Reservoir Gas Kondensat.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    1/39

    GAS-CONDENSATE RESERVOIR

    Reservoir Gas condensate memiliki tekanan > 2000 psia dan temperatur dibawah 100F

    dan memungkinkan untuk memiliki temperatur dan tekanan yang lebih tinggi lagi selama

    proses pengembunan.

    Pada umumnya gas-condensate reservoirs memiliki tekanan antara 3000 sampai 6000

    psia dan memiliki temperatur antara 200 sampai 400 F. Batas ini memiliki komposisi

    yang luas dan bervariasi, terjadi dalam kondisi yang bervariasi untuk kelakuan fisik dari

    cadangan-cadangan condensate, penekankan study ini adalah penelitian dalam setiap

    kasus yang bertujuan untuk memilih cara yang terbaik dari pengembangan dan

    pengoperasian reservoir tersebut.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    2/39

    Table 2.1Mole Composition and Other Properties of Typical Reservoir Fluids

    Component Crude Oil Gas Condensate Dry Gas

    C1

    C2

    C3

    C4

    C5

    C6

    Cn+

    Mol, wt Cn+

    GOR, scf/STB

    Tank-oil gravity,oAPI

    53.45

    6.36

    4.66

    3.79

    2.74

    3.41

    25.59

    100

    247

    1078

    34.5

    87.01

    4.39

    2.29

    1.08

    0.83

    0.60

    3.80

    100

    112

    18200

    60.8

    95.85

    2.67

    0.34

    0.52

    0.08

    0.12

    0.42

    100

    157

    105000

    54.7

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    3/39

    Figure 2.1 Pressure-Temperature diagram for a gas-condensate fluid

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    4/39

    Figure 2.1 adalah Pressure-Temperatur diagram untuk typical gas-condensate fluid.

    Ri adalah keadaan awal reservoir dan Ra adalah keadaan saat abandon. S

    menunjukan sebagai kondisi permukaan (separator).

    Saat kondisi awal pada reservoir (Ri) fluidnya adalah gas. Selama fluida reservoir

    diproduksi, tekanan seluruh reservoir akan menurun. Garis RiRa menunjukan

    perjalanan fluida kepermukaan yang mengalami kondensasi retograde yakni fluida

    berwujud gas dan cairan yang suatu saat akan mencapai maksimum kemudian

    dengan penurunan tekanan lebih lanjut kondisi fluida kepermukan (Ri) adalah

    berwujud gas, sehingga reservoir tersebut reservoir condensate retrograde. Reservoir

    ini dikenal sebagai gas-condensate reservoir, dan fluida reservoirnya biasa disebut

    dengan gas-condensate fluids. Isothermal retrograde condensation dapat terjadi pada

    temperatur antara titik kiritik Cdan cricondentherm T.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    5/39

    Produksi Gas-condensate adalah diantara oil dan gas. Liquid yang

    terkondensasi dipermukaan separator terkadang disebut Distilate danumumnya berwarna terang atau tidak berwarna dengan gravity lebih dari

    45API.

    Gas-condensate memiliki beberapa aspek diantaranya :

    Adanya fasa uap di dalam reservoir .

    Adanya beberapa aspek yang penting termasuk kondisi Geologi, sifat-

    sifat batuan, deliverabilitas sumur, jarak sumur dan biaya sumur, pola

    geometri dari sumur, dan biaya-biaya peralatan.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    6/39

    2.2 KESETIMBANGAN VAPOR-LIQUID

    Tes Laboratorium dalam sistem gas-condensate biasanya digunakan

    untuk mencari kelakuan / sifat-sifat volumetric dari suatu sistem dalam

    reservoir dan pada kondisi permukaan.

