235
RETURN TO PROFITABILITY Laporan Tahunan Annual Report 2016

Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Return to Profitability

Laporan TahunanAnnual Report 2016

RETURN TO PROFITABILITY

PT HARUM ENERGY TbkDeutsche Bank Building, 9th FloorJl. Imam Bonjol No.80Jakarta Pusat - 10310Indonesia

Phone : +62-21-39831288Fax : +62-21-39831289

Laporan TahunanAnnual Report 2016

Page 2: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

Setelah melalui beberapa tahun yang kurang menggembirakan, industri pertambangan batubara mulai menunjukkan indikasi kestabilan di tahun 2016 diiringi oleh menguatnya harga batubara. Melalui implementasi berbagai program efisiensi, Perseroan mampu memanfaatkan penguatan tersebut untuk memperbaiki kinerjanya dan kembali mencetak profitabilitas.

Di periode mendatang, Perseroan akan berupaya untuk memusatkan strategi usahanya seiring dengan pulihnya pasar, untuk mendapatkan pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Istilah atau singkatan untuk mendefinisikan PT Harum Energy Tbk dan anak perusahaan atau perusahaan asosiasinya dalam laporan tahunan 2016:

PT Harum Energy Tbk : Harum Energy, Perseroan (The Company)PT Mahakam Sumber Jaya : MSJPT Layar Lintas Jaya : LLJPT Tambang Batubara Harum : TBHPT Santan Batubara : SBPT Lotus Coalindo Marine : LCMPT Karya Usaha Pertiwi : KUP

After several dismal years, the coal mining industry finally began to show signs of steadiness in 2016 as coal price recovered strongly. Through the successful implementation of various efficiency programs, the Company was able to take advantage of the recovery to turn around its performance and once again return itself to profitability.

Going forward, the Company aims to re-focus its business strategy on the back of the market recovery to deliver and sustain a profitable growth.

The use of term/abbreviation to define PT Harum Energy Tbk and its subsidiaries/associate company in annual report 2016:

RETURN TO PROFITABILITY

Page 3: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

1Return to Profitability

2016 PERFORMANCE SUMMARY

OPERASIONAL

KEUANGAN

PENJUALAN

OPERATIONAL

FINANCIAL

SALES

Ringkasan Kinerja 2016

Pemindahan Lapisan Tanah Penutup

juta bcm 20 3,2

4,0

juta ton

juta ton

million bcm million tons

million tons

Penambangan Batubara

Batubara

Overburden Removal Coal Mining

Coal

EBITDA

USD juta USD juta 45 18USD million USD million

Total Laba BersihEBITDA Total Net Profit

Page 4: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

2 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Tinjauan Industri

Kinerja Keuangan

Kebijakan Dividen

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Struktur Permodalan dan Kebijakan atas Struktur Permodalan

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016

Proyeksi Tahun 2017

Perubahan terhadap Kebijakan Akutansi

Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan

Visi dan Misi

Sekilas Harum Energy

Jejak Langkah

Struktur Kepemilikan Saham

Komposisi Pemegang Saham

Lokasi Tambang

Struktur Organisasi

Sumber Daya Manusia

Informasi Perusahaan

Ikhtisar Keuangan

Ikhtisar Kinerja Saham

Peristiwa Penting 2016

Penghargaan dan Sertifikasi 2016

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Table of ContentsDaftar Isi

Financial Highlights

Share Trading Highlights

Significant Events 2016

Awards and Certifications 2016

Board of Commissioners Report

Board of Directors Report

Industry Overview

Financial Performance

Dividend Policy

Utilization of Initial Public Offering Proceeds

Capital Structure and Capital Structure Policy

Comparison of Target and Realization in 2016

2017 Projection

Chance in Accounting Policies

Subsequent Events After Financial Report Date

Vision and Mission

Harum Energy in Brief

Milestones

Corporate Ownership Structure

Composition of Shareholders

Mine Location

Organization Structure

Human Resource

Corporate Information

6

8

10

12

14

18

44

46

57

57

59

60

61

61

61

26

28

30

32

33

35

36

37

41

Kinerja 20162016 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 5: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

