88
RENCANA STRATEGIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 Meningkatkan Peran IPTEK dalam mendukung Misi Pembangunan Kelautan dan Perikanan BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015

RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

  • Upload
    hanhi

  • View
    249

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

RENCANA STRATEGIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019

Meningkatkan Peran IPTEK dalam mendukung Misi Pembangunan

Kelautan dan Perikanan

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2015

Page 2: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

RENCANA STRATEGIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019

Meningkatkan Peran IPTEK dalam mendukung Misi Pembangunan

Kelautan dan Perikanan

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2015

Page 3: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Gedung Balitbang KP, Kompleks Balai Samudera,

Jl. Pasir Putih I Ancol Timur, Jakarta Utara – 14430 Telp.: (021) 64711583 ext. 4219, Faks.: (021) 64711438

surat elektronik: [email protected] laman: www.litbang.kkp.go.id

Page 4: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

PERATURAN

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 254/PER-BALITBANGKP/2015

TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2015 – 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : bahwa dalam rangka rangka mendukung visi dan misi

Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Rencana Starategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019, perlu menetapkan Peraturan Kepala

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan tentang Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun

2015 – 2019;

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 07 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 8);

2. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 Tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 111);

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1227);

Page 5: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN PENELITIAN

DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 – 2019.

Pasal 1

Menetapkan Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019 sebagaimana tersebut dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Kepala Badan ini.

Pasal 2

Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan program dan anggaran Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan

Kelautan dan Perikanan tahun 2015 – 2019.

Pasal 3

(1) Renstra Balitbang KP sebagai pedoman bagi Lingkup Balitbang KP yang terdiri dari :

a. Indikator Kinerja Program Unit Eselon I Balitbang KP b. Indikator Kinerja Kegitan Unit Eselon II Lingkup Balitbang KP; dan c. Kerangka Pendanaan BalitbangKP.

(2) Indikator Kinerja dan Kerangka Pendanaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, III dan IV

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini.

Pasal 4

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya Peraturan Kepala

Badan ini.

a.n. Ditetapkan di Jakarta

Pada Tanggal 7 Desember 2015

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN,

SEKRETARIS BADAN,

INDRA SAKTI

Lembar Pengesahan

Kabag Program

dan Kerja Sama

Page 6: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 1

Lampiran I Peraturan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan Nomor 254/PER-BALITBANGKP/2015

Tentang Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan

Kelautan dan Perikanan (Renstra Balitbang KP) Tahun 2015 – 2019 tentunya

tidak terlepas dari Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang

menjadi panduan utama dalam penyusunan Renstra Balitbang KP. Renstra

KKP sendiri telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan RI (Permen KP) Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana

Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019.

Renstra KKP menjelaskan bahwa Visi KKP ditetapkan selaras dengan

visi pembangunan nasonal serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya

Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor

kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis

kepentingan nasional”. Dari pernyataan Visi KKP tersebut, terdapat tiga pilar

yang menjadi Misi KKP yaitu: Kedaulatan (sovereignty) ,Keberlanjutan

(sustainability), dan Kesejahteraan (prosperity).

Aspek Misi Kedaulatan (Sovereignty) berusaha mewujudkan

pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan

perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan. Misi Keberlanjutan (Sustainability) bertujuan untuk

mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang

berkelanjutan. Misi Kesejahteraan (Prosperity) ditujukan untuk mewujudkan

masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta

berkepribadian dalam kebudayaan.

Page 7: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 2

Salah satu tujuan pembangunan KP dari aspek misi kesejahteraan

(prosperity) terkait dengan peranan Balitbang KP adalah mengembangkan

inovasi iptek kelautan dan perikanan. Arah kebijakan terkait dengan tujuan

Balitbang KP memiliki langkah operasional sesuai Renstra KKP adalah sebagai

berikut:

a) Litbang perikanan yang inovatif dan implementatif (pengkajian stok

kuota dan alokasi sumberdaya ikan di 11 WPPNRI dan KPP-PUD,

rekayasa teknologi dan geneitka induk/benih/bibit unggul budidaya

perikanan, dll),

b) Litbang pengolahan hasil kelautan dan perikanan yang berdaya saing

(produk perikanan, bioteknologi, dan garam),

c) Litbang sosial ekonomi kelautan dan analisis kebijakan kelautan dan

perikanan,

d) Litbang sumberdaya laut dan pesisir (perubahan iklim, pemanfaatan

ruang laut, dll),

e) Pengelolaan alih teknologi bidang kelautan dan perikanan,

f) Peningkatan Knowledge Base Management System.

Renstra KKP secara eksplisit menyebutkan tentang paradigma

pembangunan kelautan dan perikanan yang terdiri dari: (1) Pertumbuhan, (2)

Pemerataan, dan (3) Modernisasi. Pertumbuhan yang dimakud adalah

bagaimana upaya KKP untuk dapat meningkatkan kontribusi terhadap Produk

Domestik Bruto (PDB) nasional. Pemerataan pembangunan akan dilakukan

dengan memberikan peluang bagi usaha skala kecil untuk maju dan mandiri

dengan tetap memelihara keberlanjutan usaha skala besar. Modernisasi

dimaksudkan agar seluruh usaha yang dilakukan dapat memberikan nilai

tambah yang optimal di dalam negeri.

Balitbang KP dalam menyusun Renstra Balitbang KP merujuk pada

Permen KP No. 25 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019. Implikasinya, Balitbang KP

menyusun Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2015-2019 juga merupakan

amanah dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dengan berpedoman pada Peraturan

Menteri PPN/Kepala Bappanes Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L.

Page 8: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 3

B. KONDISI UMUM

Dalam Renstra KKP, telah memberikan penekanan terhadap kondisi

umum kinerja dari Balitbang KP. Hal ini terlihat pada indikator jumlah hasil

litbang yang inovatif pada tahun 2014 mencapai 105 hasil litbang, yang terdiri

dari 29 litbang produk biologi, 25 litbang komponen teknologi, 33 paket

teknologi, 5 inovasi teknologi, 3 rancang bangun, 10 model kelembagaan/

pengelolaan/pengolahan garam. Hasil kegiatan penelitian dan pengembangan

kelautan dan perikanan tersebut memiliki kebaharuan sebagian atau

kebaharuan seluruhnya, yang akan dipergunakan dalam mengembangkan

sistem produksi, pengolahan dan pemasaran berbasis IPTEK.

Kondisi umum hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang

dilakukan oleh Balitbang KP relatif beragam dari kegiatan Litbang perikanan

terkait stok ikan, perikanan budidaya, teknologi kelautan dan perikanan,

sumberdaya laut dan pesisir, pengolahan produk dan bioteknologi kelautan

dan perikanan. Balitbang KP juga melakukan kegiatan Litbang terkait kondisi

sosial ekonomi KP.

Hasil Penelitian dan Pengembangan Perikanan Tangkap

Balitbang KP memperkirakan potensi perikanan laut yang teridentifikasi

yaitu sekitar 7,3 juta ton, sementara produksi perikanan tangkap tahun 2014

telah mencapai 6,2 juta ton. Pada umumnya tingkat pengusahaan sudah

berada pada tahapan fully exploited dan over exploited, walaupun demikian

beberapa kelompok spesies dan spesies tertentu pada beberapa WPP masih

dalam tahapan moderate seperti ikan demersal di Samudra Hindia Selatan

Jawa (WPP 573), Teluk Tomini – Laut Seram (WPP 715), Laut Sulawesi (WPP

716) dan Samudra Pasifik (WPP 717). Pengembangan usaha penangkapan ikan

skala kecil masih dapat dilakukan dengan pendekatan kehati-hatian

mengingat fishing ground perikanan demersal pada WPP tersebut relatif

sempit.

Pemanfaatan kelompok spesies pelagis kecil yang masih dalam tahapan

moderate berada di Laut Sulawesi (WPP 716), Samudra Pasifik (WPP717) serta

Laut Arafura dan Laut Timor (WPP 718). Hasil penelitian pemanfaatan ikan

peruaya jauh seperti tuna dan bill fish telah dikomunikasikan dengan

organisasi pengelola perikanan regional seperti Indian Ocean Tuna Comission

(IOTC), Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) dan

West and Central Pacific Tuna Commission (WCPFC). Tingkat pengusahaan

Page 9: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 4

tuna mata besar (big eye tuna) dan madidihang (yellow fin tuna) di Samudra

Hindia dan Samudra Pasifik sudah berada dalam tahapan fully exploited

hingga over exploited. Sedangkan tingkat pengusahaan ikan cakalang (skip

jack) masih dalam tahapan moderate. Pengembangan perikanan cakalang

masih dapat dilakukan akan tetapi perlu digunakan alat tangkap yang selektif

agar tidak mengganggu stok ikan madidihang dan tuna mata besar yang

sudah berada dalam tahapan over exploited.

Kajian stok terhadap masing-masing grup spesies perlu dilaksanakan

secara berkelanjutan dan berkala yang meliputi aspek biologi, dinamika dan

eksploitasinya. Hasil kajian ini merupakan informasi yang sangat dibutuhkan

bagi dasar pengelolaan perikanan spesies tersebut.

Disamping itu, dalam upaya peningkatan pemulihan potensi perlu juga

untuk segera mencoba penerapkan hasil rekomendasi Balitbang KP adalah hal

“open closed season system” untuk di beberapa WPP yang memiliki tingkat

pemanfaatan sudah pada titik fully exploited. Tentunya untuk mengurangi

dampak sosial yang tinggi, konsep ini dapat dilakukan pada saat tertentu,

utamanya pada musim dimana nelayan tidak melaut dan tentunya hanya

pada daerah-daerah yang diindikasikan sebagai spawning ground. Waktu

pelaksanaan open closed season system-pun tidak terlalu lama dalam satu

tahun. Hasil simulasi Balitbang KP menunjukkan peningkatan jumlah

tangkapan secara sangat signifikan.

Penelitian pada perairan umum daratan yang meliputi beberapa

perairan lebak lebung Sumatera Selatan, estuari, badan sungai, danau dan

waduk telah menghasilkan informasi ilmiah yang berkaitan dengan aspek

biologi, karakteristik habitat, potensi, penyebaran serta keanekaragan hayati.

Habitat ikan belida telah dipahami di perairan Sungai Mahakam, Sungai

Barito, Kaimantan Tengah, Indragiri Hilir (Riau) dan Bangka Belitung.

Penelitian sumberdaya ikan di kawasan estuari Sungai Musi Sumatera Selatan

menunjukkan bahwa dari 95 jenis ikan sebagian besarnya merupakan ikan

laut dan hanya sebagian kecil saja ikan air tawar. Beberapa paket kebijakan

dalam hal pengelolaan perairan umum daratan telah dihasilkan dan

disosialisasikan.

Penelitian yang berkaitan dengan pemacuan stok (stock enhancement)

telah dilaksanakan di perairan umum daratan maupun perairan pantai.

Stocking ikan bilih di Danau Toba (Sumatra Utara) dan ikan patin siam di

Waduk Gajah Mungkur (Wonogiri-Jawa Tengah) memberikan hasil baik, yang

ditandai dengan populasinya yang dapat memijah dan berkembang dengan

Page 10: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 5

baik. Perairan umum daratan lain yang dipilih sebagai tempat penelitian

pemacuan stok adalah Danau Teluk (Jambi), Waduk Koto Panjang (Riau),

Danau Sentani dan Sungai Moro (Papua), Waduk Jatiluhur (Purwakarta-Jawa

Barat) dan Danau Limboto (Gorontalo).

Di perairan pantai, kegiatan litbang yang berkaitan dengan rehabilitasi

habitat dan pengkayaan stok telah dilaksanakan di Teluk Jakarta, Teluk Saleh

(Nusa Tenggara Barat) dan Pantai Jemeluk (Bali). Pemacuan stok teripang

pasir (Holoturia scabra) telah dilaksanakan di Daerah Perlindungan Laut (DPL)

Gosong Pramuka dan Pulau Pamegaran, di Teluk Jakarta. Dari kegiatan ini

dapat diketahui bahwa pertumbuhan teripang meningkat 0,5% walaupun

persentase tertangkap kembalinya rendah karena migrasi teripang ke perairan

yang lebih dalam.

Hasil Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya

Produksi nasional perikanan budidaya tahun 2014 telah mencapai

14,52 juta ton. Produksi perikanan didukung oleh penyediaan lahan, benih,

input budidaya seperti pakan, pupuk, obat-obatan, pengelolaan kesehatan

ikan dan lingkungan, serta sistem usaha budidaya yang didukung oleh unsur-

unsur kelembagaan produsen, permodalan, penyuluhan, penanganan hasil

dan pemasaran. Kelayakan lahan untuk marikultur dan tambak telah

dihasilkan oleh kegiatan mandiri di beberapa daerah seperti di Sulawesi,

Kalimantan, Pantai Utara Jawa dalam kaitannya dengan revitalisasi tambak.

Melalui tim penguji, Menteri Kelautan dan Perikanan telah melepas

beberapa jenis ikan baru yaitu ikan Nila Srikandi, udang galah GI Macro

(Genetically Improved Macrobrachium rosenbergii), dan Lele Mutiara.

Perbenihan ikan laut dilakukan baik untuk mencari jenis-jenis baru maupun

melengkapi komponen teknologi budidaya yang masih harus diteliti pada

berbagai jenis ikan seperti kerapu, beronang, udang, ikan hias dan bahkan

tuna ekor kuning. Penerapan Culture Based Fisheries (CBF) yang

memanfaatkan blooming plankton akibat eutrofikasi khususnya dari limbah

(sisa pakan) Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Juanda Jatiluhur

(Purwakarta-Jawa Barat) mengindikasikan adanya peningkatan pendapatan

masyarakat nelayan. Berbagai penelitian pakan telah mengindentifikasi

berbagai bahan baku pakan di berbagai daerah sebagai upaya untuk

mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan yang terus mengalami

kenaikan harga, yang mendorong usaha budidaya ikan kurang diminati akibat

biaya produski yang tinggi. Disamping itu, berbagai upaya telah dilakukan

Page 11: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 6

dengan memperkenal formulasi pakan ikan lokal dan revitalisasi mesin pakan

yang ada di masyarakat di sekitar pembudidaya. Beberapa penelitian

substitusi bahan baku pakan impor telah dihasilkan mulai dari informasi

ketersediaan bahan baku pakan lokal, teknik substitusi dan performansi

produksi ikan yang diberi pakan terbuat dari bahan baku lokal. Teknik

fermentasi dilakukan untuk meningkatkan nutrisi bahan baku pakan seperti

dengan fermentasi limbah pertanian dan perikanan. Penelitian kesehatan ikan

dan lingkungan telah berhasil membuat bahan vaksin dan cara-cara untuk

mengurangi ancaman berbagai penyakit ikan. Bahan pembuatan vaksin

tersebut diantaranya yaitu bahan vaksin untuk mencegah penyakit akibat

bakteri hydrophyla dan streptococcus.

Ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat (iptekmas) sebagai

media penerapan hasil litbang perikanan budidaya telah dilakukan di berbagai

daerah antara lain di Jembrana-Bali pada budidaya tiram mutiara, ikan nila

BEST di Kabupaten Pacitan-Jawa Timur, udang galah di Kabupaten Sleman-

Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, ikan patin di Brebes-Jawa Tengah dan

polikultur udang windu-rumput laut-nila di Kabupaten Pinrang-Sulawesi

Selatan.

Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan

Telah diperoleh inovasi teknologi dan rekayasa berupa teknologi

konservasi, proteksi, eksplorasi dan eksploitasi di pesisir dan laut, dalam

rangka pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan.

Inovasi teknologi karung geotekstil untuk tambak budidaya telah dilakukan di

Eretan (Indramayu-Jawa Barat). Riset aplikasi teknologi desalinasi untuk

perikanan, riset bahan bakar gas untuk kapal nelayan juga telah dilakukan.

Selain itu teknologi buoy pantai untuk pemantauan perairan wilayah budidaya

rumput laut, telah di implementasikan di Wakatobi-Sulawesi Tenggara.

Teknologi pemantauan kualitas air dan lingkungan budidaya rumput laut dan

perikanan telah juga dibangun di Pulau Pramuka (Kepulauan Seribu-DKI

Jakarta).

Teknologi informasi dan instrumentasi yang sudah dikaji berupa sistem

navigasi dan komunikasi (navkom) untuk kapal ikan kurang dari 30 GT (Gross

Tonnage), uji teknologi akustik untuk ancho di tambak udang intensif (Maros-

Sulawesi Selatan), dan teknologi turbin arus laut untuk membangkitkan

tenaga listrik.

Page 12: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 7

Teknologi sarana dan prasarana kelautan dan perikanan yang telah

dikaji dan diuji antara lain: optimalisasi desain kapal ikan di pantai utara

(pantura) Jawa, Bali dan Sulawesi. Pengembangan Sistem Kapal Pengawas

Perikanan Indonesia (SKIPI) juga telah dilakukan. Kajian pemanfaatan Deep

Sea Water (DSW) juga telah selesai dilakukan dan dimanfaatkan Direktorat

Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Ditjen KP3K)-KKP. Telah

dilakukan kajian terhadap kelayakan dermaga perikanan terapung. Pada

akhir periode tahun 2014, telah diresmikan fasilitas INDESO (Infrastructure

Development of Space Oceanography)

Dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat pesisir dan

pulau-pulau kecil untuk memajukan sektor perikanan dan kelautan, telah

diciptakan teknologi yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi lokal. Kegiatan

ini diarahkan dalam rangka memperkenalkan dan menyediakan teknologi

ramah lingkungan (green technology) bagi kebutuhan masyarakat setempat.