    Untuk studi digunakan untuk mengetahui komposisi fasa dalam berbagai

    tekanan selama depletion dari condensate reservoir. Komposisi setiap

    phase dapat diperhitungkan secara eksperimental. Selain itu, the

    komposisi fasa dan volume dapat diperhitungkan cukup akurat, pada

    temperatur and tekanan berapa pun menggunakan data keseimbanganuap-liquid.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    7/39

    Distribusi dari komponen dari sebuah sIstem antara uap dan liquid dapat ditunjukan

    dengan kesetimbangan ratio K, ratio fraksi mole dari komponen dalam phasa uap

    menjadi fraksi mole dari komponen dalam fasa liquid, dengan demikian:

    dimana Ki= rasio kesimbangan dari komponen

    yi= fraksi mol dari komponen idalam fasa uap

    xi= fraksi mol dari komponen idalam fasa liquid

    Nilai numeric dari rasio keseimbangan uap-liquid dari berbagai komponen petroleum

    adalah fungsi dari tekanan, temperatur, dan semua komposisi dari sistem. Pada

    tekanan yang rendah, efek dari komposisi sistem adalah kecil tetapi diatas 1000 psia

    komposisi dari sistem sangat mempengaruhi rasio keseimbangan. Prinsip dalam

    penerapan nilai Ksetiap reservoir berbeda-beda. Sangat perlu untuk menghitung nilai Ksecara fisik untuk setiap fluida reservoir.

    xiyiKi

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    8/39

    2.2.1 Perhitungan KeseimbanganVapor-Liquid

    Kegunaan dari rasio keseimbangan memberikan perhitungan padatekanan buble point, tekanan dew-point, dan bagian dari uap dan liquiddalam keseimbangan pada tekanan dan temperatur dimana kedua fasaberada. Dalam semua perhitungan, sistem dianggap dalamkeseimbangan termodinamik pada temperatur dan tekanan yang telahdiberikan.

    Beberapa tata nama / simbol dibawah yang digunakan untuk perhitunganmatematika:

    n= total angka dari mole dalam campuran

    L= total angka dari mole liquid

    V= total angka dari mole uap

    Zi= fraksi mole dari komponen / dalam campuran

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    9/39

    Syaratsyarat lain yang telah ditetapkan sebelumnya, menjadi:

    Zi n= seluruh mole dari / dalam total campuran

    xi L = mol dari / dalam liquid pada kesetimbangan

    yi V = mol dari / dalam uap pada kesetimbangan

    Mempertimbangkan bentuk pemisah (Fig. 2.2). Material balance dari sistemmemberikan:

    n = L + V (2.2)Material Balance pada komponen kei

    Zi n = xi L + yi V (2.3)

    Mengeliminasi yidari Persamaan 2.1 dan 2.3,Zi n = xi L + xi Ki V

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    10/39

    atau

    (2.4)

    Pada kesetimbangan, fraksi mole dari komponen dua fasa harus berjumlah:

    xi= 1 (2.5)

    yi= 1 (2.6)

    Menggunakan Persamaan 2.5 hingga Persamaan 2.4

    (2.7)

    KiVL

    ZinXi

    1

    KiVL

    Zinxi

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    11/39

    Figure 2.2 Flow Diagram

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    12/39

    Persamaan yang sama dapat menghasilkan penyelesaian komposisi darifasa uap menggunakan Persamaan 2.6

    (2.8)

    Perhitungan dapat disederhanakan dengan memisalkan nilai n = 1;Persamaan 2.7 dan 2.8 disederhanakan menjadi:

    (2.9)

    Dan

    (2.10)

    VKi

    L Zinyi

    1kiVL

    Zixi

    1

    VKi

    L

    Ziyi

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    13/39

    Prosedur perhitungan mengguanakan proses trial-error. Sebagai contoh, bertujuan

    untuk menyelesaikan Persamaan 2.9 sebuah nilai dari L harus diasumsikan. Jika L

    diasumsikan sebagaixi 1.00, kemudian prosedur harus diulangi sampai nilai L

    terpilih dimana yi= 1.00. Contoh dari perhitungan cepat diberikan oleh Standing.

