200
- RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

-

-

-

RENCANA AKSI NASIONALPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA

TAHUN 2020-2024

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2020

Page 2: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

Page 3: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

KATA PENGANTAR

Indonesia berupaya untuk mencapai ending HIV AIDS pada tahun 2030 sejalan dengan komitmen dengan negara lainnya di tingkat global. Pada Tahun 2020-2024, Kementerian Kesehatan Menyusun Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS di Indonesia sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan diharapkan dapat mengharmoniskan langkah juang mencapai akhir AIDS pada tahun 2030.

Tantangan akses layanan, ketersediaan logistic baik ARV, obat untuk infeksi Oportunistik, obat IMS dan reagen, diharapkan dapat terjawab dalam strategi, intervensi dan kegiatan yang dituangkan dalam RAN ini. Dukungan Kementerian/Lembaga/Instansi terkait beserta komunitas termasuk dukungan masyarakat secara umum sangat dibutuhkan untuk mencapai langkah strategis untuk mencapai indikator baik yang tertuang dalam SDG’s, RPJMN, Renstra maupun 90-90- 90 dan tujuan akhir pencapaian Three zero yaitu terjadi penurunan infeksi baru HIV, penurunan kematian yang diakibatkan oleh AIDS dan meniadakan stigma dan diskriminasi yang diakibatkan oleh HIV AIDS.

Apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan RAN ini, juga kepada semua pihak yang selalu mendukung serta berjuang bersama dalam mewujudnya akhir HIV AIDS di Indonesia. Semoga RAN ini dapat dimanfaatkan secara maksimal baik di level pusat, provinsi, kabupaten/kota dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam perencanaan kegiatan termasuk dukungan pembiayaan dalam pelaksanaannya.

Terus semangat mencapai akhir AIDS 2030.

Dirien Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

dr. Achmad Yurianto

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

i

Page 4: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

Negara Indonesia memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2020 - 2024 merupakan tahap keempat atau tahap terakhir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Oleh karena itu pencapaian target dalam RPJMN 2020-2024 menjadi sangat penting karena hal ini akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN. Sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,

adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang. Untuk mewujudkan hal tersebut, strategi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta. Salah satu indikator dalam pemenuhan layanan kesehatan dasar ialah menurunkan insidensi HIV dan 0,24 pada tahun 2020 menjadi 0,18 per 1 000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV pada tahun 2024. Upaya untuk menurunkan insidensi HIV ini tidaklah mudah mengingat kondisi akses layanan ke fasyankes masih terbatas prevalensi penyakit HIV AIDS, TBC, dan Malaria masih tinggi dan adanya ancaman emerging diseases. Data Kasus HIV terlinggi berada pada usia produktif 25 - 49 tahun sebesar 71,6% dan 14,1% pada usia 20 - 24 tahun, yang merupakan aset SDM dalam pembangunan Bangsa maka penanggulangan masalah HIV AIDS dan PIMS walib dijadikan prioritas.

Rencana Aksi ini berisi upaya pencegahan dan pengendalian yang dijabarkan dalam bentuk strategi, intervensi, kegiatan, indikator dan target sampai dengan kerangka pendanaan yang bertujuan untuk mempercepat menghentikan epidemi AIDS di Indonesia pada tahun 2030. Rencana Aksi ini menjadi dasar acuan dalam penyelenggaraan program pencegahan dan pengendahan HIV AIDS dan PIMS dalam kurun waktu 2020-2024 oleh seluruh pemangku kepentingan jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KATA SAMBUTAN

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

ii

Page 5: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

dukungan lintas Kementerian/lembaga/organisass Pemerintah Daerah terkait mapun sektor swasta dan Komunitas (masyarakat peduli HIV AIDS dan PIMS).

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan membantu penyusunan dokumen penting ini, baik dari sektor pemerintah, swasta organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat, maupun kelompok pasien HIV yang berada di pusat maupun di daerah di seluruh Indonesia. Kami berharap seluruh pemangku kepentingan dapat mendukung dan berkontribusi pemenuhan indikator 90-90-90 dan tujuan pencapaian three zero Program HIV AIDS & PIMS di Indonesia.

Bersama kita bisa tanggulangi HIV AIDS & PIMS!

November 2020 Menteri Kesehatan,

Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

iii

Page 6: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 5

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penulisan dokumen Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024 di Indonesia merupakan bagian dari upaya akselerasi menuju berakhirnya epidemi AIDS pada tahun 2030 melalui jalur cepat (fast track) 95-95-95. Rencana Aksi Nasional HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024 menjadi acuan dan pedoman pemerintah dan pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota terutama yang bekerja di sektor kesehatan untuk menyusun rencana spesifik masing masing. Berdasarkan perhitungan estimasi yang dilakukan pada tahun 2020, diperkirakan akan terdapat 543.100 orang dengan HIV AIDS (ODHA). Laporan Sistim Informasi HIV AIDS (SIHA) pada bulan Desember 2019 menunjukkan terdapat sekitar 377.564 ODHA yang telah mengetahui status terinfeksi HIV, dan terdapat 319.618 kasus Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS). Sejalan dengan target global untuk mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030, maka Indonesia telah menetapkan untuk mencapai 90-90 -90 dan three zero/3.0 HIV AIDS dan PIMS pada tahun 2020-2024. Terdapat enam strategi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS yaitu:

1. Penguatan komitmen dari kementerian/lembaga yang terkait di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota,

2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan skrining, diagnostik dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu,

3. Penguatan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS berbasis data dan dapat dipertanggungjawabkan,

4. Penguatan kemitraan dan peran serta masyarakat termasuk pihak swasta, dunia usaha, dan multisektor lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional,

5. Pengembangan inovasi program sesuai kebijakan pemerintah, dan 6. Penguatan manajemen program melalui monitoring, evaluasi, dan

tindak lanjut. Adapun tujuan program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS pada tahun 2020-2024 secara nasional yaitu:

1. Menurunkan infeksi baru HIV

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 6

2. Menurunkan kematian yang diakibatkan oleh AIDS 3. Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA 4. Menurunkan penularan infeksi baru HIV, Sifilis, dan atau Hepatitis B

pada bayi 5. Menurunkan infeksi baru Sifilis

Dalam rangka menuju eliminasi HIV di Indonesia tahun 2030 maka ada tiga target dampak (impact)yang hendak dicapai pada tahun 2024, yaitu:

1. Infeksi baru HIV berkurang menjadi 0,18 per 1000 penduduk 2. Infeksi baru HIV dan Sifilis pada anak mencapai kurang dari atau sama

dengan 50/100.000 pada tahun 2022 3. Infeksi Sifilis menjadi 5,3 per 1.000 penduduk tidak terinfeksi atau

penurunan 30% di tahun 2024.

Dalam menyusun anggaran dan menentukan sumber dana perlu mempertimbangkan aturan perundangan yang berlaku, transparansi, akuntabilitas, serta kemampuan keuangan setiap daerah. Pemerintah meningkatkan pembiayaan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS pada tahun 2020-2024. Sumber pembiayaan antara lain dari anggaran nasional, anggaran daerah, maupun pihak eskternal. Proporsi pembiayaan dalam negeri diharapkan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Upaya monitoring/pemantauan dan evaluasi program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS akan dilakukan secara berkala selama periode 2020-2024. Dalam kegiatan pemantauan akan diukur pencapaian setiap indikator berdasarkan enam strategi yang telah ditetapkan melalui pengumpulan data dari laporan bulanan secara berjenjang dari fasyankes tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional, baik secara elektronik SIHA maupun manual, termasuk laporan khusus untuk informasi yang belum termuat dalam laporan bulanan. Informasi yang terkumpul pada kegiatan pemantauan program akan digunakan dan dianalisis untuk evaluasi program. Hasil evaluasi program akan digunakan sebagai bahan acuan untuk pengawasan program, sosialisasi, advokasi dalam perencanaan dan pembuatan atau perubahan kebijakan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di setiap tingkatan pemerintahan.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

iv

Page 7: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 5

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penulisan dokumen Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024 di Indonesia merupakan bagian dari upaya akselerasi menuju berakhirnya epidemi AIDS pada tahun 2030 melalui jalur cepat (fast track) 95-95-95. Rencana Aksi Nasional HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024 menjadi acuan dan pedoman pemerintah dan pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota terutama yang bekerja di sektor kesehatan untuk menyusun rencana spesifik masing masing. Berdasarkan perhitungan estimasi yang dilakukan pada tahun 2020, diperkirakan akan terdapat 543.100 orang dengan HIV AIDS (ODHA). Laporan Sistim Informasi HIV AIDS (SIHA) pada bulan Desember 2019 menunjukkan terdapat sekitar 377.564 ODHA yang telah mengetahui status terinfeksi HIV, dan terdapat 319.618 kasus Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS). Sejalan dengan target global untuk mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030, maka Indonesia telah menetapkan untuk mencapai 90-90 -90 dan three zero/3.0 HIV AIDS dan PIMS pada tahun 2020-2024. Terdapat enam strategi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS yaitu:

1. Penguatan komitmen dari kementerian/lembaga yang terkait di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota,

2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan skrining, diagnostik dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu,

3. Penguatan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS berbasis data dan dapat dipertanggungjawabkan,

4. Penguatan kemitraan dan peran serta masyarakat termasuk pihak swasta, dunia usaha, dan multisektor lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional,

5. Pengembangan inovasi program sesuai kebijakan pemerintah, dan 6. Penguatan manajemen program melalui monitoring, evaluasi, dan

tindak lanjut. Adapun tujuan program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS pada tahun 2020-2024 secara nasional yaitu:

1. Menurunkan infeksi baru HIV

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 6

2. Menurunkan kematian yang diakibatkan oleh AIDS 3. Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA 4. Menurunkan penularan infeksi baru HIV, Sifilis, dan atau Hepatitis B

pada bayi 5. Menurunkan infeksi baru Sifilis

Dalam rangka menuju eliminasi HIV di Indonesia tahun 2030 maka ada tiga target dampak (impact)yang hendak dicapai pada tahun 2024, yaitu:

1. Infeksi baru HIV berkurang menjadi 0,18 per 1000 penduduk 2. Infeksi baru HIV dan Sifilis pada anak mencapai kurang dari atau sama

dengan 50/100.000 pada tahun 2022 3. Infeksi Sifilis menjadi 5,3 per 1.000 penduduk tidak terinfeksi atau

penurunan 30% di tahun 2024.

Dalam menyusun anggaran dan menentukan sumber dana perlu mempertimbangkan aturan perundangan yang berlaku, transparansi, akuntabilitas, serta kemampuan keuangan setiap daerah. Pemerintah meningkatkan pembiayaan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS pada tahun 2020-2024. Sumber pembiayaan antara lain dari anggaran nasional, anggaran daerah, maupun pihak eskternal. Proporsi pembiayaan dalam negeri diharapkan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Upaya monitoring/pemantauan dan evaluasi program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS akan dilakukan secara berkala selama periode 2020-2024. Dalam kegiatan pemantauan akan diukur pencapaian setiap indikator berdasarkan enam strategi yang telah ditetapkan melalui pengumpulan data dari laporan bulanan secara berjenjang dari fasyankes tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional, baik secara elektronik SIHA maupun manual, termasuk laporan khusus untuk informasi yang belum termuat dalam laporan bulanan. Informasi yang terkumpul pada kegiatan pemantauan program akan digunakan dan dianalisis untuk evaluasi program. Hasil evaluasi program akan digunakan sebagai bahan acuan untuk pengawasan program, sosialisasi, advokasi dalam perencanaan dan pembuatan atau perubahan kebijakan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di setiap tingkatan pemerintahan.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

v

Page 8: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... iKATA SAMBUTAN ........................................................................................................................ iiRINGKASAN EKSEKUTIF.......................................................................................................... ivDAFTAR ISI ..................................................................................................................................... viDAFTAR TABEL ............................................................................................................................ viiDAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... viiiDAFTAR SINGKATAN ................................................................................................................. ixBAB 1 | PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1 1.2. Tujuan .............................................................................................................................. 6 1.3. Sasaran ............................................................................................................................ 7 1.4. Ruang Lingkup .............................................................................................................. 7BAB 2 | ANALISIS SITUASI HIV AIDS dan PIMS ............................................................. 8 2.1. Situasi Epidemi Global .............................................................................................. 8 2.2. Situasi Epidemi di Indonesia .................................................................................. 11 2.3. Perkembangan upaya untuk mengendalikan HIV AIDS dan PIMS di Indonesia .................................................................................................................. 23 2.4. Perkembangan Program dan Cakupan .............................................................. 30 2.5. Kesenjangan utama .................................................................................................... 40BAB 3 | KEBIJAKAN DAN TARGET ....................................................................................... 43 3.1. Kebijakan ........................................................................................................................ 43 3.2. Target .............................................................................................................................. 46BAB 4 | STRATEGI, INTERVENSI DAN PERAN PEMANGKU KEBIJAKAN ............ 69 4.1. Strategi ............................................................................................................................. 69 4.2. Intervensi ...................................................................................................................... 70 4.3. Peran Serta Pemangku Kebijakan ....................................................................... 73BAB 5 | RENCANA OPERASIONAL ....................................................................................... 85BAB 6 | MONITORING DAN EVALUASI ............................................................................... 180 6.1. Monitoring ..................................................................................................................... 180 6.2. Evaluasi .......................................................................................................................... 181BAB 7 | PEMBIAYAAN PROGRAM ......................................................................................... 182 7.1. Prinsip Penganggaran ............................................................................................... 182 7.2. Transparansi dan Akuntabilitas .......................................................................... 183 7.3. Kapasitas Fiskal dan Upaya Fasilitasi ................................................................ 183 7.4 Kebutuhan Anggaran ................................................................................................ 185PENUTUP ........................................................................................................................................ 187

DAFTAR ISI

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

vi

Page 9: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

Tabel 1. Kaskade Tes dan Pengobatan HIV ................................................................Tabel 2. Ringkasan Kelompok Indikator Program dan Sumber Datanya .....Tabel 3. Target Indikator Dampak Program HIV AIDS dan PIMS ....................Tabel 4. Definisi Operasional, Cara Hitung dan Sumber Data Indikator ......Tabel 5. Target Indikator Hasil Akhir (Outcome) Program HIV AIDS dan

PIMS ..........................................................................................................................Tabel 6. Definisi Operasional, Cara Hitung dan Sumber Data Indikator

Hasil Akhir (Outcome) .......................................................................................Tabel 7. Target Indikator Hasil Luaran (Output) Program HIV AIDS dan PIMS ....Tabel 8. Cara Hitung dan Sumber Data Indikator Hasil Luaran (Output) ....Table 9. Indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024 ....Table 10. Indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024 ....Tabel 11. Indikator Strategi 1 ............................................................................................Tabel 12. Indikator Strategi 2 ............................................................................................Tabel 13. Indikator Strategi 3 ............................................................................................Tabel 14. Indikator Strategi 4 ............................................................................................Tabel 15. Indikator Strategi 5 ............................................................................................Tabel 16. Indikator Strategi 6 ............................................................................................Tabel 17. Paket Layanan HIV AIDS dan IMS di FKTP dan FKRTL .......................Tabel 18. Stratafikasi layanan Komprehensif .............................................................Tabel 19. Stratafikasi layanan Standar ..........................................................................Tabel 20. Peran Lintas Unit/Program Kemenkes dalam Pencegahan dan

Pengendalian HIV AIDS & PIMS ....................................................................Tabel 21. Peran Kementerian/Lembaga dalam Pencegahan dan

Pengendalian HIV AIDS dan PIMS ...............................................................Tabel 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan

PIMS Tahun 2020 - 2024 .................................................................................Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota

dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024 .................................................................................

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024 ..........................................................................................................................

Tabel 25. Kebutuhan Anggaran berdasarkan jenis kegiatan Untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024 ..........................................................................................................................

35495050

51

5253545657585960606161636567

73

77

185

185

185

199

DAFTAR TABEL

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

vii

Page 10: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

8

1011

12

13141515

1616171820

20212122222731313233333336

47

Gambar 1. Estimasi prevalensi HIV pada penduduk 15 tahun ke atas menurut negara tahun 2018 ...................................................................

Gambar 2. Perkiraan jumlah kasus baru PIMS yang dapat disembuhkan pada usia 15-49 tahun ...............................................................................

Gambar 3. Distribusi Proyeksi Jumlah ODHA Tahun 2020 ...............................Gambar 4. Estimasi dan Proyeksi Jumlah ODHA 15 Tahun Keatas di

Indonesia Tahun 2005-2024 ...................................................................Gambar 5. Estimasi dan Proyeksi Infeksi Baru HIV Pada Populasi 15

Tahun Keatas di Indonesia Tahun 2005-2024 .................................Gambar 6. Persentasi LSL yang melakukan 1 ........................................................Gambar 7. Layanan kesehatan yang diakses 1 .......................................................Gambar 8. Persentasi yang menerima hasil tes HIV ............................................Gambar 9. Persentase Waria yang melakukan tes HIV dan menerima hasil

tes ........................................................................................................................Gambar 10. Layanan kesehatan yang diakses untuk tes HIV ..............................Gambar 11. Layanan yang tersering diakses untuk tes HIV ...............................Gambar 12. Proporsi Kejadian HIV Berdasarkan Populasi Kunci ....................Gambar 13. Persentase Populasi kunci yang pernah mengalami Gejala IMS .........Gambar 14. Persentase cakupan pemeriksaan IMS dikalangan populasi

kunci ..................................................................................................................Gambar 15. Proporsi Sifilis diantara populasi kunci .............................................Gambar 16. Proporsi Gonnorhea diantara populasi kunci ..................................Gambar 17. Persentase tempat berobat untuk IMS yang diakses oleh LSL .......Gambar 18. Persentase tempat berobat untuk IMS yang diakses oleh WPS .........Gambar 19. Kerangka Kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan ..........Gambar 20. Layanan virtual yang sering diakses oleh LSL .................................Gambar 21. Pemahaman tentang HIV diantara LSL ...............................................Gambar 22. Akses terhadap kondom untuk populasi Waria ..............................Gambar 23. Penggunaan kondom oleh kelompok LSL ..........................................Gambar 24. Persentase penggunaan kondom oleh WPS .....................................Gambar 25. Penggunaan kondom pada kelompok penasun ..............................Gambar 26. Kaskade Pengobatan HIV 2015-2019 ................................................Gambar 27. Target Utama Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan

PIMS 2024 .......................................................................................................

DAFTAR GAMBAR

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

viii

Page 11: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

AEM : Asian Epidemic ModelAIDS : Aqcuired Immuno Deficiency SyndromeAPBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahAPBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja NasionalART : Antiretroviral TherapyARV : AntiretroviralBappenas : Badan Perencanaan Pembangunan NasionalBappeda : Badan Perencanaan Pembangunan DaerahCD4 : cluster of differentiation 4. Salah satu jenis sel darah putih DFAT : (Australian) Department of Foreign Affairs and Trade DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan AnggaranFasyankes : Fasilitas Layanan KesehatanGARPR : Global AIDS response progress reportingHIV : Human Immunodeficiency VirusIBI : Ikatan Bidan IndonesiaICA : Investment Case AnalysisIDAI : Ikatan Dokter Anak IndonesiaIDI : Ikatan Dokter IndonesiaIMLTD : Infeksi Menular Lewat Transfusi DarahIMS : Infeksi Menular Seksual IVA : Inspeksi Visual dengan Asam Asetat JKN : Jaminan Kesehatan NasionalKemendagri : Kementerian Dalam NegeriKemenkes : Kementerian Kesehatan Kemensos : Kementerian SosialKKP : Kantor Kesehatan PelabuhanKPA : Kuasa Pengguna AnggaranKPAN : Komisi Penanggulangan AIDS NasionalKTIPK : Konseling Testing Inisisasi Petugas Kesehatan Lapas : Lembaga PemasyarakatanLASS : Layanan Alat Suntik SterilLKB : Layanan Komprehensif BerkesinambunganLSL : Laki-laki yang berhubungan Seks dengan Laki-laki MDGs : Millenium Development GoalsNAPZA : Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya ODHA : Orang Dengan HIV dan AIDSPBI : Penerima Bantuan IuranPDBN : Pengurangan Dampak Buruk akibat NAPZA PDP : PerawatanDukungan dan Pengobatan

DAFTAR SINGKATAN

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

ix

Page 12: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

Penasun : Pengguna Napza SuntikPerdossi : Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf IndonesiaPerdosri : Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik IndonesiaPermenkes : Peraturan Menteri KesehatanPKVHI : Perhimpunan Konselor VCT HIV IndonesiaPOGI : Persatuan Obstetri dan Ginikolog IndonesiaPPIA : Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak PP INH : Pengobatan Preventif Isoniazid (IPT = Isoniazid preventive therapy)PPNI : Persatuan Perawat Nasional IndonesiaPPU : Pekerja Penerima UpahPTRM : Pelayanan Terapi Rumatan MetadonPuskesmas : Pusat Kesehatan MasyarakatRAN : Rencana Aksi NasionalRenja : Rencana KerjaRPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah NasionalRKA-KL : Rencana Kerja Anggaran – Kementerian LembagaRKP : Rencana Kerja PemerintahRKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah RS : Rumah Sakit Rutan : Rumah TahananSCP : Survey Cepat PerilakuSIKDA : Sistem Informasi Kesehatan DaerahSKPD : Satuan Kerja Perangkat DaerahSKPD – KUA : Satuan Kerja Perangkat Daerah Kebijakan Umum AnggaranSKPD - RKA : Satuan Kerja Perangkat Daerah - Rencana Kerja AnggaranSPM : Standar Pelayanan MinimumSSH : Surveilans Sentinel HIVSTBP : Survei Terpadu Biologis dan PerilakuTB : TuberculosisTEMPO : Temukan secara aktif, Pisahkan dan ObatiTKHIV : Tes Konseling HIVTWG : Technical Working GroupUN : United Nations (PBB)UNAIDS : Joint United Nations Programme on HIV/AIDSUNDP : United Nations Development ProgrammeUNFPA : United Nations Population FundUNICEF : United Nations Childrens FundUNGASS : United Nations General Assembly Special SessionUTD : Unit Transfusi DarahWaria : Wanita Pria (Transgender)WBP : Warga Binaan Pemasyarakatan (penghuni lapas dan rutan)WHO : World Health Organization WPSL : Wanita Pekerja Seks LangsungWPSTL : Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 13

BAB 1 | PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemerintah bersama masyarakat memiliki komitmen yang kuat dalam upaya pengendalian HIV AIDS untuk mencapai eliminasi HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) pada tahun 2030. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, salah satu arah kebijakan dan strategi adalah meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta. Peningkatan pengendalian penyakit, dimana HIV AIDS dan PIMS menjadi bagian dari arah kebijakan tersebut. Komitmen negara juga tertuang dalam Rencana Strategis bidang kesehatan (Renstra Kemenkes RI) dengan meningkatkan jumlah orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang mendapatkan pengobatan sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan penularan HIV dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Pemerintah bersama masyarakat mendukung upaya pencapaian eliminasi HIV AIDS yang telah disepakati di tingkat global bahwa pada tahun 2030 kita dapat mencapai 95-95-95 untuk pengobatan, dimana 95% ODHA mengetahui status, 95% dari ODHA yang mengetahui status mendapatkan pengobatan, dan 95% dari ODHA yang diobati virusnya tersupresi. Pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi menular seksual merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pengendalian HIV AIDS. Setelah pelaksanaan Rencana Aksi Nasional selama lebih dari lima tahun, Program Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS melakukan kajian pada pelaksanaan kegiatan dan hasil yang telah dicapai selama tahun 2015-2019. Beberapa perubahan kebijakan diputuskan selama kurun waktu ini. Perubahan tersebut berpengaruh pada pelaksanaan program dan target pencapaian hasil serta anggaran yang dibutuhkan untuk operasional kegiatan. Beberapa kebijakan program yang paling berpengaruh adalah kebijakan “fast track initiative 90-90-90” di mana pemerintah memutuskan secara bertahap mencapai target 90-90-90 mulai dari tingkat kabupaten/kota. Ini sejalan dengan amanat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menyatakan layanan kesehatan merupakan urusan pemerintahan yang didesentralisasikan dan sifatnya wajib serta merupakan pelayanan dasar bagi Pemerintah Pusat dan Daerah.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

x

Page 13: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 13

BAB 1 | PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemerintah bersama masyarakat memiliki komitmen yang kuat dalam upaya pengendalian HIV AIDS untuk mencapai eliminasi HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) pada tahun 2030. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, salah satu arah kebijakan dan strategi adalah meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta. Peningkatan pengendalian penyakit, dimana HIV AIDS dan PIMS menjadi bagian dari arah kebijakan tersebut. Komitmen negara juga tertuang dalam Rencana Strategis bidang kesehatan (Renstra Kemenkes RI) dengan meningkatkan jumlah orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang mendapatkan pengobatan sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan penularan HIV dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Pemerintah bersama masyarakat mendukung upaya pencapaian eliminasi HIV AIDS yang telah disepakati di tingkat global bahwa pada tahun 2030 kita dapat mencapai 95-95-95 untuk pengobatan, dimana 95% ODHA mengetahui status, 95% dari ODHA yang mengetahui status mendapatkan pengobatan, dan 95% dari ODHA yang diobati virusnya tersupresi. Pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi menular seksual merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pengendalian HIV AIDS. Setelah pelaksanaan Rencana Aksi Nasional selama lebih dari lima tahun, Program Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS melakukan kajian pada pelaksanaan kegiatan dan hasil yang telah dicapai selama tahun 2015-2019. Beberapa perubahan kebijakan diputuskan selama kurun waktu ini. Perubahan tersebut berpengaruh pada pelaksanaan program dan target pencapaian hasil serta anggaran yang dibutuhkan untuk operasional kegiatan. Beberapa kebijakan program yang paling berpengaruh adalah kebijakan “fast track initiative 90-90-90” di mana pemerintah memutuskan secara bertahap mencapai target 90-90-90 mulai dari tingkat kabupaten/kota. Ini sejalan dengan amanat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menyatakan layanan kesehatan merupakan urusan pemerintahan yang didesentralisasikan dan sifatnya wajib serta merupakan pelayanan dasar bagi Pemerintah Pusat dan Daerah.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

1

Page 14: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 15

dari provinsi Papua Barat dan Papua), dengan prevalensi HIV diperkirakan mencapai 2,6% di populasi umum pada tahun 2019. Sebaran tersebut merupakan pengecualian dibandingkan daerah lain dengan tingkat sebaran yang lebih terbatas. Data yang ada menunjukkan peningkatan persentase temuan kasus HIV sebesar lima kali lipat sejak tahun 2011 untuk kelompok populasi kunci Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL). Secara keseluruhan, penularan heteroseksual tetap menjadi cara penularan utama yang mendominasi temuan kasus baru (68%) sampai akhir tahun 2019. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan terdiri lebih dari 17.000 pulau. Sistem pemerintahan terdesentralisasi diterapkan pada 514 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Situasi tersebut merupakan tantangan dalam pengendalian HIV AIDS dan PIMS dipandang dari segi geografis maupun sosial ekonomi. Keberhasilan pemerintah bersama masyarakat dalam mengendalikan HIV dan AIDS di seluruh wilayah Republik Indoneisa akan memberikan manfaat yang berdampak pada upaya global. Dalam pelaksanaan selama periode 2015-2019, telah banyak terjadi perkembangan dan kesepakatan baru di tingkat global, regional dan nasional, yang mempengaruhi arah di Indonesia untuk tahun 2020-2024, seperti:

- Kebijakan tingkat global: adanya komitmen politik dan penetapan target global untuk mencapai 95-95-95 pada tahun 2030;

- Bukti ilmiah dari berbagai negara terutama Afrika, pada tahun 2013, WHO merekomendasikan inisiasi pengobatan anti retroviral (ART) dini untuk menekan angka kematian terkait AIDS, dan mencegah penularan HIV, (WHO, 2013). Di Indonesia, rekomendasi WHO ini diadaptasi dan dilakukan akselerasi temuan kasus HIV 3 , dengan

3Surat Edaran Kementerian Kesehatan No 129 tahun 2013

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 14

Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV merupakan salah satu dari 12 indikator SPM Kesehatan dan wajib dipenuhi mutu dan jenis pelayanan dasarnya oleh pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada SPM Bidang Kesehatan. Kebijakan lain adalah penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai salah satu nomor identitas tunggal dalam pemberian pelayanan publik termasuk pelayanan kesehatan. Penggunaan NIK juga menjadi tolok ukur akuntabilitas program dan pelayanan untuk memperoleh hasil yang akurat, valid, efektif dan efisien, serta mampu telusur. Upaya pencapaian 90-90-90 dimulai dari kabupaten/kota yang diformulasikan sebagai District Based Intervention (Intervensi tingkat kabupaten/kota). Setiap kabupaten/kota wajib mengimplementasikan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS dan mencapai target yang ditetapkan. Penatalaksanaan HIV tanpa Komplikasi dan Infeksi Menular Seksual (IMS) yang merupakan kompetensi dasar dokter dengan tingkat kompetensi IVA mewajibkan setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia tenaga dokter mampu untuk menemukan dan mengobati HIV tanpa komplikasi. Hal ini sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Sistem rujukan dapat dilakukan pada tingkat kabupaten/kota bagi kasus HIV dengan komplikasi maupun kepada kasus IMS yang memerlukan rujukan untuk tatalaksana lanjutan sebagaimana diamanatkan pada kompetensi yang harus dimiliki seorang dokter. Data prevalensi HIV usia dewasa (15-49 tahun) diperkirakan mencapai 0,32% pada tahun 20191. Estimasi untuk tingkat provinsi berkisar antara kurang dari 0,1% sampai melebihi 2%2 . Sebaran HIV di Tanah Papua (terdiri

1Report on the HIV Epidemiologic Update, Kemenkes 2020 2Laporan Teknis Estimasi Jumlah Populasi Berisiko Terinfeksi HIV di Indonesia Tahun 2019, Kemenkes 2020

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

2

Page 15: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 15

dari provinsi Papua Barat dan Papua), dengan prevalensi HIV diperkirakan mencapai 2,6% di populasi umum pada tahun 2019. Sebaran tersebut merupakan pengecualian dibandingkan daerah lain dengan tingkat sebaran yang lebih terbatas. Data yang ada menunjukkan peningkatan persentase temuan kasus HIV sebesar lima kali lipat sejak tahun 2011 untuk kelompok populasi kunci Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL). Secara keseluruhan, penularan heteroseksual tetap menjadi cara penularan utama yang mendominasi temuan kasus baru (68%) sampai akhir tahun 2019. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan terdiri lebih dari 17.000 pulau. Sistem pemerintahan terdesentralisasi diterapkan pada 514 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Situasi tersebut merupakan tantangan dalam pengendalian HIV AIDS dan PIMS dipandang dari segi geografis maupun sosial ekonomi. Keberhasilan pemerintah bersama masyarakat dalam mengendalikan HIV dan AIDS di seluruh wilayah Republik Indoneisa akan memberikan manfaat yang berdampak pada upaya global. Dalam pelaksanaan selama periode 2015-2019, telah banyak terjadi perkembangan dan kesepakatan baru di tingkat global, regional dan nasional, yang mempengaruhi arah di Indonesia untuk tahun 2020-2024, seperti:

- Kebijakan tingkat global: adanya komitmen politik dan penetapan target global untuk mencapai 95-95-95 pada tahun 2030;

- Bukti ilmiah dari berbagai negara terutama Afrika, pada tahun 2013, WHO merekomendasikan inisiasi pengobatan anti retroviral (ART) dini untuk menekan angka kematian terkait AIDS, dan mencegah penularan HIV, (WHO, 2013). Di Indonesia, rekomendasi WHO ini diadaptasi dan dilakukan akselerasi temuan kasus HIV 3 , dengan

3Surat Edaran Kementerian Kesehatan No 129 tahun 2013

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 14

Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV merupakan salah satu dari 12 indikator SPM Kesehatan dan wajib dipenuhi mutu dan jenis pelayanan dasarnya oleh pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada SPM Bidang Kesehatan. Kebijakan lain adalah penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai salah satu nomor identitas tunggal dalam pemberian pelayanan publik termasuk pelayanan kesehatan. Penggunaan NIK juga menjadi tolok ukur akuntabilitas program dan pelayanan untuk memperoleh hasil yang akurat, valid, efektif dan efisien, serta mampu telusur. Upaya pencapaian 90-90-90 dimulai dari kabupaten/kota yang diformulasikan sebagai District Based Intervention (Intervensi tingkat kabupaten/kota). Setiap kabupaten/kota wajib mengimplementasikan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS dan mencapai target yang ditetapkan. Penatalaksanaan HIV tanpa Komplikasi dan Infeksi Menular Seksual (IMS) yang merupakan kompetensi dasar dokter dengan tingkat kompetensi IVA mewajibkan setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia tenaga dokter mampu untuk menemukan dan mengobati HIV tanpa komplikasi. Hal ini sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Sistem rujukan dapat dilakukan pada tingkat kabupaten/kota bagi kasus HIV dengan komplikasi maupun kepada kasus IMS yang memerlukan rujukan untuk tatalaksana lanjutan sebagaimana diamanatkan pada kompetensi yang harus dimiliki seorang dokter. Data prevalensi HIV usia dewasa (15-49 tahun) diperkirakan mencapai 0,32% pada tahun 20191. Estimasi untuk tingkat provinsi berkisar antara kurang dari 0,1% sampai melebihi 2%2 . Sebaran HIV di Tanah Papua (terdiri

1Report on the HIV Epidemiologic Update, Kemenkes 2020 2Laporan Teknis Estimasi Jumlah Populasi Berisiko Terinfeksi HIV di Indonesia Tahun 2019, Kemenkes 2020

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

3

Page 16: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 17

- Hasil analisis program HIV dan PIMS pada periode 2015-2019 menunjukkan: 1. Belum tersedianya data untuk mengukur indikator utama Zero

New Infection, Zero AIDS related death dan Zero Stigma and Discrimination pada populasi kunci;

2. Data surveilans yang tersedia berasal dari dua sumber yaitu laporan rutin melalui SIHA dan laporan hasil survei terpadu biologis dan perilaku (STBP). Laporan rutin melalui SIHA belum semua fasyankes melaporkan terutama kegiatan untuk data IMS. STBP yang dilakukan setiap tiga tahun masih perlu diperkuat dalam pelaksanaan dan analisisnya.

3. Pada periode 2015-2019 intervensi terfokus pada populasi kunci, sedangkan 68% ODHA merupakan populasi non kunci. Oleh karena itu, upaya intervensi di luar populasi kunci seperti pada pasangan ODHA, pasien TBC, pasien IMS, ibu hamil, pasien hepatitis dan pelanggan pekerja seks perlu dikembangkan.

4. Kegiatan program pencegahan dan pengendalian IMS perlu dilaksanakan secara lebih luas dan intensif pada seluruh fasyankes. Selain itu integrasi skrining HIV pada pasien IMS dan sebaliknya perlu lebih dioptimalkan.

5. Alat pemantau terapi pemeriksaan viral load perlu ditambah. - Hasil Kajian Eksternal Respon Sektor Kesehatan terhadap HIV dan

AIDS di Indonesia pada tahun 2020 (WHO, 2020) dalam rangka akselerasi pencapaian Getting to Zero, menunjukkan hal-hal berikut:

1. Indonesia adalah negara dengan epidemi terkonsentrasi di sebagian besar wilayah, serta epidemi meluas tingkat rendah di Papua.

2. Masih meningkatnya insiden dan prevalensi HIV di kelompok LSL dan waria di sebagian besar wilayah di Indonesia; juga di kelompok WPS di Papua.

3. Indonesia harus mecapai target 90-90-90 pada tahun 2027 (target global pada tahun 2020). Kemajuan pencapaian ketiga target ini perlu ditingkatkan.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 16

memperluas akses untuk inisiasi dini ART, serta memberikan pengobatan ARV segera setelah terdiagnosis HIV positif4,5.

- Kebijakan tingkat regional: disepakatinya “Gettting to Zero” 6 termasuk Universal Access terhadap pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan terkait HIV dan AIDS pada pertemuan KTT ASEAN di Bali;

- RPJMN: adanya komitmen pemerintah bersama masyarakat dalam menekan angka insiden HIV diantara 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV hingga mencapai 0,18 pada tahun 2024;

- SPM: Skrining HIV wajib dilakukan pada delapan populasi yaitu ibu hamil, pasien TBC, pasien IMS, WPS, LSL, waria/TG, penasun dan WBP dimana hasil skrining yang reaktif diharapkan dapat mengakses layanan untuk penegakan diagnosis;

- Renstra bidang kesehatan (Kementerian Kesehatan): komitmen pemerintah bersama masyarakat untuk meningkatkan pengobatan ODHA sampai dengan 60% pada tahun 2024;

- Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan dengan adanya bukti bahwa pemberian ARV dapat mengendalikan HIV hingga tidak terdeteksi dan dapat memperbaiki kualitas hidup ODHA serta menurunkan risiko penularan. Oleh karena itu pemberian ARV dapat dilakukan di tingkat fasyankes primer oleh dokter sesuai dengan kewenangan dasar melakukan inisiasi dini pengobatan ARV.

4Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS 5 Surat Edaran Dirjen P2P No. 1564 tahun 2018 tentang Penatalaksanaan ODHA untuk Eliminasi HIV AIDS Tahun 2030 6 Getting to Zero = Menurunkan jumlah kasus baru, Menurunkan angkakematian, dan Menurunkan stigma &Diskriminasi

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

4

Page 17: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 17

- Hasil analisis program HIV dan PIMS pada periode 2015-2019 menunjukkan: 1. Belum tersedianya data untuk mengukur indikator utama Zero

New Infection, Zero AIDS related death dan Zero Stigma and Discrimination pada populasi kunci;

2. Data surveilans yang tersedia berasal dari dua sumber yaitu laporan rutin melalui SIHA dan laporan hasil survei terpadu biologis dan perilaku (STBP). Laporan rutin melalui SIHA belum semua fasyankes melaporkan terutama kegiatan untuk data IMS. STBP yang dilakukan setiap tiga tahun masih perlu diperkuat dalam pelaksanaan dan analisisnya.

3. Pada periode 2015-2019 intervensi terfokus pada populasi kunci, sedangkan 68% ODHA merupakan populasi non kunci. Oleh karena itu, upaya intervensi di luar populasi kunci seperti pada pasangan ODHA, pasien TBC, pasien IMS, ibu hamil, pasien hepatitis dan pelanggan pekerja seks perlu dikembangkan.

4. Kegiatan program pencegahan dan pengendalian IMS perlu dilaksanakan secara lebih luas dan intensif pada seluruh fasyankes. Selain itu integrasi skrining HIV pada pasien IMS dan sebaliknya perlu lebih dioptimalkan.

5. Alat pemantau terapi pemeriksaan viral load perlu ditambah. - Hasil Kajian Eksternal Respon Sektor Kesehatan terhadap HIV dan

AIDS di Indonesia pada tahun 2020 (WHO, 2020) dalam rangka akselerasi pencapaian Getting to Zero, menunjukkan hal-hal berikut:

1. Indonesia adalah negara dengan epidemi terkonsentrasi di sebagian besar wilayah, serta epidemi meluas tingkat rendah di Papua.

2. Masih meningkatnya insiden dan prevalensi HIV di kelompok LSL dan waria di sebagian besar wilayah di Indonesia; juga di kelompok WPS di Papua.

3. Indonesia harus mecapai target 90-90-90 pada tahun 2027 (target global pada tahun 2020). Kemajuan pencapaian ketiga target ini perlu ditingkatkan.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 16

memperluas akses untuk inisiasi dini ART, serta memberikan pengobatan ARV segera setelah terdiagnosis HIV positif4,5.

- Kebijakan tingkat regional: disepakatinya “Gettting to Zero” 6 termasuk Universal Access terhadap pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan terkait HIV dan AIDS pada pertemuan KTT ASEAN di Bali;

- RPJMN: adanya komitmen pemerintah bersama masyarakat dalam menekan angka insiden HIV diantara 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV hingga mencapai 0,18 pada tahun 2024;

- SPM: Skrining HIV wajib dilakukan pada delapan populasi yaitu ibu hamil, pasien TBC, pasien IMS, WPS, LSL, waria/TG, penasun dan WBP dimana hasil skrining yang reaktif diharapkan dapat mengakses layanan untuk penegakan diagnosis;

- Renstra bidang kesehatan (Kementerian Kesehatan): komitmen pemerintah bersama masyarakat untuk meningkatkan pengobatan ODHA sampai dengan 60% pada tahun 2024;

- Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan dengan adanya bukti bahwa pemberian ARV dapat mengendalikan HIV hingga tidak terdeteksi dan dapat memperbaiki kualitas hidup ODHA serta menurunkan risiko penularan. Oleh karena itu pemberian ARV dapat dilakukan di tingkat fasyankes primer oleh dokter sesuai dengan kewenangan dasar melakukan inisiasi dini pengobatan ARV.

4Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS 5 Surat Edaran Dirjen P2P No. 1564 tahun 2018 tentang Penatalaksanaan ODHA untuk Eliminasi HIV AIDS Tahun 2030 6 Getting to Zero = Menurunkan jumlah kasus baru, Menurunkan angkakematian, dan Menurunkan stigma &Diskriminasi

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

5

Page 18: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 19

3. Meningkatkan proporsi ODHA yang menerima terapi pengobatan ARV menjadi 70% dan memastikan kepatuhan mereka untuk menjamin keberhasilan menekan jumlah virus di dalam darahnya di tahun 2024

4. Meningkatkan akses cakupan pemeriksaan viral load ODHA on ARV menjadi 75% tahun 2024

5. Mengurangi infeksi baru HIV dan Sifilis, dan Hepatitis B pada anak 6. Menurunkan diskriminasi terhadap ODHA dan populasi terdampak

hingga 60% pada tahun 2024

1.3. Sasaran: Sasaran dari RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS:

1. Kementerian dan lembaga terkait dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

2. Pemerintah daerah, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan jajaran.

3. Mitra kesehatan dan masyarakat.

1.4. Ruang Lingkup

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020-2024 ini dapat digunakan oleh pemerintah di tingkat pusat sampai dengan daerah dengan melibatkan berbagai lintas sektor terkait termasuk swasta, akademisi, mitra bidang kesehatan dan masyarakat.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 18

4. Cakupan paket pencegahan sesuai rekomendasi WHO perlu ditingkatkan pada empat populasi kunci: WPS, LSL, Waria dan Penasun

5. Adanya persepsi bahwa IMS belum menjadi masalah di Indonesia karena laporan kasus rendah. Cakupan testing HIV diantara ibu hamil (44,87 %) jauh lebih baik dari pada cakupan testing sifilis. Laporan SIHA tahun 2019 menunjukkan baru sekitar 423.377 (8,1%) ibu hamil yang tes Sifilis. Data pengobatan baik untuk kasus HIV dan sifilis masih jauh dari yang diharapkan, yakni 30,35% mendapatkan ARV dan 58,92% mendapatkan pengobatan dengan Benzatine peniciline.

6. Kemajuan implementasi program sangat bervariasi antar provinsi. Cakupan skrining HIV pada ibu hamil kurang dari 50% dan hanya dilaporkan oleh 450 kabupaten/kota dari 514 daerah yang ada (87,5%).

7. Kegiatan yang dipaparkan dalam RAN ini disusun berdasarkan strategi dan intervensi yang terstruktur terpadu, dengan prioritas sasaran adalah masyarakat berisiko tinggi, orang terinfeksi HIV, dan masyarakat rentan lainnya dengan pendekatan berupa pelayanan komprehensif berkesinambungan.

1.2. Tujuan

Tujuan umum:

Tujuan umum dalam RAN ini adalah sebagai acuan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS Tahun 2020-2024.

Tujuan khusus:

1. Mengurangi insidensi HIV pada tahun 2024 (Baseline 2018 = 0,24/1.000 penduduk)

2. Meningkatkan proporsi ODHA yang mengetahui status HIV mereka menjadi 90% Tahun 2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

6

Page 19: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 19

3. Meningkatkan proporsi ODHA yang menerima terapi pengobatan ARV menjadi 70% dan memastikan kepatuhan mereka untuk menjamin keberhasilan menekan jumlah virus di dalam darahnya di tahun 2024

4. Meningkatkan akses cakupan pemeriksaan viral load ODHA on ARV menjadi 75% tahun 2024

5. Mengurangi infeksi baru HIV dan Sifilis, dan Hepatitis B pada anak 6. Menurunkan diskriminasi terhadap ODHA dan populasi terdampak

hingga 60% pada tahun 2024

1.3. Sasaran: Sasaran dari RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS:

1. Kementerian dan lembaga terkait dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

2. Pemerintah daerah, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan jajaran.

3. Mitra kesehatan dan masyarakat.

1.4. Ruang Lingkup

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020-2024 ini dapat digunakan oleh pemerintah di tingkat pusat sampai dengan daerah dengan melibatkan berbagai lintas sektor terkait termasuk swasta, akademisi, mitra bidang kesehatan dan masyarakat.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 18

4. Cakupan paket pencegahan sesuai rekomendasi WHO perlu ditingkatkan pada empat populasi kunci: WPS, LSL, Waria dan Penasun

5. Adanya persepsi bahwa IMS belum menjadi masalah di Indonesia karena laporan kasus rendah. Cakupan testing HIV diantara ibu hamil (44,87 %) jauh lebih baik dari pada cakupan testing sifilis. Laporan SIHA tahun 2019 menunjukkan baru sekitar 423.377 (8,1%) ibu hamil yang tes Sifilis. Data pengobatan baik untuk kasus HIV dan sifilis masih jauh dari yang diharapkan, yakni 30,35% mendapatkan ARV dan 58,92% mendapatkan pengobatan dengan Benzatine peniciline.

6. Kemajuan implementasi program sangat bervariasi antar provinsi. Cakupan skrining HIV pada ibu hamil kurang dari 50% dan hanya dilaporkan oleh 450 kabupaten/kota dari 514 daerah yang ada (87,5%).

7. Kegiatan yang dipaparkan dalam RAN ini disusun berdasarkan strategi dan intervensi yang terstruktur terpadu, dengan prioritas sasaran adalah masyarakat berisiko tinggi, orang terinfeksi HIV, dan masyarakat rentan lainnya dengan pendekatan berupa pelayanan komprehensif berkesinambungan.

1.2. Tujuan

Tujuan umum:

Tujuan umum dalam RAN ini adalah sebagai acuan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS Tahun 2020-2024.

Tujuan khusus:

1. Mengurangi insidensi HIV pada tahun 2024 (Baseline 2018 = 0,24/1.000 penduduk)

2. Meningkatkan proporsi ODHA yang mengetahui status HIV mereka menjadi 90% Tahun 2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

7

Page 20: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 21

Program-program untuk meningkatkan cakupan pengobatan ARV juga mulai menuai hasil. Data WHO menunjukkan pada akhir tahun 2018 terdapat 23,3 juta penderita HIV yang sudah menerima pengobatan ARV. Peningkatan dari 7,7 juta pada tahun 2007 dan 17 juta pada tahun 2015.12 Secara relatif, terjadi peningkatan proporsi ODHA yang mendapatkan ARV dari 48% (tahun 2015) menjadi 62% (tahun 2018).13 Beberapa negara telah menjalankan Test and Treat dimana inisiasi pengobatan ARV dilakukan segera setelah hasil tes HIV nya positif tanpa perlu merujuk pada nilai CD4-nya. Pengendalian HIV dan AIDS di Asia Pasifik cukup berhasil menurunkan infeksi baru HIV sampai dengan 9% sejak 2010. Di regional Asia Pasifik juga terjadi peningkatan cakupan pengobatan ARV dari 42% (tahun 2015) menjadi 54% (tahun 2018). Kematian yang dikaitkan dengan AIDS diperkirakan menurun sampai 200.000 orang atau menurun dari 240.000 orang pada 2015.14 Penyakit Infeksi menular seksual, belum berada pada situasi yang terkendali seperti HIV. Di dunia, setiap hari, terdapat lebih dari 1 juta kasus baru infeksi menular seksual yang dapat disembuhkan di antara orang berusia 15-49 tahun. WHO memperkirakan setiap tahunnya ditemukan 376 juta kasus IMS yaitu infeksi bakteri Chlamydia trachomatis (146 juta), Neisseria gonorrhoeae (51 juta), sifilis (5 juta), atau Trichomonas vaginalis (239 juta). Empat penyakit ini merupakan penyakit IMS yang diamati secara rutin dan dapat disembuhkan.

12 World Health Organization, 2016.Antiretroviral therapy (ART) coverage among all age groups. Online. 13 Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). 2020. HIV Estimates with Uncertainty Bounds 1990-2018. Online. 14 Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). 2020. HIV Estimates with Uncertainty Bounds 1990-2018. Online.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 20

BAB 2 | ANALISIS SITUASI HIV AIDS dan PIMS

2.1. Situasi Epidemi Global sampai dengan 2019

Secara global, epidemi HIV mengalami penurunan sekitar 33% sejak 2001, sehingga pada tahun 2012 diperkirakan terjadi sekitar 2.3 juta infeksi baru pada dewasa dan anak. Kematian yang dikaitkan dengan AIDS menurun sampai 30% sejak 2005 karena peningkatan akses pengobatan ARV, termasuk kematian yang dikaitkan dengan TBC, juga menurun sampai 30% sejak 2004. Kematian terkait AIDS menurun dari puncaknya pada 2004 dengan 1,7 juta kematian terkait AIDS per tahun menjadi 770 ribu kematian terkait AIDS pada 2018.11

Gambar 1. Estimasi prevalensi HIV pada penduduk 15 tahun ke atas menurut negara tahun 2018

Sumber UNAIDS, AIDSInfo.

11Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), 2020. UNAIDS Data 2019. Geneva: UNAIDS; 2018.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

8

Page 21: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 21

Program-program untuk meningkatkan cakupan pengobatan ARV juga mulai menuai hasil. Data WHO menunjukkan pada akhir tahun 2018 terdapat 23,3 juta penderita HIV yang sudah menerima pengobatan ARV. Peningkatan dari 7,7 juta pada tahun 2007 dan 17 juta pada tahun 2015.12 Secara relatif, terjadi peningkatan proporsi ODHA yang mendapatkan ARV dari 48% (tahun 2015) menjadi 62% (tahun 2018).13 Beberapa negara telah menjalankan Test and Treat dimana inisiasi pengobatan ARV dilakukan segera setelah hasil tes HIV nya positif tanpa perlu merujuk pada nilai CD4-nya. Pengendalian HIV dan AIDS di Asia Pasifik cukup berhasil menurunkan infeksi baru HIV sampai dengan 9% sejak 2010. Di regional Asia Pasifik juga terjadi peningkatan cakupan pengobatan ARV dari 42% (tahun 2015) menjadi 54% (tahun 2018). Kematian yang dikaitkan dengan AIDS diperkirakan menurun sampai 200.000 orang atau menurun dari 240.000 orang pada 2015.14 Penyakit Infeksi menular seksual, belum berada pada situasi yang terkendali seperti HIV. Di dunia, setiap hari, terdapat lebih dari 1 juta kasus baru infeksi menular seksual yang dapat disembuhkan di antara orang berusia 15-49 tahun. WHO memperkirakan setiap tahunnya ditemukan 376 juta kasus IMS yaitu infeksi bakteri Chlamydia trachomatis (146 juta), Neisseria gonorrhoeae (51 juta), sifilis (5 juta), atau Trichomonas vaginalis (239 juta). Empat penyakit ini merupakan penyakit IMS yang diamati secara rutin dan dapat disembuhkan.

12 World Health Organization, 2016.Antiretroviral therapy (ART) coverage among all age groups. Online. 13 Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). 2020. HIV Estimates with Uncertainty Bounds 1990-2018. Online. 14 Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). 2020. HIV Estimates with Uncertainty Bounds 1990-2018. Online.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 20

BAB 2 | ANALISIS SITUASI HIV AIDS dan PIMS

2.1. Situasi Epidemi Global sampai dengan 2019

Secara global, epidemi HIV mengalami penurunan sekitar 33% sejak 2001, sehingga pada tahun 2012 diperkirakan terjadi sekitar 2.3 juta infeksi baru pada dewasa dan anak. Kematian yang dikaitkan dengan AIDS menurun sampai 30% sejak 2005 karena peningkatan akses pengobatan ARV, termasuk kematian yang dikaitkan dengan TBC, juga menurun sampai 30% sejak 2004. Kematian terkait AIDS menurun dari puncaknya pada 2004 dengan 1,7 juta kematian terkait AIDS per tahun menjadi 770 ribu kematian terkait AIDS pada 2018.11

Gambar 1. Estimasi prevalensi HIV pada penduduk 15 tahun ke atas menurut negara tahun 2018

Sumber UNAIDS, AIDSInfo.

11Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), 2020. UNAIDS Data 2019. Geneva: UNAIDS; 2018.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

9

Page 22: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 23

2.2. Situasi Epidemi di Indonesia sampai dengan 2019

2.2.1. Epidemi HIV AIDS Indonesia memiliki pola epidemi HIV yang kompleks dengan sebaran wilayah yang luas serta jumlah penduduk yang besar. Terdapat lebih dari 260 juta jiwa penduduk yang tersebar di 514 kabupaten/kota dimana 90% diantaranya telah melaporkan kasus HIV dan AIDS sehingga memiliki tantangan tersendiri dalam Pengendalian HIV. Diperkirakan terdapat 543.100 orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di tahun 2020. Hingga akhir tahun 2019 dilaporkan 377.564 ODHA mengetahui statusnya terinfeksi HIV dan 127.613 ODHA (23,5% dari total estimasi ODHA tahun 2020) sedang dalam pengobatan ARV.

Gambar 3. Distribusi Proyeksi Jumlah ODHA Tahun 2020

Sumber: Laporan Pemodelan Epidemi dan SIHA, Kemenkes 2020

Prevalensi HIV di Indonesia adalah 0,26% pada populasi dewasa lebih dari 15 tahun terkecuali di Tanah Papua yang mempunyai epidemi meluas tingkat rendah dengan prevalensi 1,8%. Hasil pemodelan dengan Asian Epidemic Model (AEM), menunjukkan 70% dari jumlah ODHA berasal dari bukan populasi kunci (non key population). Penemuan kasus untuk mencari 70 % bukan populasi kunci akan dilakukan pada sarana kesehatan terutama pada ibu hamil, penderita TBC, penderita

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 22

PIMS memberikan dampak besar pada kesehatan dan kehidupan anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia, antara lain:

1. Sifilis menyebabkan kematian janin lebih dari 350.000 janin dan bayi setiap tahun dan menempatkan tambahan 200.000 bayi pada peningkatan risiko kematian dini;

2. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari sekitar 530.000 kasus kanker serviks dan 275.000 kematian akibat kanker serviks setiap tahun;

3. IMS seperti gonore dan klamidia adalah penyebab penting infertilitas, terutama di sub-Sahara Afrika;

4. IMS meningkatkan resiko tertular HIV; 5. Resistensi obat, terutama untuk gonore, merupakan ancaman utama

untuk mengurangi dampak IMS di seluruh dunia. Surveilans Resistensi Antimikroba Gonococcal menunjukkan tingkat resistensi kuinolon yang tinggi, meningkatnya resistensi azitromisin dan resistensi yang muncul terhadap sefalosporin spektrum luas.

Gambar 2. Perkiraan jumlah kasus baru PIMS yang dapat disembuhkan pada usia 15-49 tahun

Sumber:(WHO, 2017)

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

10

Page 23: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 23

2.2. Situasi Epidemi di Indonesia sampai dengan 2019

2.2.1. Epidemi HIV AIDS Indonesia memiliki pola epidemi HIV yang kompleks dengan sebaran wilayah yang luas serta jumlah penduduk yang besar. Terdapat lebih dari 260 juta jiwa penduduk yang tersebar di 514 kabupaten/kota dimana 90% diantaranya telah melaporkan kasus HIV dan AIDS sehingga memiliki tantangan tersendiri dalam Pengendalian HIV. Diperkirakan terdapat 543.100 orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di tahun 2020. Hingga akhir tahun 2019 dilaporkan 377.564 ODHA mengetahui statusnya terinfeksi HIV dan 127.613 ODHA (23,5% dari total estimasi ODHA tahun 2020) sedang dalam pengobatan ARV.

Gambar 3. Distribusi Proyeksi Jumlah ODHA Tahun 2020

Sumber: Laporan Pemodelan Epidemi dan SIHA, Kemenkes 2020

Prevalensi HIV di Indonesia adalah 0,26% pada populasi dewasa lebih dari 15 tahun terkecuali di Tanah Papua yang mempunyai epidemi meluas tingkat rendah dengan prevalensi 1,8%. Hasil pemodelan dengan Asian Epidemic Model (AEM), menunjukkan 70% dari jumlah ODHA berasal dari bukan populasi kunci (non key population). Penemuan kasus untuk mencari 70 % bukan populasi kunci akan dilakukan pada sarana kesehatan terutama pada ibu hamil, penderita TBC, penderita

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 22

PIMS memberikan dampak besar pada kesehatan dan kehidupan anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia, antara lain:

1. Sifilis menyebabkan kematian janin lebih dari 350.000 janin dan bayi setiap tahun dan menempatkan tambahan 200.000 bayi pada peningkatan risiko kematian dini;

2. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari sekitar 530.000 kasus kanker serviks dan 275.000 kematian akibat kanker serviks setiap tahun;

3. IMS seperti gonore dan klamidia adalah penyebab penting infertilitas, terutama di sub-Sahara Afrika;

4. IMS meningkatkan resiko tertular HIV; 5. Resistensi obat, terutama untuk gonore, merupakan ancaman utama

untuk mengurangi dampak IMS di seluruh dunia. Surveilans Resistensi Antimikroba Gonococcal menunjukkan tingkat resistensi kuinolon yang tinggi, meningkatnya resistensi azitromisin dan resistensi yang muncul terhadap sefalosporin spektrum luas.

Gambar 2. Perkiraan jumlah kasus baru PIMS yang dapat disembuhkan pada usia 15-49 tahun

Sumber:(WHO, 2017)

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

11

Page 24: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 25

Gambar 5. Estimasi dan Proyeksi Infeksi Baru HIV Pada Populasi 15 Tahun Keatas di Indonesia Tahun 2005-2024

Sumber: Laporan Pemodelan Epidemi HIV, Kemenkes 2020

Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku ( STBP) telah dilakukan beberapa kali yaitu pada tahun 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2018. STBP yang dilakukan pada tahun 2007 dan 2011 ditujukan untuk mendapatkan situasi epidemi pada kelompok populasi kunci WPS, LSL dan waria. Selain STBP, Kemenkes juga melakukan kegiatan surveilans sentinel HIV (SSH) dan survei cepat perilaku (SCP). STBP pada populasi umum dilaksanakan di Tanah Papua tahun 2006 dan 2013 pada kelompok usia 15-49 tahun. Hasil STBP, SSH dan SCP ini memberikan informasi tentang prevalensi HIV dan infeksi menular seksual (IMS) pada populasi kunci di Indonesia secara umum dan di Papua secara khusus seperti dibawah ini:

a. Pengguna Napza Suntik (Penasun)

Prevalensi HIV pada Pengguna Napza Suntik (penasun) menunjukkan penurunan dari 53% di tahun 2007 menjadi 13,6% di tahun 2018/19. Berdasarkan hasil survei tersebut penurunan prevalensi HIV tersebut ditemukan di: 1. Kota Medan dari 56% (2007) menjadi 15,79% pada 2015, 2. DKI Jakarta dari dari 55% (2007) menjadi 43,6% (2015) 3. Bandung dari 43% (2007) menjadi 2,7(2018-19)

19 20 19 17 17 16 15 14 12 11 9 8 7 6 5 5 4 4 4 4

7 7 76 5 4 3 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

6 6 78 9 9 10 10

1010

10 9 9 9 9 8 8 9 9 9

3 4 43 3 3 3 3

32

2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

3 3 33 3 3 4 4

43

33 3 3 3 3 3 3 2 2

1113 15

16 16 16 16 1616

1514

13 12 1110 9 9 8 8 7

5154 55 53 53 53 51 50

4743

3936

3431

2927 26 25 24 24

0

10

20

30

40

50

60

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Jum

lah

infe

ksi b

aru

(dal

am ri

buan

)

Pelanggan PS Penasun LSL Waria WPS Laki-laki Non-Ponci Perempuan Non-Ponci Total

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 24

IMS, pasangan ODHA, penderita hepatitis, orang yang datang kelayanan dengan tanda gejala penurunan kekebalan tubuh.

Gambar 4 Estimasi dan Proyeksi Jumlah ODHA 15 Tahun Keatas di Indonesia Tahun 2005-2024

Sumber: Laporan Pemodelan Epidemi HIV, Kemenkes 2020 Jika intervensi yang saat ini dilakukan diperkuat dan berkesinambungan, jumlah infeksi baru HIV pada populasi berusia 15 tahun keatas di Indonesia diperkirakan akan terus menurun setelah mencapai puncaknya pada tahun 2018-2019. Populasi perempuan bukan populasi kunci diperkirakan masih memberikan kontribusi terbesar terhadap proyeksi jumlah infeksi baru HIV hingga tahun 2020-2024 (35.400; 35% dari total proyeksi infeksi baru), diikuti oleh populasi LSL (35.200; 35%), Pelanggan Pekerja Seks (14.000; 14%), laki-laki bukan populasi kunci (11.900; 12%); WPS (3.400; 3%), Penasun (1.400; 1%) dan Waria (500; 0,5%)(Gambar

58 69 82 90 97 102 104 102 101 97 93 87 81 75 70 64 59 55 50 46

47 51 47 43 38 32 25 24 19 14 9 8 8 7 6 6 5 5 5 5

2429 34 39 45 51 58 64 69 75 79 83 86 90 93 95 97 99 101 103

3747

60 73 86 100 113 123 133 142 149 153 156 159 160 160 159 157 153 15044

5873

88104

118132

145 156 165 173 179 184 187 189 189 188 185 181 177

220

265

308347

384417

447472

492 506 517 523 527 529 528 525 519 510 500 489

0

100

200

300

400

500

600

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Jum

lah

ODH

A (d

alam

ribu

an)

Pelanggan PS Penasun LSL Waria WPS Laki-laki Non-Ponci Perempuan Non-Ponci Total

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

12

Page 25: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 25

Gambar 5. Estimasi dan Proyeksi Infeksi Baru HIV Pada Populasi 15 Tahun Keatas di Indonesia Tahun 2005-2024

Sumber: Laporan Pemodelan Epidemi HIV, Kemenkes 2020

Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku ( STBP) telah dilakukan beberapa kali yaitu pada tahun 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2018. STBP yang dilakukan pada tahun 2007 dan 2011 ditujukan untuk mendapatkan situasi epidemi pada kelompok populasi kunci WPS, LSL dan waria. Selain STBP, Kemenkes juga melakukan kegiatan surveilans sentinel HIV (SSH) dan survei cepat perilaku (SCP). STBP pada populasi umum dilaksanakan di Tanah Papua tahun 2006 dan 2013 pada kelompok usia 15-49 tahun. Hasil STBP, SSH dan SCP ini memberikan informasi tentang prevalensi HIV dan infeksi menular seksual (IMS) pada populasi kunci di Indonesia secara umum dan di Papua secara khusus seperti dibawah ini:

a. Pengguna Napza Suntik (Penasun)

Prevalensi HIV pada Pengguna Napza Suntik (penasun) menunjukkan penurunan dari 53% di tahun 2007 menjadi 13,6% di tahun 2018/19. Berdasarkan hasil survei tersebut penurunan prevalensi HIV tersebut ditemukan di: 1. Kota Medan dari 56% (2007) menjadi 15,79% pada 2015, 2. DKI Jakarta dari dari 55% (2007) menjadi 43,6% (2015) 3. Bandung dari 43% (2007) menjadi 2,7(2018-19)

19 20 19 17 17 16 15 14 12 11 9 8 7 6 5 5 4 4 4 4

7 7 76 5 4 3 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

6 6 78 9 9 10 10

1010

10 9 9 9 9 8 8 9 9 9

3 4 43 3 3 3 3

32

2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

3 3 33 3 3 4 4

43

33 3 3 3 3 3 3 2 2

1113 15

16 16 16 16 1616

1514

13 12 1110 9 9 8 8 7

5154 55 53 53 53 51 50

4743

3936

3431

2927 26 25 24 24

0

10

20

30

40

50

60

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Jum

lah

infe

ksi b

aru

(dal

am ri

buan

)

Pelanggan PS Penasun LSL Waria WPS Laki-laki Non-Ponci Perempuan Non-Ponci Total

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 24

IMS, pasangan ODHA, penderita hepatitis, orang yang datang kelayanan dengan tanda gejala penurunan kekebalan tubuh.

Gambar 4 Estimasi dan Proyeksi Jumlah ODHA 15 Tahun Keatas di Indonesia Tahun 2005-2024

Sumber: Laporan Pemodelan Epidemi HIV, Kemenkes 2020 Jika intervensi yang saat ini dilakukan diperkuat dan berkesinambungan, jumlah infeksi baru HIV pada populasi berusia 15 tahun keatas di Indonesia diperkirakan akan terus menurun setelah mencapai puncaknya pada tahun 2018-2019. Populasi perempuan bukan populasi kunci diperkirakan masih memberikan kontribusi terbesar terhadap proyeksi jumlah infeksi baru HIV hingga tahun 2020-2024 (35.400; 35% dari total proyeksi infeksi baru), diikuti oleh populasi LSL (35.200; 35%), Pelanggan Pekerja Seks (14.000; 14%), laki-laki bukan populasi kunci (11.900; 12%); WPS (3.400; 3%), Penasun (1.400; 1%) dan Waria (500; 0,5%)(Gambar

58 69 82 90 97 102 104 102 101 97 93 87 81 75 70 64 59 55 50 46

47 51 47 43 38 32 25 24 19 14 9 8 8 7 6 6 5 5 5 5

2429 34 39 45 51 58 64 69 75 79 83 86 90 93 95 97 99 101 103

3747

60 73 86 100 113 123 133 142 149 153 156 159 160 160 159 157 153 15044

5873

88104

118132

145 156 165 173 179 184 187 189 189 188 185 181 177

220

265

308347

384417

447472

492 506 517 523 527 529 528 525 519 510 500 489

0

100

200

300

400

500

600

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Jum

lah

ODH

A (d

alam

ribu

an)

Pelanggan PS Penasun LSL Waria WPS Laki-laki Non-Ponci Perempuan Non-Ponci Total

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

13

Page 26: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 27

Berdasarkan data STBP tersebut, kelompok LSL lebih banyak mengakses Puskesmas (67%) dan VCT Mobile (11,9%) untuk melakukan tes HIV. (Gambar 7)

Gambar 7. Layanan kesehatan yang diakses 1

Setelah melakukan tes HIV, kelompok LSL yang menerima hasil sebesar 94,2%, dimana 95,9% menerima konseling sebelum mengetahui hasil tes dan 93% menerima hasil kurang dari 2 jam (Gambar 8)

Gambar 8. Persentasi yang menerima hasil tes HIV

c. Waria

Hasil STBP 2007 dan SSH/SCP 2013 menunjukkan bahwa prevalensi HIV pada waria mengalami penurunan yang cukup berarti yaitu dari 23,8%

67

7.1

8.4

4.3

11.9

1.3

1. Puskesmas

2. RS

3. Klinik Swasta

4. LSM

5. VCT Mobile

6. Lainnya

97.2 95.9 94.2

39.5

93

0

20

40

60

80

100

120

Diminta persetujuan Menerima konselingsebelum mengetahui

hasil

Menerima hasil Menyarankan tes paspasangan

Menerima hasil teskurang dari 2 jam**

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 26

4. Malang dari 36,4% (2011) menjadi 28,4% (2015) 5. Surabaya dari 56% (2007) menjadi 35,60% (2015) Sebaliknya terjadi peningkatan prevalensi di Semarang dari1,18% (2011) menjadi 4,88% (2015) Penurunan lebih lanjut ditemukan di Bandung pada 2018-2019 dengan prevalensi HIV sebesar 2,7%. b. Laki-laki Suka Berhubungan Sex dengan Laki-laki

Sumber data yang sama, STBP, menunjukkan prevalensi HIV pada LSL menunjukkan peningkatan prevalensi. Data tahun 2007 menunjukkan prevalensi 5,3% dan STBP terakhir menunjukkan prevalensi 17,9 %. STBP 2018 juga menunjukkan peningkatan kelompok LSL yang mau mengakses layanan tes HIV baik karena keinginan sendiri maupun dirujuk. Layanan kesehatan puskesmas merupakan layanan yang dipilih untuk melakukan tes HIV (Gambar 6).

Gambar 6. Persentasi LSL yang melakukan 1

1. Ya, kemauan sendiri , 30.2

2. Ya, dirujuk , 9.6

3. Ya, kemauan sendiri dan

dirujuk , 19.2

4. Tidak , 41

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

14

Page 27: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 27

Berdasarkan data STBP tersebut, kelompok LSL lebih banyak mengakses Puskesmas (67%) dan VCT Mobile (11,9%) untuk melakukan tes HIV. (Gambar 7)

Gambar 7. Layanan kesehatan yang diakses 1

Setelah melakukan tes HIV, kelompok LSL yang menerima hasil sebesar 94,2%, dimana 95,9% menerima konseling sebelum mengetahui hasil tes dan 93% menerima hasil kurang dari 2 jam (Gambar 8)

Gambar 8. Persentasi yang menerima hasil tes HIV

c. Waria

Hasil STBP 2007 dan SSH/SCP 2013 menunjukkan bahwa prevalensi HIV pada waria mengalami penurunan yang cukup berarti yaitu dari 23,8%

67

7.1

8.4

4.3

11.9

1.3

1. Puskesmas

2. RS

3. Klinik Swasta

4. LSM

5. VCT Mobile

6. Lainnya

97.2 95.9 94.2

39.5

93

0

20

40

60

80

100

120

Diminta persetujuan Menerima konselingsebelum mengetahui

hasil

Menerima hasil Menyarankan tes paspasangan

Menerima hasil teskurang dari 2 jam**

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 26

4. Malang dari 36,4% (2011) menjadi 28,4% (2015) 5. Surabaya dari 56% (2007) menjadi 35,60% (2015) Sebaliknya terjadi peningkatan prevalensi di Semarang dari1,18% (2011) menjadi 4,88% (2015) Penurunan lebih lanjut ditemukan di Bandung pada 2018-2019 dengan prevalensi HIV sebesar 2,7%. b. Laki-laki Suka Berhubungan Sex dengan Laki-laki

Sumber data yang sama, STBP, menunjukkan prevalensi HIV pada LSL menunjukkan peningkatan prevalensi. Data tahun 2007 menunjukkan prevalensi 5,3% dan STBP terakhir menunjukkan prevalensi 17,9 %. STBP 2018 juga menunjukkan peningkatan kelompok LSL yang mau mengakses layanan tes HIV baik karena keinginan sendiri maupun dirujuk. Layanan kesehatan puskesmas merupakan layanan yang dipilih untuk melakukan tes HIV (Gambar 6).