3Return to Profitability

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Tahun 2016

Pemberdayaan Masyarakat Secara Berkelanjutan

Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Kesehaan dan Keselamatan Kerja

Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Profil Dewan Komisaris

Direksi

Profil Direksi

Remunerasi Direksi dan Komisaris

Komite di bawah Dewan Komisaris

Sekretaris Perseroan

Audit Internal

Kode Etik

Manajemen Risiko

Perkara Hukum

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Social and Environmental Responsibility

Corporate Social Responsibility Activities in 2016

Sustainable Empowerment of Local Communities

Environmental Stewardship

Occupational Health and Safety

Good Corporate Governance

General Meeting of Shareholders

Board of Commissioners

The Board of Commissioners Profile

Board of Directors

The Board of Directors Profile

Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors

Committees under the Board of Commissioners

Corporate Secretary

Internal Audit

Code of Conduct

Risk Management

Legal Disputes

Corporate Governance Implementation

134

135

136

141

146

150

148

64

65

73

79

83

90

93

93

104

114

119

120

123

124

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung JawabPerusahaanCorporate Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2016

Consolidated Financial Statements

Accountability of 2016 Annual Report

Page 6: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

4 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Page 7: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

5Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

Perseroan telah menerapkan kebijakan strategis yang tepat sehingga mampu dengan sukses memperbaiki kinerjanya dan kembali mencetak profitabilitas.

“The Company has implemented the right strategic policies which enabled it successfully turned around its performance and return itself to profitability.”

””

Page 8: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

6 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif Lain Konsolidasian dan Penghasilan

2016 2015 2014Summary of Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Pendapatan 217.121.593 249.328.849 477.643.910 Revenues

Laba Kotor 67.988.401 45.840.128 86.896.733 Gross Profit

Laba sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)

44.563.348 12.389.585 33.560.667 Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 29.391.728 (17.690.193) 7.361.665 Profit (Loss) Before Tax

Laba (Rugi) Bersih Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali

17.979.743

13.349.7514.629.992

(18.996.829)

(19.245.125)248.296

2.605.953

410.792 2.195.161

Net Profit (Loss) Attributable to : Owners of the Company Non-controlling Interests

Laba (Rugi) Bersih Komprehensif Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali

17.860.380

13.272.3004.588.080

(12.272.743)

(12.449.245)176.502

3.888.760

1.673.020 2.215.740

Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to : Owners of the Company Non-controlling Interests

Laba per Saham Dasar 0,00502 (0,00714) 0,00015

Earnings Per Share Basic

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Summary of Consolidated Statements of Financial Position

Aset Lancar 268.174.019 225.450.032 280.935.293 Current Assets

Aset Tidak Lancar 145.191.834 155.203.973 163.325.292 Noncurrent Assets

Jumlah Aset 413.365.853 380.654.005 444.260.585 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 52.932.232 32.609.650 78.548.349 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 5.003.300 4.614.692 4.144.074 Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 57.935.532 37.224.342 82.692.423 Total Liabilities

Kepentingan Nonpengendali Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

73.330.518282.099.803

71.379.326272.050.337

74.306.840 287.598.341

Non-controlling Interest Equity Attributable to Owners of the Company

Jumlah Ekuitas 355.430.321 343.429.663 361.568.162 Total Equity

Analisis Rasio Ratio Analysis

Rasio Usaha Operating Ratio

Marjin Laba Kotor 31,3% 18,4% 18,2% Gross Profit Margin

Marjin EBITDA 20,5% 5,0% 7,0% EBITDA Margin

Marjin Laba Sebelum Pajak 13,5% -7,1% 1,5% Profit Before Tax Margin

Marjin Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

6,1% -7,7% 0,1% Net Profit Attributable to Owners of the Company Margin

Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk - terhadap Jumlah Aset - terhadap Ekuitas yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

