Upload
trinhnguyet
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA KINERJA TAHUNANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
2014
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIANKEMENTERIAN PERTANIAN
2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................. ii
I. Pendahuluan ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ………….............................................................................. 2
II. Tugas Pokok dan Fungsi …............................................................... 3
A. Sekretariat BadanLitbang Pertanian ……………………………….. 3
B. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan….…….. 4
C. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi……….……………………... 4
D. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura……….……….. 5
E. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan……………….. 5
F. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan…………... …… 6
G. Balai Besar Penelitian Veteriner…………………………………….. 6
H. Pusat Sosial Ekonomidan Kebijakan Pertanian………………….. 7
I. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian……... 7
J. Balai Besar Penelitian dan PengembanganSumberdayaLahan Pertanian………………………………………………………. 8
K. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian…………….… 9
L. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologidan Sumberdaya Genetik Pertanian…………………………......... 9
M. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca PanenPertanian……………………………………………………................ 10
N. Balai Besar Pengkajian danPengembangan TeknologiPertanian…………………………………………………………..…. 11
III. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Strategi…………..……. 12
A. Visi ………………………………………………………..…………... 12
B. Misi ………………………………………………………...………….. 12
C. Tujuan ………………………………………………………...………. 12
D. Sasaran ……………………………………………………………….. 13
E. Kebijakan ………………………………………………………..…… 14
F. Strategi ………………………………………………………..……… 16
ii.
IV. Program dan Kegiatan………………………………………………… 18
A. Program Penelitian dan Pengembangan Pertanian …………….. 18
B. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ………….…. 18
LAMPIRAN
Matrik RKT……………………………………………………………… 24
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada periode Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014, pemerintah
telah menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu
tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014.
Dalam upaya mendukung pencapaian sasaran dalam RPJM, Kementerian
Pertanian telah menetapkan Rencana Strategis (Renstra) untuk sektor pertanian
tahun 2010–2014. Selanjutnya masing-masing eselon I lingkup Kementerian
Pertanian menyusun Rencana Strategis berdasarkan Renstra Kementerian
Pertanian. Badan Litbang Pertanian sebagai unit eselon I Kementerian Pertanian
telah menetapkan Renstra Badan Litbang Pertanian tahun 2010 – 2014, yang
memuat sasaran strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu tersebut. Untuk
mempermudah pencapaiannya, sasaran strategis perlu dijabarkan ke dalam
perencanaan kinerja tahunan.
Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penjabaran lebih lanjut
dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra untuk periode
satu tahun. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) menggambarkan kegiatan tahunan
yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta
target-targetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja
ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
kegiatan. Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam periode satu tahun.
Sasaran yang dimaksud pada RKT adalah sasaran sebagaimana dimuat
dalam dokumen Renstra. Instansi pemerintah mengidentifikasi sasaran yang
akan diwujudkan pada tahun bersangkutan dan dituangkan ke dalam RKT.
Dalam pencapaian sasaran tersebut perlu ditetapkan indikator kinerja dan
targetnya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat
mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Penetapan
2
indikator kinerja kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi,
dan konsultasi tentang indikator kinerja atau ukuran kinerja atau ukuran
keberhasilan kegiatan dan program-program instansi. Penetapan indikator
kinerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang
harus diorganisir.
Penyusunan indikator kinerja perlu memperhatikan kriteria sebagai
berikut:
1. Spesifik (specific): Indikator kinerja harus menggambarkan hasil spesifik
yang diinginkan, bukan cara pencapaiannya dan harus memberikan arah
dan tolok ukur yang jelas.
2. Terukur (measurable): indikator kinerja harus terukur dan dapat dipastikan
waktu dan tingkat pencapaiannya.
3. Menantang namun dapat dicapai (aggressive but attainable): Indikator
kinerja harus dijadikan standar keberhasilan dalam satu tahun sehingga
harus cukup menantang namun masih dalam ruang tingkat
keberhasilannya.
4. Berorientasi hasil (result oriented): Indikator kinerja harus
menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai dalam periode 1 (satu) tahun.
5. Batasan waktu yang jelas (time-bound): Indikator kinerja harus dapat
direalisasikan dalam waktu yang relatif pendek mulai dari beberapa
minggu sampai beberapa bulan, dan tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
Karena RKT menguraikan sasaran-sasaran jangka pendek yang akan
dicapai pada tahun bersangkutan, disertai indikator kinerja beserta targetnya,
maka RKT juga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi
pencapaian sasaran yang sekaligus merupakan kinerja instasi yang
bersangkutan.