Bentuk bantuan implementasi teknologi untuk masyarakat pesisir dan pulau-

pulau kecil berupa listrik tenaga surya di Kampung Laut (Cilacap-Jawa

Tengah), di Gesing (Gunung Kidul-DI Yogyakarta), dan Pulau Owi-Papua, serta

energi alternatif teknologi hibrid (angin dan surya) di Gunung Kidul. Telah

diperkenalkan paket teknologi desalinasi air laut menjadi air tawar di Gesing-

Gunung Kidul dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan (Probolinggo-

Jawa Timur).

Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir

Kajian WPP sejak tahun 2007 – 2014 dan telah diverifikasi dan

difinalisasi oleh institusi terkait antara lain Badan Koordinasi Survei dan

Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Kementerian Luar Negeri, Kementerian

Pertahanan, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (Mabes

TNI AL), Dinas Hidro Oseanografi (Dishidros)-TNI AL serta Kementerian

Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dilanjutkan

penyusunan Peraturan Menteri (PerMen) tentang Wilayah Pengelolaan

Perikanan Republik Indonesai (WPP RI) untuk disahkan oleh Menteri Kelautan

dan Perikanan. Pada tahun 2009 PerMen WPP RI disahkan dengan Nomor:

PER.01/MEN/2009 yang digunakan untuk kepentingan pengelolaan

perikanan, penangkapan ikan, pembudidayaan ikan dan konservasi serta

penelitian dan pengembangan perikanan yang ada di laut.

Selain itu, telah dilakukan pula kajian batas aktual Zona Ekonomi

Eksklusif Indonesia (ZEEI) dengan negara tetangga yang lebih diarahkan pada

Page 13: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 8

kegiatan yang menghasilkan produk-produk operasional, berupa peta-peta

WPP operasional, di samping status batas maritim Indonesia menjadi penting

ketika harus dilakukan pengawasan dan pengelolaan perikanan, terutama

perikanan tangkap, agar terhindar dari kesalahpahaman antar negara yang

berujung pada konflik regional. Pembangunan atlas nasional menjadi penting

jika mengingat kurangnya data aktual dan yang “membumi” sehingga mudah

dipahami oleh semua pihak. Pada saatnya nanti, atlas nasional kelautan

disusun sebagai agenda tahunan mengikuti perkembangan data.

Pemantauan anomali tinggi muka air laut di perairan Indonesia

menghasilkan data base parameter-parameter dinamika laut secara spasial

dan temporal. Data base ini akan berguna bagi kajian perkiraan daerah fishing

ground. Penelitian toponimi melalui kajian unsur rupa bumi teluk dan tanjung

telah dilakukan di Teluk Bungus (Padang-Sumatera Barat) dan dihasilkan

Panduan Survei Toponim Maritim, Format Pangkalan Data, Database Toponim

Teluk dan Tanjung. Eksplorasi dasar laut Kawasan Timur Indonesia (KTI)

dilakukan dengan metoda termografik seismik telah menghasilkan informasi

geodinamika zona subduksi dan sebaran naiknya materi panas dari dalam

bumi serta diketahui potensi keberadaan gunung api di bawah laut dan

aktifitas hidrotermal.

Hasil Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan

Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Iptek yang dikembangkan melalui inovasi pengolahan produk dan

bioteknologi kelautan dan perikanan adalah untuk mendukung

pengembangan industri berbasis pemanfaatan sumberdaya biota perairan,

terutama dalam rangka peningkatan nilai tambah dan daya saing. Hasil

penelitian komponen teknologi yang telah dijadikan paket teknologi di

antaranya adalah sebagai berikut:

(1) Paket teknologi pemanfaatan mikroorganisme laut pada industri

pengolahan hasil perikanan dan pemanfaatan limbahnya. Paket

teknologi mekanisasi proses pengeringan dan pemisahan filtrat

rumput laut dihasilkan masing-masing melalui rekayasa alat

pengering rumput laut dan rekayasa alat pemisah filtrat rumput laut.

(2) Paket teknologi pengolahan ekstraksi khitin dan khitosan yang dibuat

dari cangkang udang dan rajungan/kepiting telah diterbitkan dalam

bentuk buku panduan yang dilengkapi dengan analisis ekonomi, dan

Page 14: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 9

digunakan sebagai pedoman untuk pengolahan/ekstraksi khitin dan

khitosan dalam bentuk unit pengolahan skala pilot plant. Paket

teknologi ini telah dirakit dengan pola pengembangan “model satelit”

dan telah disebarluaskan oleh Ditjen Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan (P2HP) dalam bentuk Training For Trainers (TOT).

(3) Paket teknologi produksi gelatin dari kulit ikan nila, tuna dan kakap

merah dalam skala pilot plant berikut analisis pembiayaan produksi

gelatin telah dihasilkan pula. Pengolahan ikan asap yang baik telah

dihasilkan melalui perbaikan teknologi pengolahannya dengan telah

dikembangkannya alat pembuatan asap cair food grade berikut

teknik aplikasi asap cair pada pengolahan ikan asap. Penelitian

pengolahan ikan asap dengan asap cair menghasilkan produk ikan

asap yang tidak mengandung bahan karsinogenik polyaromatic

hydrocarbon (PAH). Pemakaian asap cair ini praktis serta bebas

polusi. Di sisi lain, telah diperoleh isolat bakteri laut penghasil enzim

protease yang tahan panas, kadar garam tinggi dan asam berikut

teknologi pemanfaatannya dan strategi pengembangannya.

(4) Paket teknologi alternatif untuk penanggulangan kerusakan dan

kemunduran mutu produk perikanan telah dihasilkan dengan

memanfaatkan bahan alami hasil ekstraksi buah picung (Pangium

edule) dan daun sirih (Piper betle). Dalam upaya memanfaatkan

limbah dari industri pengolahan rumput laut telah dihasilkan desain

alat pengolah limbah padat dan cair dari industri tersebut.

Sedangkan untuk paket teknologi pengolahan rumput laut,

diantaranya telah diperoleh paket pembuatan saus tomat rumput

laut (karaginan), skin lotion alginat, bahan pengental textile printing,

tepung es krim alginat, serbuk dan tablet effervescent, pengharum

ruangan dengan substitusi rumput laut dan briket arang dari limbah

rumput laut.

Berbagai hasil penelitian pengolahan produk perikanan dan

pemanfaatan biota perairan untuk kesehatan manusia dihasilkan berbagai

paket teknologi dan informasi, diantaranya paket teknologi pengolahan fillet

ikan patin dalam skala pilot, paket pengolahan bakso dengan bahan baku

surimi yang ke dalamnya ditambahkan rumput laut dalam skala pilot, paket

teknologi pengolahan sosis berbahan baku surimi dalam skala pilot, paket

teknologi dan informasi pemanfaatan bahan bioaktif dari rumput laut (alga

hijau, alga coklat), spons laut dan karang lunak sebagai obat anti kanker

Page 15: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 10

(kanker payudara, serviks dan paru-paru), konsep Supplier Approval Program

(SAP) untuk tuna sashimi melalui perbaikan cara penanganan di atas kapal

dan pelatihan SAP, paket teknologi pengawetan, penyamakan dan pengolahan

kulit ikan (hiu, pari, kakap, ikan mas, nila dan sebagainya) untuk bahan

kerajinan/industri, pengolahan ikan patin, dan pengolahan rumput laut

menjadi agar-agar maupun agarosa.

Hasil Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kelautan dan

Perikanan

Penelitian sosial ekonomi kelautan dan perikanan diarahkan untuk

menjawab berbagai isu terkait dengan pembangunan kelautan dan perikanan.

Dinamika pendapatan dan pengeluaran rumah tangga perikanan merupakan

isu nasional untuk memantau perkembangan perekonomian rumah tangga

perikanan. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan dan

pembudidaya ikan cenderung meningkat dengan laju 0,7% dan 0,6%. Indeks

pengeluaran rumah tangga perikanan meningkat dengan laju 0,5%. Analisis

Nilai Tukar Perikanan (NTP) nelayan dan pembudidaya ikan menunjukkan

kecenderungan yang berbeda. Indeks NTP nelayan > 100, artinya harga yang

diterima lebih tinggi dari harga yang dibayar. Indeks NTP pembudidaya ikan <

100 menunjukkan harga yang diterima lebih rendah dari harga yang dibayar.

Hal ini menunjukkan kebijakan ekonomi nasional terhadap nelayan lebih

efektif dan perikanan budidaya belum terformulasikan dengan baik. Pada

tahun 2010, rata-rata pendapatan nelayan berkisar antara Rp. 7,9

juta/nelayan/tahun - Rp. 86 juta/nelayan/tahun sedangkan pendapatan

pembudidaya ikan berkisar Rp. 18 juta – Rp. 53 juta per rumah tangga

perikanan. Fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan variabel

yang mempengaruhi pendapatan nelayan, sementara itu harga pakan akan

mempengaruhi pendapatan pembudidaya ikan.

Pada Januari 2010 masyarakat Indonesia, dikejutkan dengan

perkembangan dinamika ekonomi regional dan global tentang integrasi pasar

seperti Asean-China Free Trade Area (ACFTA). Integrasi ini merupakan

tantangan dan peluang bagi Indonesia, dengan ACFTA usaha perikanan di

dalam negeri harus melakukan efisiensi agar dapat bersaing, mengingat harga

jual ikan dari Cina 10 – 20% lebih murah dibandingkan dengan produk ikan

sejenis dari dalam negeri. Sebaliknya bagi pengusaha ACFTA merupakan

peluang berdagang yang lebih luas. Agar surplus perdagangan perikanan

Indonesia dapat terjamin, maka usaha perikanan Indonesia harus efisien

(dengan menghilangkan biaya tinggi) dan harga ikan pada tingkat konsumen

harus memadai. Terkait dengan ACFTA maka tenaga kerja perikanan

Page 16: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 11

Indonesia (Anak Buah Kapal/ABK) harus disertifikasi sesuai dengan

persyaratan International Labour Organization (ILO).

Pada sisi lain, untuk mendorong perkembangan usaha perikanan dan

kelautan dan efisiensi usaha dilakukan berbagai langkah pemberdayaan

dengan membangun kemitraan usaha dengan pola public private partnership,

mutual benefit dan Corporate Social Responsibility (CSR) pada usaha

pergaraman di Sumenep (Pulau Madura-Jawa Timur) dan Jeneponto-Sulawesi

Selatan untuk memperbaiki sistem pengelolaan, produktifitas lahan, mutu

garam dan harga garam. Di Cilincing-Jakarta Utara pemberdayaan dilakukan

dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bhakti Anisa dengan

memanfaatkan berbagai bantuan dana dari berbagai perusahaan swasta yang

ada di Cilincing. Selanjutnya, untuk mempercepat alih teknologi perikanan

maka dilakukan kajian aksi di wilayah Sapta Mitra Pantura (Kota Pekalongan,

Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang,

Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang-Jawa Tengah) karena wilayah

tersebut mempunyai keterkaitan yang erat dari sisi potensi, permasalahan dan

kebijakan yang dibuat, sehingga pembangunan diprioritaskan berdasarkan

potensi masing-masing daerah kabupaten. Dari penelitian ini diperoleh pola

pengelolaan sumberdaya perikanan di Waduk Malahayu-Brebes sebagai sentra

produksi ikan di Jawa Tengah dan perspektif model minapolitan berbasis

sumberdaya perairan umum di Waduk Jatiluhur-Purwakarta di Jawa Barat.

C. POTENSI

Indonesia adalah negara kepulauan dengan panjang pantai 95.181 km

dan luas lautnya 5,4 juta km2. Bila sumberdaya kelautan dinilai dari potensi

perikanan tangkap, budidaya laut, perairan umum, budidaya tambak,

budidaya air tawar dan bioteknologi kelautan bisa mencapai sekitar US$ 82

milyar per tahun. Namun, sampai saat ini, belum tercipta suatu negara

kepulauan yang mandiri, maju dan kuat karena potensi sumberdaya alamnya

belum secara optimal menjadi sumber daya ekonomi yang riil. Penelitian dan

pengembangan diperlukan bagi pembangunan ekonomi kelautan secara

terpadu agar sumber kekayaan laut itu bisa dimanfaatkan secara optimal dan

berkelanjutan.

Wilayah perairan Indonesia memiliki sumberdaya perikanan baik yang

ada di laut maupun di perairan daratan yang bermakna strategis bagi

pembangunan ekonomi Indonesia. Flora-fauna perairan Indonesia sebagai

sumber plasma nutfah merupakan megabiodiversity yang belum dimanfaatkan

Page 17: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 12

secara optimal termasuk dikonservasikan sebagai sumber pangan dalam

memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat Indonesia kini dan masa

datang.

Pada saat ini Balitbang KP yang tugas dan fungsinya sebagai institusi

strategis nasional hanya didukung oleh 19 satuan kerja yang terdiri atas

Sekretariat Badan, empat Pusat Litbang, tiga Balai Besar, delapan Balai

Penelitian dan lima Loka Penelitian. Kelembagaan Balitbang KP ini mengalami

perubahan sehingga struktur organisasi Balitbang KP dapat digambarkan

pada Gambar 1.1 berikut ini:

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balitbang KP

Sumber: Permen KP No. 23 Tahun 2015

Selain struktur organisasi, faktor penentu keberhasilan litbang yaitu

adanya sarana dan prasarana, yang harus memadai. Sarana dan prasarana yang ada di unit-unit kerja Balitbang KP diantaranya yaitu:

a. Litbang perikanan tangkap memiliki: laboratorium biologi, data, limnologi,

dan oseanografi, serta kapal penelitian. Untuk kegiatan Litbang perikanan budidaya, Balitbang KP memiliki: laboratorium basah, biologi, kimia,

Page 18: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 13

penyakit, bioteknologi, multi species hatchery, biosecurity hatchery, pakan, patologi dan kesehatan ikan, nutrisi dan bioteknologi, tanah, air dan

biologi, feed processing, pakan alami, reproduksi, basah (hatchery) dan pakan alami.

b. Pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan didukung oleh adanya bengkel/workshop mekanikal, material, modeling, mekatronika

serta kolam uji alat kelautan dan perikanan, stasiun bumi penerima data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration-the Advanced Very High Resolution Radiometer (NOAA-AVHRR), Time History of Events and Macroscale Interactions during Substorms (THEMIS) Ocean Data, stasiun pengamat pasang surut, Automatic Weather Station (AWS) dan laboratorium

alam mangrovedan fasilitas INDESO.

c. Litbang sumberdaya laut dan pesisir memiliki laboratorium data kelautan,

kualitas perairan, stasiun pengamatan kualitas perairan dan laboratorium pengembangan produk garam yang cukup lengkap.

d. Litbang pengolahan produk dan bioteknlogi dilengkapi oleh laboratorium kimia, instrument, bioteknologi, bioassay, mikrobiologi, sensoris, pengolahan produk, mekanisasi proses dan data.

e. Litbang sosial ekonomi kelautan dan perikanan memiliki laboratorium data.

Inisiasi Balitbang KP menuju ‘center of excelent’ di kawasan regional

mulai diperoleh pada akhir RPJMN II melalui peningkatan peran litbang sebagai pusat kepakaran internasional dan regional. Hal ini dilaksanakan melalui pembangunan gedung IMFRDMD yang berlokasi di Palembang dan

INDESO yang berlokasi di Perancak, Bali. IMFRDMD (The Inland Fishery Resources Development and Management Department) sebagai Pusat Penelitian Perikanan Perairan Umum Regional yang ditetapkan sebagai Fifth

Department SEAFDEC. Salah satu bentuk kesepakatan adalah pendirian Gedung IFRDMD yang berlokasi di Kompleks Jakabaring, Palembang. Adapun

Sistem Pemantauan Berbasis Satelit (INDESO = Infrastructure Development of Space Oceanography). INDESO merupakan proyek yang dibiayai

menggunakan Soft Loan dan Grant dari AFD (Agence Francaise de Development) dan kontribusi Pemerintah Indonesia. Tujuan dari

pembangunan dan pengadaan infrastruktur berbasis teknologi satelit dan pemodelan laut adalah menyediakan disain dan implementasi untuk operasionalisasi sistem oseanografi di Indonesia, serta menjamin alih teknologi

untuk model oseanografi, IT dan pusat data kelautan Asia Pasifik (APEC/ Asia-Pacific Economic Cooperation).