Gambar 6. Persentasi LSL yang melakukan 1

1. Ya, kemauan sendiri , 30.2

2. Ya, dirujuk , 9.6

3. Ya, kemauan sendiri dan

dirujuk , 19.2

4. Tidak , 41

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

15

Page 28: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 29

Wanita Penjaja Seks

STBP 2015 menunjukkan variasi prevalensi Wanita Pekerja Seksual langsung (WPSL) mulai dari 2% di Deli Serdang hingga 15,2 % di Surabaya Data STBP 2018 – 2019 menunjukkan prevalensi HIV pada Wanita Pekerja Seksusal (WPS) adalah 2,1 %. Angka prevalensi tersebut merupakan agregat dari WPSL dan WPSTL. Prevalensi HIV pada WPS, berdasarkan data STBP 2018 – 2019, tertinggi didapat pada Kota Jayapura dan Kab Gianyar yaitu masing masing sebesar 5,1% dan 6,1 %. STBP 2018 juga menunjukkan peningkatan akses layanan kesehatan untuk melakukan tes HIV. Untuk kelompok WPS, maka layanan yang terbanyak di akses adalah VCT Mobile (39,9%) dan Puskesmas (33,7%) (Gambar 11)

Gambar 11. Layanan yang tersering diakses untuk tes HIV

Untuk Proporsi kejadian HIV pada populasi kunci terlihat bahwa Kejadian HIV ditemukan pada LSL sebanyak 17,9% kemudian Penasun 13,6%, Waria 11,9%, WPS 2,1% dan Pelanggan 1,1%. (Gambar 12)

33.7

3.74.1

4.2

39.9

14.3

PuskesmasRSKlinik SwastaLSMVCT MobileLainnya

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 28

menjadi 19%. STBP 2018 menunjukkan prevalensi 11,9%. STBP 2018 juga menunjukkan peningkatan akses layanan untuk tes HIV Data STBP menunjukkan untuk kelompok Waria, 98% diminta persetujuan Ketika diambil darah untuk tes HIV, 95,8% menerima konseling sebelum mengetahui hasil dan 79,8% menerima hasil tes dalam 2 jam (Gambar 9) Gambar 9. Persentase Waria yang melakukan tes HIV dan menerima hasil tes

Untuk layanan Kesehatan yang di akses oleh kelompok waria untuk tes HIV adalah puskesmas (66,2%) dan VCT Mobile (22,2%) (Gambar 10)

Gambar 10. Layanan kesehatan yang diakses untuk tes HIV

36

79.8

93.5

95.8

98

90.7

72.0

0 20 40 60 80 100 120

Menyarankan tes HIV kepada pasangan tetap

Menerima hasil dalam 2 jam

Menerima hasil tes

Menerima konseling sebelum mengetahui hasil

Diminta persetujuan ketika diambil darah untuk tes HIV

Tes HIV dalam setahun terakhir

Tes darah untuk mengetahui status

66.2

3.8

0.5

7.0

22.2

0.3

Puskesmas RS Klinik Swasta LSM VCT Mobile Lainnya

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

16

Page 29: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 29

Wanita Penjaja Seks

STBP 2015 menunjukkan variasi prevalensi Wanita Pekerja Seksual langsung (WPSL) mulai dari 2% di Deli Serdang hingga 15,2 % di Surabaya Data STBP 2018 – 2019 menunjukkan prevalensi HIV pada Wanita Pekerja Seksusal (WPS) adalah 2,1 %. Angka prevalensi tersebut merupakan agregat dari WPSL dan WPSTL. Prevalensi HIV pada WPS, berdasarkan data STBP 2018 – 2019, tertinggi didapat pada Kota Jayapura dan Kab Gianyar yaitu masing masing sebesar 5,1% dan 6,1 %. STBP 2018 juga menunjukkan peningkatan akses layanan kesehatan untuk melakukan tes HIV. Untuk kelompok WPS, maka layanan yang terbanyak di akses adalah VCT Mobile (39,9%) dan Puskesmas (33,7%) (Gambar 11)

Gambar 11. Layanan yang tersering diakses untuk tes HIV

Untuk Proporsi kejadian HIV pada populasi kunci terlihat bahwa Kejadian HIV ditemukan pada LSL sebanyak 17,9% kemudian Penasun 13,6%, Waria 11,9%, WPS 2,1% dan Pelanggan 1,1%. (Gambar 12)

33.7

3.74.1

4.2

39.9

14.3

PuskesmasRSKlinik SwastaLSMVCT MobileLainnya

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 28

menjadi 19%. STBP 2018 menunjukkan prevalensi 11,9%. STBP 2018 juga menunjukkan peningkatan akses layanan untuk tes HIV Data STBP menunjukkan untuk kelompok Waria, 98% diminta persetujuan Ketika diambil darah untuk tes HIV, 95,8% menerima konseling sebelum mengetahui hasil dan 79,8% menerima hasil tes dalam 2 jam (Gambar 9) Gambar 9. Persentase Waria yang melakukan tes HIV dan menerima hasil tes

Untuk layanan Kesehatan yang di akses oleh kelompok waria untuk tes HIV adalah puskesmas (66,2%) dan VCT Mobile (22,2%) (Gambar 10)

Gambar 10. Layanan kesehatan yang diakses untuk tes HIV

36

79.8

93.5

95.8

98

90.7

72.0

0 20 40 60 80 100 120

Menyarankan tes HIV kepada pasangan tetap

Menerima hasil dalam 2 jam

Menerima hasil tes

Menerima konseling sebelum mengetahui hasil

Diminta persetujuan ketika diambil darah untuk tes HIV

Tes HIV dalam setahun terakhir

Tes darah untuk mengetahui status

66.2

3.8

0.5

7.0

22.2

0.3

Puskesmas RS Klinik Swasta LSM VCT Mobile Lainnya

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

17

Page 30: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 31

Penggunaan kondom pada hubungan seks komersial terakhir pada laki-laki mengalami kenaikan signifikan dari 14,1% (STBP 2006) menjadi 40,3% (STBP 2013). Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan perilaku seks yang aman. Pada tahun 2019 di Tanah Papua (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat), pelayanan pemeriksaan HIV pada ibu hamil mencakup 42,90% dengan positivity rate 1,07% sehingga diperkirakan terdapat 1.100 Ibu hamil HIV dari seluruh ibu hamil yang diestimasikan tahun 2019 sebanyak 102.508. Pemeriksaan Sifilis pada ibu hamil mencakup 6,98% dengan positivity rate 12,58% sehingga diperkirakan terdapat 12.894 Ibu hamil dengan Sifilis dari seluruh ibu hamil. Pengobatan ARV bagi ibu hamil dengan HIV sebesar 37,92%, sehingga kemungkinan bayi lahir dari ibu HIV akan terinfeksi HIV sebanyak 920 anak. Pengobatan Sifilis adekuat pada ibu hamil dengan Sifilis sebesar 89,44% sehingga kemungkinan bayi lahir dari ibu Sifilis akan terinfeksi Sifilis sebanyak 12.089 anak. Oleh karena itu, diperlukan upaya terpadu untuk kegiatan HIV dan IMS serta penyakit terkait HIV lainnya di Tanah Papua e. Kelompok ibu hamil Pada tahun 2019, hanya 45,10% ibu hamil yang menjalani skrining HIV dengan positivity rate HIV 0,27%. Dari 5.256.483 ibu hamil di Indonesia, diperkirakan terdapat 14.278 ibu hamil HIV; Namun demikian, ibu hamil yang menjalani skrining SIfilis hanya 8,05% dengan positivity rate 1,17%. Dari seluruh ibu hamil diperkirakan terdapat 61.296 ibu hamil dengan sifilis. Pengobatan ARV pada ibu hamil dengan HIV hanya mencakup 30,35%,

2.2.2. Epidemi PIMS Jika dibandingkan dengan HIV atau penyakit terkait HIV lainnya seperti TB, PIMS relatif terabaikan. Agar PIMS tidak menjadi penyakit yang terabaikan, Pemerintah membangun layanan kesehatan yang terintegrasi antara PIMS dan HIV dilayanan primer maupun rujukan. Upaya ini terlihat dari data STBP yang menunjukkan peningkatan populasi kunci yang mengakses layanan IMS di puskesmas. STBP 2018 menunjukkan peningkatan populasi kunci yang mengakses puskesmas untuk layanan IMS dan mendapatkan pengobatan IMS.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 30

Gambar 12. Proporsi Kejadian HIV Berdasarkan Populasi Kunci

d. Tanah Papua

Tanah Papua terdiri dari dua provinsi yaitu Papua dan Papua Barat, Indonesia mengembangkan strategi khusus untuk Tanah Papua, karena mempunyai situasi epidemi yang berbeda dibandingkan wilayah lain di indonesia, sebagaimana digambarkan hasil survei tersebut dibawah ini. Berdasarkan hasil STBP tahun 2013 pada populasi umum usia 15-49 tahun di Tanah Papua, 2,3% populasi terinfeksi HIV dimana 2,3% pada laki-laki dan 2,2% pada perempuan. Hasil survei juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara sirkumsisi pada laki-laki dengan infeksi HIV, dimana infeksi HIV terjadi pada 2,4% laki-laki yang tidak disirkumsisi dan 0,1% pada laki-laki yang disirkumsisi. Pada populasi perempuan, asosiasi yang signifikan terjadinya infeksi HIV adalah pada orang yang melakukan hubungan seks dengan imbalan pada satu tahun terakhir sebesar 3,5%, sedangkan 2,2% perempuan terinfeksi HIV tidak melakukannya. Secara statistik tidak ada perbedaan signifikan antara prevalensi HIV pada STBP tahun 2006 (2,4%) dan 2013 (2,3%) di Tanah Papua.. Hasil STBP tahun 2013 juga menunjukkan perilaku seksual berisiko masih terus terjadi di Tanah Papua, seperti melakukan hubungan seks dengan pasangan tidak tetap pada satu tahun terakhir, termasuk dengan pasangan seks yang diberikan imbalan pada laki-laki sebesar 12,7% dan perempuan 3,6%.

17.9

13.611.9

2.11.1

02468

101214161820

LSL Penasun Waria WPS Pelanggan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

18

Page 31: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 31

Penggunaan kondom pada hubungan seks komersial terakhir pada laki-laki mengalami kenaikan signifikan dari 14,1% (STBP 2006) menjadi 40,3% (STBP 2013). Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan perilaku seks yang aman. Pada tahun 2019 di Tanah Papua (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat), pelayanan pemeriksaan HIV pada ibu hamil mencakup 42,90% dengan positivity rate 1,07% sehingga diperkirakan terdapat 1.100 Ibu hamil HIV dari seluruh ibu hamil yang diestimasikan tahun 2019 sebanyak 102.508. Pemeriksaan Sifilis pada ibu hamil mencakup 6,98% dengan positivity rate 12,58% sehingga diperkirakan terdapat 12.894 Ibu hamil dengan Sifilis dari seluruh ibu hamil. Pengobatan ARV bagi ibu hamil dengan HIV sebesar 37,92%, sehingga kemungkinan bayi lahir dari ibu HIV akan terinfeksi HIV sebanyak 920 anak. Pengobatan Sifilis adekuat pada ibu hamil dengan Sifilis sebesar 89,44% sehingga kemungkinan bayi lahir dari ibu Sifilis akan terinfeksi Sifilis sebanyak 12.089 anak. Oleh karena itu, diperlukan upaya terpadu untuk kegiatan HIV dan IMS serta penyakit terkait HIV lainnya di Tanah Papua e. Kelompok ibu hamil Pada tahun 2019, hanya 45,10% ibu hamil yang menjalani skrining HIV dengan positivity rate HIV 0,27%. Dari 5.256.483 ibu hamil di Indonesia, diperkirakan terdapat 14.278 ibu hamil HIV; Namun demikian, ibu hamil yang menjalani skrining SIfilis hanya 8,05% dengan positivity rate 1,17%. Dari seluruh ibu hamil diperkirakan terdapat 61.296 ibu hamil dengan sifilis. Pengobatan ARV pada ibu hamil dengan HIV hanya mencakup 30,35%,

2.2.2. Epidemi PIMS Jika dibandingkan dengan HIV atau penyakit terkait HIV lainnya seperti TB, PIMS relatif terabaikan. Agar PIMS tidak menjadi penyakit yang terabaikan, Pemerintah membangun layanan kesehatan yang terintegrasi antara PIMS dan HIV dilayanan primer maupun rujukan. Upaya ini terlihat dari data STBP yang menunjukkan peningkatan populasi kunci yang mengakses layanan IMS di puskesmas. STBP 2018 menunjukkan peningkatan populasi kunci yang mengakses puskesmas untuk layanan IMS dan mendapatkan pengobatan IMS.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 30

Gambar 12. Proporsi Kejadian HIV Berdasarkan Populasi Kunci

d. Tanah Papua

Tanah Papua terdiri dari dua provinsi yaitu Papua dan Papua Barat, Indonesia mengembangkan strategi khusus untuk Tanah Papua, karena mempunyai situasi epidemi yang berbeda dibandingkan wilayah lain di indonesia, sebagaimana digambarkan hasil survei tersebut dibawah ini. Berdasarkan hasil STBP tahun 2013 pada populasi umum usia 15-49 tahun di Tanah Papua, 2,3% populasi terinfeksi HIV dimana 2,3% pada laki-laki dan 2,2% pada perempuan. Hasil survei juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara sirkumsisi pada laki-laki dengan infeksi HIV, dimana infeksi HIV terjadi pada 2,4% laki-laki yang tidak disirkumsisi dan 0,1% pada laki-laki yang disirkumsisi. Pada populasi perempuan, asosiasi yang signifikan terjadinya infeksi HIV adalah pada orang yang melakukan hubungan seks dengan imbalan pada satu tahun terakhir sebesar 3,5%, sedangkan 2,2% perempuan terinfeksi HIV tidak melakukannya. Secara statistik tidak ada perbedaan signifikan antara prevalensi HIV pada STBP tahun 2006 (2,4%) dan 2013 (2,3%) di Tanah Papua.. Hasil STBP tahun 2013 juga menunjukkan perilaku seksual berisiko masih terus terjadi di Tanah Papua, seperti melakukan hubungan seks dengan pasangan tidak tetap pada satu tahun terakhir, termasuk dengan pasangan seks yang diberikan imbalan pada laki-laki sebesar 12,7% dan perempuan 3,6%.

17.9

13.611.9

2.11.1

02468

101214161820

LSL Penasun Waria WPS Pelanggan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

19

Page 32: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 33

Gambar 15. Proporsi Sifilis diantara populasi kunci

Untuk diagnosa gonnorhea, ditemukan pada kelompok LSL (18,7%), WPS (11,4%) dan Waria (8,6%)(Gambar 16)

Gambar 16. Proporsi Gonnorhea diantara populasi kunci

Untuk mendapatkan pengobatan IMS yang adekuat sesuai diagnosis, kelompok LSL lebih banyak memilih berobat ke Puskesmas/RS demikian halnya dengan kelompok WPS (Gambar 17 dan 18)

9.6

0.6

9.9

1.4 2.0

02468

1012

LSL Penasun Waria WPS Pelanggan

18.7

8.611.4

0

5

10

15

20

LSL Waria WPS

Gonore

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 32

Berdasarkan Populasi kunci, maka populasi kunci yang pernah mengalami gejala IMS terbanyak yaitu WPS (29,3%), kemudian LSL (21%) dan Waria (12,1%). Penasun juga pernah mengalami gejala IMS sebanyak 6,2% (Gambar 13)

Gambar 13. Persentase Populasi kunci yang pernah mengalami Gejala IMS

Untuk cakupan pemeriksaan IMS berdasarkan kelompok risiko, maka kelompok waria adalah kelompok yang paling banyak akses layanan yaitu sebesar 33,6%. Selanjutnya diikuti oleh LSL (24,9%) dan WPS (22,4%) (Gambar 14) Gambar 14. Persentase cakupan pemeriksaan IMS dikalangan populasi kunci

Berdasarkan hasil diagnositik maka kasus sifilis terbanyak ditemukan pada kelompok waria (9,9%) (Gambar 15)

21

6.2

12.1

29.3

05

101520253035

LSL Penasun Waria WPS

24.9

8.9

33.6

22.4

6.4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

LSL Penasun Waria WPS Pelanggan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

20

Page 33: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 33

Gambar 15. Proporsi Sifilis diantara populasi kunci

Untuk diagnosa gonnorhea, ditemukan pada kelompok LSL (18,7%), WPS (11,4%) dan Waria (8,6%)(Gambar 16)

Gambar 16. Proporsi Gonnorhea diantara populasi kunci

Untuk mendapatkan pengobatan IMS yang adekuat sesuai diagnosis, kelompok LSL lebih banyak memilih berobat ke Puskesmas/RS demikian halnya dengan kelompok WPS (Gambar 17 dan 18)

9.6

0.6

9.9

1.4 2.0

02468

1012

LSL Penasun Waria WPS Pelanggan

18.7

8.611.4

0

5

10

15

20

LSL Waria WPS

Gonore

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 32

Berdasarkan Populasi kunci, maka populasi kunci yang pernah mengalami gejala IMS terbanyak yaitu WPS (29,3%), kemudian LSL (21%) dan Waria (12,1%). Penasun juga pernah mengalami gejala IMS sebanyak 6,2% (Gambar 13)

Gambar 13. Persentase Populasi kunci yang pernah mengalami Gejala IMS

Untuk cakupan pemeriksaan IMS berdasarkan kelompok risiko, maka kelompok waria adalah kelompok yang paling banyak akses layanan yaitu sebesar 33,6%. Selanjutnya diikuti oleh LSL (24,9%) dan WPS (22,4%) (Gambar 14) Gambar 14. Persentase cakupan pemeriksaan IMS dikalangan populasi kunci

Berdasarkan hasil diagnositik maka kasus sifilis terbanyak ditemukan pada kelompok waria (9,9%) (Gambar 15)

21

6.2

12.1

29.3

05

101520253035

LSL Penasun Waria WPS

24.9

8.9

33.6

22.4

6.4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

LSL Penasun Waria WPS Pelanggan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

21

Page 34: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 35

2.2.3 Perubahan Perilaku dan Penggunaan Kondom Pengendalian faktor risiko PIMS dan HIV dilakukan untuk tujuan mengubah perilaku individu, masyarakat, dan kelompok berisiko untuk memutus rantai penularan atau mencegah terjadinya penyakit, dengan cara: o Perubahan perilaku berisiko tertular PIMS dan HIV menjadi perilaku

tidak berisiko; dan o Perubahan perilaku masyarakat dalam mengakses informasi yang benar

dan mencari pengobatan terkait PIMS dan HIV AIDS. Intervensi perubahan perilaku meliputi konseling dan pendekatan (perubahan) perilaku individu/kelompok sasaran, didukung dengan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dalam mengupayakan transformasi sosial sejalan dengan tujuan perubahan perilaku agar terjadi perubahan nilai, sikap dan perilaku di tingkat kelompok. Perubahan perilaku merupakan tantangan pada kelompok WPS. Jumlah rata-rata pelanggan WPSL cenderung mengalami kenaikan pada STBP 2011 dan SSH/SCP 2013. Tren yang sama juga ditemukan pada populasi WPSTL antara STBP 2015 dan 2018-2019. Penggunaan kondom pada hubungan seks terakhir sangat bervariasi di berbagai tempat pada kedua survei tersebut. Secara nasional terjadi peningkatan konsistensi penggunaan kondom saat seks komersial antara STBP 2015 dan 2018-2019 yaitu peningkatan dari 43,56% menjadi 67,6%. Sementara itu, penggunaan kondom pada seks dengan pasangan tetap (suami/pacar) pada populasi WPSTL cenderung konstan yaitu 15% pada STBP 2015 menjadi 15,5% pada 2018-2019.

2.3. Perkembangan upaya untuk mengendalikan PIMS dan HIV AIDS di Indonesia

Pada saat ditemukan kasus AIDS pertama di Bali pada tahun 1987, upaya pengendalian HIV dan AIDS dimulai secara lokal di beberapa kota, bekerja sama dengan mitra lembaga internasional dan negara/lembaga donor. Respon sektor kesehatan secara nasional dimulai setelah Kementerian Kesehatan membentuk Komisi AIDS Nasional yang diketuai Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL). Upaya pengendalian AIDS menjadi lebih intensif dengan adanya Keputusan

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 34

Gambar 17. Persentase tempat berobat untuk IMS yang diakses oleh LSL

Gambar 18. Persentase tempat berobat untuk IMS yang diakses oleh WPS

Pada ibu hamil, cakupan skrining sifilis baru mencapai 8, 05% dengan positif rate 1,17 % dengan cakupan pengobatan sifilis pada ibu hamil mencapai 58,92%. Ibu hamil dengan sifilis yang tidak diobati akan berisiko menyebabkan kematian perinatal hingga 40%, dengan perkiraan lahir mati hingga 25% dan kematian neonatal hingga 15%. Pengobatan Sifilis yang adekuat pada ibu hamil dengan sifilis mencakup 58,92%. Sehingga kemungkinan terdapat 58.387 bayi akan terinfeksi sifilis. Risiko tersebut belum memperhitungkan komplikasi karena PIMS lainnya seperti gonore dan klamidia yang dapat menyebabkan abortus, kelahiran prematur, dan kematian neonatal.

83.6

10.9

5.5

1. Berobat kePuskesmas/rumah sakit

2. Berobat ke dokterpraktek

3. Lainnya

66.7

13.8

19.4 Berobat kePuskesmas/rumah sakit

Berobat ke dokterpraktek

Lainnya

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

22

Page 35: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 35

2.2.3 Perubahan Perilaku dan Penggunaan Kondom Pengendalian faktor risiko PIMS dan HIV dilakukan untuk tujuan mengubah perilaku individu, masyarakat, dan kelompok berisiko untuk memutus rantai penularan atau mencegah terjadinya penyakit, dengan cara: o Perubahan perilaku berisiko tertular PIMS dan HIV menjadi perilaku

tidak berisiko; dan o Perubahan perilaku masyarakat dalam mengakses informasi yang benar

dan mencari pengobatan terkait PIMS dan HIV AIDS. Intervensi perubahan perilaku meliputi konseling dan pendekatan (perubahan) perilaku individu/kelompok sasaran, didukung dengan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dalam mengupayakan transformasi sosial sejalan dengan tujuan perubahan perilaku agar terjadi perubahan nilai, sikap dan perilaku di tingkat kelompok. Perubahan perilaku merupakan tantangan pada kelompok WPS. Jumlah rata-rata pelanggan WPSL cenderung mengalami kenaikan pada STBP 2011 dan SSH/SCP 2013. Tren yang sama juga ditemukan pada populasi WPSTL antara STBP 2015 dan 2018-2019. Penggunaan kondom pada hubungan seks terakhir sangat bervariasi di berbagai tempat pada kedua survei tersebut. Secara nasional terjadi peningkatan konsistensi penggunaan kondom saat seks komersial antara STBP 2015 dan 2018-2019 yaitu peningkatan dari 43,56% menjadi 67,6%. Sementara itu, penggunaan kondom pada seks dengan pasangan tetap (suami/pacar) pada populasi WPSTL cenderung konstan yaitu 15% pada STBP 2015 menjadi 15,5% pada 2018-2019.

2.3. Perkembangan upaya untuk mengendalikan PIMS dan HIV AIDS di Indonesia

Pada saat ditemukan kasus AIDS pertama di Bali pada tahun 1987, upaya pengendalian HIV dan AIDS dimulai secara lokal di beberapa kota, bekerja sama dengan mitra lembaga internasional dan negara/lembaga donor. Respon sektor kesehatan secara nasional dimulai setelah Kementerian Kesehatan membentuk Komisi AIDS Nasional yang diketuai Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL). Upaya pengendalian AIDS menjadi lebih intensif dengan adanya Keputusan

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 34

Gambar 17. Persentase tempat berobat untuk IMS yang diakses oleh LSL

Gambar 18. Persentase tempat berobat untuk IMS yang diakses oleh WPS

Pada ibu hamil, cakupan skrining sifilis baru mencapai 8, 05% dengan positif rate 1,17 % dengan cakupan pengobatan sifilis pada ibu hamil mencapai 58,92%. Ibu hamil dengan sifilis yang tidak diobati akan berisiko menyebabkan kematian perinatal hingga 40%, dengan perkiraan lahir mati hingga 25% dan kematian neonatal hingga 15%. Pengobatan Sifilis yang adekuat pada ibu hamil dengan sifilis mencakup 58,92%. Sehingga kemungkinan terdapat 58.387 bayi akan terinfeksi sifilis. Risiko tersebut belum memperhitungkan komplikasi karena PIMS lainnya seperti gonore dan klamidia yang dapat menyebabkan abortus, kelahiran prematur, dan kematian neonatal.

83.6

10.9

5.5

1. Berobat kePuskesmas/rumah sakit

2. Berobat ke dokterpraktek

3. Lainnya

66.7

13.8

19.4 Berobat kePuskesmas/rumah sakit

Berobat ke dokterpraktek

Lainnya

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

23

Page 36: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 37

perkembangan program pengendalian PIMS dan HIV AIDS selama empat tahun terakhir telah meningkat secara signifikan. Kemajuan dan peningkatan komitmen nyata terlihat di banyak daerah. Namun demikian, cakupan intervensi belum merata di seluruh provinsi. Salah satu rekomendasi yang membawa pengaruh besar pada implementasi program adalah diberlakukannya Strategic Use of ARV (SUFA), mengikuti dilaksanakannya Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) yang berdampak pada meningkatnya cakupan tes, terutama di kelompok populasi kunci,yang kemudian diikuti dengan peningkatan cakupan pengobatan dan kepatuhan minum obat-nya. Angka penggunaan kondom tertinggi di Indonesia pada kelompok WPS, namun demikian, cakupan pencegahan dan pengobatan masih menjadi tantangan. Secara khusus, kemajuan dan peningkatan komitmen pada upaya pengendalian HIV dan AIDS di Tanah Papua dapat dilihat pada peningkatan anggaran pemerintah pusat dan daerah, dan peningkatan koordinasi program. Anggaran Kemenkes pada pembelanjaan obat ARV terjadi peningkatan, namun, di beberapa provinsi serta kabupaten/kota lain, jumlah pembelanjaan untuk program HIV bervariasi sangat lebar. Di beberapa daerah lain, koordinasi antar layanan masih belum sebaik yang diharapkan dan tantangan yang harus dihadapi di daerah sulit masih sangat berat. Tantangan tersebut antara lain infrastruktur kesehatan yang lemah dan akses ke layanan sangat sulit karena jarak dan tingginya biaya yang harus dibayar pasien. Menindaklanjuti salah satu rekomendasi kajian eksternal terhadap upaya sektor kesehatan dalam pengendalian HIV dan AIDS tahun 2011, Indonesia menerapkan model Layanan Komprehensif HIV dan IMS Berkesinambungan (LKB). Dalam Strategi Nasional tahun 2010-2014 Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan menjadi dasar upaya pengendalian HIV, yang bertujuan:

1. Meningkatkan akses dan cakupan upaya promosi, pencegahan dan pengobatan HIV dan IMS serta rehabilitasi yang berkualitas dengan memperluas jejaring layanan hingga tingkat Puskesmas, termasuk layanan untuk populasi kunci.

2. Meningkatkan pengetahuan dan rasa tanggung jawab dalam mengendalikan epidemi HIV dan IMS di Indonesia dengan peningkatan koordinasi antar layanan HIV melaui peningkatan

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 36

Presiden nomor 36 tahun 1994 tentang pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), yang salah satu tugasnya adalah menyusun strategi nasional dan rencana lima tahun pengendalian HIV dan AIDS. Kementerian Kesehatan menjadi Wakil Ketua 1 Bidang Kesehatan dan berperan lebih aktif dalam pengendalian HIV dan AIDS. Surat Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) nomor 1285/MENKES/ SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan AIDS dan Penyakit Menular Seksual dan Rencana Strategis Penanggulangan HIV dan AIDS Sektor Kesehatan tahun 2003-2007 menjadi landasan program nasional pengendalian HIV dan AIDS sejak saat itu. Mengacu pada landasan tersebut. Menko Kesra menyusun Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS tahun 2003-2007. Didukung dengan perkembangan teknologi kesehatan dan mulai tersedianya obat ARV untuk menekan jumlah virus di dalam tubuh ODHA, Kementerian Kesehatan mulai mengembangkan layanan HIV di 25 Rumah Sakit Rujukan ODHA pada tahun 2003 yang selanjutnya akan dikembangkan secara bertahap sampai keseluruh Indonesia. Tonggak penting berikutnya adalah ditandatanganinya Komitmen Sentani di tahun 2004 oleh Menteri Koordinator bidang Kesehjateraan Rakyat, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama, Kepala BKKBN, Ketua Komisi VII DPR RI serta 6 Gubernur dari provinsi-provinsi yang paling banyak terkena dampak HIV saat itu yaitu Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau dan Papua. Komitmen Sentani merupakan upaya mengendalikan dan menghambat laju epidemi agar tidak menjadi lebih luas dan menyebar ke populasi umum (generalized epidemic) dan menjadi ancaman nasional. Pada tahun 2006, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 567/2006 tentang Pengurangan Dampak Buruk Pengguna Napza, berisikan penyediaan dan distribusi alat suntik steril pada penasun serta menghentikan beredarnya alat suntik bekas pakai yang berpotensi menularkan HIV, Hepatitis B dan C. Pada tahun 2011, Kemenkes RI bersama dengan mitra program dari Pemerintah, organisasi masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, lembaga mitra internasional dan lembaga donor, serta didukung secara teknis oleh WHO telah melaksanakan Kajian Eksternal Upaya Sektor Kesehatan dalam Pengendalian HIV AIDS di Indonesia. Dibandingkan tahun 2007,

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

24

Page 37: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 37

perkembangan program pengendalian PIMS dan HIV AIDS selama empat tahun terakhir telah meningkat secara signifikan. Kemajuan dan peningkatan komitmen nyata terlihat di banyak daerah. Namun demikian, cakupan intervensi belum merata di seluruh provinsi. Salah satu rekomendasi yang membawa pengaruh besar pada implementasi program adalah diberlakukannya Strategic Use of ARV (SUFA), mengikuti dilaksanakannya Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) yang berdampak pada meningkatnya cakupan tes, terutama di kelompok populasi kunci,yang kemudian diikuti dengan peningkatan cakupan pengobatan dan kepatuhan minum obat-nya. Angka penggunaan kondom tertinggi di Indonesia pada kelompok WPS, namun demikian, cakupan pencegahan dan pengobatan masih menjadi tantangan. Secara khusus, kemajuan dan peningkatan komitmen pada upaya pengendalian HIV dan AIDS di Tanah Papua dapat dilihat pada peningkatan anggaran pemerintah pusat dan daerah, dan peningkatan koordinasi program. Anggaran Kemenkes pada pembelanjaan obat ARV terjadi peningkatan, namun, di beberapa provinsi serta kabupaten/kota lain, jumlah pembelanjaan untuk program HIV bervariasi sangat lebar. Di beberapa daerah lain, koordinasi antar layanan masih belum sebaik yang diharapkan dan tantangan yang harus dihadapi di daerah sulit masih sangat berat. Tantangan tersebut antara lain infrastruktur kesehatan yang lemah dan akses ke layanan sangat sulit karena jarak dan tingginya biaya yang harus dibayar pasien. Menindaklanjuti salah satu rekomendasi kajian eksternal terhadap upaya sektor kesehatan dalam pengendalian HIV dan AIDS tahun 2011, Indonesia menerapkan model Layanan Komprehensif HIV dan IMS Berkesinambungan (LKB). Dalam Strategi Nasional tahun 2010-2014 Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan menjadi dasar upaya pengendalian HIV, yang bertujuan:

1. Meningkatkan akses dan cakupan upaya promosi, pencegahan dan pengobatan HIV dan IMS serta rehabilitasi yang berkualitas dengan memperluas jejaring layanan hingga tingkat Puskesmas, termasuk layanan untuk populasi kunci.

2. Meningkatkan pengetahuan dan rasa tanggung jawab dalam mengendalikan epidemi HIV dan IMS di Indonesia dengan peningkatan koordinasi antar layanan HIV melaui peningkatan

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 36

Presiden nomor 36 tahun 1994 tentang pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), yang salah satu tugasnya adalah menyusun strategi nasional dan rencana lima tahun pengendalian HIV dan AIDS. Kementerian Kesehatan menjadi Wakil Ketua 1 Bidang Kesehatan dan berperan lebih aktif dalam pengendalian HIV dan AIDS. Surat Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) nomor 1285/MENKES/ SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan AIDS dan Penyakit Menular Seksual dan Rencana Strategis Penanggulangan HIV dan AIDS Sektor Kesehatan tahun 2003-2007 menjadi landasan program nasional pengendalian HIV dan AIDS sejak saat itu. Mengacu pada landasan tersebut. Menko Kesra menyusun Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS tahun 2003-2007. Didukung dengan perkembangan teknologi kesehatan dan mulai tersedianya obat ARV untuk menekan jumlah virus di dalam tubuh ODHA, Kementerian Kesehatan mulai mengembangkan layanan HIV di 25 Rumah Sakit Rujukan ODHA pada tahun 2003 yang selanjutnya akan dikembangkan secara bertahap sampai keseluruh Indonesia. Tonggak penting berikutnya adalah ditandatanganinya Komitmen Sentani di tahun 2004 oleh Menteri Koordinator bidang Kesehjateraan Rakyat, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama, Kepala BKKBN, Ketua Komisi VII DPR RI serta 6 Gubernur dari provinsi-provinsi yang paling banyak terkena dampak HIV saat itu yaitu Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau dan Papua. Komitmen Sentani merupakan upaya mengendalikan dan menghambat laju epidemi agar tidak menjadi lebih luas dan menyebar ke populasi umum (generalized epidemic) dan menjadi ancaman nasional. Pada tahun 2006, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 567/2006 tentang Pengurangan Dampak Buruk Pengguna Napza, berisikan penyediaan dan distribusi alat suntik steril pada penasun serta menghentikan beredarnya alat suntik bekas pakai yang berpotensi menularkan HIV, Hepatitis B dan C. Pada tahun 2011, Kemenkes RI bersama dengan mitra program dari Pemerintah, organisasi masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, lembaga mitra internasional dan lembaga donor, serta didukung secara teknis oleh WHO telah melaksanakan Kajian Eksternal Upaya Sektor Kesehatan dalam Pengendalian HIV AIDS di Indonesia. Dibandingkan tahun 2007,

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

25

Page 38: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 39

Gambar 19. Kerangka Kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan

Saat ini LKB tetap menjadi pendekatan utama untuk memperluas layanan dalam melaksanakan seluruh kegiatan di kabupaten/kota, melalui jejaring layanan yang dibentuk. Pengendalian PIMS pada populasi umum ditekankan pada upaya pencegahan melalui program kesehatan reproduksi. Prioritas program kesehatan reproduksi di Indonesia mencakup empat komponen yakni (1) Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, (2) Keluarga Berencana, (3) Kesehatan reproduksi remaja, dan (4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS. Pelayanan yang mencakup empat komponen ini disebut Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE), dimana pemeriksaan dan konseling IMS dilakukan pada pelayanan IMS, Kesehatan Ibu Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) serta kesehatan reproduksi remaja. Pada kelompok ibu hamil, upaya pengendalian PIMS dalam layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir meliputi penapisan PIMS pada ibu hamil dan eliminasi sifilis kongenital. Saat ini penapisan PIMS telah masuk di dalam pelayanan antenatal terpadu dengan target layanan dalam program eliminasi sifilis kongenital meliputi sedikitnya 90% estimasi ibu hamil mendapatkan

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 38

partisipasi komunitas dan organisasi masyarakat madani dalam pemberian layanan sebagai cara meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan

3. Memperbaiki dampak pengobatan HIV dalam model layanan terintegrasi dan terdesentralisasi di tingkat kabupaten/ kota.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 tahun 2013 menandai pengaturan kembali prinsip dan strategi penanggulangan HIV dan AIDS sesuai dengan perkembangan selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2015 juga telah tersusun buku Pedoman Layanan Komprehsif HIV dan IMS Berkesinambungan (LKB) yang penyelenggaraannya didasarkan atas enam pilar utama yaitu:

1. Koordinasi dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan di setiap lini untuk mendapatkan dukungan dan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan

2. Peran aktif komunitas termasuk ODHA dan Keluarga untuk membangun akseptabilitas layanan, meningkatkan cakupan, dan retensi, serta mengurangi stigma dan diskriminasi

3. Layanan terintegrasi dan terdesentralisasi sesuai kondisi setempat 4. Paket layanan HIV komprehensif yang berkesinambungan,

berkualitas sesuai kebutuhan individu. 5. Sistem rujukan dan jejaring kerja untuk menjamin kesinambungan

dan kelekatan antara komunitas dan layanan kesehatan 6. Akses Layanan Terjamin baik dari sisi geografis, finansial dan sosial,

termasuk bagi kebutuhan populasi kunci. Hal yang kemudian dikembangkan kerangka kerja dari LKB dalam pengendalian HIV AIDS dan PIMS sehingga terbangun koordinasi dan kolaborasi dari berbagai kepentingan termasuk pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat, komunits, termasuk ODHA dan Keluarganya. Mengoptimalkan dan mendekatkan akses layanan HIV AIDS dan PIMS oleh masyarakat.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 39

Gambar 19. Kerangka Kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan

Saat ini LKB tetap menjadi pendekatan utama untuk memperluas layanan dalam melaksanakan seluruh kegiatan di kabupaten/kota, melalui jejaring layanan yang dibentuk. Pengendalian PIMS pada populasi umum ditekankan pada upaya pencegahan melalui program kesehatan reproduksi. Prioritas program kesehatan reproduksi di Indonesia mencakup empat komponen yakni (1) Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, (2) Keluarga Berencana, (3) Kesehatan reproduksi remaja, dan (4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS. Pelayanan yang mencakup empat komponen ini disebut Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE), dimana pemeriksaan dan konseling IMS dilakukan pada pelayanan IMS, Kesehatan Ibu Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) serta kesehatan reproduksi remaja. Pada kelompok ibu hamil, upaya pengendalian PIMS dalam layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir meliputi penapisan PIMS pada ibu hamil dan eliminasi sifilis kongenital. Saat ini penapisan PIMS telah masuk di dalam pelayanan antenatal terpadu dengan target layanan dalam program eliminasi sifilis kongenital meliputi sedikitnya 90% estimasi ibu hamil mendapatkan

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 39

Gambar 19. Kerangka Kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan

Saat ini LKB tetap menjadi pendekatan utama untuk memperluas layanan dalam melaksanakan seluruh kegiatan di kabupaten/kota, melalui jejaring layanan yang dibentuk. Pengendalian PIMS pada populasi umum ditekankan pada upaya pencegahan melalui program kesehatan reproduksi. Prioritas program kesehatan reproduksi di Indonesia mencakup empat komponen yakni (1) Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, (2) Keluarga Berencana, (3) Kesehatan reproduksi remaja, dan (4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS. Pelayanan yang mencakup empat komponen ini disebut Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE), dimana pemeriksaan dan konseling IMS dilakukan pada pelayanan IMS, Kesehatan Ibu Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) serta kesehatan reproduksi remaja. Pada kelompok ibu hamil, upaya pengendalian PIMS dalam layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir meliputi penapisan PIMS pada ibu hamil dan eliminasi sifilis kongenital. Saat ini penapisan PIMS telah masuk di dalam pelayanan antenatal terpadu dengan target layanan dalam program eliminasi sifilis kongenital meliputi sedikitnya 90% estimasi ibu hamil mendapatkan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

26

Page 39: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 39

Gambar 19. Kerangka Kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan

Saat ini LKB tetap menjadi pendekatan utama untuk memperluas layanan dalam melaksanakan seluruh kegiatan di kabupaten/kota, melalui jejaring layanan yang dibentuk. Pengendalian PIMS pada populasi umum ditekankan pada upaya pencegahan melalui program kesehatan reproduksi. Prioritas program kesehatan reproduksi di Indonesia mencakup empat komponen yakni (1) Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, (2) Keluarga Berencana, (3) Kesehatan reproduksi remaja, dan (4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS. Pelayanan yang mencakup empat komponen ini disebut Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE), dimana pemeriksaan dan konseling IMS dilakukan pada pelayanan IMS, Kesehatan Ibu Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) serta kesehatan reproduksi remaja. Pada kelompok ibu hamil, upaya pengendalian PIMS dalam layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir meliputi penapisan PIMS pada ibu hamil dan eliminasi sifilis kongenital. Saat ini penapisan PIMS telah masuk di dalam pelayanan antenatal terpadu dengan target layanan dalam program eliminasi sifilis kongenital meliputi sedikitnya 90% estimasi ibu hamil mendapatkan

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 38

partisipasi komunitas dan organisasi masyarakat madani dalam pemberian layanan sebagai cara meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan

3. Memperbaiki dampak pengobatan HIV dalam model layanan terintegrasi dan terdesentralisasi di tingkat kabupaten/ kota.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 tahun 2013 menandai pengaturan kembali prinsip dan strategi penanggulangan HIV dan AIDS sesuai dengan perkembangan selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2015 juga telah tersusun buku Pedoman Layanan Komprehsif HIV dan IMS Berkesinambungan (LKB) yang penyelenggaraannya didasarkan atas enam pilar utama yaitu:

1. Koordinasi dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan di setiap lini untuk mendapatkan dukungan dan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan

2. Peran aktif komunitas termasuk ODHA dan Keluarga untuk membangun akseptabilitas layanan, meningkatkan cakupan, dan retensi, serta mengurangi stigma dan diskriminasi

3. Layanan terintegrasi dan terdesentralisasi sesuai kondisi setempat 4. Paket layanan HIV komprehensif yang berkesinambungan,

berkualitas sesuai kebutuhan individu. 5. Sistem rujukan dan jejaring kerja untuk menjamin kesinambungan

dan kelekatan antara komunitas dan layanan kesehatan 6. Akses Layanan Terjamin baik dari sisi geografis, finansial dan sosial,

termasuk bagi kebutuhan populasi kunci. Hal yang kemudian dikembangkan kerangka kerja dari LKB dalam pengendalian HIV AIDS dan PIMS sehingga terbangun koordinasi dan kolaborasi dari berbagai kepentingan termasuk pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat, komunits, termasuk ODHA dan Keluarganya. Mengoptimalkan dan mendekatkan akses layanan HIV AIDS dan PIMS oleh masyarakat.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 39

Gambar 19. Kerangka Kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan

Saat ini LKB tetap menjadi pendekatan utama untuk memperluas layanan dalam melaksanakan seluruh kegiatan di kabupaten/kota, melalui jejaring layanan yang dibentuk. Pengendalian PIMS pada populasi umum ditekankan pada upaya pencegahan melalui program kesehatan reproduksi. Prioritas program kesehatan reproduksi di Indonesia mencakup empat komponen yakni (1) Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, (2) Keluarga Berencana, (3) Kesehatan reproduksi remaja, dan (4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS. Pelayanan yang mencakup empat komponen ini disebut Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE), dimana pemeriksaan dan konseling IMS dilakukan pada pelayanan IMS, Kesehatan Ibu Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) serta kesehatan reproduksi remaja. Pada kelompok ibu hamil, upaya pengendalian PIMS dalam layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir meliputi penapisan PIMS pada ibu hamil dan eliminasi sifilis kongenital. Saat ini penapisan PIMS telah masuk di dalam pelayanan antenatal terpadu dengan target layanan dalam program eliminasi sifilis kongenital meliputi sedikitnya 90% estimasi ibu hamil mendapatkan

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 39

Gambar 19. Kerangka Kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan

Saat ini LKB tetap menjadi pendekatan utama untuk memperluas layanan dalam melaksanakan seluruh kegiatan di kabupaten/kota, melalui jejaring layanan yang dibentuk. Pengendalian PIMS pada populasi umum ditekankan pada upaya pencegahan melalui program kesehatan reproduksi. Prioritas program kesehatan reproduksi di Indonesia mencakup empat komponen yakni (1) Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, (2) Keluarga Berencana, (3) Kesehatan reproduksi remaja, dan (4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS. Pelayanan yang mencakup empat komponen ini disebut Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE), dimana pemeriksaan dan konseling IMS dilakukan pada pelayanan IMS, Kesehatan Ibu Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) serta kesehatan reproduksi remaja. Pada kelompok ibu hamil, upaya pengendalian PIMS dalam layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir meliputi penapisan PIMS pada ibu hamil dan eliminasi sifilis kongenital. Saat ini penapisan PIMS telah masuk di dalam pelayanan antenatal terpadu dengan target layanan dalam program eliminasi sifilis kongenital meliputi sedikitnya 90% estimasi ibu hamil mendapatkan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

27

Page 40: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 41

4. Transisi ARV dari Tenofovir, Lamivudin dan Efavirens (TLE) menjadi TLD (Tenofovir/Lamivudin/Dolutegravir);

5. Memperluas akses pemeriksaan viral load dan EID (early infant diagnosis);

6. Promosikan penggunaan rasional platform-platform laboratorium bersama untuk diagnosis TBC dan tes Viral Load HIV (tes cepat molekular); dan

7. Perluas implementasi pendekatan satu pintu untuk layanan HIV dan TBC.

B. Program IMS

1. Merevitalisasi dan mendukung penyediaan layanan IMS di klinik keliling dan kemitraan publik-LSM untuk populasi kunci dan pelebaran jangkauan layanan ini;

2. Memprioritaskan pelaksanaan skrining sifilis dalam layanan tes HIV untuk Populasi Kunci dan pemberian pengobatan bagi Populasi Kunci simtomatik. Selanjutnya, melaksanakan check up IMS berkala pada Populasi Kunci, termasuk pengobatan/skrining gonorea/UNG (diagnosis berdasarkan etiologi);

3. Melaksanakan skrining HIV untuk penderita IMS; 4. Meningkatkan pemberian layanan IMS untuk meningkatkan akses

Populasi Kunci dan populasi umum termasuk sosialisasi IMS dan pemeriksaan IMS berkala untuk Populasi Kunci;

5. Menangani halangan penggunaan kondom dalam pencegahan HIV;

6. Mempromosikan dan memberikan kondom; 7. Melakukan penelitian untuk menentukan etiologi sindrom, agar

pendekatan tatalaksana kasus sindromik memiliki dasar bukti yang lebih kuat dan kesesuaian utilitas pewarnaan Gram dapat ditentukan.

8. Oleh karena terbatasnya tatalaksana kasus sindromik, mempertimbangkan ketersediaan diagnostik IMS yang lebih akurat yang ditempatkan di klinik-klinik IMS sentinel yang dapat melakukan survei etiologi sindrom dan pelaporan etiologis berkala.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 40

pelayanan Antenatal Care (ANC) kemudian didukung dengan 90% ibu hamil yang mengunjungi pelayanan ante natal dites sifilis, sedikitnya 90% ibu hamil sero positif mendapat pengobatan, sedikitnya 80% pasangan dari ibu hamil sero positif mendapat pengobatan, dan sedikitnya 80% bayi yang lahir dari ibu sero positif mendapat pengobatan profilaksis(Kementerian Kesehatan RI, 2015). Dalam program KB, pencegahan PIMS diberikan melalui pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi; pemberian kondom sebagai proteksi pencegah kehamilan dan penularan penyakit; konseling pada pasangan akseptor KB; serta pemeriksaan IMS pada saat pemasangan alat KB. Kegiatan ini belum terkoordinir dengan optimal, sehingga data IMS pada kelompok sasaran KB (PUS) belum tersedia. Dalam program kesehatan reproduksi remaja, kegiatan pencegahan IMS dilakukan melalui pemberian informasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, pelayanan klinis medis, konseling, pendidikan ketrampilan hidup sehat, dan pelatihan konselor sebaya. Seluruh pelayanan tersebut ada di dalam suatu kerangka layanan yang disebut Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Belum semua puskesmas menjalankan program PKPR. Keterpaduan yang lain mulai dikembangkan pula dengan program lain. Saat ini pencegahan PIMS sudah diharmonikan dengan pencegahan kanker leher rahim oleh Sub Dit Kanker melalui integrasi pemeriksaan IVA dan IMS untuk wanita berusia 30-50 tahun. Kajian nasional program HIV dan IMS yang dilakukan oleh konsultan independen terkait dengan testing dan pengobatan HIV & IMS pada tahun 2020 (WHO, 2020) merekomendasikan hal sebagai berikut :

A. Program HIV

1. Penyederhanan prosedur layanan tes dengan menghilangkan permintaan tanda tangan persetujuan tes dan prioritas penggunaan finger prick daripada pemeriksaan darah vena untuk HIV;

2. Melakukan desentralisasi layanan tes dan pengobatan HIV & hingga layanan primer dan membuat semua layanan primer mampu melakukan tes HIV dan akses pengobatan ARV;

3. Adaptasi inovasi baru untuk meningkatkan cakupan tes seperti testing HIV mandiri (self testing), tes HIV berbasis masyarakat;

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

28

Page 41: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 41

4. Transisi ARV dari Tenofovir, Lamivudin dan Efavirens (TLE) menjadi TLD (Tenofovir/Lamivudin/Dolutegravir);

5. Memperluas akses pemeriksaan viral load dan EID (early infant diagnosis);

6. Promosikan penggunaan rasional platform-platform laboratorium bersama untuk diagnosis TBC dan tes Viral Load HIV (tes cepat molekular); dan

7. Perluas implementasi pendekatan satu pintu untuk layanan HIV dan TBC.

B. Program IMS

1. Merevitalisasi dan mendukung penyediaan layanan IMS di klinik keliling dan kemitraan publik-LSM untuk populasi kunci dan pelebaran jangkauan layanan ini;

2. Memprioritaskan pelaksanaan skrining sifilis dalam layanan tes HIV untuk Populasi Kunci dan pemberian pengobatan bagi Populasi Kunci simtomatik. Selanjutnya, melaksanakan check up IMS berkala pada Populasi Kunci, termasuk pengobatan/skrining gonorea/UNG (diagnosis berdasarkan etiologi);

3. Melaksanakan skrining HIV untuk penderita IMS; 4. Meningkatkan pemberian layanan IMS untuk meningkatkan akses

Populasi Kunci dan populasi umum termasuk sosialisasi IMS dan pemeriksaan IMS berkala untuk Populasi Kunci;

5. Menangani halangan penggunaan kondom dalam pencegahan HIV;

6. Mempromosikan dan memberikan kondom; 7. Melakukan penelitian untuk menentukan etiologi sindrom, agar

pendekatan tatalaksana kasus sindromik memiliki dasar bukti yang lebih kuat dan kesesuaian utilitas pewarnaan Gram dapat ditentukan.

8. Oleh karena terbatasnya tatalaksana kasus sindromik, mempertimbangkan ketersediaan diagnostik IMS yang lebih akurat yang ditempatkan di klinik-klinik IMS sentinel yang dapat melakukan survei etiologi sindrom dan pelaporan etiologis berkala.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 40

pelayanan Antenatal Care (ANC) kemudian didukung dengan 90% ibu hamil yang mengunjungi pelayanan ante natal dites sifilis, sedikitnya 90% ibu hamil sero positif mendapat pengobatan, sedikitnya 80% pasangan dari ibu hamil sero positif mendapat pengobatan, dan sedikitnya 80% bayi yang lahir dari ibu sero positif mendapat pengobatan profilaksis(Kementerian Kesehatan RI, 2015). Dalam program KB, pencegahan PIMS diberikan melalui pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi; pemberian kondom sebagai proteksi pencegah kehamilan dan penularan penyakit; konseling pada pasangan akseptor KB; serta pemeriksaan IMS pada saat pemasangan alat KB. Kegiatan ini belum terkoordinir dengan optimal, sehingga data IMS pada kelompok sasaran KB (PUS) belum tersedia. Dalam program kesehatan reproduksi remaja, kegiatan pencegahan IMS dilakukan melalui pemberian informasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, pelayanan klinis medis, konseling, pendidikan ketrampilan hidup sehat, dan pelatihan konselor sebaya. Seluruh pelayanan tersebut ada di dalam suatu kerangka layanan yang disebut Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Belum semua puskesmas menjalankan program PKPR. Keterpaduan yang lain mulai dikembangkan pula dengan program lain. Saat ini pencegahan PIMS sudah diharmonikan dengan pencegahan kanker leher rahim oleh Sub Dit Kanker melalui integrasi pemeriksaan IVA dan IMS untuk wanita berusia 30-50 tahun. Kajian nasional program HIV dan IMS yang dilakukan oleh konsultan independen terkait dengan testing dan pengobatan HIV & IMS pada tahun 2020 (WHO, 2020) merekomendasikan hal sebagai berikut :

A. Program HIV

1. Penyederhanan prosedur layanan tes dengan menghilangkan permintaan tanda tangan persetujuan tes dan prioritas penggunaan finger prick daripada pemeriksaan darah vena untuk HIV;

2. Melakukan desentralisasi layanan tes dan pengobatan HIV & hingga layanan primer dan membuat semua layanan primer mampu melakukan tes HIV dan akses pengobatan ARV;

3. Adaptasi inovasi baru untuk meningkatkan cakupan tes seperti testing HIV mandiri (self testing), tes HIV berbasis masyarakat;

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

29

Page 42: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 43

Gambar 20. Layanan virtual yang sering diakses oleh LSL

Sarana internet juga merupakan sarana yang paling sering digunakan oleh kelompok Waria (79.3%), WPS (82%). Hasil dari penyebaran informasi kepada populasi kunci disajikan dalam Gambar berikut:

Gambar 21. Pemahaman tentang HIV diantara LSL

Data diatas (Gambar 21) menunjukkan 64,2% responden menyatakan bahwa orang terlihat sehat walau sudah terinfeksi HIV. Hal ini menunjukkan perbaikan indicator pemahaman bahwa HIV tidak bisa terlihat dari penampilan. 74,5 – 81,5 menunjukkan bagaiman cara pencegahan penularan. Penurunan stigma juga terjadi terlihat dari responden bahwa 66,6% responden menyatakan berbagi makanan tidak menularkan HIV

90.0

43.6

24.5 25.117.8

00102030405060708090

100

Sering mengakses internet Mengunjungi situs waria Tergabung dalammilis/WAG

Mengakses internet untukmencari informasi

pencegahan dan penularanHIV

Berkomunikasi melaluiinternet tentang

pencegahan dan penularanHIV

40.3

67.6

66.6

81.5

78.5

74.5

64.2

79.2

Pengetahuan Komprehensif

Gigitan nyamuk/serangga menularkan HIV (Tidak)

Berbagi makanan menularkan HIV (Tidak)

Menggunakan kondom mencegah HIV

Setia dengan pasangan mencegah HIV

Tidak melakukan seks mencegah HIV

Orang terlihat sehat terinfeksi HIV

Mendapat informasi tentang HIV/AIDS sebelum wawancara

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 42

2.4. Perkembangan Program dan Cakupan 2.4.1. Program Pencegahan Kesepakatan Bersama Lima Menteri yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama dilakukan untuk mempertegas upaya pemerintah dalam pengendalian HIV. Salah satu kegiatan upaya yang dilakukan dalam pengendalian HIV adalah program pencegahan baik untuk populasi umum maupun populasi kunci yang meliputi: peningkatan pengetahuan tentang HIV dan AIDS, penggunaan kondom, layanan alat suntik steril (LASS), pemberian terapi rumatan metadon (PTRM), pre-exposure prophylaxis (PrEP, PEP dan peningkatan akses pengobatan sebagai bagian dari pencegahan Upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman HIV dan PIMS dilakukan melalui berbagai media social, media cetak dan media elektronik, kerja sama dengan dunia usaha dan lintas sektor antar kementerian Lembaga. Gambar 20 menunjukkan berbagai media sosial yang digunakan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan hasil STBP 2018.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

30

Page 43: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 43

Gambar 20. Layanan virtual yang sering diakses oleh LSL

Sarana internet juga merupakan sarana yang paling sering digunakan oleh kelompok Waria (79.3%), WPS (82%). Hasil dari penyebaran informasi kepada populasi kunci disajikan dalam Gambar berikut:

Gambar 21. Pemahaman tentang HIV diantara LSL

Data diatas (Gambar 21) menunjukkan 64,2% responden menyatakan bahwa orang terlihat sehat walau sudah terinfeksi HIV. Hal ini menunjukkan perbaikan indicator pemahaman bahwa HIV tidak bisa terlihat dari penampilan. 74,5 – 81,5 menunjukkan bagaiman cara pencegahan penularan. Penurunan stigma juga terjadi terlihat dari responden bahwa 66,6% responden menyatakan berbagi makanan tidak menularkan HIV

90.0

43.6

24.5 25.117.8

00102030405060708090

100

Sering mengakses internet Mengunjungi situs waria Tergabung dalammilis/WAG

Mengakses internet untukmencari informasi

pencegahan dan penularanHIV

Berkomunikasi melaluiinternet tentang

pencegahan dan penularanHIV

40.3

67.6

66.6

81.5

78.5

74.5

64.2

79.2

Pengetahuan Komprehensif

Gigitan nyamuk/serangga menularkan HIV (Tidak)

Berbagi makanan menularkan HIV (Tidak)

Menggunakan kondom mencegah HIV

Setia dengan pasangan mencegah HIV

Tidak melakukan seks mencegah HIV

Orang terlihat sehat terinfeksi HIV

Mendapat informasi tentang HIV/AIDS sebelum wawancara

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 42

2.4. Perkembangan Program dan Cakupan 2.4.1. Program Pencegahan Kesepakatan Bersama Lima Menteri yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama dilakukan untuk mempertegas upaya pemerintah dalam pengendalian HIV. Salah satu kegiatan upaya yang dilakukan dalam pengendalian HIV adalah program pencegahan baik untuk populasi umum maupun populasi kunci yang meliputi: peningkatan pengetahuan tentang HIV dan AIDS, penggunaan kondom, layanan alat suntik steril (LASS), pemberian terapi rumatan metadon (PTRM), pre-exposure prophylaxis (PrEP, PEP dan peningkatan akses pengobatan sebagai bagian dari pencegahan Upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman HIV dan PIMS dilakukan melalui berbagai media social, media cetak dan media elektronik, kerja sama dengan dunia usaha dan lintas sektor antar kementerian Lembaga. Gambar 20 menunjukkan berbagai media sosial yang digunakan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan hasil STBP 2018.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

31

Page 44: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 45

Gambar 23. Penggunaan kondom oleh kelompok LSL

Gambaran pemakaian kondom pada WPS terlihat pada Gambar 24 dibawah ini, dimana 67,6% WPS menggunakan kondom ketiak menjual seks dan 57% menggunakan kondom pada pasangan seks yang tidak tetap.

Gambar 24. Persentase penggunaan kondom oleh WPS

Pada Kelompok Penasun, pemakaian kondom didominasi ketika membeli seks (47,3%) dan menjual seks (43,8%) (Gambar 25)

Gambar 25. Penggunaan kondom pada kelompok penasuun

7.4

58.5

44.6

010203040506070

pernah melakukan pestaseks dalam setahun terakhir

Menggunakan kondomsetiap hubungan

Menggunakan kondomsetiap berganti pasangan

seks

15.5

5767.6

Pasangan seks tetap Pasangan seks tidaktetap

Menjual seks*

22.417.7

47.3 43.8

Pasangan tetap Pasangan tidak tetap Membeli seks Menjual seks

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 44

STBP 2018 menunjukkan perbaikan penggunaan kondom oleh populasi kunci seperti 32% LSL membeli kondom sendiri dan 58% sealu menggunakan kondom setiap berhubungan seks. Hal yang serupa terlihat pada kelompok WPS, 67,6% menggunakan kondom pada waktu menjual seks. Situasi ini terbalik pada populasi waria, dimana waria banyak mendapatkan kondom secara gratis (Gambar 22).

Gambar 22. Akses terhadap kondom untuk populasi Waria

Pada kelompok LSL pemakaian kondom setiap melakukan hubungan (58,5% dan menggunakan kondom setiap berganti pasangan seks (44,6%) (Gambar 23)

24.2

32.4

28

15.4

0. Tidak punya kondom 1. Hanya membeli2. Hanya dapat gratis 3. Membeli dan dapat gratis

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

32

Page 45: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 45

Gambar 23. Penggunaan kondom oleh kelompok LSL

Gambaran pemakaian kondom pada WPS terlihat pada Gambar 24 dibawah ini, dimana 67,6% WPS menggunakan kondom ketiak menjual seks dan 57% menggunakan kondom pada pasangan seks yang tidak tetap.

Gambar 24. Persentase penggunaan kondom oleh WPS

Pada Kelompok Penasun, pemakaian kondom didominasi ketika membeli seks (47,3%) dan menjual seks (43,8%) (Gambar 25)

Gambar 25. Penggunaan kondom pada kelompok penasuun

7.4

58.5

44.6

010203040506070

pernah melakukan pestaseks dalam setahun terakhir

Menggunakan kondomsetiap hubungan

Menggunakan kondomsetiap berganti pasangan

seks

15.5

5767.6

Pasangan seks tetap Pasangan seks tidaktetap

Menjual seks*

22.417.7

47.3 43.8

Pasangan tetap Pasangan tidak tetap Membeli seks Menjual seks

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 44

STBP 2018 menunjukkan perbaikan penggunaan kondom oleh populasi kunci seperti 32% LSL membeli kondom sendiri dan 58% sealu menggunakan kondom setiap berhubungan seks. Hal yang serupa terlihat pada kelompok WPS, 67,6% menggunakan kondom pada waktu menjual seks. Situasi ini terbalik pada populasi waria, dimana waria banyak mendapatkan kondom secara gratis (Gambar 22).

Gambar 22. Akses terhadap kondom untuk populasi Waria

Pada kelompok LSL pemakaian kondom setiap melakukan hubungan (58,5% dan menggunakan kondom setiap berganti pasangan seks (44,6%) (Gambar 23)

24.2

32.4

28

15.4

0. Tidak punya kondom 1. Hanya membeli2. Hanya dapat gratis 3. Membeli dan dapat gratis

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

33

Page 46: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 47

2.4.3. Layanan Diagnosis, Perawatan, Dukungan dan Pengobatan HIV Selama 5 tahun terakhir, fasilitas layanan konseling dan tes HIV meningkat 6 kali lipat dari 156 layanan di 27 provinsi pada tahun 2008 menjadi 990 layanan di 33 provinsi pada tahun 2013 dan terus bertambah. Sejak 2013, jumlah ini sudah meningkat 6 kali lipat lagi, hingga akhir 2019 diantaranya mencatat sebanyak 8.485 layanan tes HIV yang tersebar di 479 dari 514 Kabupaten/Kota, 1.087 layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) di 344 Kabupaten/Kota. STBP 2018 menunjukkan jumlah orang yang dites dan diobati HIV juga mengalami peningkatan yang signifikan (Tabel 1)

Tabel 1. Kaskade Tes dan Pengobatan HIV

Pemanfaatan layanan tes HIV yang meningkat dikonfirmasi dengan hasil STBP yang menunjukkan telah terjadi peningkatan pada populasi kunci, waria 45% menjadi 54%, WPSL 54% menjadi 67%, WPSTL 31% menjadi 42%, penasun 40% menjadi 54%, LSL 25% menjadi 38% (STBP 2009 dan STBP 2013). Peningkatan ini terus berlanjut seiring dengan percepatan yang dilakukan baik dalam penambahan jumlah layanan maupun peningkatan cakupan layanan di masing-masing. Pada STBP 2018, proporsi populasi kunci yang pernah memanfaatkan layanan tes HIV adalah 72% pada waria, 59% pada LSL, 42% pada WPS, dan 67,3% pada penasun. Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan HIV mengalami peningkatan. Sebagian besar populasi kunci melakukan pemeriksaan atas dasar kemauan sendiri atau kemauan sendiri disertai rujukan. Dengan adanya peningkatan cakupan tes, jumlah ODHA yang menerima pelayanan perawatan, dukungan dan pengobatan juga meningkat. Hal ini

Variabel LSL Penasun Waria WPS PelangganN % N % N % N % N %

1. Pernah tes HIV 4290 59,0 2029 67,3 2760 72.0 5541 42,0 7906 13,72. Menerima hasil tes HIV-AIDS

2530 94,2 1366 85,0 1988 93.5 2328 91,9 1080 74,8

3. Hasil positif HIV 2383 14,6 1161 17,1 1859 7.5 2140 1,5 808 1,04. Mendapatkan layanan PDP 349 89,7 199 88,9 140 89.3 33 84,9 8 75,05. Mendapatkan ARV 349 87.4 199 87,4 140 87.1 33 78,9 8 62,56. Mendapatkan ARV sampaisaat ini

349 84.5 199 81,9 140 82.1 33 66,7 8 62,5

7. Melakukan tes viral load 349 43.8 199 54,8 140 40.7 33 45,5 8 37,58. Mengetahui hasil viral load 349 38.7 199 50,8 140 32.1 33 39,4 8 37,59. Hasil viral load tidakterdeteksi

349 22.3 199 30,7 140 24.3 33 15,2 8 12,5

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 46

Program perbaikan akses jarum suntik bagi populasi kunci penasun juga telah menunjukkan hasil positif. Program layanan alat suntik steril (LASS) saat ini sudah tersedia di 194 layanan yang tersebar di 19 provinsi dan 72 kabupaten/kota. Selain itu, data dari STBP 2018-2019 menunjukkan 37,6% penasun sudah memperoleh alat suntik dari toko obat/alat kesehatan dan 45,3% lagi sudah memperoleh jarum dari LASS. Terdapat 92 layanan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) dengan 1.054 pasien aktif hingga akhir 2018

2.4.2. Penanganan IMS Belum semua layanan IMS terintegrasi dengan layanan KIA dan skrining sifilis pada ibu hamil tidak secara rutin dilaksanakan. Dilaporkan bahwa pemeriksaan sifilis pernah dilakukan secara rutin di layanan ibu hamil tetapi berhenti pada beberapa tahun terakhir dengan alasan yang tidak jelas. Jumlah layanan IMS telah bertambah dari 301 layanan pada tahun 2011 menjadi 1.287 layanan di bulan September 2014, 1.174 di antaranya adalah Puskesmas di 124 kabupaten dan 70 kota di 34 provinsi. Jumlah ini semakin bertambah dan pada Desember 2018 telah mencapai 3.086 layanan di 34 provinsi. Sejak tahun 2020, IMS sudah diintegrasikan dengan HIV baik dalam sistem pencatatan pelaporan, modul pelatihan dan dalam revisi permenkes No.21/2013. Dukungan pemeriksaan laboratorium dasar untuk diagnosis IMS masih kurang memadai, begitu pula pemantapan mutu eksternalnya. Jumlah layanan IMS dan jejaring antara layanan IMS dengan layanan lainnya masih terbatas. Surveilans untuk resistensi terhadap antibiotik juga belum dilakukan secara rutin. Direncanakan pada akhir tahun 2023, seluruh layanan IMS di fasilitas kesehatan sudah menggunakan laboratorium sederhana untuk menegakkan diagnosis. Penggunaan tes molekuler ditingkatkan secara bertahap dimulai dengan daerah yang diestimasikan memiliki kasus IMS tinggi dan atau memiliki populasi kunci dan ibu hamil yang tinggi. Selain itu, telah dilakuan pengembangan metode estimasi IMS dan survei resistensi antimikroba terhadap Gonorrhea secara berkala

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

34

Page 47: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 47

2.4.3. Layanan Diagnosis, Perawatan, Dukungan dan Pengobatan HIV Selama 5 tahun terakhir, fasilitas layanan konseling dan tes HIV meningkat 6 kali lipat dari 156 layanan di 27 provinsi pada tahun 2008 menjadi 990 layanan di 33 provinsi pada tahun 2013 dan terus bertambah. Sejak 2013, jumlah ini sudah meningkat 6 kali lipat lagi, hingga akhir 2019 diantaranya mencatat sebanyak 8.485 layanan tes HIV yang tersebar di 479 dari 514 Kabupaten/Kota, 1.087 layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) di 344 Kabupaten/Kota. STBP 2018 menunjukkan jumlah orang yang dites dan diobati HIV juga mengalami peningkatan yang signifikan (Tabel 1)

Tabel 1. Kaskade Tes dan Pengobatan HIV

Pemanfaatan layanan tes HIV yang meningkat dikonfirmasi dengan hasil STBP yang menunjukkan telah terjadi peningkatan pada populasi kunci, waria 45% menjadi 54%, WPSL 54% menjadi 67%, WPSTL 31% menjadi 42%, penasun 40% menjadi 54%, LSL 25% menjadi 38% (STBP 2009 dan STBP 2013). Peningkatan ini terus berlanjut seiring dengan percepatan yang dilakukan baik dalam penambahan jumlah layanan maupun peningkatan cakupan layanan di masing-masing. Pada STBP 2018, proporsi populasi kunci yang pernah memanfaatkan layanan tes HIV adalah 72% pada waria, 59% pada LSL, 42% pada WPS, dan 67,3% pada penasun. Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan HIV mengalami peningkatan. Sebagian besar populasi kunci melakukan pemeriksaan atas dasar kemauan sendiri atau kemauan sendiri disertai rujukan. Dengan adanya peningkatan cakupan tes, jumlah ODHA yang menerima pelayanan perawatan, dukungan dan pengobatan juga meningkat. Hal ini

Variabel LSL Penasun Waria WPS PelangganN % N % N % N % N %

1. Pernah tes HIV 4290 59,0 2029 67,3 2760 72.0 5541 42,0 7906 13,72. Menerima hasil tes HIV-AIDS

2530 94,2 1366 85,0 1988 93.5 2328 91,9 1080 74,8

3. Hasil positif HIV 2383 14,6 1161 17,1 1859 7.5 2140 1,5 808 1,04. Mendapatkan layanan PDP 349 89,7 199 88,9 140 89.3 33 84,9 8 75,05. Mendapatkan ARV 349 87.4 199 87,4 140 87.1 33 78,9 8 62,56. Mendapatkan ARV sampaisaat ini

349 84.5 199 81,9 140 82.1 33 66,7 8 62,5

7. Melakukan tes viral load 349 43.8 199 54,8 140 40.7 33 45,5 8 37,58. Mengetahui hasil viral load 349 38.7 199 50,8 140 32.1 33 39,4 8 37,59. Hasil viral load tidakterdeteksi

349 22.3 199 30,7 140 24.3 33 15,2 8 12,5

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 46

Program perbaikan akses jarum suntik bagi populasi kunci penasun juga telah menunjukkan hasil positif. Program layanan alat suntik steril (LASS) saat ini sudah tersedia di 194 layanan yang tersebar di 19 provinsi dan 72 kabupaten/kota. Selain itu, data dari STBP 2018-2019 menunjukkan 37,6% penasun sudah memperoleh alat suntik dari toko obat/alat kesehatan dan 45,3% lagi sudah memperoleh jarum dari LASS. Terdapat 92 layanan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) dengan 1.054 pasien aktif hingga akhir 2018

2.4.2. Penanganan IMS Belum semua layanan IMS terintegrasi dengan layanan KIA dan skrining sifilis pada ibu hamil tidak secara rutin dilaksanakan. Dilaporkan bahwa pemeriksaan sifilis pernah dilakukan secara rutin di layanan ibu hamil tetapi berhenti pada beberapa tahun terakhir dengan alasan yang tidak jelas. Jumlah layanan IMS telah bertambah dari 301 layanan pada tahun 2011 menjadi 1.287 layanan di bulan September 2014, 1.174 di antaranya adalah Puskesmas di 124 kabupaten dan 70 kota di 34 provinsi. Jumlah ini semakin bertambah dan pada Desember 2018 telah mencapai 3.086 layanan di 34 provinsi. Sejak tahun 2020, IMS sudah diintegrasikan dengan HIV baik dalam sistem pencatatan pelaporan, modul pelatihan dan dalam revisi permenkes No.21/2013. Dukungan pemeriksaan laboratorium dasar untuk diagnosis IMS masih kurang memadai, begitu pula pemantapan mutu eksternalnya. Jumlah layanan IMS dan jejaring antara layanan IMS dengan layanan lainnya masih terbatas. Surveilans untuk resistensi terhadap antibiotik juga belum dilakukan secara rutin. Direncanakan pada akhir tahun 2023, seluruh layanan IMS di fasilitas kesehatan sudah menggunakan laboratorium sederhana untuk menegakkan diagnosis. Penggunaan tes molekuler ditingkatkan secara bertahap dimulai dengan daerah yang diestimasikan memiliki kasus IMS tinggi dan atau memiliki populasi kunci dan ibu hamil yang tinggi. Selain itu, telah dilakuan pengembangan metode estimasi IMS dan survei resistensi antimikroba terhadap Gonorrhea secara berkala

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

35

Page 48: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 49

2.4.4. Program Pencegahan Penularan HIV melalui Ibu ke Anak (PPIA)

Berdasarkan hasil analisis proyeksi, prevalensi ibu hamil yang positif cenderung meningkat dari 0,34% pada tahun 2011 menjadi 0,49% di tahun 2016 (Estimasi 2012). Proyeksi ini tidak jauh berbeda dengan data PPIA tahun 2015 yang menemukan proporsi kasus positif adalah 0,6% dari ibu hamil yang diperiksa. Estimasi dan proyeksi 2015-2019 mengestimasi prevalensi HIV pada ibu hamil sebesar 0,31%. Dengan meningkatnya jumlah perempuan usia reproduktif yang terinfeksi HIV, maka penularan HIV dari ibu ke anak akan cenderung meningkat jika upaya pencegahan tidak dipercepat dan diperluas. Pada akhir 2018 jumlah layanan PPIA yang tersedia sudah mencapai 169 layanan. Hal ini belum sebanding dengan besaran ibu hamil yang tersebar di 34 propinsi Cakupan testing HIV diantara ibu hamil (45,39 %) jauh lebih baik daripada cakupan testing sifilis, dari laporan SIHA tahun 2019 menunjukkan baru sekitar 423.377 (8,1%) ibu hamil yang tes Sifilis. Data pengobatan baik untuk HIV dan sifilis pada kelompok ibu hamil masih jauh dari yang diharapkan yaitu 30,35% mendapatkan ARV dan 58,92% mendapatkan pengobatan dengan Benzatine peniciline Di beberapa layanan, penerimaan atas penawaran tes HIV pada layanan ANC cukup tinggi. Penawaran tes HIV dan sifilis dilakukan secara pasif. Dokter spesialis kebidanan belum banyak dilibatkan dan umumnya masih merekomendasikan persalinan melalui bedah sesar tanpa memandang status klinis ataupun terapi ARV. Pada tingkat puskesmas, kunjungan untuk pemeriksaan ANC sering tidak sesuai dengan usia kehamilan, cukup banyak ibu hamil yang sudah mendekati persalinan baru datang untuk pemeriksaan kehamilan. Program HIV, program Hepatitis dan kesehatan keluarga perlu melakukan sinergi kegiatan agar cakupan testing HIV, sifilis dan Hepatitis B beserta penatalaksanaannya dapat membaik

2.4.5. Ko-infeksi Tuberkulosis dan Pengobatan Pencegahan dengan INH (IPT- Isoniazid Preventive Therapy)

Indonesia memiliki beban TBC yang tinggi di populasi umum dan TBC menjadi infeksi oportunistik paling umum pada ODHA. Implementasi

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 48

dapat dicapai karena kebijakan tes dan obati sejak tahun 2018. Tata laksana pengobatan ARV dilaksanakan dengan mengacu pada Surat Edaran Dirjen P2P No. 1564 tahun 2018 tentang Penatalaksanaan ODHA untuk Eliminasi HIV AIDS Tahun 2030. Salah satu poin penting dari surat edaran tersebut adalah pemberian pengobatan ARV pada seluruh ODHA yang ditemukan. Perubahan kebijakan pemberian ARV ini diharapkan akan meningkatkan cakupan pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup ODHA, menurunkan penularan dan angkakematian ODHA. Kemajuan cakupan pengobatan ARV dapat dilihat dari kaskade pengobatan ARV dibawah ini. Meskipun terjadi peningkatan yang cukup signifikan selama tahun 2015-2019, tetapi akselerasi coverage tes HIV dan pengobatan ARV serta perbaikan kualitas layanan HIV dan AIDS akan terus dilakukan dan akan menjadi prioritas dalam 5 tahun mendatang. Kualitas layanan tidak hanya akan diukur dengan coverage ODHA on-ARV, tetapi juga dengan mengukur “viral load suppression” yang selanjutnya akan digunakan sebagai salah satu indikator utama program HIV.

