15
Suatu wilayah dengan masyarakat sebagai salah satu komponennya tidak lepas dari kegiatan masyarakat dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Permukiman merupakan suatu kawasan budidaya yang ditetapkan dalam rencana tata ruang dengan fungsi utama untuk permukiman. Permukiman dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang harus didukung dengan fasilitas penunjang permukiman yang sesuai standar penyediaan. Permukiman Kota merupakan salah satu pra-studio dalam Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota , Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Per- mukiman Kota 2014 dilaksanakan PWK Angkatan 2013 dengan total 150 maha- siswa. Lingkup studi wilayah adalah Ke- lurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang selama 1 se- mester akademik yakni dimulai sejak Feb- ruari - Juni 2014. Konsep Permukiman Kota 2014 di Kelurahan Tunggulwulung mengambil tema Permukiman Ramah Lingkungan. Aspek kajian berupa data hasil survei, analisis, dan rencana sesuai dengan potensi dan permasalahan sarana prasarana permukiman di Kelurahan Tunggulwulung. Perencanaan berupa ara- han rencana sesuai kebutuhan hasil proyeksi selama 20 tahun mendatang (2014-2034). Perencanaan ber- tujuan untuk menciptakan Kelurahan Tunggul- wulung sebagai Permukiman Ramah Lingkungan. Permukiman Kota 2014 20 Juni 2014 Kelurahan Tunggulwulung Hasil survei kondisi sarana dan prasarana permukiman Hasil analisis kondisi eksisting terhadap standar penyediaan sarana dan prasarana permukiman Hasil rencana permukiman ramah lingkungan di Kelurahan Tunggulwulung Perencanaan Wilayah dan Kota FAKULTAS TEKNIK—UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kajian Studi Kelurahan Tunggulwulung terletak di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Luas wilayah Kelurahan Tunggulwulung adalah 1124 km 2 terdiri dari 6 RW, 49 RT dan 1892 KK. Kelurahan Tunggulwulung memiliki batas wilayah sebagai berikut : Utara : Kelurahan Tasikmadu dan Kelurahan Tunjungsekar Timur : Kelurahan Mojolangu Selatan : Kelurahan Jatimulyo dan Kelurahan Dinoyo Barat : Desa Tegalgondo Karangploso Tata Guna Lahan Kependudukan Perumahan Sarana Jalan Drainase Air Bersih Sanitasi dan Sampah Pembahasan Kelurahan Tunggulwulung

Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PWK FT UB 2013

Citation preview

Page 1: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Suatu wilayah dengan masyarakat sebagai salah satu komponennya tidak lepas dari kegiatan masyarakat dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Permukiman merupakan suatu kawasan budidaya yang ditetapkan dalam rencana tata ruang dengan fungsi utama untuk permukiman. Permukiman dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang harus didukung dengan fasilitas penunjang permukiman yang sesuai standar penyediaan.

Permukiman Kota merupakan salah satu pra-studio dalam Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota , Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Per-mukiman Kota 2014 dilaksanakan PWK Angkatan 2013 dengan total 150 maha-siswa. Lingkup studi wilayah adalah Ke-lurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang selama 1 se-mester akademik yakni dimulai sejak Feb-ruari - Juni 2014.

Konsep Permukiman Kota 2014 di Kelurahan Tunggulwulung mengambil tema Permukiman Ramah Lingkungan. Aspek kajian berupa data hasil survei, analisis, dan rencana sesuai dengan potensi dan permasalahan sarana prasarana permukiman di Kelurahan Tunggulwulung. Perencanaan berupa ara-han rencana sesuai kebutuhan hasil proyeksi selama 20 tahun mendatang (2014-2034). Perencanaan ber-tujuan untuk menciptakan Kelurahan Tunggul-wulung sebagai Permukiman Ramah Lingkungan.

Permukiman Kota 2014 20 Juni 2014

Kelurahan Tunggulwulung

Hasil survei kondisi sarana dan prasarana permukiman

Hasil analisis kondisi eksisting terhadap standar penyediaan sarana dan prasarana permukiman

Hasil rencana permukiman ramah lingkungan di Kelurahan Tunggulwulung

Pere

ncana

an

Wila

ya

h da

n Kota

FA

KU

LT

AS

T

EK

NI

K—

UN

IV

ER

SI

TA

S

BR

AW

IJ

AY

A

Kajian Studi

Kelurahan Tunggulwulung terletak di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Luas

wilayah Kelurahan Tunggulwulung adalah 1124 km2 terdiri dari 6 RW, 49 RT dan 1892 KK. Kelurahan Tunggulwulung memiliki batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Kelurahan Tasikmadu dan Kelurahan Tunjungsekar

Timur : Kelurahan Mojolangu

Selatan : Kelurahan Jatimulyo dan Kelurahan Dinoyo

Barat : Desa Tegalgondo Karangploso

Tata Guna Lahan

Kependudukan

Perumahan

Sarana

Jalan

Drainase

Air Bersih

Sanitasi dan Sampah

Pembahasan Kelurahan Tunggulwulung

Page 2: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

TATA GUNA LAHAN

Tata guna lahan ialah pemanfaatan suatu lahan dan penataan lahan yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada di alam.

