Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2018-2023
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
KABUPATEN PROBOLINGGO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, karena curahan nikmat dan karunia
kepada kita semua sehingga kita masih terus bisa bekerja dan berkarya untuk
kemajuan Kabupaten Probolinggo. Atas kasih sayang-Nya pula kami bisa
menyusun salah satu dokumen penting perencanaan pembangunan di satuan
kerja kami, yaitu Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggo sebagai acuan atau panduan kerja selama 5 (lima) tahun
kedepan, yakni Tahun 2018 - 2023
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo Probolinggo ini berisikan penjabaran visi, misi, strategi dan
kebijakan, program serta kegiatan yang akan diwujudkan dalam kurun waktu 5
(lima) tahun.
Rencana Strategis ini disusun dengan memperhatikan permasalahan –
permasalahan kunci di daerah, isu – isu strategis pembangunan, capaian kinerja
tahun sebelumnya dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2019 - 2024
Besar harapan kami bahwa Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo bisa membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Probolinggo melalui program – program yang telah disusun baik secara langsung
maupun tidak langsung, dan akhirnya membawa Kabupaten Probolinggo menuju
pembangunan yang lebih baik.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1.1 Latar Belakang ............................................................................................
1.2 Landasan Hukum .......................................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................................
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................
BAB II GAMABARAN PELAYANAN SKPD ................................................
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD .............................................
2.2 Sumber Daya SKPD .....................................................................................
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ..............................................................................
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD .............................................
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .................
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih ........................................................................................................
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ..............................................................
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ......................................................................................................
3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis ......................................................................
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD .............................................
BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi dan Kebijakan SKPD ......................................................................
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .............................
BAB VII INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD .................................................................................
BAB VIII PENUTUP
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 17 TAHUN 2019 TANGGAL : 27 MARET 2019
XIII. KOPERASI BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerataan pembangunan adalah merupakan prioritas dalam mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur. Pemeretaan pembangunan tersebut bisa
dijalankan dengan pemerataan perekonomian. Struktur perekonomian Indonesia
sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memegang peranan penting
dalam menjaga daya saing bangsa. Bersama pemberdayaan Koperasi, UMKM
didorong agar mampu merata di setiap daerah dan menjaga daya saing bangsa.
Oleh sebab itu, guna memenuhi arah pembangunan ekonomi tersebut Pemerintah
di tingkat Nasional, Provinsi, dan Daerah membutuhkan perencanaan yang
matang. Kajian perencanaan pemangunan tersebut tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah(RPJM) dan Rencana Strategis (Renstra).
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM)
merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang
ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas
kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang
berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras dengan itu, kebijakan
yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah menjadi
harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian
Masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu selain pertumbuhan
dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses
pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian ekonomi
nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Dalam hal ini,
pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan dan
peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor), selain
itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan
pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM
yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital
dalam pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha
bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka
pengangguran (pro job) serta pro environment.
Tindak lanjut pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan tersebut
diupayakan terarah sesuai dengan tujuan pemerintah ditingkat Nasional, Provinsi
dan Daerah membutuhkan perencanaan yang matang dengan menuangkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD).
Kabupaten Probolinggo dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) memberikan perhatian dalam hal pemerataan perekonomian
daerah untuk meningkatkan daya saing. Pada dasarnya dalam RPJMD yang
menjadi sasaran utama pembangunan ekonomi untuk pengembangan Koperasi
dan UMKM yaitu :
a. Meningkatnya dan meratanya pendapatan Masyarakat
Keempat hal sasaran utama pembangunan ekonomi tersebut yang tertuang
dalam RPJMD selanjutnya dijabarkan dalam Perubahan rencana strategis yang
memuat strategi dan arah kebijakan serta kerangka program dalam jangka waktu
5 (lima) Tahunan. Dengan demikian, rencana strategis tersebut menjadi acuan
bagi Pemerintah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang kemudian
dijabarkan dalam visi dan misi, strategi dan arah kebijakan dalam pembangunan
5 (lima) Tahun yang akan datang. Artinya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) harus memiliki Rencana Strategis yang dijadikan pedoman dalam 5 (lima)
Tahun kedepan. Hal tersebut sesuai dengan Undang – Undang Nomor : 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang diubah terakhir kali dengan Undang –
Undang Nomor : 12 Tahun 2008 ditegaskan bahwa SKPD menyusun Rencana
Strategis (Renstra) yang disebut Rencana Strategis SKPD yang memuat Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsinya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.