Gambar 26. Kaskade Pengobatan HIV 2015-2019

Beberapa tahun terakhir telah tampak kemajuan signifikan dalam jumlah layanan Tes dan PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan) dan Cakupan ART. Namun, retensi pengobatan ARV masih perlu ditingkatkan. Beberapa layanan PDP telah menunjukkan kemajuan, sementara beberapa layanan lain seperti layanan infeksi oportunistik dan HIV pediatrik masih menghadapi tantangan.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

36

Page 49: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 49

2.4.4. Program Pencegahan Penularan HIV melalui Ibu ke Anak (PPIA)

Berdasarkan hasil analisis proyeksi, prevalensi ibu hamil yang positif cenderung meningkat dari 0,34% pada tahun 2011 menjadi 0,49% di tahun 2016 (Estimasi 2012). Proyeksi ini tidak jauh berbeda dengan data PPIA tahun 2015 yang menemukan proporsi kasus positif adalah 0,6% dari ibu hamil yang diperiksa. Estimasi dan proyeksi 2015-2019 mengestimasi prevalensi HIV pada ibu hamil sebesar 0,31%. Dengan meningkatnya jumlah perempuan usia reproduktif yang terinfeksi HIV, maka penularan HIV dari ibu ke anak akan cenderung meningkat jika upaya pencegahan tidak dipercepat dan diperluas. Pada akhir 2018 jumlah layanan PPIA yang tersedia sudah mencapai 169 layanan. Hal ini belum sebanding dengan besaran ibu hamil yang tersebar di 34 propinsi Cakupan testing HIV diantara ibu hamil (45,39 %) jauh lebih baik daripada cakupan testing sifilis, dari laporan SIHA tahun 2019 menunjukkan baru sekitar 423.377 (8,1%) ibu hamil yang tes Sifilis. Data pengobatan baik untuk HIV dan sifilis pada kelompok ibu hamil masih jauh dari yang diharapkan yaitu 30,35% mendapatkan ARV dan 58,92% mendapatkan pengobatan dengan Benzatine peniciline Di beberapa layanan, penerimaan atas penawaran tes HIV pada layanan ANC cukup tinggi. Penawaran tes HIV dan sifilis dilakukan secara pasif. Dokter spesialis kebidanan belum banyak dilibatkan dan umumnya masih merekomendasikan persalinan melalui bedah sesar tanpa memandang status klinis ataupun terapi ARV. Pada tingkat puskesmas, kunjungan untuk pemeriksaan ANC sering tidak sesuai dengan usia kehamilan, cukup banyak ibu hamil yang sudah mendekati persalinan baru datang untuk pemeriksaan kehamilan. Program HIV, program Hepatitis dan kesehatan keluarga perlu melakukan sinergi kegiatan agar cakupan testing HIV, sifilis dan Hepatitis B beserta penatalaksanaannya dapat membaik

2.4.5. Ko-infeksi Tuberkulosis dan Pengobatan Pencegahan dengan INH (IPT- Isoniazid Preventive Therapy)

Indonesia memiliki beban TBC yang tinggi di populasi umum dan TBC menjadi infeksi oportunistik paling umum pada ODHA. Implementasi

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 48

dapat dicapai karena kebijakan tes dan obati sejak tahun 2018. Tata laksana pengobatan ARV dilaksanakan dengan mengacu pada Surat Edaran Dirjen P2P No. 1564 tahun 2018 tentang Penatalaksanaan ODHA untuk Eliminasi HIV AIDS Tahun 2030. Salah satu poin penting dari surat edaran tersebut adalah pemberian pengobatan ARV pada seluruh ODHA yang ditemukan. Perubahan kebijakan pemberian ARV ini diharapkan akan meningkatkan cakupan pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup ODHA, menurunkan penularan dan angkakematian ODHA. Kemajuan cakupan pengobatan ARV dapat dilihat dari kaskade pengobatan ARV dibawah ini. Meskipun terjadi peningkatan yang cukup signifikan selama tahun 2015-2019, tetapi akselerasi coverage tes HIV dan pengobatan ARV serta perbaikan kualitas layanan HIV dan AIDS akan terus dilakukan dan akan menjadi prioritas dalam 5 tahun mendatang. Kualitas layanan tidak hanya akan diukur dengan coverage ODHA on-ARV, tetapi juga dengan mengukur “viral load suppression” yang selanjutnya akan digunakan sebagai salah satu indikator utama program HIV.

Gambar 26. Kaskade Pengobatan HIV 2015-2019

Beberapa tahun terakhir telah tampak kemajuan signifikan dalam jumlah layanan Tes dan PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan) dan Cakupan ART. Namun, retensi pengobatan ARV masih perlu ditingkatkan. Beberapa layanan PDP telah menunjukkan kemajuan, sementara beberapa layanan lain seperti layanan infeksi oportunistik dan HIV pediatrik masih menghadapi tantangan.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

37

Page 50: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 51

pasal 30 yang menyebutkan bahwa NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai nomor identitas tunggal digunakan untuk semua urusan pelayanan publik dan tidak mengikuti perubahan domisili, maka pencatatan atas pelayanan publik terkait HIV AIDS dan PIMS akan menggunakan NIK dalam system SIHA yang baru. Perubahan ini juga selaras dengan system informasi puskesmas yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas wajib mencatat NIK dan domisili mengikuti peraturan Menteri Dalam Negri tahun 137 tahun 2017 tentang kode dan data wilayah adiministrasi pemerintahan. Selain penyempurnaan system pencatatan dan pelaporan, Kementerian Kesehatan juga menggunakan STPB dan pemetaan pada populasi kunci sebagai salah satu instrumen dalam sistem surveilens untuk HIV dan IMS STBP pada populasi berisiko dilaksanakan secara periodik pada dua kelompok wilayah yang berbeda. Kelompok pertama terdiri dari 22 kab/kota di 11 provinsi, dan kelompok kedua terdiri dari 9 kab/kota di 9 provinsi. STBP pada kelompok pertama dilaksanakan tahun 2007 dan 2011 dan kelompok kedua pada tahun 2009 dan 2013. Lebih lanjut, STBP dilakukan kembali pada tahun 2015 dan 2018. STBP tahun 2018 berusaha meningkatkan cakupan survei dengan rekrutmen sampel dilakukan pada 23 provinsi dan 60 kabupaten/kota. STBP juga dilakukan pada populasi umum di Provinsi Papua dan Papua barat, yang dilaksanakan pada tahun 2006 dan tahun 2013. Akan tetapi, STBP Tanah Papua tidak mengalami perbaharuan data lebih lanjut sejak 2013. Pemetaan populasi kunci merupakan alat penting dalam perencanaan program. Pada tahun 2013 Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan KPAN telah mengembangkan petunjuk teknis nasional dengan menggunakan metodologi standar bagi petugas kabupaten/kota dalam melakukan pemetaan populasi kunci, khususnya WPS, waria, LSL dan penasun. Pemetaan empat populasi kunci dilakukan pada tahun 2018-2019 oleh perwakilan dari komunitas populasi kunci tersebut dan petugas kesehatan di 97 kabupaten/kota. Walaupun demikian, hanya populasi WPS yang bisa dipetakan disemua kabupaten/kota tersebut. Sedangkan untuk Waria dan LSL dapat dipetakan di 96 Kabupaten/Kota, dan Penasun hanya di 54 dari 97 kabupaten/kota. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan petunjuk teknis pemetaan dari Kemenkes.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 50

kegiatan TB/HIV belum berjalan dengan baik meskipun sudah ada peraturan yang mempromosikan kegiatan kolaboratif TB/HIV. Hingga saat ini hasil kolaborasi TB/HIV menunjukkan lebih dari 80% ODHA yang mengetahui status HIV-nya sudah diskrining TBC dan antara orang-orang dengan TBC, lebih dari 85%-nya telah menerima terapi TBC standar sesuai rekomendasi Kemenkes. Sementara itu. 52% pasien TBC yang sudah dites HIV. Hanya 48% diantara pasien TBC dengan hasil tes HIV positif menginisiasi ART, dan hanya 32% pasien TB/HIV menerima profilaksis kotrimoksazol. Implementasi Terapi Pencegahan TBC (TPT) pada ODHA sangat rendah (12%).

2.4.6. Surveilans, Monitoring dan Evaluasi Kementerian Kesehatan telah menyusun Pedoman Nasional Monitoring dan Evaluasi Program HIV AIDS dan IMS tahun 2013 sebagai acuan para pengelola program dan pemangku kepentingan lain dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pengendalian HIV AIDS dan IMS secara efisien dan efektif. Pedoman ini memuat indikator keberhasilan program dan format pencatatan dan pelaporan standar untuk seluruh kegiatan program pengendalian HIV dan AIDS dan IMS di Indonesia. Form pencatatan standar telah disesuaikan dengan indikator yang disepakati baik secara nasional maupun global. Sistem pencatatan dan pelaporan rutin dari unit pelayanan kesehatan sampai nasional merupakan bagian dari respon nasional untuk pengendalian HIVAIDS dan IMS. Sistem informasi yang disebut Sistem Informasi HIV AIDS dan IMS (SIHA) tersebut diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan pada akhir Desember 2012 dan telah berfungsi dengan baik di 686 fasilitas pelayanan kesehatan pada 146 kabupaten/kota di 24 provinsi.Saat ini sistem tersebut masih terus mengalami perbaruan berkala untuk beradaptasi dengan program-program pengendalian HIV/AIDS yang diperkenalkan belakangan. Salah satu modul yang sedang ditambahkan adalah sistem pelaporan notifikasi pasangan yang saat ini masih dalam tahap percontohan. Sehubungan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2019 tentang Administrasi Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, pada

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

38

Page 51: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 51

pasal 30 yang menyebutkan bahwa NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai nomor identitas tunggal digunakan untuk semua urusan pelayanan publik dan tidak mengikuti perubahan domisili, maka pencatatan atas pelayanan publik terkait HIV AIDS dan PIMS akan menggunakan NIK dalam system SIHA yang baru. Perubahan ini juga selaras dengan system informasi puskesmas yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas wajib mencatat NIK dan domisili mengikuti peraturan Menteri Dalam Negri tahun 137 tahun 2017 tentang kode dan data wilayah adiministrasi pemerintahan. Selain penyempurnaan system pencatatan dan pelaporan, Kementerian Kesehatan juga menggunakan STPB dan pemetaan pada populasi kunci sebagai salah satu instrumen dalam sistem surveilens untuk HIV dan IMS STBP pada populasi berisiko dilaksanakan secara periodik pada dua kelompok wilayah yang berbeda. Kelompok pertama terdiri dari 22 kab/kota di 11 provinsi, dan kelompok kedua terdiri dari 9 kab/kota di 9 provinsi. STBP pada kelompok pertama dilaksanakan tahun 2007 dan 2011 dan kelompok kedua pada tahun 2009 dan 2013. Lebih lanjut, STBP dilakukan kembali pada tahun 2015 dan 2018. STBP tahun 2018 berusaha meningkatkan cakupan survei dengan rekrutmen sampel dilakukan pada 23 provinsi dan 60 kabupaten/kota. STBP juga dilakukan pada populasi umum di Provinsi Papua dan Papua barat, yang dilaksanakan pada tahun 2006 dan tahun 2013. Akan tetapi, STBP Tanah Papua tidak mengalami perbaharuan data lebih lanjut sejak 2013. Pemetaan populasi kunci merupakan alat penting dalam perencanaan program. Pada tahun 2013 Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan KPAN telah mengembangkan petunjuk teknis nasional dengan menggunakan metodologi standar bagi petugas kabupaten/kota dalam melakukan pemetaan populasi kunci, khususnya WPS, waria, LSL dan penasun. Pemetaan empat populasi kunci dilakukan pada tahun 2018-2019 oleh perwakilan dari komunitas populasi kunci tersebut dan petugas kesehatan di 97 kabupaten/kota. Walaupun demikian, hanya populasi WPS yang bisa dipetakan disemua kabupaten/kota tersebut. Sedangkan untuk Waria dan LSL dapat dipetakan di 96 Kabupaten/Kota, dan Penasun hanya di 54 dari 97 kabupaten/kota. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan petunjuk teknis pemetaan dari Kemenkes.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 50

kegiatan TB/HIV belum berjalan dengan baik meskipun sudah ada peraturan yang mempromosikan kegiatan kolaboratif TB/HIV. Hingga saat ini hasil kolaborasi TB/HIV menunjukkan lebih dari 80% ODHA yang mengetahui status HIV-nya sudah diskrining TBC dan antara orang-orang dengan TBC, lebih dari 85%-nya telah menerima terapi TBC standar sesuai rekomendasi Kemenkes. Sementara itu. 52% pasien TBC yang sudah dites HIV. Hanya 48% diantara pasien TBC dengan hasil tes HIV positif menginisiasi ART, dan hanya 32% pasien TB/HIV menerima profilaksis kotrimoksazol. Implementasi Terapi Pencegahan TBC (TPT) pada ODHA sangat rendah (12%).

2.4.6. Surveilans, Monitoring dan Evaluasi Kementerian Kesehatan telah menyusun Pedoman Nasional Monitoring dan Evaluasi Program HIV AIDS dan IMS tahun 2013 sebagai acuan para pengelola program dan pemangku kepentingan lain dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pengendalian HIV AIDS dan IMS secara efisien dan efektif. Pedoman ini memuat indikator keberhasilan program dan format pencatatan dan pelaporan standar untuk seluruh kegiatan program pengendalian HIV dan AIDS dan IMS di Indonesia. Form pencatatan standar telah disesuaikan dengan indikator yang disepakati baik secara nasional maupun global. Sistem pencatatan dan pelaporan rutin dari unit pelayanan kesehatan sampai nasional merupakan bagian dari respon nasional untuk pengendalian HIVAIDS dan IMS. Sistem informasi yang disebut Sistem Informasi HIV AIDS dan IMS (SIHA) tersebut diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan pada akhir Desember 2012 dan telah berfungsi dengan baik di 686 fasilitas pelayanan kesehatan pada 146 kabupaten/kota di 24 provinsi.Saat ini sistem tersebut masih terus mengalami perbaruan berkala untuk beradaptasi dengan program-program pengendalian HIV/AIDS yang diperkenalkan belakangan. Salah satu modul yang sedang ditambahkan adalah sistem pelaporan notifikasi pasangan yang saat ini masih dalam tahap percontohan. Sehubungan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2019 tentang Administrasi Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, pada

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

39

Page 52: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 53

bukan berasal dari populasi kunci. Upaya menemukan kasus baru ini juga harus menyasar kelompok non populasi kunci dengan pendekatan yang lebih inovatif.

3. Meskipun tidak ada laporan yang komprehensif terkait keterlambatan penemuan kasus HIV, tetapi berdasarkan beberapa hasil penelitian terbar15 maka dapat dikatakan terdapat kesenjangan dalam menemukan kasus HIV sedini mungkin. Ini berkaitan dengan masih rendahnya persepsi terhadap risiko terutama pada kelompok non populasi kunci dan belum terintegrasinya tes HIV ke dalam deteksi dini penyakit menular di level layanan baik primer maupun sekunder.

4. Kesenjangan dalam mempertahankan pengobatan. Hanya kurang lebih 50% ODHA yang memulai pengobatan bertahan dalam pengobatan.

5. Kesenjangan dalam pemeriksaan VL. Meskipun program Global Fund telah membantu pemeriksaan VL tetapi dalam prakteknya jumlah mereka yang telah mendapatkan pemeriksaan VL masih sangat rendah.

6. Kesenjangan dalam infrastruktur pelayanan HIV AIDS baik dari segi logistik obat dan perbekalan kesehatan maupun dari sisi kuantitas dan kapasitas sumber daya manusia pelaksana program dan layanannya.

7. Kesenjangan dalam modalitas pencegahan penularan IMS dan HIV AIDS pada populasi kunci. Masih belum bergerak majunya angka pemakaian kondom pada terutama WPS dan LSL serta belum digunakannya modalitas pencegahan lain seperti PrEP maka masih terdapat pekerjaan rumah yang besar dalam pencegahan HIV melalui transmisi seksual terutama pada populasi berisiko tinggi.

8. Kesenjangan dalam pembiayaan penjangkauan populasi kunci yang masih bergantung sepenuhnya pada mitra pembangunan internasional

15HATI study melaporkan 44% kasus HIV ditemukan dengan CD4 lebih rendah dari 350

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 52

Estimasi populasi kunci dan proyeksi epidemi HIV telah dilakukan untuk memahami situasi epidemi dalam suatu area, memperkirakan beban penyakit, dan menyusun prioritas yang sesuai dalam merespon epidemi HIV, Kementerian Kesehatan telah melakukan beberapa kali estimasi, yaitu pada tahun 2002, 2004, 2006, 2009, 2012, 2016 dan 2019. Sedangkan untuk estimasi dan proyeksi epidemi HIV telah dilakukan pada tahun 2008, 2012, 2016 dan 2020. Indonesia telah mengadopsi strategi untuk memantau hubungan antara faktor program pengobatan ARV dan perkembangan resistensi obat HIV (HIV Drug Resistance/HIV-DR) selama pengobatan. Pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan membuat strategi nasional untuk pencegahan dan pemantauan resistensi obat HIV sebagai bagian dari program pengendalian HIV dan AIDS nasional. Departemen Mikrobiologi Universitas Indonesia telah ditunjuk sebagai laboratorium rujukan nasional untuk resistensi obat HIV dan sedang dipersiapkan untuk mendapat akreditasi WHO. Tiga kegiatan utama HIV-DR yang telah dilaksanakan adalah (1) pelaksanaan survei ambang batas (threshold survey) untuk memantau mutasi resistensi transmisi, (2) monitoring indikator kewaspadaan dini (Early Warning Indicators/EWI) di layanan ART ; dan (3) survei pemantauan (monitoring survey) untuk memonitor munculnya mutasi yang resisten selama pengobatan.

2.5. Kesenjangan utama

Untuk menentukan strategi yang terbaik guna membuka jalan pencapaian pengakhiran epidemi HIV di tahun 2030 melalui fast track 95-95-95, maka beberapa kesenjangan utama dari hasil analisis epidemi dan upaya pengendalian HIV AIDS berikut harus mendapat perhatian lebih: 1. Kesenjangan dalam tes HIV, Pada STBP 2018-2019 proporsi populasi

kunci yang pernah memanfaatkan layanan tes HIV adalah 72% pada waria, 59% pada LSL, 42% pada WPS, dan 67,3%, sementara pada pelanggan hanya 7,8% yang pernah melakukan tes HIV. Pemanfaatan layanan tes masih rendah terutama pada kelompok pelanggan.

2. Kesenjangan dalam penemuan kasus baru HIV, berdasarkan jumlah estimasi ODHA di Indonesia pada tahun 2019 maka 31% ODHA belum mengetahui statusnya, diperlukan upaya masif untuk meningkatkan temuan kasus. Berdasarkan estimasi ODHA tahun 2019, 79% ODHA

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

40

Page 53: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 53

bukan berasal dari populasi kunci. Upaya menemukan kasus baru ini juga harus menyasar kelompok non populasi kunci dengan pendekatan yang lebih inovatif.

3. Meskipun tidak ada laporan yang komprehensif terkait keterlambatan penemuan kasus HIV, tetapi berdasarkan beberapa hasil penelitian terbar15 maka dapat dikatakan terdapat kesenjangan dalam menemukan kasus HIV sedini mungkin. Ini berkaitan dengan masih rendahnya persepsi terhadap risiko terutama pada kelompok non populasi kunci dan belum terintegrasinya tes HIV ke dalam deteksi dini penyakit menular di level layanan baik primer maupun sekunder.

4. Kesenjangan dalam mempertahankan pengobatan. Hanya kurang lebih 50% ODHA yang memulai pengobatan bertahan dalam pengobatan.

5. Kesenjangan dalam pemeriksaan VL. Meskipun program Global Fund telah membantu pemeriksaan VL tetapi dalam prakteknya jumlah mereka yang telah mendapatkan pemeriksaan VL masih sangat rendah.

6. Kesenjangan dalam infrastruktur pelayanan HIV AIDS baik dari segi logistik obat dan perbekalan kesehatan maupun dari sisi kuantitas dan kapasitas sumber daya manusia pelaksana program dan layanannya.

7. Kesenjangan dalam modalitas pencegahan penularan IMS dan HIV AIDS pada populasi kunci. Masih belum bergerak majunya angka pemakaian kondom pada terutama WPS dan LSL serta belum digunakannya modalitas pencegahan lain seperti PrEP maka masih terdapat pekerjaan rumah yang besar dalam pencegahan HIV melalui transmisi seksual terutama pada populasi berisiko tinggi.

8. Kesenjangan dalam pembiayaan penjangkauan populasi kunci yang masih bergantung sepenuhnya pada mitra pembangunan internasional

15HATI study melaporkan 44% kasus HIV ditemukan dengan CD4 lebih rendah dari 350

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 52

Estimasi populasi kunci dan proyeksi epidemi HIV telah dilakukan untuk memahami situasi epidemi dalam suatu area, memperkirakan beban penyakit, dan menyusun prioritas yang sesuai dalam merespon epidemi HIV, Kementerian Kesehatan telah melakukan beberapa kali estimasi, yaitu pada tahun 2002, 2004, 2006, 2009, 2012, 2016 dan 2019. Sedangkan untuk estimasi dan proyeksi epidemi HIV telah dilakukan pada tahun 2008, 2012, 2016 dan 2020. Indonesia telah mengadopsi strategi untuk memantau hubungan antara faktor program pengobatan ARV dan perkembangan resistensi obat HIV (HIV Drug Resistance/HIV-DR) selama pengobatan. Pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan membuat strategi nasional untuk pencegahan dan pemantauan resistensi obat HIV sebagai bagian dari program pengendalian HIV dan AIDS nasional. Departemen Mikrobiologi Universitas Indonesia telah ditunjuk sebagai laboratorium rujukan nasional untuk resistensi obat HIV dan sedang dipersiapkan untuk mendapat akreditasi WHO. Tiga kegiatan utama HIV-DR yang telah dilaksanakan adalah (1) pelaksanaan survei ambang batas (threshold survey) untuk memantau mutasi resistensi transmisi, (2) monitoring indikator kewaspadaan dini (Early Warning Indicators/EWI) di layanan ART ; dan (3) survei pemantauan (monitoring survey) untuk memonitor munculnya mutasi yang resisten selama pengobatan.

2.5. Kesenjangan utama

Untuk menentukan strategi yang terbaik guna membuka jalan pencapaian pengakhiran epidemi HIV di tahun 2030 melalui fast track 95-95-95, maka beberapa kesenjangan utama dari hasil analisis epidemi dan upaya pengendalian HIV AIDS berikut harus mendapat perhatian lebih: 1. Kesenjangan dalam tes HIV, Pada STBP 2018-2019 proporsi populasi

kunci yang pernah memanfaatkan layanan tes HIV adalah 72% pada waria, 59% pada LSL, 42% pada WPS, dan 67,3%, sementara pada pelanggan hanya 7,8% yang pernah melakukan tes HIV. Pemanfaatan layanan tes masih rendah terutama pada kelompok pelanggan.

2. Kesenjangan dalam penemuan kasus baru HIV, berdasarkan jumlah estimasi ODHA di Indonesia pada tahun 2019 maka 31% ODHA belum mengetahui statusnya, diperlukan upaya masif untuk meningkatkan temuan kasus. Berdasarkan estimasi ODHA tahun 2019, 79% ODHA

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

41

Page 54: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 55

BAB 3 | KEBIJAKAN DAN TARGET

3.1. Kebijakan

Pokok-pokok kebijakan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS di sektor kesehatan termaktub dalam berbagai dokumen hukum berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5542);

5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2018. Standar Pelayanan Minimal

6. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 40 Tahun 2019Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2oi3 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

7. Peraturan Presiden Nomor 124 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1190/MENKES/SK/X/2004 tentang Pemberian Gratis Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dan Obat Anti Retro Viral (ARV) untuk HIV/AIDS.

9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1278/MENKES/SK/XII/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB dan HIV.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 54

Kesenjangan pada pengelolaan informasi kesehatan terkait HIV AIDS termasuk penelitian yang dilakukan berbagai pihak di Indonesia untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis bukti, tidak hanya di level nasional tetapi justru di tingkat daerah otonomi.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

42

Page 55: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 55

BAB 3 | KEBIJAKAN DAN TARGET

3.1. Kebijakan

Pokok-pokok kebijakan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS di sektor kesehatan termaktub dalam berbagai dokumen hukum berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5542);

5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2018. Standar Pelayanan Minimal

6. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 40 Tahun 2019Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2oi3 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

7. Peraturan Presiden Nomor 124 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1190/MENKES/SK/X/2004 tentang Pemberian Gratis Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dan Obat Anti Retro Viral (ARV) untuk HIV/AIDS.

9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1278/MENKES/SK/XII/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB dan HIV.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 54

Kesenjangan pada pengelolaan informasi kesehatan terkait HIV AIDS termasuk penelitian yang dilakukan berbagai pihak di Indonesia untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis bukti, tidak hanya di level nasional tetapi justru di tingkat daerah otonomi.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

43

Page 56: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 57

23. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024

24. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/90/2019. Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV

25. Kesepakatan Bersama Menkes, Mendagri, Mendikbud, Menag dan Mensos RI tentang Peningkatan Pengetahuan Komprehensif HIV dan AIDS pada Penduduk Usia 15 sampai dengan 24 Tahun

26. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor GK/MENKES/001/I/2013 tentang Layanan Pencegahan Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) Dari Ibu ke Anak (PPIA)

27. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor 129 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pengendalian HIV DAN AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS)

28. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/37/2017 tentang Pelaksanaan Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak di Indonesia

29. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Nomor HK.02.03/D/III.2/823/2013 tentang Alokasi Pembiayaan Logistik Program Pengendalian HIV DAN AIDS dan IMS.

30. Surat Edaran Direktur Jenderal BUK Nomor HK.03.03/III/0992/2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Orang dengan HIV-AIDS di Rumah Sakit

31. Surat Edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/I/1564/2018 tentang Penatalaksanaan ODHA untuk Eliminasi HIV AIDS Tahun 2030

32. Surat Edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan HK.02.02/II/1739/2018 tentang Dukungan Eliminasi Penularan HIV

33. Surat Edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor PR.01.05/I/1822/2019 tentang Akselerasi ART

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 56

10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis bagi Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika yang dalam Proses atau yang telah Diputus oleh Pengadilan.

11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 451/MENKES/SK/XII/2012 tentang Rumah Sakit Rujukan bagi Orang Dengan HIV dan AIDS.

12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS.

13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak

14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2013 tentang Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 57 tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Rumatan Metadona

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan Laboratorium untuk Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas.

17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV

18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2017 Tahun 2017 Tentang Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 100 Tahun 2018TentangPenerapan Standar Pelayanan Minimal

21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi Puskesmas

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

44

Page 57: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 57

23. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024

24. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/90/2019. Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV

25. Kesepakatan Bersama Menkes, Mendagri, Mendikbud, Menag dan Mensos RI tentang Peningkatan Pengetahuan Komprehensif HIV dan AIDS pada Penduduk Usia 15 sampai dengan 24 Tahun

26. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor GK/MENKES/001/I/2013 tentang Layanan Pencegahan Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) Dari Ibu ke Anak (PPIA)

27. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor 129 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pengendalian HIV DAN AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS)

28. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/37/2017 tentang Pelaksanaan Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak di Indonesia

29. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Nomor HK.02.03/D/III.2/823/2013 tentang Alokasi Pembiayaan Logistik Program Pengendalian HIV DAN AIDS dan IMS.

30. Surat Edaran Direktur Jenderal BUK Nomor HK.03.03/III/0992/2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Orang dengan HIV-AIDS di Rumah Sakit

31. Surat Edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/I/1564/2018 tentang Penatalaksanaan ODHA untuk Eliminasi HIV AIDS Tahun 2030

32. Surat Edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan HK.02.02/II/1739/2018 tentang Dukungan Eliminasi Penularan HIV

33. Surat Edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor PR.01.05/I/1822/2019 tentang Akselerasi ART

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 56

10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis bagi Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika yang dalam Proses atau yang telah Diputus oleh Pengadilan.

11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 451/MENKES/SK/XII/2012 tentang Rumah Sakit Rujukan bagi Orang Dengan HIV dan AIDS.

12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS.

13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak

14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2013 tentang Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 57 tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Rumatan Metadona

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan Laboratorium untuk Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas.

17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV

18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2017 Tahun 2017 Tentang Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 100 Tahun 2018TentangPenerapan Standar Pelayanan Minimal

21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi Puskesmas

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

45

Page 58: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 59

Gambar 27. Target Utama Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2024

Target dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020-2024 terdiri atas: 1. Target Nasional

Target nasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS tercantum dalam dokumen RPJMN, Renstra serta Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang menjadi penilaian kerja dalam keberhasilan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024

Pengendalian epidemi HIV dan AIDS merupakan salah satu isu yang disoroti dalam RPJMN 2020-2024. Infeksi HIV disoroti sebagai permasalahan gender, di mana sebaran HIV yang banyak ditemukan pada populasi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 16.405 orang pada 2018. HIV juga disoroti sebagai permasalahan dalam bidang sumber daya manusia di mana permasalahan utama dilihat pada sebaran infeksi baru HIV menurut kelompok umur usia muda yaitu 15-19 tahun dan 20-24 tahun pada 2018. Pengendalian HIV menjadi salah satu target pembangunan di mana RPJMN 2020-2024 menargetkan tingkat insidensi infeksi baru HIV mencapai 0,18 infeksi per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV pada 2024, berkurang dari baseline yaitu 0,24 infeksi baru per 1000 penduduk non-HIV pada 2018. Insiden HIV merupakan indikator impact yang menggambarkan besaran transmisi penyakit HIV di populasi.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 59

Gambar 27. Target Utama Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2024

Target dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020-2024 terdiri atas: 1. Target Nasional

Target nasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS tercantum dalam dokumen RPJMN, Renstra serta Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang menjadi penilaian kerja dalam keberhasilan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024

Pengendalian epidemi HIV dan AIDS merupakan salah satu isu yang disoroti dalam RPJMN 2020-2024. Infeksi HIV disoroti sebagai permasalahan gender, di mana sebaran HIV yang banyak ditemukan pada populasi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 16.405 orang pada 2018. HIV juga disoroti sebagai permasalahan dalam bidang sumber daya manusia di mana permasalahan utama dilihat pada sebaran infeksi baru HIV menurut kelompok umur usia muda yaitu 15-19 tahun dan 20-24 tahun pada 2018. Pengendalian HIV menjadi salah satu target pembangunan di mana RPJMN 2020-2024 menargetkan tingkat insidensi infeksi baru HIV mencapai 0,18 infeksi per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV pada 2024, berkurang dari baseline yaitu 0,24 infeksi baru per 1000 penduduk non-HIV pada 2018. Insiden HIV merupakan indikator impact yang menggambarkan besaran transmisi penyakit HIV di populasi.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 58

Dasar kebijakan utama RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2020-2024 sebagaimana tertuang dalam Permenkes No. 21 tahun 2013, sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS melalui kerjasama nasional, regional, dan global dalam aspek legal, organisasi, pembiayaan, fasilitas pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia;

2. Memprioritaskan komitmen nasional dan internasional; 3. Meningkatkan advokasi, sosialisasi, dan mengembangkan kapasitas; 4. Meningkatkan upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang merata,

terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti, dengan mengutamakan pada upaya preventif dan promotif;

5. Meningkatkan jangkauan pelayanan pada kelompok masyarakat berisiko tinggi, daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan serta bermasalah kesehatan;

6. Meningkatkan pembiayaan penanggulangan HIV dan AIDS; 7. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya

manusia yang merata dan bermutu dalam penanggulangan HIV dan AIDS;

8. Meningkatkan ketersediaan, dan keterjangkauan pengobatan, pemeriksaan penunjang HIV dan AIDS serta menjamin keamanan, kemanfaatan, dan mutu sediaan obat dan bahan/alat yang diperlukan dalam penanggulangan HIV dan AIDS; dan

9. Meningkatkan manajemen penanggulangan HIV dan AIDS yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasil guna.

3.2. Target

Target yang akan dicapai dalam RAN Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS ini tergambar dalam diagram di bawah ini:

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 59

Gambar 27. Target Utama Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2024

Target dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020-2024 terdiri atas: 1. Target Nasional

Target nasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS tercantum dalam dokumen RPJMN, Renstra serta Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang menjadi penilaian kerja dalam keberhasilan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024

Pengendalian epidemi HIV dan AIDS merupakan salah satu isu yang disoroti dalam RPJMN 2020-2024. Infeksi HIV disoroti sebagai permasalahan gender, di mana sebaran HIV yang banyak ditemukan pada populasi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 16.405 orang pada 2018. HIV juga disoroti sebagai permasalahan dalam bidang sumber daya manusia di mana permasalahan utama dilihat pada sebaran infeksi baru HIV menurut kelompok umur usia muda yaitu 15-19 tahun dan 20-24 tahun pada 2018. Pengendalian HIV menjadi salah satu target pembangunan di mana RPJMN 2020-2024 menargetkan tingkat insidensi infeksi baru HIV mencapai 0,18 infeksi per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV pada 2024, berkurang dari baseline yaitu 0,24 infeksi baru per 1000 penduduk non-HIV pada 2018. Insiden HIV merupakan indikator impact yang menggambarkan besaran transmisi penyakit HIV di populasi.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

46

Page 59: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 59

Gambar 27. Target Utama Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2024

Target dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020-2024 terdiri atas: 1. Target Nasional

Target nasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS tercantum dalam dokumen RPJMN, Renstra serta Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang menjadi penilaian kerja dalam keberhasilan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024

Pengendalian epidemi HIV dan AIDS merupakan salah satu isu yang disoroti dalam RPJMN 2020-2024. Infeksi HIV disoroti sebagai permasalahan gender, di mana sebaran HIV yang banyak ditemukan pada populasi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 16.405 orang pada 2018. HIV juga disoroti sebagai permasalahan dalam bidang sumber daya manusia di mana permasalahan utama dilihat pada sebaran infeksi baru HIV menurut kelompok umur usia muda yaitu 15-19 tahun dan 20-24 tahun pada 2018. Pengendalian HIV menjadi salah satu target pembangunan di mana RPJMN 2020-2024 menargetkan tingkat insidensi infeksi baru HIV mencapai 0,18 infeksi per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV pada 2024, berkurang dari baseline yaitu 0,24 infeksi baru per 1000 penduduk non-HIV pada 2018. Insiden HIV merupakan indikator impact yang menggambarkan besaran transmisi penyakit HIV di populasi.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 59

Gambar 27. Target Utama Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2024

Target dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020-2024 terdiri atas: 1. Target Nasional

Target nasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS tercantum dalam dokumen RPJMN, Renstra serta Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang menjadi penilaian kerja dalam keberhasilan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024

Pengendalian epidemi HIV dan AIDS merupakan salah satu isu yang disoroti dalam RPJMN 2020-2024. Infeksi HIV disoroti sebagai permasalahan gender, di mana sebaran HIV yang banyak ditemukan pada populasi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 16.405 orang pada 2018. HIV juga disoroti sebagai permasalahan dalam bidang sumber daya manusia di mana permasalahan utama dilihat pada sebaran infeksi baru HIV menurut kelompok umur usia muda yaitu 15-19 tahun dan 20-24 tahun pada 2018. Pengendalian HIV menjadi salah satu target pembangunan di mana RPJMN 2020-2024 menargetkan tingkat insidensi infeksi baru HIV mencapai 0,18 infeksi per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV pada 2024, berkurang dari baseline yaitu 0,24 infeksi baru per 1000 penduduk non-HIV pada 2018. Insiden HIV merupakan indikator impact yang menggambarkan besaran transmisi penyakit HIV di populasi.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 58

Dasar kebijakan utama RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2020-2024 sebagaimana tertuang dalam Permenkes No. 21 tahun 2013, sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS melalui kerjasama nasional, regional, dan global dalam aspek legal, organisasi, pembiayaan, fasilitas pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia;

2. Memprioritaskan komitmen nasional dan internasional; 3. Meningkatkan advokasi, sosialisasi, dan mengembangkan kapasitas; 4. Meningkatkan upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang merata,

terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti, dengan mengutamakan pada upaya preventif dan promotif;

5. Meningkatkan jangkauan pelayanan pada kelompok masyarakat berisiko tinggi, daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan serta bermasalah kesehatan;

6. Meningkatkan pembiayaan penanggulangan HIV dan AIDS; 7. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya

manusia yang merata dan bermutu dalam penanggulangan HIV dan AIDS;

8. Meningkatkan ketersediaan, dan keterjangkauan pengobatan, pemeriksaan penunjang HIV dan AIDS serta menjamin keamanan, kemanfaatan, dan mutu sediaan obat dan bahan/alat yang diperlukan dalam penanggulangan HIV dan AIDS; dan

9. Meningkatkan manajemen penanggulangan HIV dan AIDS yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasil guna.

3.2. Target

Target yang akan dicapai dalam RAN Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS ini tergambar dalam diagram di bawah ini:

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 59

Gambar 27. Target Utama Pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2024

Target dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020-2024 terdiri atas: 1. Target Nasional

Target nasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS tercantum dalam dokumen RPJMN, Renstra serta Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang menjadi penilaian kerja dalam keberhasilan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024

Pengendalian epidemi HIV dan AIDS merupakan salah satu isu yang disoroti dalam RPJMN 2020-2024. Infeksi HIV disoroti sebagai permasalahan gender, di mana sebaran HIV yang banyak ditemukan pada populasi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 16.405 orang pada 2018. HIV juga disoroti sebagai permasalahan dalam bidang sumber daya manusia di mana permasalahan utama dilihat pada sebaran infeksi baru HIV menurut kelompok umur usia muda yaitu 15-19 tahun dan 20-24 tahun pada 2018. Pengendalian HIV menjadi salah satu target pembangunan di mana RPJMN 2020-2024 menargetkan tingkat insidensi infeksi baru HIV mencapai 0,18 infeksi per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV pada 2024, berkurang dari baseline yaitu 0,24 infeksi baru per 1000 penduduk non-HIV pada 2018. Insiden HIV merupakan indikator impact yang menggambarkan besaran transmisi penyakit HIV di populasi.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

47

Page 60: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 61

Tabel 2. Ringkasan Kelompok Indikator Program dan Sumber Datanya Kelompok Indikator

Indikator Sumber Data Alat dan Metode yang

digunakan

Frekuensi

Masukan (input)

• Tenaga • Sarana • Dana

• Laporan Berkala

• Form Laporan • Sistem

Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA)

• Tahunan

Proses • Pelatihan tenaga

• Penyediaan barang

• Pertemuan koordinasi

• Laporan Berkala

• Form Laporan • Sistem

Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA)

• Triwulan • Semester • Tahunan

Luaran (output)

• Capaian kegiatan pencegahan

• Capaian Tes • Capaian

Pengobatan

• Laporan Berkala (SIHA)

• Form Laporan SIHA

• Form Laporan Lain

• Bulanan • Triwulan • Semester • Tahunan

Hasil (outcome)

• Perubahan perilaku

• Supresi Virus

• Survei Perilaku (STBP)

• Laporan Berkala

• Kuesioner survei STBP

• Sistem Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA)

• Tiga tahunan

• Tahunan

Dampak (impact)

• Kesakitan (insidens, prevalens)

• Kematian

• Survei Prevalensi (STBP)

• Survei Kesehatan

• Estimasi Pemodelan

• Kuesioner survei STBP

• Form Laporan Lab

• Aplikasi Pemodelan

• Sistem Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA)

• Tiga tahunan

• Tahunan

2.1 Indikator Dampak Indikator dampak (impact) adalah hasil perubahan derajat kesehatan (morbiditas berupa prevalensi atau insidens HIV dan IMS, mortalitas AIDS) dan situasi norma sosial (tingkat diskriminasi).

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 60

b. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020 – 2024 Sampai dengan tahun 2019 diketahui bahwa sebanyak 60% ODHA mengetahui status HIVnya dan hanya sebesar 23% ODHA mendapatkan pengobatan ARV. Sesuai yang tertuang dalam PMK No. 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa salah satu indikator dalam pencapaian sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian penyakit adalah persentase ODHA yang menjalani terapi ARV (ODHA on ARV) sebesar 60%.

c. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) IKK ini merupakan upaya mendukung test and treat dan mengukur kinerja layanan kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Adapun IKK 2020-2024 dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS sebagai berikut: 1) Meningkatkan ODHA baru ditemukan mendapatkan pengobatan

menjadi 95% pada tahun 2024 2) Meningkatkan cakupan pasien sifilis yang diobati menjadi 95%

pada tahun 2024 3) Meningkatkan ODHA baru ditemukan mendapatkan pengobatan

menjadi 95% pada tahun 2024 di Papua dan Papua Barat

2. Indikator dalam mencapai target nasional Dibawah ini merupakan indikator RAN untuk mendukung target pencapaian nasional:

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

48

Page 61: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 61

Tabel 2. Ringkasan Kelompok Indikator Program dan Sumber Datanya Kelompok Indikator

Indikator Sumber Data Alat dan Metode yang

digunakan

Frekuensi

Masukan (input)

• Tenaga • Sarana • Dana

• Laporan Berkala

• Form Laporan • Sistem

Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA)

• Tahunan

Proses • Pelatihan tenaga

• Penyediaan barang

• Pertemuan koordinasi

• Laporan Berkala

• Form Laporan • Sistem

Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA)

• Triwulan • Semester • Tahunan

Luaran (output)

• Capaian kegiatan pencegahan

• Capaian Tes • Capaian

Pengobatan

• Laporan Berkala (SIHA)

• Form Laporan SIHA

• Form Laporan Lain

• Bulanan • Triwulan • Semester • Tahunan

Hasil (outcome)

• Perubahan perilaku

• Supresi Virus

• Survei Perilaku (STBP)

• Laporan Berkala

• Kuesioner survei STBP

• Sistem Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA)

• Tiga tahunan

• Tahunan

Dampak (impact)

• Kesakitan (insidens, prevalens)

• Kematian

• Survei Prevalensi (STBP)

• Survei Kesehatan

• Estimasi Pemodelan

• Kuesioner survei STBP

• Form Laporan Lab

• Aplikasi Pemodelan

• Sistem Informasi HIV AIDS dan PIMS (SIHA)

• Tiga tahunan

• Tahunan

2.1 Indikator Dampak Indikator dampak (impact) adalah hasil perubahan derajat kesehatan (morbiditas berupa prevalensi atau insidens HIV dan IMS, mortalitas AIDS) dan situasi norma sosial (tingkat diskriminasi).

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 60

b. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020 – 2024 Sampai dengan tahun 2019 diketahui bahwa sebanyak 60% ODHA mengetahui status HIVnya dan hanya sebesar 23% ODHA mendapatkan pengobatan ARV. Sesuai yang tertuang dalam PMK No. 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa salah satu indikator dalam pencapaian sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian penyakit adalah persentase ODHA yang menjalani terapi ARV (ODHA on ARV) sebesar 60%.

c. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) IKK ini merupakan upaya mendukung test and treat dan mengukur kinerja layanan kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS. Adapun IKK 2020-2024 dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS sebagai berikut: 1) Meningkatkan ODHA baru ditemukan mendapatkan pengobatan

menjadi 95% pada tahun 2024 2) Meningkatkan cakupan pasien sifilis yang diobati menjadi 95%

pada tahun 2024 3) Meningkatkan ODHA baru ditemukan mendapatkan pengobatan

menjadi 95% pada tahun 2024 di Papua dan Papua Barat

2. Indikator dalam mencapai target nasional Dibawah ini merupakan indikator RAN untuk mendukung target pencapaian nasional:

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

49

Page 62: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 63

menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

2.2 Indikator Outcome Indikator hasil akhir (outcome) adalah hasil intervensi dan perubahan perilaku (tingkat penggunaan kondom atau alat suntik steril), pemanfatan layanan, perilaku penyedia atau provider layanan kesehatan, hasil klinis (tingkat penurunan viral load), prevalensi perilaku berisiko dan faktor risiko, kualitas hidup.

Tabel 5. Target Indikator Hasil Akhir (Outcome) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Cakupan ODHA on ART

di periksa Viral Load 3,8% 40% 60% 65% 70% 75%

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

23% 40% 45% 55% 66% 70%

3 Proporsi bayi dari ibu ODHA bebas HIV

59% 80% 90% 100% 100% 100%

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

- 80% 90% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 62

Tabel 3. Target Indikator Dampak Program HIV AIDS dan PIMS No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Insiden HIV

(per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

0.24 0,21 0,21 0,19 0,18 0,18

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

11,65 10 8 7 6 5,3

Tabel 4. Definisi Operasional, Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Definisi Operasional

Cara Hitung Sumber Data

1 Insiden HIV (per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

Infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini

Jumlah infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 62

Tabel 3. Target Indikator Dampak Program HIV AIDS dan PIMS No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Insiden HIV

(per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

0.24 0,21 0,21 0,19 0,18 0,18

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

11,65 10 8 7 6 5,3

Tabel 4. Definisi Operasional, Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Definisi Operasional

Cara Hitung Sumber Data

1 Insiden HIV (per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

Infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini

Jumlah infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 62

Tabel 3. Target Indikator Dampak Program HIV AIDS dan PIMS No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Insiden HIV

(per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

0.24 0,21 0,21 0,19 0,18 0,18

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

11,65 10 8 7 6 5,3

Tabel 4. Definisi Operasional, Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Definisi Operasional

Cara Hitung Sumber Data

1 Insiden HIV (per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

Infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini

Jumlah infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 62

Tabel 3. Target Indikator Dampak Program HIV AIDS dan PIMS No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Insiden HIV

(per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

0.24 0,21 0,21 0,19 0,18 0,18

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

11,65 10 8 7 6 5,3

Tabel 4. Definisi Operasional, Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Definisi Operasional

Cara Hitung Sumber Data

1 Insiden HIV (per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

Infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini

Jumlah infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 63

menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

2.2 Indikator Outcome Indikator hasil akhir (outcome) adalah hasil intervensi dan perubahan perilaku (tingkat penggunaan kondom atau alat suntik steril), pemanfatan layanan, perilaku penyedia atau provider layanan kesehatan, hasil klinis (tingkat penurunan viral load), prevalensi perilaku berisiko dan faktor risiko, kualitas hidup.

Tabel 5. Target Indikator Hasil Akhir (Outcome) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Cakupan ODHA on ART

di periksa Viral Load 3,8% 40% 60% 65% 70% 75%

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

23% 40% 45% 55% 66% 70%

3 Proporsi bayi dari ibu ODHA bebas HIV

59% 80% 90% 100% 100% 100%

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

- 80% 90% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 63

menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

2.2 Indikator Outcome Indikator hasil akhir (outcome) adalah hasil intervensi dan perubahan perilaku (tingkat penggunaan kondom atau alat suntik steril), pemanfatan layanan, perilaku penyedia atau provider layanan kesehatan, hasil klinis (tingkat penurunan viral load), prevalensi perilaku berisiko dan faktor risiko, kualitas hidup.

Tabel 5. Target Indikator Hasil Akhir (Outcome) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Cakupan ODHA on ART

di periksa Viral Load 3,8% 40% 60% 65% 70% 75%

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

23% 40% 45% 55% 66% 70%

3 Proporsi bayi dari ibu ODHA bebas HIV

59% 80% 90% 100% 100% 100%

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

- 80% 90% 100% 100% 100%

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

50

Page 63: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 63

menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

2.2 Indikator Outcome Indikator hasil akhir (outcome) adalah hasil intervensi dan perubahan perilaku (tingkat penggunaan kondom atau alat suntik steril), pemanfatan layanan, perilaku penyedia atau provider layanan kesehatan, hasil klinis (tingkat penurunan viral load), prevalensi perilaku berisiko dan faktor risiko, kualitas hidup.

Tabel 5. Target Indikator Hasil Akhir (Outcome) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Cakupan ODHA on ART

di periksa Viral Load 3,8% 40% 60% 65% 70% 75%

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

23% 40% 45% 55% 66% 70%

3 Proporsi bayi dari ibu ODHA bebas HIV

59% 80% 90% 100% 100% 100%

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

- 80% 90% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 62

Tabel 3. Target Indikator Dampak Program HIV AIDS dan PIMS No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Insiden HIV

(per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

0.24 0,21 0,21 0,19 0,18 0,18

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

11,65 10 8 7 6 5,3

Tabel 4. Definisi Operasional, Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Definisi Operasional

Cara Hitung Sumber Data

1 Insiden HIV (per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

Infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini

Jumlah infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 62

Tabel 3. Target Indikator Dampak Program HIV AIDS dan PIMS No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Insiden HIV

(per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

0.24 0,21 0,21 0,19 0,18 0,18

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

11,65 10 8 7 6 5,3

Tabel 4. Definisi Operasional, Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Definisi Operasional

Cara Hitung Sumber Data

1 Insiden HIV (per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV)

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

2 Insiden Sifilis (per 1.000 penduduk tidak terinfeksi)

Infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun selama periode waktu tertentu. Angka ini

Jumlah infeksi baru sifilis yang terjadi pada populasi berumur di atas 15 tahun, dibagi

AIDS Epidemic Modelling (AEM)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 63

menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

2.2 Indikator Outcome Indikator hasil akhir (outcome) adalah hasil intervensi dan perubahan perilaku (tingkat penggunaan kondom atau alat suntik steril), pemanfatan layanan, perilaku penyedia atau provider layanan kesehatan, hasil klinis (tingkat penurunan viral load), prevalensi perilaku berisiko dan faktor risiko, kualitas hidup.

Tabel 5. Target Indikator Hasil Akhir (Outcome) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Cakupan ODHA on ART

di periksa Viral Load 3,8% 40% 60% 65% 70% 75%

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

23% 40% 45% 55% 66% 70%

3 Proporsi bayi dari ibu ODHA bebas HIV

59% 80% 90% 100% 100% 100%

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

- 80% 90% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 63

menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi di populasi, baik pada orang yang menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan ke program

jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun yang belum terkena infeksi HIV (population at risk), dalam kurun waktu tertentu, dikali 1000

2.2 Indikator Outcome Indikator hasil akhir (outcome) adalah hasil intervensi dan perubahan perilaku (tingkat penggunaan kondom atau alat suntik steril), pemanfatan layanan, perilaku penyedia atau provider layanan kesehatan, hasil klinis (tingkat penurunan viral load), prevalensi perilaku berisiko dan faktor risiko, kualitas hidup.

Tabel 5. Target Indikator Hasil Akhir (Outcome) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1 Cakupan ODHA on ART

di periksa Viral Load 3,8% 40% 60% 65% 70% 75%

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

23% 40% 45% 55% 66% 70%

3 Proporsi bayi dari ibu ODHA bebas HIV

59% 80% 90% 100% 100% 100%

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

- 80% 90% 100% 100% 100%

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

51

Page 64: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 65

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

Jumlah bayi yang lahir dari ibu Sifilis yang dikonfirmasi dengan hasil serologis sifilis dan hasilnya negatif setiap tahun.

jumlah bayi lahir dari ibu sifilis yang mendapat tata laksana dan dikonfirmasi dengan tes serologi sifilis dengan hasil negatif dibagi semua bayi lahir dari ibu sifilis dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

2.3 Indikator Output Indikator luaran (output) adalah hasil kegiatan atau intervensi pelayanan (hasil tes, konseling, pengobatan), kegiatan pencegahan (hasil penyuluhan, jumlah kondom dan jumlah alat suntik steril yang terdistribusi). Kelompok indikator ini dipakai untuk mengukur tercapainya Fast Track 90-90-90.

Tabel 7. Target Indikator Hasil Luaran (Output) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

18% 80% 90% 100% 100% 100%

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

57% 63% 69% 75% 81% 87%

3 Cakupan pengobatan ARV

74% 77% 80% 85% 90% 95%

4 Cakupan skrining HIV pada ibu hamil

45% 80% 90% 100% 100% 100%

5 Cakupan pengobatan ARV bagi ibu hamil

33% 80% 90% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 64

Tabel 6. Definisi Operasional,Cara Hitung dan Sumber Data No Indikator Definisi

Operasional Cara Hitung Sumber Data

1 Cakupan ODHA mengalami supresi virus (viral load<1000 kopi/ml)

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) yang diperiksa Viral Loadnya setiap tahun , bukan kumulatif.

Jumlah ODHA yang menjalani pengobatan ARV minimal 6 bulan yang diperiksa viral load dengan hasil <1000 kopi/ ml dibagi jumlah ODHA yang menjalani pengobatan ARV dikali 100%.

Laporan PDP/Kohort Pengobatan ARV (SIHA)

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) terus menerus, baik pada ODHA yang baru memulai terapi di tahun ini maupun ODHA yang memulai terapi dari tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) terus menerus (ODHA on ART} dibagi dengan jumlah estimasi ODHA, dalam kurun waktu tertentu, dikali 100

Jumlah ODHA on ART berdasarkan Laporan SIHA Jumlah Estimasi ODHA berdasarkan Pemodelan AEM

3 Proporsi bayi dari ibu HIV bebas HIV

Jumlah bayi yang lahir dari ibu HIV yang diperiksa EID dan hasilnya negatif setiap tahun.

Cara menghitung: jumlah bayi lahir dari ibu HIV yang diperiksa EID dan hasilnya negatif dibagi semua bayi yang lahir dari ibu HIV dikali 100%.

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 64

Tabel 6. Definisi Operasional,Cara Hitung dan Sumber Data No Indikator Definisi

Operasional Cara Hitung Sumber Data

1 Cakupan ODHA mengalami supresi virus (viral load<1000 kopi/ml)

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) yang diperiksa Viral Loadnya setiap tahun , bukan kumulatif.

Jumlah ODHA yang menjalani pengobatan ARV minimal 6 bulan yang diperiksa viral load dengan hasil <1000 kopi/ ml dibagi jumlah ODHA yang menjalani pengobatan ARV dikali 100%.

Laporan PDP/Kohort Pengobatan ARV (SIHA)

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) terus menerus, baik pada ODHA yang baru memulai terapi di tahun ini maupun ODHA yang memulai terapi dari tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) terus menerus (ODHA on ART} dibagi dengan jumlah estimasi ODHA, dalam kurun waktu tertentu, dikali 100

Jumlah ODHA on ART berdasarkan Laporan SIHA Jumlah Estimasi ODHA berdasarkan Pemodelan AEM

3 Proporsi bayi dari ibu HIV bebas HIV

Jumlah bayi yang lahir dari ibu HIV yang diperiksa EID dan hasilnya negatif setiap tahun.

Cara menghitung: jumlah bayi lahir dari ibu HIV yang diperiksa EID dan hasilnya negatif dibagi semua bayi yang lahir dari ibu HIV dikali 100%.

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 65

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

Jumlah bayi yang lahir dari ibu Sifilis yang dikonfirmasi dengan hasil serologis sifilis dan hasilnya negatif setiap tahun.

jumlah bayi lahir dari ibu sifilis yang mendapat tata laksana dan dikonfirmasi dengan tes serologi sifilis dengan hasil negatif dibagi semua bayi lahir dari ibu sifilis dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

2.3 Indikator Output Indikator luaran (output) adalah hasil kegiatan atau intervensi pelayanan (hasil tes, konseling, pengobatan), kegiatan pencegahan (hasil penyuluhan, jumlah kondom dan jumlah alat suntik steril yang terdistribusi). Kelompok indikator ini dipakai untuk mengukur tercapainya Fast Track 90-90-90.

Tabel 7. Target Indikator Hasil Luaran (Output) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

18% 80% 90% 100% 100% 100%

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

57% 63% 69% 75% 81% 87%

3 Cakupan pengobatan ARV

74% 77% 80% 85% 90% 95%

4 Cakupan skrining HIV pada ibu hamil

45% 80% 90% 100% 100% 100%

5 Cakupan pengobatan ARV bagi ibu hamil

33% 80% 90% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 65

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

Jumlah bayi yang lahir dari ibu Sifilis yang dikonfirmasi dengan hasil serologis sifilis dan hasilnya negatif setiap tahun.

jumlah bayi lahir dari ibu sifilis yang mendapat tata laksana dan dikonfirmasi dengan tes serologi sifilis dengan hasil negatif dibagi semua bayi lahir dari ibu sifilis dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

2.3 Indikator Output Indikator luaran (output) adalah hasil kegiatan atau intervensi pelayanan (hasil tes, konseling, pengobatan), kegiatan pencegahan (hasil penyuluhan, jumlah kondom dan jumlah alat suntik steril yang terdistribusi). Kelompok indikator ini dipakai untuk mengukur tercapainya Fast Track 90-90-90.

Tabel 7. Target Indikator Hasil Luaran (Output) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

18% 80% 90% 100% 100% 100%

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

57% 63% 69% 75% 81% 87%

3 Cakupan pengobatan ARV

74% 77% 80% 85% 90% 95%

4 Cakupan skrining HIV pada ibu hamil

45% 80% 90% 100% 100% 100%

5 Cakupan pengobatan ARV bagi ibu hamil

33% 80% 90% 100% 100% 100%

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

52

Page 65: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 65

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

Jumlah bayi yang lahir dari ibu Sifilis yang dikonfirmasi dengan hasil serologis sifilis dan hasilnya negatif setiap tahun.

jumlah bayi lahir dari ibu sifilis yang mendapat tata laksana dan dikonfirmasi dengan tes serologi sifilis dengan hasil negatif dibagi semua bayi lahir dari ibu sifilis dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

2.3 Indikator Output Indikator luaran (output) adalah hasil kegiatan atau intervensi pelayanan (hasil tes, konseling, pengobatan), kegiatan pencegahan (hasil penyuluhan, jumlah kondom dan jumlah alat suntik steril yang terdistribusi). Kelompok indikator ini dipakai untuk mengukur tercapainya Fast Track 90-90-90.

Tabel 7. Target Indikator Hasil Luaran (Output) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

18% 80% 90% 100% 100% 100%

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

57% 63% 69% 75% 81% 87%

3 Cakupan pengobatan ARV

74% 77% 80% 85% 90% 95%

4 Cakupan skrining HIV pada ibu hamil

45% 80% 90% 100% 100% 100%

5 Cakupan pengobatan ARV bagi ibu hamil

33% 80% 90% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 64

Tabel 6. Definisi Operasional,Cara Hitung dan Sumber Data No Indikator Definisi

Operasional Cara Hitung Sumber Data

1 Cakupan ODHA mengalami supresi virus (viral load<1000 kopi/ml)

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) yang diperiksa Viral Loadnya setiap tahun , bukan kumulatif.

Jumlah ODHA yang menjalani pengobatan ARV minimal 6 bulan yang diperiksa viral load dengan hasil <1000 kopi/ ml dibagi jumlah ODHA yang menjalani pengobatan ARV dikali 100%.

Laporan PDP/Kohort Pengobatan ARV (SIHA)

2 Cakupan ODHA dalam pengobatan ARV (ODHA on ART)

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) terus menerus, baik pada ODHA yang baru memulai terapi di tahun ini maupun ODHA yang memulai terapi dari tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi obat Anti Retro Virus (ARV) terus menerus (ODHA on ART} dibagi dengan jumlah estimasi ODHA, dalam kurun waktu tertentu, dikali 100

Jumlah ODHA on ART berdasarkan Laporan SIHA Jumlah Estimasi ODHA berdasarkan Pemodelan AEM

3 Proporsi bayi dari ibu HIV bebas HIV

Jumlah bayi yang lahir dari ibu HIV yang diperiksa EID dan hasilnya negatif setiap tahun.

Cara menghitung: jumlah bayi lahir dari ibu HIV yang diperiksa EID dan hasilnya negatif dibagi semua bayi yang lahir dari ibu HIV dikali 100%.

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 65

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

Jumlah bayi yang lahir dari ibu Sifilis yang dikonfirmasi dengan hasil serologis sifilis dan hasilnya negatif setiap tahun.

jumlah bayi lahir dari ibu sifilis yang mendapat tata laksana dan dikonfirmasi dengan tes serologi sifilis dengan hasil negatif dibagi semua bayi lahir dari ibu sifilis dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

2.3 Indikator Output Indikator luaran (output) adalah hasil kegiatan atau intervensi pelayanan (hasil tes, konseling, pengobatan), kegiatan pencegahan (hasil penyuluhan, jumlah kondom dan jumlah alat suntik steril yang terdistribusi). Kelompok indikator ini dipakai untuk mengukur tercapainya Fast Track 90-90-90.

Tabel 7. Target Indikator Hasil Luaran (Output) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

18% 80% 90% 100% 100% 100%

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

57% 63% 69% 75% 81% 87%

3 Cakupan pengobatan ARV

74% 77% 80% 85% 90% 95%

4 Cakupan skrining HIV pada ibu hamil

45% 80% 90% 100% 100% 100%

5 Cakupan pengobatan ARV bagi ibu hamil

33% 80% 90% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 65

4 Proporsi bayi dari ibu sifilis yang bebas sifilis

Jumlah bayi yang lahir dari ibu Sifilis yang dikonfirmasi dengan hasil serologis sifilis dan hasilnya negatif setiap tahun.

jumlah bayi lahir dari ibu sifilis yang mendapat tata laksana dan dikonfirmasi dengan tes serologi sifilis dengan hasil negatif dibagi semua bayi lahir dari ibu sifilis dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

2.3 Indikator Output Indikator luaran (output) adalah hasil kegiatan atau intervensi pelayanan (hasil tes, konseling, pengobatan), kegiatan pencegahan (hasil penyuluhan, jumlah kondom dan jumlah alat suntik steril yang terdistribusi). Kelompok indikator ini dipakai untuk mengukur tercapainya Fast Track 90-90-90.

Tabel 7. Target Indikator Hasil Luaran (Output) Program HIV AIDS dan PIMS

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

18% 80% 90% 100% 100% 100%

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

57% 63% 69% 75% 81% 87%

3 Cakupan pengobatan ARV

74% 77% 80% 85% 90% 95%

4 Cakupan skrining HIV pada ibu hamil

45% 80% 90% 100% 100% 100%

5 Cakupan pengobatan ARV bagi ibu hamil

33% 80% 90% 100% 100% 100%

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

53

Page 66: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 67

3 Cakupan pengobatan ARV

Jumlah ODHA baru yang mulai pengobatan ARV dibagi jumlah ODHA yang dites dengan hasil positif dikali 100%.

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

4 Cakupan skrining HIV pada ibu hamil

Jumlah ibu hamil yang dites HIV dibagi jumlah ibu hamil (1 ibu hamil dihitung 1 kali) dikali 100%

Laporan HIV (SIHA)

5 Cakupan pengobatan ARV bagi ibu hamil

Jumlah ibu hamil HIV yang mulai pengobatan ARV dibagi jumlah ibu hamil HIV dikali 100%

Laporan Kasus HIV dan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

6 Cakupan pemberian ARV profilaksis pada bayi

Jumlah bayi lahir dari ibu HIV yang mendapat ARV profilaksis <72 jam dibagi jumlah bayi lahir dari ibu HIV dikali 100%

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

7 Cakupan skrining sifilis pada ibu hamil

Jumlah ibu hamil yang dites serologi sifilis dibagi jumlah ibu hamil (1 ibu hamil dihitung 1 kali) dikali 100%.

Laporan PIMS (SIHA)

8 Cakupan ibu hamil sifilis diobati

Jumlah ibu hamil diobati sifilis adekuat (minimal 1 kali injeksi BPG) dibagi jumlah ibu hamil dengan hasil TSS positif dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

9 Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis BPG

Jumlah bayi lahir dari ibu Sifilis yang mendapat BPG dibagi jumlah bayi lahir dari ibu HIV dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

10 Cakupan ODHA dikaji status TBC

Jumlah semua ODHA yang dikasi status yang dilakukan skrining TBC dibagi semua ODHA masuk PDP yang ditemukan dikali 100%

Laporan TB-HIV (SIHA)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 66

Tabel 8. Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Cara Hitung Sumber Data

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

jumlah orang yang dites HIV dibagi jumlah sasaran tes dikali 100%; dihitung berdasarkan masing-masing kelompok populasi dan total

Laporan Kasus (Tes) HIV

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

jumlah orang HIV positif atau jumlah orang yang dites HIV dengan hasil reaktif (didiagnosis HIV positif) dibagi Estimasi ODHA dikali 100%.

Laporan Tes (SIHA)

6 Cakupan pemberian ARV profilaksis pada bayi

89% 80% 90% 100% 100% 100%

7 Cakupan skrining sifilis pada ibu hamil

8% 80% 90% 100% 100% 100%

8 Cakupan ibu hamil sifilis diobati

59% 80% 90% 100% 100% 100%

9 Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis BPG

- 80% 90% 100% 100% 100%

10 Cakupan ODHA dikaji status TBC

83% 100% 100% 100% 100% 100%

11 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC

15% 40% 45% 50% 55% 60%

12 Cakupan koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

47% 100% 100% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 66

Tabel 8. Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Cara Hitung Sumber Data

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

jumlah orang yang dites HIV dibagi jumlah sasaran tes dikali 100%; dihitung berdasarkan masing-masing kelompok populasi dan total

Laporan Kasus (Tes) HIV

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

jumlah orang HIV positif atau jumlah orang yang dites HIV dengan hasil reaktif (didiagnosis HIV positif) dibagi Estimasi ODHA dikali 100%.

Laporan Tes (SIHA)

6 Cakupan pemberian ARV profilaksis pada bayi

89% 80% 90% 100% 100% 100%

7 Cakupan skrining sifilis pada ibu hamil

8% 80% 90% 100% 100% 100%

8 Cakupan ibu hamil sifilis diobati

59% 80% 90% 100% 100% 100%

9 Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis BPG

- 80% 90% 100% 100% 100%

10 Cakupan ODHA dikaji status TBC

83% 100% 100% 100% 100% 100%

11 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC

15% 40% 45% 50% 55% 60%

12 Cakupan koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

47% 100% 100% 100% 100% 100%

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 66

Tabel 8. Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Cara Hitung Sumber Data

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

jumlah orang yang dites HIV dibagi jumlah sasaran tes dikali 100%; dihitung berdasarkan masing-masing kelompok populasi dan total

Laporan Kasus (Tes) HIV

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

jumlah orang HIV positif atau jumlah orang yang dites HIV dengan hasil reaktif (didiagnosis HIV positif) dibagi Estimasi ODHA dikali 100%.

Laporan Tes (SIHA)

6 Cakupan pemberian ARV profilaksis pada bayi

89% 80% 90% 100% 100% 100%

7 Cakupan skrining sifilis pada ibu hamil

8% 80% 90% 100% 100% 100%

8 Cakupan ibu hamil sifilis diobati

59% 80% 90% 100% 100% 100%

9 Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis BPG

- 80% 90% 100% 100% 100%

10 Cakupan ODHA dikaji status TBC

83% 100% 100% 100% 100% 100%

11 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC

15% 40% 45% 50% 55% 60%

12 Cakupan koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

47% 100% 100% 100% 100% 100%

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

54

Page 67: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 67

3 Cakupan pengobatan ARV

Jumlah ODHA baru yang mulai pengobatan ARV dibagi jumlah ODHA yang dites dengan hasil positif dikali 100%.

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

4 Cakupan skrining HIV pada ibu hamil

Jumlah ibu hamil yang dites HIV dibagi jumlah ibu hamil (1 ibu hamil dihitung 1 kali) dikali 100%

Laporan HIV (SIHA)

5 Cakupan pengobatan ARV bagi ibu hamil

Jumlah ibu hamil HIV yang mulai pengobatan ARV dibagi jumlah ibu hamil HIV dikali 100%

Laporan Kasus HIV dan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

6 Cakupan pemberian ARV profilaksis pada bayi

Jumlah bayi lahir dari ibu HIV yang mendapat ARV profilaksis <72 jam dibagi jumlah bayi lahir dari ibu HIV dikali 100%

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA)

7 Cakupan skrining sifilis pada ibu hamil

Jumlah ibu hamil yang dites serologi sifilis dibagi jumlah ibu hamil (1 ibu hamil dihitung 1 kali) dikali 100%.

Laporan PIMS (SIHA)

8 Cakupan ibu hamil sifilis diobati

Jumlah ibu hamil diobati sifilis adekuat (minimal 1 kali injeksi BPG) dibagi jumlah ibu hamil dengan hasil TSS positif dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

9 Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis BPG

Jumlah bayi lahir dari ibu Sifilis yang mendapat BPG dibagi jumlah bayi lahir dari ibu HIV dikali 100%

Laporan PIMS (SIHA)

10 Cakupan ODHA dikaji status TBC

Jumlah semua ODHA yang dikasi status yang dilakukan skrining TBC dibagi semua ODHA masuk PDP yang ditemukan dikali 100%

Laporan TB-HIV (SIHA)

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 66

Tabel 8. Cara Hitung dan Sumber Data

No Indikator Cara Hitung Sumber Data

1 Cakupan Pemeriksaan (Tes) HIV

jumlah orang yang dites HIV dibagi jumlah sasaran tes dikali 100%; dihitung berdasarkan masing-masing kelompok populasi dan total

Laporan Kasus (Tes) HIV

2 Cakupan penemuan kasus HIV (ODHA)

jumlah orang HIV positif atau jumlah orang yang dites HIV dengan hasil reaktif (didiagnosis HIV positif) dibagi Estimasi ODHA dikali 100%.

