Upload
asmarasabda
View
38
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dinamik
Citation preview
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
1/50
2.1 Pengertian Air Tanah
Air tanah adalahairyang terdapat dalam lapisantanahataubebatuandi bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satusumber dayaairyang keberadaannya terbatas
dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Air_Tanah)
Menurut Budhikuswansusilo, air tanah (Groundwater) adalah nama untuk
menggambarkan air yang tersimpan di bawah tanah dalam batuan yang permeabel. Periode
penyimpanannya dapat berbeda waktunya bergantung dari kondisi geologinya (beberapa minggu
tahun). Pergerakan air tanah dapat muncul ke permukaan, dengan manifestasinya sebagai mata
air (spring) atau sungai (river).
(http://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geology-groundwater-air-
tanah/)
Menurut Herlambang (1996:5) air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang
terdapat didalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung
membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut
lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau kerikil, sedangkan lapisan yang
sulit dilalui air tanah disebut lapisan impermeable, seperti lapisan lempung atau geluh. Lapisan
yang dapat menangkap dan meloloskan air disebut akuifer.
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
2.2 Asal- Usul Air Tanah dan Sifat Air Tanah
Adalah hal yang mutlak bagi para birokrat pengelola sumber daya air (tanah), untuk
memahami asal-usul (origin) dan sifat-sifat (nature) air tanah, agar tidak terjadi kesalah-
pengertian tentang sumberdaya yang dikelola. Kesalah-pengertian tersebut akan menjadikan
tujuan mewujudkan kemanfaatan air tanah terutama bagi kaum miskin pengelolaan tidak
mencapai sasarannya, bahkan justru akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi
http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bebatuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bebatuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bebatuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_dayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_dayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_Tanahhttp://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geology-groundwater-air-tanah/http://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geology-groundwater-air-tanah/http://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geology-groundwater-air-tanah/http://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geology-groundwater-air-tanah/http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geology-groundwater-air-tanah/http://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geology-groundwater-air-tanah/http://id.wikipedia.org/wiki/Air_Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_dayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bebatuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
2/50
keterdapatan air tanah itu sendiri serta kaum miskin tersebut. Hal-hal pokok yang perlu dipahami
tentang asal-usul dan sifat-sifat air tanah antara lain tentang: Asal air tanah, Pembentukan air
tanah, wadah air tanah, pegaliran dan imbuhan air tanah serta mutu air tanah.
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
2.2.1 Asal Air Tanah
Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah dan terletak pada zona
jenuh air. Air tanah berasal dari permukaan tanah, misalkan hujan, sungai, danau. Dan dari
dalam bumi sendiri diamana air tersebut terjadi bersama-sama dengan batuannya, misalkan pada
waktu terjadinya batuan endapan terdapat air yang terjebak oleh batuan endapan tersebut.
Contohnya: air fosil yang biasanya asin air volkanikpanas dan mengandung sulfur.
(http://klastik.wordpress.com/2008/03/27/dari-mana-asal-air-tanah/)
2.2.2 Pembentukan Air Tanah
Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada lajur/zona
jenuh air (zone of saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan dan air permukan , yang
meresap (infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan kemudian meresap
makin dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah.
Air tanah adalah salah satu faset dalam daur hidrologi , yakni suatu peristiwa yang selalu
berulang dari urutan tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer;
penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman, pengembunan membentuk awan, pencurahan,
pelonggokan dalam tanih atau badan air dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi, 1987). Dari
daur hidrologi tersebut dapat dipahami bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta
komponen-komponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, jenis
batuan penutup, penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada di
permiukaan.
http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://klastik.wordpress.com/2008/03/27/dari-mana-asal-air-tanah/http://klastik.wordpress.com/2008/03/27/dari-mana-asal-air-tanah/http://klastik.wordpress.com/2008/03/27/dari-mana-asal-air-tanah/http://klastik.wordpress.com/2008/03/27/dari-mana-asal-air-tanah/http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
3/50
Air tanah dan air permukaan saling berkaitan dan berinteraksi. Setiap aksi (pemompaan,
pencemaran dll) terhadap air tanah akan memberikan reaksi terhadap air permukaan, demikian
sebaliknya.
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
2.2.3 Wadah Air Tanah
Suatu formasi geologi yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan melalukan
air tanah dalam jumlah berarti ke sumur-sumur atau mata air mata air disebut akuifer. Lapisan
pasir atau kerikil adalah salah satu formasi geologi yang dapat bertindak sebagai akuifer. Wadah
air tanah yang disebut akuifer tersebut dialasi oleh lapisan lapisan batuan dengan daya
meluluskan air yang rendah, misalnya lempung, dikenal sebagai akuitard. Lapisan yang sama
dapat juga menutupi akuifer, yang menjadikan air tanah dalam akuifer tersebut di bawah tekanan
(confined aquifer). Di beberapa daerah yang sesuai, pengeboran yang menyadap air tanah
tertekan tersebut menjadikan air tanah muncul ke permukaan tanpa membutuhkan pemompaan.
Sementara akuifer tanpa lapisan penutup di atasnya, air tanah di dalamnya tanpa tekanan
(unconfined aquifer), sama dengan tekanan udara luar.
Semua akuifer mempunyai dua sifat yang mendasar: (i) kapasitas menyimpan air tanah
dan (ii) kapasitas mengalirkan air tanah. Namun demikaian sebagai hasil dari keragaman
geologinya, akuifer sangat beragam dalam sifat-sifat hidroliknya (kelulusan dan simpanan) dan
volume tandoannya (ketebalan dan sebaran geografinya). Berdasarkan sifat-sifat tersebut akuifer
dapat mengandung air tanah dalam jumlah yang sangat besar dengan sebaran yang luas hingga
ribuan km2
atau sebaliknya.
Sebaran akuifer serta pengaliran air tanah tidak mengenal batas-batas kewenangan
administratif pemerintahan. Suatu wilayah yang dibatasi oleh batasan-batasan geologis yang
mengandung satu akuifer atau lebih dengan penyebaran luas, disebut cekungan air tanah.
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
4/50
2.2.4 Pengaliran Dan Imbuhan Air Tanah
Saat ini di daerah-daerah perkotaan yang pemanfaatan air tanah dalamnya sudah sangat
intensif, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, dan Medan, muka air tanah dalam
(piezometic head)umumnya sudah berada di bawah muka air tanah dangkal (phreatic head).
Akibatnya terjadi perubahan pola imbuhan, yang sebelumnya air tanah dalam memasok air tanah
dangkal (karenapiezometic head lebih tinggi dariphreatic head), saat ini justru sebaliknya air
tanah dangkal memasok air tanah dalam.
Jika jumlah total pengambilan air tanah dari suatu sistem akuifer melampaui jumlah rata-
rata imbuhan, maka akan terjadi penurunan muka air tanah secara menerus serta pengurangan
cadangan air tanah dalam akuifer. (Seperti halnya aliran uang tunai ke dalam tabungan, kalau
pengeluaran melebihi pemasukan, maka saldo tabungan akan terus berkurang). Jika ini hal ini
terjadi, maka kondisi demikian disebut pengambilan berlebih(over exploitation) , dan
penambangan air tanah terjadi.
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
2.2.5 Mutu Air Tanah
Sifat fisika dan komposisi kimia air tanah yang menentukan mutu air tanah secara alami
sangat dipengaruhi oleh jenis litologi penyusun akuifer, jenis tanah/batuan yang dilalui air tanah,
serta jenis air asal air tanah. Mutu tersebut akan berubah manakala terjadi intervensi manusia
terhadap air tanah, seperti pengambilan air tanah yang berlebihan, pembuangan libah, dll.
Air tanah dangkal rawan (vulnerable) terhadap pencemaran dari zat-zat pencemar dari
permukaan. Namun karena tanah/batuan bersifat melemahkan zat-zat pencemar, maka tingkat
pencemaran terhadap air tanah dangkal sangat tergantung dari kedudukan akuifer, besaran dan
jenis zat pencemar, serta jenis tanah/batuan di zona takjenuh, serta batuan penyusun akuifer itu
sendiri. Mengingat perubahan pola imbuhan, maka air tanah dalam di daerah-daerah perkotaan
http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
5/50
yang telah intensif pemanfaatan air tanahnya, menjadi sangat rawan pencemaran, apabila air
tanah dangkalnya di daerah-daerah tersebut sudah tercemar. Air tanah yang tercemar adalah
pembawa bibit-bibit penyakit yang berasal dari air (water born diseases).
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
2.3 Siklus Air (Siklus Hidrologi)
Defenisi tentang air tanah diatas menunjukkan keterkaitan erat dengan air permukaan
(sungai, rawa, dan danau). Oleh karena itu, air tanah merupakan bagian dari siklus air ( the water
cycle).
2.3.1 Gambar Siklus Hidrologi
2.3.2 Proses Siklus Hidrologi
http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://3.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwKm61DZ7I/AAAAAAAAAA0/IIK09cHd_Gs/s1600/New+Picture.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwK1MVaYII/AAAAAAAAAA4/NJ-7mOPr-5A/s1600/New+Picture+%281%29.jpghttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
6/50
Jika hari hujan maka air akan turun ke permukaan bumi. Air ini sebahagian akan
mengalir ke permukaan bumi menuju ke daerah yang lebih rendah dan bermuara di laut atau di
danau. Sebahagian lagi akan terserap oleh bumi dan mengalir di dalam tanah atau tersimpan di
dalam tanah sebagai air tanah.
Air yang telah sampai di laut ataupun di danau jika dikenai oleh sinar matahari akan
menguap dan bergabung membentuk awan. Oleh karena adanya perbedaan tekanan dan
temperatur di atas permukaan bumi maka terjadilah perpindahan udara atau pergerakan udara
yang kita sebut angin.
Angin ini akan membawa gumpalan-gumpalan awan ke daerah yang lebih rendah
temperatur tekanannya. Jika awan yang dibawa oleh angin ini melalui daerah pegunungan, maka
gerakannya akan terhalang dan didorong untuk naik lebih tinggi lagi. Karena temperatur akan
semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut, maka awan yang mengandung uap
air tadi mencapai titik embunnya dan terbentuklah butiran-butiran air yang kemudian jatuh
kembali ke bumi sebagai air hujan.
Air hujan ini akan mengalir lagi di permukaan bumi, ke daerah yang lebih rendah, dan
sebahagian diserap oleh bumi. Kemudian terus ke laut atau ke danau dan apabila kena sinar
matahari akan menguap ke udara dan membentuk awan. Awan akan berkumpul dan kemudian
dibawa oleh angin dan mengembun dan berubah menjadi hujan. Begitulah seterusnya siklus dari
air yang berulang secara bergantian.
