Referat Gagal Ginjal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat gagal ginjal

Citation preview

REFERATPENYAKIT GINJAL KRONIS

Disusun Oleh

Muhammad Zaky 13710483

Dosen Pembimbing :Dr. Luluk Aflakah, Sp.PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul Penyakit Ginjal Kronis. Penulis menyusun referat ini untuk memahami lebih dalam tentang penyakit ginjal kronis melalui sudut pandang Ilmu Penyakit Dalam. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Dr. Luluk Aflakah, Sp.PD. sebagai dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu. 2. Kedua orang tua saya, atas bantuan dan doanya. 3. Teman-teman yang telah memberikan bantuan baik secara material dan spiritual kepada penulis dalam menyusun referat ini. Penulis sadar pembuatan referat ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, kami mengharapkan semoga referat ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, Agustus 2015

Penulis

LEMBAR PENGESAHAN

PENYAKIT GINJAL KRONIS

Telah Disetujui Sebagai Referat Untuk Memenuhi PersyaratanIlmu Penyakit DalamRSUD Kabupaten KediriAgustus 2015

Pembimbing

Dr. Luluk Aflakah, Sp.PD

DAFTAR ISI

Judul1Kata Pengantar2Lembar Pengesahan....................................................................................... 3Daftar isi4BAB 1PENDAHULUAN1. Latar Belakang52. Rumusan Masalah53. Tujuan Penulisan3.1 Tujuan Umum53.2 Tujuan Khusus5

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA1. Definisi dan Epidemiologi Penyakit Ginjal Kronis62. Etiologi Penyakit Ginjal Kronis73. Patofisiologi Penyakit Ginjal Kronis94. Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronis95. Gejala Klinis Penyakit Ginjal Kronis106. Evaluasi dan Tatalaksana Penyakit Ginjal Kronis 117. Hemodialisis12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang Prevalensi penyakit gagal ginjal kronik saat ini terus mengalami peningkatan di seluruh belahan dunia. Diperkirakan lebih dari 50 juta penduduk dunia mengalami PGK dan 1 juta dari mereka membutuhkan terapi pengganti ginjal. Penelitian di jepang memperkirakan sekitar 13 % dari jumlah penduduk atau sekitar 13,3 juta orang yang memiliki penyakit ginjal kronik pada tahun 2005.Jumlah pasien yang menderita penyakit ginjal kronik diperkirakan akan terus meningkat, peningkatan ini sebanding dengan bertambahnya jumlah populasi, peningkatan populasi usia lanjut, serta peningkatan jumlah pasien hipertensi dan diabetes.

2. Rumusan Masalah1. Apa definisi penyakit ginjal kronis?2. Apa penyebab penyakit ginjal kronis?3. Bagaimana gejala klinis penderita penyakit ginjal kronis?4. Bagaimana evaluasi dan pengobatan pada penderita ginjal kronis?

3. Tujuan Penulisan 3.1 Tujuan Umum Agar masyarakat secara umum dapat memahami apa yang dimaksud dengan penyakit ginjal kronis.3.2 Tujuan Khusus Mahasiswa mengetahui definisi penyakit ginjal kronis Mahasiswa mengetahui penyebab penyakit ginjal kronis Mahasiswa mengetahui klasifikasi penyakit ginjal kronis Mahasiswa mengetahui patofisiologi penyakit ginjal kronis Mahasiswa mengetahui terapi dan evaluasi penyakit ginjal kronisBAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi dan Epidemiologi Penyakit Ginjal Kronik

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal.

Menurut National Kidney Foundation kriteria penyakit ginjal kronik

adalah:

1. Kerusakan ginjal 3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional dari ginjal, dengan atau tanpa berkurangnya laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan manifestasi berupa kelainan patologi atau kelainan laboratorik pada darah, urin, atau kelainan pada pemeriksaan radiologi.

2. LGF 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.

Prevalensi penyakit gagal ginjal kronik saat ini terus mengalami peningkatan di seluruh belahan dunia. Diperkirakan lebih dari 50 juta penduduk dunia mengalami PGK dan 1 juta dari mereka membutuhkan terapi pengganti ginjal. Penelitian di jepang memperkirakan sekitar 13 % dari jumlah penduduk atau sekitar 13,3 juta orang yang memiliki penyakit ginjal kronik pada tahun 2005.

