19
REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Page 2: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Perpres No. 91/2017 Percepatan Pelaksanaan Berusaha

Inpres No. 6/2016 Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alkes

Menjamin Ketersediaan Sediaan Farmasi sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Mempercepat dan mempermudah pelayanan untuk berusaha melalui penerapan

teknologi informasi melalui sistem perizinan berusaha terintegrasi secara

elektronik (Online Single Submission)

PENDAHULUAN

Menyederhanakan sistem dan proses perizinan

Page 3: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Pelaksanaan Perizinan Berusaha

menggunakan Data Sharing

Reformasi Peraturan Perizinan Berusaha

Penerapan Sistem Perizinan Online

Single Submission

SATUAN TUGAS: Pengawalan dan Penyelesaian Hambatan

Pelaksanaan Perizinan

Berusaha dalam bentuk

pemenuhan persyaratan (Checklist) di

Kawasan Industri

PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA PERPRES NO. 91 TAHUN 2017

Tahap I Tahap II

Page 4: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Reformasi Peraturan Perizinan Berusaha

Semua perizinan berusaha/investasi dibagi dalam 4 kategori, yaitu:

1. Pendaftaran dan Perizinan Dasar, yaitu kegiatan mendaftarkan investasi/berusaha untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Perizinan Dasar yang berupa tanda pendaftaran BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan.

NIB berfungsi juga sebagai TDP, API, dan Akses Kepabeanan

2. Perizinan Lingkungan dan Standar Bangunan, yaitu izin yang diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha yang sesuai dengan ketentuan tata ruang dan lingkungan hidup; dan kesesuaian dengan standar bangunan yang ditentukan serta kelayakan fungsi bangunan (Sertifikat Layak Fungsi/SLF)

3. Perizinan Usaha, yaitu perizinan yang menyangkut kegiatan usaha utama (dalam rangka memproduksi), seperti: izin usaha industri, dsb.

4. Perizinan Komersial, yaitu perizinan yang diperlukan dalam rangka memasarkan, mendistribusikan, mengekspor barang/jasa yang dihasilkan, dan/atau mengimpor bahan baku/komponen/barang jadi.

Page 5: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Penerapan Sistem Perizinan Online Single Submission

DPMPTSP

K/L (Kemenkes)

Nomor Induk Berusaha (Seluruh elemen ex TDP,SIUP, API, Akses Pabean)

Hasil Perizinan Hasil Pengawasan dan Pengendalian

Hasil Sertifikasi Hasil Pengawasan dan Pengendalian

Page 6: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

PELAYANAN BERUSAHA SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Industri Farmasi (IF)

Industri Obat Tradisional (IOT)

Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA)

Industri Kosmetika (IKOS)

Pedagang Besar Farmasi (PBF)

UKOT UMOT

PBF Cabang

Page 7: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Reformasi Peraturan

Sistem Sertifikasi Online Terintegrasi

Industri Farmasi (IF)

Industri Obat Tradisional (IOT)

Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA)

Industri Kosmetika (IKOS)

Pedagang Besar Farmasi (PBF)

PELAYANAN BERUSAHA SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Page 8: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Permenkes 1175/2010 Izin Produksi Kosmetika

Permenkes 1799/2010 Industri Farmasi

Permenkes 1148/2011 Pedagang Besar Farmasi

Permenkes 006/2012 Industri dan Usaha Obat Tradisional

Perpres 91/2017

Penyesuaian memuat ketentuan:

• Standar Pelayanan Perizinan Berusaha

• Layanan Pengaduan Perizinan Berusaha

• Penerapan Teknologi Informasi Online dan Keputusan Berbentuk Elektronis

REFORMASI PERATURAN

Sertifikasi Produksi dan

Distribusi

Page 9: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

SISTEM ELEKTRONIK PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Sistem Sertifikasi Sistem Pelaporan

Sistem Monev

e-Reporting

Page 10: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

elic.binfar.kemkes.go.id

Launching pada Rakerkesnas 2018

Pilot Project pada Desember 2017 (PBF di DKI Jakarta)

• Sistem Sertifikasi Prodis Kefarmasian • Monitoring dan Evaluasi

Persiapan Integrasi dengan OSS

SISTEM ELEKTRONIK PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Page 11: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

ALUR e-LICENSING PBF (1)

PBF

Belum Memiliki Izin PBF

Registrasi Pemutakhiran Data

Registrasi Perusahaan Baru

Permohonan/Pembaharuan/ Perubahan Izin

Page 12: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Pemohon

ALUR e-LICENSING PBF (2)