(http://herrywidayat.wordpress.com/2009/01/09/115/)
2.4 Macam- macam Air Tanah
Menurut Krussman dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990:41-42) bahwa macam-macam
akifer sebagai berikut:
Akifer Bebas (Unconfined Aquifer)
http://herrywidayat.wordpress.com/2009/01/09/115/http://herrywidayat.wordpress.com/2009/01/09/115/http://herrywidayat.wordpress.com/2009/01/09/115/http://herrywidayat.wordpress.com/2009/01/09/115/5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
7/50
yaitu lapisan lolos air yang hanya sebagian terisi oleh air dan berada di atas lapisan kedap air.
Permukaan tanah pada aquifer ini disebut dengan water table (preatiklevel), yaitu permukaan air
yang mempunyai tekanan hidrostatik sama dengan atmosfer.
Akifer Tertekan (Confined Aquifer)
yaitu aquifer yang seluruh jumlahnya air yang dibatasi oleh lapisan kedap air, baik yang di atas
maupun di bawah, serta mempunyai tekanan jenuh lebih besar dari pada tekanan atmosfer.
Akifer Semi tertekan (Semi Confined Aquifer)
yaitu aquifer yang seluruhnya jenuh air, dimana bagian atasnya dibatasi oleh lapisan semi lolos
air dibagian bawahnya merupakan lapisan kedap air.
Akifer Semi Bebas (Semi Unconfined Aquifer)
yaitu aquifer yang bagian bawahnya yang merupakan lapisan kedap air, sedangkan bagian
atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnya masih
memungkinkan adanya gerakan air. Dengan demikian aquifer ini merupakan peralihan antara
aquifer bebas dengan aquifer semi tertekan.
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
2.5 Gerakan Air Tanah
Pergerakan air di bawah tanah dengan sumber airnya adalah air hujan dapat digambarkan
dalam beberapa tahapan berikut:
sebidang tanah alami yang permukaannya ditumbuhi rerumputan dan sebatang pohon besar
Ketika turun hujan, air hujan mulai membasahi permukaan tanah
Tanah yang alami dengan tetumbuhan di atasnya menyediakan pori-pori, rongga-rongga dan
celah tanah bagi air hujan sehingga air hujan bisa leluasa merembes atau meresap ke dalam
tanah. Air itu akan turun hingga kedalaman beberapa puluh meter.
Air yang berhasil meresap ke bawah tanah akan terus bergerak ke bawah sampai dia mencapai
lapisan tanah atau batuan yang jarak antar butirannya sangat-sangat sempit yang tidak
http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
8/50
memungkinkan bagi air untuk melewatinya. Ini adalah lapisan yang bersifat impermeabel.
Lapisan seperti ini disebut lapisan aquitard (gambar sebelah kanan bersifat impermeabel yang
sulit diisi air, sementara yang kiri bersifat permeabel yang berisi air).
Karena air tak bisa lagi turun ke bawah, maka air tadi hanya bisa mengisi ruang di antara butiran
batuan di atas lapisan aquitard.
Air yang datang kemudian akan menambah volume air yang mengisi rongga-rongga antar butiran
dan akan tersimpan disana. Penambahan volume air akan berhenti seiring dengan berhentinya
hujan.
Air yang tersimpan di bawah tanah itu disebut air tanah. Sementara air yang tidak bisa diserap dan
berada di permukaan tanah disebut air permukaan
Permukaan air tanah disebut water table, sementara lapisan tanah yang terisi air tanah
disebut zona saturasi air.
Permukaan zona saturasiyang tak lain adalah water tabletersebutselalu mengikuti
bentuk topografi atau lekuk-lekuk permukaan bumi.
http://1.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwK1MVaYII/AAAAAAAAAA4/NJ-7mOPr-5A/s1600/New+Picture+(1).jpghttp://4.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwLLxrtOQI/AAAAAAAAABA/hNAlOcOk6I8/s1600/New+Picture+%283%29.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwK_PNvGjI/AAAAAAAAAA8/AKjL6g1h_dw/s1600/New+Picture+%282%29.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
9/50
(http://taman.blogsome.com/category/air-tanah/)
Disamping air tanah bergerak dari atas ke bawah, air tanah juga bergerak dari bawah ke
atas (gaya kapiler). Air bergerak horisontal pada dasarnya mengikuti hukum hidrolika, air
bergerak horisontal karena adanya perbedaan gradien hidrolik. Gerakan air tanah mengikuti
hukum Darcy yang berbunyi volume air tanah yang melalui batuan berbanding lurus dengan
tekanan dan berbanding terbalik dengan tebal lapisan.
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
2.6 Kondisi Air Tanah Dataran Aluvial
Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses geomorfologi
yang lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah hujan, angin, jenis batuan,
topografi, suhu, yang semuanya akan mempercepat proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi
diendapkan oleh air ketempat yang lebih rendah atau mengikuti aliran sungai. Dataran alluvial
menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. daerah alluvial ini
tertutup oleh bahan hasil rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah yang
lebih tinggi letaknya. Potensi air tanah daerah ini ditentukan oleh jenis dan tekstur batuan.
Volume air tanah dalam dataran alluvial di tentukan oleh tebal dan penyebaran
permeabilitas dari akifer yang terbentuk dalam aluvium dan dilluvium yang mengendap dalam
dataran. Apabila suatu daerah materi penyusunnya atas materi halus (liat/berdebu) umumnya
permeabilitasnya kecil, sedangkan suatu daerah yang tersusun atas pasir dan kerikil
permeabilitasnya besar. Air tanah yang mengendap di dataran banjir ditambah langsung dari
http://taman.blogsome.com/category/air-tanah/http://taman.blogsome.com/category/air-tanah/http://taman.blogsome.com/category/air-tanah/http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://1.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwK_PNvGjI/AAAAAAAAAA8/AKjL6g1h_dw/s1600/New+Picture+(2).jpghttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://taman.blogsome.com/category/air-tanah/5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
10/50
peresapan air susupan. Permukaan air tanahnya dangkal sehingga pengambilan air dapat dengan
sumur dangkal.
Dataran alluvial unsur-unsur yang dominan adalah unsur NO2, NO3, Ca, Mg, Si, dan Fe.
Kelebihan Nitrit karena pengaruh zat buangan (urine), pembusukan organik dari hasil reduksi
nitrat yang ada disekitar air tanah (Karmono dan Joko Cahyo, 1978:11). Hal ini selain
dipengaruhi oleh faktor alam juga sebagai aktivitas manusia misalnya adanya lahan pertanian
yang mengkonsumsi pupuk organik yang mengandung nitrat.
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html)
2.7 Metode Pencarian Air Tanah
Tiap jenis airtanah memerlukan metode pencarian yang spesifik. Diantaranya adalah:
Metode berdasarkan aspek fisika (Hidrogeofisika)
Penekanannya pada aspek fisik yaitu merekonstruksi pola sebaran lapisan akuifer. Beberapa
metode yang sudah umum kita dengar dalam metode ini adalah pengukuran geolistrik yang
meliputi pengukuran tahanan jenis, induce polarisation (IP) dan lain-lain. Pengukuran lainnya
adalah dengan menggunakan sesimik, gaya berat dan banyak lagi.
Metode berdasarkan aspek kimia (Hidrogeokimia)
Penekanannya pada aspek kimia yaitu mencoba merunut pola pergerakan airtanah. Secara teori
ketika air melewati suatu media, maka air ini akan melarutkan komponen yang dilewatinya.
Sebagai contoh air yang telah lama mengalir di bawah permukaan tanah akan memiliki
kandungan mineral yang berasal dari batuan yang dilewatinya secara melimpah.
(http://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-
mencarinya.html)
2.8 Teknologi Pengolahan Air Tanah Sumur Artesis
2.8.1 Air Sumur artesis
http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
11/50
Dalam perjalananya aliran airtanah ini seringkali melewati suatu lapisan akifer yang
diatasnya memiliki lapisan penutup yang bersifat kedap air (impermeabel) hal ini mengakibatkan
perubahan tekanan antara airtanah yang berada di bawah lapisan penutup dan airtanah yang
berada diatasnya. Perubahan tekanan inilah yang didefinisikan sebagai airtanah tertekan
(confined aquifer) dan airtanah bebas (unconfined aquifer). Dalam kehidupan sehari-hari pola
pemanfaatan airtanah bebas sering kita lihat dalam penggunaan sumur gali oleh penduduk,
sedangkan airtanah tertekan dalam sumur bor yang sebelumnya telah menembus lapisan
penutupnya.
Airtanah bebas (water table) memiliki karakter berfluktuasi terhadap iklim sekitar,
mudah tercemar dan cenderung memiliki kesamaan karakter kimia dengan air hujan.
Kemudahannya untuk didapatkan membuat kecenderungan disebut sebagai airtanah dangkal.
Airtanah tertekan/ airtanah terhalang inilah yang seringkali disebut sebagai air sumur
artesis (artesian well). Pola pergerakannya yang menghasilkan gradient potensial,
mengakibatkan adanya istilah artesis positif ; kejadian dimana potensial airtanah ini berada diatas
permukaan tanah sehingga airtanah akan mengalir vertikal secara alami menuju kestimbangan
garis potensial khayal ini. Artesis nol ; kejadian dimana garis potensial khayal ini sama dengan
permukaan tanah sehingga muka airtanah akan sama dengan muka tanah. Terakhir artesis negatif
; kejadian dimana garis potensial khayal ini dibawah permukaan tanah sehingga muka airtanah
akan berada di bawah permukaan tanah.
http://4.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwLLxrtOQI/AAAAAAAAABA/hNAlOcOk6I8/s1600/New+Picture+(3).jpghttp://3.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwLXEyQ2_I/AAAAAAAAABE/xMi-Vy_YmPg/s1600/New+Picture+%284%29.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
12/50
(http://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-
mencarinya.html)
2.8.2 Teknologi Pengolahan Air Tanah Sumur Artesis Untuk Air Minum
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Karena itu jika
kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar
terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Air yang layak diminum, mempunyai standar
persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut
merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air
tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas
tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak
langsung dan secara perlahan.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, salah satu alternatif yakni dengan cara mengolah
air tanah atau air sumur sehingga didapatkan air dengan kualitas yang memenuhi syarat
kesehatan.
Tujuan teknologi pengolahan air ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,
khususnya masyarakat yang masih menggunakan air tanah atau air sumur sebagai sumber
kebutuhan air bersih. Sedangkan sasarannya adalah menyebar luaskan paket teknologi
pengolahan air sumur siap minum kepada masyarakat yang memerlukan.
