Retinopati Diabetes

Embed Size (px)

Citation preview

  • RETINOPATI DIABETESBed Side Teaching

  • Anatomi RetinaRetina lembaran jaringan saraf berlapis yang tipis dan semitransparan yang melapisi bagian dalam dua per tiga posterior dinding bola mata.berhadapan dengan vitreus, dan membentang ke anterior dan berakhir pada ora serrata dengan tepi tidak rata

  • Lapisan Retina

  • Vaskularisasi pada Retina

  • Retinopati Diabetes

  • Definisi

  • Epidemiologi

  • Faktor RisikoDurasi diabetesSex insiden lebih pada wanita dibandingkan laki-laki (4: 3). Kontrol metabolik yang buruk KeturunanKehamilan dapat mempercepat perubahan diabetes retinopati. HipertensiFaktor risiko lain merokok, obesitas dan hiperlipidemia.

  • PatogenesisBelum diketahuiHiperglikemia jangka lamaPerubahan pembuluh darah

    Hilangnya perisit Penebalan membran basalKerusakan endotel kapilerPerubahan sel darah merahPeningkatan perlengketan plateletKebocoran kapilerMikroaneurisma PerdarahanEdema RetinaHard exudateArteriovenous shunt (IRMA)Neovaskularisasi

  • Klasifikasi I. Non-proliferative diabetic retinopathy (NPDR)- ringan - sedang- berat- sangat beratII. Proliferative diabetic retinopathy (PDR)III. Diabetic maculopathyIV. Advanced diabetic eye disease (ADED)

  • Non-proliferative diabetic retinopathy (NPDR)Mikroaneurisma di daerah makula (awal lesi terdeteksi). Perdarahan retina, lapisan dalam (berbentuk titik atau bercak) dan perdarahan superfisial (berbentuk nyala api). Hard exudateEdema retina ditandai dengan penebalan retina.Cotton-wool spots (jika> 8, ada risiko tinggi mengembangkan PDR). Vena retina berdilatasi dan berkelok-kelokIntraretinal microvascular abnormalities (IRMA).

  • Non-proliferative diabetic retinopathy (NPDR)

  • Proliferative diabetic retinopathy (PDR)

  • Diabetic maculopathy Penebalan retina 500 m dari pusat fovea. Eksudat keras 500 m dari pusat fovea berhubungan dengan penebalan retina didekatnya. Penebalan retina 1 Diameter Disc, setidaknya sebagian dari yang ada dalam satu diameter disc piringan foveal pusat.

  • Advance Diabetic Eye Diseasehasil akhir dari PDR yang tidak terkontrol Hal ini ditandai dengan komplikasi seperti: Perdarahan vitreous persistent, Ablasi retina tractional Glaukoma neovascular.

  • Gejala dan tanda klinisRiwayat diabetes melitusMata tenang dengan atau tanpa penurunan visusBerubahnya ukuran kacamata dalam waktu singkatBilik mata depan tenang, tapi dapat ditemukan tanda peradangan ringan seperti flare dan sel Pada keadaan berat dapat ditemukan neovaskularisasi iris (rubeosis iridis)Retina dapat ditemukan perdarahan pre, intra, dan sub retina, eksudat keras dan lunak, pelebaran vena, mikroaneurisma dan neovaskularisasi di papil atau tempat lain

  • Pemeriksaan penunjangFundus fluorescence angiography, untuk memperjelas area neovaskularisasi, kebocoran kapiler dan nonperfusi kapilerUSG, bila terdapat kekeruhan media dan fundus tidak tembusElektroretinogram

  • Sejauh ini, belum ada pengobatan yang spesifik dan efektif untuk mencegah perkembangan retinopati diabetik. Kontrol gula darah, tekanan darah. Terapi laser argon fokalRetinopati diabetik proliferatif biasanya diindikasikan dengan fotokoagulasi panretina laser argon Tatalaksana