B. Tujuan
Penyusunan RKT Badan Litbang Pertanian tahun 2014 bertujuan untuk:
3
1. Merumuskan sasaran yang akan dicapai oleh Badan Litbang Pertanian
pada tahun 2014 dalam upaya mendukung pencapaian sasaran strategis
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
2. Merumuskan indikator kinerja serta target yang akan dicapai dalam
mendukung pencapaian sasaran program pada tahun 2014.
II.TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merupakan unit Eselon I
pada Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian
dan pengembangan di bidang pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya,
Badan Litbang menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencanan dan program penelitian dan
pengembangan pertanian ;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pertanian ;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan pertanian ; dan
4. Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Litbang
Pertanian dibantu oleh 14 Unit Kerja Eselon 2, yaitu :
A. Sekretariat BadanLitbang Pertanian
Tugas :
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Fungsi :
a. Koordinasi, dan penyusunan rencana dan program di bidang penelitian
dan pengembangan pertanian;
b. Pengelolaan urusan kepegawaian;
c. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
4
d. Penyusunan kerjasama, rancangan peraturan perundang-undangan dan
penyempurnaan organisasi dan tata laksana, serta pelaksanaan
hubungan masyarakat dan informasi publik; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
B. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Tugas:
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan program, serta
pelaksanaan penelitian dan pengembangan tanaman pangan.
Fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan tanaman
pangan;
b. Perumusan program penelitian dan pengembangan tanaman pangan;
c. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil
penelitian dan pengembangan tanaman pangan;
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan tanaman pangan;
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
tanaman pangan; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
C. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan program, serta
pelaksanaan penelitian tanaman padi.
Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi pelaksanaan penelitian tanaman padi;
b. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, serta eksplorasi,
konservasi, karakterisasi, dan pemanfaatan plasma nutfah padi;
5
c. Pelaksanaan penelitian agronomi, fisiologi, ekologi, dan organisme
pengganggu tanaman padi;
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan komponen teknologi sistem
dan usaha agribisnis bidang tanaman padi;
e. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian tanamanpadi; dan
f. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.
D. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura
Tugas :
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program,
penelitian dan pengembangan hortikultura, serta pemantauan, evaluasi
danpelaporan pelaksanaan kegiatan.
Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, serta pemantauan
dan evaluasi penelitian dan pengembangan hortikultura;
b. Pelaksanaan kerja sama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan hortikultura;
c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan hortikultura; dan
d. Pengelolaan urusan tata usaha Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hortikultura.
E. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Tugas :
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program,
penelitian dan pengembangan perkebunan, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan.
Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program serta pemantauan
dan evaluasi penelitian dan pengembangan perkebunan;
b. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan perkebunan;
6
c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan perkebunan; dan
d. Pengelolaan urusan tata usaha Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan.
F. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan program, serta
pelaksanaan penelitian dan pengembangan peternakan.
Fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan
peternakan;
b. Perumusan program penelitian dan pengembangan peternakan;
c. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan peternakan;
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan peternakan;
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
peternakan; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
G. Balai Besar Penelitian Veteriner
Tugas :
Melaksanakan penelitian di bidang veteriner
Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi pelaksanaan penelitian veteriner;
b. Pelaksanaan penelitian eksplorasi, konservasi, karakterisasi dan
pemanfaatan sumber daya plasma nutfah mikroba vetriner;
7
c. Pelaksanaan penelitian virologi, Bakteriologi, Parasitologi, Mikologi,
Toksikologi, Patologi, Epidemiologi, Bioteknologi, Farmakologi dan Teknik
penyehatan Hewan;
d. Pelaksanaan penelitian penyakit zoonosis dan penelitian keamanan
pangan produk peternakan;
e. Pelaksanaan penelitian dan perkembangan komponen teknologi veteriner;
f. Pelaksanaan penelitian dan pelayanan diagnostik veteriner sebagai
rujukan penyakit hewan;
g. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian veteriner;dan
h. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai besar.
H. Pusat Sosial Ekonomidan Kebijakan Pertanian
Tugas :
Melaksanakan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan
pertanian.
Fungsi :
a. Perumusan program analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan
kebijakan pertanian;
b. Pelaksanaan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan di
bidang pertanian;
c. Pelaksanaan telaah ulang program dan kebijakan di bidang pertanian;
d. Pemberian pelayanan teknik di bidang analisis sosial ekonomi dan
kebijakan pertanian;
e. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil analisis dan pengkajian
serta konsultansi publik di bidang sosial ekonomi dan kebijakan
pertanian;
f. Evaluasi dan pelaporan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan
kebijakan pertanian; dan
g. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Sosial Ekonomi
dan Kebijakan Pertanian.
8
I. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Tugas :
Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi pertanian.
