Upload
dinhdiep
View
217
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGIS 2015 -2020
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
i
KATA PENGANTAR
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin merupakan institusi pendidikan
tenaga kesehatan pendukung pemenuhan kebutuhan tenaga pelayanan kesehatan di
Kalimantan Selatan. Jenis pendidikan yang diselenggarakan merupakan pendidikan
vokasional dalam beberapa keahlian di bidang kesehatan setingkat Diploma III.dan
Diploma IV.
Sebagai suatu institusi pendidikan maka Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin dalam pelaksanakan kegiatannya didasarkan pada kegiatan Tri Darma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin merupakan turunan dari visi dan misi yang telah dirumuskan bersama oleh
civitas akademika dan warga kampus.
Demi mewujudkan visi dan misinya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan. Peningkatan mutu pelayanan
tersebut dilakukan melalui suatu perencanaan yang dituangkan dalam dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan dokumen Rencana Strategi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banjarmasin ini masih belum sempurna, untuk itu kami
mengharapkan tanggapan, saran maupun kritik demi kesempurnaan penyusunan
dokumen ini. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan aktif
secara langsung maupun tidak langsung dalam memberikan masukan serta
berkontribusi positif dalam proses penyusunan dokumen Rencana Strategi Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin ini.
Banjarbaru. Desember 2014
Direktur,
H. Mahpolah, M.Kes. NIP. 196310161988031001
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................... 3
C. Landasan Penyusunan Renstra ............................................... 3
D. Sistematika Penulisan ................................................................ 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ..................................................... 6
A. Sejarah Singkat Organisasi ........................................................ 6
B. Visi dan Misi Kebijakan Mutu dan sasaran Mutu .............. 7
C. Tata Nilai ......................................................................................... 8
D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ...................................... 9
E. Struktur Organisasi ...................................................................... 10
BAB III KINERJA TAHUN BERJALAN ............................................................... 13
A. Kinerja Bidang Pelayanan ......................................................... 13
B. Kinerja Bidang Keuangan .......................................................... 28
C. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia .................................. 31
D. Kinerja Bidang Sarana dan Prasarana .................................. 39
E. Pengukuran Kinerja ..................................................................... 43
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN ...................................................................... 46
A. Analisis SWOT ................................................................................ 46
B. Faktor Internal .............................................................................. 48
C. Faktor Eksternal ........................................................................... 50
D. Pembobotan dan Skala Rating ................................................. 53
E. Hasil Analisis SWOT ..................................................................... 54
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
iii
F. Grand Strategi ................................................................................ 61
BAB V RENCANA STRATEGI 2015 – 2020 ................................................... 63
A. Visi...................................................................................................... 63
B. Misi ..................................................................................................... 63
C. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan ........ 64
BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 69
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek
penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk
membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas
pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik
sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat
dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang
pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin merupakan institusi
pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan
dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi,
Kebidanan, Keperawatan Gigi.dan Analis Kesehatan.
Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga
kesehatan profesional, melakukan pengabdian kepada masyarakat dan melakukan
penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan lulusan pendidikan kesehatan
berjenjang Diploma III dan IV yang berkualitas dan berwawasan global sehingga
diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang handal dan mampu bersaing di
pasar global.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan
dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran–Rupiah Murni (DIPA-RM),
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA-
PNBP), dan sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat. Dengan adanya
sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini dimana semua dana masyarakat
dikelola melalui PNBP berdasarkan PP nomor 21 tahun 2013 tentang jenis dan tarif
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
2
penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku di Kementerian Kesehatan RI,
khususnya di lingkungan PPSDM Kesehatan maka sumber pendanaan dari
masyarakat masih sangat di perlukan. Pemberlakuan PP Nomor 21 tahun 2013
akan berdampak pada pelaksanaan realisasi sistem keuangan yang tidak
fleksibel sehingga kegiatan tridharma perguruan tinggi harus menyesuaikan dengan
sistem tersebut.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini memiliki 6 (enam)
Jurusan dengan 12 (dua belas) program studi diploma III dan diploma IV, yaitu
Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi dan
Analis Kesehatan. Disamping memiliki jumlah jurusan yang cukup besar, juga
didukung oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari sumber daya
manusia, sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup
besar pula. Dengan demikian Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus
memiliki rencana strategis dengan berupaya melakukan pengkajian yang mendalam
tentang potensi yang dimiliki melalui analisis keadaan masalah, faktor- faktor
lingkungan baik internal maupun eksternal, serta rencana pengembangan untuk
masa yang akan datang, sebagai perencanaan jangka menengah.
Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal
yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan
kebijakan Politeknik Kesehatan Banjarmasin sebagai institusi pendidikan tenaga
kesehatan milik kementrian kesehatan.
Pembangunan kesehatan di Indonesia dalam kurun waktu 30 tahun terakhir
ini telah menunjukkan berbagai perkembangan. Namun memasuki millennium
ketiga ini, pembangunan kesehatan menghadapi tantangan strategi yang mendasar
baik faktor internal maupun faktor ekternal. Berbagai tantangan tersebut pada
akhirnya menurunkan derajat kesehatan masyarakat secara luas.
Sebagai sumbangsih kepada nusa dan bangsa Indonesia maka Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banjarmasin turut serta secara aktif memproduksi lulusan
yang profesional, unggul, dan bermoral. Untuk hal tersebut dibutuhkan adanya
rencana strategis (Renstra) dalam kurun waktu 5 tahunan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
3
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Secara umum tujuan penyusunan Rencana Strategis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin adalah sebagai arah dalam mewujudkan cita-cita
bersama terutama dalam melaksanakan peran dan fungsi sebagai institusi
pendidikan tinggi kesehatan dalam kurun waktu tahun 2015-2010.
2. Tujuan Khusus :
a. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi program
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
b. Sebagai bahan rujukan penyusunan laporan akuntabilitas Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
C. Landasan Penyusunan
Dasar hukum penyusunan Rencana Strategi ini adalah:
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
5. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Jo PP No.66 tahun 2010 tentang perubahan atas
PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006
Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan
Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
4
9. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27 September
2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan
Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
10. Permendiknas No. 2 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kemendiknas RI
Tahun 2010-2014
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan.
12. Keputusan Kementerian Kesehatan RI No. Hk.02.02/MENKES/52/2015 tentang
Rencana Startegis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
13. Keputusan Ditjen Dikti Kemendiknas RI tentang Rencana Strategis Ditjen Dikti
Tahun 2010-2014.
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata
Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
D. Sistematika Penulisan
Sistimatika Penulisan Rencana Strategi ini disusun sebagai acuan
pelaksanaan program kegiatan lima tahun ke depan untuk memberikan arah
pengambilan berbagai kebijakan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan
pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dengan sistematika sebagai
berikut :
1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Tujuan, Dasar Hukum dan
Sistimatika Penulisan
2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi,
perumusan Visi dan Misi, tata nilai, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.
3. BAB III : KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja
Politeknik Kesehatan Kementerian Kemenkes Banjarmasin yang terdiri dari 4
(empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya
manusia dan aspek sarana prasaran.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
5
4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis
internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan
posisi strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
5. BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan.
6. BAB VI : PENUTUP
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
6
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Sejarah Singkat Organisasi
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin pada awalnya dibentuk dari penggabungan
4 (empat) institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berada di Provinsi Kalimantan
Selatan, antara lain ; 1) Akademi Kesehatan Lingkungan, 2) Akademi Keperawatan,
3) Akademi Gizi dan 4) Akademi Kebidanan. Penggabungan tersebut dimaksudkan
untuk memenuhi efesiensi dan efektifitas pengelolaan dan peningkatan mutu
lulusan dalam menghadapi tantangan permasalahan kesehatan yang semakin
kompleks, juga sebagai upaya menghadapi era global yang menuntut kualitias dan
kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Penggabungan dari 4 (empat) akademi pendidikan kesehatan tersebut
mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan
di bawah institusi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan ke empat
akademi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
RI Nomor: 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang
Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan
tersebut status pembentukan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di
bawah tanggung jawab Departemen Kesehatan RI.
Dasar pemikiran pendiriaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah
meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan
masyarakat di bidang pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Perkembangan
tersebut berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan
khusus, maka perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas
SDM yang bermutu, untuk itu diperlukan pendidikan yang professional melalui
penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidikan Tinggi
Diploma (JPT-D). Tujuan Pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah untuk
menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, professional dan bermutu dengan
jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan.
Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005
Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 (dua) jenis pendidikan, yaitu; Jurusan Analis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
7
Kesehatan dan Jurusan Keperawatan Gigi, berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor: HK.03.2.4.1.04465 tahun 2005.
Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes
Depkes Banjarmasin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor :
OT.02.03/I/4/03440.1, tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan,
yaitu : Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan
Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan.
B. Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
1. Visi
Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah :
“Sebagai Pusat Pendidikan Kesehatan yang Profesional, Unggul, dan
Bermoral Tahun 2020“
Berdasarkan visi tersebut, kata profesional, unggul dan bermoral masing-
masing mengandung makna/nilai sebagai berikut:
a. Profesional berarti pengelolaan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin mengacu/sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
b. Unggul berarti setiap program studi memiliki keunggulan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan.
c. Bermoral berarti manajemen yang diterapkan di Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Misi
a. Menyelenggarakan dan meningkatkan pendidikan kesehatan yang
profesional
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang kesehatan
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat di
bidang kesehatan
d. Membina civitas akademika yang selaras dengan lingkungan berdasarkan
pertimbangan moral dan budaya
e. Memperkuat tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang bersih dan prima
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
8
3. Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu Politeknik kesehatan Banjarmasin :
Pimpinan beserta seluruh dosen dan karyawan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Banjarmasin bertekad menghasilkan lulusan yang
memenuhi standar mutu dan kepuasan pemangku kepentingan melalui :
a. Penerapan dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem
Manajemen Mutu berdasarkan International Organization for Standarization
(ISO) 9001 : 2008, serta perbaikan system yang berkesinambungan
b. Peningkatan dan pengembangan kompetensi sumberdaya manusia
c. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas
d. Pelayanan prima di segala bidang
e. Pengelolaan proses pendidikan yang berbasis teknologi informasi
f. Peningkatan kerjasama baik nasional maupun internasional.
4. Sasaran Mutu
a. Lulusan tepat waktu minimal 95% pada tahun 2015
b. Indeks Prestasi Kumulatif lulusan > 3,00 minimal 90% pada tahun 2015
c. Penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan minimal 64% pada
tahun 2015
d. Kuantitas dan kualitas penelitian dosen minimal 30 judul sesuai dengan
bidangnya pada tahun 2015
e. Publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal minimal 30 judul
pada tahun 2015
f. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen minimal 37 kegiatan
pada tahun 2015
C. Tata Nilai
1. Nilai Dasar/Nilai Utama
Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Pendidikan Tenaga
Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus dilandasi
dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, lugas, konsisten,
kebersamaan, profesional, dan saling menghargai serta dapat
mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan,
etika, dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
9
2. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan
upaya peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang
berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan)
dan eksternal (stakeholder) antara lain : memperhatikan kepuasan pelanggan,
kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu
dinamis.
3. Nilai Manfaat
Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian
berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
4. Nilai Keunggulan
Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
mempunyai sifat profesional, unggul dan bermoral. Profesional berarti
pengelolaan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin mengacu/sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Unggul berarti setiap program
studi memiliki keunggulan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemangku
kepentingan. Bermoral berarti manajemen yang diterapkan di Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin yang dapat dipertanggungjawabkan.
