hari Selasa, 20 Maret 2018 terjadi kecelakaan maut yang

melibatkan tronton, mobil dan motor. Kecelakaan itu terjadi di

wilayah Brebes, Jawa Tengah.

Pada kalimat ini adanya penggunaan konjungsi secara bersamaan dalam

satu kalimat sehingga tidak akan membuatnya menjadi jelas melainkan

redundansi. Kata “pada hari” dan “itu” bisa dihilangkan menjadi lebih

sederahana tanpa mengubah makna kalimat menjadi “ Selasa, 20 Maret

2018 terjadi kecelakaan maut yang melibatkan tronton, mobil dan motor.

Kecelakaan terjadi di wilayah Brebes, Jawa Tengah.”

Paragraf 2

Kecelakaan itu terjadi diduga karena truk tronton mengalami rem

blong. Saat itu truk sedang melintas di fly over Kretek sekitar jam

08:30 WIB.

Penggunaan konjungsi dan kesinoniman kata terjadi pada kalimat di atas

secara bersamaan, sehingga itu tidak membuatnya menarik melainkan

redundansi. Kata “itu” “saat itu” “sedang” bisa dihilangkan tanpa

Page 61: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

52

mengubah makna kalimat menjadi “Kecelakaan terjadi diduga karena truk

tronton mengalami rem blong. Truk melintas di fly over Kretek sekitar jam

08:30 WIB.”

w. Asian Games 2018 karya Siti Zakia

Paragraf 1

Pada tanggal 18 Agustus 2018 – 2 September 2018 akan

dilaksanakan Asian Games yang ke-18.

Adanya penggunaan konjungsi secara bersamaan dalam satu kalimat

tidak akan membuat kalimat menjadi jelas melainkan redundansi.

Penggunaan kata “pada tanggal” “yang” bisa dihilangkan semuanya

menjadi lebih sederhana, menjadi “18 Agustus 2018 – 2 September 2018

akan dilaksanakan Asian Games ke-18.”

x. Puluhan Hektar Tambak dan Sawah di Lamongan Terendam Banjir

karya Tamara Rizkiyah Putri

Paragraf 2

Pada hari Senin malam tanggal 15 Desember 2015. Tanggul sungai

Pelalangan di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Jawa Timur

jebol setelah diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur

wilayah Lamongan Selatan.

Pada kalimat di atas terdapat kesinoniman kata sehingga membuat

kalimat menjadi redundansi. Penggunaan “pada hari” “tanggal”

“wilayah” sebenarnya bisa dihilangkan tanpa mengubah makna kalimat.

Maka menjadi “Senin malam 15 Desember 2015. Tanggul sungai

Pelalangan di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Jawa Timur jebol

setelah diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur Lamongan

Selatan.”

Paragraf 3

Page 62: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

53

Menurut salah satu warga, ia adalah seorang petani, tanggul mulai

jebol sekitar jam 09.00 malam akibat luapan sungai Pelalang yang

terus meluap. Jebolnya tanggul ini merupakan yang kedua kalinya

terjadi.

Pengulangan subjek dan kesinoniman lata pada paragraf tersebut tidak

akan membuat kalimat menjadi jelas melainkan redundansi. Kata “satu

warga, ia adalah” “yang terus meluap” “terjadi” bisa dihilangkan

sepenuhnya tanpa mengubah makna kalimat tersebut. Menjadi “Menurut

salah seorang petani, tanggul mulai jebol sekitar jam 09.00 malam akibat

luapan sungai Pelalang. Jebolnya tanggul ini merupakan yang kedua

kalinya.”

y. Warga Tangerang bisa Naik KA Bandara karya Yuda Saputra

Paragraf 1

Untuk warga wilayah Tangerang dapat menikmati layanan

angkutan KA Bandara menggunakan kereta yang sangat nyaman.

KA Bandara ini hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu.

Pada kalimat ini peneliti menemukan penggunaan kojungsi

dan kata jamak. Keduanya bisa dihilangkan dan makna kalimat tersebut

akan tetap sama. Apabila disempurnakan menjadi “Warga Tangerang dapat

menikmati layanan angkutan KA Bandara menggunakan kereta yang sangat

nyaman. KA Bandara hanya berhenti di stasiun tertentu.”