Fungsi :
a. Perumusan program, anggaran dan evaluasi perpustakaan dan
penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian;
b. Pengelolaan sumberdaya dan pelayanan perpustakaan;
c. Pembinaan sumberdaya perpustakaan di lingkungan kementerianpertanian;
d. Pembinaan dan pengelolaan publikasi hasil penelitian pertanian;
e. Penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dan
hasilhasil penelitian pertanian melalui tata kelola teknologi informasi
dan promosi;
f.Pengelolaan sarana instrumentasi teknologi informasi dan bahan pustaka;
dan
g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Perpustakaan
dan Penyebaran teknologi Pertanian.
J. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
PertanianTugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian.
Fungsi :
a. Perumusan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan
sumberdaya lahan pertanian;
b. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan sumberdaya lahan pertanian;
c. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis dibidang sumberdaya lahan pertanian;
9
d. Pelaksanaan penelitian teknologi inderaja dan inventarisasi sumberdaya
lahan pertanian;
e. Pelaksanaan penelitian sosial ekonomi dan sintesis kebijakan
pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian; dan
f.Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.
K. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang mekanisasi pertanian.
Fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian keteknikan pertanian;
b. Pelaksanaan rekayasa, rancang bangun dan modifikasi desain, model
serta prototipe alat dan mesin pertanian;
c. Pelaksanaan uji fungsional calon prototipe alat dan mesin pertanian;
d. Pelaksanaan penelitian dan rekayasa sistem mekanisasi pertanian;
e. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis
dibidang mekanisasi pertanian;
f. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan
mekanisasi pertanian;
g. Pengelolaan informasi dan dokumentasi hasil penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian;
h. Pengelolaan sarana teknis penelitian dan pengembangan mekanisasi
pertanian;
i. Pengelolaan kerjasama dan pendayagunaan penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian; dan
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
L. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi danSumberdaya Genetik Pertanian
10
Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan bioteknologi dan sumberdaya
genetik pertanian.
Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan
bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian;
b. Pelaksanaan penelitian konservasi dan karakterisasi yang meliputi fisik,
kimia, biokimia, metabolisme biologis dan biomolekuler sumberdaya
genetik pertanian;
c. Pelaksanaan penelitian bioteknologi sel, bioteknologi jaringan, rekayasa
genetik dan bioprospeksi sumberdaya genetik pertanian;
d. Pelaksanaan penelitian keamanan hayati dan keamanan pangan produk
bioteknologi;
e. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi hasil penelitian dan
pengembangan bioteknogi dan sumberdaya genetik pertanian;
f. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis produk bioteknologi pertanian;
g. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian bioteknologi
dan sumberdaya genetik pertanian; dan
h. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB Biogen.
M. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian
Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen
pertanian.
Fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembanganpascapanen;
b. Pelaksanaan penelitian identifikasi dan karakterisasi sifat fungsional dan
mutu hasil pertanian;
11
c. Pelaksanaan penelitian pengolahan hasil, perbaikan mutu, pemanfaatan
limbah, dan pengembangan produk baru;
d. Pelaksanaan penelitian teknologi proses fisik, kimia, dan biologi hasilpertanian;
e. Pelaksanaan penelitian sistem mutu dan keamanan pangan hasilpertanian;
f. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi teknologi pascapanenpertanian;
g. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis bidang pascapanen pertanian;
h. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian pascapanen
pertanian; dan
i. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB-Pascapanen.
N. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Tugas :
Melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian.
Fungsi :
a. Perumusan program dan evaluasi pengkajian dan pengembangan
teknologi pertanian;
b. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil pengkajian dan
pengembangan teknologi pertanian;
c. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan norma dan standar
metodologi pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian;
d. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan paket teknologi unggulan;
e. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan model teknologi pertanian
regional dan nasional; dan
f. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.
12
III.VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Visi
Visi dan Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 2010-2014
ditetapkan dengan mengacu pada Visi dan Misi Kementerian Pertanian dan
memperhatikan dinamika lingkungan strategis, perkembangan iptek, serta
kondisi yang diharapkan pada tahun 2014. Pada periode Pembangunan Jangka
Menengah 2010-2014, visi Badan Litbang Pertanian adalah “Pada tahun 2014
menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia
yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian
untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis
sumber daya lokal”.
B. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian menetapkan misinya sebagai berikut:
1. Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan inovasi teknologi
serta rekomendasi kebijakan di bidang pertanian yang berwawasan
lingkungan dan berbasis sumber daya lokal guna mendukung terwujudnya
pertanian industrial unggul berkelanjutan.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya penelitian pertanian serta efisiensi dan
efektivitas pemanfaatannya.
