Tumor Ginjal Dr. Saut Sp.u

Embed Size (px)

Citation preview

TUMOR GINJAL

TUMOR GINJALOleh :Nanang HidayatullohSalman AlfarisiArniaPreceptor : dr. Saut H. Sp.UAnatomi Ginjal

KlasifikasiSumber : Basuki B. purnomoBenign Renal TumorBenign Renal CystRenal Cortical AdenomaMetanephric AdenomaOncocytomaAngiomiolipomaCystic Nephromaleiomyoma

Renal Tumor2. Renal Cell CarcinomaSumber : Steven C CampbellHamartoma GinjalHamartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah tumor ginjal yang terdiri atas komponen lemak, pembuluh darah dan otot polos. Gejala klinis yang mungkin dikeluhkan adalah : nyeri pinggang, hematuria, gejala obstruksi saluran kemih bagian atas dan kadang kala terdapat gejala perdarahan rongga retroperitonial.Fibroma RenalisFibroma renalis berupa benjolan massa yang kenyal keras, dengan diameter kurang dari 10 mm yang terletak dalam medula atau papilla. Tumor tersusun atas sel spindel dengan kecenderungan mengelilingi tubulus di dekatnya.AdenomaAdenoma koreteks benigna merupakan tumor berbentuk nodulus berwarna kuning kelabu dengan diameter biasanya kurang dari 20 mm, yang terletak dalam korteks ginjal. OnkositomaOnkositoma merupakan subtipe dari adenoma yang sitoplasma granulernya (tanda terhadap adanya mitokondria yang cukup besar dan mengalami distorsi) banyak ditemukan.Adenokarsinoma Ginjal(Tumor Grawitz)Tumor ganas parenkim ginjal yang berasal dari tubulus proksimalis ginjal.3% dari seluruh keganasan pada orang dewasa.Paling sering ditemukan pada umur >50 tahun.Kejadian pria : wanita = 2 : 1.

EtiologiBelum ditemukan agen yang spesifik penyebabnyaFaktor resiko:-merokok-konsumsi kopi-obat-obatan jenis analgetik-pemberian estrogenPatofisiologisel-sel membelah diluar kendali terbentuknya suatu massa (tumor) metastaseProgesifitasnya berbeda-beda, karena itu periode sakit total bervariasi antara beberapa bulan dan beberapa tahun.Stadium Adenokarsinoma

Manifestasi Klinis (Trias Klasik)Hematuri makroskopikNyeri pinggangMassa di daerah ginjal

Gejala lain yang nampak adalah febris, hipertensi, anemia karena perdarahan intratumoral.Kadang ditemukan juga tanda sindroma paraneoplastik seperti polisitemia, hiperkalsemia dan gangguan fungsi hati yang non metastatic.

DiagnosisUSG: untuk mengetahui massa solidCT scan: mempunyai akurasi tinggi pada karsinoma ginjal dan juga untuk mengetahui penyebaran tumor.MRIArteriografiPemerikasaan histopatologis.

PenatalaksanaanNefrektomi radikal: mengangkat ginjal dengan kapsula Gerota.Hormonal: memberikan progestagen tetapi efeknya belum diketahui. Radiasi eksterna: untuk mencegah metastasis karena tumor ini bersifat radioresisten. Nefroblastoma (tumor Wilms)80% terjadi pada usia < 5 tahunKejadian laki-laki : perempuan = 1 : 1Faktor resiko Merokok Kegemukan Tekanan darah tinggi Dialysis jangka panjang Von Hippel-Lindau (VHL) syndrome PekerjaanPatologiTumor berasal dari blastema metanefrik dan terdiri atas blastema, stroma dan epitel.Secara makroskopis tampak sebagai massa yang besar dan sering meluas menembus kapsula dan menginfiltrasi jaringan lemak perinefrik dan bahkan sampai ke dasar mesenterium. The National Wilms Tumor Study Group (NWTSG) membagi 5 stadium tumor Wilms, yaitu :Stadium I : terbatas di dalam jaringan ginjal tanpa menembus kapsul. Tumor ini dapat di reseksi dengan lengkap.Stadium II : menembus kapsul dan meluas masuk ke dalam jaringan ginjal dan sekitar ginjal yaitu jaringan perirenal, hilus renalis, vena renalis dan kelenjar limfe para-aortal. Tumor masih dapat direseksi dengan lengkap.Stadium III: menyebar ke rongga abdomen (perkontinuitatum), misalnya ke hepar, peritoneum dan lain-lain.Stadium IV: menyebar secara hematogen ke rongga abdomen, paru-paru,otak dan tulang.Stadium V: Tumor bilateralManifestasi KlinisMassa pada abdomenGross HematuriaHipertensi

Penegakan DiagnostikUSG: ditemukan massa padat pada perut ( retroperitoneal ) sebelah atas. IVP: tampak adanya gambaran distorsi system pelvikokalises atau mungkin terdapat ginjal non-visualized. CT scan: dapat memberi gambaran pembesaran ginjal dan sekaligus menunjukkan pembesaran kelenjar regional atau infiltrasi tumor ke jaringan sekitarnya. Foto thoraks: untuk mengetahui adanya metastasis karena 85 % metastasis ke paru. Dipastikan dengan pemeriksaan histopatologik.

Terapi:Radikal nefrektomi.Sitostatika, kombinasi antara Actinomisin D dengan Vincristine hasilnya cukup baik.Radiasi eksterna, bersifat radiosensitif.

Tumor Pelvis RenalisKlasifikasi:karsinoma sel transitional: berasal dari urotelium pelvis renalis, karena pertumbuhannya ke dalam rongga kaliks pelvis.karsinoma sel skuamosa: metaplasia sel-sel pelvis renalis karena adanya batu yang menahun pada pelvis renalis.

EtiologiDitemukan hubungan antara tumor ini dengan penyalahgunaan pemakaian obat analgesik, dan terkena zat warna anilin yang digunakan pada pewarnaan, karet, plastik dan industri gas.

Manifestasi KlinisHematuriaKadang-kadang disertai dengan nyeri pinggangTerasa massa pada pinggangPenegakan DiagnosisIVP: terlihat adanya filling defect dan tampak gambaran massa radiolusenUSG dan CT scan: untuk membedakan apakah massa tersebut batu, tuberkuloma atau hemangioma pada pielum ginjal.Pemeriksaan sitologi urinUretrorenografi dapat dilihat langsung keadaan pielumJika dicurigai ada massa maka dilakukan pemeriksaan histopatologi

TerapiTumor ini kurang sensitive terhadap sitostsatika maupun radio terapi, jadi sebaiknya pada stadium awal di lakukan nefrouretrektomi dengan pengambilan cuff dari buli-buliTumor ini kurang memberikan respon dengan pemberian sitostatika dan dengan radiasi eksterna.Untuk tumor yang sudah menyebar, kemoterapi dengan cisplastin merupakan cara pengobatan yang dianjurkan.

Daftar PustakaPurnomo, BB.Dasar-dasar urologi. Edisi Ketiga.Penerbit CV Sagung Seto;Jakarta 2011. 247-256.

Wein AJ et al., editors. 2007. Campbell-Walsh Urology , 9th ed. Saunders

Ljungberg, B. Guidelines on Renal Cell Carcinoma. European Association of urology. 2010