Upload
givenchy-es
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 1/25
PORTOFOLIO
LAPORAN KASUS KEGAWATDARURATAN MEDIS
CROUP DISEASE
Disusun oleh :
dr. Givenh! Euni"e Se#en
PEM$IM$ING : DR. WIDI%ANA
INDRAMAYU
2016
PENDAHULUAN
1
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 2/25
Sindroma croup adalah sindrom klinis yang ditandai dengan suara serak,
batuk menggonggong, stridor inspirasi, dengan atau tanpa adanya stres
pernapasan. Gejala yang dapat ditimbulkan bisa dari yang bersifat ringan, sedang,
atau bahkan bisa dengan gejala yang cukup parah biasanya terjadi memburuk pada
malam hari. Penyakit ini sering terjadi pada anak. “Croup” berasal dari bahasa
Anglo-Saxon yang berarti “tangisan keras. Penyakit ini pertama kali dikenal pada
tahun !"#$.
Croup sindrom ini terjadi sekitar !%& dari anak-anak, dan biasanya
terpapar antara usia ' bulan dan %-' tahun. Penyakit ini terdapat sekitar %& dari
penerimaan rumah sakit dalam suatu populasi. (alam kasus yang jarang, mungkin
terjadi pada anak-anak berumur ) bulan dan yang tertua sekitar usia !% tahun.
Perbandingan anak laki-laki dan perempuan yang menderita penyakit ini adalah
%*& anak laki-laki lebih sering daripada perempuan, dan ada peningkatan
pre+alensi di musim gugur.
stilah lain untuk croup ini adalah laringitis akut yang menunjukkan lokasi
inflamasi, yang jika meluas sampai trakea disebut laringotrakeitis, dan jika terjadi
sampai ke bronkus digunakan istilah laringotrakeobronkitis.
Sindrom croup atau laringotrakeobronkitis akut disebabkan oleh +irus
yang menyerang saluran respiratori atas. Penyakit ini dapat menimbulkan
obstruksi saluran respiratori. bstruksi yang terjadi dapat bersifat ringan hingga
berat.
Croup sindrom terbanyak disebabkan oleh +irus yang menyerang saluran
respiratori atas. irus yang paling sering menyebabkan sindroma croup ini
biasanya adalah Para-influen/a tipe ! +irus 01P-!2 '*&, 1P-#, ) dan 3,
influen/a A dan +irus 4, adeno+irus, 5espiratory Syncytial irus 05S2 dan
campak +irus. Selain dapat disebabkan oleh +irus, croup sindrom ini dapat pula
disebabkan oleh suatu bakteri. 4akteri yang dapat menimbulkan penyakit ini
antara lain Corynebacterium diphtheriae, Staphylococcus aureus , Streptococcus
pneumoniae , Hemophilus influenzae , dan Catarrhalis Moraxella.
2
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 3/25
Sifat penyakit ini adalah self-limited, tetapi kadang-kadang cenderung
menjadi berat bahkan fatal. Sebelum kortikosteroid digunakan secara luas, )*&
kasus croup sindrom harus dira6at d 5umah Sakit dan !,7& memerlukan intubasi
endotrakea. Akan tetapi, setelah kortikosteroid telah digunakan secara luas, kasus
croup yang memerlukan pera6atan di 5umah Sakit menurun drastis, dan intubasi
endotrakea jarang dilakukan.
(i Alberta, lebih dari '*& anak didiagnosis croup derajat ringan, 3& 0satu
dari !7* anak2 memerlukan pera6atan di 5umah Sakit dan 3& 0satu dari 3%**
anak2 harus dilakukan intubasi.
3
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 4/25
BAB II
LAPORAN KASUS
DATA PASIEN
S
8ama 9 An. :(
;sia 9 ) tahun
Alamat9 Gabus :etan
RESUME MASUK
<anggal #" =anuari #*!' > =am ##.!*
Subjective
S diba6a ke G( 5S;( ndramayu dengan keluhan sesak napas dan
batuk seperti menggonggong sejak # hari S?5S. A6alnya S mengalami batuk
pilek sejak # minggu S?5S, sudah diobati namun tidak ada perbaikan. Semakin
lama suara S semakin serak dan batuk seperti menggonggong, disertai sesak. S
juga mengalami demam, muntah 0-2, penurunan nafsu makan 0@2. 4A4 dan 4A
tidak ada keluhan.