3. Mengembangkan jejaring kerja sama nasional dan internasional (networking)
dalam rangka penguasaan Iptek (scientific recognition) dan peningkatan
peran Badan Litbang Pertanian dalam pembangunan pertanian (impact
recognition).
C. Tujuan
1. Menghasilkan varietas unggul baru dan mengembangkan teknologi benih,
bibit, pupuk, alat dan mesin pertanian, pengendalian organisme pengganggu
13
tanaman (OPT) dan ternak, serta teknologi pascapanen dalam rangka
mendukung peningkatan produksi, nilai tambah, daya saing dan ekspor.
2. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi lembaga (capacity building) untuk
menghasilkan, mengembangkan, mendiseminasikan, dan mempromosikan
teknologi berbasis sumberdaya lokal dalam penyediaan dan perbanyakan
benih, bibit, pupuk, aneka obat, alat dan mesin pertanian, teknologi
pascapanen, serta bioteknologi.
3. Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan teknologi mutakhir
terutama bioteknologi bidang pangan yang mampu mengantisipasi perubahan
iklim global, gangguan OPT, serta preferensi pengguna teknologi dalam
rangka peningkatan produksi, diversifikasi pangan, nilai tambah dan daya
saing.
4. Meningkatkan efektifitas berbagai metode dan media diseminasi inovasi
teknologi pertanian kepada petani dalam rangka mendukung pengembangan
sistem pertanian industrial.
5. Mengkaji dan mengembangkan berbagai model kerja sama kelembagaan
antar pelaku usaha untuk mendiseminasikan hasil inovasi dan kelembagaan
kepada petani dan pengguna secara proporsional untuk mendukung
pengembangan sistem pertanian industrial.
6. Menghasilkan rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian yang bersifat
antisipatif dan responsif untuk mendukung pengembangan sistem pertanian
industrial, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
D. Sasaran
Sebagai lembaga penelitian dan pengembangan yang berkelas dunia,
sasaran yang harus dicapai oleh Badan Litbang Pertanian adalah:
1. Terciptanya varietas unggul, galur/klon dalam rangka peningkatan produksi
dan produktivitasmendukung pencapaian swasembada dan swasembada
berkelanjutan;
14
2. Terciptanya inovasi teknologi produksi dan pengelolaan sumberdaya
pertanian mendukung pencapaian swasembada dan swasembada
berkelanjutan;
3. Terciptanya inovasi teknologi pascapanen hasil pertanian berbasis
sumberdaya lokal mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan nilai
tambah, daya saing, dan ekspor;
4. Tersedianya kebijakan pengembangan kelembagaan agribisnis dan
agroindustri untuk peningkatan kesejahteraan petani;
5. Meningkatnya diseminasi dan promosi inovasi teknologi pertanian, serta
jejaring kerjasama nasional dan internasional;
6. Meningkatnya jumlah publikasi di jurnal ilmiah nasional dan internasional, hak
kekayaan intelektual (HKI), serta komersialisasi hasil penelitian;
E. Kebijakan
Upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Badan
Litbang Pertanian dituangkan dalam rumusan arah kebijakan dan strategi Badan
Litbang Pertanian. Arah kebijakan dan strategi litbang pertanian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan Renstra Kementerian Pertanian 2010-
2014, khususnya yang terkait langsung dengan program Badan Litbang
Pertanian, yaitu penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing. Dalam
hal ini arah kebijakan dan strategi litbang pertanian merupakan penjabaran lebih
lanjut dari program tersebut.
Arah kebijakan dan strategi litbang pertanian ke depan disusun dengan
mempertimbangkan sasaran pembangunan pertanian RPJM 2010 – 2014
melalui peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang inovatif, efisien dan efektif dengan mengedepankan kaidah
ilmiah dan berkontribusi terhadap perkembangan iptek. Kebijakan tersebut
diimplementasikan melalui pemanfaatan sumberdaya penelitian yang ada secara
optimal dan meningkatkan jejaring kerjasama dengan institusi lain, baik nasional
maupun internasional. Dalam upaya mendukung pencapaian sasaran
pembangunan pertanian, rumusan arah kebijakan litbang pertanian
15
dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori sesuai dengan sasaran pembangunan
pertanian dan perwujudan visi Badan Litbang Pertanian 2010 – 2014.
1. Dukungan terhadap pencapaian swasembada dan swasembadaberkelanjutan
a. Memfokuskan pada penciptaan inovasi teknologi benih/bibit unggul,
pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung pencapaian
sasaran pembangunan pertanian, yaitu: (1) pemantapan swasembada
beras, jagung, daging ayam, dan gula konsumsi; (2) pencapaian
swasembada kedelai, daging sapi dan gula industri; dan (3) peningkatan
produksi susu segar, buah, sayur, bunga, tanaman perkebunan dan
produk-produk pertanian substitusi impor.
b. Memprioritaskan penyediaan inovasi teknologi untuk optimalisasi
pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian.
c. Mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengkajian teknologi dan adaptasi
inovasi teknologi spesifik lokasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya pertanian nasional yang beragam.
