Upload
kiko-ayuzawa
View
279
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
1/54
REFERAT TUMOR UROLOGI
Pembimbing :
dr. Bagus Taufikur Rahman S.U MARS
O!eh :
Mirad Adi"#a
$%&% '% '()*
+EPA,ITERAA, +LI,I+ BAGIA, BE-A
PERIO-E '/ 0ULI 1 2' SEPTEMBER 2%'&
RUMA SA+IT UMUM -AERA BE+ASI
FA+ULTAS +E-O+TERA, U,I3ERSITAS TRISA+TI
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
2/54
BAB I
PE,-AULUA,
Tumor ginjal merupakan tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak setelah tumorprostat dan tumor kandung kemih. Semakin meluasnya penggunaan ultrasonografi
abdomen sebagai salah satu pemeriksaan screening (penyaring) di klinik-klinik rawat
jalan, makin banyak diketemukan kasus-kasus tumor ginjal yang masih dalam stadium
awal.
Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal yang banyak ditemukan pada
orang dewasa. ilms tumor atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi
pada anak-anak di bawah umur !" tahun, jarang ditemukan pada orang dewasa. Kira-
kira #"" kasus terdiagnosa tiap tahun di $merika Serikat. %#& ditemukan pada anak-
anak yang normal ' #& nya terjadi dengan kelainan pertumbuhan pada anak. Tumor
ini responsie dalam terapinya, *"& pasien bertahan hidup hingga # tahun.
+i $merika Serikat kanker ginjal meliputi & dari semua kanker, dengan rata-rata
kematian !.""" akibat kanker ginjal pertahun. Kanker ginjal sedikit lebih banyak terjadi
pada laki-laki dibanding wanita (!) dan umumnya terdiagnosa pada usia antara #"
%" tahun, tapi dapat terjadi pada usia berapa saja juga. Tumor ilms merupakan
sekitar !"& keganasan pada anak. /aling sering dijumpai pada usia tahun dan !"&
nya merupakan lesi bilateral.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
3/54
BAB II
TI,0AUA, PUSTA+A
TUMOR UROLOGI
I. -EFI,ISI
Tumor ginjal adalah massa abnormal yang berkembang di ginjal. ginjal adalah organ
berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kemih seseorang. Ini membantu
untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari aliran darah, membuat urin, yang pindah ke
kandung kemih dan keluar dari tubuh. Manusia dilahirkan dengan dua ginjal. Tumor Ginja
terbentuk ketika sel tumbuh terlalu cepat dalam ginjal. Biasanya, sel yang lebih tua mati dan
diganti oleh sel baru. Ketika proses ini berjalan kacau, sel-sel tua tidak mati, dan sel-sel baru
tumbuh ketika mereka tidak dibutuhkan, membuat tumor. Ketika tumor ginjal jinak, tidak kanker
dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. amun, kadang-kadang tumor dapat mengganggu
fungsi organ, sehingga mereka bisa diangkat melalui pembedahan.
!auh lebih serius adalah tumor ganas ginjal, yang kanker dan dapat menyebar ke arealain di tubuh seseorang. !enis tumor ginjal berpotensi mengancam kehidupan. ginjal sel
karsinoma , karsinoma sel transisional , dan "tumor #ilms adalah tumor sering didiagnosis
kanker ginjal yang paling. $ada orang de%asa, karsinoma sel ginjal berkembang paling sering.
&nak-anak lebih mungkin untuk mengembangkan "tumor #ilms kanker .
Bila seseorang memiliki karsinoma sel ginjal, tumor ginjal berkembang dalam sel unit
penyaringan ginjal itu, yang disebut nefron. 'ering kali, sel-sel kanker di daerah ini berkembang
sebagai salah satu massa dalam satu ginjal. amun, dimungkinkan untuk lebih dari satu tumor
ginjal untuk mengembangkan hanya pada satu ginjal, dan kedua ginjal dapat dipengaruhi oleh
tumor pada saat yang sama.
karsinoma sel Transisi berkembang di lapisan pel(is ginjal , yang merupakan bagian
dari organ yang bertanggung ja%ab untuk mengumpulkan dan pengeringan limbah cair. Kadang-
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
4/54
kadang tumor ini juga terbentuk dalam ureter, yang tabung sempit yang mengarah ke kandung
kemih. )alam beberapa kasus, mereka bahkan mengembangkan di kandung kemih itu sendiri.
"Tumor #ilms terbentuk dalam ginjal dan dapat menyebar ke limfe node yang dekat
ginjal. Mereka juga bisa menyebar ke hati dan paru-paru. 'ayangnya, jenis ini biasanya
mempengaruhi tumor ginjal anak-anak yang kurang dari lima tahun.
Meskipun setiap orang dapat mengembangkan karsinoma sel ginjal, risiko meningkat
dengan usia, dan mereka yang paling umum pada mereka yang *+ dan di atas. $ria lebih berisiko
daripada %anita, dan merokok dan obesitas juga menjadi faktor risiko. Mereka yang terkena
asbes , kadmium , dan tichlorothylene mungkin lebih beresiko, sebagai orang-orang yang telah
dira%at karena gagal ginjal di masa lalu. ntuk alasan yang tidak sepenuhnya dipahami, mereka
yang tinggi tekanan darah juga lebih beresiko.
Merokok juga merupakan faktor risiko untuk mengembangkan karsinoma sel
transisional. 'eseorang juga lebih berisiko untuk mengembangkan jenis tumor ginjal ketika ia
bekerja dengan bahan kimia karsinogenik di tempat kerja. 'ebuah obat phenacetin disebut, yang
tidak lagi di pasar di &merika 'erikat, telah dikaitkan dengan jenis tumor ini juga.
II. A,ATOMI
mbriologi ginjal berasal dari metanefros yang terdiri atas bagian dorsal mesonefros dan
tonjol ureter. Metanefros ini membentuk ureter, pielum, kaliks ginjal dan jaringan parenkim
ginjal. 'truktur ini naik ke arah dorsokranial se%aktu perkembangannya sekitar minggu ke
delapan menyatu dengan blastema dan mengalami rotasi sehinga akhirnya pielum dan hilusnya
terletak di sebelah medial. 'ementara itu, kloaka yang merupakan ujung buntu usus belakang
dibagi dua sehingga membentuk sinus urogenital di sebelah (entral dan rektum di sebelah dorsal.
)ari sinus urogenital yang membentuk sebagian uretra dan kandung kemih, muncul tonjol ureter.
'isa duktus mesonefros akan membentuk trigonum kandung kemih, (esikula seminalis, (as
deferens, dan epididimis yang akan bertemu dengan jaringan bakal gonad. $ada lelaki, duktus
Miller akan beregresi dan pada perempuan duktus ini sebagian akan berfusi membentuk tuba
allopius dan uterus.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
5/54
Ginjal merupakan organ pada tubuh manusia yang menjalankan banyak fungsi untuk
homeostasis, yang terutama adalah sebagai organ ekskresi dan pengatur kesetimbangan cairan
dan asam basa dalam tubuh. Terdapat sepasang ginjal pada manusia, masing-masing di sisi kiri
dan kanan /lateral0 tulang (ertebra dan terletak retroperitoneal /di belakang peritoneum0. 'elain
itu sepasang ginjal tersebut dilengkapi juga dengan sepasang ureter, sebuah (esika urinaria /buli-
buli1kandung kemih0 dan uretra yang memba%a urine ke lingkungan luar tubuh.
Gin4a!
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
6/54
Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terdapat sepasang /masing-
masing satu di sebelah kanan dan kiri (ertebra0 dan posisinya retroperitoneal. Ginjal kanan
terletak sedikit lebih rendah /kurang lebih 2 cm0 dibanding ginjal kiri, hal ini disebabkan adanya
hati yang mendesak ginjal sebelah kanan. Kutub atas ginjal kiri adalah tepi atas iga 22 /(ertebra
T230, sedangkan kutub atas ginjal kanan adalah tepi ba%ah iga 22 atau iga 23. &dapun kutub
ba%ah ginjal kiri adalah processus trans(ersus (ertebra 43 /kira-kira 5 cm dari krista iliaka0
sedangkan kutub ba%ah ginjal kanan adalah pertengahan (ertebra 46. )ari batas-batas tersebut
dapat terlihat bah%a ginjal kanan posisinya lebih rendah dibandingkan ginjal kiri.
'yntopi ginjal
Ginjal kiri Ginjal kanan
&nterior )inding dorsal gaster
$ankreas
4impa
7asa lienalis
sus halus
leksura lienalis
4obus kanan hati
)uodenum pars descendens
leksura hepatica
sus halus
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
7/54
$osterior
)iafragma, m.psoas major, m. 8uadratus lumborum,
m. trans(ersus abdominis/aponeurosis0, n.subcostalis,
n.iliohypogastricus, a.subcostalis, aa.lumbales 2-3/60,
iga 23 /ginjal kanan0 dan iga 22-23 /ginjal kiri0.
$ada tepi medial masing-masing ren yang cekung, terdapat celah (ertikal yang dikenal
sebagai hilum renale, yakni tempat arteria renalis masuk, dan (ena renalis serta pel(is renalis
keluar. 9ilum renale sinistrum terletak dalam bidang transpilorik, kira-kira 5 cm dari bidang
median, setinggi (ertebra 42. )i hilum renale (ena renalis terletak (entral dari arteria renalis
yang berada (entral dari pel(is renalis. 9ilum renale memberi jalan ke suatu ruang dalam ren
yang dikenal sebagai sinus renalis dan berisi pel(is renalis, calices renales, pembuluh, saraf dan
jaringan lemak yang banyaknya dapat berbeda-beda /Keith, 3++30.
Kedua glandula suprarenalis /adrenalis0 masing-masing terletak pada bagian
kraniomedial ren. Masing-masing glandula suprarenalis terbungkus dalam capsula fibrosa dan
diliputi oleh fascia renalis. Bentuk dan topografi masing-masing glandula suprarenalis berbeda.
Glandula suprarenalis de:tra yang berbentuk segi tiga, terletak (entral terhadap diaphragma dan
ke arah (entral menyentuh (ena ca(a inferior di sebelah medial dan hepar di sebelah lateral.
Glandula suprarenalis sinistra yang berbentuk seperti bulan sabit berbatas pada splen, gaster,
pancreas dan crus diaphragma /Keith, 3++30.
&rteria renalis dilepaskan setingi discus inter(ertebralis antara (ertebra 42 dan (ertebra
43. &rteria renalis de:tra yang lebih panjang melintas dorsal dari (ena ca(a inferior. 'ecara khas
di dekat hilum renale masing-masing arteri bercabang menjadi 5 arteria segmentalis yang
merupakan arteria akhir-akhir, artinya ialah bah%a arteri-arteri ini tidak beranostomasis. &rteria
segmentalis melintas ke segmenta renalia. Beberapa (ena menyalurkan darah dari ren dan
bersatu menurut pola yang berbeda-beda, untuk membentuk (ena renalis. 7ena renalis terletak
(entralis terhadap arteria renalis dan (ena renalis sinistra yang lebih panjang melintas (entral
terhadap aorta. Masing-masing (ena renalis bermuara ke dalam (ena ca(a inferior /Keith, 3++30.
Kedua glandula suprarenalis memiliki (askularisasi yang amat luas melalui arteria
suprarenalis yakni cabang arteria phrenica inferior, melalui arteria suprarenalis media /satu atau
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
8/54
lebih0 dari aorta abdominalis, dan melalui arteria suprarenalis inferior dari arteria renalis. )arah
dari masing-masing glandula suprarenalis disalurkan keluar oleh (ena suprarenalis yang besar
dan seringkali banyak (ena kecil. 7ena suprarenalis de:tra yang pendek bermuara ke dalam (ena
ca(a inferior sedangkan yang lebih panjang di sebelah kiri bersatu dengan (ena renalis sinistra
/Keith, 3++30.
