31
RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2020-2024 Inspektorat Perpustakaan Nasional RI 2020

RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

RENCANA STRATEGIS

INSPEKTORAT

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2020-2024

Inspektorat Perpustakaan Nasional RI

2020

Page 2: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

i

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat

Perpustakaan Nasional tahun 2020-2024 ini disusun sebagai penjabaran

perencanaan jangka menengah Inspektorat Perpustakaan Nasional sesuai dengan

Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 7 Tahun

2020 tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2020-2024.

Perubahan yang mendasar yang terdapat dalam Renstra ini adalah sasaran

strategis dan indikator kinerja (IK) Inspektorat yang lebih terukur yang

berorientasi pada dampak (outcome) dan keluaran (output) yang dalam mendukung

pencapaian dampak (outcome) yang diformulasikan dengan pendekatan metode

balanced scorecard dengan tiga pendekatan yaitu (i) Perspektif Pelanggan

(Customers Perspective) (ii) Perspektif Bisnis Proses Internal (Internal Process

Perspective); (iii) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth

sesuai dengan fungsi Inspektorat sebagai pengawas internal dalam memberikan

fungsi penjaminan (assurance) dan fungsi konsultasi (consulting) sebagaimana

dimanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).

Inspektorat Perpustakaan Nasional menyadari bahwa perencanaan strategis

bukanlah suatu yang statis, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis

dan terus menerus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan yang ada.

Renstra Inspektorat disusun sebagai suatu siklus berkelanjutan, yang akan

mendasari kegiatan organisasi sehari-hari dan akan menjadi bahan komunikasi

antara organisasi Inspektorat dengan semua pihak yang berkepentingan

(stakeholders).

Diharapkan Renstra Inspektorat ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi

seluruh komponen Inspektorat dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran,

pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan pengendalian, serta penyusunan Laporan

Kinerja Inspektorat.

Jakarta, Desember 2020

Page 3: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR BAGAN DAN TABEL iii

Bab I PENDAHULUAN 1

A. Kondisi Umum 1

B. Isu Strategis 7

C. Potensi dan Permasalahan 9

D. Faktor Kunci Keberhasilan 12

Bab II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

DAN NILAI ORGANISASI 13

A. Visi dan Misi Perpustakaan Nasional 13

B. Visi dan Misi Inspektorat 13

C. Tujuan 15

D. Sasaran Strategis 16

E. Nilai-Nilai 19

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan

Kerangka Kelembagaan 21

A. Arah Kebijakan dan Strategi Pengawasan 21

B. Kerangka Regulasi 23

C. Kerangka Kelembagaan 23

Bab IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 25

A. Target Kinerja 25

B. Kerangka Pendanaan 26

Bab V PENUTUP 27

Page 4: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

iii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 Struktur Organisasi Inspektorat

Perpustakaan Nasional 5

Bagan 2 Peta Strategi Inspektorat 16

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 SDM Inspektorat Berdasarkan Pendidikan 5

Tabel 2 SDM Inspektorat Berdasarkan Jabatan 5

Tabel 3 Capaian Kinerja Inspektorat (Output) 7

Tabel 4 Capaian Dukungan Kinerja Outcome 7

Tabel 5 Permasalahan Pencapaian Sasaran Inspektorat 11

Tabel 6 Target Kinerja Inspektorat 2020-2024 25

Tabel 7 Kerangka Pendanaan Inspektorat 2020-2024 26

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Manual Indikator Kegiatan Tahun 2020-2024 Inspektorat 28

Page 5: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menjelaskan

bahwa perpustakaan merupakan institusi pengelola rekaman gagasan, pemikiran,

pengalaman, dan pengetahuan umat manusia serta mempunyai fungsi utama

melestarikan hasil budaya umat manusia khususnya yang berbentuk dokumen

karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam lainnya, dengan tujuan

memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca dan

wahana belajar sepanjang hayat. Melalui keberadaan perpustakaan terjadi

transformasi pengetahuan sehingga terwujud manusia Indonesia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi serta memiliki karakter dalam berkebudayaan Indonesia.

Disamping itu, dalam rangka mewujudkan koleksi nasional dan melestarikannya

sebagai hasil budaya bangsa dalam rangka menunjang pembangunan melalui

pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

dalam rangka menyelamatkan Karya Cetak dan Karya Rekam dari ancaman

bahaya yang disebabkan oleh alam dan/atau perbuatan manusia, telah

diterbitkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya

cetak dan Karya Rekam sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahn 1990.

Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) adalah Lembaga Pemerintah Non

Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

perpustakaan. Dalam mengembangan tugas, Perpusnas memiliki fungsi sebagai

perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit,

perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring

perpustakaan di Indonesia.

Loncatan peradaban dunia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi telah memberikan disrupsi yang sangat kuat di seluruh sendi

kehidupan masyarakat. Dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan

fungsi menuju industri 4.0 dan menghadapi era new normal akibat pandemi

Page 6: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

2

COVID19, Perpusnas melakukan berbagai kegiatan terobosan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat akan bahan bacaan dan informasi antara lain melalui

pengembangan layanan perpustakaan berbasis informasi teknologi melalui e-

Pusnas, e-Kastara, Indonesia Onesearch (IOS), transformasi perpustakaan

berbasis inklusi sosial, dan bantuan pengembangan perpustakaan di daerah

melalui bantuan fasilitasi dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Disamping itu, Perpusnas melakukan restrukturisasi organisasi melalui

penambahan Unit Kerja Eselon II yang disinkronkan dengan adanya kebijakan

penyelarasan Pejabat Struktural Eselon III dan Eselon IV ke Pejabat Fungsional.

Inspektorat sebagai unit pengawasan internal berdasarkan Peraturan

Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 04 Tahun 2020 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Perpustakaan Nasional, memiliki peran yang strategis dalam

mendukung keberhasilan pembangunan di bidang perpustakaan.

