reny hema 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hematologi transfusi

Citation preview

Laporan ResmiHEMATOLOGIPemisahkan Komponen Darah dari Sel Darah Merah dan Pencucian Sel Darah Merah

Disusun Oleh :

Nama: Reny Arifatul LailiyahNim: 20113046Prodi: D-IV Analis KesehatanTingkat: III B

Prodi D4 Analis KesehatanInstitut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata KediriTahun Ajaran 2015/2016

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar BelakangUsaha transfusi darah di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Belanda dengan nama Bloedtransfoesi Dienst sebagai bagian kegiatan dari NERKAI (Nederlandse Rode Kruis Afdeling Indonesia ) yang sejak tanggal 17 September 1945 diambil alih oleh Palang Merah Indonesia. (Pusat pendidikan tenaga kesehatan, 1989).Teknik transfusi darah ditemukan pada tanggal 3 Juni 1667, untuk pertama kalinya dalam sejarah kedokteran dan operasi, dokter asal Perancis, Jean Baptist Denis berhasil melakukan transfusi darah. Keberhasilan operasi transfusi darah pertama ini merupakan lompatan besar dalam ilmu kedokteran karena sebelumnya, banyak sekali pasien yang harus kehilangan nyawanya akibat kekurangan darah.Transfusi darah merupakan cangkok yang paling tua di dunia. Adapun transfusi darah dilakukan pertama kali oleh :1. Jean Denish/Richard Lower : 1668 Transfusi dari darah binatang ke Manusia.2. James Blundell : 1818 Transfusi pertama Manusia ke Manusia.3. Tahun 1829 : Sukses Transfusi Darah ke pasien Perdarahan PostpartumBeberapa hal yang penting dalam melakukan satu proses transfusi darah yaitu pemisahan serum dari contoh darah, pencucian sel dan pembuatan suspensi sel. Ketiga tahap tersebut merupakan tahap awal dalam suatu proses transfusi yang cukup berperan penting untuk melakukan pemeriksaan - pemeriksaan selanjutnya (Pusat pendidikan tenaga kesehatan, 1989).Pemahaman yang cukup mengenai ketiga komponen tersebut yaitu pemisahan serum dari contoh darah ,pencucian sel dan pembuatan suspensi sel harus lebih diperhatikan sehingga proses proses reaksi selanjutnya dapat menghasilkan reaksi yang maksimal (Julia Setiati, 2007).Pengobatan dengan transfusi diakui serta diterima dalam dunia kedokteran, setelah Dr. Karel Landsteiner menemukan golongan darah A, B, AB dan O pada tahun 1940 dan patokan inilah yang dipakai sampai sekarang di dunia.Teknik pemisahan plasma darah ditemukan 3 Juni 1904, Charles Richard Drew, seorang dokter penemu teknik pemisahan dan pengawetan plasma darah, terlahir ke dunia di kota Washington D.C. Ia menuntut ilmu kedokteran di McGill University di Montreal, Kanada. Pada tahun 1938, Drew mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Columbia Univesity, New York dan di sana ia melakukan penelitian terhadap berbagai problem yang ditemukan dalam transfusi darah. Selama penelitian itu, dia menemukan bahwa plasma darah atau cairan darah yang tidak mengandung sel, dapat dikeringkan dan disimpan dalam waktu lama tanpa mengalami kerusakan. Penemuan besar Charles Drew ini mendapat sambutan dari dunia inetrnasional dan pada tahun 1939, Drew menerima bantuan dana dari Asosiasi Transfusi Darah dan ia membuka bank penyimpanan darah di Columbia Presbyterian Hospital. Pada tahun 1940, Charles Drew menerima gelar doktor dan menjadi warga AS kulit hitam pertama yang menerima gelar ini. Charles Drew meninggal dunia tahun 1950 akibat kecelakaan mobil.

