42
RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS BADAN PERIZINAN TERPADU BADAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOGOR KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009 TAHUN 2009 - 2013 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2009 TAHUN 2009

Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rencana Strategis Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor 2009-2013

Citation preview

Page 1: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

RENCANA STRATEGISRENCANA STRATEGIS

BADAN PERIZINAN TERPADUBADAN PERIZINAN TERPADUKABUPATEN BOGORKABUPATEN BOGOR

TAHUN 2009TAHUN 2009 -- 20132013

PEMERINTAH KABUPATEN BOGORPEMERINTAH KABUPATEN BOGORTAHUN 2009TAHUN 2009

Page 2: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten BogorTahun 2009-2013

ii

Daftar Isi

Halaman :

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang I-1

B. Maksud dan Tujuan I-2

C. Landasan Hukum I-2

D. Hubungan Renstra Badan Perizinan TerpaduKab. Bogor dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

I-3

E. Sistematika Penyusunan Renstra I-4

BAB II : TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Struktur Organisasi II-7

B. Tugas Pokok dan Fungsi II-9

C. Kepegawaian dan Perlengkapan II-15

BAB III : KONDISI UMUM DAN ANALISIS LINGKUNGAN

A. Kondisi Umum III-17

B. Analisis Lingkungan Internal dan Ekternal III-18

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi IV-23

B. Tujuan Strategis IV-27

C. Sasaran Strategis IV-28

D. Kebijakan IV-30

BAB V : PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD V-33

BAB VI : P E N U T U P VI-39

Lampiran : Matrik Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Tahun2009-2013

Page 3: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten BogorTahun 2009-2013

i

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

tersusunnya Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Tahun

2009 – 2013. Renstra ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten

Bogor Tahun 2009-2013 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan

Perizinan Terpadu Renstra memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,

Program dan Kegiatan Badan Perizinan Terpadu tahun 2009-2013. Dalam

Renstra juga memuat sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan

sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan

berorientasi hasil.

Penyusunan Renstra ini secara teknis berpedoman pada Instruksi

Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ

tertanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP

Daerah dan RPJM Daerah.

Demikian Renstra Badan Perizinan Terpadu disusun sebagai acuan

bagi pelaksana tugas di Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor.

Cibinong, Pebruari 2009

Kepala Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

- ttd -

Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH D, MSiNIP. 480 106 179

Page 4: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten BogorTahun 2009-2013

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehubungan dengan telah terpilihnya Kepala Daerah Kabupaten Bogor

untuk periode tahun 2009-2013 melalui pemilihan langsung, maka sesuai

dengan pasal 14 ayat (2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Kabupaten Bogor

menyusun dan menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagai penjabaran dari

Visi, Misi dan Program Kepala Daerah kedalam strategi pembangunan daerah,

kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan

keuangan daerah. RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 ditetapkan

melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor: 7 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor

Tahun 2008-2013.

Kemudian, sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 dan Pasal 151 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, setiap satuan

kerja perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra

SKPD). Renstra-SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program

dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman

pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Dalam ketentuan Inpres Bo, 7/1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa

perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar

mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional,dan global,

dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan

Republik Indonesia, dan dokumen Rencana strategis setidaknya memuat visi,

misi, tujuan, sasaran, dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran).

Stategi memuat kebijakan, program dan kegiatan.

Page 5: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten BogorTahun 2009-2013

I - 2

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Badan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bogor perlu menyusun dan menetapkan Rencana

Strategis (Renstra) Badan Perizinan Terpadu Tahun 2009-2013 sebagai

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013. Renstra Badan Perizinan Terpadu ini

merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis

dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan

kendala yang ada atau mungkin timbul.

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor tahun

2009-2013 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah

yang menjabarkan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sesuai tugas

pokok dan fungsi Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor sebagaimana

diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 23 Tahun 2008

tentang Pembentukan Badan Perizinan Terpadu.

Sedangkan tujuan penyusunan Dokumen Renstra Badan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 adalah (1) sebagai landasan/

pedoman/acuan dalam penyusunan Renja Badan Perizinan Terpadu dan

penganggarannya; (2) penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan

Renja Badan Perizinan Terpadu, dan (3) tersedianya dasar evaluasi dan

laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Badan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bogor.

C. Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor tahun

2009-2013 didasarkan kepada :

Page 6: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten BogorTahun 2009-2013

I - 3

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-pokok Kepegawaian;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN).

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 23 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009, Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Bogor Tahun 2008-2013.

D. Hubungan Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor

dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.

Sesuai dengan UU No. 25 tahun 2004 tentang SPPN, maka RPJMD

Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 merupakan satu bagian yang utuh dari

manajemen kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya

dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam

Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor. RPJMD tersebut

bagi SKPD akan dijadikan pedoman penyusunan Renstra SKPD. Setiap

tahunnya, RPJMD akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Kabupaten Bogor, dan RKPD ini akan dijadikan acuan bagi SKPD

untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD.

Dalam kaitan dengan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

penjabaran RPJMD kedalam RKPD Kabupaten Bogor akan dijadikan pedoman

Page 7: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten BogorTahun 2009-2013

I - 4

bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(RAPBD) Kabupaten Bogor. Sedangkan bagi SKPD, berdasarkan Renja SKPD

disusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Setelah RAPBD disahkan menjadi

APBD, maka disusun rincian APBD dalam bentuk DPA SKPD.