    2.2.2 Perhitungan dari Convergence Pressure

    dan Equilibrium Ratios

    Untuk menentukan convergence pressure, komposisi dari aliran keluar liquid

    separator harus diketahui. Nilai Kdari komposisi tetap sistem akan bertemu menuju

    pada sebuah nilai biasa dari unit pada beberapa tekanan tinggi (Fig. 2.3). Tekanan ini

    adalah convergence pressure.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    14/39

    Figure 2.3 Typical equilibrium ratios at 220 oF. Dashed lines are the idealratios.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    15/39

    1. Diasumsikan fasa liquid atau buat sebuah aproksimasi. (jika tidak ada petunjuk, gunakan totalfeed composition).

    2. Mengidentifikasi komponen the Hidrokarbon paling ringan yang berada pada minimal 0.1 mol

    % dalam fasa liquid.

    3. Menghitung berat ratarata temperatur kritik dan tekanan kritik untuk sisa komponen terberatuntuk membentuk sistem pseudo-binary. (Kegunaan utama sistem Hidrokarbon umumnyahanya untuk memperhitungkan berat rata - rata Tc).

    4. Bekas letak kritis (pada Fig. 2.4) dari binary bergantung pada komponen ringan dankomponen pseudo-heavy. Saat rata-rata komponen pseudo-heavy berada diantara hingga

    kondisi hidrokarbon yang asli, suatu interpolasi dari 2 critical lociharus dibuat.5. Baca convergence pressure pada temperatur yang berhubungan padanya yang diinginkanpada kondisi flash.

    6. Menggunakan pkdari langkah 5, bersama dengan temperatur sistem dan tekanan sisem,dapatkan harga K untuk komponen-komponen dari Grafik convergence-pressure K yangtepat.

    7. Buat perhitungan flash dengan komposisi Feed dan harga K dari langkah 6.

    8. Ulangi langkah 2 sampai 7 sampai asumsi dan hitunglah pkperiksa dalam toleransi yangdapat diterima.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    16/39

    Sebuah contoh dari perhitungan convergence pressure diberikan padahalaman 18-6 dari NGPSAEngineering data book.

    2.2.3 Tekanan Bubble Point

    Tekanan bubble-point dari sebuah sistem adalah suatu keadaan padakuantitas infinitesimal dari gas adalah dalam kesetimbangan dengankuantitas yang besar dari liquid. Dimulai dengan Persamaan 2.8, padabubble point,

    V 0dan L n, menjadi

    (2.11)

    AtauKi Zi=1

    1lim0

    VKi

    L

    Ziny

    vi

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    17/39

    Dengan demikian, untuk memperhitungkan tekanan bubble-point dari sebuahsistem, diperlukan perhitungan trial and error, tekanan pada Persamaan 2.11terpenuhi.

    2.2.4 Tekanan Dew-Point

    Pada dew point, the keadaan liquid adalah infinitesimal:

    L 0 and V n, sehingga

    Persamaan 2.7 menjadi

    atau

    (2.12)

    1lim0 KiVL

    Zinx

    Li

    1Ki

    Zi

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    18/39

    2.3 GAS-CONDENSATE TESTING AND SAMPLING

    Pengetesan yang tepat pada sumur-sumur condensate adalah hal yangdiperlukan untuk memperhitungkan secara akurat jumlah dan kondisi padareserevoir HC dan juga untuk merencanakan recovery program yang terbaik.

    Test ini digunakan pada sumur condensate untuk beberapa tujuan tertentu:

    Untuk mengambil sample yang akan dihitung komposisi fluida

    reservoirnya dan juga menghitung propertiesnya. Untuk memperhitungkan properties dari liquid dan gas.

    Untuk mengetahui formasi dan karakter dari sumur termasukproducibility dan injectivity.

