Upload
kacongmarcuet
View
186
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, maka setiap Daerah wajib menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai
satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan
pembangunan daerah dimaksud meliputi:(a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJP Daerah) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi
dan arah pembangunan daerah; (b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJM Daerah) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari visi,
misi dan program Kepala Daerah; dan (c) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang
merupakan penjabaran dari RPJM Daerah untuk jangka waktu 1 (satu) tahunan.
Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun perencanaan
pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. SKPD juga menyusun
rencana stratregis yang selanjutnya disebut Renstra - SKPD. Renstra- SKPD memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, yang berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif .Renstra-SKPD
dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Kabupaten Kebumen sebagai suatu Daerah otonom telah berhasil menyusun
dokumen RPJP Daerah tahun 2005-2025, dan dokumen RPJM Daerah tahun 2011-2015.
Sedangkan di SKPD harus disusun dokumen Renstra-SKPD tahun 2011-2015. RPJM
Daerah dan Renstra-SKPD itu disusun untuk mewujudkan visi, misi dan program Kepala
Daerah terpilih. Visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih menjadi acuan utama dalam
penyusunan RPJM Daerah dan Renstra-SKPD.
Berdasarkan uraian di atas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Kebumen, sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen wajib
menyusun Rencana Strategis SKPD, yang selanjutnya disingkat Renstra Bappeda Tahun
2010-2015 sesuai pedoman yang berlaku.
2
B. Maksud dan Tujuan
Renstra Bappeda Tahun 2010-2015 disusun dengan maksud menyediakan
dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah dan menjadi acuan resmi para
pemangku kepentingan terkait dalam kurun waktu lima tahun dengan tujuan sebagai
berikut:
1. memberikan arah kebijakan sekaligus acuan kerja bagi Badan Perenacanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Kebumen dalam mendukung terwujudnya visi, misi
dan program Bupati Kebumen periode 2010-2015.
2. memberikan pedoman dalam penyusunan Renja-SKPD Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Kebumen dalam kurun waktu lima tahun ke
depan, terutama dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan.
3. memberikan indicator untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja pelayanan
Badan Perencan Pembangunan Daerah Kabupaten Kebumen.
C. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Renstra Bappeda Tahun 2010-2015 ini, peraturan yang
digunakan sebagai landasan hukum, adalah :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah jo. Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor
13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Tengah.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
3
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman Pengelolan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor
0199/M/PPN/2010, Nomor 95/PMK.07/2010 tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi
Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
Tahun 2004 Nomor 64);
4
17. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 22);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 14,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 25);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 36);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 17 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010-2015
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 17 Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 50);
21. Peraturan Bupati Nomor 80 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kebumen.
D. Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD dalam Perencanaan Daerah
Rencana Strategis Bappeda Tahun 2010-2015 disusun sesuai amanat Undang-
undang Nomor 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang antara lain menyatakan
bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana stratregis, yang memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renstra-SKPD
ditetapkan dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah disesuaikan dengan RPJM Daerah.
Renstra-SKPD dijabarkan dalam bentuk Renja-SKPD yang memuat kebijakan,
program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Dengan
demikian, Renstra-SKPD itu menjadi dasar dalam penyusunan Renja-SKPD yang bersifat
tahunan, yang nantinya digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan anggaran daerah.
Kedudukan dan hubungan dokumen Renstra-SKPD dengan dokumen perencanaan
lainnya secara lengkap dapat dilihat dalam gambar 1.
6
E. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2015 ini disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. LANDASAN HUKUM
D. KEDUDUKAN DAN PERAN RENSTRA SKPD DALAM
PERENCANAAN DAERAH
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
A. STRUKTUR ORGANISASI
B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN KELENGKAPANNYA
C. KINERJA PELAYANAN MASA KINI
D. KONDISI YANG INGIN DICAPAI DAN PROYEKSI MASA DEPAN
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
B. ISU – ISU STRATEGIS
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. VISI
B. MISI
C. TUJUAN DAN SASARAN
D. STRATEGI
E. KEBIJAKAN
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN
PENDANAAN INDIKATIF
A. RENCANA PROGRAMS SKPD
B. RENCANA KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KELURAHAN DAN
INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD
A. SASARAN RPJM DAERAH TAHUN 2011 - 2015
BAB VII. PENUTUP
A. PROGRAM TRANSISIB KAIDAH PELAKSANAAN
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANANBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Bappeda Kabupaten Kebumen sebagaimana diatur dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu, terdiri dari:
1. Unsur Pimpinan yaitu Kepala Badan;
2. Unsur Pembantu Pimpinan yaitu Sekretariat;
3. Unsur Pelaksana yaitu Bidang dan Unit Pelaksana Teknis Badan; dan
4. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun susunan organisasinya terdiri atas:
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat yang membawahi tiga Sub Bagian, yaitu:
a. Sub Bagian Perencanaan
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Penyusunan dan Penganggaran Program yang membawahi dua Sub Bidang,
yaitu :
a. Sub Bidang Perencanaan Program
b. Sub Bidang Penganggaran Program
4. Bidang Ekonomi yang membawahi dua Sub Bidang, yaitu :
a. Sub Bidang Produksi
b. Sub Bidang Distribusi, Jasa dan Keuangan
5. Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya yang membawahi dua Sub Bidang, yaitu:
a. Sub Bidang Pemerintahan dan Pendidikan
b. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat
6. Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah yang membawahi dua Sub Bidang,
yaitu:
a. Sub Bidang Prasarana Wilayah
b. Sub Bidang Tata Ruang, Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup
8
7. Bidang Penelitian, Pengembangan, Statistik dan Pengendalian yang membawahi dua
Sub Bidang, yaitu:
a. Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik
b. Sub Bidang Pengendalian, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Dengan demikian, komposisi jabatan di Bappeda Kabupaten Kebumen cukup ideal
dengan adanya jabatan struktural dan jabatan fungsional perencana yang
memungkinkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya berjalan lebih optimal.
Bagan organisasi Bappeda Kabupaten Kebumen selengkapnya dapat dilihat dalam
gambar 2.
9
Gambar 2. Bagan Organisasi Bappeda Kabupaten Kebumen
KEPALA BAPPEDA
SEKRETARIS
SUB BAGIAN UMUMDAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIANKEUANGAN
SUB BAGIANPERENCANAAN
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL
BIDANGPEMERINTAHAN
SOSIAL DANBUDAYA
BIDANG PENELITIAN,PENGEMBANG,STATISTIK &
PENGENDALIAN
BIDANG PENGEMBANGAN INFRA
STRUKTURWILAYAH
BIDANGEKONOMI
BIDANGPENYUSUNAN &PENGANGGARAN
PROGRAM
SUB BIDANGPERENCANAAN
PROGRAM
SUB BIDANGPENGANGGARAN
PROGRAM
SUB BIDANGPRODUKSI
SUB BIDANGDISTRIBUSI, JASA DAN
KEUANGAN
SUB BIDANGPEMERINTAHAN DAN
PENDIDIKAN
SUB BIDANGKESEJAHTERAAN
RAKYAT
SUB BIDANGPRASARANA WILAYAH
SUB BIDANG TATARUANG, SUMBERDAYA
AIR DAN LINGK.HIDUP
SUB BIDANGPENELITIAN,
PENGEMBANGAN &STATISTIK
SUB BIDANGPENGENDALIAN,MO-NITORING, EVALUASI
& PELAPORAN
10
B. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapannya
Jumlah pegawai Bappeda Kabupaten Kebumen saat ini adalah 51 orang yang terdiri
dari 33 orang (64,71%) laki-laki dan 18 orang (35,29%) perempuan. Sedangkan susunan
kepegawaiannya dapat dilihat dari jabatan, eselonisasi, pangkat/golongan, dan tingkat
pendidikan pegawai.
Jumlah pejabat struktural di Bappeda ada 20 (duapuluh) orang, terdiri atas seorang
Kepala Badan dengan eselon II.a seorang Sekretaris Badan dengan eselon III.a lima
Kepala Bidang dengan eselon III.b tiga Kepala Sub Bagian dengan eselon IV.a dan
sepuluh Kepala Sub Bidang dengan eselon IV.a Disamping itu juga terdapat seorang
pejabat Fungsional Perencana Muda.
Selanjutnya, dilihat dari pangkat/golongannya terdapat empat pegawai golongan IV
’40 pegawai golongan III dan tujuh pegawai golongan II. Sedangkan pegawai golongan I
tidak ada.
Selanjutnya, rincian pegawai menurut jenjang pendidikan yang ditamatkan terdiri
dari 11 orang (21,6%) lulusan S-2 25 orang (49,0%) lulusan S-1 dua orang (3,9%) lulusan
D-3 11 orang (21,6%) lulusan SLTA dan dua orang (3,9%) lulusan SMP Dari data yang
ada terlihat bahwa pegawai di Bappeda Kabupaten Kebumen sebagian besar menamatkan
pendidikan tinggi (D-3, S-1, S-2) sebanyak 38 orang atau 74,5% dari 51 pegawai. Hal ini
menjadi potensi/ kekuatan yang bisa didaya-gunakan untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya secara optimal di masa mendatang.
Profil pegawai selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1Profil Pegawai pada Bappeda Kabupaten Kebumen
No. GolonganPendidikan yang Ditamatkan
TotalS-2 S-1 D-3 SLTA SMP SD
1 IV/e - - - - - - 0
2 IV/d - - - - - - 0
3 IV/c - 1 - - - - 1
4 IV/b - - - - - - 0
5 IV/a 1 2 - - - - 3
∑ Gol IV 1 3 0 0 0 0 4
11
6 III/d 4 6 - - - - 10
7 III/c 3 5 - 1 - - 9
8 III/b 1 6 - 5 - - 12
9 III/a 2 5 - 2 - - 9
∑ Gol III 10 22 0 8 0 0 40
10 II/d - - - 1 - - 1
11 II/c - - 2 - 1 - 3
12 II/b - - - - - - 0
13 II/a - - - 2 1 - 3
∑ Gol II 0 0 2 3 2 0 7
14 I/d - - - - - - 0
15 I/c - - - - - - 0
16 I/b - - - - - - 0
17 I/a - - - - - - 0
∑ Gol I 0 0 0 0 0 0 0
Total 11 25 2 11 2 0 51
21,6% 49,0% 3,9% 21,6% 3,9% 0,0% 100%
Sumber: Bappeda 2010
C. Kinerja Pelayanan Masa Kini
Tugas pokok Bappeda adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah yang secara rinci
menyelenggarakan 8 (delapan) fungsi, mulai dari pelaksanaan penyusunan kebijakan
teknis perencanaan pembangunan daerah hingga pelaksanaan tugas lain yang diberikan
Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Selanjutnya dalam operasionalnya
tercakup dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Dengan demikian, kinerja pelayanan
masa kini SKPD secara konkrit tercermin dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan
selama kurun waktu lima tahun (2006-2010). Adapun capaian kinerja pelaksanaan tiap
program/kegiatan adalah sebagai berikut :
3.3.1.Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program perencanaan pembangunan daerah yang telah dilaksanakan selama kurun
waktu tahun 2006-2010 mencakup 12 kegiatan yaitu :
a. pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan
pelayanan public;
b. penyusunan rancangan RPJP Daerah;
c. penyelenggaraan Musrenbang RPJP Daerah;
d. penyusunan rancangan RPJM Daerah;
e. penyusunan revisi RPJM Daerah;
f. penyelenggaraan Musrenbang RPJM Daerah;
12
g. penetapan RPJM Daerah;
h. penyusunan rancangan RKPD;
i. penyelenggaraan Musrenbang RKPD;
j. penetapan RKPD;
k. penyusunan Rencana Strategis Bappeda;dan
l. monitoring, evaluasi dan pemantapan perencanaan pembangunan.
Berdasarkan evaluasi, dari ke 12 kegiatan itu secara keseluruhan dapat
dilaksanakan dengan capaian kinerja rata-rata 97,50%. Kegiatan pengembangan
partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan pelayanan publik belum
memenuhi target, karena adanya keterbatasan anggaran. Sedangkan kinerja masing-
masing kegiatan dapat dilihat dalam tabel 2.
Tabel 2Kinerja Pelayanan Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Selama Tahun 2006-2010
No Nama Kegiatan TolakUkur
Keluran
TargetKinerja
CapaianKinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Pengembangan partisipasimasyarakat dalamperumusan program dankebijakan pelayanan publik
Jumlahhasilpenelitian
20 14 70%
2. Penyusunan rancangan RPJPDaerah
Jumlahdokumen
1 1 100%
3. PenyelenggaraanMusrenbang RPJP Daerah.
Frekuensi(kali)
1 1 100%
4. Penyusunan rancanganRPJM Daerah
Jumlahdokumen
1 1 100%
5. Penyusunan revisi RPJMDaerah
Jumlahdokumen
1 1 100%
6. PenyelenggaraanMusrenbang RPJM Daerah
Frekuensi(kali)
2 2 100%
7. Penetapan RPJM Daerah. Jumlahdokumen
1 1 100%
8. Penyusunan rancanganRKPD
Jumlahdokumen
5 5 100%
9. PenyelenggaraanMusrenbang RKPD
Frekuensi(kali)
5 5 100%
10 Penetapan RKPD Jumlahdokumen
5 5 100%
11 Penyusunan Renstra Bappeda Jumlahdokumen
2 2 100%
12 Monitoring, evaluasi danpelaporan pelaksanaanRenbangda
Frekuensi(kali)
5 5 100%
Capaian Kinerja Rata-rata 97,50%
13
Sumber: Data diolah, 2010
Dalam program ini, yang menonjol adalah ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) Kabupaten Kebumen Tahun 2005-2025.
