Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    1/24

     Referat 

    ANEMIA DEFISIENSI BESI

    OLEH :

    TUTI SELI SUGIARTI

    Pembimbing :

    dr. Budiman Sp.PD

    EPANITERAAN LINI SENIOR 

    ILMU PEN!AIT DALAM"RSUD BANGINANG

    PROGRAM STUDI PENDIDIAN DOTER

    UNI#ERSITAS ABDURRAB

    PEANBARU

    $%&'

    ATA PENGANTAR 

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    2/24

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan

     pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul “Anemia Defisiensi

    Besi” yang diajukan sebagai persyaratan untuk mengikuti KK !lmu Penyakit Dalam" Terima

    kasih penulis u#apkan kepada d$kter pembimbing yaitu dr" Budiman p"PD yang telah bersedia

    membimbing penulis% sehingga referat ini dapat selesai pada &aktunya"

    Penulis mem$h$n maaf jika dalam penulisan referat ini terdapat kesalahan% dan penulis

    mem$h$n kritik dan saran pemba#a demi kesempurnaan lap$ran kasus ini" Atas perhatian dan

    sarannya penulis mengu#apkan terima kasih"

    Bangkinang% ' Maret ()*'

    Penulis

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 2

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    3/24

    DAFTAR ISI

    Kata pengantar (DA+TA, !! -

    BAB ! . PE/DA0121A/ 3

    BAB !!. T!/4A1A/ P1TAKA 5*" Definisi 5

    (" Epidemi$l$gi 5

    -" +isi$l$gi '3" Eti$l$gi **

    5" Pat$genesis *(

    '" Manifestasi klinis *(6" Klasifikasi *-

    7" Diagn$sis *-

    8" Diagn$sis banding *6*)" Pemeriksaan penunjang *7

    **" Tatalaksana *)*(" K$mplikasi ((

    BAB !!! . KE!MP12A/ (3

    DA+TA, P1TAKA (5

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 3

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    4/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh

    dunia% di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat% terutama di negara berkembang"

    Kelainan ini merupakan penyebab debilitas kr$nik yang mempunyai dampak besar terhadap

    kesejahteraan s$sial dan ek$n$mi serta kesehatan fisik" 9leh karena frekuensinya yang demikian

    sering% anemia terutama anemia ringan seringkali tidak mendapat perhatian dan dile&ati $leh

     para d$kter di praktek klinik"*

    Anemia merupakan gejala dan tanda penyakit tertentu yang harus di#ari penyebabnya

    agar dapat diterapi dengan tepat" Anemia dapat disebabkan $leh * atau lebih dari - mekanisme

    independen yaitu berkurangnya pr$duksi sel darah merah% meningkatnya destruksi sel darah

    merah dan kehilangan darah" (

    Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering dijumpai% terutama

    dinegara:negara tr$pik atau negara dunia ketiga% $leh karena sangat berkaitan erat dengan taraf 

    s$sial ek$n$mi" Anemia ini mengenai lebih dari sepertiga penduduk dunia yang memberikan

    dampak kesehatan yang sangat merugikan serta dampak s$sial yang #ukup serius" -

    Pre;alensi anemia defisiensi besi ber;ariasi antar negara% bahkan antar &ilayah% sangat

     bergantung pada p$la nutrisi dan p$la kesehatan masyarakat di &ilayah tersebut" Diketahui

    sebesar ()< p$pulasi dunia diketahui menderita defisiensi besi dan 5 < dari indi;idu yang

    menderita defisiensi besi ini berlanjut menjadi anemia defisiensi besi" 3

    Berdasarkan standar k$mpetensi d$kter !nd$nesia yang dibuat $leh Di;isi tandar 

    Pendidikan K$legium D$kter !nd$nesia% d$kter umum diharapkan dapat menegakkan diagn$sis

    anemia =defisiensi besi% megal$blastik% aplastik% hem$litik> berdasarkan anamnesis% pemeriksaan

    fisik% dan lab$rat$rium" 1ntuk anemia defisiensi besi% d$kter umum harus mampu melakukan

     penanganan" 1ntuk anemia megal$blastik% aplastik% hem$litik% d$kter umum hanya sampai tahap

    merujuk serta mengetahui k$mplikasi penyakit tersebut" 9leh karena itu% dalam referat ini akan

    dibahas lebih lanjut mengenai anemia defisiensi besi"5

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 4

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    5/24

    BAB II

    TIN(AUAN PUSTAA

    *" DE+!/!!

    Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya * atau lebih parameter sel darah

    merah. k$nsentrasi hem$gl$bin% hemat$krit atau jumlah sel darah merah" Menurut

    kriteria ?09 anemia adalah kadar hem$gl$bin di ba&ah *- g< pada pria dan di ba&ah

    *( g< pada &anita" *

    Anemia Defisiensi Besi =ADB> adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya

     penyediaan besi untuk eritr$p$esis% karena #adangan besi k$s$ng =depleted iron store>

    yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hem$gl$bin berkurang" ADB ditandai

    $leh anemia hip$kr$m mikr$siter dan hasil lab$rat$rium yang menunjukkan #adangan

     besi k$s$ng" -

    (" EP!DEM!929@!Anemia se#ara fungsi$nal didefinisikan sebagai penurunan jumlah eritr$sit =red 

    cell mass> sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk memba&a $ksigen dalam

     jumlah yang #ukup ke jaringan perifer =penurunan oxygen carrying capacity>" e#ara

     praktis anemia ditunjukkan $leh penurunan kadar hem$gl$bin% hemat$krit atu hitung

    eritr$sit =red cell count >" Tetapi yang paling laim dipakai adalah kadar hem$gl$bin%

    kemudian hemat$krit" 0arus diingat bah&a terdapat keadaan:keadaan tertentu dimana

    ketiga parameter tersebut tidak sejalan dengan massa ertitr$sit% seperti pada dehidrasi %

     perdarahan akut dan kehamilan" Permasalahan yang timbul adalah berapa kadar 

    hem$gl$bin% hemat$krit atau hitung eritr$sit paling rendah yang dianggap anemia" Kadar 

    hem$gl$bin dan eritr$sit sangat ber;ariasi tergantung pada usia%jenis kelamin% ketinggian

    tempat tinggal seta keadaan fisi$l$gis tertentu seperti misalnya kehamilan"*

    Defisiensi besi dikenal sebagai defisiensi nutrisi paling umum di seluruh dunia"