    Test ini sulit digunakan untuk black-oil reservoir.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    19/39

    Gravity cairan dan berat molekul kondensat.

    Dimana

    Mo = berat molekular kondensat (tank minyak)

    Yo = spesifik gravity dari kondensat (tank minyak) ( udara = 1)

    Yg = spesifik gravity dari gas yang terjerat atau produksi gas dari

    separator dan stock tank (udara = 1)

    Rg= tekanan GOR, Mscf / kondensat bbl

    oog

    gg

    g

    o

    MR

    RM

    GravityGasTrapGravityFluidWell

    35064.2

    3504.76

    97.280

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    20/39

    2.4.1 Perhitungan Gas Awal di Tempat dan Minyak

    di Tempat untuk Reservoir Gas Kondensat

    Menggunakan kondisi yang standar dari psia 14.7 dan 60F,

    volume molar menjadi 379.4 cuft/mol. Sebagai dasarnya 1 bbl

    dari tank minyak dan standar Rg kaki kubik dari separator atau

    disamping gas, hasil dari sumur adalah

    Dimana Rg adalah GOR awal di permukaan, SCF

    o

    gg

    w

    xxRM

    350

    4.379

    97.28

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    21/39

    Mol total fluida dalam 1 barrel minyak dan Rg gas CF

    adalah

    Jadi, spesifik gravity fluida sumur adalah Mw/ 28.97, atau

    o

    ogt

    M

    Rn 350

    4.379

    oog

    ogg

    t

    ww

    MR

    R

    n

    m

    /132800

    4584

    97.28

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    22/39

    The tank oil specific gravity didapat dari API gravity of the

    tank oil menggunakan persamaan

    Bila berat molekul tank oil tidak diketahui, dapat digunakan

    formula Craft and Hawkins:

    9.5

    6084

    03.1

    29.44

    APIM

    o

    oo

    5.131

    5.141

    APIo

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    23/39

    2.5.1 Two-Phase Gas Deviation Factor

    Faktor deviasi dua fasa gas untuk fluida yang tersisadidalam reservoir selama produksi gas-condensate dapatdihitung dari hukum gas yaitu

    379,4pVz (two-phase) = ----------------

    (G - Gp)RT

    Jika data produksi tidak tersedia untuk memungkinkanperhitungan faktor deviasi dua fasa gas selama depletiondari reservoir gas-condensate, faktor deviasi gas dapatdiasumsikan konstan pada initial value.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    24/39

    2.5.2 Condensate Material Balance

    Ketika zona minyak tidak ada atau tidak perlu diperhatikan,persamaan material balance untuk reservoir gas-condensate samaseperti persamaan material balance untuk dry-gas reservoir,bersamaan dengan volumetric dan water-drive performance.

    Persamaan material balance dapat ditulis sebagai berikut :

    pbGp piVi p(Vi We+ BwWp)

    ------- = ----------------------------------

    Tb ziT zT

    dan G(Bg - Bgi) + We= GpBg+ BwWp

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    25/39

    2.5.3 Reservoir Performance Retrogade Gas-Condensate Reservoirs

    Ketika produksi awal, gas-oil ratios diantara 6000 dan 15000 scf/STB,secara normal diharapkan kelakuan retrograde selama tekanan depletionpada temperatur konstan.

    Retrograde gas-condensate reservoir dapat dijumpai dengan GOR awallebih rendah dari pada 3000 scf/STB.