3,2%4,7%

-5,1%-7,1%

0,1%0,1%

Net Profit Attributable to Owners of the Company - on Total Assets - on Equity Attributable to Owners of the Company

Rasio Keuangan Financial Ratio

Rasio Lancar 5,1x 6,9x 3,6x Current Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset

0,1x 0,1x 0,2x Total Liabilities to Total Assets Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

0,2x 0,1x 0,3x Total Liabilities to Total Equity Attributable to Owners of the Company Ratio

Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) Terhadap EBITDA

(5,18)x (15,8)x (6,0)x Net Debt/(Net Cash) to EBITDA Ratio

Catatan/Notes: Ikhtisar Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2014 disajikan kembali setelah pengukuran dan penyajian kembali akibat penerapan ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Penambangan Terbuka/The Consolidated Financial Statements’ Highlight for 2014 are restated after the remeasurement and restatement, due to the adoption of ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine.

(dalam USD) (in USD)

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Page 9: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

Pendapatan (dalam juta USD)Revenues (in million USD)

Gross Profit (in million USD)

Net Profit (Loss) (in million USD)

Laba Kotor (dalam juta USD)

Laba (Rugi) Bersih (dalam juta USD)

Jumlah Aset (dalam juta USD)Total Assets (in million USD)

Total Liabilities (in million USD)

Total Equity (in million USD)

Jumlah Liabilitas (dalam juta USD)

Jumlah Ekuitas (dalam juta USD)

2015

2016

444

413

381

0 100 200 300 400 500

2014

2015

2016

478

249

217

0 200 400 600 800

2014

2015

2016

83

58

37

0 25 50 75 100

2014

2015

2016

87

46

68

0 50 100 150

2014

2015

2015

362

343

355

0 50 100 150 200 250 300 350 400

2014

2015

2016

3

18

(19)

0 302010-20

2014

7Turnaround Towards A Prosperous Future

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

KINERJA 20162016 Performance

Page 10: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

8 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Ikhtisar Kinerja SahamShare Trading Highlights

Kuartal I2015

Kuartal I2016

Kuartal II2015

Kuartal II2016

Kuartal III2015

Kuartal III2016

Kuartal IV2015

Kuartal IV2016

Quarter I2015

Quarter I2016

Quarter II2015

Quarter II2016

Quarter III2015

Quarter III2016

Quarter IV2015

Quarter IV2016

Harga Tertinggi Harga Penutupan Harga Terendah

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

1.780

1.500

1.105

845675

880

8201.045

1.055

805775

585650

830

1.100

1.470

2.140

1.530

1.120 1.020935

1.000

1.380

2.700

Period

Highest Price Lowest PriceClosing Price

Periode

Harga Dalam RupiahPrice in Rupiah

PeriodePeriod

Jumlah Saham Beredar

Number of Outstanding Shares

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

(Rp)

Harga Tertinggi

Highest Price(Rp)

Harga Terendah

Lowest Price(Rp)

Harga PenutupanClosing Price

(Rp)

Volume Perdagangan

TransactionVolume

Kuartal/Quarter I - 2015 2.703.620.000 4.055.430.000.000 1.780 1.470 1.500 71.638.500

Kuartal/Quarter II - 2015 2.703.620.000 2.987.500.100.000 1.530 1.100 1.105 57.128.100

Kuartal/Quarter III - 2015 2.703.620.000 2.284.558.900.000 1.120 830 845 43.696.000

Kuartal/Quarter IV - 2015 2.703.620.000 1.824.943.500.000 1.020 650 675 48.456.800

Kuartal/Quarter I - 2016 2.703.620.000 2.379.185.600.000 935 585 880 60.134.000

Kuartal/Quarter II - 2016 2.703.620.000 2.216.968.400.000 1.000 775 820 42.379.000

Kuartal/Quarter III - 2016 2.703.620.000 2.825.282.900.000 1380 805 1.045 257.485.200