    Anemia defisiensi besi akibat defisiensi nutrisi merupakan masalah utama nutrisi yang

    memiliki pre;alensi paling tinggi" Di negara yang sedang berkembang terdapat lap$ran

     bah&a defisiensi besi dan anemia defisiensi besi mempunyai pre;alensi yang lebih tinggi%

    meningkat dalam beberapa dekade terakhir" '

    Tabel *" Pre;alensi Anemia Defisiensi Besi di Dunia" *

    Afrika Amerika latin !nd$nesia

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 5

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    6/24

    2aki:laki de&asa '< -< *':5)<

    ?anita tak hamil ()< *6:(*< (5:37<

    ?anita hamil ')< -8:3'< 3':8(<

    -" +!!929@!Besi merupakan trace element ;ital yang sangat dibutuhkan $leh tubuh untuk 

     pembentukan hem$gl$bin% mi$gl$bin dan berbagai enim" Besi di alam terdapat dalam

     jumlah yang #ukup berlimpah"Besi terdapat dalam berbagai jaringan dalam tubuh

     berupa . =*> senya&a besi fungsi$nal% yaitu besi yang membentuk senya&a yang

     berfungsi dalam tubuh% =(> besi #adangan% senya&a besi yang dipersiapkan bila masukan

     besi berkurang% =-> besi transp$rt% besi yang berikatan dengan pr$tein tertentu dalam

    fungsinya untuk mengangkut besi dari satu k$mpartemen ke k$mpartemen lainnya"-

    ,ata:rata kandungan besi pada manusia de&asa yang sehat berkisar antara 3:5

    gram =3):5) mg +ekg berat badan>" Enam puluh lima persen besi tubuh

    terkandung pada eritr$sit sebagai besi yang terikat hem$gl$bin" Pada mi$gl$bin%

     beberapa enim dan sel:sel lainnya sebesar 5< sebagai besi yang aktif" ebesar )%* <

    dalam bentuk transferin pada plasma darah dan *5 hingga -)< disimpan pada sistem

    retikul$end$telial dan sel parenkim hati terutama dalam bentuk feritin" Metab$lisme

     besi adalah siklus yang k$mpleks antara penyimpanan% penggunaan% transp$r%

     penghan#uran dan penggunaan kembali"3

    Ab)*rb)i Be)i

    Tubuh mendapat masukan besi yang berasal dari makanan" 1ntuk memasukkan besi dari

    usus kedalam tubuh diperlukan pr$ses abs$rbsi% abs$rbsi besi paling banyak terjadi pada

     bagian pr$ksimal du$denum disebabkan $leh p0 dari asam lambung dan kepadatan

     pr$tein tertentu yang dibutuhkan dalam abs$rbsi besi pada epitel usus% pr$ses abs$rbsi

    dibagi dalam - fase% yaitu . -

    o +ase luminal

    Besi dalam makanan terdapat dalam dua bentuk% yaitu besi heme dan besi n$n:

    heme" Besi heme terdapat dalam daging dan ikan% tingkat abs$rbsi dan

     bi$a;ailabilitasnya tinggi" Besi n$n:heme berasal dari sumber nabati% tingkat

    abs$rbsi dan bi$a;ailabilitasnya rendah" Yang terg$l$ng sebagai bahan pema#u

    abs$rbsi besi adalah meat fa#t$r dan ;itamin C% sedangkan yang terg$l$ng bahan

     penghambat ialah tanat% phytat dan serat" Besi dalam makanan di$lah di lambung

    =dilepaskan dari ikatannya dengan senya&a lain> karena pengaruh asam lambung"

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 6

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    7/24

    Kemudian terjadi reduksi dari besi bentuk feri =+e-> ke fer$ = +e(> yang dapat

    diserap di du$denum" -

    o +ase muk$sal

    Penyerapan besi terjadi terutama melalui muk$sa du$denum dan jejunum

     pr$ksimal" Penyerapan terjadi se#ara aktif melalui pr$ses yang sangat k$mpleksdan terkendali" Besi heme dipertahank an dalam keadaan terlarut $leh pengaruh

    asam lambung" Pada brush b$rder dari sel abs$rptif =teletak pada pun#ak ;ili

    usus% disebut sebagai api#al #ell >% besi feri dik$n;ersi menjadi besi fer$ $leh

    enim ferireduktase mungkin dimediasi $leh pr$tein duodenal cytochrome b – 

    like  =DCYTB>" Transp$r melalui membran difasilitasi $leh divalent metal 

    transporter  =DMT *>" etelah besi masuk dalam sit$plasma% sebagian disimpan

    dalam bentuk feritin% sebagian dil$l$skan melalui bas$lateral transp$rter ke dalam

    kapiler usus" Pada pr$ses ini terjadi reduksi dari feri ke fer$ $leh enim

    fer$$ksidase =antara lain $leh hephaestin>" Kemudian besi bentuk feri diikat $leh

    ap$transferin dalam kapiler usus" -

    Besi heme diabs$rbsi melalui pr$ses yang berbeda yang mekanismenya belum

    diketahui se#ara jelas" Besi heme di$ksidasi menjadi hemin% yang kemudian

    diabs$rbsi se#ara utuh diperkirakan melalui suatu resept$r " abs$rbsi besi heme

     jauh lebih efisien dibanding dengan besi n$n heme" Besar ke#ilnya besi yang

    ditahan dalam enter$sit atau dil$l$skan ke bas$lateral diatur $leh “set p$int”yang sudah diatur saat enter$sit berada pada dasar kripta" Kemudian pada saat

     pematangan% enter$sit bermigrasi ke arah pun#ak ;ili dan siap menjadi sel

    abs$rptif" Adapun mekanisme regulasi set:p$int dari abs$rbsi besi ada tiga yaitu%

    regulat$r dietetik% regulat$r simpanan% dan regulat$r eritr$p$etik"-

    Dikenal adanya mucosal block % suatu fen$mena dimana setelah beberapa hari dari

    suatu b$lus besi dalam diet% maka enter$sit resisten terhadap abs$rbsi besi

     berikutnya" 0ambatan ini mungkin timbul karena akumulasi besi dalam enter$sit

    sehingga menyebabkan set p$int diatur se$lah:$lah kebutuhan besi sudah

     berlebihan" -

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 7

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    8/24

    @ambar * . pr$ses abs$rbsi besi pada permukaan du$denum -

    o +ase k$rp$real

    Besi setelah diserap mele&ati bagian basal epitel usus% memasuki kapiler usus"