Dibagi menjadi lahan terbangun dan tak terbangun. Lahan

terbangun yakni, perumahan, serta sarana dan prasarana. Lahan tak

terbangun yakni, ruang terbuka hijau atau pekarangan, pemakaman,

lahan kosong, dan sawah

Perkembangan guna lahan di Kelurahan Tunggulwulung semakin

hari semakin meningkat. Lahan persawahan banyak yang dibangun

menjadi perumahan baru. Namun, penggunaan lahan di Kelurahan

Tunggulwulung masih didominasi oleh lahan persawahan.

Rencana Tata Guna Lahan di Ke-lurahan Tunggulwulung :

1. Penetapan kawasan perumahan yang akan diarahkan pembangunannya di seluruh RW kecuali di RW 2

2. Penetapan kawasan pendidikan dengan cara mengembangkan yang sudah ada seperti STIKES Maharani.

3. Penetapan kawasan perdagangan dan jasa yang akan diarahkan di sekitar Jalan Akordion Timur berdasarkan arahan dari pemerintah

4. Penetapan kawasan pertanian ter-

dapat pada RW 3 yaitu terdapatnya

Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan (LP2B) atau sawah

abadi yang tidak diperbolehkan

untuk pembangunan

Guna lahan Kelurahan Tunggulwulung ialah kon-disi ketinggian, kondisi air, tanah, serta kondisi lahan terbangun, tak terbangun serta kondisi jalan.

Analisis yang dilakukan adalah mengenai kepadatan bangunan yang ada di Kelurahan Tunggul-wulung, kebutuhan lahan yang diperlukan bagi masyarakat, analisis kebu-tuhan jalan, serta analisis mengenai bangunan yang memiliki lebih dari satu kegunaan seperti rumah dan toko.

Perencanaan Guna Lahan di Kelurahan Tunggulwulung

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

Page 3: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Rencana Kependudukan di Kelurahan Tunggulwulung:

Daya Tampung

Daya tampung di Kelurahan Tunggulwulung dari tahun 2014 hingga tahun 2034 sebesar 46687 jiwa, sedangkan jumlah proyeksi penduduk yang terdapat di Kelurahan Tunggulwulung pada tahun 2034 sebesar 13.553 jiwa sehingga Kelurahan Tunggulwulung pada tahun setelah tahun 2034 masih dapat menampung jumlah penduduk hingga menacapai 46687 jiwa dengan asumsi bahwa 1 jiwa mendapat luas lahan sebesar 9 m2.

Distribusi Penduduk

Penduduk di Kelurahan Tunggulwulung mengalami kenaikan yang menyebabkan daya tampung lahan semakin terbatas. Peningkatan jumlah penduduk juga akan membuat peningkatan kebutuhan lahan dan rumah bagi masyarakat.

Kepadatan Penduduk

Hasil kepadatan penduduk Keluarahan Tunggulwulung setelah distribusi terdapat beberapa RW di Kelurahan Tunggulwulung mengalami peningkatan maupun penurunana kepadatan penduduk setiap periodenya. Alokasi penambahan rumah cenderung dilakukan pada RW 4 dan RW 5 yang terdapat lahan potensial perumahan sehingga kepadatan penduduk pada RW 1, RW 2, RW 3, dan RW 6 cenderung menurun.

Potensi

1. Nilai tingkat hunian penduduk di Ke-lurahan Tunggulwulung yaitu 1 (satu), dimana satu rumah terdiri dari 1 KK.

2. Jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih tinggi sebesar 510 dibandingkan dengan usia non produk-tif (65 tahun ke aatas) yang hanya sebe-sar 330, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi.

Masalah

1. Tingkat kepadatan yang cukup tinggi menyebabkan ketimpangan yang dapat berakibat pada ketidakseimbangan luas wilayah dengan jumlah penduduk yang ada, sehingga dapat memepengaruhi komposisi penduduk yang berakibat pada penurunan angka kesejahteraan.