Gambaran tentang hubungan antara Renstra Badan Perizinan Terpadu

Kabupaten Bogor tahun 2009-2013 dengan dokumen perencanaan lainnya

baik dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan maupun sistem

keuangan ditunjukkan pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Hubungan Renstra Badan Perizinan Terpadu dengan

Dokumen Perencanaan Lainnya

E. Sistematika Penyusunan Renstra

Penyusunan Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor

dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Badan Perizinan Terpadu. Dalam proses

penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh organisasi dalam rapat-rapat

internal serta melibatkan Stakeholders Badan Perizinan Terpadu dalam rapat

koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini

terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra.

Page 8: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten BogorTahun 2009-2013

I - 5

Penyusunan Renstra ini dimulai dengan identifikasi tugas pokok dan

fungsi Badan Perizinan Terpadu dan keselarasannya dengan dokumen RPJMD

Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013, serta pengumpulan data-data yang

berkaitan. Perumusan indikator kinerja di tingkat sasaran dilakukan dengan

pengumpulan data dasar capaian kinerja, pengolahan dan analisis data, serta

memperhatikan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Bogor Tahun 2009-2013. Sebagai legalisasi Renstra Badan Perizinan Terpadu

Kabupaten Bogor ditetapkan dengan Peraturan Kepala Badan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bogor.

Alur pikir penyusunan Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten

Bogor Tahun 2009-2013 disajikan dalam gambar 1.2.

Gambar 1. 2 : Alur Pikir Penyusunan Renstra Badan Perizinan Terpadu

Page 9: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten BogorTahun 2009-2013

I - 6

Sedangkan sistematika penyusunan Renstra Badan Perizinan Terpadu

Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan

tujuan, landasan hukum, hubungan renstra SKPD dengan

dokumen perencanaan lainnya, serta sitematika penulisan.

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi, Tugas

pokok dan fungsi, serta informasi kepegawaian dan

perlengkapan.

BAB III KONDISI UMUM DAN ANALISIS LINGKUNGAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai kondisi umum lingkungan

internal dan eksternal, dan analisis lingkungan internal dan

eksternal.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi

Badan Perizinan Terpadu Tahun 2009-2013, perumusan tujuan,

Sasaran dan Indikator Kinerja serta kebijakan.

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan

lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan program kewilayahan

yang ada di Badan Perizinan Terpadu, untuk periode tahun 2009-

2013.

BAB VI PENUTUP

Page 10: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 7

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 23 Tahun 2008

tentang Pembentukan Badan Perizinan Terpadu. Badan Perizinan Terpadu

merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan

pemerintahan daerah, dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati. Kepala Badan Perizinan Terpadu dalam

melaksanakan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretariat, 3 (tiga) Sub Bagian,

3 (tiga) Bidang dan 6 (enam) Sub Bidang. Susunan organisasi Badan Perizinan

Terpadu adalah sebagai berikut:

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Pelayanan Perizinan, membawahkan :

1. Sub Bidang Pelayanan Perizinan Usaha; dan

2. Sub Bidang Pelayanan Perizinan Non Usaha.

d. Bidang Penanaman Modal, membawahkan :

1. Sub Bidang Pengembangan Penanaman Modal; dan

2. Sub Bidang Promosi dan Kerjasama.

Page 11: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 8

e. Bidang Data dan Pengendalian, membawahkan :

1. Sub Bidang Data; dan

2. Sub Bidang Pengaduan dan Pengendalian.

Secara lengkap Struktur Organisasi Badan Perizinan Terpadu Kabupaten

Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Badan Perizinan Terpadu

KelompokJabatan

Fungsional

KEPALABADAN

Sekretariat

BidangPenanaman

Modal

BidangPelayananPerizinan

BidangData dan

Pengendalian

Sub BagianProgram dan

Pelaporan

Sub BagianUmum danKepegawaiann

Sub BagianKeuangan

Sub BidangPromosi danKerjasama

Sub BidangPelayananPerizinan

Usaha

Sub BidangPelayananPerizinan

Non Usaha

Sub BidangData

Sub BidangPengaduan danPengendalian

Sub BidangPengembangan

PenanamanModal

Page 12: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 9

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Badan Perizinan Terpadu mempunyai tugas pokok membantu Bupati

dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang perizinan dan penanaman modal daerah.

Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai

berikut :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang perizinan dan penanaman modal;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

dibidang perizinan dan penanaman modal;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perizinan dan penanaman

modal;

d. penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan;

e. pelaksanaan koordinasi pelayanan perizinan;

f. pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Kepala Badan mempunyai mempunyai tugas membantu Bupati dalam

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan teknis Badan

sesuai lingkup tugasnya.

Sekretariat Badan mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab

kepada Kepala Badan dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan

Badan. Untuk menyelenggarakan tugas Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan program dan pelaporan Badan;

b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data Badan;

c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Badan;

d. pengelolaan administrasi keuangan Badan;

e. pengelolaan situs web Badan; dan

Hendw@

Page 13: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 10

f. pelaksaaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja

Badan

Dalam melaksanakan tugas Sekretariat dibantu oleh Sub Bagian

Program dan Pelaporan, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian

Keuangan.

Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan penyusunan program dan

pelaporan Badan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian

Program dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program Badan;

b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data Badan;

c. pelaksanaan pembinaan hubungan masyarakat;

d. pelaksanaan pengelolaan situs web Badan; dan

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja

Badan.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu

Sekretariat dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan

kepegawaian Badan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga,

surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;

b. pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;

c. penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan

d. pengelolaan administrasi kepegawaian Badan.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretariat

melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan Badan.

Page 14: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 11

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian Keuangan mempunyai

fungsi:

a. pengelolaan administrasi keuangan Badan;

b. pengelolaan administrasi penyusunan anggaran Badan; dan

c. pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi

keuangan Badan.

Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas membantu Kepala Badan

dalam melaksanakan pelayanan perizinan. Untuk menyelenggarakan tugas

tersebut, Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan dan pengkoordinasian pelayanan perizinan usaha;

b. perumusan kebijakan dan pengkoordinasian pelayanan perizinan non

usaha.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Pelayanan

Perizinan dibantu oleh Sub Bidang Perizinan Usaha dan Sub Bidang Non

Perizinan Usaha.

Sub Bidang Perizinan Usaha mempunyai tugas membantu Bidang

Pelayanan Perizinan dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan perizinan

usaha. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bidang Perizinan Usaha

mempunyai fungsi :

a. penyusunan petunjuk teknis pelayanan administrasi dokumen perizinan

usaha;

b. pelaksanaan penelitian lapangan dan teknis perizinan bidang usaha

dengan Tim Teknis; dan

c. pelayanan proses penerbitan dokumen perizinan usaha.

Page 15: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 12

Sub Bidang Perizinan Non Usaha mempunyai tugas membantu Bidang

Pelayanan Perizinan dalam melaksanakan perumusan kebijakan pelayanan

perizinan non usaha. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bidang

Perizinan Non Usaha mempunyai fungsi :

a. penyusunan petunjuk teknis pelayanan administrasi dokumen perizinan

non usaha;

b. pelaksanaan penelitian lapangan dan teknis perizinan non usaha dengan

Tim Teknis; dan

c. pelayanan proses penerbitan dokumen perizinan non usaha.

Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala Badan

dalam melaksanakan pengelolaan penanaman modal daerah. Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Penanaman Modal mempunyai

fungsi :

a. perumusan kebijakan pengembangan penanaman modal daerah; dan

b. perumusan kebijakan promosi dan kerjasama penanaman modal daerah.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Penanaman

Modal dibantu oleh Sub Bidang Pengembangan Penanaman Modal; dan Sub

Bidang Promosi dan Kerjasama.

Sub Bidang Pengembangan Penanaman Modal mempunyai tugas

membantu Bidang Penanaman Modal dalam melaksanakan penyelenggaraan

kebijakan pengembangan penanaman modal daerah. Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bidang Pengembangan Penanaman

Modal mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan kebijakan pengembangan penanaman modal

daerah dalam bentuk rencana umum dan rencana strategis;

b. perumusan kebijakan regulasi penanaman modal;

Page 16: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 13

c. penyusunan peta investasi daerah dan identifikasi potensi sumber daya

daerah;

d. penyusunan kebijakan pemberian insentif penanaman modal diluar

fasilitas fiskal dan non fiskal nasional yang menjadi kewenangan daerah;

e. pemaduserasian dan/atau pengkoordinasian penanaman modal dengan

Satuan Kerja Perangkat Daerah;

f. penelitian dan pengkajian potensi-potensi pengembangan penanaman

modal;

g. identifikasi sumber-sumber potensi daerah untuk kepentingan

perencanaan perizinan dan penanaman modal; dan

h. Pelaksanaan pengkajian, penilaian, pengawasan dan evaluasi kebijakan

pengembangan penanaman modal.

Sub Promosi dan Kerjasama mempunyai tugas membantu Bidang

Penanaman Modal dalam melaksanakan penyelenggaraan kebijakan promosi

dan kerjasama penanaman modal. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,

Sub Bidang Promosi dan Kerjasama mempunyai fungsi :

a. penyusunan petunjuk teknis promosi dan kerjasama penanaman modal

daerah;

b. perumusan bahan hubungan kerja dan investasi, baik hubungan antar

Pemerintah maupun swasta;

c. pengajuan usulan dan penyiapan materi serta fasilitasi kerjasama dan

promosi dengan hubungan antar Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat, Luar

Negeri dan dunia usaha serta memproses SP PMA/PMDN di bidang

penanaman modal; dan

d. Pelaksanaan promosi penanaman modal daerah baik di dalam negeri

maupun ke luar negeri.

Bidang Data dan Pengendalian mempunyai tugas membantu Kepala

Badan dalam melaksanakan pengelolaan data dan pengendalian perizinan dan

Page 17: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 14

penanaman modal. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Data

dan Pengendalian mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan pengelolaan data dan sistem informasi perizinan

dan penanaman modal; dan

b. pelaksanaan perumusan pengendalian perizinan dan penanaman modal.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi terebut, Bidang Data dan

Pengendalian dibantu oleh Sub Bidang Data; dan Sub Bidang Pengendalian.