Kuartal/Quarter IV - 2016 2.703.620.000 5.785.746.800.000 2.700 1.055 2.140 1.470.491.800

Statistik Harga SahamShare Price Statistic

Page 11: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

9Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

Page 12: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

10 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Peristiwa Penting 2016SIGNIFICANT EVENTS 2016

MeiMay

DesemberDecember

AgustusAugust

Page 13: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

11Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

Februari• PTMahakamSumberJaya(“MSJ”)menerimapenghargaan

Kecelakaan Kerja Nihil (Zero Accident Award) dari Gubernur

Kalimantan Timur.

• MSJmenerima penghargaan dengan ketegori PLATINUM

dari Gubernur Kalimantan Timur terkait program

pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di tempat

kerja.

Mei• PerseroanmelaksanakanRapatUmumPemegangSaham

Tahunan pada tanggal 16 Mei 2016.

• MSJ menerima penghargaan dengan kategori HIJAU

terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.

Agustus• Perseroanmelaksanakan Paparan Publik (Public Expose)

melalui keikutsertaan dalam acara Investor Summit Day

di gedung Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Agustus

2016.

November• Masapembeliankembalisaham (buyback) tahap pertama

telah berakhir (30 November 2016).

Desember • PerseroanmelaksanakanRapatUmumPemegangSaham

Luar Biasa pada tanggal 9 Desember 2016.

• Masa pembelian kembali saham (buyback) Perseroan

untuk periode kedua dimulai (13 Desember 2016 – 12 Juni

2018).

• MSJ menerima penghargaan dengan kategori BIRU dari

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait

pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup.

February• PT Mahakam Sumber Jaya (“MSJ”) received the Zero

Accident Award from the Governor of East Kalimantan.

• MSJ received the PLATINUM category award from the

Governor of East Kalimantan related to the HIV and AIDS

prevention program at workplaces.

May• The Company conducted an Annual General Meeting of

Shareholders(“GMS”)onMay16,2016.

• MSJ received theGREEN category award related to the

environmental management activities.

August• The Company held a Public Expose through its

participation in the Investor Summit Day program at the

Indonesia Stock Exchange Building on August 4, 2016.

November• Thefirstbuybackperiodended(November30,2016).

December• The Company held an Extraordinary General Meeting of

Shareholders on December 9, 2016.

• The second period of the Company’s share buyback

program commenced (December 13, 2016 – June 12,

2018).

• MSJ received the BLUE category award an from the

Ministry of Environment and Forestry related to the

implementation of environmental management.

Page 14: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

12 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Penghargaan dan Sertifikasi 2016AWARDS AND CERTIFICATIONS 2016

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait program keselamatan dan kecelakaan kerja untuk periode 1 November 2011 – 31

Desember 2015.TheZeroAccidentAwardfromtheEastKalimantanGovernor,related to work safety and accident program in the period of

November1,2011toDecember31,2015.

Penghargaan kategori HIJAU dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.

The GREEN category award from the Governor of East Kalimantan, related to environmental management activities.

Penghargaan kategori PLATINUM dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait program pencegahan dan penanggulangan HIV

& AIDS di tempat kerja.The PLATINUM category award from the Governor of East

Kalimantan, related to the HIV and AIDS prevention program at workplaces.

Penghargaan peringkat BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait kegiatan pengelolaan

lingkungan hidup.The BLUE rank award from the Ministry of Environment and

Forestry, related to living environmental management activities.