Perencanaan Kependudukan di Kelurahan Tunggulwulung

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

KEPENDUDUKAN

Kelurahan Tunggulwulung memiliki jumlah penduduk sebesar 6.854 jiwa dengan rincian:

1. Penduduk Kelurahan Tunggulwulung mengalami peningkatan.

2. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di RW 1 sebanyak 2.074 jiwa. Sedangkan, jumlah penduduk paling sedikit terdapat di RW 3 dengan jumlah penduduk 431 jiwa dengan luas lahan sebesar 59 Ha.

3. RW 2 memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu sejumlah 217 jiwa/ha yang berarti setiap 1 Ha ditempati oleh 217 jiwa. RW 6 memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah, yaitu 31 jiwa/Ha., artinya setiap 1 Ha ditempati oleh penduduk dengan jumlah 31 jiwa.

4. Sebagian besar penduduk di Kelurahan Tunggulwulung bekerja menjadi pekerja swasta dengan jumlah sebesar 1.338 jiwa dan paling sedikit bekerja sebagai petani sebesar 103 jiwa. Sedangkan penduduk yang tidak atau belum bekerja sebesar 1.387 jiwa.

Caption describing picture or graphic.

Page 4: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

PERUMAHAN

Kelurahan Tunggulwulung terletak di perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang. Karena letaknya yang di perbatasan, masih banyak ditemui lahan-lahan kosong seperti sawah dan perkebunan. Kelurahan Tunggulwulung akhir-akhir ini sering menjadi sasaran pembangunan perumahan oleh para developer, karena letaknya yang stategis, dengan selain di arah barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, yang juga merupakan salah satu akses utama kearah Kabupaten Malang, di arah timur juga berbatasan langsung dengan salah satu akses utama menuju Kota Malang.

Pola perumahan di Kelurahan Tunggulwulung cenderung linier mengikuti jalan sebagai akses utama dari Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ke arah Kota Malang. Selain itu juga bisa dilihat bahwa masih banyak lahan-lahan kosong di daerah sekitar perbatasan Kelurahan Tunggulwulung dengan Kecamatan Karangploso yang dikarenakan kurangnya jumlah sarana

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

RW Potensi

1 Berdasarkan survei, RW 1 merupakan salah satu RW yang mempunyai tingkat kepadatan bangunan tertinggi di Kelurahan Tunggulwulung, tetapi masih terdapat lahan kosong yang masih dapat dikembangkan, dan hampir 99% penduduknya memiliki rumah permanen, dan 94% rumahnya tidak dibangun berada di GSS.

2 RW 2 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Sebagian besar warganya (95%) mempunyai rumah permanen, dan terdapat 2 rumah kos yang bisa menjadi potensi dari perumahan tersebut. Sebagian besar rumah (97%) tidak dibangun berada di GSS

3 RW 3 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Sebagian besar warganya mempunyai rumah permanen dan berpencahayaan dan berpenghawaan baik.

4 Berdasarkan identifikasi kondisi eksisting, di RW 4 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Dan sebagian besar warganya mempunyai rumah permanen

5 Berdasarkansurvei, di RW 5 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Sebagian besar warganya mempunyai rumah permanen, dan terdapat 1 rumah kos yang bisa menjadi potensi dari RW 5.

6

Berdasarkan survei di RW 6 terdapat lahan kosong yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan. Sebagian besar warganya mempunyai rumah permanen dan berpencahayaan dan berpenghawaan baik. dan sebagian besar rumah mempunyai KDH tidak sama dengan 0%, yang dapat menghasilkan banyak daerah resapan air.

Page 5: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

No Permasalah Rencana Perbaikan Kegiatan yang Dilakukan Lokasi

1

Rumah yang

melanggar

intensitas

bangunan

Koefisien Dasar Hijau:

Diwajibkan mempunyai pot

tumbuhan ataupun bunga yang

dapat menyegarkan lingkungan

sekitar.

Minimal setiap rumah mempunyai

sumur resapan yang bermanfaat

untuk mengurangi aliran

permukaan sehingga dapat

mencegah ataupun mengurang

terjadinya banjir dan genangan.

Diadakan sosialisasi mengenai

ketentuan dan ketetapan intensitas

bangunan menurut RDTRK

Malang.

Diadakan sosialisasi tentang

pentingnya pembangunan yang

memperhatikan intensitas

bangunan.

Seluruh rumah di Kelurahan

Tunggulwulung yang

melanggar ketentuan

intensitas bangunan.

2 Rumah yang

melanggar

jarak bebas

bangunan

Relokasi rumah-rumah yang

melanggar garis sempadan sungai.

Mengadakan sosialisasi tentang

dampak rumah yang melanggar

garis sempadan bangunan.

Mengadakan sosialisasi tentang

dampak dan bahaya adanya

bangunan rumah yang berada di

sepanjang garis sempadan sungai.