$embuluh limfe dari glandula suprarenalis berasal dari pleksus di sebelah dalam capsula
glandula suprarenalis dan dari pleksus di sebelah dalam medulla glandula suprarenalis. Banyak
pembuluh limfe keluar dari glandula suprarenalis ; terbanyak pembuluh-pembuluh ini berakhir
dalam nodi lymphoidei lumbales /Keith, 3++30.
'araf-saraf untuk ren dan ureter berasal dari ple:us renalis dan terdiri dari serabut simpatis dan
parasimpatis. 'erabut aferen ple:us renalis berasal dari ner(i sphlanchnici thoracici. Kedua
glandula suprarenalis dipersarafi secara luas dari pleksus coeliacus dan ner(i splanchnici
thoracici /Keith, 3++30.
'ecara umum, ginjal terdiri dari beberapa bagian
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
9/54
a0 Korteks, yaitu bagian ginjal di mana di dalamnya terdapat1terdiri dari korpus
renalis1Malpighi /glomerulus dan kapsul Bo%man0, tubulus kontortus proksimal dan
tubulus kontortus distalis.
b0 Medula, yang terdiri dari =-2> pyiramid. )i dalamnya terdiri dari tubulus rektus,
lengkung 9enle dan tubukus pengumpul /ductus colligent0.c0 ?olumna renalis, yaitu bagian korteks di antara pyramid ginjal
d0 $rocessus renalis, yaitu bagian pyramid1medula yang menonjol ke arah korteks
e0 9ilus renalis, yaitu suatu bagian1area di mana pembuluh darah, serabut saraf atau duktus
memasuki1meninggalkan ginjal.
f0 $apilla renalis, yaitu bagian yang menghubungkan antara duktus pengumpul dan cali:
minor.
g0 ?ali: minor, yaitu percabangan dari cali: major.
h0 ?ali: major, yaitu percabangan dari pel(is renalis.i0 $el(is renalis, disebut juga piala ginjal, yaitu bagian yang menghubungkan antara cali:
major dan ureter.
j0 reter, yaitu saluran yang memba%a urine menuju (esica urinaria.
nit fungsional ginjal disebut nefron. efron terdiri dari korpus renalis1Malpighi /yaitu
glomerulus dan kapsul Bo%man0, tubulus kontortus proksimal, lengkung 9enle, tubulus
kontortus distal yang bermuara pada tubulus pengumpul. )i sekeliling tubulus ginjal tersebut
terdapat pembuluh kapiler,yaitu arteriol /yang memba%a darah dari dan menuju glomerulus0
serta kapiler peritubulus /yang memperdarahi jaringan ginjal0 Berdasarkan letakya nefron dapat
dibagi menjadi<
/20 nefron kortikal, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di korteks yang relatif jauh
dari medula serta hanya sedikit saja bagian lengkung 9enle yang terbenam pada medula, dan
/30 nefron ju:ta medula, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di tepi medula, memiliki
lengkung 9enle yang terbenam jauh ke dalam medula dan pembuluh-pembuluh darah panjang
dan lurus yang disebut sebagai (asa rekta.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
10/54
Ure"er
reter merupakan saluran muskuler berbentuk silinder sepanjang 35-6+ cm yang
memba%a hasil penyaringan ginjal /filtrasi, reabsorpsi, sekresi0 dari ginjal menuju kandung
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
11/54
kemih. reter dibagi menjadi pars abdominalis, pelvis,dan intravesikalis. )indingnya terdiri atas
mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot-otot polos sirkuler dan longitudinal yang
dapat melakukan gerakan peristaltik /berkontraksi0 guna mengeluarkan urine ke buli-buli..
Terdapat sepasang ureter yang terletak retroperitoneal, masing-masing satu untuk setiap ginjal.
Bagian kranial ureter yang lebar, yakni pel(is renalis terjadi karena persatuan dua atau
tiga callices renales majores yang masing-masing menghimpun dua atau tiga calices renales
minores. 'etiap calices renales minores memperlihatkan sebuah takik yang terjadi karena
menonjolnya masuk puncak pyramis renalis yang disebut papilla renalis. $ars abdominalis ureter
melintas amat dekat pada peritoneum parietale dan terletak retroperitoneal dalam seluruh
panjangnya. /Keith, 3++30.
'yntopi ureter
reter kiri reter kanan
&nterior Kolon sigmoid
a1(. colica sinistra
a1(. testicularis1o(arica
)uodenum pars descendens
Ileum terminal
a1(. colica de:tra
a1(.ileocolica
mesostenium
$osterior M.psoas major, percabangan a.iliaca communis
4aki-laki< melintas di ba%ah lig. umbilikal lateral dan
ductus deferens
$erempuan< melintas di sepanjang sisi cer(i: uteri dan
bagian atas (agina
reter setelah keluar dari ginjal /melalui pel(is0 akan turun di depan m.psoas major, lalu
menyilangi pintu atas panggul dengan a.iliaca communis. reter berjalan secara postero-inferior
di dinding lateral pel(is, lalu melengkung secara (entro-medial untuk mencapai (esica urinaria.&danya katup uretero-(esical mencegah aliran balik urine setelah memasuki kandung kemih.
'ecara anatomis terdapat beberapa tempat yang ukuran diameternya relati(e lebih sempit
daripada di tempat lain 'ehingga batu atau benda-benda lain yang berasal dari ginjal seringkali
tersangkut. Tempat-tempat penyempitan itu antara lain adalah <
2. $eralihan pel(is renalis-ureter
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
12/54
3. leksura marginalis1 Tempat ureter menyilang arteri iliaka di rongga pel(is
6. Muara ureter ke dalam (esica urinaria.
&rteri untuk pars adominalis ureter biasanya berasal dari tiga sumber< arteria renalis,
arteria testicularis atau arteria o(arica dan aorta. $enyaluran balik darah dari kedua ureter terjadi
melalui (ena testicularis atau (ena o(arica. $embuluh limfe ren mengikuti (ena renalis dan
ditampung oleh nodi lmphoidei lumbales aortici. $embuluh limfe dari bagian kranial uereter
dapat bersatu dengan yang berasal dari ren atau langsung ditampung oleh nodi lymphoidei
lumbales. $embuluh limfe dari bagian tengah ureter biasanya ditampung oleh kelenjar limfe
sepanjang arteria iliaca communis, sedangkan yang berasal dari bagian kaudal ditampung oleh
nodi lymphoidei iliaci interni /Keith, 3++30.
'edangkan persarafan ureter melalui segmen T2+-42 atau 43 melalui pleksus renalis,
pleksus aorticus, serta pleksus hipogastricus superior dan inferior
III. FISIOLOGI GI,0AL
ungsi utama ginjal adalah sebagai organ pengatur dalam mengekskresi bahan-bahan
kimia asing tertentu /misalnya obat-obatan0 hormon dan metabolit lain, tetapi fungsi yang paling
utama adalah mempertahankan (olume dan komposisi ? dalam batas normal. Tentu saja ini
dapat terlaksana dengan mengubah ekskresi air dan @at terlarut, kecepatan filtrasi yang tinggimemungkinkan pelaksanaan fungsi ini dengan ketepatan tinggi. $embentukan renin dan
eritropoietin serta metabolisme (itamin ) merupakan fungsi nonekskretor yang penting. 'ekresi
renin berlebihan yang mungkin penting pada etiologi beberapa bentuk hipertensi. )efisiensi
eritropoietin dan pengaktifan (itamin ) yang dianggap penting sebagai penyebab anemia dan
penyakit tulang pada uremia.
Ginjal juga berperan penting dalam degradasi insulin dan pembentukan sekelompok
senya%a yang mempunyai makna endokrin yang berarti, yaitu prostaglandin. 'ekitar 3+A insulin
yang dibentuk oleh pankreas didegradasi oleh sel-sel tubulus ginjal. &kibatnya penderita diabetes
yang menderita payah ginjal membutuhkan insulin yang jumlahnya lebih sedikit. $rostaglandin
merupakan hormon asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam banyak jaringan tubuh. Medula
ginjal membentuk $GI dan $G3 yang merupakan (asodilator potensial. $rostaglandin mungkin
berperan penting dalam pengaturan aliran darah ke ginjal, pegeluaran renin dan reabsorpsi a.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
13/54
Kekurangan prostagladin mungkin juga turut berperan dalam beberapa bentuk hipertensi ginjal
sekunder, meskipun bukti-bukti yang ada sekarang ini masih kurang memadai.
I3. EPI-EMIOLOGI5 ETIOLOGI -A, PATOLOGI UMUM
)i rumah sakit, insidens tumor ginjal menempati urutan ke tiga dari tumor saluran kemih
setelah tumor kandung kemih dan prostat. Tumor ginjal padat jinak lebih jarang ditemukan
dibanding tumor ganas /)e !ong, 3+++0. Karsinoma ginjal terjadi di tubuli proksimal ginjal.
9ipotesis Gra%it@ /2CC60 bah%a tumor terjadi dari sisa adrenal di dalam ginjal ternyata tidak
betul dan nama hipernefroma yang didasarkan atas ini tidak berlaku lagi. Tumor ini tiap tahun
dijumpai pada 5 dari tiap 2++.+++ laki-laki dan 6 tiap 2++.+++ %anita. Kelainan ini dapat terjadi
pada umur 2D E D+ tahun. )engan frekuensi puncak antara *+ dan D+ tahun. Karsinoma ginjal
merupakan 3 E 6A semua malignitas.
Mengenai etiologinya hanya sedikit yang diketahui. Merokok mungkin mempunyai
peran. $ada kira-kira >+A penderita telah ditemukan metastasis pada %aktu tumor primer
ditemukan. 4ama hidup rata-rata penderita ini * E 23 bulan. Tanpa penanganan proses lokal ini
meluas dengan bertumbuh terus ke dalam jaringan sekelilingnya dan dengan bermetastasis
menyebabkan kematian. $rogesifitasnya berbeda-beda, karena itu periode sakit total ber(ariasi
antara beberapa bulan dan beberapa tahun. Gambaran histologiknya heterogen, disamping sel-sel
jernih /clear cell0 dan eosinofil glandular /granular cell0 terdapat lebih banyak sel polimorf,
fusiform dan sel-sel raksasa. Bagian-bagian karsinomatosa sering terdapat disamping bagian-
bagian pseudosarkomatosa diselingi dengan nekrosis dan perdarahan.
3. +LASIFI+ASI TUMOR UROLOGI
TUMOR GI,0AL
TUMOR 0I,A+
a. amar"6ma Gin4a!
- )efinisi
9amartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah tumor ginjal yang terdiri atas
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
14/54
komponen lemak, pembuluh darah dan otot polos. 4esi ini bukan merupakan tumor sejati,
tetapi paling cocok disebut sebagai hamartoma. Tumor jinak ini biasanya bulat atau
lonjong dan menyebabkan terangkatnya simpai ginjal. Kadang tumor ini ditemukan juga
pada lokasi ektrarenal karena pertumbuhan yang multisentrik /)e !ong, 3+++0. 4ima
puluh persen dari hamartoma ginjal adalah pasien Tuberous sklerosis atau penyakit
Bourn(ille yaitu suatu kelainan ba%aan yang ditandai dengan retardasi mental, epilepsi,
adenoma seseum dan terdapat hamartoma di retina, hepar, tulang, pankreas dan ginjal.
Tumor ini lebih banyak menyerang %anita daripada pria dengan perbandingan > < 2
/Basuki, 3++60.
- Gambaran Klinis
!ika tidak bersamaan dengan penyakit Tuberous sklerosis, hamartoma ginjal
sering tanpa menunjukkan gejala dan kadang-kadang didapatkan secara kebetulan pada
saat pemeriksaan rutin dengan ultrasonografi abdomen/Basuki, 3++60.
