9
Medulla spinalis secara kasar berbentuk silindris. Disuperior, medulla spinalis dimulai di foramen magnum dalam tengkorak, yaitu tempat medulla spinalis bersambung dengan medulla obllongata; sedangkan di inferior pada orang dewasa berakhir setinggi tepi bawah vertebra lumbalis I. Pada anak kecil, medulla spinalis relatif lebih panjang dan biasanya berakhir di tepi atas vertebra lumbalis III. Jadi, medulla spinalis menempati dua pertiga atas canalis vertebralis pada columna vertebrallis dan dibungkus oleh tiga lapisan meninges yaitu duramater, arachnoidea mater, dan pia mater. Pelindung lainnya adalah cairan cerebrospinal yang mengelilingi medulla spinalis dalam ruang subarakhnoid (spatium subarahnoideum). Di daerah servikal dimana plexux brachialis berasal, dan diaerah torakal bawah dan lumbal dimana plexux lumbosacralis berasal, medulla spinalis membesar secara fusiformis. Pembesaran ini disebut pembesaran cervical dan pembesaran lumbal. Ke arah inferior, medulla spinalis mengecil membentuk conus medullaris. Dari apeks terdapat pemanjangan pia mater- filum terminale- yang berjalan turun dan menempel pada permukaan posterior os coccygeus . Di garis tengah pada bagian anterior terdapat suatu alur dangkal yang disebut sulcus mediana posterior. Di sepanjang medulla spinalis melekat 31 pasang saraf spinal melalui radix anterior atau radix motorik dan radix posterior atau radix sensorik. Masing-masing radix dilekatkan pada medulla spinalis oleh fila radiculata yang membentang sepanjang segmen medulla spinalis yang sesuai. setiap radix posterior memiliki sebuah ganglion radix posterior yang sel-selnya membentuk serabut saraf tepi dan pusat. Medulla spinalis terdiri dari inti dalam yang berupa substansia grisea yang dikelilingi oleh bagian luar berupa substansia alba; tidak ada tanda-tanda bahwa medulla spinalis bersegmen-segmen. Pada potongan melintang, substansia grisea terlihat seperti pilar berbentuk huruf H dengan columna atau cornu anterior dan columna

referat HNP dan nyeri dicogenic.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Medulla spinalis secara kasar berbentuk silindris. Disuperior, medulla spinalis dimulai di foramen magnum dalam tengkorak, yaitu tempat medulla spinalis bersambung dengan medulla obllongata; sedangkan di inferior pada orang dewasa berakhir setinggi tepi bawah vertebra lumbalis I. Pada anak kecil, medulla spinalis relatif lebih panjang dan biasanya berakhir di tepi atas vertebra lumbalis III. Jadi, medulla spinalis menempati dua pertiga atas canalis vertebralis pada columna vertebrallis dan dibungkus oleh tiga lapisan meninges yaitu duramater, arachnoidea mater, dan pia mater. Pelindung lainnya adalah cairan cerebrospinal yang mengelilingi medulla spinalis dalam ruang subarakhnoid (spatium subarahnoideum).Di daerah servikal dimana plexux brachialis berasal, dan diaerah torakal bawah dan lumbal dimana plexux lumbosacralis berasal, medulla spinalis membesar secara fusiformis. Pembesaran ini disebut pembesaran cervical dan pembesaran lumbal. Ke arah inferior, medulla spinalis mengecil membentuk conus medullaris. Dari apeks terdapat pemanjangan pia mater- filum terminale- yang berjalan turun dan menempel pada permukaan posterior os coccygeus . Di garis tengah pada bagian anterior terdapat suatu alur dangkal yang disebut sulcus mediana posterior.Di sepanjang medulla spinalis melekat 31 pasang saraf spinal melalui radix anterior atau radix motorik dan radix posterior atau radix sensorik. Masing-masing radix dilekatkan pada medulla spinalis oleh fila radiculata yang membentang sepanjang segmen medulla spinalis yang sesuai. setiap radix posterior memiliki sebuah ganglion radix posterior yang sel-selnya membentuk serabut saraf tepi dan pusat.Medulla spinalis terdiri dari inti dalam yang berupa substansia grisea yang dikelilingi oleh bagian luar berupa substansia alba; tidak ada tanda-tanda bahwa medulla spinalis bersegmen-segmen. Pada potongan melintang, substansia grisea terlihat seperti pilar berbentuk huruf H dengan columna atau cornu anterior dan columna atau cornu posterior yang dihubungkan oleh commisura grisea yang tipis dan berisi canalis centralis yang kecil. Columna atau cornu grisea lateralis yang kecil ditemukan pada segmen torakal dan lumbal atas medulla spinalis. Jumlah substansia grisea yang ditemukan pada masing-masing level medulla spinalis bergantung pada jumlah otot yang dipersarafi pada tingkat tersebut. Oleh karena itu, ukuran substansia grisea paling besar pada pelebaran servikal dan lumbosakral medulla spinalis yang masing-masing mempersarafi otot-otot ekstremitas superior dan ekstremitas inferior.Substansia alba dibagi menjadi columna dan funiculuc anterior, lateralis, dan posterior. Columna anteerior pada setiap sisi terletak di antara garis tengah dan tempat keluar radix anterior; columna lateralis terletak diantara tempat munculnya radix anterior dan masuknya radix posterior; columna posterior terletak diantara tempat masuknya radix posterior dan garis tengah.Regio Bentuk Substansia albaSubstansia grisea