Hasil penelitian ini mengungkap bahwa penggunaan kelas kata yang

tidak tepat menduduki posisi tertinggi mencapai 23 kata redundansi pada

teks berita karya siswa kelas X. Pemahaman akan penggunaan kelas kata

yang tidak penting akan memunculkan sebuah kalimat menjadi redundansi.

Penggunaan kelas kata berbentuk konjungsi harus lebih diperhatikan

sebelum membuat sebuah kalimat, karena pemakaian konjungsi yang

berlebihan akan memicu timbulnya kata yang redundansi. Redundansi bisa

Page 63: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

54

dikatakan sebagai sebuah kata yang bisa dihilangkan salah satu katanya dan

tidak mengubah arti didalamnya.

Penelitian ini difungsikan dan mengajak seluruh pengguna bahasa

untuk lebih memperhatikan kembali masalah redundansi agar permasalahan

akan redundansi bisa diminimalisir atau dihilangkan. Juga agar lebih

berhati-hati dalam menggunakan kata dalam menyusun kalimat.

Page 64: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

55

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan 25 teks berita siswa telah dianalisis mengenai bentuk-

bentuk kata redundansi pada teks berita karya siswa kelas X SMAN 10 Kota

Tangerang tahun ajaran 2017/2018, dapat peneliti simpulkan bahwa

terdapat 7 bentuk kata redundansi seperti: penggunaan kesinoniman kata

dalam satu kalimat, penggunaan hiponim pada hipernim kata, penggunaan

pengulangan subjek, penggunaan kata-kata yang berbentuk jamak,

penggunaan kelas kata yang tidak tepat (adverbial, konjungsi, nomina,

pronomina, verba dan adjektifa). Penggunaan afiksasi yang tidak tepat dan

penggunaan predikat yang tidak tepat.

Berdasarkan proses penelitian secara keseluruhan ditemukan

sebanyak 48 temuan kata redundansi. Kesinoniman kata dalam satu kalimat

sebanyak 18 kata. Penggunaan hiponimi dan hipernim 1 kata. Penggunaan

pengulangan subjek 1 kata. Penggunaan kata yang berbentuk jamak 4 kata.

Penggunaan kelas kata yang tidak tepat 23 kata. Penggunaan afiks yang

tidak tepat 0 kata. Penggunaan predikat yang tidak tepat 1 kata.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, mengenai bentuk-

bentuk kata redundansi, peneliti dapat memberikan saran-saran kepada

pihak-pihak yang terkait, semoga saran tersebut dapat diterima dengan baik

dan bisa dimplementasikan untuk lebih memperhatikan sistematika

penulisan yang baik dalam sebuah penulisan umunya, bagi pembaca dan

khususnya bagi diri penulis serta pihak-pihak yang terkait. Adapun saran-

saran yang dapat peneliti berikan sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, penelitian ini jauh dari kata sempurna, untuk itu

diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar benar-benar mempersiapkan

diri dengan konsep yang matang, referensi buku teori dan buku-buku

Page 65: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

56

lainnya, serta fisik agar lebih maksimal dalam melakukan penelitian,

sebab mengenai analisis bentuk-bentuk redundansi diperlukan

konsentrasi yang tinggi dan pemahaman akan teori sangat diperlukan

maka untuk itu diharapkan peneliti selanjutnya untuk menjelaskan

secara lebih detail dan peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya

agar melakukan kajian redundansi bedasarkan aspek kalimatnya.

2. Bagi para guru khususnya bidang studi bahasa Indonesia agar lebih

teliti dalam menulis kalimat dan memperhatikan penggunaan kata

redundansi. Jangan sampai dalam melakukan pembelajaran ada

seorang guru maupun siswa menggunakan kata redundansi. Karena

dengan memperhatikan sistem kepenulisan sejak dini akan

menentukkan keberhasilan belajar mengajar khususnya pembelajaran

dengan materi kesalahan berbahasa.

Page 66: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

57

DAFTAR PUSTAKA

Barus, Sedia Willing. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Erlangga, 2010

Chaer, Abdul. Lingusitik Umum. Rineka Cipta. Jakarta, 2012

Ishwara, Luwi. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. PT Kompas Media Nusantara.