Gejala klinis yang mungkin dikeluhkan adalah < nyeri pinggang, hematuria, gejala
obstruksi saluran kemih bagian atas dan kadang kala terdapat gejala perdarahan rongga
retroperitonial/Basuki, 3++60.
- $encitraan
Karena banyak mengandung komponen lemak inilah yang membedakan
hamartoma dengan adenokarsinoma ginjal ; sehingga pada ultasonografi akan terlihat
gambaran hiperekoik dan jika dkonfirmasikan dengan ?T scan tampak area yang
menunjukkan densitas negatif. Gambaran ini patognomonis untuk suatu
hamartoma/Basuki, 3++60.
)iagnosis ditentukan dengan ditemukannya massa pada ginjal yang pada pielografi
intra(ena terlihat sebagai massa yang mendesak pada sistem pielum dan kaliks. $ada
pemeriksaan ultrasonografi dapat terlihat massa padat pada ginjal. )engan arteriografi
sulit membedakan tumor ini dengan tumor ganas karena keduanya memberi bayangan
hiper(askularisasi /)e !ong, 3+++0.
- Terapi
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
15/54
Tumor kecil dan tanpa menimbulkan keluhan tidak perlu diobati, hanya saja
memerlukan e(aluasi berkala yang teratur untuk mengetahui perkembangan besarnya
massa tumor. !ika tumor menjadi semakin besar dan sangat mengganggu perlu
dipertimbangkan untuk tindakan nefrektomi/Basuki, 3++60.
b. Fibr6ma Rena!is
Tumor jinak ginjal yang paling sering ditemukan ialah fibroma renalis atau tumor sel
interstisial reno-medulari. Tumor ini biasanya ditemukan secara tidak sengaja se%aktu
melakukan autopsi, tanpa adanya tanda ataupun gejala klinis yang signifikan. ibroma renalis
berupa benjolan massa yang kenyal keras, dengan diameter kurang dari 2+ mm yang terletak
dalam medula atau papilla. Tumor tersusun atas sel spindel dengan kecenderungan mengelilingi
tubulus di dekatnya.
7. Aden6ma +6r"eks Benigna
&denoma koreteks benigna merupakan tumor berbentuk nodulus ber%arna kuning kelabu
dengan diameter biasanya kurang dari 3+ mm, yang terletak dalam korteks ginjal. Tumor ini
jarang ditemukan, pada autopsi didapat sekitar 3+A dari seluruh autopsi yang dilakukan. 'ecara
histologis tidak jelas perbedaannya dengan karsinoma tubulus renalis ; keduanya tersusun atas
sel besar jernih dengan inti kecil. $erbedaannya ditentukan hanya berdasarkan ukurannya ; tumor
yang berdiameter kurang dari 6+ mm ditentukan sebagai tumor jinak. $erbedaan ini sepenuhnya
tidak dapat dipegang sebab karsinoma stadium a%al juga mempunyai diameter kurang dari 6+
mm. $roses ganas dapat terjadi pada adenoma korteks.
d. Onk6si"6ma
Fnkositoma merupakan subtipe dari adenoma yang sitoplasma granulernya /tanda
terhadap adanya mitokondria yang cukup besar dan mengalami distorsi0 banyak ditemukan.
Fnkositoma kadang-kadang dapat begitu besar sehingga mudah dikacaukan dengan karsinoma
sel renalis.
e. Tum6r 0inak Lainn#a
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
16/54
Tumor jinak dapat timbul dari jenis sel apapun dari dalam ginjal. Beberapa menyebabkan
masalah klinis, seperti hemangioma yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan, sehingga
memberikan rasa nyeri atau merupakan predisposisi kehilangan darah yang banyak se%aktu
terjadi trauma.Tumor yang jarang ditemukan ialah tumor sel jukstaglomerulor yang
memproduksi renin yang merupakan penyebab terjadinya hipertensi /nder%ood, 3+++0. !enis
tumor lain yang pernah ditemui adalah lipoma dan leiomioma /)e !ong, 3+++0.
TUMOR GA,AS $ +A,+ER *
Tumor ginjal yang ganas biasanya berupa tumor padat yang berasal dari urotelium, yaitu
karsinoma sel transisional atau berasal dari sel epitel ginjal atau adenokarsinoma, yaitu tumor
Gra%it@ atau dari sel nefroblas, yaitu tumor #ilms.
A. A-E,O+ARSI,OMA GI,0AL
Tumor ini dikenal dengan nama lain sebagai < tumor Gra%it@, 9ipernefroma, Karsinoma
sel Ginjal atau Internist tumor /Basuki, 3++60. 'erupa dengan sel korteks adrenal tumor ini diberi
nama hipernefroma yang dipercaya berasal dari sisa kelenjar adrenal yang embrionik
/nder%ood, 3+++0.
- )efinisi
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
17/54
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
18/54
$henacetin mengandung analgesia dalam jumlah besar mungkin berhubungan dengan
meningkatnya insiden karsinoma sel ginjal.
&da peningkatan kejadian penyakit cystic didapat di ginjal pada pasien yang menjalani dialisis
ginjal jangka panjang, hal ini menjadi faktor predisposisi kanker sel ginjal.
Tuberous sclerosis.
Transplantasi ginjal < pada penyakit renal cystic yang didapat dengan ginjal asli juga
mempengaruhi kanker sel ginjal pada penerima transplantasi ginjal.
794 diseases < penyakit keturunan ini juga berhubungan dengan kanker sel ginjal
- pidemiologi
)i &merika 'erikat, kanker ginjal menjadi urutan ke tujuh penyakit terganas pada pria
dan urutan ke 23 penyakit terganas pada %anita, mengingat jumlahnya 3,* A dari total kasus
kanker.3 )engan perbandingan 2,* < 2 antara pria dan %anita dan sering terjadi pada pasien yang
berumur 55-C> tahun. Insidennya meningkat pada usia >+ tahun dan tertinggi pada usia lebih dari
*5 tahun. 'ekitar 3A dari kasus kanker ginjal yang berhubungan dengan sindrom keturunan. )i
&merika 'erikat, 6*.2*+ kasus baru kanker ginjal diperkirakan terjadi pada tahun 3++5, banyak
yang sedang ditemukan sebelumnya karena ketersediaan luas radiographictesting. amun
demikian, 23.**+ kematian dari penyakit ini terjadi pada tahun 3++5. Karsinoma sel ginjal ini
muncul dari epitel ginjal dan jumlahnya C5A dari kanker ginjal. 'eperempat pasien datang
dengan penyakit lanjutan, termasuk karsinoma sel ginjal in(asif lokal atau metastasis. 'elain itu,
sepertiga dari pasien yang menjalani reseksi penyakit lokal akan memiliki kekambuhan.
Karsinoma sel ginjal lebih sering terjadi pada orang-orang keturunan ropa tara /'kandina(ia0
dan &merika tara dibandingkan dengan orang-orang keturunan &sia atau &frika.6 )i &merika
'erikat, kejadian tersebut telah setara antara kulit putih dan &frika-&merika, tapi insiden antara
&frika &merika meningkat dengan cepat.
- $atologi
Tumor ini berasal dari tubulus proksimalis ginjal yang mula-mula berada di dalam
korteks, dan kemudian menembus kapsul ginjal. Beberapa jenis tumor bisa berasal dari tubulus
distal maupun duktus kolegentes. Biasanya tumor ini disertai dengan pseudokapsul yang terdiri
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
19/54
atas parenkim ginjal yang tertekan oleh jaringan tumor dan jaringan fibrosa. Tidak jarang
ditemukan kista-kista yang berasal dari tumor yang mengalami nekrosis dan diresorbsi. asia
Gerota merupakan barier yang menahan penyebaran tumor ke organ sekitarnya.
$ada irisan tampak ber%arna kuning sampai oranye disertai daerah nekrosis dan
perdarahan, sedangkan pada gambaran histopatologik terdapat berbagai jenis sel, yakni< clear
cell /6+ E >+A0, granular /= E 23A0, sarkomatoid, papiler, dan bentuk campuran /Basuki, 3++60.
Hang paling sering adalah campuran sel jernih, sel bergranula dan sel sarkomatoid /)e !ong,
3+++0. Inti yang kecil menunjukkan sifat ganas tumor. 'itoplasma yang jernih diakibatkan
adanya glikogen dan lemak. )isamping itu di beberapa kasus menunjukkan adanya eosinofilia
atau reaksi leukemoid dalam darah dan pada sebagian kecil penderita timbul amiloidosis. 'ecara
makroskopis ginjal terlihat distorsi akibat adanya massa tumor besar yang berbenjol-benjol yang
biasanya terdapat pada kutub atas.
9ipernefroma kadang-kadang berbentuk kistik. 9al ini dapat memberikan masalah
diagnostik. Tumor biasanya berbatas tegas, tetapi beberapa menembus kapsula ginjal dan
menginfiltrasi jaringan lemak perinefrik. $erluasan ke dalam (ena renalis kadang-kadang dapat
dilihat secara makroskopis sekali-sekali terlihat suatu massa tumor padat meluas ke dalam (ena
ka(a inferior dan jarang ke dalam atrium kanan.
- $atogenesis
Gra%it@ tumor atau sel karsinoma terjadi pada sel epitel ginjal. Tumor ginjal disebabkan
oleh faktor sporadic dan faktor herediter, dari kedua faktor tersebut berhubungan dengan
perubahan struktur pada lengan pendek kromosum 6 /6p0. $enelitian pada keluarga dengan
resiko tinggi terjadinya tumor ginjal menunjukan bah%a terjadinya perubahan genetik pada
formasi tumor. Terdapat > jenis sindrom yaitu < sindrom (on 9ippel-4indau /7940, /30 $apillary
renal carcinoma /9$?0, /60 Fncocytoma dan sel karsinoma chromophobe, dan />0 karsinoma
pada sel tubulus kolekti(us.'indrom (on 9ippel-4indau /7940 jarang terjadi dan merupakan autosomal dominan.
Gen suppressor tumor 794 mengalami mutasi pada salah satu allelnya, yang menyebabkan
terjadinya lesi focal seperti karsinoma pada sel ginjal karena fungsi normal gen 794 tidak
terakti(asi. )alam keadaan normal gen 794 memproduksi protein 794 yang berfungsi sebagai
penekan tumor dan menghambat pertumbuhan sel karsinoma gen 794 juga dapat menghambat
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
20/54
gen yang menginduksi hypo:ia dengan menginduksi terbentuknya protein pada angiogenesis
/(ascular endothelial gro%th factor J7G0, pertumbuhan sel /transforming gro%th factor
LJTGL0, pemasukan glukosa /G4T-2 glucose transporter0 dan menjaga keseimbangan asam-
basa /carbonic anhydrase I J?&=0. $ada sindrom 794, terjadi mutasi gen atau translokasi
kromosum 6p pada fragile 6p2>. Kehilangan translokasi kromosum 6p menyebabkan produsi
protein 794 terhambat. Ketika $rotein 794 ini berkurang atau tidak di produksi maka
proliferasi sel epitel menjadi tidak terkontrol. $roliferasi sel yang tidak terkontrol memungkinkan
perkembangan tumor yang cepat.
$apillary renal carcinoma /9$?0 merupakan sindrom yang dominan terjadi pada laki-
laki dengan perbandingan 5
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
21/54
dalam organ lain, sumbatan aliran urin atau massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula
fibrosa ginjal. &dapun gejala yang paling banyak ditemukan adalah hematuria /adanya darah di
dalam air kemih0. 9ematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau
diketahui melalui analisa air kemih. 'elain itu, juga terjadi tekanan darah tinggi terjadi akibat
tidak adekuatnya aliran darah ke beberapa bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu
dilepaskannya @at kimia pemba%a pesan untuk meningkatkan tekanan darah. $olisitemia
sekunder terjadi akibat tingginya kadar hormon eritropoietin, yang merangsang sumsum tulang
untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi<
2. nyeri pada sisi ginjal yang terkena
3. penurunan berat badan
6. kelelahan
>. demam yang hilang-timbul.
