Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SIKLUS 1
Sekolah : SD Negeri Blotongan 02
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Standar Kompetensi
6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya
Indikator
1. Mengenal arti pecahan
2. Menghitung pecahan sebagai operasi pembagian
3. Menuliskan letak pecahan pada garis bilangan
4. Membandingkan dan mengurutkan pecahan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui menyimak penjelasan guru tentang arti pecahan, siswa mampu
mengidentifikasi arti pecahan dengan benar.
2. Melalui demonstrasi alat peraga pecahan, siswa dapat menghitung pecahan sebagai
operasi pembagian dengan benar.
3. Melalui penugasan dalam kerja kelompok, siswa mampu menuliskan letak pecahan
pada garis bilangan dengan benar.
4. Melalui penugasan dalam kerja kelompok, siswa membandingkan dan mengurutkan
pecahan dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab, dan Ketelitian.
B. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Pecahan
MENGENAL BILANGAN PECAHAN
Pecahan merupakan bilangan yang tidak utuh. Bilangan pecahan berbentuk
dengan a dan
b bilangan bulat, serta b tidak sama dengan 0.
Coba sekarang perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di samping menunjukkan bahwa 1
bagian dari 4 bagian, jadi nilai pecahannya yaitu
MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN
1. Membandingkan Pecahan
Apabila kita diberikan dua pecahan, misalkan 2/3 dan 8/11, apakah kamu dapat
membandingkan kedua pecahan tersebut? Pecahan mana yang lebih besar? Sebelumnya,
mari kita selesaikan permasalah tersebut dengan sebuah perumpamaan. Dua pertiga sama
dengan dua bagian roti apabila kita membaginya menjadi 3 bagian yang sama besar.
Demikian juga dengan 8/11 sama dengan 8 bagian roti apabila kita membaginya menjadi
11 bagian yang sama besar. Perhatikan gambar yang merepresentasikan kedua pecahan
tersebut.
Pembilang
Penyebut
Dengan bantuan gambar di atas, kita dapat melihat dengan mudah bahwa 8/11 lebih besar
dari 2/3, atau dapat dituliskan 8/11 > 2/3. Sekarang mari kita lihat posisi kedua pecahan
tersebut pada garis bilangan.
Dari garis bilangan tersebut, kita dapat memperoleh bahwa 8/11 berada di kanan 2/3. Hal
ini merupakan bukti lain bahwa 8/11 lebih besar dari 2/3. Selain dengan menggunakan
gambar dan garis bilangan, apakah ada cara lain untuk membandingkan dua pecahan?
Mengurutkan Pecahan dengan Menyamakan Penyebut
Membandingkan pecahan dapat dilakukan dengan menyamakan penyebutnya.
Penyebut dari pecahan-pecahan yang belum sama, dapat disamakan dengan menggantinya
dengan faktor persekutuan penyebut pecahan-pecahan tersebut.
Misalkan kita akan membandingkan dua pecahan sebelumnya, yaitu 8/11 dan 2/3.
Faktor persekutuan dari 11 dan 3 di antaranya adalah 33, 66, 99, dan 132. Kita ambil saja
faktor persekutuan yang terkecil, atau disebut KPK, yaitu 33. Sehingga,
Karena 24 bagian dari 33 lebih besar daripada 22 bagian dari 33, maka
Setelah dapat membandingkan dua pecahan, sekarang kita akan berlatih untuk
mengurutkan beberapa pecahan. Misalkan diberikan pecahan-pecahan 1/3, 2/5, 4/15, 5/12,
dan 5/6. Dapatkah kamu mengurutkan pecahan-pecahan tersebut dari yang terkecil ke
terbesar?
Sebelum mengurutkan pecahan-pecahan tersebut, kita harus membandingkan
pecahan-pecahan tersebut dengan menyamakan penyebutnya. KPK dari 3, 5, 15, 12, dan 6
adalah 60. Sehingga,
Setelah menyamakan penyebut-penyebutnya, kita tentu mudah untuk mengurutkannya.
Urutan pecahan-pecahan dari yang terkecil ke terbesar adalah,
Untuk mengurutkan pecahan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu, apa yang
perlu diperhatikan?
Apabila dua pecahan memiliki penyebut yang sama, pecahan yang memiliki pembilang
yang lebih besar, nilainya lebih besar daripada pecahan yang pembilangnya lebih kecil.
Agar kalian lebih memahaminya, perhatikan gambar berikut!
Selain dengan menyamakan penyebutnya, kita dapat mengurutkan beberapa pecahan
dengan menyamakan pembilangnya.
Mengurutkan Pecahan dengan Menyamakan Pembilang
Sebelum kita mulai mengurutkan beberapa pecahan dengan menyamakan pembilangnya,
mari kita tinjau pecahan-pecahan yang pembilangnya sama berikut.
Dari ketiga contoh pecahan di atas, apa yang dapat kita peroleh?