bjective
; 9 Bemah, hipoksia esadaran 9 Compos ?entis
44 9 #* kg 8 9 !!# x > menit
5 9 )) x > menit S 9 )7,"o C
Status Generalisata 9
4
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 5/25
epala 9 <idak ada kelainan, sianosis 0-2
?ata 9 onjungti+a tidak anemis, sklera tidak ikterik
ulit 9 <urgor kulit baik
<horaks
o Paru
nspeksi 9 Gerakan nafas simetris kiri dan kanan
Palpasi 9 Dremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi 9 Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi 9 Stridor, distress pernapasan, rhonki @>@,
6hee/ing @>@
o =antung
nspeksi 9 ktus jantung tidak terlihat
Palpasi 9 ktus jantung teraba di linea midcla+icula sinistra
5C
Perkusi 9 4atas jantung normal
Auskultasi 9 4ising tidak ada, bunyi jantung tambahan tidak
ada
Abdomen
nspeksi 9 <idak tampak membuncit
Palpasi 9 1epar dan lien tidak teraba
Perkusi 9 <impani
Auskultasi 9 4ising usus 0@2 normal
Ekstremitas 9 !efillin" capiller baik
#ssesment
bser+asi (yspnea et causa Croup (isease
$lan
5
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 6/25
onsul dr. ke, SpA
Cek Bab (arah 5utin
*# # F 3 ltr > menit 085?2
D( aE8 )4 3** cc > jam
njeksi (examethasone # x !# gr
njeksi Cefotaxime # x ! gr
PC< nfus 3 x )** mg
8ebuli/er Adrenalin 3 ampul diencerkan dalam auades selama #* menit tiap '
jam
Darah Rutin
:4 9 !7.$** > mm)
5C 9 #." x !*' > uB
1b 9 !*." g>dB
1t 9 #3 &
A< 9 #"#.*** > mm)
FOLLOW UP
30 Januari 201
Subjective
Sesak berkurang
bjective
; 9 4aik esadaran 9 Compos ?entis
8 9 !*3 x > menit
6
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 7/25
5 9 #$ x > menit
S 9 )',%o
C
Suara napas stridor berkurang, tanda hipoksia tidak ada, ronkhi 0-2, 6hee/ing 0-2
#ssesment
Croup (isease
$lan
Banjutkan
31 Januari 201
Subjective
Sesak 0-2
bjective
; 9 4aik esadaran 9 Compos ?entis
8 9 !*# x > menit
5 9 #% x > menit
S 9 )','o C
Suara napas stridor0-2, tanda hipoksia tidak ada, ronkhi 0-2, 6hee/ing 0-2
#ssesment
Croup (isease
$lan
7
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 8/25
S boleh pulang.
<erapi 9
Ambroxol ) x ! H cth
Cefixime # x ! H cth
DEFINISI
8
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 9/25
Croup adalah terminologi umum yang mencakup suatu grup penyakit
heterogen yang mengenai laring, infra>subglotis, trakea dan bronkus. arakteristik
sindrom croup adalah batuk yang menggonggong, suara serak, stridor inspirasi,
dengan atau tanpa adanya obstruksi jalan napas#.
Pada croup sindrom ini terdapat suatu kondisi pernafasan yang biasanya
dipicu oleh infeksi +irus akut saluran napas bagian atas. nfeksi menyebabkan
pembengkakan di dalam tenggorokan, yang mengganggu pernapasan normal.
Selain itu juga terjadi suatu pembengkakan di sekitar pita suara, terjadi biasanya
secara umum pada bayi dan anak-anak dan dapat memiliki berbagai penyebab
KLASIFIKASI
Secara umum Croup Sindrom diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu#,%9
A. iral Croup 0laringotrakeobronhotis2
(itandai dengan gejala-gejala prodromal infeksi pernafasan9 gejala
obstruksi saluran pernafasan berlangsung selama )-% hari. ;sia I ' tahun.
Stridor 0@2, 4atuk 0sepanjang 6aktu2, (emam 0@2 yang tinggi, durasi #-7 hari,
eluarga sejarah 0@2, kecenderungan oleh asma 0-2.
4. Spasmodic Croup
Spasmodic croup, batuk hebat, terdapat faktor atopik, tanpa gejala
prodromal, anak tiba-tiba bisa mendapatkan obstruksi saluran pernapasan,
biasanya pada malam hari sebelum menjelang tidur, serangan terjadi sebentar
kemudian kembali normal.
Selain klasifikasi secara umum, juga terdapat klasifikasi berdasarkan derajat
keparahan batuk atau derajat kega6atan, dikelompokkan menjadi 3 kategori%9
!. Rin!an9 (itandai dengan batuk menggonggong keras yang kadang-kadang
muncul, Stridor yang tidak dapat terdengar saat pasien istirahat>tidak
berakti+itas atau tidak ada kegiatan dan teradapat retraksi dada ringan.