B. Tujuan Untuk memisahkan serum / plasma dari sel darah merah. Untuk menyingkirkan protein plasma yang mungkin akan mengganggu dalam suatu reaksi. Menyingkirkan sel-sel yang sudah sangat rapuh yang mungkin akan hemolisis. Menyingkirkan substance yang dapat menekan / menetralkan antisera.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. DarahDarah merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, darah mendapat perhatian besar dari para ilmuwan selama ratusan tahun. Observasi-observasi darah pada awalnya bersifat sederhana. Perkembangan dalam bidang biokimia, imunologi, enzimologi dan hematologi morfologi mengungkapkan bahwa kompleksitas darah tak terbatas. Perubahan perubahan komposisi darah mempengaruhi sel darah, komposis kimia plasma, dan sifat-sifat darah sebagai cairan (Miale JB, 1962).Darah yang bersirkulasi terdiri atas unsur-unsur yang tersuspensi dalam cairan. Unsur-unsur yang terbentuk adalah sel-sel darah (eritrosit, leukosit, platelet). Cairan ini adalah plasma asli, cairan kompleks yang komposisinya ditentukan oleh keseimbangan antara darahdan cairan ekstravaskuler (Miale JB, 1962).Pertama-tama, darah normal yang diambil dari sirkulasi membentuk gel atau bekuan. Perubahan fisik sederhana ini, disebabkan polimerasi protein plasma fibrinogen menjadi fibrin. Ketika seluruh darah menggumpal, unsur-unsur yang terbentuk terperangkap dalam jaring fibrin. Bekuan mengalami retraksi dan mengeluarkan cairan yang disebut serum. Serum berbeda dengan plasma karena tidak mengandung fibrinogen. Perbedaan-perbedaan lain antara serum dan plasma berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi akibat faktor-faktor pembekuan darah (Miale JB, 1962).Koagulasi darah bisa dihambat oleh penambahan sejumlah zat antikoagulan, dan plasma bisa diperoleh dengan cara sentrifugasi atausedimentasi (Miale JB, 1962).Darah berfungsi sebagai medium transportasi untuk membawa bermacam macam komponen dari berbagai organ dalam tubuh. Sel darah merah pekat cuci (shed pakced red cell ) adalah sel darah merah pekat yang setiap unitnya dicuci dengan saline yang bertujuan untuk mengurangi 90 % protein, elektrolit dan antibodi. .(AABB, Tecghnical Manual,15th edition, 2005).Sel darah diperoleh dari pengendapan unsur-unsur dalam darah/ terdapat di dasar tabung setelah di centrifuge. Darah terdiri dari :1. Eritrosit (sel darah merah) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah juga menjadi penentu golongan darah merah seseorang sangat kurang, maka ia dikatakan anemia.2. Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar anatar 0,6% - 1%, berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah.3. Leukosit (sel darah putih) berjumlah 0,2% dari total darah, berfungsi untuk menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. (Panduan Praktikum Transfusi Darah, 2012)Sel darah merah cuci harus digunakan dalam waktu 24 jam (suhu penyimpanan 1-6 0 C ) karena pembuatannya dilakukan terbuka ( open system ), selain itu dengan dilakukan pencucian antikoagulan akan terambil sehingga tidak dapat tersimpan lama. .(AABB, Tecghnical Manual,15th edition, 2005)