Page 15: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

13Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

ISO 14001:2004 dari PT SGS Indonesia ISO 14001:2004 from PT SGS Indonesia

untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubarafor Coal Mining operation

Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017Valid from December 10, 2014-December 10, 2017

OHSAS 18001:2007 dari PT SGS Indonesia OHSAS 18001:2007 from PT SGS Indonesia

untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubarafor Coal Mining operation

Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017Valid from December 10, 2014-December 10, 2017

ISO 9001:2008 dari PT SGS Indonesia ISO 9001:2008 from PT SGS Indonesia

untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubarafor Coal Mining operation

Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017Valid from December 10, 2014-December 10, 2017

Page 16: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

14 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Lawrence BarkiKomisaris UtamaPresident Commissioner

Page 17: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

15Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Pertama-tama, atas nama Dewan Komisaris PT Harum Energy

Tbk (“Perseroan”), kami panjatkan puji syukur pada Tuhan

Yang Maha Kuasa atas pencapaian kinerja positif di tahun

2016. Dewan Komisaris dengan bangga menyampaikan

bahwa Perseroan sukses melalui tahun 2016 dengan kinerja

yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Menjadi sebuah

kehormatan bagi saya untuk mewakili Dewan Komisaris dalam

menyampaikan Laporan Tahunan 2016 kami.

Perspektif Ekonomi Dunia dan Indonesia

Kondisi makroekonomi Indonesia dinilai relatif stabil selama

tahun 2016. Tingkat inflasi dapat terjaga serta pertumbuhan

ekonomi berada di kisaran 5%. Pada saat yang sama, Indeks

Harga Saham Gabungan selama tahun 2016 juga menunjukkan

peningkatan yang signifikan.

Sehubungan dengan industri pertambangan batubara, kami

mulai melihat tanda-tanda perbaikan, seiring dengan pulihnya

beberapa komoditas lainnya di dunia. Harga jual batubara

di pasar internasional perlahan-lahan mulai mengalami

peningkatan sejak semester kedua 2016. Pasokan dan

permintaan atas batubara yang dalam beberapa tahun

belakangan ini tidak seimbang mulai menunjukkan stabilitas.

Secara umum, perkembangan ekonomi global dan nasional

berdampak positif terhadap kinerja Perseroan. Hal ini ditandai

dengan membaiknya harga jual batubara Perseroan di

semester kedua dan sentimen terhadap nilai saham Perseroan

yang lambat laun membaik. Saham Perseroan bahkan tercatat

sebagai salah satu saham dengan kinerja terbaik di pasar

bursa efek Indonesia sepanjang tahun 2016.

Kinerja Perseroan 2016

Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Perseroan selama

tahun 2016 adalah relatif sangat baik. Indikator kunci

perbaikan kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

• Realisasi volume produksi dan penjualan tercapai sesuai

dengan target yang ditetapkan di awal tahun.

• Penerapan programefisiensi biaya telah berjalan sukses.

Hal ini terlihat dengan jelas ditunjukkan oleh biaya produksi

yang menurun tajam.

• Perseroan mampu kembali membukukan keuntungan

setelah merugi di tahun sebelumnya.

• Program pengelolaan lingkungan serta pengembangan

masyarakat terus direalisasikan dengan baik.

Dear valued shareholders and stakeholders,

First and foremost, on behalf of the Board of Commissioners

of PT Harum Energy Tbk (“the Company”), we would like

to extend our gratitude to God Almighty for the Company’s

positive performance in 2016. The Board of Commissioners is

proud to state that the Company has successfully concluded

the year with a much improved performance than the year

before. On behalf of the Board of Commissioners, it is my

honor to deliver our 2016 Annual Report.

Indonesia and Global Economic Perspectives

The macroeconomic condition of Indonesia in 2016 is viewed

as relatively stable. Inflation remains controllable and the

economy recorded a respectable growth at around 5%. At the

sametime,theIndonesiaCompositeIndex(JCI)alsoshowed

a significant improvement throughout 2016.

With respect to the coal mining industry, we began to see

encouraging signs of improvement along with the recovery of

other global commodities. The price of coal in the international

market has slowly risen since the second semester of 2016.

The imbalance between the demand and supply of coal in the

last several years has finally shown some stabilization.