    Kemudian dalam darah di ikat $leh ap$transferin menjadi transferin" atu m$lekul

    transferin dapat mengikat maksimal dua m$lekul besi" Besi yang terikat pada

    transferin =+e(: Tf> akan berikatan dengan resept$r transferin = transferin receptor 

    = Tfr  > yang terdapat pada permukaan sel%terutama sel n$rm$blas" K$mpleks +e(:

    Tf:Tfr akan terl$kalisir pada suatu #ekungan yang dilapisi $leh klatrin =clathrin-

    coated pit >" Cekungan ini mengalami in;aginasi sehingga membentuk end$s$m"

    uatu p$mpa pr$t$n menurunkan p0 dalam end$s$m sehingga terjadi pelepasan

     besi dengan transferin" Besi dalam end$s$m akan dikeluarkan ke sit$plasma

    dengan bantuan DMT *% sedangkan ikatan ap$transferin dan resept$r transferin

    mengalami siklus kembali ke permukaan sel dan dapat dipergunakan kembali"

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 8

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    9/24

    @ambar ( . siklus transferin (

    Pertukaran besi dalam tubuh merupakan lingkaran yang tertutup yang

    diatur $leh besarnya besi yang diserap usus% sedangkan kehilangan besi fisi$l$gis

     bersifat tetap" Besi yang diserap usus setiap hari berkisar antara *:( mg% eksresi

     besi terjadi dalam jumlah yang sama melalui eksf$liasi epitel" Besi dari usus

    dalam bentuk transferin akan bergabung dengan besi yang dim$bilisasi dalam

    makr$fag dalam sumsum tulang sebesar (( mg untuk memenuhi kebutuhan

    eritr$p$iesis sebanyak (3 mg perhari" Eritr$sit yang terbentuk se#ara efektif yang

    akan beredar melalui sirkulasi memerlukan besi *6 mg% sedangkan besi sebesar 6

    mg akan dikembalikan ke makr$fag karena terjadinya eritr$p$iesis inefektif" Besi

    yang terdapat pada eritr$sit yang beredar% setelah mengalami pr$ses penuaan juga

    akan dikembalikan pada makr$fag sumsum tulang sebesar *6 mg" ehingga

    dengan demikian dapat dilihat suatu lingkaran tertutup yang sangat efisien"-

    @ambar - . skema siklus pertukaran besi dalam tubuh -

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 9

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    10/24

    0em$gl$bin adalah pr$tein gl$bular yang mengandung besi" Terbentuk dari 3

    rantai p$lipeptida =rantai asam amin$>% terdiri dari ( rantai alfa dan ( rantai beta"

    Masing:masing rantai p$lipeptida tersebut terbuat dari *3* *3' asam amin$" truktur 

    setiap rantai p$lipeptida yang tiga dimensi dibentuk dari delapan heliks bergantian

    dengan tujuh segmen n$n heliks" etiap rantai mengandung grup pr$stetik yang dikenal

    sebagai heme% yang bertanggungja&ab pada &arna merah pada darah" M$lekul heme

    mengandung #in#in p$rphirin" Pada tengahnya% at$m besi bi;alen dik$$rdinasikan"

    M$lekul heme ini dapat se#ara re;ersible dik$mbinasikan dengan satu m$lekul $ksigen

    atau karb$n di$ksida" etiap dari empat grup heme pada m$lekul hem$gl$bin dapat

    se#ara re;ersible mengikat satu m$lekul $ksigen% yang menghasilkan $ksigenasi

    hem$gl$bin" 6

    4umlah sel darah merah yang bersirkulasi dijaga $leh k$ntr$l

     pembentukannya dan bukan $leh masa hidupnya" 0emat$p$iesis dimulai dengan

    sebuah stem #ell yang terletak pada sumsum tulang" tem #ell ini plurip$tensial"

    emua sel darah berasal dari sel ini membentuk limf$sit% tr$mb$sit% granul$sit% dan

    eritr$sit" Mekanisme umpan balik meng$ntr$l pr$duksinya dan sampai sel:sel menjadi

    matang atau berpindah dari sumsum tulang barulah sel yang baru terbentuk untuk 

    menggantikannya" Eritr$p$ietin adalah h$rm$n yang dibentuk di ginjal% memainkan

     peranan yang penting dalam fase perkembangan dari eritr$sit selanjutnya" Di ba&ah

    stimulasi h$rm$n er$ti$p$ietin stem #ell miel$id berkembang menjadi pr$eritr$blas% sel

     besar yang dipenuhi $leh nukleus" Di ba&ah pengaruh stimulasi selanjutnya $leh

    eritr$p$ietin% pr$eritr$blas berkembang menjadi tingkat n$rm$blas bas$filik" intesis

    hem$gl$bin mulai menjadi p$likr$matik n$rm$blas" /ukleus se#ara pr$gresif menge#il%

    hingga akhirnya nukleus keluar" el:sel berikutnya disebut retikul$sit" ,etikul$sit ini

     berada dalam sumsum tulang selama *:( hari sebelum keluar ke sirkulasi" elama

    dua hari berikut akan menjadi matang membentuk eritr$sit" Pematangan ini

    melibatkan hilangnya residual ,/A% p$lis$m dan bagian dari membran sel" 7

    Kelebihan besi di dalam darah disimpan dalam bentuk feritin =k$mpleks besi:

    ap$feritin> dan hem$siderin pada semua sel tubuh terutama hepar% lien% sumsum tulang%

    dan $t$t skelet" Pada hepar feritin terutama berasal dari transferin dan tersimpan pada sel

     parenkimnya% sedangkan pada $rgan yang lain% feritin terutama terdapat pada sel fag$sit

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 10

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    11/24

    m$n$nuklear =makr$fag m$n$sit> dan berasal dari pemb$ngkaran eritr$sit" Bila jumlah

    t$tal besi melebihi kemampuan ap$feritin untuk menampungnya maka besi disimpan

    dalam bentuk yang tidak larut =hem$siderin>" Bila jumlah besi plasma sangat rendah% besi

    sangat mudah dilepaskan dari feritin% tidak demikian pada hem$siderin" +eritin dalam

     jumlah yang sangat ke#il terdapat dalam plasma% bila kadar ini dapat terdeteksi

    menunjukkan #ukupnya #adangan besi dalam tubuh" 7

    3" ET!929@!Anemia defisiensi besi dapat disebabkan $leh karena rendahnya masukan besi% gangguan

    abs$rbsi% serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun . -

    • Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun dapat berasal dari .