2. Dukungan terhadap peningkatan diversifikasi pangan
a. Mendukung percepatan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal
melalui penyediaan inovasi teknologi.
b. Melakukan promosi dan diseminasi penggunaan pangan lokal non beras
sebagai sumber karbohidrat.
3. Dukungan terhadap peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor
a. Memperkuat inovasi teknologi dan kelembagaan untuk pengembangan
industri hilir pertanian di perdesaan berbasis kelompok tani untuk
meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk pertanian.
b. Mempercepat penyediaan inovasi teknologi untuk pengembangan bio-
energy berbasis bahan baku lokal terbarukan untuk memenuhi
kebutuhan energi masyarakat, khususnya di perdesaan, dan
mensubstitusi BBM.
16
4. Dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan petani
a. Mendorong peningkatan kesejahteraan petani melalui pengembangan
rekayasa model kelembagaan dan rumusan kebijakan pembangunan
pertanianantisipatif dan responsif yang berpihak kepada petani.
b. Memberikan bantuan benih/bibit dan bimbingan teknologi kepada
petani/kelompok tani di pedesaan.
F. Strategi
Strategi Penelitian dan Pengembangan Pertanian meliputi :
1. Optimalisasi pemanfaatan data/informasi & inovasi IPTEK yang sudah ada.
2. Meningkatkan perakitan dan penyediaan varietas/galur unggul, benih, bibit,
dan inovasi sistem perbenihan berdaya saing serta memperkuat Unit
Pengelolaan Benih Sumber (UPBS).
3. Meningkatkan inovasi teknologi pasca panen yang unggul dan adaptif
berbasis sumberdaya lokal.
4. Meningkatkan inovasi pupuk, bio pestisida/bio kontrol, vaksin, alsintan dan
pengelolaan infrastruktur pertanian.
5. Meningkatkan intensitas pendampingan, magang, pelatihan, dan konsultasi
agribisnis.
6. Meningkatkan akses petani terhadap sumber-sumber pembiayaan pertanian
dan penguatan kelembagaan.
7. Optimalisasi sumber daya penelitian dalam rangka memacu peningkatan
produktivitas dan kualitas penelitian (scientific recognition), dan produk
berwawasan lingkungan, aman, sehat, utuh dan halal serta dihasilkan dalam
waktu yang singkat, efisien dan berdampak luas (impact recognition) melalui
kegiatan diseminasi yang intensif.
8. Meningkatkan kerja sama penelitian dan pengembangan dengan lembaga
nasional dan internasional.
9. Meningkatkan promosi dan diseminasi hasil penelitian melalui berbagai
spektrum kepada seluruh stakeholders nasional maupun internasional untuk
17
mempercepat proses pencapaian sasaran pembangunan pertanian (impact
recognition) pengakuan ilmiah internasional (scientific recognition) dan
perolehan sumber-sumber pendanaan penelitian lainnya diluar APBN
(eksternal fundings).
10. Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian
melalui perbaikan sistem rekrutmen dan pelatihan SDM, penambahan
sarana dan prasarana, dan struktur penganggaran yang sesuai dengan
kebutuhan institusi litbang yang berkelas dunia.
11. Mendorong inovasi teknologi yang mengarah pada pengakuan dan
perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) secara nasional dan
internasional.
12. Menyempurnakan manajemen penelitian dan pengembangan pertanian yang
akuntabel dan good governance.
13. Memanfaatkan teknologi yang bersifat high technology untuk analisis
genomdanekspresi gen dalam mempercepat pembentukan varietas unggul
baru, rekayasa genetik (seedless), kultur jaringan dan Somatic
Embryogenesis (SE) untuk pemassalan benih, Gas Chromatography-Mass
Spectrometry (GCMS) untuk flavour berbasis komoditas, Portable Gas
Chromatography (GC) untuk mengukur emisi gas rumah kaca di lapangan
dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim, LiquidChromatography-Mass
Spectrometry (LCMS) untuk deteksi residu, laboratorium Biosafety Level 3
(BSL3), pemanfaatan teknologi non-distructive test dan imageprocessing
untuk grading ukuran dan kualitas buah tropika.