Columna Grisea AnteriorColumna Grisea PosteriorColumna Grisea Lateralis

Servikal Oval Terdapat fasiculus cuneatus dan fasiculis gracilisKelompok medial sel saraf untuk otot leher; kelompok sentral untuk nucleus acessorius (C1-5) dan nucleus phrenicus (C3-5); kelompok lateral untuk otot ektremitas superiorTerapat substansia gelatinosa, dilanjutkan oleh Sp. N cranialis V setinggi C2; ada nucleus propius; nucleus dorsalis (Columna Clark) tidak adaTidak ada

Torakal Bulat Terdapat fasiculus cuneatus (C1-C6) dan fasiculus grasilisKelompok medial sel saraf untuk otot-otot badanTerdapat substansia gelatinosa, nycleus propius, nucleus dorsalis (columna clark) dan nucleus aferen viseralAda; membentuk serabut simpatik preganglionik

Lumbal Bulat sampai lonjong Fasiculus cuneatus tidak ada; terdapat fasiculus gracilisKelompok medial sel saraf intuk otot ekstremitas inferior; kelompok sentral untuk nervus lumbosakralisTerdapat substansia gelatinosa, nucleus propius, nucleus dorsalis (columna Clark) pada L1-4 dan nucleusAda ( L1-2[3]); membentuk serabut simpatis preganglionik

Sakral Bulat Sedikit; tidak ada fasiculus cuneatus; terdapat fasciculus grasilisKelompok medial sel saraf untuk otot ekstremitas inferior dan perineumTerdapat substansia gelatinosa dan nucleus propiusTidak ada; kelompok-kelompok sel saraf terdapat sarf pada S2-4, untuk outflow parasimpatis