Page 19: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 14

Dukungan sumber daya manusia pada program/kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan sesuai dengan golongan terlihat

pada Tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Balitbang KP menurut Golongan

Tahun 2011 – 2014 (Orang)

TAHUN GOLONGAN

TOTAL I II III IV

2011 46 351 800 184 1,381

2012 38 323 779 190 1,330

2013 36 308 768 191 1,303

2014 32 294 807 206 1,339

Sumber: Balitbang KP, 2015

Sesuai dengan Tabel 1.1 di atas, maka jumlah golongan I dan II dari tahun 2011 sampai dengan 2014 mengalami penurunan. Sedangkan jumlah

pegawai pada golongan III dan IV dari tahun 2011 sampai dengan 2013 mengalami kenaikan. Pada tahun 2011 sampai dengan 2014 penurunan jumlah golongan I dan II disebabkan karena pegawai pada golongan tersebut

mengalami purna bakti. Sedangkan jumlah pegawai golongan III disebabkan oleh kenaikan pangkat baik itu jabatan fungsional maupun jabatan struktural,

hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pegawai golongan IV dari tahun 2011 hingga tahun 2014. Pada tahun 2014 Golongan IV sebanyak 206 orang, Golongan III sebanyak 807 orang, Golongan II sebanyak 294, dan

Golongan I sebanyak 32 orang.

Selain berdasarkan golongan, terdapat kecenderungan adanya

peningkatan kualitas SDM Balitbang KP berdasarkan tingkat pendidikan. Sesuai dengan Tabel 1.2, maka Pegawai Balitbang KP dari tahun 2010 sampai dengan 2014, menurut tingkat pendidikan dari SD-SMA, mengalami

penurunan/stagnan, adapun pegawai dengan pendidikan D4 sampai dengan S3 rata-rata mengalami kenaikan. Pada tahun 2014, jumlah pegawai Balitbang KP menurut tingkat pendidikan mengalami penurunan dari jenjang SD sampai

dengan SLTA hal ini karena pegawai pada tingka pendidikan tersebut mengalami purna bakti, sedangkan peningkatan jumlah pegawai dari tingkat

pendidikan D3 sampai dengan S3 selain disebabkan oleh kriteria pendidikan dalam penerimaan pegawai baru (CPNS) minimal D3 juga, banyak pegawai yang mengikuti tugas belajar atau ijin belajar untuk meningkatkan jenjang

pendidikan dalam menunjang tugas dan fungsinya.

Page 20: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 15

Tabel 1.2 Distribusi Pegawai Balitbang KP menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010 – 2014 (Orang)

TAHUN SD SMP SMA D2 D3 D4 S1 S2 S3

2010 52 29 382 7 107 28 413 289 54

2011 55 30 389 7 91 27 428 282 56

2012 47 25 366 7 90 29 385 300 69

2013 41 26 356 7 88 28 370 303 72

2014 1 0 357 7 89 36 398 300 84

Sumber: Balitbang KP, 2015

Dari sisi usia, jumlah pegawai Balitbang KP menurut usia didominasi

oleh pegawai yang relatif muda yaitu sejumlah berusia 26-35 tahun sebanyak 468 orang, sedangkan jumlah pegawai yang pada usia lebih dari 56 tahun sebanyak 142 orang. Gambaran tentang distribusi pegawai di lingkungan

Balitbang KP menurut usia dapat ditunjukkan Tabel 1.3 berikut ini:

Tabel 1.3 Distribusi Pegawai Balitbang KP menurut Usia Pegawai

Tahun 2010 – 2014 (Orang)

TAHUN <25 26-35 36-45 46-55 >=56

2010 45 450 330 401 95

2011 56 505 332 406 62

2012 105 386 361 467 11

2013 12 468 362 389 72

2014 11 394 416 376 142

Sumber: Balitbang KP, 2015

Tabel 1.4 memperlihatkan jumlah pegawai fungsional di Balitbang KP lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pegawai non-fungsional. Dari tahun 2010 hingga tahun 2012 perbandingan antara pegawai fungsional dan non-

fungsional relatif stagnan, yaitu 1 : 2. Adapun mulai tahun 2013, jumlah fungsional Balitbang KP mengalami peningkatan yang cukup signifikan

dikarenakan selain program peningkatan kualitas SDM difokuskan pada diklat fungsional juga adanya kebijakan pemberian tunjangan kinerja dengan grade berbeda berdasarkan jabatan fungsional tertentu dan jabatan fungsional

umum.

Page 21: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 16

Tabel 1.4 Distribusi Pegawai Balitbang KP Menurut Jenisnya Tahun 2010 – 2014 (Orang)

Jenis Pegawai 2010 2011 2012 2013 2014

Fungsional 478 478 473 653 713

Non Fungsional 831 831 830 829 829

Sumber: Balitbang KP, 2015

Potensi pengembangan Balitbang KP di masa depan juga dipengaruhi oleh kecenderungan peningkatan anggaran Balitbang KP. Pendanaan Balitbang KP telah meningkat dari Rp 301,6 milyar (tahun 2010) menjadi Rp

576,8 milyar (tahun 2014), namun besaran angka tahun 2014 hanya sekitar 8,80% dari total keseluruhan anggaran KKP pada tahun 2014. Potensi lainnya,

pengembangan Balitbang KP semakin penting dalam proses pengambilan kebijakan di lingkup kementerian.

Pentingnya Litbang sebagai Basis Kebijakan

Menurut Undang-Undang Dasar 1945, Indonesia adalah sebuah Negara

Kepulauan yang berciri Nusantara yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-Undang. Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia sangat besar yang apabila dapat dikelola secara benar

akan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan kejayaan bangsa dan negara sepanjang masa. Sesuai amanah konstitusi, perintah undang-undang dan trend global yang direkomendasikan dalam berbagai konvensi dan

resolusi internasional yang berlaku, maka pembangunan kelautan dan perikanan harus dijalankan dengan menerapkan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan. Ini sejalan dengan apa yang dimaksud dalam Agenda 21 Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Implementasi secara benar konsep pembangunan kelautan dan

perikanan secara berkelanjutan diharapkan akan mampu mewujudkan perairan yang bersih, sehat, asri dan lestari serta produktif sehingga dapat

memberi manfaat banyak untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan daya tahan ekonomi bangsa sepanjang masa.

Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor yang

mampu bertahan, dan tetap memberi kontribusi ekonomi yang cukup signifikan, dalam situasi krisis multi dimensi pada tahun 1997 yang lalu.

Potensi ekonomi ini diyakini masih dapat dikembangkan lebih jauh dengan menekan praktik Illegal, Unregulated and Unreported (IUU) Fishing, destructive fishing, irresponsible aquaculture serta dengan memperluas pasar,

meningkatkan nilai tambah produk dan merehabilitasi habitat perikanan yang rusak.

Page 22: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 17

Berdasarkan statistik perikanan dunia yang dilansir oleh Food and Agricultural Organization (FAO, 2014), produksi total perikanan Indonesia

termasuk tumbuhan laut menempati peringkat kedua di dunia setelah China. Potensi produksi perikanan Indonesia ini di masa depan akan dapat terus

meningkat mengingat potensi budidaya perairan (aquaculture) diyakini masih dapat ditingkatkan produksinya secara signifikan pada tahun-tahun

mendatang.

Pembangunan kelautan dan perikanan secara berkelanjutan masih membutuhkan komitmen dalam bentuk kebijakan yang kuat berbasiskan

litbang (research based policy) dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Dengan demikian, penyelenggaraan litbang dan

keberadaan ilmu pengetahuan serta teknologi yang handal adalah kunci utama dalam implementasi research based policy dimaksud.

Aspek Legal

Sebagai negara kepulauan yang berciri nusantara, Indonesia menyadari

secara penuh pentingnya litbang dalam penyelenggaraan pembangunan nasional. Kesadaran itu telah tercermin dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat (5) yang berbunyi: Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Selain itu

terdapat pasal-pasal yang menekankan hal berikut:

a. Pentingnya pembangunan ekonomi didasarkan pada prinsip berkelanjutan

dan berwawasan lingkungan.

b. Memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hak bagi setiap orang dalam mengembangkan dirinya.

Dalam rangka memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, terdapat satu buah undang-undang yang mengatur sistem kelitbangan, yaitu Undang-

undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang disahkan dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 memiliki delapan misi pembangunan. Misi kedua di antara kedelapan misi tersebut yaitu Mewujudkan bangsa yang

berdaya-saing, yang pencapaiannya antara lain dengan meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan iptek melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan. Sedangkan misi ke tujuh

yaitu, Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional, pencapaiannya antara lain

dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan kelautan melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan. “Strategi untuk menjadi negara maju adalah dengan memadukan pendekatan

Page 23: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 18

sumberdaya alam, iptek dan budaya (knowledge-based, resource based and culture-based development)”, strategi tersebut dinyatakan oleh Presiden

Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada silaturrahim dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Masyarakat Ilmiah di

Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong-Tangerang, Januari 2010.

Pembangunan kelautan dan perikanan harus dilakukan dengan

pendekatan pembangunan berkelanjutan sehingga dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi mutlak diperlukan. Sedikitnya terdapat tiga

undang-undang yang mengamanatkan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di bidang Kelautan dan Perikanan, yaitu:

a. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009, mengamanatkan penelitian dan pengembangan perikanan untuk menghasilkan pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan dalam pengembangan

usaha perikanan agar lebih efektif, efisien, ekonomis, berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan serta menghargai kearifan tradisi/budaya

lokal.

b. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, mengamanatkan penelitian dan

pengembangan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil untuk menghasilkan pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan dalam

pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil agar lebih efektif, efisien, ekonomis, berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan, serta menghargai kearifan tradisi atau budaya lokal.

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Ratifikasi the United Nation on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, mengamanatkan agar

Negara-negara melakukan penelitian ilmiah kelautan serta pengembangan dan alih teknologi kelautan.

D. PERMASALAHAN

Pada bagian sebelumnya, kita telah ditunjukkan tentang potensi yang sangat besar dalam sektor kelautan dan perikanan. Urgensi kebijakan yang

didasarkan oleh kegiatan penelitian serta aspek legal telah menuntut peranan yang lebih besar dari Balitbang KP dalam pembangunan sektor kelautan dan

perikanan. Namun demikian, peranan Balitbang KP dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia juga menghadapi sejumlah permasalahan utama, antara lain:

(1) Gambaran potensi kelautan dan perikanan yang besar belum memberikan peranan yang terlalu signifikan dari Balitbang KP.

Rekomendasi bagi pengelolaan perikanan tangkap, budidaya laut, pemanfaatan wilayah pesisir, pantai dan pulau-pulau kecil, dan

Page 24: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 19

kelautan serta sosial ekonomi kelautan dan perikanan laut masih belum banyak yang teradopsi oleh para pengguna sebagai bahan

kebijakan. Padahal, penyelesaian berbagai permasalahan kelautan yang terus berkembang dan lebih kompleks harus terus dilakukan

melalui kebijakan yang diambil berbasiskan iptek hasil penelitian. Terlebih-lebih dalam menghadapi perubahan iklim global diperlukan adanya cara-cara beradaptasi dengan dampak perubahan iklim

tersebut.

(2) Pemanfaatan ikan lokal sebagai komoditas budidaya masih belum

diperhatikan secara serius dibanding dengan perhatian terhadap ikan-ikan introduksi dari luar negeri. Sasaran KKP untuk kenaikan

per tahun pada 2009 – 2014 dari ikan-ikan lain non unggulan cukup tinggi sebesar 13,72% tetapi lebih rendah dari ikan introduksi lele (35,10%); nila (27,09%) dan udang vaname (15,90%). Rumput laut

yang sasaran produksinya pada tahun 2014 sebesar 10 juta ton dengan kenaikan per tahunnya 32,18% masih belum diikuti dengan

upaya peningkatan konsumsi oleh industri dalam negeri. Hal ini akan menyebabkan ketergantungan pemasaran hasil budidaya rumput laut pada pemasaran rumput laut kering ke luar negeri yang

harganya ditentukan pembeli. Sasaran hasil perikanan budidaya sebesar 16,9 juta ton (tahun 2014) dari 4,8 juta ton (2009) belum diikuti oleh kemandirian penyediaan pakan yang tidak tergantung

pada impor bahan baku komponen pakan utama (tepung ikan, kedelai, tepung terigu, vitamin dan mineral), penyediaan benih yang

cukup melalui pemuliaan induk, dan pengelolaan lingkungan budidaya yang baik dan bertanggungjawab. Unsur-unsur yang diperlukan dalam kesisteman usaha kelautan dan perikanan belum

berjalan seperti yang diharapkan seperti di antaranya peran penyuluhan dan akses atau komunikasi terhadap teknologi, permodalan, pembinaan kelembagaan di tingkat produsen,

pemasaran dan distribusi hasil. Peningkatan kapasitas Balai Benih Ikan (BBI) baik ikan air tawar maupun pantai masih harus dilakukan

di berbagai daerah.

(3) Pembangunan kelautan dan perikanan sudah disadari harus

dilakukan secara berkelanjutan agar sumberdayanya dapat dimanfaatkan secara optimal dengan cara-cara pengelolaan yang

dilakukan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna. Namun demikian, hasil penelitan dan pengembangan sampai saat ini belum sepenuhnya menjadi landasan bagi bahan kebijakan berbasis

hasil litbang.

Page 25: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 20

(4) Saat ini faktor organisasi dan kelembagaan masih menjadi kendala bagi Balitbang KP dalam tahun-tahun awal pelaksanaan kegiatan

Balitbang KP dalam Kabinet Kerja. Hal ini mengingat belum selesainya proses perbaikan struktur organisasi Lingkup Balitbang

KP. Selain itu, proses penyesuaian juga menjadi tantangan untuk dipercepat agar target kinerja Balitbang KP dapat tercapai.

(5) Masih terbatasnya jangkauan pelayanan unit kerja Balitbang KP

karena sebaran lokasinya belum sepadan dengan luasnya wilayah kerja pembangunan kelautan dan perikanan di seluruh Indonesia yang memerlukan penanganan litbang. Kondisi ini diperparah oleh

domisili unit-unit kerja litbang tersebut yang secara geografis tidak tersebar secara merata. Hal lain yang masih menjadi permasalahan

organisasi yaitu sampai dengan akhir periode RPJM Nasional II masih terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP di luar Balitbang KP yang melaksanakan tugas litbang, atau menghasilkan produk litbang.

Sesuai dengan Pasal 24 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah

Nonkementerian, maka UPT yang melakukan litbang semestinya kedudukannya berada di bawah badan yang mempunyai tugas di

bidang litbang. Keberadaan UPT yang menghasilkan iptek di bawah unit eselon I di luar Balitbang KP menjadi kendala bagi Balitbang KP dalam mengoptimalkan dukungannya. Seharusnya iptek adalah

output spesifik bagi Balitbang KP dan dijadikan masukan bagi unit-unit eselon I lainnya.

(6) Masih dijumpai adanya kelemahan dalam research management di tingkat institusi dan peneliti (mulai dari pembuatan proposal sampai dengan pelaporan dan diseminasi hasil) termasuk pembinaan aset

teknologi dan sumberdaya manusia iptek. Kegiatan litbang bersama atau terintegrasi masih belum terbangun dengan baik seperti

kegiatan lintas Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) dan Eselon II pada topik tertentu yang memerlukan network. Contoh penelitian yang memerlukan kebersamaan yaitu penelitian yang terkait dengan

peningkatan produksi agar Indonesia menjadi penghasil perikanan terbesar, revitalisasi perikanan, perubahan iklim global,

pengembangan sistem usaha kelautan dan perikanan serta penanggulangan kemiskinan.

(7) Hingga akhir tahun 2014 sejumlah sarana dan prasarana iptek penunjang litbang telah dibangun di 14 UPT litbang. Namun demikian kelengkapan sarana-prasarana tersebut masih harus

ditingkatkan, mengingat umurnya yang sudah tua, sehingga besar kemungkinan terjadi penurunan fungsi, serta sudah tidak up-to-date

untuk mengikuti perkembangan kebutuhan litbang.

Page 26: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 21

(8) Pengembangan sarana dan prasarana iptek kelautan dan perikanan harus dikelola dengan menerapkan sistem manajemen mutu. Saat ini

baru satu UPT telah mendapatkan akreditasi dari Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP) dan dua

laboratorium uji telah mendapatkan sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 17025:2005. Laboratorium-laboratorium uji yang belum terakreditasi menyebabkan laboratorium

uji di Balitbang KP belum sepenuhnya dipercaya oleh pengguna jasa.

Sejumlah permasalahan di atas menjadi pekerjaan rumah bagi Balitbang KP untuk dapat terus berkembang menjadi center of excellence dalam kegiatan penelitian dan pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

E. LINGKUNGAN STRATEGIS

Perkembangan suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari perkembangan lingkungan strategisnya. Begitu pula dengan Balitbang KP yang menghadapi perubahan dan isu strategis yang perlu dihadapi untuk

meningkatkan kinerja pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

Langkah pertama bagi Balitbang KP dalam menghadapi perubahan

lingkungan strategis adalah upaya komunikasi, diseminasi dan difusi hasil litbang harus selalu ditingkatkan agar keluaran (output) hasil penelitian segera

terbentuk menjadi outcome melalui penerapannya di tingkat pengguna sehingga manfaat serta dampak keberadaan Balitbang KP lebih dapat

dirasakan oleh para pemangku kepentingan. Upaya yang mentransfer keluaran iptek dan inovasi litbang menjadi outcome menjadi tantangan ke depan terutama dalam rangka mendukung sistem usaha yang kuat di

kawasan minapolitan, mengembangkan kewirausahaan pelaku usaha, memperkuat kelembagaan kelompok usaha, membentuk dan mengembangkan

jaringan kerja dan kemitraan penelitian. Kesemuanya itu harus menghasilkan produksi perikanan yang sangat tinggi sesuai dengan visi KKP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Selain itu,

tantangan ke depan yaitu dukungan litbang harus diperhatikan pula terhadap penyediaan iptek pada adaptasi terhadap dampak perubahan iklim global, globalisasi perdagangan, krisis keuangan global, dan penyelesaian batas

maritim.

