referat GAKY

8/19/2019 referat GAKY

1/22

BAB I

PENDAHULUAN

Di tengah kemajuan teknologi dan sistem kesehatan dunia saat ini,

beberapa negara masih bersentuhan dengan permasalahan malnutrisi

yang berdampak pada penurunan kualitas hidup masyarakat. Kondisi

defisiensi mikronutrien memiliki dampak besar terhadap kesehatan

bangsa, seperti defisiensi zat besi menimbulkan anemia, defisiensi vitamin

A menimbulkan xeroftalmia dan ulkus kornea, serta defisiensi yodium

yang menyebabkan gangguan akibat kekurangan yodium (GAK!

merupakan salah satunya."

GAK di #ndonesia merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat yang serius mengingat dampaknya sangat besar terhadap

kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia. $elain berupa

pembesaran kelenjar gondok dan hipotiroid, kekurangan yodium jika

terjadi pada %anita hamil mempunyai resiko terjadinya abortus, lahir mati,

sampai &a&at ba%aan pada bayi yang lahir berupa gangguan

perkembangan syaraf, mental dan fisik yang disebut kretin. Dari sejumlah

' juta penduduk #ndonesia yang menderita gondok diperkirakan dapat

kehilangan ") juta angka ke&erdasan (IQ points!.',)

#ndonesia termasuk negara yang masih berhadapan dengan

masalah malnutrisi, dalam hal ini defisiensi. Di saat negara*negara maju

dan sebagian negara berkembang sudah mengarahkan teknologi

kesehatan sampai tahap molekular, #ndonesia masih berjuang mengatasi


2/22

2

berbagai kondisi defisiensi yang &ukup menyedihkan. $alah satu masalah

defisiensi yang belum terselesaikan di #ndonesia adalah defisiensi iodium

dengan kumpulan gejala disebut GAK (Gangguan Akibat Kekurangan

odium!"

odium merupakan suatu unsur kimia. odium ditemukan di dalam

tubuh dalam jumlah yang sedikit, dan hanya diketahui memiliki peran

dalam sintesis hormon tiroid. odium diperoleh terutama melalui makanan

namun juga merupakan komponen dari beberapa obat, seperti agen

kontras radiologi, iodophor cleansers, dan amiodarone.+ elihat begitu luas dampak dari GAK, maka pemerintah telah

melakukan suatu program nasional dalam menanggulangi GAK. $elain

program iodisasi garam, pemerintah #ndonesia juga telah melaksanakan

distribusi kapsul minyak beryodium terutama bagi %anita usia subur di

ke&amatan endemik berat dan sedang.)

Dari pemaparan diatas dapat diketahui bah%a pegaruh-dampak

GAK begitu luas, sejak masih dalam kandungan, setelah lahir hingga

de%asa. al ini sangat mengkha%atirkan karena dapat berpengaruh pula

pada ke&erdasan dan perkembangan sosial masyarakat di kemudian hari.

BAB II


3/22

3

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Definisi

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAK! adalah suatu

defisiensi yodium yang merupakan satu spektrum gangguan yang luas

sebagai akibat defisiensi yodium dalam makanan yang berakibat atas

menurunnya kapasitas intelektual dan fisik pada mereka yang kurang

yodium/ serta dapat bermanifestasi sebagai gondok, retardasi mendal,

defek mental serta fisik dan kretin endemik. $emua gangguan pada

populasi terserbut akan ter&egah dengan masukan yodium &ukup pada

penduduknya.',"

II.2 Epidemiologi

Di seluruh dunia, tanah pada area geografi yang luas mengalami

kekurangan yodium. Dua puluh persen dari seluruh populasi, yang tinggal

pada "+ negara, diperkirakan tinggal di area yang mengalami

kekurangan yodium. al ini terjadi terutama pada daerah pegunungan

seperti imalaya, pegunungan Alpen 0ropa dan Andes dimana

kandungan tanah beryodium telah hilang akibat longsor dan banjir.

Kekurangan yodium juga terjadi pada daerah dataran rendah yang jauh

dari lautan, seperti Afrika 1engah dan 0ropa 1imur. 2rang yang

mengonsumsi produksi makanan lokal pada area ini memiliki resiko untuk

terjadinya gangguan akibat kekurangan yodium.",',+

Dalam dua dekade terakhir, status nutrisi iodium se&ara global

sudah mengalami kemajuan. 3erdasarkan International Council for

Control of Iodine Deficiency Disorders (#44#DD!, jumlah negara yang


4/22

4

mengalami defisinsi yodium telah menurun dari 5) negara pada tahun

'+ menjadi +' negara pada tahun '"". Akan tetapi, defisiensi yodium

masih menjadi masalah kesehatan paling penting."