Disamping itu juga ditetapkan RPJM Daerah Tahun 2006-2010 dengan Peraturan Bupati.
3.3.2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Dalam kurun waktu tahun 2006-2010 Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi yang telah dilaksanakan mencakup lima kegiatan yaitu:
a. Penunjang Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan;
b. Survei Penyusunan Basis Data;
c. Identifikasi Wilayah Kumuh Perkotaan;
d. Penyusunan Data Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
e. Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah.
Berdasarkan evaluasi dari kelima kegiatan itu secara keseluruhan dapat
dilaksanakan dengan capaian kinerja rata-rata 86,67%. Kegiatan yang menonjol adalah
Penunjang Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) yang menjadi pioner
(rintisan) dalam penanganan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) di
Kabupaten Kebumen. Namun, ada satu kegiatan yakni survei penyusunan basis data
(Suseda) yang belum sesuai target karena keterbatasan dana yang ada. Sedangkan kinerja
masing-masing kegiatan dapat dilihat dalam tabel 3.
Tabel 3Kinerja Pelayanan Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Selama Tahun 2006-2010
No Nama KegiatanTolak Ukur
keluaranTargetKinerja
CapaianKinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Penunjang ProgramPenanggulanganKemiskinan Perkotaan(P2KP)
Jumlahkecamatansasaran
5 5 100%
2. Survei Sosial EkonomiDaerah (Suseda)
Jumlahdokumen
3 1 33,33%
3. Identifikasi WilayahKumuh Perkotaan
Jumlahdokumen
1 1 100%
4. Penyusunan datarevitalisasi pertanian,perikanan dan kehutanan
Banyaknyadokumen
1 1 100%
5. Penyusunan Data BaseTenaga Kerja Daerah
Jumlahdokumen
1 1 100%
Capaian Kinerja Rata-rata 86,67%
14
Sumber: Data diolah, 2010
3.3.3. Program Perencanaan Sosial Budaya
Dalam kurun waktu tahun 2006-2010 Program Perencanaan Sosial Budaya yang
telah dilaksanakan mencakup lima kegiatan yaitu.
a. studi kelayakan dan rencana bisnis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru.
b. penunjang operasional kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL),
c. penunjang Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas),
d. koordinasi perencanaan bidang sosial budaya
e. penunjang program kompensasi pengurangan subsidi BBM
Berdasarkan evaluasi dari kelima kegiatan itu secara keseluruhan dapat dilaksanakan
dengan capaian kinerja rata-rata 84%. Kegiatan yang menonjol adalah penunjang AMPL
dan Pamsimas. Namun untuk kegiatan penunjang program kompensasi pengurangan
subsidi BBM hanya dilaksanakan satu kali, karena pada tahun 2007-2010 tidak ada
program tersebut dari pemerintah atasan. Sedangkan kinerja masing-masing kegiatan
dapat dilihat dalam tabel 4.
Tabel 4Kinerja Pelayanan Program Perencanaan Sosial Budaya
Selama Tahun 2006-2010
No Nama KegiatanTolakUkur
keluaran
TargetKinerja
CapaianKinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Studi kelayakan dan rencanabisnis RSUD baru
Jumlahdokumen
1 1 100%
2. Penunjang operasionalisasikebijakan AMPL
JumlahLokasiSasaran
5 5 100%
3. Penunjang program airminum dan sanitasi berbasismasyarakat (Pamsimas)
JumlahLokasisasaran
5 5 100%
4. Koordinasi perencanaanbidang sosial budaya
Frekuensirakor
5 5 100%
5. Penunjang programkompensasi pengurangansubsidi BBM
JumlahKoordinasi
5 1 20%
Capaian Kinerja Rata-rata 84%Sumber: Data diolah, 2010
3.3.4. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Program perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam yang
dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2006-2010 terdiri dari dua kegiatan yaitu;
a. penyusunan studi perencanaan pengembangan air minum.
b. koordinasi perencanaan pembangunan prasarana wilayah, dan sumber daya air
15
Berdasarkan evaluasi dari kedua kegiatan itu dapat dilaksanakan dengan capaian kinerja
100%. Kinerja masing-masing kegiatan dapat dilihat dalam tabel 5.
Tabel 5Kinerja Pelayanan Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam selama Tahun 2006-2010
No Nama KegiatanTolakUkur
Keluaran
TargetKinerja
CapaianKinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Penyusunan studiperencanaanpengembangan air minum
Jumlahdokumen
1 1 100 %
2. Koordinasi perencanaanpembangunan Praswil, danSumber daya air
Frekuensirakor
15 15 100%
Capaian Kinerja Rata-rata 100%Sumber: Data diolah, 2010
3.3.5.Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
Program Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan selama kurun waktu
tahun 2006-2010 mencakup dua kegiatan yaitu:
a. Monitoring dan Evaluasi Manfaat Program South Java Flood Control Sector Project
(SJFCSP); dan
b. Koordinasi Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana Alam/Sosial.
Berdasarkan evaluasi dari kedua kegiatan itu secara keseluruhan dapat
dilaksanakan dengan capaian kinerja 100%. Kinerja masing-masing kegiatan dapat
dilihat dalam tabel 6.
Tabel 6Kinerja Pelayanan Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Rawan Bencana selama Tahun 2006-2010
No Nama Kegiatan TolakUkur
Keluaran
TargetKinerja
CapaianKinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Monitoring dan evaluasimanfaat proyek SJFCSP
FrekuensiMonev
5 kali 5 kali 100%
2. Koordinasipenanggulangan danpenyelesaian bencanaalam/sosial
JumlahRakor
5 kali 5 kali 100%
Capaian Kinerja Rata-rata 100%
16
Sumber: Data diolah, 2010
3.3.6. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana yang dilaksanakan
selama kurun waktu tahun 2006-2010 mencakup 6 (enam) kegiatan yaitu:
a. Penyempurnaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kebumen;
b. Penyusunan Studi dan Rencana Detail Tata Ruang Kota;
c. Penyusunan Studi dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Selatan-selatan
Kabupaten Kebumen;
d. Penyusunan Studi dan Rencana Teknis Tata Ruang;
e. Penunjang Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah; dan
f. Penyusunan Studi dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis pada Lokasi yang
Cepat Tumbuh;
Berdasarkan evaluasi dari keenam kegiatan itu secara keseluruhan dapat
dilaksanakan dengan capaian kinerja 100%. Namun hingga tahun 2010, Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kebumen tahun 2010-2030 belum ditetapkan
dalam bentuk Peraturan Daerah, sehingga belum memiliki legalitas yang mengikat
semua pihak. Sedangkan kinerja masing-masing kegiatan dapat dilihat dalam tabel 7.
Tabel 7Kinerja Pelayanan Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
selama Tahun 2006-2010
No Nama Kegiatan TolakUkur
Keluaran
TargetKinerja
Capai-an
Kinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Penyusunan RTRW Kab.Kebumen
Jumlahdokumen
1 1 100%
2. Penyusunan Rencana DetailTata RuangKota
JumlahDokumen
4 4 100%
3. Penyusunan Rencana DetailTata Ruang Kawasan Kab.Kebumen
Jumlahdokumen
2 2 100%
4. Penyusunan Rencana TeknisTata Ruang Kab. Kebumen
JumlahDokumen
2 2 100%
5. Penunjang BadanKoordinasi Penataan RuangDaerah (BKPRD)
JumlahKoordinasi
5 5 100%
6. PenyusunanTata RuangKawasan Strategis padaLokasi Cepat Tumbuh
JumlahDokumen
1 1 100%
Capaian Kinerja Rata-rata 100%
17
Sumber: Data diolah, 2010
3.3.7 Program Kerjasama Pembangunan
Program Kerjasama Pembangunan yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun
2006-2010 mencakup tiga kegiatan yaitu.
a. Penunjang KegiatanForum Economic Develompment and Employment Promotion
(FEDEP);
b. Penunjang Kegiatan Kerjasama Regional dan Tripartit; dan
c. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Investasi (CJIBF).
Berdasarkan evaluasi, dari ketiga kegiatan itu secara keseluruhan dapat
dilaksanakan dengan capaian kinerja 100%. Kegiatan yang menonjol yaitu FEDEP
yang membina empat klaster yakni: klaster pariwisata, klaster anyaman pandan, klaster
batik dan klaster sabut kelapa. Sedangkan kerjasama regional yang dibangun
adalahkerjasama pemasaran wilayah lima Kabupaten (Banjarnegara, Purbalingga,
Banyumas, Cilacap dan Kebumen) dalam wadah Barlingmascakeb, serta pemasaran
pariwisata Java Promo yang melibatkan beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah
dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan fasilitasi dan koordinasi investasi
dikoordinasikan oleh Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Sedangkan kinerja masing-masing kegiatan dapat dilihat di tabel 8.
Tabel 8Kinerja Pelayanan Program Kerjasama Pembangunan
Selama Tahun 2006-2010
No Nama KegiatanTolakUkur
keluaran
TargetKinerja
Capai-an
Kinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Penunjang Kegiatan FEDEP Terbinanyaklaster usaha
4 4 100%
2. Penunjang KegiatanKerjasama Regional danTripartit
Terseleng-garanyaPasarLelang
16 16 100%
3. Fasilitasi dan KoordinasiInvestasi (CJIBF)
JumlahusulanKabupatenyangterfasilitasi
2 2 100%
Capaian Kinerja Rata-rata 100%Sumber: Data diolah, 2010
18
3.3.8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
yang dilaksanakan selama tahun 2006-2010 mencakup tiga kegiatan yaitu:
a. Pengadaan Sarana dan Prasarana;
b. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana ;
c. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kerja.
Berdasarkan evaluasi dari ketiga kegiatan itu secara keseluruhan dapat
dilaksanakan dengan capaian kinerja 100%. Sedangkan kinerja masing-masing kegiatan
dapat dilihat dalam tabel 9.
Tabel 9Kinerja Pelayanan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan Pembangunan Daerah selama Tahun 2006-2010
No Nama KegiatanTolak Ukur
keluaranTargetKinerja
CapaianKinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Pengadaan sarana danprasarana
JumlahPaket
5 5 100%
2. Peningkatan kemampuanteknis aparat perencana
Jumlahorang
3. Pemeliharaan sarpraskerja
JumlahPaket
3 3 100%
4. Pemeliharaan danperawatan gedung
JumlahPaket
2 2 100%
Capaian Kinerja Rata-rata 100%Sumber: Data diolah, 2010
3.3.9.Program Pengembangan Data dan Informasi
Program Pengembangan Data dan Informasi yang dilaksanakan selama kurun
waktu tahun 2006-2010 mencakup lima kegiatan yaitu:
a. Penyusunan dan Pengumpulan Data Statistik Daerah;
b. Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB;
c. Penyusunan Profil Daerah;
d. Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM); dan
e. Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Perencanaan
Pembangunan Daerah.
19
Berdasarkan evaluasi dari kelima kegiatan itu secara keseluruhan dapat
dilaksanakan dengan capaian kinerja rata-rata 93,2%. Untuk kegiatan penyusunan IPM
hanya dapat dilakukan satu kali sehingga belum mencapai target. Kegiatan Penyusunan
Profil Daerah mendapat bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.
50.000.000 (lima puluh juta rupiah) per tahun. Sedangkan kinerja masing-masing
kegiatan dapat dilihat di tabel 10.
Tabel 10Kinerja Pelayanan Program Pengembangan Data dan Informasi
Selama Tahun 2006-2010
No Nama KegiatanTolakUkur
Keluaran
TargetKinerja
CapaianKinerja
TingkatCapaianKinerja
1. Penyusunan danpengumpulan data danstatistik daerah
Jumlahdokumen
5 5 100%
2. Penyusunan danPengumpulan data PDRB
Jumlahdokumen
5 5 100%
3. Penyusunan Profile Daerah Jumlahdokumen
5 5 100%
4. Penyusunan IndeksPembangunan Manusia
Jumlahdokumen
3 2 66%
5. Penyusunan danpengembangan SIMperencanaan pemb. daerah
Jumlahsisteminformasi
1 1 100%
Capaian Kinerja Rata-rata 93,2%Sumber: Data diolah, 2010
Berdasarkan uraian masing-masing program dan kegiatan di atas, maka dapat dirumuskan
capaian kinerja Bappeda Kabupaten Kebumen selama kurun waktu lima tahun (2006-2010)
mencapai 95,73%. Ada beberapa program/kegiatan yang belum bisa direalisasikan 100% adalah:
1. Kegiatan Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan
pelayanan publik (70%);
2. Kegiatan Survei Sosial Ekonomi Daerah (66,66%);
3. Kegiatan Penunjang Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM (20%);dan
4. Kegiatan Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia (66,66%).
Sedangkan rincian kinerja menurut program pembangunan sebagai berikut.