D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah unit pelaksana teknis di
lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertangung jawab
pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya
sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris
Badan BPPSDM Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi
Kalimantan Selatan dalam melaksanakan Tupoksi Poltekkes.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
10
2. Tugas
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin mempunyai tugas melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan program Diploma III
Reguler dan program Diploma IV Reguler sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku .
3. Fungsi
a. Melaksanakan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah
keahlian di bidang kesehatan.
b. Melaksanakan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya.
d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan
lingkungan.
e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.
f. Melaksanakan kegiatan sistem penjaminan mutu.
E. Struktur Organisasi
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:
890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor
1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomor: 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan. Adapun struktur organisasi yang diterapkan oleh Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banjarmasin pada saat ini didasarkan pada Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.HK.02.03/I.2/06284/2014 tanggal 23
April 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan
Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dan Surat Keputusan
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin No. HK.03.05/2/1425
/2014 tentang Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin,
yang terdiri dari :
1. Direktur
2. Pembantu Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
11
3. Ka.subbag. Adak
4. Ka.subbag. Adak Adum
5. Senat
6. Jurusan
7. Program Studi
8. Unit – Unit
Selanjutnya Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dapat
dilihat pada gambar berikut :
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
12
STRUKTUR ORGANISASI POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
13
BAB III KINERJA TAHUN BERJALAN
Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi 4 aspek yaitu:
A. Kinerja Bidang Pelayanan
Ukuran kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas
pelayanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam melaksanakan proses
pendidikan dan pengembangannya dalam mendukung keberhasilan pencapaian
kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan
pelanggan. Kinerja bidang pelayanan di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin meliputi kegiatan promosi institusi, seleksi penerimaan calon
mahasiswa baru, registrasi, dan proses belajar mengajar (PBM).
1. Kinerja Pelayanan promosi
a. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2010-2014
Tabel III.1 Pelayanan Promosi Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah Rata-rata Kegiatan Promosi 1 2010 10 2 2011 10 3 2012 13 4 2013 13 5 2014 13
Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam usaha untuk dapat
meningkatkan jumlah pendaftar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada
tabel III.1 terlihat bahwa tren kinerja pelayanan promosi pada tahun 2012
terjadi peningkatan pelayanan promosi. Promosi dilakukan dengan cara
menyebarkan brosur pada sekolah SMU, pameran pendidikan, seminar dan
sosialisasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
14
b. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2014
Tabel III.2 Kinerja Pelayanan Promosi Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Jumlah Rata-rata Kegiatan Promosi
Target Persentase Pencapaian
1 Kesehatan Lingkungan 2 2 100
2 Keperawatan 2 2 100
3 Gizi 2 2 100
4 Kebidanan 2 2 100
5 Keperawatan Gigi 2 2 100 6 Analis Kesehatan 2 2 100
7 Direktorat 1 2 50
Tabel III.2 dapat kita lihat setiap jurusan telah melakukan promosi pada
Tahun 2014 bahkan persentase pencapaian kegiatan promosi untuk jurusan
dan rektorat mencapai 92,85%. Promosi dilakukan dengan cara sosialisasi ke
sekolah–sekolah SMAN dan swasta juga penyebaran brosur dan spanduk
serta kegiatan pada Hari Kesehatan Nasional dan pengabdian masyarakat.
2. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru
a. Kinerja penerimaan mahasiswa baru tahun 2010-2014
Kegiatan ini dimulai dari proses pendaftaran, seleksi dan registrasi.
Tabel III.3 Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun 2010-2014
No Tahun Pendaftar Lulus Registrasi
Jumlah % Jumlah %
1 2010 1760 273 15,5 270 98,9 2 2011 2333 272 11,7 272 100
3 2012 2516 731 29,1 719 98,4 4 2013 2469 560 22,7 562 100 5 2014 2416 510 21,1 489 95,9
Tampak pada tabel III.3 bahwa pendaftar pada tahun 2010 sebanyak 1760
dan terjadi peningkatan pada tahun 2011 sebesar 2333 pendaftar. Hal ini
menunjukkan minat yang makin besar dari pendaftar untuk mengikuti
pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Sedangkan pada tahun
berikutnya hingga 2014, jumlah pendaftar sudah relatif sama. Pada tahun
2012, terjadi peningkatan pendaftar yang lulus. Hal tersebut dikarenakan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
15
pada tahun sebelumnya semua jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin baru membuka program studi Diploma III, sedangkan sejak
tahun 2012 hingga 2014 sudah mulai menerima program studi Diploma IV.
b. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2014
Tabel III.4a Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Prodi D.III
Masing-masing Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Pendaftar Lulus Target Registrasi
Jml % Jml % Jml %
1 Kesehatan Lingkungan 111 40 36,0 40 100 39 97,5
2 Keperawatan 306 40 13.1 40 100 38 95,0
3 Gizi 113 45 39,8 45 100 43 95,6
4 Kebidanan 291 60 20,6 60 100 60 100
5 Keperawatan Gigi 131 40 30,5 40 100 40 100 6 Analis Kesehatan 252 40 15,9 40 100 38 95,0
J u m l a h 1204 265 22,0 265 100 258 97,4
Pada tabel III.4a dapat kita lihat jumlah pendaftar Prodi D.III terbanyak
adalah Jurusan Keperawatan yang merupakan jurusan favorit dengan jumlah
pendaftar 306 orang disusul Jurusan Kebidanan sebanyak 291 orang. Jumlah
yang lulus seleksi sebanyak 265 orang (22%) dan yang melakukan registrasi
258 orang (97,4%).
Tabel III.4b Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Prodi D.IV
Masing-masing Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Pendaftar Lulus Target Registrasi
Jml % Jml % Jml %
1 Kesehatan Lingkungan 130 40 30,8 40 100 39 97,5 2 Keperawatan 240 40 16,7 40 100 40 100
3 Gizi 164 40 24,4 40 100 4O 100
4 Kebidanan 222 45 20,3 45 100 43 95,7
5 Keperawatan Gigi 105 40 38,1 40 100 40 100
6 Analis Kesehatan 351 40 11,4 40 100 40 100 J u m l a h 1212 245 20,2 245 100 242 98,8
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
16
Pada tabel III.4b dapat kita lihat jumlah pendaftar Prodi D.IV terbanyak
adalah Jurusan Analis Kesehatan dengan jumlah pendaftar 351 orang disusul
Jurusan Keperawatan sebanyak 240 orang. Jumlah yang lulus seleksi
sebanyak 245 orang (20,2%) dan yang melakukan registrasi 242 orang
(98,8%).
3. Kinerja Proses Belajar Mengajar
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berusaha memenuhi tuntutan kurikulum yang
ditetapkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan pada Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM.Kes) Jakarta.
a. Kinerja Kehadiran Dosen
1) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2010 -2014.
Tabel III.5 Persentase Kehadiran Dosen Tahun 2010 -2014
No. Tahun Persentase Kehadiran Dosen
1 2010 94%
2 2011 97%
3 2012 97%
4 2013 96%
5 2014 97%
Berdasarkan tabel III.5 menunjukkan bahwa persentase kehadiran dosen
pada semua jurusan berkisar antara 94-97%. Kondisi kehadiran dosen
sangat dipengaruhi oleh semangat dosen dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam proses pembelajaran.
2) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2014
Tabel III.6 Kehadiran Dosen Menurut Jurusan Tahun 2014
No
Jurusan Target
Kehadiran Dosen Realisasi
Kehadiran Dosen
1 Kesehatan Lingkungan 100% 98%
2 Keperawatan 100% 96%
3 Gizi 100% 97%
4 Kebidanan 100% 96%
5 Keperawatan Gigi 100% 97%
6 Analis Kesehatan 100% 98%
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
17
Kehadiran dosen dengan indikator jumlah tatap muka yang ada pada
jurusan secara keseluruhan sudah mencapai >95%. Tidak tercapainya
100% kehadiran dosen, disebabkan karena adanya kendala dari kalangan
dosen tidak tetap (praktisi) yang kebanyakan dari profesional rumah sakit
yang berhalangan mengajar.
b. Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu
1) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2010–2014
Tabel III.7 Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2010-2014
Tabel III.7 menunjukan pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar
bila dilihat dari jumlah jam per minggu selama kurun waktu 5 (lima)
tahun terakhir. Dari tahun ke tahun jumlah jam tidak ada perubahan
karena telah disesuaikan dengan jumlah SKS yang harus ditempuh oleh
mahasiswa pada setiap semesternya. Proses pembelajaran ini termasuk
praktik sehingga waktu kegiatan mencapai 40 jam/minggu.
2) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2014
Tabel III.8 menunjukkan pelaksanaan kegiatan Proses Belajar Mengajar
(PBM) yang diukur melalui jumlah jam dalam melaksanakan kegiatan PBM
per minggu untuk semua Jurusan mencapai 100%. Proses belajar
mengajar dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai Jum’at selama
8 jam perhari. Proses Belajar Mengajar dilaksanakan sesuai tuntutan
kurikulum. Realisasi kegiatan PBM dilaksanakan dengan menerapkan
beban studi yang disebut Satuan Kredit Semester (SKS), di mana satu SKS
sama dengan satu jam kegiatan teori atau 2 jam kegiatan praktikum
laboratorium atau 4 jam praktik kerja lapangan.
No Tahun Jumlah Jam PBM/Minggu
1 2010 40
2 2011 40
3 2012 40
4 2013 40
5 2014 40
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
18
Tabel III.8 Rata-Rata Jumlah Jam Kegiatan PBM/Minggu Menurut Jurusan
Tahun 2014
No Tahun Rata-rata Jumlah
JamKegiatan PBM/Minggu
Target Realisasi
1 Kesehatan Lingkungan 40 40 100%
2 Keperawatan 40 40 100%
3 Gizi 40 40 100%
4 Kebidanan 40 40 100%
5 Keperawatan Gigi 40 40 100%
6 Analis Kesehatan 40 40 100%
c. Kinerja Ketersediaan Silabus
1) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2010-2014
Tabel III.9 Ketersediaan Silabus Tahun 2010 – 2014
No Tahun Persentase Ketersediaan Silabus
1 2010 100%
2 2011 100%
3 2012 100%
4 2013 100%
5 2014 100%
Tabel III.9, terlihat ketersediaan silabus mulai tahun 2010 sampai dengan
Tahun 2014 telah mencapai 100% karena ketersediaan silabus merupakan
tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh dosen dan pada
silabus tergambar beban yang harus diemban oleh masing-masing dosen
dalam satu semester yang sekaligus merupakan beban yang harus diikuti
oleh mahasiswa selama dalam proses belajar mengajar.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
19
2) Ketersediaan Silabus Tahun 2014
Tabel III.10 Ketersediaan Silabus Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Target Silabus
Realisasi Silabus
1 Kesehatan Lingkungan 100% 100%
2 Keperawatan 100% 100%
3 Gizi 100% 100%
4 Kebidanan 100% 100%
5 Keperawatan Gigi 100% 100%
6 Analis Kesehatan 100% 100%
Tabel III.10, terlihat persentase ketersediaan silabus Tahun 2014 sudah
mencapai 100%. Keadaan ini karena semua dosen sudah membuat silabus
untuk mata kuliah yang diampunya sebagai dokumen wajib yang
dibutuhkan di awal semester pembelajaran.
d. Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin
1) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2010-2014
Tabel III.11 Tren Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
Sumber
1 2010 18 Rupiah Murni Poltekkes
2 2011 36 Rupiah Murni Poltekkes
3 2012 36 Rupiah Murni Poltekkes
4 2013 54 Rupiah Murni Poltekkes
5 2014 54 Rupiah Murni Poltekkes
Beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin dimulai sejak tahun 2010,
sejumlah 18 orang. Tahun 2011 merupakan program beasiswa lanjutan
dari tahun 2010 dengan alokasi anggaran dari dana DIPA
Poltekkes(Rupiah Murni) untuk program beasiswa baru dari keluarga
miskin sebanyak 36 orang.. Pada tahun 2013 dan 2014 jumlah penerima
beasiswa sebanyak 54 orang.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
20
2) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2014
Tabel III. 12 Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2014
No Jurusan Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
Target Sumber
1 Kesehatan Lingkungan 9 9 Rupiah Murni
2 Keperawatan 9 9 Rupiah Murni
3 Gizi 9 9 Rupiah Murni
4 Kebidanan 9 9 Rupiah Murni
5 Keperawatan Gigi 9 9 Rupiah Murni
6 Analis Kesehatan 9 9 Rupiah Murni
Jumlah 54 54 Rupiah Murni
Penerimaan beasiswa Tahun 2014 pada masing masing Jurusan sebanyak
9 orang, sesuai dengan target untuk setiap jurusan adalah 9 mahasiswa
dan disesuaikan dengan dana yang tersedia.
e. Kinerja Kelulusan Mahasiswa
1) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Tahun 2010-2014
Tabel III.13 Data Kelulusan Mahasiswa Tahun 2010-2014
No Tahun Jml Mhs
Lulus IPK Ketepatan Waktu
< 2,75 ≥ 2,75 Tepat Tidak tepat
Jml
% Jml % Jml % Jml %
1 2010 679 122 17,9 557 82,1 676 99,56 3 0,44
2 2011 563 49 8,7 514 91,3 561 99,6 2 0,35
3 2012 555 24 4,3 531 95,7 531 95,7 24 4,3
4 2013 489 18 3,7 471 96,3 472 96,5 17 3,5
5 2014 357 9 2,3 348 97,5 344 96,4 13 3,6
Tabel III.13 dapat terlihat bahwa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam
kurun waktu 5 tahun (2010-2014) telah meluluskan mahasiswa tepat
waktu > 96,4%, dan didukung dengan adanya kecenderungan peningkatan
Indeks Prestasi Kelulusan (IPK). IPK kelulusan mahasiswa > 2,75
mencapai 97,5%.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
21
2) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan pada Tahun 2014
Tabel III.14 Data Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2014
No Tahun
Jml Mhs
Target IPK
Lulusan IPK
Ketepatan Waktu
< 2.75 ≥2.75 Tepat Tidak tepat
Jml % Jml % Jml % Jml %
1 Kes. Ling. 42 2,75 4 9,5 38 90,5 34 81,0 8 19,1
2 Keperawatan 40 2,75 1 2,5 39 97,5 39 97,5 1 2,5
3 Gizi 45 2,75 4 8,9 41 91,1 45 100 0 0
4 Kebidanan 93 2,75 0 0 93 100 93 100 0 0
5 Kepewrt. Gigi 86 2,75 0 0 86 100 86 100 0 0
6 Analis kes 49 2,75 0 0 49 100 47 95,9 2 4,1
Tabel III.14 menunjukkan bahwa Indeks Prestasi Kelulusan yang dicapai
oleh lulusan seluruh jurusan yang mempunyai IPK ≥ 2.75 lebih dari 90%.
Masih terdapat IPK kelulusan mahasiswa yang < 2,75 berkisar 2,5-9,5%.
Hal ini perlu ditingkatkan melalui berbagai tindakan pengkayaan bagi
mahasiswa yang bermasalah dalam kegiatan PBM.
4. Kinerja Pelayanan Perpustakaan
a. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Tahun 2010-2014
Tabel III.15 Pelayanan Perpustakaan Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah buku yang tersedia
Jumlah mahasiswa
Jumlah Kunjungan
Perpustakaan/ Tahun
Buku : Mahasiswa
1 2010 16.113 1040 9.155 15 : 1
2 2011 17.256 1182 12.950 15 : 1
3 2012 18.299 1343 14.415 14 : 1
4 2013 19.429 1389 15.988 14 : 1
5 2014 21.160 1489 17.345 14 : 1
Perpustakaan merupakan unit penunjang yang penting untuk meningkatkan
pembelajaran mahasiswa. Perbandingan jumlah buku dengan jumlah
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berkisar antara 14:1 sampai
15:1.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
22
b. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2014.
Tabel III.16 Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan
Jumlah buku yang
tersedia
Target pengadaan
buku/ tahun
Jml mhs
Jumlah Kunj. ke perpustakaan
Buku : Mhs
1 Kes. Ling. 6.219 100 230 1.603 27 : 1
2 Keperawatan 7.803 100 271 2.102 29 : 1
3 Gizi 3.534 100 258 6.031 14 : 1
4 Kebidanan 1.319 100 299 1.703 4 : 1
5 Kepwrt. Gigi 1.426 100 233 1.401 6 : 1
6 Analis Kes. 859 100 198 1.981 4 : 1
Perpustakaan merupakan unit yang bertugas menyediakan dan mengolah
bahan pustaka, melakukan pelayanan referensi untuk keperluan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
memiliki perpustakaan di setiap jurusan. Kunjungan mahasiswa ke
perpustakaan yang tertinggi adalah Jurusan Gizi dan terendah adalah Jurusan
Keperawatan Gigi.
5. Kinerja Pelayanan Laboratorium
Kinerja Pelayanan Laboratorium Tahun 2010-2014.
Tabel III. 17 Pelayanan Laboratorium Menurut Jurusan Tahun 2010 – 2014
Tahun
Pelayanan Laboratorium (Jam/Minggu/Lab)
Kesehatan Lingkungan
Keperawatan
Gizi
Kebidanan Keperawatan
Gigi Analis
Kesehatan
2010 240 128 150 85 275 320
2011 240 128 150 85 275 320
2012 240 128 150 85 275 320
2013 240 128 150 85 275 320
2014 240 128 150 85 275 320
Pelayanan laboratorium dalam kurun waktu 5 tahun pada semua jurusan
tampak tidak ada perubahan, karena sudah sesuai dengan kebutuhan dan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
23
alokasi waktu yang telah ditentukan berdasar kurikulum dalam setiap Satuan
Kredit Semester-nya. Dilihat pada tren pelayanan laboratorium tertinggi adalah
Jurusan Analis Kesehatan diikuti oleh Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan
Kesehatan Lingkungan
Laboratorium ini sebagai unit penunjang yang sangat penting bagi mahasiswa
dan dosen guna mengaplikasikan berbagai ketrampilan yang harus dikuasai
oleh mahasiswa. Pelaksanaan proses belajar mengajar di laboratorium
dilaksanakan sebelum mahasiswa praktek ke Rumah Sakit, Puskesmas dan
Masyarakat. Beban SKS ditetapkan setara dengan 2 jam kerja.
6. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan)
a. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Tahun 2010-2014
Tabel III.18 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2010-2014
No Tahun Target Realisasi Pencapaian (%)
1 2010 20 15 75,0
2 2011 20 15 75,0
3 2012 45 40 88,8
4 2013 40 37 92,5
5 2014 37 35 94,5
Pencapaian kegiatan kemitraan tahun 2010-2014 berkisar antara 75,0-94,5%
dan kegiatan ini memperlihatkan pencapaian yang terus meningkat setiap
tahunnya.
Pada tahun 2014 jumlah kerjasama yang sudah terjalin dengan institusi
pasangan sebanyak 35 dalam bentuk Memory of Understanding (MoU).
Kerjasama yang dilakukan tidak terbatas pada Lingkungan yang dijadikan
lahan praktek saja seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas dan
Bidan Praktik Swasta, namun juga dilakukan kerjasama dengan instansi
pemerintah yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
24
b. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Menurut Jurusan Tahun 2014
Tabel III.19 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Target Realisasi Pencapaian (%)
1 Kesehatan Lingkungan 31 22 70,9
2 Keperawatan 15 9 60,0
3 Gizi 27 26 96,2
4 Kebidanan 11 10 90,9
5 Keperawatan Gigi 8 6 75,0
6 Analis Kesehatan 27 23 85,2
Jurusan yang paling banyak memerlukan kerjasama dengan mitra kerja
adalah Jurusan Gizi, diiikuti Jurusan Analis Kesehatan. Tingginya tingkat
pencapaian pelayanan kemitraan disebabkan oleh kepercayaan
sektor/institusi lain terhadap Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk
melakukan kerjasama baik untuk tempat praktek mahasiswa maupun
kerjasama di bidang perekrutan lulusan. Selain itu juga memberikan
keuntungan institusi yang bersangkutan karena dapat meningkatkan
akreditasi.
7. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu
a. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2010-2014
Tabel III.20 Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah Pelatihan dan Penyegaran Ilmu
1 2010 6
2 2011 7
3 2012 6
4 2013 7
5 2014 7
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
25
Tabel III.20 adalah tren kegiatan pelatihan di Poltekkes Banjarmasin
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen. Pada tahun
2010, jumlah kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu sebanyak 6 kegiatan. dan
pada tahun 2014 menjadi 7 kegiatan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan untuk
program pengembangan keilmuan yang memang dibutuhkan dosen untuk
profesi dan memperkaya penguasaan materi keilmuannya.
b. Kinerja Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu menurut Jurusan Tahun 2014
Tabel III.21 Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Target Realisasi
1 Kesehatan Lingkungan 3 2
2 Keperawatan 3 1
3 Gizi 3 1
4 Kebidanan 3 1
5 Keperawatan Gigi 3 1
6 Analis Kesehatan 3 1
Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dosen maupun
karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing terlihat realisasi kegiatan
pelatihan/penyegaran ilmu yang dilakukan di masing-masing jurusan pada
tahun 2014, masing-masing 1 kali, kecuali untuk Jurusan Kesehatan
Lingkungan dilaksanakan 2 kali. Realisasi kegiatan tersebut belum mencapai
target yang diharapkan, yaitu masing-masing jurusan sebanyak 3 kali. Tidak
tercapai target kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan sumber daya
(dana, SDM & waktu) untuk merealisasikan kegiatan pelatihan/penyegaran
keilmuan bagi dosen.
8. Kinerja Pelayanan Penelitian
Penelitian merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
harus dilaksanakan oleh para dosen. Kegiatan penelitian Risbinakes
dikhususkan bagi dosen di lingkungan Kemenkes yang dibiayai dari sumber
DIPA Rupiah Murni.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
26
a. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Tahun 2010-2014
Tabel III.22 Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2010-2014
No Tahun Proposal Penelitian
Usulan Lulus %
1 2010 34 15 44
2 2011 34 15 44
3 2012 26 26 100
4 2013 30 30 100
5 2014 30 30 100
Kegiatan penelitian tahun 2010-2014 dalam bentuk Risbinakes. Persentasi
proposal penelitian yang lulus tahun 2010-2011 hanya 44% dan tahn 2012-
2014 menjadi 100%. Peningkatan tersebut didukung dengan ketersediaan
dana penelitian dari dana DIPA rupiah murni.
b. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2014
Tabel III.23 Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Proposal Penelitian
Target Realisasi %
1 Kesehatan Lingkungan 5 5 100
2 Keperawatan 6 6 100
3 Gizi 5 5 100
4 Kebidanan 7 7 100
5 Keperawatan Gigi 3 3 100
6 Analis Kesehatan 4 4 100
Tabel III.23 ini menunjukan Kelulusan proposal penelitian yang diajukan oleh
dosen tahun 2014 pada semua jurusan didasarkan pada kelayakan proposal
yang dinilai Tim Pakar Penelitian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Jurusan
yang paling banyak mengusulkan proposal adalah Jurusan Kebidanan dan
realisasi sebanyak 7 proposal Sedangkan realisasi dari usulan adalah 100%.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
27
9. Kinerja Pelayanan Publikasi
Kegiatan publikasi di lingkungan institusi pendidikan merupakan kegiatan yang
penting, disamping sebagai sarana untuk memuat artikel yang terkait hasil
penelitian bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus dapat dijadikan wadah
informasi dan komunikasi ilmiah baik antar internal program studi, antar
Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia maupun antar Institusi Pendidikan
Kesehatan lainnya di luar Poltekkes Kemenkes. Di samping itu dapat
memberikan kemudahan dalam membantu para dosen untuk menambah poin
di bidang penelitian.