#. M"#$rat%S$#an!9 (itandai dengan batuk menggonggong yang sering timbul,
Stridor lebih bisa mendengar ketika pasien beristirahat atau tidak akti+itas,
9
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 10/25
retraksi dinding dada yang sedikit terlihat, tetapi tanpa gangguan pernapasan
yaitu ga6at napas 0repiratory distress2.
). B$rat9 (itandai dengan sering batuk menggonggong yang sering timbul,
nspirasi stridor lebih bisa mendengar saat akti+itas pasien atau kurang
istirahat, akan tetapi, lebih terdengar jelas ketika pasien beristirahat, dan
kadang-kadang disertai dengan stridor ekspirasi, retraksi dinding dada, juga
terdapat gangguan pernapasan.
3. &a!a' na(a) *$n!an+a*9 4atuk kadang-kadang tidak jelas, stridor positif
0kadang sangat jelas ketika pasien beristirahat2, terdapat sedikit gangguan
kesadaran 0letargi2, dan kelesuan.
EPIDEMIOLO&I
Sindrom Croup biasanya terjadi pada anak usia ' bulan-' tahun, dengan
puncaknya pada usia !-# tahun. Akan tetapi, croup juga dapat terjadi pada anak
berusia ) bulan dan di atas !% tahun meskipun angka pre+alensi untuk kejadian ini
cukup kecil.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak
perempuan, dengan rasio )9#. Angka kejadiannya meningkat pada musim dingin
dan musim gugur pada negara-negara sub-tropis sedangkan pada negara tropis
seperti indonesia angka kejadian cukup tinggi pada musim hujan, tetapi penyakit
ini tetap dapat terjadi sepanjang tahun. Pasien croup merupakan !%& dari seluruh
pasien dengan infeksi respiratori yang berkunjung ke dokter.
ekambuhan sering terjadi pada usia )-' tahun dan berkurang sejalan
dengan pematangan struktur anatomi saluran pernapasan atas. 1ampir !%& pasien
sindrom croup mempunyai keluarga dengan ri6ayat penyakit yang sama%.
ETIOLO&I
10
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 11/25
Croup sindrom ini biasanya dianggap terjadi karena infeksi +irus. 8ama
lain menggunakan istilah yang lebih luas, untuk menyertakan laryngotrakeitis
akut, batuk tidak teratur, difteri laring, trakeitis bakteri , laryngotrakeo-bronkitis,
dan laryngotrakeobronkopneumonitis. (ari macam-macam penyakit tersebut
terdapat kondisi yang melibatkan infeksi +irus dan umumnya lebih ringan
sehubungan dengan simptomatologi, akan tetapi terdapat pula yang dikarena
infeksi bakteri dan biasanya dengan tingkat keparahan lebih besar. Selain dapat
disebabkan +irus dan bakteri, croup sindrom juga bisa dikarenakan infeksi jamur
yaitu berupa Candida albican!%
,ira'
iral croup > laryngotrakeitis akut yang disebabkan oleh Human
$arainfluenza &irus terutama tipe ! 01PF!2, 1P-#, 1P-), dan 1P-3
terdapat pada sekitar 7%& kasus. Etiologi +irus lainnya adalah nfluen/a A dan 4,
+irus campak , #denovirus dan irus pernapasan> !espiratory Syncytial &irus
05S2. 4atuk hebat disebabkan oleh kelompok +irus yang sama seperti
laryngotrakeitis akut, tetapi tidak memiliki tanda-tanda infeksi biasa 0seperti
demam, sakit tenggorokan, dan meningkatkan jumlah sel darah putih2. Pera6atan,
dan respon terhadap pengobatan, juga serupa#.