Unit alat pengolahan air ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air sumur atau
air tanah sehingga langsung dapat diminum tanpa proses pemanasan. Unit alat ini sangat cocok
digunakan untuk keperluan Asrama, Pesantren, Pemukiman padat penduduk, dan lain-lain.
Bahan
Pasir silika
Kerikil
Mangan zeolit
http://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.htmlhttp://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/9689-airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
13/50
Karbon aktif butiran
kaporit
Peralatan
Pompa air baku
Pompa dosing
Tangki bahan kimia
Tangki reactor
Saringan pasir cepat (sand filter)
Filter mangan zeolit
Filter karbon aktif
Filter cartridge
Sterilisator ultra violet
Cara Pembuatan
Untuk mengolah air sumur menjadi air yang siap minum proses pengolahannya yaitu Air
dari sumur dipompa dengan menggunakan pompa jet, sambil diinjeksi dengan larutan klorine
atau kaporit dialirkan ke tangki reaktor. Dari tangki reaktor air dialirkan ke saringan pasir cepat
untuk menyaring oksida besi atau oksida mangan yang terbentuk di dalam tangki reaktor. Setelah
disaring dengan saringan pasir, air dialirkan ke filter mangan zeolit. Filter mangan zeolit
berfungsi untuk menghilangkan zat besi atau mangan yang belum sempat teroksidasi oleh
khlorine atau kaporit.
http://2.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwLgUUq0TI/AAAAAAAAABI/WP6WhD3sTDc/s1600/New+Picture+%285%29.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
14/50
(http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pengolahan-air-sumur-untuk-air-minum/)
2.8.3 Teknologi Pengolahan Air Sumur Untuk Kebutuhan PT. Apac Inti Corpora
Air merupakan kebutuhan penting dalam proses produksi dan kegiatan lain dalam suatu
industri. Untuk itu diperlukan penyediaan air bersih yang secara kualitas memenuhi standar yang
berlaku dan secara kuantitas dan kontinuitas harus memenuhi kebutuhan industri sehingga proses
produksi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Dengan adanya standar baku mutu untukair bersih industri, setiap industri
memiliki pengolahan air sendiri-sendiri sesuai dengan kebutuhan industri. Karena setiap proses
industri maupun segala aktivitas membutuhkan air sebagai bahan baku utama atau bahan penolong,
PT Apac Inti Corpora memanfaatkan air permukaan, air tanah dan air dari Sarana Tirta Ungaran(STU)
sebagai sumber air. Penggunaan air permukaan dan air tanah mengharuskan PT Apac Inti Corpora
untuk mengolah air secara optimal agar memenuhi kualitas standar baku untuk air bersih industri.
PT Apac Inti Corpora memiliki unit pengolahan air untuk mengolah air secara optimal untuk memenuhi
kebutuhan air perusahaann baik untuk kepentingan domestik maupun non domestik. PT Apac Inti
Corpora memerlukan air bersih untuk prosesproduksi, pendingin (cooling tower), uap panas (ketel
uap/boiler), dan juga untukkeperluan domestik seperti kamar mandi, kantin, dan sebagainya.
2.8.3.1 Sumber Bahan Baku Air Sumur
http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pengolahan-air-sumur-untuk-air-minum/http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pengolahan-air-sumur-untuk-air-minum/http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pengolahan-air-sumur-untuk-air-minum/http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pengolahan-air-sumur-untuk-air-minum/http://3.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwLXEyQ2_I/AAAAAAAAABE/xMi-Vy_YmPg/s1600/New+Picture+(4).jpghttp://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pengolahan-air-sumur-untuk-air-minum/5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
15/50
PT Apac Inti Corpora mempunyai 14 unit sumur dalam dan 1 unit sumur pantau yang terletak
2 km dari perusahaan. Jarak antara sumur dalam satu dengan yang lain berbeda-beda, antara
83-100 m. Akan tetapi mulai tahun 2004 pemakaian air sumur dalam sudah mulai tidak efektif lagi
karena adanya peraturan dari badan geologi dan pertambangan yang menetapkan pengambilan
tanahtidak boleh lebih dari 1000 m3/hari. Sekarang air sumur dalam dimanfaatkan untuk kebutuhan
domestik dan masyarakat desa Harjosari dan desa Gandekan. Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
setiap hari beroperasi 1-2 buah sumur. Air tanah PT Apac Inti Corporadiolah dengan aerasi dan filtrasi.
Besarnya kapasitas air tanah adalah 205,83 m3/hari.
Air tanah yang dipompa kemudian dilewatkan flowmeter untuk mengetahui debit air yang
dipompa. Alat ini juga digunakan untuk mengetahui debit air yang telah dipompa agar tidak melebihi
batasyang diijinkan oleh badan geologi dan pertambangan karena jika melebihi ketentuan akan
terkena denda, selain itu pengambilan air tanah secara besar- besaran dapat menyebabkan penurunan
muka air tanah.
2.8.3.2 Kualitas Air Baku
Sebagian besar dari parameter- parameter air baku sumur dalam yang digunakan PT Apac Inti
Corpora masih memenuhi standarbaku mutu yang diijinkan, namun ada parameter yang
melebihibaku mutu, yaitu Fe. Kandungan Fe adalah 2,13 mg/lt. sedangkan baku mutu yang diijinkan
adalah 0,3 mg/lt. sehingga kandungan Fe perlu diturunkan. Untuk menurunkan parameter kualitas
air bakusumur dalam terutama Fe, PT Apac Inti Corpora menggunakan unit pengolahan aerasi dan
filtrasi dengan sand filter.
2.8.3.3 Unit Pengolahan Air Bersih
Proses pengolahan air sumur PT. Apac Inti Corpora meliputi proses berikut:
a) Aerasi
Air dari sumur dalam dipompa dengansubmersible langsung dialirkan melalui pipa yang kemudian
kemudian dipercikkan padaunit aerasi. Dengan penambahan unit aerasi ini kandungan Fe dapat
menurun hingga 32,39% bila dibandingkan dengan sebelum ada aerasi.
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
16/50
b) Bak Raw Water
Air dari bak aerasi dialirkan ke bak raw water secara grafitasi yang berkapasitas 875 m3dengan
dimensi bangunan 35m x 10m x 2,5m danfreeboard 0,38 m dimana pada bagian atas terdapat 4
buah manhole yang berfungsi sebagai lubang pemeriksaan.
c) Filtrasi
PT Apac Inti Corpora menggunakan unit filtrasi dengan media pasir kuarsa dengan tujuan untuk
menyaring kotoran danpartikel-partikel yang sangat halus, serta flok-flok dari partikel tersuspensi,
selain itu juga untuk mengurangi kadar Fe dan Mn.Kadar Fe yang rendah akan
mengurangi kemungkinan timbulnya karat pada perlengkapan perpipaan dan lain-lain.
Dengan sand filter ini kandungan Fe setelah aerasi dapat menurun hingga 36,81%. Tipefilter yang
digunakan adalah saringan pasir cepat (rapid sand filter) dengan jenispressure filter. Jumlah sand filter
ada 3 buah, tetapi dalam pengoperasiannya bekerja secara bergantian tergantung dari debit yang
akan disaring.
d) Bak Hard Water
Air baku darisand filter dipompakan ke bak hard water, yang berkapasitas 1125 m3 yang berbentuk
silu-siku (bentuk L)dimana pada bagian atas terdapat 5 buah manhole yang berfungsi sebagai
lubang pemeriksaan.
2.8.4 Gambar Instalasi Pengolahan Air Sumur PT. Apac Inti Corpora
Keterangan:
1) 8 unit sumur
2) 6 unit smur
3) Bak aerasi
http://2.bp.blogspot.com/_Z_ezXzaC4YM/TMwLgUUq0TI/AAAAAAAAABI/WP6WhD3sTDc/s1600/New+Picture+(5).jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
17/50
4) Bak raw water
5) Sand filter kapasitas 2000 m3/hari
6) Sand filter kapasitas 2000 m3/hari
7) Sand filter kapasitas 2000 m3/hari
8) Bak Backwash
9) Bak Hard Water
10) Air bersih untuk keperluan proses PT. Apac Inti Corpora
11) Air bersih untuk masyarakat sekitar.
(Nurandani hardyanti, Nurmeta diani fitri.2006.Studi Evaluasi Instalasi Pengolahan Air
Bersih.Jurnal PRESIPITASI.Vol.1 No.1. ISSN 1907-187X)
2.9 Dampak Pemanfaatan Air Tanah Untuk Proses
Peningkatan eksploitasi airtanah yang sangat pesat di berbagai sektor diIndonesia telah
menuntut perlunya persiapan berupa langkah-langkah nyata untukmenanganinya, khususnya
memperkecil dampak negatif yang ditimbulkannya.Airtanah sebagai salah satu sumberdaya air saat
ini telah menjadi permasalahannasional. Airtanah yang merupakan sumberdaya alam terbarukan
( renewal naturalresources ) saat ini telah memainkan peran penting di dalam penyediaan
pasokankebutuhan air bagi berbagai keperluan, sehingga menyebabkan terjadinyapergeseran nilai
terhadap airtanah itu sendiri. Airtanah pada masa lalu merupakanbarang bebas ( free goods ) yang
dapat dipakai secara bebas tanpa batas dan belum memerlukan pengawasan pemanfaatan, tetapi
pada era pembangunan saat ini yang disertai dengan peningkatan kebutuhan airtanah yang sangat
pesat telahmerubah nilai airtanah menjadi barang ekonomis ( economic goods ), artinya
airtanahdiperdagangkan seperti komoditi yang lain, bahkan di beberapa tempat airtanah mempunyai
peran yang cukup strategis.
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
18/50
2.9.1 Pengembangan dan Pemanfaatan Air Tanah
Sumberdaya airtanah mempunyai peran cukup penting sebagai pasokan air untuk
berbagai sektor pembangunan, antara lain:
Air minum perkotaan atau pedesaan
Air industri
Air irigasi,dll.
2.9.2 Keunggulan Sumber Daya Air Tanah
Keunggulan sumber daya air tanah yaitu:
Secara Hygienis lebih sehat karena telah mengalami proses filtrasi secaraalamiah.
Cadangan relatif tetap sepanjang tahun.
Mutu relatif tetap.
Apabila air tanah tersedia, dapat diperoleh di tempat tersebut tanpa peralatan mahal.
2.9.3 Kekurangan Sumber Daya Air Tanah
Kekeurangan atau kelemahan dari sumber daya air tanah yaitu:
Terdapat di bawah permukaan tanah, untuk pemanfaatannya harus dilakukandengan membuat sumur
gali / bor.