Tabel III.24 Kinerja Pelayanan Publikasi Menurut Jurusan Tahun 2014
No
Jurusan
Jumlah publikasi
1 Kesehatan Lingkungan 10
2 Keperawatan 20
3 Gizi 6
4 Kebidanan 7
5 Keperawatan Gigi 3
6 Analis Kesehatan 22
Berdasarkan dari tabel III.24 kegiatan publikasi sudah dilaksanakan oleh
semua jurusan.
10. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat
a. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2010-2014
Tabel III.25 Pelayanan pengabdian masyarakat Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah Pengabdian Masyarakat
1 2010 15
2 2011 17
3 2012 16
4 2013 10
5 2014 18
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
28
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama kurun 2010-2014,
menunjukkan peningkatan tahun 2010 sebanyak 15 menjadi 17 pada tahun
2011 kemudian menurun pada tahun 2012 dan 2013 dan meningkat lagi
pada tahun 2014. Rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat karena masih
menjadi kendala bagi setiap jurusan terkait dengan pembiayaan.
b. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2014
Tabel III.26 Kegiatan Pengabdian Masyarakat menurut Jurusan Tahun 2014
No
Jurusan
Jumlah Pengabdian masyarakat
Persentase
1 Kesehatan Lingkungan 3 16,7
2 Keperawatan 6 33,3
3 Gizi 2 11,1
4 Kebidanan 3 16,7
5 Keperawatan Gigi 2 11,1
6 Analis Kesehatan 2 11,1
Berdasarkan tabel III.26 menunjukan kegiatan pengabdian masyarakat di
semua Jurusan belum dilaksanakan sesuai dengan target yang diusulkan
masing-masing jurusan dengan presentase tertinggi di jurusan Keperawatan
(33,3%)
B. Kinerja Bidang Keuangan
Ukuran kinerja bidang keuangan menggambarkan pelayanan pengelolaan
keuangan dalam memanfaatkan sumber dana yang diperoleh dan dapat digunakan
secara efisien dan efektif serta akuntabel.
1. Pendapatan
a. Realisasi Pendapatan tahun 2010-2014
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pendapatan dari
Sumber Anggaran Rutin (Rupiah Murni) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP).
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
29
Tabel III.27 Data Realisasi Pendapatan Tahun 2010-2014
Tabel III.27 menunjukkan ada kecenderungan peningkatan persentase
realisasi dengan target pendapatan rupiah murni tahun 2010-2013,
kemudian naik 2013-2014. Persentase realisasi dengan target pendapatan
PNBP tahun 2010-2011 terjadi kenaikan, kemudian turun tahun 2011-2013.
dan kembali naik pada tahun 2013-2014.
b. Realisasi Pendapatan tahun 2014
Tabel III.28 Realisasi Pendapatan Tahun 2014
No Sumber Target/Pagu Realisasi %
1 Rupiah Murni 21.203.815.000 21.038.302.153 99,2
2 PNBP 7.998.548.000 8.049.922.431 100,6
Jumlah 29.202.363.000 29.088.224.584 99,6
Tabel III.28 menunjukkan persentase realisasi dengan target pendapatan
(rupiah murni danPNBP) sebesar 99,6%
2. Realisasi Belanja
a. Realisasi Belanja Tahun 2010-2014
Komponen realisasi belanja kurun waktu empat tahun pada sumber dana
Rupiah Murni dan PNBP. Secara terinci dapat dilihat pada tabel III.38
No Tahun
Rupiah Murni
PNBP
Target / Pagu Realisasi % Target / Pagu Realisasi %
1 2010 15.165.875.000 15.165.875.000 100 5.327.105.200 5.327.105.200 100
2 2011 40.281.271.000 38.638.823.456 95,9 6.444.887.700 7.287.506.788 113,1
3 2012 22.345.405.000 20.447.835.785 91,5 6.728.151.000 6.684.462.539 99,4
4 2013 27.700.368.000 25.225.708.571 91,1 7.843.800.000 6.877.232.692 87,7
5 2014 21.203.815.000 21.038.302.153 99,2 7.998.548.000 8.049.922.431 100,6
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
30
Tabel III.29 Realisasi Belanja Tahun 2010-2014
Tabel III.29 menunjukkan persentase realisasi dengan target belanja rupiah
murni selama tahun 2010-2014 berkisar antara 90,2-99,2%. persentase
realisasi dengan target belanja PNBP selama tahun 2010-2014 berkisar
antara 80,6-91,8%. Tahun 2011 terjadi peningkatan yang signifikan,
disebabkan adanya belanja/ biaya pembangunan gedung jurusan Kebidanan
dan Gizi.
b. Realisasi Belanja Tahun 2014
Tabel III. 30 Realisasi Belanja Berdasarkan Sumber Tahun 2014
NO. SUMBER PAGU REALISASI %
I Belanja Rupiah Murni
1. Belanja pegawai 17.365.334.000 17.335.717.371
2. Belanja barang 3.838.481.000 3.702.584.782
SUB JUMLAH 21.203.815.000 21.038.302.153 99,2
II Belanja PNBP
1. Belanja barang 6.850.490.000 6.157.707.878
2. Belanja modal 963.623.000 895.950.950
SUB JUMLAH 7.184.113.000 7.053.658.828 90,3
JUMLAH 29.017.928.000 28.091.960.981 96,8
Sumber anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin tahun 2010-
2014 bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Berdasarkan tabel III.35
diperoleh gambaran bahwa realisasi anggaran tahun 2014, sumber rupiah
murni digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja barang (terdiri dari
No Tahun
Rupiah Murni
PNBP
Target / Pagu Realisasi % Target / Pagu Realisasi %
1 2010 15.165.875.000 13.684.417.637 90,2 5.192.625.000 4.774.129.775 91,9
2 2011 40.281.271.000 38.638.823.456 95,9 6.287.892.000 5,774,067,387 91,8
3 2012 22.345.405.000 20.447.835.785 91,5 6.559.435.000 5.767.564.600 87,9
4 2013 27.700.368.000 25.225.708.571 91,1 7.662.460.000 6.177.676710 80,6
5 2014 21.203.815.000 21.038.302.153 99,2 7.814.113.000 7.053658.828 90,3
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
31
: bahan, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal, dan belanja sosial.
Realisasi sumber PNBP digunakan untuk menunjang administrasi kegiatan,
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pendaftaran dan seleksi, publikasi
dan promosi, wisuda, peningkatan mutu pendidikan, pengadaan alat
pendidikan, pengadaan alat laboratorium, pengabdian masyarakat, dan
pelaksanaan operasional satuan kerja dan sebagainya.
C. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia
Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga
mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan,
manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan.
Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu
mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan,
manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan.
1. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2010-2014
Tabel III.31 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2010-2014
No Pendidikan Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 SD 5 5 5 5 5
2 SLTP 3 3 3 4 16
3 SLTA 42 41 40 39 38
6 D-I, D-II dan D-III 25 20 17 15 15
7 D-IV 13 11 13 14 14
8 S-1 75 63 61 53 42
9 S-2 80 96 94 102 110
Jumlah 242 239 233 232 240
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
32
Tabel III.31 menunjukkan jumlah sumber daya manusia selama tahuj 2010-
2014 secara umum mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah pegawai
terjadi disebabkan oleh adanya formasi pengangkatan bagi tenaga honorer
dari mulai yang berpendidikan SLTP sampai Strata Dua.
b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2014
Tabel III.32 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Jurusan
Tahun 2014
NO JURUSAN JENJANG PENDIDIKAN
JUMLAH SD SLTP SLTA D-1/2 D-3 D-4 S-1 S-2
1 Kes. Lingkungan 0 0 2 0 1 0 8 23 34
2 Keperawatan 2 1 4 1 0 1 3 20 32
3 Gizi 0 0 6 1 2 0 1 18 28
4 Kebidanan 2 1 3 1 1 1 0 22 31
5 Keperawatan Gigi 1 0 6 0 0 2 5 9 23
6 Analis Kesehatan 0 2 5 0 2 4 3 16 32
7 Direktorat 0 12 12 1 5 6 22 2 60
JUMLAH
5 16 38 4 11 14 42 110 240
Jenjang pendidikan pegawai tahun 2014 terbanyak berturut-turut adalah
pendidikan S2 (110) orang, S1 (42) orang, dan SLTA (38) orang,. Sedangkan
SDM keuangan yang berpendidikan S2 yang dimiliki Politeknek Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin saat ini berjumlah 1 (satu) orang (magister ekonomi)
dan S1 sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri dari 1 orang sarjana ekonomi dan
1 orang sarjana akuntansi. Secara keseluruhan jumlah pegawai adalah 240
orang ( tabel III.42)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
33
2. Jenjang Pendidikan Dosen
a. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2010-2014
Tabel III.33 Data Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tahun 2010-2014
No Jenjang
Pendidikan
Tahun/Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014
1 D-IV 12 6 2 0 0
2 S-1 18 11 11 4 1
3 S-2 75 84 87 98 100
4 S-3 0 0 0 0 1
Jumlah 105 101 100 102 102
Tabel III.33 menunjukkan jenjang pendidikan dosen tetap didominasi S2
sesuai dengan kualifikasi bahwa pendidikan dosen minimal adalah S2. Pada
tahun 2014 Politeknik Kesehatan telah memiliki 1 (satu) orang dosen S-3.
Jumlah Dosen dengan jenjang pendidikan S2 terus mengalami peningkatan
dari tahun ketahun.
b. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2014
Tabel III.34 Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Dosen Tetap
Pendidikan
DIV S1 S2 S3
1 Kesehatan Lingkungan 22 0 0 22 0
2 Keperawatan 18 0 0 17 1
3 Gizi 16 0 0 16 0
4 Kebidanan 22 0 0 22 0
5 Kesehatan Gigi 10 0 1 9 0
6 Analis Kesehatan 14 0 0 14 0
Jumlah 102 0 1 100 1
Berdasarkan tabel III.34 Dosen tetap di seluruh jurusan berjumlah 102 orang.
Pendidikan terbanyak adalah S2 (100 orang) ,S1 (1 orang) dan S3 (1 orang).
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
34
Dosen tetap yang jumlahnya minim adalah jurusan Kesehatan Gigi yaitu 10
orang karena tenaga yang lain belum mempunyai SK fungsional dosen.