20
Tabel 11
Capaian Kinerja Pelaksanaan Program selama 2006-2010
No. Nama ProgramTingkatCapaianKinerja
1. Perencanaan Pembangunan Daerah 97,69%
2. Perencanaan Pembangunan Ekonomi 86,67%
3. Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya 84,00%
4. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber DayaAlam
100,00%
5. Perencanaan Pengembangan Daerah Rawan Bencana 100,00%
6. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 100,00%
7. Kerjasama Pembangunan 100,00%
8. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PerencanaanPembangunan Daerah
100,00%
9. Pengembangan Data dan Informasi 93,20%
Rata-rata 95,73%
3.3.10. Pembiayaan
Untuk merealisasikan program dan kegiatan yang tertuang dalam Renstra
Bappeda Tahun 2006-2010 dibutuhkan pembiayaan, baik yang bersumber dari APBD
Kabupaten maupun APBD Provinsi. Selama lima tahun itu, jumlah dana yang
direncanakan (dalam Renstra) mencapai Rp 13.898.105.080 (tiga belas milyar delapan
ratus Sembilan puluh delapan juta seratus lima ribu delapan puluh rupiah). Sedangkan
alokasi APBD selama tahun tersebut mencapai Rp.14.971.576.280 (empat belas milyar
sembilan ratus tujuh puluh satu juta lima ratus tujuh puluh enam ribu duaratus
delapanpuluh rupiah) atau mencapai 107,72%, dan realisasianggaran yang digunakan
sebesarRp. 11.327.796.848 (sebelas milyar tiga ratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus
Sembilan puluh enam ribu delapan ratus empat puluh delapan rupiah) atau
75,66%.Dengan demikian, tingkat efisiensi sebesar Rp. 3.643.779.324 (tiga miliar enam
ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus tujuh puluh sembilan ribu tiga ratus duapuluh
tiga rupiah) atau 24,34% sebagaimana terlihat dalam tabel 12.
21
Tabel 12Rencana Pembiayaan dan Realisasi
Pelaksanaan Renstra Bappeda Tahun 2006-2010
Tahun Pagu RenstraAlokasi APBD Realisasi APBD
Besarnya % Besarnya %1 2 3 4=(3/2) 5 6=(5/3)
20062.029.400.000 2.030.300.000 100,04 1.646.647.360 81,10
20072.757.164.600 3.541.851.700 128,46 2.128.595.103 60,10
20082.915.002.830 4.187.182.580 143,64 3.105.600.012 74,17
20092.975.107.700 2.986.746.000 100,39 2.444.008.373 81,83
20103.221.429.950 2.225.496.000 69,08 2.002.946.000 90,00
Total 13.898.105.080 14.971.576.280 107,72 11.327.796.848 75,66
Rata² 2.779.621.016 2.994.315.256 107,72 2.265.559.370 75,66Sumber : Data olahan, 2010 Ket. Realisasi tahun 2010 diasumsi 90%
D. Kondisi yang Ingin Dicapai dan Proyeksi Masa Depan
Berdasarkan data-data yang ada dan kecenderungannya di masa depan, maka dapat
diproyeksikan kondisi pelayanan SKPD Bappeda pada 5 (lima) tahun ke depan. Secara
umum, diinginkan kondisi pelayanan yang lebih baik lagi, dan minimal dapat
mempertahankan prestasi/kinerja pelayanan yang ada. Proyeksi program/kegiatan dan
target yang diinginkan dapat dilihat dalam tabelberikut.
22
Tabel 13Proyeksi Target Berdasarkan Indikator Kinerja
UrusanPemerintahan
Tolak Ukur Kinerja Capaiankinerja saat ini
Proyeksi Capaian Kinerja pada Tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
PerencanaanPembangunan
Tingkat ketersediaan data dan validitasinformasi perencanaan pembangunan
80% 85% 87,5% 90,% 92,5% 95%
Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah 2 kerjasama 2 2 2 3 3
Jumlah rencana wilayah strategis dan cepattumbuh
2 - 1 1 -
Tingkat disparitas pembangunan antarsubwilayah
- 2 2 2 3
Tingkat penanganan perencanaan wilayahtertinggal
50% 55% 60% 65% 70% 85%
Tingkat penerapan perencanaan partisipatif 75% 75% 80% 80% 85% 90%
Tingkat partisipasi masyarakat dalamperencanaan daerah
85% 85% 90% 90% 90% 95%
Tingkat kapasitas kelembagaan perencanaanpembangunan daerah
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tingkat ketersediaan dokumen perencanaandaerah
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kualitas pelaksanaan Musrenbang.90% 90% 90% 90% 95% 95%
23
Tabel 13 (lanjutan)
UrusanPemerintahan
Tolak Ukur Kinerja Capaiankinerja saat ini
Proyeksi Capaian Kinerja pada Tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
Penataan Ruang Tingkat kelengkapan Rencana Tata RuangWilayah(RTRW kabupaten, RDTR)
5 jenis 1 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
Tingkat pemanfaatan rencana tata ruangsebagai acuan koordinasi dan sinkronisasipembangunan antar sektor dan antarsubwilayah
80% 60% 65% 70% 75% 80%
Statistik Tingkat ketersediaan data/informasi danstatistik daerah
90% 90% 90% 95% 95% 95%
Tingkat penggunaan teknologi informasiuntuk statistik daerah
1 jenis 1 1 1 2 2
Tingkat kemudahan akses informasi 90% 90% 90% 95% 95% 95%
24
Tabel 14
Proyeksi Berdasarkan Program/Kegiatan Selama Tahun 2011-2015
No Nama Program/KegiatanTolak
Ukurkinerja
KinerjaSaat ini
Proyeksipada tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
A. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Pengembangan partisipasimasyarakat dalamperumusan program dankebijakan pelayanan publik
Jumlahhasilpenelitian
14 - - 5 6 6
2. Penyusunan rancangan RPJPDaerah
Jumlahdokumen
1 - - - - - RPJP Ds/d2025
3. Penyusunan rancanganRPJM Daerah
Jumlahdokumen
1 - - - - 1
4. Penyusunan Revisi RPJMDaerah
Jumlahdokumen
1 - - 1 - - RPJMD2011-2015
5. PenyelenggaraanMusrenbang RPJM Daerah
Frekuensi(kali)
1 kali - - - - 1
6. Penyusunan dan penetapanRPJM Daerah.
Jumlahdokumen
1 - - - - 1 RPJMD2016-2020
7. PenyelenggaraanMusrenbang RKPD
Frekuensi(kali)
5 1 1 1 1 1
8. Penetapan RKPD Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1
9. Penyusunan Renstra Bappeda Jumlahdokumen
1 - - - - 1 Renstra 2016-2020
25
Tabel 14 (lanjutan)
No Nama Program/Kegiatan TolakUkurkinerj
a
KinerjaSaat ini
Proyeksi pada tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
B. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
10 Penunjang ProgramPenanggulanganKemiskinan Perkotaan(P2KP)
Jumlahkecamatansasaran
5 - - - - -
11 Survei Penyusunan BasisData (Suseda)
Jumlahdokumen
1 - 1 - - 1
12 Identifikasi Wilayah KumuhPerkotaan
Jumlahdokumen
1 - - - - 1
13 Penyusunan data revitalisasipertanian, perikanan dankehutanan
Banyaknyadokumen
1 - - 1 - -
14 Penyusunan Data BaseTenaga Kerja Daerah
Jumlahdokumen
1 - - - 1 -
15 Studi Nilai Tukar Petani Jumlahdokumen
0 - 1 - - 1
26
Tabel 14 (lanjutan)
No Nama Program/KegiatanTolak Ukur
kinerjaKinerjaSaat ini
Proyeksi pada tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
C. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
16 Penunjang operasionalisasikebijakan AMPL
JumlahLokasiSasaran
5 - 1 1 1 1
17 Penunjang program airminum dan sanitasi berbasismasyarakat (Pamsimas)
JumlahLokasisasaran
5 1 1 1 1 1
18 Koordinasi perencanaanbidang sosial budaya
Frekuensirakor pertahun
5 5 5 5 5 5
19 Penunjang programkompensasi pengurangansubsidi BBM
JumlahKoordinasi
1 - - - - -
20 Studi Pencapaian TargetMDG’s
Jumlahdokumenhasil studi
0 - - - - 1
D. Program Perencanaan Prasarana Wilayah danSumber Daya Air
21 Penyusunan studiperencanaan pengembanganair minum
Jumlahdokumen
1 - - - - -
22 Koordinasi perencanaanpembangunan Praswil, danSumber daya air
Frekuensirakor pertahun
5 5 5 5 5 5
27
Tabel 14 (lanjutan)
No Nama Program/KegiatanTolak
Ukurkinerja
KinerjaSaat ini
Proyeksi pada tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
E. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana23 Monitoring dan evaluasi
manfaat proyek SJFCSPFrekuensiMonev
3 kali
24 Koordinasi penanggulangandan penyelesaian bencanaalam/sosial
JumlahRakor
F. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis danCepat Tumbuh
25 Penyusunan RTRW Kab.Kebumen
Jumlahdokumen
1
26 Penyusunan Rencana DetailTata RuangKota
JumlahDokumen
4
27 Penyusunan Rencana DetailTata Ruang Kawasan Kab.Kebumen
Jumlahdokumen
2
28 Penyusunan Rencana TeknisTata Ruang Kab. Kebumen
JumlahDokumen
2
29 Penunjang BadanKoordinasi Penataan RuangDaerah (BKPRD)
JumlahKoordinasi
4
30 Tata Ruang KawasanStrategis pada lokasi cepattumbuh
JumlahDokumen
1
28
Tabel 14 (lanjutan)
No Nama Program/KegiatanTolak
Ukurkinerja
KinerjaSaat ini
Proyeksi pada tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
G. Program Kerjasama Pembangunan
31 Penunjang Kegiatan FEDEP Terbinanyaklaster usaha
4
32 Penunjang KegiatanKerjasama Regional danTripartit
Terseleng-garanyaPasarLelang
16
33 Fasilitasi dan KoordinasiInvestasi (CJIBF)
JumlahusulanKabupatenyangterfasilitasi
2
H. Program Peningkatan Kapasitas Perencana Pembangunan34 Pengadaan sarana dan
prasaranaJumlah Paket 5
35 Peningkatan kemampuanteknis aparat perencana
Jumlahorang
36 Pemeliharaan sarpras kerja JumlahPaket
5
29
Tabel 14 (lanjutan)
No Nama Program/KegiatanTolak
Ukurkinerja
KinerjaSaat ini
Proyeksi pada tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
I. Program Pengembangan Data dan Informasi
37 Penyusunan danpengumpulan data danstatistik daerah
Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1
38 Penyusunan danPengumpulan data PDRB
Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1
39 Penyusunan Profile Daerah Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1
40 Penyusunan IndeksPembangunan Manusia
Jumlahdokumen
1 1 1
41 Penyusunan danpengembangan SIMperencanaan pemb. daerah
Jumlahsisteminformasi
1 - - - - -
42 Penyusunan SIM DataKemiskinan Terpadu online
JumlahSIM
0 - - 1 - -
30
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSIA.Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 14 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja
dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, maka Bappeda berkedudukan sebagai unsur
pendukung pelaksanaan tugas Bupati. Sedangkan rincian tugas pokok dan fungsinya diatur
dalam Peraturan Bupati Nomor 80 Tahun 2008. Tentang Rincian Tugas Pokok,Fngsi dan
Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan daerah Kabupaten Kebumen.
Tugas pokok Bappeda adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas
pokok dimaksud, Bappeda menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
2. Pelaksanaan penyusunan program-program sebagai pelaksanaan rencana-rencana
pembangunan yang dibiayai oleh daerah sendiri maupun yang akan diusulkan kepada
Pemerintah dan Pemerintah Provinsi untuk dimasukan dalam program tahunan
Nasional dan Provinsi;
3. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas perencanan pembangunan daerah
dengan seluruh Dinas-dinas dan organisasi lain di lingkungan Pemerintah Daerah,
Instansi vertikal, Kecamatan dan Badan-badan lainnya;
4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan untuk kepentingan pembangunan daerah.
5. Pelaksanakan persiapan bahan dan data laporan pelaksanaan pembangunan serta
menyusun statistik mengenai hasil-hasil pelaksanaan pembangunan daerah;
6. Pelaksanaan pengendalian pembangunan daerah;
7. Pelaksanaan penyusunan Rencana APBD bersama-sama dengan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan koordinasi Sekretaris Daerah; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Disamping itu, fungsi Bappeda diperkuat dengan amanat yang ada pada beberapa
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, yakni UU Nomor 25 Tahun 2004 Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 Undang -Undang Nomor 17 Tahun 2007 Peraturan
Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 serta
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010.
31
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) menyebutkan beberapa fungsi Bappeda, sebagai berikut:
1. Bappeda menyiapkan rancangan awal dan rancangan akhir dokumen perencanaan
daerah (RPJP, RPJM dan RKPD);
2. Bappeda menyelenggarakan Musrenbang penyusunan perencanaan pembangunan
daerah (RPJP, RPJM, RKPD); dan
3. Bappeda menghimpun, menganalisis hasil dan mengevaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.
Kemudian, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
secara eksplisit menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan daerah disusun oleh
Pemerintahan Daerah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya yang
dilaksanakan oleh Bappeda Sedangkan Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 menugaskan Kepala
Bappeda menyiapkan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang
disusun melalui Musrenbang.
Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, makaBappeda Kabupaten
berperan sebagai administrator, yakni menerima laporan triwulanan pelaksanaan Tugas
Pembantuan dari SKPD untuk dilaporkan ke Gubernur.
Beberapa tugas/fungsi Bappeda berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah sebagai pelaksanaan dari Undang – Undang Nomor 25
Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diantaranya yaitu:
a. Bappeda menyusun kerangka studi dan instrumen analisis serta melakukan penelitian
lapangan sebelum menyusunperencanaan pembangunan daerah;
b. Bappeda melakukan koordinasi penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD;
c. Bappeda bersama Biro/Bagian Keuangan menyusun kerangka pendanaan;
d. Bappeda melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah;dan
e. Bappeda memberi pertimbangan kepada Pemerintah Daerah untuk menindaklanjuti
laporan dari masyarakat.