B. Transfusi DarahTransfusi darah ialah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran darah penerima (resipien) (Hassan, R, 2002). Definisi lain adalah sutu proses pekerjaan memindahkan darah dari orang yang sehat kepada oarang yang sakit (Rustam, M, 1977).Darah tersusun dari komponen-komponen eritrosit, leukosit, trombosit dan plasma yang mengandung faktor pembekuan. Pemberian komponen darah yang diperlukan saja dapat dibenarkan daripada pemberian whole blood yang lengkap, prinsip ini lebih ditekankan lagi pentingnya di bidang pediatri dikarenakan bayi maupun anak yang sedang tumbuh tidak perlu diganggu sistem imunologisnya oleh antigen yang tidak diperlukan. Pemberian whole blood hanya dilakukan atas indikasi anemia pasca perdarahan yang akut dan untuk transfusi tukar (Hassan, R, 2002).C. Macam-macam bentuk sediaan darah dan komponen daraha. Darah lengkap (whole blood)Darah lengkap mempunyai komponen utama yaitu eritrosit, darah lengkap juga mempunyai kandungan trombosit dan faktor pembekuan labil (V, VIII). Volume darah sesuai kantong darah yang dipakai yaitu antara lain 250 ml, 350 ml, 450 ml. Dapat bertahan dalam suhu 42C. Darah lengkap berguna untuk meningkatkan jumlah eritrosit dan plasma secara bersamaan. Hb meningkat 0,90,12 g/dl dan Ht meningkat 3-4 % post transfusi 450 ml darah lengkap (Anonim, 2005).b. Sel darah merah Packed red cellPacked red cell diperoleh dari pemisahan atau pengeluaran plasma secara tertutup atau septik sedemikian rupa sehingga hematokrit menjadi 70-80%. Volume tergantung kantong darah yang dipakai yaitu 150-300 ml. Suhu simpan 42C. Lama simpan darah 24 jam dengan sistem terbuka (Rustam, M, 1977).Packed cells merupakan komponen yang terdiri dari eritrosit yang telah dipekatkan dengan memisahkan komponen-komponen yang lain. Packed cells banyak dipakai dalam pengobatan anemia terutama talasemia, anemia aplastik, leukemia dan anemia karena keganasan lainnya. Pemberian transfusi bertujuan untuk memperbaiki oksigenasi jaringan dan alat-alat tubuh. Biasanya tercapai bila kadar Hb sudah di atas 8 g%.Dosis transfusi darah didasarkan atas makin anemis seseorang resipien, makin sedikit jumlah darah yang diberikan per et mal di dalam suatu seri transfusi darah dan makin lambat pula jumlah tetesan yang diberikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari komplikasi gagal jantung. Dosis yang dipergunakan untuk menaikkan Hb ialah dengan menggunakan rumus empiris:

Kebutuhan darah (ml) = 6 x BB (kg) x kenaikan Hb yang diinginkan.

Penurunan kadar Hb 1-2 hari pasca transfusi, maka harus dipikirkan adanya auto immune hemolytic anemia. Hal ini dapat dibuktikan dengan uji coombs dari serum resipien terhadap eritrosit resipien sendiri atau terhadap eritrosit donor. Keadaan demikian pemberian washed packed red cell merupakan komponen pilihan disamping pemberian immuno supressive (prednison, imuran) terhadap resipien (Hassan, R, 2002). Red cell suspensionDibuat dengan cara mencampur packed red cell dengan cairan pelarut dalam jumlah yang sama. Washed red cellWashed red cell diperoleh dengan mencuci packed red cell 2-3 kali dengan saline, sisa plasma terbuang habis. Berguna untuk penderita yang tak bisa diberi human plasma. Kelemahan washed red cell yaitu bahaya infeksi sekunder yang terjadi selama proses serta masa simpan yang pendek (4-6 jam). Washed red cell dipakai dalam pengobatan aquired hemolytic anemia dan exchange transfusion Darah merah pekat miskin leukositKandungan utama eritrosit, suhu simpan 42C, berguna untuk meningkatkan jumlah eritrosit pada pasien yang sering memerlukan transfusi. Manfaat komponen darah ini untuk mengurangi reaksi panas dan alergi (Anonim, 2005).

BAB IIIPROSEDUR KERJA

A. Pra Analitik1. Alat a. Spuit dan Jarumb. Tabung centrifusc. Centrifusd. Pipet pasteure. Tabung reaksi2. Bahan dan Reagena. Darah venab. Reagen saline (NaCl 0,9% dalam labu semprot)3. PobandusNama: Reny Arifatul LailiyahUmur: 20 tahunJenis Kelamin: Perempuan

B. Analitik1. Prinsip Memisahkan serum dari contoh darahDarah tanpa antikoagulan dibiarkan 15- 20 menit supaya membeku sempurna, kemudian serum diambil dan dicentrifuge , ambil cairan jernih sebagai serumnya. Cara pencucian sel dan pembuatan suspensi selSel darah dicuci dengan saline untuk menghilangkan sisa-sisa globulin yang melekat pada sel.