3. Dosen Tetap dan Tidak Tetap
b. Keadaan Dosen Tetap dan Tidak Tetap tahun 2010-2014
Tabel III.35 Keadaan Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2010-2014
No Tahun Dosen Tetap Dosen Tidak Tetap
1 2010 105 18
2 2011 101 18
3 2012 100 18
4 2013 102 18
5 2014 102 18
Tabel III.35 tersebut menunjukkan jumlah dosen tidak tetap yang
penetapannya ditentukan berdasarkan usulan dari masing-masing Jurusan/
Program Studi. Besarnya jumlah dosen tidak tetap tergantung dari
pembagian mengajar pada setiap mata kuliah. Selain itu pada tahun 2009
diusulkan untuk mata kuliah profesi diampu oleh dosen dengan keahlian
khusus. Jumlah dosen tetap mengalami peningkatan karena persyaratan
jenjang pendidikan minimal harus S2 sudah terpenuhi.
c. Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2014
Tabel III.36 Dosen Tetap dan Tidak Tetap Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan
Dosen Tetap
Dosen Tidak Tetap
1 Kesehatan Lingkungan 22 3
2 Keperawatan 18 3
3 Gizi 16 3
4 Kebidanan 22 3
5 Kesehatan Gigi 10 3
6 Analis Kesehatan 14 3
Jumlah 102 18
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
35
Pada tabel III.36 menunjukkan kondisi dosen tetap dibandingkan dengan
target. Realisasi dosen tetap terendah pada jurusan Kesehatan Gigi, kondisi
ini dipengaruhi oleh karena beberapa tenaga pendidik yang masih belum
terpenuhinya persyaratan sebagai dosen yaitu berpendidikan minimal S-2.
Sedangkan kebutuhan dosen tidak tetap tertinggi adalah Jurusan Analis
Kesehatan, yaitu sebanyak 14 orang.
4. Beasiswa Bagi Dosen
Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2010-2014
Tabel III.37 Tren Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah Dosen
Penerima Beasiswa
Jenjang Pendidikan Sumber
D IV S1 S2 S3
1 2010 4 0 0 3 1 DIPA Poltekkes
2 2011 6 2 0 3 3 DIPA Poltekkes
3 2012 1 0 0 0 1 DIPA Poltekkes
4 2013 0 0 0 0 0 -
5 2014 0 0 0 0 0 -
Tabel III.37 terlihat tren jumlah beasiswa bagi dosen tertinggi pada tahun 2011
yaitu 6 orang dengan jenjang pendidikan yang diambil adalah DIV, S2 dan S3.
Tingginya dosen yang melanjutkan jenjang S2 karena merupakan syarat
minimal menjadi dosen. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Banjarmasin.
5. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun
a. Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2010-2014
Tabel III.38 menunjukkan tren dosen yang mengajar > 5 tahun, dari tahun
2010-2014 mencapai 100%.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
36
Tabel III.38 Tren Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun pada Tahun 2010-2014
No Tahun Pengalaman
Mengajar > 5 th Jumlah Dosen
Tetap Persentase
(%)
1 2010 105 105 100
2 2011 101 101 100
3 2012 100 100 100
4 2013 102 102 100
5 2014 102 102 100
b. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2014
Tabel III.39 Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun Menurut Jurusan Tahun 2014
Berdasarkan tabel III.39 terlihat bahwa seluruh dosen telah melaksanakan
mengajar > 5 tahun, kondisi seperti ini sangat mendukung untuk kelancaran
proses belajar mengajar dalam menuju profesionalisme dan peningkatan
kualitas kelulusan.
6. Rasio Dosen dan Mahasiswa
a. Rasio Dosen dan Mahasiswa Tahun 2010-2014
Tabe III.40 menggambarkan tren rasio dosen tetap dg mahasiswa sudah
sesuai dengan standar pendidikan sesuai ketentuan dari Pusdiknakes Badan
PPSDM Kesehatan, yaitu 1 : 10-15.
No.
Jurusan
Target Mengajar > 5
tahun (%)
Jumlah dosen Tetap
Mengajar > 5 tahun
Realisasi (%)
1 Kesling 100 22 22 100
2 Keperawatan 100 18 18 100
3 Gizi 100 16 16 100
4 Kebidanan 100 22 22 100
5 Keperawatan Gigi 100 10 10 100
6 Analis Kesehatan 100 14 14 100
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
37
Tabel III.40 Tren Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2010-2014
No. Tahun Jumlah Dosen
Tetap Jumlah
Mahasiswa Rasio
1 2010 101 1040 1:10
2 2011 101 1182 1 : 11
3 2012 100 1343 1:13
4 2013 102 1389 1:14
5 2014 102 1489 l1:15
b. Rasio Dosen dan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2014
Tabel III.41 Rasio Dosen Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Target Rasio
Jumlah dosen Tetap
Jumlah mahasiswa
Realisasi
1 Kesehatan Lingkungan 1 : 20 22 230 1 : 11
2 Keperawatan 1 : 20 18 271 1 : 15
3 Gizi 1 : 20 16 258 1 : 16
4 Kebidanan 1 : 20 22 299 1 : 14
5 Keperawatan Gigi 1 : 20 10 233 1 : 23
6 Analis Kesehatan 1 : 20 14 198 1 : 14
J u m l a h 1:20 102 1489 1 : 15
Berdasarkan tabel III.41 tampak capaian realisasi rasio dosen tetap dengan
mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah 1: 15. Kondisi
ini berarti menunjukkan bahwa rasio dosen : mahasiswa di tingkat Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin sudah ideal, karena sesuai ketentuan dari
Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan, bahwa rasio dosen mahasiswa yang
ideal adalah 1 : 10-15. Namun, jika ditelaah pada masing-masing Jurusan, dari
6 Jurusan yang ada, didapatkan 3 Jurusan yang melebihi batas ideal yaitu
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
38
memiliki rasio dosen dan mahasiswa 1 : > 15., yaitu Jurusan Gizi (1:16), dan
Keperawatan Gigi (1:23).
7. Kinerja Tenaga Administrasi
a. Rasio Tenaga Administrasi Tahun 2010-2014
Tabel III.42 Rasio Tenaga Adminstrasi dengan Mahasiswa Tahun 2010-2014
No Tahun Target Rasio Jumlah Tenaga
administrasi
Jumlah Mahasiswa
Realisasi Rasio
1 2010 1 : 20 93 1040 1 : 11
2 2011 1 : 20 104 1182 1 : 11
3 2012 1 : 20 104 1343 1 : 13
4 2013 1 : 20 104 1389 1 : 13
5 2014 1 : 20 106 1489 1 : 14
Dari hasil tabel III.42 terlihat bahwa tren jumlah tenaga administrasi di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Data terakhir terhadap realisasi rasio tenaga administrasi dan
jumlah mahasiswa adalah 1 : 14, kondisi ini berarti bahwa sudah memenui
standar atau sudah sesuai penilaian akreditasi Pudiknakes Badan PPSDM
Kesehatan (tahun 2003) dimana perbandingannya adalah 1 : <20, sehingga
dapat melayani mahasiswa dengan baik.
b. Rasio Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Tahun 2014
Tabel III.43 Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2014
No Jurusan Target Rasio
Jumlah Tenaga
administrasi
Jumlah Mahasiswa
Realisasi Rasio
1 Kesehatan Lingkungan 1 : 20 3 230 1 : 77
2 Keperawatan 1 : 20 11 271 1 : 25
3 Gizi 1 : 20 8 258 1 : 32
4 Kebidanan 1 : 20 11 299 1 : 27
5 Kesehatan Gigi 1 : 20 11 233 1 : 21
6 Analis Kesehatan 1 : 20 7 198 1 : 28
7 Direktorat 1 : 20 55 -
Jumlah 106 1489 1 : 14
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
39
Tabel III.43 menunjukkan bahwa rasio tenaga administrasi dengan
mahasiswa pada tingkat jurusan masih jauh dibawah standar (1 : <20).
Namun bila dilihat secara keseluruhan rasio tenaga administrasi dengan
mahasiswa menunjukan rasio 1 : 14 Kondisi ini disebabkan karena tenaga
administrasi terbanyak berada di Direktorat, yaitu berjumlah 55 orang.
D. Kinerja Bidang Sarana dan Prasarana
Ukuran kinerja ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin yang berkaitan dengan dukungan sarana-prasarana yang
dapat meningkatkan pelaksanaan proses pelayanan pendidikan serta
pengembangannya, dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen
administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan.
1. Luas Tanah dan Jenis Bangunan
Politekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki 6 (enam) jurusan yang berada di 2
(Dua) wilayah yaitu di kota Banjarmasin dan Banjarbaru.
a. Luas tanah
Tabel III.44 Luas Tanah Menurut Lokasi Tahun 2014
No Data Tanah berdasarkan Lokasi Luas Tanah
(m²)
1 Tanah Bangunan Kantor Direktorat, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Kebidananan dan Analis Kesehatan di Banjarbaru
76.166
2 Tanah Bangunan Jurusan Keperawatan Gigi di Banjarbaru
5.371
Jumlah 81.537
Data luas tanah pada tahun 2014 yang digunakan untuk kegiatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banjarmasin sebesar 81.537 m², seluruh tanah tersebut
milik Kementerian Kesehatan RI.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
40
b. Jenis Bangunan
Jenis bangunan di Poltekkes dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.45 Data Jenis Bangunan Tahun 2014
No Jenis Bangunan Jumlah Luas m²
1 Gedung tempat pendidikan/kelas 5 6.241
2 Gedung kantor/kegiatan administrasi 5 1.786,5
3 Gedung laboratorium 13 2.281
4 Gedung perpustakaan 4 866
5 Gedung aula 3 930
6 Gedung dapur 2 200
7 Gedung /ruang diskusi 2 288
8 Gedung untuk workshop 1 312
9 Gedung tempat ibadah/mushola 2 136
10 Gedung/ruang dosen 3 254
11 Gudang 2 150
12 Gedung/ruang rapat 1 140
13 Garasi 3 366
14 Gedung asrama 4 3.620
15 Rumah Negara 4 3.410
Jenis bangunan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin tersebar di beberapa
lokasi yaitu di Banjarbaru dan Banjarmasin. Rincian jenis bangunan tersebut
dapat dilihat pada Tabel III.45.
2. Sarana Transportasi
a. Sarana Transportasi tahun 2010-2014
Sarana transportasi 5 tahun terakhir mengalami peningkatan untuk
kendaraan roda 4, sedangkan kendaraan roda 6, sebanyak 3 buah, secara
rinci dapat dilihat pada tabel III.46,
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
41
Tabel III.46 Sarana Transportasi Tahun 2010-2014
No Tahun Jenis Kendaraan
Roda 2 Roda 4 Roda 6
1 2010 6 15 2
2 2011 6 17 3
3 2012 6 21 3
4 2013 6 18 3
5 2014 6 18 3
b. Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2014
Tabel III.47 Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2014
No
Jenis
Kendaraan
Jurusan
Kes. Ling. Keperawatan Gizi Kebidanan Keprwt-
Gigi Analis
Kes Direktorat
1 Roda 2 1 1 0 0 0 0 4
2 Roda 4 2 4 1 4 1 1 5
3 Roda 6 0 0 0 0 0 0 3
Tabel III.49 terlihat bahwa semua jurusan sudah memiliki roda 4. Kondisi
tersebut merupakan kekuatan bagi Poltekkes Banjarmasin apabila dapat
memanfaatkan sarana transportasi tersebut secara optimal.