Ba-t$ri
4akteri yang dapat menyebabkan batuk dapat dibagi menjadi beberapa
antara lain, difteri laring, trakeitis bakteri, laryngotrakeobronkitis, dan
laryngotrakeobronkopneumonitis. (ifteri laring disebabkan Corynebacterium
diphtheriae sementara trakeitis bakteri, laryngotrakeobronkitis, dan
laryngotrakeobronkopneumonitis biasanya karena infeksi +irus primer dengan
pertumbuhan bakteri sekunder. Sebagian besar bakteri yang umum terlibat adalah
Staphylococcus aureus , Streptococcus pneumoniae , Hemophilus influenzae , dan
Catarrhalis moraxella# %
P$n.$/a/ Lain
11
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 12/25
Etiologi lainnya selain dikarenakan infeksi berupa +irus, bakteri, dan
jamur. <erdapat pula penyebab lain yaitu!9
?ekanik
• 4enda asing
• Pasca pembedahan
• Penekanan massa ekstrinsik
Alergi
• Sembab angioneurotik
PATOFISIOLO&I
irus 0terutama parainfluen/a dan 5S2 dapat terjadi karena inokulasi
langsung dari sekresi yang memba6a +irus melalui tangan atau inhalasi besar
terjadi partikel masuk melalui mata atau hidung. infeksi +irus di laryngotrakeitis,
laryngotrakeobronkitis dan laryngotrakeobronkopneumonia biasanya dimulai dari
nasofaring atau oropharynx yang turun ke laring dan trakea setelah masa inkubasi
#-$ hari. (iffuse peradangan yang menyebabkan eritema dan edema dinding
mukosa dari saluran pernapasan. Baring adalah bagian tersempit saluran pernafasan atas, yang membuatnya sangat suspectible untuk terjadinya obstruksi.
Edema mukosa yang sama pada orang de6asa dan anak-anak akan
mengakibatkan perbaikan yang berbeda. Edema mukosa dengan ketebalan ! mm
akan menyebabkan penyempitan saluran udara sebesar 33& pada anak-anak dan
7%& pada bayi. Edema mukosa dari daerah glotis akan menyebabkan gangguan
mobilitas pita suara. Edema pada daerah subglottis juga dapat menyebabkan
gejala sesak napas.
Air6ay karena turbulensi udara menyebabkan peradangan yang
menyebabkan penyempitan stridor diikuti retraksi dinding dada yang dapat terjadi
0selama inspirasi2. (i daerah Baryngotrakeitis edematous akut, ada histologis
mengandung infiltrat selular di lamina propria, submukosa dan ad+ensisia.
nfiltrat ini berisi histiosit, limfosit, sel plasma, dan neutrofil.
12
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 13/25
Pergerakan dinding dada dan juga dinding abdomen yang tidak teratur
menyebabkan pasien kelelahan serta mengalami hipoksia dan hiperkapnea. Pada
keadaan ini dapat terjadi gagal napas atau bahkan juga terjadi henti napas #.
MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis di a6ali dengan suara serak, batuk menggonggong dan
stridor inspiratoir. 4ila terjadi obstruksi stridor menjadi makin berat, tetapi dalam
kondisi yang sudah payah stridor melemah. (alam 6aktu !#-3$ jam sudah terjadi
gejala obstruksi saluran napas atas. Pada beberapa kasus hanya didapati suara
serak dan batuk menggonggong, tanpa obstruksi napas. eadaan ini akan
membaik dalam 6aktu ) sampai 7 hari. Pada kasus lain terjadi obstruksi napas
yang makin berat, ditandai dengan takipneu, takikardia, sianosis dan pernapasan
cuping hidung. Pada pemeriksaan toraks dapat ditemukan retraksi suprakla+ikular,
suprasternal, interkostal, epigastrial.
4ila anak mengalami hipoksia, anak tampak gelisah, tetapi jika hipoksia
bertambah berat anak tampak diam, lemas, kesadaran menurun. Pada kondisi yang berat dapat menjadi gagal napas. Pada kasus yang berat proses penyembuhan
terjadi setelah 7-!3 hari!. Anak akan sering menangis, re6el, dan akan merasa
nyaman jika duduk di tempat tidur atau digendong#.
Perbandingan antara +iral croup 0laringotrakeobronkitis2 dan spasmodic
croup 0 spasmodic cou"h2 dapat dilihat pada tabel diba6ah ini#9
13
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 14/25
<abel perbandingan antara &iral croup dan Spasmodic croup
arakteristik Viral Croup Spasmodic Croup
;sia ' bulan F ' tahun ' bulan F ' tahun
Gejala prodromal Ada <idak jelas
Stridor Ada Ada
4atuk Sepanjang 6aktu <erutama malam hari
(emam Ada 0tinggi2 4isa ada, tidak tinggi
Bama sakit #-7 hari #-3 jam
5i6ayat keluarga <idak ada Ada
Predisposisi asma <idak ada Ada
DIA&NOSIS
(iagnosis klinis ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang timbul. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan suara serak, hidung berair, peradangan faring, dan
frekuensi napas yang sedikit meningkat. ondisi pasien ber+ariasi sesuai dengan
derajat stres pernapasan yang diderita.
Pemeriksaan langsung area laring pada pasien croup tidak terlalu
diperlukan. Akan tetapi, bila diduga terdapat epiglotitis 0serangan akut, ga6at
napas>respiratory distress, disfagia, droolin" 2, maka pemeriksaan tersebut sangat
diperlukan.