Apabila dua pecahan memiliki pembilang yang sama, maka pecahan yang penyebutnya
lebih besar, nilainya lebih kecil daripada pecahan yang penyebutnya lebih kecil.
Agar kamu mudah mengingat pernyataan di atas, kamu dapat memperhatikan gambar
berikut.
Selanjutnya mari kita urutkan pecahan-pecahan 1/2, 3/5, 2/3, 4/7, dan 5/9 dari yang
terbesar ke terkecil. KPK dari 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah 60. Sehingga,
Setelah menyamakan pembilang-pembilangnya, kita tentu mudah untuk mengurutkannya.
Urutan pecahan-pecahan dari yang terbesar ke terkecil adalah,
C. Metode / Model Pembelajaran
1. Metode : Ceramah Bervariasi, Tanya Jawab, Penugasan
2. Model : TGT (Teams Games Tournament
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1
No Kegitan Pembelajaran Karakter yang Diharapkan
1. Kegiatan Awal ( 10 Menit )
Salam pembuka. Guru mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai
dengan keyakinan masing- masing
Presensi Siswa Apresepsi :
1. Guru bercerita tentang pengalaman membagi sesuatu. (misalnya membagi kue).
2. Guru bertanya kepada siswa pernahkah siswa membagi sesuatu menjadi beberapa bagian.
(misalnya memotong kertas menjadi beberapa
bagian, memeotong tali menjadi beberapa
bagian).
Jawaban siswa ditampung. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
TGT.
Siswa diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing yang sudah
ditentukan.
Religius, Rasa hormat dan
perhatian.
2. Kegiatan Inti ( 45 Menit )
Siswa menyimak penjelasan guru tentang arti dari
pecahan. (eksplorasi)
Siswa mendemonstrasikan alat peraga pecahan.
(eksplorasi)
Siswa menyimak penjelasan guru tentang pecahan
sebagai operasi pembagian yang menekankan
pada istilah pembilang yaitu bilangan yang dibagi
dan penyebut sebagai bilangan pembagi.
(eksplorasi)
Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru. (elaborasi)
Setelah siswa mengerjakan LKS, kemudian diadakan game/quis (TGT) yang soalnya berasal
dari LKS yang sudah dikerjakan. (elaborasi)
Disiplin, Rasa hormat dan
perhatian, Tekun, Tanggung
jawab, dan Ketelitian.
Guru dan siswa bersama-sama mengkoreksi
jawaban dari siswa yang menjawab soal pada saat
game/quis. (konfirmasi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang pelajaran yang belum
dipahami.(konfirmasi)
3. Kegiatan Penutup (15 Menit )
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi dan melakukan refleksi
pembelajaran.
Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang berhasil dan memberikan semangat bagi
kelompok yang belum berhasil dengan baik.
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa. Sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan
rumah (PR).
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Disiplin, Rasa hormat dan
perhatian, Tekun, Tanggung
jawab, dan Ketelitian.
Pertemuan ke 2
No Kegitan Pembelajaran Karakter yang Diharapkan
1. Kegiatan Awal ( 10 Menit )
Salam pembuka. Guru mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai
dengan keyakinan masing- masing
Presensi Siswa Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Mengoreksi pekerjaan rumah (PR). Apersepsi:
1. Siswa diminta untuk berhitung sesuai dengan nomor urut absen masing-masing.
2. Guru bertanya kepada siswa tentang symbol lebih besar (>) dan lebih kecil (
Siswa diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing yang sudah
ditentukan.
2. Kegiatan Inti ( 45 Menit )
Siswa menyimak penjelasan guru tentang
penulisan letak pecahan pada garis bilangan dan
membandingkan serta mengurutkan pecahan.
(eksplorasi)
Siswa mendemonstrasikan alat peraga garis
bilangan (elaborasi)
Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru. (elaborasi)
Setelah siswa mengerjakan LKS, kemudian diadakan game/quis (TGT) yang soalnya berasal
dari LKS yang sudah dikerjakan. (elaborasi)
Guru dan siswa bersama-sama mengkoreksi
jawaban dari siswa yang menjawab soal pada saat
game/quis. (konfirmasi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang pelajaran yang belum
dipahami.(konfirmasi)
Disiplin, Rasa hormat dan
perhatian, Tekun, Tanggung
jawab, dan Ketelitian.
3. Kegiatan Penutup (15 Menit )
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi dan melakukan refleksi
pembelajaran.
Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang berhasil dan memberikan semangat bagi
kelompok yang belum berhasil dengan baik.
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Siklus 1)
Disiplin, Rasa hormat dan
perhatian, Tekun, Tanggung
jawab, dan Ketelitian.
E. Alat/Media dan Sumber Belajar
1. Alat/Media : Alat peraga pecahan, Alat peraga garis bilangan, Kertas lipat,
LKS, Handout/Materi pembelajaran.
