Resin Penukar Ion ( Jurnal )

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Resin Penukar Ion ( Jurnal )

    1/5

    LAPORAN MINGGAUN

    RESIN PENUKAR ION

    JURNAL

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

    Praktikum Kimia Dasar

    Oleh :

    Nama : Sri Mulyati

    Nrp : 093020039

    Kelompok : II ( Dua )

    Meja : 7 ( Tujuh )

    Tgl. Percobaan : 21 October 2009

    Asisten : Mega Rustiani

    LABORATORIUM KIMIA DASAR

    JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS PASUNDAN

    BANDUNG

    2009

  • 8/10/2019 Resin Penukar Ion ( Jurnal )

    2/5

    RESIN PENUKAR ION

    Sri Mulyati093020039

    Mega Rustiani

    ABSTRACT

    Resin ion exchanger is a process dissociation of substance where happened transfer of

    similar ion, positive ion bound by cation resin and negative ion bound by anion resin Intention of

    this attempt is to get pure substance by transfer of ion by taking dirt from condensation and locked

    out of by mixture as well as to take ion which there are in it.

    The purpose of this experiment is to obtain a more pure substance that is free of positive

    ions maupin negative ions.The principle of this experiment based on ion exchange and cation. mengikatan ion-ion baik

    ion positif maupun ion negative oleh resin.ions mengikatan both positive ions and negative ionsby the resin.

    The result observation ion exchange resin is Fe2 +

    clear and free of ions and 3color AgNO3

    more clear than before the entry into buffer.

    PENDAHULUAN

    Latar belakangPenukar ion adalah suatu proses

    dimana terjadi pertukaran ion yang serupa

    muatannya, antara larutan dan zat padat yang

    tidak larut yang terdapat dalam suatu larutan.

    Ion-ion dari suatu larutan elektrolit di ikat

    pada permukaan bahan padat, sebagai

    pengganti dari ion-ion tersebut, ion-ion dari

    bahan padat diberikan kedalam larutan.

    Penukar ion dapat berupa penukar

    kation atau penukar anion. Hal ini

    bergantung pada bagian aktifnya yang

    bersifat asam dan dapat menukar kation,atau yang memiliki sifat basa dan dapat

    menukar ion.

    Tujuan PercobaanTujuan percobaan ini adalah untuk

    memperoleh zat yang lebih murni yang

    bebas dari ion positif maupin ion negatif.

    Prinsip Percobaan

    Prinsip percobaan ini berdasarkanpertukaran ion dan kation. mengikatan ion-ion baik ion positif maupun ion negative

    oleh resin

    TINJAUAN PUSTAKA

    Pengertian Resin penukar ion

    Penukar ion adalah suatu proses

    dimana terjadi pertukaran ion yang serupa

    muatannya, antara larutan dan zat padat

    yang tidak larut yang terdapat dalam suatu

    larutan. Ion-ion dari suatu larutan elektrolitdi ikat pada permukaan bahan padat,

    sebagai pengganti dari ion-ion tersebut, ion-

    ion dari bahan padat diberikan kedalam

    larutan. Dapat diartikan juga, penukar ion

    adalah bahan padat yang mengandung bahan

    bagian aktif dengan ion-ion yang dapat

    dipertukarkan. Penukar ion dapat berupa

    penukar kation atau penukar anion. Resin

    penukar ion biasanya digunakan untuk

    memisahkan ion-ion yang sukar dan

  • 8/10/2019 Resin Penukar Ion ( Jurnal )

    3/5

    demineral terhadap air. Secara prinsip, baik

    anion maupun kation dapat dinetralkan

    dengan cara kromatografi. Penukar kationsintesis sudah digunakan untuk memisahkan

    unsur-unsur anggota series lantanida dan

    aktinida.Resin dapat digunakan dalam suatu

    analisis jika resin itu harus cukup terangkai

    silang, sehingga keterlarutan yang dapat

    diabaikan, resin itu cukup hidrofilik untuk

    memungkinkan difusi ion-ion melalui

    strukturnya dengan laju yang terukur dan

    berguna. Selain itu, resin juga harus

    menggunakan cukup banyak gugus penukar

    ion yang dapat dicapai dan harus stabil

    kimiawi dan resin yang sedang

    mengembang, harus lebih besar rapatannya

    daripada air.

    Resin pertukaran ion merupakan

    bahan sintetik yang berasal dari aneka ragam

    bahan, alamiah maupun sintetik, organik

    maupun anorganik, memperagakan perilakupertukaran ion dalam analisis laboratorium

    dimana keseragaman dipentingkan dengan

    jalan penukaran dari suatu ion. Penukar ion

    yang biasanya disukai adalah bahan sintetik

    yang dikenal sebagai resin penukar ion.