Merelokasi rumah-rumah yang

melanggar garis sempadan sungai

di lahan kosong yang dapat

digunakan untuk kawasan

perumahan

Seluruh rumah yang

melanggar ketentuan

garis sempadan

bangunan di Kelurahan

Tunggulwulung.

Wilayah yang dilewati anak

sungai brantas, yaitu RW

1, RW 2, RW 3, RW 4,

dan RW 6, dimana

terdapat rumah-rumah

yang melanggar garis

sempadan sungai.

3 Rumah tidak

layak huni

Perbaikan fisik rumah, yaitu

perbaikan kontruksi yang

awalnya non permanen menjadi

permanen.

Perbaikan dan penambahan

drainase dan sanitasi.

Penambahan ventilasi dan jendela

agar kondisi pencahayaan dan

penghawaan menjadi baik.

Pembagian ruang yang jelas dan

pembatas antar ruang terbuat

dari tembok.

Mengadakan sosialisasi tentang

pentingnya membangun rumah yang

layak huni.

Seluruh rumah di Kelurahan

Tunggulwulung yang dinilai

tidak layak untuk dihuni.

4 Rumah tidak

sehat

- Memberikan pengertian kepada

masyarakat tentang rumah sehat dan

komponen yang perlu diperhatikan

yang terkait tentang rumah sehat

tersebut, seperti pentingnya ventilasi

dan KDH yang tinggi bagi kesehatan

rumah.

Seluruh rumah di Kelurahan

Tunggulwulung yang tidak

sesuai dengan ketentuan

rumah sehat.

5 Backlog Relokasi ke rumah horizontal yang

memanfaatkan lahan kosong yang

tersebar pada semua RW.

Relokasi ke rumah horizontal yang

memanfaatkan lahan kosong yang

tersebar pada semua RW.

Pada RW 2, karena

permasalahan kekurangan

rumah (backlog) hanya

terdapat pada RW 2.

Page 6: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

SARANA

Sarana yang terdapat di Kelurahan Tunggulwulung didominasi oleh sarana perdagangan dan jasa sebanyak 92 unit. Keterangan jumlah sarana terdapat pada tabel berikut.

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

Jenis Sarana Jumlah

Pemerintahan dan pelayanan umum

13

Pendidikan 16

Kesehatan 2

Peribadatan 18

Perdagangan dan jasa 92

Kebudayaan dan rekreasi 9

Ruang terbuka hijau dan olahraga 14

Keamanan 26

Industri dan pergudangan 15

Pemakaman 4

Total 207

No.

Potensi Keterangan

1 Sarana pendidikan Fasilitas sarana pendidikan di Kelurahan Tunggulwulung lengkap, ruang kelas luas, halaman sekolah luas, dan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Letak strategis. Jangkauan pelayanan luas sehingga dapat melayani kelurahan.

2 Sarana peribadatan

Sarana peribadatan di Kelurahan Tunggulwulung tersebar merata karena setiap RW memiliki masjid besar.

3 Sarana perdagangan dan jasa

Sarana perdagangan dan jasa di Kelurahan Tunggulwulung memiliki skala pelayanan luas, yaitu mencakup skala RW, kelurahan, dan luar kelurahan sehingga memudahkan masyarakat yang akan menggunakan sarana tersebut.

4 Sarana rekreasi dan budaya

Pada balai warga yang terletak di RW 5 terdapat lahan yang belum difungsikan dan dapat berpotensi menjadi taman atau daerah resapan

5 Sarana RTH dan olahraga

RTH yang berada di RW 3 ajug akan digunakan sebagai lahan pemakaman oleh pemiliknya

6 Sarana pemakaman

Sarana pemakaman yang berada di Kelurahan

Tunggulwulung rata-rata mempunyai luas lahan yang besar

sehingga mencukupi kebutuhan akan sarana pemakaman di

Kelurahan Tunggulwulung

Berikut merupakan potensi sarana di Kelurahan Tunggulwulung.

Page 7: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Kebutuhan sarana permukiman di Kelurahan Tunggulwulung setiap tahunnya akan mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan sarana permukiman disebabkan adanya peningkatan jumlah penduduk di Kelurahan Tunggulwulung. Arahan rencana berupa pengembangan dan penambahan sarana permukiman di Kelurahan Tunggulwulung didasarkan pada kebutuhan dan tingkat pelayanan.

Jenis sarana yang sedang dalam tahap arahan rencana pengembangan fisik berupa penambahan unit pada jangka waktu 20 tahun ke depan adalah sebagai berikut.