2. Sumber : - Silabus kelas IV
- Burhan, Astuti. 2008. BSE Matematika Kelas IV hal 163-168.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
F. Penilaian
Bentuk Tes : Pilihan Ganda
Blotongan, 28 April 2014
Guru Kelas IV Peneliti
Sita Prahayuningtyas, A.Ma Junita Mega Pratiwi
NIP 19841007 2009 2 001 NIM 292010198
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Suwardi, S.Pd
NIP 19540615 197501 1 002
N = Jumlah soal benar x 5
LKS Pertemuan 1 Siklus I
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembilang dan penyebut dalam bilangan pecahan!
2. Jika ibu mempunyai 1 kue tart, kemudian ibu membagikannya kepada ayah, ibu, ani,
dan doni. Beraspakah bagian yang diperoleh masing-masing agar mendapatkan bagian
yang sama besar?
3. Gambarkan bentuk lingkaran yang menunjukkan nilai pecahan dari
!
4. Tunjukan pada alat peraga, bentuk pecahan
!
5. Berapakah nilai pecahan dari gambar yang diarsir di bawah ini?
6. Berapakah bentuk paling sederhana dari pecahan
?
7. Ani mempunyai 1 coklat batang yang akan dibagikan kepada Mela, Sifa, Rio, dan Angga. Mereka mendapatkan bagian yang sama besar. Berapa bagian coklat yang
diterima masing-masing oleh Mela, Sifa, Rio, dan Angga?
LKS Pertemuan 2 Siilus 1
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!
1. .
. . . .
2.
Urutan pecahan mulai dari yang terbesar berikut ini yang benar adalah . . . .
3. Urutkan pecahan berikut ini dari yang terkecil hingga terbesar dengan
menggambarkannya pada garis bilangan
4.
Tanda pembanding yang tepat untuk mengisi titik-titik pada pernyataan di atas adalah .
. . .
5.
Tanda pembanding yang tepat untuk mengisi titik-titik pada pernyataan di atas adalah .
. . .
6. Tentukan mana yang nilainya lebih besar diantara pecahan
!
7. Tentukan mana yang nilainya lebih kecil diantara pecahan
!
Nama :_______________________
Kelas :_______________________
No :_______________________
Nilai :
SOAL EVALUASI SIKLUS I
Berilah tanda (√) pada huruf a, b, c, atau d
pada jawaban yang paling benar!
8. Arti dari pecahan adalah . . . . a. bilangan yang tidak utuh b. bilangan yang utuh c. bilangan yang dijumlahkan d. bilangan yang dicampur
9. Angka 4 dari pecahan
disebut
dengan . . .
a. Penyebut c. pembagi b. Penjumlah d.
pembilang
10. Angka 6 dari pecahan
disebut
dengan . . . .
a. Penyebut c. pembagi b. Penjumlah d.
pembilang
11. Arti dari pembilang dalam suatu bilangan pecahan adalah . . . .
a. bilangan yang membagi b. bilangan yang membilang c. bilangan yang terbagi d. bilangan yang menyebutkan
12. Arti dari penyebut dalam suatu bilangan pecahan adalah . . . .
a. bilangan yang membagi b. bilangan yang membilang c. bilangan yang terbagi d. bilangan yang menyebutkan
13. Ani mempunyai 1 coklat batang yang akan dibagikan kepada Mela, Sifa, Rio,
dan Angga. Mereka mendapatkan
bagian yang sama besar. Berapa bagian
coklat yang diterima masing-masing
oleh Mela, Sifa, Rio, dan Angga?
a.
bagian c.
bagian
b. 4 bagian d. 1 bagian
14. 3 bagian dari 2 bagian, nilai pecahannya adalah . . . .
a.
c.
b.
d.
15.
Daerah yang diarsir pada gambar di
atas menunjukkan bahwa . . . .
a. empat bagian dari satu bagian b. satu bagian dari empat bagian c. empat bagian dariempat bagian d. satu bagian dari satu bagian
16.
Mapel : Matematika
Materi : Pecahan
Hari/Tanggal : Jumat/21-03-2014
Waktu : 07.50-08.15 (25 Menit)
Daerah yang diarsir pada gambar di atas
menunjukkan pecahan . . . .
a.
c.
b.
d.
17. Gambar dibawah ini yang menunjukan
nilai dari pecahan
adalah . . .
a. c.
b. d.
18.
Pecahan
menempati pada tempat yang
ditunjukan oleh huruf . . . .
a. A c. C b. B d. D
19.
Pecahan
menempati pada tempat
yang ditunjukan oleh huruf . . . .
a. A c. B b. C d. D
20.
Pecahan
menempati pada tempat
yang ditunjukan oleh huruf . . . .
a. A c. B b. C d. D
21.
Huruf C menunjukkan nilai pecahan. . .
.
a.
c.
b.
d.
22. Pecahan berikut ini lebih kecil dari
pada
, kecuali . . . .
a.
c.
b.
d.
23. Pecahan berikut lebih besar dari pada
, kecuali . . . .
a.
c.
b.
d.