Sub Bidang Data mempunyai tugas membantu Bidang Data dan

Pengendalian dalam melaksanakan penyelengaraan pengelolaan data

perizinan dan penanaman modal. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,

Sub Bidang Data mempunyai fungsi :

a. penyusunan petunjuk teknis pengelolaan data perizinan, kearsipan dan

sistem informasi perizinan;

b. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan pemutakhiran data

perizinan dan penanaman modal;

c. pelaksanaan manajemen kearsipan dokumen perizinan dan penanaman

modal; dan

d. pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi

pelayanan perizinan dan penanaman modal.

Sub Bidang Pengendalian mempunyai tugas membantu Bidang Data dan

Pengendalian dalam melaksanakan penyelenggaraan pengendalian perizinan

dan pengaduan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bidang

Pengendalian mempunyai fungsi:

a. penyusunan petunjuk teknis pengendalian perizinan dan pengaduan atas

kinerja pelayanan perizinan;

b. pengendalian proses pelayanan perizinan dan dokumen non perizinan;

dan

Page 18: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 15

c. pelaksanaan pengkoordinasian penanganan pengaduan dalam pelayanan

perizinan dan dan pelayanan penanaman modal.

C. Kepegawaian dan Perlengkapan

Kondisi PNSD Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor tahun 2009

sebanyak 89 orang. Bilamana dilihat dari golongan/ pangkat, maka golongan

IV berjumlah 2 orang, golongan III berjumlah 60 orang, golongan II

berjumlah 23 orang dan golongan I berjumlah 1 orang.

Sedangkan dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan, maka pegawai

dengan strata-3 berjumlah - orang, strata-2 berjumlah 12 orang, strata-1

berjumlah 49 orang, diploma IV berjumlah - orang, diploma III berjumlah 4

orang, diploma II berjumlah - orang, diploma I berjumlah - orang, tamat

SMU/ sederajat berjumlah 20 orang, SMP/ sederajat berjumlah 1 orang dan

tamat SD/ sederajat berjumlah - orang.

Sarana dan prasarana Badan Perizinan Terpadu per akhir tahun 2009,

dapat diuraikan sebagai berikut:

No Uraian Jumlah Keterangan12345678910111213141516171819

Tanah perkantoranGedung kantorKendaraan roda 4Kendaraan roda 2Lemari rak bukuLemari besiKursi tamu (sofa)Kursi rapatKursi putarKursi kerjaMeja kerja ½ biroFilling cabinetAir conditionerMesin tikWhite boardKomputerKalkulatorPrinterMesin Fax

11235161307454514103511181

kondisi baik (B)1 rusak ringan (RR)

RRbesar 12, kecil 4

BBB

rusak berat (RB) = 15RB = 8

RRB = 9, RB = 1

RR = 1RRBB

RR = 2B

Page 19: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

II - 16

2021222324252627282930313233343536373839404142

Kursi lipatAlat pemadam kebakaranBrankasOHP + layarWirelessRak arsipSound systemPesawat teleponMesin Potong RumputScannerHandycamPesawat TelevisiLemari Es/KulkasLemari MakanLaptopVacum CleanerUPSPenghancur KertasPemotong KertasKompor GasTabung Gas LPGKipas Angin StandingMeja rapat

404111714111212412111114

BB

RRBBBBBRBBBBBBB

RB = 1RRBBBB

RR

Page 20: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

III - 17

BAB IIIKONDISI UMUM DAN ANALISIS LINGKUNGAN

A. Kondisi Umum

Kewenangan pengembangan penanaman modal di Kabupaten Bogor

pada awalnya ditangani oleh Kantor Penanaman Modal Daerah sesuai dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Kantor Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bogor yang secara

garis besar hanya mempunyai kewenangan dalam pengelolaan administrasi

penanaman modal, kebijakan perencanaan pengembangan penanaman modal,

fasilitasi persetujuan penanaman modal dan pengawasan serta pengendalian

pelaksanaan penanaman modal.

Dengan adanya PP 41 Tahun 2007, maka dimungkinkan adanya

pengembangan struktur organisasi penanganan penanaman modal yang

digabung dengan kewenangan pelayanan perizinan satu pintu maka

dibentuklah Badan Perizinan Terpadu sesuai dengan Peraturan daerah Nomor

23 Tahun 2009 yang terdiri dari 3 bidang, yaitu Bidang Penanaman Modal,

Bidang Pelayanan Perizinan serta Bidang Data dan Pengendalian.

Selain itu, dengan terbitnya Permendagri Nomor 20 Tahun 2008 tentang

Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di

Daerah, maka semakin jelas bahwa Badan Perizinan Terpadu bertugas

mengembangkan penanaman modal serta melaksanakan koordinasi dan

menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perizinan secara terpadu

dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, keamanan dan kepastian.

Untuk mengisi struktur organisasi tersebut maka diperlukan adanya

sumber daya yang berkualitas. Tetapi jika dikaitkan dengan tuntutan tugas

seperti diatas, maka masih terdapat bebarapa kelemahan yang perlu segera

ditangani. Hal tersebut antara lain adalah kondisi kualitas sumber daya manusia

Page 21: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

III - 18

masih belum memadai, sebagian pegawai belum memahami masalah

penananaman modal secara detail dan sarana dan prasarana pendukung

operasional kerja masih kurang. Selain itu kebijakan penanaman modal, baik

Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) yang masih ditangani pusat merupakan kendala lainnya dalam

menciptakan iklim kondusif bagi kegiatan penanaman modal di Kabupaten

Bogor.

B. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Berdasarkan kondisi lingkungan strategis Badan Perizinan Terpadu,

maka untuk menyusun strategi pencapaian visi dan misi, diperlukan

analisis lingkungan internal dan eksternal (SWOT Analisis). Lingkungan

internal meliputi Kekuatan (Strangths) dan Kelemahan (Weaknesses).

Lingkungan eksternal meliputi Peluang (Oppurtunity) dan Ancaman (Threaths).

Masing-masing kondisi lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut :

1. Lingkungan Internal

KEKUATAN (S):

1). Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 23 Tahun 2008

tentang Pembentukan Badan Perizinan Terpadu;

2). Kerjasama SDM cukup baik;

3). Telah tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Grand

Design Pelayanan Perizinan;

4). Koordinasi dalam perencanaan penanaman modal dengan aparat

kecamatan telah terjalin;

5). Tingginya komitmen pimpinan untuk meningkatkan pelayanan.

Page 22: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

III - 19

KELEMAHAN (W):

1). Kuantitas dan kualitas SDM masih kurang;

2). Sarana prasarana kerja belum memadai;

3). Belum tersedianya data base potensi investasi dan perizinan daerah;

4). Kebijakan penanaman modal masih ditangani pusat;

5). Regulasi di bidang perizinan dan penanaman modal masih tumpang

tindih.

2. Lingkungan Eksternal

PELUANG (O):

1). Tersedianya potensi investasi di Kabupaten Bogor;

2). Teknologi infomasi berkembang pesat;

3). Tersedianya Perda 19 Tahun 2008 tentang RTRW Kabupaten Bogor;

4). Operasionalisasi pelayanan perizinan di Badan Perizinan Terpadu

sangat diharapkan oleh masyarakat;

5). Dukungan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan pelayanan prima.

ANCAMAN (T):

1). Adanya persaingan pelayanan investasi dengan daerah lain;

2). Koordinasi antar instansi dalam penyelanggaraan penanaman modal

di daerah belum optimal;

3). Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya

keberadaan investor di Kabupaten Bogor;

4). Wilayah Kabupaten Bogor yang luas, rentang kendali pelayanan

perizinan dan pengawasan serta pengendalian penanaman modal;

5). Peraturan tingkat pusat sering berganti dan tidak konsisten.

Page 23: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

III - 20

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal tersebut di atas

diperoleh strategi umum (indikasi program) untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebagai berikut :

1. Strategi S-O

1). Meningkatkan peran BPT dalam pengembangan potensi investasi di

Kabupaten Bogor;

2). Memanfaatkan teknologi informasi dalam melaksanakan pelayanan

perizinan terpadu satu pintu;

3). Pelayanan perizinan terpadu satu pintu dilakukan secara pofesional

berdasarkan SOP, grand design serta berpedoman kepada RTRW

Kabupaten Bogor;

4). Operasionalisasi pelayanan perizinan terpadu satu pintu segera

dilaksanakan;

5). Dukungan Pemerintah Pusat maupun komitmen pimpinan daerah

sebagai pendorong untuk segera melaksanakan perizinan terpadu

satu pintu.

2. Strategi W-O

1). Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM aparatur dalam

merencanakan pengembangan penanaman modal berdasarkan

potensi investasi di Kabupaten Bogor;

2). Meningkatkan penyediaan sarana prasarana BPT sehingga dapat

mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada;

3). Menyiapkan data based potensi investasi dan perizinan daerah yang

disinergikan dengan RTRW Kabupaten Bogor;

Page 24: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

III - 21

4). Pelayanan perizinan dilaksanakan dengan sistem pelayanan terpadu

satu pintu dengan tetap memperhatikan kebijakan pusat;

5). Mengkaji regulasi perizinan dan penanaman modal yang tumpang

tindih dengan memperhatikan peraturan diatasnya.

3. Strategi S-T

1) Meningkatkan profesionalisme aparat BPT guna menghadapi

persaingan pelayanan investasi dengan daerah lain;

2) Meningkatkan koordinasi dan meningkatkan pelibatan instansi terkait

dalam penyelenggaraan penanaman modal di daerah;

3) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang arti pentingnya

keberadaan investor di daerah dengan melibatkan seluruh aparat

BPT;

4) Meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait dalam perizinan dan

pengawasan serta pengendalian penanaman modal;

5) Dukungan komitmen pimpinan untuk meningkatkan pelayanan

perizinan diperkuat dengan pengkajian peraturanperundangan

terkait.

4. Strategi W-T

1). Meningkatkan kualitas SDM aparatur dalam pelayanan penanaman

modal;

2). Menyediakan data based potensi investasi daerah dalam rangka

menunjang koordinasi dengan instansi terkait dalam

penyelenggaraan penanaman modal di daerah;

Page 25: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

III - 22

3). Mengkaji peraturan perundangan pelayanan perizinanyang berlaku;

4). Meningkatkan penyediaan sarana prasarana BPT guna meningkatkan

pemahaman investasi kepada instansi terkait mapun kepada

masyarakat.