    o aluran #erna . akibat tukak peptik% pemakaian salisilat atau /A!D%

    kanker lambung% kanker k$l$n% di;ertikul$sis% hem$r$id dan infeksi

    #a#ing tambang"

    o aluran genitalia &anita . men$rrhagia atau metr$rhagia

    o aluran kemih . hematuria

    o aluran nafas . hemapt$e

    • +akt$r nutrisi . akibat kurangnya jumlah besi t$tal dalam makanan% atau kualitas

     besi =bi$a;ailabilitas> besi yang tidak baik =makanan banyak serat% rendah ;itamin

    C% dan rendah daging>

    • Kebutuhan besi meningkat . seperti pada prematuritas% anak dalam masa

     pertumbuhan dan kehamilan

    • @angguan abs$rbsi besi . gastrekt$mi% tr$pi#al sprue atau k$litis kr$nik"

    Pada $rang de&asa% anemia defisiensi besi yang dijumpai hampir identik dengan

     perdarahan menahun" +akt$r nutrisi atau peningkatan kebutuhan besi jarang sebagai

     penyebab utama" Penyebab perdarahan paling sering pada laki:laki adalah perdarahan

    gastr$intestinal% dinegara tr$pik paling sering karena infeksi #a#ing" edangkan pada

     perempuan pada masa pr$duktif disebabkan $leh men$r:metr$raghia" -

    5" PAT9@E/E!

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 11

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    12/24

    Dilihat dari segi e;$lusi alat penyerapan besi dalam usus% maka sejak a&al

    manusia dipersiapkan untuk menerima besi yang berasal dari sumber he&ani% tetapi

    kemudian p$la makanan berubah dimana sebagian besar berasal dari sumber nabati%

    tetapi perangkat abs$rbsi besi tidak mengalami e;$lusi yang sama sehingga banyak 

    menimbulkan defisiensi" 8

    Perdarahan menahun yang menyebabkan kehilangan besi atau kebutuhan besi

    yang meningkat akan dik$mpensasi tubuh sehingga #adangan besi makin menurun% Bila

     bukan karena perdarahan% anemia defisiensi besi adalah hasil akhir dari

    keseimbangan besi negatif dalam &aktu yang lama" '

    4ika #adangan besi menurun% keadaan ini disebut ke seimbangan at besi yang

    negatif% yai tu tahap deplesi besi =iron depleted state  >" Keadaan ini ditandai $leh

     penurunan kadar feritin serum% peningkatan abs$rbsi besi dalam usus% serta penge#atan

     besi dalam sumsum tulang negatif" Apabila kekurangan besi berlanjut terus maka

    #adangan besi menjadi k$s$ng sama sekali% penyediaan besi untuk eritr$p$esis berkurang

    sehingga menimbulkan gangguan pada bentuk eritr$sit tetapi anemia se#ara klinis belum

    terjadi "Keadaan ini disebut sebagai iron deficient erythropoiesis " Pada fase ini kelainan

     pertama yang dijumpai adalah peningkatan kadar  free protophorphyrin  atau zinc

     protophorphyrin  dalam eritr$sit" aturasi transferin menurun dan kapasitas ikat besi t$tal

    =total iron binding capacity F T!BC> meningkat% serta peningkatan resept$r transferin

    dalam serum" Apabila penurunan jumlah besi terus terjadi maka eritr$p$esis semakin

    terganggu sehingga kadar hem$gl$bin mulai menurun" Akibatnya timbul anemia

    hip$kr$mik mikr$sitik% disebut sebagai anemia defisiensi besi =iron deficiency anemia>" -

    '" MA/!+ETA! K2!/!

    • @ejala 1mum Anemia

    @ejala umum anemia disebut juga sebagai sindr$m anemia = anemic syndrome  >

    dijumpai pada anemia defisiensi besi apabila kadar hem$gl$bin kurang dari 6: 7

    gdl" @ejala ini berupa badan lemah% lesu% #epat lelah% mata berkunang: kunang%

    serta telinga mendenging" Pada anemia defisiensi besi yang penurunan kadar 

    hem$gl$bin nya terjadi se#ara perlahan seringkali sindr$m anemia tidak terlalu

    men#$l$k dibandingkan dengan anemia lain yang penurunan kadar hem$gl$bin

    nya terjadi se#ara #epat% $leh karena mekanisme k$mpensasi tubuh dapat berjalan

    dengan baik" Anemia bersifat simpt$matik jika hemgl$bin telah turun diba&ah 6

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 12

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    13/24

    gdl" Pada pemekrisaan fisik dijumpai pasien yang pu#at% terutama pada

    k$njungti;a dan jaringan diba&ah kuku" *

    • @ejala klinis defisiensi besi -

    o K$il$ny#hia % yaitu kuku send$k = spoon nail >% kuku menjadi rapuh%

     bergaris: garis ;ertikal dan menjadi #ekung sehingga mirip send$k"o Atr$fi papil lidah% yaitu permukaan lidah menjadi li#in dan mengkilap

    karena papil lidah menghilang"

    o t$matitis angularis =#heil$sis>% yaitu adanya keradangan pada sudut mulut

    sehingga tampak sebagai ber#ak ber&arna pu#at keputihan"

    o Disfagia% yaitu nyeri menelan karena kerusakan epitel hip$faring

    o Atr$fi muk$sa gaster sehingga menimbulkan akh$ridia

    o Pi#a . keinginan untuk memakan bahan:bahan yang tidak laim% seperti

    tanah liat% es% lem% dan lain:lain"

    indr$m  plummer vinson  atau disebut juga sindr$m  peterson kelly  adalahkumpulan gejala yang terdiri dari anemia hip$kr$mik mikr$siter% atr$fi papil lidah

    dan disfagia"

    • @ejala penyakit dasar -

    Pada anemia defisiensi besi dapat ditemukan gejala:gejala penyakit yang menjadi

     penyebab anemia defisiensi besi tersebut" Misalnya pada anemia akibat enyakit

    #a#ing tambag dapat dijumpai dispepsia% par$tis dan kulit telapak tangan

     ber&arna kuning seperti jerami"

    @ambar 3 . kuku send$k dan st$mmatis angularis pada pasien defisiensi besi *)

    6" K2A!+!KA!