Jakarta. 2007

Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Gramedia. Jakarta, 1986

Kridalaksana, Harimurti. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta. 1994

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta, 2010

Mencher’s, Melvin. News Reporting and Writing. McGraw-Hill. New York, 2006

Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Kencana. Jakarta, 2010

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. PT Remaja Rosdakarya. Bandung,

2013

Olii, Helena. Berita dan Informasi Jurnalistik Radio. PT Indeks, 2007

Putra, R. Masri Sareb. Teknik Menulis Berita dan Feature. PT Indeks, 2006

Rahayu, Minto. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah

Pengembangan Kepribadian. PT Grasindo. Jakarta, 2007

Sevilla, Consuelo G, dkk. Pengantar Metode Penelitian. Universitas Indonesia

Press. Jakarta, 1993

Subana, H. M, dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Pustaka Setia.

Bandung, 2001

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung, 2014

Suhaemi, dan Ruli Nasrullah. Bahasa Jurnalistik. Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Jakarta, 2009

Page 67: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

58

Sulityaningsih. Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Graha

Ilmu. Yogyakarta, 2012

Sumadiria, AS Haris. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Simbiosa

Rekatama Media. Bandung, 2016

Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Kalam Indonesia. Ciputat, 2005

Verhaar, J.W.M. Asas-asas Linguistik Umum. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta, 2016

https://www.uhv.edu/university-college/student-success-center/resources/q-

z/repetition-and-redundancy/

Page 68: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 2 Teks Berita Karya Siswa

Lampiran 3 Dokumentasi, Surat Keterangan Penelitian, Lembar Uji

Referensi

Page 69: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMAN 10 Kota Tangerang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : X/2

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, tanggung jawab, disiplin,

peduli (gotong rotong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif,

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam interaksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode

sesuai kaidah keilmuan.

Page 70: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengidentifikasi unsur-

unsur teks berita

(membanggakan dan

memotivasi) yang

didengar dan dibaca

3.1.1

3.1.2

Menjelaskan pengertian usur-unsur

berita

Menemukan unsur-unsur dalam teks

berita

4.1 Menyimpulkan isi berita

(membanggakan dan

memotivasi) yang dibaca

dan didengar

4.1.1

4.1.2

4.1.3

Menjawab pertanyaan tentang isi

berita

Menyimpulkan isi teks berita

Menanggapi isi teks berita

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Menunjukan rasa syukur terhadap Tuhan YME. akan keberadaan

bahasa Indonesia dan menggunakan nya sebagai sarana komunikasi

dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan

tulis melalui teks cerita pendek.

2.2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli,responsif, dan santun dalam

menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan impian, misteri,

imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.

3.1.1. Menjelaskan pengertian unsur-unsur berita.

3.1.2. Menemukan unsur-unsur berita dalam teks berita secara benar.

3.1.3. Memahami isi teks berita.

4.1.1. Menanggapi isi teks berita dengan benar

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian teks berita

2. Unsur-unsur teks berita

3. Langkah-langkah menyimpulkan unsur-unsur berita

4. Cara menanggapi isi berita

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

a) Kegiatan Pendahuluan

Page 71: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

1. Mengodisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait

materi teks berita, yaitu dengan memperkenalkan teks berita yang

bertema sosial.

2. Apersepsi: bertanya jawab mengenai teks berita

- Apakah Anda pernah membaca teks berita?

- Hal apakah yang Anda ingat dari teks berita?

b) Kegiatan Inti

Menyampaikan inti tujuan pembelajaran tentang struktur teks

Mengamati

- Peserta didik membaca contoh teks berita mencermati uraian yang

berkaitan dengan struktur isi teks berita.

- Peserta didik membaca contoh teks berita lain.

Mempertanyakan

- Peserta didik mempertanyakan uraian yang berkaitan

dengan struktur isi teks berita yang dibaca.

- Peserta didik membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks

berita dengan Bahasa yang komunikatif.

Mengeksplorasi

- Peserta didik menemukan struktur isi teks berita

- Peserta didik menemukan unsur-unsur teks berita

Mengasosiasikan

- Peserta didik mendiskusikan hubungan antara isi dan ciri bahasa teks

berita.

Mengomunikasikan

- Peserta didik menjelaskan struktur isi dan ciri teks berita

- Peserta didik saling menilai kebenaran/ketepatan penjelasan

teman/kelompok.

Pertemuan Kedua

Mengamati

- Peserta didik membaca contoh teks berita lain

Page 72: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

Mempertanyakan

- Peserta didik membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks

berita dengan bahasa yang komunikatif.

Mengeksplorasi

- Peserta didik mendiskusikan hasil temuan terkait dengan struktur

isi dan ciri bahasa teks berita.