Gambar '." Distribusi defisiensi yodium pada negara berkembang+

Di dunia, terdapat ',' juta orang yang memiliki resiko menderita

GAK. 6ada populasi ini, +*78 menderita goiter dan "*"8 menderita

kretinisme. anifestasi klinis dari GAK ditemukan lebih ditemukan pada

area geografis yang berkaitan dengan keberadaan selenium dan

defisiensi vitamin A dan pada daerah dimana zat goitrogen, seperti

singkong dijadikan makanan pokok.+

Di #ndonesia, GAK banyak ditemukan pada daerah pegunungan

seperti di 3ukit 3arisan, serta di tepi pantai seperti pantai Kebumen di

9a%a 1engah, dan Kepulauan aluku. Di kabupaten 9ember, 9a%a 1imur

juga termasuk daerah endemik sedang, dan sebagian besar ke&amatan

yang ada di dalamnya termasuk dalam daerah endemis gondok.',7,:

Dilaporkan dalam hasil survai pemetaan gondok "::; yang telah

dipublikasikan


5/22

5

endemik ringan, ),'8 penduduk hidup di daerah endemik sedang, dan

),58 penduduk hidup di daerah endemik berat. Diperkirakan pula sekitar

";,' juta penduduk hidup di %ilayah endemik sedang dan berat/ dan +:,'

juta penduduk hidup di %ilayah endemik ringan. enurut jumlah

kabupaten di #ndonesia, maka diklasifikasikan ),'8 kabupaten termasuk

endemik ringan, "+,58 kabupaten endemik sedang, dan 5,"8 kabupaten

endemik berat.",)

1ahun '+ dilakukan survei nasional, yang dibiayai melalui 6royek

#ntensifikasi 6enanggulangan GAK (#6*GAK!, untuk mengetahui

dampak dari intervensi program penanggulangan GAK. Dari hasil survei

ini diketahui se&ara umum bah%a 1G= pada anak sekolah masih berkisar

"","8. $urvei nasional evaluasi #6 GAK ini menunjukkan bah%a +5,;8

kabupaten adalah endemik ringan, "+,"8 kabupaten endemik sedang,

dan ;,'8 kabupaten endemik berat.)

II.3 Etiologi

Kekurangan yodium merupakan penyebab utama gondok endemik

dan terdapat di daerah*daerah dimana tanahnya tidak mengandung

banyak yodium, hingga produk yang dihasilkannya juga mengandung

sedikit yodium. >at goitrogen adalah bahan yang dapat mengganggu

hormonogenesis tiroid sehingga akibatnya tiroid dapat membesar. >at

goitrogen seperti yang ditemukan pada kubis dapat menyebabkan

pembesaran kelenjar gondok, begitu pula dengan beberapa bahan

makanan lain misalnya ka&ang tanah, ka&ang kedele, singkong, ba%ang


6/22

6

merah, ba%ang putih. ?lour dan kalsium menghambat penggunaan

yodium oleh tiroid hingga merupakan goitrogen juga.5

II. P!tofisiologi

akanan beryodium diserap se&ara mudah melalui usus dalam

bentuk iodida. Dari sirkulasi, iodida di konsentrasikan pada kelenjar tiroid

melalui sebuah pompa natrium @ iodida bergantung energi. 6ada sel

folikel dari kelenjar tiroid, ) atom iodine tergabung ke dalam setiap

molekul tiroksin (1)!, dan + atom tergabung dalam setiap molekul

triiodotironin (1+!. ormon ini penting untuk perkembangan saraf,

perkembang seksual, dan pertumbuhan serta regulasi dari metabolisme,

panas tubuh dan energi.+

Ketika asupan yodium dari makanan inadekuat untuk sintesis

hormon tiroid, kadar 1) serum a%alnya menurun dan terdapat beberapa

proses untuk mengembalikan produksi hormon tiroid yang adekuat.

