Upload
cklov-agil
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
R.Syaraf A
GCS
MEMBUKA MATA
Membuka mata spontan
4
Terbuka karena mata
3
Terbuka karena rangsangan nyeri
2
Tidak ada respon
1
RESPON MOTORIK
Mematuhi perintah sederhana
6
Melokalisasi nyeri
5
Menarik karena nyeri (fleksi)
4
Fleksi abnormal (nyeri) rigiditas dekortikasi3
Ekstensi abnormal (nyeri) R. desebrasis2
Tidak terdapat respon motorik
1
RESPON VERBAL
Berorientasi
5
Bingung
4
Mengatakan kata-kata yang tidak tepat3
Menyuarakan bunyi yang tidak bermakna2
Tidak terdapat respon verbal
1
Nilai 9 keatas normal
Nilai 7 kebawah koma
Refleks-refleks
Refleks-refleksFungsi saraf
SUPERFISIAL
Abdomen atas
Abdomen bawah
Kremasterik
GlutealT-8, T-9
T-10, T-11, T-12
T-12, L-4
L-4 sampai S-3
TENDON DALAM
Biseps
Triseps
Fleksi jari-jari
Brakioradialis
Patelar
AchillesC-5, C-6
C-6, C-7, C-8
C-7 sampai T-1
C-5, C-6
L-2, L-3, L-4
S-1, S-2
Patologis
Babinskins
Chaddocks
KlonusL-4, L-5, S-1, S-2
L-4, L-5, S-1, S-2
Fungsi saraf kranial
SarafTemuan
OlfaktoriusPenghidu
OptikusKetajaman, LP, Pem.Fundus
OkulomotoriusRefleks pupil, Gerak keatas /kebawah/mediana, dilatasi pupil
TroklearGerakan okuler, melihat kebawah, kesamping, nistagmus.
TrigeminalFungsi sensoris, refleks kornea, kulit wajah, dahi, mukosa hidung dan mulut, fungsi motorik dan maksilaris
AbdusenGerakan okuler, melihat kebawah, kesamping dan nistagmus.
FasialFungsi motorik wajah atas, bawah asimetris wajah, dan paresis, fungsi sensori uji dgn pengecapan
AkustikusTes saraf koklear, pendengaran, konduksi udara dan tulang, tinitus kurang pendengaran atau tuli.
GlosofaringeusFungsi motorik : gag paringeal, menelan, bicara jelas.
VagusTanpa serak
AsesoriusKekuatan otot trapesius dan sternokleidomastoideus ketidamampuan mengangkat bahu
HipoglosalFungsi motorik lidah, penyimpangan kerah leteral, atropi, tremor, ketidakmampian menjulurkan lidah dari samping kiri kekanan.
Afasia ekspresi (Brocas)= Ekspreisi Verbal
Afasia Reseptif (Wernickes)= Tidak mengerti kata-kata yang diucapkan
Afasia global = gabungan keduanya.
Lesi medula total = Kehilangan sensori panggul dan ekstrimitas bawah.
Lesi medula sebagian = Kehilangan sensori panggul dan ekstrimitas bawah satu sisi.
Lesi medula sentral = Kehilangan sensori bahu kika dan thorakal (daerah dada).
Lesi ekuina kauda = Kehilangan sensori daerah panggul dan kedua paha.Pengkajian fokus
FokusKlinis
Menyelesaikan perintah sederhanaCedera area Wernickes (lobus Temporal)
Bicara jelas, tak jelas, Gagap, penggunaan kata-kata yang tidak tepatKerusakan sel-sel lobus frontal dekat korteks dan saraf kranial yang mengontrol gerakan bibir, lidah, rahang, palatum lunak dan pita suara.
Membaca dan menulisCedera area Wernickes
MendengarKerusakan mendengar
MelihatKerusakan melihat
Transmisi informasi dlm sel-sel neuron berbentuk impuls listrik melalui celah tipis disebut sinaps kemudian sel neuron melepaskan bahan kimia (Neurotransmiter) selanjutnya merangsang atau menghabat impuls sel-sel yang lain.
Lapisan otak (korteks) Mempunyai peran yang sangat canggih yaitu mengontrol gerak, pemrosesan indera, emosi, berfikir, berbahasa, merencanakan, mengingat dan fungsi koognitif lain. Terdapat dua belahan (hemisfer) kedua belahan ersebut dihubungkan oleh korpus kolosum yaitu serabut-serabut saraf yang menyampaikan informasi secara timbal balik anatara kedua hemisfer otak
Sel-sel korteks motorik di lobus frontalis mengontrol gerakan volunter (yang disadari), ekspresi bahasa dan fungsi intelektual.
Sel-sel korteks somatosensorik dilobus parietal memroses sinyal sensori (merasa) kesemutan (parastesia), rasa tebal (hipestesia), hilang rasa (anestesia).
Sel-sel korteks auditorik dilobus temporalis memrosessinyal pendengaran dan alfaktorius (fungsi penghidu).
Sel-sel korteks visual dilobus oksipital memroses sinyal penglihatan dari retina mata.