Peran Inspektorat sebaga Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) adalah

melaksanakan fungsi sebagai auditor internal, sebagaimana definisi auditor intern

yang dikembangkan oleh organisasi auditor internasional (The Institute of Internal

Auditors/IIA): “Internal auditing is an independent, objective assurance and

consulting activity designed to add value and improve an organization’s. Its help an

organization accomplish its objectives by bringing systematic, diciplined approach to

evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance

process”.

Pelaksanaan peran Inspektorat sebagai APIP yang efektif adalah membantu

manajemen di lingkungan Perpusnas dalam mencapai tujuan organisasi secara

taat, hemat dan efisien, dengan memberikan nilai tambah dan meningkatkan

operasi organisasi. Karakter auditor intern adalah sebagai penjamin (assurance)

yang independen dan tidak berpihak (objective) dan aktivitas konsultasi

(consulting). Kegiatan Inspektorat secara sinergi antara proses manajemen resiko,

pengendalian dan tata kelola akan menghasilkan lingkungan pengendalian yang

kondusif.

Page 7: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

3

Peran Inspektorat sebagai internal auditor tersebut sesuai dengan maksud

pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP yang

menyatakan perwujudan peran APIP yang efektif adalah:

1. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi,

serta efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi

pemerintah.

2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko,

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan

fungsi instansi pemerintah.

Inspektorat Perpustakaan Nasional secara efektif harus dapat mewujudkan

peran dan fungsinya dalam memberikan jaminan kualitas (quality assurance) atas

akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan akuntabilitas kinerja kepada

Pimpinan Perpustakaan Nasional, dan memberikan keyakinan dan konsultasi

kepada seluruh Unit di lingkungan Perpusnas disesuaikan dengan perkembangan

lingkup tugas dan fungsi Perpusnas.

Sebagai bentuk penjabaran tugas dan fungsi, Inspektorat menyusun

Rencana Strategis (Renstra) tahun 2020-2024 mengacu kepada Renstra

Perpusnas tahun 2020-2024 sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan

Perpusnas Nomor 7 Tahun 2020 tentang Renstra Perpustakaan Nasional Tahun

2020-2024.

Renstra Inspektorat tahun 2020-2024 juga disusun mengacu pada Road Map

Reformasi Birokrasi tahun 2020-2024 khususnya pada area perubahan

Penguatan Pengawasan, agar terjadi sinkronisasi antara pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Inspektorat dengan pelaksanaan reformasi birokrasi di

Perpusnas.

Renstra ini merupakan pedoman bagi penyusunan perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi program serta kegiatan lingkup Inspektorat Perpusnas

agar terdapat sinkronisasi dan sinergisme pengawasan, baik di Pusat, Unit

Page 8: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

4

Pelaksana Teknis (UPT) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Perpustakaan

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Gambaran umum kondisi Inspektorat Perpusnas sampai dengan awal

tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat

Berdasarkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 4 Tahun

2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional, Inspektorat

Inspektorat merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala dan secara administratif dikoordinasikan

oleh Sekretaris Utama.

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan, fasilitasi, bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi dan

pelaporan di bidang pengawasan internal.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan internal;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan internal;

c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan

internal;

d. Evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi;

e. Evaluasi pelaksanaan penerapan manajemen risiko;

f. Pengembangan dan pembinaan zona integritas;

g. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Kepala;

h. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

i. Pengelolaan urusan ketatausahaan inspektorat.

Struktur organisasi Inspektorat Perpusnas terdiri dari Inspektur, Sub Bagian

Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.

Page 9: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

5

Adapun struktur kelembagaan organisasi Inspektorat Perpusnas digambarkan

sebagai berikut:

Bagan 1. Struktur Organisasi Inspektorat Perpusnas

2. Sumber Daya Manusia di Inspektorat

SDM Inspektorat terdiri dari 33 orang pegawai, dengan profil pegawai

berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut:

NO PENDIDIKAN STRATA JUMLAH

1 Magister Strata 2 4 orang

2 Perpustakaan Strata 1 dan Diploma 3 4 orang

3 Ekonomi/Akuntansi Strata 1 dan Diploma 3 15 orang

4 Komputer Strata 1 dan Diploma 3 2 orang

5 Adm. Negara Strata 1 2 orang

6 Teknik Strata 1 2 orang

7 Pertanian Strata 1 1 orang

8 Komunikasi Strata 1 2 orang

9 SLTA Kejuruan SMEA 1 orang

Jumlah 33 orang

Tabel 1. SDM Inspektorat Berdasarkan Pendidikan

KEPALA

PERPUSNAS

SEKRETARIAT

UTAMA

INSPEKTUR

KASUBAG TATA

USAHA

KOORDINATOR DAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 10: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

6

NO JABATAN JUMLAH KETERANGAN

1 Jabatan Struktural

a Inspektur 1

b Kepala Sub Bagian Tata Usaha 1

2 Jabatan Fungsional Auditor

a Auditor Ahli Madya 2

b Auditor Ahli Muda 11

c Auditor Ahli Pratama 6

e Auditor Terampil 7

3 Jabatan Fungsional Arsiparis

a Arsiparis Ahli Muda 1

4 Jabatan Fungsional Umum 4

Jumlah 33

Tabel 2. SDM Inspektorat Berdasarkan Jabatan

Dari komposisi SDM sesuai dengan tabel di atas, dirasakan bahwa

untuk menghadapi perubahan lingkungan strategis yang semakin dinamis dan

semakin tingginya harapan stakeholder terhadap kinerja Inspektorat, maka

perlu dilakukan peningkatan kualitas SDM agar dapat mengantisipasi

perubahan lingkungan strategis tersebut sehingga bisa mewujudkan tujuan

organisasi dalam lima tahun ke depan.