4. Sarana Pembelajaran
a. Tren Sarana Pembelajaran tahun 2010-2014
Sarana pembelajaran (AVA) dari tahun ke tahun baik jenis dan jumlahnya
cenderung terus bertambah. Secara rinci sarana Pembelajaran (AVA) yang
dimiliki Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dapat dilihat pada tabel III.48.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
42
Tabel III.48 Tren Sarana Pembelajaran Tahun 2010-2014
No Tahun
Jenis Sarana Pembelajaran
LCD Laptop/
Computer OHP
DVD
TV
Wireless
Whiteboard
1 2010 24 58/161 44 0 25 12 67
2 2011 23 68/153 36 0 25 11 49
3 2012 25 71/173 36 0 21 11 49
4 2013 36 81/212 36 0 22 14 49
5 2014 73 111/192 21 0 26 25 50
b. Sarana Pembelajaran tahun 2014
Tabel. III.49 Sarana Pembelajaran Menurut Jurusan Tahun 2014
No Sarana
Pembelajaran
Jurusan
Kesling Keperawatan Gizi Kebidanan Gigi Analis Direktorat
1 LCD 15 9 10 13 11 10 5
2 Laptop/computer 1/48 12/3 2/23 9/14 6/30 11/4 27/31
3 OHP 7 4 1 2 2 5 1
4 TV 6 4 2 3 2 1 8
5 Wireless 10 1 6 2 3 0 3
6 Whiteboard 23 6 4 0 15 2 0
Seluruh Jurusan yang berada pada lingkungan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin sudah memiliki Alat Pembelajaran (AVA) yang jumlahnya
cenderung meningkat. AVA mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting
dalam menunjang proses pembelajaran. Sarana pembelajaran Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel III.49.
5. Sarana Prasarana Lainnya.
a. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2010-2014
Sarana prasarana lainnya yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin antara lain meliputi tempat ibadah, sarana olah raga berupa
lapangan bola volly dan basket serta aula dan kantin yang terdapat di 6
lokasi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel III.50
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
43
Tabel III.50 Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Tahun 2010-2014
No Tahun Jenis Sarana
Mushola Aula Sarana Olah Raga Kantin
1 2010 3 4 2 2
2 2011 3 3 2 2
3 2012 4 3 3 3
4 2013 4 3 3 3
5 2014 4 3 3 4
c. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2014
Tabel III.51 Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Menurut Jurusan
Tahun 2014
No Fasilitas Jurusan
Kes. Ling. Keperawatan Gizi Kebidanan Keperwt Gigi Analis Kes
1 Musholla 1 0 1 0 1 1
2 Aula 1 0 0 0 1 1
3 Sarana Olahraga
2 1 0 0 0 0
4 Kantin 0 0 0 0 0 0
Sarana prasarana olah raga, tempat ibadah, kantin dan aula hampir dimiliki
oleh semua jurusan. Sebaran sarana tersebut dapat dilihat pada tabel III.51.
E. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja tahun berjalan (2010-2014), telah diimplementasikan
dalam beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja yang telah ditetapkan diperoleh
dari : (1) data deskripsi kualitatif dan kuantitatif (2) Indikator yang diukur diperoleh
berdasarkan data yang berasal dari hasil wawancara atau pelacakan menggunakan
instrumen quesioner. Indikator tahun 2010-2014 dihitung dari data akademik dan
lain-lain yang diperoleh dari hasil pengujian secara keseluruhan. Indikator kinerja
dan cara perhitungan dapat dilihat pada tabel III.52
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
44
Tabel III. 52 Indikator Kinerja dan Cara Penghitungan
No Indikator Kinerja Cara Penghitungan
1 Kinerja Pelayanan promosi
Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata kegiatan promosi per tahun
2
Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru
Dihitung berdasarkan jumlah pendaftar periode sipensimaru pada tahun tertentu dengan jumlah pendaftar yang lulus & diterima sebagai mahasiswa
3
Kinerja Kehadiran Dosen
Dihitung berdasarkan kehadiran dosen dalam mengajar selama satu semester sebanyak 16 kali tatap muka
4
Kinerja Jumlah PBM Per Minggu
Dihitung berdasarkan jumlah SKS per semester dengan jumlah minggu efektif baik teori maupun praktek
5 Ketersediaan silabus Dihitung berdasarkan tersedianya silabus dengan jumlah silabus yang seharunya tersedia dalam tahun tertentu
6 Ketersediaan RPP/SAP
dihitung berdasarkan tersedianya RPP/SAP dalam tahun tertentu dengan jumlah RPP/SAP pada tahun tertentu
7 Kinerja pemberian beasiswa mahasiswa Gakin
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa gakin yang memperoleh beasiswa
8 Kinerja Kelulusan ≥ 2,75 mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75 dengan total lulusan lulusan dengan IPK pada tahun yang sama
9 Kinerja Persentase IPK Lulus tepat waktu
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu dengan jumlah seluruh mahasiswa pada tahun yang sama
10 Kinerja pelayanan perpustakaan
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang berkunjung atau menggunakan layanan perpustakaan per tahun
11 Kinerja pelayanan laboratorium
Dihitung berdasarkan jumlah jam praktek Laboratorium yang tersedia dengan jumlah mahasiswa secara keseluruhan per semester
12 Kinerja pelayanan kerjasama/kemitraan
Dihitung berdasarkan jumlah Dokumen MoU dengan pihak ke tiga
13 Kinerja pelayanan pelatihan dan penyegaran ilmu
Dihitung berdasarkan jumlah pelatihan dan penyegaran ilmu yang diikuti oleh pegawai
14 Kinerja pelayanan proposal penelitian Risbinakes
Dihitung berdasarkan jumlah usulan yang lulus seleksi proposal penelitian Risbinakes dengan proposal penelitian risbinakes secara keseluruhan tiap tahun
15 Kinerja pelayanan penelitian Lokal
Dihitung berdasarkan jumlah proposal penelitian lokal yang lulus seleksi dengan jumlah semua proposal penelitian lokal pada tiap tahun
16 Kinerja pelayanan publikasi
Dihitung berdasarkan jumlah publikasi yang tersedia pada tiap jurusan
17 Kinerja pelayanan seminar
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan seminar yang dilaksanakan pada tahun tertentu
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
45
No Indikator Kinerja Cara Penghitungan
18 Kinerja pelayanan pengabdian masyarakat
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat dalam pada tahun tertentu
19 Kinerja bidang keuangan (pendapatan)
Dihitung berdasarkan pendapatan yang bersumber dari rupiah murni, Dana Mayarakat, PNBP, sumber lain sah yang dibuat per tahun
20 Kinerja bidang keuangan (belanja)
Dihitung berdasarkan rencana anggaran belanja yang di buat pada tiap tahun anggaran
21 Jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan
Dihitung berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan per tahun
22 Persentase Jenjang Pendidikan dosen
Dihitung berdasarkan jumlah persentase jenjang pendidikan dosen tiap tahun
23 Jumlah dosen tetap dan tidak tetap
Dihitung berdasarkan jumlah dosen tetap yang mempunyai SK fungsional /Dosen tidak tetap yang tidak mempunyai SK fungsional tiap tahun
24 Terselenggaranya Beasiswa bagi dosen
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mendapat beasiswa tiap tahun
25 Persentase dosen dengan pengalaman mengajar > 5 tahun
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mempunyai pengalaman mengajar ≥ 5 tahun setiap tahun
26 Rasio dosen dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah seluruh dosen dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa
27 Rasio instruktur praktek laboratorium dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah seluruh Instruktur praktek laboratorium dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa per tahun
28 Rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah tenaga adminisstrasi dibandingkan jumlah seluruh mahasiswa per tahun
29 Jumlah bidang sarana prasarana
Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia pada tahun berjalan
30 Jumlah kamar dan penghuni asrama
Dihitung berdasarkan tersedianya kapasitas tempat tidur di asrama pada tahun berjalan
31 Jumlah sarana transportasi
Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang tersedia setiap tahun
32 Jumlah Sarana pembelajaran
Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang tersedia setiap tahunnya
33 Jumlah peralatan laboratorium
Dihitung berdasarkan tersedianya peralatan laboratorium setiap tahun
34 Jenis sarana prasarana lainnya
Dihitung berdasarkan tersedianya sarana prasarana lainnya setiap tahun
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
46
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN
A. Analisis SWOT
Penentuan strategi organisasi untuk menentukan kebijakan diperlukan
analisis lingkungan yang essiensi pemetaan terhadap kinerja organisasi Politeknik
Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu bidang Pelayanan, Sumber Daya Manusia
(SDM), Keuangan, serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil yang
optimal. Analisis mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor yang
dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats).
Diskusi yang melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur
Pimpinan dan seluruh civitas akademik dan wakil dari 6 (enam) Jurusan yang ada
di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu
Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan
Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan, kemudian
dilakukan penetapan nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya berdasar pada
Judgement.
Tim Kerja penyusun RENSTRA berdasarkan analisis yang telah dibuat
dengan keterbukaan dan melakukan peninjauan serta evaluasi terhadap 4 faktor
yang mempengaruhi kinerja organisasi.
Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
47
Gambar IV.1. Anatomi Kuadran
1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)
Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat
dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk
memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau
kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini :
a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha pemasaran
yang lebih agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan meluaskan
pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan
mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)
Organisasi pada kuadran ini tetap masih dapat berkembang/tumbuh, asal
pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang di
milikinya.
IGROWTH
IISTABIL
IIIDEFENSIF
IVDIVERSIFIKASI
Kelemahan
Kekekuatan
Ancaman
Peluang
X
Y
Aggressive
MaintenanceStableGrowth
Selective
Maintenance RapidGrowth
Turn Arround
Giurella
Conglomerat
Diversification
Nice Concentric
Diversification
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
48
3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)
Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh /
berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam kondisi
demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup, menjaga agar apa
yang sudah ada tidak hilang.
4. Kuadran IV (Diversifikasi)
Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu
dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha
yang sekarang kurang menarik / terbatas.
Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin
dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan,
Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana.
B. Faktor Internal
Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke empat
faktor yaitu Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana dan
Prasarana sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
49
Tabel IV.1
Analisis Faktor Internal
No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1.
Pelayanan
a. Merupakan salah satu Poltekkes terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan lima Program Studi D4.
b. Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi “A”dan 3 Jurusan sudah terakreditasi “B”
c. Memiliki Jurusan / Program studi favorit
d. Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran
e. Proses belajar mengajar berjalan cukup baik
f. Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat
g. Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat
h. Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa
i. Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada)
j. Siap melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
a. Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas
b. Data penyerapan lulusan belum lengkap
c. Belum melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi
d. Pelayanan belum sepenuhnya prima
e. Dokumen penjaminan mutu belum lengkap
f. Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
50
2.
Keuangan
a. Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah
b. Adanya pendapatan dana PNBP
c. Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan
d. Kinerja system manajemen keuangan baik
e. Besarnya nilai aset yang dimiliki oleh institusi
a. Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan
b. Pengelolaan keuangan yang tidak fleksibel
c. Perencanaan kegiatan berdasarkan plafon anggaran pusat
3.
Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM
b. Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2)
c. Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai
d. Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun.
e. Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber
f. Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU
a. Reward dan Punishment belum Optimal
b. Penyediaan formasi tenaga administrasi dan instruktur sangat terbatas
4 Sarana dan Prasarana
a. Memiliki sarana gedung yang memadai dan tanah yang luas
b. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
c. Seluruh bangunan berdiri di atas tanah bersertifikat
d. Lokasi pendidikan terpusat
a. Peralatan praktek masih belum memadai
b. Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar
c. Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai
C. Faktor Eksternal
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan
ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Banjarmasin.