    Resin-resin itu disiapkan dengan

    memasukkan gugus-gugus terionkan

    kedalam suatu matriks polimer organic,yang paling lazim diantaranya ialah

    polistirena. Pertukaran ion adalah suatu

    proses kesetimbangan dan jarangberlangsung lengkap, namun tak peduli

    sejauh mana proses itu terjadi,

    stokiometrinya bersifat eksak dalam arti satu

    muatan positif meninggalkan resin untuk

    tiap satu muatan yang masuk. Ion dapat

    ditukar yakni ion yang tidak terikat padamatriks polimer disebut ion lawan.

    Pertukaran ion bersifat stokiometri,

    yakni satu H+ diganti oleh suatu Na

    +.

    penukar ion yang bernilai dalam analisis,memilih beberapa kesamaan sifat: mereka

    hampir-hampir tak dapat larut dalam air dan

    pelarut organik, dan mengandung ionion

    katif dan ion-ion lawan yang akan bertukar

    secara reversibel dengan ion-ion lain dalam

    larutan yang mengelilinginya tanpa terjadi

    perubahan-perubahan fisika yang berartidalam bahan tersebut.penukaran ion bersifat

    kompleks dan sesungguhnya adalah

    polimerik. Polimer ini membawa suatu

    muatan listrik yang tepat dinetralkan oleh

    muatan-muatan pada ion-ion lawannya (ion

    aktif). Ion-ion aktif ini beruapa kation-kation

    dalam penukar kation, dan berupa anion-anion dalam penukar anion.

    Taknik Pertukaran Ion

    Larutan yang melalui kolom

    disebut influent, sedangkan larutan yang

    keluar kolom disebut effluent. Prosespertukarannya adalah serapan dan proses

    pengeluaran ion adalah desorpsi atau elusi.

    Mengembalikan resin yang sudah terpakai

    kebentuk semula disebut regenerasi

    sedangkan proses pengeluaran ion darikolom dengan reagent yang sesuai disebut

    elusi dan pereaksinya disebut eluent. Yangdisebut dengan kapasitas pertukaran total

    adalah jumlah gugusan-gugusan yang dapat

    dipertukarkan di dalam kolom, dinyatakan

    dalam miliekivalen. Kapasitas penerobosan

    (break through capacity) didefinisikan

    sebagai banyaknya ion yang dapat diambil

    oleh kolom pada kondisi pemisahan; dapat

    juga dikatakan sebagai banyaknya

    miliekivalen ion yang dapat ditahan dalam

    kolom tanpa ada kebocoran yang dapatteramati. Kapasitan penerobosan lebih kecil

    dari kapasitas total pertukaran kolom dan

    tidak tergantung terhadap sejumlah variabel,seperti tipe resin, afinitas penukaran ion,

    komposisi larutan, ukuran partikel, dan laju

    aliran

    Macam-Macam Resin Penukar Ion

    Berdasarkan pada keberadaan

    gugusan labilnya, resin penukar ion dapat

    diklasifikasikan dalam berbagai macam,yaitu:

    1. Resin penukar kation bersifat asam kuat

    (mengandung gugusan HSO3).

    2. Resin penukar kation bersiat asam lemah (mengandung gugusan COOH).

    3.Resin penukar anion bersifat basa kuat

    (mengandung gugusan amina tersier atau

    kuartener).

    4.Resin penukar anion bersifat basa lemah

    (mengandung OH sebagai gugusan labil).

    Resin penukar kation akanmengambil kation dari larutan, sedangkan

    resin penukar anion akan mengambil

    anionnya. Resin di dalam kolom akan rusak

    jika tidak terendam larutan atau air. Contoh

  • 8/10/2019 Resin Penukar Ion ( Jurnal )

    4/5

    produk hasil pemurnian melalui proses

    penukar ion ini adalah air aqua

    demineralisasi (aqua-dm) yaitu air yangbebas dari anion. Air ini diperoleh dengan

    cara mengalirkan air kran melalui resin

    penukar ion, sehingga air jadi bebas ion-ion.

    Kesetimbangan Penukar Ion

    Reaksi pertukaran ion dengansedikit perkecualian umumnya adalah

    reversibel (dapat diputar). Pertukaran ion

    adalah reaksi stoikiometri. Koefisien

    distribusi atau koefisien selektivitas dihitung

    dari data eksperimen. Pada pertukaran ion-ion dengan valensi sama, koefisien

    selektivitas tidak tergantung pada unit yangdigunakan untuk konsetrasi logam dalam

    fase resin atau fase larutan. Tetapi untuk

    pertukaran ion dengan tingkat valensi

    berbeda, gambarannya agak berubah.

