Upload
radityaputrayuwana
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Analisa Jurnal
Citation preview
Resume Jurnal
Translokasi Kuman pada Obstruksi Usus Mekanik Sederhana Di RSUP H.
Adam Malik/RSUP Dr. Pirngadi Medan
Jurnal yang diangkat penulis ini akan membahas tentang penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui adanya translokasi kuman dari lumen usus ke dalam
rongga peritoneum pada kasus obstruksi usus mekanik sederhana di RSUP H.
Adam Malik/RSUD Dr. Pirngadi Medan. Pada obstruksi usus mekanik sederhana,
meskipun tidak ada gangguan aliran darah ke usus, tetapi akibat peningkatan
permeabilitas usus yang obstruksi dan pertumbuhan bakteri di atas obstruksi
memudahkan bakteri untuk melewati mukosa usus sehingga terjadilah translokasi
kuman tersebut.
Berdasarkan temuan preoperatif dan intraoperatif semua sampel pada
penelitian dalam jurnal, tidak didapatkan adanya tanda-tanda strangulasi atau
nekrosis usus dan ini sesuai untuk obstruksi usus mekanik sederhana. Pada
penelitian ini dibuktikan adanya translokasi kuman pada 14 yang kasus (46,7%)
ke cairan rongga peritoneum dari 30 kasus obstruksi usus mekanik sederhana.
Didapatkan lima jenis kuman yang mengalami translokasi ke cairan rongga
peritoneum dan merupakan kuman anaerob fakultatif, yaitu E. coli ditemukan
pada dua kasus, S. aureus sembilan kasus, K. oxytoca satu kasus, K. pneumoniae
satu kasus, dan kuman aerob obligat yaitu P. aeruginosa satu kasus.
Terjadinya translokasi kuman dapat disebabkan karena perubahan keseimbangan
antara koloni usus dan sistim imunitas hospes dan barrier mukosa usus. Masuknya
endotoksin dari kuman akan menghilangkan fungsi barrier mukosa usus karena
endotoksin akan mengganggu mikrosirkulasi mukosa usus. Dengan masuknya
endotoksin dari saluran cerna dapat mengakibatkan sepsis, acute respiratory
distress syndrome, gagal organ multistim hingga kematian. Pada berbagai
penelitian dijumpai hubungan yang signifikan antara translokasi bakteri dan
kematian pasca-operasi. Berdasarkan hasil penelitian delapan dari empat belas
kasus yang mengalami translokasi dijumpai jenis kuman yang berbeda. Namun
enam dari delapan translokasi kuman yang berbeda adalah E. coli jenis kuman di
lumen usus dan S. aureus jenis kuman di ditemukan rongga peritoneum. Hal ini
dimungkinkan sewaktu isolasi kuman dari lumen usus, jenis kuman yang
mengalami translokasi tidak teraspirasi. Sangkaan ini diperkuat dengan kasus di
mana jenis kuman di lumen usus adalah S. aureus dan E. coli, jenis kuman di
rongga peritoneum adalah S. aureus saja. Penelitian dalam jurnal juga
menyebutkan bahwa tidak ditemukan adanya perbedaan yang bermakna secara
statistik antara terjadinya translokasi kuman dengan umur dan jenis kelamin.
Sedangkan antara terjadinya translokasi kuman dengan lokasi, lama, dan etiologi
obstruksi ditemukan perbedaan yang bermakna.
Surya, Bachtiar.2006.Translokasi Kuman pada Obstruksi UsusMekanik
Sederhana di RSUP H. Adam Malik/RSUD Dr. Pirngadi Medan Edisi
Online.Diakses melalui repository.usu.ac.id/handle/123456789/15630
pada tanggal 1 Maret 2014 pukul 14.06 WIB