Menurut data dari CDC tahun 2010, lebih dari 20 juta warga Amerika Serikat yang menderita penyakit ginjal kronik, angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunya. Lebih dari 35% pasien diabetes menderita penyakit ginjal kronik, dan lebih dari 20% pasien hipertensi juga memliki penyakit ginjal kronik dengan insidensi penyakit ginjal kronik tertinggi ditemukan pada usia 65 tahun atau lebih. Studi di Indonesia menyebutkan angka insidensi pasien PGK sebesar 30,7 perjuta penduduk dan angka kejadianya sebesar 23,4 perjuta penduduk.

Jumlah pasien yang menderita penyakit ginjal kronik diperkirakan akan terus meningkat, peningkatan ini sebanding dengan bertambahnya jumlah populasi, peningkatan populasi usia lanjut, serta peningkatan jumlah pasien hipertensi dan diabetes.

2. Etiologi Penyakit Ginjal Kronik

Etiologi penyakit ginjal kronik sangat bervariasi, etiologi yang sering menjadi penyebab penyakit ginjal kronik diantaranya adalah :

1. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis (GN) adalah penyakit parenkim ginjal progesif dan difus yang sering berakhir dengan gagal ginjal kronik, disebabkan oleh respon imunologik dan hanya jenis tertentu saja yang secara pasti telah diketahui etiologinya. Secara garis besar dua mekanisme terjadinya GN yaitu circulating immune complex dan terbentuknya deposit kompleks imun secara in-situ. Kerusakan glomerulus tidak langsung disebabkan oleh kompleks imun, berbagai faktor seperti proses inflamasi, sel inflamasi, mediator inflamasi dan komponen berperan pada kerusakan glomerulus.

Glomerulonefritis ditandai dengan proteinuria, hematuri, penurunan fungsi ginjal dan perubahan eksresi garam dengan akibat edema, kongesti aliran darah dan hipertensi. Manifestasi klinik GN merupakan sindrom klinik yang terdiri dari kelainan urin asimptomatik, sindrom nefrotik dan GN kronik. Di Indonesia GN masih menjadi penyebab utama penyakit ginjal kronik dan penyakit ginjal tahap akhir. 2. Diabetes Mellitus

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karateristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.

Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah. Masalah yang akan dihadapi oleh penderita DM cukup komplek sehubungan dengan terjadinya komplikasi kronis baik mikro maupun makroangiopati. Salah satu komplikasi mikroangiopati adalah nefropati diabetik yang bersifat kronik progresif. Perhimpunan Nefrologi Indonesia pada tahun 2000 menyebutkan diabetes mellitus sebagai penyebab nomor 2 terbanyak penyakit ginjal kronik dengan insidensi 18,65%.3. Hipertensi

Hipertensi merupakan salah satu faktor pemburuk fungsi ginjal disamping faktor lain seperti proteinuria, jenis penyakit ginjal, hiperglikemi dan faktor lain. Hipertensi menjadi salah satu penyebab penyakit ginjal kronik. Insiden hipertensi esensial berat yang berakhir dengan gagal ginjal kronik 5 hari)

6. Fluid overloaded

Komplikasi dari terapi hemodialisis antara lain demam, hipotensi, hemolisis, demensia, kejang, perdarahan daan nyeri otot. selain itu dapat pula terjadi reaksi hipersensifitas terhadap dialiser, thrombosis, iskemia, serta amiloidosis yang berhubungan dengan dialisis.

Komplikasi lain yang dapat terjadi pada pasien hemodialisis adalah terjadinya dialysis disequilibrium syndrome, gejala dan tanda dari sindrom ini diantaranya adalah pusing, edema cerebri, peningkatan tekanan intra cranial, koma, hingga dapat menyebabkan kematian.

DAFTAR PUSTAKA

1. Becker, J.B., Whitworth, J.A., Kincaid-Smith. P, 1992. Chronic renal failure, in clinical Nephrology in Medical Practice, 1st ed, Blacwell Scientific publications, Oxford, p. 143-1632. Fisch BJ, 2000. The patient with chronic renal disease, in Manual of Nephrology, 1st edn, (ed R.W. Schrier), Utlle Brown, Boston, p. 152-1603. K/DOQI clinical practice guidelines for chronic kidney disease: Evaluation, Classification, and Stratification. NKF Inc, 2002 United States Renal Data System: USRDS 1991 Annual Data Report. Bethesda, Maryland: Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease.4. Rodicio, J.L, 1996, Does antihypertensive therapy protect the kidney in essential hypertension? J. Hypertens., 14 (suppl.2), p. S69-S765. Young EW, 1995. Chronic renal failure. In: Renal Pathophysiology. Shayman JA (ed). JB Lippincott Company. Philadelphia, p.177-5

13