Keterdapatan tidak merata pada setiap tempat.
Cadangannya terbatas, untuk keperluan air minum perkotaan atau air irigasi /industri yang cukup besar,
mungkin cadangan tidak mencukupi.
2.9.4 Dampak Pemanfaatan Air Tanah
Pada kenyataannya pemanfaatan air untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dan
jasa masih mengandalkan airtanah secara berlebih dapat menimbulkan dampak
negatif terhadap sumber daya air tanah maupun lingkungan, antara lain:
- Penurunan muka airtanah
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
19/50
- Intrusi air laut
- Amblesan tanah
Penurunan Muka Air Tanah
Pemanfaatan airtanah yang terus meningkat menyebabkan penurunan muka airtanah.
Hasil rekaman muka airtanah pada sumur-sumur pantau didaerah pengambilan airtanah intensif
seperti: Cekungan Jakarta, Bandung, Semarang, Pasuruan, Mojokerto menunjukkan
kecenderungan muka airtanahnya yang terus menurun. Demikian juga di daerah DIY.
Contoh cekungan di daerah Semarang:
Perubahan kedudukan muka airtanah di cekungan Semarang periode 1993 - 1994
diuraikan berikut ini;
Daerah Semarang Utara meliputi Pusat Kota, pemukiman Tanah Mas (Muka Air tanah
Statis) dan daerah industri Kaligawe, MASnya antara 14,19 28,91m. bmt,
denganpenurunan antara 0,6-1,9 m/tahun.
Daerah Semarang Selatan meliputi daerah Candi, Banyumanik MASnya antara 20,24 - 48,24
m.bmt dengan penurunan antara 0,37- 0,70 m/tahun.
Daerah Kendal meliputi Kec. Kaliwungu, kota Kendal MAS nya antara +1,0 hingga 21,16
m.bmt dengan penurunan antara 0,200,55 m/tahun.
Daerah Demak meliputi Kota demak dan Mranggen MASnya antara + 0,50 hingga 25,40
m.bmt dengan penurunan antara 0,150,45 m/tahun.
Intrusi Air Laut
Apabila keseimbangan hidrostatik antara airtanah tawar dan airtanah asin di daerah
pantai terganggu, maka akan terjadi pergerakan airtanah asin/air laut ke arah darat dan
terjadilah intrusi air laut.
Terminologi intrusi pada hakekatnya digunakan hanya setelah ada aksi, yaitu pengambilan
airtanah yang mengganggu keseimbangan hidrostatik. Adanya intrusi air laut ini merupakan
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
20/50
permasalahan pada pemanfaatan airtanah di daerah pantai, karena berakibat langsung pada
mutu airtanah.
Airtanah yang sebelumnya layak digunakan untuk air minum, karena adanya intrusi air
laut, maka terjadi degradasi mutu, sehingga tidak layak lagi digunakan untuk air minum.
Intrusi air laut teramati didaerah pantai Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan dan daerah-
daerah pantai lainnya yang pemanfaatan airnya telah demikian intensif.
Contoh cekungan di daerah Semarang:
Daerah Semarang bagian utara penyusupan air asin semakin meningkat sejak beberapa
tahun terakhir, terutama pada daerah pemukiman pusat perkotaan, dan di beberpa wilayah
industri di bagian utara, miksalnya daerah sekitar Muara Kali Garang, Tanah Mas, Pengapon,
Simpang Lima. Data penyusupan air asin tersebut diatas adalah berdasarkan hasil
pemantauan dari beberapa sumur gali penduduk yang tersebar, maupun dari kualitas sumur bor
di beberapa tempat. Didaerah Semarang penyusupan air asin ini diperkirakan sudah mencapai
sejauh 2 km ke arah selatan garis pantai.
Amblesan Tanah
Permasalahan amblesan tanah (land subsidence) dapat akibat pengambilan airtanah yang
berlebihan dari lapisan akuifer yang tertekan (confined aquifers). Akibat pengambilan yang
berlebihan (over pumpage), maka airtanah yang tersimpan dalam pori- pori lapisan penutup
akuifer (confined layer) akan terperas keluar danmengakibatkan penyusutan lapisan penutup
tersebut. Refleksinya adalah penurunan permukaan tanah.
Amblesan tanah tidak dapat dilihat seketika, tetapi teramati dalam kurun waktu yang lama
dan berakibat pada daerah yang luas. Meskipun penyebab penurunan tersebut masih
memerlukan penelitian dan pemantaun rinci, namun bila mengacu fenomena serupa beberapa
kota dunia seperti Bangkok, Venesia, Tokyo maupun Meksiko dapat diyakini, bahwa
penurunan tersebut adalah bukti amblesan tanah yang disebabkan oleh pengambilan airtanah
yang berlebihan.
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
21/50
Contoh Cekungan di daerah Semarang:
Amblesan tanah terjadi juga didaerah pantai utaraSemarang dengan indikasi telah
mulai tampak antara lain:
Fondasi sumurbor pantau di kompleks Sekolah STM Perkapalan dekat Muara kali Garang,
Tambak Ikan seolah-olah terangkat kurang lebih 20 cm (Juli1994), namun pada kenyataan
permukaan tanah di sekitarnya yang mengalami penurunan.
Terjadinya retakan-retakan pada lantai bangunan Sekolah Pelayaran Singosari, hampir pada
semua bangunan di kompleks tersebut.
Terjadinya genangan air laut di daerah pantai, dan banjir di bagian Muara Kali Karang yang
sebelumnya belum pernah terjadi.
(Hendrayana, Heru.2002.Dampak Pemanfaatan Air Tanah.Geologycal
Engineering.Dept.Gajah Mada University/ www.heruhendrayana. staff.ugm.ac,id)
2.10Upaya Pengendalian Dan Aspek Teknis
Mengingat sebaran airtanah tidak dibatasi oleh batas-batas administratif suatu daerah,
maka pengelolaan airtanah berdasarkan aspek teknis seharusnya mengacu padasuatu
cekungan air tanah, yakni suatu wilayah yang ditentukan oleh batasan- batasan hidrogeologi,
di mana semua event hidrolika (pengisian, pengambilan dan pengaliran airtanah) berlangsung.
Batasan-batasan teknis hidrogeologi ini menyangkut geometri dan parameterakuifer, jumlah dan
mutu airtanah, pengaliran dan keterdapatan airtanah. Batasanbatasan tersebut menentukan berapa jumlah
airtanah yang dapat dimanfaatkan dan bagaimana upaya konservasi airtanah harus dilakukan.
Beberapa tindakan upaya pengendalian dampak negatif akibat pemompaanairtanah secara
berlebihan, antara lain:
Penentuan Lokasi Pemompaan
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
22/50
Mengingat keterdapatan lapisan pembawa airtanah tidak merata, makapenentuan lokasi
pengambilan airtanah sangat menentukan, agar sumberdayaairtanah dapat dimanfaatkan seoptimal
mungkin.
Disamping itu, pengaruh pengambilan airtanah melalui sumur-sumur yang berdekatan akan
mengakibatkan penurunan muka airtanah yang lebih dalam, maka penentuan lokasi dan jarak antar
sumur, akan dapat mencegah pengaruh di atas.
Pengaturan Kedalaman Penyadapan
Suatu daerah sering mempunyai akuifer berlapis banyak (multi layer aquifer). Kondisi yang
demikian sangat memungkinkan untuk dilakukan pengaturan kedalaman penyadapan pada lapisan
akuifer tertentu
Dengan pengaturan kedalaman penyadapan akan dapat dihindari terjadinya eksploitasi airtanah
yang terkonsentrasi hanya pada satu lapisan akuifer tertentu, yang dampaknya tentu berbeda dengan
penyadapan yang dilakukan pada beberapa lapisan akuifer.
Peruntukan airtanah untuk berbagai keperluan, diatur dengan mengambil airtanah dari
berbagai kedalaman yang berbeda. Namun pada dasarnya pengaturan kedalaman penyadapan airtanah
tetap mengacu pada prioritas peruntukan airtanah, di mana air minum merupakan prioritas utama di
atas segala-galanya.
Pembatasan Debit Pemompaan
Pembatasan besarnya airtanah yang disadap ini, bertujuan agar penurunanmuka airtanah dapat
dibatasi pada kedudukan yang aman. Pengertian aman mempunyai arti dapat mencegah
terjadinya intrusi air laut pada pengambilan airtanah di daerah pantai, maupun kemungkinan
terjadinya amblesan, serta untuk menyesuaikan dengan cadangan airtanah yang tersedia.
Namun konsekuensi dari pembatasan ini adalah, harus dapat disediakan sumber-sumber
pasokan air yang lain, misalnya dari air permukaan.
Kondisi hidrogeologi suatu daerah sangat menentukan besar cadangan dan kualitas airtanah,
sehingga berapa batas yang aman jumlah debit pengambilan airtanah, sangat berbeda dari
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
23/50
suatu daerah ke daerah yang lain. Tetapi secara kualitatif dapat ditentukan, bahwa jumlah
pengambilan airtanah hendaknya tidak melebihi jumlah imbuhan airtanah.
Penambahan Imbuhan
Berdasarkan pada daur hidrologi, sumber utama airtanah adalah berasal dari air
hujan. Indonesia yang beriklim tropis basah, umumnya mempunyai curah hujan yang relatif
tinggi, lebih dari 1000 mm/tahun, dengan hari hujan yang relatif panjang. Kondisi ini sangat
menguntungkan dalam imbuhan airtanah secara alami, di mana pada saat musim hujan terjadi
pengisian dan penggantian dari defisit airtanah yang terjadi pada musim kemarau. Dengan
demikian akuifer akan mendapat penambahancadangan airtanah.
Permasalahannya adalah di daerah-daerah yang telah berkembang, terutama di kota-
kota besar, peristiwa pengisian kembali airtanah pada musim hujan terhambat karena adanya
perubahan lingkungan. Daerah-daerah yang sebetulnya merupakan daerah imbuh airtanah
telah berubah fungsi, sehingga hanya sebagian kecil air hujan yang meresap dan mengimbuh
airtanah. Pada daerah yang demikian, perlu upaya penampungan air hujan untuk dimasukkan ke
dalam sumur-sumur resapan.
Penentuan Kawasan Lindung
Kawasan lindung airtanah mengarah kepada penataan ruang suatu daerah dengan
maksud untuk melindungi jumlah dan mutu sumberdaya airtanah. Oleh sebab itu, untuk
menentukan kawasan lindung airtanah, disamping kondisi hidrogeologi, maka penggunaan
lahan dan keberadaan infrastruktur harus dipertimbangkan.