Daftar peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha
yang ada saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan ancaman
memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
51
Tabel IV.2
Analisis Faktor Eksternal
NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat ) 1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentang
Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan.
b. Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
c. Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan.
d. Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user
e. Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional
f. SNMPT mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
g. SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
a. Munculnya pendidikan tinggi kesehatan swasta, sehingga persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi.
b. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
c. Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan
d. Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi unit bisnis
2. Keuangan a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.
b. Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip
a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat
b. Unit cost biaya pendidikan cenderung naik
c. Tingginya biaya operasional praktek laboratorium
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
52
proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
c. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial.
d. Persaingan tarif biaya pendidikan
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
b. Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.
c. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai
d. Sebagian dosen sudah bersertifikasi
a. Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset)
b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.
c. Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta
4 Sarana dan Prasarana
a. Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi) , karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan.
b. Masyarakat banyak yang berminat memanfaatkan Aula, Lab jurusan dan
a. Pesatnya perkembang-an teknologi khusus-nya alat kesehatan
b. Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan praktek
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
53
fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin.
c. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
d. Dukungan pemerintah propinsi berupa tanah dalam pengembangan institusi
e. \Posisi sarana kampus yang sangat strategis dipusat kota bisa sehingga sebagian sarana bisa dikembangkan menjadi RS sebagai sarana praktek mahasiswa
D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik
Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di
dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin. Perhitungan
pembobotan dan rating dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub faktor
diberi nilai (dalam %) serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5). Sesuai
dengan besarnya peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Banjarmasin.
Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang tersebut
di atas dilakukan dengan skala sebagai berikut :
5 = sangat kuat
4 = kuat
3 = cukup
2 = lemah
1 = sangat lemah
Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan
dan ancaman bernilai negatif.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
54
E. Hasil Analisis SWOT
1. Kekuatan Tabel IV.3
Uraian Analisis Kekuatan
U r a i a n Faktor Sub
Faktor Rating Nilai A B C A x B x C
a. Bidang Pelayanan 0,20 1 Merupakan salah satu Poltekkes
terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan Enam Program Studi D4.
0,10 4 0,08
2 Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi “A”dan 3 Jurusan terakreditasi “B”
0,10 3 0,06
3 Memiliki Jurusan / Program studi favorit
0,10 3 0,06
4 Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran
0,10 3 0,06
5 Proses belajar mengajar berjalan baik
0,10 3 0,06
6 Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat
0,10 4 0,08
7 Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat
0,10 3 0,06
8 Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa
0,10 2 0,04
9 Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada)
0,10 3 0,06
10 Kesiapan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
0,10 3 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,62 b. Bidang Keuangan 0,20 1 Masih tersedia anggaran DIPA dari
Pemerintah
0,25 4 0,20
2 Adanya pendapatan dana PNBP terus meningkat
0,20 3 0,12
3 Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan
0,20 3 0,12
4 Kinerja keuangan baik dengan penyerapan >… %
0,15 3 0,09
5 Besarnya nilai aset yang dimiliki oleh institusi
0,20 3 0,12
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
55
Sub Jumlah 1,00 0,65 c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30 1 Komitmen Pimpinan tinggi untuk
pengembangan SDM.
0,20 4 0,24
2 Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2)
0,15 4 0,18
3 Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai
0,15 3 0,14
4 Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun.
0,15 5 0,23
5 Sebagian dosen sudah bersertifikasi 0,15 3 0,14 6 Sebagian dosen dan staf dipercaya
sebagai Narasumber 0,10 3 0,09
7 Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU
0,10 3 0,09
Sub Jumlah 1,00 1,10 d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30 1 Memiliki sarana gedung yang
memadai dan tanah yang luas dan bersertifikat
0,30 4 0,36
2 Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
0,20 2 0,12
3 Klinik jurusan berpotensi dikembangkan jadi RS
0,20 5 0,30
4 Lokasi kampus terpusat dan posisi sangat strategis
0,30 4 0,36
Sub Jumlah 1,00 2,33 TOTAL JUMLAH 4,69
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
56
2. Kelemahan Tabel IV.4
Uraian Analisis Kelemahan
U r a I a n Faktor Sub
Faktor Rating Nilai A B C A x B x C
a. Bidang Pelayanan 0,20 1 Instrument evaluasi PBM belum
dilakukan uji validitas
0,15 2 0,06
2 Data penyerapan lulusan belum lengkap
0,15 2 0,06
3 Belum semua jurusan melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi
0,2 3 0,12
4 Pelayanan belum sepenuhnya prima 0,2 3 0,12 5 Dokumen penjaminan mutu belum
lengkap 0,15 2 0,06
6 Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan
0,15 2 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,48 b. Bidang Keuangan 0,20 1 Belum tersusunnya unit cost biaya
pendidikan
0,40 4 0,32
2 Penetapan pola tarif (SBU) kurang mengikuti tarif riil
0,30 3 0,18
3 Perencanaan kegiatan berdasarkan plafon anggaran pusat
0,30 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,68 c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30 1 Reward dan Punishment belum
Optimal
0,40 2 0,24
2 Penyediaan formasi tenaga administrasi dan instruktur sangat terbatas
0,60 2 0,36
Sub Jumlah 1,00 0,60 d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30 1 Peralatan praktek masih belum
memadai
0,20 3 0,18
2 Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar
0,35 4 0,42
3 Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai
0,25 3 0,23
4 Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi unit bisnis
0,20 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 1,61 TOTAL JUMLAH 3,37
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
57
3. Peluang Tabel IV.5
Uraian Analisis Peluang
U r a i a n Faktor Sub
Faktor Rating Nilai
A B C A x B x C a. Bidang Pelayanan 0,20 1 UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas
berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan.
0,20 5 0,20
2 Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masy.
0,15 4 0,12
3 Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan.
0,15 4 0,12
4 Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user.
0,15 3 0,09
5 Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional.
0,10 3 0,06
6 SNMPT mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
0,15 3 0,09
7 SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
0,10 3 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,74 b. Bidang Keuangan 0,20 1 PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-
BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.
0,30 5 0,30
2 Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006
tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
0,30 4 0,24
3 Pasar bebas berpeluang menggali &
mengembangkan SBU yang potensial. 0,20 3 0,12
4 Persaingan tarif biaya pendidikan 0,20 4 0,16 Sub Jumlah 1,00 0,82
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
58
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30 1 UU. Nomor 14/2005 tentang Guru
dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
0,35 5 0,53
2 Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-
2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.
0,25 4 0,30
3 PP. No 53/2010 tentang Disiplin
PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai
0,40 4 0,48
Sub Jumlah 1,00 1,31 d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30 1 Kepmendiknas. No. 234/U/2000
tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi) , karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan.
0,40 4 0,48
2 Masyarakat banyak yang berminat
memanfaatkan Aula, LAB dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin.
0,30 3 0,27
3 Dukungan pemerintah propinsi
berupa tanah dalam pengembangan institusi
0,30 3 0,27
Sub Jumlah 1,00 2,33 TOTAL JUMLAH 5,19
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
59
4. Ancaman
Tabel IV.6 Uraian Analisis Ancaman
U r a i a n Faktor
Sub Faktor
Rating Nilai
A B C A x B x C a. Bidang Pelayanan 0,20 1 Munculnya pendidikan tinggi
kesehatan swasta, sehingga Persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi.
0,30 3 0,18
2 Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
0,40 3 0,24
3 Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan
0,30 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,60 b. Bidang Keuangan 0,20 1 Biaya lahan praktek cenderung
meningkat
0,30 4 0,24
2 Unit cost biaya pendidikan cenderung naik
0,40 4 0,32
3 Tingginya pembiayaan bahan praktek 0,30 3 0,18 Sub Jumlah 1,00 0,74 c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30 1 Perubahan pada masa transisi
menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset)
0,40 2 0,24
2 Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.
0,30 2 0,18
3 Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta
0,30 2 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,60 d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30 1 Pesatnya perkembangan teknologi
khususnya alat kesehatan
0,50 4 0,60
2 Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan praktek
0,50 4 0,60
Sub Jumlah 1,00 1,80 TOTAL JUMLAH 3,74
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
60
Rekapitulasi Penghitungan SWOT
Tabel IV. 7 Rekapitulasi Penghitungan SWOT
No Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1 Pelayanan 0,62 0,48 0,74 0,60
2 Keuangan 0,65 0,68 0,82 0,74
3 Sumber Daya Manusia 1,10 0,60 1,31 0,60
4 Sarana & Prasarana 2,33 1,61 2,33 1,80
Total 4,69 3,37 5,19 3,74
Gambaran Posisi Kuadran
Sumbu X ( S – W) = 4,69 – 3,37 = + 1,33 Sumbu Y ( O - T ) = 5,19 – 3,74 = + 1,45
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
61
Gambar IV.2 Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT
Anatomi Kuadran : 1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan 2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern 3. Kuadran III : Bertahan 4. Kuadran IV : Diversifikasi produk
F. Grand Strategi
Grand Strategi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah dengan
melakukan pemetaan pada keempat perspektif yang dianggap paling berpengaruh
terhadap perkembangan organisasi yaitu
Peluang
(Opportunity)
Agresif
(Kuadran I) Stabil
(Kuadran II)
1,45
Kekuatan
(Strenght)
)
Kelemahan
(Weakness) 1,33 Diversifikasi
(Kuadran IV)
Bertahan
(Kuadran III)
Ancaman
(Threats)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
62
VISI PERSPEKTIF TUJUAN STRATEGI INDIKATOR
Gambar.IV. 3 Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Sebagai Pusat Pendidikan Kesehatan yang Profesional,
Unggul, dan Bermoral Tahun 2020
SARANA &
PRASARANA SDM KEUANGAN PELAYANAN
Meningkatnya kualitas layanan
Efisiensi,
Efektifitas
Profesionalisme dan
Produktifitas
Peningkatan & Pengembangan
sarana, prasarana pendidikan dan IT
Pengadaan, Standarisasi
dan Optimalisasi
Penerapan KBK, Promosi dan
Pengembangan Kemitraan
Pendidikan, Pelatihan,
Sertifikasi dan Budaya Organisasi
Transparansi, Akuntabilitas dan Efisien
- Sertifikasi
tenaga fungsional
- Kinerja
Ketersediaan Alat sesuai
standar
- Tidak ada penyimpangan
- Pengelolaan anggaran sesuai rencana
- Pengembangan layanan
- Daya Serap Lulu-
san
- Jumlah
pendaftar
- Jumlah Mitra
Kerja
- Jumlah lulusan yang kompeten (PPK)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
63
BAB V RENCANA STRATEGI 2015 - 2020
Rencana Strategis bisnis dirancang berdasarkan hasil analisis kekuatan,
kelemahan, peluang, ancaman dan “strategi induk” dengan memanfaatkan peluang
dengan optimal serta mengantisipasi akan ancaman yang dikembangkan menjadi
Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin tahun 2015 - 2020
A. Visi
Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yang tertuang
dalam rencana strategis disini adalah
“Sebagai Pusat Pendidikan Kesehatan yang Profesional, Unggul, dan Bermoral
Tahun 2020 “
Berdasarkan visi tersebut, kata profesional, unggul dan bermoral masing-masing
mengandung makna/nilai sebagai berikut:
1. Profesional berarti pengelolaan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin mengacu/sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Unggul berarti setiap program studi memiliki keunggulan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan.
3. Bermoral berarti manajemen yang diterapkan di Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin yang dapat dipertanggungjawabkan.