Dalam penyusunan perencanaan pembangunan, dibutuhkan data dan informasi yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dokumen perencanaan pembangunan disusun
dengan menggunakan data dan informasi serta rencana tata ruang. Dengan demikian,
32
Bappeda harus menyediakan data dan informasi, serta menyusun rencana tata ruang daerah
sebagai bahan/dasar pertimbangan dalam penyusunan rencana pembangunan di daerah.
Disamping itu, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, maka Kepala Bappeda melaksanakan tugas
sebagai Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).
Mengacu pada landasan di atas, maka pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda
terangkum dalam tiga peran yang saling terkait, yakni peran sebagai (1) pengambil
kebijakan/keputusan, (2) koordinator dan (3) administrator.
Sebagai pengambil kebijakan/keputusan, Bappeda menentukan kebijakan dan program
dalam rencana pembangunan daerah baik jangka panjang (RPJPD), menengah (RPJMD)
maupun tahunan (RKPD) serta perencanan tara ruang di daerah. Selain tugas
perencanaan tersebut, Bappeda juga berperan dalam turut menentukan kebijakan
penanganan permasalahan yang mendesak, seperti penanganan bencana alam dan
bencana sosial di daerah. Sebagai koordinator, Bappeda melakukan berbagai kegiatan
koordinatif dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) baik dalam rangka
pelaksanaan tugas utama di bidang perencanaan maupun tugas lainnya dari Bupati,
seperti penyelenggaraan Musrenbang, koordinasi dan fasilitasi pencarian sumber-
sumber pembiayaan, koordinasi dalam rangka kerjasama dengan Daerah lain, dan
pengalokasian dana untuk pembangunan bersama SKPD terkait.
Kemudian, sebagai administrator, Bappeda antara lain melaksanakan pelaporan
pelaksanaan tugas pembantuan, dan pengelolaan laporan hasil pemantauan atas
pelaksanaan rencana pembangunan, pengelolaan data dan informasi, serta bertugas
sebagai Sekretaris TKPK Kabupaten, dan pembinaan/pelayanan administrasi umum.
Peran tersebut dapat distrukturkan dalam tabel berikut.
Tabel 15PeranBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
PengambilKebijakan/Keputusan
Koordinator Administrator
1. Perencanaan:Menyusun rencanapembangunan daerah
2. Penganggaran:Menyusun pagu indikatif
1. Koordinasi danperumusan kebijakanperencanaanpembangunan daerah.
2. Koordinasi dalam
1. Penyusunan danpelaporan tugaspembantuan,
2. Penyusunan dan
33
sebagai bahan penyusunanRAPBD bersama DinasPPKAD.
3. Pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaanrencana pembangunandaerah.
4. Pengambilan Keputusandalam masalah mendesak
rangka kerjasamadengan Daerah laindan pihak ketiga.
3. Koordinasi dalamrangka fasilitasipencarian sumber-sumber pembiayaan.
4. Koordinasi dalampenanganan masalahmendesak
pelaporan hasil evaluasipelaksanaan rencanapembangunan daerah
3. Penyediaan data daninformasi untukperencanaanpembangunan daerah danpengambilan keputusanpublik.
4. Bertugas sebagaiSekretaris TKPK.
5. Pembinaan dan pelayananadministrasi umum
C. Isu-Isu Strategis
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, capaian kinerja selama kurun waktu 2006-
2010 serta proyeksi lima tahun mendatang, dapat digambarkan isu-isu strategis dan
permasalahan yang mendesak dan harus diselesaikan oleh Bappeda, sebagai berikut;
1. Belum sepenuhnya selaras antaraperencanaan pembangunan daerah yang disusun
(RPJP Daerah, RPJM Daerah dan RKPD) dengan pelaksanaannya di tingkat SKPD
dan masyarakat yang berpotensi menghambat pencapaian pembangunan daerah
sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJP Daerah Tahun 2005-2025. Dengan
demikian diperlukan integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas melalui peningkatan
kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan melibatkan partisipasi
para pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya mengoptimalkan partisipasi
masyarakat;
2. Koordinasi antar lembaga belum optimal; baik koordinasi dalam rangka penyusunan
rencana pembangunan daerah, koordinasi dalam fasilitasi dan pencariansumber
pembiayaan pembangunan, dan koordinasi penanganan masalah-masalah
mendesak/strategis seperti penanganan bencana alam dan penanggulangan kemiskinan
di daerah;.
3. Belum ditetapkannya RTRW Kabupaten Kebumen yang baru (tahun 2010-2030),
sehingga koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar subwilayah
belum optimal dan perencanaan pembangunan yang dibuat belum sepenuhnya
memperhatikan aspek spasial;
4. Belum sepenuhnya selaras dan konsisten antara perencanaan dan penganggaran
pembangunan daerah, serta penetapan APBD yang belum tepat waktu. Hal ini antara
lain disebabkan karena belum diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Perencanaan
dan Penganggaran;
34
5. Hasil monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah
belum memberikan kontribusi yang berarti sebagai acuan/dasar penyusunan rencana
pembangunan daerah berikutnya; dan
6. Kurang tersedianya data dan informasiyang lengkap, akurat dan valid sebagai bahan
penyusunan rencana pembangunan daerah. Misalnya, data Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) yang tidak tersedia tiap tahun. Demikian juga data kemiskinan antara
SKPD terkait tidak sama.
35
BAB IV
VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Peran Bappeda sangat strategis, karena sebagai pengambil kebijakan / keputusan,
koordinator dan administrator, khususnya dalam bidang perencanaan pembangunan daerah.
Sebab, perencanaan tersebut merupakan pijakan awal untuk menentukan arah pembangunan
daerah dengan mengoptimalkan semua sumber daya dan melibatkan para pemangku
kepentingan.
Untuk itu, disusun visi dan misi Bappeda yang akan dijabarkan melalui pencapaian tujuan
dan sasaran hingga pelaksanaan kegiatan. Dalam hal ini, visi dan misi Bappeda Tahun 2011-
2015 dikaitkan dengan RPJM Daerah Tahun 2011-2015. Hal ini juga berlaku bagi semua SKPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Sebab, tujuan yang ingin dicapai itu harus
memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pelaksanaan RPJM Daerah tahun
2011-2015.Seperti diketahui, visi daerah yang tertuang dalam RPJM Daerah Tahun 2011-2015
adalah “Kebumen yang modern, berkepribadian, makmur dan sejahtera". Adapun misinya yang
akan dijalankan, meliputi : (1) mewujudkan tata pemerintahan yang berpihak pada rakyat, (2)
membina dan melestarikan kehidupan sosial kemasyarakatan yang agamis dan berbudaya, (3)
mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi daerah untuk kemakmuran rakyat, serta
(4) memperluas jaringan sosial-ekonomi secara nasional dan internasional demi kesejahteraan
rakyat.
A. Visi
Berdasarkan profil kinerja, isu-isu strategis yang dihadapi serta kondisi yang ingin
dicapai pada lima tahun ke depan, maka Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
dituntut untuk menghasilkan produk-produk kebijakan dan perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas. Dalam hal ini untuk mendukung terwujudnya visi Daerah tahun
2011-2014 sebagaimana disebut di atas.
Oleh karena itu, visi Bappeda Tahun 2011-2015 adalah:
“Terwujudnya Perencanaan (Pembangunan) yang Sinergis dan Partisipatif”
Penjelasan Visi.
Proses perencanaan pembangunan daerah harus melibatkan para pemangku kepentingan,
serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang.
36
Sejalan dengan itu, maka pengertian kata perencanaan, pembangunan, sinergis dan
partisipatif adalah sebagai berikut.
1.perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan di masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
2.pembangunan atau pembangunan daerah, yaitu pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya
saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
3.sinergis artinya adanyakerjasama dan sinkronisasi berbagai tindakandari para pemangku
kepentingan sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik atau lebih unggul.
Pemangku kepentingan di sini mencakup unsur Pemerintah (Kabupaten, Provinsi,
Pusat), masyarakat dan dunia usaha. Disamping itu, sinergi dimaknai pula sebagai
keterpaduan antara sektor dan wilayah, keterpaduan antar SKPD dan keserasian dengan
rencana pembangunan daerah Kabupaten/Kota lain, rencana pembangunan Provinsi dan
rencana pembangunan nasional.
4.partisipatif artinya menghargai hak masyarakat untuk terlibat dalam setiap proses
tahapan perencanaan pembangunan daerah dan bersifat inklusif terhadap kelompok yang
termarginalisasikan melalui jalur khusus komunikasi untuk mengakomodasi aspirasi
kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses dalam pengambilan kebijakan
B. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam bentuk tiga misi sesuai dengan
peran Bappeda, sebagai berikut.
1. meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dalam rangka mensinergikan
berbagai kepentingan pembangunan dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
2. meningkatkan koordinasi yang efektif dan kerjasama dengan para pemangku
kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah; dan
3. menyediakan data/informasi yang akurat serta mengoptimalkan evaluasi dan
pengendalian rencana pembangunan daerah.
37
Penjelasan misi:
Bappeda bertanggung jawab untuk menghasilkan rencana pembangunan daerah
yang berkualitas berdasarkan proses perencanaan sebagaimana diamanatkan UU Nomor
25 Tahun 2004 beserta aturan pelaksanaannya, baik rencana pembangunan jangka
panjang, menengah maupun tahunan. Proses perencanaan itu dimulai dari tingkat Desa/
Kelurahan, Kecamatan, SKPD hingga Kabupaten, dengan melibatkan para pemangku
kepentingan, dan mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
Agar tugas tersebut berjalan efisien dan efektif, maka diperlukan koordinasi yang
lebih baik, dan lebih berkualitas dengan para pemangku kepentingan, baik dari unsur
pemerintahan (Pusat, Provinsi dan Kabupaten), swasta dan masyarakat luas (termasuk
Lembaga Swadaya Masyarakat dan Perguruan Tinggi). Koordinasi itu dilakukan
terutama dalam perumusan kebijakan/keputusan dan pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, koordinasi dalam rangka fasilitasi pencarian sumber-sumber pendanaan serta
koordinasi dalam penanganan masalah mendesak dan strategis.
Kemudian agar dapat menghasilkan perencanaan pembangunan daerah yang
berkualitas, maka diperlukan masukan data/informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan dari berbagai sumber, termasuk hasil evaluasi dan pengendalian
kebijakan serta hasil penelitian dan pengembangan. Disamping itu, Bappeda juga
menjalankan administrasi umum yang melekat pada ketiga misi di atas sehingga tidak
diletakkan sebagai misi tersendiri.
C. Tujuan dan Sasaran
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi di muka, maka Bappeda
Kabupaten Kebumen menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama lima
tahun ke depan, sebagai berikut.
4.1.1. Tujuan
a. Mewujudkan prosesdan hasil perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas
dan terpadu, serta selaras dan konsistennya perencanaan dengan penganggaran
pembangunan daerah.
b. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama
pembangunan daerah, serta fasilitasi pencarian sumber-sumber pendanaan .
c. Menyediakan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan
sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah
d. Mengoptimalkan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan
rencana pembangunan di daerah
38
4.2.2. Sasaran
a. Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJM Daerah, RKPD,
dan Rencana Tata Ruang di Daerah) yang berkualitas,terpadu dan tepat waktu;
b. Terselenggaranya musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat
Desa/Kelurahan, Kecamatan, SKPD dan Kabupaten;
c. Terciptanya kesesuaian antara perencanaan dan pengangaran pembangunan daerah
setiap tahunnya;
d. Terselenggaranya koordinasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial
budaya,ekonomi, prasarana wilayah dan sumber daya alam;
e. Terbangunnya kerjasama pembangunan dengan Daerah lain yang berkelanjutan;
f. Terfasilitasinya pencarian sumber- sumber pendanaan pembangunan;
g. Tersedianya data dan informasi yang lengkap, aktual dan valid sebagaimana
dimaksud dalam pasal 29 PP 8 tahun 2008; dan
h. Terlaksananya evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan baik yang dibiayai dari APBN, dan APBD (Provinsi dan kabupaten).
D. Strategi
Sebelum menyusun strategi, maka perlu diidentifikasi dan dipetakan faktor
internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap kelangsungan organisasi. Dalam hal ini,
digunakan analisis SWOT (Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan,
Opportunities/peluang, dan Threats/tantangan). Analisis SWOT adalah metode
perencanaan strategis yang banyak digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap organisasi.
Hasil identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal, serta analisis SWOT selengkapnya
(lihat lampiran).
Selanjutnya, dari analisis tersebut dipilih strategis yang akan dijalankan sebagai berikut.
1. peningkatan kapasitas lembaga perencanaan dengan mengintegrasikan sistem
perencanaan pembangunan regular;
2. peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana pembangunan
daerah dan keputusan publik;
3. memperkuat koordinasi dalam penyusunan anggaran pembangunandengan pihak
terkait (eksekutif dan legislatif);
39
4. optimalisasi koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan melalui
kerjasama antar lembaga, antar sektor dan antar sub wilayah dengan memanfaatkan
dokumen perencanaan pembangunan yang ada;
5. memperkuat jejaring kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah
Provinsi, Pusat dan dunia usaha;
6. memperbanyak proposal/usulan pembangunan untuk dapat mengakses
program/kegiatan di pemerintahan dan dunia usaha;
7. mengembangkan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah dengan
dukungan penggunaan teknologi informasi; dan
8. memantapkan sistem evaluasi dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan
dengan menerapkan aplikasi pengendalian program berbasis teknologi informasi.