Page 26: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 23

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi

1. Pernyataan Visi

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan

bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten

dan dapat eksis, atisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu

organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan

membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.

Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 7

Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013, Visi Kabupaten Bogor

adalah ”TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BOGOR YANG

BERTAKWA, BERDAYA DAN BERBUDAYA MENUJU SEJAHTERA”.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor

7 Tahun 2009 tersebut dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta

masukan-masukan dari stakeholders, maka Badan Perizinan Terpadu

Kabupaten Bogor menetapkan Visi :

“Terwujudnya Pelayanan Prima Untuk Menjamin Iklim Penanaman

Modal Yang Kondusif Dan Berdaya Saing”

Page 27: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 24

Makna Visi ini adalah sebagai berikut :

Pelayanan Prima : adalah pelayanan yang dijalankan secara profesional

berdasarkan kepada Standar Operasional Pelayanan (SOP) dan Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

Iklim penanaman modal : adalah kondisi internal maupun eksternal yang

mempengaruhi kegiatan penanaman modal.

Kondusif : adalah kondisi yang memungkinkan pelaku usaha

menjalankan usahanya dengan nyaman dan aman.

Berdaya Saing : adalah pelaku usaha yang mandiri, tenaga kerja yang

memiliki ketrampilan dan menghasilkan produk unggulan

2. Pernyataan Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.

Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan

pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan

mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam

penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan

kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Sedangkan menurut

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai

upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Bogor Tahun 2009-2013, Misi Kabupaten Bogor adalah :

Page 28: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 25

Misi Pertama :

Meningkatkan kesolehan sosial anggota masyarakat dalam

kehidupan kemasyarakatan

Misi Kedua :

Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dengan titik

berat pada revitalisasi pertanian

Misi Ketiga :

Meningkatkan infrastruktur yang berkualitas dan terintegrasi secara

berkelanjutan

Misi Keempat :

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemerataan dan

kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan

Misi Kelima :

Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah

Misi Keenam :

Meningkatkan investasi dan pembangunan daerah melalui

peningkatan kerjasama dengan dunia usaha, antar daerah dan luar

negeri

Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013

serta Visi Badan Perizinan Terpadu yang telah ditetapkan, tugas pokok

dan fungsi Badan Perizinan Terpadu, serta masukan dari pihak-pihak

yang berkepentingan (parapihak), ditetapkan Misi Badan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bogor sebagai berikut :

Misi Pertama :

”Menciptakan Iklim Usaha Yang Kondusif Dan Mengembangkan

Potensi Serta Peluang Penanaman Modal’’

Page 29: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 26

Misi ini mengandung makna bahwa peran Badan Perizinan Terpadu

bersama swasta dan masyarakat adalah menggerakkan dan

memberdayakan potensi serta peluang penanaman modal sebagai upaya

menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Misi Kedua :

”Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi, Promosi dan Kerjasama

Penanaman Modal”

Misi ini mengandung makna bahwa Badan Perizinan Terpadu untuk

meningkatkan investasi di Kabupaten Bogor menyiapkan sistem informasi

yang akurat, pengelolaan promosi investasi yang berkualitas dan

kerjasama investasi yang berkesinambungan baik dengan dunia usaha,

antar daerah maupun luar negeri.

Misi Ketiga :

”Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Pelayanan Perizinan”

Misi ini mengandung makna seluruh aparat Badan Perizinan Terpadu

dalam memberikan pelayanan perizinan dilakukan secara profesional,

terintegrasi, transparan dan tepat waktu.

Misi Keempat :

”Meningkatkan kualitas SDM, sarana prasarana dan

penyelenggaraan penatausahaan badan”

Misi ini mengandung makna bahwa seluruh aparat Badan Perizinan

Terpadu berkewajiban untuk meningkatkan kualitasnya, menyiapkan

sarana prasarana yang memadai guna menunjang penyelenggaraan

perizinan dan pengembangan penanaman modal.

Page 30: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 27

B. Tujuan Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan

analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan perumusan strategi,

kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi.

Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, Badan Perizinan Terpadu Kabupaten

Bogor akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu

sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan

kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Perumusan tujuan strategis Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor

tahun 2009-2013 sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan adalah

sebagai berikut:

Misi Pertama:

1. Meningkatkan investasi di Kabupaten Bogor

Misi Kedua:

1. Meningkatkan kerjasama investasi dengan dunia usaha, antar daerah dan

luar negeri

2. Meningkatkan kualitas data, informasi dan promosi investasi

Misi Ketiga:

1. Meningkatkan kepastian hukum perizinan

2. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme pelayanan perizinan

Misi Keempat:

1. Meningkatkan pelayanan administrasi dan kerumahtanggaan institusi

Page 31: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 28

C. Sasaran Strategis

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai

atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan

atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-

tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus

pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat dicapai, dan

diupayakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.

Sasaran-sasaran Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor adalah sesuatu

dasar di dalam penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu

bagi organisasi akan sesuatu yang harus dicapai, dan untuk itulah Badan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bogor telah merumuskan sasasan-sasaran berikut indikator

keberhasilannya.