Upaya-upaya ini hendaknya berdampak pada penanggulangan

kemiskinan, revitalisasi perikanan dan peningkatan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lebih baik dan berkelanjutan. Untuk menjalankan itu semua pelaksanaan good-governance baik di Balitbang KP

maupun di mitra kerja harus terus diimplementasikan. Agar tercipta kehandalan hasil pengujian laboratorium di lingkup Balitbang KP yang

Page 27: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 22

diterima oleh pengguna, akreditasi laboratorium litbang dan akreditasi lembaga litbang harus ditingkatkan. Model-model penerapan iptek untuk

tujuan lainnya seperti membangun prototipe industri, pengembangan kawasan atau pengelolaan ekosistem ke depan harus dibangun terutama dalam

mengimplementasikan prototipe pada skala industri dan komersial.

Lembaga nonstruktural seperti publishing house, komisi rekomendasi iptek dan tim analis kebijakan harus terus dibina keberadaannya atau

dibangun bila belum terbentuk. Keberadaan lembaga nonstruktural ini diharapkan dapat membantu mempercepat pembentukan keluaran.

Pembinaan sistem enumerasi, program observer dalam pengumpulan perikanan tangkap berbagai komoditas terutama komoditas yang menjadi perhatian dunia dalam pengelolaannya harus terus dikembangkan. Pembinaan

jaringan kerja yang sudah terbentuk ke depan harus terus dilakukan seperti Indonesian Network Fisheries Genetic Research and Development (INFIGRAD),

Indonesian Network Fisheries Health Management (INFHEM), Network Sosial Ekonomi Perikanan (Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economic Research Network), Indonesian Fish Nutrition (IFN) Network, dan Network Pengelolaan Sumberdaya Ikan yaitu Indonesian Fisheries Resources and Environment Management Network (INFREM) yang kesemuanya dilahirkan oleh Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani). Demikian pula jaringan-jaringan penelitian yang terkait dengan kelautan seperti mitra bahari, jaringan kerja

dalam pembangunan galangan kapal atau jaringan lainnya yang dibangun oleh Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI).

Isu-isu Strategis

Dalam pembangunan kelautan dan perikanan, walaupun dalam

struktur organisasi litbang merupakan unsur penunjang yang tidak langsung mengelola pembangunan sektor kelautan dan perikanan, litbang berperan menjadi pendorong penerapan teknologi dan alternatif kebijakan dalam

kesisteman pengelolaan suatu sistem usaha kelautan dan perikanan. Selain itu, dalam merespon sejumlah isu yang berkembang, peran litbang dan iptek

yang dihasilkan menjadi sangat vital. Sebagai contoh dalam merespon isu pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, maka kebijakan berbasis litbang harus dikembangkan.

Selain isu pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan yang merupakan strategi dalam menjalankan arah kebijakan

KKP terdapat sejumlah isu strategis yang memerlukan kontribusi hasil litbang dan iptek yang dihasilkannya, yaitu antara lain:

a. Pengembangan minapolitan dan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan

(PUMP), yang merupakan upaya percepatan pengembangan pembangunan kelautan dan perikanan di sentra-sentra produksi. Sasaran minapolitan

yaitu (a) meningkatkan ekonomi rumah tangga kelautan dan perikanan, (b) menambah usaha kelautan dan perikanan menengah ke atas menjadi

Page 28: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 23

berdaya saing, dan (c) menjadikan sektor kelautan dan perikanan menjadi penggerak ekonomi nasional.

b. Pengembangan enterprenuership menuju technopreneurship, penguatan dan pemberdayaan kelompok masyarakat yang mampu memanfaatkan iptek

untuk meningkatkan nilai, produksi, produktifitas dan daya saing dengan didukung oleh tata kelola yang baik (good governance). Para pelaku usaha kelautan dan perikanan dipenuhi kebutuhannya dalam melengkapi sarana-

prasarana, akses terhadap permodalan, pemasaran hasil dan teknologi serta informasi. Demikian pula, kemampuannya ditingkatkan dalam

menjalankan co-management pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.

c. Pengembangan networking. Penciptaan dan penguatan jaringan kerja baik secara internal, antar pusat-daerah, lintas sektor, komunitas bisnis, ilmuwan, dan kerjasama internasional dilakukan untuk identifikasi dan

penyelesaian masalah yang sangat beragam. Perlunya komunikasi dan saling memberdayakan antar anggota jaringan serta masih adanya

keterbatasan dana, sarana/prasarana litbang menjadi dasar dari pengembangan jaringan kerja tersebut.

d. Teknologi dan inovasi sistem akuakultur, penangkapan, pengolahan dan

pengembangan produk, bioteknologi kelautan, teknologi kelautan yang mencakup eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut serta adaptasi perubahan iklim harus dikembangkan dalam

rangka pengelolaan kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab.

e. Penanggulangan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan dan

revitalisasi perikanan perlu diprioritaskan pada peningkatan produksi perikanan untuk meningkatkan konsumsi ikan per kapita dan penyediaan lapangan kerja.

f. Pengembangan energi: Sasaran Kebijakan Energi Nasional tahun 2025 (Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006) yaitu agar peran energi baru dan terbarukan lainnya, termasuk biomasa menjadi lebih

dari 5%. Pemanfaatan mikroalga, rumput laut atau arus dan ombak laut untuk energi terbarukan menjadi tantangan litbang kelautan dan

perikanan ke depan. Teknologi hemat energi untuk industri kelautan dan perikanan diperlukan untuk efisiensi usaha.

g. Perubahan iklim global: Dalam menghadapi dampak perubahan iklim pada sektor kelautan dan peran laut dalam perubahan iklim diperlukan antisipasi dan kiat-kiat cara beradaptasi pada dampak yang terjadi.

h. Globalisasi perdagangan menuntut perbaikan standar mutu produk, manajemen dan pengelolaan sumberdaya serta daya saing produk.

i. Perwujudan Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang maju, kuat mandiri

dan berbasiskan kepentingan nasional memerlukan peran iptek yang lebih besar dalam menjawab isu di maksud.

Page 29: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

I - 24

j. Perwujudan Bangsa Indonesia yang berdaya saing menghendaki peningkatan peran iptek dalam peningkatan daya saing bangsa terutama

pada jumlah HaKI dan penerapan hasil penelitian pada skala komersial dan industri.

k. Krisis keuangan global menuntut adanya peningkatan daya tahan sektor kelautan dalam menghadapi krisis ekonomi global yang bisa terjadi setiap saat.

l. Penyelesaian batas maritim antar negara memerlukan dukungan data ilmiah terkini sebagai bahan bernegosiasi dengan negara tetangga yang terkait.

Page 30: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 1

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

A. VISI

Sebelum menjelaskan tentang Visi Balitbang KP Periode 2015 –

2019, penting pula kita perhatikan pertimbangan yang digunakan

dalam penentuan Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan. KKP

mempertimbangkan salah satu misi pembangunan nasional yang terkait

dengan pembangunan kelautan dan perikanan yaitu Mewujudkan

Indonesia menjadi Negara Maritim yang Mandiri, Maju, Kuat dan

Berbasis Kepentingan Nasional. Sebagai organisasi yang membantu

Presiden untuk membidangi urusan kelautan dan perikanan, maka visi

KKP ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta

bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros

maritim dunia.

Renstra KKP secara tegas menyatakan Visi KKP adalah

“Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang

mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”. Kata

‘Mandiri’ dimaksudkan ke depan Indonesia dapat mengandalkan

kemampuan dan kekuatan sendiri dalam mengelola sumber daya

kelautan dan perikanan, sehingga sejajar dan sederajat dengan bangsa

lain. Kata ‘Maju’ dimaksudkan dapat mengelola sumber daya kelautan

dan perikanan dengan kekuatan SDM kompeten dan iptek yang inovatif

dan bernilai tambah, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang

tinggi dan merata. Kata ‘Kuat’ diartikan memiliki kemampuan dalam

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pengelolaan potensi

sumberdaya kelautan dan perikanan dan menumbuhkan wawasan dan

budaya bahari. ‘Berbasis kepentingan nasional’ dimaksudkan adalah

mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan

secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan Visi KKP tersebut, Balitbang KP menyusun Visi

Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 yaitu:

“Center of Excellence (Pusat Kepakaran) sebagai sumber inovasi

IPTEK dan opsi kebijakan untuk mewujudkan visi pembangunan

kelautan dan perikanan”.

Balitbang KP dalam visi tersebut secara eksplisit mendukung

pencapaian Visi KKP melalui peranannya sebagai sumber inovasi Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi dalam pembangunan sektor kelautan dan

perikanan di Indonesia. Selain itu, atas prinsip research based policy,

Page 31: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 2

Balitbang KP juga ikut memberikan pandangannya tentang opsi

kebijakan yang dapat diambil KKP dalam mendorong kinerja

pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

B. MISI

Perumusan Misi Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 mengikuti

logika yang sama dalam penyusunannya, yaitu memperhatikan Misi

KKP Tahun 2015 – 2019 serta menerjemahkan dari Visi Balitbang KP

Tahun 2015 – 2019. Di dalam Renstra KKP, disebutkan bahwa

penyusunan Misi KKP mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang

telah dimandatkan oleh peraturan perundang undangan kepada KKP

dan penjabaran dari misi pembangunan nasional, maka terdapat 3 pilar

yang menjadi misi KKP yakni:

1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan

kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian

ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan,

dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan

dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian

dalam kebudayaan.

Kedaulatan diartikan sebagai kemandirian dalam mengelola dan

memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan dengan

memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan

hukum di laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi.

Keberlanjutan dimaksudkan untuk mengelola dan melindungi

sumberdaya kelautan dan perikanan dengan prinsip ramah lingkungan

sehingga tetap dapat menjaga kelestarian sumberdaya. Kesejahteraan

diartikan bahwa pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan

adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam kaitan ini,

KKP senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap seluruh

stakeholders kelautan dan perikanan, yakni nelayan, pembudidaya

ikan, pengolah/pemasar hasil perikanan, petambak garam, dan

masyarakat kelautan dan perikanan lainnya.

Ketiga hal di atas dilakukan secara bertanggungjawab

berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat, memberi

Page 32: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 3

manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya

bagi kepentingan bersama. Secara ilustratif, tiga pilar Visi KKP yang

menjadi Misi KKP Tahun 2015 – 2019 dapat ditunjukkan pada Gambar

2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Tiga Aspek Visi yang Menjadi Misi KKP 2015 - 2019

Sumber: Renstra KKP, 2015

Berdasarkan Visi Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 serta Misi KKP

Tahun 2015 – 2019 di atas, maka Balitbang KP menyusun Misi

Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

Meningkatkan peran IPTEK dalam mendukung Misi Pembangunan

Kelautan dan Perikanan

Pernyataan Misi di atas secara jelas menunjukkan bahwa Balitbang KP

memainkan peranan yang penting untuk aspek kemakmuran

(prosperity) melalui inovasi IPTEK namun di sisi lain, Balitbang KP juga

memberikan dukungan pengambilan kebijakan bagi pencapaian aspek

Misi KKP lainnya.

VISI Pembangunan Kelautan dan

Perikanan

KEDAULATAN

(Sovereignty)

KEBERLANJUTAN

(Sustainability) KEMAKMURAN

(Prosperity)

Page 33: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 4

C. TUJUAN

Perumusan Tujuan Pembangunan Balitbang KP Tahun 2015 –

2019 mempertimbangkan komponen tujuan dalam Renstra KKP yang

didedikasikan untuk Balitbang KP capai pada tahun 2015 – 2019.

Selain itu, Tujuan Pembangunan Balitbang KP disusun berdasarkan

Misi Balitbang KP Tahun 2015- 2019.

Dalam Renstra KKP, menjabarkan misi pembangunan kelautan

dan perikanan, maka dinyatakan tujuan pembangunan kelautan dan

perikanan adalah sebagai berikut:

Kedaulatan (Sovereignty), yakni :

1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan

2. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu,

keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan

Keberlanjutan (Sustainability), yakni :

3. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan

keanekaragaman hayati laut

4. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya

5. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan

perikanan

Kesejahteraan (Prosperity), yakni :

6. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat

7. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan

Renstra KKP juga secara eksplisit menggambarkan tujuan

pembangunan sektor kelautan dan perikanan itu dalam bentuk Gambar

2.2 berikut ini:

Page 34: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 5

Gambar 2.2 Tujuan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

Tahun 2015 - 2019

Sumber: Renstra KKP, 2015

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka Balitbang KP menyusun

tujuan pembangunan sektor kelautan dan perikanan dari sudut

pandang nilai strategis Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 adalah

sebagai berikut:

1) Memperkuat kapasitas – kapabilitas, sinergi dan integrasi

sumberdaya menuju lembaga Litbang bertaraf internasional.

2) Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan secara terpadu

dengan tata kelola yang baik (good governance) untuk:

a. Memperkuat basis data dan menyempurnakan manajemen

data dan informasi nasional untuk pengelolaan sumberdaya

kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

b. Memperkuat inovasi IPTEK yang berorientasi pada mutu,

daya saing, keamanan pangan dan kelestarian sumberdaya

Kelautan dan Perikanan.

c. Menyediakan rekomendasi dan opsi kebijakan yang

implementatif.

3) Mempercepat pemanfaatan hasil Litbang IPTEK dengan

pendekatan Research Extension Linkage (REL) dan pendekatan

Research Company Linkage (RCL) dalam membangun sistem bisnis

atau kegiatan ekonomi kelautan dan perikanan yang produktif,

kuat dan berbasis IPTEK.

Meningkatkanpengawasanpengelolaan

sumberdayakelautandanperikanan

Mengembangkansistemperkarantinaan

ikan,pengendalianmutu,keamananhasil

perikanan,dankeamananhayatiikan

Mengoptimalkanpengelolaanruanglaut,konservasidan

keanekaragamanhayatilaut

Meningkatkankeberlanjutanusahaperikanantangkapdan

budidaya

Meningkatkandayasaingdansistemlogistikhasilkelautan

danperikanan

TUJUAN

Kedaulatan(Sovereignty)

Keberlanjutan(Sustainabiltiy)

K e se jaht e raan ( Pro spe rit y )

1

2

3

4

5

MengembangankapasitasSDM,

danpemberdayaan

masyarakat

Meningkatkaninovasiiptekkelautandan

perikanan

6

7

Page 35: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 6

D. SASARAN STRATEGIS

Renstra KKP Tahun 2015 – 2019 menjelaskan bahwa sasaran

strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan kondisi

yang diinginkan dapat dicapai oleh KKP sebagai suatu outcome/impact

dari beberapa program yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya, KKP

menjabarkan 3 misi yakni “Kedaulatan”, “Keberlanjutan”, dan

Kesejahteraan” dan menggunakan pendekatan metoda Balanced

Scorecard (BSC) yang dibagi dalam empat perspektif, yakni stakeholders

prespective, customer perspective, internal process perspective, dan

learning and growth perspective, sebagai berikut:

Gambar 2.3 Peta Strategi KKP Tahun 2015 - 2019

1. Stakeholders Perspective

Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis

pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah "Terwujudnya

kesejahteraan masyarakat KP”, dengan Indikator Kinerja :

a. Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari

40,5 pada tahun 2015 menjadi 51 pada tahun 2019.

b. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan dari 7%

pada tahun 2015 menjadi 12% pada tahun 2019.

STA

KEH

OLD

ERS

PER

SPEC

TIV

ECU

STO

MER

RS

PER

SPEC

TIV

EIN

TER

NA

LP

RO

CESS

P

ERSP

ECT

IVE

LEA

RN

&G

RO

WT

H

PER

SPEC

TIV

E

HUMANCAPITAL

INFORMATIONCAPITAL

ORGANIZATIONCAPITAL

SS7.TerwujudnyaASNKKPyang

kompeten,profesional&

berkepribadian

SS8.Tersedianyamanajemen

pengetahuanyanghandaldanmudah

diakses

SS9.TerwujudnyabirokrasiKKPyangefektif,e isien,danberorientasipada

layananprima

FINANCIALCAPITAL

SS6.Terselenggaranyapengendaliandan

pengawasanSDKPsecara

profesionaldanpartisipatif

SS5.TerselenggaranyatatakelolapemanfaatanSDKP

yangadil,berdayasaingdan

berkelanjutan

SS4.Tersedianyakebijakanpembangunan

yangefektif

PERUMUSANKEBIJAKAN PELAKSANAANKEBIJAKAN PENGAWASANKEBIJAKAN

SS10.Terkelolanyaanggaran

pembangunansecarae isien&akuntabel

SS1.TerwujudnyapeningkatankesejahteraanmasyarakatKP

SS2.TerwujudnyakedaulatandalampengelolaanSDKP

SS3.TerwujudnyapengelolaanSDKPyangpartisipatif,bertanggungjawab,dan

berkelanjutan

PETASTRATEGIKKP2015-2019

Page 36: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 7

2. Customer Perspective

Menjabarkan misi “Kedaulatan”, maka sasaran strategis kedua

(SS-2) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya kedaulatan dalam

pengelolaan SDKP”, dengan Indikator Kinerja :

a. Persentase Kepatuhan (Compliance) Pelaku Usaha Kelautan dan

Perikanan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan

yang Berlaku, dari 70% pada tahun 2015 menjadi 87% pada

tahun 2019.

b. Jumlah pulau-pulau kecil yang mandiri dari 5 pulau pada tahun

2015 menjadi 25 pulau pada tahun 2019.