    ALAT, BAHAN DAN METODE

    Alat yang digunakan

    Alat-alat yang digunakn pada

    percobaan ini adalah Stais, buret, klem

    buret, gelas kimia, glass woll, anion dan

    kation.

    Bahan yang digunakan

    Bahan-bahan yang digunakan pada

    percobaan ini adalah Fe2+

    , AgNO3, KSCN

    sebagai indikator,

    Metode yang digunakan

    Metode yang digunakan pada

    percobaan ini adalah :

    Gambar 1.Resin Penukar Ion

    Masukan katin dan anion pada

    buret, sebelum larutan dimasukan Fe2+

    di

    kasih indikator KCSN dan semula larutanwarna bening setelah di tetesi indicator

    warnanya berubah menjadi merah lalu

    masukan keburet yang berisi resin anion dan

    yang kation ditaruh AgNO3 setelah

    dimasukan semua tunggu beberapa saat

    hingga semua larutan turun dan bandngkan

    dengan larutan yang belum di masukan ke

    buret.

    HASIL DAN PENGAMATAN

    Hasil pengamatan

    Tabel 1. Hasil pengmatan

    No Percobaan Hasil

    1 Fe+ Jernih dan

    bebas dari

    ion

    2 AgNO3 Warnanyalebih jernih

    dari pada

    sebelum di

    masukan ke

    buffer

    Pembahasan

    Pada percobaan diatas larutan Fe2+

    ditambahkan indikator KSCN, fungsi dari

    indicator KSCN adalah untuk

    membandingkan larutan yang sudah

    melakukan pertukaran ion dan yang belum.Sedangkan AgNO3 tidak memalai indicator

    kareana bisa langsung dibedakan dengan

    kasat mata.

    Fungsi dari resin kation adalah

    untuk memisahkan ion anion dari larutan

    tersebut, sedangkan fungsi resin anionadalah untuk memisahkan ion kation pada

    larutan. Fungsi dari glass wall adalah untuk

    menyaring larutan dan supaya larutan yang

    keluar dari buret bisa tersaring lebih dulu.

    Penukar kation mengandung gugusdengan berbagai derajat disosiasi seperti

    gugus asam sulfonat, gugus karbosilat atau

    hidroksi fenol. Penukar anion seperti gugus

    yang bermuatan adalah gugus amina primer,

    sekunder atau tersier Dalam pertukaran ion

    suatu pertukaran resin dibiarkan mengalir

  • 8/10/2019 Resin Penukar Ion ( Jurnal )

    5/5

    melewati suatu susunan bahan yang tersuat

    dari suatu resin penukar ion. Ion-ion didalam

    larutan semakin terikat pada bahan itu dankemudian menggeser ion yang sama

    tandanya.pertukaran ion digunaka untuk

    mengikat ion. Resin akan rusak jika tidak

    terendam larutan atau air. Perlu diketahui

    bahwa air murni yang digunakan dalam

    laboratorium ini bukan aquades ( air suling )

    melainkan aqua demineralisasi ( aqua-dm )

    adalah air yang bebes dari anion. Air ini

    diperoleh dengan cara mengalirkan ai kran

    melalui resin penukar ion, ion-inon menjadi

    bebes.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

    Kesimpulan yang di ambil dari

    percobaan diatas adalah pertukaran ion dan

    kation dan perubahan warna setelah larutan

    tidak mengandung ion lagi.

    Saran

    Sebaiknya para praktikan

    memperhatikan betul bagaimana cara - cara

    kerjanya Setidaknya praktikan diberi

    kesempatan untuk melakukan percobaan

    resin penukar ion. Kurangnya ketelitian

    dalam percobaan resin penukar ion

    menimbulkan kesulitan dan kesalahan dalam

    melakukan percobaan. Harus lebih teliti dan

    cermat dalam melakaukan percobaan ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    Achmad, Hiskia, Drs., (1993), Penuntun

    dasar-dasar Praktikum Kimia

    Dasar, ITB, Bandung.

    Anonim, (2009), Resin Penukar Ion,

    http://annisanfushie.wordpress.com/re

    sin-penukar-ion/

    Day, R.A, ir. dan Underwood A.L , (1989),

    Analisa Kimia Kuantitatif,

    Erlangga, Jakarta

    J.E. Brady, (1999), Kimia Universitas Asas

    dan Struktur, Edisi Kelima,

    Binarupa Aksara : Jakarta