Kelenjar hipofisisi mendeteksi adanya kadar 1) yang rendah pada

sirkulasi, dan mengeluarkan thyroid-stimulating hormone (1$! yang

lebih. 1$ menstimulasi pertumbuhan dan aktivitas metabolisme dari sel

folikel tiroid. 1$ menstimulasi masing*masing sel untuk meningkatkan

pengambilan iodine dan sintesis dan sekresi hormon tiroid. 6eningkatan

kadar 1$ dan penurunan penyimpanan iodine mengakibatkan

peningkatan produksi 1+ relatif terhadap produksi 1). 1+ '*" kali lebih

aktif se&ara biologik daripada 1) dan membutuhkan lebih sedikit atom

iodine untuk biosintesis. 6eningkatan produksi 1+ merupakan hasil dari


7/22

7

pemeliharaan kadar normal dari bioaktivitas hormon tiroid meskipun terjadi

penurunan kadar 1) karena adanya defisiensi yodium.+

6roses ini &enderung untuk penyimpanan yodium dan membantu

pemeliharaan fungsi normol tiroid. $elain itu, hormon tiroid mengalami

deiodinasi di hepar, dan dikeluarkan kembali ke sirkulasi untuk reuptake

dan pemakaian kembali oleh kelenjar tiroid. 3ahkan dalam keadaan ini,

yodium se&ara pasif hilang dalam urine, dengan sedikit tambahan

kehilangan ("8! dari sekresi empedu ke dalam usus.+

II..1 "oite# d!n $ipe#ti#oidisme6embesaran hormon tiroid dimulai sebagai proses adaptif terhadap

intake yodium yang rendah. Defisiensi yodium adalah penyebab paling

umum terjadinya goiter di dunia. Goiter a%alnya difus namun menjadi

nodular. 3eberapa nodul menjadi otonom dan mensekresi hormon tiroid,

terlepas dari jumlah kadar 1$. odul otonom ini telah terbukti berisi

mutasi aktivasi*1$. A%alnya hormon tiroid yang dihasilkan oleh normal

tiroid dibandingkan nodul otonom tidak &ukup untuk memelihara kondisi

eutirodisme. odul otonom ini dapat menyebabkan adanya

hipertiroidisme.+

6eningkatan kadar yodium, seperti yang ditemukan pada

pe%arnaan kontras radiografi atau amiodarone, dapat menyebabkan

hipertiroidisme dalam keadaan goiter nodular dengan BhotC atau nodul

otonom atau hipotiroidisme dalam keadaan penyakit tiroid autoimun. 9ika

total hormon tiroid yang dihasilkan oleh nodul otonom berlebihan


8/22

8

dibanding yang dihasilkan oleh hormon tiroid normal, penderita se&ara

biokimia%i menjadi hipertiroid. Kondisi ini diketahui sebagai goiter toksik

multinodular.+

II..2 Hipoti#oidisme

Ketika defisiensi yodium jauh lebih berat, hormon tiroid menurun

dan penderita jatuh ke dalam keadaan hipotiroid. 6ada kasus ini, orang

de%asa memiliki gejala dan tanda umum dari hipotiroidisme. amun,

hipotiroidisme kongenital (diketahui sebagai kretinsime! pada fetus dan

anak ke&il men&egah terjadinya perkembangan dan maturasi dari sistem

saraf pusat yang menyebabkan adanya retardasi mental permanen, defek

neurologik dan abnormalitas pertumbuhan.+

II.% &!nifest!si 'lini'1anda a%al dari defisiensi yodium adalah pembesaran tiroid, yang