    Perhitungan ultimate oil recovery dengan depletion dari tekanan saturasisampai 500 psia dikorelasikan dengan persamaan :

    dimana

    Np= produksi kumulatif stock tank oil

    )(4,011,001.084,121,000.055.143

    743,061.0 APITRi

    Np o

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    26/39

    Ri = initial separator GOR, scf/bbl stock tank oil

    T = temperatur reservoir, F

    API = initial stock tank oil API gravity

    Separator gas in place pada tekanan saturasi dikorelasikan denganpersamaan :

    dimana

    G = total primary separator gas in place awal, scfp =tekanan saturasi (dew point atau bubble point), psia

    Jika substansial compression diatas dew point telah terjadi, revised value(harga sebenarnya) dari minyak yang telah direcovered harus dihitungberdasarkan :

    bd

    o PAPIT

    RiG ,

    2.0

    56,263.0)(831.21130.142

    10043.1484.2229

    )13.2.(

    /)()()(

    FigPlaceinOil

    RinomographGnomographNrevisedN pp

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    27/39

    2.6 RESERVOIR PERFORMANCE PREDICTON

    Prediksi performa akan datang dari reservoir gas-condensate layak dibuat untuk menetapkan rencanapekerjaan optimasi reservoir.

    Secara teori, beberapa program pekerjaan yang mungkinadalah pressure depletion tanpa bentuk sesuatu daripressure maintenance atau gas return, produksi fluidadapat melewati gasoline plant dimana cairan diperolehdan dry gas dikembalikan ke reservoir, dan reservoir

    dapat diproduksikan dengan pressure depletion sampaieconomic limit pada saat pekerjaan mengembalikan gasdapat disamakan secara objektif dengan akumulasiperolehan cairan dari reservoir.

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    28/39

    2.6.1 Operasi Reservoir Gas-Kondensatdengan Penurunan Tekanan

    Prediksi penurunan tekanan dengan menggunakan turunan dari

    data lab dan analisis Hidrokarbon

    Digunakan apabila kondensat yang terbentuk selama penurunan

    tekanan tidak dapat bergerak lagi.

    Volume hidrokarbon awalVre = 7758 A h (1- Sw) (res BBL)

    Vre = 43560 A h (1- Sw) (cu ft)

    Volume gas basah awal (Gwg)

    (scf)

    rereb

    bbrere

    wgzTp

    zTpVG

    615.5

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    29/39

    Volume kondensat

    (STB)

    dimana (CL)re: kandungan kondensat pada gas basah

    (STB/MMscf)

    reL

    wg

    L CG

    G )(10

    6

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    30/39

    Recovery dari gas dan kondensat dapat diubah ke mole

    dengan persamaan :

    dimana

    (np)wg = produksi gas basah kumulatif (lb-mol)

    (Gp)wg = produksi gas basah kumulatif (scf)

    379.4 = faktor peubah satuan (scf/lb-mol)

    (np)L = kumulatif produksi kondensat (lb-mol)

    (Gp)L = kumulatif produksi kondensat (BBL)

    L = densitas rata2 dari seluruh produksi kondensat (lbm/gal)

    ML = berat molekul rata2 dari seluruh produksi kondensat

    (lbm/lb-mol)

    L

    LL

    Lp

    wg

    wgp

    M

    Gpn

    Gp

    n

    )(42)(

    4.379

    )(

    )(

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    31/39

    Gas kering atau residu yang terproduksi sampai tekanan

    abandon :

    Efisiensi produksi (dalam fraksi) untuk gas basah dan

    kondensat :

    310

    )()(4.379

    Lpwgp

    p

    nnG

    L

    Lp

    LR

    wg

    wgp

    wgR

    G

    G

    E

    G

    GE

    )(

    )(

    )()(

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    32/39

    2.6.2. Operasi Reservoir Gas Kondensatdengan Pemeliharaan Tekanan

    Pressure maintenance dari reservoir gas-kondensat dapat berupa

    tenaga dorong air setelah pengurangan tekanan akibat produksi awal,

    injeksi air, injeksi gas, atau kombinasi dari ketiga jenis tersebut

    Pendorongan dengan Gas Kering

    Tujuan : untuk menjaga tekanan reservoir tetap tinggi agar jumlah

    kondensat yang terbentuk dapat diminimalkan

    Metode ini dapat meningkatkan recovery dengan sangat baik, selain itu

    gas injeksi dapat menggunakan produksi gas yang biasanya dibuang

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    33/39

    Efisiensi

    -Efisiensi Pengurasan Areal (EA)

    adalah area yang tersapu oleh batas depan injeksi gas dibagi dengantotal area reservoir yang terproduksi pada awal injeksi