Gejala-gejala lainnya adalah anemi karena terjadinya perdarahan intra tumoral. 7arikokel
akut yang tidak mengecil dengan posisi tidur. 7arikokel ini terjadi akibat obstruksi (ena
spermatika interna karena terdesak oleh tumor ginjal atau tersumbat oleh trombus sel-sel tumor.
ntuk mengetahui tanda-tanda metastasis ke paru atau hepar, kita harus menemukan tanda-tanda
dari sindroma paraneoplastik, yang terdiri atas sindroma 'taufer /penurunan fungsi li(er yang
tidak ada hubungannya dengan metastasis pada hepar dengan disertai nekrosis pada berbagai
area pada li(er0, hiperkalsemia /terdapat pada 2+A kasus kanker ginjal0, polisitemia akibat
peningkatan produksi eritropoietin oleh tumor, dan hipertensi akibat meningkatnya kadar renin.
- )iagnosis
$ada pemeriksaan fisik, kadang bisa diraba1dirasakan benjolan di perut. !ika dicurigai
kanker ginjal, maka dilakukan beberapa pemeriksaan seperti urografi intra(ena, 'G, ?T scan.
)engan meluasnya pemakaian ultrasonografi dan ?T scan, kanker ginjal dapat ditemukan dalamkeadaan stadium yang lebih a%al. 'elain itu MI juga bisa memberikan keterangan tambahan
mengenai penyebaran tumor. !ika tumornya berupa kista, bisa diambil contoh cairan untuk
dilakukan analisa.
&ortografi dan angiografi arteri renalis bisa dilakukan sebagai persiapan pembedahan
untuk memberikan keterangan tambahan mengenai tumor dan arteri renalis. $emeriksaan lain
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
22/54
untuk penegakan diagnosis adalah pemeriksaan $I7 biasanya dikerjakan atas indikasi adanya
hematuria tetapi jika diduga ada massa pada ginjal, pemeriksaan dilanjutkan dengan ?T scan
atau MI. )alam hal ini 'G hanya dapat menerangkan bah%a ada massa solid atau kistik
&pabila diagnosis telah ditegakkan, ada yang perlu diperhatikan adalah pembagian
stadium. $embagian stadium dari tumor Gra%it@ /menurut obson0 ini dibagi menjadi beberapa
stadium yaitu<
2. 'tadium 2 < tumor masih terbatas di dalam parenkim ginjal dengan fasia gerota masih utuh
3. 'tadium II < tumor in(asi ke jaringan lemak perirenal dengan fasia gerota masih utuh
6. 'tadium III < tumor in(asi ke (ena renalis1 (ena ka(a atau limfonodi regional. 'tadium tiga ini
dibagi lagi menjadi menjadi beberapa kelas <
a. III& < tumor menembus fasia gerota dan masuk ke (.renalis
b. IIIB < kelenjar limfe regional
c. III? < pembuluh darah local
>. 'tadium I7 < tumor ekstensi ke organ sekitarnya1 metastasis jauh /usus0. 'tadium empat ini
juga dibagi lagi menjadi <
a. I7& < dalam organ sekitarnya, selain adrenal
b. I7B < metastasis jauh /Basuki, 3++60.
'edangkan pembagian yang mengacu kepada TM pada Tumor Gra%it@ adalah6,>,5<
2. Tumor primer / T 0
a. T2 Terbatas pada ginjal N3,5O3,5 cm
b. T6 Keluar ginjal, tidak menembus fasia gerota
c. T6a Masuk adren atau jaringan perinefrik
d. T6b Masuk (.renalis1 (.ka(a
e. T> Menembus fasia Gerota
3. ode Kelenjar regional1 hilus, para aorta, para ka(a / 0
a. + Tidak ada penyebaran
b. 2 Kelenjar tunggal O5 cm
- $enatalaksanaan
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
23/54
$asien dengan kanker ginjal dapat diterapi dengan cara operasi, arterial embolisasi, terapi
radiasi, terapi biologi, atau kemoterapi. Beberapa juga dengan terapi kombinasi.
20. Fperasi
Tindakan operasi merupakan pera%atan yang paling umum untuk kanker ginjal disebut
juga terapi lokal. 'uatu operasi untuk mengangkat ginjal disebut suatu nephrectomy. &da
beberapa tipe dari nephrectomy. Tipe tersebut tergantung pada stadium tumor.<
adical nephrectomy< Merupakan terapi pilihan apabila tumor belum mele%ati garis tengah
dan belum menginfiltrasi jaringan lain. &hli bedah mengangkat seluruh ginjal bersama dengan
kelenjar adrenal dan beberapa jaringan sekitar ginjal. Beberapa simpul-simpul getah bening di
area itu juga diangkat.
'imple nephrectomy< suatu tindakan operasi yang hanya mengangkat bagian ginjal saja.
Beberapa pasien dengan kanker ginjal stadium I merupakan indikasi simple nephrectomy.
$artial nephrectomy< 'uatu tindakan operasi yang hanya mengangkat bagian dari ginjal yang
mengandung tumor. !enis tipe operasi ini digunakan pada pasien yang hanya mempunyai satu
ginjal, atau ketika kanker mempengaruhi kedua ginjal.
30. &rterial emboli@ation
&rterial emboli@ation adalah suatu tipe terapi lokal yang menyusutkan tumor. Terapi ini
biasanya dilakukan sebelum operasi untuk memudahkan operasi. Ketika operasi tidak mungkin
dilakukan, emboli@ation digunakan untuk membantu menghilangkan gejala-gejala dari kanker
ginjal.
)okter memasukan suatu tabung yang sempit /kateter0 kedalam suatu pembuluh darah di kaki.
Tabung dile%atkan keatas sampai pada pembuluh besar utama /arteri ginjal0 yang menyediakan
darah pada ginjal. )okter menyuntikan suatu senya%a kedalam pembuluh darah untuk
menghalangi aliran darah kedalam ginjal untuk mencegah tumor bermetastasis.
60. Terapi adiasi
Terapi radiasi /radioterapi0 adalah tipe yang lain dari terapi lokal. Terapi ini
menggunakan sinar bertenaga tinggi untuk membunuh dan mempengaruhi sel-sel kanker hanya
di area yang dira%at.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
24/54
>0. Terapi Biologi
Terapi biologi adalah tipe dari terapi sistemik. Terapi ini menggunakan senya%a-senya%a
yang berjalan melalui aliran darah, mencapai dan mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Terapi
biologi menggunakan kemampuan alamiah tubuh /sistim imun0 untuk mela%an kanker.
$ada pasien-pasien dengan kanker ginjal yang metastatis, dokter menyarankan interferon alpha
atau interleukin-3 /I4-3 atau aldesleukin0.
50. Kemoterapi
Kemoterapi juga adalah suatu tipe dari terapi sistemik. Fbat-obat antikanker pada
kemoterapi memasuki aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh. Meskipun obat-obat anti kanker
ini mempunyai banyak manfaat untuk mengobati kanker-kanker yang lain, obat ini kurang efektif
pada kanker ginjal. 'aat ini, para dokter masih mempelajari obat-obat dengan kombinasi baru
yang terbukti lebih bermanfaat.
B. ,EFROBLASTOMA
efroblastoma sering dikenal dengan nama tumor #ilm atau karsinoma sel embrional.
Tumor #ilm sering diikuti dengan kelainan ba%aan berupa< anridia, hemihipertrofi dan anomali
organ urogenitalia /Basuki, 3++60.
- )efinisi
#ilms tumor atau nefroblastoma adalah tumor ginjal yang tumbuh dari sel embrional
primiti(e di ginjal. #ilms tumor biasanya ditemukan pada anak E anak yang berumur kurang
dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau bahkan orang de%asa.
#ilms tumor merupakan tumor ginjal padat yang sering dijumpai pada anak di ba%ahumur 2+ tahun dan merupakan kira E kira 2+ A keganasan pada anak. $aling sering dijumpai
pada umur tiga tahun dan kira E kira 2+ A merupakan lesi bilateral.
#ilms tumor menyebabkan noeplasma ginjal sebagian besar anak dan terjadi dengan
frekuensi hampir sama pada kedua jenis kelamin dari semua ras, dengan indikasi tahunan D,C per
juta anak yang berusia kurang dari 25 tahun. Gambaran %ilms tumor yang paling penting adalah
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
25/54
kaitannya dengan anomaly congenital, yang paling umum adalah anomaly urogenital / >,> A 0,
hemihipertrofi / 3, = A 0 dan aniridia sporadic / 2,2 A 0.
- tiologi
$enyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga melibatkan factor genetic.
#ilms tumor berhubungan dengan kelainan ba%aan tertentu, seperti<
a. Kelainan saluran kemih
b. &niridia / tidak memiliki iris 0
c. 9emihipertrofi / pembesaran separuh bagian tubuh 0
Tumor bisa tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada dalam kapsulnya. Tumor
bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. #ilms tumor ditemukan pada 2 diantara 3++.+++ E
35+.+++ anak E anak. Biasanya umur rata E rata terjangkit kanker ini antara 6 E 5 tahun baik laki
E laki maupun perempuan.
Tumor #ilms jarang disebabkan karena faktor keturunan. Kurang dari 3A terjangkit
karena faktor keturunan. Kebanyakan kasus terjadi secara sporadis dan merupakan hasil dari
mutasi genetik yang mempengaruhi perkembangan sel E sel di ginjal.
'ejumlah kecil pasien dengan tumor %ilms mempunyai satu dari tiga sindrom genetik
termasuk yang berikut <
2. #&G 'yndrome
#&G syndrome terdiri dari empat penyakit yang menyertai, termasuk #ilmPs Tumor,
&niridia, malformasi genitourinaria, etardasi mental. 9al ini disebabkan karena hilang atau
tidak aktifnya gen penekan tumor yang disebut #T2 pada kromosom Q22.
3. )enys-)rash syndrome
)itandai oleh gagal ginjal, malformasi genitourinaria dan tumor ganads /o(arium atau
testis0. 9al ini juga disebabkan karena hilang atau tidak aktifnya gen penekan tumor yang disebut
#T2 pada kromosom Q22.R6. Beck%ith-#iedemann syndrome
ditandai dengan berat badan saat lahir berlebihan dan membesarnya hepar, lien, dan lidah;
gula darah yang rendah pada periode neonatal, malformasi sekitar telinga, pertumbuhan badan
asimetris, omphalocele dan tumor di hepar dan kelenjar adrenal. Ini terjadi karena overactive
copy dari onkogen pada kromosom Q22, yang disebut IG3.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
26/54
- Tanda dan Gejala
Biasanya pasien diba%a ke dokter oleh orang tuanya karena diketahui perutnya
membuncit, ada benjolan diperut sebelah atas, nyeri perut yang timbul jika in(asi tumor
menembus ginjal, atau diketahui kencing berdarah yang terjadi karena in(asi tumor yang
menembus sistem pel(eokalises. $ada pemeriksaan kadang-kadang didapatkan hipertensi,
demam yang terjadi sebagai reaksi anafilaksis tubuh terhadap protein tumor, massa padat pada
perut yang kadang-kadang sulit digerakkan. Gejala lain yang dapat ditemukan pada anak dengan
kelainan kongenital, seperti aniridia, hemihipertrofi.
Gejala dari %ilms tumor ini adalah<
a. $erut membesar / misalnya memerlukan popok yang berukuran lebih besar 0
b. yeri perut
c. )emam
d. Malaise / lemas 1 merasa tidak enak badan 0
e. afsu makan berkurang
f. Mual dan muntah
g. 'embelit
h. $ertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh / hemihipertrofi 0
$ada 25 E 3+ A kasus, terjadi hematuria / darah terdapat di dalam air kemih 0. #ilms
tumor bisa menyebabkan tekanan darah tinggi / hipertensi 0. #ilms tumor bisa menyebar ke
bagian tubuh lainnya, terutama paru E paru, dan menyebabkan batuk serta sesak napas.