1. Sarana pendidikan, yaitu:

arahan rencana pembangunan dua unit TK dengan luas lahan 1000 m2 pada

periode 1 dan periode 3;

arahan rencana pembangunan satu unit SMP dengan luas lahan 9000 m2

pada periode 3.

2. Sarana kesehatan, yaitu:

arahan rencana pembangunan dua unit posyandu dengan luas lahan 120 m2

yang bangunannya bergabung dengan balai warga pada periode 3 dan peri-

ode 4.

3. Sarana kebudayaan dan rekreasi, yaitu:

arahan rencana pembangunan tiga balai warga dengan luas lahan 900 m2

pada periode 1, 2, dan 4.

4. Sarana ruang terbuka hijau dan olahraga

Arahan rencana pembangunan unit taman dengan luas lahan 1000 m2 pada

periode 1, 2, 3 dan 4 yang tersebar di seluruh RW;

5. Penambahan vegetasi di garis sempadan sungai

Perencanaan Wilayah dan Kota

Berikut merupakan permasalahan sarana di Kelurahan Tunggulwulung.

No. Masalah Keterangan

1 Sarana pemerintahan dan pelayanan umum

MCK di RW 2 jarang digunakan warga karena kebanyakan warga telah memiliki MCK pribadi sehingga kondisinya kurang layak untuk digunakan.

2 Sarana kesehatan Masalah yang ada adalah kurangnya sarana kesehatan karena hanya berjumlah dua dan hanya terletak di RW 1, seharusnya dapat tersebar di RW lainnya.

3 Sarana industri dan pergudangan

Masalah sarana perindustrian di Kelurahan Tunggulwulung adalah bangunan yang bersifat nonpermanen sehingga kurang layak untuk digunakan.

4 Sarana keamanan Pada sarana keamanan, banyak RT yang tidak memiliki sarana keamanan berupa pos kamling sehingga jangkauan pelayanan sarana keamanan hanya di beberapa RT dan terdapat juga skala pelayanan yang hanya sebatas perumahan-perumahan.

Perencanaan Sarana di Kelurahan Tunggulwulung

Page 8: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

JALAN

Jalan merupakan prasarana permukiman sebagai jalur akses, mobilitas, mau-

pun pengangkutan antar lokasi. Evaluasi perencanaan jalan perlu dilakukan

untuk mengetahui kinerja suatu jalan secara menyeluruh sehingga dapat

mendukung aktivitas pengguna jalan secara maksimal.

Kelurahan Tunggulwulung memiliki Pola Jaringan Jalan

berupa grid blok-blok berbentuk sudut siku-siku yang

memiliki konektivitas tinggi sehingga memudahkan

aksesibilitas pengguna jalan. Rencana pengembangan

jaringan jalan sesuai pola jaringan grid. Hirarki Jalan

terdiri atas Lokal Primer, Lokal Sekunder I, Lokal Sekunder II, Lingkungan

Sekunder, Lingkungan Sekunder I, Lingkungan Sekunder II.

Dimensi Jalan di Kelurahan Tunggulwulung terkait dengan rumaja, rumija, dan ruwasja.

Fasilitas Pelengkap Jalan berupa penerangan jalan, papan nama jalan, trotoar, bahu jalan, rambu lalu-lintas,

temoat parkir, median, tempat sampah, hidran. Permasalahan berupa fasilitas pelengkap jalan tidak merata

dan jumlah serta kondisinya tidak memadai. Hambatan Samping berupa parkir kendaraan on-street, aktivitas

pedagang kaki lima, timbunan bahan material, dan aktivitas pengguna jalan non bermotor terdapat di 38 ruas

jalan yang menyebabkan kemacetan atau pengguna jalan harus menurunkan kecepatan kendaraannya. Volume Lalu-Lintas merupakan hasil perhitungan kendaraan yang melintas dalam kurun waktu satu jam pada

suatu ruas jalan. Kapasitas kendaraan tertinggi terdapat pada Jalan Akordion Barat dan Jalan Akordion

Timur. Mekanisme Pemadam adalah dari Dinas Pemadam Kebakaran Jalan Bingkil, Kota Malang, dengan

rute:

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

Perkerasan Jalan terdiri dari aspal, paving, plester,dan tanah. Kualitas Jalan terdiri dari baik, sedang, dan buruk.

Potensi bahu jalan t pada Jalan Seruling, Jalan Harmonika II, Jalan Simpang Akordion 7, Jalan Akordion, Jalan Akordion Selatan, Jalan Akordion Timur, dan Jalan Sasando.

Permasalahan dimensi jalan berupa 187 ruas jalan, yaitu 60,13% dari total ruas jalan memiliki kondisi eksisiting dimensi jalan tidak sesuai standar.