In general, the development of the global and domestic economy

development has had a positive impact on the Company’s

performance. This is measured by the improvement of the

Company’s coal selling price in the second half of the year, as

well as the negative sentiment on the Company’s stock price

which gradually faded away. In fact, the Company’s share was

recorded as one of best-performing stocks in the Indonesia

Stock Exchange throughout 2016.

2016 Performance

The Board of Commissioners are of the view that the Company

had performed satisfactorily in 2016. The key indicators for

the improvement in performance are as follows:

• Actualproductionandsalesvolumeisconsistentwiththe

target set in the beginning of the year.

• The cost efficiency program has been successfully

implemented. This is evident from the substantial decline

in production costs.

• The Company is once again profitable after recording a

loss in the previous year.

• The environmental management and local community

development program were successfully executed.

Page 18: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

16 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Penilaian Kinerja Direksi

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah mengelola

Perseroan dengan baik sepanjang tahun, dengan senantiasa

bersikap terbuka dan beradaptasi terhadap perubahan-

perubahan. Direksi mampu mengawal implementasi berbagai

program kerja yang telah dicanangkan di awal tahun dengan

baik. Mereka senantiasa mengedepankan prinsip kehati-

hatian dalam setiap proses pengambilan keputusan. Mereka

juga dengan cepat menanggapi kenaikan harga batubara

yang pesat sejak semester kedua tahun 2016 dan mampu

meningkatkan produksi dan penjualan batubara selama

periode tersebut. Oleh karena itu, laba Perseroan dapat

meningkat tajam menjelang akhir tahun.

Dari kinerja tersebut, Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa

strategi Harum Energy yang dirumuskan Direksi sepanjang

2016 sangat layak dan tepat. Disamping dari kinerja produksi

dan penjualan batubara yang telah tercapai sesuai target,

langkah Direksi lain yang patut diapresiasi adalah keberhasilan

mereka dalam menurunkan biaya produksi dan biaya umum

secara keseluruhan. Keberhasilan tersebut tercermin pada

membaiknya marjin usaha Perseroan secara signifikan di

tahun 2016, meskipun harga batubara secara rata-rata tidak

mengalami kenaikan yang berarti.

Penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik

Harum Energy telah berhasil mengimplementasikan kegiatan

operasionalnya sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang

ada. Proses pengambilan keputusan senantiasa mengacu

kepada peraturan internal Perseroan serta peraturan eksternal

terkait yang berlaku.

Berdasarkan pandangan Dewan Komisaris, komite yang

berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris, yakni

Komite Audit, telah berhasil menjalankan fungsinya dengan

baik. Hubungan antara komite dengan Direksi serta auditor

eksternal pun terus terjalin secara profesional.

Pelaksanaan supervisi Dewan Komisaris kepada Direksi di

tahun 2016 dilakukan secara rutin, baik melalui pertemuan-

pertemuan non-formal maupun melalui pelaksanaan rapat

gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris.

Di tahun 2016, melalui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang

Saham(“RUPS”)Tahunanyangdiselenggarakanpadatanggal

16 Mei 2016, para pemegang saham menerima pengunduran

diri Komisaris Bapak Budi Rahardja, serta sekaligus

mengangkat Bapak Steven Scott Barki selaku Komisaris

Perseroan yang baru untuk menggantikannya selama sisa

masa jabatan yang masih berlaku.

Board of Directors’ Performance Assessment

The Board of Commissioners recognize that the Board of

Directors have managed the Company well throughout 2016,

while being open and adaptable to changes. The Board of

Directors was able to ensure that the various work programs

that had been established at the beginning of the year were

well implemented. They continued to be prudent with their

decision-making process. They were fast to respond to the

fast rising coal price since the second semester 2016, and

were able to increase the Company’s coal production output

and sales in that period accordingly. As a result, the Company

was able to record a significant jump in profit towards the end

of the year.

Based on such performance, the Board of Commissioners

concluded that the strategy formulated by the Board of

Directors in 2016 was appropriate and timely. In addition

to the coal production and sales being on target, the other

noteworthy step taken by the Board of Directors is their

success in bringing down the production costs and overall

overhead costs. Such achievement is reflected in the

substantial improvement of the Company’s operating margins

in 2016, even though it experienced only a slight increase in

the average coal price for the year.