Laporan Tes (SIHA)

6 Cakupan pemberian ARV profilaksis pada bayi

89% 80% 90% 100% 100% 100%

7 Cakupan skrining sifilis pada ibu hamil

8% 80% 90% 100% 100% 100%

8 Cakupan ibu hamil sifilis diobati

59% 80% 90% 100% 100% 100%

9 Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis BPG

- 80% 90% 100% 100% 100%

10 Cakupan ODHA dikaji status TBC

83% 100% 100% 100% 100% 100%

11 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC

15% 40% 45% 50% 55% 60%

12 Cakupan koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

47% 100% 100% 100% 100% 100%

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

55

Page 68: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 68

11 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC

Jumlah semua ODHA baru yang mendapat terapi pencegahan TBC dibagi semua ODHA baru dikali 100%

Laporan TB-HIV (SIHA)

12 Cakupan koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

jumlah ODHA-TB (pasien TB-HIV) yang mendapat obat ARV dan OAT dibagi jumlah semua ODHA TB-HIV dikali 100%

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA) dan Laporan TB (SITT)

2.4 Indikator Proses Indikator proses adalah indikator tentang kegiatan persiapan (rapat), penyediaan tenaga (pelatihan), penyediaan barang (proses pengadaan, rantai pasokan dan logistik) untuk pelaksanaan kegiatan.

Table 9. Indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

No INDIKATOR BASELINE TARGET

2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah faskes yang melaksanakan layanan HIV komperehensif

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

2

Jumlah layanan HIV komperehensif yg tidak pernah mengalami stock out ARV

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

3 Jumlah layanan HIV komperehensif yg melapor tepat waktu

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 68

11 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC

Jumlah semua ODHA baru yang mendapat terapi pencegahan TBC dibagi semua ODHA baru dikali 100%

Laporan TB-HIV (SIHA)

12 Cakupan koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

jumlah ODHA-TB (pasien TB-HIV) yang mendapat obat ARV dan OAT dibagi jumlah semua ODHA TB-HIV dikali 100%

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA) dan Laporan TB (SITT)

2.4 Indikator Proses Indikator proses adalah indikator tentang kegiatan persiapan (rapat), penyediaan tenaga (pelatihan), penyediaan barang (proses pengadaan, rantai pasokan dan logistik) untuk pelaksanaan kegiatan.

Table 9. Indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

No INDIKATOR BASELINE TARGET

2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah faskes yang melaksanakan layanan HIV komperehensif

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

2

Jumlah layanan HIV komperehensif yg tidak pernah mengalami stock out ARV

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

3 Jumlah layanan HIV komperehensif yg melapor tepat waktu

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 68

11 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC

Jumlah semua ODHA baru yang mendapat terapi pencegahan TBC dibagi semua ODHA baru dikali 100%

Laporan TB-HIV (SIHA)

12 Cakupan koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

jumlah ODHA-TB (pasien TB-HIV) yang mendapat obat ARV dan OAT dibagi jumlah semua ODHA TB-HIV dikali 100%

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA) dan Laporan TB (SITT)

2.4 Indikator Proses Indikator proses adalah indikator tentang kegiatan persiapan (rapat), penyediaan tenaga (pelatihan), penyediaan barang (proses pengadaan, rantai pasokan dan logistik) untuk pelaksanaan kegiatan.

Table 9. Indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

No INDIKATOR BASELINE TARGET

2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah faskes yang melaksanakan layanan HIV komperehensif

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

2

Jumlah layanan HIV komperehensif yg tidak pernah mengalami stock out ARV

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

3 Jumlah layanan HIV komperehensif yg melapor tepat waktu

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 69

2.5 Indikator Input Indikator masukan (input) adalah indikator tentang tata kelola (governance, regulasi), pembiayaan (financing), sarana (jumlah infrastruktur, faskes, laboratorium, perlengkapan kantor, sistem informasi, teknologi informasi dan komunikasi), tenaga kesehatan (jumlah tenaga profesi dan ahli kesehatan), kelompok sasaran (jumlah kelompok kunci, ODHA) dan stok barang (jumlah reagen, obat, kondom alat suntik steril)

Table 10. indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

No INDIKATOR BASELINE TARGET

2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah penyediaan rapid 1 HIV

10,000,000

6,000,000

6,500,000

7,000,000

7,500,000

7,700,000

2 Jumlah penyediaan rapid 2 HIV

500,000

300,000

325,000

350,000

375,000

385,000

3 Jumlah penyediaan rapid 3 HIV

500,000

300,000

325,000

350,000

375,000

385,000

4 Jumlah penyediaan obat ARV

113,000

217,230

241,421

263,418

283,507

301,954

5 Jumlah penyediaan reagen viral load

24,000

24,000

144,853

171,222

198,455

226,466

6

Jumlah Provinsi yang memiliki mesin PCR

19 24 30 34 34 34

7 Jumlah penyediaan rapid sifilis

2,000,000

4,500,000

5,000,000

5,500,000

6,000,000

6,000,000

8 Jumlah penyediaan obat sifilis

11,891

86,472

109,983

127,122

139,492

158,429

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

56

Page 69: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 69

2.5 Indikator Input Indikator masukan (input) adalah indikator tentang tata kelola (governance, regulasi), pembiayaan (financing), sarana (jumlah infrastruktur, faskes, laboratorium, perlengkapan kantor, sistem informasi, teknologi informasi dan komunikasi), tenaga kesehatan (jumlah tenaga profesi dan ahli kesehatan), kelompok sasaran (jumlah kelompok kunci, ODHA) dan stok barang (jumlah reagen, obat, kondom alat suntik steril)

Table 10. indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

No INDIKATOR BASELINE TARGET

2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah penyediaan rapid 1 HIV

10,000,000

6,000,000

6,500,000

7,000,000

7,500,000

7,700,000

2 Jumlah penyediaan rapid 2 HIV

500,000

300,000

325,000

350,000

375,000

385,000

3 Jumlah penyediaan rapid 3 HIV

500,000

300,000

325,000

350,000

375,000

385,000

4 Jumlah penyediaan obat ARV

113,000

217,230

241,421

263,418

283,507

301,954

5 Jumlah penyediaan reagen viral load

24,000

24,000

144,853

171,222

198,455

226,466

6

Jumlah Provinsi yang memiliki mesin PCR

19 24 30 34 34 34

7 Jumlah penyediaan rapid sifilis

2,000,000

4,500,000

5,000,000

5,500,000

6,000,000

6,000,000

8 Jumlah penyediaan obat sifilis

11,891

86,472

109,983

127,122

139,492

158,429

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 68

11 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC

Jumlah semua ODHA baru yang mendapat terapi pencegahan TBC dibagi semua ODHA baru dikali 100%

Laporan TB-HIV (SIHA)

12 Cakupan koinfeksi TB-HIV mendapat OAT dan ART

jumlah ODHA-TB (pasien TB-HIV) yang mendapat obat ARV dan OAT dibagi jumlah semua ODHA TB-HIV dikali 100%

Laporan PDP/Pengobatan ARV (SIHA) dan Laporan TB (SITT)

2.4 Indikator Proses Indikator proses adalah indikator tentang kegiatan persiapan (rapat), penyediaan tenaga (pelatihan), penyediaan barang (proses pengadaan, rantai pasokan dan logistik) untuk pelaksanaan kegiatan.

Table 9. Indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

No INDIKATOR BASELINE TARGET

2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah faskes yang melaksanakan layanan HIV komperehensif

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

2

Jumlah layanan HIV komperehensif yg tidak pernah mengalami stock out ARV

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

3 Jumlah layanan HIV komperehensif yg melapor tepat waktu

1,284 2,346 4,946 6,946 8,946 9,946

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 69

2.5 Indikator Input Indikator masukan (input) adalah indikator tentang tata kelola (governance, regulasi), pembiayaan (financing), sarana (jumlah infrastruktur, faskes, laboratorium, perlengkapan kantor, sistem informasi, teknologi informasi dan komunikasi), tenaga kesehatan (jumlah tenaga profesi dan ahli kesehatan), kelompok sasaran (jumlah kelompok kunci, ODHA) dan stok barang (jumlah reagen, obat, kondom alat suntik steril)

Table 10. indikator Proses Program HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

No INDIKATOR BASELINE TARGET

2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Jumlah penyediaan rapid 1 HIV

10,000,000

6,000,000

6,500,000

7,000,000

7,500,000

7,700,000

2 Jumlah penyediaan rapid 2 HIV

500,000

300,000

325,000

350,000

375,000

385,000

3 Jumlah penyediaan rapid 3 HIV

500,000

300,000

325,000

350,000

375,000

385,000

4 Jumlah penyediaan obat ARV

113,000

217,230

241,421

263,418

283,507

301,954

5 Jumlah penyediaan reagen viral load

24,000

24,000

144,853

171,222

198,455

226,466

6

Jumlah Provinsi yang memiliki mesin PCR

19 24 30 34 34 34

7 Jumlah penyediaan rapid sifilis

2,000,000

4,500,000

5,000,000

5,500,000

6,000,000

6,000,000

8 Jumlah penyediaan obat sifilis

11,891

86,472

109,983

127,122

139,492

158,429

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

57

Page 70: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 71

Strategi 2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu

Tabel 12. Indikator Strategi 2 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 2.1. Jumlah kab/kota

yang memiliki layanan HIV AIDS dan PIMS

479 495 514 514 514 514

2.2. Jumlah kab/kota yang mampu layanan komprehensif HIV AIDS dan PIMS

337 479 514 514 514 514

2.3. Jumlah alat PCR pemeriksaan viral load

20 30 36 42 48 51

2.4. Jumlah layanan jejaring pemeriksaan viral load

82 92 189 286 383 480

2.5. Jumlah layanan UTD yang melakukan rujukan diagnosis HIV

15 30 100 200 300 421

2.6. Jumlah Perusahaan dengan akses layanan HIV dan rujukan pengobatan

233 250 400 600 800 1000

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 70

2.6 Indikator Kegiatan per Strategi Indikator keberhasilan pelaksanaan berbagai kegiatan untuk mendukung prioritas strategi nasional dapat dilihat pada tabel berikut. Strategi 1. Penguatan komiten Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 11. Indikator Strategi 1 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1.1 Jumlah

Kementerian/Lembaga yang memiliki Rencana Kerja P2HA

50%

60% 70% 80% 90% 100%

1.2 Jumlah Kementerian/Lembaga yang memiliki penganggaran dalam P2HA

50%

60% 70% 80% 90% 100%

1.3. Jumlah kab/kota yang memasukkan upaya P2 HIV AIDS & PIMS dalam RAD*

NA 68 170 274 380 514

1.4. Jumlah Kab/Kota yang menetapkan SPM risiko HIV

8 100 360 514 514 514

1.5. Jumlah Kab/Kota yang melaporkan pelaksanaan SPM risiko HIV

479 514 514 514 514 514

1.5. Jumlah Kab/Kota yang melaporkan pencapaian SPM risiko HIV 100%

4 100 360 514 514 514

*RAD = Rencana Aksi Daerah

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 70

2.6 Indikator Kegiatan per Strategi Indikator keberhasilan pelaksanaan berbagai kegiatan untuk mendukung prioritas strategi nasional dapat dilihat pada tabel berikut. Strategi 1. Penguatan komiten Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 11. Indikator Strategi 1 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1.1 Jumlah

Kementerian/Lembaga yang memiliki Rencana Kerja P2HA

50%

60% 70% 80% 90% 100%

1.2 Jumlah Kementerian/Lembaga yang memiliki penganggaran dalam P2HA

50%

60% 70% 80% 90% 100%

1.3. Jumlah kab/kota yang memasukkan upaya P2 HIV AIDS & PIMS dalam RAD*

NA 68 170 274 380 514

1.4. Jumlah Kab/Kota yang menetapkan SPM risiko HIV

8 100 360 514 514 514

1.5. Jumlah Kab/Kota yang melaporkan pelaksanaan SPM risiko HIV

479 514 514 514 514 514

1.5. Jumlah Kab/Kota yang melaporkan pencapaian SPM risiko HIV 100%

4 100 360 514 514 514

*RAD = Rencana Aksi Daerah

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 71

Strategi 2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu

Tabel 12. Indikator Strategi 2 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 2.1. Jumlah kab/kota

yang memiliki layanan HIV AIDS dan PIMS

479 495 514 514 514 514

2.2. Jumlah kab/kota yang mampu layanan komprehensif HIV AIDS dan PIMS

337 479 514 514 514 514

2.3. Jumlah alat PCR pemeriksaan viral load

20 30 36 42 48 51

2.4. Jumlah layanan jejaring pemeriksaan viral load

82 92 189 286 383 480

2.5. Jumlah layanan UTD yang melakukan rujukan diagnosis HIV

15 30 100 200 300 421

2.6. Jumlah Perusahaan dengan akses layanan HIV dan rujukan pengobatan

233 250 400 600 800 1000

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

58

Page 71: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 71

Strategi 2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu

Tabel 12. Indikator Strategi 2 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 2.1. Jumlah kab/kota

yang memiliki layanan HIV AIDS dan PIMS

479 495 514 514 514 514

2.2. Jumlah kab/kota yang mampu layanan komprehensif HIV AIDS dan PIMS

337 479 514 514 514 514

2.3. Jumlah alat PCR pemeriksaan viral load

20 30 36 42 48 51

2.4. Jumlah layanan jejaring pemeriksaan viral load

82 92 189 286 383 480

2.5. Jumlah layanan UTD yang melakukan rujukan diagnosis HIV

15 30 100 200 300 421

2.6. Jumlah Perusahaan dengan akses layanan HIV dan rujukan pengobatan

233 250 400 600 800 1000

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 70

2.6 Indikator Kegiatan per Strategi Indikator keberhasilan pelaksanaan berbagai kegiatan untuk mendukung prioritas strategi nasional dapat dilihat pada tabel berikut. Strategi 1. Penguatan komiten Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 11. Indikator Strategi 1 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 1.1 Jumlah

Kementerian/Lembaga yang memiliki Rencana Kerja P2HA

50%

60% 70% 80% 90% 100%

1.2 Jumlah Kementerian/Lembaga yang memiliki penganggaran dalam P2HA

50%

60% 70% 80% 90% 100%

1.3. Jumlah kab/kota yang memasukkan upaya P2 HIV AIDS & PIMS dalam RAD*

NA 68 170 274 380 514

1.4. Jumlah Kab/Kota yang menetapkan SPM risiko HIV

8 100 360 514 514 514

1.5. Jumlah Kab/Kota yang melaporkan pelaksanaan SPM risiko HIV

479 514 514 514 514 514

1.5. Jumlah Kab/Kota yang melaporkan pencapaian SPM risiko HIV 100%

4 100 360 514 514 514

*RAD = Rencana Aksi Daerah

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 71

Strategi 2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu

Tabel 12. Indikator Strategi 2 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 2.1. Jumlah kab/kota

yang memiliki layanan HIV AIDS dan PIMS

479 495 514 514 514 514

2.2. Jumlah kab/kota yang mampu layanan komprehensif HIV AIDS dan PIMS

337 479 514 514 514 514

2.3. Jumlah alat PCR pemeriksaan viral load

20 30 36 42 48 51

2.4. Jumlah layanan jejaring pemeriksaan viral load

82 92 189 286 383 480

2.5. Jumlah layanan UTD yang melakukan rujukan diagnosis HIV

15 30 100 200 300 421

2.6. Jumlah Perusahaan dengan akses layanan HIV dan rujukan pengobatan

233 250 400 600 800 1000

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

59

Page 72: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 72

Strategi 3. Penguatan kemitraan kementerian/lembaga di pusat dan daerah bersama masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha baik nasional maupun internasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 13. Indikator Strategi 3 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 3.1. Jumlah kab/kota

dengan kemitraan berbasis masyarakat dalam P2 HIV AIDS dan PIMS

479 514 514 514 514 514

3.2. Persentase kontribusi rujukan dari komunitas/kader ke fasyankes

N/A 10% 30% 40% 50% 60%

Strategi 4. Memastikan semua aspek program HIV AIDS dan PIMS berdasarkan data dan fakta, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta layak didukung dengan sumber daya

Tabel 14. Indikator Strategi 4 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 4.1.

Jumlah kab/kota dengan pelayanan publik terkait HIV AIDS & PIMS berbasis NIK

5 98 245 300 400 514

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 72

Strategi 3. Penguatan kemitraan kementerian/lembaga di pusat dan daerah bersama masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha baik nasional maupun internasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 13. Indikator Strategi 3 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 3.1. Jumlah kab/kota

dengan kemitraan berbasis masyarakat dalam P2 HIV AIDS dan PIMS

479 514 514 514 514 514

3.2. Persentase kontribusi rujukan dari komunitas/kader ke fasyankes

N/A 10% 30% 40% 50% 60%

Strategi 4. Memastikan semua aspek program HIV AIDS dan PIMS berdasarkan data dan fakta, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta layak didukung dengan sumber daya

Tabel 14. Indikator Strategi 4 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 4.1.

Jumlah kab/kota dengan pelayanan publik terkait HIV AIDS & PIMS berbasis NIK

5 98 245 300 400 514

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 72

Strategi 3. Penguatan kemitraan kementerian/lembaga di pusat dan daerah bersama masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha baik nasional maupun internasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 13. Indikator Strategi 3 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 3.1. Jumlah kab/kota

dengan kemitraan berbasis masyarakat dalam P2 HIV AIDS dan PIMS

479 514 514 514 514 514

3.2. Persentase kontribusi rujukan dari komunitas/kader ke fasyankes

N/A 10% 30% 40% 50% 60%

Strategi 4. Memastikan semua aspek program HIV AIDS dan PIMS berdasarkan data dan fakta, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta layak didukung dengan sumber daya

Tabel 14. Indikator Strategi 4 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 4.1.

Jumlah kab/kota dengan pelayanan publik terkait HIV AIDS & PIMS berbasis NIK

5 98 245 300 400 514

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 72

Strategi 3. Penguatan kemitraan kementerian/lembaga di pusat dan daerah bersama masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha baik nasional maupun internasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 13. Indikator Strategi 3 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 3.1. Jumlah kab/kota

dengan kemitraan berbasis masyarakat dalam P2 HIV AIDS dan PIMS

479 514 514 514 514 514

3.2. Persentase kontribusi rujukan dari komunitas/kader ke fasyankes

N/A 10% 30% 40% 50% 60%

Strategi 4. Memastikan semua aspek program HIV AIDS dan PIMS berdasarkan data dan fakta, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta layak didukung dengan sumber daya

Tabel 14. Indikator Strategi 4 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 4.1.

Jumlah kab/kota dengan pelayanan publik terkait HIV AIDS & PIMS berbasis NIK

5 98 245 300 400 514

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

60

Page 73: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 72

Strategi 3. Penguatan kemitraan kementerian/lembaga di pusat dan daerah bersama masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha baik nasional maupun internasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 13. Indikator Strategi 3 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 3.1. Jumlah kab/kota

dengan kemitraan berbasis masyarakat dalam P2 HIV AIDS dan PIMS

479 514 514 514 514 514

3.2. Persentase kontribusi rujukan dari komunitas/kader ke fasyankes

N/A 10% 30% 40% 50% 60%

Strategi 4. Memastikan semua aspek program HIV AIDS dan PIMS berdasarkan data dan fakta, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta layak didukung dengan sumber daya

Tabel 14. Indikator Strategi 4 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 4.1.

Jumlah kab/kota dengan pelayanan publik terkait HIV AIDS & PIMS berbasis NIK

5 98 245 300 400 514

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 72

Strategi 3. Penguatan kemitraan kementerian/lembaga di pusat dan daerah bersama masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha baik nasional maupun internasional dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

Tabel 13. Indikator Strategi 3 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 3.1. Jumlah kab/kota

dengan kemitraan berbasis masyarakat dalam P2 HIV AIDS dan PIMS

479 514 514 514 514 514

3.2. Persentase kontribusi rujukan dari komunitas/kader ke fasyankes

N/A 10% 30% 40% 50% 60%

Strategi 4. Memastikan semua aspek program HIV AIDS dan PIMS berdasarkan data dan fakta, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta layak didukung dengan sumber daya

Tabel 14. Indikator Strategi 4 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 4.1.

Jumlah kab/kota dengan pelayanan publik terkait HIV AIDS & PIMS berbasis NIK

5 98 245 300 400 514

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 73

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

4.2.

Jumlah Perusahaan yang memiliki Kebijakan non Diskriminasi terkait HIV di tempat kerja

233 250 400 600 800 1000

Strategi 5. Pengembangan inovasi program HIV AIDS dan PIMS sesuai kebijakan pemerintah

Tabel 15. Indikator Strategi 5 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 5.1. Jumlah kab/kota

dengan inovasi dalam upaya P2 HIV AIDS & PIMS

5 98 245 300 400 514

Strategi 6. Penguatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Tabel 16. Indikator Strategi 6 No INDIKATOR BASELINE

2019 TARGET

2020 2021 2022 2023 2024 6.1. Jumlah kab/kota

yang melaporkan hasil kegiatan P2 HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.2. Jumlah kab/kota yang melaksanakan validasi data HIV AIDS & PIMS

514 514 514 514 514

6.3. Jumlah kab/kota yang

15 15 68 102 136 170

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

61

Page 74: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 75

2.8 Pendekatan Intervensi Pengendalian HIV AIDS dan IMS 2020-2024 Indonesia secara rutin melakukan penilaian epidemik HIV di Indonesia termasuk menilai insidens, prevalensi, angka kematian yang disebabkan oleh AIDS dan jumlah perkiraan populasi kunci serta ODHA. Pada tahun 2020 dilakukan perhitungan jumlah populasi kunci dan ODHA secara nasional, distribusi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Berdasarkan perhitungan tersebut, dipetakan beban ODHA yang ada di masing-masing Provinsi. Untuk menjamin setiap orang dapat memenuhi hak untuk hidup sehat, maka dilakukan analisa berbagai sumber daya yang ada di Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun layanan di daerah. Perluasan layanan dilakukan berdasarkan pada peta beban ODHA dan sumber daya yang dimiliki daerah.

Tabel 17. Paket Layanan HIV AIDS dan IMS di FKTP dan FKRTL Paket Layanan HIV AIDS dan IMS di FKTP

Paket Layanan HIV AIDS dan IMS di FKRTL

• Layanan tes HIV • Layanan diagnosis IMS • Layanan terapi ARV dan

penatalaksanaan HIV stadium 1 dan 2

• Layanan tata laksana IMS • Layanan TB mencakup:

skrining, diagnosis, TPT, dan pengobatan TB

• Pemberian profilaksis dengan kotrimoksasol

• Melakukan pemeriksaan VL untuk monitoring pengobatan ARV

• Diagnosa HIV pada anak dengan menggunkan EID

• Paket layanan FKTP ditambah dengan: a. Penatalaksanaan HIV

stadium 3 dan 4 b. Pemeriksaan penunjang,

baik laboratorium maupun radiologis; termasuk VL. CD4, EID, fungsi ginjal, fungsi hati

c. Inisiasi terapi HIV pediatrik d. Inisiasi terapi HIV lini 3

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 74

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

melaksanakan surveilens sentinel HIV dan PIMS

6.4. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pemetaan populasi kunci HIV

97 141 238 514 514 514

6.5. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pelatihan pengelolaan data HIV AIDS & PIMS

- 141 238 514 514 514

2.7 Sasaran populasi Sasaran populasi pada program pengendalian HIV AIDS dan PIMS adalah semua orang dewasa dan anak, sedangkan intervensi pengendalian HIV AIDS dan PIMS akan difokuskan pada:

1) populasi kunci antara lain: d. WPS e. LSL f. Waria/TG g. Penasun

2) populasi khusus, antara lain: a. ibu hamil b. pasien TB c. pasien hepatitis d. pasien IMS e. Warga Binaan Permasyarakatan f. pasangan ODHA, dan g. kelompok yang secara khusus memiliki potensi terinfeksi HIV

dan IMS (contoh: anak jalanan, klien pekerja seks, pekerja migran, pengguna amfetamin, dll).

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 74

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

melaksanakan surveilens sentinel HIV dan PIMS

6.4. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pemetaan populasi kunci HIV

97 141 238 514 514 514

6.5. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pelatihan pengelolaan data HIV AIDS & PIMS

- 141 238 514 514 514

2.7 Sasaran populasi Sasaran populasi pada program pengendalian HIV AIDS dan PIMS adalah semua orang dewasa dan anak, sedangkan intervensi pengendalian HIV AIDS dan PIMS akan difokuskan pada:

1) populasi kunci antara lain: d. WPS e. LSL f. Waria/TG g. Penasun

2) populasi khusus, antara lain: a. ibu hamil b. pasien TB c. pasien hepatitis d. pasien IMS e. Warga Binaan Permasyarakatan f. pasangan ODHA, dan g. kelompok yang secara khusus memiliki potensi terinfeksi HIV

dan IMS (contoh: anak jalanan, klien pekerja seks, pekerja migran, pengguna amfetamin, dll).

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

62

Page 75: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 75

2.8 Pendekatan Intervensi Pengendalian HIV AIDS dan IMS 2020-2024 Indonesia secara rutin melakukan penilaian epidemik HIV di Indonesia termasuk menilai insidens, prevalensi, angka kematian yang disebabkan oleh AIDS dan jumlah perkiraan populasi kunci serta ODHA. Pada tahun 2020 dilakukan perhitungan jumlah populasi kunci dan ODHA secara nasional, distribusi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Berdasarkan perhitungan tersebut, dipetakan beban ODHA yang ada di masing-masing Provinsi. Untuk menjamin setiap orang dapat memenuhi hak untuk hidup sehat, maka dilakukan analisa berbagai sumber daya yang ada di Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun layanan di daerah. Perluasan layanan dilakukan berdasarkan pada peta beban ODHA dan sumber daya yang dimiliki daerah.

Tabel 17. Paket Layanan HIV AIDS dan IMS di FKTP dan FKRTL Paket Layanan HIV AIDS dan IMS di FKTP

Paket Layanan HIV AIDS dan IMS di FKRTL

• Layanan tes HIV • Layanan diagnosis IMS • Layanan terapi ARV dan

penatalaksanaan HIV stadium 1 dan 2

• Layanan tata laksana IMS • Layanan TB mencakup:

skrining, diagnosis, TPT, dan pengobatan TB

• Pemberian profilaksis dengan kotrimoksasol

• Melakukan pemeriksaan VL untuk monitoring pengobatan ARV

• Diagnosa HIV pada anak dengan menggunkan EID

• Paket layanan FKTP ditambah dengan: a. Penatalaksanaan HIV

stadium 3 dan 4 b. Pemeriksaan penunjang,

baik laboratorium maupun radiologis; termasuk VL. CD4, EID, fungsi ginjal, fungsi hati

c. Inisiasi terapi HIV pediatrik d. Inisiasi terapi HIV lini 3

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 74

No INDIKATOR BASELINE 2019

TARGET 2020 2021 2022 2023 2024

melaksanakan surveilens sentinel HIV dan PIMS

6.4. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pemetaan populasi kunci HIV

97 141 238 514 514 514

6.5. Jumlah kab/kota yang melaksanakan pelatihan pengelolaan data HIV AIDS & PIMS

- 141 238 514 514 514

2.7 Sasaran populasi Sasaran populasi pada program pengendalian HIV AIDS dan PIMS adalah semua orang dewasa dan anak, sedangkan intervensi pengendalian HIV AIDS dan PIMS akan difokuskan pada:

1) populasi kunci antara lain: d. WPS e. LSL f. Waria/TG g. Penasun

2) populasi khusus, antara lain: a. ibu hamil b. pasien TB c. pasien hepatitis d. pasien IMS e. Warga Binaan Permasyarakatan f. pasangan ODHA, dan g. kelompok yang secara khusus memiliki potensi terinfeksi HIV

dan IMS (contoh: anak jalanan, klien pekerja seks, pekerja migran, pengguna amfetamin, dll).

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

63

Page 76: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 77

Tabel 18. Stratafikasi layanan Komprehensif

NO KETERANGAN

LAYANAN KOMPREHENSIF

FKTP FKRTL

1. Mampu melakukan pemeriksaan HIV AIDS dan IMS kepada populasi kunci dan semua orang yang berisiko

√ √

2. Mampu melakukan diagnosis dan tata laksana IMS

√ √

3. Menjamin ketersediaan akses pengobatan terhadap semua kasus HIV AIDS dan PIMS yang ditemukan

√ √

4. Menjamin ketersediaan akses untuk pemeriksaan viral load secara rutin setelah minimal minum ARV 6 bulan, 12 bulan dan setiap tahunnya

√ √

5. Menjamin pelaksanaan upaya pemutusan mata rantai penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak termasuk diagnostik untuk anak dengen EID

√ √

6. Mampu menyediakan akses untuk mendiagnosa TBC dan infeksi oportunistik lain bagi ODHA

√ √

7. Terapi Pencegahan Tuberkulosis untuk ODHA yang tidak TBC

√ √

8 Mempunyai laboratorium untuk menunjang pemeriksaan fungsi ginjal, hati dan laboratorium rutin lainnya untuk menunjang proses pengobatan termasuk CD4

- √

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 76

Daerah dengan beban ODHA yang tinggi (sebanyak 245 kabupaten/kota) perlu menjamin ketersedian akses, logistik dan sumber daya lain yang dibutuhkan dalam penemuan kasus secara dini, akses pengobatan bagi orang yang telah mengetahui statusnya terinfeksi HIV dan diharapkan supresi virusnya secara rutin terpantau dengan baik. Berdasarkan beban ODHA ini pun disusun stratifikasi menjadi komprehensif dan standard. Daerah dengan beban ODHA yang tinggi diharapkan dapat menjamin layanan komprehensif sebagai berikut:

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

64

Page 77: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 77

Tabel 18. Stratafikasi layanan Komprehensif

NO KETERANGAN

LAYANAN KOMPREHENSIF

FKTP FKRTL

1. Mampu melakukan pemeriksaan HIV AIDS dan IMS kepada populasi kunci dan semua orang yang berisiko

√ √

2. Mampu melakukan diagnosis dan tata laksana IMS

√ √

3. Menjamin ketersediaan akses pengobatan terhadap semua kasus HIV AIDS dan PIMS yang ditemukan

√ √

4. Menjamin ketersediaan akses untuk pemeriksaan viral load secara rutin setelah minimal minum ARV 6 bulan, 12 bulan dan setiap tahunnya

√ √

5. Menjamin pelaksanaan upaya pemutusan mata rantai penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak termasuk diagnostik untuk anak dengen EID

√ √

6. Mampu menyediakan akses untuk mendiagnosa TBC dan infeksi oportunistik lain bagi ODHA

√ √

7. Terapi Pencegahan Tuberkulosis untuk ODHA yang tidak TBC

√ √

8 Mempunyai laboratorium untuk menunjang pemeriksaan fungsi ginjal, hati dan laboratorium rutin lainnya untuk menunjang proses pengobatan termasuk CD4

- √

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 76

Daerah dengan beban ODHA yang tinggi (sebanyak 245 kabupaten/kota) perlu menjamin ketersedian akses, logistik dan sumber daya lain yang dibutuhkan dalam penemuan kasus secara dini, akses pengobatan bagi orang yang telah mengetahui statusnya terinfeksi HIV dan diharapkan supresi virusnya secara rutin terpantau dengan baik. Berdasarkan beban ODHA ini pun disusun stratifikasi menjadi komprehensif dan standard. Daerah dengan beban ODHA yang tinggi diharapkan dapat menjamin layanan komprehensif sebagai berikut:

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

65

Page 78: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 79

Tabel 19. Stratafikasi layanan Standar

NO KETERANGAN

LAYANAN STANDAR

FKTP DAN FKRTL

1. Mampu melakukan tes/skrining kepada semua orang dengan risiko terinfeksi HIV AIDS;

2. Mampu melakukan diagnostic IMS sindromik dan laboratorium

3. Membangun jejaring untuk akses pengobatan terhadap semua kasus HIV AIDS dan PIMS yang ditemukan

4. Mampu membangun jejaring untuk pemeriksaan Viral load secara rutin setelah minimal minum ARV 6 bulan, 12 bulan dan setiap tahunnya

5. Menjamin pelaksanaan upaya pemutusan mata rantai penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak termasuk diagnostik untuk anak dengen EID

6. Mampu membangun jejaring untuk mendiagnosa TBC dan infeksi oportunistik lain bagi ODHA

7. Mempunyai jejaring akses laboratorium untuk menunjang pemeriksaan fungsi ginjal, hati dan laboratorium rutin lainnya untuk menunjang proses pengobatan termasuk CD4

8 Mampu menyediakan layanan konseling bagi ODHA dan keluarga termasuk motivasi

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 78

9. Mampu menyediakan layanan konseling bagi ODHA dan keluarga termasuk motivasi kepatuhan dan bagaimana memperoleh hidup dengan kesehatan yang prima

√ √

10. Membentuk jejaring pendampingan dengan masyarakat peduli HIV AIDS dan PIMS (LSM/Pendampingan sebaya/Kader kesehatan dll)

√ √

11. Melaksanakan surveilans HIV AIDS dan PIMS √ √

12. Mendekatkan akses layanan melalui mobile clinic (klinik bergerak)

√ √

13. Melakukan pencatatan dan pelaporan berbasis NIK dan melaporkan secara tepat dan lengkap

√ √

14. Memiliki jejaring kerja untuk mengakhiri stigma dan diskrimnasi terkait HIV AIDS dan PIMS

√ √

15. Membangun jejaring kerja bersama berbaik sektor yang terkait untuk meningkatkan capaian indikator yang telah ditetapkan

√ √

16. Memiliki Surat Keputusan target pencapaian SPM dimana indikator HIV AIDS tertuang didalamnya

√ √

17. Menjamin ketersediaan anggaran pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS yang berkesinambungan

√ √

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

66

Page 79: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 79

Tabel 19. Stratafikasi layanan Standar

NO KETERANGAN

LAYANAN STANDAR

FKTP DAN FKRTL

1. Mampu melakukan tes/skrining kepada semua orang dengan risiko terinfeksi HIV AIDS;

2. Mampu melakukan diagnostic IMS sindromik dan laboratorium

3. Membangun jejaring untuk akses pengobatan terhadap semua kasus HIV AIDS dan PIMS yang ditemukan

4. Mampu membangun jejaring untuk pemeriksaan Viral load secara rutin setelah minimal minum ARV 6 bulan, 12 bulan dan setiap tahunnya

5. Menjamin pelaksanaan upaya pemutusan mata rantai penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak termasuk diagnostik untuk anak dengen EID

6. Mampu membangun jejaring untuk mendiagnosa TBC dan infeksi oportunistik lain bagi ODHA

7. Mempunyai jejaring akses laboratorium untuk menunjang pemeriksaan fungsi ginjal, hati dan laboratorium rutin lainnya untuk menunjang proses pengobatan termasuk CD4

8 Mampu menyediakan layanan konseling bagi ODHA dan keluarga termasuk motivasi

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 78

9. Mampu menyediakan layanan konseling bagi ODHA dan keluarga termasuk motivasi kepatuhan dan bagaimana memperoleh hidup dengan kesehatan yang prima

√ √

10. Membentuk jejaring pendampingan dengan masyarakat peduli HIV AIDS dan PIMS (LSM/Pendampingan sebaya/Kader kesehatan dll)

√ √

11. Melaksanakan surveilans HIV AIDS dan PIMS √ √

12. Mendekatkan akses layanan melalui mobile clinic (klinik bergerak)

√ √

13. Melakukan pencatatan dan pelaporan berbasis NIK dan melaporkan secara tepat dan lengkap

√ √

14. Memiliki jejaring kerja untuk mengakhiri stigma dan diskrimnasi terkait HIV AIDS dan PIMS

√ √

15. Membangun jejaring kerja bersama berbaik sektor yang terkait untuk meningkatkan capaian indikator yang telah ditetapkan

√ √

16. Memiliki Surat Keputusan target pencapaian SPM dimana indikator HIV AIDS tertuang didalamnya

√ √

17. Menjamin ketersediaan anggaran pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS yang berkesinambungan

√ √

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

67

Page 80: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 81

BAB 4 | STRATEGI ,INTERVENSI DAN PERAN PEMANGKU KEBIJAKAN

Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024 ini disusun dalam rangka akselerasi pencapaian target 95-95-95 menuju eliminasi HIV AIDS pada tahun 2030. Oleh karena itu diperlukan pengharmonian target dan kegiatan untuk memperluas akses tes dan pengobatan HIV di seluruh Kabupaten/Kota dengan melibatkan seluruh layanan kesehatan (Puskesmas, FKTP lainnya, RS Pemerintah/Swasta dan fasilitas kesehatan lainnya). Upaya strategis diperlukan agar dapat disusun kegiatan yang sistematis supaya semua populasi sasaran yang sudah ditetapkan bisa tercakup dalam sistem layanan yang akan disiapkan.

4.1 Strategi

Strategi operasional dalam RAN ini disusun untuk melaksanakan akselerasi menuju ending AIDS tahun 2030 melalui jalur cepat (fast track) 95-95-95. Strategi ini diformulasikan setelah dilakukan review pada pelaksanaan program selama tahun 2014-2018 terutama pada kesenjangan utama dengan memperhatikan kemajuan yang terjadi serta perubahan kebijaksanaan untuk mempercepat berakhirnya epidemi AIDS pada tahun 2030. Ada 6 (enam) strategi nasional pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di sektor kesehatan yaitu: 1. Penguatan komitmen dari kementerian/lembaga yang terkait di tingkat

pusat, provinsi dan kabupaten/kota; 2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan skrining,

diagnostik dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu;

3. Penguatan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS berbasis data dan dapat dipertanggungjawabkan;

4. Penguatan kemitraan dan peran serta masyarakat termasuk pihak swasta, dunia usaha, dan multisektor lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional;

5. Pengembangan inovasi program sesuai kebijakan pemerintah; dan 6. Penguatan manajemen program melalui monitoring, evaluasi, dan tindak

lanjut.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 80

kepatuhan dan bagaimana memperoleh hidup dengan kesehatan yang prima

9. Membentuk jejaring pendampingan dengan masyarakat peduli HIV AIDS dan PIMS (Kader kesehatan)

10. Melaksanakan surveilans HIV AIDS dan PIMS √

11. Melaksanakan surveilans HIV AIDS dan PIMS √

12. Mampu menjawab tantangan pencatatan dan pelaporan berbasis NIK dan melaporkan secara tepat dan lengkap

13. Memiliki jejaring kerja untuk mengakhiri stigma dan diskrimnasi terkait HIV AIDS dan PIMS

14. Membangun jejaring kerja bersama berbaik sektor yang terkait untuk meningkatkan capaian indikator yang telah ditetapkan

15. Memiliki SK target pencapaian SPM dimana indikator HIV AIDS tertuang didalamnya

16. Menjamin ketersediaan anggaran pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS yang berkesinambungan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

68

Page 81: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 81

BAB 4 | STRATEGI ,INTERVENSI DAN PERAN PEMANGKU KEBIJAKAN

Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024 ini disusun dalam rangka akselerasi pencapaian target 95-95-95 menuju eliminasi HIV AIDS pada tahun 2030. Oleh karena itu diperlukan pengharmonian target dan kegiatan untuk memperluas akses tes dan pengobatan HIV di seluruh Kabupaten/Kota dengan melibatkan seluruh layanan kesehatan (Puskesmas, FKTP lainnya, RS Pemerintah/Swasta dan fasilitas kesehatan lainnya). Upaya strategis diperlukan agar dapat disusun kegiatan yang sistematis supaya semua populasi sasaran yang sudah ditetapkan bisa tercakup dalam sistem layanan yang akan disiapkan.

4.1 Strategi

Strategi operasional dalam RAN ini disusun untuk melaksanakan akselerasi menuju ending AIDS tahun 2030 melalui jalur cepat (fast track) 95-95-95. Strategi ini diformulasikan setelah dilakukan review pada pelaksanaan program selama tahun 2014-2018 terutama pada kesenjangan utama dengan memperhatikan kemajuan yang terjadi serta perubahan kebijaksanaan untuk mempercepat berakhirnya epidemi AIDS pada tahun 2030. Ada 6 (enam) strategi nasional pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di sektor kesehatan yaitu: 1. Penguatan komitmen dari kementerian/lembaga yang terkait di tingkat

pusat, provinsi dan kabupaten/kota; 2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan skrining,

diagnostik dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu;

3. Penguatan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS berbasis data dan dapat dipertanggungjawabkan;

4. Penguatan kemitraan dan peran serta masyarakat termasuk pihak swasta, dunia usaha, dan multisektor lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional;

5. Pengembangan inovasi program sesuai kebijakan pemerintah; dan 6. Penguatan manajemen program melalui monitoring, evaluasi, dan tindak

lanjut.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 80

kepatuhan dan bagaimana memperoleh hidup dengan kesehatan yang prima

9. Membentuk jejaring pendampingan dengan masyarakat peduli HIV AIDS dan PIMS (Kader kesehatan)

10. Melaksanakan surveilans HIV AIDS dan PIMS √

11. Melaksanakan surveilans HIV AIDS dan PIMS √

12. Mampu menjawab tantangan pencatatan dan pelaporan berbasis NIK dan melaporkan secara tepat dan lengkap

13. Memiliki jejaring kerja untuk mengakhiri stigma dan diskrimnasi terkait HIV AIDS dan PIMS

14. Membangun jejaring kerja bersama berbaik sektor yang terkait untuk meningkatkan capaian indikator yang telah ditetapkan

15. Memiliki SK target pencapaian SPM dimana indikator HIV AIDS tertuang didalamnya

16. Menjamin ketersediaan anggaran pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS yang berkesinambungan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

69

Page 82: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 83

2.2. Mengupayakan tersedianya layanan pemerintah dan swasta untuk diagnosis dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat di 514 Kab/Kota oleh pemerintah daerah.

2.3. Mengupayakan tersedianya akses pemeriksaan laboratorium dalam rangka monitoring pengobatan HIV AIDS di 514 Kab/Kota

2.4. Mengupayakan tersedianya pelayanan uji saring darah dan tindak lanjutnya di setiap Kab/Kota yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat oleh pemerintah daerah bersama PMI

Strategi 3: Penguatan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS berbasis data dan dapat dipertanggungjawabkan Strategi ini merupakan upaya untuk menunjukkan kinerja dari mulai layanan, kabupaten/kota sampai dengan provinsi yang akan menjadi gambaran umum nasional terhadap keberhasilan program HIV AIDS dan PIMS di Indonesia. Intervensi dalam strategi ini meliputi: 3.1. Mengupayakan semua aspek program berdasarkan data dan fakta,

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai peraturan yang berlaku melalui KIE.

3.2. Mengupayakan semua kebijakan dalam promotif, preventif dan kuratif berdasarkan data dan fakta, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta layak didukung dengan sumber daya

Strategi-4:

Penguatan kemitraan dan peran serta masyarakat termasuk pihak swasta, dunia usaha, dan multisektor lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional Strategi ini merupakan penguatan terhadap kemitraan dan peran serta masyarakat terutama untuk mengurangi stigma dan diskriminasi di masyarakat.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 82

Strategi tersebut kemudian dijabarkan menjadi Intervensi dan kegiatan-kegiatan utama berdasarkan isu spesifik yang akan dilaksanakan selama tahun 2020-2024 untuk mencapai tujuan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024.

4.2 Intervensi per Strategi

Strategi-1: Penguatan komitmen dari kementerian/lembaga yang terkait di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota Strategi ini mendasari intervensi strategi lainnya dengan fokus pada area geografi kabupaten/kota berdasarkan beban penyakit dan tingkat risiko agar dapat lebih cepat menghambat laju epidemi HIV AIDS dan mengakhirinya pada tahun 2030. Intervensi dalam strategi ini meliputi: 1.1. Advokasi kebijakan dan tentang pentingnya dukungan sumber daya

yang cukup untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS agar tercapai reduksi IMS dan eliminasi HIV tahun 2030.

1.2. Penguatan Kapasitas kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk mencapai reduksi PIMS demi terwujudnya eliminasi HIV 2030.

Strategi-2:

Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan skrining, diagnostik dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu Strategi ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung indicator SPM yang ke-12 mengenai skrining HIV yang wajib dilakukan pada setiap kabupaten/kota dan meningkatkan cakupan pengobatan ARV bagi ODHA. Intervensi dalam strategi ini meliputi: 2.1 Mengupayakan tersedianya layanan pemerintah dan swasta untuk

pencegahan dan skrining HIV AIDS dan PIMS yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat di 514 Kab/Kota oleh pemerintah daerah.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

70

Page 83: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 83

2.2. Mengupayakan tersedianya layanan pemerintah dan swasta untuk diagnosis dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat di 514 Kab/Kota oleh pemerintah daerah.

2.3. Mengupayakan tersedianya akses pemeriksaan laboratorium dalam rangka monitoring pengobatan HIV AIDS di 514 Kab/Kota

2.4. Mengupayakan tersedianya pelayanan uji saring darah dan tindak lanjutnya di setiap Kab/Kota yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat oleh pemerintah daerah bersama PMI

Strategi 3: Penguatan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS berbasis data dan dapat dipertanggungjawabkan Strategi ini merupakan upaya untuk menunjukkan kinerja dari mulai layanan, kabupaten/kota sampai dengan provinsi yang akan menjadi gambaran umum nasional terhadap keberhasilan program HIV AIDS dan PIMS di Indonesia. Intervensi dalam strategi ini meliputi: 3.1. Mengupayakan semua aspek program berdasarkan data dan fakta,

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai peraturan yang berlaku melalui KIE.

3.2. Mengupayakan semua kebijakan dalam promotif, preventif dan kuratif berdasarkan data dan fakta, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta layak didukung dengan sumber daya

Strategi-4:

Penguatan kemitraan dan peran serta masyarakat termasuk pihak swasta, dunia usaha, dan multisektor lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional Strategi ini merupakan penguatan terhadap kemitraan dan peran serta masyarakat terutama untuk mengurangi stigma dan diskriminasi di masyarakat.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 82

Strategi tersebut kemudian dijabarkan menjadi Intervensi dan kegiatan-kegiatan utama berdasarkan isu spesifik yang akan dilaksanakan selama tahun 2020-2024 untuk mencapai tujuan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024.

4.2 Intervensi per Strategi

Strategi-1: Penguatan komitmen dari kementerian/lembaga yang terkait di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota Strategi ini mendasari intervensi strategi lainnya dengan fokus pada area geografi kabupaten/kota berdasarkan beban penyakit dan tingkat risiko agar dapat lebih cepat menghambat laju epidemi HIV AIDS dan mengakhirinya pada tahun 2030. Intervensi dalam strategi ini meliputi: 1.1. Advokasi kebijakan dan tentang pentingnya dukungan sumber daya

yang cukup untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS agar tercapai reduksi IMS dan eliminasi HIV tahun 2030.

1.2. Penguatan Kapasitas kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk mencapai reduksi PIMS demi terwujudnya eliminasi HIV 2030.

Strategi-2:

Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan skrining, diagnostik dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS yang komprehensif dan bermutu Strategi ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung indicator SPM yang ke-12 mengenai skrining HIV yang wajib dilakukan pada setiap kabupaten/kota dan meningkatkan cakupan pengobatan ARV bagi ODHA. Intervensi dalam strategi ini meliputi: 2.1 Mengupayakan tersedianya layanan pemerintah dan swasta untuk

pencegahan dan skrining HIV AIDS dan PIMS yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat di 514 Kab/Kota oleh pemerintah daerah.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

71

Page 84: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 85

Penguatan manajemen program melalui monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut.

Strategi ini merupakan pengembangan aplikasi pelaporan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS melalui SIHA dan mengembangkan surveilan HIV AIDS dan PIMS. Intervensi dalam strategi ini meliputi: 6.1 Mengupayakan terlaksananya monitoring, evaluasi program HIV AIDS

dan IMS yang efektif dan efisien serta tindak lanjutnya secara berkala, berjenjang oleh SDM yang kompeten menggunakan teknologi IT yang mutakhir untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dan penyempurnaan program;

6.2 Mengupayakan teraksesnya data dan informasi hasil monitoring dan evaluasi kegiatan HIV AIDS dan IMS yang dilakukan masyarakat oleh pemerintah secara tepat waktu, aktual dan terpercaya;

4.3. Peran Serta Pemangku Kebijakan

Peran pemangku kepentingan dalam implementasi RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020-2024 sangat penting, mengingat tipologi strategi yang ditetapkan merupakan strategi yang memerlukan keterlibatan berbagai sektor secara optimal. Dalam bab ini dijelaskan peran pemangku baik di Kementerian Kesehatan/Lembaga dan lintas sektor dalam implementasi intervensi dan kegiatan dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2020-2024.

4.3.1 Peran Lintas Unit/Program Tabel 20. Peran Lintas Unit/Program Kemenkes dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS

& PIMS

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

a. Merumuskan kebijakaan dan SOP dalam Skrining HIV AIDS dan PIMS pada pasien HIV (Subdit HIV)

b. Menyediakan alat dan habis pakai untuk skrining dan penegakan diagnosis HIV pada pasien TBC

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 84

Intervensi dalam strategi ini meliputi:

4.1. Mengupayakan terwujudnya komunikasi antar kementerian/lembaga terkait di pusat dan daerah bersama masyarakat.

4.2. Mengupayakan terwujudnya koordinasi antar kementerian/lembaga terkait terkait di pusat dan daerah bersama masyarakat

4.3. Mengupayakan terwujudnya kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait di pusat dan daerah bersama masyarakat

4.4. Mengupayakan penghapusan stigma, diskriminasi, pelanggaran hak asasi dan hambatan hukum melalui perangkat penilaian dan hasilnya dilaporkan secara berjenjang ke Kementerian Kesehatan

Strategi 5: Pengembangan inovasi program sesuai kebijakan pemerintah Strategi ini pengembangan inovasi yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan keberhasilan program pencegahan dan pengedalian HIV AIDS dan PIMS serta memberikan reward kepada layanan/kabpaten/kota/provinsi yang telah berhasil memberikan kontribusi terhdap keberhasian program. Intervensi dalam strategi ini meliputi:

1.1. Mengupayakan perubahan program yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu dan teknologi termasuk IT ( teknologi informasi dan komunikasi) sesuai dengan kebijakan yang berlaku;

1.2. Mengupayakan penggunaan alat dengan teknologi yang mutakhir untuk skrining dan diagnostik (termasuk EID);

1.3. Mengupayakan penggunaan obat terbaru yang aman, efektif dan efisien;

1.4. Mengupayakan penggunaan alat dengan teknologi mutakhir dalam mengevaluasi pengobatan;

1.5. Mengupayakan peningkatan akses masyarakat pada pelayanan HIV AIDS dan IMS yang komprehensif dan bermutu dengan memanfaatkan pendekatan kesehatan, sosial budaya, ekonomi dan hukum yang efektif dan efisien;

Strategi 6:

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

72

Page 85: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 85

Penguatan manajemen program melalui monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut.

Strategi ini merupakan pengembangan aplikasi pelaporan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS melalui SIHA dan mengembangkan surveilan HIV AIDS dan PIMS. Intervensi dalam strategi ini meliputi: 6.1 Mengupayakan terlaksananya monitoring, evaluasi program HIV AIDS

dan IMS yang efektif dan efisien serta tindak lanjutnya secara berkala, berjenjang oleh SDM yang kompeten menggunakan teknologi IT yang mutakhir untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dan penyempurnaan program;

6.2 Mengupayakan teraksesnya data dan informasi hasil monitoring dan evaluasi kegiatan HIV AIDS dan IMS yang dilakukan masyarakat oleh pemerintah secara tepat waktu, aktual dan terpercaya;

4.3. Peran Serta Pemangku Kebijakan

Peran pemangku kepentingan dalam implementasi RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020-2024 sangat penting, mengingat tipologi strategi yang ditetapkan merupakan strategi yang memerlukan keterlibatan berbagai sektor secara optimal. Dalam bab ini dijelaskan peran pemangku baik di Kementerian Kesehatan/Lembaga dan lintas sektor dalam implementasi intervensi dan kegiatan dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2020-2024.

4.3.1 Peran Lintas Unit/Program Tabel 20. Peran Lintas Unit/Program Kemenkes dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS

& PIMS

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

a. Merumuskan kebijakaan dan SOP dalam Skrining HIV AIDS dan PIMS pada pasien HIV (Subdit HIV)

b. Menyediakan alat dan habis pakai untuk skrining dan penegakan diagnosis HIV pada pasien TBC

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 84

Intervensi dalam strategi ini meliputi:

4.1. Mengupayakan terwujudnya komunikasi antar kementerian/lembaga terkait di pusat dan daerah bersama masyarakat.

4.2. Mengupayakan terwujudnya koordinasi antar kementerian/lembaga terkait terkait di pusat dan daerah bersama masyarakat

4.3. Mengupayakan terwujudnya kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait di pusat dan daerah bersama masyarakat

4.4. Mengupayakan penghapusan stigma, diskriminasi, pelanggaran hak asasi dan hambatan hukum melalui perangkat penilaian dan hasilnya dilaporkan secara berjenjang ke Kementerian Kesehatan

Strategi 5: Pengembangan inovasi program sesuai kebijakan pemerintah Strategi ini pengembangan inovasi yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan keberhasilan program pencegahan dan pengedalian HIV AIDS dan PIMS serta memberikan reward kepada layanan/kabpaten/kota/provinsi yang telah berhasil memberikan kontribusi terhdap keberhasian program. Intervensi dalam strategi ini meliputi:

1.1. Mengupayakan perubahan program yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu dan teknologi termasuk IT ( teknologi informasi dan komunikasi) sesuai dengan kebijakan yang berlaku;

1.2. Mengupayakan penggunaan alat dengan teknologi yang mutakhir untuk skrining dan diagnostik (termasuk EID);

1.3. Mengupayakan penggunaan obat terbaru yang aman, efektif dan efisien;

1.4. Mengupayakan penggunaan alat dengan teknologi mutakhir dalam mengevaluasi pengobatan;

1.5. Mengupayakan peningkatan akses masyarakat pada pelayanan HIV AIDS dan IMS yang komprehensif dan bermutu dengan memanfaatkan pendekatan kesehatan, sosial budaya, ekonomi dan hukum yang efektif dan efisien;

Strategi 6:

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

73

Page 86: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 87

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

a. Memastikan indikator kinerja Tuberkulsois menjadi salah satu indikator utama dalam akreditasi RS dan Puskesmas

b. Memastikan pelayanan HIV AIDS dan PIMS menjadi salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan

c. Melakukan penggerakan pelaksanaan agar kebijakan notifikasi wajib HIV AIDS dan PIMS terlaksana di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan

d. Memastikan agar Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan Penyakit Infeksi (PPI) HIV AIDS dan PIMS diterapkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan

e. Memastikan kualitas pelayanan HIV AIDS dan PIMS di Puskesmas dan RS yang terakreditasi terlaksana secara berkelanjutan

f. Memperluas pelayanan HIV AIDS dan PIMS resistan obat sesuai standar di Rumah Sakit/Balai Kesehatan sehingga setiap kabupaten/kota mampu melaksanakannnya.

g. Melakukan jaga mutu seluruh pelayanan laboratorium HIV AIDS dan PIMS di semua fasyankes.

h. Melakukan uji silang hasil pemeriksaan mikroskopis HIV AIDS dan PIMS di fasyankes pemeriksa dengan hasil fasyankes rujukan

i. Memasukkan uji silang hasil pemeriksaan mikroskopis HIV AIDS dan PIMS di fasyankes pemeriksa dengan hasil fasyankes rujukan menjadi salah satu indikator akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan

j. Menambah jumlah laboratorium rujukan pemeriksaan biakan HIV AIDS dan PIMS sehingga tersedia di setiap provinsi

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 86

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya c. Mendorong perluasan cakupan layanan TBC-

HIV di puskesmas d. Memfasilitasi dan melakukan penggerakan

pelaksanaan pemberian profilaksis pada ODHA yang terbukti tidak HIV AIDS dan PIMS melalui pelatihan, sosialisasi dan bimtek

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

a. Merumuskan kebijakaan dan SOP dalam Skrining HIV AIDS dan PIMS pada pasien DM, perokok dan pasien penyakit paru obstruktif kronis

b. Memfasilitasi skrining HIV AIDS dan PIMS terintegrasi dan melakukan penggerakan pelaksanaan pada kegiatan POS BINDU PTM melalui pelatihan terintegrasi dan Bimtek

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

a. Merumuskan kebijakan dan SOP Skrining calon pengantin, ibu hamil, anak (balita dengan pendekatan MTBS, usia sekolah dan remaja dengan penjaringan kesehatan) dan lansia untuk mendeteksi HIV AIDS dan PIMS.

b. Merumuskan kebijakan dan melakukan penggerakan pelaksanaan pemberian profilaksis pada anak yang memenuhi syarat

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Merumuskan strategi komunikasi, informasi dan edukasi promosi HIV AIDS dan PIMS

b. Memberdayakan masyarakat agar mampu melakukan deteksi dini berdasarkan gejala, mempromosikan cara pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di rumah tangga dan lingkungan sekitar dan atau berperan menjadi PMO

c. Mendorong adanya dukungan pembiayaan pencegahan pengendalian HIV AIDS dan PIMS dengan memasukkan aspek tersebut dalam pedoman tentang pelibatan kalangan swasta dan dunia usaha perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

74

Page 87: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 87

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

a. Memastikan indikator kinerja Tuberkulsois menjadi salah satu indikator utama dalam akreditasi RS dan Puskesmas

b. Memastikan pelayanan HIV AIDS dan PIMS menjadi salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan

c. Melakukan penggerakan pelaksanaan agar kebijakan notifikasi wajib HIV AIDS dan PIMS terlaksana di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan

d. Memastikan agar Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan Penyakit Infeksi (PPI) HIV AIDS dan PIMS diterapkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan

e. Memastikan kualitas pelayanan HIV AIDS dan PIMS di Puskesmas dan RS yang terakreditasi terlaksana secara berkelanjutan

f. Memperluas pelayanan HIV AIDS dan PIMS resistan obat sesuai standar di Rumah Sakit/Balai Kesehatan sehingga setiap kabupaten/kota mampu melaksanakannnya.

g. Melakukan jaga mutu seluruh pelayanan laboratorium HIV AIDS dan PIMS di semua fasyankes.

h. Melakukan uji silang hasil pemeriksaan mikroskopis HIV AIDS dan PIMS di fasyankes pemeriksa dengan hasil fasyankes rujukan

i. Memasukkan uji silang hasil pemeriksaan mikroskopis HIV AIDS dan PIMS di fasyankes pemeriksa dengan hasil fasyankes rujukan menjadi salah satu indikator akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan

j. Menambah jumlah laboratorium rujukan pemeriksaan biakan HIV AIDS dan PIMS sehingga tersedia di setiap provinsi

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 86

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya c. Mendorong perluasan cakupan layanan TBC-

HIV di puskesmas d. Memfasilitasi dan melakukan penggerakan

pelaksanaan pemberian profilaksis pada ODHA yang terbukti tidak HIV AIDS dan PIMS melalui pelatihan, sosialisasi dan bimtek

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

a. Merumuskan kebijakaan dan SOP dalam Skrining HIV AIDS dan PIMS pada pasien DM, perokok dan pasien penyakit paru obstruktif kronis

b. Memfasilitasi skrining HIV AIDS dan PIMS terintegrasi dan melakukan penggerakan pelaksanaan pada kegiatan POS BINDU PTM melalui pelatihan terintegrasi dan Bimtek

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

a. Merumuskan kebijakan dan SOP Skrining calon pengantin, ibu hamil, anak (balita dengan pendekatan MTBS, usia sekolah dan remaja dengan penjaringan kesehatan) dan lansia untuk mendeteksi HIV AIDS dan PIMS.

b. Merumuskan kebijakan dan melakukan penggerakan pelaksanaan pemberian profilaksis pada anak yang memenuhi syarat

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Merumuskan strategi komunikasi, informasi dan edukasi promosi HIV AIDS dan PIMS

b. Memberdayakan masyarakat agar mampu melakukan deteksi dini berdasarkan gejala, mempromosikan cara pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di rumah tangga dan lingkungan sekitar dan atau berperan menjadi PMO

c. Mendorong adanya dukungan pembiayaan pencegahan pengendalian HIV AIDS dan PIMS dengan memasukkan aspek tersebut dalam pedoman tentang pelibatan kalangan swasta dan dunia usaha perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

75

Page 88: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 89

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya Biro Perencanaan a. Melakukan fasilitasi pengalokasian anggaran

di jajaran lintas program agar dapat melaksanakan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS sesuai tugas dan fungsi masing- masing terkait HIV AIDS dan PIMS guna tercapainya target pengendalian HIV AIDS dan PIMS dalam Renstra dan RPJMN

Pusat Komunikasi Publik dan Pelayanan Masyarakat

a. Melakukan upaya pelibatan media massa mainstream dan online serta lembaga swadaya masyarakat/kalangan swasta/dunia usaha agar berperan/mendukung dalam sosialisasi dan advokasi tentang pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

4.3.2 Peran Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Peran pemangku kepentingan dalam implementasi RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020-2024 sangat penting, mengingat tipologi strategi yang ditetapkan merupakan strategi yang memerlukan keterlibatan berbagai sektor secara optimal. Dalam bab ini dijelaskan peran pemangku baik di Kementerian Kesehatan/Lembaga dan lintas sektor dalam implementasi intervensi dan kegiatan dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2020-2024.

3.3. Peran Kementerian/Lembaga Tabel 21. Peran Kementerian/Lembaga dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan

PIMS

Kementerian/Lembaga Peran

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

a. Mengkoordinasikan peningkatan komitmen, peran dan dukungan seluruh jajaran lintas sektor dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS secara nasional menuju eliminasi HIV AIDS dan PIMS 2030 diperkuat dengan regulasi.

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/ Bappenas

a. Mengkoordinasikan perencanaan lintas sektor untuk menjamin alokasi anggaran yang mencukupi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya terkait pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS guna mencapai eliminasi HIV AIDS dan PIMS 2030.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 88

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya k. Menambah jumlah laboratorium rujukan

pemeriksaan menjadi ….fasyankes di tahun 2024

l. Menambah rumah sakit yang mengintegrasikan Sistem Informasi Rumah sakit dengan sistem informasi HIV AIDS dan PIMS menjadi …..di tahun 2024

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

a. Melaksanakan pengadaan ARV agar tersedia tepat waktu dalam jumlah yang mencukupi di seluruh fasyankes

b. Melaksanakan pengadaan logistik obat secara optimal agar tersedia tepat waktu dalam jumlah yang mencukupi di seluruh fasyankes

Pusat Data dan Informasi

a. Menyediakan sarana dan parsarana untuk mendukung Integrasi sistem informasi HIV AIDS dan PIMS dengan sistem informasi lain agar dapat digunakan secara bermanfaatan dan berkelanjutan di Kantor Pusat Kementerian kesehatan

b. Melaksanakan pengembangan sistem informasi HIV AIDS dan PIMS dengan sistem informasi lain apabila telah terintegrasi sehingga dapat agar dapat digunakan secara bermanfaatan dan berkelanjutan oleh semua fasilitas pelayanan kesehatan

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

a. Menetapkan pembakuan pelatihan dan kurikulum pelatihan/TOT HIV AIDS dan PIMS untuk semua jenis SDM kesehatan di bidang HIV AIDS dan PIMS

b. Memastikan agar setiap jenis pelatihan TBC terakreditasi

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

a. Melakukan penelitian dan pengembangan berbagai aspek tentang pencegahan, pengendalian dan epidemiologi HIV AIDS dan PIMS, termasuk pengembangan obat, vaksin, dan alat serta bahan untuk diagnosis

Biro Hukum a. Melakukan fasilitasi dalam penyusunan regulasi terkait pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

76

Page 89: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 89

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya Biro Perencanaan a. Melakukan fasilitasi pengalokasian anggaran

di jajaran lintas program agar dapat melaksanakan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS sesuai tugas dan fungsi masing- masing terkait HIV AIDS dan PIMS guna tercapainya target pengendalian HIV AIDS dan PIMS dalam Renstra dan RPJMN

Pusat Komunikasi Publik dan Pelayanan Masyarakat

a. Melakukan upaya pelibatan media massa mainstream dan online serta lembaga swadaya masyarakat/kalangan swasta/dunia usaha agar berperan/mendukung dalam sosialisasi dan advokasi tentang pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

4.3.2 Peran Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Peran pemangku kepentingan dalam implementasi RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020-2024 sangat penting, mengingat tipologi strategi yang ditetapkan merupakan strategi yang memerlukan keterlibatan berbagai sektor secara optimal. Dalam bab ini dijelaskan peran pemangku baik di Kementerian Kesehatan/Lembaga dan lintas sektor dalam implementasi intervensi dan kegiatan dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS 2020-2024.

3.3. Peran Kementerian/Lembaga Tabel 21. Peran Kementerian/Lembaga dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan

PIMS

Kementerian/Lembaga Peran

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

a. Mengkoordinasikan peningkatan komitmen, peran dan dukungan seluruh jajaran lintas sektor dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS secara nasional menuju eliminasi HIV AIDS dan PIMS 2030 diperkuat dengan regulasi.

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/ Bappenas

a. Mengkoordinasikan perencanaan lintas sektor untuk menjamin alokasi anggaran yang mencukupi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya terkait pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS guna mencapai eliminasi HIV AIDS dan PIMS 2030.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 88

Unit/Program Peran dan Dukungan Sumber daya k. Menambah jumlah laboratorium rujukan

pemeriksaan menjadi ….fasyankes di tahun 2024

l. Menambah rumah sakit yang mengintegrasikan Sistem Informasi Rumah sakit dengan sistem informasi HIV AIDS dan PIMS menjadi …..di tahun 2024

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

a. Melaksanakan pengadaan ARV agar tersedia tepat waktu dalam jumlah yang mencukupi di seluruh fasyankes

b. Melaksanakan pengadaan logistik obat secara optimal agar tersedia tepat waktu dalam jumlah yang mencukupi di seluruh fasyankes

Pusat Data dan Informasi

a. Menyediakan sarana dan parsarana untuk mendukung Integrasi sistem informasi HIV AIDS dan PIMS dengan sistem informasi lain agar dapat digunakan secara bermanfaatan dan berkelanjutan di Kantor Pusat Kementerian kesehatan

b. Melaksanakan pengembangan sistem informasi HIV AIDS dan PIMS dengan sistem informasi lain apabila telah terintegrasi sehingga dapat agar dapat digunakan secara bermanfaatan dan berkelanjutan oleh semua fasilitas pelayanan kesehatan

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

a. Menetapkan pembakuan pelatihan dan kurikulum pelatihan/TOT HIV AIDS dan PIMS untuk semua jenis SDM kesehatan di bidang HIV AIDS dan PIMS

b. Memastikan agar setiap jenis pelatihan TBC terakreditasi

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

a. Melakukan penelitian dan pengembangan berbagai aspek tentang pencegahan, pengendalian dan epidemiologi HIV AIDS dan PIMS, termasuk pengembangan obat, vaksin, dan alat serta bahan untuk diagnosis

Biro Hukum a. Melakukan fasilitasi dalam penyusunan regulasi terkait pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

77

Page 90: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 91

Kementerian/Lembaga Peran

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

a. Menetapkan kebijakan tentang Layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai standar dan penggerakan pelaksanaannya di tempat kerja/perusahaan termasuk sosialisasi, deteksi dini, tatalaksana dan pengobatan

b. Menetapkan kebijakan tentang kewajiban tidak menularkan HIV AIDS dan PIMS bagi calon jemaah haji dan calon TKI dan penggerakan pealaksanaan

c. Memberikan kesempatan pelatihan okupasi bagi penderita HIV AIDS dan PIMS untuk meningkatkan pendapatan mereka

Kementerian Komunikasi dan Informatika

a. Menetapkan kebijakan tentang kewajiban menanyangakan sosialisasi/promosi tentang program kesehatan prioritas termasuk HIV AIDS dan PIMS bagi media massa mainstream dan online

b. Melaksanakan sosialisasi/promosi tentang program kesehatan prioritas termasuk HIV AIDS dan PIMS melalui media di lingkungan kemenkoinfo dan didukung sumber daya yang dimiliki

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

a. Menetapkan kebijakan tentang muatan pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk HIV AIDS dan PIMS ke dalam kurikulum pendidikan umum, dasar, menengah, dan tinggi

Kementerian Agama a. Menetapkan kebijakan tentang pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk HIV AIDS dan PIMS di semua institusi pendidikan agama dan penggerakan pelaksanaannya

b. Membuat kebijakan untuk pelaksanaan skrining HIV AIDS dan PIMS pada anak-anak yang akan menjadi santriwan-santriwati baru saat akan masuk pondok pesantren.

c. Berkoordinasi dengan Dinas kesehatan maupun puskesmas di wilayah domisili pesantren.

Kementerian Desa dan daerah tertinggal

a. Melakukan penggerakan pelaksanaan agar kebijakan pengalokasian anggaran dana desa untuk kesehatan di seluruh desa di Indonesia mencakup pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 90

Kementerian/Lembaga Peran

b. Memfasilitasi ketersediaan anggaran khusus untuk deteksi dini dan tatalaksana HIV AIDS dan PIMS dalam akselerasi pencapaian target RPJMN dan SDGs.

Kementerian Dalam Negeri

a. Melakukan pembinaan dan pengawasan pada jajaran pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota dalam pencapaian target SPM.

b. Melakukan pembinaan dan pengawasan pada jajaran pemerintah provinsi/kabupaten/kota agar dapat mengaloaksikan anggaran yang mencukupi untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

c. Melakukan pembinaaan dan pengawasan pada jajaran pemerintah daerah agar menginternalisasi indikator HIV AIDS dan PIMS ke dalam dokumen perencanaan pembagunan daerah (RPJMD/RKPD)

d. Melakukan koordinasi dengan Tim Penggerak PKK Pusat agar seluruh jajaran PKK mendukung pencegahan dna pengendalian HIV AIDS dan PIMS melalui promosi, deteksi dini dan rujukan kasus HIV AIDS dan PIMS ke fasyankes.

e. Bekerjasama dalam penyediaan NIK sebagai satu single-entry di fasyankes.

Kementerian Luar Negeri

a. Menjamin akses layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai standar bagi warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri maupun yang sedang bekerja di luar negeri

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

a. Melakukan fasilitasi dan harmonisasi dalam penerbitan regulasi terkait: (i) penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap penderita penyakit tertentu termasuk pasien HIV AIDS dan PIMS, (ii) pencegahan penularan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS termasuk kewajiban berobat bagi semua penderita HIV AIDS dan PIMS dan bagi mereka yang mendapatkan terapi pencegahan ko-infeksi TBC pada ODHA.

b. Menetapkan kebijakan dan melakukan penggerakan pelaksanaan agar pelayanan HIV AIDS dan PIMS di rutan/lapas/rumah detensi/faskes dari jajaran kemenhukham dilaksanakan sesuai standar.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

78

Page 91: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 91

Kementerian/Lembaga Peran

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

a. Menetapkan kebijakan tentang Layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai standar dan penggerakan pelaksanaannya di tempat kerja/perusahaan termasuk sosialisasi, deteksi dini, tatalaksana dan pengobatan

b. Menetapkan kebijakan tentang kewajiban tidak menularkan HIV AIDS dan PIMS bagi calon jemaah haji dan calon TKI dan penggerakan pealaksanaan

c. Memberikan kesempatan pelatihan okupasi bagi penderita HIV AIDS dan PIMS untuk meningkatkan pendapatan mereka

Kementerian Komunikasi dan Informatika

a. Menetapkan kebijakan tentang kewajiban menanyangakan sosialisasi/promosi tentang program kesehatan prioritas termasuk HIV AIDS dan PIMS bagi media massa mainstream dan online

b. Melaksanakan sosialisasi/promosi tentang program kesehatan prioritas termasuk HIV AIDS dan PIMS melalui media di lingkungan kemenkoinfo dan didukung sumber daya yang dimiliki

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

a. Menetapkan kebijakan tentang muatan pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk HIV AIDS dan PIMS ke dalam kurikulum pendidikan umum, dasar, menengah, dan tinggi

Kementerian Agama a. Menetapkan kebijakan tentang pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk HIV AIDS dan PIMS di semua institusi pendidikan agama dan penggerakan pelaksanaannya

b. Membuat kebijakan untuk pelaksanaan skrining HIV AIDS dan PIMS pada anak-anak yang akan menjadi santriwan-santriwati baru saat akan masuk pondok pesantren.

c. Berkoordinasi dengan Dinas kesehatan maupun puskesmas di wilayah domisili pesantren.