Selanjutnya, menjabarkan misi “Keberlanjutan”, maka sasaran

strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya

pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab dan

berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja :

a. Nilai Pengelolaan Wilayah Kelautan dan Perikanan yang

Berkelanjutan dari 0,20 pada tahun 2015 menjadi 0,65 pada

tahun 2019.

b. Nilai Peningkatan Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dari 0,59

pada tahun 2015 menjadi 1,0 pada tahun 2019.

c. Produksi perikanan, dari 24,12 juta ton pada tahun 2015 menjadi

39,97 juta ton pada tahun 2019.

d. Produksi garam rakyat, dari 3,3 juta ton pada tahun 2015

menjadi 4,5 juta ton pada tahun 2019.

e. Nilai ekspor hasil perikanan, dari USD 5,86 miliar pada tahun

2015 menjadi USD 9,54 miliar pada tahun 2019.

f. Konsumsi ikan, dari 40,9 kg/kapita/thn pada tahun 2015

menjadi 54,49 kg/kapita/thn pada tahun 2019.

g. Persentase peningkatan PNBP dari sektor KP dari 5% pada tahun

2015 menjadi 15% pada tahun 2019.

3. Internal Process Perspective

Sasaran strategis pada perspektif ini adalah merupakan proses

yang harus dilakukan oleh KKP, yakni :

a. Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai adalah

“Tersedianya Kebijakan Pembangunan KP yang Efektif”, dengan

Indikator Kinerja Indeks efektivitas kebijakan pemerintah, dari 6

pada tahun 2015 menjadi 8 pada tahun 2019.

Page 37: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 8

b. Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai adalah

“Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan

dan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan”,

dengan Indikator Kinerja Efektivitas Tata Kelola Pemanfaatan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing

dan Berkelanjutan, dari 70% pada tahun 2015 menjadi 95% pada

tahun 2019.

c. Sasaran strategis keenam (SS-6) yang akan dicapai adalah

“Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan yang partisipatif”, dengan Indikator

Kinerja:

Persentase penyelesaian tindak pidana KP secara akuntabel

dan tepat waktu dari 56,6% pada tahun 2015 menjadi 83,36%

pada tahun 2019.

Tingkat Keberhasilan Pengawasan di Wilayah Perbatasan dari

70% pada tahun 2015 menjadi 87% pada tahun 2019.

4. Learning and Growth Perspective (input)

Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis

sebagaimana tersebut di atas, dibutuhkan input yang dapat

mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan

outcome KKP. Terdapat 4 sasaran strategis yang akan dicapai yakni :

a. Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yakni “Terwujudnya Aparatur

Sipil Negara (ASN) KKP yang Kompeten, Profesional, dan

Berkepribadian”, dengan Indikator Kinerja Indeks Kompetensi dan

Integritas dari 65 pada tahun 2015 menjadi 85 pada tahun 2019.

b. Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yakni “Tersedianya

Manajemen Pengetahuan yang Handal, dan Mudah Diakses”,

dengan Indikator Kinerja Persentase unit kerja yang menerapkan

sistem manajemen pengetahuan yang terstandar dari 40% pada

tahun 2015 menjadi 100% pada tahun 2019.

c. Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yakni “Terwujudnya Birokrasi

KKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima”,

dengan Indikator Kinerja Utama nilai kinerja Reformasi Birokrasi

(RB) KKP dari BB pada tahun 2015 menjadi AA pada tahun 2019.

d. Sasaran strategis kesepuluh (SS-10) yakni “Terkelolanya

Anggaran Pembangunan secara Efisien dan Akuntable”, dengan

Indikator Kinerja Nilai Kinerja Anggaran KKP dari Baik pada

tahun 2015 menjadi Sangat Baik pada tahun 2019 dan Opini

BPK-RI atas Laporan Keuangan KKP Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP).

Page 38: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 9

Berdasarkan sasaran strategis KKP di atas, Balitbang KP kemudian

menindaklanjutinya pula dengan menyusun dalam kerangka Balanced

Score Card (BSC) Balitbang KP. Kerangka BSC ini disusun untuk

membentuk Peta Strategi Level 1 Balitbang KP Tahun 2015 – 2019

seperti yang tergambar pada Gambar 2.4 berikut ini:

Gambar 2.4 Peta Strategi Level 1 Balitbang KP Tahun 2015 – 2019

Gambar 2.4 di atas memperlihatkan bahwa dari sisi Stakeholders

Perspective, Balitbang KP mengikuti strategi di tingkat KKP mengingat

secara khusus, tujuan pembangunan KKP dalam Tahun 2015 – 2019

juga merujuk pada pencapaian aspek Misi Kesejahteraan yang terkait

langsung dengan stakeholders perspective. Selain itu, peranan Balitbang

KP selama ini juga lebih pada pemberian dukungan kepada Unit Eselon

I Lingkup KKP lainnya.

Dari sisi customer perspective, untuk memenuhi kebutuhan stakeholder

dari Unit Eselon I Lingkup KKP dan pihak lainnya memiliki sejumlah

sasaran strategis berupa :

1. Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan

2. Meningkatnya hasil penyelenggaran Litbang dan layanan iptek yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP

3. Meningkatnya produk KP hasil inovasi litbang KP

Page 39: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 10

Dari sisi Internal Process Perspective, sebagai upaya untuk mendapatkan keluaran bagi pemenuhan kebutuhan stakeholders,

dengan sasaran strategis berupa:

1. Tersedianya Rekomendasi dan Masukan kebijakan

pembangunan KP yang implementatif berdasarkan data dan informasi ilmiah

2. Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif

3. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang, dan Layanan Iptek KP

4. Terselenggaranya Pengendalian litbang KP

Aspek Learn and Growth Perspective memberikan masukan tentang

upaya penguatan organisasi dalam pencapaian target sesuai tujuan yang ditetapkan melalui sasaran strategis berupa:

1. Tersedianya ASN Balitbang KP yang kompeten dan professional

2. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses

3. Terselenggaranya reformasi birokrasi

4. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien

Sasaran strategis yang dihasilkan dari analisis BSC ini kemudian

disesuaikan pula dengan Tujuan Pembangunan KP yang dilakukan

oleh Balitbang KP Tahun 2015 – 2019. Berdasarkan pertimbangan

tersebut, Balitbang KP menetapkan Sasaran Strategis Balitbang KP

Tahun 2015 – 2019 seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 berikut

ini:

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Strategis Balitbang KP

Tahun 2015 - 2019

TUJUAN SASARAN

1 Memperkuat kapasitas –

kapabilitas, sinergi dan integrasi sumberdaya menuju

lembaga Litbang bertaraf internasional.

1.1 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber

daya dan layanan IPTEK Litbang Kelautan dan Perikanan (Pembangunan sarana dan

kelembagaan Litbang KP, jejaring dan kemitraan Litbang)

1.2 Terselenggaranya dukungan manajemen Litbang dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya

Page 40: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

II - 11

TUJUAN SASARAN

2 Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan

secara terpadu dengan tata kelola

yang baik (good governance)

2.1 Tersedianya data dan informasi ilmiah sebagai dasar penyusunan rencana pengelolaan sumber daya

kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggungjawab,

terpadu dan pemanfaatannya secara berkelanjutan

2.2 Tersedianya Sistem Informasi di Sentra Nelayan

2.3 Terwujudnya hasil Litbang yang

inovatif dan implementatif di bidang kelautan dan perikanan.

2.4 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan KP

berdasarkan data dan informasi ilmiah Litbang kelautan dan perikanan.

3 Mempercepat pemanfaatan hasil

Litbang IPTEK dengan pendekatan Research Extension Linkage (REL) dan pendekatan

Research Company Linkage (RCL) dalam

membangun sistem bisnis atau kegiatan ekonomi kelautan

dan perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK

3.1 Meningkatnya hasil penyelenggaraan penelitian dan

pengembangan (Litbang) dan layanan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang

mendukung kesejahteraan masyarakat KP

3.2 Terwujudnya pengelolaan inovasi dan alih teknologi kelautan dan

perikanan.

Page 41: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 1

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN

PERIKANAN

Sebelum membahas tentang arah kebijakan dan strategi Balitbang

KP Tahun 2015 – 2019, penting pula kita tunjukkan arah kebijakan dan

strategi KKP Tahun 2015 – 2019. Arah kebijakan KKP ini menjadi arahan

bagi Balitbang KP dalam menyusun arah kebijakan dan strategi

Balitbang KP Tahun 2015 – 2019. Dalam Renstra KKP, arah kebijakan

dan strategi pembangunan sektor kelautan dan perikanan merujuk pada

arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional.

Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2015-

2019 ditetapkan dengan memperhatikan 3 dimensi pembangunan

nasional, yakni SDM, sektor unggulan, dan kewilayahan. Sektor

kelautan dan perikanan telah dijadikan sektor unggulan nasional, yang

penjabarannya dilaksanakan KKP dengan pendekatan fungsi/bisnis

proses mulai dari hulu sampai hilir, peran KKP yang dimandatkan dalam

peraturan perundang-undangan, serta tugas KKP dalam pelaksanaan

Agenda Pembangunan Nasional/Nawa Cita.

Arah kebijakan KKP disusun menjabarkan 3 pilar dalam misi

pembangunan kelautan dan perikanan sebagai berikut :

1. Kebijakan Pokok

a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian

ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.

b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan yang bertanggungjawab, berdaya saing, dan

berkelanjutan.

c. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga

keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.

2. Kebijakan Lintas Bidang

a. Pengarusutamaan Gender

b. Pembangunan Kewilayahan

Page 42: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 2

c. Adaptasi Perubahan Iklim

d. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

Untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut di atas, strategi dan

langkah operasional juga diidentifikasi dalam Renstra KKP Tahun 2015 –

2019. Strategi yang diambil oleh KKP secara ringkas untuk pelaksanaan

kebijakan pokok dan kebijakan lintas bidang tersebut dapat terlihat

pada Tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Strategi KKP Tahun 2015 – 2019

NO KEBIJAKAN NO STRATEGI

Kebijakan Pokok

1 Membangun kedaulatan

yang mampu menopang kemandirian ekonomi

dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan

1.1 Memberantas IUU Fishing

1.2 Meningkatkan sistem pengawasan

SDKP terintegrasi

1.3 Mengembangkan sistem karantina ikan, pembinaan mutu,

dan pengendalian keamanan hayati ikan

2 Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggung jawab,

berdaya saing, dan berkelanjutan

2.1 Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang Laut dan Pesisir

2.2 Mengelola Sumberdaya Ikan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

(WPPNRI)

2.3 Mengendalikan Sumberdaya

Perikanan Tangkap

2.4 Mengelola Pemanfaatan Perairan

Umum Daratan (PUD)

2.5 Membangun Kemandirian dalam

Budidaya Perikanan

2.6 Meningkatkan Sistem Logistik

Hasil Perikanan

2.7 Meningkatkan Mutu, Diversifikasi

Dan Akses Pasar Produk Kelautan Dan Perikanan

2.8 Merehabilitasi Ekosistem dan

Perlindungan Lingkungan Laut

2.9 Membangun Kemandirian Pulau-

Pulau Kecil

3 Meningkatkan

pemberdayaan, daya saing, dan kemandirian dalam menjaga

keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan

3.1 Memberi Perlindungan kepada

Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam

Page 43: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 3

NO KEBIJAKAN NO STRATEGI

3 Meningkatkan pemberdayaan, daya saing, dan kemandirian

dalam menjaga keberlanjutan usaha

kelautan dan perikanan

3.2 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan

3.3 Meningkatkan Usaha dan Investasi Kelautan dan Perikanan

3.4 Meningkatkan Kompetensi Masyarakat KP Melalui

Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan

3.5 Mengembangkan Inovasi IPTEK Bidang Kelautan Dan Perikanan

Kebijakan Lintas Bidang

4 Pengarusutamaan Gender 4.1 Meningkatkan peran, akses,

kontrol dan manfaat gender dalam pembangunan KP

5 Pembangunan

Kewilayahan

5.1 Mempercepat pengurangan

kesenjangan pembangunan antar wilayah

6 Adaptasi Perubahan Iklim 6.1 Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

6.2 Peningkatan Ketahanan Masyarakat KP terhadap Perubahan Iklim

7 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

7.1 Membangun budaya kerja yang profesional

7.2 Meningkatkan kualitas pengawasan internal

Sumber: Renstra KKP, 2015

Arah kebijakan, strategi dan langkah operasional tersebut

selanjutnya dilaksanakan melalui 10 program pembangunan kelautan

dan perikanan, yakni :

1. Program Pengelolaan Ruang Laut

2. Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap

3. Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya

4. Program Penguatan Daya Saing dan Sistem Logistik Hasil Kelautan

dan Perikanan

5. Program Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan

6. Program Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

7. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan

Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

Page 44: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 4

8. Program Pengembangan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan

Keamanan Hasil Perikanan

9. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur KKP

10. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KKP

Pelaksanaan agenda pembangunan nasional dalam Nawa Cita

kemudian dituangkan dalam Quick Wins dan Program Lanjutan

Lainnya, yang ditugaskan kepada setiap K/L. Quick wins merupakan

langkah inisiatif yang mudah dan cepat dapat dijadikan contoh dan

acuan masyarakat tentang arah pembangunan yang sedang

dijalankan, sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi

masyarakat.

Quick wins yang akan dilakukan antara lain adalah:

a. Membangun Gerakan Nelayan Hebat

b. Membangun Gerakan Kemandirian Pembudidaya Ikan

c. Gerakan Cinta Laut dan Rehabilitasi Kawasan PANTURA Jawa

d. Gerakan Ekonomi Kuliner Rakyat Kreatif dari Hasil Laut

e. Pembangunan Techno Park berbasis Perikanan Rakyat

f. Mendukung operasi keamanan laut di perairan perbatasan

g. Realokasi subsidi solar menjadi LPG ke nelayan, berkoordinasi

dengan Kementerian ESDM

Disamping quickwins, terdapat program lanjutan lainnya yang

menjadi tugas KKP antara lain:

a. Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dua kali lipat

menjadi sekitar 40-50 juta ton pada tahun 2019, pembangunan

100 sentra perikanan terpadu dan penerapan Best Aquaculture

Practices.

b. Pemberantasan IUU fishing.

c. Rehabilitasi kerusakan pesisir, pengelolaan kawasan konservasi

perairan, penataan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil dan

peningkatan kesejahteraan di pulau-pulau kecil terluar (PPKT).

B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BALITBANG KP

Berdasarkan pertimbangan arah kebijakan dan strategi KKP maka

Balitbang KP menetapkan arah kebijakan pengembangan IPTEK

Kelautan dan Perikanan yang akan dilakukan oleh Balitbang KP.

Penetapan arah kebijakan ini juga mengacu kepada Visi dan Misi serta

Tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Arah kebijakan

pengembangan Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

Page 45: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 5

1. Litbang berawal dan berakhir pada pengguna (starts from

and ends with the users)

Bahwa kegiatan Litbang mulai usulan hingga produk yang

dihasilkan diorientasikan pada kebutuhan dan keinginan

pengguna. Hal ini penting agar penelitian dan pengembangan

yang telah dihasilkan dapat berdaya guna dan berhasil guna.

Sekaligus untuk merubah pandangan orang selama ini, bahwa

Litbang hanya berorientasikan pada kepentingan pelaksana

Litbang. Dibentuk dan dianggarkannya kegiatan Litbang tidak

lepas dari kepentingan nasional dan anggaran negara yang

dihimpun dari masyarakat.

2. Litbang harus market driven dan market driving, sekaligus

policy driven.

Dalam era global saat ini, tidak cukup hanya mengandalkan

pada keanekaragaman dan kekayaan sumberdaya alam yang

dimiliki, namun harus juga dituntut untuk mampu

meningkatkan daya saing dalam segala aspek terutama produk-

produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, Litbang harus mampu

memberikan opsi dan hasil IPTEK yang mampu mengetahui

dan mengikuti trend maupun arah dan perkembangan pasar

baik dalam negeri maupun pasar global. Di samping itu, harus

juga didorong sehingga mampu mempengaruhi pasar tersebut,

karena Indonesia memiliki modal dasar yang kuat (sumberdaya

alam dan jumlah manusianya). Dengan demikian, Indonesia

bukan hanya sebagai pasar namun juga sebagai pelaku yang

mengarahkan dan juga mengendalikan pasar itu sendiri.