2. Prosedur Kerjaa. Pemisahan komponen darah dari sel darah merah. Dengan ujung pipet, dilepaskan sekeliling bagian tepi bekuan darah yang menempel dibagian dalam tabung / wadah sampel sehingga serum yang ada disekitarnya akan mudah dihisap dengan pipet. Dihisap serum berikut sel-sel darah yang masih bebas sebanyak-banyaknya dan dialihkan ke tabung lain. Tabung disentrifus 3000 rpm (2-3 menit). Sampai didapatkan serum Diambil serum dan dialihkan ke tabung lain. Serum yang sudah dipisah segera diproses untuk dilakukan pemeriksaan.b. Pencucian sel darah merah. Dimasukkan 8 tetes sel darah pekat (setelah dipisahkan serum / plasmanya) ke dalam tabung reaksi. Dicampurkan saline tabung (10 x sel yang dicuci). Diaduk tabung dengan pipet agar darah dan saline tercampur merata. Dicentrifus 3000 rpm ( 2 3 menit). Dibuang supernatannya. Diulangi pencucian sebanyak kali yang dibutuhkan ( 3 4 x sampai supernatannya jernih)..

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pasca Analitik1. Hasil Pemisahan komponen darah dari sel darah merahDidapatkan serum dari darah probandus. Pencucian sel darah merahDidapatkan suspensi sel 5% dan 10% dari probandus