Kementerian Desa dan daerah tertinggal

a. Melakukan penggerakan pelaksanaan agar kebijakan pengalokasian anggaran dana desa untuk kesehatan di seluruh desa di Indonesia mencakup pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 90

Kementerian/Lembaga Peran

b. Memfasilitasi ketersediaan anggaran khusus untuk deteksi dini dan tatalaksana HIV AIDS dan PIMS dalam akselerasi pencapaian target RPJMN dan SDGs.

Kementerian Dalam Negeri

a. Melakukan pembinaan dan pengawasan pada jajaran pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota dalam pencapaian target SPM.

b. Melakukan pembinaan dan pengawasan pada jajaran pemerintah provinsi/kabupaten/kota agar dapat mengaloaksikan anggaran yang mencukupi untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

c. Melakukan pembinaaan dan pengawasan pada jajaran pemerintah daerah agar menginternalisasi indikator HIV AIDS dan PIMS ke dalam dokumen perencanaan pembagunan daerah (RPJMD/RKPD)

d. Melakukan koordinasi dengan Tim Penggerak PKK Pusat agar seluruh jajaran PKK mendukung pencegahan dna pengendalian HIV AIDS dan PIMS melalui promosi, deteksi dini dan rujukan kasus HIV AIDS dan PIMS ke fasyankes.

e. Bekerjasama dalam penyediaan NIK sebagai satu single-entry di fasyankes.

Kementerian Luar Negeri

a. Menjamin akses layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai standar bagi warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri maupun yang sedang bekerja di luar negeri

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

a. Melakukan fasilitasi dan harmonisasi dalam penerbitan regulasi terkait: (i) penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap penderita penyakit tertentu termasuk pasien HIV AIDS dan PIMS, (ii) pencegahan penularan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS termasuk kewajiban berobat bagi semua penderita HIV AIDS dan PIMS dan bagi mereka yang mendapatkan terapi pencegahan ko-infeksi TBC pada ODHA.

b. Menetapkan kebijakan dan melakukan penggerakan pelaksanaan agar pelayanan HIV AIDS dan PIMS di rutan/lapas/rumah detensi/faskes dari jajaran kemenhukham dilaksanakan sesuai standar.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

79

Page 92: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 93

Kementerian/Lembaga Peran

Organisasi profesi/organisasi penyedia layanan/dll

a. Menjamin agar pelaksanaan/tatalaksana HIV AIDS dan PIMS oleh anggota organisasi sesuai standar

b. Menjamin agar kegaitan deteksi dini dan pengobatan oleh anggota organisasi dilaporkan pada Dinas Kesehatan setempat

Badan Amil Zakat Nasional

a. Menyalurkan dana bantuan untuk penyediaan pemberian makanan tambahan bagi penderita HIV AIDS dan PIMS

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

a. Menggerakkan pelaksanaaan promosi tentang pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di tingkat desa/kelurahan oleh anggota PKK

Pramuka a. Menggerakkan pelaksanaaan promosi tentang pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di semua gugus depan dan lingkungan sekitar oleh anggota pramuka

Lembaga swadaya masyarakat

a. Mendukung pemerintah dalam mencapai target terhadap indikator nasional yang telah ditetapkan

b. Mendukung inovasi-inovasi yang efektif sesuai dengan potensi dan kapasitas

c. Mendorong harmonisasi program HIV AIDS dan PIMS secara lintas sektor

d. Mendorong pelayanan HIV AIDS dan PIMS yang sesuai standar

e. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV AIDS dan PIMS dan dalam mencari layanan kesehatan secara proaktif

f. Memobilisasi dukungan, sumber daya, dan upaya dari berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional melalui sebuah skema kemitraan untuk upaya pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia

g. Mempengaruhi kebijakan terkait HIV AIDS dan PIMS melalui advokasi kepada pemangku kepentingan

Civil Society Organization

a. Penemuan/penjangkauan terduga/suspek HIV AIDS dan PIMS

b. Merujuk ke faskes c. Pendampingan minum obat

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 92

Kementerian/Lembaga Peran

Kementerian Sosial a. Menetapkan kebijakan tentang dukungan bagi pasien HIV AIDS dan PIMS dari keluarga miskin yang antara lain mencakup pemberian makanan tambahan, biaya transport penderita untuk berobat ke faskes

Kementerian Riset dan Teknologi

b. Menetapkan kebijakan tentang topik penelitian berbagai aspek tentang pencegahan, pengendalian dan epidemiologi HIV AIDS dan PIMS, termasuk pengembangan obat dan alat serta bahan untuk diagnosis

Kementerian Perhubungan

a. Menetapkan kebijakan tentang penyediaan sarana, prasaran dan sumber daya untuk pelaksnaan Promosi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS pada semua sarana transportasi

Badan Usaha Milik Negara

a. Menetapkan kebijakan tentang pelayanan HIV AIDS dan PIMS mencakup deteksi dini HIV dan PIMS, tatalaksana dan pengobatan pada pekerja di perusahaan BUMN

Badan Pengawas Obat dan Makanan

a. Melakukan bimbingan dan memberikan solusi terkait kendala pada saat pengembangan ARV

b. Melakukan pemantauan kualitas ARV c. Penguatan farmakovigilans ARV

Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)

a. Menetapkan kebijakan tentang layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai standar mencakup deteksi dini, pencegahan, tatalaksana dan pengobatan pada semua fasyankes milik POLRI dan penggerakan pelaksanaan

Badan Pengelola Jaminan Kesehatan Nasional

a. Menetapkan kebijakan pembiayaan layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

b. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan pelayanan HIV AIDS dan PIMS yang pembiayaannya ditanggung dalam Jaminan Kesehatan Nasional

Tentara Nasional Indonesia (TNI)

a. Menetapkan kebijakan tentang layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai standar mencakup deteksi dini, pencegahan, tatalaksana dan pengobatan pada semua fasyankes milik TNI

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

80

Page 93: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 93

Kementerian/Lembaga Peran

Organisasi profesi/organisasi penyedia layanan/dll

a. Menjamin agar pelaksanaan/tatalaksana HIV AIDS dan PIMS oleh anggota organisasi sesuai standar

b. Menjamin agar kegaitan deteksi dini dan pengobatan oleh anggota organisasi dilaporkan pada Dinas Kesehatan setempat

Badan Amil Zakat Nasional

a. Menyalurkan dana bantuan untuk penyediaan pemberian makanan tambahan bagi penderita HIV AIDS dan PIMS

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

a. Menggerakkan pelaksanaaan promosi tentang pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di tingkat desa/kelurahan oleh anggota PKK

Pramuka a. Menggerakkan pelaksanaaan promosi tentang pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di semua gugus depan dan lingkungan sekitar oleh anggota pramuka

Lembaga swadaya masyarakat

a. Mendukung pemerintah dalam mencapai target terhadap indikator nasional yang telah ditetapkan

b. Mendukung inovasi-inovasi yang efektif sesuai dengan potensi dan kapasitas

c. Mendorong harmonisasi program HIV AIDS dan PIMS secara lintas sektor

d. Mendorong pelayanan HIV AIDS dan PIMS yang sesuai standar

e. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV AIDS dan PIMS dan dalam mencari layanan kesehatan secara proaktif

f. Memobilisasi dukungan, sumber daya, dan upaya dari berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional melalui sebuah skema kemitraan untuk upaya pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia

g. Mempengaruhi kebijakan terkait HIV AIDS dan PIMS melalui advokasi kepada pemangku kepentingan

Civil Society Organization

a. Penemuan/penjangkauan terduga/suspek HIV AIDS dan PIMS

b. Merujuk ke faskes c. Pendampingan minum obat

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 92

Kementerian/Lembaga Peran

Kementerian Sosial a. Menetapkan kebijakan tentang dukungan bagi pasien HIV AIDS dan PIMS dari keluarga miskin yang antara lain mencakup pemberian makanan tambahan, biaya transport penderita untuk berobat ke faskes

Kementerian Riset dan Teknologi

b. Menetapkan kebijakan tentang topik penelitian berbagai aspek tentang pencegahan, pengendalian dan epidemiologi HIV AIDS dan PIMS, termasuk pengembangan obat dan alat serta bahan untuk diagnosis

Kementerian Perhubungan

a. Menetapkan kebijakan tentang penyediaan sarana, prasaran dan sumber daya untuk pelaksnaan Promosi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS pada semua sarana transportasi

Badan Usaha Milik Negara

a. Menetapkan kebijakan tentang pelayanan HIV AIDS dan PIMS mencakup deteksi dini HIV dan PIMS, tatalaksana dan pengobatan pada pekerja di perusahaan BUMN

Badan Pengawas Obat dan Makanan

a. Melakukan bimbingan dan memberikan solusi terkait kendala pada saat pengembangan ARV

b. Melakukan pemantauan kualitas ARV c. Penguatan farmakovigilans ARV

Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)

a. Menetapkan kebijakan tentang layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai standar mencakup deteksi dini, pencegahan, tatalaksana dan pengobatan pada semua fasyankes milik POLRI dan penggerakan pelaksanaan

Badan Pengelola Jaminan Kesehatan Nasional

a. Menetapkan kebijakan pembiayaan layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

b. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan pelayanan HIV AIDS dan PIMS yang pembiayaannya ditanggung dalam Jaminan Kesehatan Nasional

Tentara Nasional Indonesia (TNI)

a. Menetapkan kebijakan tentang layanan HIV AIDS dan PIMS sesuai standar mencakup deteksi dini, pencegahan, tatalaksana dan pengobatan pada semua fasyankes milik TNI

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

81

Page 94: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 95

e. Mengawasi dan menjamin mutu obat serta laboratorium HIV AIDS dan PIMS.

f. Monitoring, evaluasi dan pembinaan teknis kegiatan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

g. Menyediakan dana untuk kegiatan operasional Pengendalian HIV AIDS dan PIMS yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi.

h. Menyediakan dana untuk kegiatan peningkatan SDM Pengendalian HIV AIDS dan PIMS terkait dengan tugas pokok dan fungsi.

4.3.3.2 Peran Tingkat Provinsi

a. Memastikan Program HIV AIDS dan PIMS masuk dalam indikator RPJMD dan Renstra untuk Pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

b. Memastikan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS oleh kabupaten/kota melalui monitoring dan bimbingan teknis.

c. Melaksanakan ketetapan kebijakan dan strategi program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS sesuai tugas dan fungsi.

d. Menyediakan kebutuhan perbekalan kesehatan, reagensia dan penunjang laboratorium lain untuk penegakan diagnosis TB sebagai penyangga kegiatan atau buffer.

e. Melakukan koordinasi lintas program/lintas sektor dan kemitraan untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS dengan institusi terkait di tingkat provinsi.

f. Mendorong ketersediaan dan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan untuk pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.

g. Melakukan pemantauan dan pemantapan mutu atau quality assurance untuk pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang diagnosis HIV AIDS dan PIMS.

h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pembinaan teknis kegiatan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS, pemantapan surveilans epidemiologi HIV AIDS dan PIMS di tingkat kabupaten/kota.

i. Menyediakan dana untuk kegiatan operasional pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 94

Kementerian/Lembaga Peran

d. Edukasi dan promosi HIV AIDS dan PIMS e. Peningkatan kapasitas pasien HIV AIDS dan PIMS

Pemerintah Desa a. Menentukan prioritas upaya penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di tingkat desa yang menjadi bagian dari daftar kewenangan lokal berskala Desa.

b. Memastikan kegiatan prioritas upaya penanggulangan HIV AIDS dan PIMS tingkat desa menjadi bagian dari dokumen perencanaan pembangunan Desa (RPJMDesa, RKPDesa) untuk keberlanjutan program dan dibiayai melalui APBDesa termasuk Dana Desa secara bertahap sampai tahun 2030 (sesuai dengan masa RPJMDesa)

c. Memastikan pendampingan oleh OPD, pendamping professional dan pendamping teknis termasuk upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan kegiatan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS secara berkelanjutan.

d. Koordinasi untuk pembinaan dan pengawasan dengan OPD kabupaten/kota

e. Melakukan evaluasi kegiatan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS oleh Desa dan supra Desa secara berkala.

4.3.3 Peran Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota 4.3.3.1 Peran Tingkat Pusat

a. Menetapkan kebijakan dan strategi program penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.

b. Melakukan koordinasi lintas program/lintas sektor dan kemitraan untuk kegiatan Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS dengan institusi terkait di tingkat nasional.

c. Memenuhi kebutuhan obat ARV. d. Memenuhi kebutuhan perbekalan kesehatan, reagensia dan

penunjang laboratorium lain untuk penegakan diagnosis HIV dan PIMS sebagai penyangga kegiatan atau buffer.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

82

Page 95: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 95

e. Mengawasi dan menjamin mutu obat serta laboratorium HIV AIDS dan PIMS.

f. Monitoring, evaluasi dan pembinaan teknis kegiatan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

g. Menyediakan dana untuk kegiatan operasional Pengendalian HIV AIDS dan PIMS yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi.

h. Menyediakan dana untuk kegiatan peningkatan SDM Pengendalian HIV AIDS dan PIMS terkait dengan tugas pokok dan fungsi.

4.3.3.2 Peran Tingkat Provinsi

a. Memastikan Program HIV AIDS dan PIMS masuk dalam indikator RPJMD dan Renstra untuk Pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

b. Memastikan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS oleh kabupaten/kota melalui monitoring dan bimbingan teknis.

c. Melaksanakan ketetapan kebijakan dan strategi program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS sesuai tugas dan fungsi.

d. Menyediakan kebutuhan perbekalan kesehatan, reagensia dan penunjang laboratorium lain untuk penegakan diagnosis TB sebagai penyangga kegiatan atau buffer.

e. Melakukan koordinasi lintas program/lintas sektor dan kemitraan untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS dengan institusi terkait di tingkat provinsi.

f. Mendorong ketersediaan dan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan untuk pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.

g. Melakukan pemantauan dan pemantapan mutu atau quality assurance untuk pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang diagnosis HIV AIDS dan PIMS.

h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pembinaan teknis kegiatan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS, pemantapan surveilans epidemiologi HIV AIDS dan PIMS di tingkat kabupaten/kota.

i. Menyediakan dana untuk kegiatan operasional pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 94

Kementerian/Lembaga Peran

d. Edukasi dan promosi HIV AIDS dan PIMS e. Peningkatan kapasitas pasien HIV AIDS dan PIMS

Pemerintah Desa a. Menentukan prioritas upaya penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di tingkat desa yang menjadi bagian dari daftar kewenangan lokal berskala Desa.

b. Memastikan kegiatan prioritas upaya penanggulangan HIV AIDS dan PIMS tingkat desa menjadi bagian dari dokumen perencanaan pembangunan Desa (RPJMDesa, RKPDesa) untuk keberlanjutan program dan dibiayai melalui APBDesa termasuk Dana Desa secara bertahap sampai tahun 2030 (sesuai dengan masa RPJMDesa)

c. Memastikan pendampingan oleh OPD, pendamping professional dan pendamping teknis termasuk upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan kegiatan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS secara berkelanjutan.

d. Koordinasi untuk pembinaan dan pengawasan dengan OPD kabupaten/kota

e. Melakukan evaluasi kegiatan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS oleh Desa dan supra Desa secara berkala.

4.3.3 Peran Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota 4.3.3.1 Peran Tingkat Pusat

a. Menetapkan kebijakan dan strategi program penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.

b. Melakukan koordinasi lintas program/lintas sektor dan kemitraan untuk kegiatan Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS dengan institusi terkait di tingkat nasional.

c. Memenuhi kebutuhan obat ARV. d. Memenuhi kebutuhan perbekalan kesehatan, reagensia dan

penunjang laboratorium lain untuk penegakan diagnosis HIV dan PIMS sebagai penyangga kegiatan atau buffer.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

83

Page 96: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 96

4.3.3.3 Peran Tingkat Kabupaten/Kota a. Memastikan Program HIV AIDS dan PIMS masuk dalam

indikator RPJMD dan Renstra untuk Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.

b. Melaksanakan ketetapan kebijakan dan strategi program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS yang telah diterbitkan oleh Kementerian.

c. Menjamin pelaksanaan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS. d. Menyediakan kebutuhan perbekalan kesehatan dan bahan

pendukung diagnosis. e. Menyediakan kebutuhan pendanaan untuk operasional

program Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS. f. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor serta

jejaring kemitraan untuk kegiatan Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS dengan institusi terkait di tingkat kabupaten.

g. Menyediakan kebutuhan Pendanaan kegiatan peningkatan SDM Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya.

h. Menyediakan bahan untuk promosi HIV AIDS dan PIMS.

BAB

5 | R

enca

na O

pera

sion

al

Stra

tegi

-1: P

engu

atan

kom

itmen

dari

kem

ente

rian/

lemba

ga ya

ng te

rkait

di ti

ngka

t pus

at, p

rovi

nsi d

an ka

bupa

ten/

kota

No

Kegi

atan

Sub

Kegi

atan

Pe

laks

ana

Utam

a Ti

ngka

t Pe

laks

ana

Wak

tu

Pela

ksan

aan

Inte

rven

si 1.

1 Ad

voka

si ke

bija

kan

dan

tent

ang

pent

ingn

ya d

ukun

gan

sum

ber

daya

yan

g cu

kup

untu

k pe

nceg

ahan

dan

pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

agar

terc

apai

redu

ksi I

MS

dan

elim

inas

i HIV

tahu

n 20

30

1.1.

1 M

empe

rkua

t ker

jasa

ma

linta

s Org

anisa

si Pe

mer

inta

h Da

erah

dal

am

Penc

egah

an d

an

Peng

enda

lian

HIV

AIDS

&

PIM

S ag

ar te

rsed

ia

duku

ngan

sum

ber d

aya

guna

pen

capa

ian

targ

et

Stan

dar P

elay

anan

M

inim

al R

isiko

HIV

1.1.

1.1

Mel

akuk

an a

dvok

asi

kepa

da ja

jara

n lin

tas

prog

ram

dan

sekt

or d

i tin

gkat

pu

sat/

prov

insi/

kabu

pate

n/ko

ta

Kem

enko

PM

K da

n Ke

men

kes,

Dink

es P

rovi

nsi

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

84

Page 97: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

BAB

5 | R

enca

na O

pera

sion

al

Stra

tegi

-1: P

engu

atan

kom

itmen

dari

kem

enter

ian/le

mba

ga ya

ng te

rkait

di tin

gkat

pusa

t, pro

vinsi

dan k

abup

aten

/kot

a No

Ke

giata

n

Sub

Kegia

tan

Pela

ksan

a Uta

ma

Ting

kat

Pela

ksan

a W

aktu

Pe

laks

anaa

n

Inte

rven

si 1.

1 Ad

voka

si ke

bija

kan

dan

tent

ang

pent

ingn

ya d

ukun

gan

sum

ber

daya

yan

g cu

kup

untu

k pe

nceg

ahan

dan

pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS a

gar t

erca

pai r

eduk

si IM

S dan

elim

inas

i HIV

tahu

n 20

30

1.1.

1 M

empe

rkua

t ker

jasa

ma

linta

s Org

anisa

si Pe

mer

inta

h Da

erah

dala

m

Penc

egah

an d

an

Peng

enda

lian

HIV

AIDS

&

PIM

S aga

r ter

sedi

a du

kung

an su

mbe

r day

a gu

na p

enca

paian

targ

et

Stan

dar P

elay

anan

M

inim

al R

isiko

HIV

1.1.

1.1

Mel

akuk

an ad

voka

si ke

pada

jaja

ran

linta

s pr

ogra

m d

an se

ktor

di

tingk

at

pusa

t/pr

ovin

si/ka

bupa

ten/

kota

Kem

enko

PM

K da

n Ke

men

kes,

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 96

4.3.3.3 Peran Tingkat Kabupaten/Kota a. Memastikan Program HIV AIDS dan PIMS masuk dalam

indikator RPJMD dan Renstra untuk Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.

b. Melaksanakan ketetapan kebijakan dan strategi program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS yang telah diterbitkan oleh Kementerian.

c. Menjamin pelaksanaan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS. d. Menyediakan kebutuhan perbekalan kesehatan dan bahan

pendukung diagnosis. e. Menyediakan kebutuhan pendanaan untuk operasional

program Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS. f. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor serta

jejaring kemitraan untuk kegiatan Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS dengan institusi terkait di tingkat kabupaten.

g. Menyediakan kebutuhan Pendanaan kegiatan peningkatan SDM Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya.

h. Menyediakan bahan untuk promosi HIV AIDS dan PIMS.

BAB

5 | R

enca

na O

pera

sion

al

Stra

tegi

-1: P

engu

atan

kom

itmen

dari

kem

ente

rian/

lemba

ga ya

ng te

rkait

di ti

ngka

t pus

at, p

rovi

nsi d

an ka

bupa

ten/

kota

No

Kegi

atan

Sub

Kegi

atan

Pe

laks

ana

Utam

a Ti

ngka

t Pe

laks

ana

Wak

tu

Pela

ksan

aan

Inte

rven

si 1.

1 Ad

voka

si ke

bija

kan

dan

tent

ang

pent

ingn

ya d

ukun

gan

sum

ber

daya

yan

g cu

kup

untu

k pe

nceg

ahan

dan

pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

agar

terc

apai

redu

ksi I

MS

dan

elim

inas

i HIV

tahu

n 20

30

1.1.

1 M

empe

rkua

t ker

jasa

ma

linta

s Org

anisa

si Pe

mer

inta

h Da

erah

dal

am

Penc

egah

an d

an

Peng

enda

lian

HIV

AIDS

&

PIM

S ag

ar te

rsed

ia

duku

ngan

sum

ber d

aya

guna

pen

capa

ian

targ

et

Stan

dar P

elay

anan

M

inim

al R

isiko

HIV

1.1.

1.1

Mel

akuk

an a

dvok

asi

kepa

da ja

jara

n lin

tas

prog

ram

dan

sekt

or d

i tin

gkat

pu

sat/

prov

insi/

kabu

pate

n/ko

ta

Kem

enko

PM

K da

n Ke

men

kes,

Dink

es P

rovi

nsi

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

85RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

Page 98: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

99

1.1.

3 Ad

voka

si pe

ngua

tan

kom

pete

nsi t

enag

a med

is da

lam ta

tala

ksan

a HIV

AI

DS &

PIM

S

1.1.

3.1

Mel

akuk

an ad

voka

si ke

ja

jara

n Fa

kulta

s Ke

dokt

eran

, ikat

an p

rofe

si,

dan

perh

impu

nan

sem

inat

da

lam p

engu

atan

ko

mpe

tens

i ten

aga m

edis

dalam

tata

laks

ana H

IV

AIDS

& P

IMS

Kem

endi

kbud

dan

Ke

men

kes

Pusa

t 20

21-2

024

1.1.

3.2

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i Roa

dmap

Na

siona

l HIV

AID

S dan

PI

MS t

ahun

202

0-20

30 d

an

pedo

man

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PI

MS

Kem

enke

s (Di

tjen

P2P)

Pu

sat

202

0-20

21

Inte

rven

si 1.

2 Pe

ngua

tan

Kapa

sitas

kem

ente

rian/

lem

baga

terk

ait d

an p

emer

inta

h da

erah

unt

uk m

enca

pai r

eduk

si PI

MS

dem

i te

rwuj

udny

a el

imin

asi H

IV 2

030

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

98

1.1.

1.2

Mel

akuk

an p

erte

mua

n la

njut

an ad

voka

si un

tuk

kons

olid

asi d

an ko

ordi

nasi

LP/L

S

Kem

enke

s Di

nkes

Pro

v Di

nkes

Kab

/Kot

a

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

1.1.

2 M

empe

rkua

t kom

itmen

ja

jara

n pe

mer

inta

h da

lam

mew

ujud

kan

ters

edian

ya

alok

asi s

umbe

r day

a da

lam d

okum

en re

smi

untu

k P2

HIV

AIDS

& P

IMS

guna

men

capa

i red

uksi

PIM

S dan

elim

inas

i HIV

20

30

1.1.

2.1

Mel

akuk

an p

erte

mua

n un

tuk m

engg

alan

g ko

mitm

en ya

ng d

ihad

iri

oleh

pim

pina

n da

erah

agar

te

rsed

ia alo

kasi

sum

ber

daya

yang

cuku

p un

tuk P

2 HI

V AI

DS d

an P

IMS d

i m

asin

g-m

asin

g dae

rah

Bapp

enas

, Ke

men

dagr

i dan

Ke

men

kes

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

1.1.

2.2

Mel

akuk

an p

erte

mua

n pe

nyus

unan

dok

umen

pe

renc

anaa

n be

rjenj

ang

dari

desa

, kec

amat

an,

kabu

pate

n ko

ta, p

rovin

si da

n pu

sat

Kem

enda

gri

Bapp

eda P

rov d

an

Kab/

Kota

Di

nkes

Pro

v Di

nkes

Kab

/Kot

a

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

, Ke

cam

atan

, De

sa/K

elur

aha

n

2021

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

86

Page 99: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

99

1.1.

3 Ad

voka

si pe

ngua

tan

kom

pete

nsi t

enag

a med

is da

lam ta

tala

ksan

a HIV

AI

DS &

PIM

S

1.1.

3.1

Mel

akuk

an ad

voka

si ke

ja

jara

n Fa

kulta

s Ke

dokt

eran

, ikat

an p

rofe

si,

dan

perh

impu

nan

sem

inat

da

lam p

engu

atan

ko

mpe

tens

i ten

aga m

edis

dalam

tata

laks

ana H

IV

AIDS

& P

IMS

Kem

endi

kbud

dan

Ke

men

kes

Pusa

t 20

21-2

024

1.1.

3.2

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i Roa

dmap

Na

siona

l HIV

AID

S dan

PI

MS t

ahun

202

0-20

30 d

an

pedo

man

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PI

MS

Kem

enke

s (Di

tjen

P2P)

Pu

sat

202

0-20

21

Inte

rven

si 1.

2 Pe

ngua

tan

Kapa

sitas

kem

ente

rian/

lem

baga

terk

ait d

an p

emer

inta

h da

erah

unt

uk m

enca

pai r

eduk

si PI

MS

dem

i te

rwuj

udny

a el

imin

asi H

IV 2

030

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

98

1.1.

1.2

Mel

akuk

an p

erte

mua

n la

njut

an ad

voka

si un

tuk

kons

olid

asi d

an ko

ordi

nasi

LP/L

S

Kem

enke

s Di

nkes

Pro

v Di

nkes

Kab

/Kot

a

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

1.1.

2 M

empe

rkua

t kom

itmen

ja

jara

n pe

mer

inta

h da

lam

mew

ujud

kan

ters

edian

ya

alok

asi s

umbe

r day

a da

lam d

okum

en re

smi

untu

k P2

HIV

AIDS

& P

IMS

guna

men

capa

i red

uksi

PIM

S dan

elim

inas

i HIV

20

30

1.1.

2.1

Mel

akuk

an p

erte

mua

n un

tuk m

engg

alan

g ko

mitm

en ya

ng d

ihad

iri

oleh

pim

pina

n da

erah

agar

te

rsed

ia alo

kasi

sum

ber

daya

yang

cuku

p un

tuk P

2 HI

V AI

DS d

an P

IMS d

i m

asin

g-m

asin

g dae

rah

Bapp

enas

, Ke

men

dagr

i dan

Ke

men

kes

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

1.1.

2.2

Mel

akuk

an p

erte

mua

n pe

nyus

unan

dok

umen

pe

renc

anaa

n be

rjenj

ang

dari

desa

, kec

amat

an,

kabu

pate

n ko

ta, p

rovin

si da

n pu

sat

Kem

enda

gri

Bapp

eda P

rov d

an

Kab/

Kota

Di

nkes

Pro

v Di

nkes

Kab

/Kot

a

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

, Ke

cam

atan

, De

sa/K

elur

aha

n

2021

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

87

Page 100: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

101

kebe

rhas

ilan

dalam

pe

mba

ngun

an ke

seha

tan

1.2.

1.3

Mel

akuk

an p

erte

mua

n un

tuk m

emba

has a

gar

pres

tasi

dalam

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS m

enja

di sa

lah

satu

krite

ria (m

isaln

ya

men

ggam

bark

an p

rest

asi

dalam

men

ghap

us

stigm

atisa

si da

n di

skrim

inas

i pad

a ODH

A)

dalam

pem

beria

n ap

resia

si pa

da in

divid

u/ke

lom

pok

mas

yara

kat/o

rgan

isasi

kem

asya

raka

tan

atas

per

an

serta

nya d

alam

pe

mba

ngun

an ke

seha

tan

Kem

enda

gri

Kem

enke

s (Bi

ro

Kom

unika

si &

Yanm

as d

an D

itjen

P2

P)

Pusa

t 20

21-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

100

1.2.

1 Ka

jian

pela

ksan

aan

peru

ndan

gan

yang

ada

tent

ang H

IV A

IDS d

an

PIM

S unt

uk

men

giden

tifika

si ke

ndal

a,

mas

alah

dan

solu

si gu

na

mem

astik

an te

rcap

ainya

re

duks

i PIM

S dem

i te

rwuj

udny

a elim

inas

i HIV

20

30

1.2.

1.1

Mel

akuk

an p

erte

mua

n un

tuk m

engk

aji,

men

gana

lisis

kend

ala d

an

ham

bata

n pe

laksa

naan

re

gula

si te

rkai

t HIV

AID

S da

n PI

MS d

i mas

ing-

mas

ing

kelo

mpo

k mas

yara

kat

Kem

enda

gri,

Kem

enku

mha

m,

Kem

enke

s (Bi

ro

Huko

r dan

Ditj

en

P2P)

,

Dink

es P

rovin

si,

Dink

es K

ab/K

ota.

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21 -2

024

1.2.

1.2

Mel

akuk

an p

erte

mua

n un

tuk m

emba

has a

gar

pres

tasi

dalam

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS m

enja

di sa

lah

satu

krite

ria (a

.l m

engg

amba

rkan

ke

patu

han

dalam

m

elak

sana

kan

pera

tura

n pe

rund

anga

n) d

alam

pe

mbe

rian

apre

siasi

pada

ja

jara

n pe

mer

inta

h at

as

Kem

enda

gri

Kem

enke

s (Bi

ro

Kom

unika

si &

Yanm

as d

an D

itjen

P2

P)

Pusa

t 20

21-2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

88

Page 101: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

101

kebe

rhas

ilan

dalam

pe

mba

ngun

an ke

seha

tan

1.2.

1.3

Mel

akuk

an p

erte

mua

n un

tuk m

emba

has a

gar

pres

tasi

dalam

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS m

enja

di sa

lah

satu

krite

ria (m

isaln

ya

men

ggam

bark

an p

rest

asi

dalam

men

ghap

us

stigm

atisa

si da

n di

skrim

inas

i pad

a ODH

A)

dalam

pem

beria

n ap

resia

si pa

da in

divid

u/ke

lom

pok

mas

yara

kat/o

rgan

isasi

kem

asya

raka

tan

atas

per

an

serta

nya d

alam

pe

mba

ngun

an ke

seha

tan

Kem

enda

gri

Kem

enke

s (Bi

ro

Kom

unika

si &

Yanm

as d

an D

itjen

P2

P)

Pusa

t 20

21-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

100

1.2.

1 Ka

jian

pela

ksan

aan

peru

ndan

gan

yang

ada

tent

ang H

IV A

IDS d

an

PIM

S unt

uk

men

giden

tifika

si ke

ndal

a,

mas

alah

dan

solu

si gu

na

mem

astik

an te

rcap

ainya

re

duks

i PIM

S dem

i te

rwuj

udny

a elim

inas

i HIV

20

30

1.2.

1.1

Mel

akuk

an p

erte

mua

n un

tuk m

engk

aji,

men

gana

lisis

kend

ala d

an

ham

bata

n pe

laksa

naan

re

gula

si te

rkai

t HIV

AID

S da

n PI

MS d

i mas

ing-

mas

ing

kelo

mpo

k mas

yara

kat

Kem

enda

gri,

Kem

enku

mha

m,

Kem

enke

s (Bi

ro

Huko

r dan

Ditj

en

P2P)

,

Dink

es P

rovin

si,

Dink

es K

ab/K

ota.

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21 -2

024

1.2.

1.2

Mel

akuk

an p

erte

mua

n un

tuk m

emba

has a

gar

pres

tasi

dalam

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS m

enja

di sa

lah

satu

krite

ria (a

.l m

engg

amba

rkan

ke

patu

han

dalam

m

elak

sana

kan

pera

tura

n pe

rund

anga

n) d

alam

pe

mbe

rian

apre

siasi

pada

ja

jara

n pe

mer

inta

h at

as

Kem

enda

gri

Kem

enke

s (Bi

ro

Kom

unika

si &

Yanm

as d

an D

itjen

P2

P)

Pusa

t 20

21-2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

89

Page 102: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

103

1.2.

3 Te

rsed

ianya

pe

dom

an

dalam

im

plem

enta

si P2

HI

V AI

DS &

PIM

S se

suai

jenj

ang

pelay

anan

&a

dmin

istra

si

1.2.

3.1

Peny

usun

an,

pene

rbita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an

tent

ang

kese

lam

atan

dan

ke

seha

tan

kerja

da

lam

UKM

dan

UKP

terk

ait P

2HIV

AI

DS &

PIM

S

Kem

enak

er

Kem

enke

s (Di

tjen

P2P,

Ditj

en Y

anke

s da

n Di

tjen

Kesm

as)

Pusa

t, Pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

2021

-202

4

1.2.

3.2

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i ped

oman

te

ntan

g pem

biay

aan

kese

hata

n UK

P da

n UK

M

terk

ait p

elay

anan

HIV

AID

S da

n PI

MS y

ang t

erin

tegr

asi,

men

caku

p pe

ncat

atan

pe

lapo

ran

terk

ait J

KN

sehi

ngga

dat

a dap

at

diak

ses o

leh

mas

ayar

akat

Bapp

enas

Ke

men

keu

Kem

enke

s (Itj

en,

Rore

n)

Pusa

t, Pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

2021

-202

4

1.2.

3.3

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

duku

ngan

kelu

arga

, ke

lom

pok d

an m

asya

raka

t ke

pada

ODH

A da

lam P

2

Kem

enko

PM

K BK

KBN

Kem

enke

s Ke

men

dagr

i

Pusa

t, Pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

2021

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

102

1.2.

2 M

emba

ngun

kem

andi

rian

ODHA

dal

am

men

dapa

tkan

pel

ayan

an

HIV

AIDS

term

asuk

ART

da

n so

sialis

asi k

epad

a pe

tuga

s fas

ilitas

pe

laya

nan

kese

hata

n te

rkai

t kem

andi

rian

ODHA

da

lam m

enda

patk

an

pela

yana

n HI

V AI

DS

term

asuk

ART

1.2.

2.1

Mem

bang

un ke

man

diria

n OD

HA m

elal

ui ko

mun

ikasi,

in

form

asi d

an e

duka

si da

lam m

enda

patk

an

pela

yana

n HI

V AI

DS

term

asuk

ART

Kem

en P

AN

Kem

enda

gri

Kem

enak

er

Kem

enke

s TN

I/POL

RI

Kem

en B

UMN

Kem

enag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

M

asya

raka

t

2021

-202

4

1.2.

2.2

Sosia

lisas

i kep

ada

selu

ruh

petu

gas d

i fas

ilitas

pe

laya

nan

kese

hata

n te

rkai

t kem

andi

rian

ODHA

da

lam m

enda

patk

an

pela

yana

n HI

V AI

DS

term

asuk

pen

obat

an A

RT

Kem

en P

AN

Kem

enda

gri

Kem

enak

er

Kem

enke

s TN

I/POL

RI

Kem

en B

UMN

Kem

enag

Ke

men

info

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kab/

Kota

M

asya

raka

t 20

21-2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

90

Page 103: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

103

1.2.

3 Te

rsed

ianya

pe

dom

an

dalam

im

plem

enta

si P2

HI

V AI

DS &

PIM

S se

suai

jenj

ang

pelay

anan

&a

dmin

istra

si

1.2.

3.1

Peny

usun

an,

pene

rbita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an

tent

ang

kese

lam

atan

dan

ke

seha

tan

kerja

da

lam

UKM

dan

UKP

terk

ait P

2HIV

AI

DS &

PIM

S

Kem

enak

er

Kem

enke

s (Di

tjen

P2P,

Ditj

en Y

anke

s da

n Di

tjen

Kesm

as)

Pusa

t, Pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

2021

-202

4

1.2.

3.2

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i ped

oman

te

ntan

g pem

biay

aan

kese

hata

n UK

P da

n UK

M

terk

ait p

elay

anan

HIV

AID

S da

n PI

MS y

ang t

erin

tegr

asi,

men

caku

p pe

ncat

atan

pe

lapo

ran

terk

ait J

KN

sehi

ngga

dat

a dap

at

diak

ses o

leh

mas

ayar

akat

Bapp

enas

Ke

men

keu

Kem

enke

s (Itj

en,

Rore

n)

Pusa

t, Pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

2021

-202

4

1.2.

3.3

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

duku

ngan

kelu

arga

, ke

lom

pok d

an m

asya

raka

t ke

pada

ODH

A da

lam P

2

Kem

enko

PM

K BK

KBN

Kem

enke

s Ke

men

dagr

i

Pusa

t, Pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

2021

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

102

1.2.

2 M

emba

ngun

kem

andi

rian

ODHA

dal

am

men

dapa

tkan

pel

ayan

an

HIV

AIDS

term

asuk

ART

da

n so

sialis

asi k

epad

a pe

tuga

s fas

ilitas

pe

laya

nan

kese

hata

n te

rkai

t kem

andi

rian

ODHA

da

lam m

enda

patk

an

pela

yana

n HI

V AI

DS

term

asuk

ART

1.2.

2.1

Mem

bang

un ke

man

diria

n OD

HA m

elal

ui ko

mun

ikasi,

in

form

asi d

an e

duka

si da

lam m

enda

patk

an

pela

yana

n HI

V AI

DS

term

asuk

ART

Kem

en P

AN

Kem

enda

gri

Kem

enak

er

Kem

enke

s TN

I/POL

RI

Kem

en B

UMN

Kem

enag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

M

asya

raka

t

2021

-202

4

1.2.

2.2

Sosia

lisas

i kep

ada

selu

ruh

petu

gas d

i fas

ilitas

pe

laya

nan

kese

hata

n te

rkai

t kem

andi

rian

ODHA

da

lam m

enda

patk

an

pela

yana

n HI

V AI

DS

term

asuk

pen

obat

an A

RT

Kem

en P

AN

Kem

enda

gri

Kem

enak

er

Kem

enke

s TN

I/POL

RI

Kem

en B

UMN

Kem

enag

Ke

men

info

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kab/

Kota

M

asya

raka

t 20

21-2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

91

Page 104: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

105

PIM

S yan

g men

caku

p as

pek b

iom

edis,

per

ilaku

da

n m

anaj

eria

l

1.2.

3.7

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

kola

bora

si H

IV d

enga

n ko

mor

bid

lain

nya

Kem

enke

s Pu

sat

2021

-202

2

1.2.

3.8

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

man

ajem

en lo

gistik

HIV

AI

DS d

an P

IMS

Kem

enke

s Pu

sat

2020

1.2.

3.9

Peny

usun

an

stra

tegi

dan

pedo

man

/jukn

is un

tuk

notif

ikasi

pasa

ngan

risi

ko

tingg

i

Kem

enke

s Pu

sat

2020

1.2.

4 Pe

rum

usan

ke

bija

kan

tent

ang H

IV A

IDS d

an PI

MS

terk

ait

popu

lasi

dan

tem

pat-t

empa

t khu

sus

1.2.

4.1

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

HIV

AIDS

da

n PI

MS d

i tem

pat k

erja

Kem

enke

s

Kem

anak

er

Pusa

t 20

21-2

022

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

104

HIV

AIDS

dan

PIM

S aga

r m

empu

nyai

rasa

per

caya

di

ri, te

tap

bers

eman

gat,

aktif

dan

pro

dukt

if se

rta

patu

h be

roba

t

1.2.

3.4

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

mon

itorin

g dan

eva

luas

i pe

laks

anaa

n ke

bija

kan

P2

HIV

AIDS

dan

PIM

S

Kem

enke

s (Pu

sat

Anal

isis

Dete

rmin

an

Kese

hata

n (P

ADK)

da

n Di

tjen

P2P)

Ke

men

keu

Pusa

t, Pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

2020

-202

1

1.2.

3.5

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

penc

egah

an d

an te

stin

g HI

V AI

DS d

an P

IMS p

ada

popu

lasi

umum

dan

rent

an

Kem

enke

s Pu

sat

2020

1.2.

3.6

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

penc

egah

an H

IV A

IDS d

an

Kem

enke

s P

usat

20

21

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

92

Page 105: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

105

PIM

S yan

g men

caku

p as

pek b

iom

edis,

per

ilaku

da

n m

anaj

eria

l

1.2.

3.7

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

kola

bora

si H

IV d

enga

n ko

mor

bid

lain

nya

Kem

enke

s Pu

sat

2021

-202

2

1.2.

3.8

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

man

ajem

en lo

gistik

HIV

AI

DS d

an P

IMS

Kem

enke

s Pu

sat

2020

1.2.

3.9

Peny

usun

an

stra

tegi

dan

pedo

man

/jukn

is un

tuk

notif

ikasi

pasa

ngan

risi

ko

tingg

i

Kem

enke

s Pu

sat

2020

1.2.

4 Pe

rum

usan

ke

bija

kan

tent

ang H

IV A

IDS d

an PI

MS

terk

ait

popu

lasi

dan

tem

pat-t

empa

t khu

sus

1.2.

4.1

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

HIV

AIDS

da

n PI

MS d

i tem

pat k

erja

Kem

enke

s

Kem

anak

er

Pusa

t 20

21-2

022

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

104

HIV

AIDS

dan

PIM

S aga

r m

empu

nyai

rasa

per

caya

di

ri, te

tap

bers

eman

gat,

aktif

dan

pro

dukt

if se

rta

patu

h be

roba

t

1.2.

3.4

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

mon

itorin

g dan

eva

luas

i pe

laks

anaa

n ke

bija

kan

P2

HIV

AIDS

dan

PIM

S

Kem

enke

s (Pu

sat

Anal

isis

Dete

rmin

an

Kese

hata

n (P

ADK)

da

n Di

tjen

P2P)

Ke

men

keu

Pusa

t, Pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

2020

-202

1

1.2.

3.5

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

penc

egah

an d

an te

stin

g HI

V AI

DS d

an P

IMS p

ada

popu

lasi

umum

dan

rent

an

Kem

enke

s Pu

sat

2020

1.2.

3.6

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

tent

ang

penc

egah

an H

IV A

IDS d

an

Kem

enke

s P

usat

20

21

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

93

Page 106: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

107

1.2.

4.6

Mel

akuk

an

koor

dina

si pe

renc

anaa

n da

n m

anaj

emen

kol

abor

asi

TB

HIV

seca

ra b

erje

njan

g

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

Stra

tegi

-2: P

enin

gkata

n dan

perlu

asan

akse

s mas

yara

kat p

ada l

ayan

an sk

rining

, diag

nosti

k dan

peng

obata

n HIV

AID

S dan

PI

MS ya

ng ko

mpr

ehen

sif da

n ber

mut

u

Inte

rven

si 2.

1 M

engu

paya

kan

ters

edia

nya

laya

nan

pem

erin

tah

dan

swas

ta u

ntuk

pen

cega

han

dan

skrin

ing

HIV

AIDS

dan

PIM

S ya

ng d

apat

dia

kses

ole

h se

luru

h m

asya

raka

t di 5

14 K

ab/K

ota

oleh

pem

erin

tah

daer

ah

2.1.

1 Pe

ning

kata

n ka

pasit

as d

an

kom

pete

nsi

layan

an

Mam

pu S

krin

ing

HIV

AIDS

da

n PI

MS

untu

k m

asya

raka

t

2.1.

1.1

Mel

akuk

an So

sialis

asi d

an

Pere

ncan

aan

Pene

rapa

n SP

M ke

pada

Din

as

Kese

hata

n da

n st

akeh

olde

r sec

ara

berje

njan

g

Kem

enda

gri

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Bapp

eda P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Bapp

eda K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

20-2

024

2.1.

1.2

Mel

akuk

an S

krin

ing

HIV

AIDS

da

n PI

MS

bagi

mas

yara

kat

seba

gaim

ana

diam

anat

kan

dalam

SPM

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rovin

si

Fasy

anke

s 20

20-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

106

1.2.

4.2

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

HIV

AIDS

da

n PI

MS u

ntuk

pop

ulas

i m

igran

Kem

enke

s

Kem

enak

er

Pusa

t 20

20-2

021

1.2.

4.3

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

HIV

AIDS

da

n PI

MS u

ntuk

rem

aja

popu

lasi

kunc

i

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

1

1.2.

4.4

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

HIV

AIDS

da

n PI

MS u

ntuk

lapa

s, ru

tan,

pan

ti, se

kola

h be

rasr

ama

Kem

enke

s

Kem

enhu

kham

Kem

enso

s

Kem

endi

kbud

Kem

enag

Pusa

t 20

20-2

021

1.2.

4.5

Peng

emba

ngan

st

rate

gi da

n m

ater

i ko

mun

ikasi

untu

k pro

mos

i TB

HIV

Kem

enke

s Pu

sat

2020

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

94

Page 107: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

107

1.2.

4.6

Mel

akuk

an

koor

dina

si pe

renc

anaa

n da

n m

anaj

emen

kol

abor

asi

TB

HIV

seca

ra b

erje

njan

g

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21-2

024

Stra

tegi

-2: P

enin

gkata

n dan

perlu

asan

akse

s mas

yara

kat p

ada l

ayan

an sk

rining

, diag

nosti

k dan

peng

obata

n HIV

AID

S dan

PI

MS ya

ng ko

mpr

ehen

sif da

n ber

mut

u

Inte

rven

si 2.

1 M

engu

paya

kan

ters

edia

nya

laya

nan

pem

erin

tah

dan

swas

ta u

ntuk

pen

cega

han

dan

skrin

ing

HIV

AIDS

dan

PIM

S ya

ng d

apat

dia

kses

ole

h se

luru

h m

asya

raka

t di 5

14 K

ab/K

ota

oleh

pem

erin

tah

daer

ah

2.1.

1 Pe

ning

kata

n ka

pasit

as d

an

kom

pete

nsi

layan

an

Mam

pu S

krin

ing

HIV

AIDS

da

n PI

MS

untu

k m

asya

raka

t

2.1.

1.1

Mel

akuk

an So

sialis

asi d

an

Pere

ncan

aan

Pene

rapa

n SP

M ke

pada

Din

as

Kese

hata

n da

n st

akeh

olde

r sec

ara

berje

njan

g

Kem

enda

gri

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Bapp

eda P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Bapp

eda K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

20-2

024

2.1.

1.2

Mel

akuk

an S

krin

ing

HIV

AIDS

da

n PI

MS

bagi

mas

yara

kat

seba

gaim

ana

diam

anat

kan

dalam

SPM

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rovin

si

Fasy

anke

s 20

20-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

106

1.2.

4.2

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

HIV

AIDS

da

n PI

MS u

ntuk

pop

ulas

i m

igran

Kem

enke

s

Kem

enak

er

Pusa

t 20

20-2

021

1.2.

4.3

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

HIV

AIDS

da

n PI

MS u

ntuk

rem

aja

popu

lasi

kunc

i

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

1

1.2.

4.4

Peny

usun

an, p

ener

bita

n da

n di

sem

inas

i pe

dom

an/ju

knis

HIV

AIDS

da

n PI

MS u

ntuk

lapa

s, ru

tan,

pan

ti, se

kola

h be

rasr

ama

Kem

enke

s

Kem

enhu

kham

Kem

enso

s

Kem

endi

kbud

Kem

enag

Pusa

t 20

20-2

021

1.2.

4.5

Peng

emba

ngan

st

rate

gi da

n m

ater

i ko

mun

ikasi

untu

k pro

mos

i TB

HIV

Kem

enke

s Pu

sat

2020

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

95

Page 108: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

109

2.1.

1.6

Klin

ik Pe

rusa

han

mam

pu

mel

akuk

an sk

rinin

g HIV

AI

DS d

an P

IMS k

epad

a Pe

kerja

Klin

ik Pe

rusa

haan

Kem

anak

er

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.1.

1.7

Mel

akuk

an je

jarin

g an

tara

Klin

ik pe

rusa

haan

de

ngan

laya

nan

kese

hata

n di

wila

yahn

ya

guna

men

unja

ng

kete

rsed

iaan

akse

s pe

ngob

atan

HIV

kepa

da

tena

ga ke

rja ya

ng ad

a da

n up

aya

penc

egah

an

penu

lara

nnya

Klin

ik Pe

rusa

haan

Kem

anak

er

Fasil

itas

Pela

yana

n Ke

seha

tan

Dink

es ka

b/ko

ta

Dink

es P

rovin

si

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.1.

2 M

emas

tikan

ib

u ha

mil

men

dapa

tkan

pe

layan

an

sesu

ai st

anda

r te

rmas

uk

tes H

IV, S

ifilis

dan H

epat

itis

B se

cara

in

clusiv

e di

fa

syan

kes

pem

erin

tah

2.1.

2.1

Sosia

lisas

i pen

jang

kaua

n ib

u ha

mil a

gar t

arge

t SPM

da

n tri

ple

elim

inas

i te

rcap

ai ke

pada

jaja

ran

dina

s dan

fasy

anke

s ser

ta

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi,

Ka

b/Ko

ta

2020

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

108

oleh

FK

TP

dan

FKRT

L te

rmas

uk T

NI d

an P

olri

Ke

men

kes

Kem

enda

gri

TNI/P

olri

2.1.

1.3

Mel

akuk

an

skrin

ing

HIV

AIDS

dan

PIM

S ba

gi W

BP

di L

apas

Kem

enku

mha

m

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

20-2

024

2.1.

1.4

Mel

akuk

an P

enyu

luha

n da

n sk

rinin

g WBP

ole

h te

naga

kese

hata

n di

lapa

s

Dink

es P

rovin

si

Kanw

il Ke

mku

mha

m

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi,

Ka

b/Ko

ta

2020

-202

4

2.1.

1.5

Mel

akuk

an je

jarin

g an

tara

lapa

s dan

Laya

nan

Kese

hata

n se

tem

pat

sete

mpa

t gun

a m

enun

jang

pel

aksa

aan

diag

nost

ic ba

gi W

BP d

an

akse

s pen

goba

tan

serta

up

aya

penc

egah

an

penu

lara

n

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

96

Page 109: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

109

2.1.

1.6

Klin

ik Pe

rusa

han

mam

pu

mel

akuk

an sk

rinin

g HIV

AI

DS d

an P

IMS k

epad

a Pe

kerja

Klin

ik Pe

rusa

haan

Kem

anak

er

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.1.

1.7

Mel

akuk

an je

jarin

g an

tara

Klin

ik pe

rusa

haan

de

ngan

laya

nan

kese

hata

n di

wila

yahn

ya

guna

men

unja

ng

kete

rsed

iaan

akse

s pe

ngob

atan

HIV

kepa

da

tena

ga ke

rja ya

ng ad

a da

n up

aya

penc

egah

an

penu

lara

nnya

Klin

ik Pe

rusa

haan

Kem

anak

er

Fasil

itas

Pela

yana

n Ke

seha

tan

Dink

es ka

b/ko

ta

Dink

es P

rovin

si

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.1.

2 M

emas

tikan

ib

u ha

mil

men

dapa

tkan

pe

layan

an

sesu

ai st

anda

r te

rmas

uk

tes H

IV, S

ifilis

dan H

epat

itis

B se

cara

in

clusiv

e di

fa

syan

kes

pem

erin

tah

2.1.

2.1

Sosia

lisas

i pen

jang

kaua

n ib

u ha

mil a

gar t

arge

t SPM

da

n tri

ple

elim

inas

i te

rcap

ai ke

pada

jaja

ran

dina

s dan

fasy

anke

s ser

ta

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi,

Ka

b/Ko

ta

2020

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

108

oleh

FK

TP

dan

FKRT

L te

rmas

uk T

NI d

an P

olri

Ke

men

kes

Kem

enda

gri

TNI/P

olri

2.1.

1.3

Mel

akuk

an

skrin

ing

HIV

AIDS

dan

PIM

S ba

gi W

BP

di L

apas

Kem

enku

mha

m

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

20-2

024

2.1.

1.4

Mel

akuk

an P

enyu

luha

n da

n sk

rinin

g WBP

ole

h te

naga

kese

hata

n di

lapa

s

Dink

es P

rovin

si

Kanw

il Ke

mku

mha

m

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi,

Ka

b/Ko

ta

2020

-202

4

2.1.

1.5

Mel

akuk

an je

jarin

g an

tara

lapa

s dan

Laya

nan

Kese

hata

n se

tem

pat

sete

mpa

t gun

a m

enun

jang

pel

aksa

aan

diag

nost

ic ba

gi W

BP d

an

akse

s pen

goba

tan

serta

up

aya

penc

egah

an

penu

lara

n

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

97

Page 110: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

111

pem

eriks

aan

ANC

di

se

mua

laya

nan

KIA

yang

ad

a

2.1.

2.5

Pela

ksan

aan

pen

cata

tan

hasil

skr

inin

g HI

V, S

ifilis

da

n He

patit

is B

ke K

ohor

t Ib

u ya

ng

ters

edia

oleh

se

mua

laya

nan

KIA

unt

uk

men

duku

ng

tinda

klanj

ut

laya

nan

sebe

lum

, sa

at

dan

sesu

dah

pers

alin

an

Dink

es ka

b/ko

ta

Dink

es P

rov

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P da

n Di

tjen

Kesg

a)

Fasy

anke

s

Dink

es

Kab/

kota

202

0 - 2

024

2.1.

3 De

teks

i di

ni

HIV

pada

ba

lita

mel

alui

Man

ajem

en

Terp

adu

Bayi

Mud

a (M

TBM

) da

n M

anaj

emen

Te

rpad

u Ba

lita

Sakit

(M

TBS)

2.1.

3.1

Orie

ntas

i M

TBM

/MTB

S ke

pada

pe

tuga

s ke

seha

tan

seca

ra

berje

njan

g te

rmas

uk

mat

eri

tent

ang

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s (D

itjen

Ke

sga

dan

Ditje

n P2

P)

Kab/

Kota

, Fa

syan

kes

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

110

mau

pun

swas

ta

untu

k m

enca

pai t

riple

elim

inas

i ja

ringa

nnya

dan

st

akeh

olde

r ter

kait

2.1.

2.2

Peni

ngka

tan

Jum

lah

laya

nan

KIA

baik

pem

erin

tah

mau

pun

swas

ta

yang

m

ampu

m

elak

ukan

skr

inin

g HI

V,

Sifilis

dan H

epat

itis B

pada

ib

u ha

mil

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

20-2

024

2.1.

2.3

Pela

ksan

aan

pem

etaa

n se

mua

ibu

ham

il yan

g ada

di

w

ilaya

h ke

rja

Pusk

esm

as

agar

da

pat

dilak

ukan

sk

rinin

g HI

V,

Sifilis

dan

Hep

atiti

s B

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

, Fa

syan

kes

2020

-202

4

2.1.

2.4

Pela

ksan

aan

skrin

ing

HIV,

Sif

ilis d

an H

epat

itis B

rutin

ba

gi ib

u ha

mil

pada

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

, Fa

syan

kes

2020

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

98

Page 111: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

111

pem

eriks

aan

ANC

di

se

mua

laya

nan

KIA

yang

ad

a

2.1.

2.5

Pela

ksan

aan

pen

cata

tan

hasil

skr

inin

g HI

V, S

ifilis

da

n He

patit

is B

ke K

ohor

t Ib

u ya

ng

ters

edia

oleh

se

mua

laya

nan

KIA

unt

uk

men

duku

ng

tinda

klanj

ut

laya

nan

sebe

lum

, sa

at

dan

sesu

dah

pers

alin

an

Dink

es ka

b/ko

ta

Dink

es P

rov

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P da

n Di

tjen

Kesg

a)

Fasy

anke

s

Dink

es

Kab/

kota

202

0 - 2

024

2.1.

3 De

teks

i di

ni

HIV

pada

ba

lita

mel

alui

Man

ajem

en

Terp

adu

Bayi

Mud

a (M

TBM

) da

n M

anaj

emen

Te

rpad

u Ba

lita

Sakit

(M

TBS)

2.1.

3.1

Orie

ntas

i M

TBM

/MTB

S ke

pada

pe

tuga

s ke

seha

tan

seca

ra

berje

njan

g te

rmas

uk

mat

eri

tent

ang

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s (D

itjen

Ke

sga

dan

Ditje

n P2

P)

Kab/

Kota

, Fa

syan

kes

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

110

mau

pun

swas

ta

untu

k m

enca

pai t

riple

elim

inas

i ja

ringa

nnya

dan

st

akeh

olde

r ter

kait

2.1.

2.2

Peni

ngka

tan

Jum

lah

laya

nan

KIA

baik

pem

erin

tah

mau

pun

swas

ta

yang

m

ampu

m

elak

ukan

skr

inin

g HI

V,

Sifilis

dan H

epat

itis B

pada

ib

u ha

mil

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

20-2

024

2.1.

2.3

Pela

ksan

aan

pem

etaa

n se

mua

ibu

ham

il yan

g ada

di

w

ilaya

h ke

rja

Pusk

esm

as

agar

da

pat

dilak

ukan

sk

rinin

g HI

V,

Sifilis

dan

Hep

atiti

s B

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

, Fa

syan

kes

2020

-202

4

2.1.

2.4

Pela

ksan

aan

skrin

ing

HIV,

Sif

ilis d

an H

epat

itis B

rutin

ba

gi ib

u ha

mil

pada

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

, Fa

syan

kes

2020

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

99

Page 112: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

113

Kem

endi

k

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P da

n Di

tjen

Kesg

a)

2.1.

5 No

tifika

si pa

sang

an r

isiko

tin

ggi (

risti)

2.

1.5.

1 M

elak

ukan

so

sialis

asi/l

okak

arya

bag

i pe

tuga

s (d

okte

r da

n pe

raw

at)

term

asuk

LSM

un

tuk

pe

ngua

tan

pela

ksan

aan

skrin

ing

HIV

dan

PIM

S ke

pada

pa

sang

an

dari

ODHA

/Pas

ien

IMS

yang

te

lah

terd

iagno

sa

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

Pusa

t Pr

ovin

si

Kab/

kota

2020

-202

4

2.1.

5.2

Pela

ksan

aan

notif

ikasi

pasa

ngan

ses

uai

deng

an

jukn

is ba

ik ol

eh p

etug

as

kese

hata

n da

n ko

mun

itas

(LSM

) di s

emua

laya

nan

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s (S

ubdi

t HI

V AI

DS

dan

PIM

S)

Kom

unita

s

Fasy

anke

s

Kab/

Kota

Prov

insi

Pusa

t

202

0 – 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

112

2.1.

3.2

Koor

dina

si pe

laksa

naan

de

teks

i di

ni H

IV m

elal

ui

MTB

M/M

TBS d

enga

n un

it te

rkai

t

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Ka

b/Ko

ta

Fasy

anke

s

202

0 - 2

024

2.1.

3.3

Men

torin

g im

plem

enta

si de

teks

i di

ni

mel

alui

M

TBM

/MTB

S se

cara

be

rjenj

ang

Dink

es

Kab/

Kota

Di

nkes

Pro

v

Kem

enke

s

Pusa

t Pr

ovin

si

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.1.

4 Pe

rluas

an

layan

an

penc

egah

an H

IV A

IDS

dan

PIM

S pad

a Rem

aja

2.1.

4.1

Peni

ngka

tan

jum

lah

seko

lah y

ang m

embe

rikan

la

yana

n PK

PR

yang

te

rinte

gras

i de

ngan

la

yana

n HI

V (re

maj

a po

pula

si um

um)

Dink

es

Kab/

Kota

Di

nkes

Pro

v

Dina

s Pe

ndid

ikan

Prov

, Kab

/Kot

a

Kem

endi

k

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P da

n Di

tjen

Kesg

a)

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.1.

4.2

Peni

ngka

tan

layan

an

terh

adap

an

ak

jalan

an

dan

atau

put

us se

kola

h

Dink

es

Kab/

Kota

Di

nkes

Pro

v

Kem

enso

s

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

100

Page 113: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

113

Kem

endi

k

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P da

n Di

tjen

Kesg

a)

2.1.

5 No

tifika

si pa

sang

an r

isiko

tin

ggi (

risti)

2.

1.5.

1 M

elak

ukan

so

sialis

asi/l

okak

arya

bag

i pe

tuga

s (d

okte

r da

n pe

raw

at)

term

asuk

LSM

un

tuk

pe

ngua

tan

pela

ksan

aan

skrin

ing

HIV

dan

PIM

S ke

pada

pa

sang

an

dari

ODHA

/Pas

ien

IMS

yang

te

lah

terd

iagno

sa

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

Pusa

t Pr

ovin

si

Kab/

kota

2020

-202

4

2.1.

5.2

Pela

ksan

aan

notif

ikasi

pasa

ngan

ses

uai

deng

an

jukn

is ba

ik ol

eh p

etug

as

kese

hata

n da

n ko

mun

itas

(LSM

) di s

emua

laya

nan

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s (S

ubdi

t HI

V AI

DS

dan

PIM

S)

Kom

unita

s

Fasy

anke

s

Kab/

Kota

Prov

insi

Pusa

t

202

0 – 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

112

2.1.

3.2

Koor

dina

si pe

laksa

naan

de

teks

i di

ni H

IV m

elal

ui

MTB

M/M

TBS d

enga

n un

it te

rkai

t

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Ka

b/Ko

ta

Fasy

anke

s

202

0 - 2

024

2.1.

3.3

Men

torin

g im

plem

enta

si de

teks

i di

ni

mel

alui

M

TBM

/MTB

S se

cara

be

rjenj

ang

Dink

es

Kab/

Kota

Di

nkes

Pro

v

Kem

enke

s

Pusa

t Pr

ovin

si

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.1.

4 Pe

rluas

an

layan

an

penc

egah

an H

IV A

IDS

dan

PIM

S pad

a Rem

aja

2.1.

4.1

Peni

ngka

tan

jum

lah

seko

lah y

ang m

embe

rikan

la

yana

n PK

PR

yang

te

rinte

gras

i de

ngan

la

yana

n HI

V (re

maj

a po

pula

si um

um)

Dink

es

Kab/

Kota

Di

nkes

Pro

v

Dina

s Pe

ndid

ikan

Prov

, Kab

/Kot

a

Kem

endi

k

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P da

n Di

tjen

Kesg

a)

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.1.

4.2

Peni

ngka

tan

layan

an

terh

adap

an

ak

jalan

an

dan

atau

put

us se

kola

h

Dink

es

Kab/

Kota

Di

nkes

Pro

v

Kem

enso

s

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

101

Page 114: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

115

2.1.

6.3

Sosia

lisas

i pe

nggu

naan

ko

ndom

da

n Lu

brika

n pa

da p

opul

asi k

unci

dan

pasa

ngan

un

tuk

penc

egah

an P

2 HI

V AI

DS

dan

PIM

S

Kem

enke

s

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

Fasy

anke

s

202

0 – 2

024

2.1.

7 Pe

laks

anaa

n pe

ngur

anga

n da

mpa

k bur

uk

2.1.

7.1

Mel

akuk

an

sosia

lisas

i ju

knis

Pro

gram

Ter

api

Rum

atan

M

etad

on

(PTR

M)se

cara

ber

jenj

ang

dari

Prov

insi,

kab

upat

en

kota

dan

lay

anan

yan

g di

perk

uat

deng

an

pem

baru

an in

form

asi

Kem

enke

s (S

ubdi

t Na

pza

dan

Subd

it HI

V AI

DS

dan

PIM

S)

Kem

enku

mha

m

BNN

TNI/P

OLRI

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.1.

7.2

Mel

akuk

an

simpo

sium

Pr

ogra

m T

erap

i Rum

atan

M

etad

on (P

TRM

) ke

pada

Kem

enke

s (S

ubdi

t Na

pza

dan

Subd

it HI

V AI

DS

dan

PIM

S)

Pusa

t

Prov

insi

202

1 – 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

114

2.1.

5.3

Mel

akuk

an

skrin

ing

kepa

da

pasa

ngan

ya

ng

tela

h te

rnot

ifika

si ol

eh

petu

gas

kese

hata

n m

aupu

n ko

mun

itas (

LSM

) da

n tin

dak

lanj

utny

a (

test

ing,

pen

goba

tan

dan

peru

baha

n pe

rilak

u)

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Fasy

anke

s Ka

b/Ko

ta

202

0 – 2

024

2.1.

6 M

enin

gkat

kan

akse

s po

pula

si ku

nci d

an k

husu

s pa

da p

elay

anan

kese

hata

n

HIV

AIDS

dan

IMS

mel

alui

pe

njan

gkau

an

oleh

ko

mun

itas

2.1.

6.1

Penj

angk

auan

Po

pula

si Ku

nci

dan

khus

us

(term

asuk

us

ia 15

-17

tahu

n) o

leh

kom

unita

s

Kom

unita

s

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s

Fasy

anke

s ka

b/ko

ta

2020

- 20

24

2.1.

6.2

Mel

akuk

an

peni

laian

kin

erja

kom

unita

s da

lam

penj

angk

auan

po

pula

si ku

nci d

an p

opul

asi k

husu

s

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s

Fasy

anke

s

Kab/

Kota

Prov

Pusa

t

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

102

Page 115: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

115

2.1.

6.3

Sosia

lisas

i pe

nggu

naan

ko

ndom

da

n Lu

brika

n pa

da p

opul

asi k

unci

dan

pasa

ngan

un

tuk

penc

egah

an P

2 HI

V AI

DS

dan

PIM

S

Kem

enke

s

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

Fasy

anke

s

202

0 – 2

024

2.1.

7 Pe

laks

anaa

n pe

ngur

anga

n da

mpa

k bur

uk

2.1.

7.1

Mel

akuk

an

sosia

lisas

i ju

knis

Pro

gram

Ter

api

Rum

atan

M

etad

on

(PTR

M)se

cara

ber

jenj

ang

dari

Prov

insi,

kab

upat

en

kota

dan

lay

anan

yan

g di

perk

uat

deng

an

pem

baru

an in

form

asi

Kem

enke

s (S

ubdi

t Na

pza

dan

Subd

it HI

V AI

DS

dan

PIM

S)

Kem

enku

mha

m

BNN

TNI/P

OLRI

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.1.

7.2

Mel

akuk

an

simpo

sium

Pr

ogra

m T

erap

i Rum

atan

M

etad

on (P

TRM

) ke

pada

Kem

enke

s (S

ubdi

t Na

pza

dan

Subd

it HI

V AI

DS

dan

PIM

S)

Pusa

t

Prov

insi

202

1 – 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

114

2.1.

5.3

Mel

akuk

an

skrin

ing

kepa

da

pasa

ngan

ya

ng

tela

h te

rnot

ifika

si ol

eh

petu

gas

kese

hata

n m

aupu

n ko

mun

itas (

LSM

) da

n tin

dak

lanj

utny

a (

test

ing,

pen

goba

tan

dan

peru

baha

n pe

rilak

u)

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Fasy

anke

s Ka

b/Ko

ta

202

0 – 2

024

2.1.

6 M

enin

gkat

kan

akse

s po

pula

si ku

nci d

an k

husu

s pa

da p

elay

anan

kese

hata

n

HIV

AIDS

dan

IMS

mel

alui

pe

njan

gkau

an

oleh

ko

mun

itas

2.1.

6.1

Penj

angk

auan

Po

pula

si Ku

nci

dan

khus

us

(term

asuk

us

ia 15

-17

tahu

n) o

leh

kom

unita

s

Kom

unita

s

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s

Fasy

anke

s ka

b/ko

ta

2020

- 20

24

2.1.

6.2

Mel

akuk

an

peni

laian

kin

erja

kom

unita

s da

lam

penj

angk

auan

po

pula

si ku

nci d

an p

opul

asi k

husu

s

Dink

es K

ab/K

ota

Dink

es P

rov

Kem

enke

s

Fasy

anke

s

Kab/

Kota

Prov

Pusa

t

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

103

Page 116: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

117

Inte

rven

si 2.

2 M

engu

paya

kan

ters

edia

nya l

ayan

an p

emer

inta

h da

n sw

asta

unt

uk d

iagn

osis

dan

pen

goba

tan

HIV

AIDS

dan

PIM

S ya

ng d

apat

dia

kses

ole

h se

luru

h m

asya

raka

t di 5

14 K

ab/K

ota

oleh

pem

erin

tah

daer

ah

2.2.

1 Pe

nam

baha

n la

yana

n te

s HI

V da

n IM

S 2.

2.1.

1 M

elak

ukan

Pe

met

aan

fasil

itas

layan

an

tes,

peng

obat

an

dan

pem

eriks

aan

Vira

l lo

ad

untu

k m

engid

entif

ikasi

keku

rang

an la

yana

n se

rta

peng

emba

ngan

je

jarin

g ke

rja

Kem

enke

s

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

kota

ol

eh

sem

ua

FKTP

da

n FK

RTL

(pem

erin

tah

dan

swas

ta)

202

0 – 2

024

2.2.

1.2

Mel

akuk

an

pem

bent

ukka

n tim

m

ento

ring

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S di

tin

gkat

pr

ovin

si un

tuk

mem

berik

an

men

torin

g la

yana

n ko

mpr

ehen

sif

baru

ya

ng

te

lah

dike

mba

ngka

n

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/k

ota

Prov

insi

Kab/

kota

2020

- 20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

116

apar

at h

ukum

dan

med

ia m

assa

unt

uk m

ence

gah

krim

inal

isasi

Kem

kom

info

BNN

TNI/P

olri

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

2.1.

7.3

Men

yedi

akan

akse

s unt

uk

tera

pi

rum

atan

M

etha

done

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 – 2

024

2.1.

7.4

Men

yedi

akan

ak

ses

peng

uran

gan

dam

pak

buru

k pad

a pop

ulas

i kun

ci ya

ng m

engg

unak

an M

et

Amph

etam

ine

dan

atau

pe

nggu

naan

Na

pza

lain

nya

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 – 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

104

Page 117: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

117

Inte

rven

si 2.

2 M

engu

paya

kan

ters

edia

nya l

ayan

an p

emer

inta

h da

n sw

asta

unt

uk d

iagn

osis

dan

pen

goba

tan

HIV

AIDS

dan

PIM

S ya

ng d

apat

dia

kses

ole

h se

luru

h m

asya

raka

t di 5

14 K

ab/K

ota

oleh

pem

erin

tah

daer

ah

2.2.

1 Pe

nam

baha

n la

yana

n te

s HI

V da

n IM

S 2.

2.1.

1 M

elak

ukan

Pe

met

aan

fasil

itas

layan

an

tes,

peng

obat

an

dan

pem

eriks

aan

Vira

l lo

ad

untu

k m

engid

entif

ikasi

keku

rang

an la

yana

n se

rta

peng

emba

ngan

je

jarin

g ke

rja

Kem

enke

s

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

kota

ol

eh

sem

ua

FKTP

da

n FK

RTL

(pem

erin

tah

dan

swas

ta)

202

0 – 2

024

2.2.

1.2

Mel

akuk

an

pem

bent

ukka

n tim

m

ento

ring

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S di

tin

gkat

pr

ovin

si un

tuk

mem

berik

an

men

torin

g la

yana

n ko

mpr

ehen

sif

baru

ya

ng

te

lah

dike

mba

ngka

n

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/k

ota

Prov

insi

Kab/

kota

2020

- 20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

116

apar

at h

ukum

dan

med

ia m

assa

unt

uk m

ence

gah

krim

inal

isasi

Kem

kom

info

BNN

TNI/P

olri

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

2.1.