Pada Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo memuat visi, misi, tujuan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang disusun dan disesuaikan dengan tugas dan fungsi Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo serta berpedoman pada
RPJMD Kabupaten Probolinggo dan bersifat indikatif. Disamping itu Renstra
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo 2019 – 2023 juga
mengacu pada Undang – Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 7 ayat (1) dan pasal 15 ayat (3) yang
menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan
rancangan Rencana Strategis SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
dengan berpedoman kepada rancangan awal RPJM Daerah.
Di sisi lain, dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten
Probolinggo Nomor : 70 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Probolinggo , dalam Kelembagaan perangkat Pemerintah Kabupaten
Probolinggo terjadi Restrukturisasi organisasi dengan konsekuensi pergeseran,
penambahan dan pengurangan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah. Hal
tersebut tentunya mengharuskan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo untuk memiliki Rencana Strategis dimana sistematika penyusunan,
usulan program dan lain-lainnya yang mencakup segala urusan sesuai dengan
peraturan perundangan – undangan dan lingkungan strategis yang
mempengaruhinya. Artinya, penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo Tahun
2018 – 2023.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010,
perencanaan pembangunan merupakan satu kesatuan dengan dokumen
perencanaan yang lainnya. Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2018 - 2023
juga memiliki korelasi dengan dokumen perencanaan pembangunan yang lain.
Hubungan antar dokumen perencanaan digambarkan secara visual pada gambar
berikut :
Hubungan antar dokumen perencanaan seperti gambar diatas dapat
dijelaskan melalui point sebagai berikut :
a. Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana
pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).
UKM Kabupaten Probolinggo harus mengacu pada dokumen tersebut.
Sedangkan RPJMN adalah perencanaan pembangunan nasional yang
berlangsung selama 5 tahun dan menjadi acuan utama bagi
penyusunan renstra SKPD Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo.
b. Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM.
Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UMKM adalah penjabaran teknis
atas RPJMN selama lima tahun. Renstra Kementerian Koperasi dan UKM ini
menjelaskan mengenai rencana program kerja dan arah kebijakan sesuai
dengan tema yang termuat dalam RPJMN. Dokumen ini juga menjadi acuan
dalam penyusunan Rentra Dinas Koperasi dan UMKM.
c. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.
Renstra Provinsi Jawa Timur adalah penjabaran teknis rencana pembangunan
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Timur. Renstra ini menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Probolinggo agar selaras dengan arah
kebijakan Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah di Provinsi Jawa
Timur.
d. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Pedoman perencanaan pembangunan daerah berupa RPJMP akan diturunkan
dalam RPJMD. RPJMD ini selain memberikan gambaran rencana pembangunan
selama 5 (lima) Tahun turunan dari RPJPD, juga berisi visi serta misi Kepala
Daerah terpilih dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Dokumen ini menjadi pedoman
penyusunan Renstra SKPD agar dalam pembangunan Koperasi dan UMKM bisa
selaras dengan visi, misi, dan rencana pembangunan yang disusun dalam
RPJMD.
e. Rencana Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo .
Derivasi dari Renstra SKPD Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berupa rencana
kerja yang memberi detail gambaran kerja pertahun termasuk kerangka program
dan kerangka anggaran.
-
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam menyusun
rencana strategis diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor : 17 Tahun 2003 tentang Keuangan;
2. Undang – Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Pebendaharaan
Negara;
3. Undang – Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan;
5. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan;
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Undang – Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Bupati Probolinggo nomor 70 Tahun 2016 tentang tugas
dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
1.3 Maksud dan Tujuan
Dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggo 2018 – 2023 berfungsi sebagai pedoman resmi bagi
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam menyusun rencana kerja dan
pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan Koperasi dan
Usaha Mikro di Kabupaten Probolinggo. Perubahan Renstra tersebut menjadi
acuan bagi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo untuk
menyusun kegiatan – kegiatan tahunan yang dibahas dalam musyawarah
perencanaan pembangunan daerah. Berdasar pertimbangan tersebut maka
penyusunan Renstra SKPD Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai
maksud sebagai berikut :
Memberikan arah dan tujuan dalam penyusunan kebijakan strategis 5
(lima) tahunan; Mewujudkan sinkronisasi pembangunan Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Probolinggo.
Mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu 5 (lima) Tahun
kedepan dalam rangka kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga
secara bertahap dapat mewujudkan cita – cita Masyarakat Kabupaten
Probolinggo.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Satuan Kerja Perangkat
Daerah ini, adalah :
1. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja 5 (lima) Tahun ke
depan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo;
2. Memberikan informasi progresif tentang data potensi Koperasi dan dan
Usaha Mikro;
3. Menentukan target capaian kinerja tahunan dan lima tahunan secara
tepat.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Probolinggo disusun dengan urutan sebai berikut :
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD
Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Bab IV : Tujuan, Dan Sasaran
4.1 Tujuan dan Sasaran
4.2 Strategi dan Kebijakan SKPD
Bab V : Strategi dan Kebijakan
Bab VI : Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif
Bab VII : Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan
SasaranRPJMD
Bab VIII : Penutup
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 70 Tahun 2016
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Dinas Koperasi dan dan
Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo , dijelaskan bahwa tugas pokok Dinas
Koperasi dan dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo adalah membantu
Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan daerah
Kabupaten Probolinggo di bidang Koperasi dan dan Usaha Mikro Guna
melaksanakan tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka
penetapan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
3. Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan petunjuk teknis operasional
dan perUndang - Undangan di bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
4. Penyusunan rencana dan program pembangunan bidang koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah;
5. Pelaksanaan kegiatan program dengan menyiapkan perumusan, pengolahan
dan penelaahan kebijakan sesuai dengan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah;
6. Pelaksanaan pembinaan, dengan mengatur kerjasama dengan instansi terkait
dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan pemberdayaan
bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
7. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan serta pengevaluasian program
sektoral dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
8. Pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengawasan dibidang
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
GAMBAR : STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO
Guna melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan
fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik
dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah
serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
BIDANG KELEMBAGAAN
KOPERASI BIDANG USAHA
KOPERASI & FASILIASI PERMODALAN
BIDANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
SEKSI ORGANISASI & TATA LAKSANA
SEKSI PENYULUHAN
DAN SDM
SEKSI USAHA SIMPAN PINJAM
SEKSI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
SEKSI PENINGKATAN KERJASAMA USAHA
& PEMASARAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI FASILITASI PEMBIYAAN &
JASA KEUANGAN
SEKSI PENGEMBANGAN
INFORMASI BISNIS
SEKSI PENGAWASAN
SEKSI USAHA KOPERASI
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
masing. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap pemangku
jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pemangku jabatan struktural wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan
langsung masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.
Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahan. Sebagai upaya menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan
langsung, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Selain itu, guna
melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka
pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat
dinas secara berakala.
2.2 Sumber Daya SKPD
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, SKPD membutuhkan
sumber daya yang handal dan memadai karena berhasil dan tidaknya
pelaksanaan kegiatan SKPD sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki
oleh SKPD itu sendiri. Sumber daya SKPD terdiri dari dua macam, yaitu sumber
daya manusia yang terdiri dari PNS dan tenaga honorer daerah, dan sumber daya
yang berupa sarana dan prasarana serta peralatan kerja.
Sumber daya manusia yang terdiri dari Pegawai/Aparatur Pemerintah
merupakan elemen penggerak dalam sebuah organisasi, sebab pegawai bertugas
untuk menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembinaan
pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap
gerakan Koperasi yang berjumlah 752 Unit dan UMKM yang berjumlah
60.322.