E. Kebijakan
1. peningkatan kualitas penyusunan rencana pembangunan secara berjenjang dan
mengintegrasikan proses teknokratik, partisipatif dan politik.
2. optimalisasi musyawarah perencanaan pembangunan di setiap tingkatan.
3. optimalisasi mekanisme perencanaan dan penganggaran pembangunan secar lebih
efisien, efektif dan akuntabel.
4. meningkatkanfrekuensi dan kualitas koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan sesuai mekanisme yang berlaku.
5. melanjutkan kerjasama pembangunan antar daerah yang sudah ada
(Barlingmaascakep dan Java Promo) dan merintis kerjasama daerah yang lainnya.
6. memacu setiap SKPD untuk dapat menyusun proposal/ usulan pembangunan secara
baik dan berdasarkan studi yang dapat dipertanggung-jawabkan.
7. pengembangan sistem dan peningkatan validasi data dan informasi untuk
perencanaan pembangunan daerah.
8. mengefektifkan pelaporan pelaksanan program/kegiatan secara berkala serta
monitoring, evaluasi dan pengendalian program pembangunan di daerah secara
menyeluruh.
40
Tabel 16.Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
1. Meningkatkan
kualitas
perencanaan
pembangunan
daerah dalam
rangka
mensinergikan
berbagai
kepentingan
pembangunan
dengan
mengoptimal-
kan partisipasi
masyarakat
Mewujudkanproses & hasilperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas danterpadu, sertaselaras dankonsistennyaperencanaandenganpenganggaranpembangunandaerah.
1. Tersusunnyadokumenperencanaanpembangunan daerah(RPJM Daerah,RKPD, dan RencanaTata Ruang diDaerah) yangberkualitas, terpadu,dan tepat waktu
1. Peningkatan kapasitaslembaga perencanaandenganmengintegrasikansistem perencanaanpembangunan regular.
1. Peningkatan kualitaspenyusunan rencanapembangunan secaraberjenjangdanmengintegrasikanproses teknokratik,partisipatif dan politik.
1. Program PerencanaanPembangunan Daerah
2. Program PerencanaanPembangunan Ekonomi,
3. Program Perencanaanpembangunan sosialbudaya,
4. Program Perencanaanpembangunan PrasaranaWilayah dan SDA
5. Program PengembanganWilayah Strategis danCepat Tumbuh
2. Terselenggaranyamusyawarahperencanaanpembangunan ditingkatDesa/Kelurahan,Kecamatan, SKPDdan Kabupaten
2. Peningkatan partisipasimasyarakat dalamproses penyusunanrencana pembangunandaerah dan keputusanpublik
2. Optimalisasimusyawarahperencanaanpembangunan di setiaptingkatan.
3. Terciptanyakesesuaian antaraperencanaan danpengangaranpembangunan daerahsetiap tahunnya
3. Memperkuat koordinasidalam penyusunananggaranpembangunandenganpihak terkait (eksekutifdan legislatif)
3. Optimalisasimekanismeperencanaan danpenganggaranpembangunan secarlebih efisien, efektifdan akuntabel
41
2. Melakukankoordinasiyang efektifdan kerjasamadengan parapemangkukepentingandalamperencanaandanpelaksanaanpembangunandaerah
Mengoptimalkankuantitas dankualitas koordinasiperencanaan dankerjasamapembangunandaerah, sertafasilitasi pencariansumber-sumberpendanaan
1. Terselenggaranyakoordinasiperencanaanpembangunanbidangpemerintahan, sosialbudaya,ekonomi,Praswil dan SDA
1. Optimalisasikoordinasiperencanaan danpelaksanaanpembangunan melaluikerjasama antarlembaga, antar sektordan antar sub wilayahdengan memanfaatkandokumen perencanaanpembangunan yang ada
1. Meningkatkanfrekuensidan kualitas koordinasidalam perencanaan danpelaksanaanpembangunan sesuaimekanisme yangberlaku.
1. PerencanaanPembangunan Ekonomi,
2. Perencanaanpembangunan sosialbudaya
3. Perencanaanpembangunan PrasaranaWilayah dan SDA
4. Pengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh
5. PerencanaanPengembangan DaerahRawan Bencana
6. Kerjasamapembangunan.
2. Terbangunyakerjasamapembangunandengan daerah lainyang berkelanjutan
2. Memperkuat jejaringkerjasama denganPemerintahKabupaten/Kota,Pemerintah Provinsi,Pusat dan dunia usaha.
2. Melanjutkan kerjasamapembangunan antardaerah yang sudah ada(Barlingmaascakep danJava Promo) danmerintis kerjasamadaerah yang lainnya.
3. Terfasilitasinyapencarian sumber-sumber pendanaanpembangunan
3. Memperbanyakproposal/usulanpembangunan untukdapat mengaksesprogram/kegiatan dipemerintahan dandunia usaha
3.Memacu setiap SKPDuntuk dapat menyusunproposal/ usulanpembangunan secara baikdan berdasarkan studiyang dapat dipertanggung-jawabkan.
42
3.Menyediakandata/informasiyang akuratsertamengoptimalkan evaluasidanpengendalianrencanapembangunandaerah.
1. Menyediakandata daninformasi yangakurat dan dapatdipertanggungjawabkansebagai masukandalampenyusunanrencanapembangunandaerah
1. Tersedianya data daninformasi yanglengkap, aktual danvalid sebagaimanadimaksud dalampasal 29 PP 8 tahun2008
1. Mengembangkan sisteminformasi perencanaanpembangunan daerahdengan dukunganpenggunaan teknologiinformasi
1. Pengembangan sistemdan peningkatanvalidasi data daninformasi untukperencanaanpembangunan daerah
1. Program PengembanganData dan Informasi
2. Program PerencanaanPembangunan Daerah
2. Mengoptimalkanmonitoring,evaluasi danpengendalianterhadappelaksanaanrencanapembangunan didaerah
2. Terlaksananyaevaluasi danpengendalianterhadap pelaksanaanrencanapembangunan baikyang dibiayai dariAPBN dan APBD(Provinsi dankabupaten)
2. Memantapkan sistemevaluasi danpengendalianpelaksanaan rencanapembangunan denganmenerapkan aplikasipengendalian programberbasis teknologiinformasi
2. Mengefektifkanpelaporan pelaksananprogram/kegiatansecara berkala sertamonitoring, evaluasidan pengendalianprogram pembangunandi daerah secaramenyeluruh.
43
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. Rencana Program SKPD
Sebagai penjabaran dari visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan sebagaimana
telah diuraikan dalam Bab IV, maka disusun rencana program SKPD. Secara garis besar,
program yang akan dilaksanakan SKPD Bappeda mencakup 15 program yang terangkum
dalam tiga urusan pemerintahan sebagai berikut.
1.Urusan Perencanaan Pembangunan meliputi:
Program Kegiatan Indikatif
1. Pengembangan Data/ InformasiPerencanaan
1. Penyusunan dan analisis data/informasiperencanaan pembangunan daerah
2. Kerjasama Pembangunan 2. Koordinasi kerjasama pembangunanantar daerah dan dunia usaha/ lembaga
3. Pengembangan WilayahPerbatasan
3. Pengembangan wilayah perbatasan
4. Perencanaan PengembanganWilayah Strategis dan CepatTumbuh
4. Perencanaan pengembangan wilayahstrategis dan cepat tumbuh
5. Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
5. Perencanaan pengembangan kota-kotamenengah dan besar
6. Peningkatan KapasitasKelembagaan PerencanaanPembangunan Daerah
6. Peningkatan Kapasitas KelembagaanPerencanaan Pembangunan Daerah
7. Perencanaan Pembangunan Daerah 7. Penyusunan dokumen perencanaanpembangunan daerah
8. Perencanaan PembangunanEkonomi
8. Penyusunan dokumen perencanaanpembangunan ekonomi daerah
9. Perencanaan Sosial Budaya 9. Penyusunan dokumen perencanaanpembangunan sosial budaya daerah
10. Perencanaan Prasarana Wilayahdan Sumber Daya Alam
10. Penyusunan dokumen perencanaanpembangunan prasarana wilayah dansumber daya alam daerah
11. Perencanaan Pembangunan DaerahRawan Bencana
11. Penyusunan dokumen perencanaanpembangunan daerah rawan bencana
2.Urusan Statistik meliputi;
Program Kegiatan Indikatif1. Pengembangan Data/Informasi/
Statistik Daerah1. Penyusunan dan pengembangan
data/informasi/statistik daerah
44
3.Urusan Penataan Ruang meliputi:
Program Kegiatan Indikatif1. Perencanaan Tata Ruang 1. Penyusunan, sosialisasi dan
koordinasi kebijakan tata ruangdaerah;
2. Peningkatan kapasitas aparat dalamperencanaan tata ruang.
2. Pemanfaatan Ruang 1. Penyusunan, sosialisasi dankoordinasi kebijakan peman-faatanruang;
2. Peningkatan kapasitas aparat dalampemanfaatan ruang.
3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang 1. Penyusunan sistem dan pengendalianpemanfaatan ruang
B. Rencana Kegiatan, Indikator Kinerja Keluaran, dan Pendanaan Indikatif.
Secara terperinci, kegiatan yang akan dilaksanakan SKPD Bappeda selama tahun 2011-
2015 beserta indikator kinerja keluaran dan pendanaan indikatif-nya dapat dilihat pada
tabel 17.