7.3

Men

yedi

akan

akse

s unt

uk

tera

pi

rum

atan

M

etha

done

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 – 2

024

2.1.

7.4

Men

yedi

akan

ak

ses

peng

uran

gan

dam

pak

buru

k pad

a pop

ulas

i kun

ci ya

ng m

engg

unak

an M

et

Amph

etam

ine

dan

atau

pe

nggu

naan

Na

pza

lain

nya

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 – 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

105

Page 118: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

119

term

asuk

pen

cata

tan

dan

pela

pora

n

2.2.

1.5

Mem

bent

uk

jeja

ring

ruju

kan

anta

ra F

KTP

dan

FKRT

L pe

mer

inta

h da

n sw

asta

un

tuk

mem

berik

an

laya

nan

tata

laksa

na

kasu

s HI

V de

ngan

ko

mpl

ikasi

di

sem

ua ka

b/ko

ta

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

kota

(se

mua

FK

TP

dan

FKRT

Lbai

k pe

mer

inta

h da

n sw

asta

)

202

0 - 2

024

2.2.

2 Pe

ngua

tan

pros

es r

ujuk

an

inte

rnal

da

n ek

ster

nal

teru

tam

a un

tuk

TBC,

Sif

ilis/IM

S, d

an H

epat

itis

2.2.

2.1

Perte

mua

n Ko

ordi

nasi

inte

rnal

pe

riodi

k di

m

asin

g-m

asin

g fa

syan

kes

anta

r uni

t lay

anan

sepe

rti

TBC,

KI

A,

IMS

dan

peny

akit

dalam

ag

ar

mas

ing-

mas

ing

pasie

n

Dink

es K

ab/K

ota

Fasy

anke

s

Fasy

anke

s 2

020

– 202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

118

2.2.

1.3

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

kapa

sitas

pet

ugas

fasil

itas

kese

hata

n un

tuk

layan

an

kom

preh

ensif

yan

g ba

ru

(Mam

pu

Tes

dan

peng

obat

an H

IV A

IDS

dan

PIM

S) m

elal

ui o

rient

asi,

wor

ksho

p, m

ento

ring,

on

the

job

train

ning

, dan

bed

sid

e te

achi

ng

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

1.4

Men

gupa

yaka

n se

mua

fa

syan

kes

(fasy

anke

s pe

mer

inta

h, sw

asta

, klin

ik sw

asta

, LS

M,

BUM

N,

lapa

s/ru

tan,

TN

I/POL

RI)

yang

bel

um m

enye

diak

an

laya

nan

HIV

dan I

MS a

gar

mem

berik

an la

yana

n HI

V AI

DS

dan

IMS

mas

uk

dalam

je

jarin

g da

n m

elak

sana

kan

sem

ua

tang

gung

jaw

abny

a

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

, Ditj

en P2

P)

Kem

en B

UMN

Kem

enku

mha

m

TNI/P

OLRI

Kom

unita

s

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

kota

(se

mua

FK

TP

dan

FKRT

Lbai

k pe

mer

inta

h da

n sw

asta

)

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

106

Page 119: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

119

term

asuk

pen

cata

tan

dan

pela

pora

n

2.2.

1.5

Mem

bent

uk

jeja

ring

ruju

kan

anta

ra F

KTP

dan

FKRT

L pe

mer

inta

h da

n sw

asta

un

tuk

mem

berik

an

laya

nan

tata

laksa

na

kasu

s HI

V de

ngan

ko

mpl

ikasi

di

sem

ua ka

b/ko

ta

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

kota

(se

mua

FK

TP

dan

FKRT

Lbai

k pe

mer

inta

h da

n sw

asta

)

202

0 - 2

024

2.2.

2 Pe

ngua

tan

pros

es r

ujuk

an

inte

rnal

da

n ek

ster

nal

teru

tam

a un

tuk

TBC,

Sif

ilis/IM

S, d

an H

epat

itis

2.2.

2.1

Perte

mua

n Ko

ordi

nasi

inte

rnal

pe

riodi

k di

m

asin

g-m

asin

g fa

syan

kes

anta

r uni

t lay

anan

sepe

rti

TBC,

KI

A,

IMS

dan

peny

akit

dalam

ag

ar

mas

ing-

mas

ing

pasie

n

Dink

es K

ab/K

ota

Fasy

anke

s

Fasy

anke

s 2

020

– 202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

118

2.2.

1.3

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

kapa

sitas

pet

ugas

fasil

itas

kese

hata

n un

tuk

layan

an

kom

preh

ensif

yan

g ba

ru

(Mam

pu

Tes

dan

peng

obat

an H

IV A

IDS

dan

PIM

S) m

elal

ui o

rient

asi,

wor

ksho

p, m

ento

ring,

on

the

job

train

ning

, dan

bed

sid

e te

achi

ng

Kem

enke

s (D

itjen

P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

1.4

Men

gupa

yaka

n se

mua

fa

syan

kes

(fasy

anke

s pe

mer

inta

h, sw

asta

, klin

ik sw

asta

, LS

M,

BUM

N,

lapa

s/ru

tan,

TN

I/POL

RI)

yang

bel

um m

enye

diak

an

laya

nan

HIV

dan I

MS a

gar

mem

berik

an la

yana

n HI

V AI

DS

dan

IMS

mas

uk

dalam

je

jarin

g da

n m

elak

sana

kan

sem

ua

tang

gung

jaw

abny

a

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

, Ditj

en P2

P)

Kem

en B

UMN

Kem

enku

mha

m

TNI/P

OLRI

Kom

unita

s

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

kota

(se

mua

FK

TP

dan

FKRT

Lbai

k pe

mer

inta

h da

n sw

asta

)

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

107

Page 120: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

121

2.2.

3 Pe

ngua

tan

kete

rsed

iaan

logis

tik u

ntuk

mel

akuk

an

diag

nosis

dan

pen

goba

tan

HIV

AIDS

dan

PIM

S

2.2.

3.1

Mel

akuk

an f

inal

isasi

dan

pene

rbita

n ju

knis

peng

elol

aan

logis

tik A

RV

dan

Non-

ARV

Kem

enke

s Pu

sat

2020

2.2.

3.2

Mel

akuk

an so

sialis

asi d

an

dist

ribus

i ju

knis

peng

elol

aan

logis

tik A

RV

dan

Non-

ARV

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kes

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

22

2.2.

3.3

Mel

akuk

an

men

torin

g pe

ngel

olaa

n lo

gistik

yan

g di

man

faat

kan

untu

k m

elak

ukan

dia

gnos

is da

n pe

ngob

atan

HIV

AID

S da

n PI

MS

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kes

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

KOta

2021

- 20

24

2.2.

3.4

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

kapa

sitas

da

n m

utu

inst

alas

i fa

rmas

i da

lam

peny

impa

nan

logis

tik H

IV

AIDS

dan

PIM

S di

din

kes

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kesd

an

Ditje

nP2P

)

Dink

es P

rovin

si

Prov

insi

Kab/

Kota

Fasy

anke

s

2021

– 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

120

men

dapa

tkan

tata

laksa

na

kom

preh

ensif

2.2.

2.2

Perte

mua

n Ko

ordi

nasi

ekst

erna

l pe

riodi

k fa

syan

kes

deng

an

fasy

anke

s lain

nya d

alam

1 w

ilaya

h ka

b/ko

ta (j

ejar

ing

laya

nan)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

Ota

Prov

insi

Kab/

kota

(FK

TP

dan

FKRT

L)

202

0 – 2

024

2.2.

2.3

Perte

mua

n Ko

ordi

nasi

ekst

erna

l per

iodi

k an

tara

fa

syan

kes

deng

an

kom

unita

s (p

enja

ngka

u da

n ka

der

kese

hata

n)

untu

k m

enga

tasi

kese

njan

gan

akse

s m

asya

raka

t pad

a lay

anan

HI

V da

n PI

MS

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

fasy

anke

s

202

0 – 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

108

Page 121: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

121

2.2.

3 Pe

ngua

tan

kete

rsed

iaan

logis

tik u

ntuk

mel

akuk

an

diag

nosis

dan

pen

goba

tan

HIV

AIDS

dan

PIM

S

2.2.

3.1

Mel

akuk

an f

inal

isasi

dan

pene

rbita

n ju

knis

peng

elol

aan

logis

tik A

RV

dan

Non-

ARV

Kem

enke

s Pu

sat

2020

2.2.

3.2

Mel

akuk

an so

sialis

asi d

an

dist

ribus

i ju

knis

peng

elol

aan

logis

tik A

RV

dan

Non-

ARV

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kes

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

22

2.2.

3.3

Mel

akuk

an

men

torin

g pe

ngel

olaa

n lo

gistik

yan

g di

man

faat

kan

untu

k m

elak

ukan

dia

gnos

is da

n pe

ngob

atan

HIV

AID

S da

n PI

MS

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kes

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

KOta

2021

- 20

24

2.2.

3.4

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

kapa

sitas

da

n m

utu

inst

alas

i fa

rmas

i da

lam

peny

impa

nan

logis

tik H

IV

AIDS

dan

PIM

S di

din

kes

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kesd

an

Ditje

nP2P

)

Dink

es P

rovin

si

Prov

insi

Kab/

Kota

Fasy

anke

s

2021

– 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

120

men

dapa

tkan

tata

laksa

na

kom

preh

ensif

2.2.

2.2

Perte

mua

n Ko

ordi

nasi

ekst

erna

l pe

riodi

k fa

syan

kes

deng

an

fasy

anke

s lain

nya d

alam

1 w

ilaya

h ka

b/ko

ta (j

ejar

ing

laya

nan)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

Ota

Prov

insi

Kab/

kota

(FK

TP

dan

FKRT

L)

202

0 – 2

024

2.2.

2.3

Perte

mua

n Ko

ordi

nasi

ekst

erna

l per

iodi

k an

tara

fa

syan

kes

deng

an

kom

unita

s (p

enja

ngka

u da

n ka

der

kese

hata

n)

untu

k m

enga

tasi

kese

njan

gan

akse

s m

asya

raka

t pad

a lay

anan

HI

V da

n PI

MS

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

fasy

anke

s

202

0 – 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

109

Page 122: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

123

2.2.

3.7

Mel

akuk

an

Peng

ujia

n sa

mpe

l Pos

t M

arke

t ba

ik RD

T m

aupu

n AR

V ya

ng

terd

istrib

usi

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

4 Pe

nang

anan

pa

da

oran

g te

rinfe

ksi

HIV

dan

atau

PI

MS

2.2.

4.1

Mem

berik

an A

RV

sesu

ai de

ngan

pe

mut

akhi

ran

rejim

en p

engo

bata

n H

IV

kepa

da

ODHA

se

suai

deng

an st

adiu

m kl

inis

dan

hasil

pe

mer

iksaa

n fis

ik da

n la

bora

toriu

m O

DHA

di se

mua

FKT

P da

n FK

RTL

sesu

ai de

ngan

per

luas

an

laya

nan

te

rmas

uk

kond

om

seba

gai

pake

t pe

nceg

ahan

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Sem

ua

FKTP

da

n FK

RTL

(pem

erin

tah

dan

swas

ta)

202

0 - 2

024

2.2

.4.2

M

embe

rikan

ter

api

IMS

ke

pada

pas

ien

IMS

sesu

ai de

ngan

ke

butu

han

di

sem

ua F

KTP

dan

FKRT

L

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Sem

ua

FKTP

da

n FK

RTL

(pem

erin

tah

dan

swas

ta)

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

122

Prov

insi,

Ka

b/Ko

ta

dan

fa

syan

kes

Dink

es K

ab/K

ota

2.2.

3.5

Men

yedi

akan

da

n m

endi

strib

usika

n RD

T HI

V, S

ifilis

, ko

ndom

dan

Lu

brika

n se

rta a

lat s

untik

st

eril,

opi

oid

anta

goni

st tre

atm

ent

(met

adon

), AR

V, O

bat

IMS,

TPT

dan

Obat

Infe

ksi O

portu

nist

ik se

suai

kebu

tuha

n ke

pada

la

yana

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S, te

pat

wak

tu a

gar

tidak

terja

di st

ock o

ut

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kes

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

3.6

Mel

akuk

an d

esen

tralis

asi

ARV

ke s

emua

lay

anan

ko

mpr

ehen

sif

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

110

Page 123: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

123

2.2.

3.7

Mel

akuk

an

Peng

ujia

n sa

mpe

l Pos

t M

arke

t ba

ik RD

T m

aupu

n AR

V ya

ng

terd

istrib

usi

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

4 Pe

nang

anan

pa

da

oran

g te

rinfe

ksi

HIV

dan

atau

PI

MS

2.2.

4.1

Mem

berik

an A

RV

sesu

ai de

ngan

pe

mut

akhi

ran

rejim

en p

engo

bata

n H

IV

kepa

da

ODHA

se

suai

deng

an st

adiu

m kl

inis

dan

hasil

pe

mer

iksaa

n fis

ik da

n la

bora

toriu

m O

DHA

di se

mua

FKT

P da

n FK

RTL

sesu

ai de

ngan

per

luas

an

laya

nan

te

rmas

uk

kond

om

seba

gai

pake

t pe

nceg

ahan

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Sem

ua

FKTP

da

n FK

RTL

(pem

erin

tah

dan

swas

ta)

202

0 - 2

024

2.2

.4.2

M

embe

rikan

ter

api

IMS

ke

pada

pas

ien

IMS

sesu

ai de

ngan

ke

butu

han

di

sem

ua F

KTP

dan

FKRT

L

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Sem

ua

FKTP

da

n FK

RTL

(pem

erin

tah

dan

swas

ta)

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

122

Prov

insi,

Ka

b/Ko

ta

dan

fa

syan

kes

Dink

es K

ab/K

ota

2.2.

3.5

Men

yedi

akan

da

n m

endi

strib

usika

n RD

T HI

V, S

ifilis

, ko

ndom

dan

Lu

brika

n se

rta a

lat s

untik

st

eril,

opi

oid

anta

goni

st tre

atm

ent

(met

adon

), AR

V, O

bat

IMS,

TPT

dan

Obat

Infe

ksi O

portu

nist

ik se

suai

kebu

tuha

n ke

pada

la

yana

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S, te

pat

wak

tu a

gar

tidak

terja

di st

ock o

ut

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kes

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

3.6

Mel

akuk

an d

esen

tralis

asi

ARV

ke s

emua

lay

anan

ko

mpr

ehen

sif

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

111

Page 124: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

125

2.2.

5.3

Peny

usun

an

Kebi

jakan

te

rkai

t Ta

sk S

hifti

ng d

an

Task

Sh

arin

g da

lam

pem

beria

n lay

anan

HI

V AI

DS d

an P

IMS

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Pusa

t 20

20 –

202

1

2.2.

5.4

Pene

rapa

n Ta

sk S

hifti

ng

dan

Task

Sha

ring

dalam

pe

mbe

rian

layan

an

HIV

AIDS

dan

PIM

S di

wila

yah

yang

m

emen

uhi

syar

at

(Dae

rah

terp

encil

, Pe

rbat

asan

da

n Ke

pula

uan

/DTP

K)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.2.

5.5

Mel

akuk

an

peng

uata

n sis

tem

di

gital

ya

ng

dim

anfa

atka

n un

tuk

men

ginga

tkan

OD

HA

men

elan

AR

V/Ja

dwal

peng

ambi

lan

Obat

/kun

jung

an ke

RS

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

124

sesu

ai de

ngan

per

luas

an

laya

nan

term

asuk

ko

ndom

se

baga

i pa

ket

penc

egah

an

2.2.

4.3

2.2.

5 M

enin

gkat

kan

rete

nsi

ODHA

ya

ng

men

dapa

t pe

ngob

atan

ARV

2.2.

5.1

Mel

akuk

an

Peny

usun

an

dasa

r huk

um p

elak

sana

an

penu

lusu

ran

kasu

s los

s to

follo

w

up

(put

us

obat

) ag

ar

tidak

ad

a re

siko

pela

ngga

ran

huku

m o

leh

petu

gas k

eseh

atan

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

21

2.2.

5.2

Mel

akuk

an

peng

uata

n ka

pasit

as

petu

gas

fasy

anke

s da

lam

kons

elin

g OD

HA

untu

k m

enin

gkat

kan

kepa

tuha

n be

roba

t

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

112

Page 125: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

125

2.2.

5.3

Peny

usun

an

Kebi

jakan

te

rkai

t Ta

sk S

hifti

ng d

an

Task

Sh

arin

g da

lam

pem

beria

n lay

anan

HI

V AI

DS d

an P

IMS

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Pusa

t 20

20 –

202

1

2.2.

5.4

Pene

rapa

n Ta

sk S

hifti

ng

dan

Task

Sha

ring

dalam

pe

mbe

rian

layan

an

HIV

AIDS

dan

PIM

S di

wila

yah

yang

m

emen

uhi

syar

at

(Dae

rah

terp

encil

, Pe

rbat

asan

da

n Ke

pula

uan

/DTP

K)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.2.

5.5

Mel

akuk

an

peng

uata

n sis

tem

di

gital

ya

ng

dim

anfa

atka

n un

tuk

men

ginga

tkan

OD

HA

men

elan

AR

V/Ja

dwal

peng

ambi

lan

Obat

/kun

jung

an ke

RS

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

124

sesu

ai de

ngan

per

luas

an

laya

nan

term

asuk

ko

ndom

se

baga

i pa

ket

penc

egah

an

2.2.

4.3

2.2.

5 M

enin

gkat

kan

rete

nsi

ODHA

ya

ng

men

dapa

t pe

ngob

atan

ARV

2.2.

5.1

Mel

akuk

an

Peny

usun

an

dasa

r huk

um p

elak

sana

an

penu

lusu

ran

kasu

s los

s to

follo

w

up

(put

us

obat

) ag

ar

tidak

ad

a re

siko

pela

ngga

ran

huku

m o

leh

petu

gas k

eseh

atan

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

21

2.2.

5.2

Mel

akuk

an

peng

uata

n ka

pasit

as

petu

gas

fasy

anke

s da

lam

kons

elin

g OD

HA

untu

k m

enin

gkat

kan

kepa

tuha

n be

roba

t

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

113

Page 126: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

127

2.2.

6.3

Revie

w

dan

revis

i do

kum

en

prog

ram

da

n la

yana

n pe

ngen

dalia

n PI

MS,

term

asuk

SO

P La

yana

n ya

ng m

enca

kup

mek

anism

e ru

juka

n,

mem

astik

an

kuali

tas

laya

nan

IMS

dan

Penu

runa

n IM

S

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

is

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

21

2.2.

7 M

empe

rkua

t la

yana

n HI

V AI

DS

& PI

MS

sesu

ai st

anda

r di

selu

ruh

Pusk

esm

as d

an F

asya

nkes

la

inny

a

2.2.

7.1

Mel

akuk

an

men

torin

g la

yana

n HI

V AI

DS &

PIM

S ol

eh

seca

ra

berje

njan

g da

ri

prov

insi,

Ka

bupa

ten/

kota

be

rdas

arka

n re

visi j

ukni

s te

rbar

u

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

7.2

Mem

astik

an l

ayan

an H

IV

AIDS

& PI

MS s

ebag

ai sa

lah

satu

kr

iteria

ak

redi

tasi

Fasy

anke

s

Kem

enke

s Pu

sat

2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

126

2.2

.6

Revit

alisa

si pr

ogra

m d

an

laya

nan

IMS

dise

luru

h Fa

syan

kes

2.2.

6.1

Mel

akuk

an

pem

etaa

n fa

silita

s ke

seha

tan

baik

pem

erin

tah

(term

asuk

TN

I/POL

RI),

swas

ta

map

un la

yana

n di

lapa

s, ya

ng

mam

pu

mem

berik

an la

yana

n IM

S se

cara

ko

mpr

ehen

sif

berd

asar

kan

pend

ekat

an

diag

nosa

da

n ke

ters

ediaa

n sa

rana

pe

nunj

ang

di

fasy

anke

s be

rsan

gkut

an

(kem

ampu

an

labo

rato

rium

un

tuk

diag

nosis

)

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Kem

enku

mha

m

TNI/P

OLRI

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

6.2

Mel

akuk

an

peng

uata

n ke

ters

ediaa

n sa

rana

la

yana

n da

lam

men

egak

kan

diag

nosis

PI

MS

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kes

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/k

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

114

Page 127: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

127

2.2.

6.3

Revie

w

dan

revis

i do

kum

en

prog

ram

da

n la

yana

n pe

ngen

dalia

n PI

MS,

term

asuk

SO

P La

yana

n ya

ng m

enca

kup

mek

anism

e ru

juka

n,

mem

astik

an

kuali

tas

laya

nan

IMS

dan

Penu

runa

n IM

S

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

is

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

21

2.2.

7 M

empe

rkua

t la

yana

n HI

V AI

DS

& PI

MS

sesu

ai st

anda

r di

selu

ruh

Pusk

esm

as d

an F

asya

nkes

la

inny

a

2.2.

7.1

Mel

akuk

an

men

torin

g la

yana

n HI

V AI

DS &

PIM

S ol

eh

seca

ra

berje

njan

g da

ri

prov

insi,

Ka

bupa

ten/

kota

be

rdas

arka

n re

visi j

ukni

s te

rbar

u

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

7.2

Mem

astik

an l

ayan

an H

IV

AIDS

& PI

MS s

ebag

ai sa

lah

satu

kr

iteria

ak

redi

tasi

Fasy

anke

s

Kem

enke

s Pu

sat

2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

126

2.2

.6

Revit

alisa

si pr

ogra

m d

an

laya

nan

IMS

dise

luru

h Fa

syan

kes

2.2.

6.1

Mel

akuk

an

pem

etaa

n fa

silita

s ke

seha

tan

baik

pem

erin

tah

(term

asuk

TN

I/POL

RI),

swas

ta

map

un la

yana

n di

lapa

s, ya

ng

mam

pu

mem

berik

an la

yana

n IM

S se

cara

ko

mpr

ehen

sif

berd

asar

kan

pend

ekat

an

diag

nosa

da

n ke

ters

ediaa

n sa

rana

pe

nunj

ang

di

fasy

anke

s be

rsan

gkut

an

(kem

ampu

an

labo

rato

rium

un

tuk

diag

nosis

)

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Kem

enku

mha

m

TNI/P

OLRI

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

6.2

Mel

akuk

an

peng

uata

n ke

ters

ediaa

n sa

rana

la

yana

n da

lam

men

egak

kan

diag

nosis

PI

MS

Kem

enke

s (D

itjen

Fa

rmal

kes

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rov

Dink

es K

ab/k

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

115

Page 128: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

129

di f

asya

nkes

pem

erin

tah

mau

pun

swas

ta

2.2.

8.3

Pela

tihan

pen

gem

bang

an

bagi

do

kter

, do

kter

sp

esial

is ka

ndun

gan,

sp

esial

is ku

lit

dan

kelam

in,

dan

spes

ialis

anak

da

lam t

atal

aksa

na

HIV,

IMS

dan

Hepa

titis

B pa

da ib

u ha

mil

dan

anak

di

fas

yank

es p

emer

inta

h m

aupu

n sw

asta

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Orga

nisa

si Pr

ofes

i te

rkai

t

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.2.

8.4

Mel

akuk

an

simpo

sium

PP

IA

kepa

da

Orga

nisa

si Pr

ofes

i sec

ara

berje

njan

g (D

okte

r/Do

kter

Spe

sialis

, Bi

dan

dan

Pera

wat

(tim

Po

ned/

Pone

k))

tent

ang

kebi

jaka

n da

n as

pek k

linis

yang

mut

akhi

r

Kem

enke

s (D

itjen

Ke

sga

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Orga

nisa

si Pr

ofes

i te

rkai

t

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

128

2.2.

7.3

Pem

beria

n lay

anan

m

obile

laya

nan

HIV

dan

PI

MS

term

asuk

KIE

dan

ko

ndom

Din

kes K

ab/K

ota

Din

kes P

rovin

is

Kom

unita

s

Kab/

Kota

Prov

insi

202

0 - 2

024

2.2.

8 M

emas

tikan

ib

u ha

mil

men

dapa

tkan

pe

layan

an

sesu

ai st

anda

r te

rmas

uk

tes

HIV

dan

Sifilis

sec

ara

inclu

sive

di

fasy

anke

s pe

mer

inta

h m

aupu

n sw

asta

2.2.

8.1

Orie

ntas

i ke

pada

bi

dan

dan

pera

wat

da

lam

pena

ngan

an

ibu

ham

il da

n b

ayi b

aru

lahi

r dar

i ib

u HI

V, IM

S dan

Hep

atiti

s B

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Orga

nisa

si Pr

ofes

i (IB

I dan

PPN

I)

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.2.

8.2

Loka

kary

a pe

ngua

tan

ba

gi

dokt

er,

dokt

er

spes

ialis

kand

unga

n,

spes

ialis

kulit

da

n ke

lamin

, da

n sp

esial

is an

ak y

ang

suda

h pe

rnah

di

latih

dal

am t

atal

aksa

na

HIV,

IMS

dan

Hepa

titis

B pa

da ib

u ha

mil

dan

anak

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Orga

nisa

si Pr

ofes

i te

rkai

t

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

116

Page 129: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

129

di f

asya

nkes

pem

erin

tah

mau

pun

swas

ta

2.2.

8.3

Pela

tihan

pen

gem

bang

an

bagi

do

kter

, do

kter

sp

esial

is ka

ndun

gan,

sp

esial

is ku

lit

dan

kelam

in,

dan

spes

ialis

anak

da

lam t

atal

aksa

na

HIV,

IMS

dan

Hepa

titis

B pa

da ib

u ha

mil

dan

anak

di

fas

yank

es p

emer

inta

h m

aupu

n sw

asta

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Orga

nisa

si Pr

ofes

i te

rkai

t

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.2.

8.4

Mel

akuk

an

simpo

sium

PP

IA

kepa

da

Orga

nisa

si Pr

ofes

i sec

ara

berje

njan

g (D

okte

r/Do

kter

Spe

sialis

, Bi

dan

dan

Pera

wat

(tim

Po

ned/

Pone

k))

tent

ang

kebi

jaka

n da

n as

pek k

linis

yang

mut

akhi

r

Kem

enke

s (D

itjen

Ke

sga

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Orga

nisa

si Pr

ofes

i te

rkai

t

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

128

2.2.

7.3

Pem

beria

n lay

anan

m

obile

laya

nan

HIV

dan

PI

MS

term

asuk

KIE

dan

ko

ndom

Din

kes K

ab/K

ota

Din

kes P

rovin

is

Kom

unita

s

Kab/

Kota

Prov

insi

202

0 - 2

024

2.2.

8 M

emas

tikan

ib

u ha

mil

men

dapa

tkan

pe

layan

an

sesu

ai st

anda

r te

rmas

uk

tes

HIV

dan

Sifilis

sec

ara

inclu

sive

di

fasy

anke

s pe

mer

inta

h m

aupu

n sw

asta

2.2.

8.1

Orie

ntas

i ke

pada

bi

dan

dan

pera

wat

da

lam

pena

ngan

an

ibu

ham

il da

n b

ayi b

aru

lahi

r dar

i ib

u HI

V, IM

S dan

Hep

atiti

s B

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Orga

nisa

si Pr

ofes

i (IB

I dan

PPN

I)

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

2.2.

8.2

Loka

kary

a pe

ngua

tan

ba

gi

dokt

er,

dokt

er

spes

ialis

kand

unga

n,

spes

ialis

kulit

da

n ke

lamin

, da

n sp

esial

is an

ak y

ang

suda

h pe

rnah

di

latih

dal

am t

atal

aksa

na

HIV,

IMS

dan

Hepa

titis

B pa

da ib

u ha

mil

dan

anak

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Orga

nisa

si Pr

ofes

i te

rkai

t

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

117

Page 130: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

131

2.2.

9.3

Mel

akuk

an

Peng

uata

n je

jarin

g ru

juka

n sp

ecim

en

EID

men

caku

p se

luru

h la

yana

n PD

P

2.2.

9.4

Dise

min

iasi

info

rmas

i m

ekan

isme

jeja

ring

dan

ruju

kan

EID

ke

Dink

es

Prov

insi,

Di

nkes

Ka

b/Ko

ta,

Laya

nan

Kese

hata

n AR

V

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pus

at

Pro

vinis

Kab

/Kot

a

202

0 - 2

024

2.2.

10

Mem

perk

uat

ak

ses

diag

nosis

HI

V/Sif

ilis/H

epat

itis

B

pada

bay

i d

ari i

bu y

ang

terin

feks

i

2.2.

10.1

M

elak

ukan

pe

ncat

atan

ba

yi ya

ng l

ahir

dari

ibu

yang

te

rdia

gnos

a HI

V/Sif

ilis/H

epat

itis

B ke

Ko

hort

Bayi

Din

kes K

ab/K

Ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

2.2.

10.2

M

embe

rikan

pe

layan

an

pem

eriks

aan

titer

RP

R ba

gi ba

yi da

ri ib

u sif

ilis

dan

ibun

ya

pada

usia

3,

6,9

bula

n

Din

kes K

ab/K

ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

130

2.2.

8.5

Orie

ntas

i

koho

rt ib

u ha

mil,

bayi

dan

balit

a ya

ng

terb

aru

kepa

da

petu

gas

kese

hata

n da

n pe

ngel

ola

prog

ram

unt

uk

men

geta

hui

gam

bara

n ep

idem

iolo

gi pe

nyak

it HI

V AI

DS d

an P

IMS

serta

ke

butu

han

laya

nan

Kem

enke

s (D

itjen

Ke

sga

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

IBI

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

9 M

empe

rcep

at

diag

nosa

pa

da b

ayi y

ang

lahi

r da

ri ib

u OD

HA

2.2.

9.1

Mem

berik

an

pelay

anan

pe

mer

iksaa

n EID

bag

i bay

i da

ri ib

u HIV

pada

usia

bayi

sam

pai d

enga

n 2

bul

an

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

9.2

Mel

akuk

an

peng

ambi

lan

dan

peng

irim

an sp

esim

en

dara

h ba

yi (D

BS) d

ari i

bu

ODHA

ke

lab

orat

oriu

m

ruju

kan

PCR

DNA

untu

k m

enda

patk

an

diag

nosis

HI

V

Din

kes K

ab/K

ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

118

Page 131: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

131

2.2.

9.3

Mel

akuk

an

Peng

uata

n je

jarin

g ru

juka

n sp

ecim

en

EID

men

caku

p se

luru

h la

yana

n PD

P

2.2.

9.4

Dise

min

iasi

info

rmas

i m

ekan

isme

jeja

ring

dan

ruju

kan

EID

ke

Dink

es

Prov

insi,

Di

nkes

Ka

b/Ko

ta,

Laya

nan

Kese

hata

n AR

V

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pus

at

Pro

vinis

Kab

/Kot

a

202

0 - 2

024

2.2.

10

Mem

perk

uat

ak

ses

diag

nosis

HI

V/Sif

ilis/H

epat

itis

B

pada

bay

i d

ari i

bu y

ang

terin

feks

i

2.2.

10.1

M

elak

ukan

pe

ncat

atan

ba

yi ya

ng l

ahir

dari

ibu

yang

te

rdia

gnos

a HI

V/Sif

ilis/H

epat

itis

B ke

Ko

hort

Bayi

Din

kes K

ab/K

Ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

2.2.

10.2

M

embe

rikan

pe

layan

an

pem

eriks

aan

titer

RP

R ba

gi ba

yi da

ri ib

u sif

ilis

dan

ibun

ya

pada

usia

3,

6,9

bula

n

Din

kes K

ab/K

ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

130

2.2.

8.5

Orie

ntas

i

koho

rt ib

u ha

mil,

bayi

dan

balit

a ya

ng

terb

aru

kepa

da

petu

gas

kese

hata

n da

n pe

ngel

ola

prog

ram

unt

uk

men

geta

hui

gam

bara

n ep

idem

iolo

gi pe

nyak

it HI

V AI

DS d

an P

IMS

serta

ke

butu

han

laya

nan

Kem

enke

s (D

itjen

Ke

sga

dan

Ditje

n P2

P)

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

IBI

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

2.2.

9 M

empe

rcep

at

diag

nosa

pa

da b

ayi y

ang

lahi

r da

ri ib

u OD

HA

2.2.

9.1

Mem

berik

an

pelay

anan

pe

mer

iksaa

n EID

bag

i bay

i da

ri ib

u HIV

pada

usia

bayi

sam

pai d

enga

n 2

bul

an

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

9.2

Mel

akuk

an

peng

ambi

lan

dan

peng

irim

an sp

esim

en

dara

h ba

yi (D

BS) d

ari i

bu

ODHA

ke

lab

orat

oriu

m

ruju

kan

PCR

DNA

untu

k m

enda

patk

an

diag

nosis

HI

V

Din

kes K

ab/K

ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

119

Page 132: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

133

2.2.

11.2

So

sialis

asi

dan

dist

ribus

i ju

knis

TB H

IV b

agi p

etug

as

kese

hata

n di

lay

anan

Ke

seha

tan

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11.3

So

sialis

asi

dan

dist

ribus

i ju

knis

men

torin

g kli

nis

dan

prog

ram

TB

HIV

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11.4

M

enyu

sun

alur

pel

ayan

an

baku

TB

HIV

di fa

syan

kes

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

021

2.2.

11.5

Pe

rluas

an

Laya

nan

satu

at

ap T

B-HI

V K

emen

kes

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11.6

Pe

nyus

unan

re

ncan

a un

tuk

Inte

nsifi

kasi

pene

mua

n ka

sus

TB,

pem

beria

n Te

rapi

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

21

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

132

2.2.

10.3

M

embe

rikan

pe

layan

an

pem

eriks

aan

HBsA

g ba

gi ba

yi da

ri ib

u He

patit

is B

pa

da u

sia b

ayi 9

sam

pai

12 b

ulan

Din

kes K

ab/K

ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

2.2.

10.4

M

emas

tikan

set

iap

bayi

lahi

r hi

dup

dari

ibu

yang

te

rdia

gnos

a HI

V/Sif

ilis

dan

Hepa

titis

B m

enda

patk

an ta

talak

sana

(P

embe

rian

prof

ilaks

is)

sesu

ai de

ngan

ped

oman

ya

ng b

erla

ku

Din

kes K

ab/K

ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

2.2.

10.5

M

embu

at

mek

anism

e pe

nyam

paian

da

n pe

lapo

ran

hasil

ke

la

yana

n pe

ngiri

m sa

mpe

l

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11

Peng

uata

n Ko

labo

rasi

TB

HIV

2.

2.11

.1

Pem

utak

hira

n da

n pe

nerb

itan

jukn

is TB

HIV

ba

gi pe

tuga

s kes

ehat

an d

i la

yana

n Ke

seha

tan

Kem

enke

s

Pusa

t

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

120

Page 133: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

133

2.2.

11.2

So

sialis

asi

dan

dist

ribus

i ju

knis

TB H

IV b

agi p

etug

as

kese

hata

n di

lay

anan

Ke

seha

tan

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11.3

So

sialis

asi

dan

dist

ribus

i ju

knis

men

torin

g kli

nis

dan

prog

ram

TB

HIV

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11.4

M

enyu

sun

alur

pel

ayan

an

baku

TB

HIV

di fa

syan

kes

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

021

2.2.

11.5

Pe

rluas

an

Laya

nan

satu

at

ap T

B-HI

V K

emen

kes

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11.6

Pe

nyus

unan

re

ncan

a un

tuk

Inte

nsifi

kasi

pene

mua

n ka

sus

TB,

pem

beria

n Te

rapi

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

21

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

132

2.2.

10.3

M

embe

rikan

pe

layan

an

pem

eriks

aan

HBsA

g ba

gi ba

yi da

ri ib

u He

patit

is B

pa

da u

sia b

ayi 9

sam

pai

12 b

ulan

Din

kes K

ab/K

ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

2.2.

10.4

M

emas

tikan

set

iap

bayi

lahi

r hi

dup

dari

ibu

yang

te

rdia

gnos

a HI

V/Sif

ilis

dan

Hepa

titis

B m

enda

patk

an ta

talak

sana

(P

embe

rian

prof

ilaks

is)

sesu

ai de

ngan

ped

oman

ya

ng b

erla

ku

Din

kes K

ab/K

ota

Fasy

anke

s 2

020

- 202

4

2.2.

10.5

M

embu

at

mek

anism

e pe

nyam

paian

da

n pe

lapo

ran

hasil

ke

la

yana

n pe

ngiri

m sa

mpe

l

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11

Peng

uata

n Ko

labo

rasi

TB

HIV

2.

2.11

.1

Pem

utak

hira

n da

n pe

nerb

itan

jukn

is TB

HIV

ba

gi pe

tuga

s kes

ehat

an d

i la

yana

n Ke

seha

tan

Kem

enke

s

Pusa

t

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

121

Page 134: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

135

dalam

pe

mer

iksaa

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

2.2.

13.2

M

elak

sana

kan

kegia

tan

penj

amin

an m

utu

untu

k m

enin

gkat

kan

mut

u ha

sil

pem

eriks

aan

labo

rato

rium

HI

V AI

DS

dan

PIM

S de

ngan

m

eman

faat

kan

hasil

PM

E ag

ar

terc

apai

ku

alita

s ya

ng se

suai

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

13.3

M

elak

ukan

m

ento

ring

SDM

labo

rato

rium

sec

ara

berk

ala

untu

k m

enin

gkat

kan

mut

u pe

mer

iksaa

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

Inte

rven

si 2.

3 M

engu

paya

kan

ters

edia

nya

akse

s pem

erik

saan

labo

rato

rium

dal

am ra

ngka

mon

itorin

g pe

ngob

atan

HIV

AID

S di

51

4 Ka

b/Ko

ta

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

134

Penc

egah

an T

B (T

PT),

dan

PPI T

B di

laya

nan

HIV

2.2.

11.7

M

elak

ukan

lok

akar

ya T

B HI

V ke

pada

pe

tuga

s ke

seha

tan

dan

Kom

unita

s

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11.8

M

onev

TB H

IV

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

12

Peng

emba

ngan

la

bora

toriu

m

diag

nost

ik HI

V AI

DS d

an P

IMS

2.2.

12.1

Pe

ning

kata

n ju

mla

h fa

syan

kes

yang

la

bora

toriu

mny

a m

empu

nyai

kapa

sitas

un

tuk

diag

nosis

HIV

AID

S da

n IM

S

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

13

Peng

emba

ngan

ke

pese

rtaan

lab

orat

oriu

m

dalam

pem

anta

pan

mut

u

2.2.

13.1

M

enin

gkat

kan

jum

lah

labo

rato

rium

se

baga

i pe

serta

Pe

man

tapa

n M

utu

Ekst

erna

l (P

ME)

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

122

Page 135: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

135

dalam

pe

mer

iksaa

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

2.2.

13.2

M

elak

sana

kan

kegia

tan

penj

amin

an m

utu

untu

k m

enin

gkat

kan

mut

u ha

sil

pem

eriks

aan

labo

rato

rium

HI

V AI

DS

dan

PIM

S de

ngan

m

eman

faat

kan

hasil

PM

E ag

ar

terc

apai

ku

alita

s ya

ng se

suai

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

13.3

M

elak

ukan

m

ento

ring

SDM

labo

rato

rium

sec

ara

berk

ala

untu

k m

enin

gkat

kan

mut

u pe

mer

iksaa

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

Inte

rven

si 2.

3 M

engu

paya

kan

ters

edia

nya

akse

s pem

erik

saan

labo

rato

rium

dal

am ra

ngka

mon

itorin

g pe

ngob

atan

HIV

AID

S di

51

4 Ka

b/Ko

ta

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

134

Penc

egah

an T

B (T

PT),

dan

PPI T

B di

laya

nan

HIV

2.2.

11.7

M

elak

ukan

lok

akar

ya T

B HI

V ke

pada

pe

tuga

s ke

seha

tan

dan

Kom

unita

s

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

11.8

M

onev

TB H

IV

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

12

Peng

emba

ngan

la

bora

toriu

m

diag

nost

ik HI

V AI

DS d

an P

IMS

2.2.

12.1

Pe

ning

kata

n ju

mla

h fa

syan

kes

yang

la

bora

toriu

mny

a m

empu

nyai

kapa

sitas

un

tuk

diag

nosis

HIV

AID

S da

n IM

S

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.2.

13

Peng

emba

ngan

ke

pese

rtaan

lab

orat

oriu

m

dalam

pem

anta

pan

mut

u

2.2.

13.1

M

enin

gkat

kan

jum

lah

labo

rato

rium

se

baga

i pe

serta

Pe

man

tapa

n M

utu

Ekst

erna

l (P

ME)

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

123

Page 136: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

137

mon

itorin

g pe

ngob

atan

HI

V AI

DS

2.3.

2 Pe

ngem

bang

an

labo

rato

rium

un

tuk

pem

anta

pan

mut

u

2.3.

2.1

Men

ingk

atka

n ju

mla

h la

bora

toriu

m

seba

gai

pese

rta

Pem

anta

pan

Mut

u Ek

ster

nal

(PM

E)

dalam

pem

eriks

aan

CD4

dan

viral

load

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.3.

2.2

Pene

rapa

n EQ

AS t

es H

IV

dan

PIM

S K

emen

kes

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.3.

2.3

Mel

aksa

naka

n ke

giata

n pe

njam

inan

mut

u un

tuk

men

ingk

atka

n m

utu

hasil

pe

mer

iksaa

n la

bora

toriu

m

HIV

AIDS

da

n PI

MS

deng

an

mem

anfa

atka

n ha

sil P

ME

agar

te

rcap

ai

kuali

tas

yang

sesu

ai

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

136

2.3.

1 Pe

ngem

bang

an

jum

lah

labo

rato

rium

pem

anta

uan

hasil

pen

goba

tan

2.3.

1.1

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

jum

lah

labo

rato

rium

pe

man

taua

n ha

sil

peng

obat

an

guna

pe

men

uhan

ak

ses

mas

yara

kat

pada

pe

mer

iksaa

n VL

di

m

asin

g-m

asin

g pro

vinsi

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.3.

1.2

Mem

buat

je

jarin

g pe

mer

iksaa

n vir

al lo

ad

untu

k m

enga

tasi

kese

njan

gan

akse

s m

asya

raka

t pa

da

pem

eriks

aan

VL

di

mas

ing-

mas

ing p

rovin

si

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.3.

1.3

Men

yedi

akan

pe

mer

iksaa

n CD

4 un

tuk

men

ingk

atka

n ak

ses

mas

yara

kat

pada

sar

ana

diag

nosis

IO

da

n

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

124

Page 137: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

137

mon

itorin

g pe

ngob

atan

HI

V AI

DS

2.3.

2 Pe

ngem

bang

an

labo

rato

rium

un

tuk

pem

anta

pan

mut

u

2.3.

2.1

Men

ingk

atka

n ju

mla

h la

bora

toriu

m

seba

gai

pese

rta

Pem

anta

pan

Mut

u Ek

ster

nal

(PM

E)

dalam

pem

eriks

aan

CD4

dan

viral

load

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.3.

2.2

Pene

rapa

n EQ

AS t

es H

IV

dan

PIM

S K

emen

kes

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.3.

2.3

Mel

aksa

naka

n ke

giata

n pe

njam

inan

mut

u un

tuk

men

ingk

atka

n m

utu

hasil

pe

mer

iksaa

n la

bora

toriu

m

HIV

AIDS

da

n PI

MS

deng

an

mem

anfa

atka

n ha

sil P

ME

agar

te

rcap

ai

kuali

tas

yang

sesu

ai

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

136

2.3.

1 Pe

ngem

bang

an

jum

lah

labo

rato

rium

pem

anta

uan

hasil

pen

goba

tan

2.3.

1.1

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

jum

lah

labo

rato

rium

pe

man

taua

n ha

sil

peng

obat

an

guna

pe

men

uhan

ak

ses

mas

yara

kat

pada

pe

mer

iksaa

n VL

di

m

asin

g-m

asin

g pro

vinsi

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.3.

1.2

Mem

buat

je

jarin

g pe

mer

iksaa

n vir

al lo

ad

untu

k m

enga

tasi

kese

njan

gan

akse

s m

asya

raka

t pa

da

pem

eriks

aan

VL

di

mas

ing-

mas

ing p

rovin

si

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.3.

1.3

Men

yedi

akan

pe

mer

iksaa

n CD

4 un

tuk

men

ingk

atka

n ak

ses

mas

yara

kat

pada

sar

ana

diag

nosis

IO

da

n

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

125

Page 138: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

139

Unit

Tran

sfusi

Dara

h (U

TD

seba

gai u

paya

pen

emua

n ka

sus

baru

da

n ak

ses

peng

obat

an

PM

I

2.4.

1.3

Men

ingk

atka

n ku

alita

s uji

sarin

g in

feks

i m

enul

ar

lew

at

trans

fusi

dara

h (IM

LTD)

ya

ng

dilak

sana

kan

oleh

UT

D un

tuk

mem

utus

pe

nula

ran

HIV

dan

sifilis

de

ngan

m

enin

gkat

kan

jum

lah

UTD

yang

m

elak

sana

kan

uji

sarin

g se

suai

petu

njuk

tekn

is

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

PMI

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.4.

1.4

Mem

perk

uat

jeja

ring

laya

nan

ruju

kan

bagi

oran

g ya

ng

hasil

pe

mer

iksaa

n sa

mpe

l da

rahn

ya r

eakt

if HI

V da

n

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

PMI

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

138

2.3.

2.4

Mel

akuk

an

men

torin

g SD

M la

bora

toriu

m s

ecar

a be

rkal

a un

tuk

men

ingk

atka

n m

utu

pem

eriks

aan

CD4

dan

Vira

l load

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

Inte

rven

si 2.

4 Men

gupa

yaka

n te

rsed

iany

a pel

ayan

an u

ji sar

ing d

arah

dan

tind

ak la

njut

nya d

i set

iap

Kab/

Kota

yang

dap

at d

iaks

es

oleh

selu

ruh

mas

yara

kat o

leh

pem

erin

tah

daer

ah b

ersa

ma

PMI

2.4.

1 M

enin

gkat

kan

tata

kel

ola

UTD

(term

asuk

pe

nang

anan

dar

ah d

onor

, ru

juka

n)

2.4.

1.1

Final

isasi,

pe

nerb

itan,

di

strib

usi

dan

sosia

lisas

i Ju

knis

skrin

ing

infe

ksi

men

ular

lew

at t

rans

fusi

dara

h (IM

LTD)

ya

ng

dilak

ukan

ol

eh

unit

trans

fusi

dara

h da

erah

(U

TDD)

PM

I

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

PM

I

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.4.

1.2

Pena

ngan

an

lanj

utan

ka

sus

sam

pel r

eakt

if HI

V da

n Sif

ilis

dari

hasil

pe

napi

san

dara

h ol

eh

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

126

Page 139: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

139

Unit

Tran

sfusi

Dara

h (U

TD

seba

gai u

paya

pen

emua

n ka

sus

baru

da

n ak

ses

peng

obat

an

PM

I

2.4.

1.3

Men

ingk

atka

n ku

alita

s uji

sarin

g in

feks

i m

enul

ar

lew

at

trans

fusi

dara

h (IM

LTD)

ya

ng

dilak

sana

kan

oleh

UT

D un

tuk

mem

utus

pe

nula

ran

HIV

dan

sifilis

de

ngan

m

enin

gkat

kan

jum

lah

UTD

yang

m

elak

sana

kan

uji

sarin

g se

suai

petu

njuk

tekn

is

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

PMI

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.4.

1.4

Mem

perk

uat

jeja

ring

laya

nan

ruju

kan

bagi

oran

g ya

ng

hasil

pe

mer

iksaa

n sa

mpe

l da

rahn

ya r

eakt

if HI

V da

n

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

PMI

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

138

2.3.

2.4

Mel

akuk

an

men

torin

g SD

M la

bora

toriu

m s

ecar

a be

rkal

a un

tuk

men

ingk

atka

n m

utu

pem

eriks

aan

CD4

dan

Vira

l load

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

dan

Ditj

en

P2P)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

Inte

rven

si 2.

4 Men

gupa

yaka

n te

rsed

iany

a pel

ayan

an u

ji sar

ing d

arah

dan

tind

ak la

njut

nya d

i set

iap

Kab/

Kota

yang

dap

at d

iaks

es

oleh

selu

ruh

mas

yara

kat o

leh

pem

erin

tah

daer

ah b

ersa

ma

PMI

2.4.

1 M

enin

gkat

kan

tata

kel

ola

UTD

(term

asuk

pe

nang

anan

dar

ah d

onor

, ru

juka

n)

2.4.

1.1

Final

isasi,

pe

nerb

itan,

di

strib

usi

dan

sosia

lisas

i Ju

knis

skrin

ing

infe

ksi

men

ular

lew

at t

rans

fusi

dara

h (IM

LTD)

ya

ng

dilak

ukan

ol

eh

unit

trans

fusi

dara

h da

erah

(U

TDD)

PM

I

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

PM

I

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

2.4.

1.2

Pena

ngan

an

lanj

utan

ka

sus

sam

pel r

eakt

if HI

V da

n Sif

ilis

dari

hasil

pe

napi

san

dara

h ol

eh

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

127

Page 140: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

141

dan

dina

s te

rkai

t un

tuk

men

ingk

atka

n ca

kupa

n ke

pem

ilikan

NI

K da

n m

enga

tasi

keen

ggan

an

kala

ngan

ter

tent

u un

tuk

mem

iliki

NIK,

ag

ar

pela

yana

n pu

blik

term

asuk

P2 H

IV A

IDS d

an

PIM

S be

rbas

is NI

K da

pat

dilak

sana

kan

seba

ik-ba

iknya

3.1.

2 M

elak

ukan

so

sialis

asi

linta

s pr

ogra

m

kem

ente

rian

kese

hata

n da

n ja

jara

n ke

seha

tan

di

daer

ah

tent

ang

peru

mus

an k

ebija

kan

P2

HIV

AIDS

dan

PIM

S ya

ng

berb

asis

bukt

i, ilm

iah

dan

sesu

ai de

ngan

per

atur

an

peru

ndan

gan

3.1.

2.1

Perte

mua

n pe

mba

hasa

n ba

han

sosia

lisas

i te

rkait

ke

bija

kan P

2 HIV

AID

S dan

PI

MS

yang

ber

basis

buk

ti,

ilmia

h se

suai

deng

an

pera

tura

n pe

rund

anga

n ya

ng b

erla

ku

Kem

enke

s Pu

sat

2021

-202

4

3.

1.2.

2 So

sialis

asi

kepa

da l

inta

s pr

ogra

m

kem

ente

rian

kese

hata

n

Kem

enke

s Pu

sat

2021

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

140

sifilis

unt

uk m

enda

patk

an

pena

ngan

an le

bih

lanj

ut

2.4.

1.5

Mel

akuk

an

pem

etaa

n UT

DD P

MI

dan

jeja

ring

ruju

kan

yang

te

lah

dike

mba

ngka

n di

mas

ing-

mas

ing p

rovin

si

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

PMI

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

Stra

tegi

-3:

Peng

uatan

pro

gram

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S be

rbas

is da

ta da

n da

pat

dipe

rtang

gung

jawab

kan

Inte

rven

si 3.

1 M

engu

paya

kan

sem

ua a

spek

pro

gram

ber

dasa

rkan

dat

a da

n fa

kta

, dap

at d

iper

tang

gung

jaw

abka

n se

cara

ilm

iah

sesu

ai p

erat

uran

yang

ber

laku

mel

alui

KIE

3.1.

1 Ko

ordi

nasi

dan

kons

olid

asi

deng

an p

ihak

terk

ait

3.1.

1.1

Mel

akuk

an

koor

dina

si da

n ko

nsol

idas

i ke

men

trian

/lem

baga

an

tara

la

in

Ditje

n Du

kcap

il-Ke

men

teria

n Da

lam

Nege

ri,

Pe

mda

Kem

enda

gri

(Ditj

en D

ukca

pil)

Pus

at

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

128

Page 141: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

141

dan

dina

s te

rkai

t un

tuk

men

ingk

atka

n ca

kupa

n ke

pem

ilikan

NI

K da

n m

enga

tasi

keen

ggan

an

kala

ngan

ter

tent

u un

tuk

mem

iliki

NIK,

ag

ar

pela

yana

n pu

blik

term

asuk

P2 H

IV A

IDS d

an

PIM

S be

rbas

is NI

K da

pat

dilak

sana

kan

seba

ik-ba

iknya

3.1.

2 M

elak

ukan

so

sialis

asi

linta

s pr

ogra

m

kem

ente

rian

kese

hata

n da

n ja

jara

n ke

seha

tan

di

daer

ah

tent

ang

peru

mus

an k

ebija

kan

P2

HIV

AIDS

dan

PIM

S ya

ng

berb

asis

bukt

i, ilm

iah

dan

sesu

ai de

ngan

per

atur

an

peru

ndan

gan

3.1.

2.1

Perte

mua

n pe

mba

hasa

n ba

han

sosia

lisas

i te

rkait

ke

bija

kan P

2 HIV

AID

S dan

PI

MS

yang

ber

basis

buk

ti,

ilmia

h se

suai

deng

an

pera

tura

n pe

rund

anga

n ya

ng b

erla

ku

Kem

enke

s Pu

sat

2021

-202

4

3.

1.2.

2 So

sialis

asi

kepa

da l

inta

s pr

ogra

m

kem

ente

rian

kese

hata

n

Kem

enke

s Pu

sat

2021

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

140

sifilis

unt

uk m

enda

patk

an

pena

ngan

an le

bih

lanj

ut

2.4.

1.5

Mel

akuk

an

pem

etaa

n UT

DD P

MI

dan

jeja

ring

ruju

kan

yang

te

lah

dike

mba

ngka

n di

mas

ing-

mas

ing p

rovin

si

Kem

enke

s (D

itjen

Ya

nkes

)

Din

kes P

rovin

si

Din

kes K

ab/K

ota

PMI

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

Stra

tegi

-3:

Peng

uatan

pro

gram

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S be

rbas

is da

ta da

n da

pat

dipe

rtang

gung

jawab

kan

Inte

rven

si 3.

1 M

engu

paya

kan

sem

ua a

spek

pro

gram

ber

dasa

rkan

dat

a da

n fa

kta

, dap

at d

iper

tang

gung

jaw

abka

n se

cara

ilm

iah

sesu

ai p

erat

uran

yang

ber

laku

mel

alui

KIE

3.1.

1 Ko

ordi

nasi

dan

kons

olid

asi

deng

an p

ihak

terk

ait

3.1.

1.1

Mel

akuk

an

koor

dina

si da

n ko

nsol

idas

i ke

men

trian

/lem

baga

an

tara

la

in

Ditje

n Du

kcap

il-Ke

men

teria

n Da

lam

Nege

ri,

Pe

mda

Kem

enda

gri

(Ditj

en D

ukca

pil)

Pus

at

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

129

Page 142: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

143

3.2.

1.3

Wor

ksho

p pe

neta

pan

targ

et n

asio

nal,

prov

insi

dan

kab/

kota

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pusa

t

Prov

insi

202

4

3.2.

2 M

elak

ukan

pe

nyus

unan

ke

giata

n, l

angk

ah-la

ngka

h da

n du

kung

an m

anaj

emen

P2

HI

V AI

DS

dan

PIM

S be

rdas

arka

n da

ta

dan

fakt

a,

dapa

t di

perta

nggu

ngja

wab

kan

seca

ra ilm

iah

3.2.

2.1

Peny

iapa

n m

ater

i un

tuk

peny

usun

an

kegia

tan,

la

ngka

h-la

ngka

h da

n du

kung

an m

anaj

emen

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

3.2.

2.2

Wor

ksho

p pe

nyus

unan

ke

giata

n, la

ngka

h-la

ngka

h da

n du

kung

an m

anje

men

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

3.2.

3 M

elak

ukan

pe

ngge

raka

n pe

laks

anaa

n ke

giata

n P2

HI

V AI

DS

dan

PIM

S be

rdas

arka

n da

ta

dan

fakt

a,

dapa

t di

perta

nggu

ngja

wab

kab

seca

ra ilm

iah

3.2.

3.1

Mem

buat

de

skrip

si pe

kerja

an

peng

elol

a pr

ogra

m d

i set

iap

tingk

at

adm

inist

rasi

dalam

m

elak

sana

kan

peng

gera

kan

pelak

sana

an

dan

supe

rvisi

keg

iatan

P2

HIV

AIDS

dan

IMS

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

142

3.

1.2.

3 So

sialis

asi k

epad

a jaj

aran

ke

seha

tan

tingk

at

prov

insi

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Pusa

t

Prov

insi

2021

3.

1.2.

4 So

sialis

asi k

epad

a jaj

aran

ke

seha

tan

tingk

at

kab/

kota

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

Inte

rven

si 3.

2 M

engu

paya

kan

sem

ua k

ebija

kan

dala

m p

rom

otif,

pre

vent

if da

n ku

ratif

ber

dasa

rkan

dat

a da

n fa

kta,

dap

at

dipe

rtang

gung

jaw

abka

n se

cara

ilm

iah,

sesu

ai d

enga

n pe

ratu

ran

yang

ber

laku

, ser

ta la

yak d

iduk

ung d

enga

n su

mbe

r day

a

3.2.

1 M

elak

ukan

pe

rhitu

ngan

da

n pe

neta

pan

targ

et 5

ta

huna

n P2

HIV

AIDS

dan

PI

MS

berd

asar

kan

data

da

n fa

kta,

da

pat

dipe

rtang

gung

jaw

abka

b se

cara

ilmia

h

3.2.

1.1

Peny

iapa

n m

ater

i, do

kum

en

dan

peny

elen

ggar

aan

wor

ksho

p pe

neta

pan

targ

et n

asio

nal,

prov

insi

dan

kab/

kota

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pusa

t

2023

- 20

24

3.2.

1.2

Wor

ksho

p pe

rhitu

ngan

ta

rget

nas

iona

l, pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pusa

t

202

3 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

130

Page 143: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

143

3.2.

1.3

Wor

ksho

p pe

neta

pan

targ

et n

asio

nal,

prov

insi

dan

kab/

kota

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pusa

t

Prov

insi

202

4

3.2.

2 M

elak

ukan

pe

nyus

unan

ke

giata

n, l

angk

ah-la

ngka

h da

n du

kung

an m

anaj

emen

P2

HI

V AI

DS

dan

PIM

S be

rdas

arka

n da

ta

dan

fakt

a,

dapa

t di

perta

nggu

ngja

wab

kan

seca

ra ilm

iah

3.2.

2.1

Peny

iapa

n m

ater

i un

tuk

peny

usun

an

kegia

tan,

la

ngka

h-la

ngka

h da

n du

kung

an m

anaj

emen

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

3.2.

2.2

Wor

ksho

p pe

nyus

unan

ke

giata

n, la

ngka

h-la

ngka

h da

n du

kung

an m

anje

men

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

3.2.

3 M

elak

ukan

pe

ngge

raka

n pe

laks

anaa

n ke

giata

n P2

HI

V AI

DS

dan

PIM

S be

rdas

arka

n da

ta

dan

fakt

a,

dapa

t di

perta

nggu

ngja

wab

kab

seca

ra ilm

iah

3.2.

3.1

Mem

buat

de

skrip

si pe

kerja

an

peng

elol

a pr

ogra

m d

i set

iap

tingk

at

adm

inist

rasi

dalam

m

elak

sana

kan

peng

gera

kan

pelak

sana

an

dan

supe

rvisi

keg

iatan

P2

HIV

AIDS

dan

IMS

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

142

3.

1.2.

3 So

sialis

asi k

epad

a jaj

aran

ke

seha

tan

tingk

at

prov

insi

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Pusa

t

Prov

insi

2021

3.

1.2.

4 So

sialis

asi k

epad

a jaj

aran

ke

seha

tan

tingk

at

kab/

kota

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

Inte

rven

si 3.

2 M

engu

paya

kan

sem

ua k

ebija

kan

dala

m p

rom

otif,

pre

vent

if da

n ku

ratif

ber

dasa

rkan

dat

a da

n fa

kta,

dap

at

dipe

rtang

gung

jaw

abka

n se

cara

ilm

iah,

sesu

ai d

enga

n pe

ratu

ran

yang

ber

laku

, ser

ta la

yak d

iduk

ung d

enga

n su

mbe

r day

a

3.2.

1 M

elak

ukan

pe

rhitu

ngan

da

n pe

neta

pan

targ

et 5

ta

huna

n P2

HIV

AIDS

dan

PI

MS

berd

asar

kan

data

da

n fa

kta,

da

pat

dipe

rtang

gung

jaw

abka

b se

cara

ilmia

h

3.2.

1.1

Peny

iapa

n m

ater

i, do

kum

en

dan

peny

elen

ggar

aan

wor

ksho

p pe

neta

pan

targ

et n

asio

nal,

prov

insi

dan

kab/

kota

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pusa

t

2023

- 20

24

3.2.

1.2

Wor

ksho

p pe

rhitu

ngan

ta

rget

nas

iona

l, pr

ovin

si da

n ka

b/ko

ta

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pusa

t

202

3 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

131

Page 144: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

145

upay

a pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

BNN

Kem

enak

er

K/L t

erka

it la

inny

a

4.1.

1.2

Mel

akuk

an

rapa

t ko

ordi

nasi

dan

harm

onisa

si ke

bijak

an

deng

an

Kem

enku

mha

m

dan

jaja

rann

ya

untu

k la

yana

n HI

V AI

DS d

an IM

S ba

gi na

rapi

dana

da

n ta

hana

n de

was

a dan

anak

Kem

enku

mha

m

Kem

enda

gri

Kem

enke

s PO

LRI

BNN

Kem

enso

s

Pus

at

2021

- 20

24

4.1.

1.3

Mel

akuk

an

rapa

t ko

ordi

nasi

berk

ala

anta

ra

Kem

ente

rian/

Lem

baga

te

rkai

t be

rsam

a m

itra

pem

bang

unan

un

tuk

men

doro

ng

terc

ipta

nya

lingk

unga

n ya

ng

men

duku

ng

bagi

penc

egah

an

dan

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

144

3.2.

3.2

Pela

ksan

aan

peng

gera

kan

pela

ksan

aan d

an su

perv

isi

seca

ra

berje

njan

g ke

giata

n P2

HIV

AID

S da

n PI

MS

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

Stra

tegi

-4: P

engu

atan

kem

itraa

n dan

pera

n ser

ta m

asya

raka

t ter

masu

k piha

k swa

sta, d

unia

usah

a, da

n mult

isekt

or la

inny

a ba

ik di

ting

kat n

asion

al ma

upun

inter

nasio

nal,

Inte

rven

si 4.

1 M

engu

paya

kan

terw

ujud

nya

kom

unik

asi a

ntar

kem

ente

rian/

lem

baga

ter

kait

di p

usat

dan

dae

rah

bers

ama

mas

yara

kat

4.1.

1 M

elak

ukan

ko

mun

ikasi

anta

r Ke

men

teria

n/Le

mba

ga

terk

ait

4.1.

1.1

Mel

akuk

an

rapa

t ko

ordi

nasi

deng

an

Kem

ente

rian

Agam

a,

Kem

ente

rian

Sosia

l, Ke

men

teria

n Pe

ndid

ikan,

Ba

ppen

as,

BKKB

N, B

NN,

Kem

enak

er

dan

Kem

ente

rian/

Lem

baga

la

in u

ntuk

men

yela

rask

an

Kem

enke

s

Kem

enag

Kem

enso

s

Kem

endi

k

Bapp

enas

BKKB

N

Pus

at

2021

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

132

Page 145: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

145

upay

a pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

BNN

Kem

enak

er

K/L t

erka

it la

inny

a

4.1.

1.2

Mel

akuk

an

rapa

t ko

ordi

nasi

dan

harm

onisa

si ke

bijak

an

deng

an

Kem

enku

mha

m

dan

jaja

rann

ya

untu

k la

yana

n HI

V AI

DS d

an IM

S ba

gi na

rapi

dana

da

n ta

hana

n de

was

a dan

anak

Kem

enku

mha

m

Kem

enda

gri

Kem

enke

s PO

LRI

BNN

Kem

enso

s

Pus

at

2021

- 20

24

4.1.

1.3

Mel

akuk

an

rapa

t ko

ordi

nasi

berk

ala

anta

ra

Kem

ente

rian/

Lem

baga

te

rkai

t be

rsam

a m

itra

pem

bang

unan

un

tuk

men

doro

ng

terc

ipta

nya

lingk

unga

n ya

ng

men

duku

ng

bagi

penc

egah

an

dan

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

144

3.2.

3.2

Pela

ksan

aan

peng

gera

kan

pela

ksan

aan d

an su

perv

isi

seca

ra

berje

njan

g ke

giata

n P2

HIV

AID

S da

n PI

MS

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

Stra

tegi

-4: P

engu

atan

kem

itraa

n dan

pera

n ser

ta m

asya

raka

t ter

masu

k piha

k swa

sta, d

unia

usah

a, da

n mult

isekt

or la

inny

a ba

ik di

ting

kat n

asion

al ma

upun

inter

nasio

nal,

Inte

rven

si 4.

1 M

engu

paya

kan

terw

ujud

nya

kom

unik

asi a

ntar

kem

ente

rian/

lem

baga

ter

kait

di p

usat

dan

dae

rah

bers

ama

mas

yara

kat

4.1.

1 M

elak

ukan

ko

mun

ikasi

anta

r Ke

men

teria

n/Le

mba

ga

terk

ait

4.1.

1.1

Mel

akuk

an

rapa

t ko

ordi

nasi

deng

an

Kem

ente

rian

Agam

a,

Kem

ente

rian

Sosia

l, Ke

men

teria

n Pe

ndid

ikan,

Ba

ppen

as,

BKKB

N, B

NN,

Kem

enak

er

dan

Kem

ente

rian/

Lem

baga

la

in u

ntuk

men

yela

rask

an

Kem

enke

s

Kem

enag

Kem

enso

s

Kem

endi

k

Bapp

enas

BKKB

N

Pus

at

2021

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

133

Page 146: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

147

4.1.

2.3

Sosia

lisas

i m

enge

nai

pelib

atan

lin

tas

sekt

or

dan

linta

s ke

men

teria

n/le

mba

ga

dalam

upa

ya p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

di s

emua

tin

gkat

pem

erin

taha

n.

Kem

enke

s P

usat

20

21 -

2022

4.1.

2.4

Mel

ibat

kan

linta

s se

ktor

da

n lin

tas

kem

ente

rian/

lem

baga

un

tuk

mon

itorin

g da

n ev

alua

si up

aya

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

di

sem

ua

tingk

at p

emer

inta

han.

Kem

enke

s

Kem

enda

gri

Pus

at

2021

- 20

24

4.1.

3 M

elak

ukan

ke

rjasa

ma

deng

an o

rgan

isasi

prof

esi

dan

mas

yara

kat

term

asuk

le

mba

ga/in

divid

u

4.1.

3.1

Peny

usun

an k

esep

akat

an

dalam

mob

ilisas

i sum

ber

daya

unt

uk p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

men

gacu

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Pus

at

2021

- 20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

146

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

4.1.

2 M

empe

rkua

t ko

mitm

en

linta

s pr

ogra

m d

an l

inta

s ke

men

teria

n/le

mba

ga

dalam

upa

ya p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

4.1.

2.1

Mel

akuk

an Lo

kaka

rya d

an

simpo

sium

HIV

AID

S da

n PI

MS

kepa

da

Petu

gas

Kem

ente

rian/

Lem

baga

(p

enya

maa

n Pe

rsep

si te

ntan

g HI

V AI

DS

dan

PIM

S)

Kem

enke

s Pu

sat

202

1 - 2

024

4.1.

2.2

Men

yusu

n re

ncan

a ke

rja

pelib

atan

lin

tas

sekt

or

dan

linta

s ke

men

teria

n/le

mba

ga

dalam

upa

ya p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

di s

emua

tin

gkat

pem

erin

taha

n.

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enda

gri

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Pro

vinsi

Kab/

Kota

202

1 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

134

Page 147: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

147

4.1.

2.3

Sosia

lisas

i m

enge

nai

pelib

atan

lin

tas

sekt

or

dan

linta

s ke

men

teria

n/le

mba

ga

dalam

upa

ya p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

di s

emua

tin

gkat

pem

erin

taha

n.

Kem

enke

s P

usat

20

21 -

2022

4.1.

2.4

Mel

ibat

kan

linta

s se

ktor

da

n lin

tas

kem

ente

rian/

lem

baga

un

tuk

mon

itorin

g da

n ev

alua

si up

aya

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

di

sem

ua

tingk

at p

emer

inta

han.

Kem

enke

s

Kem

enda

gri

Pus

at

2021

- 20

24

4.1.

3 M

elak

ukan

ke

rjasa

ma

deng

an o

rgan

isasi

prof

esi

dan

mas

yara

kat

term

asuk

le

mba

ga/in

divid

u

4.1.

3.1

Peny

usun

an k

esep

akat

an

dalam

mob

ilisas

i sum

ber

daya

unt

uk p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

men

gacu

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Pus

at

2021

- 20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

146

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

4.1.

2 M

empe

rkua

t ko

mitm

en

linta

s pr

ogra

m d

an l

inta

s ke

men

teria

n/le

mba

ga

dalam

upa

ya p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

4.1.

2.1

Mel

akuk

an Lo

kaka

rya d

an

simpo

sium

HIV

AID

S da

n PI

MS

kepa

da

Petu

gas

Kem

ente

rian/

Lem

baga

(p

enya

maa

n Pe

rsep

si te

ntan

g HI

V AI

DS

dan

PIM

S)

Kem

enke

s Pu

sat

202

1 - 2

024

4.1.

2.2

Men

yusu

n re

ncan

a ke

rja

pelib

atan

lin

tas

sekt

or

dan

linta

s ke

men

teria

n/le

mba

ga

dalam

upa

ya p

ence

gaha

n da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS d

an P

IMS

di s

emua

tin

gkat

pem

erin

taha

n.

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enda

gri

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Pro

vinsi

Kab/

Kota

202

1 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

135

Page 148: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

149

4.1.

4 Pe

ngua

tan

Kom

unika

si Pe

nceg

ahan

da

n Pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S de

ngan

ko

mun

itas (

popu

lasi

kunc

i, LS

M,

dan

popu

lasi

terd

ampa

k)

4.1.

4.1

Mel

akuk

an p

embe

ntuk

an

kelo

mpo

k du

kung

an

seba

ya

untu

k pe

ndam

ping

an O

DHA

di

dina

s ke

seha

tan/

fasy

anke

s gu

na m

ence

gah

loss

to

follo

w u

p

Fasy

anke

s

Kom

unita

s

Pusa

t

Pro

vinsi

Kab/

Kota

Fasy

anke

s

202

0 - 2

024

4.1.

4.2

Mel

akuk

an

perte

mua

n id

entif

ikasi

mas

alah

dan

so

lusi

dalam

pel

aksa

naan

pe

ndam

ping

an

ODHA

un

tuk

men

cega

h lo

ss t

o fo

llow

up

di f

asya

nkes

Fasy

anke

s

Kom

unita

s

Dink

es ka

b/ko

ta

Dink

es P

rovin

si

Kem

enke

s

Kab

/Kot

a

Prov

insi

Pusa

t

202

0 - 2

024

4.1.

4.3

Men

ingk

atka

n ka

pasit

as

kom

unita

s da

lam

kom

unika

si in

form

asi d

an

eduk

asi

dalam

Pe

nceg

ahan

da

n Pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S ke

pada

ODH

A,

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

148

filan

tropi

da

n co

rpor

ate

socia

l res

pons

ibilit

y (CS

R)

pada

pe

ratu

ran

yang

be

rlaku

. Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kem

ende

s

4.1.

3.2

Perte

mua

n ko

mun

ikasi,

ko

ordi

nasi,

da

n ko

labo

rasi

deng

an

Orga

nisa

si Pr

ofes

i da

n se

min

at d

alam

pro

gram

P2

HIV

AID

S dan

PIM

S

Kem

enke

s

Org

anisa

si Pr

ofes

i da

n Se

min

at

Din

kes P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

4.1.