    Berdasarkan beratnya kekurangan besi dalam tubuh% defisiensi besi dapat dibagi menjadi

    - tingkatan. -

    • Deplesi besi =iron depleted state>

    Terjadi penurunan #adangan besi tubuh% tetapi penyediaan untuk eritr$p$iesis

     belum terganggu" Pada fase ini terjadi penurunan serum feritin% peningkatan

    abs$rpsi besi dari usus% dan penge#atan besi pada apus sumsum tulang berkurang"

    •   Iron deficient Erythropoiesis

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 13

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    14/24

    Cadangan besi dalam tubuh k$s$ng% tetapi belum menyebabkan anemia se#ara

    lab$rat$rik karena untuk men#ukupi kebutuhan terhadap besi% sumsum tulang

    melakukan mekanisme mengurangi sit$plasmanya sehingga n$rm$blas yang

    terbentuk menjadi ter#abik:#abik% bahkan ditemukan n$rm$blas yang tidak 

    memiliki sit$plasma =naked nuclei>" elain itu kelainan pertama yang dapat

    dijumpai adalah penigkatan kadar  free protoporfirin  dalam eritr$sit% saturasi

    transferin menurun% total iron binding capacity =T!BC> meningkat" Parameter lain

    yang sangat spesifik adalah peningkatan resept$r transferin dalam serum"

    • Anemia defisiensi besi

    Bila besi terus berkurang eritr$p$iesis akan semakin terganggu% sehingga kadar 

    hem$gl$bin menurun diikuti penurunan jumlah eritr$sit" Akibatnya terjadi anemia

    hip$kr$m mikr$siter" Pada saat ini terjadi pula kekurangan besi di epitel% kuku%

    dan beberapa enim sehingga menimbulkan berbagai gejala"

    7" D!A@/9!

    Anemia hanyalah suatu sindr$m% bukan suatu kesatuan penyakit% =disease entire>%

    yang dapat disebabkan $leh berbagai penyakit dasar =underlying disease>" 0al ini penting

    diperhatikan dalam diagn$sis anemia" Kita tidak #ukup hanya sampai pada diagn$sis

    anemia% tetapi sedapat mungkin kita harus dapat menentukan penyakit dasar yang

    menyebabkan anemia tersebut"Maka tahap:tahap dalam diagn$sis anemia adalah . *

    Menentukan adanya anemia• Menentukan jenis anemia

    • Menentukan eti$l$gi atau penyakit dasar anemia

    • Menentukan ada atau tidaknya penyakit penyerta yang akan mempengaruhi hasil

     peng$batan"

    Terdapat berma#am:ma#am #ara pendekatan diagn$sis anemia antara lain adalah

     pendekatan tradisi$nal%m$rf$l$gik% fungsi$nal dan pr$babilistik serta pendekatan klinis.

    Pende+a,an Tradi)i*na- M*r/*-*gi+ Fung)i*na- dan Pr*babi-i),i+ 

    Pendekatan tradisi$nal adalah pembuatan diagn$sis berdasarkan anamnesis%

     pemeriksaan fisik% hasil lab$rat$rium% setelah dianalisis dan sintesis maka disimpulkan

    sebagai sebuah diagn$sis% baik diagn$sis tentatif ataupun diagn$sis definitif" Pendekatan

    lain adalah pendekatan m$rf$l$gi% fisi$l$gi dan pr$babilistik" Dari aspek m$rf$l$gi maka

    anemia berdasarkan hapusan darah tepi atau indeks eritr$sit diklasifikasikan mejadi

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 14

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    15/24

    anemia hip$kr$mik mikr$siter% anemia n$rm$kr$mik n$rm$siter dan anemia

    makr$siter"Pendekatan fungsi$nal bersandar pada fen$mena apakah anemia disebabkan

    karena penurunan pr$duksi eritr$sit di sumsum tulang% yang bisa dilihat dari penurunan

    angka retikul$sit% ataukah akibat kehilangan darah atau hem$lisis% yang ditandai $leh

     penigkatan angka retikul$sit" Dari kedua pendekatan ini kita dapat menduga jenis anemia

    dan kemungkinan penyebabnya" 0asil ini dapat diperkuat dengan pendekatan

     pr$babilistik =prndekatan berdasarkan p$la eti$l$gi anemia>% yang bersandar pada data

    epidemi$l$gi yaitu p$la eti$l$gi anemia di suatu daerah" *

    Pende+a,an Pr*bab-i),i+ a,au Pende+a,an Berda)ar+an P*-a E,i*-*gi Anemia

    e#ara umum jenis anemia yang paling sering dijumpai di dunia adalah anemia

    defisiensi besi% anemia akibat penyakit kr$nik dan thalasemia" P$la eti$l$gi anemia pada

    $rang de&asa pada suatu daerah perlu diperhatikan dalam membuat diagn$sis" Di daerah

    tr$pis anemia defisiensi besi merupakan penyebab tersering disusul $leh anemia akibat

     penyakit kr$nik dan thalassemia" Pada perempuan hamil% anemia karena defisiensi f$lat

     perlu juga mendapat perhatian" Pada daerah tertentu anemia akibat malaria masih #ukup

    sering dijumpai" Pada anak:anak tampaknya thalassemia lebih memerlukan perhatian

    dibandingkan dengan anemia akibat penyakit kr$nik" edangkan di Bali mungkin juga

    !nd$nesia% anemia aplastik merupakan salah satu anemia yang serinf dijumpai" 4ika kita

    menjumpai anemia di suatu daerah% maka penyebab yang d$minan di daerah tersebutlah

    yang menjadi perhatian kita pertama:tama"Dengan penggabungan bersama gejala klinis

    dan hasil pemeriksaan lab$rat$rium sederhana% maka usaha diagn$sis selanjutnya akan

    lebih terarah" *

    Pende+a,an -ini)

    Dalam pendekatan klinis yang menjadi perhatian adalah *> ke#epatan timbulnya

     penyakit =a&itan anemia>% (> Berat ringannya derajat anemia% -> @ejala yang men$nj$l" *

    Pende+a,an Berda)ar+an a0i,an Pen1a+i,

    Anemia yang timbul #epat =dalam beberapa hari sampai minggu> biasanya

    disebabkan $leh .*> Perdarahan akut% (> Anemia hem$litik yang didapat seperti halnya

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 15

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    16/24

     pada A!0A terjadi penurunan 0b G* gdl per minggu" Anemia 0em$litik intra;askular 

     juga sering terjadi dengan #epat% seperti misalnya akibat salah transfusi% atau epis$de

    hem$lisis pada anemia akibat defisiensi @'PD -> Anemia yang timbul akibat leukemia

    akut% 3> krisis Aplastik pada anemia hem$litik kr$nik" Anemia yang timbul pelan pelan

     biasanya disebabkan $leh . anemia defisiensi besi% anemia defisiensi f$lat dan ;itamin