Dengan semakin bertambahnya jumlah Unit Koperasi dan UMKM
yang tersebar di desa-desa, diperlukan kuantitas dan kualitas SDM
Pegawai/Aparatur yang memahami tentang perkoperasian dan
kewirausahaan. Disamping itu juga diperlukan dukungan sistem
manajemen pembinaan SDM Koperasi dan UMKM yang sesuai dengan
kebutuhan fungsional sehingga akan terwujud kelancaran dalam
pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan yang tepat sasaran. Sampai
dengan tahun 2015 jumlah pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Probolinggo berjumlah 43 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 31 orang
dan tenaga honorer sebanyak 09 orang sebagaimana tabel berikut.
NO. JUMLAH PNS MENURUT
PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pembina Utama Muda ( IV/c )
Pembina Tingkat I ( IV/b )
Pembina ( IV/a )
Penata Tingkat I ( III/d)
Penata ( III/c )
Penata Muda Tk. I ( III/b )
Penata Muda ( III/a)
Pengatur Tk. I ( II/d)
Pengatur ( II/c)
Pengatur Muda Tk. I ( II/b)
Pengatur Muda ( II/ a)
Juru ( I/c )
Fasilitator
Tenaga Non PNS
1
1
4
7
1
5
6
-
1
2
-
-
2
10
Jumlah 40
Tabel : 2
NO. Jumlah PNS menurut tingkat
pendidikan Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
S2
S1
Sarjana Muda
SLTA
SLTP
SD
6
21
-
13
-
-
Jumlah 40
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja pelayanan SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Timur dapat dilihat dari capain indikator kinerja baik dari indikator kinerja
kunci mapun indikator kinerja lainnya seperti indikator kinerja utama, dan
indikator kinerja dalam RPJMD periode sebelumnya. Selain itu kinerja
pelayanan SKPD dapat dilihat sejauhmana serapan anggarannya. Capaian
kinerja indikator dan serapan anggaran dibandingkan dengan sasaran/target
renstra periode sebelumnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Prioritas Pembangunan
Tahun
2013-2018
Sasaran
Pembangunan RPJMD
Kab. Probolinggo
Tahun 2013 - 2018
Kinerja pelaksana
Indikator Satuan
Target Realisasi Target Capaian
2017 2018
1 2 3 4 6 7 8 9 12
Koperasi dan
UMKM
Peningkatan
dan
Pemerataan
Pendapatan
Masyarakat
1 Persentase
koperasi Aktif % 63.3 64 64 64
Dinas
Koperasi dan
Usaha Mikro 2
Persentas
Pertumbuhan
Usaha Mikro
% 90.8 90.8 91 91
3
Realisasi
Jumlah Usaha
Koperasi
Rp. 392.700.250 405.600.250 600.089.000 610.400.000
Sesuai hasil capaian kinerja tersebut , dilakukan evaluasi sebagai berikut :
1. Sasaran : Peningkatan Koperasi Aktif
a. Kendala Masih banyak Koperasi yang belum melaksanakan RAT dan
berbadan Hukum
b. Rekomendasi dari Pimpinan : Menindaklajuti dengan pembinaan dan
peringatan kepada koperasi yang tidak melakanakan RAT
c. Tindak lanjut : Pendataan Koperasi yang tidak aktif dan belum
berbadan hukum
2. Sasaran : Pertumbuhan Usaha Mikro
a. Kendala Pelaku Usaha Mikro masih belum menguasasi IT dan
Managemen Usaha
b. Rekomendasi dari Pimpinan : Menindaklajuti dengan pembinaan dan
pelatihan Usaha berbasus IT dan Managemen usaha
c. Tindak lanjut : Pendataan Usaha Mikro
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD
Dalam melakukan pengembangan pelayanan, Dinas Koperasi dan
UMKM Kabupaten Probolinggo memiliki beberapa tantangan dan peluang,
yang terbagi dari faktor internal dan faktor eksternal. Berikut uraian yang
telah teridentifikasi :
Faktor Internal :
1. Semakin berkurangnya SDM Koperasi dan UMKM yang ada di Dinas
Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo karena purna tugas dan
mutasi;
2. Kurangnya kuantitas dan kualitas pendidikan teknis maupun fungsional
bagi SDM Koperasi dan UKM tentang Pendidikan dan Pelatihan
Perkoperasian dan UMKM, baik yang dilaksanakan oleh SKPD
peningkatan SDM PNS di Kabupaten, Provinsi Jawa Timur maupun
Kementerian Koperasi dan UKM RI;
3. Semakin meningkatnya tingkat pendidikan formal pegawai seiring
dengan kebutuhan dan tuntutan tugas dan fungsi dinas yang semakin
besar dan semakin baik dalam pelayanan kepada masyarakat.