3. Sarana dan Prasarana Kerja

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi

pengawasan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dengan pencapaian

yang lebih berkualitas, Inspektorat Perpusnas menempati ruangan di Gedung

Blok C Lantai IV di Jalan Salemba Raya No.28A Jakarta Pusat yang dilengkapi

dengan sarana kerja pegawai.

4. Pencapaian Kinerja Inspektorat

Hasil kinerja Inspektorat sebagai unsur pengawas internal

penyelenggaraan tugas dan fungsi Perpusnas tahun 2015-2019, sebagaimana

tabel di bawah ini:

SASARAN STRATEGIS

Page 11: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

7

Terselenggaranya pengawasan internal yang efektif dan efisien di Perpustakaan Nasional

No. INDIKATOR KINERJA/

KOMPONEN SATUAN

TARGET 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH

T R T R T R T R T R T R %

1 Jumlah laporan hasil pengawasan

Perpusnas

Laporan 225 45 45 45 45 45 47 45 45 45 46 225 228 101,3

2 Jumlah kegiatan penguatan pelaksanaan pengawasan Perpusnas

Kegiatan 50 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 50 50 100,0

Keseluruhan 100,7

Tabel 3. Capaian Kinerja Inspektorat (Output)

Disamping itu, kinerja Inspektorat juga mendukung pencapaian kinerja

outcome Eselon I/Lembaga sebagai berikut:

NO INDIKATOR KINERJA

OUTCOME SATUAN

TARGET 2019

CAPAIAN KET

2015 2016 2017 2018 2019

1 Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

Nilai 75 34 57 63 67 70

2 Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpusnas

Opini WTP WDP WDP WTP WTP WTP

3 Tingkat kualitas Akuntabilitas Kinerja Perpusnas

Nilai B CC CC CC B B

4 Tingkat Maturitas SPIP Perpusnas

Level 3 1 1 2 2,03 3

5 Tingkat Kapabilitas APIP Level 3 1 1 1 1 2 Dalam proses evaluasi oleh BPKP

Tabel 4. Capaian Dukungan Kinerja Outcome

B. Isu Strategis

1. Penyelenggaraan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)

Hasil evaluasi maturity SPIP Perpustakaan Nasional sampai dengan

tahun 2019 adalah pada level 3,00 (Terdefinisi).

Hal-hal yang masih perlu ditingkatkan antara lain adalah evaluasi

pengendalian intern berbasis teknologi informasi, pendokumentasian hasil

pengendalian intern, penerapan manajemen risiko, dan peningkatan

keterlibatan dalam penyempurnaan sistem pengendalian intern.

Page 12: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

8

2. Opini Laporan Keuangan

Opini Laporan Keuangan Perpustakaan Nasional adalah Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) selama 4 (empat) tahun berturut-turut yaitu tahun 2016,

2017, 2018 dan 2019. Meskipun opini WTP, namun masih terdapat catatan-

catatan yang harus diselesaikan untuk dapat mempertahankan opini tersebut

antara lain: (1) pengelolaan aset dan persediaan; (2) pengelolaan pengadaan

barang dan jasa; (3) pengelolaan PNBP; (4) pengelolaan pemberian bantuan

perpustakaan; dan (5) pengelolaan perjalanan dinas dalam dan luar negeri.

3. Penerapan Sistem Akuntabiltas Kinerja Pemerintah (SAKIP)

Hasil penilaian SAKIP Perpustakaan Nasional tahun 2019 dengan

kategori B dengan nilai 67,62. Hal-hal yang masih perlu peningkatan adalah

pada perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi

internal dan capaian kinerja.

4. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Hasil evaluasi reformasi Perpustakaan Nasional sampai dengan tahun

2019 adalah dengan nilai 73,05. Beberapa catatan evaluasi yang masih harus

ditindaklanjuti antara lain adalah masih rendahnya pemahaman/persepsi

reformasi birokrasi, belum diterapkannya manajemen berbasis teknologi

informasi untuk penataan perundang-undangan, penilaian kinerja individu (e-

SKP) untuk pembayaran tunjangan kinerja pegawai, pengembangan pegawai

berbasis kompetensi, dan pembangunan/pengembangan zona integritas pada

unit kerja menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

5. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan Pengawasan

Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan dan hasil pengawasan

pada umunya masih terfokus pada temuan adanya kerugian negara, akan

tetapi penyelesain temuan administrasi dan pengelolaan masih lambat dan

cenderung berlarut-larut sehingga mengakibatkan adanya temuan berulang

pada pemeriksaan periode berikutnya.

Page 13: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

9

6. Kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)

Berdasarkan assessment oleh BPKP atas kapabilitas APIP dengan

menggunakan model Internal Audit Capability Model (IA-CM), Inspektorat

Perpustakaan Nasional masih berada pada level 2 menuju level 3 dari 5

kategori level kapabilitas APIP.

Hal-hal yang masih perlu ditingkatkan antara lain adalah kapasitas auditor,

pemenuhan berbagai kebijakan dan pedoman pengawasan, penerapan

manajemen risiko, pendampingan dan konsultasi bidang pengawasan, evaluasi

pengeloaan anggaran termasuk Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), dan

pelaksanaan reformasi birokrasi di bidang pengawasan melalui pembangunan

Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi

Bersih dan Melayani.