- $atofisiologi
Tumor %ilms muncul saat sel yang membentuk ginjal gagal berkembang dan malah
menggandakan diri pada bentuknya yang primitif. Tumor %ilms biasanya terlihat jelas pada anak
usia 2-5 tahun. Massa seringkali mengubah ginjal dan memampatkan jaringan normal menjadi
jaringan tipis. Tumor %ilms berasal dari parenkim ginjal. 9al ini menyebabkan perdarahan
sehingga saat buang air kecil mengandung darah. )isamping itu dapat disertai hipertensi karena
tumor %ilms dapat merangsang aktifitas renin.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
27/54
Tumor berasal dari blastema metanefrik dan terdiri atas blastema, stroma, dan epitel.
Kadang tidak tampak unsur epitel atau stroma. $ada sediaan makroskopik tampak sebagai tumor
yang besar ber%arna abu E abu dengan fokus perdarahan atau nekrosis.
'etelah keluar dari kapsul ginjal, tumor akan mengadakan in(asi ke organ disekitarnya
dan menyebar secara limfogen melalui kelenjar limfe para aorta. $enyebaran secara hematogen
melalui (ena renalis ke (ena ka(a, kemudian mengadakan metastais ke paru /C5A0, hepar /2+A0
dan bahkan pada stadium lanjut menyebar ke ginjal kontra lateral.
Tingkat keganasan ditentukan berdasarkan gambaran histologik dan dibagi menjadi dua
golongan menurut prognosisnya, yaitu prognosis baik dan buruk. Golongan kedua menunjukkan
gambaran histologik dengan bagian yang anaplastik, inti yang atipik, hiperdiploidi, dan banyak
translokasi kompleks.
#ilms tumor terjadi pada parenchyma renal. Tumor tersebut tumbuh dengan cepat
dengan lokasi dapat unilateral atau bilateral. $ertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau
menyimpang luar renal. Mempunyai gambaran khas, berupa glomerulus dan tubulus yang
primiti(e atau abortif, dengan ruangan bo%man yang tidak nyata, dan tubulus abortif dikelilingi
stroma sel kumparan. $ertama E tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi, tetapi kemudian
diin(asi oleh sel tumor.
Tumor ini pada sayatan memperlihatkan %arna yang putih atau keabu E abuan homogeny,
lunak dan encepaloid / menyerupai jaringan otak 0
Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan dikatakan sebagai
suatu massa abdomen. &kan teraba pada abdominal saat dilakukan palpasi.
Munculnya %ilms tumor sejak dalam perkembangan embrio dan akan tumbuh dengan
cepat lahir
$ertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh (ena renal dan menyebar ke
organ lain. Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering nekrosis, cystic dan perdarahan.
Terjadinya hipertensi biasanya terkait dengan iskemik pada renal. Metastase tumor secara
hematogen dan limfogen, paru, hati, otak dan bone marro%.
a. $enyebab %ilms tumor menurut TM adalah sebagai berikut<
'* T $ Tum6r Primer *
- T2 unilateral permukaan / termasuk ginjal 0 N *+ cm3
- T3 unilateral permukaan O C+ cm3
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
28/54
- T6 unilateral rupture sebelum penanganan
- T> bilateral
2* , $ Me"as"asis Limfe *
- + tidak ditemukan metastasis
- 2 ada metastasis limfe
&* M $ Me"as"asis 0auh*
- M+ tidak ditemukan metastasis
- M ada metastasis jauh
b. Tingkat penyebaran %ilms tumor menurut #T' III
20 'tadium I < Tumor terbatas pada ginjal dan dapat diangkat seluruhnya, tidak ada
metastasis limfogen / + 0
30 'tadium II < Tumor mele%ati batas sampai ginjal tetapi masih dapat diangkat
seluruhnya dan tidak ada sisa tumor pada permukaan tempat tumor semula dan +.
60 'tadium III < Tumor tidak dapat diangkat seluruhnya sehingga ada sisa tumor
didalam tubuh, termasuk tumpahan jaringan tumor, dan 1 .
>0 'tadium I7< Tumor sudah mengadakan metastasis hematogen ke paru, tulang, atau
otak / M 0.
50 'tadium 7 < Tumor ditemukan bilateral.
- $emeriksaan $enunjang
$emeriksaan urinalisis dan sitologi urin sebaiknya dilakukan untuk menemukan sisa-sisa sel
tumor yang ikut dalam urin. $emeriksaan ureum kreatinin dilakukan untuk mengetahui apakah
fungsi ginjal masih baik.
$emeriksaan rontgen dengan I7$ ginjal, tumor #ilm menunjukkan adanya distorsi sistem
pel(ikalis atau mungkin didapatkan ginjal non (isuali@ed /apabila tumor sudah meluas0,
sedangkan pada neuroblastoma terjadi pendesakan sistem kaliks ginjal ke kaudo-lateral.$encitraan ginjal dapat dilakukan dengan ultrasonografi yang dapat menemukan tumor padat
pada ginjal, yang pada anak kemungkinan paling besar tumor #ilms. $ielogram intra(ena juga
dapat menunjukkan perubahan bayangan ginjal dan gambaran pel(iokaliks dan sekaligus
memberi kesan mengenai faal ginjal. ?T scan dapat memberi gambaran pembesaran ginjal dan
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
29/54
sekaligus menunjukkan pembesaran kelenjar regional atau infiltrasi tumor ke jaringan sekitar.
$emeriksaan untuk mencari metastasis biasanya dengan foto toraks dan ?T scan otak.
$emeriksaan MI tidak menambah banyak keterangan untuk tumor #ilms. $emeriksaan
penunjang lain ialah biopsi jarum yang hanya dibenarkan apabila tumor sangat besar sehingga
diperkirakan akan sukar untuk mengangkat seluruh tumor. $ungsi dilakukan sekadar untuk
mendapatkan sediaan patologik untuk kepastian diagnosis dan menentukan radiasi atau terapi
sitostatika prabedah untuk mengecilkan tumor
- trasound &bdominal
$ada pemeriksaan ultrasonografi abdomen terdapat massa padat pada perut
/retroperitoneal0 sebelah atas.
- ?T scan
?T scan dapat memberikan gambaran pembesaran ginjal dan sekaligus menunjukkan
pembesaran kelenjar regional atau infiltrasi tumor ke jaringan sekitarnya.
- MI
- $I7
- oto toraks
Karena tingginya insiden metastase tumor ke paru, maka setiap pasien dengan tumor
#ilms harus dilakukan pemeriksaan foto toraks.
- $emeriksaan darah dan urin
ntuk menilai fungsi ginjal dan hati
- Biopsi
)ilakukan untuk mengambil contoh jaringan dan pemeriksaan mikroskopik. Biopsi tumor
ini untuk menge(aluasi sel, e:tent of disease dan diagnosis.
- )iagnosis Banding
2. 9idronefrosis 1 kista ginjal yang keduanya merupakan massa yang mempunyai konsistensikistus
3. euroblastoma, biasanya keadaan pasien lebih buruk dan pada pemeriksaan laboratorium
kadar 7M& /7anyl Mandelic &cid0 dalam urin mengalami peningkatan. $ada pemeriksaan $I7
terjadi pendesakan sistem kalises ginjal ke kaudal E lateral.
6. Teratoma retroperitoneum
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
30/54
- Terapi
Kemoterapi belum mempunyai dampak secara bermakna pada tumor %ilms. Terapi
hormonal dengan progesteron, depo-pro(era dan magestrol asetat telah memperlihatkan hasil
dengan laju respon 25A.
Terapi pilihan adalah nefrektomi. Kemoterapi dan radioterapi dilakukan sesuai stadium.
$ada tumor bilateral dengan gambaran histopatologi ganas dilakukan nefrektomi bilateral,
kemoterapi, dan radioterapi, kemudian dialisis atau transplantasi ginjal.
Tindakan operasi merupakan tindakan terapi sekaligus penentuan stadium tumor.
eferktomi primer dikerjakan pada semua keadaan kecuali pada tumor unilateral yang
unrectestable, tumor bilateral dan tumor yang sudah berekstensi ke (ena ka(a inferior di atas
(ena hepatica. Tumor yang unresectable dinilai intra operatif. )iberikan kemoterapi seperti pada
stadium III dan pengangkatan tumor dilakukan setelah * minggu. $ada tumor bilateral, dilakukan
biopsy untuk menentukan jenis tumor dan diberikan kemoterapi biasanya dalam C-2+ minggu.
efrektomi dilakukan pada kasus tumor bilateral jika diberikn sisa parenkim ginjal setelah
reseksi tumor masih lebih dari 316. 9al penting dalam pembedahan meliputi insisi
transperitoneal, eksplorasi ginjal kontra lateral, dilakukan nefrektomi radikal, hindari tumpahan
tumor, dan biopsy kelenjar getah bening yang dicurigai.
Terapi lanjutan dengan kemoterapi atau radioterapi tergantung pada hasil staging dan
histology dari tumor.
efrektomi parsial pada pasien dengan tumor bilateral, solitary kidney, dan insufisiensi
renal. $ada kasus tumor %ilms bilateral yang perlu dilakukan nefrektomi bilateral, transpalasi
dilakukan setelah 2 tahun setelah selesai pemberian kemoterapi.
!ika secara klinis tumor masih berada dalam stadium dini dan ginjal disebelah kontra
lateral normal, dilakukan nefrektomi radikal.
&. $embedahan efrektomi radikal dilakukan bila tumor belum mele%ati garis tengah dan belum
menginfiltrasi jaringan lain. $engeluaran kelenjar limfe retroperitoneall total tidak perlu
dilakukan tetapi biopsi kelenjar di daerah hilus dan paraaorta sebaiknya dilakukan. $ada
pembedahan perlu diperhatikan ginjal kontralateral karena kemungkinan lesi bilateral cukup
tinggi. &pabila ditemukan penjalaran tumor ke (ena ka(a, tumor tersebut harus diangkat.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
31/54
B. adioterapi
Tumor #ilms dikenal sebagai tumor yang radiosensitif, tapi radioterapi dapat
mengganggu pertumbuhan anak dan menimbulkan penyulit jantung, hati dan paru. Karena itu
radioterapi hanya diberikan pada penderita dengan tumor yang termasuk golongan patologi
prognosis buruk atau stadium III dan I7. !ika ada sisa tumor pasca bedah juga diberikan
radioterapi.
adioterapi dapat juga digunakan untuk metastase ke paru, otak, hepar serta tulang.
?. Kemoterapi
Tumor #ilms termasuk tumor yang paling peka terhadap obat kemoterapi. $rinsip dasar
kemoterpai adalah suatu cara penggunaan obat sitostatika yang berkhasiat sitotoksik tinggi
terhadap sel ganas dan mempunyai efek samping yang rendah terhadap sel yang normal.
Terapi sitostatika dapat diberikan pra maupun pasca bedah didasarkan penelitian sekitar
2*-63A dari tumor yang mudah ruptur. Biasanya, jika diberikan prabedah selama > E C minggu.
!adi tujuan pemberian terapi adalah untuk menurunkan resiko ruptur intraoperatif dan
mengecilkan massa tumor sehingga lebih midah direseksi total.
&da lima macam obat sitostatika yang terbukti efektif dalam pengobatan tumor #ilms,
yaitu &ktinomisin ), 7inkristin, &driamisin, ?isplatin dan siklofosfamid.
Mekanisme kerja obat tersebut adalah menghambat sintesa )& sehingga pembentukan
protein tidak terjadi akibat tidak terbentuknya sintesa & di sitoplasma kanker, sehingga
pembelahan sel-sel kanker tidak terjadi.