Sistem paling sering digunakan untuk mengklasifikasikan croup beratnya
adalah Skor :estley. 1al ini terutama digunakan untuk tujuan penelitian, jarang
digunakan dalam praktek klinis. ni adalah jumlah poin yang dipaparkan untuk
lima faktor9 tingkat kesadaran, cyanosis, stridor, masuknya udara, dan retraksi.
1al-hal yang diberikan untuk setiap faktor terdaftar dalam tabel ke kanan, danskor akhir berkisar dari * sampai !7 %.
• Skor total J # menunjukkan batuk rin"an% 4atuk menggonggong
karakteristik dan suara serak yang mungkin ada, tetapi tidak ada stridor
saat istirahat.
• <otal skor )-% diklasifikasikan sebagai croup moderat% 1al ini menyajikan
dengan mendengar stridor mudah, tetapi dengan beberapa tanda-tanda lain.
14
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 15/25
• 1al ini juga menyajikan dengan stridor jelas, tetapi juga fitur ditandai
dinding dada indra6ing.• Sebuah nilai total K !# menunjukkan yang akan adanya kegagalan
pernapasan . 4atuk menggonggong dan stridor mungkin tidak lagi
menonjol pada tahap ini.
$%& dari anak-anak yang datang ke bagian darurat memiliki penyakit
ringan, batuk parah sangat jarang 0L!&2.
S-"r W$)t'$. K'a)ii-a)i -$(arahan /atu-
iriJu*'ah ("in .an! #itu!a)-an untu- itur ini
0 1 2 3 4
R$tra-)i
Din#in!
#a#a
<idak ada 5ingan ?oderat Parah
Stri#"r <idak ada(engan
agitasi(iam
Sian")i) <idak ada
(engan
agitasi (iamTin!-at
-$)a#aran 8ormal 4ingung
U#ara
*a)u- 8ormal Penurunan
?enurun
tajam
PEMERIKSAAN PENUNJAN&
Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium dan radiologis
tidak perlu dilakukan karena diagnosis biasanya dapat ditegakkan hanya dengan
anamnesis, gejala klinis, dan pemeriksaan fisik.
4ila ditemukan peningkatan leukosit M#*.***>mm) yang didominasi P?8,
kemungkinan telah terjadi superinfeksi, misalnya epiglotitis.
Pemeriksaan penunjang lain yang cukup berguna untuk menegakkan
diagnosis croup sindrom ini yaitu bisa dengan pemeriksaan radiologis dan C<-
Scan.
15
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 16/25
Gambaran radiologi berupa penyempitan dari subglotis 0seperti menara >
steeple sign2 pada foto anterior-posterior 0AP2, densitas jaringan lunak yang
ireguler pada trakea foto lateral, serta peumonia bilateral.
<anda menara terlihat pada radiografi anteroposterior jaringan lunak leher.
on+ekti+itas lateral normal trakea subglottic hilang, dan penyempitan lumen
subglottic menghasilkan konfigurasi terbalik di daerah ini. <itik dari terbalik
pada tingkat margin inferior pita suara yang benar. Penyempitan dari lumen
subglottic mengubah tampilan radiografi dari kolom udara trakea, yang
menyerupai atap bernada tajam atau menara gereja.
Gambaran normal foto anterior-posterior
Gambaran normal foto lateral
16
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 17/25
Gambaran Sindrom Croup foto anterior-posterior
Gambaran Sindrom Croup foto lateral
(alam tanda menara 0steeple sign2, area kritis penyempitan saluran napas
adalah ! cm proksimal trakea, di elasticus konus ke tingkat pita suara yang benar.
?ukosa pada tingkat ini memiliki lampiran longgar. <anda menara dihasilkan oleh
adanya edema pada trakea, yang menghasilkan ele+asi mukosa trakea dan
hilangnya memikul normal 0Con+exities lateral2 dari kolom udara
Pada pemeriksaan radiologis leher posisi poserior-anterior ditemukangambaran udara steeple si"n 0seperti menara2 yang menunjukkan adanya
penyempitan kolumna subglotis. Akan tetapi, gambaran radiologis seperti ini
hanya dijumpai pada %*& kasus saja.
?elalui pemeriksaan radiologis, croup dapat dibedakan dengan berbagai
diagnosis bandingnya. Gambaran foto jaringan lunak 0intensitas rendah2 saluran
napas atas dapat dijumpai sebagai berikut9
17
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 18/25
!. Pada trakeitis bakterial, tampak gambaran membran trakea yang compang-
camping.