18
IV.PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Program Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Program utama Badan Litbang Pertanian pada periode 2010-2014
diarahkan untuk penciptaan inovasi teknologi dan varietas unggul berdaya
saing. Oleh karena itu Badan Litbang Pertanian menetapkan kebijakan alokasi
sumber daya litbang menurut komoditas prioritas utama yang ditetapkan oleh
Kementerian Pertanian, yaitu 5 komoditas prioritas (padi, jagung, kedelai, sapi,
dan tebu) dan 36 fokus komoditas lainnya mencakup: pangan (ubi kayu, ubi jalar,
kacang tanah dan kacang hijau), hortikultura (kentang, cabai, bawang merah,
mangga, manggis, pisang, anggrek, krisan, durian dan jeruk), perkebunan
(kelapa sawit, karet, kelapa, kakao, kopi, teh, lada, jambu mete, kapas,
tembakau, cengkeh, jahe, jarak pagar, nilam dan kemiri sunan), serta peternakan
(sapi perah, kerbau, kambing/domba, babi, ayam buras dan itik).
Berdasarkan orient5si output dan outcome yang ingin dicapai pada tahun
2010-2014, kegiatan penelitian dan pengembangan di masing-masing unit kerja
diarahkan pada 2 (dua) kategori, sebagai berikut:
1 Kategori I: Scientific Recognition, yaitukegiatan penelitian upstream
untuk menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan pendukung yang
mempunyai muatan ilmiah, fenomenal, dan futuristik untuk mendukung
peningkatan produksi lima komoditas prioritas, dan 35 fokus komoditas
pertanian.
2 Kategori II: Impact Recognition,yaitukegiatan litbang yang lebih bersifat
penelitian adaptif untuk mendukung pencapaian program utama
Kementerian Pertanian dalam pembangunan pertanian.
19
B. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Sesuai dengan organisasi Badan Litbang Pertanian, program Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk periode 2010-2014 terdiri dari 12
kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman pangan
Perakitan varietas tanaman pangan umur ultra genjah, toleran terhadap
cekaman biotik/abiotik, dan adaptif untuk daerah tropis serta dampak
perubahan iklim global. Selain itu, juga dirakit inovasi teknologi untuk
peningkatan produktivitas benih F1 hibrida padi dan jagung serta akselerasi
produksi dan penyebaran benih sumber untuk mempercepat adopsi varietas
unggul baru. Sejalan dengan hal tersebut, juga diprogramkan penelitian untuk
menghasilkan teknologi budidaya pendukung peningkatan produktivitas dan
peningkatan indek panen serta teknologi panen dan pasca panen primer.
2. Kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman hortikultura
Pemuliaan dan pengelolaan sumberdaya genetik hortikultura sebagai
bahan perakitan varietas unggul baru adaptif daerah tropis (genjah, better
eating quality, seedless, trendsetter), serta inovasi teknologi modern yang
efektif, efisien dan ramah lingkungan berbasis sumber daya lokal yang dapat
mengantisipasi perubahan iklim dan menanggulangi permasalahan OPT.
3. Kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman perkebunan
Penelitian dan pengembangan tanaman perkebunan dilakukan dalam
konteks kebijakan prioritas komoditas melalui kegiatan pemuliaan dan
pengelolaan sumberdaya genetik, inovasi teknologi budidaya dan pengolahan
hasil, serta rekomendasi kebijakan berbasis pada :(1) pengembangan bahan
bakar nabati (jarak pagar, kemiri sunan, sagu, aren, bunga matahari), (2)
penghasil serat (kapas, kenaf), (3) kelapa dan palma lain, (4) biofarmaka dan
aromatik, (5) rempah dan tanaman industri, serta (6) komoditas sawit, karet,
kakao, kopi, tebu, teh dan kina.
20
4. Kegiatan penelitian dan pengembangan peternakan dan veteriner
Penelitian peternakan dan veteriner dilaksanakan melalui eksplorasi
sumber daya genetik, perakitan galur baru ternak (dengan konsep low
external input) dan varietas tanaman pakan. Perakitan inovasi teknologi budi
daya ternak dan tanaman pakan mengantisipasi perubahan iklim serta
rekomendasi kebijakan peternakan dan veteriner. Pengembangan sistem
integrasi ternak dengan komoditas pangan, hortikultura dan perkebunan.
Sedangkan penelitian veteriner dilaksanakan untuk mendukung peningkatan
populasi ruminansia besar, meningkatkan status kesehatan hewan,
keamanan pangan dan pengendalian penyakit zoonosis.