2.0 &ktinomisin )
Golongan antibiotika yang berasal dari spesies 'treptomyces, diberikan
lima hari berturut-turut dengan dosis 25 mg1KgBB1hari secara intra(ena. )osis total tidak
melebihi 5++ mikrogram.&ktinomisin ) bersama dengan (inkristin selalu digunakan sebagai
terapi prabedah.
3.0 7inkristin
Golongan alkaloid murni dari tanaman 7ina rossa, biasanya diberikan dalam satu dosis
2,5 mg1m3 setiap minggu secara intra(ena /tidak lebih dari 3 mg1m30. Bila melebihi dosis dapat
menimbulkan neurotoksis, bersifat iritatif, hindarkan agar tidak terjadi ekstra(asasi pada %aktu
pemberian secara intra(ena. 7inkristin dapat dikombinasi dengan obat lain karena jarang
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
32/54
menyebabkan depresi hematologi, sedangkan bila digunakan sebagai obat tunggal dapat
menyebab relaps.
6.0 &driamisin
Golongan antibiotika antrasiklin diisolasi dari streptomyces pencetius, diberikan secara
intra(ena dengan dosis 3+ mg1m31hari selama tiga hari berturut-turut. )osis maksimal 35+
mg1m3. obat ini tidak dapat mele%ati sa%ar otak, dapat menimbulkan toksisitas pada miokard
bila melebihi dosis. )apat dikombinasi dengan &ktinomisin ).
>.0 ?isplatin
)osis yang umum digunakan adalah 3-6 mg1KgBB1hari atau 3+ mg1m31hari selama lima
hari berturut-turut.
5.0 'iklofosfamid
)ari nitrogen mustard golongan alkilator. )osis 35+ E 2C++ mg1m31hari secara intra(ena
dengan inter(al 6-> mg. )osis peroral 2++-6++ mg1m31hari.
- $rognosis
aktor yang mempengaruhi prognosis dan kelangsungan jangka panjang adalah <
- gambaran histologi
- umur dan kesehatan anak secara umum saat didiagnosis
- ukuran tumor primer
- respon terhadap terapi
- toleransi anak terhadap obat-obatan yang spesifik, prosedur, atau terapi
- perkembangan terbaru dari penatalaksanaan.
$rognosis dan kelangsungan jangka panjang pada setiap anak berbeda E beda.Tumor ini
tumbuh dengan cepat dan agresif. $ada %aktu didiagnosis telah ditemukan penyebaran dalam
paru. Kombinasi pengobatannya radioterapi, khemoterapi dan pembedahan meningkatkan secara
nyata meningkatkan prognosis penyakit ini. $rognosis buruk menunjukkan gambaran histologikdengan bagian yang anaplastik, inti yang atipik, hiperdiploidi dan banyak translokasi kompleks.
)engan terapi kombinasi seperti di atas dapat dicapai kelanjutan hidup lebih dari =+A dan bebas
penyakit C5A. $ada tumor bilateral, kelanjutan hidup 6 tahun adalah C+A. Tumor ini
radiosensitif dan kemoresponsif sehingga dengan penanganan yang dini bisa meningkatkan
angka harapan hidup anak. $asien dengan tipe fa(orable mempunyai angka harapan hidup =6A.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
33/54
&nak dengan tipe unfa(orable dan sudah mengalami anaplasia mempunyai angka harapan hidup
>6A, sedangkan apabila sudah terjadi sarcoma angka harapan hidupnya menurun menjadi 6*A
- Komplikasi
a. Metastasis ke paru-paru, sum-sum tulang belakang, hati, otak.
b. 'esak nafas.
c. fek samping dari kemoterapi dan terapi radiasi /mual, muntah ,suhu tubuh meningkat,
kerontokan rambut0.
d. Komplikasi pembedahan /atelektasis, pneumonia, hemoragis0.
8. TUMOR PEL3IS RE,ALIS
&ngka kejadian tumor ini sangat jarang. 'esuai dengan jenis histopatologinya tumor ini
dibedakan dalam dua jenis yaitu /20 karsinoma sel transitional dan /30 karsinoma sel skuamosa.
'eperti halnya mukosa yang terdapat pada kaliks, buli-buli dan uretra proksimal, pielum juga
dilapisi oleh sel-sel transitional dan mempunyai kemungkinan untuk menjadi karsinoma
transitional. Karsinoma sel skuamosa biasanya merupakan metaplasia sel-sel pel(is renalis
karena adanya batu yang menahun pada pel(is renalis /Basuki, 3++60.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
34/54
'ebagian besar tumor renalis pada orang de%asa ialah karsinoma sel renalis, dimana sisanya
yang paling banyak /5-2+A0 karsinoma sel transitional yang berasal dari urotelium pel(is renalis,
karena pertumbuhannya ke dalam rongga kaliks pel(is, tumor ini secara dini akan ditandai
dengan adanya hematuria atau obstruksi /nder%ood, 3+++0
Tumor ini sering menginfiltrasi dinding pel(is dan dapat mengenai (ena renalis /nder%ood,
3+++0
- tiologi
)itemukan hubungan antara tumor ini dengan penyalahgunaan pemakaian obat analgesik,
dan terkena @at %arna anilin yang digunakan pada pe%arnaan, karet, plastik dan industri gas.
Beberapa penderita dilaporkan mendapat karsinoma sel transisional beberapa tahun setelah
menggunakan thorotrast, suatu L-emiter, yang digunakan pada pielografi retrograde /nder%ood,
3+++0
- Gambaran Klinis
Hang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah kencing darah /C+A0, kadang-kadang
disertai dengan nyeri pinggang dan teraba massa pada pinggang. Keadaan tersebut disebabkan
oleh massa tumor atau akibat obstruksi oleh tumor yang menimbulkan hidronefrosis /Basuki,
3++60.
$ada pemeriksaan $I7 terdapat filling defect yang nampak seolah-olah seperti batu
radiolusen, tuberkuloma, atau hemangioma pada pielum ginjal. ntuk itu bantuan ultrasonografi
atau ?T scan dapat membedakannya /Basuki, 3++60.
$emeriksaan sitologi urin dengan mengambil contoh urin langsung ke dalam pielum
melalui kateter ureter. Melalui alat ureterorenoskopi dapat dilihat langsung keadaan pielum. !ika
dicurigai ada massa pada pielum diambil contoh jaringan untuk pemeriksaan histopatologi/Basuki, 3++60.
Tumor sel transisional tumbuh berpapil-papil, serupa dengan tumor ureter dan (esika
urinaria. 'ering ditemukan karsinoma sel transisional pada seluruh traktus urinarius, yang
sugestif adanya perubahan dari daerah urothelial. Bentuk papil tumor memudahkan terjadinya
kerusakan pada massa tumor bagian ujungnya, yang dapat terlepaskan. 9al ini menyebabkan sel
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
35/54
tumor yang atipik dapat dideteksi dalam urin penderita, sehingga memungkinkan tumor ini
didiagnosis berdasarkan pemeriksaan sitologi urin dan dilakukan screening /nder%ood, 3+++0.
)engan adanya batu pel(is, urothelium dapat mengalami metaplasia s8uamosa. Telah
diketahui bah%a terjadinya karsinoma skuamosa ada hubungannya dengan terdapatnya batu dan
infeksi kronis, tetapi dapat pula timbul langsung dari epitel transisional. 'ecara makroskopik
biasanya tumor ini berbentuk datar dan infiltaratif dengan prognosisnya yang buruk /nder%ood,
3+++0.
- Terapi
Tumor ini kurang memberikan respon pada pemberian sitostatika maupun radiasi eksterna.
Terapi yang paling baik untuk tumor ini pada stadium a%al adalah
nefroureterektomi/ mengangkat sebagian dinding buli-buli sekitar muara ureter yang
bersangkutan0 dengan mengambil cuff dari buli-buli /Basuki, 3++60.
- $rognosis
$rognosisnya kurang baik, terutama pada penderita dengan tumor yang berdiferensiasi
buruk, dan tumor multipel sering ditemukan pada ureter dan (esika urinaria.
7I. MA,IFESTASI +LI,IS
)idapatkan ketiga tanda trias klasik berupa< nyeri pinggang, hematuria dan massa pada
pinggang merupakan tanda tumor dalam stadium lanjut. yeri terjadi akibat in(asi tumor ke
dalam organ lain, sumbatan aliran urin atau massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula
fibrosa ginjal.
'ecara klinis kelainan ini terpaparkan sebagai keluhan hematuria.
ebris yang disebabkan karena nekrosis tumor atau terbebasnya pirogen endogen oleh tumor
ginjal.
9ipertensi yang mungkin disebabkan karena< oklusi (askuler akibat penekanan oleh
tumor, terjadinya &-7 /arteri-(enous0 shunting pada massa tumor atau hasil produksi subtansi
$ressor Fleh tumor.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
36/54
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
37/54
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
38/54
>. adiasi ksterna. adiasi eksterna tidak banyak memberi manfaat pada
adenokarsinoma ginjal karena tumor ini adalah tumor yang radioresisten /Basuki, 3++60.
TUMOR BULI
$enyebab-penyebab tumor buli semakin banyak dan rumit, dan beberapa substansi-
substansi dalam industri kimia diyakini bersifat karsinogenik /9ueper, 2=>30. 'alah satunya
adalah sifat karsinogenisitas dari S-naphthylamine yang telah ditemukan. 'ubstansi ini diyakini
terba%a dalam urine dan menyebabkan asal tumor dalam kaitannya dengan kontak dengan
permukaan mukosa (esika dalam %aktu lama. 'ubstansi kimia lainnya yang di%aspadai bersifat
karsinogenik adalah ben@idine.
Keganasan buli-buli tejadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak terdapat di
sekitar kita. Beberapa faktor resiko yang mempermudah seseorang menderita karsinoma buli-
buli adalah<
2. $ekerjaan
$ekerja pabrik kimia, terutama pabrik cat, laboratorium, pabrik korek api, tekstil,
pabrik kulit, dan pekerja salon1 pencukur rambut sering terpapar oleh bahan
karsinogen berupa senya%a amin aromatik /3-naftilamin, ben@idine, dan >-
aminobifamil0.
3. $erokok
esiko untuk mendapat karsinoma buli-buli pada perokok 3-* kali lebih besar
dibanding dengan bukan perokok. okok mengandung bahan karsinogen amin
aromatik dan nitrosamin.
6. Infeksi saluran kemih
Telah diketahui bah%a kuman-kuman . ?oli dan $roteus spp menghasilkan
nitrosamin yang merupakan @at karsinogen.
>. Kopi, pemanis buatan, dan obat-obatan
Kebiasaan mengkonsumsi kopi, pemanis buatan yang mengandung sakarin dan
siklamat, serta pemakaian obat-obatan siklofosfamid yang diberikan intra(esika,
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
39/54
fenasetin, opium, dan obat antituberkulosa I9 dalam jangka %aktu lama dapat
meningkatkan resiko timbulnya karsinoma buli-buli.
8. Ben"uk "um6r
Tumor buli terdapat dalam bentuk papiler, tumor non in(asif /in situ0, noduler /infiltratif0
atau campuran antara bentuk papiler dan infiltratif.
0enis his"6a"6!6gi
'ebagian besar / =+A0 tumor buli-buli adalah karsinoma sel transisional. Tumor ini
bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri atas sel transisional
yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior. 'edangkan jenis yang lainnya adalah karsinoma sel
s8uamosa / 2+A0 dan adenokarsinoma / 3A0.
&. Karsinoma sel transisional
'ebagian besar dari seluruh tumor buli adalah karsinoma sel transisional. Tumor ini
biasanya berbentuk papiler, lesi eksofitik, sesile atau ulcerasi. ?arsinoma in situ berbentuk
datar /non papiler anaplastik0, sel-sel membesar dan nukleus tampak jelas. )apat terjadi
dekat atau jauh dari lesi oksofitik, dapat juga fokal atau difuse. Karsinoma urotelial datar
adalah tumor yang sangat agresif dan bertumbuh lebih cepat dari tumor papilari.