Mengasosiasikan

- Peserta didik menyimpulkan unsur teks berita dalam diskusi kelas

dengan saling menghargai.

Megomunikasikan

- Peserta didik mempresentasikan unsur teks berita dengan rasa

percaya diri.

c) Kegiatan Penutup

1. Sikap tanggung jawab, peduli, jujur, dan santun siswa bersama guru

menyimpulkan pembelajaran tentang teks berita.

2. Dengan sikap santun dan jujur, siswa mengidentifikasi hambatan-

hambatan yang dialami saat memahami teks berita.

3. Dengan sikap peduli dan santun siswa mendengarkan umpan

balik dan penguatan dari guru mengenai teks berita.

4. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut

pembelajaran dengan santun dan penuh tanggung jawab.

F. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian sikap : observasi

Guru mengamati kegiatan Peserta didik selama dalam proses pembelajaran

Lembar Pengamatan Sikap

No. Nama Siswa Religius Jujur Disiplin Tanggung

Jawab Proaktif

1

2

Page 73: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

Rubrik Penilaian Sikap

Rubrik Skor

Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-

sungguh dalam melakukan kegiatan

Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam

melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum

ajeg/konsisten

Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan

kegiatan yang cukup sering dan mulai konsisten

Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam

melakukan kegiatan secara terus-menerus dan konsisten

Skor akhir = total skor x 100 = …..

Bobot maks

b. Penilai Pengetahuan: tes tertulis/ lisan

Menilai kemampuan peserta didik dalam memahami, menerapkan, dan

menginterpretasi makna teks berita baik secara lisan maupun tulisan.

c. Penilaian Keterampilan

Secara individual Peserta didik diminta menginterpretasi makna teks berita

baik secara lisan maupun tulisan.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat

Contoh teks berita

2. Sumber Belajar

Buku Siswa dan buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X

Page 74: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

Lampiran 2. Teks Berita Karya Siswa

Page 75: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 76: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 77: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 78: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 79: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 80: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 81: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 82: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 83: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 84: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 85: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 86: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 87: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 88: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 89: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 90: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 91: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 92: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 93: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 94: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 95: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 96: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 97: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 98: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 99: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian

Page 100: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 101: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa
Page 102: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

UJI REFERENSI

Nama : Melda Hollidazia

NIM : 1113013000038

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : “Redundansi Teks Berita Karya Siswa Kelas X

SMAN 10 Kota Tangerang Tahun Ajaran

2017/2018”.

Dosen Pembimbing : Dra. Mahmudah Fitriyah Z.A., M.Pd.

No. Referensi Paraf

1. Barus, Sedia Willing. Jurnalistik Petunjuk

Teknis Menulis Berita. Erlangga, 2010.

2. Chaer, Abdul. Lingusitik Umum. Jakarta: Rineka

Cipta, 2012.

3.

Ishwara, Luwi. Catatan-catatan Jurnalisme

Dasar. Jakarta: PT Kompas Media

Nusantara, 2007.

4. Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta:

Gramedia, 1986.

5.

Kridalaksana, Harimurti. Kelas Kata dalam

Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 1994.

6. Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan.

Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

7. Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta:

Kencana, 2010.

8.

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian

Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi

dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2013.

9. Olii, Helena. Berita dan Informasi Jurnalistik

Radio. PT Indeks , 2007.

10. Putra, R. Masri Sareb. Teknik Menulis Berita dan

Feature. PT Indeks, 2006.

Page 103: REDUNDANSI TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS X SMAN 10 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teks berita merupakan tulisan yang berisi tentang fakta mengenai peristiwa

11.

Rahayu, Minto. Bahasa Indonesia di Perguruan

Tinggi Mata Kuliah Pengembangan

Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo, 2007.

12.

Sevilla, Consuelo G, dkk. Pengantar Metode

Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia

Press, 1993.

13. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta, 2014.

14.

Suhaemi, dan Ruli Nasrullah. Bahasa

Jurnalistik. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, 2009.

15.

Sulityaningsih. Metodologi Penelitian

Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

16. Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Ciputat:

Kalam Indonesia, 2005.

17,

Verhaar, J.W.M. Asas-asas Linguistik Umum.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2016.

Jakarta, 27 Juli 2020

Mengetahui,

Pembimbing I

Dra. Mahmudah Fitriyah ZA., M.Pd.

NIP. 196402121997032001