Tractus-tractus ascendens menghantarkan informasi aferen, baik yang dapat maupun yang tidak dapat disadari. Informasi ini dapat dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu: informasi eksteroseptif yang berasal dari luar tubuh, seperti nyeri, suhu, dan raba; serta informasi propioseptif yang berasal dari dalam tubuh, misalnya dari otot dan sendi.1. Jaras nyeri dan suhu, tractus spinothalamicus lateralisReseptor nyeri dan suhu pada kulit serta jaringan lainnya adalah ujung-ujung saraf bebas. Impuls nyeri ditransmisikan ke arah medulla spinalis, yaitu di dalam serabut penghantar cepat delta tipe A dan serabut penghantar lambat tipe C. Serabut penghantar cepat membuat individu menyadari permulaan nyeri tajam, serta serabut penghantar lambat berfungsi untuk rasa nyeri seperti terbakar yang lama dan menyakitkan. Sensasi padans dan dingin juga berjalan melalui serabut delta A dan C.Akson-akson yang masuk ke dalam medulla spinalis dari ganglion radix posterior langsung menuju ujung columna grisea posterior dan terbagi menjadi cabang ascendens dan descendens. Cabang-cabang tersebut berjalan dengan jarak satu atau dua segmen medulla spinalis dan membentuk tractus posterolateral Lissaeur. Serabut-serabut neuron tingkat pertama ini berakhir dengan membentuk sinaps dengan sel-sel di dalam columna grisea posterior, termasuk sel-sel di dalam substansia gelatinosa. Substansi P, yaitu peptida yang diduga merupakan neurotransmitter pada sinaps-sinaps ini.Selanjutnya, akso-akson neuron tingkat kedua menyilang secara oblik menuju sisi kontralateral di substansia grisea anterior dan commisura alba dalam satu segmen medulla spinalis, naik di dalam columna alba kontralateral sebagai tractus spinothalamicus lateralis. Tractus spinothalamicus lateralis terletak di medial tractus spiocerebellaris anterior. Ketika ketika tractus sphinotalamicus lateralis naik melalui medulla spinalis, terjadi penambahan serabut-serabut baru di aspek antero medial tractus ini sehingga di dalam segmen cervicalis atas medulla spinalis serabut-serabut sacralis terletak di lateral dan segmen cervicalis di medial. Serabut-serabut yang membawa sensasi nyeri terletak sedikit anterior dari serabut-serabut yang membawa sensasi suhu.Ketika tractus sphinotalamicus lateralis naik melalui medulla oblongata, tractus ini terletak dekat permukaan lateral serta diantara nucleus olivarius inferior dan nucleus tractus spinalis nervis nervus trigeminus. Disini, tractus sphinotalamicus lateralis disertai oleh tractus sphinotalamicus anterior dan tractus sphinotalamicus tectalis; ketiganya bersama-sama akan membentuk lemniscus spinalis.Lemniscus spinalis terus berjalan ke atas melalui bagian posterior pons. Di dalam mesenchepalon, lemniscus terletak dalam tegmentum dilateral lemniscus medialis. Banyak serabut tractus spinothalamicus lateralis berakhir dan bersinaps dengan neuron tingkat ketiga didalam nucleuis ventroposterolateralis thalami. Hal ini diduga bahwa disini terjadi apresiasi sensasi nyeri dan suhu serta dimulainya reaksi emosional.Akson-akson neuron tingkat ketiga di dalam nucleus ventroposterolateral thalami berjalan melalui crus posterius capsula interna dan corona radiata untuk mencapai area somestesia di gyrus paracentralis posterior cortex cerebri. Setengah kontralateral tubuh diwakili secara terbalik, yaitu dengan tangan ddan mulut terletak di inferior serta tungkai terletak disuperior, serta kaki dan regio anorectalis pada permukaan hemispherium. Dari sini, informasi diteruskan ke area-area lain di corteks cerebri untuk digunakan oleh area motorik dan asosiasi parietalis. Peran corteks serebri adalah menginterpretasikan kualitas informasi sensorik pada tingkat kesadaran. 2. Jaras raba dan tekan ringan, tractus spinothalamicus anterior Akson-akson memasuki medulla spinalis melalui ganglion radix posterior dan menuju ujung columna grisea posterior, kemudian terbagi dua menjadi cabang ascendens dan descendens. Cabang-cabang ini berjalan sejauh satu atau dua segmen medulla spinalis dan memberikan kontribusi pada tractus posterolateral Lissaeur. Serabut neuron tingkat pertama ini diduga berakhir dengan bersinaps pada sel-sel di dalam kelompok substansia gelatinosa columna grisea posterior.Selanjutnya akson-akson neuron tingkat kedua menyilang dengan sangat oblik ke sisi kontralateral di substansia grisea anterior dan commisura alba dalam beberapa segmen medulla spinalis, dan naik di dalam columna alba anterolateral