#. Pada epiglotitis, tampak gambaran epiglotitis yang menebal.
). Pada abses retrofaringeal, tampak gambaran posterior faring yang
menonjol.
Pada pemeriksaan C< scan dapat lebih jelas menggambarkan penyebab
obstruksi pada pasien dengan keadaan klinis yang lebih berat, seperti adanya
stridor sejak usia di ba6ah ' bulan atau stridor pada saat akti+itas. Selain itu,
pemeriksaan ini juga dilakukan bila pada gambaran radiologis dicurigai adanya
massa#.
DIA&NOSIS BANDIN&
Epiglotitis akut
Baringitis
Baringotrakeitis akut
Baringotrakeobronkopneumonitis
TATALAKSANA
<atalaksana utama bagi pasien croup adalah mengatasi obstruksi jalan
napas. Sebagian besar pasien croup tidak perlu dira6at 5S, melainkan cukup
dira6at dirumah. Pasien dira6at di 5S bila dijumpai salah satu dari gejala-gejala
berikut9 anak berusia di ba6ah ' bulan, terdengar stridor progresif, stridor
terdengar ketika sedang beristirahat, terdapat gejala ga6at napas, hipoksemia,
gelisah, sianosis, gangguan kesadaran, demam tinggi, anak tampak toksik, dan
tidak ada respons terhadap terapi #,7.
T$ra(i inha'a)i
Sejak abad ke-!", terapi uap telah digunakan untuk mengatasi obstruksi
jalan napas pada sindrom croup. Pemakaian uap dingin lebih baik daripada uap
panas, karena kulit akan melepuh akibat paparan uap panas. ;ap dingin akan
18
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 19/25
melembabkan saluran respiratori, akan inflamasi, mengencerkan lender pada
saluran respiratori, sekaligus memberikan efek yang nyaman dan menenangkan
bagi anak.
?eskipun terapi uap ini dapat menjadi pilihan yang praktis pada sindrom
croup, kelembaban yang ditimbulkan oleh terapi uap dapat pula memperberat
keadaan pada dengan bronkospasme yang disertai dengan mengi, seperti
laringotrakeobronkitis atau pneumonia. Saat ini beberapa pusat kesehatan tidak
merekomendasikan penggunaan terapi uap.
4erdasarkan tiga penelitian yang menggunakan air dingin tersaturasi
0cold'ater fo" 2 tidak ada bukti yang menunjukkan bah6a penggunaannya untuk
mengobati croup menguntungkan. Gina dkk.melakukan penelitian 5C< dengan
memberikan terapi oksigen lembab 0humidifiedoxy"en2 pada pasien croup derajat
sedang di ;G(. 1asil penelitian menunjukkan bah6a tidak ada perbedaan
perbaikan klinis antara kelompok yang diberi terapi oksigen lembab dan yang
tidak diberikan.
E(in$rin
Sindrom croup biasanya cukup diatasi dengan terapi uap saja, tetapi
kadang-kadang membutuhkan farmakoterapi. 8ebulisasi epinefrin telah
digunakan untuk mengatasi sindrom croup selama hampir )* tahun, dan
pengobatan dengan epinefrin ini menyebabkan trakeostomi hampir tidak
diperlukan.
8ebulisasi epinefrin sebaiknya juga diberikan kepada anak dengan
sindrom croup sedang-berat yang disertai dengan stridor saat istirahat dan
membutuhkan intubasi, serta pada anak dengan retraksi dan stridor yang tidak
mengalami perbaikan setelah diberikan terapi uap dingin.
8ebulisasi epinefrin akan menurunkan permeabilitas +ascular epitel
bronkus dan trakea, memperbaiki edema mukosa laring, dan meningkatkan laju
udara pernapasan. Pada penelitian dengan metode double blind , efek terapi
nebulisasi epinefrin ini timbul dalam 6aktu )* menit dan bertahan selama dua
jam. Epinefrin yang dapat digunakan antara lain adalah sebagai berikut9
19
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 20/25
!. !acemic epinephrine 0campuran !9! isomer d dan l epinefrin2, dengan dosis
*,% ml larutan racemic epinephrine #,#%& yang telah dilarutkan dalam ) ml
salin normal. Barutan tersebut diberikan melalui nebulizer selama #* menit.
#. (-epinephrine !9!*** sebanyak % mlN diberikan melalui nebulizer% Efek
terapi terjadi dalam dua jam
!acemic epinephrine merupakan pilihan utama, efek terapinya lebih besar, dan
mempunyai sedikit efek terhadap kardio+askular seperti takikardi dan hipertensi.