Penentuan kawasan lindung ini merupakan suatu hal yang tidak mudah
untuk dilaksanakan, karena sering terjadi pertentangan kepentingan. Misalnya, di
daerah imbuh airtanah, sering terjadi tuntutan pembangunan sebagai daerah
pemukiman, industr i, buangan sampah, dan penggunaan lahan yang l ain yang
berdampak negatif terhadap jumlah maupun mutu airtanah. Oleh sebab itu banyak kendala
untukmemberlakukan secara efisien upaya perlindungan airtanah. Meskipun
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
24/50
demikian usaha-usaha perlindungan airtanah dapat ditetapkan dari sudut
pandang hidrogeologi dan geologi lingkungan
ENERGI PANAS BUMI
Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari
dalam bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi saat ini adalah 5,500
celcius (9,932 F)- jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas
permukaan bumi tetap konstan mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap
tahun. Berkat berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat
temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa tempat.
Menempatkan panas untuk bekerja
Dimana ada sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu
dapat langsung dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini
adalah salah satu cara geothermal digunakan untuk menenuhi kebutuhan
air panas, menghangatkan rumah, untuk menghangatkan rumah kaca
dan bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses,pompa pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan
kedalam gedung. Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di
bawah tanah tetap konstan selama tahunan. Sistem yang sama dapat
digunakan untuk menghangatkan gedung di musim dingin dan
mendinginkan gedung di musim panas.
Pembangkit listrik
Pembangkit Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengankedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas
bumi yang sangat panas. Beberapa pembangkit listrik ini menggunakan
panas dari cadangan untuk secara langsung dialirkan guna menggerakan
turbin. Yang lainnya memompa air panas bertekanan tinggi ke dalam
tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan "kilatan panas" yang
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
25/50
digunakan untuk menjalankan generator turbin. Pembangkit listrik paling
baru menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan lain,
seperti isobutene, yang dipanaskan pada temperatur rendah yang lebih
rendah dari air. Ketika cairan ini menguap dan mengembang, maka
cairan ini akan menggerakan turbin generator.
Keuntungan Tenaga Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan polusi
atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat
diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik
sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan
bakar fosil.
Sayangnya, bahkan di banyak negara dengan cadangan panas bumi
melimpah seperti Indonesia yang memilikoo 40 % cadangan panas bumi
dunia, sumber energi terbarukan yang telah terbukti bersih ini tidak
dimanfaatkan secara besar-besaran.
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/geothermal/
Pengertian Geothermal
Geothermal merupakan energi panas yangdihasilkan dan tersimpan di bawah perm
ukaan bumi. Energi ini berasal dari asal pembentukan planet,yaitu peluruhan radioa
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/geothermal/http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/geothermal/http://1.bp.blogspot.com/-wkQX1RU9Cuw/UU6Kf0KEnCI/AAAAAAAAASs/t469APU3Nj0/s1600/images.jpghttp://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/geothermal/5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
26/50
ktif dari mineral dan aktivitas vulkanik. Akibat perbedaan antara pusat dan permukaa
nmaka terjadilah konduktivitas dimana energi panas ini bergerak dari pusat ke perm
ukaan, yang disebutgradiengeothermal.
Sejarah Geothermal
Sejak Paleolithikum manusia telah menggunakan energi ini dan bangsa Romawi me
nggunakan panas inisebagai penghangat ruangan.Bahkan tak mau kalah dengan m
anusia, monyet-
monyet di jepang sudahmenggunakannya untuk menghangatkan diri.
Kemudian pada awal abad ke-
19, penggunaan geothermal secaramodern mulai berkembang. Sejak 70tahun yang
lalu di Islandia,
geothermal telah digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanasanrumah,
pemanasan rumah kaca, dll. Dan pada tahun 1904
Italia menemukan kegunaangeothermal untukpembangkit listrik.
Di
Indonesia, eksplorasi ini telah dimulai pada tahun 1918 di Kamojang, JawaBarat. Tahun1926-
1929dimulai pemboran sumur dan didapatkan sumber uap kering. Salah satu sumur
yang masih beroperasiyaituKMJ-3.
Di dunia, sekitar 10,750 MW listrik mengalir di 24 negara.
Dan sekitar 28 Gigawatt digunakan untukpenggunaan langsung seperti pemanas ru
angan, proses industri, desalinasi, dan agrikultur.
DarimanaGeothermal Berasal?
Di Indonesia sendiri, geothermal terbentuk akibat proses tektonik lempeng. Di
Indonesia,
3 lempengtektonik aktif bergerak diIndonesia, yaitu lempengEurasia, lempeng Pasifi
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
27/50
k, dan lempengIndo-
Australia.Tumbukan antar tiga lempeng tektonik ini telah memberikan pembentukan
energi panas bumi yang sangatpenting diIndonesia. Pada akhirnyaIndonesia termas
uk zona subduksi, dimana pada zona ini terjadipenunjaman di sekitar pulauSumatra,Jawa-Nusa Tenggara,
Maluku, danSulawesi. Lempeng tektonikmerupakan pengalir panas dari inti bumi se
hingga banyak sekaligeothermal
yang dapat didirikan padazona lempeng tektonik. Pada di zona ini juga terbentuk gu
nung api yang berkontribusi padareservoir panasdi pulau jawa yang menempati batu
an vulkanik.
Panas inti mencapai 50000C lebih.
Dua penyebab inti bumi itu panas
tekanan yang begitu besar karena gravitasi bumi mencoba mengkompres atau men
ekan materi, sehinggabagian yang tengah menjadi paling terdesak.
bumi mengandung banyak bahan radioaktif seperti Uranium-238, Uranium-
235 danThorium-232. Bahan
bahan radioaktif ini membangkitkan jumlah panas yang tinggi. Panas tersebut denga
n sendirinya berusahauntuk mengalir keluar, akan tetapi ditahan olehmantel
yang mengelilinginya.Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-
sumber air panas, bahkan sumber uap panas. Panas itudatangnya dari batu-
batu yang meleleh ataumagma yang menerima panas dari inti bumi.
memperlihatkan secara skematis terjadinya sumber uap,
yang biasanya disebut fumarole ataugeyser sertasumber air panas.
Magma
yang terletak didalam lapisan mantel, memanasi lapisan batu padat. Diatas batu pad
at terletaksuatu lapisan batu berpori, yaitu batu mempunyai banyak lubang kecil. Bil
a lapisan batu berpori ini berisiair,
air itu turut dipanaskan oleh lapisan batu padat yang panas itu. Maka akan menghas
ilkan air panasbahkan terbentuk uap. Bila diatas lapisan batu berpori terdapat satu l
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
28/50
apisan batu padat, maka lapisan batuberpori berfungsi sebagaiboiler. Uap dan juga
air panas bertekanan akan berusaha keluar.
Gejala panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi berupa mata air pana
s, fumarola,
geyserdan sulfatora. Dengan jalan pengeboran, uap alam yang bersuhu dan tekana
n tinggi dapat diambil daridalam bumi dan dialirkan kegenerator turbo
yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik.
PrinsipKerja
Pada pusat listrik tenaga panas bumi turbin berfungsi sebagai mesin penggerak, di
mana energi fluidakerja dipergunakan langsung untuk memutar roda/poros turbin. P
ada turbin tidak terdapat bagian mesinyang bergerak translasi, melainkan gerakan r
otasi. Bagian turbin yang berputar biasa disebut denganistilahrotor/roda/poros turbin
, sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai dengan istilahstator.Roda tur
bin terletak didalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang digerak
kannya ataumemutar bebannya(generator listrik, pompa, kompresor, baling-
baling, dll).
http://1.bp.blogspot.com/-FmzAvV0y9BA/UTSP16K72FI/AAAAAAAAAME/vVmaZDDRFHY/s1600/Picture1.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
29/50
Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan da
n mengalir secarakontinyu. Penamaan turbin didasarkan pada jenis fluida yang men
galir didalamnya, apabila fluida kerjanyaberupa uap maka turbin biasa disebut deng
an turbin uap.
PRINSIP KERJA PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP)
Pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP) mempunyai beberapa peralatan utama seba
gai berikut :
Turbin uap (steam turbine).
Condensor (Condenser).
Separator.
Demister.
Pompa-pompa.
sistem kerja
Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving header(1),
yang berfungsi menjaminpasokan uap tidak akan mengalami gangguan meskipun te
rjadi perubahan pasokan dari sumur produksi.Selanjutnya melalui flowmeter(2)dialirkan ke separator(3)dan demister (4)untuk memisahkan zat-
zatpadat, silika dan bintik-bintik air yang terbawa didalamnya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinyavibrasi, erosi, dan pembentukan kerak
pada sudu dan nozzle turbine.
http://2.bp.blogspot.com/-u_e7ACQnMkc/UTSQh1CF5aI/AAAAAAAAAMM/nAklNXp7Z2Y/s1600/Picture2.png5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
30/50
Uap yang telah bersih itu dialirkan melalui main steam valve/electric control
valve/governor valve (5)menuju ke turbine(6).
Di dalamturbine, uap tersebut berfungsi untuk memutar double flow
condensingyangdikopel dengangenerator (7), pada kecepatan 3000rpm. Proses ini menghasilkan energi listrik denganarus 3 phase, frekuensi 50
Hz, dan tegangan 11,8 kV. Melaluistep-up
transformer (8), arus listrik dinaikkantegangannya hingga 150
kV, selanjutnya dihubungkan secara paralel dengan sistem penyaluran (9).
Agar turbin bekerja secara efisien, maka exhaust
steamyang keluar dari turbin harus dalam kondisivakum(0,10
bar), dengan mengkondensasikan uap dalam condenser (10)kontak langsung yang
dipasangdi bawahturbine. Exhaust
steamdari turbin masuk dari sisi atascondenser, kemudian terkondensasisebagai ak
ibat penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan lewat spray-nozzle.
Level kondensatdijaga selalu dalam kondisinormal oleh dua buah cooling water
pump(11), lalu didinginkan dalam cooling water(12)sebelum disirkulasikan kembali.
Untuk menjaga kevakuman condenser,gas
yang tak terkondensasi harus dikeluarkan secara kontinyu olehsistem ekstraksi gas.
Gas-gas ini mengandung: CO285-90% wt; H2S 3,5% wt; sisanya adalah N2dangas-gas lainnya. Sistem ekstraksi gas terdiri atas first-stagedan second-
stage(13)sedangkan di pada PLTP yang lain dapat terdiri dari ejectordan liquid
ring vacuum pump.