    B*(% anemia akibat penyakit kr$nik% anemia hem$litik kr$nik yang bersifat k$ngenital" *

    Pende+a,an berda)ar+an Bera,n1a Anemia

    Derajat anemia dapat dipakai sebagai petunjuk ke arah eti$l$gi" Anemia berat

     biasanya disebabkan $leh. anemia defisiensi besi% anemia aplastik% anemia pada leukimia

    akut% aneia hem$litik didapat atau k$ngenital seperti misalnya pada thalasemia maj$r%

    anemia pas#a perdarahan akut% anemia pada @@K stadium terminal" 4enis anemia yang

    lebih sering bersifat ringan sampai sedang% jarang sampai derajat berat ialah anemia

    akibat penyakit kr$nik% anemia pada penyakit sistemik% thalasemia thrait"4ika pada keriga

    anemia tersebut di atas dijumpai anemia berat%maka harus dipikirkan diagn$sa lain" Atau

    adanya penyebab lain yang dapat memperberat derajat anemia tersebut" *

    Pende+a,an Berda)ar+an Si/a, Ge2a-a anemia

    ifat:sifat gejala anemia dapat dipakai untuk membantu diagn$sis"@ejala anemia

    dapat dipakai untuk membantu diagn$sis" @ejala anemia lebih men$nj$l dibandingkan

    gejala penyakit dasar dijumpai pada. anemia defisiensi besi% anemia aplastik% anemia

    hem$litik" edangkan pada anemia akibat penyakit kr$nik dan anemia sekunder lainnya

    =anemia akibat penyakit sistemik% penyakit hati% atau ginjal>% gejala:gejala penyakit dasar 

    sering lebih men$nj$l" *

    1ntuk menegakkan anemia defisiensi besi harus dilakukan anamnesis dan

     pemeriksaan fisis yang teliti serta pemeriksaan lab$raturium yang tepat" Terdapat tiga

    tahap diagn$sis anemia defisiensi besi" Yaitu . -

    • Tahap * . menentukan adanya anemia dengan mengukur kadar hem$gl$bin atau

    hemat$krit"

    • Tahap ( . memastikan adanya defisiensi besi

    • Tahap - . menentukan penyebab defisiensi besi% menentukan penyakit dasar yang

    menjadi penyebab defisiensi besi"

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 16

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    17/24

    Kriteria diagn$sis anemia defisiensi besi adalah . anemia hip$kr$mik mikr$siter pada

    apusan darah tepi atau MCHI 7)fl dan MC0C I-*< dengan salah satu dari berikut ini. -

    a> Terdapat ( dari parameter di ba&ah ini.

    • Besi serum I5) mgdl

    • T!BC G-5) mgdl• aturasi ttransferin I*5<

     b> +eritin serum I() mgdl

    #> Penge#atan sumsum tulang dengan biru prussia menunjukkan butir:butir 

    hem$siderin negatif d> Dengan pemberian sulfas fer$sus -J())mghari selama 3 minggu terdapat

    kenaikan 0b G( grdl

    8" D!A@/9! BA/D!/@

    Anemia defisiensi besi perlu dibedakan dengan anemia hip$kr$m lainnya seperti anemia

    akibat penyakit kr$nik% thalasemia% anemia sider$blastik" -

    @ambar 5 . alg$ritma pendekatan diagn$sis pasien anemia hip$kr$mik mikr$siter *

    @ambar ' . diagn$sis banding anemia defisiensi besi -

    *)" PEME,!KAA/ PE/1/4A/@

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 17

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    18/24

    Pemeri+)aan Lab*ra,*rium

    Pendekatan lab$rat$rium merupakan penunjang diagn$stik p$k$k dalam

    diagn$sis anemia" Pemeriksaan ini terdiri dari . *> Pemeriksaan penyaring =s#reening

    test>. (> Pemeriksaan darah seri anemia ->Pemeriksaan sumsum tulang 3>Pemeriksaan

    khusus" -

    Pemeri+)aan Pen1aring

    Pemeriksaan penyaring untuk kasus anemia terdiri dari pegukuran kadar 

    hem$gl$bin% indeks eritr$sit% dan hapusan darah tepi" Dari sini dapat dipastikan adanya

    anemia serta jenis m$rf$l$gik anemia tersebut% yang sangat berguna untuk pengarahan

    diagn$sis lebih lanjut" *)

    Pemeri+)aan Dara3 Seri Anemia

    Pemeriksaan darah seri anemia meliputi hitung leuk$sit% tr$mb$sit% hitung

    retikul$sit dan laju endap darah" ekarang sudah banyak dipakai aut$mati# hemat$l$gy

    analyer yang dapat memberikan presisi hasil yang lebih baik" *

    Pemeri+)aan Sum)um Tu-ang

    Pemeriksaan sumsum tulang memberikan inf$rmasi yang sangat berharga

    mengenai keadaan sistem hemap$esis" Pemeriksaan ini dibutuhkan untuk diagn$sis

    definitif pada bebrapa jenis anemia" Pemeriksaan sumsum tulang mutlak diperlukan

    untuk diagn$sis anemia aplastik% anemia megal$blastik serta pada kelainan hemat$l$gik 

    yang dapat mensupresi sistem eritr$id" *

    Pemeri+)aan 3u)u)Pemeriksaan ini hanya dikerjakan atas indikasi khusus% misalnya pada . *

    • Anemia Defisiensi Besi. serum ir$n% T!BC =t$tal ir$n biding #apa#ity>% saturasi

    transferin% pr$t$p$rfirin eritr$sit%feritin serum% resept$r transferin dan penge#atan besi

     pada sumsum tulang = Perls stain>"

    • Anemia Megal$blastik . f$lat serum% ;itamin B*( serum% tes supresi de$ksirudin% dan

    tes #hiling"

    • Anemia 0em$litik . bilirubin serum% tes C$$mb% elektr$f$resis hem$gl$bin dan lain  

    lain"

    • Anemia Aplastik . bi$psi umsum tulang

    Kelainan lab$raturium yang dapat dijumpai pada anemia defisiensi besi adalah . -

    a> Kadar hem$gl$bin dan indek eritr$sit.