Litbang Kelautan dan Perikanan merupakan bagian dari

strategi dan kebijakan pembangunan nasional, begitu pula

dengan Balitbang KP sebagai bagian dari unit kerja di

Kementerian Kelautan dan Perikanan yang merupakan

kementerian dan lembaga teknis yang bertanggungjawab

terhadap keberhasilan pembangunan di bidang kelautan dan

perikanan Indonesia. Oleh karena itu, program dan kegiatan

Litbang KP harus mengikuti dan mendukung arah, prioritas

dan goal dari kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Saat ini sudah bukan lagi era dimana kegiatan penelitian dan

pengembangan untuk memenuhi kepentingan peneliti dan

perekayasa saja.

Page 46: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 6

3. Hasil Litbang menunjang kebijakan pengelolaan sumberdaya

kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Saat ini lingkungan alam dunia sangat dipengaruhi oleh

perubahan iklim global, yang diakibatkan dari akumulasi

perbuatan manusia yang telah mengganggu keseimbangan

ekosistem dengan eksploitasi berlebih. Mulai dari persoalan

over fishing, IUU Fishing, kerusakan lingkungan karena

pembangunan dan pencemaran baik domestik maupun lainnya,

termasuk perusakan pada ekosistem dengan eksploitasi yang

tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, Litbang dituntut

untuk memberikan data dan informasi yang ilmiah,

rekomendasi dan opsi kebijakan yang implementatif, termasuk

inovasi-inovasi teknologi yang lebih ramah lingkungan namun

dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah kegiatan

ekonomi di masyarakat. Hal ini, dimaksudkan untuk menjaga

keberlanjutan sumberdaya kelautan dan perikanan yang

apabila tidak menjadi perhatian akan rusak dan akan

kehilangan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, dimana

sumberdaya alam merupakan salah satu modal dasar dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat.

4. Litbang KP nasional yang inovatif.

Pelaku Litbang di bidang kelautan dan perikanan, tidak hanya

di Balitbang KKP namun juga terdapat di kementerian dan

lembaga pemerintah di luar KKP, termasuk perguruan tinggi

yang tersebar di berbagai provinsi, Balitbangda, LSM termasuk

pelaku Litbang swadaya di masyarakat, dan juga di industri

atau swasta.

Era saat ini, perlu dihimpun dan disinergikan seluruh unsur

pelaku Litbang KP untuk efisiensi dan efektivitas, menghindari

tumpang tindih sekaligus memperkuat Sistem Inovasi Nasional

(SINAS) dan Sistem Inovasi Daerah. Hal ini diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan daya saing nasional maupun

daerah pada era pasar global saat ini. Oleh karena itu, perlu

ditumbuhkembangkan dan dibangkitkan inovasi nasional

Indonesia, melalui sinergi dan integrasi dalam bentuk

kerjasama dan kemitraan Litbang KP dengan memberdayakan

dan meningkatkan kemampuan sumberdaya Litbang yang ada

untuk menjadi lebih kuat dan menghasilkan produk Litbang

yang inovatif dan berdaya saing.

Page 47: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 7

Dalam rangka penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pada Tahun

2015 – 2019, Balitbang KP mempunyai satu program dan delapan kegiatan.

Program yang digunakan yaitu Program Penelitian dan Pengembangan

IPTEK Kelautan dan Perikanan. Keberhasilan kinerja atas pelaksanaan

program ini menjadi tanggung jawab unit Eselon I yaitu Balitbang KP,

sedangkan keberhasilan atas pelaksanaan kegiatan menjadi tanggung

jawab masing-masing unit Eselon II Lingkup Balitbang KP. Detail

pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Balitbang KP

dapat ditunjukkan pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Program dan Kegiatan Balitbang KP

NO PROGRAM NO KEGIATAN

1 Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kelautan dan

Perikanan

1.1 Penelitian dan Pengembangan IPTEK Perikanan

1.2 Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

1.3 Penelitian dan Pengembangan IPTEK

Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

1.4 Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan

1.5 Penelitian dan Perekayasaan Alat dan Mesin Kelautan dan Perikanan

1.6 Penelitian Sumberdaya Lahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

1.7 Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi Kelautan dan Perikanan

1.8 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan

Perikanan

Balitbang KP juga melakukan penetapan pula terhadap fokus kegiatan

penelitian dan pengembangan selama periode 2015 – 2019. Kegiatan

Balitbang KP dalam periode tersebut akan difokuskan pada sejumlah

kegiatan antara lain:

1. Litbang Pemetaaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan untuk

Mendukung Kedaulatan.

2. Litbang untuk Mendukung Keberlanjutan Pemanfaatan

Sumberdaya KP.

3. Litbang Mendukung Produktivitas dan Daya Saing.

4. Pengembangan Knowledge Management System.

5. Pengembangan Kapasitas Inovasi Litbang.

Page 48: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 8

C. KERANGKA REGULASI

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional kita selain mengenal

kerangka anggaran, juga terdapat kerangka regulasi yang digunakan

dalam mempengaruhi kinerja pembangunan nasional. Kementerian

Kelautan dan Perikanan, dalam Renstra KKP Tahun 2015 – 2019, untuk

melaksanakan arah kebijakan dan strategi pembangunan tahun 2015-

2019, memerlukan pula kerangka regulasi yang merupakan

perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi,

mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggara

Negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

Dalam Rencana Strategis KKP Tahun 2015-2019, kerangka

regulasi akan disiapkan mengacu pada program legislasi nasional

meliputi :

1. Rancangan Undang-Undang (RUU), yakni (a) RUU tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Wilayah

Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K), (b) RUU tentang Perubahan

Kedua atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan, (c) RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan,

(d) RUU tentang Zona Tambahan Indonesia, (e) RUU Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen

Indonesia, (f) RUU tentang Pendanaan Suprastruktur Usaha

Perikanan, (g) Revisi UU No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indoensia

terkait pasal 24 ayat 3 mengenai pembentukan Bakorkamla, dan (h)

Perbaikan UU No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan terkait dengan

beberapa indikator yang belum terpenuhi (pembatasan keikutsertaan

asing, pembatasan kepemilikan, kewajiban penghitungan dampak

negatif dalam pemanfaatan SDA-LH, keterlibatan masyarakat adat,

perempuan dan kaum marginal, mekanisme penyelesaian konflik

adat, mekanisme penyelesaian masalah masa lalu, dan penindakan

perlakuan diskriminatif).

2. Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), yakni (a) RPP tentang

Kapal Perikanan, (b) RPP tentang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan

Pembudidaya-Ikan Kecil, (c) RPP tentang Pembudidayaan Ikan, (d) RPP

tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan serta Peningkatan Nilai

Tambah Hasil Perikanan, (e) RPP tentang Pemberian Penghargaan

Kepada Aparat Penegak Hukum di Bidang Perikanan dan Pihak Yang

Berjasa Dalam Upaya Penyelamatan Kekayaan Negara, (f) RPP tentang

Pengawasan Perikanan, (g) RPP tentang Izin lokasi dan Izin

Pengelolaan Sumber Daya Perairan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, (h)

Page 49: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 9

RPP tentang Kebijakan Pembangunan Kelautan, (i) RPP tentang

Perencanaan Ruang Laut Nasional, (j) RPP tentang Perencanaan

Ruang Laut, (k) RPP tentang Izin Lokasi di laut yang Berada di

Wilayah Perairan dan Wilayah perairan yuridiksi, (l) RPP tentang

Kriteria, persyaratan dan mekanisme pendirian, dan/atau

penempatan bangunan di laut, (m) RPP tentang Budaya Bahari, (n)

RPP tentang Industri Maritim dan Jasa Maritim, (o) RPP tentang Izin

Lokasi di Laut yang berada di wilayah perairan dan wilayah yuridiksi

dan tata cara pengenaan sanksi adminstratif, (p) RPP tentang

Pendirian Bangunan Laut, (q) RPP tentang Pusat Fasilitas Kelautan, (r)

RPP tentang Kebijakan Tata Kelola dan Kelembagaan Laut, (s) RPP

tentang Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan

Kelautan, (t) RPP tentang Gasetir Pulau, (u) RPP tentang Pemanfaatan

Sumberdaya Perairan Pesisir dan Perairan Pulau-Pulau Kecil, dan (v)

Revisi PP No. 19 Tahun 2006 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan

Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Kelautan dan Perikanan.

3. Rancangan Peraturan Presiden (R. Perpres) dan Rancangan

Keputusan Presiden (R. Keppres), yakni (a) R. Perpres tentang

Koordinasi Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, (b) R.

Perpres tentang Komite Nasional Coral Triangle Initiative on Coral

Reef, Fisheries, and Food Securities Indonesia (CTI-CFF), (c) R.

Perpres tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Pemanfaatan

Perairan di Sekitarnya Dalam Rangka Penanaman Modal Asing, (d) R.

Perpres tentang Penyelenggaraan Litbang di Wilayah Pesisir dan

Pulau-pulau Kecil, (e) R. Perpres tentang Provinsi Maluku sebagai

Lumbung Ikan Nasional, (f) R. Perpres tentang Pendidikan, Pelatihan,

dan Penyuluhan di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, (g) R.

Perpres tentang Rencana Zonasi Laut, Selat dan Teluk, (h) R. Keppres

Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Illegal, Unreported, and

Unregulated Fishing (IUU Fishing), dan (i) R. Perpres tentang

Pengalihan Saham dan Luasan Lahan dalam Pemanfaatan Pulau-

Pulau Kecil.

Kerangka regulasi yang direncanakan untuk dilaksanakan oleh KKP

tersebut secara eksplisit memberikan tanggungjawab satu tugas

kerangka regulasi kepada Balitbang KP bersama dengan Ditjen

Pengelolaan Ruang Laut, yaitu Rancangan Peraturan Presiden

tentang Penyelenggaraan Litbang di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil. Target pelaksanaan dari Perpres ini diharapkan selesai pada

tahun 2016 serta merupakan hasil pembahasan bersama Kemenko

Perekonomian, Kemenko Maritim, Kementerian Keuangan,

Kementerian Luar Negeri, Bappenas, Kementerian Ristek dan Dikti,

serta LIPI. Namun demikian, seiring dengan fungsi dukungan dari

Page 50: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 10

Balitbang KP dalam penyusunan opsi kebijakan kepada KKP,

Balitbang KP juga melakukan kegiatan penelitian dan

pengembangan serta penyusunan opsi kebijakan untuk

melaksanakan perencanaan kerangka regulasi yang telah ditetapkan

oleh KKP dalam Renstra KKP Tahun 2015 – 2019.

Selain menyusun kerangka regulasi seperti yang ditugaskan oleh

Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Renstra KKP, Balitbang

KP juga menyusun regulasi pada tingkatan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan (Permen KP). Rencana regulasi yang akan

disusun oleh Balitbang KP sebagai penanggungjawab dalam bentuk

Permen KP tersebut antara lain:

1) Rancangan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

tentang Potensi Stok Ikan.

2) Rancangan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

tentang Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum

Daratan (KPP – PUD).

3) Rancangan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

tentang Produk Rekayasa Genetika (PRG).

4) Rancangan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

tentang Pengelolaan Data Litbang.

Kerangka regulasi yang telah dijelaskan di atas merupakan pekerjaan

rumah dari kebutuhan regulasi yang mendesak. Perkembangan

kebutuhan regulasi ini pada prinsipnya akan disesuaikan dengan

rencana pelaksanaan program legislasi di tingkat Kementerian

Kelautan dan Perikanan.

D. KERANGKA KELEMBAGAAN

Pencapaian kinerja yang dilakukan Balitbang KP didukung pula

dengan perubahan kelembagaan terkait struktur organisasi Balitbang

KP. Kerangka kelembagaan sendiri merupakan perangkat Kementerian/

Lembaga (struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan

aparatur sipil negara) yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan

tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan

berpedoman pada RPJM Nasional. Dalam kaitannya dengan kerangka

kelembagaan Balitbang KP, pedoman dalam penyusunan kelembagaan

juga memperhatikan target kinerja dan struktur kelembagaan yang ada

di tingkat Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Page 51: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 11

Renstra KKP Tahun 2015 – 2019 menyatakan bahwa penguatan

kapasitas kelembagaan KKP dilakukan dengan memperhatikan beberapa

hal yakni:

1. Perubahan paradigma pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan dari production oriented ke people oriented.

2. Mandat yang diberikan, meliputi mandat konstitusional, mandat

teknis, mandat pembangunan, dan mandat organisasi.

3. Kebijakan pembangunan, kebijakan desentralisasi dan otonomi

daerah, peraturan perundangan terkait yang berlaku.

4. Prinsip-prinsip pengorganisasian yang right sizing, unified function,

efektif, efisien dan transparan, sesuai dengan bisnis proses

pembangunan kelautan dan perikanan.

5. Tata laksana dan sumber daya aparatur

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan, KKP telah melakukan penaatan

kelembagaan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kelengkapan organisasi Balitbang

KP termasuk dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balitbang KP dapat

terlihat pada Gambar 1.1 pada bagian sebelumnya.

Satuan Kerja Balitbang KP di tingkat pusat telah mengalami

perubahan nomenklatur pada tahun 2015. Perubahan nomenklatur ini

tentunya memerlukan sejumlah langkah penyesuaian sehingga sejak

Tahun 2016 kinerja Balitbang KP dapat terus ditingkatkan oleh

organisasi yang efektif. Struktur organisasi Balitbang KP di tingkat pusat

secara lengkap dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1 di bawah ini.

Hingga akhir Tahun 2015, Balitbang KP masih melakukan

pembahasan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi mengenai bentuk struktur organisasi Balitbang

KP pada tingkatan UPT Balitbang KP. Kompleksitas tugas dan fungsi

Balitbang KP menyebabkan agenda penetapan struktur organisasi di

tingkat UPT menjdi sangat mendesak dilaksanakan di awal Tahun 2016.

Kelembagaan Balitbang KP selanjutnya diharapkan mampu mencapai

target kinerja yang telah ditetapkan di tingkat kementerian.

Page 52: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

III - 12

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Satker Pusat Balitbang KP

Page 53: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

IV - 1

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis KKP

Sebelum membahas tentang target kinerja Balitbang KP, ada

baiknya kita memperlihatkan target kinerja di tingkat KKP sebagai

landasan pencapaian kinerja Balitbang KP. Renstra KKP Tahun

2015 – 2019 menyatakan bahwa sasaran strategis yang telah

ditetapkan KKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara

nyata yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh

adanya hasil (outcome/impact) dari satu atau beberapa program.

Indikator Kinerja Sasaran Strategis KKP adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Indikator Kinerja Sasaran Strategis KKP

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR

KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

STAKEHOLDERS PERSPECTIVE

SS 1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Indeks Kesejahteraan Masyarakat KP 40,5 42 45 47,5 51

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 7,00 7,05 7,10 7,15 7,20

CUSTOMERS PERSPECTIVE

SS 2. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP

3

Persentase kepatuhan (compliance)

pelaku usaha KP terhadap ketentuan

peraturan perundang undangan yang

berlaku (%)

70 73 76 81 87

4 Jumlah pulau-pulau kecil yang mandiri 5 10 15 20 25

SS 3. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan

berkelanjutan

5 Nilai Pengelolaan wilayah KP yang

berkelanjutan 0,20 0,29 0,39 0,57 0,65

6 Nilai peningkatan ekonomi KP 0,59 0,69 0,79 0,90 1,00

7 Produksi perikanan (juta ton) 24,12 26,04 30,29 32,93 39,97

8 Produksi garam rakyat (juta ton) 3,3 3,6 3,8 4,1 4,5

9 Nilai ekspor hasil perikanan (USD

miliar) 5,86 6,82 7,62 8,53 9,54

10 Konsumsi ikan (kg/kap/thn) 40,9 43,88 47,12 50,65 54,49

11 Persentase peningkatan PNBP dari

sektor KP (%) 5 7,5 10 12,5 15

Page 54: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

IV - 2

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR

KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS 4. Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif

12 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah 6 6,5 7 7,5 8

SS 5. Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan

berkelanjutan

13 Efektivitas tata kelola pemanfaatan

SDKP yang adil, berdaya saing dan

berkelanjutan (%)

70 76 82 89 95

SS 6. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP yang profesional dan

partisipatif

14 Persentase penyelesaian tindak pidana

KP secara akuntabel dan tepat waktu

(%)

56,6 65,9 71,2 81,36 83,3

15 Tingkat keberhasilan pengawasan di

wilayah perbatasan (%) 70 73 76 81 87

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

SS 7. Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

16 Indeks kompetensi dan integritas 65 77 75 80 85

SS 8. Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

17

Persentase unit kerja yang menerapkan

sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar (%)

40 50 60 70 100

SS 9. Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan

prima

18 Nilai Reformasi Birokrasi KKP BB BB A A AA

SS 10. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

19 Nilai kinerja anggaran KKP Baik

(80-

90)

Baik

(80-

90)

Baik

(80-

90)

Sangat

Baik

(>90)

Sangat

Baik

(>90)

20 Opini atas Laporan Keuangan KKP WTP WTP WTP WTP WTP

Sumber: Renstra KKP, 2015

2. Indikator Kinerja Sasaran Strategis Balitbang KP

Berdasarkan analisis Balanced Score Card (BSC) Balitbang KP, kita

telah mengetahui bahwa Balitbang KP tidak memiliki indikator

kinerja pada stakeholders perspective karena hal ini mengacu pada

target sasaran strategis kementerian. Selain itu, Balitbang KP lebih

memberikan dukungan kepada pengguna produk dan jasa

Balitbang terutama Unit Eselon I Lingkup KKP.