Sistem pendingin di PLTP merupakan sistem pendingin dengan sirkulasi tertutup da
ri air hasil kondensasiuap, dimana kelebihan kondensat yang terjadi direinjeksi ke d
alam sumur reinjeksi (14). Prinsippenyerapan energi panas dari air
yang disirkulasikan adalah dengan mengalirkan udara pendingin secarapaksa deng
an arah aliran tegak lurus, menggunakan 5 forced draft
fan.Proses ini terjadi di dalam cooling water.
Sekitar 70% uap yang terkondensasi akan hilang karena penguapan dalam cooling
water,sedangkansisanya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir (15). Reinjeksi dil
akukan untuk mengurangi pengaruhpencemaran lingkungan, mengurangi ground
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
31/50
subsidence, menjaga tekanan, sertarecharge
waterbagireservoir. Aliran air darireservoir disirkulasikan lagi olehprimary
pump(16). Kemudian melalui after
condenserdan intercondenser(17)dimasukkan kembali ke dalamreservoir.
Tiga Macam Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(Geothermal Power Plants)
Uap Kering(dry steam)
Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir
yang sangat panas(>235 derajat celcius), dan air
yangtersedia direservoir amat sedikit jumlahnya.
Cara kerja nya adalah uap dari sumber panas bumi langsungmasuk ke turbin melalu
i pipa. kemudian turbin akan memutargenerator untuk menghasil listrik. Teknologiini
merupakan teknologi yang tertua yang telah digunakan pada Lardarello,
Italia pada tahun1904.
Jenis ini cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk kandungan gas yang tinggi.
Flash steam
Teknologi ini bekerja pada suhu diatas 1820C padareservoir, cara kerjanya adalah B
ilamana lapanganmenghasilkan terutama air panas, perlu dipakai suatuseparator
yang memisahkan air dan uap denganmenyemprotkan cairan ke dalam tangki yang
bertekanan lebih rendah sehingga cairan tersebut menguapdengan cepat menjadi u
ap yang memutar turbin dangenerator akan menghasilkan listrik.
Air panas yangtidak menjadi uap akan dikembalikan kereservoir melaluiinjection
wells.
Binary cycle
Teknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang berkisar antara107-1820C.
Cara kerjanya adalah uappanas di alirkan ke salah satu pipa di heat
exchanger untuk menguapkan cairan di pipa lainnya yangdisebut pipa kerja. pipa ke
rja adalah pipa yang langsung terhubung ke turbin, uap ini akan menggerakanturbin
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
32/50
yang telah dihubungkan kegenerator. dan hasilnya adalah energi listrik. Cairan di pi
pa kerja memakaicairan yang memiliki titik didih yang rendah seperti Iso-
butana atau Iso-pentana.
Keuntungan teknologi binary-cycle adalah dapat dimanfaatkan pada sumber panas bumi bersuhu rendah.Selain it
u teknologi ini tidak mengeluarkan emisi. karena alasan tersebut teknologi ini diperki
rakan akanbanyak dipakai dimasa depan. Sedangkan teknologi 1 dan 2 diatas meng
hasilkan emisi carbondioksida,nitritoksida dansulfur, namun 50x lebih rendah diband
ing emisi yang dihasilkan pembangkit minyak.
Keuntungan dan KelemahanPLTP
Keuntungan:
1. Bebas emisi(binary-cycle).
2. Dapat bekerja setiap hari baik siang dan malam
3. Sumber tidak fluktuatif dibanding dengan energi terbarukan lainnya (angin,
Solar cell dll)
4. Tidak memerlukan bahan bakar
5. Harga yang kompetitive
Kelemahan:
1. Cairan bersifat Korosif
2. Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga effiens
i tidak merupakanfaktor yg sangat penting.
3. Untuk teknologi dry
steam danflash masih menghasilkan emisi walau sangat kecil.
http://godamaiku.blogspot.com/2013/04/energi-geothermal-panas-bumi.html
http://godamaiku.blogspot.com/2013/04/energi-geothermal-panas-bumi.htmlhttp://godamaiku.blogspot.com/2013/04/energi-geothermal-panas-bumi.htmlhttp://godamaiku.blogspot.com/2013/04/energi-geothermal-panas-bumi.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
33/50
GUA BATUGAMPING
Dari seluruh proses kejadian terbentuknya gua, yang paling luas dan intensifadalah gua-gua yang terbentuk pada formasi batu gamping yang umumnyakemudian berkembang menjadi suatu bentang alam khas yang dikenal sebagai
bentang alam kars (karst, istilah internasional, berasal dari bahasa Jermanyang diperkenalkan oleh Cvijic pada sekitar tahun 1850 dari istilah asli bahasaSlavia krs atau kras setelah ia meneliti suatu daerah gersang di Slovenia/duluYugoslavia, timur laut Trieste). Hampir semua goa yang ada dibentuk darikarst (dari bahasa Slavia Krs/Kras yang berarti batu-batuan). Istilah karstdipakai untuk suatu kawasan batu gamping (limestone) yang telah mengalamipelarutan sehingga menimbulkan relief dan pola pengaliran yang khas. Hal inidicirikan dengan adanya proses geokimia dan kehadiran atmosfer, biosfer,dan hidrosfer sekaligus.
Sejarah geologi karst dimulai pada zaman karbon (sebutan untuk sebuah masa
di 354-290 juta tahun lalu) akhir, hingga Perm (290-248 juta tahun lalu) awal
yang menimbulkan batuan tertua. Umumnya pada akhir masa Perm awal,
terjadi aktivitas tektonik berupa pengangkatan dan pelipatan satuan sabak
serta timbulnya sesar mendatar. Pada zaman Trias (248-206 juta tahun lalu)
awal, terjadi proses susut laut yang membentuk morfologi batu gamping. Ini
akan diikuti dengan intrusi ke permukaan yang menerobos batu gamping,
hingga mengakibatkan batu gamping menjadi marmer. Akibat proses gaya-
gaya geologi yang berpengaruh, akan terbentuk struktur rekahan yang disebut
diaklas, yakni jalur resapan air permukaan dan membentuk morfologi karst.
Hal ini akan terus terjadi, entah sampai kapan berakhirnya. Mengapa
pembentukan gua sangat intensif di kawasan kars yang batuannya didominasi
batu gamping / batu kapur / limestone? Hal ini sangat terkait dengan sifat
batu gamping yang unsur utamanya adalah karbonat CaCO3 yang sangat
reaktif terhadap larutan asam, khususnya larutan senyawa asam yangmengandung CO2. Walaupun secara kimiawi prosesnya sangat rumit dan
kompleks, tetapi proses pelarutan batu gamping secara sederhana mengikuti
persamaan reaksi berikut:
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
34/50
CaCO3 + H2O + CO2 Ca+ 2HCO3
Proses dengan panah bolak-balik tersebut menunjukan bahwa air yang
mengandung senyawa asam CO2 akan melarutkan karbonat menjadi kalsium
dan bikarbonat. Reaksi balik dari kanan ke kiri akan kembali menghasilkankarbonat. Maka selain adanya proses pelarutan yang membawa partikel
karbonat sehingga terjadi pelubangan dan pengguaan pada batu gamping, di
tempat lain terjadi proses pengendapan karbonat berikutnya. Ini menerangkan
proses selain terbentuknya gua itu sendiri, juga terbentuknya hiasan-hiasan
gua (stalactite, stalagmite, flowstone, guardam, dll) yang merupakan hasil
endapan karbonat dari pelarutan karbonat di tempat lain.
Namun demikian tidak sembarang batu gamping dan tidak sembarang tempat
bisa membentuk gua. Gua batu gamping (yang berlorong panjang dan berliku-
liku) umumnya berkembang akibat adanya proses pelarutan dan diperbesar
oleh proses erosi / abrasi yang mengikuti suatu jaringan retakan pada batu
gamping. Sebelumnya, faktor iklim, tanah penutup dan keberadaan air tanah
menjadi kontrol utama proses pengguaan ini. Selain itu batu gampingnya
sendiri umumnya harus padat, murni karbonat dengan sedikit campuran
partikel lain, berlapis baik dan dalam kedudukan mendatar / tidak miring
terjal. Kondisi ideal di atas merupakan kondisi ideal bagi berkembangnya
perguaan dan biasanya berkembang menjadi kawasan kars tyang luas. Contoh
daerah yang mempunyai kondisi ideal tersebut antara lain di Pangandaran,
Jawa Barat ; Karangbolong, Gombong Selatan di Jawa Tengah ; Gunung Sewu
yang sangat luas mulai dari Yogyakarta, selatan Wonogiri Jawa Tengah hingga
Pacitan di Jawa Timur, yang kemudian bahkan menerus ke Tulungagung dan
Blitar. Di Sumatra kawasan kars cukup luas berada di Payakumbuh hingga
Sawahlunto, di Kalimantan terdapat di Sangkurilang, Kalimantan Timur
bagian utara, Sulawesi Selatan di Maros dan Toraja, serta di berbagai tempat di
Papua.
http://pustakatambang.blogspot.com/2011/04/gua-pada-batu-gamping-kawasan-karst.html
http://pustakatambang.blogspot.com/2011/04/gua-pada-batu-gamping-kawasan-karst.htmlhttp://pustakatambang.blogspot.com/2011/04/gua-pada-batu-gamping-kawasan-karst.htmlhttp://pustakatambang.blogspot.com/2011/04/gua-pada-batu-gamping-kawasan-karst.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
35/50
Pembentukan Gua
1. Kelarutan batu gamping dalam air relatif kecill, tetapi meningkat dengan
pekatnya asam. Asam humat dari sampah organik sisa-sisa tumbuhan; asam
sulfat dari aktivitas hidrotermal, proses oleh bakteri, atau mineral sulfit yang
sering terdapat dalam batu; serta karbon dioksida merupakan sumber asam
yang penting (termasuk hujan asam). Air hujan dapat meningkat
kelarutannya pada saat melewati tanah yang menutupi batu gamping. Pada
saat itu konsentrasi CO2 dapat lebih tinggi 100 kali dibandingkan atmosfer.
Asam dilepaskan oleh tanah ataupun batu, sehingga meningkatkan daya larut
air hujan.
2. Dalam jangka panjang, air ini mampu mengikis permukaan batu gamping
di bawah tutupan tanah, dan memperluas retakan-retakan hingga terbentuk
gua dan tebing. Hal ini akan menghiasi dinding gua dengan stalaktit,stalagmit dan hiasan-hiasan lain yang disebut speleothem, sebagian CO2 akan
terlepas dari air, menjenuhi udara, dan mengendapkan kalsit.
3. Tanah dan vegetasi penutup sangat krusial dalam pembangunan karst;
menyingkap tanah merupakan gangguan utama proses di dalam karst.