C. Potensi dan Permasalahan

1. Potensi

a. Struktur organisasi Inspektorat

Kedudukan Inspektorat yang langsung berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan Nasional memberikan

keleluasaan Inspektorat untuk melaksanakan tugas pengawasan internal ke

seluruh Unit-Unit Kerja. Dengan kewenangan dan keleluasaan tersebut,

diharapkan Inspektorat dapat optimal dalam melakukan tugas pokok dan

fungsi.

b. Komposisi dan jumlah Auditor

Inspektorat memiliki 26 (dua puluh enm) auditor dengan komposisi: 1

(satu) Auditor Ahli Madya; 12 (tiga belas) Auditor Ahli Muda; 2 (dua) Auditor

Ahli Pratama; 4 (empat) calon Auditor Ahli Pratama; dan 7 (tujuh) calon

Auditor Trampil. Dari 26 (dua puluh enam) auditor tersebut, 15 (lima belas)

auditor atau 57% telah mengikuti pendidikan penjenjangan dan

pendidikan/pelatihan teknis subsantif.

Dengan jumlah dan komposisi tenaga fungsional auditor tesebut,

Inspektorat sudah dapat melaksanakan berbagai kegiatan pengawasan

sesuai tugas pokok dan fungsi.

Page 14: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

10

c. Dukungan dan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Pendayagunaan Apatatur

Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

d. Kebijakan Bappenas, Kementerian Keuangan dan Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Kementerian/Lembaga

lainnya yang terus mendorong ke arah transparansi pengelolaan keuangan

dan pengadaan barang/jasa.

e. Semakin meningkatkan pemanfaatan layanan konsultasi di bidang

pengawasan oleh Unit-Unit Kerja terkait pengelolaan keuangan dan

pengadaan barang/jasa.

2. Permasalahan

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) pada pasal 2 ayat (1) mengamanatkan

bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga wajib melakukan pengendalian atas

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Audit internal merupakan salah satu

bentuk pengawasan internal dalam rangka pengendalian internal. Sebagai

unsur pengawasan internal, audit internal penting untuk dilakukan dalam

rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih dari kolusi, korupsi

dan nepotisme (good governance and clean government) di Perpustakaan

Nasional.

Inspektorat Perpustakaan Nasional yang dibentuk berdasarkan Peraturan

Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 4 Tahun 2020 merupakan unsur

pengawas internal yang bertugas melaksanakan pengawasan internal.

Dari hasil evaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang

pengawasan sampai dengan tahun 2019, masih dijumpai adanya beberapa

permasalahan sebagaimana tabel berikut:

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

Tujuan/Sasaran Program Kegiatan

1 Penerapan Good and

Clean Government

dalam Penyeleng-

Belum

tercapainya

pemerintahan

Integritas ASN belum

Optimal

Penerapan SPIP pada

Page 15: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

11

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

Tujuan/Sasaran Program Kegiatan

garaan Pemerintahan

di Lingkungan

Perpusnas Belum

Optimal

yang bersih

melalui

pendekatan SPIP

masing-masing Satker/

Unit Kerja belum optimal

Pengelolaan

keuangan belum

optimal

ASN belum optimal

dalam memahami

ketentuan pengelolaan

Keuangan

Kepatuhan pengelola

keuangan terhadap

ketentuan masih rendah

Kualitas laporan

keuangan Perpusnas

belum optimal

Pelaksanaan

reformasi

birokrasi

Masih rendahnya

persepsi pegawai

terhadap reformasi

birokrasi

Tabel 5. Permasalahan Pencapaian Sasaran Inspektorat

Secara lebih rinci, permasalahan-permasalahan tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Kecakapan/kemampuan auditor belum merata untuk melaksanakan

tugas-tugas pengawasan yang semakin kompleks sehingga menuntut

kecermatan dan kecepatan penyelesaian.

b. Pedoman dan SOP yang ada belum sesuai dengan proses bisnis yang

disesuaikan dengan pengembangan struktur baru dan kebijakan

penyesuaian jabatan Eslon III dan IV di Perpustakaan Nasional.

c. Perangkat kerja pengawasan yang sebagian besar belum sesuai dengan

perkembangan teknologi dan informasi.

d. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Perpusnas yang masih memiliki

catatan yang harus dituntaskan.

Page 16: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

12

e. Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang

belum optimal dengan memanfaatkan teknologi informasi.

f. Persepsi yang masih rendah terhadap Reformasi Birokrasi di Perpustakaan

Nasional.

g. Kewajiban penerapan manajemen risiko (Risk Management) dalam upaya

peningkatan penerapan SPIP di Perpustakaan Nasional.

h. Kapabilitas APIP/Inspektorat yang masih pada level 2 menuju level 3.

i. Masih lambatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan yang

menyebabkan masih terdapatnya tunggakan penyelesaian kerugian Negara

dan tunggakan temuan administratif.

j. Belum terbangunnya Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Perpustakaan

Nasional.

D. Faktor Kunci Keberhasilan

Dengan menganalisis faktor lingkungan stratejik internal dan eksternal,

maka faktor kunci keberhasilan pengawasan di lingkungan Perpustakaan

Nasional tahun 2020-2024 adalah:

1. Meningkatknya penyelenggaraan SPIP Perpusnas.

2. Meningkatnya kapabilitas Inspektorat Perpusnas.

3. Optimalnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Perpusnas.

4. Opini WTP Laporan Keuangan Perpusnas.

5. Meningkatnya pembangunan Zona Integritas di Perpusnas.

6. Meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja Perpusnas.

Page 17: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

13

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS

DAN NILAI ORGANISASI

Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan

stratetgik merupakan suatu proses yang berorientasi padahasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Rencana strategik mengandug visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuandan

sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan.

A. Visi, dan Misi Perpustakaan Nasional

Visi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2020-2024

disesuaikan dengan Visi Presiden dan Wakil Presiden periode 2020-2024, yaitu:

“Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong melalui penguatan budaya literasi”.

Untuk mewujudkan Visi tersebut, Perpusnas menetapkan misi misi:

“Meningkatkan Perpustakaan sesuai Standar Nasional Perpustakaan, Pelayanan

Prima Perpustakaandan Pelestarian Bahan Pustaka dan Naskah Nusantara”.