Misi Pertama:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

1.1.1 Meningkatnyapertumbuhaninvestasi

1. Jumlah PMA Perusahaan

2. Jumlah PMDN Perusahaan

3.

4.

Nilai realisasi investasi PMA

Nilai realisasi investasiPMDN

Rp. Trilyun

US $

Rp. Trilyun

1.1.2 MeningkatnyakesadaranPMA/PMDN dalammelaporkan kegiatanusahanya

1. Jumlah LKPM yangdilaporkan pengusahakepada Pemda Kab. Bogor

buah

Page 32: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 29

Misi Kedua:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

2.1.1 Meningkatnyakerjasama investasi

Meningkatnya kualitasdata, informasi danpromosi

1. Dokumen kerjasamadengan asosiasipengusaha

Dokumen

2. Dokumen kerjasamadengan luar negeri

Dokumen

2.2.1 1.

2.

Promosi yang diikuti

Sistem informasi

Kali

Aplikasi

Misi Ketiga :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

3.1.1 Terjaminnyakepastian hukum atasdokumen izin yangditerbitkan

Meningkatnyakualitas danprofesionalismepelayanan perizinan

1

2

Jenis perizinan yangditangani

Dokumen kebijakan

Jenis

Dokumen

3.2.1 1

2

3

Jenis perizinan yangditangani

Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappelayanan perizinan

Jangkauan pelayanan

Jenis

%

wilayah

Page 33: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 30

Misi Keempat :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

4.1.1

4.2.1

4.3.1

Meningkatnyapelayanan adm.perkantoran

Meningkatnya saranaprasarana kantor

Meningkatnya disiplinpegawai BPT

1

2

1

1

Kelancaran operasional BPT

Wawasan SDM aparatur BPT

Meningkatnya kinerja BPT

Tingkat kehadiran dan kinerjapegawai

1 instansi

1 instansi

1 instansi

1 instansi

4.4.1 Meningkatnya

akuntabilitas kinerja

badan

Dokumen perencanaan dan

keuangan yang disusun

dokumen

D. Kebijakan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman/ pegangan/

petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna

tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan,

serta visi dan misi instansi pemerintah. Menurut Undang-undang Nomor 25

Tahun 2004, Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah

Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.

Berikut disajikan Kebijakan Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor

tahun 2009-2013 dalam rangka mengarahkan pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan.

Page 34: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 31

Misi Pertama

Sasaran : Meningkatnya pertumbuhan investasi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal

2. Meningkatkan penanganan permasalahan PMA/PMDN di Kabupaten

Bogor

Sasaran : Meningkatnya kesadaran PMA/PMDN dalam melaporkan

kegiatan usahanya

1. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian penanaman modal

Misi Kedua

Sasaran : Meningkatnya kerjasama investasi

1. Meningkatkan kerjasama investasi

Sasaran : Meningkatnya kualitas data, informasi dan promosi

1. Meningkatkan intensitas promosi

2. Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi penanaman modal dan

perizinan

Misi Ketiga

Sasaran : Terjaminnya kepastian hukum atas dokumen izin yang

diterbitkan

1. Menerapkan peraturan pelayanan perizinan

Sasaran : Meningkatnya kualitas dan profesionalisme pelayanan

perizinan

Page 35: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

IV - 32

1. Mengintegrasikan pelayanan perizinan

Misi Keempat

Sasaran : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkantoran

Sasaran : Meningkatnya sapras dan pemeliharaan sapras kantor

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sapras serta pemeliharaannya

Sasaran : Meningkatnya disiplin dan profesionalisme pegawai BPT

1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur

Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas kinerja kantor

1. Meningkatkan kualitas data pelaporan kantor;

2. Meningkatkan kualitas perencanaan kantor.

Keselarasan mulai dari Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Badan

Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 secara lengkap

disajikan dalam lampiran 1.

Page 36: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

V - 33

BAB VPROGRAM DAN KEGIATAN

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan

yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan

tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang

dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

Dalam Renstra Badan Perizinan Terpadu tahun 2009-2013, program dan

kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokasilitas SKPD, Program/

Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Berikut disajikan Program

dan Kegiatan Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor tahun 2009-2013.

Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program

Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program

Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar-

Kementerian/Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah, Daerah,

atau kawasan.

A. Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD

Misi Pertama :

”Menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mengembangkan potensi serta

peluang penanaman modal’’

1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Progam ini dimaksudkan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusifsehingga mampu menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bogorserta mempertahankan investor yang sudah berinvestasi di KabupatenBogor.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Koordinasi Perencanaan dan pengembangan penanaman modal

b. Penyiapan kawasan investasi terpadu

Page 37: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

V - 34

c. Bimbingan teknis LKPM PMA/PMDN

d. Koordinasi pengendalian investasi PMA/PMDN

e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Surat Persetujuan (SP)Penanaman Modal

f. Penilaian PMA/PMDN

g. Koordinasi Penanganan Permasalahan PMA/PMDN di KabupatenBogor

2. Program Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan Perizinan

a. Penyusunan kebijakan teknis penanaman modal

b. Penyusunan kebijakan pelayanan penanaman modal

c. Penyusunan masterplan pengembangan penanaman modal

Misi Kedua :

”Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi, Promosi dan Kerjasama Penanaman

Modal”