3.3

Perte

mua

n Ko

ordi

nasi

Prog

ram

den

gan

jeja

ring

popu

lasi

kunc

i at

au

perw

akila

n ko

mun

itas

yang

te

rdam

pak

dalam

pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 – 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

136

Page 149: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

149

4.1.

4 Pe

ngua

tan

Kom

unika

si Pe

nceg

ahan

da

n Pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S de

ngan

ko

mun

itas (

popu

lasi

kunc

i, LS

M,

dan

popu

lasi

terd

ampa

k)

4.1.

4.1

Mel

akuk

an p

embe

ntuk

an

kelo

mpo

k du

kung

an

seba

ya

untu

k pe

ndam

ping

an O

DHA

di

dina

s ke

seha

tan/

fasy

anke

s gu

na m

ence

gah

loss

to

follo

w u

p

Fasy

anke

s

Kom

unita

s

Pusa

t

Pro

vinsi

Kab/

Kota

Fasy

anke

s

202

0 - 2

024

4.1.

4.2

Mel

akuk

an

perte

mua

n id

entif

ikasi

mas

alah

dan

so

lusi

dalam

pel

aksa

naan

pe

ndam

ping

an

ODHA

un

tuk

men

cega

h lo

ss t

o fo

llow

up

di f

asya

nkes

Fasy

anke

s

Kom

unita

s

Dink

es ka

b/ko

ta

Dink

es P

rovin

si

Kem

enke

s

Kab

/Kot

a

Prov

insi

Pusa

t

202

0 - 2

024

4.1.

4.3

Men

ingk

atka

n ka

pasit

as

kom

unita

s da

lam

kom

unika

si in

form

asi d

an

eduk

asi

dalam

Pe

nceg

ahan

da

n Pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S ke

pada

ODH

A,

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

148

filan

tropi

da

n co

rpor

ate

socia

l res

pons

ibilit

y (CS

R)

pada

pe

ratu

ran

yang

be

rlaku

. Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kem

ende

s

4.1.

3.2

Perte

mua

n ko

mun

ikasi,

ko

ordi

nasi,

da

n ko

labo

rasi

deng

an

Orga

nisa

si Pr

ofes

i da

n se

min

at d

alam

pro

gram

P2

HIV

AID

S dan

PIM

S

Kem

enke

s

Org

anisa

si Pr

ofes

i da

n Se

min

at

Din

kes P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

4.1.

3.3

Perte

mua

n Ko

ordi

nasi

Prog

ram

den

gan

jeja

ring

popu

lasi

kunc

i at

au

perw

akila

n ko

mun

itas

yang

te

rdam

pak

dalam

pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 – 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

137

Page 150: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

151

4.1.

5.2

Mel

akuk

an

perte

mua

n id

entif

ikasi

mas

alah

sosia

l da

n so

lusi

yang

se

suai

deng

an

kear

ifan

loka

l da

lam u

paya

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

Inte

rven

si 4.

2 M

engu

paya

kan

terw

ujud

nya

koor

dina

si an

tar k

emen

teria

n/le

mba

ga te

rkai

t ter

kait

di p

usat

dan

dae

rah

bers

ama

mas

yara

kat

4.2.

1 Pe

ning

kata

n pe

ran

kem

ente

rian/

lem

baga

da

lam

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

4.2.

1.1

Mel

akuk

an

koor

dina

si in

tern

al

mas

ing-

mas

ing

kem

ente

rian d

an le

mba

ga

untu

k pe

renc

anaa

n pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S di

m

asin

g-m

asin

g se

ktor

be

serta

pe

nyed

iaan

sum

ber d

aya

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kem

ende

s

Pusa

t

2020

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

150

popu

lasi

kunc

i, da

n po

pula

si te

rdam

pak

4.1.

4.4

Men

ingk

atka

n ka

pasit

as

kom

unita

s un

tuk

mel

aksa

naka

n pe

njan

gkau

an

dan

pend

ampi

ngan

ke

pada

po

pula

si ku

nci d

an O

DHA

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

4.1.

5 Pe

ngua

tan

Kom

unika

si Pe

nceg

ahan

da

n Pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S de

ngan

M

asya

raka

t (m

asya

raka

t um

um,

kade

r ke

seha

tan,

da

n w

arga

ped

uli A

IDS)

4.1.

5.1

Mel

akuk

an

peng

uata

n

kade

r ke

seha

tan,

to

ma,

to

ga,

peke

rja s

osia

l, da

n w

arga

ped

uli A

IDS

untu

k ko

mun

ikasi,

in

form

asi,

dan

eduk

asi

dan

pend

ampi

ngan

OD

HA d

i di

nas

kese

hata

n/fa

syan

kes

guna

men

cega

h lo

ss t

o fo

llow

up

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

138

Page 151: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

151

4.1.

5.2

Mel

akuk

an

perte

mua

n id

entif

ikasi

mas

alah

sosia

l da

n so

lusi

yang

se

suai

deng

an

kear

ifan

loka

l da

lam u

paya

pen

cega

han

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

Inte

rven

si 4.

2 M

engu

paya

kan

terw

ujud

nya

koor

dina

si an

tar k

emen

teria

n/le

mba

ga te

rkai

t ter

kait

di p

usat

dan

dae

rah

bers

ama

mas

yara

kat

4.2.

1 Pe

ning

kata

n pe

ran

kem

ente

rian/

lem

baga

da

lam

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

4.2.

1.1

Mel

akuk

an

koor

dina

si in

tern

al

mas

ing-

mas

ing

kem

ente

rian d

an le

mba

ga

untu

k pe

renc

anaa

n pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S di

m

asin

g-m

asin

g se

ktor

be

serta

pe

nyed

iaan

sum

ber d

aya

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kem

ende

s

Pusa

t

2020

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

150

popu

lasi

kunc

i, da

n po

pula

si te

rdam

pak

4.1.

4.4

Men

ingk

atka

n ka

pasit

as

kom

unita

s un

tuk

mel

aksa

naka

n pe

njan

gkau

an

dan

pend

ampi

ngan

ke

pada

po

pula

si ku

nci d

an O

DHA

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

4.1.

5 Pe

ngua

tan

Kom

unika

si Pe

nceg

ahan

da

n Pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S de

ngan

M

asya

raka

t (m

asya

raka

t um

um,

kade

r ke

seha

tan,

da

n w

arga

ped

uli A

IDS)

4.1.

5.1

Mel

akuk

an

peng

uata

n

kade

r ke

seha

tan,

to

ma,

to

ga,

peke

rja s

osia

l, da

n w

arga

ped

uli A

IDS

untu

k ko

mun

ikasi,

in

form

asi,

dan

eduk

asi

dan

pend

ampi

ngan

OD

HA d

i di

nas

kese

hata

n/fa

syan

kes

guna

men

cega

h lo

ss t

o fo

llow

up

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

139

Page 152: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

153

mas

ing

sekt

or

bese

rta

peny

edia

an su

mbe

r day

a Ke

men

sos

Kem

ende

s

4.2.

2 Pe

ning

kata

n pe

ran

mas

yara

kat

dalam

pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

4.2.

2.1

Men

yusu

n da

n so

sialia

si m

ekan

isme

ruju

kan

dalam

ben

tuk

buku

sak

u je

jarin

g un

tuk

mem

perk

uat

pera

n Le

mba

ga

Swad

aya

Mas

yara

kat

(LSM

) da

lam

pros

edur

ruju

kan

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Mitr

a Pe

mba

ngun

an

Kem

ente

rian/

Lem

baga

te

rkai

t la

inny

a

Pusa

t 20

21 -

2022

4.2.

2.2

Mel

akuk

an

peng

uata

n pe

ndam

ping

an

mel

alui

sy

mpo

sium

te

ntan

g pe

ngur

anga

n da

mpa

k bu

ruk (

Laya

nan a

lat su

ntik

ster

il, m

enge

nal

dan

men

anga

ni

kasu

s ov

erdo

sis o

pidf

ghjn

moi

d,

dll)

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

152

4.2.

1.2

Mel

akuk

an

koor

dina

si in

tern

al

mas

ing-

mas

ing

kem

ente

rian d

an le

mba

ga

untu

k tin

dak

lanj

ut

pela

ksan

aan

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S di

mas

ing-

mas

ing

sekt

or

bese

rta

peny

edia

an su

mbe

r day

a

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kem

ende

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.2.

1.3

Mel

akuk

an

koor

dina

si in

tern

al

mas

ing-

mas

ing

kem

ente

rian d

an le

mba

ga

untu

k pe

man

taua

n da

n pe

nila

ian

pela

ksan

aan

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

di

mas

ing-

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Pusa

t 20

20 -

2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

140

Page 153: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

153

mas

ing

sekt

or

bese

rta

peny

edia

an su

mbe

r day

a Ke

men

sos

Kem

ende

s

4.2.

2 Pe

ning

kata

n pe

ran

mas

yara

kat

dalam

pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

4.2.

2.1

Men

yusu

n da

n so

sialia

si m

ekan

isme

ruju

kan

dalam

ben

tuk

buku

sak

u je

jarin

g un

tuk

mem

perk

uat

pera

n Le

mba

ga

Swad

aya

Mas

yara

kat

(LSM

) da

lam

pros

edur

ruju

kan

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Mitr

a Pe

mba

ngun

an

Kem

ente

rian/

Lem

baga

te

rkai

t la

inny

a

Pusa

t 20

21 -

2022

4.2.

2.2

Mel

akuk

an

peng

uata

n pe

ndam

ping

an

mel

alui

sy

mpo

sium

te

ntan

g pe

ngur

anga

n da

mpa

k bu

ruk (

Laya

nan a

lat su

ntik

ster

il, m

enge

nal

dan

men

anga

ni

kasu

s ov

erdo

sis o

pidf

ghjn

moi

d,

dll)

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

152

4.2.

1.2

Mel

akuk

an

koor

dina

si in

tern

al

mas

ing-

mas

ing

kem

ente

rian d

an le

mba

ga

untu

k tin

dak

lanj

ut

pela

ksan

aan

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S di

mas

ing-

mas

ing

sekt

or

bese

rta

peny

edia

an su

mbe

r day

a

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kem

ende

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.2.

1.3

Mel

akuk

an

koor

dina

si in

tern

al

mas

ing-

mas

ing

kem

ente

rian d

an le

mba

ga

untu

k pe

man

taua

n da

n pe

nila

ian

pela

ksan

aan

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

di

mas

ing-

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Pusa

t 20

20 -

2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

141

Page 154: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

155

men

cipta

kan

lingk

unga

n ya

ng m

endu

kung

dal

am

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

Kem

enku

mha

m

Kem

enso

s

Inte

rven

si 4.

3 M

engu

paya

kan

terw

ujud

nya

kola

bora

si a

ntar

ke

men

teria

n/le

mba

ga t

erka

it di

pus

at d

an d

aera

h be

rsam

a m

asya

raka

t

4.3.

1 M

engid

entif

ikasi

dan

men

gata

si ta

ntan

gan

pela

yana

n HI

V AI

DS d

an

PIM

S be

serta

so

lusin

ya

deng

an

duku

ngan

m

asya

raka

t

4.3.

1.1

Mel

akuk

an

kola

bora

si an

tar

kem

ente

rian/

lem

baga

de

ngan

du

kung

an

mas

yara

kat

di

berb

agai

aspe

k pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S di

be

rbag

ai tin

gkat

ad

min

istra

si pe

mer

inta

han

deng

an

dana

yang

men

cuku

pi

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Pro

vinsi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

4.3.

1.2

Men

yusu

n in

dika

tor

peni

laian

kin

erja

penc

egah

an

dan

Kem

enke

s Pu

sat

202

1 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

154

4.2.

2.3

Mel

akuk

an

sosia

lisas

i ya

ng d

ikoor

dina

sikan

ole

h pu

skes

mas

/kec

amat

an

pada

ja

jara

n de

sa/k

elur

ahan

ag

ar

mel

akuk

an

inisi

asi

dan

peng

gera

kan

pelak

sana

an

penc

egah

an

dan

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

ol

eh

mas

yara

kat

Pusk

esm

as

Kab/

Kota

20

21 -

2024

4.2.

2.4

Mel

akuk

an in

isias

i upa

ya

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

oleh

m

asya

raka

t

Dink

es K

ab/K

ota

Fasy

anke

s

Kab/

KOta

20

21 -

2024

4.2.

2.5

Peng

uata

n sis

tem

ruju

kan

bagi

ODHA

dan

pop

ulas

i ku

nci

serta

Po

pula

si kh

usus

yan

g m

enga

lami

keke

rasa

n da

n at

au

disk

rimin

asi

untu

k

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Mitr

a Pe

mba

ngun

an

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

142

Page 155: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

155

men

cipta

kan

lingk

unga

n ya

ng m

endu

kung

dal

am

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

Kem

enku

mha

m

Kem

enso

s

Inte

rven

si 4.

3 M

engu

paya

kan

terw

ujud

nya

kola

bora

si a

ntar

ke

men

teria

n/le

mba

ga t

erka

it di

pus

at d

an d

aera

h be

rsam

a m

asya

raka

t

4.3.

1 M

engid

entif

ikasi

dan

men

gata

si ta

ntan

gan

pela

yana

n HI

V AI

DS d

an

PIM

S be

serta

so

lusin

ya

deng

an

duku

ngan

m

asya

raka

t

4.3.

1.1

Mel

akuk

an

kola

bora

si an

tar

kem

ente

rian/

lem

baga

de

ngan

du

kung

an

mas

yara

kat

di

berb

agai

aspe

k pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S di

be

rbag

ai tin

gkat

ad

min

istra

si pe

mer

inta

han

deng

an

dana

yang

men

cuku

pi

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Pro

vinsi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

4.3.

1.2

Men

yusu

n in

dika

tor

peni

laian

kin

erja

penc

egah

an

dan

Kem

enke

s Pu

sat

202

1 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

154

4.2.

2.3

Mel

akuk

an

sosia

lisas

i ya

ng d

ikoor

dina

sikan

ole

h pu

skes

mas

/kec

amat

an

pada

ja

jara

n de

sa/k

elur

ahan

ag

ar

mel

akuk

an

inisi

asi

dan

peng

gera

kan

pelak

sana

an

penc

egah

an

dan

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

ol

eh

mas

yara

kat

Pusk

esm

as

Kab/

Kota

20

21 -

2024

4.2.

2.4

Mel

akuk

an in

isias

i upa

ya

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

oleh

m

asya

raka

t

Dink

es K

ab/K

ota

Fasy

anke

s

Kab/

KOta

20

21 -

2024

4.2.

2.5

Peng

uata

n sis

tem

ruju

kan

bagi

ODHA

dan

pop

ulas

i ku

nci

serta

Po

pula

si kh

usus

yan

g m

enga

lami

keke

rasa

n da

n at

au

disk

rimin

asi

untu

k

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Mitr

a Pe

mba

ngun

an

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

143

Page 156: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

157

dilak

sana

kan

oleh

ke

men

teria

n/le

mba

ga

di

berb

agai

tin

gkat

ad

min

istra

si pe

mer

inta

han

4.3.

2 M

empe

rkua

t re

spon

m

asya

raka

t un

tuk

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS d

i sem

ua ti

ngka

t

4.3.

2.1

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

kapa

sitas

m

asya

raka

t da

lam

mel

aksa

naka

n pe

njan

gkau

an

untu

k m

endu

kung

fa

syan

kes

dalam

de

teks

i da

n pe

ngob

atan

HIV

AID

S da

n PI

MS

Dink

es K

ab/K

ota

Pusk

esm

as

Kab

/Kot

a 2

020

- 202

4

4.3.

2.2

Mel

akuk

an

sosia

lisas

i/sim

posiu

m/

kam

pany

e un

tuk

mas

yara

kat

yang

di

laksa

naka

n ol

eh

kem

ente

rian/

lem

baga

/mas

yara

kat

untu

k m

enin

gkat

kan

pem

aham

an

tent

ang

Kem

enke

s

K/L t

erka

it

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

156

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

yang

dise

paka

ti an

tar

kem

ente

rian/

lem

baga

be

rsam

a mas

yara

kat

4.3.

1.3

Mel

akuk

an

peng

uata

n ko

mpe

nten

si da

n ka

pasit

as

petu

gas

dari

kem

ente

rian/

lem

baga

ya

ng

berp

eran

da

lam

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

untu

k m

enda

patk

an

laya

nan

yang

ko

mpr

ehen

sif d

an

berm

utu

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kem

ende

s

Pus

at

2021

- 20

24

4.3.

1.4

Men

yepa

kati

shar

ing d

ata

tent

ang

penc

egah

an d

an

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

yang

Kem

ente

rian/

Lem

baga

terk

ait

SKPD

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

1 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

144

Page 157: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

157

dilak

sana

kan

oleh

ke

men

teria

n/le

mba

ga

di

berb

agai

tin

gkat

ad

min

istra

si pe

mer

inta

han

4.3.

2 M

empe

rkua

t re

spon

m

asya

raka

t un

tuk

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS d

i sem

ua ti

ngka

t

4.3.

2.1

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

kapa

sitas

m

asya

raka

t da

lam

mel

aksa

naka

n pe

njan

gkau

an

untu

k m

endu

kung

fa

syan

kes

dalam

de

teks

i da

n pe

ngob

atan

HIV

AID

S da

n PI

MS

Dink

es K

ab/K

ota

Pusk

esm

as

Kab

/Kot

a 2

020

- 202

4

4.3.

2.2

Mel

akuk

an

sosia

lisas

i/sim

posiu

m/

kam

pany

e un

tuk

mas

yara

kat

yang

di

laksa

naka

n ol

eh

kem

ente

rian/

lem

baga

/mas

yara

kat

untu

k m

enin

gkat

kan

pem

aham

an

tent

ang

Kem

enke

s

K/L t

erka

it

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

156

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

yang

dise

paka

ti an

tar

kem

ente

rian/

lem

baga

be

rsam

a mas

yara

kat

4.3.

1.3

Mel

akuk

an

peng

uata

n ko

mpe

nten

si da

n ka

pasit

as

petu

gas

dari

kem

ente

rian/

lem

baga

ya

ng

berp

eran

da

lam

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

untu

k m

enda

patk

an

laya

nan

yang

ko

mpr

ehen

sif d

an

berm

utu

Kem

enko

PM

K Ke

men

dagr

i Ke

men

aker

Ke

men

kes

TNI/P

OLRI

Ke

men

BUM

N Ke

men

ag

Kem

enin

fo

Kem

en P

PA

Kem

enso

s

Kem

ende

s

Pus

at

2021

- 20

24

4.3.

1.4

Men

yepa

kati

shar

ing d

ata

tent

ang

penc

egah

an d

an

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

yang

Kem

ente

rian/

Lem

baga

terk

ait

SKPD

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

1 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

145

Page 158: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

159

HIV

AIDS

dan

PIM

S ya

ng

pern

ah d

ilaku

kan

4.4.

1.3

Men

giden

tifika

si pe

san

dan

peny

usun

an

med

ia Ka

mpa

nye

Peng

hapu

san

Stigm

a da

n di

skrim

inas

i te

rkai

t HIV

AID

S dan

PIM

S de

ngan

m

elib

atka

n or

ang/

lem

baga

(p

enul

is,

blog

ger,

vlogg

er,

influ

ence

r) ya

ng

dapa

t m

engk

ampa

nyek

an

peng

hapu

san

stigm

a da

n di

skrim

inas

i

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.4

Mel

akuk

an

uji

mat

eri

kam

pany

e ke

lay

anan

ke

seha

tan

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

158

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

Inte

rven

si 4.

4 M

engu

paya

kan

peng

hapu

san

stig

ma,

disk

rimin

asi,

pela

ngga

ran

hak a

sasi

dan

lega

l bar

rier

4.4.

1 M

empe

rkua

t st

rate

gi Ka

mpa

nye

terk

ait

peng

hapu

san

stigm

a da

n di

skrim

inas

i te

rkai

t HI

V AI

DS d

an P

IMS

4.4.

1.1

Advo

kasi

kepa

da

peng

ambi

l ke

bijak

an

tent

ang

peng

emba

ngan

pe

ratu

ran

peru

ndan

gan

yang

m

engh

apus

kan

stigm

a da

n di

skrim

inas

i ke

pada

Po

pula

si ku

nci

dan

popu

lasi

khus

us

terk

ait H

IV A

IDS d

an IM

S

Kem

enke

s

K/L

terk

ait

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Mitr

a Pe

mba

ngun

an

Kom

unita

s

Pus

at

Pro

vinsi

Kab

/Kot

a

202

0 -2

024

4.4.

1.2

Mel

akuk

an

eval

uasi

pela

ksan

aan

kam

pany

e pe

ngha

pusa

n st

igma

dan

disk

rimin

asi

kepa

da

Popu

lasi

kunc

i da

n po

pula

si kh

usus

te

rkait

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Pusa

t

Prov

insi

202

1 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

146

Page 159: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

159

HIV

AIDS

dan

PIM

S ya

ng

pern

ah d

ilaku

kan

4.4.

1.3

Men

giden

tifika

si pe

san

dan

peny

usun

an

med

ia Ka

mpa

nye

Peng

hapu

san

Stigm

a da

n di

skrim

inas

i te

rkai

t HIV

AID

S dan

PIM

S de

ngan

m

elib

atka

n or

ang/

lem

baga

(p

enul

is,

blog

ger,

vlogg

er,

influ

ence

r) ya

ng

dapa

t m

engk

ampa

nyek

an

peng

hapu

san

stigm

a da

n di

skrim

inas

i

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.4

Mel

akuk

an

uji

mat

eri

kam

pany

e ke

lay

anan

ke

seha

tan

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

158

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

Inte

rven

si 4.

4 M

engu

paya

kan

peng

hapu

san

stig

ma,

disk

rimin

asi,

pela

ngga

ran

hak a

sasi

dan

lega

l bar

rier

4.4.

1 M

empe

rkua

t st

rate

gi Ka

mpa

nye

terk

ait

peng

hapu

san

stigm

a da

n di

skrim

inas

i te

rkai

t HI

V AI

DS d

an P

IMS

4.4.

1.1

Advo

kasi

kepa

da

peng

ambi

l ke

bijak

an

tent

ang

peng

emba

ngan

pe

ratu

ran

peru

ndan

gan

yang

m

engh

apus

kan

stigm

a da

n di

skrim

inas

i ke

pada

Po

pula

si ku

nci

dan

popu

lasi

khus

us

terk

ait H

IV A

IDS d

an IM

S

Kem

enke

s

K/L

terk

ait

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Mitr

a Pe

mba

ngun

an

Kom

unita

s

Pus

at

Pro

vinsi

Kab

/Kot

a

202

0 -2

024

4.4.

1.2

Mel

akuk

an

eval

uasi

pela

ksan

aan

kam

pany

e pe

ngha

pusa

n st

igma

dan

disk

rimin

asi

kepa

da

Popu

lasi

kunc

i da

n po

pula

si kh

usus

te

rkait

Kem

enke

s

Din

kes P

rovin

si

Pusa

t

Prov

insi

202

1 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

147

Page 160: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

161

seca

ra

bers

ama

oleh

ja

jara

n pe

mer

inta

h da

n la

pisa

n m

asya

raka

t

4.4.

1.9

Pela

ksan

aan

kam

pany

e pe

ngha

pusa

n st

igma

disk

rimin

asi

ter

kait

HIV

AIDS

dan

PIM

S de

ngan

m

elib

atka

n or

ang/

lem

baga

(p

enul

is,

blog

ger,

vlogg

er,

influ

ence

r) se

rta

med

ia m

assa

/jurn

alis

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.10

M

elak

ukan

ev

alua

si m

ater

i ka

mpa

nye

oleh

m

asya

raka

t pa

da

saat

pe

laks

anaa

n ka

mpa

nye

seca

ra o

nlin

e

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.11

M

elak

ukan

rapa

t eva

luas

i pe

laks

anaa

n ka

mpa

nye

peng

hapu

san

stigm

a

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Pusa

t 20

20 -

2024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

160

4.4.

1.5

Mel

akuk

an

uji

mat

eri

kam

pany

e ke

mas

yara

kat

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.6

Mel

akuk

an

uji

mat

eri

kam

pany

e ke

pada

ODH

A

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.7

Mel

akuk

an

final

isasi

mat

eri k

ampa

nye

Ke

men

ko P

MK

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.8

Mel

akuk

an

dise

min

asi

dan

pene

rbita

n st

rate

gi ka

mpa

nye

peng

hapu

san

stigm

a da

n di

skrim

inas

i te

rkai

t HIV

AID

S dan

PIM

S un

tuk

dapa

t di

lakuk

an

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

148

Page 161: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

161

seca

ra

bers

ama

oleh

ja

jara

n pe

mer

inta

h da

n la

pisa

n m

asya

raka

t

4.4.

1.9

Pela

ksan

aan

kam

pany

e pe

ngha

pusa

n st

igma

disk

rimin

asi

ter

kait

HIV

AIDS

dan

PIM

S de

ngan

m

elib

atka

n or

ang/

lem

baga

(p

enul

is,

blog

ger,

vlogg

er,

influ

ence

r) se

rta

med

ia m

assa

/jurn

alis

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.10

M

elak

ukan

ev

alua

si m

ater

i ka

mpa

nye

oleh

m

asya

raka

t pa

da

saat

pe

laks

anaa

n ka

mpa

nye

seca

ra o

nlin

e

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.11

M

elak

ukan

rapa

t eva

luas

i pe

laks

anaa

n ka

mpa

nye

peng

hapu

san

stigm

a

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Pusa

t 20

20 -

2024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

160

4.4.

1.5

Mel

akuk

an

uji

mat

eri

kam

pany

e ke

mas

yara

kat

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.6

Mel

akuk

an

uji

mat

eri

kam

pany

e ke

pada

ODH

A

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.7

Mel

akuk

an

final

isasi

mat

eri k

ampa

nye

Ke

men

ko P

MK

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

4.4.

1.8

Mel

akuk

an

dise

min

asi

dan

pene

rbita

n st

rate

gi ka

mpa

nye

peng

hapu

san

stigm

a da

n di

skrim

inas

i te

rkai

t HIV

AID

S dan

PIM

S un

tuk

dapa

t di

lakuk

an

Kem

enko

PM

K

Kem

enke

s

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

Pusa

t 20

20 -

2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

149

Page 162: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

163

4.4.

2.4

Pene

rapa

n m

etod

e e-

lear

ning

un

tuk

peni

ngka

tan

kapa

sitas

pe

tuga

s ke

seha

tan,

pe

nggu

na

laya

nan,

m

anaj

emen

da

n pe

ngaw

asan

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

4

4.4.

2.5

Mel

akuk

an

kerja

sa

ma

jeja

ring

pelay

anan

ke

seha

tan

dan

unit

pela

yana

n la

inny

a te

rkait

ke

kera

san

dan

hak

asas

i (P

2TP2

A,

Wom

en

Crisi

s Ce

nter

, Le

mba

ga

Perli

ndun

gan

Saks

i).

Kem

enke

s

Kem

en P

PA

Kem

enku

mha

m

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

4.4.

3 M

enin

gkat

kan

pem

aham

an b

agi p

opul

asi

kunc

i dan

ODH

A te

rhad

ap

hakn

ya d

alam

kese

hata

n

4.4.

3.1

Mel

akuk

an

perte

mua

n ru

tin k

elom

pok

duku

ngan

se

baya

berb

asis

fasy

anke

s un

tuk

men

ingk

atka

n pe

mah

aman

ha

k

Fasy

anke

s

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

2

020-

2024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

162

disk

rimin

asi

ter

kait

HIV

AIDS

da

n PI

MS

serta

tin

dak

lanj

ut

dari

hasil

ev

alua

si

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

4.4.

2 Se

nsiti

tisas

i pe

tuga

s la

yana

n ke

seha

tan

terh

adap

ha

k at

as

kese

hata

n ke

pada

m

asya

raka

t

4.4.

2.1

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

pem

aham

an

petu

gas

kese

hata

n te

ntan

g ha

k az

asi

man

usia

dalam

pe

laya

nan

publ

ik

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es

Kabu

pate

n/Ko

ta

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

4.4.

2.2

Peni

ngka

tan

kapa

sitas

pe

tuga

s kes

ehat

an d

alam

pe

laya

nan

bagi

kelo

mpo

k kh

usus

(OD

HA,

popu

lasi

kunc

i, ODH

A an

ak, d

ll)

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es

Kabu

pate

n/Ko

ta

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

4.4.

2.3

Pem

utak

hira

n m

ater

i dan

pe

laks

anaa

n pe

latih

an

kepa

da te

naga

kes

ehat

an

seca

ra b

erje

njan

g ten

tang

et

ika m

edik

dan

gend

er

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

150

Page 163: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

163

4.4.

2.4

Pene

rapa

n m

etod

e e-

lear

ning

un

tuk

peni

ngka

tan

kapa

sitas

pe

tuga

s ke

seha

tan,

pe

nggu

na

laya

nan,

m

anaj

emen

da

n pe

ngaw

asan

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

4

4.4.

2.5

Mel

akuk

an

kerja

sa

ma

jeja

ring

pelay

anan

ke

seha

tan

dan

unit

pela

yana

n la

inny

a te

rkait

ke

kera

san

dan

hak

asas

i (P

2TP2

A,

Wom

en

Crisi

s Ce

nter

, Le

mba

ga

Perli

ndun

gan

Saks

i).

Kem

enke

s

Kem

en P

PA

Kem

enku

mha

m

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

4.4.

3 M

enin

gkat

kan

pem

aham

an b

agi p

opul

asi

kunc

i dan

ODH

A te

rhad

ap

hakn

ya d

alam

kese

hata

n

4.4.

3.1

Mel

akuk

an

perte

mua

n ru

tin k

elom

pok

duku

ngan

se

baya

berb

asis

fasy

anke

s un

tuk

men

ingk

atka

n pe

mah

aman

ha

k

Fasy

anke

s

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

2

020-

2024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

162

disk

rimin

asi

ter

kait

HIV

AIDS

da

n PI

MS

serta

tin

dak

lanj

ut

dari

hasil

ev

alua

si

Kem

enin

fo

Kom

unita

s

4.4.

2 Se

nsiti

tisas

i pe

tuga

s la

yana

n ke

seha

tan

terh

adap

ha

k at

as

kese

hata

n ke

pada

m

asya

raka

t

4.4.

2.1

Mel

akuk

an

peni

ngka

tan

pem

aham

an

petu

gas

kese

hata

n te

ntan

g ha

k az

asi

man

usia

dalam

pe

laya

nan

publ

ik

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es

Kabu

pate

n/Ko

ta

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

4.4.

2.2

Peni

ngka

tan

kapa

sitas

pe

tuga

s kes

ehat

an d

alam

pe

laya

nan

bagi

kelo

mpo

k kh

usus

(OD

HA,

popu

lasi

kunc

i, ODH

A an

ak, d

ll)

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es

Kabu

pate

n/Ko

ta

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

4.4.

2.3

Pem

utak

hira

n m

ater

i dan

pe

laks

anaa

n pe

latih

an

kepa

da te

naga

kes

ehat

an

seca

ra b

erje

njan

g ten

tang

et

ika m

edik

dan

gend

er

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

151

Page 164: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

165

stigm

a da

n di

skrim

inas

i pa

da O

DHA

dan

popu

lasi

kunc

i

Dink

es K

ab/k

ota

4.4.

4.3

Simpo

sium

un

tuk

peng

uata

n pe

mah

aman

Ha

k As

asi

Man

usia

yan

g be

nar

terk

ait

kese

hata

n da

lam

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

Kem

enke

s

Kem

enku

mha

m

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

4.4.

4.4.

M

embu

at

Pera

ngka

t un

tuk

mel

akuk

an

peni

laian

/pem

anta

uan

terk

ait

disk

rimin

asi

di

Fasy

anke

s, te

mpa

t ke

rja,

sect

or

Pend

idika

n,

laya

nan

publ

ic la

inny

a se

rta

hasil

pe

nila

ian

dilap

orka

n ke

Ke

men

teria

n Ke

seha

tan

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Pusa

t 20

21-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

164

kese

hata

n pa

da

ODHA

da

n po

pula

si ku

nci

4.4.

3.2

Peni

ngka

tan

peng

etah

uan

dan

kete

ram

pilan

bagi

kom

unita

s da

lam

pend

ampi

ngan

ka

sus

huku

m te

rkait

den

gan

HIV

AIDS

dan

PIM

S (te

rkait

ha

mba

tan

huku

m)

Kem

enku

mha

m

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

4.4.

4 M

engu

paya

kan

hilan

gnya

st

igma

dan

disk

rimin

asi

terk

ait

HIV

AIDS

& P

IMS

oleh

tena

ga ke

seha

tan

dan

mas

yara

kat

4.4.

4.1

Perte

mua

n Na

siona

l bag

i te

naga

ke

seha

tan,

m

asya

raka

t da

n ko

mun

itas

tent

ang

peng

hapu

san

stigm

a da

n di

skrim

inas

i te

rkait

HI

V AI

DS &

PIM

S

Kem

enke

s

kom

unita

s

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21 -2

024

4.4.

4.2

Loka

kary

a ke

pada

tena

ga

kese

hata

n te

ntan

g in

terv

ensi

peng

hapu

san

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Pus

at, P

rovin

si,

Kab/

Kota

2

021-

2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

152

Page 165: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

165

stigm

a da

n di

skrim

inas

i pa

da O

DHA

dan

popu

lasi

kunc

i

Dink

es K

ab/k

ota

4.4.

4.3

Simpo

sium

un

tuk

peng

uata

n pe

mah

aman

Ha

k As

asi

Man

usia

yan

g be

nar

terk

ait

kese

hata

n da

lam

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

Kem

enke

s

Kem

enku

mha

m

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

4.4.

4.4.

M

embu

at

Pera

ngka

t un

tuk

mel

akuk

an

peni

laian

/pem

anta

uan

terk

ait

disk

rimin

asi

di

Fasy

anke

s, te

mpa

t ke

rja,

sect

or

Pend

idika

n,

laya

nan

publ

ic la

inny

a se

rta

hasil

pe

nila

ian

dilap

orka

n ke

Ke

men

teria

n Ke

seha

tan

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Pusa

t 20

21-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

164

kese

hata

n pa

da

ODHA

da

n po

pula

si ku

nci

4.4.

3.2

Peni

ngka

tan

peng

etah

uan

dan

kete

ram

pilan

bagi

kom

unita

s da

lam

pend

ampi

ngan

ka

sus

huku

m te

rkait

den

gan

HIV

AIDS

dan

PIM

S (te

rkait

ha

mba

tan

huku

m)

Kem

enku

mha

m

Kem

enke

s

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

4.4.

4 M

engu

paya

kan

hilan

gnya

st

igma

dan

disk

rimin

asi

terk

ait

HIV

AIDS

& P

IMS

oleh

tena

ga ke

seha

tan

dan

mas

yara

kat

4.4.

4.1

Perte

mua

n Na

siona

l bag

i te

naga

ke

seha

tan,

m

asya

raka

t da

n ko

mun

itas

tent

ang

peng

hapu

san

stigm

a da

n di

skrim

inas

i te

rkait

HI

V AI

DS &

PIM

S

Kem

enke

s

kom

unita

s

Pusa

t, Pr

ovin

si,

Kab/

Kota

20

21 -2

024

4.4.

4.2

Loka

kary

a ke

pada

tena

ga

kese

hata

n te

ntan

g in

terv

ensi

peng

hapu

san

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Pus

at, P

rovin

si,

Kab/

Kota

2

021-

2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

153

Page 166: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

167

Kebi

jaka

n be

rdas

arka

n Ha

sil K

ajian

) 5.

1.1.

3 Ka

jian

di

bida

ng

peng

obat

an

anta

ra

lain

po

tens

i pen

goba

tan

baru

be

rsum

ber d

omes

tik, d

an

lain

-lain

Kem

enke

s (P

engo

bata

n tra

disio

nal)

Pusa

t 20

21-2

024

5.1.

1.4

Kajia

n di

Bid

ang

eval

uasi

peng

obat

an

anta

ra

lain

an

alisi

s fa

ktor

ya

ng

mem

peng

aruh

i ke

berh

asila

n pe

ngob

atan

, da

n la

in-la

in

Kem

enke

s

Pusa

t 20

21-2

022

5.1.

1.5

Kajia

n di

bi

dang

pe

mbe

rian

layan

an

anta

ra

lain

m

anaje

men

pe

laya

nan

untu

k m

enin

gkat

kan

kuali

tas

laya

nan

(link

ages

to c

are)

ke

pada

m

asya

raka

t (re

maja

, Ib

u Ha

mil)

, pe

limpa

han

dan

atau

pe

mba

gian

tug

as p

ada

layan

an

dan

atau

Kem

enke

s

Pusa

t 20

21-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

166

dan

Kem

ente

rian

terk

ait

lain

nya

Stra

tegi

-5: P

enge

mba

ngan

inov

asi p

rogr

am se

suai

kebij

akan

peme

rintah

Inte

rven

si 5.

1 M

engu

paya

kan

peru

baha

n pr

ogra

m y

ang

dise

suai

kan

deng

an k

emaj

uan

ilmu

dan

tekn

olog

i ter

mas

uk IT

(

tekn

olog

i inf

orm

asi d

an ko

mun

ikas

i) se

suai

den

gan

kebi

jaka

n ya

ng b

erla

ku

5.1.

1 M

elak

ukan

pe

nelit

ian/k

ajian

P2

HI

V AI

DS

dan

PIM

S un

tuk

men

giden

tifika

si te

robo

san.

(P

ersia

pan

Pene

litian

, Pe

nyus

unan

Pr

otok

ol,

Pela

ksan

aan

Pene

litian

, Pe

nyus

unan

la

pora

n,

Peny

ajia

n ha

sil

pene

litian

,Pub

likas

i Ha

sil

pene

litian

, Pen

gem

bang

an

5.1.

1.1

Kajia

n di

bida

ng

penc

egah

an an

tara

lain

Pe

laks

anaa

n Pr

EP, P

EP,

Sirku

msis

i, dan

lain

-lain

Kem

enke

s Pu

sat

2021

-202

2

5.1.

1.2

Kajia

n di

bida

ng

test

ing

anta

ra

lain

sk

rinin

g m

elal

ui te

s man

diri

(OFT

), la

y Pr

ovid

er

test

ing,

pe

man

faat

an

alat

te

st/r

eage

n te

st t

erkin

i ,

dan

lain

-lain

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

1

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

154

Page 167: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

167

Kebi

jaka

n be

rdas

arka

n Ha

sil K

ajian

) 5.

1.1.

3 Ka

jian

di

bida

ng

peng

obat

an

anta

ra

lain

po

tens

i pen

goba

tan

baru

be

rsum

ber d

omes

tik, d

an

lain

-lain

Kem

enke

s (P

engo

bata

n tra

disio

nal)

Pusa

t 20

21-2

024

5.1.

1.4

Kajia

n di

Bid

ang

eval

uasi

peng

obat

an

anta

ra

lain

an

alisi

s fa

ktor

ya

ng

mem

peng

aruh

i ke

berh

asila

n pe

ngob

atan

, da

n la

in-la

in

Kem

enke

s

Pusa

t 20

21-2

022

5.1.

1.5

Kajia

n di

bi

dang

pe

mbe

rian

layan

an

anta

ra

lain

m

anaje

men

pe

laya

nan

untu

k m

enin

gkat

kan

kuali

tas

laya

nan

(link

ages

to c

are)

ke

pada

m

asya

raka

t (re

maja

, Ib

u Ha

mil)

, pe

limpa

han

dan

atau

pe

mba

gian

tug

as p

ada

layan

an

dan

atau

Kem

enke

s

Pusa

t 20

21-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

166

dan

Kem

ente

rian

terk

ait

lain

nya

Stra

tegi

-5: P

enge

mba

ngan

inov

asi p

rogr

am se

suai

kebij

akan

peme

rintah

Inte

rven

si 5.

1 M

engu

paya

kan

peru

baha

n pr

ogra

m y

ang

dise

suai

kan

deng

an k

emaj

uan

ilmu

dan

tekn

olog

i ter

mas

uk IT

(

tekn

olog

i inf

orm

asi d

an ko

mun

ikas

i) se

suai

den

gan

kebi

jaka

n ya

ng b

erla

ku

5.1.

1 M

elak

ukan

pe

nelit

ian/k

ajian

P2

HI

V AI

DS

dan

PIM

S un

tuk

men

giden

tifika

si te

robo

san.

(P

ersia

pan

Pene

litian

, Pe

nyus

unan

Pr

otok

ol,

Pela

ksan

aan

Pene

litian

, Pe

nyus

unan

la

pora

n,

Peny

ajia

n ha

sil

pene

litian

,Pub

likas

i Ha

sil

pene

litian

, Pen

gem

bang

an

5.1.

1.1

Kajia

n di

bida

ng

penc

egah

an an

tara

lain

Pe

laks

anaa

n Pr

EP, P

EP,

Sirku

msis

i, dan

lain

-lain

Kem

enke

s Pu

sat

2021

-202

2

5.1.

1.2

Kajia

n di

bida

ng

test

ing

anta

ra

lain

sk

rinin

g m

elal

ui te

s man

diri

(OFT

), la

y Pr

ovid

er

test

ing,

pe

man

faat

an

alat

te

st/r

eage

n te

st t

erkin

i ,

dan

lain

-lain

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

1

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

155

Page 168: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

169

men

gada

ptas

i ke

arifa

n lo

kal

5.1.

5.3

Pela

ksan

aan

pene

litian

/kaj

ian

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.4

Peny

usun

an

lapo

ran,

an

alisi

s dan

has

il Ke

men

kes

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.5

Peny

ajia

n ha

sil

pene

litian

/kaj

ian

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.6

Publ

ikasi

hasil

pe

nelit

ian/k

ajian

Ke

men

kes

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.7

Peng

kajia

n ha

sil

pene

litian

un

tuk

dipe

rtim

bang

kan

men

jadi

da

sar

peng

ambi

lan

kebi

jaka

n da

n ke

giata

n

Kem

enke

s

Pus

at

202

1-20

22

Inte

rven

si 5

.2 m

engu

paya

kan

peng

guna

an a

lat d

enga

n te

knol

ogi y

ang m

utak

hir u

ntuk

skrin

ing d

an d

iagn

ostik

(ter

mas

uk EI

D)

5.2.

1 M

elak

sana

kan

adap

tasi

pem

anfa

atan

met

ode,

alat

5.

2.1.

1 Pe

rtem

uan

Panl

i se

cara

pe

riodi

k un

tuk

men

giden

tifika

si in

ovas

i di

tin

gkat

na

siona

l,

Kem

enke

s P

usat

2020

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

168

mas

yara

kat

teru

tam

a di

da

erah

su

lit

dija

ngka

u (D

TPK)

dan

lain

-lain

5.1.

4 Di

sem

inas

i da

n ad

voka

si ke

giata

n in

ovas

i se

suai

hasil

pen

eliti

an

5.1.

4.1

Dise

min

asi

kegia

tan

inov

asi

sesu

ai ha

sil

pene

litian

ke

pada

pe

ngam

bil

kebi

jaka

n di

tin

gkat

pus

at d

an d

aera

h

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

202

0-20

24

5.1.

4.2

Advo

kasi

kegia

tan

sesu

ai ha

sil

pene

litian

ke

pada

pe

ngam

bil

kebi

jaka

n di

pu

sat d

an d

aera

h

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

202

1-20

24

5.1.

5 M

elak

ukan

pe

nelit

ian/k

ajian

aspe

k KIE

P2

HI

V AI

DS

dan

PIM

S un

tuk

men

giden

tifika

si te

robo

san

/ m

enga

plika

si in

ovas

i ya

ng b

erke

mba

ng

ditin

gkat

glo

bal

atau

5.1.

5.1

Per

siapa

n pe

nelit

ian/

kajia

n:

pros

es

kons

ep

note

, TOR

, iden

tifika

si tim

pe

nelit

i

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.2

Peny

usun

an

prot

okol

ol

eh

tim

pene

liti

dan

pers

etuj

uan

oleh

pe

ngel

ola p

rogr

am

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

156

Page 169: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

169

men

gada

ptas

i ke

arifa

n lo

kal

5.1.

5.3

Pela

ksan

aan

pene

litian

/kaj

ian

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.4

Peny

usun

an

lapo

ran,

an

alisi

s dan

has

il Ke

men

kes

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.5

Peny

ajia

n ha

sil

pene

litian

/kaj

ian

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.6

Publ

ikasi

hasil

pe

nelit

ian/k

ajian

Ke

men

kes

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.7

Peng

kajia

n ha

sil

pene

litian

un

tuk

dipe

rtim

bang

kan

men

jadi

da

sar

peng

ambi

lan

kebi

jaka

n da

n ke

giata

n

Kem

enke

s

Pus

at

202

1-20

22

Inte

rven

si 5

.2 m

engu

paya

kan

peng

guna

an a

lat d

enga

n te

knol

ogi y

ang m

utak

hir u

ntuk

skrin

ing d

an d

iagn

ostik

(ter

mas

uk EI

D)

5.2.

1 M

elak

sana

kan

adap

tasi

pem

anfa

atan

met

ode,

alat

5.

2.1.

1 Pe

rtem

uan

Panl

i se

cara

pe

riodi

k un

tuk

men

giden

tifika

si in

ovas

i di

tin

gkat

na

siona

l,

Kem

enke

s P

usat

2020

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

168

mas

yara

kat

teru

tam

a di

da

erah

su

lit

dija

ngka

u (D

TPK)

dan

lain

-lain

5.1.

4 Di

sem

inas

i da

n ad

voka

si ke

giata

n in

ovas

i se

suai

hasil

pen

eliti

an

5.1.

4.1

Dise

min

asi

kegia

tan

inov

asi

sesu

ai ha

sil

pene

litian

ke

pada

pe

ngam

bil

kebi

jaka

n di

tin

gkat

pus

at d

an d

aera

h

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

202

0-20

24

5.1.

4.2

Advo

kasi

kegia

tan

sesu

ai ha

sil

pene

litian

ke

pada

pe

ngam

bil

kebi

jaka

n di

pu

sat d

an d

aera

h

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

202

1-20

24

5.1.

5 M

elak

ukan

pe

nelit

ian/k

ajian

aspe

k KIE

P2

HI

V AI

DS

dan

PIM

S un

tuk

men

giden

tifika

si te

robo

san

/ m

enga

plika

si in

ovas

i ya

ng b

erke

mba

ng

ditin

gkat

glo

bal

atau

5.1.

5.1

Per

siapa

n pe

nelit

ian/

kajia

n:

pros

es

kons

ep

note

, TOR

, iden

tifika

si tim

pe

nelit

i

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

5.1.

5.2

Peny

usun

an

prot

okol

ol

eh

tim

pene

liti

dan

pers

etuj

uan

oleh

pe

ngel

ola p

rogr

am

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

Prov

insi

202

1-20

22

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

157

Page 170: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

171

pers

etuj

uan

oleh

pe

ngel

ola p

rogr

am

5.2.

1.4

Pela

ksan

aan

pene

litian

/kaj

ian

Kem

enke

s Pu

sat

202

0 - 2

024

5.2.

1.5

Peny

usun

an

lapo

ran,

an

alisi

s dan

has

il K

emen

kes

Pusa

t 2

020

- 202

4

5.2.

1.6

Peny

ajia

n ha

sil

pene

litian

/kaj

ian

Kem

enke

s Pu

sat

202

0 - 2

024

5.2.

1.7

Publ

ikasi

hasil

pe

nelit

ian/k

ajian

K

emen

kes

Pusa

t 2

020

- 202

4

5.2.

1.8

Peng

kajia

n ha

sil

pene

litian

un

tuk

dipe

rtim

bang

kan

men

jadi

da

sar

peng

ambi

lan

kebi

jaka

n da

n ke

giata

n

Kem

enke

s Pu

sat

202

0 - 2

024

5.2.

1.9

Peng

adaa

n ala

t skr

inin

g &

diag

nost

ik te

rbar

u K

emen

kes

Pusa

t 2

022

- 202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

170

skrin

ing,

di

agno

sis,

dan

obat

/reg

imen

bar

u re

giona

l, glo

bal d

i bid

ang

P2 H

IV A

IDS

dan

PIM

S gu

na

dipe

rtim

bang

kan

diad

apta

si se

baga

i ke

bija

kan.

5.2.

1.2

Per

siapa

n pe

nelit

ian/

kajia

n:

pros

es

kons

ep

note

, TOR

, iden

tifika

si tim

pe

nelit

i te

ntan

g co

mm

unity

-

base

d sk

rinin

g, H

IV S

elf-

test

ing,

com

mun

ity

- ba

sed

test

ing,

so

cial

netw

ork-

base

d te

st,

TCM

-

VL,

tera

pi A

rv o

ptim

al, m

ulti

mon

ths

disp

ensin

g,

TB

prev

entif

trea

tmen

t, pe

er

navig

atio

n,

pela

caka

n pa

sien

man

gkir

dan

pem

beria

n AR

V

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

4

5.2.

1.3

Peny

usun

an

prot

okol

ol

eh

tim

pene

liti

dan

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

158

Page 171: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

171

pers

etuj

uan

oleh

pe

ngel

ola p

rogr

am

5.2.

1.4

Pela

ksan

aan

pene

litian

/kaj

ian

Kem

enke

s Pu

sat

202

0 - 2

024

5.2.

1.5

Peny

usun

an

lapo

ran,

an

alisi

s dan

has

il K

emen

kes

Pusa

t 2

020

- 202

4

5.2.

1.6

Peny

ajia

n ha

sil

pene

litian

/kaj

ian

Kem

enke

s Pu

sat

202

0 - 2

024

5.2.

1.7

Publ

ikasi

hasil

pe

nelit

ian/k

ajian

K

emen

kes

Pusa

t 2

020

- 202

4

5.2.

1.8

Peng

kajia

n ha

sil

pene

litian

un

tuk

dipe

rtim

bang

kan

men

jadi

da

sar

peng

ambi

lan

kebi

jaka

n da

n ke

giata

n

Kem

enke

s Pu

sat

202

0 - 2

024

5.2.

1.9

Peng

adaa

n ala

t skr

inin

g &

diag

nost

ik te

rbar

u K

emen

kes

Pusa

t 2

022

- 202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

170

skrin

ing,

di

agno

sis,

dan

obat

/reg

imen

bar

u re

giona

l, glo

bal d

i bid

ang

P2 H

IV A

IDS

dan

PIM

S gu

na

dipe

rtim

bang

kan

diad

apta

si se

baga

i ke

bija

kan.

5.2.

1.2

Per

siapa

n pe

nelit

ian/

kajia

n:

pros

es

kons

ep

note

, TOR

, iden

tifika

si tim

pe

nelit

i te

ntan

g co

mm

unity

-

base

d sk

rinin

g, H

IV S

elf-

test

ing,

com

mun

ity

- ba

sed

test

ing,

so

cial

netw

ork-

base

d te

st,

TCM

-

VL,

tera

pi A

rv o

ptim

al, m

ulti

mon

ths

disp

ensin

g,

TB

prev

entif

trea

tmen

t, pe

er

navig

atio

n,

pela

caka

n pa

sien

man

gkir

dan

pem

beria

n AR

V

Kem

enke

s Pu

sat

2020

-202

4

5.2.

1.3

Peny

usun

an

prot

okol

ol

eh

tim

pene

liti

dan

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

159

Page 172: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

173

AIDS

&

PIM

S m

engg

unak

an SI

HA 2

.0

Din

kes K

ab/K

ota

5.2.

3 M

engin

tegr

asika

n se

mua

sis

tim

info

rmas

i te

ntan

g HI

V AI

DS &

PIM

S de

ngan

SIH

A te

rmas

uk k

onse

ling

onlin

e

5.2.

3.1

Perte

mua

n m

emba

has

inte

gras

i SIH

A de

ngan

sis

tim

info

rmas

i te

rkait

HI

V AI

DS &

PIM

S yan

g ada

di

lin

tas

prog

ram

(T

B,

Hepa

titis,

KI

A)

dan

kom

unita

s

Kem

enke

s

Pus

at

202

0 - 2

024

5.2.

3.2

Mel

akuk

an

peng

adaa

n AP

I K

emen

kes

(Pus

datin

) Pu

sat

202

1

5.2.

3.3

Pela

ksan

aan b

ridgin

g dat

a m

engg

unak

an

Aplic

atio

n Pr

ogra

mm

ing

Inte

rface

(A

PI)

Kem

enke

s Pu

sat

202

1 - 2

024

Inte

rven

si 5.

3 m

engu

paya

kan

peng

guna

an o

bat t

erba

ru y

ang a

man

, efe

ktif

dan

efisi

en

5.3.

1 Pe

man

faat

an

obat

ba

ru

TLDa

tau

Obat

ARV

bar

u la

inny

a

5.3.

1.1

Men

yusu

n re

ncan

a tra

nsisi

Pe

man

faat

an

regim

en A

RV T

LD

atau

Ob

at A

RV b

aru

lain

nya

Kem

enke

s Pu

sat

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

172

5.2.

1.10

Pe

nyus

unan

Ju

knis

peng

guna

an al

at sk

iring

&

diag

nost

ik te

rbar

u

Kem

enke

s Pu

sat

202

2 - 2

024

5.2.

1.11

W

orks

hop/

Sosia

lisas

i pe

nggu

naan

alat

skiri

ng &

di

agno

stik

terb

aru

Kem

enke

s Pu

sat

202

2 - 2

024

5.2.

1.12

Bi

ntek

&

supe

rvisi

pe

nggu

naan

alat

skrin

g &

diag

nost

ik te

rbar

u

Kem

enke

s Pu

sat

202

2 - 2

024

5.2.

1.13

Pe

rtem

uan

Mon

ev

HIV

AIDS

& P

IMS

pelak

sana

an

dan

peng

guna

an

tekn

olog

i te

rbar

u un

tuk

skrin

ing

dan

diag

nost

ik,

peng

obat

an d

an e

valu

asi

peng

obat

an

Kem

enke

s Pu

sat

202

2 - 2

024

5.2.

2 Pe

man

faat

an S

IHA

2.0

di

selu

ruh

laya

nan

di

Indo

nesia

5.2.

2.1

Sosia

lisas

i da

n pe

latih

an

pem

anfa

atan

SIHA

2.0

K

emen

kes

Pusa

t 2

020

- 202

1

5.2.

2.2

Pela

ksan

aan

penc

atat

an

dan

pela

pora

n P2

HI

V K

emen

kes

Din

kes P

rovin

si

Fasy

anke

s ka

b/ko

ta

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

160

Page 173: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

173

AIDS

&

PIM

S m

engg

unak

an SI

HA 2

.0

Din

kes K

ab/K

ota

5.2.

3 M

engin

tegr

asika

n se

mua

sis

tim

info

rmas

i te

ntan

g HI

V AI

DS &

PIM

S de

ngan

SIH

A te

rmas

uk k

onse

ling

onlin

e

5.2.

3.1

Perte

mua

n m

emba

has

inte

gras

i SIH

A de

ngan

sis

tim

info

rmas

i te

rkait

HI

V AI

DS &

PIM

S yan

g ada

di

lin

tas

prog

ram

(T

B,

Hepa

titis,

KI

A)

dan

kom

unita

s

Kem

enke

s

Pus

at

202

0 - 2

024

5.2.

3.2

Mel

akuk

an

peng

adaa

n AP

I K

emen

kes

(Pus

datin

) Pu

sat

202

1

5.2.

3.3

Pela

ksan

aan b

ridgin

g dat

a m

engg

unak

an

Aplic

atio

n Pr

ogra

mm

ing

Inte

rface

(A

PI)

Kem

enke

s Pu

sat

202

1 - 2

024

Inte

rven

si 5.

3 m

engu

paya

kan

peng

guna

an o

bat t

erba

ru y

ang a

man

, efe

ktif

dan

efisi

en

5.3.

1 Pe

man

faat

an

obat

ba

ru

TLDa

tau

Obat

ARV

bar

u la

inny

a

5.3.

1.1

Men

yusu

n re

ncan

a tra

nsisi

Pe

man

faat

an

regim

en A

RV T

LD

atau

Ob

at A

RV b

aru

lain

nya

Kem

enke

s Pu

sat

202

0 - 2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

172

5.2.

1.10

Pe

nyus

unan

Ju

knis

peng

guna

an al

at sk

iring

&

diag

nost

ik te

rbar

u

Kem

enke

s Pu

sat

202

2 - 2

024

5.2.

1.11

W

orks

hop/

Sosia

lisas

i pe

nggu

naan

alat

skiri

ng &

di

agno

stik

terb

aru

Kem

enke

s Pu

sat

202

2 - 2

024

5.2.

1.12

Bi

ntek

&

supe

rvisi

pe

nggu

naan

alat

skrin

g &

diag

nost

ik te

rbar

u

Kem

enke

s Pu

sat

202

2 - 2

024

5.2.

1.13

Pe

rtem

uan

Mon

ev

HIV

AIDS

& P

IMS

pelak

sana

an

dan

peng

guna

an

tekn

olog

i te

rbar

u un

tuk

skrin

ing

dan

diag

nost

ik,

peng

obat

an d

an e

valu

asi

peng

obat

an

Kem

enke

s Pu

sat

202

2 - 2

024

5.2.

2 Pe

man

faat

an S

IHA

2.0

di

selu

ruh

laya

nan

di

Indo

nesia

5.2.

2.1

Sosia

lisas

i da

n pe

latih

an

pem

anfa

atan

SIHA

2.0

K

emen

kes

Pusa

t 2

020

- 202

1

5.2.

2.2

Pela

ksan

aan

penc

atat

an

dan

pela

pora

n P2

HI

V K

emen

kes

Din

kes P

rovin

si

Fasy

anke

s ka

b/ko

ta

202

0 - 2

024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

161

Page 174: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

175

ODHA

ba

ru

dan

ODHA

da

lam m

asa t

rans

isi

Dink

es K

ab/K

Ota

5.3.

1.7

Mon

ev

pelak

sana

an

pem

beria

n TL

D at

au O

bat

ARV

baru

lain

nya

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

Inte

rven

si 5.

4 m

engu

paya

kan

peng

guna

an a

lat d

enga

n te

knol

ogi m

utak

hir d

alam

men

geva

luas

i pen

goba

tan

5.4.

1 Pe

man

faat

an D

BS

5.4.

1.1

Peny

usun

an

Jukn

is pe

nggu

naan

DB

S un

tuk

pem

eriks

aan

EID

dan

VL

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

21

5.4.

1.2

Final

isasi,

pe

nerb

itan,

di

strib

usi

dan

sosia

lisas

i Ju

knis

DBS

dalam

pe

mer

iksaa

n EI

D da

n VL

Kem

enke

s Pu

sat

2021

5.4.

1.3

Wor

ksho

p/So

sialis

asi

peng

guna

an

DBS

untu

k pe

mer

iksaa

n EI

D da

n VL

Kem

enke

s Pu

sat

2021

5.4.

1.4

Peng

adaa

n DB

S un

tuk

pem

eriks

aan

EID

dan

VL

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

174

sesu

ai ke

ters

edia

an A

RV

yang

ada

5.3.

1.2

Peny

usun

an

Jukn

is pe

nggu

naan

ob

at

TLD

atau

Ob

at

ARV

baru

la

inny

a

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

24

5.3.

1.3

Final

isasi,

pe

nerb

itan,

di

strib

usi

dan

sosia

lisas

i Ju

knis

peng

guna

an o

bat

TLD

atau

Oba

t AR

V ba

ru

lain

nya

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

24

5.3.

1.4

Wor

ksho

p/So

sialis

asi

tata

laksa

na

peng

obat

an

TLD

atau

Oba

t AR

V ba

ru

lain

nya

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

24

5.3.

1.5

Peng

adaa

n ob

at T

LD a

tau

Obat

ARV

bar

u la

inny

a K

emen

kes

(Ditj

en

Farm

alke

s) Pu

sat

2020

- 20

24

5.3.

1.6

Pem

beria

n TL

D at

au O

bat

ARV

baru

lain

nya

kepa

da

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Fasy

anke

s ka

b/ko

ta

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

162

Page 175: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

175

ODHA

ba

ru

dan

ODHA

da

lam m

asa t

rans

isi

Dink

es K

ab/K

Ota

5.3.

1.7

Mon

ev

pelak

sana

an

pem

beria

n TL

D at

au O

bat

ARV

baru

lain

nya

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

Ota

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

- 20

24

Inte

rven

si 5.

4 m

engu

paya

kan

peng

guna

an a

lat d

enga

n te

knol

ogi m

utak

hir d

alam

men

geva

luas

i pen

goba

tan

5.4.

1 Pe

man

faat

an D

BS

5.4.

1.1

Peny

usun

an

Jukn

is pe

nggu

naan

DB

S un

tuk

pem

eriks

aan

EID

dan

VL

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

21

5.4.

1.2

Final

isasi,

pe

nerb

itan,

di

strib

usi

dan

sosia

lisas

i Ju

knis

DBS

dalam

pe

mer

iksaa

n EI

D da

n VL

Kem

enke

s Pu

sat

2021

5.4.

1.3

Wor

ksho

p/So

sialis

asi

peng

guna

an

DBS

untu

k pe

mer

iksaa

n EI

D da

n VL

Kem

enke

s Pu

sat

2021

5.4.

1.4

Peng

adaa

n DB

S un

tuk

pem

eriks

aan

EID

dan

VL

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

174

sesu

ai ke

ters

edia

an A

RV

yang

ada

5.3.

1.2

Peny

usun

an

Jukn

is pe

nggu

naan

ob

at

TLD

atau

Ob

at

ARV

baru

la

inny

a

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

24

5.3.

1.3

Final

isasi,

pe

nerb

itan,

di

strib

usi

dan

sosia

lisas

i Ju

knis

peng

guna

an o

bat

TLD

atau

Oba

t AR

V ba

ru

lain

nya

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

24

5.3.

1.4

Wor

ksho

p/So

sialis

asi

tata

laksa

na

peng

obat

an

TLD

atau

Oba

t AR

V ba

ru

lain

nya

Kem

enke

s Pu

sat

2020

- 20

24

5.3.

1.5

Peng

adaa

n ob

at T

LD a

tau

Obat

ARV

bar

u la

inny

a K

emen

kes

(Ditj

en

Farm

alke

s) Pu

sat

2020

- 20

24

5.3.

1.6

Pem

beria

n TL

D at

au O

bat

ARV

baru

lain

nya

kepa

da

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Fasy

anke

s ka

b/ko

ta

2020

- 20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

163

Page 176: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

177

untu

k di

mas

ukka

n da

lam

peni

laian

kota

/kab

seha

t Ke

men

teria

n Pa

riwisa

ta

Dink

es P

rovin

si

5.5.

1.3

Pela

ksan

aan

peni

laian

pe

laks

anaa

n pr

ogra

m H

IV

AIDS

&

PIM

S pa

da

peni

laian

Kab

/Kot

a Seh

at

Kem

enda

gri,

Kem

enso

s, Ke

men

kes,

Kem

ente

rian

Pariw

isata

Di

nkes

Pro

vinsi,

Pusa

t Pr

ovin

si 20

21-2

024

5.5.

2 Pe

man

faat

an

tekn

olog

i ba

ru u

ntuk

KIE

HIV

AID

S &

PIM

S

5.5.

2.1

Inte

rven

si KI

E de

ngan

m

etod

e ya

ng

efek

tif

sesu

ai de

ngan

has

il kaj

ian

men

ggun

akan

m

edia

yang

ef

ektif

se

suai

deng

an ta

rget

pop

ulas

i

Kem

enin

fo (

Med

ia M

assa

, M

edia

sosia

l ba

ik

Pem

erin

tah

dan

Swas

ta)

Pusa

t

2021

-202

4

5.5.

3 Pe

nyed

iaan

aplik

asi u

ntuk

ko

nsul

tasi,

kon

selin

g da

n 5.

5.3.

1 Pe

nyus

unan

ju

knis

pem

anfa

atan

ap

likas

i un

tuk

kons

ulta

si,

kons

elin

g da

n ed

ukas

i

Kem

enke

s Di

nkes

Pr

ovin

si Di

nkes

Kab

/Kot

a

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2021

-202

2

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

176

5.4.

1.5

Peng

adaa

n da

n pe

man

faat

an

met

ode

pem

eriks

aan

HIV

dan

Sifilis

un

tuk

diag

nosit

ik da

lam sa

tu as

say.

Kem

enke

s Pu

sat

2021

- 20

24

5.4

.1.6

Bi

ntek

&

supe

rvisi

pe

nggu

naan

DBS

sec

ara

berje

njan

g

Kem

enke

s Pu

sat

2021

- 20

24

Inte

rven

si 5.

5 men

gupa

yaka

n pe

ning

kata

n ak

ses m

asya

raka

t pad

a pel

ayan

an H

IV A

IDS d

an IM

S yan

g kom

preh

ensif

dan

ber

mut

u de

ngan

mem

anfa

atka

n pe

ndek

atan

kese

hata

n, so

sial b

uday

a, e

kono

mi d

an h

ukum

yang

efe

ktif

dan

efisi

en

5.5.

1 M

emas

ukka

n kr

iteria

pe

nila

ian

prog

ram

HI

V AI

DS &

PIM

S dal

am kr

iteria

pe

nila

ian K

ab/K

ota S

ehat

5.5.

1.1

Rapa

t ko

ordi

nasi

dgn

LP/L

S un

tuk

mer

umus

kan

krite

ria

peni

laian

ko

ta/k

ab

seha

t de

ngan

m

emas

ukka

n pe

nila

ian

prog

ram

HIV

AID

S & P

IMS

seba

gai

sala

h sa

tu

indi

kato

r pen

ilaian

Kem

enda

gri,

Kem

enso

s, Ke

men

kes

Pusa

t 20

21-2

022

5.5.

1.2

Men

yusu

n kr

iteria

pe

nila

ian

HIV

AIDS

&

PIM

S, tri

ple

elim

inas

i

Kem

enda

gri,

Kem

enso

s, Ke

men

kes

Pusa

t 20

21-2

022

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

164

Page 177: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

177

untu

k di

mas

ukka

n da

lam

peni

laian

kota

/kab

seha

t Ke

men

teria

n Pa

riwisa

ta

Dink

es P

rovin

si

5.5.

1.3

Pela

ksan

aan

peni

laian

pe

laks

anaa

n pr

ogra

m H

IV

AIDS

&

PIM

S pa

da

peni

laian

Kab

/Kot

a Seh

at

Kem

enda

gri,

Kem

enso

s, Ke

men

kes,

Kem

ente

rian

Pariw

isata

Di

nkes

Pro

vinsi,

Pusa

t Pr

ovin

si 20

21-2

024

5.5.

2 Pe

man

faat

an

tekn

olog

i ba

ru u

ntuk

KIE

HIV

AID

S &

PIM

S

5.5.

2.1

Inte

rven

si KI

E de

ngan

m

etod

e ya

ng

efek

tif

sesu

ai de

ngan

has

il kaj

ian

men

ggun

akan

m

edia

yang

ef

ektif

se

suai

deng

an ta

rget

pop

ulas

i

Kem

enin

fo (

Med

ia M

assa

, M

edia

sosia

l ba

ik

Pem

erin

tah

dan

Swas

ta)

Pusa

t

2021

-202

4

5.5.

3 Pe

nyed

iaan

aplik

asi u

ntuk

ko

nsul

tasi,

kon

selin

g da

n 5.

5.3.

1 Pe

nyus

unan

ju

knis

pem

anfa

atan

ap

likas

i un

tuk

kons

ulta

si,

kons

elin

g da

n ed

ukas

i

Kem

enke

s Di

nkes

Pr

ovin

si Di

nkes

Kab

/Kot

a

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2021

-202

2

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

176

5.4.

1.5

Peng

adaa

n da

n pe

man

faat

an

met

ode

pem

eriks

aan

HIV

dan

Sifilis

un

tuk

diag

nosit

ik da

lam sa

tu as

say.

Kem

enke

s Pu

sat

2021

- 20

24

5.4

.1.6

Bi

ntek

&

supe

rvisi

pe

nggu

naan

DBS

sec

ara

berje

njan

g

Kem

enke

s Pu

sat

2021

- 20

24

Inte

rven

si 5.

5 men

gupa

yaka

n pe

ning

kata

n ak

ses m

asya

raka

t pad

a pel

ayan

an H

IV A

IDS d

an IM

S yan

g kom

preh

ensif

dan

ber

mut

u de

ngan

mem

anfa

atka

n pe

ndek

atan

kese

hata

n, so

sial b

uday

a, e

kono

mi d

an h

ukum

yang

efe

ktif

dan

efisi

en

5.5.

1 M

emas

ukka

n kr

iteria

pe

nila

ian

prog

ram

HI

V AI

DS &

PIM

S dal

am kr

iteria

pe

nila

ian K

ab/K

ota S

ehat

5.5.

1.1

Rapa

t ko

ordi

nasi

dgn

LP/L

S un

tuk

mer

umus

kan

krite

ria

peni

laian

ko

ta/k

ab

seha

t de

ngan

m

emas

ukka

n pe

nila

ian

prog

ram

HIV

AID

S & P

IMS

seba

gai

sala

h sa

tu

indi

kato

r pen

ilaian

Kem

enda

gri,

Kem

enso

s, Ke

men

kes

Pusa

t 20

21-2

022

5.5.

1.2

Men

yusu

n kr

iteria

pe

nila

ian

HIV

AIDS

&

PIM

S, tri

ple

elim

inas

i

Kem

enda

gri,

Kem

enso

s, Ke

men

kes

Pusa

t 20

21-2

022

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

165

Page 178: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

179

BNN

BKKB

N

5.5.

3.4

Eval

uasi

Aplik

asi

kons

ulta

si, k

onse

ling

dan

eduk

asi

onlin

e pr

ogra

m

HIV

AIDS

dan

PIM

S

Kem

enke

s

Kem

enso

s

Kem

enag

Kem

enku

mha

m

Kem

enhu

b

Kem

endi

knas

BNN

BKKB

N

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2022

-202

4

5.5.

4 M

enin

gkat

kan

akse

s ko

mun

ikasi,

info

rmas

i dan

ed

ukas

i kep

ada

Kelo

mpo

k ris

iko t

erin

feks

i HI

V da

n PI

MS

tent

ang

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S

5.5.

4.1

Mel

akuk

an

perlu

asan

pe

nyed

iaan

med

ia KI

E P2

HI

V AI

DS d

an P

IMS

Kem

enin

fo

Kem

enke

s (P

rom

kes,

P2P)

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2021

-202

4

5.5.

4.2

Mel

akuk

an

eval

uasi

tent

ang a

kses

mas

yara

kat

umum

, pop

ulas

i kun

ci da

n ke

lom

pok

ren

tan

pad

a

Kem

enin

fo

Kem

enke

s

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2022

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

178

eduk

asi

onlin

e pr

ogra

m

HIV

AIDS

& P

IMS

onlin

e pr

ogra

m H

IV A

IDS

& PI

MS

5.5.

3.2

Peng

adaa

n da

n di

strib

usi

aplik

asi u

ntuk

kon

sulta

si,

kons

elin

g da

n ed

ukas

i on

line

prog

ram

HIV

AID

S &

PIM

S

Kem

enke

s

Kem

enso

s

Kem

enag

Kem

enku

mha

m

Kem

enhu

b

Kem

endi

knas

BNN

BKKB

N

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2021

-202

2

5.5.

3.3

Sosia

lisas

i da

n pe

nggu

naan

ap

likas

i un

tuk

kons

ulta

si,

kons

elin

g da

n ed

ukas

i on

line

prog

ram

HIV

AID

S &

PIM

S

Kem

enke

s

Kem

enso

s

Kem

enag

Kem

enku

mha

m

Kem

enhu

b

Kem

endi

knas

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2021

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

166

Page 179: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

179

BNN

BKKB

N

5.5.

3.4

Eval

uasi

Aplik

asi

kons

ulta

si, k

onse

ling

dan

eduk

asi

onlin

e pr

ogra

m

HIV

AIDS

dan

PIM

S

Kem

enke

s

Kem

enso

s

Kem

enag

Kem

enku

mha

m

Kem

enhu

b

Kem

endi

knas

BNN

BKKB

N

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2022

-202

4

5.5.