24. Urutan pecahan mulai dari yang terkecil berikut ini yang benar adalah
. . .
a.
c.
b.
d.
A B
C
A B
C
A B
C
A B
C
25. Urutan pecahan mulai dari yang terbesar berikut ini yang benar adalah
. . . .
a.
c.
b.
d.
26.
Tanda pembanding yang tepat untuk
mengisi titik-titik pada pernyataan di
atas adalah . . . .
a. < c. >
b. = d.
27.
Tanda pembanding yang tepat untuk
mengisi titik-titik pada pernyataan di
atas adalah . . . .
c. < c. >
d. = d.
KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I
1. A
2. D
3. A
4. C
5. A
6. C
7. C
8. B
9. A
10. D
11. C
12. A
13. C
14. D
15. B
16. A
17. D
18. B
19. A
20. C
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SIKLUS II
Sekolah : SD Negeri Blotongan 02
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (2 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
7. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan
Indikator
1. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut
sama
2. Membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat
3. Melakukan operasi penjumlahan dan Pengurangan pecahan desimal
4. Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan Pengurangan
Pecahan
G. Tujuan Pembelajaran
5. Melalui alat peraga pecahan, siswa dapat melakukan operasi hitung penjumlahan
dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dengan benar.
6. Melalui menyimak penjelasan guru tentang membulatkan pecahan desimal ke
satuan terdekat, siswa dapat membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat
dengan benar.
7. Melalui menyimak penjelasan guru tentang operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan desimal, siswa dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan desimal dengan benar.
8. Melalui penugasan dalam kerja kelompok, siswa dapat memecahkan masalah
sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan baik.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab, dan Ketelitian.
H. Materi Pembelajaran
1. OPERASI HITUNG PECAHAN
Menjumlahkan dan Mengurangkan pecahan berpenyebut sama
Cara untuk menjumlahkan maupun mengurangkan dua pecahan yang sama penyebutnya
adalah dengan menambah atau mengurangkan pembilangnya saja.
Contoh:
Operasi penjumlahan
Operasi pengurangan
http://2.bp.blogspot.com/-VRTJFX72DoY/T98hPwrgqxI/AAAAAAAAB5M/PcsFuDORL-U/s1600/images+(1).jpghttp://3.bp.blogspot.com/-DjY9PYQiJvI/T98VOj_a59I/AAAAAAAAB4c/bUzdQwgPKkg/s1600/4635253.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-VRTJFX72DoY/T98hPwrgqxI/AAAAAAAAB5M/PcsFuDORL-U/s1600/images+(1).jpghttp://3.bp.blogspot.com/-DjY9PYQiJvI/T98VOj_a59I/AAAAAAAAB4c/bUzdQwgPKkg/s1600/4635253.jpg
Contoh lain:
Dapat kita lihat, untuk mengurangkan pecahan dengan penyebut sama kita hanya perlu
mengurangkan pembilangnya saja, sedangkan penyebutnya tetap.
Maka bila kita akan mengurangi 9/15 dengan 5/15, penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
Menjumlahkan dan Mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama Untuk dapat menjumlahkan atau mengurangkan dua pecahan yang penyebutnya
tidak sama, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyamakan
penyebutnya. Setelah penyebut kedua pecahan sama, baru kita dapat melakukan
operasi penjumlahan atau pengurangan.
Perhatikan juga gambar di bawah ini!
Contoh soal :
a. Penjumlahan
http://4.bp.blogspot.com/-Um7_91YvRiY/T98V-uC8pnI/AAAAAAAAB4k/BnscToO9V1U/s1600/fra_ex11.gifhttp://4.bp.blogspot.com/-GI2etWA1tuE/T98Z0Ngt6fI/AAAAAAAAB4w/oLLXJ5v_QbU/s1600/c506-fraction-4-5.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-FL2xI_K-JOk/T98h4p8FVdI/AAAAAAAAB5U/5PlcPYMCmmk/s1600/add_fractions_unlike_denominators.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-Um7_91YvRiY/T98V-uC8pnI/AAAAAAAAB4k/BnscToO9V1U/s1600/fra_ex11.gifhttp://4.bp.blogspot.com/-GI2etWA1tuE/T98Z0Ngt6fI/AAAAAAAAB4w/oLLXJ5v_QbU/s1600/c506-fraction-4-5.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-FL2xI_K-JOk/T98h4p8FVdI/AAAAAAAAB5U/5PlcPYMCmmk/s1600/add_fractions_unlike_denominators.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-Um7_91YvRiY/T98V-uC8pnI/AAAAAAAAB4k/BnscToO9V1U/s1600/fra_ex11.gifhttp://4.bp.blogspot.com/-GI2etWA1tuE/T98Z0Ngt6fI/AAAAAAAAB4w/oLLXJ5v_QbU/s1600/c506-fraction-4-5.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-FL2xI_K-JOk/T98h4p8FVdI/AAAAAAAAB5U/5PlcPYMCmmk/s1600/add_fractions_unlike_denominators.jpg
b. Pengurangan
2. PECAHAN BENTUK DESIMAL
Bilangan desimal adalah cara lain untuk menulis pecahan yang penyebutnya 10, 100,
1000, dst (bilangan kelipatan 10 yang dimulai angka 1, dan diikuti hanya bilangan nol)
Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal
Cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan decimal yaitu dengan mengubah
pecahan biasa
Contoh :
Mengubah bentuk decimal ke bentuk pecahan Dalam bentuk desimal pembilang ditulis di sebelah kanan tanda koma (sedangkan
penyebut menentukan banyaknya angka yang ada di belakang (kanan) tanda koma.Jika
di belakang koma ada 3 angka, seperti bilangan 9, 256 artinya dalam bentuk pecahan
biasa atau pecahan campuran, penyebutnya adalah 1000.