B. Visi, dan Misi Inspektorat

Visi

Mengacu pada Visi, Misi Perpusnas tahun 2020-2024 serta mencermati

lingkungan dan tuntutan publik yang dinamis dalam mewujudkan pemerintahan

yang baik dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme khususnya di sektor

pembangunan perpustakaan, maka visi Inspektorat Perpusnas tahun 2020-2024

adalah:

“Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) dan

Pemerintahan Yang Bersih (Clean Government) di lingkungan Perpustakaan

Nasional”.

Page 18: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

14

Visi tersebut mengandung makna bahwa Inspektorat mendorong

terselenggaranya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)

melalui transparansi, partisipasi, bebas Korupsi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)

serta akuntabilitas sebagai unsur utama.

Dengan visi ini diharapkan dapat tercipta penyelenggaraan pemerintahan negara

dan pembangunan di bidang perpustakaan yang akuntabel di setiap unit kerja di

lingkungan Perpustakaan Nasional dengan didukung oleh penyelenggara negara

yang produtif, transparan, bersih, bertanggung jawab dan bebas dari KKN.

Misi

Terwujudnya visi yang ditetapkan, merupakan tantangan yang harus

dihadapi oleh segenap personel Inspektorat. Sebagai bentuk nyata dari

pencapaian visi tersebut, ditetapkanlah misi Inspektorat yang menggambarkan

hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih abstrak pada visi akan

menjadi lebih nyata pada misi tersebut. Pernyataan misi Inspektorat

memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa

yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi

kebutuhan tersebut.

Untuk mencapai visi, maka misi Inspektorat tahun 2020-2024 adalah:

“Mendorong Seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Perpustakaan

Nasional Memahami dan Mampu Mengimplementasikan Semua Regulasi Tentang

Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) dan Pemerintahan Yang

Bersih (Clean Government)”.

Misi tersebut menjabarkan target Inspektorat sebagai unit pengawasan

intern untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan ASN Perpustakaan

Nasional terhadap tata kelola pemerintah yang akuntabel melalui pelaksanaan

audit, reviu, pemantauan, evaluasi, asistensi, sosialisasi dan konsultasi terhadap

penyelenggaraan tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional dalam rangka

memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai

Page 19: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

15

dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara secara taat azas, hemat, efisien,

dan akuntabel serta bebas dari KKN.

Inspektorat sebagai bagian integral dari Perpusnas harus dapat

memberikan masukan atas berbagai kelemahan yang ditemukan dalam

pelaksanan kebijakan Pimpinan. Masukan ini disampaikan melalui saran

perbaikan/rekomendasi yang dituangkan dalam produk pengawasan yang

diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perpusnas yang berorientasi pada

pencapaian hasil, manfaat dan dampak yang optimal.

C. TUJUAN

Dalam rangka pelaksanaan Visi dan Misi Inspektorat tahun 2020-2024,

maka tujuan yang akan dicapai adalah: (1) Meningkatkan penerapan

penyelenggaraan SPIP di lingkungan Perpusnas; (2) Meningkatkan kapabilitas

Inspektorat Perpusnas; (3) Mendorong optimalisasi pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di Perpusnas; (4) Mendorong optimalisasi pelaksanaan APBN dan

pengelolaan aset dalam rangka mempertahankan Opini WTP Laporan Keuangan

Perpusnas; (5) Mewujudkan zona integritas di lingkungan Perpusnas; dan (6)

Meningkatkan penerapan akuntabilitas kinerja di lingkungan Perpusnas.

Page 20: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

16

D. SASARAN STRATEGIS

SDM ORGANISASI

SS-10.

APIP Perpusnas Yang

Ditingkatkan

Kapabilitasnya

ANGGARAN / KEUANGAN

SS-12.Terkelolanya Anggaran Yang

Efektif dan Efisien

CU

ST

OM

ER

S

PE

RS

PE

CV

TIV

EIN

TE

RN

AL

PR

OC

ES

S

PE

RS

PE

CT

IVE

LE

AR

N A

ND

G

RO

WT

HP

ER

SP

EC

TIV

E

SS-11.

Tersedianya Hasil Evaluasi

dan Laporan Pelaksanaan

Kegiatan Yang Dibuat

SS-8.

Tersusunnya LaporanEvaluasi Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

SS-2.Terwujudnya

LayananPengawasan

InrternalIK-02 Persentase hasilpengawasan/pemeriksaan yang ditindaklanjuti

IK-03 Nilai Hasil Telaah Sejawat

IK-04 Indeks Internal Audit Capability Model (IACM)

ST

AK

EH

OL

DE

RS

PE

RS

PE

CV

TIV

E

SS-1.Terselenggaranya

Pengawasan Internal Perpusnas Yang

Efektif dan Esisien

IK-01 Tingkat maturitasSPIP PERPUSNAS

SS-5.

Terlaksananya PengawasanUntuk Tujuan tertentu atas

PenugasanKepala

SS-7.

Tersusunnya LaporanPemantauanHasil

Pemerfiksaan

SS-4.TersusunnyaNaskah Audit

Internal

SS-9.Tersusunnya Laporan Hasil

Reviu dan PelaporanKinerja

Perpusnas

SS-6.

Tersusunnya LaporanPenerapan SPIP Perpusnas

SS-3Terlaksananya PerumusanKebijakan Teknis di bidang

Pengawasan Internal

IK-05 Jumlah kebijakan and SOP

pengawasan internal yang disusun

IK-06 Jumlah naskah audit internal yang

disusunIK-07 Jumlah naskah audit khusus yang

disusun

IK-08 Jumlah laporan penerapan SPIP

Perpusnas

IK-09 Jumlah laporan tindak lanjut hasil

pemeriksaan LHP

IK-10 Jumlah laporan pengawasan dan

evaluasi peleksnaan Reformasi Birokrasi

IK-11 Jumlah laporan hasil reviu

perencanaan dan pelaporan kinerja

Perpusnas

IK-12 Jumlah laporan kinerja Inspektorat

Bagan 2. Peta Strategi Inspektorat

1. Sasaran Strategis Tingkat Stakeholder Perspective

Berdasarkan peta strategi Inspektorat sebagaimana Bagan 2, maka

sasaran strategis Inspektorat tahun 2020-2024 pada tingkat Stakeholder

Perspective adalah Terselenggaranya Pengawasan Internal PERPUSNAS yang

Efektif dan Efisien (SS-01).