B. Misi
1. Menyelenggarakan dan meningkatkan pendidikan kesehatan yang profesional
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang kesehatan
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat di bidang
kesehatan
4. Membina civitas akademika yang selaras dengan lingkungan berdasarkan
pertimbangan moral dan budaya
5. Memperkuat tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang bersih dan prima
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
64
C. Tujuan, Sasaran, Strategi, Program, Indikator Capaian dan Target
Tujuan, sasaran, strategi, program, indikator capaianm dan target kegiatan Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
tahun 2015-2020 dalam rangka meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi dan menjamin keberlangsungan program penyelenggaraan
pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional seperti tabel berikut :
VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sebagai Pusat Pendidikan Kesehatan yang profesional, unggul, dan bermoral tahun 2020 Profesional : pengelolaan pendidikan sesuai dengan SNPT Unggul : setiap PS memiliki keunggulan sesuai kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan Bermoral : manajamen yang dapat dipertanggung jawabkan
Menyelenggarakan dan meningkat kan pendidikan kesehatan yang profesional
Tersedia nya tenaga kesehatan profesional dalam pemenuhan SDM kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan
Terselenggara nya peningkatan kemampuan SDM (tenaga pendidik dan kependidikan)
Mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan
Peningkatan jumlah tenaga
Pendidik S-3
Akumulasi Jml Tenaga
pendidik S-3
2 5 6 9 11 13
Peningkatan kemampuan
tenaga Pendidik melalui
pelatihan, seminar,
lokakarya, magang, dll
Jml Tenaga Pendidik
terlatih
50 50 50 50 50 50
Peningkatan kemampuan
tenaga Kependidikan yang
sesuai tugas pokok dan
fungsinya melalui pelatihan
administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan,
keuangan, dan kearsipan
Jml Tenaga
Kependidikan terlatih
10 10 10 10 10 10
Peningkatan kemampuan soft
skills bagi tenaga pendidik
dan kependidikan
Jml Tenaga Pendidik
dan Kependidikan yang
terlatih
5 5 5 5 5 5
Peningkatan kemampuan soft
skills bagi mahasiswa
Jml. kegiatan 4 4 4 4 4 4
Pelatihan kemampuan e-
learning & umeetme bagi
tenaga pendidik
Jml kegiatan - 1 1 1 1 1
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
65
VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019 2020 Pelatihan peningkatan
kemampuan e-akademik bagi
pengelola sistem informasi
kependidikan
Jml Tenaga
Kependidikan terlatih
8 3 3 3 3 3
Terbangunnya PBM yang bermutu
Menyelenggara kan proses belajar mengajar yang bermutu
Pengembangan manajemen
pendidikan (PBM) yang
efektif dan efisien melalui e-
akademik
Jml.kegiatan 1 1 1 1 1 1
Pelaksanaan monitoring dan
evaluasi PBM yang
komprehensif
Jml.monitoring dan
evaluasi
2 2 2 2 2 2
Peningkatan lulusan tepat
waktu
Persentase lulusan tepat waktu - D3 - D4
90 0
91 90
92 91
92 92
93 93
94 94
Peningkatan lulusan dengan IPK > 3,00
Persentase lulusan dengan IPK > 3,00 - D3 - D4
90 0
91 75
91 78
92 80
93 85
94 90
Peningkatan penyerapan lulusan di pasar kerja
Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda
45 50 50 55 60 65
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pendidikan
Menyediakan
sarana dan
prasarana
Pendidikan
sesuai Standar
Peningkatan Alat Bantu
Belajar
(kelas/lab/workshop) yg
mendukung pembelajaran
interaktif
Jml.paket 1 1 1 1 1 1
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
66
VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Penyediaan bahan pustaka
yang memadai, bervariasi,
dan berbasis computer
Jml. Paket 1 1 1 1 1 1
Tersedianya kurikulum yang baik
Mengembangkan
kurikulum
Workshop pengembangan
kurikulum
Jml prodi yg
melaksanakan
3 3 3 3 3 3
Terbentuknya
beberapa prodi
baru
Mengembangkan
program studi
baru
Pengembangan progrm
studi baru
Jml prodi yg terbentuk
(S2 terapan, profesi
bidan, profesi
keperawatanp,
promkes)
- - - 1 1 2
Meningkat kan kuantitas dan kualitas penelitian bidang kesehatan
Terciptanya karya teknologi tepatguna yang berkualitas di bidang kesehatan
Terselenggara nya penelitian oleh Tenaga pendidik
Meningkatkan kuantitas penelitian
Memfasilitasi tenaga pendidik dalam melakukan kegiatan penelitian
jumlah penelitian yang dilakukan tenaga pendidik
30 35 36 36 37 40
Penyelenggaraan Seminar Hasil Penelitian
Jml kegiatan 1 1 1 1 1 1
Meningkatkan kualitas penelitian
Fasilitasi berbagai skema penelitian (pemula, hibah bersaing, unggulan)
Jml kegiatan (penelitian pemula, hibah bersaing, unggulan)
1 1 1 1 1 1
Pengajuan HAKI pada penelitian dosen
Jml kegiatan 1 - 1 - 1 -
Pelatihan metodologi penelitian
Jml kegiatan - 1 - 1 - 1
Pelaksanaan kerjasama dengan institusi lain
Jml kegiatan 1 1 1 1 1 1
Memfasilitasi sumber dana hibah
Penelusuran dan fasilitasi dana hibah penelitian
Jml kegiatan 1 1 1 1 1 1
Mengembangkan Publikasi karya penelitian ke jurnal internasional
Berlangganan jurnal internasional
Jml kegiatan - 1 1 1 1 1
Pelatihan kemampuan penulisan jurnal berbahasa inggris
Jml kegiatan - 1 1 1 1 1
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
67
VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Publikasi karya penelitian ke jurnal internasional
Akumulasi Jml artikel 1 5 7 9 11 13
Mengembangkan Publikasi karya penelitian ke jurnal nasional
Berlangganan jurnal nasional
Jml kegiatan - 1 1 1 1 1
Pelatihan kemampuan penulisan jurnal
Jml tenaga pendidik terlatih
- 1 - 1 - 1
Publikasi karya penelitian ke jurnal nasional
jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
30 36 36 40 45 50
Membina jurnal di lingkungan poltekkes
Pelatihan pengelola jurnal di lingkungan poltekkes
Jml pengelola terlatih - 4 2 2 2 2
Terselenggaranya penelitian kompetitif mahasiswa
Mendorong tenaga pendidik untuk melibatkan mahasiswa dlm penelitiannya
Pelibatan mahasiswa dalam penelitian tenaga pendidik.
Jml penelitian yang melibatkan mahasiswa
12 12 12 12 12 12
Mendorong lebih banyak mahasiswa mengikuti LKTM
Peningkatan kuantitas penelitian mahasiswa dalam kegiatan LKTM
Jml usulan LKTM 20 25 30 35 40 45
Mendorong tenaga pendidik sbg pembimbing LKTM
Peningkatan tenaga pendidik sebagai pembimbing LKTM
Jml pembimbing 20 25 30 35 40 45
Meningkat kan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan
Terlaksananya darmabakti kepada masyarakat berbasis penelitian kesehatan
Keterlibatan tenaga pendidik dan mahasiswa dalam kegiatan darmabakti
Meningkatkan keterlibatan tenaga pendidik dlm kegiatan pengabmas
Pelibatan tenaga pendidik dlm kegiatan pengabmas
Persentase keterlibatan tenaga pendidik
100 100 100 100 100 100
Meningkatkan keterlibatan Mahasiswa dlm kegiatan pengabmas
Pelibatan mahasiswa dlm kegiatan pengabmas
Adanya ketertibatan mahasiswa dlm kegiatan pengabmas
Ada ada Ada ada ada Ada
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
68
VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019 2020 Kerjasama dan
kemitraan dengan instansi/perusahaan terkait
Perolehan dana hibah pengabmas
Jml pengabmas didanai
36 36 36 37 37 38
Kerjasama media cetak dan elektronik
Publikasi hasil pengabmas di media massa cetak dan elektronik
Jml publikasi 1 1 2 2 2 2
Membina civitas akademika yg selaras dengan lingkungan berdasar kan pertimbangan moral dan budaya
Terjalinnya harmonisa si civitas akademika dan lingkungan
Terbangunnya harmonisasi Intern Civitas akademika
Mengembangkan harmonisasi suasana dalam civitas akademika
Pelaksanaan kegiatan civitas akademika (seni, olahraga, keagamaan, ilmiah) secara periodik
Jml kegiatan 2 2 2 2 2 2
Pelatihan karakter building Jml pelatihan 1 1 1 1 1 1 Terbangunnya harmonisasi antara Civitas akademika dan Lingkungan
Mengembangkan harmonisasi suasana civitas akademika dengan lingkungan
Pembentukan dan temu alumni Poltekkes
Jml kegiatan - 1 - 1 - 1
Pembentukan (awal) dan pelayanan klinik kesehatan
Keberadaan layanan - ada Ada ada ada Ada
Pertemuan kelompok kerja khusus bersama masyarakat
Jml kegiatan
1 1 1 1 1 1
Memper kuat tata kelola penyeleng garaan pendidikan yang bersih dan prima
Terselenggaranya tata kelola manajemen pendidikan yang dapat dipertang gungjawab
Terbangunnya organisasi dan manajemen yang baik
Membangun organisasi dan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien
Review Tugas Pokok dan Fungsi setiap jabatan
Jml kegiatan 1 1 1 1 1 1
Penyusunan mekanisme &prosedur kerja yang efektif dan efisien
Jml dokumen 2 2 2 2 2 2
Penyusunan (SOP) Jml SOP 5 5 5 5 5 5 Pengembangan sistem informasi pendidikan berbasis e-akademik
Jml kegiatan 2 2 2 2 2 2
Penyusunan instrumen penilaian implementasi SOP
Jml instrumen SOP 2 2 2 2 2 2
Penilaian implementasi SOP dengan instrumn cek lis
Jml kegiatan 2 2 2 2 2 2
Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
Jml kegiatan 2 2 2 2 2 2
Penyusunan Standar Mutu Pendidikan
Jml kegiatan 2 2 2 2 2 2
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
69
VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Penyusunan SOP Komponen Mutu Pendidikan
Jml SOP komponen PMP
2 2 2 2 2 2
Penyusunan Instrumen Penilaian Komponen Mutu Pendidikan
Jml instrumen penilaian komponen PMP
2 2 2 2 2 2
Penilaian Komponen Mutu Pendidikan
Jml kegiatan 2 2 2 2 2 2
Pelaksanaan Standar Mutu Pendidikan
Jml kegiatan 2 2 2 2 2 2
Pelatihan karakter budaya anti korupsi
Jml kegiatan 1 1 1 1 1 1
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Rencana Strategis
70
BAB VI PENUTUP
Rencana strategis Poltekkes Kemenkes Banjarmasin ini disusun dengan
mempertimbangkan pengembangan perguruan tinggi saat ini, dengan memperhatikan
kondisi lingkungan internal dan eksternal, serta hasil evaluasi program sebelumnya.
Kebijakan yang ditetapkan mengacu pada visi dan misi yang akan dicapai dengan tetap
mengutamakan pelayanan yang bermutu.
Program dan indikator yang dikembangkan dalam rencana strategis ini
merupakan tolok ukur untuk mengembangkan kegiatan yang diimplementasikan dalam
jangka pendek dan menengah di seluruh unit kerja Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Seluruh civitas akademika harus mempunyai komitmen dan kerjasama terhadap
program pengembangan institusi dengan prinsip memberikan pelayanan dengan
perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai indikator keberhasilan yang sudah
ditetapkan dalam rencana strategis ini.