dapat menjadi multinodular kapanpun. 6ada pasien dengan

hipotiroidisme karena defisiensi yodium berat, gejala yang dapat mun&ul

berupa kulit kering, edema periorbita, dan adanya perlambatan fase

relaksasi pada refleks tendon.',+

1abel ". $pektrum Gangguan Akibat Kekurangan odium

Kelompok Gangguan Kesehatan akibat GAK

$emua usia Goiter, hipotiroidisme,

?etus Abortus spontan, lahir mati, &a&at ba%aan

dankematian perinatal

eonatusKretinisme endemik termasuk gangguan mental

dengan bisu, spastik diplegia, strabismus, hipotiroid

dan pera%akan pendek serta kematian bayi


9/22

9

Anak dan remajaGangguan fungsi mental, gangguan perkembangan

fisik dan Iodine induced hypertiroidism

De%asa Gangguan fungsi mental, Iodine induced

hypertiroidism

II.%.1 "oite#

Goiter atau gondok merupakan reaksi adaptasi terhadap

kekurangan yodium. Apabila ukurannya masih terbatas, bukan

merupakan masalah ke&uali mungkin masalah kosmetik. Goiter ukuran

besar memang dapat mengganggu pernapasan karena tekanan pada

trakea, pasien mungkin mengeluhkan adanya suara serak, napas pendek,

batuk dan disfagia. akin lama pembesaran ini makin bersifat lebih

multinodular. akin meningkat usia makin tinggi prevalensinya. 6ada pria

prevalensi ini mulai menurun dan lebih banyak sesudah usia de%asa

daripada penurunan pada %anita.',+

Gambar '.' goiter endemik pada + %anita dari imalaya+


10/22

10

II.%.2 Defisiensi (odi)m d!n Kes)*)#!nEmumnya diakui bah%a pada hipotiroidisme terdapat gangguan

kesuburan dan kehamilan.


11/22

11

akan mempengaruhi gejala kretinnya. Di beberapa daerah di #ndonesia

jumlah kretin endemik dapat men&apai "8 dari penduduk.'

Gambar '.+ Iaki*laki dengan + %anita (usia "7*' tahun! dengan

kretinisme myxedematous dari negara Kongo, Afrika.+

II., Pende'!t!n di!gnosti'1eknik penga%asan untuk memonitor sufisiensi yodium pada

populasi termasuk penilaian volume tiroid, konsentrasi yodium urin, kadar

1iroglobulin (1g!, dan kuesioner makanan.+

asil dari penelitian fungsi tiroid biasanya berada dalam rentang

insufisiensi yodium ringan. amun, pasien dengan eutiroidisme dan

defisiensi yodium, kadar 1$ serum bisa normal atau menurun, kadar 1+

normal atau sedikit meningkat, dan kadar 1) dapat normal atau menurun.

anya pada keadaan defisiensi yodium yang sangat ekstrim terjadi

hipotiroidisme, dengan adanya peningkatan nilai 1$ serum, dan

penurunan kadar 1+ dan 1).+6opulasi penelitian menunjukkan bayi dengan GAK memiliki kadar

1$ yang meningkat saat lahir dan normal ketika dievaluasi beberapa

minggu kemudian. Keparahan dari hipotiroidisme yang diderita berkorelasi

dengan keparahan defisiensi yodium yang terjadi.+


12/22

12

6engukuran dari kadar 1g dapat menjadi indikator yang berguna

untuk menilai fungsi tiroid pada anak*anak dan mungkin lebih sensitif lagi

dibandingkan 1$ serum atau 1). Defisiensi yodium dengan karakterstik

hiperplasia kelenjar tiroid dan goiter menunjukkan hasil 1g yang

meningkat, dan hasil 1g serum ini dapat menggambarkan nutrisi yodium

dalam periode beberapa bulan atau tahun. +,

II.,.1 &od!lit!s Pen-it#!!n

Asupan yodium radioaktif dalam ') jam dapat meningkatkan

yodium dalam GAK karena meningkatkan stimulasi 1$ dan

menurunkan kolam yodium nonisotopic .+

Ekuran tiroid diperkirakan pada pemeriksaan E$G telah terbukti

untuk men&erminkan status yodium pada populasi. Ketika goiter mun&ul

lebih dari 58 dari populasi, adanya kekurangan yodium perlu

dipertimbangkan.+

II.,.2 E!l)!si )#ine /odi)m 0Urinary Excretion Iodium

Ginjal mengekskresikan sekitar :8 yodium yang diperoleh dari

makanan. Karena itu, tes diagnostik terbaik untuk mendeteksi GAK pada

populasi adalah nilai tengah yodium urin tampung ') jam. 9ika urin

tampung ') jam tidak dimungkinkan, rasio yodium dan kreatinin urin

se%aktu bisa digunakan. 6ada kasus ini, nilai tengah yodium urin tampung

5 @ " m&g per liter dikatakan defisiensi ringan, adanya '*): m&g


13/22

13

yodium per liter dikatakan defisiensi sedang, dan J ' m&g per liter

dikatakan defisiensi berat.',+

1abel '. utrisi odium berdasarkan E0# ',

&edi!n UEI

gL

&!s)'!n

(odi)m

St!t)s n)t#isi /odi)m

J ' 1ak men&ukupi Defisiensi yodium berat

' @ ): 1ak men&ukupi Defisiensi yodium sedang

5 @ :: 1ak men&ukupi Defisiensi yodium ringan

" @ ":: 4ukup 2ptimal

' @ ':: Iebih dari &ukup Ada risiko iodine-induced

hyperthyroidism (##! dalam kurun

%aktu 5*" tahun sesudahpemberian garam beryodium pada

kelompok yang ra%an

+ 3erlebihan Ada risiko kesehatan yang tidak

menguntungkan (##, autoimmune

thyroid disease!