Page 55: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

IV - 3

Berdasarkan hasil analisis BSC, maka kita dapat mengetahui

indikator sasaran strategis Balitbang KP seperti yang ditunjukkan

pada Tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Indikator Kinerja Sasaran Strategis Balitbang KP

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR

KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

STAKEHOLDERS PERSPECTIVE

CUSTOMERS PERSPECTIVE

SS 1. Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan

1

Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan

(WPP) dan Kawasan Pengelolaan

Perikanan Perairan Umum Daratan

(KPP PUD) yang Terpetakan Potensi

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

untuk Pengembangan Ekonomi

Kelautan yang Berkelanjutan

11 WPP

5 KPP

PUD

11 WPP

6 KPP

PUD

11 WPP

6 KPP

PUD

11 WPP

7

KPP

PUD

11 WPP

7 KPP

PUD

SS 2. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek yang mendukung

daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP

2

Jumlah Inovasi Teknologi Kelautan dan

Perikanan yang Terekomendasikan

untuk Masyarakat dan/atau Industri

(Buah)

50 76 104 119 143

3 Jumlah Inovasi Kelautan dan

Perikanan yang Diadopsi (Buah) 59 75 90 100 110

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS 3. Tersedianya Rekomendasi dan Masukan kebijakan pembangunan KP yang

implementatif berdasarkan data dan informasi

4

Jumlah Rekomendasi Penelitian dan

Pengembangan yang Diusulkan untuk

Dijadikan Bahan Kebijakan (Buah)

36 45 60 75 90

5 Indeks efektivitas kebijakan pemerintah 6 6,5 7 7,5 8

SS 4. Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan

berkelanjutan hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif

6 Efektivitas tata kelola pemanfaatan

SDKP yang adil, berdaya saing dan

berkelanjutan (%)

70 76 82 89 95

SS 5. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang, dan

Layanan Iptek KP

7 Persentase Jumlah Sarana Prasarana

Litbang Terfasilitasi (%) 75 80 85 90 95

8 Persentase Jumlah Sarana Prasarana

Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

75 80 85 90 95

Page 56: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

IV - 4

SASARAN STATEGIS DAN INDIKATOR

KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019

Balitbang KP yang Terfasilitasi (%)

SS 6. Terselenggaranya Pengendalian litbang KP

9 Persentase penyelesaian tindak pidana

KP secara akuntabel dan tepat waktu

(%)

56,6 65,9 71,2 81,36 83,3

10 Tingkat keberhasilan pengawasan di

wilayah perbatasan (%) 70 73 76 81 87

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

SS 7. Terwujudnya ASN Balitbang KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

11 Indeks kompetensi dan integritas 65 77 75 80 85

SS 8. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses

12

Persentase unit kerja yang menerapkan

sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar (%)

40 50 60 70 100

SS 9. Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi KKP yang berkepribadian

13 Nilai Reformasi Birokrasi Balitbang KP BB BB A A AA

SS 10. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

14 Nilai kinerja anggaran Balitbang KP Baik

(80-

90)

Baik

(80-

90)

Baik

(80-

90)

Sangat

Baik

(>90)

Sangat

Baik

(>90)

15 Opini atas Laporan Keuangan

Balitbang KP WTP WTP WTP WTP WTP

Indikator kinerja sasaran strategis ini kemudian dimanifestasikan

dalam bentuk target kinerja program dan kegiatan di tingkat unit

Eselon I Balitbang KP dan Unit Eselon II Lingkup Balitbang KP.

3. Indikator Kinerja Program

Sesuai petunjuk yang diberikan dalam Renstra KKP,

Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang

mengindikasikan keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari

suatu program. Indikator Kinerja Program telah ditetapkan secara

spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan

sasaran program (outcome). Indikator kinerja program tersebut

juga merupakan Kerangka Akuntabilitas Organisasi dalam

mengukur pencapaian kinerja program.

Dalam kaitan ini, Renstra KKP telah menetapkan Indikator

Kinerja Program dalam Struktur Manajemen Kinerja yang

Page 57: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

IV - 5

merupakan sasaran kinerja program yang secara akuntabilitas

berkaitan dengan unit organisasi K/L setingkat Eselon I A,

termasuk Balitbang KP. Selanjutnya, indikator kinerja di tingkat

unit Eselon I Balitbang KP dapat ditunjukkan pada Lampiran I.

4. Indikator Kinerja Kegiatan

Renstra KKP menjelaskan bahwa Indikator Kinerja Kegiatan

merupakan ukuran alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan

pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator

Kinerja Kegiatan telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur

pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran kegiatan (output).

Indikator Kinerja Kegiatan dalam Struktur Manajemen Kinerja di

KKP merupakan sasaran kinerja kegiatan yang secara

akuntabilitas berkaitan dengan unit organisasi K/L setingkat

Eselon II, dalam hal ini Unit Eselon II Lingkup Balitbang KP,

sebagaimana terlihat pada Lampiran II.

B. KERANGKA PENDANAAN

Balitbang KP dalam melaksanaan program dan kegiatannya

melakukan pengelolaan penganggaran yang menjunjung tinggi

prinsip efisiensi, efektivitas dan sebesar-besarnya memberikan

manfaat kepada masyarakat Indonesia. Untuk dapat melaksanakan

arah kebijakan, strategi, dan program pembangunan kelautan dan

perikanan, serta mencapai target sasaran utama sebagaimana

disebutkan dalam Bab terdahulu, dibutuhkan dukungan kerangka

pendanaan yang memadai. Renstra KKP telah mengidentifikasi

bahwa sumber pendanaan pembangunan berasal dari pemerintah

(APBN dan APBD, Dana Alokasi Khusus/DAK), swasta, perbankan

dan non perbankan, dan masyarakat.

Renstra KKP juga menekankan bahwa pendanaan APBN KKP

akan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,

yakni fokus pada pada kepentingan untuk kesejehteraan

masyarakat kelautan dan perikanan. Sementara itu dilakukan

penguatan sinergi pendanaan antara KKP, K/L terkait serta APBD.

Terkait dengan Renstra Balitbang KP, secara terinci kerangka

pendanaan menurut program dan kegiatan dapat ditunjukkan pada

Lampiran III.

Page 58: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

V - 1

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2015-2019

merupakan dokumen perencanaan pembangunan 5 tahun Badan

Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sebagai

unit Eselon I Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Renstra Balitbang KP ini disusun untuk menjabarkan Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25 Tahun 2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun

2015-2019, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No.

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Penyusunan rencana Pembangunan Jangka Menegah

Nasional dan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5

Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan

Renstra K/L Tahun 2015-2019.

Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2015-2019 digunakan

sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap

kinerja yang telah ditetapkan, dan akan evaluasi secara berkala

sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada

Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2015-2019, maka akan

dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

a.n. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, SEKRETARIS BADAN,

INDRA SAKTI

Page 59: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 1

LAMPIRAN II

INDIKATOR KINERJA PROGRAM UNIT ESELON I BALITBANG KP

SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Terwujudnya pengelolaan SDKP

yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan

Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) dan Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum

Daratan (KPP PUD) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang

Berkelanjutan

11 WPP

5 KPP PUD

11 WPP

6 KPP PUD

11 WPP

6 KPP PUD

11 WPP

7 KPP PUD

11 WPP

7 KPP PUD

Meningkatnya Hasil

Penyelenggaran Penelitian dan Pengembangan

(Litbang) dan Layanan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (Iptek) yang Mendukung Kesejahteraan

Masyarakat KP

Jumlah Inovasi Teknologi Kelautan dan Perikanan

yang Terekomendasikan untuk Masyarakat dan/atau Industri

50 76 104 119 143

Jumlah Rekomendasi Penelitian dan Pengembangan

yang Diusulkan untuk Dijadikan Bahan Kebijakan

36 45 60 75 90

Lampiran II Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Nomor 254/PER-BALITBANGKP/2015 Tentang Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019

Page 60: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 2

Jumlah Inovasi Kelautan dan Perikanan yang Diadopsi

59 75 90 100 110

a.n. KEPALA BADAN

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, SEKRETARIS BADAN,

INDRA SAKTI

Lembar Pengesahan

Kabag Program

dan Kerja Sama

Kabag Hukum dan

Kepegawaian

Page 61: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 3

LAMPIRAN III

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN UNIT ESELON II LINGKUP BALITBANG KP

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Penelitian dan Pengembangan Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

Jumlah Rekomendasi Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

Paket 5 6 6 6 6

Jumlah Karya Tulis Ilmiah Bidang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP yang Diterbitkan

KTI 65 65 65 65 65

Lampiran III Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Kelautan dan Perikanan Nomor 254/PER-BALITBANGKP/2015

Tentang Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019

Page 62: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 4

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Data dan Informasi Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

Paket 10 13 10 10 10

Tersedianya Hasil Riset dan

Pengembangan Penerapan/ Pemanfaatan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

Jumlah Bahan Usulan HKI Daya Saing dan

Bioteknologi KP

Paket 1 1 1 1 1

Jumlah Inovasi Teknologi Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

Paket 8 12 18 20 25

Jumlah Komponen Inovasi Teknologi Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

Paket 8 8 7 8 8

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya

Litbang dan Layanan Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP yang

Ditingkatkan Kapasitasnya

Paket 1 1 1 1 1

Page 63: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 5

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang Iptek Daya Saing dan Bioteknologi KP

Paket 1 1 1 1 1

Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan

Tersedianya Rekomendasi dan analisis Kebijakan KP berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Penelitian Sosial Ekonomi KP

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pembangunan KP Berkelanjutan

Paket 15 11 13 13 16

Jumlah Rekomendasi Sosial Ekonomi KP

Paket - 6 7 9 9

Jumlah Data dan/atau Informasi Sosek KP

Paket 2 10 15 19 24

Karya Tulis Ilmiah Bidang Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan KP

KTI 30 30 30 30 30

Terwujudnya Hasil Litbang yang Inovatif dan Implementatif di Bidang Sosek KP

Model Sosial Ekonomi Pembangunan Sektor KP

Model 2 4 8 10 15

Terwujudnya

Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek di

Jumlah Sarana Prasarana

Litbang Sosial Ekonomi KP yang Terfasilitasi

Paket 1 1 1 1 1

Page 64: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 6

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Bidang Sosial Skonomi KP

Jumlah Dukungan manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang Iptek Sosek KP

Paket 1 1 1 1 1

Penelitian dan Pengembangan Iptek Perikanan

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Perikanan yang Implementatif Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah

Jumlah Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Litbang Perikanan

Paket 20 21 21 21 22

Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya

WPP 11 11 11 11 11

Page 65: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 7

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya

KPP 8 8 8 8 8

Jumlah Konservasi Habitat dan/atau Sumberdaya Ikan

Paket 5 5 5 5 5

Jumlah Data dan Informasi Litbang Perikanan

Paket 41 41 41 41 41

Jumlah Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan

KTI 320 332 320 320 320

Terwujudnya Hasil Litbang yang Inovatif di Bidang Perikanan

Jumlah Bahan Usulan HKI Perikanan

Paket 3 3 3 3 3

Jumlah Inovasi Teknologi Perikanan

Paket 85 76 75 75 74

Jumlah Komponen

Inovasi Perikanan

Paket 32 32 32 32 32

Page 66: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 8

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Pengelolaan Perikanan

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang Perikanan yang Ditingkatkan Kapasitasnya

Paket 11 11 11 11 11

Jumlah Dukungan Teknis Litbang Perikanan

Paket 11 11 11 11 11

Penelitian dan Pengembangan Iptek Sumber Daya Laut dan Pesisir

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Kewilayahan, Dinamika dan SD Laut dan Pesisir

Jumlah Rekomendasi Terkait Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Laut dan Pesisir Secara Berkelanjutan

Paket 18 10 15 18 20

Jumlah Kawasan Pesisir yang Terpetakan Sumberdayanya

Kawasan 5 5 5 5 5

Jumlah WPP yang Terpetakan Karakteristik

dan Dinamika Laut

WPP 5 5 5 5 5

Jumlah Data dan/atau Informasi Sumberdaya dan Laut dan Pesisir

Paket 5 8 8 8 8

Page 67: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 9

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Karya Tulis Ilmiah Litbang Sumberdaya Laut dan Pesisir

KTI 45 45 45 45 45

Terwujudnya Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir yang inovatif

Jumlah Bahan Usulan HKI Sumberdaya Laut dan Pesisir

Paket 1 1 1 1 1

Jumlah Inovasi Teknologi Sumberdaya Laut dan Pesisir

Paket 10 15 20 25 30

Jumlah Komponen Inovasi Sumberdaya Laut dan Pesisir

Paket 5 8 10 13 15

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Pengelolaan Sumberdaya Laut dan Pesisir

Jumlah Sarana Prasarana Litbang IPTEK Sumberdaya Laut dan Pesisir

Paket 2 2 2 2 2

Page 68: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 10

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang IPTEK Sumberdaya Laut dan Pesisir

Paket 2 2 3 4 4

Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Pengelolaan Inovasi dan alih Teknologi KP yang Implementatif

Rekomendasi Kebijakan Penerapan dan Alih Teknologi

Paket 0 7 7 7 7

Terwujudnya Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

Jumlah Teknologi yang direkomendasikan

Paket 0 10 10 10 10

Jumlah Adopsi dan/atau kerjasama Iptek

Buah 59 75 90 100 110

Jumlah Usulan HKI KP ke Lembaga Paten Nasional

Buah 3 6 10 12 15

Jumlah Teknologi yang Dikomersilkan

Paket 0 1 1 2 2

Jumlah Penyegaran Teknologi KP

Paket 6 12 24 34 34

Page 69: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 11

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan LayananPengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP yang Ditingkatkan Kapasitasnya

Paket 0 3 1 1 1

Jumlah Dukungan Teknis Pengeloaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

Paket 0 1 1 1 1

Penelitian dan Pengembangan Iptek Instrumentasi Kelautan dan Perikanan

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Instrumentasi KP

Jumlah Rekomendasi Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi Kelautan dan Perikanan

Paket 3 4 13 13 13

Jumlah Data dan Informasi Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi Kelautan dan Perikanan

Paket 1 3 3 4 4

Jumlah Karya Tulis Ilmiah Bidang Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi Kelautan dan Perikanan

KTI 32 32 32 32 32

Page 70: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 12

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Tersedianya Hasil Litbang yang Inovatif di Bidang Instrumentasi KP

Jumlah Bahan Usulan HKI Instrumentasi KP

Paket 0 1 2 3 4

Jumlah Inovasi Teknologi Instrumentasi KP

Paket 7 6 6 6 6

Jumlah Komponen Inovasi Instumentasi KP

Paket 4 4 4 4 4

Tersedianya Sistim Informasi di Sentra Nelayan Hasil Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP (Quick Wins)

Jumlah (kumulatif) Sentra Nelayan yang Terbangun Sistem Informasi Nelayan (Quick Wins)

Unit 20 30 15 20 15

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Instrumentasi KP

Jumlah Prasarana/Infrastruktur Instrumentasi KP

Paket 1 1 0 0 0

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang Instrumentasi Kelautan dan Perikanan yang Ditingkatkan Kapasitasnya

Paket 0 5 5 5 5

Page 71: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 13

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang Instrumentasi kelautan dan perikanan

Paket 1 1 1 1 1

Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

Jumlah Rekomendasi Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

Paket 0 4 6 8 10

Jumlah Kawasan Kelautan dan Perikanan yang Terpetakan Sumberdaya Lahannya

Kawasan 3 4 6 11 11

Jumlah Data dan Informasi Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

Paket 2 2 2 3 5

Jumlah Karya Tulis

Ilmiah Bidang Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

KTI 15 15 15 15 15

Page 72: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 14

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan yang Ditingkatkan Kapasitasnya

Paket 1 1 1 1 1

Jumlah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

Paket 1 1 1 1 1

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

Terselenggaranya dukungan manajeman dan pelaksanaan tugas Litbang dan Layanan

Pengelolaan Perencanaan Program, Anggaran dan Pengembangan Kerjasama

Dokumen 3 3 3 3 3

Pengelolaan Data, Informasi, Pemantauan dan Pengendalian

Dokumen 3 3 3 3 3

Pengelolaan Administrasi dan Pengembangan SDM serta Fasilitasi Produk Hukum

Dokumen 3 3 3 3 3

Page 73: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 15

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Pengelolaan Keuangan, Ketatausahaan, Administrasi Rumah Tangga dan BMN