Indikator keberhasilan sasaran ini adalah tingkat maturitas SPIP PERPUSNAS

(IKU-01) level 4 pada tahun 2024.

2. Sasaran Strategis Tingkat Costumers Perspective

Sasaran strategis Inspektorat tahun 2020-2024 pada tingkat Costumers

Perspective adalah Terwujudnya Terwujudnya Layanan Pengawasan Internal

(SS-02).

Indikator keberhasilan sasaran ini adalah:

a. Persentase hasil pengawasan internal yang ditindaklanjuti (IKU-02) dengan

Page 21: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

17

target 100% pada tahun 2024;

b. Nilai Hasil Telaah Sejawat (IKU-03) dengan target nilai 80% pada tahun

2024; dan

c. Nilai Internal Audit Capability Model (IACM) (IKU-04) dengan target level 4

pada tahun 2024.

3. Sasaran Strategis Tingkat Internal Process Perspective

Sasaran Strategis Inspektorat tahun 2015-2019 pada tingkat Internal

Process Perspective adalah sebagai berikut:

a. Terlaksananya perumusan kebijakan teknis di bidang

pengawasan internal (SS-04), dengan indikator jumlah kebijakan dan SOP

pengawasan internal yang disusun (IKU-05) sebanyak 25 naskah pada

tahun 2024;

b. Tersusunnya Naskah audit internal (SS-05), dengan indikator Jumlah

Naskah audit internal yang disusun (IKU-06) sebanyak 260 naskah pada

tahun 2024;

c. Terlaksananya pengawasan untuk tujuan tertentu atas

penugasan Kepala (SS-06), dengan indikator Jumlah Naskah Audit Khusus

yang disusun (IKU-07) sebanyak 25 naskah pada tahun 2024;

d. Tersusunnya laporan penerapan SPIP Perpusnas (SS-07), dengan indikator

Jumlah Laporan Tindak lanjut hasil Pemeriksaan LHP (IKU-08) sebanyak

120 laporan pada tahun 2024;

e. Tersusunnya laporan hasil pemeriksaan (SS-08), dengan indikator Jumlah

laporan penerapan SPIP Perpusnas (IKU-09) sebanyak 15 laporan pada

tahun 2024;

f. Tersusunnya laporan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi (SS-09),

dengan indikator Jumlah laporan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi (IKU-10) sebanyak 30 laporan pada tahun 2024;

g. Tersusunnya laporan hasil reviu dan pelaporan kinerja Perpusnas (SS-10),

dengan indikator:

1) Jumlah laporan hasil reviu perencanaan dan pelaporan kinerja

Perpusans (IKU-11) sebanyak 10 laporan pada tahun 2024; dan

Page 22: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

18

2) Jumlah laporan pelaksanaan kinerja Inspektorat (IKU-12) sebanyak 10

laporan pada tahun 2024.

4. Sasaran Strategis Inspektorat tahun 2020-2024 pada tingkat Learn and

Growth Perspective adalah:

Sasaran Strategis Inspektorat tahun 2015-2019 pada tingkat Learn and

Growth Perspective adalah sebagai berikut:

a. APIP Perpusnas yang ditingkatkan kapabilitasnya (SS-10), dengan indikator:

1) Jumlah auditor Perpusnas yang ditingkatkan kapabilitasnya (IKU-13)

dengan target sebanyak >20% di tahun 2024;

2) Rata-rata nilai sasaran kinerja pegawai (IKU-14) dengan target nilai rata-

rata SKP) 85 di tahun 2024;

b. Terkelolanya anggaran yang efektif dan efisien (SS-11), dengan indikator:

1) Realisasi anggaran (IKU-15) dengan target 99% pada tahun 2024;

2) Temuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti (IKU-16) dengan target

100% pada tahun 2024; dan

c. Tersedianya hasil evaluasi dan Laporan hasil pelaksanaan kegiatan (SS-12),

dengan indikator Persentasi evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan yang

dibuat (IKU-17) sebesar 100% pada tahun 2024).

Pencapaian indikator keberhasilan tujuan strategis Inspektorat (SS-01 sd.

SS-12) tahun 2020-2024 ini mendukung pencapaian indikator program sebagai

berikut:

1. Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpustakaan Nasional, dengan Opini WTP

pada tahun 2024;

2. Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpustakaan Nasional, dengan nilai 95

pada tahun 2024; dan

3. Indeks Persepsi Anti Korupsi Perpustakaan Nasional, dengan indeks 4,1 pada

tahun 2024.

Page 23: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

19

E. Nilai-Nilai

Sebagai landasan berfikir, bersikap, bertindak, dan pengambilan

keputusan dalam upaya pencapaian visi dan misi yang ditetapkan, Inspektorat

Perpustakaan Nasional menganut nilai-nilai "Profesional, Akuntabilitas, Sinergi,

Transparan, Integritas, dan Independen (PASTII)"

1. Profesional

Auditor harus profesional yaitu bekerja maksimal dan bertanggung

jawab sesuai dengan kompetensinya dengan menjunjung tinggi kode etik

profesi dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri sehingga mampu

mengambil keputusan baik secara mandiri maupun dalam tim.