Masalah

Terdapat 17 titik genangan.

35 ruas jalan yang memiliki perkerasan dan kualitas

jalan golongan buruk dan terdapat titik genangan

yang dapat mengakibatkan kualitas jalan menurun.

Masalah

Kurangnya jumlah hidran dan terdapat jalan

yang tidak dapat dilalui mobil pemadam

kebakaran

Masalah

Potensi

Page 9: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Berdasarkan hasil proyeksi, 20 tahun kedepan dibutuhkan jalan seluas 16.411 m2. Untuk itu, dilakukan rencana jalan baru dan pengelolaan jalan yang telah ada agar dapat berfungsi optimal dan mendukung konsep permukiman kota ramah lingkungan.

Akar Permasalahan Jalan di Kelurahan Tunggulwulung adalah arus lalu-lintas yang padat serta kondisi jaringan jalan yang tidak sesuai sehingga menghambat optimalisasi fungsi jalan.

Perencanaan Jalan di Kelurahan Tunggulwulung

1. Rencana Pelebaran Jalan pada Jalan Akordion, Jalan Akordion Selatan, Jalan Akordion Timur, Jalan Akordion Barat, Jalan Simpang Akordion 7 di RW 02.

2. Rencana Jalur Pedestrian dan Jalur Hijau

RW Nama Jalan Panjang

Jalan (meter)

Pemanfaa-tan

Penampang

04 Jalan Arumba 1.006 Bahu Jalan dan Saluran Drainase

04 Jalan Sasando 408 Bahu Jalan

3. Rencana Perbaikan Kualitas dan Perkerasan Jalan berupa:

Perbaikan aspal pada 9 ruas jalan

Pemavingan pada 14 ruas jalan

Pemeliharaan, pengelolaan, serta pengawasan perkerasan dan kualitas jalan 4. Rencana Penambahan Fasilitas Pelengkap Jalan dengan menambahkan jumlah fasilitas

pelengkap jalan yang belum terpenuhi.

5. Rencana Mekanisme Penanggulangan Bencana Kebakaran di Kelurahan Tunggulwulung

Penambahan Hydrant pada : RW 01 : Jalan Akordion 77 RW 04 : Jalan Arumba RW 05 : Jalan Piano

Rencana Jalur Mitigasi berupa jalur-jalur yang

dapat dilalui untuk menuju tempat evakuasi

yaitu ruang terbuka hijau pada masing-masing

RW.

6. Rencana Penambahan Jaringan Jalan sejumlah 130 jalan untuk pemenuhan kebutuhan & membentuk pola grid.

Page 10: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Potensi yang ada di Kelurahan Tunggulwulung adalah adanya bangunan pelengkap yang menunjang fungsi kerja saluran drainase, seperti inlet dan bak kontrol. Juga terdapat Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai area resapan air sehingga mampu mengurangi air yang melimpas ke saluran.

Masalah saluran drainase di

Kelurahan Tunggulwulung adalah

adanya sampah pada saluran,

terjadinya proses sedimentasi pada

saluran, dan rusaknya konstruksi

bangunan saluran drainase. Banyak

saluran di Kelurahan Tunggulwulung

yang tidak dapat menampung limpasan

air hujan maupun air limbah rumah

tangga. Persentase terbesar yang tidak

memenuhi berada di catchment E

sebesar 78% dan yang paling banyak

memenuhi berada pada catchment A

sebesar 43%.

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

DRAINASE Drainase merupakan sistem yang sangat penting dalam mengalirkan air di suatu wilayah sehingga wilayah tersebut tidak mengalamiluapan air ketika hujan atau air berlebih

Jenis sistem drainase di Kelurahan Tunggulwulung

yaitu terbuka dan tertutup. Hierarki sistem drainase

di Kelurahan Tunggulwulung yaitu terdapat

maindrain berupa Sungai Brantas dan dua anak

Sungai Brantas; Conveyor berupa saluran yang

menghubungkan saluran dari collector ke

maindrain; Collector berupa saluran yang

menampung dari limpasan air rumah tangga dan

menyalurkan ke saluran conveyor. Saluran

collector biasanya berada di depan rumah atau di

kanan dan kiri jalan.

Saluran drainase di Kelurahan Tunggulwulung memiliki 44% bentuk

lingkaran, 43% bentuk segi empat, 10% bentuk Trapesium, dan sisanya

berbentuk setengah lingkaran dan kombinasi.

Bangunan pelengkap drainase yang ada di Kelurahan Tunggulwulung

adalah bangunan pelengkap berupa inlet, bak kontrol, dan pintu air.