Jika di belakang tanda koma terdapat dua angka, seperti bilangan 0, 75 atau 7,45 jika
ditulis dalam bentuk pecahan biasa atau campuran penyebutnya adalah 100.
Angka yang di tulis di sebelah kiri tanda koma (,) adalah bilangan yang bulat
contoh :
http://2.bp.blogspot.com/-rApS9xTonkY/T98izQo2zQI/AAAAAAAAB5c/McCdQGnba-k/s1600/addfractions.GIFhttp://2.bp.blogspot.com/-rApS9xTonkY/T98izQo2zQI/AAAAAAAAB5c/McCdQGnba-k/s1600/addfractions.GIFhttp://2.bp.blogspot.com/-rApS9xTonkY/T98izQo2zQI/AAAAAAAAB5c/McCdQGnba-k/s1600/addfractions.GIF
0,750=
di belakang tanda koma ada 3 angka, maka
penyebutnya adalah 1000.
Bentuk desimal jika diubah menjadi bentuk pecahan dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. 0,5 =
=
=
b. 0,25 =
=
=
c. 0,125 =
=
=
Operasi hitung desimal Penjumlahan dan Pengurangan pada pecahan decimal dapat dilakukan dengan cara
bersusun. Dalam operasi hitung dengan cara bersusun ini hal yang perlu diperhatikan
adalah tanda Koma diletakkan sejajar atau lurus
Contoh :
a. Penjumlahan desimal 0 , 35
0 , 24 +
0 , 59
b. Pengurangan desimal 0 , 34
0 , 12 _
0 , 12
Membulatkan bilangan desimal Pembulatan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memudahkan
perhitungan bilangan desimal. Jika angka dibelakang koma lebih besar dari sama
dengan 5(≥5) dibulatkan menjadi 1 satuan.
Contoh :
Tanda koma harus urut lurus
dan sejajar
Tanda koma harus urut lurus
dan sejajar
a. 2,9 dibulatkan menjadi 3, karena 9 ≥ 5
b. 7,1 dibulatkan menjadi 7, karena 1 5 c. 14,5 dibulatkan menjadi 16, karena 6 ≥ 5 d. 99,8 dibulatkan menjadi 100, karena 8 ≥5
I. Metode / Model Pembelajaran
3. Metode : Ceramah Bervariasi, Tanya Jawab, Penugasan
4. Model : TGT (Teams Games Tournament)
J. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1
No Kegitan Pembelajaran Karakter yang
Diharapkan
4. Kegiatan Awal ( 10 Menit )
Salam pembuka. Guru mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai
dengan keyakinan masing- masing
Presensi Siswa Apresepsi :
1. Mengingat kembali materi yang dipelajari sebelumnya tentang mengurutkan pecahan (siswa
diajak bermain game mengurutkan pecahan)
2. Guru bertanya kepada siswa pernahkan siswa makan pizza yang sudah dipotong menjadi
beberapa bagian??
3. Pizza dibagi menjadi berapa potongan? 4. Jika siswa memakan 2 potongan maka berapa
bagian pizza yang sudah di makan?
Jawaban siswa ditampung. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
TGT.
Siswa diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing yang sudah ditentukan.
Religius, Rasa hormat
dan perhatian.
5. Kegiatan Inti ( 45 Menit )
Siswa menyimak penjelasan guru tentang operasi
penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan
menggunakan alat peraga. (eksplorasi)
Siswa diminta maju untuk mendemonstrasikan operasi
penjumlahan dan pegurangan pecahan dengan alat
peraga di papan tulis. (elaborasi)
Siswa menyimak penjelasan guru tentang
membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat.
(eksplorasi)
Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru. (elaborasi)
Setelah siswa mengerjakan LKS, kemudian diadakan game/quis (TGT) yang soalnya berasal dari LKS yang
sudah dikerjakan. (elaborasi)
Guru dan siswa bersama-sama mengkoreksi jawaban
dari siswa yang menjawab soal pada saat game/quis.
(konfirmasi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang pelajaran yang belum
dipahami.(konfirmasi)
Disiplin, Rasa hormat
dan perhatian, Tekun,
Tanggung jawab, dan
Ketelitian.