4. Banyaknya peraturan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat
sehingga semakin tertib administrasinya.
Faktor Eksternal :
Dengan munculnya Koperasi Wanita di 335 Desa, KMDH, Koppontren
dan KSP selama 5 tahun pelaksanaan pemberdayaan Koperasi dan UKM,
membawa dampak peningkatan konsentrasi pembinaan kearah ketrampilan
pembukuan, penyusunan laporan, fungsi dan teknik pengawasan koperasi,
manajemen pengelolaan perkoperasian maupun pengembangan usaha bagi
anggota, maupun pembinaan kewirausahaan. Dengan semakin banyaknya
jumlah Koperasi dan UMKM tersebut, maka meningkat juga permasalahan
yang ditimbulkan antara lain :
1. Masih munculnya Lembaga Keuangan (Koperasi) illegal yang beroperasi di
desa-desa yang merugikan pelaku usaha mikro di pedesaan;
2. Tidak dilaporkannya hasil RAT maupun laporan keuangan tahunan
oleh Koperasi;
3. Adanya pergantian kepengurusan Koperasi;
4. Munculnya banyak wirausaha baru di pedesaan yang tidak
terindentifikasi sehingga menyulitkan dalam pembinaan;
5. Masih lemahnya publikasi (promosi) produk UMKM dalam arena
promosi maupun pemasaran;
6. Belum diterimanya produk UMKM skala mikro sektor industri
pengolahan dengan hasil makanan dan minuman di pasar modern;
7. Masih lemahnya pemahaman dan kemandirian UMKM terhadap perijinan;
8. Semakin kritisnya masyarakat dalam pelayanan SKPD.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Evaluasi hasil pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Probolinggo dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun
2016 - 2018, masih ditemukannya permasalahan Koperasi dan UKM yang
belum tuntas, antara lain :
1. Sumber Daya Manusia,
Kualitas sumber daya manusia Koperasi dan UKM masih banyak yang
belum mempunyai pandangan luas dan modern khususnya dalam hal
manajemen dan meningkatkan kualitas produk serta pengembangan
usahanya sehingga masih memerlukan dorongan dan fasilitasi dari
Pemerintah yang berupa diklat teknis maupun manajemen.
2. Permodalan,
Kurangnya permodalan masih dirasakan oleh pelaku Koperasi dan UKM
untuk mengembangkan usahanya, sehingga suntikan dana baik melalui
perbankkan maupun bantuan Pemerintah masih sangat diharapkan.
3. Pemasaran, Permasalahan jaringan pemasaran produk Koperasi dan
UMKM masih terbatas dan sangat tergantung dengan kualitas produk yang dihasilkan.
3.2 Telahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.
Melihat visi Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo
”Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berahlak
Mulia Yang Sejahtera, Berkeadilan dan Berdaya Saing”
Dari beberapa misi Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo tersebut yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Probolinggo adalah misi ke 1 yaitu :
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui daya saing daerah,
pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dan optimalisasi pengelolaan
sumber daya berkelanjutan dengan program :
1. Program HATI Pro Rakyat (bantuan Permodalan)
2. Progran HATI Mesra ( Permberdayaan Home Industri) Peran Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro adalah melalui Program :
a. Program Peningkatan dan Pemberdayaan Kelembagaan Koperasi;
b. Program Peningkatan Wirausaha baru (HATI Mesra);
c. Program Peningkatan Permodalan Koperasi dan Usaha Mikro;
d. Program Peningkatan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro.
