26
REFERAT KEDOKTERAN KOMUNITAS MERS Co-V Ketua : Arwan Firmansyah (1102009042) Anggota : Ajeng Febriyanti (1102010013) Rindayu Ambarsih (1102010242)

ReferAt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat

Citation preview

REFERAT KEDOKTERAN KOMUNITAS MERS Co-V

REFERATKEDOKTERAN KOMUNITASMERS Co-VKetua : Arwan Firmansyah(1102009042)Anggota : Ajeng Febriyanti (1102010013) Rindayu Ambarsih(1102010242)

BAB IPENDAHULUANEmergingdiseases adalah wabah penyakit menular yang tidak diketahui sebelumnya atau penyakit menular baru yang insidensinya meningkatsignifikandalamdua dekadeterakhir. Contohnya MERS, hepatitis C, hepatitis B, avian influenza virus, nipah virus, marburgvirus, lyme, lassa fever, hantavirus pulmonary syndrome, SARS, swine flu.

Re-emergingdiseases adalah wabah penyakit menular yang muncul kembali setelahpenurunanyangsignifikandalaminsidendimasalampau.Contohnya diphtheria, cholera, ebola virus, human plague, B. Anthracis, C. Botulinum toxin, F. Tularensis, Y. Pestis, variola virus, viral haemorrhagic fever viruses.Faktor yang bertanggung jawab pada Re-Emerging dan Emerging disease adalah : Perencanaan Pembangunan Kota yang tidak semestinya,Ledakan penduduk, kondisi kehidupan yang miskin yang terlalu padat,Industrialisasi dan urbanisasi, Kurangnya pelayanan kesehatan,Meningkatnya perjalanan internasional, globlisasi (gaya hidup),Perubahan prilaku manusia seperti penggunaan pestisida, penggunaan obat antimikroba yang bisa menyebabkan resistensi dan penurunan penggunaan vaksin,7. Meningkatnya kontak dengan binatang,8. Perubahan lingkungan karena adanya perubahan pola cuaca,9. Evolusi dari microbial agent seperti variasi genetik, rekombinasi, mutasi dan adaptasi,10. Hubungan microbial agent dengan hewan perantara (zoonotic encounter) 11. Perpindahan secara massal yang membawa serta wabah penyakit tertentu (travel disease)ALUR LAPORAN KEWASPADAAN

Definisi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit respiratori akibat virus (viral respiratory illness) yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di egat egati. Penyakit tersebut disebabkan oleh coronavirus yang disebut MERS-CoV. EpidemiologiSejak bulan April 2012, telah dicatat oleh WHO terdapat 206 kasus yang terinfeksi MERS-CoV, termasuk 86 orang yang meninggal.Sejauh ini, kasus primer hanya ditemukan di negara timur tengah yaitu Jordan, Kuwait, Oman, Qatar, Saudia Arabia, dan United Arab Emirates (UAE). Selain itu, negara lain yang terinfeksi MERS-CoV adalah Perancis, Jerman, Itali, United Kingdom, Tunisia, Afrika Utara yang kebanyakan merupakan kasus sekunder dari transmisi negara timur tengah.

Etiologi Middle East Respiratory Syndrome (MERS) disebabkan oleh beta coronavirus yang disebut MERS-CoV atau novel coronavirus.

Cara Penularan

Coronavirus sebagai penyebab MERS, yang dinamakan MERS Coronavirus, menginfeksi dari reservoir nya yaitu hewan ternak, seperti unta, domba, kambing serta dapat berkembang biak di tubuh anjing dan kucing.Hal ini dikarenakan hewan-hewan tersebut memiliki RNA yang dapat memfasilitasi pembentukan virion-virion baru dari virus ini.

MERS Coronavirus memiliki jalur transmisi dari animals to animals, man to man, dan animals to man.

Dan dapat menular antar manusia secara terbatas tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Jadi dideteksi kemungkinan penularannya dapat melalui :Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin.Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.Klasifikasi

Kasus Penyelidikan ( Suspek ) Pasien dengan ISPA, yaitu demam atau riwayat demam, batuk dan pneumonia atau dengan ARDS atau pada pasien Immunocompromised mempunyai gejala dan tanda yang tidak jelas2. Kasus Probable Yaitu pasien investigasi, dengan bukti klinis, radiologis, atau histopatologis parenkim paru (Pneumonia atau ARDS) tetapi tidak ada kemungkinan untuk mendapatkan konfirmasi secara laboratorik disebabkan pasien atau sampel yang tidak ada atau tes yang tidak tersedia untuk memeriksa infeksi saluran pernafasan lainnya.

3. Kasus Konfirmasi Jika seseorang menderita infeksi MERS-CoV dengan konfirmasi laboratorium.

Gejala dan tandaPemeriksaan Penunjangmendukung diagnosis MERS adalah pemeriksaan laboratorium dengan sediaan :

Jenis pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosis adalah : Kultur mikroorganisme Pemeriksaan virus Influenza A subtype H1, H3, dan H5, RSV, Parainfluenza, Rhinoviruses, Adenoviruses, Metapneumoviruses, dan Coronavirus. Untuk pemeriksaan coronavirus, perlu dilakukan dengan menggunakan Reverse transcriptase polymerase chain reaction ( RT-PCR ) PenatalaksaanTerapi oksigen pada pasien ISPA berat /SARIBerikan terapi oksigen pada pasien dengan tanda depresi napas berat, hipoksemia ( SpO2