(Vermeulen dan Whitten, 1999 dlm Setyawan, 2007).
Karakteristik Ekosistem Gua
Morfologi daerah gua antara lain sebagai berikut,
Daerahnya berupa cekungan-cekungan Terdapat bukit-bukit kecil
Sungai-sungai yang nampak dipermukaan hilang dan terputus ke dalam
tanah.
Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah
Adanya endapan sedimen lempung berwama merah hasil dari pelapukan
batu gamping.
Permukaan yang terbuka nampak kasar, berlubang-lubang dan runcing.
http://ekosistemgua.blogspot.com/2009/09/ekosistem-gua.html
Karst itu adalah suatu kawasan yang mempunyaiciri khas khusus berupa drainase dan pelarutan
http://ekosistemgua.blogspot.com/2009/09/ekosistem-gua.htmlhttp://ekosistemgua.blogspot.com/2009/09/ekosistem-gua.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
36/50
batuannya yang tinggi dibandingkan kawasanlainnya. Batuan tersebut khususnya Batu Gamping(limestone) atau Dolomite. Kenapa disebut suatu
kawasan? Karena daerah tersebut mencakup arealyang luas dan tidak hanya menyangkut aspek kegeologiannya tetapi juga menyangkut aktivitaskehidupan yang ada disana. Karst mempunyaikenampakkan yang berbukit-bukit dan kasar,berlubang-lubang dari yang kecil sampai yang
basar. Daerah karst juga biasanya mempunyaisungai yang bisa mengalir di bawah permukaan.Gua-gua karst mempunyai keindahan yangmenyimpan sejarah terhadap proses-prosesgeologi yang terekam disana maupun proses2kehidupan manusai purba yang menghuni guakarst. Karst mempunyai kemampuan untuk
menyimpan cadangan air dalam jumlah yang besardikarenakan porositas batuannya yang tinggi.
http://suntaratrisna.wordpress.com/2013/01/23/karst-itu-apa-batu-gamping/
topografi karstBentukan alam karst berbeda dengan bentuk alam lainnya (non karst), karena kawasan karstmemiliki komponen diatas permukaan tanah atau disebut Eksokarst, dan komponen dibawah tanah
yang disebut Endokarst.
http://suntaratrisna.wordpress.com/2013/01/23/karst-itu-apa-batu-gamping/http://suntaratrisna.wordpress.com/2013/01/23/karst-itu-apa-batu-gamping/http://suntaratrisna.wordpress.com/2013/01/23/karst-itu-apa-batu-gamping/5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
37/50
Beberapa faktor yang mempengaruhi topografi karst sehingga kawasan karst yang satu dengan yanglainnya bisa berbeda, antara lain :
Perbedaan litologi atau susunan Batu Gamping. Ada yang tersusun 100 % dari mineral Kalsit(CaCO3), adapula yang tercampur dengan mineral lain seperti Dolomit (CaMGCO3), Gypsum(CaSO4.2H2O), Mangan, Aluminium atau kwarsa dll.
Perbedaan Ketebalan lapisan Batu Gamping. Perbedaan Compactness (Kemampatan). Perbedaan system celah rekah yang ada sejak terbentuknya lapisan Batu Gamping. Pengaruh Intensitas curah hujan daerah sekitar. Pengaruh Jenis Vegetasi yang berbeda. Pengaruh Manusia yang membongkar Batu Gamping atau menanaminya setelah membabat habis
Vegetasi Primer. Pengaruh titik elevasi kawasan atau ketinggian dari permukaan air laut. Pengaruh ketebalan lapisan tanah penutup (Top Soil) pada kawasan tersebut. Pengaruh Tektonisme terhadap bentuk fisik dan sistem celah rekah.
Beberapa factor diatas sangat berpengaruh terhadap Intensitas dan kecepatan karstifikasi yangnantinya menjadi suatu Bantuk Lahan Karst (Karst Landform). Bentuk Lahan Karst terbagi menjadi
dua yaitu Bentuk Lahan Makro dan Mikro. Morfologi Makro permukaan Karst meliputi beberapabentukan negative dengan ukuran meter bahkan sampai kilometer seperti Dolina, Swallow Hole,Sink Hole, Vertical Shaft, Collaps, Cocpit, Polje, Uvala, Dry Valley, dll. Morfologi Mikro juga biasadisebut Karren(Bahasa Jerman) atau Lapies (Bahasa Prancis) atau juga Grike (Bahasa Inggris).
Karren memiliki dimensi yang bervariasi antara 1 10 meter sedangkan Mikro Karren berdimensikurang dari 1 Cm (Ford and William, 1996).
Cvijic (1914) membagi Topografi Karst dalam 3 kelompok : Holokarst yaitu Karst dengan
perkembangan paling sempurna, baik dari sudut pandang bentuk lahannya maupun Hidrologi bawah
permukaannya. Merokarst yaitu Karst yang perkembangannya kurang sempurna, hanya mempunyaisebagian Bentukan Lahan Karst. Karst Transisi yang terbentuk pada Batuan Karbonat yang cukuptebal bahkan sampai Karst Bawah Tanah.
Secara umum bentukan alam Kawasan Karst yang terlihat mencuat keatas permukaan disebutBentukan Karst Positif (Positive Karst Landform). Begitu juga sebaliknya, bentuk yang terlihat
kedalam bawah permukaan disebut Bentukan Karst Negative (Negative Karst Landform).
http://3.bp.blogspot.com/-45S68mfcEc0/TfSoyw8UlSI/AAAAAAAAAk0/X5rFjORtKDY/s1600/img16.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
38/50
Bentukan alam permukaan kawasan karst (Positive Karst Landform) sangat beragam dan tiap
daerah memiliki ciri atau bentukan yang berbeda. Ada yang berbentuk seperti menara ataudisebut Tower Karst, ada yang berbentuk Cawan Terbalik atau biasa disebut Conical Hill. Antarabukitbukit Karst Tower dan Conical bisa terlihat lembahlembah yang lebar atau sempit. Bukitbukit tersebut terkadang terpisah oleh suatu dataran yang luas akan tetapi terkadang juga ada yangsaling berdempetan dengan bentuk yang simetris atau asimetris dengan tinggi yang relative hampir
sama.
Negative Karst Landform terlihat seperti cekungancekungan berdiamater kecil sampai berdiameterbesar (ratusan meter bahkan sampai 1 km) yang disebut sebagai Dolinaatau dalam bahasa Inggris
disebut Sink Holeatau Closed Depression, bisa terbentuk akibat Runtuhan (Collapse) atau
terbentuk akibat pengikisan. Beberapa Dolina yang berdekatan bisa menyatu dan disebutsebagai Uvala. Tetapi bila Dolina yang saling berdekatan tersebut tidak menyatu dan diantara batasdolina tersebut membentuk bukit-bukit terjal dan sempit maka disebut Cockpit Karst. Dolina yangterbentuk akibat runtuhan dan dibawahnya terdapat aliran sungai yang cukup derasdinamakan Collapse Sinkhole type Cvijik, sedangkan yang dasarnya kering/tidak dialiri lagi oleh airdikarenakan berpindahnya lintasan aliran sungai bawah tanah tersebut, maka bentukan seperti itudisebut Collapse Sink Hole type Trebic.
Proses terbentuknya ornamen-ornamen gua (speleothem) disebabkan karena air tanah yang
menetes dari atap gua mengandung lebih banyak CO2 daripada udara sekitarnya. Dalam rangka
mencapai keseimbangan, CO2 menguap dari tetesan air tersebut. Hal ini menyebabkan
berkurangnya jumlah asam karbonat, yang artinya kemampuan melarutkan kalsit menjadi
berkurang. Akibatnya air tersebut menjadi jenuh kalsit (CaCO3) dan kemudian mengendap.
Berbagai ornamen gua yang sering di jumpai :
1. Flow Stone
Adalah kalsit yang terdeposisi (diendapkan) pada lorong gua.
2. Grous
http://3.bp.blogspot.com/-adSCE96QHws/TfSpkji2zxI/AAAAAAAAAk4/yHtGmIgoHw4/s1600/flowstones1.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
39/50
Adalah kumpulan kalsit yang berkupul (terbentuk) dialiran air atau kemiringan tanah. Aliran ini
banyak mengan dung carbon dioksida (CO2), semakin CO2 menguap atau memuai, calsit yang
terbentuk semakin banyak.3. Marble
Adalah batu gamping yang mengalami perubahan bentuk dimetamorfasekan oleh panas dan
tekanan, sehingga merubah struktur yang unik dari batu tersebut.
4. Stalagtit
http://1.bp.blogspot.com/-taNPTVe6Sdw/TfSqOC0pqGI/AAAAAAAAAlA/pOHXvIoyigs/s1600/marble.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-sh8SHIB8Ptw/TfSpylrzllI/AAAAAAAAAk8/yV94vOCmkhg/s1600/grous.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-taNPTVe6Sdw/TfSqOC0pqGI/AAAAAAAAAlA/pOHXvIoyigs/s1600/marble.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-sh8SHIB8Ptw/TfSpylrzllI/AAAAAAAAAk8/yV94vOCmkhg/s1600/grous.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
40/50
Adalah formasi kalsit yang menggantung.
5. Stalagmit
Adalah formasi yang menjulang keatas dibawah atap stalagtit.
6. Straw
Bentuknya seperti stalagtit tetapi berdiameter kecil, sebesar tetesan air, panjangnya 1-15 Cm.
7. Pearls
http://2.bp.blogspot.com/-eT32_haAWMg/TfSrH0GiDDI/AAAAAAAAAlM/VYRJZMpieVc/s1600/straw.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-lkdPLx1at0g/TfSq0J1ZeyI/AAAAAAAAAlI/ofMAWoocNYU/s1600/stalagmit.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-_PmX5Rph3Gc/TfSqhJpiIwI/AAAAAAAAAlE/Vlsq-UCaauY/s1600/stalaktit.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-eT32_haAWMg/TfSrH0GiDDI/AAAAAAAAAlM/VYRJZMpieVc/s1600/straw.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-lkdPLx1at0g/TfSq0J1ZeyI/AAAAAAAAAlI/ofMAWoocNYU/s1600/stalagmit.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-_PmX5Rph3Gc/TfSqhJpiIwI/AAAAAAAAAlE/Vlsq-UCaauY/s1600/stalaktit.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-eT32_haAWMg/TfSrH0GiDDI/AAAAAAAAAlM/VYRJZMpieVc/s1600/straw.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-lkdPLx1at0g/TfSq0J1ZeyI/AAAAAAAAAlI/ofMAWoocNYU/s1600/stalagmit.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-_PmX5Rph3Gc/TfSqhJpiIwI/AAAAAAAAAlE/Vlsq-UCaauY/s1600/stalaktit.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
41/50
Adalah kumpulan batu kalsit yang berkembang didalam kolam dibawah tetesan air, disebut pearls
karena bentuknya seperti mutiara.