L tidak berlaku pada %anita hamil dan menyusui

1abel +. utrisi odium berdasarkan E0# untuk


14/22

14

'5 @ ):: Iebih dari &ukup

5 3erlebihan

II.,.3 Penem)!n Histologi'

6ada pasien muda dengan defisiensi yodium, penememuan yang

paling umum adalah hiperplasia difus pada kelenjar tiroid. $e&ara

hitologik, hiperplasia ekstrem dapat terlihat dengan sedikit atau tidak

adanya koloid.+

Gambar '.) (A! ormal tiroid berisi sel tiroid yang tersusun dalam

lembaran monolayered yang menjadi tempat penyimpanan


15/22

15

hormon tiroid, koloid, sedangkan gambar (3! Goiter

endemik, menunjukkan hiperplasia intens dengan tidak

adanya koloid. +

Dengan pen&itraan, goiter difus akibat defisiensi yodium menjadi nodular.

$e&ara histologik, goiter nodular dari area hiperplasia terpisah oleh area

yang mengalami degenerasi dan fibrosis. 6ada pasien yang lebih tua,

kelenjar tiroid &enderung lebih heterogen dengan koloid yang

mengandung vesikel, area hiperplastik, area degenerasi dan fibrosis.

II.4 Pen!t!l!'s!n!!n

6enderita dengan gangguan akibat kekurangan yodium harus

dikoreksi dengan rekomendasi oleh Institute of Medicine Amerika $erikat

(#2! dan World Health Organization (


16/22

16

makanan lain yang mengandung yodium termasuk susu, kuning telur, ikan

laut.#2 merekomensdasikan '' m&g-hari yodium untuk %anita hamil,

dan ': m&g-hari untuk %anita yang menyusui. #2 juga

merekomendasikan :*"' m&g-hari yodium untuk anak usia "*"" tahun.

asupan yang adekuat adalah ""*"+ m&g-hari yodium untuk bayi. $elain

#2, terdapat pula rekomendasi asupan yodium berdasarkan


17/22

17

menimbulkan beberapa gejala (obstruksi trakea, oklusi inlet thora&i&,

suara serak!.+

• Ievotiroksin

Ievotiroksin eksogen (I*1)! dapat digunakan untuk

mengurangi ukuran goiter tetapi se&ara umum tidak efektif pada

de%asa dan remaja. $uplementasi I*1), ketika ditambahkan pada

1+ dan 1) yang disekresikan oleh nodul otonom pada goiter

endemik, dapat menyebabkan tirotoksikosis.+

6emakaian I*1) jangka panjang menyebabkan supresi kadar

1$ diba%ah nilai normal dapat mengakibatkan efek merusak pada

jantung dan tulang/ namum sekarang terapi I*1) sudah tidak

diberikan se&ara rutin pada pasein dengan goiter.+

• odium =adioaktif

odium radioaktif (#odine*"+" N"+"#O! telah digunakan untuk

menurunkan volume tiroid pada pasien dengan goiter eutiroid

(menurunkan )*8!. =esiko terkait penggunaan terapi "+"#

termasuk hipotiroidisme permanen.+

• 6embedahan

1iroidektomi dilakukan pada goiter berukuran besar yang

menimbulkan gejala obstruksi seperti batuk, stridor dan disfagia.

9ika goiter meluas hingga ke anteriot mediastinum, pembedahan

direkomendasikan %alau tanpa gejala obstruksi. $etelah


18/22

18

pembedahan dilakukan, pasien membutuhkan levotiroksin sebagai

terapi pengganti. +

II.4.3 &edi'!mentos!

1arget dari farmakoterapi adalah menurunkan morbiditas dan

men&egah komplikasi. edikasi digunakan dalam defisiensi yodium

termasuk agen antitiroid (pottasium iodide! dan produk tiroid

(levotiroksin!.+

• Agen antitiroid (6otassium iodide!