Implementation of Good Corporate Governance

Harum Energy has conducted all of its operations according

to prevailing regulations and guidelines. The decision making

process is always guided by the Company’s internal regulation

as well as prevailing external regulations that are relevant to

the business of the Company.

Based on the observation of the Board of Commissioners,

the committee supervised by the Board of Commissioners,

namely the Audit Committee, has performed its duties well.

The relationship between the committee and the Board of

Directors as well as with the external auditors has also been

maintained in a professional manner.

The supervision of the Board of Commissioners over the Board

of Directors in 2016 was carried out routinely, both through

informal meetings and through joint meetings between the

Board of Directors and Board of Commissioners.

In 2016, through an Annual General Meeting of Shareholders

(GMS) held on May 16, 2016, the shareholders had accepted

the resignation of Mr. Budi Rahardja as Commissioner and at

the same time appointed Mr. Steven Scott Barki as Company’s

new Commissioner to replace Mr. Budi Rahardja for the

remaining service period.

Page 19: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

17Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

Prospek Usaha

Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi terhadap

proyeksi kondisi makroekonomi serta prospek industri

pertambangan batubara di tahun 2017. Kami percaya bahwa

kondisi makroekonomi Indonesia tahun 2017 akan lebih baik

dibandingkan tahun 2016. Stabilitas politik dan ekonomi

diperkirakan akan tetap kondusif, dan sektor infrastruktur,

energi, dan consumer goods akan tetap menunjang

pertumbuhan ekonomi nasional. Kami juga mengharapkan

harga komoditas batubara di pasar dunia dapat terus

menguat di tahun 2017 sehingga dapat menjadi landasan bagi

Perseroan untuk terus meningkatkan kinerjanya.

Untuk memanfaatkan prospek yang lebih baik di tahun 2017,

Perseroan berkomitmen antara lain sebagai berikut: (i) tetap

mengutamakan prinsip kehati-hatian; dan (ii) senantiasa

bersikap terbuka, responsif dan fleksibel terhadap segala

perubahan di industri energi dan pertambangan khususnya

sektor batubara. Ditopang oleh kondisi keuangan yang kuat,

kami percaya Perseroan memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam

mengimplementasikan strategi-strategi usahanya. Perseroan

juga selalu fokus kepada pencapaian profitabilitas atas setiap

kebijakan yang dirumuskan.

Apresiasi Yang Besar

Apresiasi yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada para

pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas

kepercayaan dan dukungannya selama ini. Tahun 2016

merupakan momen penting dalam perjalanan Perseroan,

karena kita berhasil kembali dalam posisi pertumbuhan,

setelah berkonsolidasi dalam beberapa tahun. Kami yakin

bahwa Perseroan akan terus melangkah maju dan mampu

mencapai pertumbuhan signifikan di tahun-tahun mendatang.

Kami juga berterima-kasih kepada jajaran Direksi, segenap

karyawan, dan para mitra bisnis yang telah turut serta

mendukung Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan berkah bagi

kita semua untuk mewujudkan visi yang dicita-citakan.

Business Outlook

The Board of Commissioners had evaluated the projected

macroeconomic condition as well as the coal mining industry

prospect in 2017. We believe that the economic outlook of

Indonesia in 2017 will be more promising than in 2016. The

political and economic stability is expected to remain secured,

and the infrastructure, energy and consumer goods sectors

should continue to underpin the country’s economic growth.

We also expect coal price in the global market to continue

to strengthen in 2017, which will be the foundation for the

Company to further improve its performance.

In order to capitalize on the improved outlook in 2017, the

Company must make the following commitments: (i) uphold

the principle of prudence; and (ii) remain open, responsive

and flexible towards any changes in the energy and mining

industry, particularly in the coal sector. With the support of

its strong financial condition, we believe the Company has a

lot of flexibility in implementing its business strategies. The

Company will also continue to focus on achieving profitability

for every policy it adopts.

