4
Pada kenyataannya, makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya, baik itu makhluk hidup lainnya (biotik) maupun makhluk tak hidup (abiotik). Dengan interaksi antara kedua komponen tersebut, ekosistem akan selalu tumbuh berkembang sehingga menimbulkan perubahan ekosistem (Sulistyorini, 2009 ). Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsure biotik dan abiotik. Lingkungan meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan nutrient. Yang juga penting pengaruhnya kepada organisme adalah komponen biotik yakni semua organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu individu (Campbell, 2000). Konfigurasi permukaan bumi sangat mempengaruhi ketinggian, kemiringan, dan deodinamika lahan sebagai habitat, yang akan berpengaruh terhadap iklim (cahaya/matahari, suhu, curah hujan, dan kelembaban udara); yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan erat dengan masyarakat tumbuhan dalam kaitannya dengan kehadiran, Cahaya matahari. Cahaya merupakan salah satu faktor abiotik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Respon tanaman terhadap cahaya berbeda-beda antara jenis satu dengan jenis lainnya. Cahaya sebagai sumber energi dan terutama untuk vegetasi mempunyai tiga faktor penting, yaitu : 1) Intensitas Di daerah tropis dengan intensitas yang tinggi fotooksidasi lebih kecil dibandingkan di daerah sedang karena itu fotorespirasinya cepat. Hal ini mengakibatkan sintesis protein kurang. 2) Kualitas Kualitas cahaya berpengaruh berbeda terhadap proses-proses fisiologi tanaman. Tiap proses fisiologi di dalam respon ALIFIA YULIANITA OFF G 2013 / 130342603487

Resume Ekologi 4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekologi kd 4

Citation preview

Pada kenyataannya, makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya, baik itu makhluk hidup lainnya (biotik) maupun makhluk tak hidup (abiotik). Dengan interaksi antara kedua komponen tersebut, ekosistem akan selalu tumbuh berkembang sehingga menimbulkan perubahan ekosistem (Sulistyorini, 2009 ).ALIFIA YULIANITAOFF G 2013 / 130342603487

Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsure biotik dan abiotik. Lingkungan meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan nutrient. Yang juga penting pengaruhnya kepada organisme adalah komponen biotik yakni semua organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu individu (Campbell, 2000). Konfigurasi permukaan bumi sangat mempengaruhi ketinggian, kemiringan, dan deodinamika lahan sebagai habitat, yang akan berpengaruh terhadap iklim (cahaya/matahari, suhu, curah hujan, dan kelembaban udara); yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan erat dengan masyarakat tumbuhan dalam kaitannya dengan kehadiran, Cahaya matahari. Cahaya merupakan salah satu faktor abiotik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.Respon tanaman terhadap cahaya berbeda-beda antara jenis satu dengan jenis lainnya. Cahaya sebagai sumber energi dan terutama untuk vegetasi mempunyai tiga faktor penting, yaitu :1) IntensitasDi daerah tropis dengan intensitas yang tinggi fotooksidasi lebih kecil dibandingkan di daerah sedang karena itu fotorespirasinya cepat. Hal ini mengakibatkan sintesis protein kurang.2) KualitasKualitas cahaya berpengaruh berbeda terhadap proses-proses fisiologi tanaman. Tiap proses fisiologi di dalam respon terhadap kualitas cahaya juga berbeda-beda sehingga di dalam menganalisis komposisi cahaya untuk tiap-tiap proses fisiologi tersebut sangat sukar.3) FotoperiodesitasFotoperiodisitas yaitu panjangnya penyinaran matahari pada siang hari. Biasanya dari daerah tropik semakin ke kutub panjang penyinaran matahari semakin panjang. Dalam hal ini kita mengenal tanaman hari panjang, dan tanaman hari pendek.

Tanah. Tanah adalah tempat tumbuh bagi tanaman. Tanah berfungsi sebagai tempat persediaan air dan udara sehingga akar dapat bernafas dan menghidap makanan dari dalam tanah.Secara gari besar ada tiga lapisan tanah yaitu:a). Lapisan tanah atas (top soil)Lapisan ini biasanya berwarna coklat atau kehitam-hitaman dan lebih lunak. Lapisan ini merupakan tempat tumbuhnya tanaman. Pada lapisan ini juga terdapat jasad hidup (mikro dan makroorganisme)b). lapisan tanah bawah (sub soil)Lapisan ini berwarna lebih muda dan terang lebih padat dan kandungan bahan organiknya lebih sedikit. Perakaran tanaman kurang menembu lapisan ini kecuali tanaman keras yang memiliki system perakaran tunggang yang dalamc) Lapisan bahan induk.Lapisan ini masih merupakan batuan pejal Karena belum mengalami proses pelapukan.

Hubungan tumbuhan dengan tanah sebagai substrat atau habitat berhubungan erat dengan jenis (struktur dan tekstur tanah), sifat fisik, kimia dan biotik tanah, kandungan air tanah, nutrien dan bahan-bahan organik, serta bahan anorganik sebagai hasil proses dekomposisi biota tanah. Dikenal berbagai sifat adaptasi dan toleransi tumbuhan berkaitan dengan struktur dan sifat kimia tanah, yaitu tipe vegetasi kalsifita, oksilofita, psammofita, halofita, dan lain lain.

Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Menurut Sutarno at all (1997) Studi tentang perilaku kejadian tiap organisme atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan-perubahan iklim disebut dengan fenologi. Untuk faktor iklim yang dipergunakan dalam penelitian fenologi pada umumnya adalah curah hujan hal ini adalah karena curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting untuk pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tumbuhan tropis.Menurut Ashari (2006) sedikitnya ada 2 unsur yang mempengaruhi hal tersebut, yaitu :1. Curah hujan dan distribusi hujan2. Tinggi tempat dari permukaan laut.Hubungan iklim dengan tumbuhan sangat erat. Iklim berpengaruh terhadap berbagai proses fisiologi (fotosintesis, respirasi, dan transpirasi), pertumbuhan dan reproduksi (pembungaan, pembentukan buah, dan biji) dan sebagainya. Hubungan tumbuhan dengan faktor lingkungan iklim merupakan hubungan yang tidak terpisahkan dan bersifat menyeluruh (holocoenotik).Kebutuhan tumbuh-tumbuhan akan cahaya matahari berkaitan pula dengan energi dan suhu udara yang ditimbulkannya. Terdapat 4 kelompok vegetasi yang dipengaruhi oleh suhu lingkungan di habitatnya, yaitu kelompok vegetasi atau tumbuhan megatermal (tumbuhan menyukai habitat bersuhu panas sepanjang tahun,), mesotermal (tumbuhan yang menyukai lingkungan yang tidak bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin), mikrotermal (tumbuhan yang menyukai habitat bersuhu rendah atau dingin,) dan hekisto.Air Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan. Banyak fungsi-fungsi dalam biologi sepenuhnya bergantung pada air dan sifat kehidupan secara langsung merupakan hasil dari sifat air. Fungsi air yang paling penting yaitu dalam reaksi-reaksi biokimia dalam protoplasma yang dikontrol oleh enzim. Selain memberi fasilitas bagi berlangsungnya suatu reaksi biokimia, molekul air dapat berinteraksi secara langsung sebagai komponen reaktif dalam proses metabolisme di dalam sel.