    -Efisiensi Pola (EP)

    adalah volume pori yang tersapu oleh batas depan njeksi gas dibagidengan total volume pori HC yang telah terproduksi selama prosespendorongan. EP = EA pada reservoir yang seragam ketebalan,porositas, Swi, dan permeabilitas efektifnya

    -Efisiensi Invasi (EI)

    adalah volume pori HC yang terinvasi (dipengaruhi atau dikenai) oleh

    gas injeksi dibagi dengan volume pori HC yang tersapu oleh frontpendesakan gas injeksi

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    34/39

    -Efisiensi Displacement (ED)

    adalah volume pori gas HC basah yang tersapu dibagi

    dengan volume HC awal sebelum proses injeksi

    -Efisiensi siklus reservoir (ER)

    adalah volume gas HC basah yang tersapu selama proses

    penyapuan dibagi volume gas HC basah awal yang dapat

    diproduksi sebelum penyapuanER= EPEIED

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    35/39

    Recovery Total dari Gas dan Kondensat oleh PendoronganDengan Gas

    Cycling

    1. Hitung efisiensi total reservoir, dimana EPdidapat dari studi modelreservoir potensiometrik, EIdiperkirakan dengan variasi permeabilitas,EDdianggap 100% bila injeksi dilakukan pada atau diatas titik embun

    2. Kumulatif produksi gas basah pada periode cycling

    dimana(Gp)wgm = kumulatif produksi gas basah (scf)

    Gwg = gas basah di reservoir (scf)(ER)m = efisiensi reservoir total (dari step 1)

    mRwgwgmp EGG )()(

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    36/39

    3. Volume kondensat yang terproduksi selama periode cycling

    dimana

    (CL)rem = kandungan kondensat dalam gas basah

    (STB/MMscf)

    610

    )()(

    )(

    remLwgmp

    Lmp

    CG

    G

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    37/39

    Blow Down

    Gas basah yang dapat diproduksi

    (Gp)wgd = (Gp)wg[1-(ER)m]

    dimana

    (Gp)wg= produksi gas basah kumulatif sampai tekanan abandon

    Dry Gas

    Jumlah total gas kering yang terproduksi selama proses kombinasi

    injeksi dan penurunan tekanan dapat diprediksi dengan persamaan

    (np)wg dan (np)L. Hasil persamaan tersebut dibagi dengan totalproduksi gas basah menghasilkan produksi residu gas total

    2.6.3 Keekonomian dari Produksi Gas

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    38/39

    Kondensat

    Dalam memilih metode untuk memproduksi reservoir gas kondensat

    (antara penurunan tekanan dan pressure maintenance) harusmemilih yang paling ekonomis.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih metode produksi

    reservoir gas-kondensat :

    1. Karakteristik fluida dan formasi reservoira) Ada/tidaknya black oil

    b) Ukuran besar cadangan

    c) Komposisi dan kandungan HC reservoir

    d) Produktivitas dan injektivitas sumur

    e) Variasi permeabilitas

    f) Derajat keberadaan tenaga dorong air

  • 7/25/2019 Reservoir Gas Kondensat.pdf

    39/39

    2. Pengembangan reservoir dan biaya operasi

    3. Instalasi peralatan dan biaya operasi

    4. Permintaan pasar untuk produk minyak dan gas5. Nilai relatif masa depan dari produk migas

    6. Keberadaan dari operator lain yang memproduksi

    reservoir yang sama

    7. Pajak8. Resiko dan keadaan khusus (politik, kontrak kerja, dll)

    9. Analisis ekonomi keseluruhan