4 M

enin

gkat

kan

akse

s ko

mun

ikasi,

info

rmas

i dan

ed

ukas

i kep

ada

Kelo

mpo

k ris

iko t

erin

feks

i HI

V da

n PI

MS

tent

ang

penc

egah

an

dan

peng

enda

lian

HIV

AIDS

dan

PIM

S

5.5.

4.1

Mel

akuk

an

perlu

asan

pe

nyed

iaan

med

ia KI

E P2

HI

V AI

DS d

an P

IMS

Kem

enin

fo

Kem

enke

s (P

rom

kes,

P2P)

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2021

-202

4

5.5.

4.2

Mel

akuk

an

eval

uasi

tent

ang a

kses

mas

yara

kat

umum

, pop

ulas

i kun

ci da

n ke

lom

pok

ren

tan

pad

a

Kem

enin

fo

Kem

enke

s

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2022

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

178

eduk

asi

onlin

e pr

ogra

m

HIV

AIDS

& P

IMS

onlin

e pr

ogra

m H

IV A

IDS

& PI

MS

5.5.

3.2

Peng

adaa

n da

n di

strib

usi

aplik

asi u

ntuk

kon

sulta

si,

kons

elin

g da

n ed

ukas

i on

line

prog

ram

HIV

AID

S &

PIM

S

Kem

enke

s

Kem

enso

s

Kem

enag

Kem

enku

mha

m

Kem

enhu

b

Kem

endi

knas

BNN

BKKB

N

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2021

-202

2

5.5.

3.3

Sosia

lisas

i da

n pe

nggu

naan

ap

likas

i un

tuk

kons

ulta

si,

kons

elin

g da

n ed

ukas

i on

line

prog

ram

HIV

AID

S &

PIM

S

Kem

enke

s

Kem

enso

s

Kem

enag

Kem

enku

mha

m

Kem

enhu

b

Kem

endi

knas

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2021

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

167

Page 180: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

Stra

tegi

-6: P

engu

atan

man

ajem

en pr

ogra

m m

elalui

mon

itorin

g, ev

aluas

i, dan

tind

ak la

njut

. In

terv

ensi

6.1 M

engu

paya

kan

terla

ksan

anya

mon

itorin

g, ev

alua

si pr

ogra

m H

IV A

IDS d

an IM

S yan

g efe

ktif

dan

efisi

en se

rta ti

ndak

la

njut

nya

seca

ra b

erka

la, b

erjF

enja

ng o

leh

SDM

yan

g ko

mpe

ten

men

ggun

akan

tekn

olog

i IT

yang

mut

akhi

r utk

dija

dika

n da

sar

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n da

n pe

nyem

purn

aan

prog

ram

6.1.

1 M

enge

mba

ngka

n Sis

tem

In

form

asi

HIV

FAID

S da

n PI

MS

(SIH

A)

onlin

e be

rbas

is NI

K se

baga

i kod

e un

ik

6.1.

1.1

Men

gem

bang

kan

doku

men

ranc

anga

n pe

ta

jalan

Pe

ngem

bang

an

siste

m

info

rmas

i (S

IHA,

AR

K, EW

I, La

b, d

ll)

Kem

enke

s (pu

stdi

n da

n Di

tjen

P2P)

P

usat

20

20-2

024

6.1.

1.2

Peng

emba

ngan

SIH

A m

enja

di p

elap

oran

kas

us

HIV

real

tim

e,

terin

tegr

asi,

pela

caka

n ko

hort,

den

gan

prot

ocol

ku

alita

s m

emas

tikan

ta

utan

kas

kade

di t

ingk

at

laya

nan

term

asuk

vis

ualis

asi

data

(d

ashb

oard

dat

a)

Kem

enke

s (pu

stdi

n da

n Di

tjen

P2P)

P

usat

20

20-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

180

kom

unika

si,

info

rmas

i da

n ed

ukas

i te

ntan

g pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

5.5.

4.3

Mel

akuk

an t

inda

k la

njut

ha

sil

eval

uasi

terh

adap

ak

ses

mas

yara

kat u

mum

, po

pula

si ku

nci

dan

kelo

mpo

k r

enta

n p

ada

kom

unika

si,

info

rmas

i da

n ed

ukas

i te

ntan

g P2

HI

V AI

DS d

an P

IMS

Kem

enin

fo

Kem

enke

s

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2022

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

168

Page 181: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

Stra

tegi

-6: P

engu

atan

man

ajem

en pr

ogra

m m

elalui

mon

itorin

g, ev

aluas

i, dan

tind

ak la

njut

. In

terv

ensi

6.1 M

engu

paya

kan

terla

ksan

anya

mon

itorin

g, ev

alua

si pr

ogra

m H

IV A

IDS d

an IM

S yan

g efe

ktif

dan

efisi

en se

rta ti

ndak

la

njut

nya

seca

ra b

erka

la, b

erjF

enja

ng o

leh

SDM

yan

g ko

mpe

ten

men

ggun

akan

tekn

olog

i IT

yang

mut

akhi

r utk

dija

dika

n da

sar

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n da

n pe

nyem

purn

aan

prog

ram

6.1.

1 M

enge

mba

ngka

n Sis

tem

In

form

asi

HIV

FAID

S da

n PI

MS

(SIH

A)

onlin

e be

rbas

is NI

K se

baga

i kod

e un

ik

6.1.

1.1

Men

gem

bang

kan

doku

men

ranc

anga

n pe

ta

jalan

Pe

ngem

bang

an

siste

m

info

rmas

i (S

IHA,

AR

K, EW

I, La

b, d

ll)

Kem

enke

s (pu

stdi

n da

n Di

tjen

P2P)

P

usat

20

20-2

024

6.1.

1.2

Peng

emba

ngan

SIH

A m

enja

di p

elap

oran

kas

us

HIV

real

tim

e,

terin

tegr

asi,

pela

caka

n ko

hort,

den

gan

prot

ocol

ku

alita

s m

emas

tikan

ta

utan

kas

kade

di t

ingk

at

laya

nan

term

asuk

vis

ualis

asi

data

(d

ashb

oard

dat

a)

Kem

enke

s (pu

stdi

n da

n Di

tjen

P2P)

P

usat

20

20-2

024

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

180

kom

unika

si,

info

rmas

i da

n ed

ukas

i te

ntan

g pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

5.5.

4.3

Mel

akuk

an t

inda

k la

njut

ha

sil

eval

uasi

terh

adap

ak

ses

mas

yara

kat u

mum

, po

pula

si ku

nci

dan

kelo

mpo

k r

enta

n p

ada

kom

unika

si,

info

rmas

i da

n ed

ukas

i te

ntan

g P2

HI

V AI

DS d

an P

IMS

Kem

enin

fo

Kem

enke

s

Pusa

t Pr

ovin

si Ka

b/Ko

ta

2022

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

169

Page 182: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

183

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

6.1.

2.2

Perte

mua

n an

alisi

s ko

hor

dam

pak A

RT d

an EW

I Ke

men

kes

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t Pr

ov

Kab/

Kota

2020

-202

4

6.1.

3 Di

sem

inas

i in

form

asi

capa

ian

prog

ram

pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

6.1.

3.1

Peny

usun

an

lapo

ran

triw

ulan

HIV

AID

S & P

IMS

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

Ka

b/Ko

ta

2020

-202

4

6.1.

3.2

Publ

ikasi

lapo

ran

triw

ulan

HI

V AI

DS &

PIM

S K

emen

kes

Pus

at

202

0-20

24

6.1.

4 M

elak

ukan

M

onito

ring

dan

Eval

uasi

P2 H

IV A

IDS

dan

PIM

S

6.1.

4.1

Men

yusu

n to

ols/

cek

list

untu

k m

onito

ring

dan

eval

uasi

terh

adap

capa

ian

inika

tor d

ari P

2 HI

V AI

DS

dan

PIM

S te

rmas

uk

kuali

tas

data

te

rmas

uk

penc

atat

an

dan

pela

pora

n di

laya

nan

Kem

enke

s P

usat

2

020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

182

6.1.

1.3

Mel

akuk

an

peng

kajia

n ke

butu

han

pela

tihan

in

form

asi

stra

tegis

yan

g di

lanju

tkan

de

ngan

pe

latih

an

man

ajem

en

data

, DQ

A, A

nalis

is da

n pe

man

faat

an d

ata

Kem

enke

s Pu

sat

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

2

6.1.

1.4

Men

gem

bang

kan

renc

ana

siste

mat

is da

n ke

rang

ka

kerja

ya

ng

ters

trukt

ur u

ntuk

ana

lisa

data

, st

udi d

an e

valu

asi,

mel

ibat

kan

tingk

at

Kabu

pate

n/Ko

ta

dan

Prov

insi

serta

ak

adem

ika/in

stitu

si/or

gani

sasi

terk

ait l

ainn

ya

Kem

enke

s

Kem

enda

gri

Akad

emika

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

2

6.1.

2 Va

lidas

i da

ta

prog

ram

pe

nceg

ahan

da

n 6.

1.2.

1 Pe

rtem

uan

valid

asi d

ata

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t Pr

ov

Kab/

Kota

2020

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

170

Page 183: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

183

peng

enda

lian

HIV

AIDS

da

n PI

MS

6.1.

2.2

Perte

mua

n an

alisi

s ko

hor

dam

pak A

RT d

an EW

I Ke

men

kes

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t Pr

ov

Kab/

Kota

2020

-202

4

6.1.

3 Di

sem

inas

i in

form

asi

capa

ian

prog

ram

pe

nceg

ahan

da

n pe

ngen

dalia

n HI

V AI

DS

dan

PIM

S

6.1.

3.1

Peny

usun

an

lapo

ran

triw

ulan

HIV

AID

S & P

IMS

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

Ka

b/Ko

ta

2020

-202

4

6.1.

3.2

Publ

ikasi

lapo

ran

triw

ulan

HI

V AI

DS &

PIM

S K

emen

kes

Pus

at

202

0-20

24

6.1.

4 M

elak

ukan

M

onito

ring

dan

Eval

uasi

P2 H

IV A

IDS

dan

PIM

S

6.1.

4.1

Men

yusu

n to

ols/

cek

list

untu

k m

onito

ring

dan

eval

uasi

terh

adap

capa

ian

inika

tor d

ari P

2 HI

V AI

DS

dan

PIM

S te

rmas

uk

kuali

tas

data

te

rmas

uk

penc

atat

an

dan

pela

pora

n di

laya

nan

Kem

enke

s P

usat

2

020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

182

6.1.

1.3

Mel

akuk

an

peng

kajia

n ke

butu

han

pela

tihan

in

form

asi

stra

tegis

yan

g di

lanju

tkan

de

ngan

pe

latih

an

man

ajem

en

data

, DQ

A, A

nalis

is da

n pe

man

faat

an d

ata

Kem

enke

s Pu

sat

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

2

6.1.

1.4

Men

gem

bang

kan

renc

ana

siste

mat

is da

n ke

rang

ka

kerja

ya

ng

ters

trukt

ur u

ntuk

ana

lisa

data

, st

udi d

an e

valu

asi,

mel

ibat

kan

tingk

at

Kabu

pate

n/Ko

ta

dan

Prov

insi

serta

ak

adem

ika/in

stitu

si/or

gani

sasi

terk

ait l

ainn

ya

Kem

enke

s

Kem

enda

gri

Akad

emika

Pusa

t

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

2

6.1.

2 Va

lidas

i da

ta

prog

ram

pe

nceg

ahan

da

n 6.

1.2.

1 Pe

rtem

uan

valid

asi d

ata

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pusa

t Pr

ov

Kab/

Kota

2020

-202

4

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

171

Page 184: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

185

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

6.1.

5.3

Pem

etaa

n po

pula

si ku

nci

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

3

6.1.

5.4

Final

isasi

hasil

pem

etaa

n

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

3

6.1.

6 M

elak

sana

kan

Surv

ey

Terp

adu

Biol

ogis

dan

Peril

aku

(STB

P) H

IV d

an

PIM

S

6.1.

6.1

Mer

evisi

ped

oman

STBP

Ke

men

kes

P

usat

2

022

6.1.

6.2

Perte

mua

n pe

rsia

pan

STBP

Ke

men

kes

P

usat

2

022

6.1.

6.3

Pela

tihan

STBP

Ke

men

kes

P

usat

2

022

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

184

6.1.

4.2

Mel

akuk

an

mon

itorin

g da

n ev

alua

si da

n tin

dak

lanj

ut t

erha

dap

capa

ian

inika

tor d

ari P

2 HI

V AI

DS

dan

PIM

S te

rmas

uk

kuali

tas

data

te

rmas

uk

penc

atat

an

dan

pela

pora

n di

laya

nan

Kem

enke

s P

usat

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

6.1.

4.3

Mel

akuk

an

bim

bing

an

tekn

is be

rdas

arka

n m

onito

ring

yang

di

lakuk

an

seca

ra

berje

njan

g un

tuk

men

ingk

atka

n ku

alita

s da

ta d

an p

elap

oran

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

6.1.

5 M

elak

sana

kan

pem

etaa

n po

pula

si ku

nci

HIV

untu

k pe

rbaik

an

estim

asi

popu

lasi

kunc

i HI

V da

n ju

mla

h OD

HA

6.1.

5.1

Perte

mua

n pe

rsia

pan

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

2-20

23

6.1.

5.2.

Pe

latih

an p

emet

aan

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Pus

at

Prov

insi

202

2-20

23

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

172

Page 185: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

185

Dink

es K

ab/K

ota

Kab/

Kota

6.1.

5.3

Pem

etaa

n po

pula

si ku

nci

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

3

6.1.

5.4

Final

isasi

hasil

pem

etaa

n

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

3

6.1.

6 M

elak

sana

kan

Surv

ey

Terp

adu

Biol

ogis

dan

Peril

aku

(STB

P) H

IV d

an

PIM

S

6.1.

6.1

Mer

evisi

ped

oman

STBP

Ke

men

kes

P

usat

2

022

6.1.

6.2

Perte

mua

n pe

rsia

pan

STBP

Ke

men

kes

P

usat

2

022

6.1.

6.3

Pela

tihan

STBP

Ke

men

kes

P

usat

2

022

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

184

6.1.

4.2

Mel

akuk

an

mon

itorin

g da

n ev

alua

si da

n tin

dak

lanj

ut t

erha

dap

capa

ian

inika

tor d

ari P

2 HI

V AI

DS

dan

PIM

S te

rmas

uk

kuali

tas

data

te

rmas

uk

penc

atat

an

dan

pela

pora

n di

laya

nan

Kem

enke

s P

usat

Prov

insi

Kab/

Kota

2020

-202

4

6.1.

4.3

Mel

akuk

an

bim

bing

an

tekn

is be

rdas

arka

n m

onito

ring

yang

di

lakuk

an

seca

ra

berje

njan

g un

tuk

men

ingk

atka

n ku

alita

s da

ta d

an p

elap

oran

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

6.1.

5 M

elak

sana

kan

pem

etaa

n po

pula

si ku

nci

HIV

untu

k pe

rbaik

an

estim

asi

popu

lasi

kunc

i HI

V da

n ju

mla

h OD

HA

6.1.

5.1

Perte

mua

n pe

rsia

pan

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

2-20

23

6.1.

5.2.

Pe

latih

an p

emet

aan

Kem

enke

s

Dink

es P

rovin

si

Pus

at

Prov

insi

202

2-20

23

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

173

Page 186: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

187

6.1.

7.3

Peng

umpu

lan

Data

SSH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

7.4

Peng

olah

an D

ata S

SH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

7.5

Peny

usun

an La

pora

n SS

H Di

nkes

Pro

vinsi

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

7.6

Publ

ikasi

hasil

SSH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8 M

elak

sana

kan

stud

i et

iolo

gi sin

drom

PI

MS

seca

ra se

ntin

el

6.1.

8.1

Mem

buat

Ped

oman

Di

nkes

Pro

vinsi

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8.2

Perte

mua

n pe

rsia

pan

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

186

6.1.

6.4

Peng

umpu

lan

Data

STBP

Ke

men

kes

Pusa

t 2

022

6.1.

6.5

Peng

olah

an D

ata S

TBP

Kem

enke

s Pu

sat

2022

6.1.

6.6

Peny

usun

an

Lapo

ran

STBP

Ke

men

kes

Pusa

t 20

22

6.1.

6.7

Publ

ikasi

hasil

STBP

Pusa

t 20

22

6.1.

7 M

elak

sana

kan

Surv

eile

ns

Sent

inel

HI

V da

n Sif

ilis

(SSH

)

6.1.

7.1

Mer

evisi

ped

oman

SSH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

202

1

6.1.

7.2

Perte

mua

n pe

rsia

pan

SSH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

202

1-20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

174

Page 187: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

187

6.1.

7.3

Peng

umpu

lan

Data

SSH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

7.4

Peng

olah

an D

ata S

SH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

7.5

Peny

usun

an La

pora

n SS

H Di

nkes

Pro

vinsi

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

7.6

Publ

ikasi

hasil

SSH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8 M

elak

sana

kan

stud

i et

iolo

gi sin

drom

PI

MS

seca

ra se

ntin

el

6.1.

8.1

Mem

buat

Ped

oman

Di

nkes

Pro

vinsi

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8.2

Perte

mua

n pe

rsia

pan

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

186

6.1.

6.4

Peng

umpu

lan

Data

STBP

Ke

men

kes

Pusa

t 2

022

6.1.

6.5

Peng

olah

an D

ata S

TBP

Kem

enke

s Pu

sat

2022

6.1.

6.6

Peny

usun

an

Lapo

ran

STBP

Ke

men

kes

Pusa

t 20

22

6.1.

6.7

Publ

ikasi

hasil

STBP

Pusa

t 20

22

6.1.

7 M

elak

sana

kan

Surv

eile

ns

Sent

inel

HI

V da

n Sif

ilis

(SSH

)

6.1.

7.1

Mer

evisi

ped

oman

SSH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

202

1

6.1.

7.2

Perte

mua

n pe

rsia

pan

SSH

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

202

1-20

24

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

175

Page 188: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

189

6.1.

9.2

Ujico

ba j

ukni

s Su

rvei

lans

re

siste

nsi

antiv

iral

dan

antim

ikrob

a

Kem

enke

s (L

itban

gkes

)

Mikr

obio

logi

Sum

ut,

UI,

UGM

, M

akas

sar,

dll

BBLK

BBTK

L

Pus

at

2

021

6.1.

9.3

Impl

emen

tasi

Surv

eila

ns

resis

tens

i an

tivira

l da

n an

timikr

oba

Kem

enke

s P

rovin

si

Kab/

Kota

Lab

Ruju

kan

202

1

6.1.

9.4

Peng

olah

an D

ata

Kem

enke

s P

rovin

si

Kab/

Kota

Lab

Ruju

kan

202

1-20

22

6.1.

9.5

Peny

usun

an P

ublik

asi d

an

reko

men

dasi

dari

hasil

su

rvei

lans

re

siste

nsi

antim

ikrob

Kem

enke

s P

rovin

si

Kab/

Kota

Lab

Ruju

kan

202

1-20

22

6.1.

10

6.1.

20.1

Pe

ngad

aan

Lapt

op

Kem

enke

s Pu

sat

202

0-20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

188

6.1.

8.3

Peng

umpu

lan

Data

Di

nkes

Pro

vinsi

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8.4

Peng

olah

an D

ata

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8.5

Peny

usun

an La

pora

n

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8.6

Publ

ikasi

hasil

et

iolo

gi sin

drom

PIM

S Di

nkes

Pro

vinsi

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

9 M

elak

sana

kan

surv

eile

ns

resis

tens

i an

tivira

l da

n an

timikr

oba

6.1.

9.1

Men

yusu

n Ju

knis

Surv

eila

ns

resis

tens

i an

tivira

l dan

ant

imikr

oba

Kem

enke

s (L

itban

gkes

)

Mikr

obio

logi

Sum

ut,

UI,

UGM

, M

akas

sar,

dll

BBLK

BBTK

L

Pus

at

2

021

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

176

Page 189: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

189

6.1.

9.2

Ujico

ba j

ukni

s Su

rvei

lans

re

siste

nsi

antiv

iral

dan

antim

ikrob

a

Kem

enke

s (L

itban

gkes

)

Mikr

obio

logi

Sum

ut,

UI,

UGM

, M

akas

sar,

dll

BBLK

BBTK

L

Pus

at

2

021

6.1.

9.3

Impl

emen

tasi

Surv

eila

ns

resis

tens

i an

tivira

l da

n an

timikr

oba

Kem

enke

s P

rovin

si

Kab/

Kota

Lab

Ruju

kan

202

1

6.1.

9.4

Peng

olah

an D

ata

Kem

enke

s P

rovin

si

Kab/

Kota

Lab

Ruju

kan

202

1-20

22

6.1.

9.5

Peny

usun

an P

ublik

asi d

an

reko

men

dasi

dari

hasil

su

rvei

lans

re

siste

nsi

antim

ikrob

Kem

enke

s P

rovin

si

Kab/

Kota

Lab

Ruju

kan

202

1-20

22

6.1.

10

6.1.

20.1

Pe

ngad

aan

Lapt

op

Kem

enke

s Pu

sat

202

0-20

24

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

188

6.1.

8.3

Peng

umpu

lan

Data

Di

nkes

Pro

vinsi

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8.4

Peng

olah

an D

ata

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8.5

Peny

usun

an La

pora

n

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

8.6

Publ

ikasi

hasil

et

iolo

gi sin

drom

PIM

S Di

nkes

Pro

vinsi

Dink

es K

ab/K

ota

Prov

insi

Kab/

Kota

2021

-202

4

6.1.

9 M

elak

sana

kan

surv

eile

ns

resis

tens

i an

tivira

l da

n an

timikr

oba

6.1.

9.1

Men

yusu

n Ju

knis

Surv

eila

ns

resis

tens

i an

tivira

l dan

ant

imikr

oba

Kem

enke

s (L

itban

gkes

)

Mikr

obio

logi

Sum

ut,

UI,

UGM

, M

akas

sar,

dll

BBLK

BBTK

L

Pus

at

2

021

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

177

Page 190: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

191

6.2.

1.2

Mem

buat

M

oU

anta

ra

pem

erin

tah

dan

mas

yara

kat

terk

ait

pela

ksan

aan

pene

litia

n,

surv

ey, k

ajia

n da

n sh

arin

g da

ta h

asil

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

202

0-20

21

-

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

190

Men

gada

kan

sara

na d

an

pras

aran

a pe

nduk

ung

SIHA

6.1.

10.2

Pe

ngad

aan

Serv

er

Kem

enke

s Pu

sat

202

0

6.1.

11

Mel

atih

te

naga

ya

ng

men

gelo

la SI

HA

6.1.

11.1

M

enyu

sun

mod

ul

pela

tihan

K

emen

kes

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

6.1.

11.2

Pe

latih

an

impl

emen

tasi

SIHA

Kem

enke

s P

usat

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

Inte

rven

si 6.

2 M

engu

paya

kan

tera

kses

nya o

leh

pem

erin

tah

seca

ra te

pat w

aktu

, akt

ual d

an te

rper

caya

pad

a da

ta d

an in

form

asi

hasil

mon

itorin

g dan

eva

luas

i keg

iata

n HI

V AI

DS d

an IM

S yan

g dila

kuka

n m

asya

raka

t

6.2.

1 M

empe

rkua

t ke

rjasa

ma

pem

erin

tah

dan

mas

yara

kat

dalam

pe

nelit

ian,

surv

ey,

kajia

n da

n sh

arin

g dat

a

6.2.

1.1

Mem

buat

ra

pat

koor

dina

si te

rkait

M

oU

anta

ra

pem

erin

tah

dan

mas

yara

kat

terk

ait

pene

litian

, sur

vey,

kaj

ian

dan

shar

ing d

ata h

asil

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

202

0-20

21

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

178

Page 191: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

191

6.2.

1.2

Mem

buat

M

oU

anta

ra

pem

erin

tah

dan

mas

yara

kat

terk

ait

pela

ksan

aan

pene

litia

n,

surv

ey, k

ajia

n da

n sh

arin

g da

ta h

asil

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

202

0-20

21

-

RAN

Penc

egah

an da

n Pen

gend

alian

HIV

AID

S dan

PIMS

di In

done

sia 20

20- 2

024 |

190

Men

gada

kan

sara

na d

an

pras

aran

a pe

nduk

ung

SIHA

6.1.

10.2

Pe

ngad

aan

Serv

er

Kem

enke

s Pu

sat

202

0

6.1.

11

Mel

atih

te

naga

ya

ng

men

gelo

la SI

HA

6.1.

11.1

M

enyu

sun

mod

ul

pela

tihan

K

emen

kes

Dink

es P

rovin

si

Dink

es K

ab/K

ota

Pus

at

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

6.1.

11.2

Pe

latih

an

impl

emen

tasi

SIHA

Kem

enke

s P

usat

Prov

insi

Kab/

Kota

202

0-20

24

Inte

rven

si 6.

2 M

engu

paya

kan

tera

kses

nya o

leh

pem

erin

tah

seca

ra te

pat w

aktu

, akt

ual d

an te

rper

caya

pad

a da

ta d

an in

form

asi

hasil

mon

itorin

g dan

eva

luas

i keg

iata

n HI

V AI

DS d

an IM

S yan

g dila

kuka

n m

asya

raka

t

6.2.

1 M

empe

rkua

t ke

rjasa

ma

pem

erin

tah

dan

mas

yara

kat

dalam

pe

nelit

ian,

surv

ey,

kajia

n da

n sh

arin

g dat

a

6.2.

1.1

Mem

buat

ra

pat

koor

dina

si te

rkait

M

oU

anta

ra

pem

erin

tah

dan

mas

yara

kat

terk

ait

pene

litian

, sur

vey,

kaj

ian

dan

shar

ing d

ata h

asil

Kem

enke

s

NGO/

Kom

unita

s

Pus

at

202

0-20

21

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

179

Page 192: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 193

6.2 Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk menilai efektifitas dari program atau kegiatan penanggulangan HIV AIDS yang dilihat dari pencapaian kinerja terutama dalam hal menurunkan jumlah infeksi baru dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Evaluasi dapat dilakukan menggunakan data yang tersedia di layanan atau melakukan pengukuran atau penilaian dengan menggunakan pendekatan baik data kuantitatif maupun kualitatif sebagai berikut:

1. Kegiatan evaluasi terhadap Rencana Aksi ini dilakukan untuk mengukur terlaksananya semua strategi dan tercapainya sasaran pengendalian HIV DAN AIDS, dalam menurunkan infeksi baru HIV, menurunkan infeksi baru HIV pada bayi, menurunkan kematian akibat HIV dan AIDS dan mengurangi kematian ODHA akibat TB sesuai sasaran/target yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya.

2. Kegiatan evaluasi dilakukan melalui pengumpulan data baik dari analisa hasil monitoring, surveilans yang direncanakan dalam Bab 3 dan Bab 4 (sero sentinel tahunan, STBP 5-10 tahunan) maupun dari survei khusus untuk pengumpulan data yang belum terkumpul.

3. Hasil evaluasi Rencana Aksi dibahas dalam evaluasi tiap akhir tahun dipublikasikan dalam Laporan Tahunan.

4. Hasil evalusi digunakan untuk pengawasan program, sosialisasi, advokasi dalam perencanaan dan pembuatan atau perubahan kebijakan pengendalian HIV DAN AIDS di setiap tingkatan pemerintahan.

BAB 6 | Monitoring dan Evaluasi

Untuk memantau pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target kinerja program maka diperlukan upaya monitoring dan evaluasi secara sistematis dan berkelanjutan. Sistem monitoring dan evaluasi yang dikembangkan mengikuti prinsip-prinsip berikut:

6.1 Monitoring

Kegiatan monitoring bersifat rutin menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari hasil kegiatan layanan dan program dan dilaporkan melalui sistem informasi yang telah ada di Kemenkes dan juga sistem yang khusus dibuat per kegiatan dan program.

1. Kegiatan monitoring terhadap Rencana Aksi ini dilakukan untuk mengukur terlaksananya berbagai kegiatan pada setiap strategi sesuai indikator yang telah ditetapkan pada Bab 3 dan Bab 4.

2. Kegiatan monitoring dilakukan melalui pengumpulan data dari laporan bulanan dan laporan khusus

3. Laporan bulanan dikumpulkan dari semua fasyankes, unit kegiatan dan LSM pelaksana kegiatan rutin. Laporan ini dikomunikasikan menggunakan format baku, yang dikirim dalam bentuk kertas dan secara elektronik melalui website Sistem Informasi HIV DAN AIDS (SIHA).

4. Laporan khusus dikumpulkan dari fasyankes, unit kegiatan dan LSM pelaksana untuk informasi tentang kegiatan yang belum termuat dalam laporan bulanan fasyankes.

5. Semua laporan dikompilasi dan dianalisa secara berjenjang di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

6. Hasil monitoring Rencana Aksi berupa analisahasil laporan bulanan dirumuskan setiap triwulan dibahas dan dipublikasikan dalam Laporan Triwulan.

7. Hasil monitoring digunakan untuk sosialisasi, advokasi, pengawasan program dan motivasi memacu peningkatan kinerja dalam pelayanan pengendalian HIV DAN AIDS di setiap tingkat pemerintahan.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

180

Page 193: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 193

6.2 Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk menilai efektifitas dari program atau kegiatan penanggulangan HIV AIDS yang dilihat dari pencapaian kinerja terutama dalam hal menurunkan jumlah infeksi baru dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Evaluasi dapat dilakukan menggunakan data yang tersedia di layanan atau melakukan pengukuran atau penilaian dengan menggunakan pendekatan baik data kuantitatif maupun kualitatif sebagai berikut:

1. Kegiatan evaluasi terhadap Rencana Aksi ini dilakukan untuk mengukur terlaksananya semua strategi dan tercapainya sasaran pengendalian HIV DAN AIDS, dalam menurunkan infeksi baru HIV, menurunkan infeksi baru HIV pada bayi, menurunkan kematian akibat HIV dan AIDS dan mengurangi kematian ODHA akibat TB sesuai sasaran/target yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya.

2. Kegiatan evaluasi dilakukan melalui pengumpulan data baik dari analisa hasil monitoring, surveilans yang direncanakan dalam Bab 3 dan Bab 4 (sero sentinel tahunan, STBP 5-10 tahunan) maupun dari survei khusus untuk pengumpulan data yang belum terkumpul.

3. Hasil evaluasi Rencana Aksi dibahas dalam evaluasi tiap akhir tahun dipublikasikan dalam Laporan Tahunan.

4. Hasil evalusi digunakan untuk pengawasan program, sosialisasi, advokasi dalam perencanaan dan pembuatan atau perubahan kebijakan pengendalian HIV DAN AIDS di setiap tingkatan pemerintahan.

BAB 6 | Monitoring dan Evaluasi

Untuk memantau pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target kinerja program maka diperlukan upaya monitoring dan evaluasi secara sistematis dan berkelanjutan. Sistem monitoring dan evaluasi yang dikembangkan mengikuti prinsip-prinsip berikut:

6.1 Monitoring

Kegiatan monitoring bersifat rutin menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari hasil kegiatan layanan dan program dan dilaporkan melalui sistem informasi yang telah ada di Kemenkes dan juga sistem yang khusus dibuat per kegiatan dan program.

1. Kegiatan monitoring terhadap Rencana Aksi ini dilakukan untuk mengukur terlaksananya berbagai kegiatan pada setiap strategi sesuai indikator yang telah ditetapkan pada Bab 3 dan Bab 4.

2. Kegiatan monitoring dilakukan melalui pengumpulan data dari laporan bulanan dan laporan khusus

3. Laporan bulanan dikumpulkan dari semua fasyankes, unit kegiatan dan LSM pelaksana kegiatan rutin. Laporan ini dikomunikasikan menggunakan format baku, yang dikirim dalam bentuk kertas dan secara elektronik melalui website Sistem Informasi HIV DAN AIDS (SIHA).

4. Laporan khusus dikumpulkan dari fasyankes, unit kegiatan dan LSM pelaksana untuk informasi tentang kegiatan yang belum termuat dalam laporan bulanan fasyankes.

5. Semua laporan dikompilasi dan dianalisa secara berjenjang di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

6. Hasil monitoring Rencana Aksi berupa analisahasil laporan bulanan dirumuskan setiap triwulan dibahas dan dipublikasikan dalam Laporan Triwulan.

7. Hasil monitoring digunakan untuk sosialisasi, advokasi, pengawasan program dan motivasi memacu peningkatan kinerja dalam pelayanan pengendalian HIV DAN AIDS di setiap tingkat pemerintahan.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

181

Page 194: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 195

sumberdaya lokal sehingga program menjadi sustain dan kelak menjadi mandiri.

6. Dalam merencanakan kebutuhan pendanaan, seharusnya menggunakan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu sehingga prinsip perencanaan berbasis data dapat terpenuhi (evidence based programming and budgeting)

7. Kemampuan setiap perencana program HIV DAN AIDS harus terus dikembangkan sehingga mampu secara dinamis memobilisasi setiap peluang pendanaan dari berbagai sumber.

7.2. Transparansi dan Akuntabilitas

Berdasarkan prinsip pemanfaatan anggaran maka pelaksanannnya harus menerapkan transparansi dan akuntabilitas yang bisa dipercaya, hal hal yang harus dilakukan dalam pemanfaatan dana publik untuk kepentingan penanggulangan HIV AIDS adalah:

1. Menerapkan tata kelola yang bersih dan efektif (clean and good governance) untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan

2. Menerapkan prinsip audit kegiatan dan audit anggaran yang mampu mencegah kebocoran (mitigatif) dan menekan kebocoran anggaran yang diprediksi akan terjadi (adaptif) sehingga kegiatan dapat terlaksana secara efektif dan efisien

3. Transparansi anggaran dan kegiatan harus dapat dilaksanakan disetiap jenjang sehingga memberi efek mendorong kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

7.3. Kapasitas Fiskal dan Upaya Fasilitasi

Indonesia merupakan negara dengan 34 propinsi yang miliki perbedaaan kapasitasi fiskal yang cukup tinggi, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga di tingkat kabupaten. Dalam konteks penanggulangan HIV AIDS di era otonomi daerah kemampuan fiskal kabupaten/kota menjadi sangat penting. Terdapat provinsi dan kabupaten/kota yang miliki kemampuan yang cukup untuk mendanai pembangunannya termasuk pembangunan kesehatan, secara khusus termasuk mendanai program penanggulangan HIV DAN AIDS, tetapi ada (banyak) provinsi dan kabupaten/kota yang masih belum memiliki kemampuan yang cukup, sehingga memerlukan dukungan pemerintah pusat.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 194

BAB 7 | Pembiayaan Program

Dalam menyusun anggaran dan menentukan sumber dana perlu mempertimbangkan aturan perundangan yang berlaku transparansi dan akuntabilitas, serta kemampuan keuangan nasional dan daerah.

7.1 Prinsip Penganggaran

Dalam hal menyusun dan memobilisasi sumber dana untuk program HIV AIDS dan PIMS beberapa prinsip harus disepakati sebagai berikut:

1. Indonesia termasuk middle income country bahkan tergabung ke dalam G20. Dengan demikian setiap perencana kegiatan dan anggaran kesehatan dituntut untuk menghitung kemampuan sendiri untuk kepentingan pelaksanaan program. Bantuan luar negeri dengan demikian umumnya bersifat hutang yang memerlukan perhitungan tersendiri untuk kemampuan membayar kembali

2. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 mengindikasikan anggaran kesehatan yang seimbang antara pemerintah pusat dan daerah, yaitu minimun 5% dari APBN di Pusat, dan minimum 10% dari APBD di daerah diluar anggaran rutin, Dua pertiganya diperuntukkan untuk kepentingan publik.

3. Dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional membagi upaya kesehatan kedalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Program Penanggulangan HIV DAN AIDS dapat termasuk kedalam UKM dan UKP yang memerlukan pedoman lebih lanjut, termasuk dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional.

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS telah mengatur tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah daerah kabupaten/kota termasuk dalam hal pembiayaan penyelenggaraan berbagai upaya pengendalian dan penanggulangan HIV dan AIDS.

5. Mampu mendorong dan memobilisasi sumberdaya lokal termasuk swasta, masyarakat dan bantuan lainnnya. Anggaran yang disusun dapat terbukti (pre and post-hoc evaluation) menstimulasi

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

182

Page 195: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 195

sumberdaya lokal sehingga program menjadi sustain dan kelak menjadi mandiri.

6. Dalam merencanakan kebutuhan pendanaan, seharusnya menggunakan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu sehingga prinsip perencanaan berbasis data dapat terpenuhi (evidence based programming and budgeting)

7. Kemampuan setiap perencana program HIV DAN AIDS harus terus dikembangkan sehingga mampu secara dinamis memobilisasi setiap peluang pendanaan dari berbagai sumber.

7.2. Transparansi dan Akuntabilitas

Berdasarkan prinsip pemanfaatan anggaran maka pelaksanannnya harus menerapkan transparansi dan akuntabilitas yang bisa dipercaya, hal hal yang harus dilakukan dalam pemanfaatan dana publik untuk kepentingan penanggulangan HIV AIDS adalah:

1. Menerapkan tata kelola yang bersih dan efektif (clean and good governance) untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan

2. Menerapkan prinsip audit kegiatan dan audit anggaran yang mampu mencegah kebocoran (mitigatif) dan menekan kebocoran anggaran yang diprediksi akan terjadi (adaptif) sehingga kegiatan dapat terlaksana secara efektif dan efisien

3. Transparansi anggaran dan kegiatan harus dapat dilaksanakan disetiap jenjang sehingga memberi efek mendorong kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

7.3. Kapasitas Fiskal dan Upaya Fasilitasi

Indonesia merupakan negara dengan 34 propinsi yang miliki perbedaaan kapasitasi fiskal yang cukup tinggi, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga di tingkat kabupaten. Dalam konteks penanggulangan HIV AIDS di era otonomi daerah kemampuan fiskal kabupaten/kota menjadi sangat penting. Terdapat provinsi dan kabupaten/kota yang miliki kemampuan yang cukup untuk mendanai pembangunannya termasuk pembangunan kesehatan, secara khusus termasuk mendanai program penanggulangan HIV DAN AIDS, tetapi ada (banyak) provinsi dan kabupaten/kota yang masih belum memiliki kemampuan yang cukup, sehingga memerlukan dukungan pemerintah pusat.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 194

BAB 7 | Pembiayaan Program

Dalam menyusun anggaran dan menentukan sumber dana perlu mempertimbangkan aturan perundangan yang berlaku transparansi dan akuntabilitas, serta kemampuan keuangan nasional dan daerah.

7.1 Prinsip Penganggaran

Dalam hal menyusun dan memobilisasi sumber dana untuk program HIV AIDS dan PIMS beberapa prinsip harus disepakati sebagai berikut:

1. Indonesia termasuk middle income country bahkan tergabung ke dalam G20. Dengan demikian setiap perencana kegiatan dan anggaran kesehatan dituntut untuk menghitung kemampuan sendiri untuk kepentingan pelaksanaan program. Bantuan luar negeri dengan demikian umumnya bersifat hutang yang memerlukan perhitungan tersendiri untuk kemampuan membayar kembali

2. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 mengindikasikan anggaran kesehatan yang seimbang antara pemerintah pusat dan daerah, yaitu minimun 5% dari APBN di Pusat, dan minimum 10% dari APBD di daerah diluar anggaran rutin, Dua pertiganya diperuntukkan untuk kepentingan publik.

3. Dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional membagi upaya kesehatan kedalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Program Penanggulangan HIV DAN AIDS dapat termasuk kedalam UKM dan UKP yang memerlukan pedoman lebih lanjut, termasuk dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional.

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS telah mengatur tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah daerah kabupaten/kota termasuk dalam hal pembiayaan penyelenggaraan berbagai upaya pengendalian dan penanggulangan HIV dan AIDS.

5. Mampu mendorong dan memobilisasi sumberdaya lokal termasuk swasta, masyarakat dan bantuan lainnnya. Anggaran yang disusun dapat terbukti (pre and post-hoc evaluation) menstimulasi

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

183

Page 196: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 197

7.4 Kebutuhan Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang tertuang dalam 6 Strategi yang ada dengan total kebutuhan anggaran per Strategi sebagai berikut :

Table 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

STRATEGI TAHUN

2020 2021 2022 2023 2024

Strategi 1 3.092.388.000 8.113.406.400 5.915.585.390 5.438.648.551 5.547.421.522

Strategi 2 45.402.386.000 48.373.173.600 48.368.008.728 49.149.496.198 50.132.486.122

Strategi 3 538.896.000 1.085.639.040 742.895.539 1.154.585.814 1.380.062.036

Strategi 4 8.668.686.000 15.787.458.000 16.103.207.160 15.722.620.017 16.037.072.417

Strategi 5 23.015.314.000 48.113.956.920 37.944.657.288. 30.137.628.026 30.740.380.587

Strategi 6 19.474.410.000 12.107.514.240 13.572.042.969 11.725.771.102 11.189.288.891

Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024

Kab/Kota 2,381,952,622,528 3,642,732,336,468 3,779,356,050,405 4,029,975,149,496 4,311,309,699,480

Komunitas 68,674,981,600 102,913,662,960 102,637,957,792 102,243,814,105 108,417,334,305

Provinsi 554,859,001,600 877,962,320,256 875,631,415,864 769,911,538,549 774,454,917,937

Pusat 100,192,080,000 133,581,148,200 122,646,397,075 113,328,749,712 114,996,711,579

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Kesehatan 2,980,189,635,968 4,411,166,675,408 4,532,815,874,628 4,780,725,766,163 5,060,555,823,755

Non Kesehatan 125,489,049,760 346,022,792,477 347,455,946,509 234,733,485,699 248,622,839,546

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 196

Dalam konteks situasi kapasitas fiskal ini, maka beberapa prinsip perlu diperhatikan yaitu:

1. Perhitungan kapasitas fiskal daerah dan kemampuan mendanai secara minimal perlu ditetapkan secara berkala.

2. Upaya minimal tersebut ditetapkan sebagai SPM bagi daerah yang tidak mampu, maka menjadi tanggung jawab pusat untuk melakukan subsidi sesuai aturan, sehingga efektif dalam mencapai target sasaran program, dan mampu mendorong kemandirian daerah pada akhirnya.

3. Perhitungan kapasitas fiskal daerah dan upaya subsidi tersebut menjadi kalkulasi kapa sitas fiskal nasional untuk mampu menjamin pelaksanaan Pemerintah berkewajiban mendapatkan dukungan pendanaan termasuk dari sumber-sumber global untuk digunakan secara efektif dan akuntabel.

Pendanaan Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemerintah Pusat mendukung dana dari APBN pusat berupa penyediaan logistik, peningkatan kapasitas SDM. APBN juga diberikan melalui Dana Dekosentrasi ke Dinas Kesehatan Provinsi berupa biaya operasional kegiatan melalui kegiatan valiadasi data, bimbingan teknis dan monitoring evaluasi, mobile tes HIV dan IMS serta melakukan pelatihan maupun On the Job Training. Selain itu APBN juga diberikan melalui Dana Alokasi Khusus baik Fisik maupun Non Fisik. Pemerintah pusat akan selalu mendorong pendanaan daerah yang dapat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan anggaran dana desa untuk menjaga kesinambungan program dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap program Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 197

7.4 Kebutuhan Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang tertuang dalam 6 Strategi yang ada dengan total kebutuhan anggaran per Strategi sebagai berikut :

Table 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

STRATEGI TAHUN

2020 2021 2022 2023 2024

Strategi 1 3.092.388.000 8.113.406.400 5.915.585.390 5.438.648.551 5.547.421.522

Strategi 2 45.402.386.000 48.373.173.600 48.368.008.728 49.149.496.198 50.132.486.122

Strategi 3 538.896.000 1.085.639.040 742.895.539 1.154.585.814 1.380.062.036

Strategi 4 8.668.686.000 15.787.458.000 16.103.207.160 15.722.620.017 16.037.072.417

Strategi 5 23.015.314.000 48.113.956.920 37.944.657.288. 30.137.628.026 30.740.380.587

Strategi 6 19.474.410.000 12.107.514.240 13.572.042.969 11.725.771.102 11.189.288.891

Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024

Kab/Kota 2,381,952,622,528 3,642,732,336,468 3,779,356,050,405 4,029,975,149,496 4,311,309,699,480

Komunitas 68,674,981,600 102,913,662,960 102,637,957,792 102,243,814,105 108,417,334,305

Provinsi 554,859,001,600 877,962,320,256 875,631,415,864 769,911,538,549 774,454,917,937

Pusat 100,192,080,000 133,581,148,200 122,646,397,075 113,328,749,712 114,996,711,579

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Kesehatan 2,980,189,635,968 4,411,166,675,408 4,532,815,874,628 4,780,725,766,163 5,060,555,823,755

Non Kesehatan 125,489,049,760 346,022,792,477 347,455,946,509 234,733,485,699 248,622,839,546

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 197

7.4 Kebutuhan Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang tertuang dalam 6 Strategi yang ada dengan total kebutuhan anggaran per Strategi sebagai berikut :

Table 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

STRATEGI TAHUN

2020 2021 2022 2023 2024

Strategi 1 3.092.388.000 8.113.406.400 5.915.585.390 5.438.648.551 5.547.421.522

Strategi 2 45.402.386.000 48.373.173.600 48.368.008.728 49.149.496.198 50.132.486.122

Strategi 3 538.896.000 1.085.639.040 742.895.539 1.154.585.814 1.380.062.036

Strategi 4 8.668.686.000 15.787.458.000 16.103.207.160 15.722.620.017 16.037.072.417

Strategi 5 23.015.314.000 48.113.956.920 37.944.657.288. 30.137.628.026 30.740.380.587

Strategi 6 19.474.410.000 12.107.514.240 13.572.042.969 11.725.771.102 11.189.288.891

Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024

Kab/Kota 2,381,952,622,528 3,642,732,336,468 3,779,356,050,405 4,029,975,149,496 4,311,309,699,480

Komunitas 68,674,981,600 102,913,662,960 102,637,957,792 102,243,814,105 108,417,334,305

Provinsi 554,859,001,600 877,962,320,256 875,631,415,864 769,911,538,549 774,454,917,937

Pusat 100,192,080,000 133,581,148,200 122,646,397,075 113,328,749,712 114,996,711,579

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Kesehatan 2,980,189,635,968 4,411,166,675,408 4,532,815,874,628 4,780,725,766,163 5,060,555,823,755

Non Kesehatan 125,489,049,760 346,022,792,477 347,455,946,509 234,733,485,699 248,622,839,546

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 197

7.4 Kebutuhan Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang tertuang dalam 6 Strategi yang ada dengan total kebutuhan anggaran per Strategi sebagai berikut :

Table 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

STRATEGI TAHUN

2020 2021 2022 2023 2024

Strategi 1 3.092.388.000 8.113.406.400 5.915.585.390 5.438.648.551 5.547.421.522

Strategi 2 45.402.386.000 48.373.173.600 48.368.008.728 49.149.496.198 50.132.486.122

Strategi 3 538.896.000 1.085.639.040 742.895.539 1.154.585.814 1.380.062.036

Strategi 4 8.668.686.000 15.787.458.000 16.103.207.160 15.722.620.017 16.037.072.417

Strategi 5 23.015.314.000 48.113.956.920 37.944.657.288. 30.137.628.026 30.740.380.587

Strategi 6 19.474.410.000 12.107.514.240 13.572.042.969 11.725.771.102 11.189.288.891

Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024

Kab/Kota 2,381,952,622,528 3,642,732,336,468 3,779,356,050,405 4,029,975,149,496 4,311,309,699,480

Komunitas 68,674,981,600 102,913,662,960 102,637,957,792 102,243,814,105 108,417,334,305

Provinsi 554,859,001,600 877,962,320,256 875,631,415,864 769,911,538,549 774,454,917,937

Pusat 100,192,080,000 133,581,148,200 122,646,397,075 113,328,749,712 114,996,711,579

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Kesehatan 2,980,189,635,968 4,411,166,675,408 4,532,815,874,628 4,780,725,766,163 5,060,555,823,755

Non Kesehatan 125,489,049,760 346,022,792,477 347,455,946,509 234,733,485,699 248,622,839,546

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

184

Page 197: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 197

7.4 Kebutuhan Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang tertuang dalam 6 Strategi yang ada dengan total kebutuhan anggaran per Strategi sebagai berikut :

Table 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

STRATEGI TAHUN

2020 2021 2022 2023 2024

Strategi 1 3.092.388.000 8.113.406.400 5.915.585.390 5.438.648.551 5.547.421.522

Strategi 2 45.402.386.000 48.373.173.600 48.368.008.728 49.149.496.198 50.132.486.122

Strategi 3 538.896.000 1.085.639.040 742.895.539 1.154.585.814 1.380.062.036

Strategi 4 8.668.686.000 15.787.458.000 16.103.207.160 15.722.620.017 16.037.072.417

Strategi 5 23.015.314.000 48.113.956.920 37.944.657.288. 30.137.628.026 30.740.380.587

Strategi 6 19.474.410.000 12.107.514.240 13.572.042.969 11.725.771.102 11.189.288.891

Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024

Kab/Kota 2,381,952,622,528 3,642,732,336,468 3,779,356,050,405 4,029,975,149,496 4,311,309,699,480

Komunitas 68,674,981,600 102,913,662,960 102,637,957,792 102,243,814,105 108,417,334,305

Provinsi 554,859,001,600 877,962,320,256 875,631,415,864 769,911,538,549 774,454,917,937

Pusat 100,192,080,000 133,581,148,200 122,646,397,075 113,328,749,712 114,996,711,579

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Kesehatan 2,980,189,635,968 4,411,166,675,408 4,532,815,874,628 4,780,725,766,163 5,060,555,823,755

Non Kesehatan 125,489,049,760 346,022,792,477 347,455,946,509 234,733,485,699 248,622,839,546

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 196

Dalam konteks situasi kapasitas fiskal ini, maka beberapa prinsip perlu diperhatikan yaitu:

1. Perhitungan kapasitas fiskal daerah dan kemampuan mendanai secara minimal perlu ditetapkan secara berkala.

2. Upaya minimal tersebut ditetapkan sebagai SPM bagi daerah yang tidak mampu, maka menjadi tanggung jawab pusat untuk melakukan subsidi sesuai aturan, sehingga efektif dalam mencapai target sasaran program, dan mampu mendorong kemandirian daerah pada akhirnya.

3. Perhitungan kapasitas fiskal daerah dan upaya subsidi tersebut menjadi kalkulasi kapa sitas fiskal nasional untuk mampu menjamin pelaksanaan Pemerintah berkewajiban mendapatkan dukungan pendanaan termasuk dari sumber-sumber global untuk digunakan secara efektif dan akuntabel.

Pendanaan Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemerintah Pusat mendukung dana dari APBN pusat berupa penyediaan logistik, peningkatan kapasitas SDM. APBN juga diberikan melalui Dana Dekosentrasi ke Dinas Kesehatan Provinsi berupa biaya operasional kegiatan melalui kegiatan valiadasi data, bimbingan teknis dan monitoring evaluasi, mobile tes HIV dan IMS serta melakukan pelatihan maupun On the Job Training. Selain itu APBN juga diberikan melalui Dana Alokasi Khusus baik Fisik maupun Non Fisik. Pemerintah pusat akan selalu mendorong pendanaan daerah yang dapat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan anggaran dana desa untuk menjaga kesinambungan program dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap program Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 197

7.4 Kebutuhan Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang tertuang dalam 6 Strategi yang ada dengan total kebutuhan anggaran per Strategi sebagai berikut :

Table 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

STRATEGI TAHUN

2020 2021 2022 2023 2024

Strategi 1 3.092.388.000 8.113.406.400 5.915.585.390 5.438.648.551 5.547.421.522

Strategi 2 45.402.386.000 48.373.173.600 48.368.008.728 49.149.496.198 50.132.486.122

Strategi 3 538.896.000 1.085.639.040 742.895.539 1.154.585.814 1.380.062.036

Strategi 4 8.668.686.000 15.787.458.000 16.103.207.160 15.722.620.017 16.037.072.417

Strategi 5 23.015.314.000 48.113.956.920 37.944.657.288. 30.137.628.026 30.740.380.587

Strategi 6 19.474.410.000 12.107.514.240 13.572.042.969 11.725.771.102 11.189.288.891

Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024

Kab/Kota 2,381,952,622,528 3,642,732,336,468 3,779,356,050,405 4,029,975,149,496 4,311,309,699,480

Komunitas 68,674,981,600 102,913,662,960 102,637,957,792 102,243,814,105 108,417,334,305

Provinsi 554,859,001,600 877,962,320,256 875,631,415,864 769,911,538,549 774,454,917,937

Pusat 100,192,080,000 133,581,148,200 122,646,397,075 113,328,749,712 114,996,711,579

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Kesehatan 2,980,189,635,968 4,411,166,675,408 4,532,815,874,628 4,780,725,766,163 5,060,555,823,755

Non Kesehatan 125,489,049,760 346,022,792,477 347,455,946,509 234,733,485,699 248,622,839,546

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 197

7.4 Kebutuhan Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang tertuang dalam 6 Strategi yang ada dengan total kebutuhan anggaran per Strategi sebagai berikut :

Table 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

STRATEGI TAHUN

2020 2021 2022 2023 2024

Strategi 1 3.092.388.000 8.113.406.400 5.915.585.390 5.438.648.551 5.547.421.522

Strategi 2 45.402.386.000 48.373.173.600 48.368.008.728 49.149.496.198 50.132.486.122

Strategi 3 538.896.000 1.085.639.040 742.895.539 1.154.585.814 1.380.062.036

Strategi 4 8.668.686.000 15.787.458.000 16.103.207.160 15.722.620.017 16.037.072.417

Strategi 5 23.015.314.000 48.113.956.920 37.944.657.288. 30.137.628.026 30.740.380.587

Strategi 6 19.474.410.000 12.107.514.240 13.572.042.969 11.725.771.102 11.189.288.891

Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024

Kab/Kota 2,381,952,622,528 3,642,732,336,468 3,779,356,050,405 4,029,975,149,496 4,311,309,699,480

Komunitas 68,674,981,600 102,913,662,960 102,637,957,792 102,243,814,105 108,417,334,305

Provinsi 554,859,001,600 877,962,320,256 875,631,415,864 769,911,538,549 774,454,917,937

Pusat 100,192,080,000 133,581,148,200 122,646,397,075 113,328,749,712 114,996,711,579

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Kesehatan 2,980,189,635,968 4,411,166,675,408 4,532,815,874,628 4,780,725,766,163 5,060,555,823,755

Non Kesehatan 125,489,049,760 346,022,792,477 347,455,946,509 234,733,485,699 248,622,839,546

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 197

7.4 Kebutuhan Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang tertuang dalam 6 Strategi yang ada dengan total kebutuhan anggaran per Strategi sebagai berikut :

Table 22. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

STRATEGI TAHUN

2020 2021 2022 2023 2024

Strategi 1 3.092.388.000 8.113.406.400 5.915.585.390 5.438.648.551 5.547.421.522

Strategi 2 45.402.386.000 48.373.173.600 48.368.008.728 49.149.496.198 50.132.486.122

Strategi 3 538.896.000 1.085.639.040 742.895.539 1.154.585.814 1.380.062.036

Strategi 4 8.668.686.000 15.787.458.000 16.103.207.160 15.722.620.017 16.037.072.417

Strategi 5 23.015.314.000 48.113.956.920 37.944.657.288. 30.137.628.026 30.740.380.587

Strategi 6 19.474.410.000 12.107.514.240 13.572.042.969 11.725.771.102 11.189.288.891

Tabel 23. Kebutuhan Anggaran Pada level Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan Komunitas dalam Pecegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024

Kab/Kota 2,381,952,622,528 3,642,732,336,468 3,779,356,050,405 4,029,975,149,496 4,311,309,699,480

Komunitas 68,674,981,600 102,913,662,960 102,637,957,792 102,243,814,105 108,417,334,305

Provinsi 554,859,001,600 877,962,320,256 875,631,415,864 769,911,538,549 774,454,917,937

Pusat 100,192,080,000 133,581,148,200 122,646,397,075 113,328,749,712 114,996,711,579

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

Tabel 24. Kebutuhan Anggaran untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS oleh Kesehatan dan non Kesehatan, Tahun 2020 – 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Kesehatan 2,980,189,635,968 4,411,166,675,408 4,532,815,874,628 4,780,725,766,163 5,060,555,823,755

Non Kesehatan 125,489,049,760 346,022,792,477 347,455,946,509 234,733,485,699 248,622,839,546

Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

LEVEL ADMINIS-

TRASI

TAHUN ANGGARAN

2020 2021 2022 2023 2024

Pusat Rp 100,192,080,000.00 Rp 133,581,148,200.00 Rp 122,646,397,075.20 Rp 113,328,749,712.10 Rp 114,996,711,578.62

Provinsi Rp 554,859,001,600.00 Rp 877,962,320,256.00 Rp 875,631,415,864.32 Rp 769,911,538,548.79 Rp 774,454,917,937.18

Kab/Kota Rp 2,381,952,622,528.00 Rp 3,642,732,336,468.48 Rp 3,779,356,050,404.82 Rp 4,029,975,149,496.38 Rp 4,311,309,699,479.63

Komunitas Rp 68,674,981,600.00 Rp 102,913,662,960.00 Rp 102,637,957,792.32 Rp 102,243,814,104.56 Rp 108,417,334,305.37

TOTAL Rp 3,105,678,685,728.00 Rp 4,757,189,467,884.48 Rp 4,880,271,821,136.66 Rp 5,015,459,251,861.81 Rp 5,309,178,663,300.80

SEKTORTAHUN ANGGARAN

2020 2021 2022 2023 2024

Kesehatan Rp 2,980,189,635,968 Rp 4,411,166,675,408 Rp 4,532,815,874,628 Rp 4,780,725,766,163 Rp 5,060,555,823,755 Non Kesehatan Rp 125,489,049,760 Rp 346,022,792,477 Rp 347,455,946,509 Rp 234,733,485,699 Rp 248,622,839,546

TOTAL Rp 3,105,678,685,728 Rp 4,757,189,467,884 Rp 4,880,271,821,137 Rp 5,015,459,251,862 Rp 5,309,178,663,301

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

185

Page 198: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 198

Tabel 25. Kebutuhan Anggaran berdasarkan jenis kegiatan Untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Advokasi 1,519,571,200 18,276,846,336 24,451,545,388 30,979,870,613 39,386,739,226

Bimtek 96,892,743,360 130,571,318,083 152,373,791,720 174,996,135,775 198,462,424,075

Kajian 2,400,000,000 112,240,800,000 114,173,496,000 2,865,261,600 2,922,566,832

KIE - 4,487,743,776 4,577,498,652 4,669,048,625 4,762,429,597

Koordinasi 381,776,345,472 535,381,389,765 634,281,062,003 739,130,512,167 814,854,475,461

Laporan - 7,596,085,248 7,781,965,609 7,902,967,092 8,061,026,434

Layanan 501,840,000,000 546,148,800,000 557,071,776,000 568,213,211,520 579,577,475,750

Logistik 246,600,000,000 251,532,000,000 247,199,040,000 252,143,020,800 257,185,881,216

Lokakarya 79,818,596,096 246,876,721,926 256,258,778,845 284,938,865,350 307,493,843,378

Modul/Buku 52,236,000,000 52,821,720,000 53,878,154,400 54,955,717,488 56,054,831,838

Monev 87,658,813,440 118,417,711,104 128,582,525,288 137,178,713,038 146,927,619,206

Outreach 134,600,000,000 141,633,120,000 144,465,782,400 147,355,098,048 150,302,200,009

Pelatihan 354,092,132,000 604,854,955,080 680,526,909,288 694,880,976,492 715,875,049,406

Pemetaan 134,965,728,000 144,534,864,960 147,868,123,450 197,659,523,893 154,532,656,631

Pencatatan & Pelaporan 5,330,547,200 5,713,710,336 5,827,984,543 5,944,544,234 6,063,435,118

Pengolahan data - 134,085,120,000 136,870,862,400 72,637,565,184 74,090,316,488

Pengumpulan data - 111,498,240,000 114,976,684,800 116,002,768,896 118,322,824,274

Perluasan Layanan 299,868,000,000 430,970,400,000 545,660,668,800 664,766,160,192 788,417,606,972

Publikasi - 85,074,326,938 86,973,847,374 46,087,082,358 47,008,824,005

Road Map 423,504,000 431,974,080 220,306,781 224,712,916 229,207,175

Skrining 388,550,000,000 408,724,200,000 416,898,684,000 425,236,657,680 433,741,390,834

Software - 16,605,600,000 16,313,472,000 - -

SOP 87,388,219,840 214,641,911,491 96,744,099,283 98,139,289,253 110,453,367,896

Sosialisasi 217,578,485,120 292,193,891,021 270,900,354,113 252,194,562,569 257,238,453,820

Surveilance - 107,127,049,421 - - -

Uji sampel 32,140,000,000 34,455,600,000 35,394,408,000 36,356,986,080 37,214,017,661

Ujicoba - 293,368,320 - - - Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

KEGIATANTAHUN ANGGARAN

2020 2021 2022 2023 2024

Advokasi Rp 1,519,571,200 Rp 18,276,846,336 Rp 24,451,545,388 Rp 30,979,870,613 Rp 39,386,739,226

Bimtek Rp 96,892,743,360 Rp 130,571,318,083 Rp 152,373,791,720 Rp 174,996,135,775 Rp 198,462,424,075

Kajian Rp 2,400,000,000 Rp 112,240,800,000 Rp 114,173,496,000 Rp 2,865,261,600 Rp 2,922,566,832

KIE Rp - Rp 4,487,743,776 Rp 4,577,498,652 Rp 4,669,048,625 Rp 4,762,429,597

Koordinasi Rp 381,776,345,472 Rp 535,381,389,765 Rp 634,281,062,003 Rp 739,130,512,167 Rp 814,854,475,461

Laporan Rp - Rp 7,596,085,248 Rp 7,781,965,609 Rp 7,902,967,092 Rp 8,061,026,434

Layanan Rp 501,840,000,000 Rp 546,148,800,000 Rp 557,071,776,000 Rp 568,213,211,520 Rp 579,577,475,750

Logistik Rp 246,600,000,000 Rp 251,532,000,000 Rp 247,199,040,000 Rp 252,143,020,800 Rp 257,185,881,216

Lokakarya Rp 79,818,596,096 Rp 246,876,721,926 Rp 256,258,778,845 Rp 284,938,865,350 Rp 307,493,843,378

Modul/Buku Rp 52,236,000,000 Rp 52,821,720,000 Rp 53,878,154,400 Rp 54,955,717,488 Rp 56,054,831,838

Monev Rp 87,658,813,440 Rp 118,417,711,104 Rp 128,582,525,288 Rp 137,178,713,038 Rp 146,927,619,206

Outreach Rp 134,600,000,000 Rp 141,633,120,000 Rp 144,465,782,400 Rp 147,355,098,048 Rp 150,302,200,009

Pelatihan Rp 354,092,132,000 Rp 604,854,955,080 Rp 680,526,909,288 Rp 694,880,976,492 Rp 715,875,049,406

Pemetaan Rp 134,965,728,000 Rp 144,534,864,960 Rp 147,868,123,450 Rp 197,659,523,893 Rp 154,532,656,631 Pencatatan & Pelaporan Rp 5,330,547,200 Rp 5,713,710,336 Rp 5,827,984,543 Rp 5,944,544,234 Rp 6,063,435,118

Pengolahan data Rp - Rp 134,085,120,000 Rp 136,870,862,400 Rp 7 2,637,565,184 Rp 74,090,316,488

Pengumpulan data Rp - Rp 111,498,240,000 Rp 114,976,684,800 Rp 116,002,768,896 Rp 118,322,824,274

Perluasan Layanan Rp 299,868,000,000 Rp 430,970,400,000 Rp 545,660,668,800 Rp 664,766,160,192 Rp 788,417,606,972

Publikasi Rp - Rp 85,074,326,938 Rp 86,973,847,374 Rp 46,087,082,358 Rp 47,008,824,005

Road Map Rp 423,504,000 Rp 431,974,080 Rp 220,306,781 Rp 224,712,916 Rp 229,207,175

Skrining Rp 388,550,000,000 Rp 408,724,200,000 Rp 416,898,684,000 Rp 425,236,657,680 Rp 433,741,390,834

Software Rp - Rp 16,605,600,000 Rp 16,313,472,000 Rp - Rp -

SOP Rp 87,388,219,840 Rp 214,641,911,491 Rp 96,744,099,283 Rp 98,139,289,253 Rp 110,453,367,896

Sosialisasi Rp 217,578,485,120 Rp 292,193,891,021 Rp 270,900,354,113 Rp 252,194,562,569 Rp 257,238,453,820

Surveilance Rp - Rp 107,127,049,421 Rp - Rp - Rp -

Uji sampel Rp 32,140,000,000 Rp 34,455,600,000 Rp 35,394,408,000 Rp 36,356,986,080 Rp 37,214,017,661

Ujicoba Rp - Rp 293,368,320 Rp - Rp - Rp -

TOTAL Rp 3,105,678,685,728 Rp 4,757,189,467,884 Rp 4,880,271,821,137 Rp 5,015,459,251,862

Rp 5,309,178,663,301

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 202

Penutup

Rencana Aksi Nasional Pengendalian HIV DAN AIDS Sektor Kesehatan Tahun 2020-2024 disusun berdasarkan perkembangan masalah HIV dan AIDS terkini dan respon yang sudah dilakukan pada periode RAN sebelumnya .Lebih lanjut RAN Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan tahun 2020-2024 ini disusun mengacu pada RPJMN 2020-2024 dan Renstra Kemenkes 2020-2024dengan merujuk pada pedoman strategi global yang dikembangkan oleh WHO dan berbagai peraturan pemerintah RI yang terkait. Dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan tahun 2020-2024 ini memuat strategi dan kegiatan-kegiatan program, sehingga diharapkan Rencana Aksi Nasional ini menjadi acuan dasar bagi pengelola program baik di Tingkat Pusat. Propinsi maupun Kabupaten/Kota dalam menyusun dan merencanakan kegiata-kegiatan upaya pengendalian HIV DAN AIDS di wilayahnya masing-masing. RAN ini diharapkan dapat menjadi acuan opersional dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di semua tingkatan untuk: 1. Mobilisasi sumber daya baik nasional maupun daerah secara optimal,

termasuk sumber pendanaan internasional serta dukungan para mitra lainnya untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS;

2. Mengembangkan pelayanan HIV AIDS dan PIMS secara terintegrasi baik jumlah, kualitas maupun keterjangkauannya oleh masyarakat sesuai dengan epidemi HIV setempat dalam kerangka kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB);

3. Menentukan rincian target pencapaian tahunan nasional (indikator tahun 2020-2024), dan memasukannya dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah-Kebijakan Umum Anggaran (Renja SKPD-KUA) dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah-Rencana Kerja Anggaran (SKPD-RKA);

4. Menetapkan target yang harus dicapai ditingkat nasional dan daerah, serta memantau perkembangannya;

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

186

Page 199: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 198

Tabel 25. Kebutuhan Anggaran berdasarkan jenis kegiatan Untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Tahun 2020 - 2024

Row Labels 2020 2021 2022 2023 2024 Advokasi 1,519,571,200 18,276,846,336 24,451,545,388 30,979,870,613 39,386,739,226

Bimtek 96,892,743,360 130,571,318,083 152,373,791,720 174,996,135,775 198,462,424,075

Kajian 2,400,000,000 112,240,800,000 114,173,496,000 2,865,261,600 2,922,566,832

KIE - 4,487,743,776 4,577,498,652 4,669,048,625 4,762,429,597

Koordinasi 381,776,345,472 535,381,389,765 634,281,062,003 739,130,512,167 814,854,475,461

Laporan - 7,596,085,248 7,781,965,609 7,902,967,092 8,061,026,434

Layanan 501,840,000,000 546,148,800,000 557,071,776,000 568,213,211,520 579,577,475,750

Logistik 246,600,000,000 251,532,000,000 247,199,040,000 252,143,020,800 257,185,881,216

Lokakarya 79,818,596,096 246,876,721,926 256,258,778,845 284,938,865,350 307,493,843,378

Modul/Buku 52,236,000,000 52,821,720,000 53,878,154,400 54,955,717,488 56,054,831,838

Monev 87,658,813,440 118,417,711,104 128,582,525,288 137,178,713,038 146,927,619,206

Outreach 134,600,000,000 141,633,120,000 144,465,782,400 147,355,098,048 150,302,200,009

Pelatihan 354,092,132,000 604,854,955,080 680,526,909,288 694,880,976,492 715,875,049,406

Pemetaan 134,965,728,000 144,534,864,960 147,868,123,450 197,659,523,893 154,532,656,631

Pencatatan & Pelaporan 5,330,547,200 5,713,710,336 5,827,984,543 5,944,544,234 6,063,435,118

Pengolahan data - 134,085,120,000 136,870,862,400 72,637,565,184 74,090,316,488

Pengumpulan data - 111,498,240,000 114,976,684,800 116,002,768,896 118,322,824,274

Perluasan Layanan 299,868,000,000 430,970,400,000 545,660,668,800 664,766,160,192 788,417,606,972

Publikasi - 85,074,326,938 86,973,847,374 46,087,082,358 47,008,824,005

Road Map 423,504,000 431,974,080 220,306,781 224,712,916 229,207,175

Skrining 388,550,000,000 408,724,200,000 416,898,684,000 425,236,657,680 433,741,390,834

Software - 16,605,600,000 16,313,472,000 - -

SOP 87,388,219,840 214,641,911,491 96,744,099,283 98,139,289,253 110,453,367,896

Sosialisasi 217,578,485,120 292,193,891,021 270,900,354,113 252,194,562,569 257,238,453,820

Surveilance - 107,127,049,421 - - -

Uji sampel 32,140,000,000 34,455,600,000 35,394,408,000 36,356,986,080 37,214,017,661

Ujicoba - 293,368,320 - - - Grand Total 3,105,678,685,728 4,757,189,467,884 4,880,271,821,137 5,015,459,251,862 5,309,178,663,301

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 202

Penutup

Rencana Aksi Nasional Pengendalian HIV DAN AIDS Sektor Kesehatan Tahun 2020-2024 disusun berdasarkan perkembangan masalah HIV dan AIDS terkini dan respon yang sudah dilakukan pada periode RAN sebelumnya .Lebih lanjut RAN Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan tahun 2020-2024 ini disusun mengacu pada RPJMN 2020-2024 dan Renstra Kemenkes 2020-2024dengan merujuk pada pedoman strategi global yang dikembangkan oleh WHO dan berbagai peraturan pemerintah RI yang terkait. Dalam RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan tahun 2020-2024 ini memuat strategi dan kegiatan-kegiatan program, sehingga diharapkan Rencana Aksi Nasional ini menjadi acuan dasar bagi pengelola program baik di Tingkat Pusat. Propinsi maupun Kabupaten/Kota dalam menyusun dan merencanakan kegiata-kegiatan upaya pengendalian HIV DAN AIDS di wilayahnya masing-masing. RAN ini diharapkan dapat menjadi acuan opersional dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di semua tingkatan untuk: 1. Mobilisasi sumber daya baik nasional maupun daerah secara optimal,

termasuk sumber pendanaan internasional serta dukungan para mitra lainnya untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS;

2. Mengembangkan pelayanan HIV AIDS dan PIMS secara terintegrasi baik jumlah, kualitas maupun keterjangkauannya oleh masyarakat sesuai dengan epidemi HIV setempat dalam kerangka kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB);

3. Menentukan rincian target pencapaian tahunan nasional (indikator tahun 2020-2024), dan memasukannya dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah-Kebijakan Umum Anggaran (Renja SKPD-KUA) dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah-Rencana Kerja Anggaran (SKPD-RKA);

4. Menetapkan target yang harus dicapai ditingkat nasional dan daerah, serta memantau perkembangannya;

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

187

Page 200: RENCANA AKSI NASIONAL - kemkes.go.id...RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN PIMS DI INDONESIA TAHUN 2020-2024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2020

RAN Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia 2020- 2024 | 203

5. Meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara jajaran pemerintah dan masyarakat termasuk organisasi profesi/akademisi, organinasi kemasyarakatan/komunitas, kalangan swasta dan dunia usaha.

RENCANA AKSI NASIONAL Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024

188