6. Kegiatan Penutup (15 Menit )
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi dan melakukan refleksi pembelajaran.
Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang berhasil dan memberikan semangat bagi kelompok
yang belum berhasil dengan baik.
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa. Sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan
rumah (PR). (Buatlah kreasi apa saja dari tali pita
yang panjangnya 1m. Dari panjang tali pita 1m harus
dibagi menjadi beberapa bagian yang sama yaitu
masing-masing bagian adalah ¼. Berapakah hasil
karya yang bisa kamu buat dari tali pita tersebut?).
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Disiplin, Rasa hormat
dan perhatian, Tekun,
Tanggung jawab, dan
Ketelitian.
Pertemuan ke 2
No Kegitan Pembelajaran Karakter yang
Diharapkan
3. Kegiatan Awal ( 10 Menit )
Salam pembuka. Religius, Rasa hormat
Guru mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan keyakinan masing- masing
Presensi Siswa Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Mengoreksi pekerjaan rumah (PR). Apersepsi:
1. Guru bertanya pada siswa pernahkah siswa menemui bilangan yang ada komanya?
2. Siswa menemui bilangan tersebut pada apa saja? Jawaban siswa ditampung Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
TGT.
Siswa diminta untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing yang sudah ditentukan.
dan perhatian.
4. Kegiatan Inti ( 45 Menit )
9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat.
(eksplorasi)
10. Siswa diminta maju ke depan untuk mengerjakan contoh soal latihan yang berkaitan dengan
membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat.
(elaborasi)
11. Siswa menyimak penjelasan guru tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal,
(eksplorasi)
12. Siswa diminta maju ke depan untuk mengerjakan contoh soal latihan yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal.
(elaborasi)
Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru. (elaborasi)
Setelah siswa mengerjakan LKS, kemudian diadakan game/quis (TGT) yang soalnya berasal dari LKS yang
sudah dikerjakan. (elaborasi)
Guru dan siswa bersama-sama mengkoreksi jawaban
dari siswa yang menjawab soal pada saat game/quis.
(konfirmasi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang pelajaran yang belum
dipahami.(konfirmasi)
Disiplin, Rasa hormat
dan perhatian, Tekun,
Tanggung jawab, dan
Ketelitian.
3. Kegiatan Penutup (35 Menit )
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi dan melakukan refleksi pembelajaran.
Disiplin, Rasa hormat
dan perhatian, Tekun,
Tanggung jawab, dan
Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang berhasil dan memberikan semangat bagi kelompok
yang belum berhasil dengan baik.
Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi (25 menit)
Ketelitian.
K. Alat/Media dan Sumber Belajar
3. Alat/Media : Alat peraga pecahan, Alat peraga garis bilangan, Kertas lipat,
LKS, Handout/Materi pembelajaran.
4. Sumber : - Silabus kelas IV
- Burhan, Astuti. 2008. BSE Matematika Kelas IV hal 163-
168. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
- http://mialfalahiyahplompong.blogspot.com/2013/09/cara-
mengerjakan-operasi-hitung.html
L. Penilaian
Bentuk Tes : Pilihan Ganda
Blotongan, 28 April 2014
Guru Kelas IV Peneliti
Sita Prahayuningtyas, A.Ma Junita Mega Pratiwi
NIP 19841007 2009 2 001 NIM 292010198
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Suwardi, S.Pd
NIP 19540615 197501 1 00
N = Jumlah soal benar x 5
http://mialfalahiyahplompong.blogspot.com/2013/09/cara-mengerjakan-operasi-hitung.htmlhttp://mialfalahiyahplompong.blogspot.com/2013/09/cara-mengerjakan-operasi-hitung.html
LKS Pertemua 1 Siklus II
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!
1. Berapakah hasil dari
?
2. Berapakah hasil dari
?
3. Intan mempunyai tali panjang nya
meter dan
meter, jika kedua tali tersebut
disambung, berapa panjang tali intan sekarang?
4. Ibu mempunyai 1
kg gula pasir, lalu digunakan untuk membuat kue sebanyak
kg. berapa kg gula pasir yang dimiliki ibu sekarang?
5. Bentuk desimal dari
adalah . . .
6. Hasil dari 7,2 – 3,19 adalah . . .
7. Nenek membeli gula pasir sebanyak 2
kg. Kakak juga membeli gula pasir
sebanyak 0,5 kg. Gula pasir yang dimiliki nenek dan kakak sekarang ada . . . kg
Nama :_______________________
Kelas :_______________________
No :_______________________
Nilai :
SOAL EVALUASI SIKLUS II
Berilah tanda (√) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang penyebutnya tidak
sama, maka langkah yang dilakukan
terlebih dahulu adalah . . .
a. menyamakan pembilang b. membedakan penyebut c. menyamakan pembilang d. menyamakan penyebut
2. + =
Dari gambar di atas menunjukkan
operasi hitung pecahan yang benar,
adalah . . .
a.
c.
b.
d.