Kemenkes Balai POM DPMPTSP/ Dinkes

Badan POM

Permohonan Online

Permohonan

Izin PBF

Penerbitan Rekomendasi Penerbitan LHP

Verifikasi dan Penerbitan

Rekomendasi

Permohonan Permohonan Permohonan

Audit Audit

Verifikasi Kelengkapan Berkas Permohonan

Verifikasi

Monitoring dan Evaluasi

Page 13: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

MONEV e-LICENSING PBF

Input Jadwal Monitoring Pelaksanaan

Input Hasil Pemeriksaan

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Sinergisme Kemenkes, Dinkes Provinsi, dan Balai POM dalam perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan tindak lanjut hasil monitoring

Page 14: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

e-LICENSING PBF

Manual E-Licensing

Permohonan disampaikan secara manual dan terpisah

Permohonan disampaikan secara online dan terdistribusi ke Kemenkes, Dinkes/PTSP, dan Balai/Badan POM

Rekomendasi diupload oleh Dinkes/PTSP dan Badan POM

Rekomendasi dari Dinkes/PTSP dan Badan POM disampaikan oleh Pemohon bersama berkas permohonan

Proses permohonan dapat dimonitor oleh Pemohon secara online dan realtime

Proses permohonan tidak dapat langsung diketahui oleh Pemohon

Updating data permohonan dapat segera dilakukan oleh Pemohon secara online

Updating data permohonan dilakukan secara manual

Data hasil Monev terintegrasi dengan data sarana pada sistem

Data hasil Monev secara manual

Page 15: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

SERTIFIKASI CDOB

Perka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik Pasal 2 PBF atau PBF Cabang dalam menyelenggarakan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dan/atau bahan obat wajib menerapkan Pedoman Teknis CDOB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 (1) Permohonan sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF Cabang yang

memenuhi persyaratan: a. memiliki izin PBF untuk PBF; atau b. memiliki pengakuan sebagai PBF Cabang untuk PBF Cabang.

(2) Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan sebagai PBF Cabang.

Page 16: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

TINDAK LANJUT e-LICENSING

Perluasan Cakupan untuk e-Licensing PBF

Sertifikasi Industri Farmasi

Sertifikasi Industri Obat Tradisional dan Ekstrak Bahan Alam

Sertifikasi Kosmetika

Page 17: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Izin Industri Farmasi (Lama)

a. fotokopi Persetujuan Prinsip Industri Farmasi; b. surat Persetujuan Penanaman Modal untuk Industri Farmasi

dalam rangka PMA atau PMDN; c. daftar peralatan dan mesin-mesin yang digunakan; d. jumlah tenaga kerja dan kualifikasinya; e. fotokopi sertifikat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya

Pemantauan Lingkungan /AMDAL; f. Rekomendasi Kelengkapan Administratif Izin Industri Farmasi

dari kepala Dinas Kesehatan Provinsi; g. Rekomendasi Pemenuhan Persyaratan CPOB dari Kepala

Badan; h. asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari masing-

masing Apoteker Penanggung Jawab; i. fotokopi surat pengangkatan bagi masing-masing Apoteker

Penanggung Jawab ; j. fotokopi ijazah dan STRA dari masing-masing Apoteker

Penanggung Jawab ; dan k. Surat pernyataan komisaris dan direksi tidak pernah terlibat,

baik langsung atau tidak langsung dalam pelanggaran perundang-undangan di bidang kefarmasian.

Sertifikat Produksi (Baru)

a. Izin Usaha Industri Farmasi

b. Rencana Produksi

c. Apoteker Penanggung Jawab (Produksi, Pengawasan Mutu, dan Pemastian Mutu)

PERSYARATAN IZIN IF (Lama-Baru)

Page 18: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

Izin Pedagang Besar Farmasi (Lama)

Sertifikat Distribusi (Baru)

PERSYARATAN IZIN PBF (Lama-Baru)

a. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)/identitas direktur/ketua;

b. susunan direksi/pengurus; c. pernyataan komisaris/dewan pengawas dan

direksi/pengurus tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi;

d. akta pendirian badan hukum yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. surat Tanda Daftar Perusahaan; f. fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan; g. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak; h. surat bukti penguasaan bangunan dan gudang; i. peta lokasi dan denah bangunan j. surat pernyataan kesediaan bekerja penuh apoteker

penanggung jawab; dan k. fotokopi Surat Tanda Registrasi Apoteker penanggung

jawab.

a. Surat Izin Usaha Perdagangan

b. Apoteker Penanggung Jawab

c. Denah Bangunan (PBF BO wajib memiliki laboratorium)

d. Komitmen memenuhi prinsip CDOB

Page 19: REFORMASI PERATURAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI …farmalkes.kemkes.go.id/.../05/...PRODUKSI-DAN-DISTRIBUSI-KEFARMASIAN.pdfPerka BPOM No. 25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi

TERIMA KASIH