45
Tabel 17. Rencana Program, Kegiatan, Tolak Ukur Kinerja Keluaran, Target Kinerja dan Pendanaan Indikatif selama tahun 2011-2015
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17
1. 05 URUSAN PENATAAN RUANG 175 875 675 675 375 2,775
1. 05.15Program Perencanaan TataRuang
175 875 675 675 375 2,775
04 Penyusunan rencanatata ruang wilayah
Jumlahdokumen
1 1 1 - - - 100 100 - - - 200
05 Penyusunan rencanadetail tata ruangkawasan
Jumlahdokuem
4 - 3 2 2 1 - 700 600 600 300 2,200
10 Rapat koordinasitentang rencana tataruang
Jumlahrekomendasi
4 10 10 10 10 10 75 75 75 75 75 375
1. 06 URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1,123 1,645 2,170 2,035 2,475 9,448
1.06.15Program Pengembangan Data
dan Informasi65 145 80 165 90 545
05 Penyusunan profiledaerah
Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1 65 75 80 85 90 395
06 Penyusunan dananalisis data IndeksPembangunanManusia (IPM)
Jumlahdokumen
1 - 1 - 1 - 0 70 0 80 0 150
46
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
07 Studi nilai tukarpetani
Jumlahdokumen
0 - 1 - - 1 - 120 - - 150 270
1.06. 16Program KerjasamaPembangunan
90 120 120 150 150 630
03 Fasilitasi kerjasamadengan duniausaha/lembaga
jumlahklaster usaha
4 4 5 5 6 6 90 120 120 150 150 630
1.06. 18Program PerencanaanPengembangan WilayahStrategis dan Cepat Tumbuh
0 0 300 0 0 300
03 Penyusunanperencanaanpengembanganwilayah strategis dancepat tumbuh
Jumlahdokumen
- - - 1 - - - - 300 - - 300
1.06. 20
Program PeningkatanKapasitas KelembagaanPerencanaan PembangunanDaerah
100 150 150 200 200 800
01 Peningkatankemampuan teknisaparat perencana
Jumlahorang
- 10 15 15 20 20 100 150 150 200 200 800
47
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
1.06. 21Program PerencanaanPembangunan Daerah
423 725 1,080 810 1,515 4,553
01 Pengembanganpartisipasimasyarakat dalamperumusan programdan kebijakanpelayanan publik
Jumlah hasilpenelitian
14 - 6 6 6 6 - 300 300 325 350 1,275
06 Penyelenggaraanmusrenbang RPJMD
Frekuensi(kali)
2 - - 1 - 1 - - 300 - 300 600
07 Penetapan RPJMD Jumlahdokumen
2 - - - - 1 - - - - 300 300
09 Penyelenggaraanmusrenbang RKPD
Frekuensi(kali)
5 1 1 1 1 1 250 250 275 275 300 1,350
10 Penetapan RKPD Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1 75 75 100 100 100 450
13 Monitoring, evaluasidan pelaporanpelaksanaan rencanapembangunandaerah
Frekuensi(kali)
5 1 1 1 1 1 75 75 80 80 85 395
14 Penyusunan rencanastrategis SKPD
Jumlahdokumen
1 - - - - 1 - - - - 50 50
48
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
15 Penyusunan rencanakerja SKPD
Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1 23 25 25 30 30 133
1.06. 22Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi270 250 150 250 150 1,070
01 Penyusunanmasterplanpembangunanekonomi daerah(Minapolitan)
Jumlahdokumen
- 1 - - - - 120 - - - - 120
02 Penyusunanindikator ekonomidaerah (Suseda danDatabase TenagaKerja)
Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1 150 250 150 250 150 950
1.06. 23Program Perencanaan Sosial
Budaya125 205 240 410 320 1,300
01 KoordinasipenyusunanmasterplanPendidikan (PUS)
Jumlahdokumen
- 1 1 1 1 1 50 75 85 100 125 435
49
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
03 Koordinasiperencanaanpembangunanbidang sosial danbudaya (AMPL danPAMSIMAS)
Jumlahlokasisasaran
86 50 17 20 20 20 50 100 120 120 150 540
05 Koordinasipenanggulangankemiskinan daerah
Jumlah rakor16 24 24 24 24 24 25 30 35 40 45
175
06 Evaluasi pencapaiantarget MDG's
Jumlahdokumen
- - - - 1 - - - - 150 - 150
1. 06.24
Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam
50 50 50 50 50 250
02 Koordinasipenyusunanmasterplanpengendaliansumber daya alamdan lingkunganhidup
JumlahRakor
5 5 5 5 5 5 50 50 50 50 50 250
50
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
1. 23 URUSAN STATISTIK - - - 110 125 285 145 155 820
1. 23.15
Program pengembangandata/informasi/statistik daerah
- - - - - 110 125 285 145 155 820
01 Penyusunan danpengumpulan datadan statistik daerah
Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1 60 70 75 80 85 370
03 Penyusunan danpengumpulan dataPDRB
Jumlahdokumen
5 1 1 1 1 1 50 55 60 65 70 300
05 Penyusunan SIMdata kemiskinanterpadu
Jumlah SIM 0 - - 1 - - - - 150 - - 150
PROGRAM DAN KEGIATAN PADA SETIAP SKPD - - - 325 421 498 535.5 572.5 2,352
1Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran- - - - - 325 421 498 535.5 572.5 2,352
01 Penyediaan jasasurat menyurat
Jumlah SuratTerkirim
1000 1000 1000 1000 1000 1000 2 2 2 2.5 2.5 11
02 Penyediaan jasakomunikasi, sumberdaya air dan listrik
Jenis jasa 3 3 3 3 3 3 50 55 60 65 70 300
51
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
06 Penyediaan jasapemeliharaan danperizinan kendaraandinas/operasional
Jumlahkendaraan
5 mobil,24 motor
5mobil,
24motor
5mobil,
24motor
5mobil,
24motor
5mobil,
24motor
5mobil, 24
motor
80 85 90 95 100 450
07 Penyediaan jasaadministrasikeuangan
Jumlahorang
19 20 20 20 20 20 65 70 75 80 85 375
08 Penyediaan jasakebersihan kantor
Jumlah paket 1 1 1 1 1 1 25 30 35 40 45 175
09 Penyediaan jasaperbaikan peralatankerja
Jenis barang 10 10 10 10 10 10 25 30 35 40 45 175
10 Penyediaan alat tuliskantor
Jumlah paket 1 1 1 1 1 1 30 35 40 45 50 200
11 Penyediaan barangcetakan danpenggandaan
Jumlah paket 2 2 2 2 2 2 40 45 50 55 60 250
12 Penyediaankomponen instalasilistrik/peneranganbangunan kantor
Jumlah paket 1 1 1 1 1 1 4 5 6 7 8 30
13 Penyediaanperalatan danperlengkapan kantor
Jumlah paket-
1 1 1 1 1-
60 100 100 100 360
52
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
15 Penyediaan bahanbacaan dan peraturanperundang-undangan
Jenis bacaan 5 6 6 6 6 6 4 4 5 6 7 26
17 Penyediaan makanandan minuman
Jumlah paket 2 2 2 2 2 2 20 25 30 35 40 150
18 Rapat-rapatkordinasi dankonsultasi ke luardaerah
Orang/kali 240 300 300 300 300 300 225 250 275 300 325 1,375
19 Rapat-rapatkordinasi dankonsultasi dalamdaerah
Orang/kali 240 300 300 300 300 300 15 17.5 20 22.5 25 100
20 Penunjangadministrasiperkantoran
JumlahOrang
1 1 1 1 1 0 13.2 13.3 13.4 13.5 0 53
2 Program Peningkatan SarprasAparatur
150 150 400 150 150 1.000
05 PengadaanKendaraandinas/operasional
Jumlahkendaraandinas
0 0 0 1 0 0 0 0 250 0 0 250
07 Pengadaanperlengkapangedung kantor
JumlahPaket
1 1 1 1 1 1 50 50 50 50 50 250
53
Kode Program KegiatanTolak Ukur
KinerjaKeluaran
Capaiankinerjasaat ini
Target Kinerja Capaian Program(tahun)
Pendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
09 Pengadaan peralatangedung kantor
JumlahPaket
1 1 1 1 1 1 50 50 50 50 50 250
22 Pemeliharaanrutin/berkala gedungkantor
JumlahPaket
1 1 1 1 1 1 50 50 50 50 50 250
JUMLAH TOTAL 2,156 3,642 4,366 3,912 4,268 18,343
52
BAB VI
INDIKATOR KINERJABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Indikator kinerja Renstra Bappeda Tahun 2011-2015 mengacu pada sasaran yang dimuat
dalam RPJM Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2015. Untuk itu, terlebih dahulu
diuraikan tentang Sasaran RPJM Daerah tersebut yang terkait dengan Tupoksi Bappeda, untuk
kemudian ditetapkan ukuran kinerja hasil dan program-program SKPD yang akan dilakukan
untuk mencapai sasaran RPJM Daerah tersebut.
A. Sasaran RPJM Daerah Tahun 2011-2015
Visi Daerah sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJM Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2011-2015 adalah “Kebumen yang modern, berkepribadian, makmur dan
sejahtera" Adapun misi yang akan dijalankan, meliputi:
1. mewujudkan tata pemerintahan yang berpihak pada rakyat,
2.membina dan melestarikan kehidupan sosial kemasyarakatan yang agamis dan
berbudaya,
3. mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi daerah untuk kemakmuran
rakyat, dan
4.memperluas jaringan sosial-ekonomi secara nasional dan internasional demi
kesejahteraan rakyat.
Sedangkan tujuan dan sasaran untuk setiap misi-nya dapat dilihat dalam tabel 18.
53
Tabel 18.Sasaran dan Indikator Sasaran RPJM Daerah Tahun 2011-2015
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET
MISI I
MEWUJUDKANTATAPEMERINTAHANYANG BERPIHAKPADA RAKYAT
1 Meningkatkan kapasitaspemerintahan daerahdari aspek kelembagaan,sumber daya manusiadan keuangan daerahdalam rangka pelayananpublik yang prima
a.
Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia aparat
1) % Tingkat pendidikan aparat :SMA, D3, S1 dan S2
SD-SMA 5%, D35%,
S1 80%, S2 10%2) % Jumlah aparat yang mengikuti
Diklat80%
3) % Tingkat pelanggaran disiplinpegawai
2%
4) % Aparat yang mendapatkanpenghargaan
30%
b.
Meningkatnya akuntabilitaskinerja Pemerintahan
1) % SKPD yang menyusunSAKIP
70%
2) % SKPD dengan predikatAkuntabilitas Terbaik
1%
3) Kesesuaian kapasitas SDMdengan kapasitas jabatan
c.
Meningkatnya kemudahanpublik untuk mengakses datadan informasi pemerintahandan pembangunan daerah
1) Ketersediaan data dan Informasipemerintahan dan pembangunanyang akurat
60%
2) Banyaknya sistem informasimanajemen yangdimiliki olehPemerintah Daerah
7 Buah
3) SKPD yang memiliki jaringanberbasis LAN
50%
d.
Meningkatnya tertibadministrasi pemerintahan dan
1) % SKPD yang memiliki danmenerapkan SPM
10%
54
. kualitaspelayanan publik 2) Penanganan komplain
masyarakat terhadap pelayananpublik (melalui acara SelamatPagi Kebumen dan SMS)
100%
3) Tertib administrasikependudukan (diberlakukanNIK)
80%
4) Penyusunan Struktur OrganisasiTata Kerja Pemerintah Daerah
100%
5) Meningkatnya tertib administrasiPemerintahan Desa
80%
6) Meningkatnya persentase desaberkembang
50%
e.
Meningkatnya kemampuanpengelolaan keuangan dankekayaan daerah
1) % kenaikan Pendapatan AsliDaerah
30%
2) % Tertib administrasi keuanganDaerah
85%
f.
Meningkatnya partisipasimasyarakat dalammenyampaikanpendapat
1) Tingkat partisipasi masyarakatdalam PILKADA Langsung
80%
2) Tingkat partisipasi masyarakatdalam PILKADES
72%
g.
Meningkatnya sistemperencanaan pembangunandaerah yang terpadu danberkelanjutan
1)
2)
Tersedianya dokumenperencanaan pembangunandaerah jangka panjang,menengah dan tahunanAkurasi dan kontinuitas data
100%
100%
jangka menengah dan tahunan
55
h.
Meningkatnya kesiapanPemkab dan masyarakatdalam menghadapi bencanaalam dengan segaladampaknya
1) Persentase peningkatanpelayanan penanggulanganbencana alam
100%
MISI IIMEMBINA DANMELESTARIKANKEHIDUPANSOSIALKEMASYARAKATAN YANGAGAMIS DANBERBUDAYA
1. Meningkatkan kualitassumber daya manusiasebagai sumberdayautama pembangunan
a. Meningkatnya derajatkesehatan masyarakat
1) Usia Harapan Hidup 70,8 Tahun2) Mengurangi tingkat kematian
anak5/1000 Kelahiran
Hidup3) Meningkatkan kesehatan ibu /
angka kematian ibu melahirkan49/100.000
Kelahiran Hidup4) Penanganan HIV/aids dan
penyakit menular lainnya100%
5) Cakupan kunjungan ibu hamil 95%6) Cakupan ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani80%
7) Cakupan pertolongan persalinanoleh bidan
90%
8) Cakupan pelayanan ibu nifas 90%9) Cakupan neonatal dengan
komplikasi yang ditangani85%
10) Cakupan kunjungan bayi 92%11) Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100%12) Cakupan pelayanan anak Balita 87%
13) Cakupan pemberian makananpendamping ASI usia 6-24 bulanbagi keluarga miskin
100%
14) Cakupan balita gizi buruk yangmendapat perawatan
100%
56
15) Cakupan penjaringan kesehatansiswa SD
100%
16) Cakupan peserta KB aktif 66%17) Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit100%
a) Acude Flaccid Paralysis(AFP) rate per 100.000penduduk berusia < 15 tahun
> 2/100.000penduduk berusia <
15 tahunb) penemuan penderita
pneumonia Balita100%
c) penemuan pasien baru TBBTA positif
70%
d) penderita DBD yangditangani
100%
e) penemuan penderita diare 100%18) Cakupan pelayanan kesehatan
dasar bagi keluarga miskin100%
19) Cakupan pelayanan kesehatanrujukan bagi pasien keluargamiskin
100%
20) Cakupan pelayanan gawatdarurat level 1 yang harusdiberikan
100%
21) Cakupan Desa/Kel menggaliKLB yangdilakukanpenyelidikanepidemiologi kurang dari 24 jam
100%
57
22)23)24)25)26)27)
Cakupan Desa Siaga AktifBOR (60-85%)LOS (6-9 hari)TOI (1-3 hari)NDR (kurang dari 25 per 1000)Diterapkannya PPK/BULD.
85%100%100%100%100%100%
b. Terwujudnya pelayanankesehatan dasar dan rujukandengan biaya yangterjangkau oleh keluargamiskin secara bertahapdengan biaya yangterjangkau
1) Persentase kenaikan JaminanKesehatan Daerah (Jamkesda)/atau cakupan pelayananJamkesda
100%
c. Terlaksananya pendidikandasar untuk semua
1) Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 52,32%,SD/MI 102,91%,
SMP/MTs 98,14%,SMA/SMK/MA
61,23%2) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 96,73%,
SMP/MTs 78,43%,SMA/MA/SMK
43,12%d. Meningkatnya kualitas
pendidikan1) Angka melek huruf 100%2) Rata-rata lama sekolah
58
3) Ketersediaan kurikulum nasionaldan lokal
80%
4) Terlakasanya kurikulumnasional dan lokal
80%
5) Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,3;SMP/MTs 0,39;
SMA/MA/SMK 1,86) Persentase kelulusan SD/MI 100%,
SMP/MTs 94%,SMA/MA/SMK
90,11%7) Lulusan yang melanjutkan
sekolahSD/MI 100,79%,
SMP/MTs 91,78%8) Rasio guru dengan siswa SD/MI 1:25,
SMP/MTs 1:20,SMA/MA/SMK
1:179) Kesesuaian guru sesuai dengan
kompetensiSD/MI 92%,
SMP/MTs 93%,SMA/MA/SMK
93%10) Peningkatan sarana dan
prasarana94%
11) Sekolah menerapkan MPMBS SD/MI 93%,SMP/MTs 94%,SMA/MA/SMK
95%e. Terwujudnya pendidikan 1) Persentase kenaikan beasiswa 30%
59
yang terjangkau bagi SDhinggaSMU Negeri secara bertahap
bagi siswa miskin berprestasi
2) Regulasi tentang biayapendidikan
100%
f. Meningkatnya kreativitasdan prestasi di bidang seni,budaya dan olahraga
1) Peningkatan prestasi danpembudayaan olahraga
7 Medali POPDAdari 7 cabang
2 MeningkatkanKeberdayaan,Perlindungan Masyarakat
a. Menurunnya angkakemiskinan
1) Turunnya angka kemiskinan 15,45%2) Persentaaserumah layak huni 85%
b. Meningkatnya Aksesibilitasdan kualitas hidupPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial
1) Persentase proporsi PMKSterhadap jumlah penduduk
30%
3 Mendukung KesetaraanGender danPemberdayaanPerempuan
a. Meningkatnya GenderDevelopmet Index (GDI)
1) Kenaikan GDI 10
b. Menurunnya tindakkekerasan terhadap genderdan anak
1) Proporsi tindak kekerasanterhadap perempuan dan anak
86%
4.