3. Hasil dari
adalah . . .
a.
c.
b.
d.
4. Sinta diberi
potong kue oleh ibunya.
Kemudian diberi
potong kue oleh
kakaknya. Jumlah kue Sinta sekarang
ada . . . potong.
a.
c.
b.
d.
5. Hasil dari
adalah . . .
a.
c.
b.
d.
6.
Dari gambar di atas menunjukkan
operasi hitung pecahan yang benar,
adalah . . .
a.
c.
b.
d.
7. Hasil dari
adalah . . .
a.
c.
b.
d.
8. Venti mempunyai tali pita sepanjang
1
m, kemudian tali pitanya diberikan
pada nina sepanjang
m. Namun
venti diberi tali pita lagi oleh
Mapel : Matematika
Materi : Pecahan
Hari/Tanggal : Selasa/01-04-2014
Waktu : 11.50-12.15 (25 Menit)
--
-
-
-
=
kakaknya sepanjang
m. Panjang tali
pita yang dimiliki venti sekarang
adalah . . .
a.
m c. 1 m
b.
m d.
m
9. Hasil dari
adalah . . .
a.
c.
b.
d.
10. Petani mempunyai tanah seluas
hektar. Tanah tersebut
bagian akan
ditanami pohon jati. Berapakah luas
bagian tanah yang masih kosong?
a.
c.
b.
d.
11. Hendra dan rani sedang berolahraga.
Hendra berlari sejauh
km. Rani
berlari sejauh
km. selisih jarak
yang ditempuh Hendra dan Rani
adalah . . .
a.
km c. 7 km
b.
km d. km
12. Nilai tempat angka 5 pada bilangan
76,50 adalah . . .
a. satuan c. puluhan
b. persepuluh d. perseratus
13. Bentuk desimal dari
adalah . . .
a. 0,25 c. 0,125
b. 0,4 d. 0,025
14. Desi memiliki kain kain 0,8 m.
Digunakan untuk membuat taplak
meja 0,57 m. Sisa kain yang dimiliki
Desi sekarang adalah . . .
a. 0, 49 m c. 0, 51 m
b. 0, 23 m d. 0, 67 m
15. Pecahan biasa dari 0,5 adalah . . .
a.
c.
b.
d.
16. Bilangan 98,5 dapat dibulatkan
menjadi . . .
a. 98 c. 100
b. 90 d. 99
17. Hasil dari 0,18 + 2,6 adalah . . .
a. 2,78 c. 2,24
b. 0,44 d. 3,14
18. Hasil dari 7,2 – 3,19 adalah . . .
a. 3,21 c. 4,01
b. 4,11 d. 4,10
19. Nenek membeli gula pasir sebanyak 2
kg. Kakak juga membeli gula pasir
sebanyak 0,5 kg. Gula pasir yang
dimiliki nenek dan kakak sekarang
ada . . . kg
a. 3 c. 2
b. 4 d. 2
20. Ibnu diminta oleh ibunya membeli
tepung terigu sebanyak 2 kg. Namun
ditengah jalan tepung terigunya
tumpah sebanyak 0,7 kg. sesampainya
di rumah, Ibnu diminta lagi oleh
ibunya membeli tepung sebanyak 1
kg. Tepung yang dimilik Ibnu
sekarang adalah . . .
a. 3 kg c. 2 kg
b. 2,3 kg d. 2,5 kg
KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS II
1. D
2. B
3. C
4. C
5. A
6. D
7. D
8. C
9. B
10. A
11. D
12. B
13. A
14. B
15. A
16. D
17. A
18. C
19. A
20. B
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL SIKLUS I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.938 .937 23
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
VAR00001 14.0000 48.526 .571 .936
VAR00002 14.0000 49.158 .457 .937
VAR00003 13.9500 49.208 .509 .937
VAR00004 14.0500 47.418 .710 .934
VAR00005 14.1000 47.884 .592 .936
VAR00006 14.0500 48.366 .549 .936
VAR00007 14.1000 48.726 .459 .938
VAR00008 14.1000 49.884 .279 .940
VAR00009 14.2000 46.589 .746 .933
VAR00010 14.2000 50.168 .216 .941
VAR00011 14.2500 45.987 .825 .932
VAR00012 14.3000 46.747 .705 .934
VAR00013 14.3000 45.905 .833 .932
VAR00014 14.2000 45.853 .860 .931
VAR00015 14.1500 49.082 .385 .939
VAR00016 14.2500 47.566 .587 .936
VAR00017 14.2000 47.642 .586 .936
VAR00018 14.1500 47.713 .592 .936
VAR00019 14.2000 46.589 .746 .933
VAR00020 14.2000 48.063 .523 .937
VAR00021 14.2000 45.853 .860 .931