    • Anemia hip$kr$m mikr$siter =penurunan MCH dan MC0>

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 18

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    19/24

    • MC0C menurun pada anemia defisiensi besi yang lebih berat dan berlangsung

    lama

    • Bila pada ADT terdapat anis$sit$sis% merupakan tanda a&al terjadinya

    defisiensi besi

    • Pada anemia hip$kr$m mikr$siter yang ekstrim terdapat p$ikil$sit$sis =sel

    #in#in% sel pensil% sel target>

     b> K$nsentrasi besi serum menurun dan T!BC meningkat

    T!BC menunjukkan tingkat kejenuhan ap$transferin terhadap besi% sedangkan

    saturasi transferin dihitung dari.besiserum

    TIBC   x100

    " K$nsentrasi besi serum

    memiliki siklus diurnal% yakni men#apai kadar pun#ak pada pukul 7:*) pagi"

    #> Penurunan kadar feritin serum+eritin serum merupakan pemeriksaan lab$rat$rium untuk diagn$sis anemia

    defisiensi besi yang paling kuat% #ukup reliabel dan praktis" Angka serum feritin yang

    n$rmal belum dapat menyingkirkan diagn$sa defisiensi besi% namun feritin serum

    G*)) mgdl sudah dapat memastikan tidak ada defisiensi"

    d> Peningkatan pr$t$p$rfirin eritr$sit

    Angka n$rmalnya I-) mgdl" Peningkatan pr$t$p$rfirin bebas G*)) mgdl

    menunjukkan adanya defisiensi besi"

    e> Peningkatan resept$r transferin dalam serum =n$rmal 3:8 Lgdl>% dipakai untuk 

    membedakan anemia defisiensi besi dengan anemia pada penyakit kr$nis"

    f> @ambaran apus sumsum tulang menunjukkan jumlah n$rm$blas bas$fil yang

    meningkat% disertai penurunan stadium berikutnya" Terdapat pula mikr$n$rm$blas

    =sit$plasma sedikit dan bentuk tidak teratur" Penge#atan sumsum tulang dengan

    Prussian blue merupakan g$ld standar diagn$sis defisiensi besi yang akan

    memberikan hasil sider$blas negatif =n$rm$blas yang mengandung granula feritin

     pada sit$plasmanya% n$rmal 3):')"g> Pemeriksaan men#ari penyebab defisiensi% misalnya pemeriksaan feses% barium

    enema% #$l$n in l$$p% dll"

    **" TE,AP!

    etelah diagn$sis ditegakkan maka dibuat ren#ana pemberian terapi" Terapi terhadap

    anemia defisiensi besi adalah . -

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 19

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    20/24

    • Terapi kasual . terapi terhadap penyebab perdarahan" Misalnya peng$batan

    #a#aing tambang% peng$batan hem$r$id% peng$batan mer$rhagia" Terapi kausal

    harus dilakukan% kalau tidak maka anemia akan kambuh kembali"

    • Pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh = iron

    replacemen therapy>

    Terapi besi $ral .

    Terapi besi $ral merupakan terapi pilihan pertama $leh karena efektif% murah dan

    aman" Preparat yang tersedia adalah ferrous sulphat  merupakan preparat pilihan pertama

    $leh karena paling murah dan efektif" D$sis ajuran adalah - J ()) mg" etiap ()) mg

    sulfas fer$sus mengandung '' mg besi elemental" Pemberian sulfas fer$us - J ()) mg

    mengakibatkan abs$rbsi besi 5) mg per hari yang dapat meningkatkan eritr$p$iesis dua

    sampai tiga kali n$rmal" -

    Preparat lain .  ferrous gluconate! ferrous fumarat! ferrous lactate dan  ferrous

     succinate" ediaan ini harganya lebih mahal% tetapi efekti;itas dan efek sampingnya sama

    dengan ferrous sulfas" Preparat besi sebaiknya diberikan saat lambung k$s$ng% tetapi efek 

    samping lebih sering dibandingkan dengan pemberian setelah makan" Pada pasien yang

    mengalami int$leransi% sulfas fer$us dapat diberikan saat makan atau setelah makan" *(

    Efek samping utama besi per $ral adalah gangguan gastr$intestinal yang dijumpai

     pada *5:()< yang mengurangi kepatuhan pasien" Keluhan tersebut dapat berupa mual%

    muntah% serta k$nstipasi" 1ntuk mengurangi efek samping% besi diberikan saat makan

    atau d$sis dikurangi menjadi - J *))mg" *(

    Peng$batan besi diberikan -:' bulan% ada juga yang menganjurkan sampai *(

     bulan% setelah kadar hem$gl$bin n$rmal untuk mengisi #adangan besi tubuh" D$sis

     pemeliharaan yang diberikan adalah *)):()) mg"4ika tidak diberikan d$sis pemeliharaan%

    anemia sering kambuh" 1ntuk meningkatkan penyerapan besi dapat diberikan preparat

    ;itamin C% tetapi dapat meningkatkan efek samping terapi" Dianjurkan pemberian diet

    yang banyak mengandung hati dan daging yang banyak mengandung besi" -

    Terapi besi parenteral .

    Terapi besi parenteral sangat efektif tetapi mempunyai risik$ lebih besar dan

    harga lebih mahal"9leh karena itu maka besi parenteral hanya diberikan atas indikasi. -

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 20

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    21/24

    • !nt$leransi terhadap pemberian besi $ral

    • Kepatuhan terhadap $bat yang rendah

    • @angguan pen#ernaan seperti k$litis ulseratif yang dapat kambuh jika diberikan besi

    • Penyerapan besi terganggu seperti pada gastrekt$mi

    • Keadaan dimana kehilangan darah yang banyak sehingga tidak #ukup dik$mpensasi $leh

     pemberian besi $ral"

    • Kebutuhan besi yang besar dalam &aktu yang pendek seperti pada kehamilan trimester 

    tiga atau sebelum $perasi"

    • Defisiensi besi fungsi$nal relatif akibat pemberian eritr$p$etin pada anemia gagal ginjal

    kr$nik atau anemia akibat penyakit kr$nik 

    Preparat yang tersedia adalah ir$n deJtran #$mpleJ yang mengandung 5)mg besi ml"

    Dapat diberikan se#ara !M ataupun !H pelan" D$sis yang diberikan adalah .

    Kebutuhan besi =mg> F =*5:0b sekarang> J BB J (%3 5)) *))) mg

    Peng$batan lain .