  • Pada mata yang mengalami edema makular dan iskemik akan memiliki prognosa yang lebih jelek dengan atau tanpa terapi laser, daripada mata dengan perfusi relatif baik.Prognosis

  • Ilustrasi KasusNama: Ny. MJenis kelamin: wanitaUmur: 51 tahunNegeri Asal: Padang

  • anamnesisKeluhan Utama:Penglihatan mata kanan kabur sejak 2 tahun yang lalu

    Riwayat Penyakit Sekarang:Mata kanan kabur sejak 2 tahun yang lalu, makin kabur ketika mata kiri ditutup. Pada pagi hari ketika bangun tidur seperti melihat kilatan cahaya. Pasien sering mengeluh sakit kepala.

  • Riwayat Penyakit Dahulu:Riwayat trauma (-)Riwayat hipertensi (+) Riwayat DM (+) sejak 5 tahun yang laluRiwayat penggunaan kacamata (+)

    Riwayat Penyakit Keluarga:-

  • Pemeriksaan fisik

    Status OftalmikusODOSVisus tanpa koreksi1/605/30Visus dengan koreksicc S -200 --> 1/60, tidak maju dengan pinholecc S -175 --> 5/10Refleks fundus++Silia/supersiliaTrikiasis (-), Madarosis (-), Krusta (-), Skuama (-)Trikiasis (-), Madarosis (-), Krusta (-), Skuama (-)Palpebra superiorPtosis (-), Edema (-), Hiperemis (-)Ptosis (-), Edema (-), Hiperemis (-)Palpebra inferiorEdema (-), Hiperemis (-)Edema (-), Hiperemis (-)Margo PalpebraTanda radang (-)Tanda radang (-)Aparat LakrimalisHiperlakrimasi (-)Epifora (-)Hiperlakrimasi (-)Epifora (-)

  • Status OftalmikusODOSKonjungtiva tarsalisHiperemis (-), papil (-)Folikel (-), sikatrik (-)Hiperemis (-), papil (-)Folikel (-), sikatrik (-)Konjungtiva forniksHiperemis (-)Folikel (-)Hiperemis (-)Folikel (-)Konjungtiva bulbiInjeksi konjungtiva (-)Injeksi siliar (-)Hiperemis (-)Injeksi konjungtiva (-)Injeksi siliar (-)Hiperemis (-)Slera Warna putih, injeksi (-)Warna putih, injeksi (-)Kornea Bening, infiltrat (-),Sikatrik (-), edema (-)Bening, infiltrat (-),Sikatrik (-), edema (-)Kamera Okuli AnteriorCukup dalamCukup dalamIris Coklat, rugae (+)Coklat, rugae (+)Pupil bulat, refleks cahaya -, diameter 7mmBulat, refleks cahaya -, diameter 7mm

  • Status OftalmikusODOSLensaKeruh subkapsul posteriorKeruh subkapsul posteriorKorpus vitreumbeningbeningFundus:MediaPapil optik

    Retina

    Aa/vv retinaMakula BeningBulat, batas tegas, c/d 0,3

    Perdarahan (+), eksudat (+), jar. proliferatif (+)2:3Reflek fovea menurunBeningBulat,Batas tegas, c/d 0,3 Perdarahan (+), eksudat (+)2:3Reflek fovea (+)Tekanan bulbus okuliNormal (palpasi)Normal (palpasi)Posisi bola mataOrtho Ortho Gerakan bulbus okuliBebas ke segala arahBebas ke segala arahPemeriksaan lainnya

    Gambar

  • Diagnosis Kerja:Proliferatif diabetik retinopati ODNonproliferatif diabetik retinopati OSKatarak Imatur ODS

    Diagnosis Banding :Oklusi Vena RetinaRetinopati hemoglobinopatiSickle cell disease

    Anjuran TerapiKontrol gula darah teraturKontrol poli mata teratur