8ebulisasi epinefrin masih dapat diberikan pada pasien dengan takikardi
dan kelainan jantung seperti <etralogy Dallot.
K"rti-")t$r"i#
ortikosteroid mengurangi edema pada mukosa laring melalui mekanisme
anti radang. ;ji klinik menunjukkan adanya perbaikan pada pasien laringotrakeitis
ringan-sedang yang diobati dengan steroid oral atau parenteral dibandingkan
dengan plasebo.
D$-)a*$ta)"n
(eksametason diberikan dengan dosis *,' mg>kg44 per oral>antimuskular
sebanyak satu kali, dan dapat diulang dalam '-#3 jam. Efek klinis akan tampak #-
) jam setelah pengobatan. <idak ada penelitian yang menyokong keuntungan
penambahan dosis. euntungan pemakaian kortikosteroid adalah sebagai berikut9
• ?engurangi rata-rata tindakan intubasi
• ?engurangi rata-rata lama ra6at inap
• ?enurunkan hari pera6atan dan derajat penyakit.
Selain deksametason, dapat juga diberikan prednisone atau prednisolon
dengan dosis !-# mg>kg44 0E32. 4erdasarkan dua penelitian meta-analisis 0#3
5C<2 tentang pemakaian kortikosteroid sistemik, dengan pemberian
kortikosteroid ' dan !# jam, tetapi tidak sampai #3 jam, disimpulkan bah6a tidak
ada pengaruh dari kortikosteroid sistemik.
Bu#$)"ni#
20
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 21/25
8ebulisasi budesonid dipakai sejak tahun !""*. <ingkat efektifitasnya
adalah E# bila dibandingkan dengan plasebo. Barutan #-3 mg budesonid 0# ml2
diberikan melalui nebulizer dan dapat diulang pada !# dan 3$ jam pertama. Efek
terapi nebulisasi budesonid terjadi dalam )* menit, sedangkan kortikosteroid
sistemik terjadi dalam satu jam.
Pemberian terapi ini mungkin akan lebih bermanfaat pada pasien dengan
gejala muntah dan ga6at napas 0respiratory distress2 yang hebat. 4udesonid dan
epinefrin dapat digunakan secara bersamaan. Sebagian besar kasus pemakaian
budesonid tidak lebih baik daripada deksametason oral.
ortikosteroid tidak diberikan pada anak dengan +arisela dan <4 0kecuali
pada anak yang sedang mendapat A<2. Pemakaian kortikosteroid dalam jangka
6aktu lama 0! mg>kg44>hari selama delapan hari2 dapat meningkatkan infeksi
Candida albicans.
Intu/a)i $n#"tra-$a'
ntubasi endotrakeal dilakukan pada pasien sindrom croup yang berat,
yang tidak responsi+e terapi lain. ntubasi endotrakeal rnerupakan terapi
alternati+e selain trakeostomi untuk mengatasi obstruksi jalan napas. ndikasi
melakukan intubasi endotrakeal adalah adanya hiperkarbia dan ancaman gagal
napas. Selain itu, intubasi juga diperlukan bila terdapat peningkatan stridor,
peningkatan frekuensi napas, peningkatan frekuensi nadi, retraksi dinding dada,
sianosis, letargi, atau penurunan kesadaran. ntubasi hanya dibutuhkan untuk
jangka 6aktu yang singkat, yaitu hingga edema laring hilang>teratasi#,7.
K"*/ina)i O-)i!$n5H$'iu*
ombinasi oksigen dan helium 01eliox2 digunakan oleh beberapa sentra
untuk mengatasi sindrom croup. 1elium bersifat inert , tidak beracun, serta
mempunyai densitas dan +iskositas yang rendah. 1al ini sangat membantu
mengurangi obstruksi jalan napas, yaitu dengan meningkatkan aliran gas dan
21
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 22/25
mengurangi kerja otot-otot respiratorius. 4ila helium dikombinasikan dengan
oksigen, maka oksigenasi darah akan meningkat.
(engan terapi oksigen-helium ini, pasien sindrom croup beratakan merasa
nyaman dan kemungkinan besar tidak memerlukan tindakan intubasi. Efek klinis
pemberian kombinasi oksigen-helium hampir sama dengan pemberian nebulisasi
epinefrin.
Anti/i"ti-
Pemberian antibiotik tidak diperlukan pada pasien sindrom croup, kecuali
pasien dengan laringotrakeobronkitis atau laringotrakeopneumonitis yang disertai
infeksi bakteri. Pasien diberikan terapi empiris sambil menunggu hasil kultur.