Dokumen 3 3 3 3 3

Terwujudnya Peningkatan

Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek

Jumlah Fasilitasi Dukungan Strategis

Balitbang KP

Dokumen 6 6 6 6 6

Jumlah Sarana Prasarana Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP yang Terfasilitasi

Paket 1 1 1 1 1

Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran

Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai Balitbang KP (%)

100 100 100 100 100

- Litbang Iptek Perikanan 1 1 1 1 1

- Litbang Iptek Sumberdaya Laut dan Pesisir

- Litbang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

1 1 1 1 1

Page 74: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 16

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

- Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan

1 1 1 1 1

- Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

0 1 1 1 1

- Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP

1 1 1 1 1

- Penelitian Kewilayahan dan Klimat KP

1 1 1 1 1

- Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP

1 1 1 1 1

Persentase pemenuhan layanan perkantoran Balitbang KP (%)

100 100 100 100 100

- Litbang Iptek Perikanan 1 1 1 1 1

- Litbang Iptek Sumberdaya Laut dan Pesisir

- Litbang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

1 1 1 1 1

Page 75: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 17

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

- Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan

1 1 1 1 1

- Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

1 1 1 1 1

- Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP

1 1 1 1 1

- Penelitian Kewilayahan dan Klimat KP

1 1 1 1 1

- Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP

1 1 1 1 1

a.n. KEPALA BADAN

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, SEKRETARIS BADAN,

INDRA SAKTI

Lembar Pengesahan

Kabag Program

dan Kerja Sama

Kabag Hukum dan

Kepegawaian

Page 76: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 18

LAMPIRAN IV

KERANGKA PENDANAAN BALITBANG KP

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK KP 762.22 1,025.13 1,438.50 1,500.00 1,550.00 6,275.86

Penelitian dan Pengembangan Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

21.16 21.61 51.52 62.10 45.43 201.82

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

5.65 6.63 5.64 6.69 6.55 31.17

Jumlah Rekomendasi Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

2.60 2.26 2.62 3.05 2.92 13.45 DKI

Jumlah Karya Tulis Ilmiah Bidang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP yang

Diterbitkan

0.20 0.16 0.16 0.19 0.19 0.89 DKI, DIY

Jumlah Data dan Informasi Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

2.86 4.21 2.86 3.46 3.44 16.83 DKI

Lampiran IV

Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Kelautan dan Perikanan Nomor 254/PER-BALITBANGKP/2015 Tentang Rencana Strategis Badan

Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019

Page 77: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 19

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Tersedianya Hasil Riset dan Pengembangan Penerapan/ Pemanfaatan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

5.09 6.47 7.77 10.44 12.39 42.16

Jumlah Bahan Usulan

HKI Daya Saing dan Bioteknologi KP

0.34 0.31 0.31 0.36 0.35 1.66 DKI

Jumlah Inovasi

Teknologi Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

2.62 4.07 5.67 7.60 9.46 29.41 DKI

Jumlah Komponen Inovasi Teknologi Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

2.14 2.09 1.80 2.48 2.59 11.10 DKI

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

10.42 8.51 38.10 44.97 26.49 128.48

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP yang Ditingkatkan Kapasitasnya

7.80 5.00 34.25 40.25 21.80 109.10 DKI, DIY

Jumlah Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang Iptek Daya Saing dan

Bioteknologi KP

2.62 3.51 3.85 4.72 4.69 19.38 DKI, DIY

Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan

14.81 20.23 30.77 42.54 54.76 163.10

Tersedianya Rekomendasi dan analisis Kebijakan KP berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Penelitian Sosial Ekonomi KP

4.00 6.78 8.38 10.93 12.49 42.58

Page 78: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 20

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pembangunan KP Berkelanjutan

3.15 2.20 2.60 2.99 3.49 14.43 DKI

Jumlah Rekomendasi Sosial Ekonomi KP

- 3.00 3.45 4.56 4.97 15.99

Jumlah Data dan/atau Informasi Sosial

Ekonomi KP

0.76 1.50 2.25 3.28 3.92 11.72 DKI

Karya Tulis Ilmiah Bidang Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan KP

0.09 0.08 0.08 0.10 0.10 0.45 DKI

Terwujudnya Hasil Litbang yang Inovatif dan Implementatif di Bidang Sosial Ekonomi KP

5.99 8.00 16.00 23.00 32.70 85.69

Model Sosial Ekonomi Pembangunan Sektor KP

5.99 8.00 16.00 23.00 32.70 85.69 DKI

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan

Layanan Iptek di Bidang Sosial Skonomi KP

4.82 5.45 6.38 8.61 9.58 34.84

Jumlah Sarana Prasarana Litbang Sosial

Ekonomi KP yang Terfasilitasi

1.74 1.60 1.76 2.22 2.32 9.63 DKI

Jumlah Dukungan manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang Iptek

Sosial Ekonomi KP

3.08 3.85 4.63 6.38 7.26 25.20 DKI

Penelitian dan Pengembangan Iptek Perikanan 222.21 177.90 315.86 415.09 449.43 1,580.48

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Perikanan yang Implementatif Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah

86.86 101.17 117.93 158.55 177.88 642.39

Page 79: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 21

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Litbang Perikanan

15.75 20.64 22.32 27.74 30.25 116.69 DKI

Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi

Perikanan serta Habitat Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya

44.00 52.80 63.36 87.44 99.45 347.05 Sumsel

Jumlah Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat

Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya

6.72 6.72 8.06 11.13 12.66 45.29 DKI, Bali

Jumlah Konservasi Habitat dan/atau Sumberdaya Ikan

3.90 3.90 4.68 6.46 7.35 26.28

Jumlah Data dan Informasi Litbang Perikanan

15.51 16.15 18.61 24.69 27.07 102.02 Jabar

Jumlah Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan

0.98 0.96 0.90 1.10 1.11 5.05 DKI, Jabar, Bali

Terwujudnya Hasil Litbang yang Inovatif di Bidang Perikanan

45.08 39.77 43.31 54.12 54.77 237.04

Jumlah Bahan Usulan HKI Perikanan

0.61 0.75 0.83 1.04 1.09 4.32 DKI

Jumlah Inovasi Teknologi Perikanan

33.82 28.34 30.56 37.77 37.46 167.96

Page 80: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 22

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Komponen Inovasi Perikanan

10.64 10.68 11.92 15.31 16.22 64.77 DKI, Jabar

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Pengelolaan Perikanan 90.27 36.97 154.63 202.41 216.78 701.06

Jumlah Sarana dan

Prasarana, serta Kelembagaan Litbang Perikanan yang Ditingkatkan

Kapasitasnya

51.50 21.20 102.79 133.27 140.63 449.39 DKI,

Sumsel, Jabar, Bali

Jumlah Dukungan Teknis Litbang Perikanan

38.77 15.77 51.83 69.14 76.14 251.66 DKI, Sumsel, Jabar, Bali

Penelitian dan Pengembangan Iptek Sumber Daya Laut dan Pesisir 48.22 235.66 457.97 250.50 248.02 1,240.37

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Kewilayahan,

Dinamika dan SD Laut dan Pesisir

18.56 20.65 26.67 34.71 37.16 137.75

Jumlah Rekomendasi Terkait Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Laut dan Pesisir Secara Berkelanjutan

12.44 10.00 13.50 17.25 18.53 71.72 DKI

Jumlah Kawasan Pesisir yang Terpetakan

Sumberdayanya

1.73 3.00 3.50 4.60 4.91 17.74 DKI

Jumlah WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut

2.90 4.00 5.00 6.90 7.63 26.43 DKI

Page 81: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 23

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Data dan/atau Informasi Sumberdaya dan Laut dan Pesisir

1.35 3.50 4.50 5.75 6.00 21.09 Sumbar

Karya Tulis Ilmiah Litbang Sumberdaya Laut dan Pesisir

0.14 0.15 0.17 0.21 0.10 0.77 DKI, Sumbar

Terwujudnya Hasil Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir yang inovatif

13.58 17.34 22.80 32.95 37.01 123.67

Jumlah Bahan Usulan HKI Sumberdaya Laut dan Pesisir

0.08 0.09 0.10 0.17 0.22 0.65 DKI

Jumlah Inovasi Teknologi Sumberdaya Laut dan Pesisir

9.00 11.25 15.00 21.56 24.53 81.34

Jumlah Komponen Inovasi Sumberdaya Laut dan Pesisir

4.50 6.00 7.70 11.21 12.26 41.68 DKI

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Pengelolaan Sumberdaya Laut dan Pesisir

16.08 197.67 408.50 182.85 173.86 978.96

Jumlah Sarana Prasarana Litbang IPTEK Sumberdaya Laut

dan Pesisir

11.16 190.17 400.00 172.50 163.50 937.33 DKI, Sumbar

Jumlah Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang IPTEK Sumberdaya Laut dan Pesisir

4.92 7.50 8.50 10.35 10.36 41.63 DKI, Sumbar

Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP 3.60 62.23 71.82 90.89 86.40 314.94

Page 82: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 24

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Pengelolaan Inovasi dan alih Teknologi KP yang Implementatif

- 3.48 3.82 4.62 4.59 16.51

Rekomendasi Kebijakan Penerapan dan Alih Teknologi

- 3.48 3.82 4.62 4.59 16.51 DKI

Terwujudnya Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

3.60 52.50 62.50 79.35 74.67 272.62

Jumlah Teknologi yang direkomendasikan

- 5.00 5.00 5.75 5.45 21.20 DKI

Jumlah Adopsi dan/atau kerjasama Iptek

- 37.50 40.50 46.00 41.97 165.97 Bali, Sulsel, Jabar, Gorontalo

Jumlah Usulan HKI KP ke Lembaga Paten Nasional

- 2.00 3.00 3.45 4.36 12.81 Bali, Sulsel, Jabar

Jumlah Teknologi yang Dikomersilkan

- 2.00 2.00 4.60 4.36 12.96

Jumlah Penyegaran Teknologi KP

3.60 6.00 12.00 19.55 18.53 59.68 Bali, Sulsel, Jabar, Gorontalo

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan LayananPengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

- 6.25 5.50 6.93 7.14 25.82

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Pengelolaan Inovasi dan

Alih Teknologi KP yang Ditingkatkan Kapasitasnya

0 2.5 1 1.15 1.09 5.74 DKI, Bali, Sulsel, Jabar, Gorontalo

Jumlah Dukungan Teknis Pengeloaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

0 3.75 4.5 5.77875 6.0495 20.08 DKI, Bali, Sulsel, Jabar, Gorontalo

Page 83: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 25

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Penelitian dan Pengembangan Iptek Instrumentasi Kelautan dan Perikanan 82.06 130.58 74.12 87.91 87.13 461.79

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Instrumentasi KP

5.92 10.13 19.19 23.25 23.19 81.67

Jumlah Rekomendasi

Penelitian dan Pengembangan

Instrumentasi Kelautan dan Perikanan

5.70 9.00 18.00 21.85 21.80 76.35 DKI

Jumlah Data dan Informasi Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi Kelautan dan Perikanan

0.12 1.05 1.11 1.31 1.30 4.88 Bali

Jumlah Karya Tulis Ilmiah Bidang Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi Kelautan dan Perikanan

0.10 0.08 0.08 0.09 0.09 0.44 Bali, Sultra

Tersedianya Hasil Litbang yang Inovatif di Bidang Instrumentasi KP 8.37 9.40 10.84 13.64 14.04 56.29

Jumlah Bahan Usulan HKI Instrumentasi KP

- 0.50 1.00 1.73 2.18 5.41 DKI

Jumlah Inovasi Teknologi Instrumentasi

KP

6.71 7.42 8.21 9.95 9.90 42.19 DKI

Jumlah Komponen Inovasi Instumentasi KP

1.67 1.48 1.63 1.97 1.96 8.70 DKI, Sultra

Tersedianya Sistim Informasi di Sentra Nelayan Hasil Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP (Quick Wins)

3.00 3.00 2.00 1.15 1.09 10.24

Page 84: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 26

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah (kumulatif) Sentra Nelayan yang Terbangun Sistem Informasi Nelayan (Quick Wins)

3 3 2 1.15 1.09 10.24 DKI

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan

Layanan Iptek Instrumentasi KP 64.77 108.04 42.09 49.88 48.81 313.59

Jumlah

Prasarana/Infrastruktur Instrumentasi KP

50.83 72.11 - - - 122.95 DKI

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang Instrumentasi Kelautan dan Perikanan yang Ditingkatkan Kapasitasnya

- 29.32 29.32 33.72 31.96 124.32 DKI, Bali, Sultra

Jumlah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang Instrumentasi kelautan dan perikanan

13.93 6.61 12.77 16.16 16.85 66.33 DKI, Bali, Sultra

Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan 21.73 10.79 37.16 48.71 49.80 168.18

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Penelitian Kewilayahan

dan Klimat Kelautan dan Perikanan

4.59 6.43 8.19 12.63 12.96 44.80

Jumlah Rekomendasi Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan

dan Perikanan

- 1.20 1.80 2.76 3.38 9.14 DKI

Page 85: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 27

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Kawasan Kelautan dan Perikanan yang Terpetakan Sumberdaya Lahannya

1.44 1.60 2.40 5.06 4.80 15.30

Jumlah Data dan Informasi Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

3.11 3.59 3.95 4.77 4.75 20.16 Bali

Jumlah Karya Tulis Ilmiah Bidang Penelitian Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

0.05 0.04 0.04 0.04 0.04 0.20 Bali, Sultra

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan

Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

17.14 4.36 28.97 36.08 36.84 123.38

Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan yang Ditingkatkan Kapasitasnya

13.20 0.75 25.00 31.05 31.61 101.61 DKI, Bali, Sultra

Jumlah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Litbang Kewilayahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan

3.94 3.61 3.97 5.03 5.23 21.77 DKI, Bali, Sultra

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

348.44 366.14 399.29 502.26 529.03 2,145.17

Terselenggaranya dukungan manajeman dan pelaksanaan tugas Litbang dan Layanan

20.55 33.16 36.48 46.15 55.33 191.67 Pusat

Page 86: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 28

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Pengelolaan Perencanaan Program, Anggaran dan Pengembangan Kerjasama

2.91 5.33 5.87 7.42 8.90 30.44

Pengelolaan Data, Informasi, Pemantauan dan Pengendalian

8.93 15.00 16.50 20.87 25.02 86.32

Pengelolaan Administrasi dan Pengembangan SDM serta Fasilitasi Produk Hukum

5.68 6.04 6.64 8.40 10.07 36.83

Pengelolaan Keuangan, Ketatausahaan, Administrasi Rumah Tangga dan BMN

3.02 6.79 7.47 9.45 11.34 38.08

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek

45.25 30.26 32.03 38.91 38.55 185.01 Pusat

Jumlah Fasilitasi Dukungan Strategis Balitbang KP

Jumlah Sarana Prasarana Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP yang Terfasilitasi

Terpenuhinya belanja aparatur dan

belanja operasional perkantoran 282.64 302.72 330.78 417.20 435.15 1,768.50 Pusat

Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai Balitbang KP (%)

188.38 212.12 227.80 285.61 291.72 1,205.63

Litbang Iptek

Perikanan

115.13 137.41 147.75 182.46 185.93 768.68

Page 87: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 29

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Litbang Iptek Sumberdaya Laut dan Pesisir

10.10 8.64 9.80 17.25 19.08 64.86

Litbang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

14.76 16.41 17.56 21.61 21.91 92.25

Penelitian Sosial

Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan

10.68 13.02 13.31 15.65 15.17 67.82

Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

4.73 5.91 6.53 8.22 8.58 33.96

Penelitian dan Pengembangan

Instrumentasi KP

19.35 16.12 17.74 22.44 23.39 99.04

Penelitian Kewilayahan dan Klimat KP

4.73 4.23 4.48 5.46 5.48 24.38

Peningkatan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP

8.92 10.39 10.64 12.54 12.17 54.65

Persentase pemenuhan

layanan perkantoran Balitbang KP (%)

94.26 90.60 102.98 131.59 143.44 562.87

Litbang Iptek

Perikanan

52.80 52.48 59.79 73.37 79.42 317.86

Litbang Iptek

Sumberdaya Laut dan Pesisir

3.91 3.44 4.30 8.05 10.63 30.33

Page 88: RENCANA STRATEGIS - brsdm.kkp.go.idbrsdm.kkp.go.id/__pub/files52541RENSTRA BALITBANG... · Gedung Balitbang KP, ... Perikanan Tahun 2015 – 2019 merupakan acuan dalam penyusunan

L - 30

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR ALOKASI (Rp MILIAR) TOTAL

2015 - 2019 LOKASI

2015 2016 2017 2018 2019

Litbang Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

8.12 8.43 9.27 11.73 12.23 49.79

Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan

2.01 2.62 3.02 3.99 4.35 15.98

Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi KP

3.70 1.97 2.18 2.74 2.86 13.44

Penelitian dan Pengembangan Instrumentasi KP

7.33 6.10 6.72 8.49 8.86 37.50

Penelitian Kewilayahan dan

Klimat KP

3.70 3.38 3.72 4.72 4.92 20.43

Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang KP

12.70 12.17 13.99 18.51 20.17 77.54

a.n. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, SEKRETARIS BADAN,

INDRA SAKTI

Lembar Pengesahan

Kabag Program

dan Kerja Sama

Kabag Hukum dan