sisi kontralateral sebagai tactus spinothalamicus anterior. Saat tractus spinothalamicus anterior maik melalui medulla spinalis terjadi penambahan serabut-serabut baru pada sisi apex medial tractus ini sehingga pada segmen cervicalis atas medulla spinalis serabut sacralis terletak paling lateral dan segmen cervicalis paling medial.Ketika tractus spinothalamicus naik melalui medulla oblongata, tractus ini diikuti oleh tractus spinothalamicus lateralis dan tractus spinotectalis yang secara bersama-sama membentuk lemniscus spinalis. Lemniscus spinalis terus naik ke bagian posterior pons, serta tegmentum medulla spinalis dan serabuut-serabut tractus spinothalamicus anterior berakhir dan membentuk sinaps dengan neuron tingkat ketiga di nucleus ventroposterolateral thalami. Rasa raba dan tekan diyakini dapat diapresiasi di sini.Selanjutnya akson-akson neuron tingkat ketiga pada nucleus ventroposterolateral thalami berjalan melalui crus posterius capsula interna dan corona radiata untuk mencapai area somesthesia di gyrus postcentralis cortex cerebri. Setengah bagian kontralateral tubuh diwakili secara terbalik, yaitu dengan tangan dan mulut terletak pada bagian inferior. Kesadaran mengenai apresiasi sensasi raba dan tekan bergantung pada aktivitas cortex cerebri. Sensasi hanya dapat ditentukan lokasinya secara kasar, dan intensitasnya hanya bisa sedikit dibedakan. 3. Diskriminasi raba, sensasi getar, dan sensasi sadar sendi otot, columna alba posterior: fasciculus cuneatus dan fasciculus gracilisAkson-akson masuk ke medulla spinalis dari ganglion radix posterior dan langsung berjalan ke columna alba posterior di sisi yang sama. Di sni serabut bercabang menjadi cabang panjang ascendens dan cabang penddek descendens. Cabang-cabang descendens berjalan ke bawah beberapa segmen yang memberikan cabang-cabang kolateral yang bersinaps dengan sel-sel ddi cornu grisea posterior, yaitu dengan neuro-neuron internucial dan sel-sel cornu anterior.Serabut-serabut panjang asendens juga dapat berakhir dengan membentuk sinaps dengan sel-sel di cornu grisea posterior, neuron-neuron internucial, dan sel-sel di cornu anterior. Distribusi ini dapat meluas sampai meliputi beberapa segmen medulla spinalis. Seperti pada serabut pendek desendens, serabut ini juga terlibat dalam refleks intersegmental.Banyak serabut panjang asendens berjalan ke atas di dalam columna alba posterior sebagai fasciculus gracilis dan fasciculus cunneatus. Fasciculus gracilis terdapat di sepanjang medulla spinalis dan berisi serabut panjang asendens dari nervi spinales sacralis, lumbalis, dan enam thoracicae bagian bawah. Fasciculus cunneatus terletak di sebelah lateral segmen thoracicae atas dan cervicalis medulla spinalis dan dipisahkan dari fascicullus gracilis oleh sebuah septum. Fasciculus cunneatus berisi serabut panjang ascendens dari enam nervi spinales thoracicae bagian atas dan semua nervi spinalis cervicalis.Serabut fasciculus gracillis dan fasciculus cuneatus berjalan ke atas pada sisi ipsilateral serta berakhir membentuk sinaps dengan neuron tingkat kedua di dalam nucleus gracilis dan nucleus cunneatus pada medulla oblongata. Akson-akson neuron tingkat kedua- yang disebut serabut arkuata interna- berjalan ke anteromedial di sekitar substansia grisea centralis dan menyilang bidang median, serta saling bersilangan dengan serabut-serabut yang sama dari sisi kontralateral di desusatio sensorik. Selanjutnya, serabut berjalan ke atas sebagai sebuah berkas padat-disebut lemniscus medialis- yang melalui medulla oblongata, pnsa dan mesenchepalon. Serabut ini berakhir dan bersinaps dengan neuron tingkat ketiga di nucleus ventroposterolateralis thalami.Akson-akson neuron tingkat ketiga berjalan melalui crus posterius capsula interna dan corona radiata untuk mencapai area somestesia di gyrus postcentralis cortex cerebri. Setengah bagian tubuh diwakilli secara teerbalik, yaitu dengan tangan dan mulut terletak di inferior. Serabut-serabut di dalam fasciculus cunneatus dari segmen cervicalis dan thoracicae bagian atas, setelah berakhir pada neuron pada tingkat kedua di nucleus cunneatus, kemudian diteruskan dan berjalan sebagai neuron tingkat kedua untuk memasuki cerebellum melalui pedunculus cerebelli inferior sisi yang sama. Jaras ini disebut tractus cuneocerebellaris dan serabut-serabutnya disebut fibrae arciatae externae posteriores. Fungsi serabut-serabut ini adalah membawa informasi sensasi sendi otot ke cerebellum.