Meningkatnya kualitaskeagamaan danpengamalannilai-nilai keagamaansecara nyata
a. Meningkatnya kualitassarana dan prasarana ibadah
1) Meningkatnya jumlah saranadan prasarana ibadah keagamaan
10%
b. Meningkatnya kualitaspelayanan keagamaan bagiseluruh lapisan masyarakat
1) Meningkatnya frekuensikegiatan-kegiatan keagamaan
10%
60
MISI IIIMENGOPTIMALKANPENGELOLAAN DANPEMANFAATANPOTENSIDAERAH UNTUKKEMAKMURANRAKYAT
1.
Mewujudkan strukturperekonomian daerahyang tangguh berdasarkankeunggulan kompetitiflokal
a. Meningkatnya kualitas dankuantitas produksi pertanian
1) Persentase pertumbuhan PDRBatas dasar harga konstan sektorpertanian
20%
2) Tingkat penggunaan teknologitepat guna
80%
3) Akses terhadap kredit usahapertanian dan sumberdayapermodalan
73%
4) Penguatan cadangan pangan
b. Meningkatnya efektivitaskelembagaan pangan
1) Tingkat perkembangankelompok tani dan gapoktan
75%
c. Meningkatnya kontribusikoperasi dan UMKMterhadap kesejahteraanmasyarakat
1) Pertumbuhan PDRB atas dasarharga konstan sektor Industri
30%
d. Mengembangkan danmeningkatkan daya jualpotensi wisata
1) Kontribusi sektor pariwisataterhadap PAD
3%
2.
Mewujudkan jaringaninfrastruktur yang baikdan terintegrasi untukmendukung perkonomian
a. Meningkatnya kualitasinfrastruktur secara bertahapdan berkesinambungan
1) Persentase ketersedian jaringanjalan dan jembatan
40 Km
2) Persentase prasarana jalandengan kondisi baik
70%
3) Persentase prasarana jembatandengan kondisi baik
100%
4) Persentase sarana perhubungandengan kondisi baik
73%
61
5) Tingkat pengelolaan dankonservasi sumber daya air
73%
6) Cakupan listrik perdesaan 80%
7) Jaringan irigasi dengan kondisibaik
80%
3.
Mengendalikanpengelolaan danpendayagunaanSDA untuk mendukungkualitas sosial danekonomi secara serasi,seimbang dan lestari
a. Meningkatnya kualitas dankelestarian lingkungan hidup
1) Persentase rasio sampahterangkut dengan produksisampah
50%
2) Persentase perusahaan yangmemiliki dokumen UKL, UPLdan AMDAL
73%
3) Penurunan Kasus PencemaranLingkungan Hidup
100%
4) Tersusunnya Perda LingkunganHidup
100%
b. Meningkatnya kualitaspenataan ruang
1) Tersusunnya Perda Tata Ruang 100%
2) Tingkat kesesuaian lahan denganRUTR
75%
62
MISI IVMEMPERLUASJARINGANSOSIAL-EKONOMISECARANASIONALMAUPUNINTERNASIONALDEMIKESEJAHTERAANRAKYAT
1 Meningkatkanpertumbuhah ekonomimelalui kemitraanpembangunan
a. Meningkatnya kerjasamaAntar Daerah
1) Jumlah kerjasama antar daerah 3
b. Meningkatnya pertumbuhanekonomi yang disertaidengan pemerataan
1) Pertumbuhan ekonomi 9%2) Angka ketimpangan distribusi
pendapatan (Index Gini)0,16
c. Meningkatnya pendapatanmasyarakat
1) PDRB per kapita 6,49 Juta
d. Meningkatkan fungsi BLK 1) Persentase kenaikan jumlahpelatihan
26,90%
2 Meningkatkan daya saingdaerah sehingga dapatmemberikan kontribusibaik pembangunan lokal,regional maupun nasional
a. Meningkatnya pemasaranproduksi barang dan jasa
1) Persentasepertumbuhan PDRBatas dasar harga konstansektorperdagangan, hotel dan restoran
22%
b. Berkembangnya potensidaerah melalui pendekatanklaster dan kawasan
1) Persentase jumlah kluster yangterbentuk
50%
c. Meningkatnya nilai investasipembangunan
1) Peningkatan jumlah dan nilaiinvestasi
12,37%
Sumber : Rancangan Akhir RPJM Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2015
Ket. : yang diarsir adalah indikator yang terkait dengan Tupoksi Bappeda.
63
B. Sasaran RPJM Daerah yang Terkait dengan Tupoksi Bappeda.
Berdasarkan data di muka, maka sasaran RPJM Daerah Tahun 2011-2015 yang
terkait dengan Tupoksi Bappeda adalah terdapat dalam misi pertama dan misi ketiga,
dengan uraian sebagai berikut:
Misi pertama : mewujudkan tata pemerintahan yang berpihak kepada
rakyat.
Tujuan : meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah dari aspek
kelembagaan, sumber daya manusia dan keuangan daerah
dalam rangka pelayanan publik yang prima.
Sasaran (butir g) : meningkatnya sistem perencanaan pembangunan daerah
yang terpadu dan berkelanjutan.
Indikator kinerja : 1.tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah
baik jangka panjang, menengah dan tahunan 100%.
2 tingkat akurasi dan kontinuitas data perencanaan jangka
menengah dan tahunan daerah 100%.
Misi ketiga : Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi
daerah untuk kemakmuran rakyat.
Tujuan : Mengendalikan pengelolaan dan pendayagunaan sumber
daya alam untuk mendukung kualitas sosial dan ekonomi
secara serasi, seimbang dan lestari.
Sasaran (butir b) : Meningkatnya kualitas penataan ruang.
Indikator kinerja : (1) tersusunnya Peraturan Daerah tentang Rencana Tata
Ruang 100%.
(2) tingkat kesesuaian lahan dengan Rencana Umum Tata
Ruang 75%.
Selanjutnya, dari hal di muka maka dapat distrukturkan keterkaitan sasaran RPJM Daerah
dengan indikator kinerja hasil pelayanan SKPD dan program yang akan dilaksanakan
SKPD sebagaimana dapat dilihat pada tabel 19.
C. Indikator Kinerja Kunci SKPD
Dari indikator sasaran RPJM Daerah yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi
Bappeda di atas maka dapat diturunkan dalam indikator yang lebih rinci, yaitu indikator
kinerja pelayanan SKPD seperti termuat pada tabel 20.
64
Tabel 19.Keterkaitan Sasaran RPJMD dengan Indikator Kinerja Pelayanan SKPD Bappeda Tahun 2011-2015
Sasaran dalam RPJMD yang sesuaidengan pelayanan SKPD
Indikator Kinerja Hasil Pelayanan SKPD Program dalam Renstra SKPD
Sasaran:meningkatnya sistem perencanaanpembangunan daerah yang terpadu danberkelanjutan
Indikator Sasaran:1. tersedianya dokumen perencanaan
pembangunan daerah baik jangkapanjang, menengah dan tahunan
2. tingkat akurasi dan kontinuitas dataperencanaan jangka menengah dantahunan daerah
1. Tingkat ketersediaan data dan validitas informasi perencanaanpembangunan
2. Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah3. Jumlah rencana wilayah strategis dan cepat tumbuh4. Tingkat disparitas pembangunan antar subwilayah5. Tingkat penanganan perencanaan wilayah tertinggal6. Tingkat penerapan perencanaan partisipatif7. Tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan daerah8. Tingkat kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan
daerah9. Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan daerah10. Kualitas pelaksanaan Musrenbang11.Tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah12.Tingkat penggunaan teknologi informasi untuk statistik daerah13.Tingkat kemudahan akses informasi
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah2. Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi3. Program Perencanaan Pembangunan Sosial
Budaya4. Program Perencanaan Pembangunan
Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam,5. Program Pengembangan Wilayah Strategis
dan Cepat Tumbuh6. Program Kerjasama Pembangunan7. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan Pembangunan Daerah8. Program Pengembangan Data/Informasi/
Statistik Daerah
Sasaran:Meningkatnya kualitas penataan ruang.
Indikator Sasaran:1. tersusunnya Peraturan Daerah
tentang Rencana Tata Ruang2. tingkat kesesuaian lahan dengan
Rencana Umum Tata Ruang
1. Tingkat kelengkapan Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW kabupaten, RDTR)
2. Tingkat pemanfaatan rencana tata ruang sebagai acuankoordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar sektor danantar subwilayah
1. Program Perencanaan Tata Ruang2. Program Pemanfaatan Tata Ruang3. Program Pengendalian Pemanfaatan Tata
Ruang
65
Tabel 20.Indikator dan Target Kinerja Pelayanan SKPD Bappeda Tahun 2011-2015
UrusanPemerintahan
Tolak Ukur Kinerja Target Kinerja pada Tahun Keterangan2011 2012 2013 2014 2015
PerencanaanPembangunan
Tingkat ketersediaan data dan validitas informasi perencanaanpembangunan
85% 87,5% 90,% 92,5% 95%
Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah 2 2 2 3 3
Jumlah rencana wilayah strategis dan cepat tumbuh - 1 1 -
Tingkat disparitas pembangunan antar subwilayah - 2 2 2 3
Tingkat penanganan perencanaan wilayah tertinggal 55% 60% 65% 70% 85%
Tingkat penerapan perencanaan partisipatif 75% 80% 80% 85% 90%
Tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan daerah 85% 90% 90% 90% 95%
Tingkat kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah 100% 100% 100% 100% 100%
Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan daerah 100% 100% 100% 100% 100%
Kualitas pelaksanaan Musrenbang 90% 90% 90% 95% 95%
Penataan Ruang Tingkat kelengkapan Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW kabupaten, dan RDTR)
1 jenis 2 jenis 2 2 2
Tingkat pemanfaatan RTR sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasipembangunan antar sektor dan subwilayah
60% 65% 70% 75% 80%
Statistik Tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah 90% 90% 95% 95% 95%
Tingkat penggunaan teknologi informasi untuk statistik daerah 1 1 1 2 2
Tingkat kemudahan akses informasi 90% 90% 95% 95% 95%
66
BAB VII
PENUTUP
A. Program Transisi
Dalam Renstra Bappeda Tahun 2011-2015 ini ditambahkan rancangan program dan
kegiatan indikatif Tahun 2016 (sebagaimana terlampir) untuk menjembatani kekosongan
dokumen perencanaan jangka menengah SKPD pada saat transisi penyusunan RPJM Daerah
dan Renstra SKPD berikutnya.
B. Kaidah Pelaksanaan
Renstra Bappeda Tahun 2011-2015 ini adalah panduan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Bappeda selama lima tahun ke depan. Renstra ini merupakan pedoman
dalam menyusun Renja SKPD Bappeda Tahun 2011-2015. Keberhasilan pelaksanaan
Renstra ini sangat ditentukan oleh kesiapan kelembagan, sumber daya manusia dan
sumber pendanaannya serta komitmen semua pihak (pimpinan, staf dan para pemangku
kepentingan terkait). Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra ini,
setiap tahun perlu dilakukan evaluasi. Apabila diperlukan, dapat dilakukan
perubahan/revisi terhadap muatan Renstra ini, termasuk revisi indikator kinerjanya
dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Renstra Bappeda ini juga menjadi dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan dan 5 (lima) tahunan. Untuk itu, semua unit kerja yang ada di lingkungan
Bappeda harus melaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta
berorientasi pada peningkatan kinerja.
Kebumen, J u n I 2011
.