B. Karsinoma non sel transisional
• &denokarsinoma
Terdapat 6 kelompok adenokarsinoma pada buli-buli, di antaranya adalah<
2. $rimer terdapat di buli-buli
Biasanya terdapat di dasar dan di fundus buli-buli. $ada beberapa aksus
sistitis glandularis kronis dan ekstrofia (esika pada perjalanan lebih lanjut
dapat mengalami degenerasi menjadi adenokarsinoma buli-buli.
3. rakhus persisten
&dalah sisa duktus urakhus yang mengalami degenerasi maligna menjadi
adenokarsinoma.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
40/54
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
41/54
$enentuan derajat in(asi tumor berdasarkan sistem TM dan stadium menurut Marshall.
T,M Marsha!! Uraian
Tis + Karsinoma in situ
Ta + Tumor papilari in(asif
T2 & In(asi submukosa
T3 B2 In(asi otot superfisial
T6a B3 In(asi otot profunda
T6b ? In(asi jaringan lemak
pre(esika
T> )2 In(asi ke organ sekitar 2-6 )2 Metastasis ke limfonudi
regional
M2 )3 Metastasis hematogen
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
42/54
$embagian Grade berdasarkan derajat diferensiasi sel tumor <
2. Tumor berbentuk papiler, masih berdiferensiasi baik, ukuran relatif kecil dengan
dasar yang sempit. Tumor hanya menyebar di jaringan di ba%ah lamina propria,
tidak ke dalam dinding otot kantung kemih atau lebih. Tidak ada kelenjar limfe
yang terlibat. )apat diatasi dengan cara transuretral, namun sudah radio-resistant.
3. Tumor berbentuk papiler, dengan diferensiasi yang kurang baik, cenderung
mengin(asi lamina propria atau otot detrusor. kuran tumor lebih besar dari Grade
2, dan berhubungan lebih luas dengan dinding (esika. 'ering dapat diatasi dengan
reseksi transuretral. Kurang berespon dengan radio terapi.
6. Tumor cenderung berbentuk noduler dan in(asif, menyebar sampai ke dalam
muscularis propria, yang melibatkan jaringan-jaringan lunak di sekitar kantung
kemih, prostat, uterus, atau (agina. Masih belum ada organ limfe yang terpengaruh
hingga tahap ini. Transuretral dan sistektomi tidak terlalu berpengaruh, namun
masih sensitif terhadap radio terapi.
>. Tumor telah menyerang pel(is atau dinding abdominal, atau telah menyerang
hingga jaringan limfe. Transuretral dan sistektomi tidak terlalu berpengaruh,
namun masih sensitif terhadap radio terapi.
$embagian 'tage berdasarkan derajat in(asi tumor <
• 'tage + < menunjukkan tumor papilar, namun belum mengin(asi lamina
propria
• 'tage & < tumor sudah mengin(asi lamina propria, namun belum menembus
otot dinding (esika.
• 'tage B2 < neoplasma sudah menyebar superficial sampai setengah dari otot
detrusor.
• 'tage B3 < tumor ditemukan jauh di dalam lapisan otot.
• 'tage ? < tumor menyebar sampai lapisan lemak peri(esikal atau ke
peritoneum.
• 'tage ) < tumor sudah bermetastasis.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
43/54
Pa!asi bimanua!
$alpasi bimanual dikerjakan dengan narkose umum pada saat sebelum dan sesudah
reseksi tumor T buli-buli. !ari telunjuk kanan melakukan colok dubur atau colok (agina,
sedangkan tangan kiri melakukan palpasi buli di daerah suprasimfisis untuk memperkirakan luas
infiltrasi tumor.
E. Ge4a!a k!inis
Gejala pada kanker buli-buli tidaklah spesifik. Banyak penyakit penyakit lain, yang
termasuk kondisi inflamasi, melibatkan ginjal dan kandung kemih, menunjukkan gejala yang
sama. Gejala pertama yang paling umum adalah adanya darah dalam urin /hematuria0. 9ematuria
dapat terlihat dengan mata telanjang, ataupun berada dalam le(el mikroskopik. Gejala seperti
adanya iritasi pada urinasi juga dapat dihubungkan dengan kanker kantung kemih, seperti rasa
sakit dan terbakar ketika urinasi, rasa tidak tuntas ketika selesai urinasi, sering urinasi dalam
jangka %aktu yang pendek. Iritabilitas (esikal dengan atau tanpa sakit biasanya menandakan
adanya infiltrasi, %alaupun tidak dalam semua kasus.
#aspadai bila pasien datang dengan mengeluh hematuria yang bersifat<
2. Tanpa disertai rasa nyeri /painless0.
3. Kambuhan /intermitten0.
6. Terjadi pada seluruh proses miksi /hematuria total0.
'eringkali karsinoma buli-buli tanpa disertai gejala disuri, tetapi pada karsinoma in situ
atau karsinoma yang sudah mengadakan infiltrasi luas tidak jarang menunjukkan gejala
iritasi bulu-buli.
9ematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehingga pasien datang meminta
pertolongan karena tidak dapat miksi. Keluhan akibat penyakit yang telah lanjut berupa
gejala obstruksi saluran kemih bagian atas atau edema tungkai. dema tungkai ini
disebabkan karena adanya penekanan aliran limfe oleh massa tumor atau oleh kelenjar
limfe yang membesar di daerah pel(is.terdapat nyeri pinggang jika tumor menyumbat
saluran kemih sehingga terjadi hidronefrosis.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
44/54
F. -iagn6sis
#alaupun hematuria dan iritabilitas (esikal merupakan gejala yang paling sering
dan menonjol dalam tumor epithelial, kedua gejala tersebut juga seringkali terjadi sebagai
bentuk dari kondisi-kondisi lain yang melibatkan organ urogenital lain. )alam tubuh
orang de%asa, terutama yang berumur di atas >+ tahun, harus di%aspadai secara serius
akan kemungkinan adanya kanker kandung kemih, terutama bila dalam urin tidak
ditemukan adanya basil tuberkulus.
$ada pemeriksaan fisik terhadap penderita kanker buli biasanya jarang ditemui
adanya kelainan karena tumor tersebut merupakan tumor epitel transisional kandung
kemih yang letaknya superfisial dari buli-buli.Tumor tersebut baru dapat diraba bila tumor
tersebut sudah tumbuh keluar dari dinding buli-buli. Mengingat pada kanker ini mudah
terjadi metastasis ke kelenjar limfe regional, hati dan paru-paru.
&da beberapa alat diagnosa yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosa terhadap
kanker kantung kemih. amun sebuah diagnosa difinitif hanya dapat dilakukan setelah
memeriksa jaringan kantung kemih yang dilakukan oleh seorang patologis.
Beberapa pemeriksaan tambahan perlu dilakukan untuk membantu mendiagnosis kanker
buli<
2. $emeriksaan laboratorium
Kelainan yang ditemukan biasanya hanya ditemukan dalam darah dan urin. Gejala
anemia dapat dijumpai bila ada perdarahan dari tumor yang sudah lanjut. )apat juga
ditemukan gejala ganggunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan
kreatinin dalam darah yang terjadi bila tumor tersebut menyumbat kedua muara
ureter. 'elain pemeriksaan laboratorium rutin, diperiksa pula<
• 'itologi urin, yaitu pemeriksaan sel-sel urotelium yang terlepas bersama urin.
• &ntigen permukaan sel dan flo% cytometri, yaitu mendeteksi adanya
kelainan kromosom sel-sel urotelium.
3. $emeriksaan adiologi
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
45/54
$emeriksaan oto $olos &bdomen dan $ielografi Intra 7ena /$I70 digunakan sebagai
pemeriksaan baku pada penderita yang diduga memiliki keganasan saluran kemih
termasuk juga keganasan buli-buli. $ada pemeriksaan ini selain melihat adanya filling
defek pada buli-buli juga mendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada di ureter
atau pielum, dan dapat menge(aluasi ada tidaknya gangguan pada ginjal dan saluran
kemih yang disebabkan oleh tumor buli-buli tersebut. )idapatkannya hidroureter atau
hidronefrosis merupakan salah satu tanda adanya infiltrasi tumor ke ureter atau muara
ureter.
!ika penderita alergi terhadap @at yang digunakan pada pemeriksaan $I7, maka dapat
dilakukan pemeriksaan 'G. oto toraks juga perlu dilakukan untuk melihat bila ada
metastasis ke paru-paru.
6. 'istoskopi dan biopsi
'istoskopi dilakukan oleh urologis, menge(aluasi kantung kemih dengan
pemeriksaan (isual langsung dengan menggunakan sebuah alat khusus yaitu cytoscope.
Identifikasi dari sebuah tumor biasa dilakukan dengan cytoscopy. Banyak tumor yang
muncul dari bagian yang lebih tergantung dari kantung kemih, seperti basal, trigonum,
dan daerah di sekitar orifisium (esika. amun mereka juga dapat muncul dimana saja.
$emeriksaan sistoskopi /teropong buli-buli0 dan biopsi mutlak dilakukan pada
penderita dengan persangkaan tumor buli-buli, terutama jika penderita berumur >+->5
tahun. )engan pemeriksaan ini dapat dilihat ada atau tidaknya tumor di buli-buli
sekaligus dapat dilakukan biopsi untuk menentukan derajat infiltrasi tumor yang
menentukan terapi selanjutnya. 'elain itu pemeriksaan ini dapat juga digunakan
sebagai tindakan pengobatan pada tumor superfisial /permukaan0.
>. ?T scan atau MI
Berguna untuk menentukan ekstensi tumor ke organ sekitarnya. ?T scanning
merupakan :-ray detail dari tubuh, yang menunjukkan persimpangan-persimpangan
dari organ-organ yang mana tidak ditunjukkan oleh sinar :-ray kon(ensional. MI
lebih sensitif dari ?T 'can, yang memberikan keuntungan dapat mendeteksi kelenjar
limfe yang membesar di dekat tumor yang menunjukkan bah%a kanker telah
menyebar ke kelenjar limfe.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
46/54
G. -iagn6sis Banding
• Tumor ginjal atau tumor ureter
• ndometriosis
•
Benign $rostatic 9ipertrofi
• Batu ginjal, ureter, buli
• Tuberculosis traktus urinarius
• Tumor cer(i:
. +6m!ikasi
)apat terjadi infeksi sekunder kandung kemih yang parah bila terdapat ulserasi tumor.
$ada obstruksi ureter, jarang terjadi infeksi ginjal. Bila tumor mengin(asi leher buli, maka dapatterjadi retensi urin. ?ystitis, yang mana sering kali berada dalam tingkat yang harus di%aspadai,
merupakan hasil dari nekrosis dan ulserasi dari permukaan tumor. lserasi ini terkadang dapat
dilihat dalam kasus tumor-tumor yang tidak menembus, dari beberapa gangguan dengan aliran
darah, tetapi muncul dalam 6+ persen kasus dimana tumor menembus. Kantung kemih yang
terkontraksi dengan kapasitas yang sangat kecil dapat mengikuti ulserasi dengan infeksi dan
infiltrasi ekstensif dalam dinding kantung kemih.
Kembalinya tumor dalam kantung kemih dapat menunjukkan tipe lain dari komplikasi.
!ika pertumbuhan tumor kembali terjadi di area yang sama, kemungkinan hal tersebut adalah
hasil dari pera%atan yang kurang profesional dan kurang layak pada tumor asalnya. amun
tumor, yang muncul di tempat lain di dalam kandung kemih harus berasal dari asal yang berbeda.