2. Akuntabilitas

Auditor wajib memberikan pertanggung jawaban atau menjawab dan

menerangkan kinerja dan tindakannya kepada pihak yang memiliki hak atau

berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

3. Sinergi

Auditor harus berkomitmen untuk melaksanakan tugas-tugas

pengawasan dengan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan

dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.

4. Transparan

Auditor harus transparan yaitu bersikap terbuka terhadap kinerja yang

dihasilkan.

5. Integritas

Auditor harus berintegritas yaitu berkarya dan berbakti untuk

organisasi dengan jujur, disiplin, penuh tanggung jawab dan dedikasi,

menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan norma sosial, kesesuaian antara

perkataan dan perbuatan, mengedepankan kepentingan publik dan organisasi

di atas kepentingan pribadi ataupun golongan, dan menjunjung tinggi amanah.

Page 24: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

20

6. Independen

Auditor harus independen yaitu tidak memihak, secara hati-hati

menggunakan dan menjaga segala informasi yang diperoleh dalam audit, dan

tidak akan menggunakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan

pribadi/golongan di luar kepentingan negara atau dengan cara yang

bertentangan dengan peraturan perundangan.

Page 25: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

21

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan dan Strategi Pengawasan

Peran Inspektorat sebagai APIP yang efektif adalah membantu manajemen

di lingkungan Perpustakaan Nasional dalam mencapai tujuan organisasi secara

taat, hemat dan efisien, dengan memberikan nilai tambah dan meningkatkan

operasi organisasi. Inspektorat dengan suatu pendekatan keilmuan yang

sistematis melakukan evaluasi, meningkatkan efektifitas manajemen resiko,

pengendalian serta proses tata kelola yang baik di lingkungan Perpustakaan

Nasional.

Dalam mewujudkan peran dan fungsinya secara efektif, Inspektorat dituntut dapat

memberikan jaminan kualitas (quality assurance) atas akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara dan akuntabilitas kinerja kepada Pimpinan Perpustakaan

Nasional. Untuk itu Inspektorat akan lebih meningkatnya perannya sebagai

penjamin (assurance) yang independen dan tidak berpihak (objective) dan aktivitas

konsultasi (consulting), maka arah kebijakan dan strategi pengawasan tahun 2020-

2024 adalah:

1. Peningkatan penyelenggaraan SPIP di lingkungan Perpusnas, dengan strategi:

a. Meningkatkan penerapan SPIP dan manajemen risiko di Perpusnas;

b. Melaksanakan audit internal melalui audit kepatuhan dan audit kinerja;

c. Melaksanakan reviu perencanaan dan pelaporan kinerja Perpusnas.

2. Peningkatan kapabilitas Inspektorat Perpusnas, dengan strategi:

a. Menyusunan perencanaan kinerja Inspektorat;

b. Menyusun dan menerbitkan kebijakan/pedoman di bidang pengawasan;

c. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pengawasan;

d. Melengkapi sarana dan perangkat pengawasan berbasis teknologi informasi;

dan

e. Menyusun dan menerbitkan laporan kinerja Inspektorat.

Page 26: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

22

3. Peningkatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Perpusnas, dengan strategi:

a. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Rrefromasi Birokrasi secara

berkala;

b. Melaksanakan Unit Reformasi Birokrasi Inspektorat;

c. Melaksanakan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi (PMPRB)

Perpusnas.

4. Opini WTP Laporan Keuangan Perpusnas, dengan strategi:

a. Melaksanakan pemeriksaan internal melalui penugasan audit kepatuhan,

audit kinerja, dan audit dengan tujuan tertentu (PDTT);

b. Memastikan penyelesaian tindak lanjut temuan/rekomendasi hasil

pengawasan eksternal (BPK) maupun hasil pengawasan internal (APIP);

a. Mengoptimalkan reviu Laporan Keuangan, reviu/evaluasi LAKIP, evaluasi

pelaksanaan Reformasi Birokrasi, evaluasi LHKASN, reviu pengelolaan PBJ

dan penyerapan anggaran, serta reviu RKA-KL; dan

c. Melakukan pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Perpusnas.

5. Peningkatan integritas pegawai Perpusnas, dengan strategi:

a. Membina pembangunan zona integritas Unit Kerja menuju WBK/WBBM di

Perpusnas, penanganan pengaduan melalui WBS, pengendalian gratifikasi,

penanganan pengaduan masyarakat, dan penanganan benturan

kepentingan.

b. Meningkatkan integritas ASN Perpusnas melalui sosialisasi, workshop, serta

survey integritas dan nilai inisiatif anti korupsi Satker/Unit Kerja.

6. Peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja Perpusnas, dengan strategi:

a. Melakukan asestensi penyusunan LAKIP Perpustakaan Nasional;

b. Mereviu Laporan LAKIP Perpustakaan Nasional; dan

c. Mengevaluasi LAKIP Unit Kerja Eselon I, II dan UPT di lingkungan

Perpustakaan Nasional.

Page 27: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

23

B. Kerangka Regulasi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Inspektorat selaku Aparat Pengawas

Intern Pemerintah (APIP) melaksanakan fungsi pengawasan internal melalui audit,

evaluasi, analisis, review dan fungsi konsultasi atas seluruh aktifitas dan program

yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga.

Berbagai peraturan dan perundangan di bidang pengelolaan sumber SDM, APBN

dan kekayaan Negara (man, money material) dan bidang pengawasan telah

diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga teknis terkait, antara lain melalui

pedoman pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaksanaan APBN,

pengelolaan aset, pedoman audit operasional, evaluasi kinerja, review RKAKL,

review atas laporan keuangan, evaluasi PMPRB, evaluasi LHKASN, dan evaluasi

SAKIP serta peraturan/pedoman lainnya.