67
Lampiran 1. Rencana Program, Kegiatan, Pendanaan Indikatif tahun 2016 (transisi)
Kode Program/KegiatanPendanaan Indikatif(dalam jutaan rupiah)
1 2 3
1. 05 URUSAN PENATAAN RUANG 375
1. 05. 15 Program Perencanaan Tata Ruang 375
04 Penyusunan rencana tata ruang wilayah -
05 Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan 300
10 Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang 75
1. 06 URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2,475
1. 06. 15 Program Pengembangan Data dan Informasi 90
05 Penyusunan profile daerah 90
06 Penyusunan dan analisis data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 0
07 Studi nilai tukar petani 150
1. 06. 16 Program Kerjasama Pembangunan 150
03 Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga 150
1. 06. 18 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 0
03 Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh -
1. 06. 20 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah 200
68
01 Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana 200
1. 06. 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1,515
01 Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan pelayanan publik 350
06 Penyelenggaraan musrenbang RPJMD 300
07 Penetapan RPJMD 300
09 Penyelenggaraan musrenbang RKPD 300
10 Penetapan RKPD 100
13 Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah 85
14 Penyusunan rencana strategis SKPD 50
15 Penyusunan rencana kerja SKPD 30
1. 06. 22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 150
Penunjang Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)
01 Penyusunan masterplan pembangunan ekonomi daerah (Minapolitan) -
02 Penyusunan indikator ekonomi daerah (Suseda dan Database Tenaga Kerja) 150
1. 06. 23 Program Perencanaan Sosial Budaya 320
01 Koordinasi penyusunan masterplan Pendidikan (PUS) 125
03 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya (AMPL dan PAMSIMAS) 150
05 Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah 45
06 Evaluasi pencapaian target MDG's -
1. 06. 24 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 50
69
02 Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup 50
1. 23 URUSAN STATISTIK 155
1. 23. 15 Program pengembangan data/informasi/statistik daerah 155
01 Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah 85
03 Penyusunan dan pengumpulan data PDRB 70
05 Penyusunan SIM data kemiskinan terpadu -
PROGRAM DAN KEGIATAN PADA SETIAP SKPD 722.5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 572.5
01 Penyediaan jasa surat menyurat 2.5
02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 70
06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 100
07 Penyediaan jasa administrasi keuangan 85
08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 45
09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 45
10 Penyediaan alat tulis kantor 50
11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 60
12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8
13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 100
15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 7
17 Penyediaan makanan dan minuman 40
18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah 325
19 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam daerah 25
70
20 Penunjang administrasi perkantoran 0
2 Program Peningkatan Sarpras Aparatur 150
05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 0
07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 50
09 Pengadaan peralatan gedung kantor 50
22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 50
JUMLAH TOTAL 3,728
71
Lampiran 2. Matrik Identifikasi Faktor-faktor Internal dan Eksternal (SWOT)
Faktor Internal Faktor EksternalStrenghts/Kekuatan Opportunities/Peluang
1. Tersedianya sumber daya manusia aparatur yang professional (74%lulusan perguruan tinggi) dan kelembagaan yang memadai
2. Adanya kewenangan untuk menyusun rencana pembangunan daerahdengan dukungan para pemangku kepentingan
3. Tersediaanya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerahuntuk jangka panjang (RPJPD), menengah (RPJMD) dan tahunan(RKPD)
4. Tersediannya data-data statistik secara series (Kebumen Dalam Angka,PDRB, Profil Daerah)
5. Musyawarah perencanaan pembangunan di daerah telah berjalancukup mantap mulai dari Desa/Kelurahan, Kecamatan, SKPD hinggatingkat Kabupaten
1. Adanya dukungan Pemerintah Nasional dan Provinsi dalam perencanaanpembangunan daerah, termasuk kebijakan untuk mengintegrasikan sistemperencanaan pembangunan di daerah
2. Adanya musrenbang di tingkat Provinsi dan Nasional yang dapatdimanfaatkan untuk mensinergikan dengan perencanaan pembangunandaerah
3. Partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana pembangunan daerahyang cukup tinggi, termasuk dari LSM, Perguruan Tinggi dan dunia usaha
4. Tersediannya sistem informasi manajemen berbasis teknologi untukmendukung perencanaan pembangunan
5. Terbukanya peluang kerjasama lintas Kabupaten/Kota dalam perencanaandan pelaksanaan pembangunan regional/kawasan
Weaknesses/Kelemahan Threats/Tantangan1. Belum selarasnya antara dokumen perencanaan pembangunan daerah
dengan pelaksanaannya di tingkat SKPD dan masyarakat2. Belum tersusunnya Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten
Kebumen yang baru, sebagai alat koordinasi dalam perencanaanpemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang di daerah
3. Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi dan pengendalian pelaksanaanrencana pembangunan di daerah.
4. Masih terbatasnya sistem informasi perencanaan pembangunan daerahyang dimiliki untuk dapat mendukung proses perencanaanpembangunan yang efisien dan efektif
5. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas hasil penelitian/studi sebagaimasukan dalam perencanaan pembangunan
1. Munculnya beberapa perubahan kebijakan Nasional yang mendadak danberdampak pada kebijakan Daerah sehingga menyebabkan timbulnyainkonsistensi perencanaan pembangunan daerah
2. Belum memadainya kompetensi perencana di tingkat SKPD, Kecamatan,dan Desa/Kelurahan untuk menghasilkan dokumen perencanaan yangberkualitas
3. Koordinasi antar SKPD, Pemerintah Provinsi dan Nasional masih belumoptimal untuk dapat menghasilkan sinergisitas perencanaan danpelaksanaan pembangunan di daerah
4. Kemungkinan terjadinya bencana alam di daerah yang tinggi dan dapatmerubah secara mendasar desain perencanaan pembangunan yang telahdibuat
5. Adaptasi dan kemampuan menggunakan teknologi tinggi sebagai alatbantudalam perencanaan pembangunan masih rendah
72
Lampiran 3. Matrik Pembobotan Faktor-faktor Internal dan Eksternal (SWOT)Faktor Internal
Bobot NilaiBobot x
NilaiA. Strenghts/Kekuatan
1. Tersedianya sumber daya manusia aparatur yang professional (74% lulusan perguruan tinggi) dan kelembagaanyang memadai
0,15 4 0,60
2. Adanya kewenangan untuk menyusun rencana pembangunan daerah dengan dukungan para pemangkukepentingan
0,20 4 0,80
3. Tersediaanya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka panjang (RPJPD), menengah(RPJMD), dan tahunan (RKPD)
0,10 4 0,40
4. Tersediannya data-data statistik secara series (Kebumen Dalam Angka, PDRB, Profil Daerah) 0,05 3 0,15
5. Musyawarah perencanaan pembangunan di daerah telah berjalan cukup mantap mulai dari Desa/Kelurahan,Kecamatan, SKPD hingga tingkat Kabupaten
0,10 3 0,30
Jumlah Faktor Kekuatan (A) 0,60 2,15
B. Weaknesses/Kelemahan
6. Belum selarasnya antara dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan pelaksanaannya di tingkat SKPDdan masyarakat
0,10 -4 -0,40
7. Belum tersusunnya Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten Kebumen yang baru, sebagai alat koordinasidalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang di daerah
0,10 -4 -0,40
8. Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan di daerah 0,10 -3 -0,30
9. Masih terbatasnya sistem informasi perencanaan pembangunan daerah yang dimiliki untuk dapat mendukungproses perencanaan pembangunan yang efisien dan efektif
0,05 -2 -0,10
10.Masih rendahnya kuantitas dan kualitas hasil penelitian/studi sebagai masukan dalam perencanaanpembangunan
0,05 -2 -0,10
Jumlah Faktor Kelemahan (B) 0,40 -1,30
Jumlah Faktor Internal: Kekuatan-Kelemahan (A-B) 1,00 0,85
73
Lampiran 2. Lanjutan ……
Faktor EksternalBobot Nilai
Bobot xNilaiC. Opportunities/Peluang
1. Adanya dukungan Pemerintah Nasional dan Provinsi dalam perencanaan pembangunan daerah, termasukkebijakan untuk mengintegrasikan sistem perencanaan pembangunan di daerah
0,20 4 0,80
2. Adanya musrenbang di tingkat Provinsi dan Nasional yang dapat dimanfaatkan untuk mensinergikan denganperencanaan pembangunan daerah
0,15 4 0,60
3. Partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana pembangunan daerah yang cukup tinggi, termasuk dari LSM,Perguruan Tinggi dan dunia usaha
0,10 3 0,30
4. Tersediannya sistem informasi manajemen berbasis teknologi untuk mendukung perencanaan pembangunan 0,05 3 0,15
5. Terbukanya peluang kerjasama lintas Kabupaten/Kota dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunanregional/kawasan
0,05 3 0,15
Jumlah Faktor Peluang (C) 0,55 2,00
D. Threats/Tantangan1. Munculnya beberapa perubahan kebijakan Nasional yang mendadak dan berdampak pada kebijakan Daerah
sehingga menyebabkan timbulnya inkonsistensi perencanaan pembangunan daerah0,20 -3 -0,60
2. Belum memadainya kompetensi perencana di tingkat SKPD, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan untuk menghasilkandokumen perencanaan yang berkualitas
0,10 -3 -0,30
3. Koordinasi antar SKPD, Pemerintah Provinsi dan Nasional masih belum optimal untuk dapat menghasilkansinergisitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah
0,05 -3 -0,15
4. Kemungkinan terjadinya bencana alam di daerah yang tinggi dan dapat merubah secara mendasar desainperencanaan pembangunan yang telah dibuat
0,10 -3 -0,30
5. Adaptasi dan kemampuan menggunakan teknologi tinggi sebagai alat bantudalam perencanaan pembangunanmasih rendah
0,05 -2 -0,10
Jumlah Faktor Tantangan (D) 0,45 -1,45
Jumlah Faktor Eksternal: Peluang-Tantangan (C-D) 1 0,55
74
Lampiran 4. Peta Posisi Kekuatan Organisasi BAPPEDA Kabupaten Kebumen
O= 2,00
Kuadran I : Strategis Agresif
0,55W = 1,45 S= 2,15
0,85
T = 1,45
Strategi Agresif : artinya Organisasi Bappeda mempunyai kemampuan yang cukup untuk memanfaatkan peluang yang ada
75
Lampiran 4. Matrik Strategi SWOTOpportunities/Peluang (O)1. Adanya dukungan Pemerintah Nasional dan Provinsi dalam
perencanaan pembangunan daerah, termasuk kebijakan untukmengintegrasikan sistem perencanaan pembangunan di daerah
2. Adanya musrenbang di tingkat Provinsi dan Nasional yangdapat dimanfaatkan untuk mensinergikan dengan perencanaanpembangunan daerah
3. Partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencanapembangunan daerah yang cukup tinggi, termasuk dari LSM,Perguruan Tinggi dan dunia usaha
4. Tersediannya sistem informasi manajemen berbasis teknologiuntuk mendukung perencanaan pembangunan
5. Terbukanya peluang kerjasama lintas Kabupaten/Kota dalamperencanaan dan pelaksanaan pembangunan regional/kawasan
Threats/Tantangan (T)1. Munculnya beberapa perubahan kebijakan Nasional yang
mendadak dan berdampak pada kebijakan Daerah sehinggamenyebabkan timbulnya inkonsistensi perencanaanpembangunan daerah
2. Belum memadainya kompetensi perencana di tingkat SKPD,Kecamatan, dan Desa/Kelurahan untuk menghasilkan dokumenperencanaan yang berkualitas
3. Koordinasi antar SKPD, Pemerintah Provinsi dan Nasional masihbelum optimal untuk dapat menghasilkan sinergisitasperencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah
4. Kemungkinan terjadinya bencana alam di daerah yang tinggi dandapat merubah secara mendasar desain perencanaanpembangunan yang telah dibuat
5. Adaptasi dan kemampuan menggunakan teknologi tinggi sebagaialat bantudalam perencanaan pembangunan masih rendah
Strenghts/Kekuatan (S)1. Tersedianya sumber daya manusia aparatur yang professional
(74% lulusan perguruan tinggi) dan kelembagaan yangmemadai
2. Adanya kewenangan untuk menyusun rencana pembangunandaerah dengan dukungan para pemangku kepentingan
3. Tersediaanya dokumen-dokumen perencanaan pembangunandaerah untuk jangka panjang (RPJPD), menengah (RPJMD),dan tahunan (RKPD)
4. Tersediannya data-data statistik secara series (Kebumen DalamAngka, PDRB, Profil Daerah)
5. Musyawarah perencanaan pembangunan di daerah telahberjalan cukup mantap mulai dari Desa/Kelurahan, Kecamatan,SKPD hingga tingkat Kabupaten
Strategi S-Oa. Peningkatan kapasitas lembaga perencanaan dengan
mengintegrasikan sistem perencanaan pembangunan regular
b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses penyusunanrencana pembangunan daerah dan keputusan publik
c. Memperkuat jejaring kerjasama dengan PemerintahKabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pusat dan dunia usaha
d. Memperbanyak proposal/usulan pembangunan untuk dapatmengakses program/kegiatan di pemerintahan dan dunia usaha
Strategi S-Ta. Memperkuat koordinasi dalam penyusunan anggaran
pembangunan dengan pihak terkait (eksekutif dan legislatif).
b. Optimalisasi koordinasi perencanaan dan pelaksanaanpembangunan melalui kerjasama antar lembaga, antar sektor danantar sub wilayah dengan memanfaatkan dokumen perencanaanpembangunan yang ada.
c. Melakukan pembinaan dan pelatihan tenaga-tenaga perencana ditingkat SKPD, Kecamatan dan Desa/Kelurahan denganmelibatakan LSM yang kompeten
Weaknesses/Kelemahan (W)1. Belum selarasnya antara dokumen perencanaan pembangunan
daerah dengan pelaksanaannya di tingkat SKPD danmasyarakat
2. Belum tersusunnya Peraturan Daerah tentang RTRWKabupaten Kebumen yang baru, sebagai alat koordinasi dalamperencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatanruang di daerah
3. Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi dan pengendalian
Strategi W-O :a. Mengembangkan sistem informasi perencanaan pembangunan
daerah dengan dukungan penggunaan teknologi informasi
b. Memantapkan sistem evaluasi dan pengendalian pelaksanaanrencana pembangunan dengan menerapkan aplikasipengendalian program berbasis teknologi informasi
c. Memanfaatkan hasil-hasil penelitian yang relevan dari instansiterkait (Pemerintahan, perguruan Tinggi dan Dunia Usaha)sebagai salah satu masukan dalam penyusunan perencanaan
Strategi W-T.a. Mengupayakan bantuan teknis dalam penyusunan RTRW
Kabupaten kepada Pemerintah Provinsi, serta sinkronisasi programperencanaan pembangunan kewilayahan dengan Kabupaten/Kotaterkait serta Pemerintah Pusat dan Provinsi.
b. Membuat pilot project penerapan teknologi informasi dalamperencaaan pembangunan.
c. Memasukan rencana aksi daerah dalam penanggulangan bencanadi dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang dan
Faktor Internal
Faktor Eksternal
76
pelaksanaan rencana pembangunan di daerah4. Masih terbatasnya sistem informasi perencanaan pembangunan
daerah yang dimiliki untuk dapat mendukung prosesperencanaan pembangunan yang efisien dan efektif
5. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas hasil penelitian/studisebagai masukan dalam perencanaan pembangunan
pembangunan. menengah Daerah.