Upload
acon
View
162
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi Bab 1-3 Mata Kuliah SIA
Citation preview
1. Apa itu SIA?
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan
dan pihak ekstern.
2. Bagaimana SIA dapat menambah nilai untuk organisasi?
SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang
akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan
dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini
dengan cara:
a) Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk dan jasa
Sebagai contoh, SIA dapat mengawasi mesin sehingga para operatornya akan
diberitahukan dengan segera saat proses yang berjalan keluar dari batas kualitas yang
dapat diterima. Hal ini tidak saja membantu mempertahankan kualitas produk, tetapi
juga mengurangi jumlah bahan yang terbuang dan biaya untuk pengerjaan ulang.
b) Memperbaiki efisiensi
SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya
suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu. Sebagai contoh,
pendekatan produksi just-in-time membutuhkan informasi yang konstan, akurat, dan
mutakhir (up-to-date) tentangpersediaan bahan-bahan mentah dan lokasi mereka.
c) Memperbaiki pengambilan keputusan
SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi
dengan tepat waktu. Sebagai contoh, Wal-Mart membuat suatu database lengkap yang
berisi informasi rinci tentang transaksi-transaksi penjualan di tiap tokonya.
Perusahaan tersebut menggunakan informasi ini untuk mengoptimalisasikan jumlah
tiap produk yang dijual di tiap toko. Perusahaan tersebut juga menganalisis data
tersebut untuk menemukan pola barang-barang yang tampaknya dibeli sekaligus, dan
menggunakan informasi ini untuk memperbaiki lata letak barang dagangannya agar
penjualan barang-barang tersebut bertambah. Hal yang hampir sama dilakukan oleh
Amazon.com dengan memakai database aktivitas penjualan untuk menyarankan
buku-buku tambahan yang mungkin ingin dibeli oleh para pelanggannya.
d) Berbagi pengetahuan
SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan
keahlian, yang selanjutnya dapat niemperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan
memberikan keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, kantor-kantor akuntan publik
yang terbesar menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi cara-cara terbaik
(best practices) dan untuk mendukung komunikasi antar-pegawai yang berada di
berbagai lokasi kantor yang berbeda. Para pegawai dapat mencari di dalam database
perusahaan untuk mengidentifikasi ahli-ahli yang relevan dalam memberi bantuan
bagi seorang klien tertentu; jadi, seluruh keahlian kantor akuntan publik yang
dikumpulkan dari berbagai negara tersedia untuk melayani klien lokal manapun.
3. Peranan SIA dalam rantai nilai
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi
terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan
nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
a) Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijualnya.
b) Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa
atau produk yang sudah jadi.
c) Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi ke para pelanggan.
d) Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan
organisasi.
e) Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para
pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang
memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori,
yaitu:
a) Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan,
hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
b) Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi
pegawai.
c) Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh:
penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru,
pengembangan Website, dan desain produk.
d) Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan
mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitas utama.
4. SIA dan Strategi Perusahaan
Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi
seorang professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu:
a) Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan
atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini,
perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
b) Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil
suatu produk atau jasa yang paling efisien. Kadang-kadang, sebuah perusahaan dapat
berhasil baik dalam menghasilkan produk yang lebih baik dari para pesaingnya
dengan biaya yang lebih rendah dari biaya rata-rata untuk industri tersebut.
Akan tetapi, biasanya perusahaan harus memilih di antara kedua strategi tersebut.
Apabila mereka berkonsentrasi untuk menjadi penghasil produk yang biayanya paling
rendah, mereka harus melepas beberapa keistimewaan penambah nilai yang mungkin
membedakan produk mereka dengan produk lainnya.
Porter menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu:
a) Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau
penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube
International adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar
keanekaragaman, dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan
mobil yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
b) Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani
hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya
adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang
memfokuskan pada para pensiunan.
c) Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang
berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau
ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan
tersebut.
5. SISTEM ERP
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk
mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk
proses bisnis lengkap.
Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak
modular. ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi
suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan
perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
6. DIAGRAM ARUS DATA
Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow diagram (DFD) memperlihatkan hubungan
fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran
serta tempat penyimpanan internal.
Diagram Arus Data adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari
sumbernya dalam objek lalu melewati proses yang mentransformasikan ke tujuan orang
lain yang ada pada objek lain dan sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan atau dirancang.
Diagram Arus Data membuat proses yang mentransformasikan data, aliran data yang
menggerakan data, serta store yang jadi tempat penyimpanan data. Diagram Arus Data
menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur yang jelas. Penggunaan notasi
pada Diagram Arus Data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem.
7. BAGAN ALIR
Bagan alir dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
a) Bagan alir sistem, yaitu bagan yang menunjukkan gambaran diagram arus data
melalui serangkaian operasional dalam sistem pemrosesan data otomatis. Bagan ini
menjelaskan bagaimana data diambil dan ditempatkan dalam sistem, bagaiamana
proses lanjutan yang terjadi pada data, dan output sistem. Aliran pemrosesan diagram
dengan simbol-simbol yang dihubungkan dengan garis alir. Simbol yang digunakan
berupa garis lurus berbentuk tandah panah.
b) Bagan Aliran Dokumen, yaitu diagram yang menggambarkan arus dokumen melalui
bergai departemen dan fungsi dalam sebuah organisasi. Bagan alir dokumen,
khususnya berguna untuk menganalisis kelengkapan prosedur pengendalian didalam
sesuatu sistem, seperti pemeriksaan internal dan pemisahaan fungsi pemrosesan dari
entitas yang digambarkan dalam bagan. Simbol yang digunakan dalam bagan ini
adalah simbol yang menjelaskan aliran dokumen.
c) Bagan Alir Program, menunjukkan proses penjelasan yang dibutuhkan oleh auditor
untuk memperjelas proses yang dituangkan pada bagan alir sistem. Bagan alir
dokumen merupakan bagan pelengkap dari bagan alir sistem, bagan ini mendukung
dan mendeskripsikan logika yang dibuat pada bagan alir sistem.