6ottasium iodide merupakan pilihan pada negara industri. Di

absorbsi pada saluran &erna se&ara &epat dan komplit. odium

se&ara seimbang berada dalam &airan ekstraselular dan khususnya

dikonsentrasikan oleh kelenjar tiroid.+

• 6roduk tiroid

ormon tiroid, I*tiroksin, dapat digunakan dalam terapi

defisiensi yodium, karena kandungan yodiumnya sekitar 8.

Ievotiroksin (I*1)! umumnya efektif dalam terapi defisiensi

yodium. 1erapi hormon tiroid telah dipakai se&ara hati*hati untuk

menge&ilkan goiter akibat defisiensi yodium. Kadar 1$ harus

dimonitor se&ara hati*hati untuk men&egah tirotoksikosis akibat

nodul otonom pada goiter defisiensi yodium.+

Dosis untuk hipotirodisme ringan ",7 m&g-kg atau "*"'5

m&g per hari 62. 6ada kasus hipotiroidisme berat dosis a%al yaitu

"'.5*'5 m&g per hari 62.+


19/22

19

II.5 Pen-eg!$!n

6ada populasi, gangguan akibat kekurangan yodium dapat di&egah

dengan mengonsumsi suplai makanan dan minuman yang mengandung

yodium. 6ada kehidupan sehari*hari, yodium didapatkan dari garam.),;

6ada negara berkembang, &ara alternatif untuk mendapatkan yodium

dengan injeksi suplemen minyak beryodium se&ara periodik. +,),;

II.6 P#ognosis

$uplemetasi yodium tidak dapat membalikan kretisnisme atau

mengurangi ukuran pembesaran goiter nodular. Goiter nodular, ke&il dan

berdurasi singkat yang terjadi saat bayi atau kehamilan dapat dikelola

se&ara efektif dengan suplementasi yodium.+

II.6.1 &o#*idit!s

GAK ringan hingga sedang dapat menyebabkan abnormalitas

fungsi tiroid dan goiter endemik. Kretinisme jarang terjadi, tetapi populasi

yang mengalami defisiensi yodium berat memiliki prevalensi resiko untuk

terjadinya penurunan intelegensi dan retardasi mental.+


20/22

20

KESI&PULAN

Gangguan Akibat Kekurangan odium (GAK! di #ndonesia

merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius

mengingat dampaknya sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan

kualitas sumber daya manusia.

Kekurangan yodium merupakan penyebab utama gondok endemik

dan terdapat di daerah*daerah dimana tanahnya tidak mengandung

banyak yodium, hingga produk yang dihasilkannya juga miskin akan

yodium. >at goitrogen adalah bahan yang dapat mengganggu

hormonogenesis tiroid sehingga akibatnya tiroid dapat membesar.

6enatalakasanaan dari GAK meliputi medikamentosa dan non

medikamentosa. Entuk medikamentosa seperti agen antitiroid dan produk

tiroid, sedangkan non medikamentosa seperti pembedahan dan yodium

radioaktif.

6ada populasi, gangguan akibat kekurangan yodium dapat di&egah

dengan mengonsumsi suplai makanan dan minuman yang mengandung

yodium. 3eberapa program pemerintah telah dijalankan dalam

pen&egahan terjadinya GAK, meliputi yodisasi garam dan suntikkan

minyak yang mengandung yodium.


21/22

21

DA7TA+ PUSTAKA

". 6ramono, Iaurentius. Gangguan akibat kekurangan iodium di

#ndonesia P 1injauan epidemiologis dan kebijakan kesehatan. 9urnal

Kesehatan asyarakat asional Qol. ), ('!. ':'. Djokomoeljanto, =. Gangguan Akibat Kekurangan #odium. 3uku Ajar

#lmu 6enyakit Dalam 9ilid ### 0d Q. ':. ':*"5.+. Iee, $tephanie. #odine defi&ien&y. De&ember ", ':. Available at P

httpP--emedi&ine.meds&ape.&om-arti&le-"''7")*overvie% Ndiakses P "+

?ebruari '"O). Departemen Kesehatan =#. =en&ana Aksi asional Kesinambungan

6rogram 6enanggulangan GAK. Depkes =#. 9akartaP ':.5. =usdiana, I. Gangguan Akibat Kekurangan odium. 9akartaP '")..


22/22

22

10. Kim, 3u Kyung et al. 4urrent #odine utrition $tatus and

A%areness of #odine Defi&ien&y in 1uguegarao, 6hilippines.

#nternational 9ournal of 0ndo&rinology Qolume '")P '")

Documents

referat GAKY