Upload
faradillasp
View
37
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
macam-macam haemorrhoid
Citation preview
REFERATHAEMORRHOID
Oleh:Arifandi Sanjaya (1015057)Clarissa Wiryadi (1015075)Maria Linawati (1015091)Padrepio Ragil (1015108)Emil Eviliana (1015115)
SMF Ilmu BedahFK Universitas Kristen MaranathaRS Immanuel2015
Anatomi
AnatomiKanalis analis struktur seperti tabung, panjangnya sekitar 4 cm dan dua pertiga bagian atasnya tertutup lapisan yang tidak berambut, tidak mengandung kelenjar, yang terdiri dari sel epitel gepeng yang sensitive yang dikenal sebagai anoderm.( Lapisan ini tersusun dalam susunan longitudinal = lapisan Morgagni) , kaya vaskularisasi.Bantalan haemorrhoid(= anal cushion) bantalan jaringan lunak yang terdiri dari jaringan pembuluh darah (plexus haemorrhoidales) venula, arteriol, arterio-venous anastomosis, otot polos dan jaringan ikat elastis, yang terletak di submukosa pada hemorrhoid interna dan subkutan pada haemorrhoid eksterna.
Anal cushion sendiri terbagi oleh linea dentata, dimana pembagian ini mempengaruhi kepekaan anus terhadap rasa sakit. Yaitu bagian yang di atas linea dentata tidak bisa mengalami sakit karena tidak ada saraf somatis namun bagian bawah bisa merasa sakit karena ada saraf somatisnya.
Definisi
DefinisiHaemorrhoids = wasir = piles = ambeienMerupakan strutur anatomi normal yang ada di daerah duburPengertian haemorrhoids sebagai penyakit merupakan perubahan struktur normal tadi terjadi pelebaran dan pembengkakan dari pembuluh2 darah dan jaringan sekitar dubur
InsidensiDi Amerika Serikat prevalensi sekitar 4,4 %, Diperkirakan sekitar 50-85% dari seluruh penduduk dunia akan terkena haemorrhoids dalam hidupnya. Yang mencari pertolongan medis 500.000 orang/thn (di Amerika Serikat), kurang lebih 10-20% dari mereka membutuhkan operasi. Pria = wanita. >>wanita hamil
Etiologi tekanan vena rektum akibat:
Mengedan saat BABDuduk terlalu lamaObesitasKehamilanDiare familialKeganasan pada kolonHipertensi portalRiwayat episiotomianal intercourse
Faktor resiko
AnatomikUmur Keturunan Pekerjaan Mekanis Endokrin Fisiologi
Klasifikasi
Manifestasi KlinisPerdarahan (+) merah segar , tidak tercampur faeces, dapat hanya berupa garis pada faeces atau kertas pembersih - perdarahan menetes atau mewarnai air toilet menjadi merah tahap awal penonjolan hanya waktu defekasi + reduksi spontan setelah defekasistadium lebih lanjut penonjolan perlu didorong kembali setelah defekasiStadium akhir prolaps menetap , tidak bisa didorong masuk lagi mukus (+), faeces (+) pada pakaian dalam pruritus anusNyeri (+) trombosis luas + oedem , radang
Pemeriksaan
Colok DuburAnoskopiproktosigmoidoskopi
DiagnosisHaemorrhoid interna :Derajat I: Perdarahan merah segar , nyeri (-), tonjolan (-)Derajat II: tonjolan (+) saat mengedan ringan, masuk spontanDerajat III: tonjolan (+) saat mengedan , harus didorong kembali setelah defekasiDerajat IV: Haemorrhoid yang menonjol keluar, tidak dapat didorong masuk
Diagnosis Banding
Karsinoma kolorektumPenyakit divertikelPolipKolitis ulserosa
Komplikasi
Perdarahan akut perdarahan kronis anemia infeksi sepsis dan kematian
Terapi bedah keluhan menahun , hemoroid derajat III dan IV, perdarahan berulang , anemia
Bedah StaplerProcedure for Prolapse Hemorrhoids (PPH) = Hemoroid Circular Stapler = teknik Longo
Internal/External Hemorrhoids [1]
Dilator [2]
Purse String [3]
Closing PPH [4]
Mucosa Pull [5]
Staples [6]
Keuntungan :mengembalikan ke posisi anatomis, tidak mengganggu fungsi anus, tidak ada anal discharge, nyeri minimal, tindakan berlangsung cepat (20 45 menit), pemulihan cepat
Resiko PPH :banyak jaringan otot terbuang kerusakan dinding rektumm. sfinter ani internus tertarik disfungsi jangka waktu pendek /panjanginfeksi pelvisPPH bisa gagal pada hemoroid yang terlalu besar
Komplikasi hemoroidektomiNyeri Post-OperasiRetensi UrinFecal ImpactionPerdarahan masivInfeksiLong term sequelInkontinensiaStenosis analEctropion (Whitehead deformity)
PencegahanMinum >>>Konsumsi makanan berserat Hindari mengedan saat BABKoreksi postur tubuh (posisi duduk)Tidak menggunakan pakaian / pakaian dalam terlalu ketat
Prognosis