5. Kegiatan penelitian dan pengembangan sumber daya lahan pertanian
Inventarisasi dan evaluasi potensi sumber daya lahan pertanian meliputi
pemetaan tanah sistematis dan pemetaan tematik di lokasi terpilih, yang
dilakukan dengan memanfaatkan citra satelit, digital elevation model (DEM)
berbasis GIS. Penelitian optimalisasi pemanfaatan sumber daya lahan,
berupa pengembangan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya lahan
pertanian (sawah, lahan kering, lahan rawa, iklim dan air), formulasi pupuk
(anorganik, organik, hayati dan pengembangan teknologi nano) dan formulasi
pembenah tanah. Sementara kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan
lingkungan pertanian terdiri dari perakitan teknologi mengantisipasi
pencemaran lingkungan pertanian, perubahan iklim global (teknologi rendah
emisi dan Measurable, Reportable, Verifiable - MRV methodology) dan lahan
terdegradasi.
6. Kegiatan penelitian dan pengembangan bioteknologi dan sumberdayagenetik pertanian
Pengelolaan, pemanfaatan dan pelestarian sumber daya genetik
pertanian seperti tanaman dan mikroba; kloning gen dan pengembangan peta
genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian; perbaikan komoditas
pertanian untuk sifat-sifat unggul (produktivitas, adaptabilitas, tahan cekaman
biotik) melalui teknik kultur in vitro, rekayasa genetik, atau marka molekuler;
serta pemanfaatan bioteknologi untuk perbanyakan bibit, pengolahan produk
dan limbah pertanian.
21
7. Kegiatan penelitian/analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian
Menghasilkan pengetahuan, data, informasi, analisis dan rekomendasi
kebijakan yang berkaitan dengan hasil: (1) pengkajian kebijakan penguatan
dan perlindungan usaha pertanian, (2) pengkajian kebijakan sumberdaya
alam, infratruktur dan investasi pertanian, (3) pengkajian kebijakan
kelembagaan dan regulasi pertanian, (4) pengkajian kebijakan ekonomi
makro, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan
perdesaan, (5) penelitian dinamika ekonomi pertanian dan perdesaan, (6)
pelaksanaan evaluasi dan tanggap cepat atas isu kebijakan aktual dan (7)
diseminasi hasil dan peningkatan kapasitas lembaga.
8. Kegiatan perekayasaan/penelitian dan pengembangan mekanisasipertanian
Kegiatan perekayasaan/penelitian dan pengembangan mekanisasi
meliputi lima kegiatan utama, yaitu perekayasaan/penelitian teknologi
mekanisasi pertanian untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi
pemanfaatan sumberdaya pertanian, peningkatan kualitas dan nilai tambah
produk pertanian, pemanfaatan limbah dan sumber daya energi terbarukan di
bidang pertanian, pengembangan dan penerapan teknologi mekanisasi
pertanian berbasis kemitraan serta analisis dan sintesis kebijakan untuk
percepatan pengembangan mekanisasi pertanian.
9. Kegiatan penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian
Kegiatan penelitian dan pengembangan pascapanen difokuskan untuk
menghasilkan inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian
mendukung pencapain target diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah,
daya saing dan ekspor. Kegiatan dilakukan baik dalam skala laboratorium,
pilot maupun skala operasional meliputi penanganan segar produk pertanian,
diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, serta pengembangan
produk dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing.
10. Kegiatan pengembangan perpustakaan dan penyebaran teknologipertanian
22
Pengembangan perpustakaan digital lingkup Kementerian Pertanian
dilakukan untuk lebih meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan informasi
melalui peningkatan keahlian SDM. Peningkatan penyebarluasan teknologi
pertanian terus dilakukan melalui berbagai media diseminasi, antara lain
media elektronik, cetak, pameran dan seminar serta media tradisional yang
berkembang di masyarakat. Peningkatan kegiatan komunikasi dan partisipasi
kegiatan ilmiah dilakukan melalui seminar, magang, pengembangan website,
dan publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional. Pengembangan
sistem komunikasi Badan Litbang Pertanian dengan pengguna dilakukan
untuk mengefektifkan pemenuhan kebutuhan teknologi.
11. Kegiatan pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian
Kegiatan pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian
meliputi kegiatan pengkajian spesifik lokasi, percepatan diseminasi inovasi,
dan koordinasi. Kegiatan pengkajian spesifik lokasi dilakukan dengan
memadukan hasil penelitian UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian
dengan lokal genius yang dikembangkan masyarakat. Percepatan diseminasi
inovasi pertanian melalui pengembangan berbagai pendekatan untuk
menunjang terwujudnya pertanian industrial perdesaan. Koordinasi dilakukan
dalam rangka mensinergikan seluruh kegiatan pengkajian di 33 BPTP.
