referat (bupivacaine)

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS REFERAT ANESTESIBUPIVACAINE

OLEH:

SITI AISYAH 1102006252

PEMBIMBING: DR. H. A.B. LUBIS SpAN KEPANITERAAN ANESTESI PERIODE 26 DESEMBER 2011 28 JANUARI 2012 RS.M.RIDWAN MEUREKSA JAKARTA

BUPIVACAINE

Definisi

Sebuah anastesi lokal yang long-acting yang sering digunakan untuk blok saraf, persalinan,anestesi epidural dan anastesi subdural.Bupivakain (Rinn) adalah obat bius lokal milikkelompok amino amida. Bupivakain adalah anestesi lokal yang menghambat generasi dan konduksi impuls saraf. Hal ini umumnya digunakan untuk analgesia oleh infiltrasi sayatan bedah. Penggunaan preemptive analgesik (termasuk anestesi lokal digunakan untuk mengontrol nyeri pasca operasi) yaitu sebelum cedera jaringan, disarankan untuk memblokir sensitisasi sentral, sehingga mencegah rasa sakit atau nyeri membuat lebih mudah untuk mengontrol.

Indikasi dan Penggunaan untuk Bupivakain

Bupivakain diindikasikan untuk anestesi lokal termasuk infiltrasi, blok saraf, epidural, dan intratekal anestesi. Bupivakain sering diberikan melalui suntikan epidural sebelum artroplasti pinggul Obat tersebut juga biasa digunakan untuk luka bekas operasi untuk mengurangi rasa nyeri dengan efek obat mencapai 20 jam setelah operasi. Bupivacaine dapat diberikan bersamaan dengan obat lain untuk memperpanjangdurasi efek obat seperti misalnya epinefrin, glukosa, dan fentanil untuk analgesi epidural

Kontra Indikasi

Pada pasien dengan alergi terhadap obat golongan amino-amida dan anestesi regional IV (IVRA) karena potensi risiko untuk kegagalan tourniket dan adanya absorpsi sistemik dari obat tersebut,hati-hati terhadap pasien degan gangguan hati,jantung,ginjal,hipovolemik Hipotensi,dan pasien usia lanjut

Farmakodinamik

Bupivacaine adalah agent anastesi local yang sering digunakan,sering digunakan untuk injeksi spinal pada tulang belakang untuk anatesi total bagian pinggul kebawah. Bupivacaine bekerja dengan cara berikatan secara intaselular dengan natrium dan memblok influk natrium

kedalam inti sel sehingga mencegah terjadinya depolarisasi. Dikarenakan serabut saraf yang menghantarkan rasa nyeri mempunyai serabut yang lebih tipis dan tidak memiliki selubung mielin, maka bupivacaine dapat berdifusi dengan cepat ke dalam serabut saraf nyeri dibandingkan dengan serabut saraf penghantar rasa proprioseptif yang mempunyai selubung mielin dan ukuran serabut saraf lebih tebal.Bupivacaine mempunyai lama kerja obat yang lebih lama dibandingkan dengan obat anastesi local yang lain. Pada pemberian dosis yang berlebihan dapat menyebabkan toxic pada jantung dan system saraf pusat .pada jantung dapat menekan konduksi jantung dan rangsangan, yang dapat menyebabkan blok atrioventrikular, aritmia ventrikel dan henti jantung, dan dapat menyebabkan kematian. Selain itu, kontraktilitas miokard dan depresi vasodilatasi perifer terjadi, menyebabkan penurunan curah jantung dan tekanan darah arteri. Efek pada SSP mungkin termasuk eksitasi SSP (gugup, kesemutan di sekitar mulut, tinitus, tremor, pusing, penglihatan kabur, kejang) diikuti oleh mengantuk, hilangnya kesadaran, depresi pernafasan dan apnea)

Farmakokinetik

Digunakan secara injeksi epidural dan bersifat lipofilik dimana 95% terikat protein plasma, bupivacaine dari ruang subarachnoid relatif lambat, yaitu 0,4 mg/ml pada setiap 100 mg yang diinjeksikan sehingga konsentrasi maksimal di plasma sulit dicapai. Setelah disuntikkan di ruang subarachnoid dosis maksimal (20 mg) akan menghasilkan konsentrasi plasma < 0,1 mg/ml (Anonim,1999).Bupivacaine dimetabolisir oleh hepar menjadi 2,6 pipecolylxylidine serta derivetnya, hanya 6% yang diekskresikan dalam bentuk yang tak berubah (Aninom, 1999).Bupivacaine dapat menembus plasenta. Karena ikatan protein pada fetus kurang dibandingkan ibu, maka konsentrasi total plasma akan lebih tinggi pada ibu, walaupun konsentrasi obat bebas plasma sama (Anonim, 1999).

Mula Kerja Obat

Anestesi lokal seperti bupivakain memblok generasi dan konduksi impuls saraf, mungkin dengan meningkatkan ambang eksitasi untuk listrik pada saraf, dengan memperlambat penyebaran impuls saraf, dan dengan mengurangi laju kenaikan dari potensial aksi. Bupivakain mengikat bagian saluran intraseluler natrium dan memblok masuknya natrium ke dalam sel saraf, sehingga mencegah depolarisasi.

Lama kerja obat

6-8 jam Durasi tindakan dipengaruhi oleh konsentrasi volume suntikan bupivacaine yang diggunakan.

Dosis dan penggunaan

Bentuk sediaan: 0,25%, 0,5%, 0,75% inj anestesi lokal Max: 2 mg / kg atau 175 mg / dosis, 400 mg/24h; Info: onset 2-10min, puncak 30-45min, durasi 3-6h, beberapa konsentrasi pengawet-bebas; conc semua. tersedia w / epinefrin 1:200.000 Anastesi regional Max: 2 mg / kg atau 175 mg / dosis, 400 mg/24h; Info: untuk blok saraf perifer dan simpatik dan blok epidural; onset 2-10min, puncak 30-45min, durasi 3-6h, beberapa konsentrasi pengawet bebas; conc semua. tersedia w / epinefrin 1:200.000 anestesi spinal Info: onset