Perencanaan Drainase di Kelurahan Tunggulwulung

Rencana jangka pendek berupa:

Normalisasi. Normalisasi dilakukan pada saluran yang terdapat banyak sampah dan sedimentasi, serta pada saluran yang rusak. Bentuk pelaksanaannya berupa pembersihan saluran, pengerukan sedimen, dan memperbaiki saluran yang rusak.

Penambahan Saluran Penambahan saluran dilakukan pada jalan yang tidak terdapat saluran drainase,

Penambahan Dimensi Saluran Penambahan dimensi saluran dilakukan pada saluran yang belum memenuhi sehingga perlu ditambah dimensinya agar daya tampungnya lebih besar.

Penambahan bangunan pelengkap Penambahan bangunan pelengkap diletakkan pada daerah yang terjadi genangan dan pada saluran baru.

Penutupan saluran Penutupan saluran dilakukan pada jalan yang akan dilebarkan dan terdapat saluran drainase terbuka di sisinya. Rencana jangka pendek untuk saluran drainase Kelurahan Tunggulwulung, adalah

Penambahan RTH

Lubang Resapan Biopori

Rain Harvesting

Sumur Resapan

Swale sistem kering

Page 11: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Berikut merupakan indikasi program yang direncanakan untuk saluran drainase Kelurahan Tunggulwulung:

Page 12: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

AIR BERSIH Air bersih merupakan salah satu prasarana penunjang permukiman yang

berfungsi dalam memenuhi kebutuhan air bersih setiap masyarakat. Semakin

meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan air bersih pun semakin

meningkat. Permasalahan yang terjadi terkait dengan prasarana air bersih yaitu

kualitas fisik air yang tidak sesuai dengan standar seperti keruh, berwarna, bau

dan berasa. Adapun permasalahan lain seperti masih banyak masyarakat yang

menggunakan air tanah sebagai sumber airnya serta kurangnya sarana

prasarana air bersih. Permasalahan tersebut menuntut adanya perecanaan yang

baik agar tercipta prasarana air bersih yang sesuai standar, ramah lingkungan

serta mampu memberikan pelayanan optimal dalam pemenuhan kebutuhan

hidup masyarakat setempat. Sumber air yang digunakan di Kelurahan Tunggulwulung yaitu sumber

Wendit II & Wendit III yang ditransmisi ke reservoir Mojolangu dan sumber Banyuning & Karangan yang ditransmisi ke reservoir Bangkon. Setelah didistribusi ke kedua reservoir kemudian didstribusikan kepada pengguna PDAM yang ada di Kelurahan Tunggulwulung.

Jumlah pengguna air bersih Sumur : 866 KK atau 49 % PDAM : 787 KK atau 40 % PDAM & sumur : 203 KK atau 11 % Pengguna air bersih di Kelurahan Tunggulwulung lebih didominasi oleh

pengguna sumur karena masyarakat merasa bahwa kualitas air sumur yang layak digunakan dan untuk menghemat biaya.

Reservoir yang digunakan di Kelurahan Tunggulwulung yaitu reservoir Mojolangu dengan volume 4200 m

3 dan elevasi 489 dpl serta reservoir Bangkon

dengan volume 750 m3 dan elevasi 643 dpl.

Perencanaan Air Bersih di Kelurahan Tunggulwulung

Rencana air bersih beupa:

Penambahan jaringan perpipaan pengguna PDAM di Kelurahan Tunggulwulung secara periodik

Penambahan pengguna PDAM dan pemgoptimalan penggunaan sumur komunal secara periodik

Penambahan sarana prasarana air bersih berupa hidran, brankran, dan valve secara periodik

Pembuatan ecotech garden, yaitu suatu inovasi dalam mengolah limbah domestik grey water de

Potensi Masalah

Terdapat lahan kosong yang dapat dijadikan tempat resapan air

Adanya kebocoran pipa

Terdapat sumur resapan di RW 01

Kualitas air yang masih keruh, berwarna, serta berbau kaporit

Kualitas air yang sudah sesuai standar

Pengguna sumur pribadi sebanyak 51%

Sudah adanya sarana air bersih berupa hidran dan brankran.

Tidak tersebar secara meratanya sarana air bersih seperti hidran dan brankran

Adanya sumur komunal

Air sumur yang mengalami kekeringan ketika musim kemarau.

Pengguna PDAM sebesar 51%

Aliran air PDAM yang mati saat peak hour

Page 13: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Pembuatan biopori, yaitu suatu inovasi dengan membuat lubang resapan dengan diameter 10-30 cm dengan panjang 30-100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi sebagai penyerap air ke tanah.

Pembuatan metode saringan sederhana, suatu inovasi yang mudah diterapkan untuk mengatasi permasalahan kualitas air.