2. PembahasanSel darah merah berbentuk piringan pipih yang menyerupai donat. 45%darah tersusun atas sel darah merah yang dihasilkan di sumsum tulang. Dalam setiap 1 cm kubik darah terdapat 5,5 juta sel. Jumlah sel darah merah yangdiproduksi setiap hari mencapai 200.000 biliun, rata-rata umurnya hanya 120 hari.Semakin tua semakin rapuh, kehilangan bentuk, dan ukurannya menyusut menjadi sepertiga ukuran mula-mula.Sel darah merah mengandung hemoglobin yang kaya akan zat besi.Warnanya yang merah cerah disebabkan oleh oksigen yang diserap dari paru-paru.Pada saat darah mengalir ke seluruh tubuh, hemoglobin melepaskan oksigen kesel dan mengikat karbon dioksida. Sel darah merah yang tua akhirnya akan pecah menjadi partikel-partikel kecil di dalam hati dan limpa. Sebagian besar sel yangtua dihancurkan oleh limpa dan yang lolos dihancurkan oleh hati. Hatimenyimpan kandungan zat besi dari hemoglobin yang kemudian diangkut olehdarah ke sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah yang baru. Persediaan sel darah merah di dalam tubuh diperbarui setiap empat bulan sekali (Pearce C, 1999).Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ionmineral, hormon dan karbon dioksida. Plasma darah juga merupakan medium pada proses ekskresi.Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah segar yang telah dibubuhi zat anti-koagulan yang kemudian diputar sentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat, plasma darah berada di atas lapisan tersebutdengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3, or 1.025 kg/l. Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya. Fibrinogen menempati 4% alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor penting dalam proses pembekuan darah (Pearce C, 1999). AntigenAdalah sebuah zat yang merangsang responimun, terutama dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten)yang bergabung dengan protein-pembawa atau carrier Spesifikasi reaksi antara antigen dan antibodi telah ditunjukkanmelalui penelitian- penelitian yang dilakukan oleh Landsteiner. Ia menggabungkan radikal-radikal organik pada protein dan menghasilkan antibodi terhadap antigen-antigen tersebut. Hasil yang diperolehmenunjukkan antibodi dapat membedakan antara kelompok berbeda pada protein ataupun kumpulan kimia yang sama tetapi berbeda kedudukan (Pearce C, 1999). AntiserumAdalah serum dari manusia atau hewan yangmengandung antibody untuk melawan berbagai macam penyakit yang spesifik dan biasanyan memberikan imunitas pasif kepada penyakit tersebut. Antiserum tidak menyebabkan produksi antibodi dan ada dua macam antiserum, yaitu antitoksin yang menetralkan toksin yang dihasilkan oleh bakteri spesifik namun tidak membunuh bakteri tersebut dan jenis antiserum lainnya adalah serum antimikrobial yang dapat menghancurkan mikroba dengan cara membuat bakteri menjadi lebih rentan.Setiap kajian yang berhubungan dengan penanganan hewan untuk produksi antibodi selalu mengikuti prosedur standar yang melibatkan inokulasi material antigenik ke dalam tubuh hewan coba, dan kemudian dilakukan pengambilan antiserum yang ada dalam tubuh hewan tersebut (Pearce C, 1999).Dalam percobaan kali ini, objeknya yaitu pemisahan antara antisera dan antigen. Pemisahan ini didasarkan oleh gaya sentrifugal yang dimiliki oleh alat sentrifus. Berdasarkan prinsip gaya tarik bumi atau gravitasi, nantinya molekul yang lebih berat akan mengendap kebawah. Dalam hal ini eritrosit(antigen)lah yang mengendap. Pada saat memipet plasma(antisera) hendaklah berhati-hati agar tidak tercampur dengan eritrosit yang telah mengendap. Dalam hal ini ada baiknya jika memipet dari pinggir tabung sentrifus. Pencucian sel darah merah pekat, gunanya untuk melarutkan protein yang masih terkandung di dalam sel darah merah. Dengan mencucinya menggunakan larutan NaCl fisiologis diharapkan protein yang masih terkandung dapat larut bersama larutan NaCl fisiologis dan dapat dengan mudah dibuang sehingga didapatkan sel darah merah pekat yang bebas dari protein/globulin (Pearce C, 1999).Dari hasil pemeriksaan memisahkan serum darah dari contoh darah diperoleh serum yang terpisah secara sempurna di sel darah merah , dengan dilakukan pemusingan dengan kecepatan 3000 rpm selama 3 menit. Dalam praktikum ini perlu diperhatikan pula cara pemipetan serum atau pemisahan serum dari sel- sel darah (Pearce C, 1999).Pada praktikum pencucian sel dan pembuatan suspense sel , didapat endapan dari sel yang disebut washed packed cell. washed packed cell ini didapat dari satu bagian packed cell ditambah saline kemudian disentrifuge selama 3 menit. Pencucian ini dilakukan sampai 3 kali (Pearce C, 1999).Pencucian sel ini bertujuan untuk menghilangkan sisa sisa globulin yang masih melekat pada sel. Dengan demikian pada pemeriksaan selanjutnya seperti pada penentuan golongan darah , suspense sel dapat bereaksi dengan maksimal (Pearce C, 1999).BAB VPENUTUP

A. KesimpulanDari praktikum kali ini didapatkan serum dan suspensi sel 5% dan 10% dari darah probandus

B. SaranPada saat penelitiaan sebaiknya siswa berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan. Praktikan diharapkan menggunakan APD.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Pelatihan Teknologi Transfusi Darah Bagi Dokter Unit Transfusi Darah, Angkatan XX. Jakarta.Contreras, M. 1995. Penerjemah Oswari, J., Petunjuk Penting Transfusi, Ed. 2, Jakarta : EGC.Hassan, R., dkk. 2002. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI.Miale , John B. 1962.Laboratory Medicine Hematology. The C.V. Mosby CompanyRustam, M. 1977. Almanak Transfusi Darah. Jakarta : Lembaga Pusat Transfusi Darah Palang Merah Indonesia. Pearce C, Evelyn. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia.

LAMPIRAN

15