8. Styalalite
Garis gelombang yang terdapat pada potongan batu gamping.
9. Curtain
Endapan yang berbentuk seperti lembaran yang terlipat, menggantung di langit-langit gua atau di
dinding gua.
http://1.bp.blogspot.com/-51hDEJSA500/TfSr1z8oGgI/AAAAAAAAAlY/rsTP9FeIzbI/s1600/curtain.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-7OMLz_9W9uo/TfSrsOuA48I/AAAAAAAAAlU/YtJ49dCrUDE/s1600/styalalite.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-0-OjNX_B37Y/TfSrYX6FubI/AAAAAAAAAlQ/ZGgqehSlBAU/s1600/pearls.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-51hDEJSA500/TfSr1z8oGgI/AAAAAAAAAlY/rsTP9FeIzbI/s1600/curtain.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-7OMLz_9W9uo/TfSrsOuA48I/AAAAAAAAAlU/YtJ49dCrUDE/s1600/styalalite.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-0-OjNX_B37Y/TfSrYX6FubI/AAAAAAAAAlQ/ZGgqehSlBAU/s1600/pearls.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-51hDEJSA500/TfSr1z8oGgI/AAAAAAAAAlY/rsTP9FeIzbI/s1600/curtain.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-7OMLz_9W9uo/TfSrsOuA48I/AAAAAAAAAlU/YtJ49dCrUDE/s1600/styalalite.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-0-OjNX_B37Y/TfSrYX6FubI/AAAAAAAAAlQ/ZGgqehSlBAU/s1600/pearls.jpg5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
42/50
10. Rimstone Pool
Berbentuk seperti bendungan yang terbentuk ketika terjadi pengendapan air, CO2-nya menghilang
dan menyisakan kalsit yang bersusun-susun.
Interpretasi Peta Topografi dalam
Caving
Daerah Karst Papua
Interpretasi peta topografi dikenal sebagai salah
satu mata kuliah di Jurusan Geologi. Pada dasarnya
kita menggunakan geomorfologi terapan. Dimana
penggunaan geomorfologi dapat dibagi dalam dua
kelompok utama, pertama dalam berbagai pendekatan
dasar dalam ilmu kebumian, kedua sebgai dasar
penyelidikan sumber daya dan informasi dalam
penilaian terhadap perencanaan, pengembangan, dan
pemanfaatan lingkungan.
http://gumoong182.blogspot.com/2010/12/interpretasi-peta-topografi-dalam.htmlhttp://gumoong182.blogspot.com/2010/12/interpretasi-peta-topografi-dalam.htmlhttp://3.bp.blogspot.com/_1zIIcYTM6Pc/TROcDxzRA5I/AAAAAAAAACo/crf9P-AwAEg/s1600/lor.gifhttp://1.bp.blogspot.com/-y1xxTPVabhQ/TfSsJLDHOnI/AAAAAAAAAlc/GRzTX50m1bw/s1600/rimstone+pool.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_1zIIcYTM6Pc/TROcDxzRA5I/AAAAAAAAACo/crf9P-AwAEg/s1600/lor.gifhttp://1.bp.blogspot.com/-y1xxTPVabhQ/TfSsJLDHOnI/AAAAAAAAAlc/GRzTX50m1bw/s1600/rimstone+pool.jpghttp://gumoong182.blogspot.com/2010/12/interpretasi-peta-topografi-dalam.htmlhttp://gumoong182.blogspot.com/2010/12/interpretasi-peta-topografi-dalam.html5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
43/50
Penerapan geomorfologi dengan menggunakan
interpretasi peta topografi untuk mendukung kegiatan
speleologi, diantaranya adalah:
A. Membedakan daerah karst dan non karstik
B. Menggambarkan keadaan lapangan, misalnyatinggi bukit, kedalaman jurang, lembah, kedalaman
sungai, hutan lebat, daerah terbuka, dll
C. Memperkirakan daerah yang potensial terdapat
banyak gua
D. Memperhitungkan dan merencanakan cara sampai ke
mulut gua dari pemukiman (access).
E. Menghitung drainage density, sehingga dapat
diketahui daerah tangkapan air hujan (catchment
area), sangat penting untuk peramalan bahaya
banjir.
F. Menafsirkan jenis gua, ponor (air masuk) atau
vacluse (air keluar) terhadap sungai bawah tanah.
G. Menafsirkan jenis gua, horisontal atau
vertikal, berikut kondisinya (kedalaman, panjangnya,
jumlah aliran air)
H. Untuk kepentingan eksploitasi, misal penentuan
zonasi untuk gua-gua wisata, penentuan titik bor pada
usaha eksploitasi sungai bawah tanah.
I. Pelacakan sistem perguaan
Bentuk fenomena karst yang nampak di permukaan bumi :
Tanah regolith, Merupakan residu pelarutan yang
mengandung FeO2 pada lantai gua ataupun dasar doline
Lapies, Menampakkan batuan kapur dalam bermacam
relief kasar dengan selingan kesan bekas terjadinya
pelarutan
Alur, air permukaan (surface drainage) Ponor, Tempat berakhirnya alir air pada alur
permukaan
Sinkhole, Bentuk cekungan yang terjadi oleh
proses pelarutan batu kapur atau sejenisnya yang
terletak di bawah permukaan
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
44/50
Doline, Depresi yang terjadi oleh proses larutan
dan runtuhan sinkhole, berbentuk bulat oval.
Kedalamannya 2 m sampai 100 m. Diameternya 10 sampai
1000 m.
Uvala, Merupakan lahan cekungan memanjangberbentuk oval akibat proses berkembangnya bentuk dan
ukuran doline. Baik proses pelarutan maupun runtuhnya
dinding doline. Kedalamannya 100 sampai dengan 200
m.
Polje, Cekungan di daerah kapur yang mempunyai
drainage di bawah permukaan. Terjadi dari perluasan
uvala karena proses solusi dan collapse
Hum, Penampakan residual dari uvala yang meluas
akibat proses collapse dinding akibat korosi,
pelapukan, dan beban air hujan.
Vaucluse, Gejala karst yang berbentuk lubang
tempat keluarnya aliran air tanah
Karst window, natural bridge, Hasil pelarutan dan
erosi batuan oleh air yang mengalir
Gapura/ pintu gua, Terjadi dari tingkat kemajuan
peristiwa fisis (erosi dan collapse)
Identifikasi pencirian adanya mulut gua dari
interpretasi peta topografi, foto udara:
pola aliran yang terputus, baik aliran periodik
maupun aliran semua musim.
Bentuk : Swallow hole(hilangnya aliran sungai /
air), resurgence(tempat munculnya kembali aliran
air ke permukaan, bisa sungai, bisa spring (sumber
air /mataair).
Ciri morfologi permukaan: dari peta topografi atau
foto udara terlihat aliran sungai yang terputus.Untuk swallow hole, aliran air masuk menghilang
kebawah permukaan tanah melewati mulut gua. Untuk
resurgence dan spring, aliran air muncul dari bawah
tanah melewati mulut gua.
Ciri morfologi permukaan : adanya tebing akibat
sesar.
5/19/2018 Referensi Geo Dinamik
45/50
pothole, shaft, dome pit. Dapat diidentifikasi di
lapangan dan foto udara. Bentuk : lobang sumuran,
celah vertikal. Ciri morfologi permukaan : tidak
tentu.
closed depression (uvala, cockpit, doline/ sinkhole).Bentuk: lembah-lembah karst yang tertutup
Identifikasi pencirian adanya mulut gua di lapangan:
vegetasi lebih lebat atau dengan jenis tumbuhan yang
berbeda dengan vegetasi endemis disekitarnya.
kelelawar, burung sriti, burung walet yang menuju
atau dari satu titik daerah tertentu.
http://srirahayu0309.blogspot.com/2013/04/topografi-karst.html
Karst atau daerah kapur adalah sebuah bentukan di permukaan bumi yang pada umumnya
dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression),drainase permukaan, dangua.Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutanbatuan,kebanyakanbatu gamping.Daerah karstterbentuk oleh pelarutan batuan terjadi dilitologilain, terutamabatuan karbonatlainmisalnyadolomit, dalamevaporitseperti halnyagipsdanhalite, dalamsilikaseperti halnyabatupasir dankuarsa, dan dibasaltdangranitdimana ada bagian yang kondisinya cenderung
terbentuk gua (favourable). Daerah ini disebut karst asli.
Daerah karst dapat juga terbentuk oleh prosescuaca, kegiatanhidrolik,pergerakantektonik,airdari pencairansaljudan pengosongan batu cair (lava). Karena prosesdominan dari kasus tersebut adalah bukan pelarutan, kita dapat memilih untuk penyebutan
bentuk lahan yang cocok adalahpseudokarst(karst palsu).
http://dedikekoprasetyo.blogspot.com/2010/11/topografi-karst.html
Geomorfologi adalah sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan poses yang terjadi
terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform(bentuk lahan) tererosi dari batuan yang
keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perilaku
organisme di tempat mereka hidup. Kenampakan subsurfaceterutama di daerah batugamping
sangat penting dimana sistem gua terbentuk dan merupakan bagian yang integral dari
geomorfologi.
http://srirahayu0309.blogspot.com/2013/04/topografi-karst.htmlhttp://srirahayu0309.blogspot.com/2013/04/topografi-karst.htmlhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drainase_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drainase_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drainase_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_gamping&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_gamping&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batu_gamping&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Litologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Litologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Litologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batuan_karbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batuan_karbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batuan_karbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dolomithttp://id.wikipedia.org/wiki/Dolomithttp://id.wikipedia.org/wiki/Dolomithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evaporit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evaporit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evaporit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gips&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gips&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gips&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halite&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halite&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halite&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kuarsahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kuarsahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Basalt&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Basalt&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Basalt&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Granithttp://id.wikipedia.org/wiki/Granithttp://id.wikipedia.org/wiki/Granithttp://id.wikipedia.org/wiki/Cuacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cuacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cuacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tektonikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tektonikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tektonikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saljuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saljuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saljuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lavahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lavahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lavahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudokarst&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudokarst&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudokarst&action=edit&redlink=1http://dedikekoprasetyo.blogspot.com/2010/11/topografi-karst.htmlhttp://dedikekoprasetyo.blogspot.com/2010/11/topografi-karst.htmlhttp://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/goog_1900221789http://www.blogger.com/