Kematian tidak jarang terjadi dikarenakan oleh komplikasi yang timbul karena
disebabkan oleh tumor itu sendiri atau pera%atan atas tumor tersebut. 9idroneprosis dan
urosepsis, dengan gagal renal, to:emia, cache:ia, dan kelelahan fisik dari iritabilitas (esikal,
sering kali menjadi suatu gambaran yang harus diperhatikan. 9idronefrosis dapat disebabkan
oleh oklusi ureter. Bila terjadi bilateral, terjadilah uremia.
I. Pr6gn6sis
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
47/54
Tumor superfisial yang berdiferensiasi baik dapat timbul kembali, atau muncul papiloma
baru. )engan ke%aspadaan konstan, sistoskopi berkala diperlukan minimal 6 tahun. Tumor baru
juga dapat dikontrol dengan cara transuretral, tapi bila muncul kembali, kemungkinan akan
menjadi lebih in(asif dan ganas. 'istektomi dan radio terapi harus dipertimbangkan kemudian.
'ecara umum, prognosis tumor buli bergantung pada derajat in(asi dan diferensiasi. $ada
tumor Grade 2,3, 'tage +, &, B2 hasil terbaik didapatkan dengan reseksi transuretral. 'istektomi
dapat untuk mengatasi 25-35A tumor Grade 6,>, 'tage B3, ? dengan persentasi kematian saat
operasi sebesar 5-25A. adioterapi pada neoplasma ganas dapat mengontrol 25-3+A neoplasma
selama 5 tahun.
Tumor papilari yang tidak menembus hanya berada pada kantung kemih. mereka
memiliki karakteristik untuk tidak bermetastasis kecuali mereka mele%ati proses perubahan
ganas, menembus lapisan membran dasar dan menembus dinding kantung kemih. Tumor jenis ini
dapat selalu dihancurkan dengan sempurna dengan fulgurasi, radium ataupun elektroeksisi.
Beberapa mungkin menghilang setelah terapi rontgen dalam atau proses instilasi atas podofilin.
&dalah sangat penting untuk memeriksa pasien dalam inter(al reguler. 'ehingga adanya tumor
yang kembali datang dapat dikenali lebih a%al dan dapat diobati sebagaimana seharusnya. !ika
pemeriksaan ini dilakukan dalam inter(al tiap enam hingga delapan bulan pada a%alnya, dan
perlahan-lahan %aktu inter(al yang dibutuhkan semakin panjang, maka prognosisnya dapat
dikatakan sukses.
Tumor kantung kemih yang menembus jauh lebih serius dan cepat atau lambat akan
bermetastasi. Beberapa pembelajaran otopsi menunjukkan bah%a kejadian metastasis dan
ekstensi ekstra (esikel secara langsung adalah proporsional dengan tingkat kedalaman sejauh apa
tumor tersebut telah menembus dinding kantung kemih.
Metode apapun dari pera%atan yang mana mampu untuk secara sempurna melenyapkan
tumor utama yang superfisial dan menembus akan dapat memberikan tingkat bertahan hidup 5
tahun yang baik. )alam kasus dari prosedur konser(atif, bukti atas sebuah efisiensi sama dengan
yang dicapai dari reseksi segmental atau sistektomi jelas akan tergantung kepada segregasi pra-
operasi dari tumor yang superfisial yang mana terletak cukup dalam.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
48/54
Tumor yang telah menyebar ke lebih dari setengah jalan mele%ati muskularis biasanya
tidak lagi terlokasi ke kantung kemih. kemungkinan bertahan hidup 5 tahun dari kasus-kasus
seperti ini setelah sistektomi sederhana hanya 2+ persen. Ketika tumor menembus hingga sangat
dalam, muncul kemungkinan kematian yang lebih tinggi setelah kegagalan untuk membuang
semua tumor tersebut dengan sistektomi. lektrosisi transurethral dan elektrokoagulasi diketahui
memberikan kenyamanan untuk berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Terkadang radiasi
eksternal dengan kontrol dari hemorrhage dan transplantasi uretral ke dalam kulit akan
mengurangi iritabilitas (esikal. 4ebih jauh lagi, pemecahan dari arus urinase dalam kasus
tertentu dapat diikuti oleh penurunan dari masa total dari tumor.
'ecara umum, pandangan-pandangan sebagian besar bergantung pada apakah tumor
tersebut terlokasi di kantung kemih saja atau telah menyebar ke daerah di luar nya. Tumor yang
terlokalisasi biasanya telah menginfiltrasi kurang dari setengah jalan menembus muskularis.
'ebuah prognosis yang bagus dapat diharapkan tercapai hanya setelah pemusnahan menyeluruh
dari lokalisasi tumor sejenis dan kontrol atas kemungkinan datang kembalinya tumor secara
reguler
BAB III
PE,ATALA+SA,AA,
Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah reseksi
buli-buli transuretra atau T buli-buli. $ada tindakan ini dapat ditentukan luas infiltrasi tumor.
Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya, antara lain<
2. Tidak perlu terapi lanjutan akan tetapi selalu mendapat penga%asan yang ketat atau %ait
and see.
3. Instilasi intra(esika dengan obat-obat Mitosimin ?, B?G, 5-luoro racil,
'iklofosfamid, )oksorubisin, atau dengan Interferon
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
49/54
)ilakukan dengan cara memasukkan @at kemoterapeutik ke dalam buli melalui
kateter. ?ara ini mengurangi morbidatas pada pemberian secara sistemik. Terapi
ini dapat sebagai profilaksis dan terapi, mengurangi terjadinya rekurensi pada
pasien yang sudah dilakukan reseksi total dan terapi pada pasien dengan tumor
buli superfisial yang mana transuretral reseksi tidak dapat dilakukan.
Uat ini diberikan tiap minggu selama *-C minggu, lalu dilakukan maintenan terapi
sebulan atau dua bulan sekali. #alaupun toksisitas lokal sering terjadi, toksisitas
sistemik jarang terjadi karena ada pembatasan absorbsi di lumen buli. $ada apsien
gross hematuri sebaiknya menghindari cara ini karena dapat menyebabkan
komplikasi sistemik berat. fisiensi obat dapat dicapai dengan membatasi intake
cairan sebelum terapi, pasien dianjurkan berbaring dengan sisi berbeda, tidak
berkemih 2-3 jam setelah terapi.
6. 'istektomi parsial, radikal atau total
'isteksomi parsial dilakukan pada tumor infiltratif, soliter yang berlokasi di
sepanjang dinding posterolateral atau puncak buli. $ada sistektomi radikal
dilakukan pengangkatan seluruh buli dan jaringan atau organ di sekitarnya. $ada
pria, dilakukan pengangkatan buli, jaringan lemak sekitarnya, prostat dan (esika
seminalis. $ada %anita dilakukan pengangkatan buli, ce(iks, uterus, (agina
anterior atas, o(arium.
'istektomi radikal adalah pengangkatan buli-buli dan jaringan sekitarnya
/pada pria berupa sistoprostatektomi0 dan selanjutnya aliran urin dari kateter
dialirkan melalui beberapa cara di(ersi urine, antara lain<
a. reterosigmoidostomi
Haitu membuat anastomosis kedua ureter ke dalam sigmoid. ?ara ini sekarang
tidak banyak dipakai lagi karena banyak menimbulkan penyulit.
b. Konduit usus
Haitu mengganti buli-buli dengan ileum sebagai penampung urin, sedangkan
untuk mengeluarkan urin dipasang kateter menetap melalui sebuah stoma. 'aat ini
tidak banyak dikerjakan lagi karena tidak praktis.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
50/54
c. )i(ersi urin kontinen
Haitu mengganti buli-buli dengan segmen ileum dengan membuat stoma yang
kontinen /dapat menahan urin pada (olume tertentu0. rin kemudian dikeluarkan
melalui stoma dengan kateterisasi mandiri secara berkala. ?ara di(ersi urin ini
yang terkenal adalah cara Kock pouch dan Indiana pouch.
d. )i(ersi urin Frthotopic
&dalah membuat neobladder dari segmen usus yang kemudian dilakukan
anastomosis dengan uretra. Teknik ini dirasa lebih fisiologis untuk pasien, karena
berkemih melalui uretra dan tidak memakai stoma yang dipasang di abdomen.
>. adiasi eksterna
adiasi eksterna diberikan selama 5-C minggu. Merupakan alternatif selain
sistektomi radikal pada tumor ilfiltratif yang dalam. ekurensi lokal sering terjadi.
5. Terapi aju(an dengan kemoterapi sistemik antara lain regimen sisplatinum-
'iklofosfamid dan &driamisin
'tadium Tindakan
'uperfisial
/'tadium + E &0
T Buli 1 ulgurasi
Instilasi intra(esika
In(asif
/'tadium B-?-)20
T Buli
'istektomi1 radiasi
Metastasis
/'tadium )30
&ju(anti(us kemoterapi
adiasi paliatif
$ada pasienn tumor buli kadang ditemukan metastase regional atau metastase
jauh. )an sekitar 6+->+A pasien denagn tumor in(asif akan bermetastase jauh
meskipun sudah dilakukan sistektomi radikal dan radioterapi.
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
51/54
$emberian single kemoterapi agentatau kombinasi menunjukkan respon yang baik
pada pasien tumor buli metastase. espon meningkat pada pemberian kombinasi<
methotre:ate, (inblastin, cisplastin, do:orubicin, siklofosfamid.
+6n"r6! berka!a
'emua pasien karsinome buli harus mendapatkan pemeriksaan secara berkala, dan secara
rutin dilakukan pemeriksaan klinis, sitologi urin serta sistoskopi. !ad%al pemeriksaan berkala itu
pada<
2. Tahun pertama dilakukan setiap 6 bulan sekali.
2. Tahun kedua setiap > bulan sekali.
&. Tahun ketiga dan seterusnya< setiap * bulan.
5. 'itostatika. )emikian pula pemakaian sitostatika tidak banyak memberikan manfaat
pada tumor ginjal /Basuki, 3++60.
9. PE,8EGAA,
$encegahan terhadap ancaman penyakit ini adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Mengkonsumsi makanan yang sehat , yang dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit tumor
ginjal ini. Tidak merokok, karena merokok salah satu yang dapat mengakibatkan terjadinya
tumor ginjal.
9I. PROG,OSIS
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
52/54
!ika kanker belum bermetastasis, maka pengangkatan ginjal dan kelenjar getah bening
yang terkena dapat memberikan peluang sembuh yang besar.
amun, apabila kanker telah menyusup ke dalam (ena renalis dan bahkan telah mencapai (ena
ka(a, tetapi belum menyebar sisi yang lebih dalam, maka tindakan pembedahan masih bisa
memberikan harapan untuk sembuh. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengan cepat,
terutama ke paru-paru. 'edangkan, apabila kanker telah menyebar ke tempat yang jauh lebih
dalam maka prognosisnya buruk karena tidak dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi
maupun hormon.
$ada penderita tanpa disertai metastasis kemungkinan hidup 5 tahun dapat mencapai
D+A. Keadaan ini bisa memburuk 25 E 3+A apabila (ena renalis ikut terkena atau ditemukan
perluasan ke dalam jaringan lemak perinefrik. 'tadium perkembangan, derajat penyebaran dan
derajat keganasan menentukan prognosis.
BAB I3
+ESIMPULA,
8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2
53/54
2. Tumor jinak ginjal terdiri atas< hamartoma, fibroma renalis, adenoma korteks benigna,
onkositoma, hemangioma, tumor sel jukstaglomerular, lipoma dan leiomioma
3. Tumor ganas ginjal terdiri atas< adenokarsinoma ginjal, nefroblastoma/tumor %ilms0 dan
tumor pel(is renalis6. )iagnosa dini dalam penemuan tumor akan meningkatkan prognosisnya
>. Tumor jinak yang paling sering ditemukan adalah fibroma renalis
5. &denokarsinoma ginjal merupakan 6A dari seluruh keganasan pada orang de%asa*. Tumor #ilms banyak ditemukan pada anak usia kurang dari 2+ tahun, jarang sekal