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Progam ini dimaksudkan dalam rangka peningkatan intensitas promosidan cakupan kerjasama investasi.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal denganinstansi pemerintah, dunia usaha dan luar negeri

b. Fasilitasi kerjasama penanaman modal

c. Penyelenggaraan eksebisi investasi

d. Penyelenggaraan pameran investasi

e. Promosi investasi melalui media elektronik

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

a. Penyusunan sistem informasi penanaman modal dan perizinan

b. Pengelolaan data investasi dan perizinan

c. Up dating potensi investasi dan perizinan

Page 38: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

V - 35

Misi Ketiga :

”Meningkatkan Profesionalisme Pelayanan Perizinan”

1. Program Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan Perizinan

Progam ini dimaksudkan untuk menyusun perumusan kebijakanpenanaman khususnya di bidang pelayanan perizinan. Program inidilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Evaluasi SOP pelayanan perizinan

b. Penyusunan naskah akademik produk hukum perizinan

c. Penyusunan naskah kajian penyelenggaraan Pelayanan PerizinanTerpadu

d. Penyusunan Standar Pelayanan Minimum (SPM)

2. Program Pelayanan Perizinan

Progam ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan perizinan terpadusatu pintu di Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Pelayanan perizinan usaha

b. Pelayanan perizinan non usaha

3. Program Pengembangan Pelayanan Perizinan

Progam ini sebagai tindak lanjut setelah pelaksanaan pelayanan perizinansatu pintu di Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Sosialisasi pelayanan perizinan

b. Pelayanan perizinan keliling

c. Forum koordinasi pengelolaan perizinan

d. Penyusunan survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayananperizinan

e. Penerapan ISO

f. Workshop manajemen strategi pelayanan perizinan

Page 39: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

V - 36

Misi Keempat :

”Meningkatkan Kualitas SDM, sarana prasarana dan penyelenggaraanpenatausahaan badan”

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Progam ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayananadministrasi perkantoran. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokoksebagai berikut :

a. Penyediaan jasa surat menyurat kantor;

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraandinas/operasional;

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor;

e. Penyediaan alat tulis kantor;

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

i. Penyediaan bahan logistik kantor;

j. Penyediaan makanan dan minuman kantor;

k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah;

l. Penyediaan jasa tenaga pendukung teknis administrasi perkantoran;

m. Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD;

n. Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian;

o. Penyediaan pelayanan administrasi barang;

p. Penyediaan pelayanan keamanan.

2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

Progam ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas saranadan prasarana serta pemeliharaannya. Program ini dilaksanakan melaluikegiatan pokok sebagai berikut :

Page 40: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

V - 37

a. Pembangunan dan pengembangan/renovasi gedung kantor;

b. Pengadaan kendaraan dinas/operasional;

c. Pengadaan peralatan kantor;

d. Pengadaan perlengkapan kantor;

e. Penyiapan sarana dan prasarana pelayanan perizinan;

f. Pengembangan sistem aplikasi pelayanan perizinan;

g. Penyediaan lahan parkir;

h. Pengadaan mobil operasional dan mobil layanan keliling;

i. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

j. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan/mobil jabatan;

k. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional;

l. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor;

m. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor;

n. Pemeliharaan rutin/berkala taman halaman kantor;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Progam ini dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin aparatur. Program inidilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Progam ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur.Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan;

b. Pembinaan mental dan rohani bagi aparatur;

c. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM pelayanan investasi

Page 41: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan Perizinan TerpaduKabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

V - 38

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan

Progam ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas data pelaporan danperencanaan kantor. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokoksebagai berikut :

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;

b. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran;

c. Penyusunan pelaporan akhir tahun dan keuangan;

d. Penyusunan perencanaan anggaran;

e. Penatausahaan keuangan SKPD;

f. Penyusunan Renstra SKPD;

g. Penyelenggaraan Forum SKPD;

h. Penyusunan Renja SKPD;

i. Asistensi penatausahaan keuangan SKPD.

Pada masing-masing kegiatan tersebut di atas dilengkapi sasaran berupa output

kegiatan yang akan dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

yang masih bersifat indikasi sesuai dengan sumberdaya yang tersedia setiap tahun.

Keselarasan mulai dari visi sampai dengan kegiatan berikut sasaran kegiatan

disajikan secara lengkap dalam lampiran : Matrik Renstra Badan Perizinan Terpadu

Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013.

Page 42: Rencana Strategis BPT Kab Bogor

Renstra Badan PerizinanTerpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013

VI - 39

BAB VP E N U T U P

Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 ini

merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA) Badan Perizinan Terpadu; penyusunan program kerja bagi

pejabat eselon III dan IV dan staf; penguatan peran Stakeholders Badan Perizinan

Terpadu maupun Pemerintah Kabupaten Bogor; serta merupakan dasar dalam

evaluasi dan pelaporan kinerja tahunan maupun lima tahunan Badan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bogor.

Dengan tersusunnya Renstra Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor

Tahun 2009-2013 ini akan meningkatkan kinerja Badan Perizinan Terpadu

dalammelaksanakan tugas dan fungsi Badan dalam pengembangan penanaman

modal dan pelayanan perizinan, monitoring dan evaluasi penanaman modal di

Kabupaten Bogor.