    • Diet . sebaiknya diberikan makanan bergii dengan tinggi pr$tein terutama yang berasal

    dari pr$tein he&ani"

    • Hitamin C diberikan - J *)) mg hari untuk meningkatkan abs$rbsi besi

    • Transfusi darah . ADB jarang memerlukan transfusi darah" !ndikasi pemberian transfusi

    darah pada anemia kekurangan besi adalah . adanya penyakit jantung anemik dengan

    an#aman payah jantung% anemia yang sangat simpt$matik% pasien memerlukan

     peningkatan kadar hem$gl$bin yang #epat seperti pada kehamilan trimester akhir atau

     pre$perasi" 4enis darah yang diberikan adalah P,C untuk mengurangi bahaya $;erl$ad"

    ebagai premedikasi dapat dipertimbangkan pemberian fur$semid intra;ena"

    *(" K9MP2!KA!

    Beberapa dampak negatif defisiensi besi% disamping terjadi anemia% antara lain. -

    istem neur$muskuler 

    Terjadi penurunan fungsi mi$gl$bin% enim sit$kr$m% dan gliser$f$sfat $ksidase yang

    menyebabkan gangguan glik$lisis sehingga terjadi penumpukan asam laktat yang

    memper#epat kelelahan $t$t" @angguan perkembangan k$gnitif dan n$n k$gnitif pada anak 

    Terjadi karena gangguan enim aldehid $ksidase dan m$n$amin $ksidase% sehingga

    mengakibatkan penumpukan ser$t$nin dan katek$lamin dalam $tak"

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 21

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    22/24

    Defisiensi besi menyebabkan akti;itas enim miel$per$ksidase netr$fil berkurang

    sehingga menurunkan imunitas seluler" Terutama bila mengenai ibu hamil% akan

    meningkatkan risik$ prematuritas dan gangguan partus"

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 22

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    23/24

    BAB III

    ESIMPULAN

    Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya * atau lebih parameter sel darah merah.

    k$nsentrasi hem$gl$bin% hemat$krit atau jumlah sel darah merah" Dimana kadar hem$gl$bin di ba&ah *- g< pada pria dan di ba&ah *( g< pada &anita" Anemia Defisiensi Besi =ADB> adalah

    anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritr$p$esis% karena #adangan

     besi k$s$ng =depleted iron store> yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hem$gl$bin

     berkurang" ADB ditandai $leh anemia hip$kr$m mikr$siter dan hasil lab$rat$rium yang

    menunjukkan #adangan besi k$s$ng"

    Anemia defisiensi besi dapat disebabkan $leh karena rendahnya masukan besi% gangguan

    abs$rbsi% serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun" @ejala umum anemia disebut juga

    sebagai sindr$m anemia =anemic syndrome> dijumpai pada anemia defisiensi besi apabila kadar 

    hem$gl$bin kurang dari 6: 7 gdl" @ejala ini berupa badan lemah% lesu% #epat lelah% mata

     berkunang: kunang% serta telinga mendenging" @ejala khas pada anemia defisiensi besi adalah

    K$il$ny#hia % yaitu kuku send$k = sp$$n nail>% kuku menjadi rapuh% bergaris: garis ;ertikal dan

    menjadi #ekung sehingga mirip send$k% atr$fi papil lidah% st$matitis angularis =#heil$sis >%

    disfagia% atr$fi muk$sa gaster dan pi#a"

    1ntuk menegakkan anemia defisiensi besi harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan

    fisis yang teliti serta pemeriksaan lab$raturium yang tepat" Terdapat tiga tahap diagn$sis anemia

    defisiensi besi" yaitu menentukan adanya anemia dengan mengukur kadar hem$gl$bin atau

    hemat$krit% memastikan adanya defisiensi besi dan menentukan penyebab defisiensi besi%

    menentukan penyakit dasar yang menjadi penyebab defisiensi besi" Kriteria diagn$sis anemia

    defisiensi besi adalah . anemia hip$kr$mik mikr$siter pada apusan darah tepi atau MCH I 7) fl

    dan MC0C I-* "

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 23

  • 8/18/2019 Referat Anemia Defisiensi besi (Tuti Seli)

    24/24

    DAFTAR PUSTAA

    *" Bakta ! Made% ())8% pemdekat terhadap pasien anemia dalam Buku Ajar !lmu

    Penyakit Dalam jilid !! edisi H 4akarta . +K1!"(" 9ehadian% Amaylia" Pendekatan Klinis dan Diagn$sis Anemia" ubbagian

    0emat$l$gi 9nk$l$gi Medik% Bagian Penyakit Dalam , 0asan adikin% CDK:*83

    ;$l" -8 n$" '% th" ()*(% Bandung

    -" Bakta ! Made% dkk% ())8% Anemia Defisiensi Besi dalam Buku Ajar !lmu Penyakit

    Dalam jilid !! edisi H 4akarta . +K1!"3" ?ib$&$% n$r$y$n$ dkk" ()*)" Anemia defisiensi besi" Di;isi +et$maternal

    Departemen 9bstetri dan @inek$l$gi +K1! ,CM% 4akarta"5" !katan D$kter !nd$nesia% tandar k$mpetensi d$kter !nd$nesia% ()*("

    '" Muhammad% adang dkk" Penentuan Defisiensi Besi Anemia Penyakit Kr$nis

    Menggunakan Peran !ndeks sTf,:+" !nd$nesian 4$urnal $f Clini#al Path$l$gy and

    Medi#al 2ab $rat$ry% H$l" *(% /$" *% /$; ()*(. 8:*5% Y$gyakarta

    6" Pri#e% "A% 2$rraine% M"?% ()*)" Pat$fisi$l$gi K$nsep Klinis Pr$ses:Pr$ses

    PenyakitEdisi 7 H$l !% Penerbit Buku Ked$kteran% 4akarta

    7" @uyt$n and 0all% ())7% el:el Darah Merah% Anemia dan P$lisitemia dalam Buku

    Ajar +isi$l$gi Ked$kteran% 4akarta . E@C"

    8" Aisah% iti% dkk" ()*)" Pengaruh Edukasi Kel$mp$k ebaya terhadap Perubahan

    Perilaku Pen#egahan Anemia @ii pada ?anita 1sia subur di K$ta emarang"

    +akultas Ked$kteran 1nimus% emarang

    *)" Depkes ,!" ()*(" Ped$man Penanggulangan Anemia @ii untuk ,emaja Putri

    dan ?anita 1sia ubur =?1>" 4akarta. Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat"

    **" Katung% B%@" ())3" +armak$l$gi Dasar dan Klinik"Edisi 7" Penerbit buku

    ked$kteran" 4akarta"

    KKS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BANGKINANG Hal 24