Sebagai unit pengawas internal, Inspektorat berkewajiban meningkatkan

sosialisasi dan menerapkan berbagai peraturan dan ketentuan yang diterbitkan

oleh Kementerian/Lembaga teknis tersebut dalam rangka meningkatkan

pemahaman ASN dan mempercepat terwujudnya good governance dan clean

government di Perpustakaan Nasional.

C. Kerangka Kelembagaan

Mengacu kepada Peraturan Kepala BPKP Nomor: PER-1633/K/JF/2011

tentang Pedoman Teknis Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawas Intern

Pemerintah, kapabilitas APIP merupakan kemampuan untuk melaksanakan

tugas-tugas pengawasan yang terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu

kapasitas, kewenangan, dan kompetensi SDM APIP yang harus dimiliki APIP agar

dapat mewujudkan peran APIP secara efektif.

Peningkatan kapabilitas merupakan upaya terstruktur untuk memperkuat,

meningkatkan, mengembangkan kelembagaan, tata laksana/proses bisnis/

manajemen dan sumber daya manusia APIP agar dapat melaksanakan peran dan

fungsi APIP yang efektif. Untuk dapat menjalankan tugas tersebut, maka unit

Page 28: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

24

APIP harus memiliki kapabilitas yang memadai, baik dari aspek kelembagaan,

proses bisnis/tata kelola pengawasan, maupun SDM.

Berdasarkan assessment atas kapabilitas APIP dengan menggunakan

model Internal Audit Capability Model (IA-CM) oleh BPKP, Inspektorat

Perpustakaan Nasional masih berada pada level 2 menuju level 3 dari 5 level

kapabilitas APIP. Untuk itu, Inspektorat menargetkan kapabilitas APIP

Perpustakaan Nasional menjadi level 4 pada tahun 2024.

Page 29: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

25

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

INSPEKTORAT SATUAN TARGET

TARGET

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 2020 2021 2022 2023 2024

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Terselenggaranya Pengawasan Internal PERPUSNAS yang Efektif dan Efisien

01 Tingkat Maturitas SPIP PERPUSNAS

Nilai 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Terwujudnya Layanan Pengawasan Internal

02 Persentase hasil pengawasan internal yang ditindaklanjuti

Persen 100 100 100 100 100

03 Nilai hasil telaah sejawat Nilai 60 65 70 75 80

04 Nilai internal Audit Capability Model (IA-CM)

Nilai 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Terlaksananya perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan internal

05 Jumlah kebijakan dan SOP pengawasan internal yang disusun

Naskah 5 5 5 5 5

4 Tersusunnya Naskah audit internal 06 Jumlah Naskah audit internal yang disusun

Naskah 52 52 52 52 52

5 Terlaksananya pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Kepala

07 Jumlah Naskah Audit Khusus yang disusun

Naskah 5 5 5 5 5

6 Tersusunnya laporan penerapan SPIP Perpusnas

08 Jumlah laporan penerapan SPIP Perpusnas

Laporan 3 3 3 3 3

7 Tersusunnya laporan pemantauan hasil pemeriksaan

09 Jumlah Laporan Tindak lanjut hasil Pemeriksaan LHP

Laporan 22 22 22 22 22

8 Tersusunnya laporan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi

10 Jumlah laporan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Laporan 6 6 6 6 6

9 Tersusunnya laporan hasil reviu dan pelaporan kinerja Perpusnas

11 Jumlah laporan hasil reviu perencanaan dan pelaporan kinerja Perpusans

Laporan 2 2 2 2 2

12 Jumlah laporan pelaksanaan kinerja Inspektorat

Laporan 2 2 2 2 2

LEARNING AND GROWTH

10 APIP Perpusnas yang ditingkatkan kapabilitasnya

13 Jumlah APIP Perpusnas yang ditingkatkan kapabilitasnya

Persen >20% >20% >20% >20% >20%

14 Rata-rata nilai sasaran kinerja pegawai (SKP)

Nilai 81 82 83 84 85

11 Terkelolanya anggaran yang efektif dan efisien

15 Realisasi anggaran Persen 99 99 99 99 99

16 Temuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

Persen 100 100 100 100 100

12 Tersedainya hasil evaluasi dan Laporan hasil pelaksanaan kegiatan

17 Persentasi evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat

Persen 100 100 100 100 100

Tabel 7. Target Kinerja Inspektorat 2020-2024

Page 30: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

26

B. KERANGKA PENDANAAN

No. PROGRAM/KEGIATAN 2020 2021 2022 2023 2024 JUMLAH

57.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional

5204 Pengawasan Intern Perpustakaan Nasional 2.239,0

5,000,0

5.830,5

6.287,1

6.761,6

26.118,2

Tabel 8. Kerangka Pendanaan Inspektorat 2020-2024

Page 31: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

27

BAB V

PENUTUP

Renstra Inspektorat Perpustakaan Nasional ini disusun dalam rangka

menyempurnakan indikator dan target sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat

sebagai penjamin (assurance) dan konsultasi (consulting) menindaklanjuti Renstra

Perpustakaan Nasional tahun 2020-2024. Renstra Inspektorat disusun dengan

melibatkan seluruh komponen Unit Kerja Inspektorat dengan mempertimbangkan

analisis internal, analisis eksternal dan isu strategis.

Renstra ini merupakan arah dan pedoman bagi perencanaan dan pelaksanaan

program dan kegiatan Inspektorat Perpustakaan Nasional dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun, yaitu tahun 2020-2024. Renstra ini juga memuat visi, misi, tujuan, sasaran

dan kegiatan yang menjadi tolok ukur atau indikator pencapaian kegiatan di bidang

pengawasan internal Perpustakaan Nasional.

Renstra Inspektorat ini dalam pelaksanaannya akan disesuaikan dengan dinamika

perkembangan yang terkait dengan kebijakan pembangunan di bidang perpustakaan

dan kebijakan di bidang pengawasan.