BAB IV
TUJUAN, DAN SASARAN
4.1. Strategi Mencapai Tujuan,Sasaran.
4.1.1.1. Tujuan
Tujuan Pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro :
1. Meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat melalui
Koperasi dan Usaha Mikro
4.1.1. 2. Sasaran
Sasaran pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro dalam
Reancana Strategi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah pada
priode tahun 2019 - 2023 adalah :
1. Meningkatkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan
mandiri
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
5.1.1.1. Strategi
1. Meningkatkan Koperasi Aktif
2. Meningkatkan Pertumbuhan Wirausaha Baru
3. Meningkatkan Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi
5.1.1.2. Kebijakan
Kebijakan Oprasional yang di tetapkan oleh Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah di
tetapkan adalah sebagai :
a) Memantapkan kelembagaan dan SDM, Koperasi, Usaha Mikro
Kecil dan Menengah.
b) Mengembangkan daya saing Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah;
c) Mengembangkan Struktur Permodalan Koperasi, UMKM
d) Menciptakan iklim Usaha yang kondusif bagi Koperasi, Usaha
Mikro Kecil dan Menengah dan sehat.
4.3. Program
Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan tersebut, maka
program dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah yang akan di implementasikan dalam program
pembangunan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur pemerintah
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
d. Program Pengembangan Sistem Pendukung usaha bagi UMKM.
e. Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi Kelembagaan dan
Usaha Koperasi dan UKM
f. Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi
g. Program Peningkatan Optimalisasi Permodalan bagi KUMKM
h. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
4.3.1.3 Kegiatan
Kegiatan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Probolinggo di dasarkan pada masing-masing Sub.
Bidang tahapan penentuan adalah tahap terakhir dalam rangka
Rencana Strategis. Pada tahapan ini bisa dilihat dengan jelas aktivitas-
aktivitas apa yang sudah di usulkan untuk selanjutnya dilaksanakan
sebagai penjabaran dari kebijakan dan program-program yang telah di
susun untuk mewujutkan Visi dan Misi Dinas Koperasi,Usaha Kecil
dan Menengah Kabupaten Probolinggo. Agar lebih jelas dan rinci maka
kegiatan-kegiatan tersebut telah di jabarkan dalam Matrik Rencana
Strategis Tahun 2019 - 2024 yang meliputi Matrik program tahunan
satuan prangkat kerja daerah ( SKPD ) yang memuat uraian Rencana
Strategis dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Probolinggo Tahun 2019 - 2024 dalam lembar lampiran Matrik
Rencana Strategis ini.
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo sebagai wujud implementasi strategi dan kebijakan,untuk
mencapai tujuan dan sasaran.
Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan
tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa
atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran
kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran
atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini
sebagai dasar penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan
maupun setelah juga sebagai petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Probolinggo
Tahun 2019 - 2023 akan dipaparkan melalui lampiran berikut ini.
BAB VII
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja Mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD
Adapun Indikator Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dijelaskan pada tabel
berikut ini :
6.1 Tabel Indikator Kinerja
No INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
PERIODE
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
2018
2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatkan
Koperasi Aktif % 68 70 72 73 74 75
2 Pertumbuhan
Pelaku Usaha
Mikro
% 11,5 12 13 14 15 16
3 Pertumbuhan
Nilai Usaha
Koperasi
% 32 35 37 39 40 42
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo. Tahun 2018 - 2023 merupakan penjabaran dari visi, misi,
program dan kegiatan dinas koperasi, usaha kecil dan menengah
kabupaten probolinggo selama 5 (lima) tahun mendatang, dengan
memperhatikan rencana pembangunan jangka menengah daerah
(RPJMD) kabupaten probolinggo tahun 2018 - 2023.
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo Tahun 2018 - 2023 merupakan pedoman dalam
Penyusunan Rencana Kerja (renja) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggo dan merupakan acuan bagi partisipasi
masyarakat dalam pembangunan daerah.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan dan catatan
sebagai berikut:
1. Dinas Koperasi,Usaha kecil dan menengah kabupaten probolinggo
berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam
perubahan rencana strategis dinas koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggo tahun 2018 - 2023 dengan sebaik-baiknya;
2. Perubahan Rencana strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
merupakan acuan dan pedoman dakam penyusunan rencana kerja
(renja) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo
3. Rencana strategis dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan dan lima tahunan.
4. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berkewajiban menjaga konsisten
antara Rencana strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dengan
Rencana Jangka Panjang Menengah Kabupaten Probolinggo