Pembuatan rain harvesting, yaitu suatu inovasi yang bertujuan memanfaatkan air hujan untuk menyiram pekarangan rumah, mencuci baju dan kendaraan.

Page 14: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

SAMPAH Sampah dan sistem sanitasi merupakan limbah yang dihasilkan oleh akitivitas manusia yang dapat membahayakan kesehatan jika tidak dil-akukan pengelolaan secara tepat. Berdasarkan SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan menyebut-kan bahwa teknik operasional pengelolaan dimulai dari pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pengolahan dan pemilahan sampah, pembuangan akhir sampah. Sistem persampahan dan sistem sanitasi di Kelurahan Tunggulwulung belum memenuhi standar, sehingga perlu adanya rencana dalam pengolahan sampah dan sanitasi. Pen-golahan sanitasi dan sampah dimaksudkan agar mengurangi volume tim-bulan sehingga tidak mencemari lingkungan.

Sampah yang dihasilkan di Kelurahan tunggulwulung berasal dari

permukiman dan sarana. Berdasarkan kondisi eksisting, pengelolaan

sampah di Kelurahan Tunggulwulung secara umum belum melakukan

proses pengelolaan sampah. Beberapa rumah di kelurahan Tunggul-

wulung masih membuang sampahnya ke sungai sehingga menimbulkan

timbunan sampah di sungai. Hal tersebut dapat menyebabkan berbagai

masalah lingkungan seperti banjir dan penurunan kualitas air sungai. Per-

masalahan-permasalahan di Kelurahan Tunggulwulung yaitu tidak adanya

pengelolaan sampah, terdapatnya timbunan sampah di sungai, tidak

adanya program-program pengolahan sampah.

Perencanaan Sampah di Kelurahan Tunggulwulung

No. Jenis Pengelolaan Sampah Rencana

1. Pewadahan Pengadaan tempat sampah bersekat

2. Pengumpulan Pengadaan gerobak sampah motor bersekat

3. Pengangkutan Pengadaan modifikasi arm roll truck bersekat

4. Pengolahan Pengadaan bank sampah Pengadaan komposting Pengadaan tungku sanira Pengadaan kegiatan 5R Pembuatan biopori

5. Pengolahan sampah jalan Pengadaan penyapuan jalan Penambahan tempat sampah bersekat

7. Pemrosesan akhir Pengembangan TPS Tunggulwulung dan TPS Permatajing-ga

Bak Sampah bersekat Bank Sampah Tong Komposter

Kegiatan 5 R Biopori

Page 15: Resume Permukiman Kota Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Perencanaan Wilayah dan Kota

Permukiman Ramah Lingkungan

SANITASI Sistem sanitasi di Kelurahan Tunggulwulung secara umum belum memen-uhi kriteria dan persyaratan untuk sistem sanitasi yang sehat. Berdasar-kan kondisi eksisting di Kelurahan Tunggulwulung, masih terdapat rumah yang belum memiliki MCK pribadi dan septic tank. Pembuangan limbah domestik, seperti limbah grey water yang berasal dari permukiman dan sarana masih di alirkan dan dibuang ke sungai dan saluran drainase. Se-dangkan untuk limbah black water, masih ada sebagian besar rumah yang membuang langsung ke sungai dan septic tank.

Limbah sanitasi terbagi menjadi dua yaitu limbah black water (tinja) dan grey water (limbah buangan dari kamar mandi dan dapur). Hasil survei di Kelurahan Tunggulwulung sebanyak 66% bangunann dengan MCK dan septic tank pribadi, 25% bangunan dengan MCK pribadi tanpa septic tank dan 9% bangunan tanpa MCK dan septic tank pribadi. Ber-dasarkan arahan rencana untuk jangka panjang 20 tahun kedepan, maka peneliti menghitung proyeksi jumlah volume limbah sanitasi. Permasalahan-permasalahan sanitasi di Kelurahan Tunggulwulung yaitu

kondisi MCK yang buruk (tidak memiliki septic tank), tidak adanya septic

tank pribadi dan tidak adanya pengolahan limbah sanitasi

Perencanaan Sanitasi di Kelurahan Tunggulwulung

No. Program Rencana Sanitasi Kegunaan

1. Pembuatan bio septic tank komunal Tempat penampungan kotoran tinja dan limbah buangan dari kamar mandi, dapur dengan menggunakan menggunakan sistem disinfektan dan metode khusus yang membuang air dari pembuangan septic tank tidak mencemari lingkungan

2. Pembuatan ecotech garden Mengolah limbah buangan dari kamar mandi dan dapur

Ecotech garden Bio Septic Tank