<erapi a6al dapat menggunakan sefalosporin generasi ke-# atau ke-). Pemberian
sedati+e dan dekongestan oral tidak dianjurkan pada pasien sindrom croup.
(iba6ah ini merupakan Algoritma penatalaksanaan sindrom Croup,
sebagai berikut#9
22
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 23/25
23
?inimal handling
# 3 lpm dan nebulisasi
adrenalin dan
kortikosteroid sistemik
0dosis sama dengan
croup derajat sedang2
ntubasi
5A:A< 5S
8ebulisasi adrenalin 0dosis
sama2 dan kortikosteroid
sistemik 0dosis sama2
Persiapkan pelayanan untuk
tindakan darurat
Pertimbangkan intubasi
E+aluasi diagnosis
<idakmembaik
E+aluasiulang
5a6at
1ubungikonsulen
E+aluasi diagnosis
Sebagian
Perbaikan
5a6at>obser+asi di G(
;langi pemberian
kortikosteroid oral>!# jam
Edukasi ortu pasien
Sediakan penjelasan
tertulis untuk dokter umum
yang akan follo6 up
?embaik
(ipulangkan bila tidak
ada stridor saat istirahat
Edukasi orang tua pasien
ortikosteroiddeksametason *,!%-*,)*
mg>kg atau Prednison !-#
mg>kg 0oral2 atau
nebulisasi 4udesonide #
mg jika kortikosteroid oral
tidak berpengaruh
4SE5AS M 3 =A?
Edukasi orang tua
Pertimbangkan
kortikosteroid dosis
tunggal 0oral2
Periksa kemampuan
orang tua dan
kemampuan dalam
menyediakan transport
(P;BA8GA8
Croup derajat berat
Stridor menetap saat
istirahat
<rakeal tug dan
retraksi dinding dada
terlihat jelas
Apatis dan gelisah
Pulsus paradoksus
Croup derajat sedang
Stridor saat istirahat
<erdapat retraksi
dinding dada minimal
?ampu berinteraksi
Croup derajat ringan
4atuk menggonggong
<anpa retraksi dada
<anpa sianosis
# !**& dengan sungkup muka dan nebulisasi
adrenalin 0%ml2 !9!***
ntubasi anak sesegera mungkin oleh seorang
yang berpengalaman
1ubungi pusat rujukan pelayanan kesehatan anak
OA<(A
bstruksi jalan napas yang
mengancam ji6a
Sianosis
Penurunan kesadaran
(iagnosis banding
Aspirasi benda asing
Abnormalitas kongenital
Epiglotitis
CROUP
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 24/25
K"*('i-a)i
Pada !%& kasus dilaporkan terjadi komplikasi, misalnya otitis media,
dehidrasi, dan pneumonia 0jarang terjadi2. Sebagian kecil pasien memerlukan
tindakan intubasi. Gagal jantung dan gagal napas dapat terjadi pada pasien yang
pera6atan dan pengobatannya tidak adekuat#.
Pr"!n")i)
Sindrom croup biasanya bersifat self -limited dengan prognosis yang baik #.
24
7/25/2019 49185705 REFERAT Croup Bagus
http://slidepdf.com/reader/full/49185705-referat-croup-bagus 25/25
DAFTAR PUSTAKA
!. Sindroma Croup, Penyakit 5espirologi, Pedoman (iagnosis dan <erapi. Edisi
, 4uku satu, 5S;( dr. Soetomo Surabaya9 #**$. p %7-'!
#. Croup 0Baringotrakeobronkitis akut2, 4uku Ajar 5espirologi Anak. Edisi
Pertama. 4adan Penerbit (A9 #**$. p )#*-)#$
). 1ardiono d. pusponegoro dkk. Standar Pelayanan ?edis Anak Edisi . katan
(okter Anak ndonesia9 #**3.
3. 1arjono, 5ima ?, dr dkk. amus edokteran (orland. EGC9 !""'
%. (ominic A dan 1enry A ilham Dit/gerald, #**), Croup) #ssesment and
*vidence-+ased Mana"ement% ?edical =ournal <he Australia. ?=A #**)N !7"
072 9 )7#-)77
'. 5oose+elt GE. nflamasi aut obstrusi jalan napas atas .batu, *pi"lottitis,
larin"itis, dan traeitis bateri/. (alam9 liegman 5?, 4ehrman 5E, =enson
14, 4D Stanton. 0elson 1extboo of $ediatrics%!$ ed. Philadelphia, Pa9
Saunders Else+ierN #**79 chap )$#
7. Croup, 4uku saku Pelayanan esehatan Anak di 5umah Sakit. :1,
(EPES dan (A. #**". p !*3-!*%