VAR00022 14.2000 47.537 .601 .936
VAR00023 14.2500 45.987 .825 .932
VALIDITAS DAN REABILITAS SOAL SIKLUS II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.942 .941 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 15.2000 57.116 .574 .940
VAR00002 15.2000 57.853 .452 .941
VAR00003 15.1500 57.924 .499 .941
VAR00004 15.2500 55.987 .701 .938
VAR00005 15.3000 56.432 .593 .940
VAR00006 15.2500 57.039 .537 .940
VAR00007 15.3000 57.274 .470 .941
VAR00008 15.3000 58.432 .305 .943
VAR00009 15.4000 55.200 .722 .938
VAR00010 15.4000 58.568 .263 .944
VAR00011 15.4500 54.471 .811 .937
VAR00012 15.5000 55.316 .690 .938
VAR00013 15.5000 54.263 .836 .936
VAR00014 15.4000 54.147 .871 .936
VAR00015 15.3500 57.608 .403 .942
VAR00016 15.4500 56.050 .593 .940
VAR00017 15.4000 56.147 .590 .940
VAR00018 15.3500 56.134 .609 .939
VAR00019 15.4000 55.200 .722 .938
VAR00020 15.4000 56.568 .532 .940
VAR00021 15.4000 54.147 .871 .936
VAR00022 15.4500 54.471 .811 .937
VAR00023 15.4000 54.147 .871 .936
VAR00024 15.4000 56.147 .590 .940
VAR00025 15.4000 58.568 .263 .944
Hasil Keaktifan PraSiklus, Siklus I, dan Siklus II
No NAMA PRASIKLUS
SIKLUS 1 SIKLUS 2
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2
1 D W 70 70 70 70 80
2 I K F 60 60 70 70 70
3 M R 50 50 50 60 70
4 N K D 40 40 50 50 60
5 S Y S 50 50 50 60 70
6 A A A 50 50 70 70 80
7 A 60 60 80 80 90
8 A A K 80 80 60 70 70
9 A P 50 50 70 80 80
10 A P 80 100 100 80 80
11 A B A 70 90 100 100 90
12 D K 80 100 100 100 100
13 F R W 80 80 80 100 100
14 F A 30 30 50 80 100
15 F N S 70 90 100 60 90
16 GC 80 100 100 100 70
17 H D R 80 100 50 100 100
18 I T S 50 50 50 70 100
19 I A P 30 20 60 70 70
20 J W S 50 50 50 80 80
21 J P 40 40 60 60 90
22 K B F 30 30 70 70 70
23 M A P 60 60 70 80 70
24 M R 60 60 100 70 80
25 M Z 70 90 60 100 80
26 N K 40 40 90 70 70
27 N N H 70 90 100 100 100
28 P A 80 100 100 100 100
29 S W P 70 90 70 100 100
30 S N 70 70 70 70 70
31 T O R 70 70 70 70 70
Jumlah 1870 2060 2270 2240 2250
Rata-rata 60,32 66,45 73,22 78,70 82,25
Nilai Tertinggi 80 100 100 100 100
Nilai Terendah 30 30 50 60 60
Hasil Belajar PraSiklus, Siklus I, dan Siklus II
Keterangan ;
(x) = Tidak Tuntas
No NAMA NILAI
PRASIKLUS NILAI
SIKLUS 1
NILAI
SIKLUS 2
1 D W 87 75 100
2 I K F 43 (x) 70 100
3 M R 51 (x) 75 95
4 N K D 65 (x) 75 90
5 S Y S 20 (x) 75 100
6 A A A 33 (x) 85 100
7 A 49 (x) 75 100
8 A A K 68 60 (x) 85
9 A P 68 75 95
10 A P 93 90 90
11 A B A 50 (x) 80 95
12 D K 61 (x) 75 100
13 F R W 78 75 65 (x)
14 F A 60 (x) 60 (x) 45 (x)
15 F N S 59 (x) 85 70
16 GC 65 (x) 90 90
17 H D R 76 80 80
18 I T S 21 (x) 65 (x) 90
19 I A P 53 (x) 60 (x) 60 (x)
20 J W S 61 (x) 70 100
21 J P 30 (x) 80 100
22 K B F 10 (x) 70 90
23 M A P 22 (x) 90 100
24 M R 56 (x) 85 95
25 M Z 22 (x) 65 (x) 90
26 N K 27 (x) 90 75
27 N N H 98 95 80
28 P A 82 75 70
29 S W P 49 (x) 70 90
30 S N 67 90 70
31 T O R 32 (x) 75 100
Jumlah 1656 2380 2710
Rata-rata 53 76,77 87,41
Nilai Tertinggi 98 95 100
Nilai Terendah 10 60 45
DOKUMENTASI
Guru membuka pelajaran dengan apersepsi yang
memanfaatkan media
Siswa antusias terhadap pembelajaran
Siswa maju ke depan untuk mencoba menyelesaikan latihan
soal
Siswa bekerja sama mengerjakan LKS
Siswa melaksanakan game
Siswa mengerjakan soal evaluasi