12. Kegiatan dukungan manajemen, fasilitas dan instrumen teknis dalampelaksanaan kegiatan litbang pertanian
Kegiatan pengembangan kelembagaan mencakup pengembangan
budaya kerja inovatif berorientasi bisnis melalui peningkatan jumlah institusi
di lingkup Badan Litbang Pertanian yang menerapkan reformasi birokrasi
secara menyeluruh, pengembangan sumber daya litbang (SDM, sarana dan
prasarana) diikuti pengembangan standarisasi dan akreditasi lembaga dan
pranata litbang. Di samping itu, untuk memicu tercapainya output yang
optimal, diperlukan pengembangan manajemen teknologi dan sistem
informasi, koordinasi jaringan kerja sama penelitian dan pengkajian, reformasi
perencanaan dan penganggaran, monitoring dan evaluasi serta penyiapan
regulasi paten dan lisensi.
23
Dalam pelaksanaan penelitian dan untuk mempercepat pencapaian
sasaran litbang periode 2010-2014, Badan Litbang Pertanian juga
memanfaatkan teknologi yang bersifat high throughput untuk analisis
genomdanekspresi gen dalam mempercepat pembentukan varietas unggul
baru, rekayasa genetik (seedless), kultur jaringan dan Somatic
Embryogenesis untuk pemassalan benih, GCMS untuk flavour berbasis
komoditas, Portable Gas Chromatography untuk mengukur emisi gas rumah
kaca di lapangan dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim, LCMS untuk
deteksi residu, laboratorium BSL3, pemanfaatan teknologi non-distructive test
dan imageprocessing untuk grading ukuran dan kualitas buah tropika.
Rincian kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian pada tahun
2014 disajikan pada lampiran Matrik RKT tahun 2014.
24
LAMPIRAN.MATRIKS RKT 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1
2
Terciptanya varietas unggul,galur/klon dalam rangka peningkatanproduksi dan produktivitasmendukung pencapaianswasembada dan swasembadaberkelanjutan;
Terciptanya inovasi teknologiproduksi dan pengelolaansumberdaya pertanian mendukungpencapaian swasembada danswasembada berkelanjutan;
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
--
Jumlah varietas unggul baru padi, jagung, kedelai dan tanaman panganlainnya
Jumlah varietas unggul baru dan tanaman hortikultura (tanamansayuran,buah tropika, jeruk serta sub tropika, dan hias)
Jumlah varietas/klon unggul tanaman perkebunan
Jumlah galur unggul/harapan ternak dan tanaman pakan ternak(TPT)spesifik lokasi
Jumlah benih sumber padi, jagung dan kedelai dengan SMM ISO 9001-2008 (ton)
Jumlah benih tebu hasil kultur jaringan (Budset G2)
Jumlah teknologi baru pengelolaan sumber daya lahan dan lingkunganpertanian secara berkelanjutan, serta formula pupuk
Jumlah teknologi/prototipe alat dan mesin untuk peningkatan efisiensisistem produksi pertanian, kualitas, nilai tambah dan daya saing produkdan limbah pertanian.
Jumlah teknologi vaksin ternak isolat lokal, diagnostik dan formulaobat biofarmaka untuk hewan.
Jumlah teknologi budidaya dan panen
Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi, dan mitigasi
perubahan iklim.
Jumlah teknologi spesifik lokasi
Jumlah inovasi teknologi berbasis bioteknologi
Jumlah peta tematik sumberdaya lahan tingkat tinjau dan semi detil
19
35
1013
70
2.500.000
13
7
6
796
198
4
14
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja RKT
3
4
5
6
Terciptanya inovasi teknologi pascapanenhasil pertanian berbasis sumberdaya lokalmendukung diversifikasi pangan danpeningkatan nilai tambah, daya saing, danekspor
Tersedianya kebijakan pengembangan
kelembagaan agribisnis dan agroindustri untuk
peningkatan kesejahteraan petani
Meningkatnya diseminasi dan promosiinovasi teknologi pertanian, serta jejaringkerjasama nasional dan internasional;
Meningkatnya jumlah publikasi di jurnal ilmiah
nasional dan internasional, hak kekayaan
intelektual (HAKI),serta komersialisasi hasil
penelitian
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah teknologi penanganan segar produkpertanian, teknologi dan produk diversifikasi pangan,subsitusi pangan impor, dan teknologipengembangan produk bernilai tambah dan berdayasaing.
Jumlah kebijakan untuk penguatan daya saing,
perlindungan usaha pertanian, penguatan
kelembagaan dan kebijakan untuk mendorong
pertumbuhan sektor pertanian dan perdesaan.
Jumlah teknologi yang terdiseminasi kepadapengguna/stake holder
Jumlah kerjasama penelitian nasional dan internasional
Jumlah artikel yang diterbitkan hasil litbang pertanian
Prosentase perpustakaan digital
Jumlah invensi yang memperoleh HKI
Jumlah lisensi hasil litbang
17
22
330
300
188
95
45
15
22