Our Appreciation

Our great appreciation goes to the shareholders and

stakeholders for their trust and support all this time. The

year 2016 was an important milestone in the Company’s

journey, because we have returned once again on the path of

growth, after several years of consolidation. We believe that

the Company will continue its progress and be in the position

to achieve significant growth in the upcoming years. We also

wish to thank all members of the Board of Directors, our entire

staff, and all of our business partners who have participated

and supported the Company to keep growing and developing.

May God the Almighty empower us all with His blessings, so

we can strive to achieve our vision.

Atas nama Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk

On behalf of the Board of Commissioners of PT Harum Energy Tbk

LAWRENCE BARKIKomisaris Utama / President Commissioner

Page 20: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

18 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Ray AntonioGunaraDirektur UtamaPresident Director

Page 21: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

19Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Pemegang saham yang terhormat,

Kami, PT Harum Energy Tbk senantiasa memegang teguh

komitmennya untuk menjadi salah satu produsen batubara

terbaik di Indonesia. Realisasi dari komitmen tersebut tidak

melulu tergantung dari membaiknya harga komoditas batubara

di pasar global, melainkan terutama dari perbaikan kinerja

internal Perseroan sendiri.

Dalam kesempatan ini, kami dengan bangga melaporkan

kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan,

bahwa sepanjang tahun 2016 Perseroan telah berhasil

melakukan berbagai upaya perbaikan, sehingga mampu sekali

lagi mengembalikan Perseroan pada jalur pertumbuhan dan

mencetak laba.

Kinerja 2016

Kondisi Makroekonomi dan Industri Batubara di 2016

Kondisi makroekonomi Indonesia secara keseluruhan di tahun

2016 relatif baik. Pertumbuhan ekonomi mampu mencapai

laju sekitar 5% dengan tingkat inflasi yang terkendali. Namun

demikian, kondisi industri batubara Indonesia tetap lesu di

semester pertama, diwarnai oleh harga batubara yang tetap

melemah akibat banyaknya pasokan yang ada di pasar.

Memasuki semester kedua, harga batubara lambat laun mulai

bangkit ditunjang oleh adanya pembatasan produksi batubara

di Tiongkok. Laju kenaikan harga tersebut mulai meningkat

tajam menjelang akhir tahun, akibat berkurangnya pasokan

batubara yang ada di pasar. Kenaikan harga batubara

tersebut menjadi angin segar bagi industri batubara Indonesia

yang selama beberapa tahun belakangan ini harus bertahan

dengan harga jual yang rendah. Perkembangan tersebut

sekaligus menjadi titik balik bagi banyak produsen batubara

baik domestik maupun luar negeri untuk dapat kembali

menstabilkan operasinya.

Kinerja Membaik: Efisiensi Biaya dan Pulihnya Harga

Secara keseluruhan, Perseroan membukukan kinerja operasi

dan keuangan yang jauh lebih baik di tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun sebelumnya. Perseroan berhasil kembali

membukukan profitabilitas. Pencapaian tersebut semata-mata

bukan hanya akibat dari pulihnya harga penjualan batubara di

akhir tahun, tetapi lebih karena keberhasilan Perseroan dalam

mengendalikan biaya produksi secara keseluruhan.

Dear notable shareholders,

We, at PT Harum Energy Tbk, always uphold our commitment

to become one of the leading coal producers in Indonesia. The

fulfilment of our commitment is not subject to the improvement

of coal prices globally, but more on the improvement of the

Company’s own operating performance.

On this occasion, we are proud to report to our shareholders

and stakeholders that throughout 2016, the Company has

successfully carried out various improvement measures,

which have enabled the Company to return once again on the

path of growth and profitability.

2016 Performance

Macroeconomic and Coal Industry Situation in 2016

The overall Indonesian macroeconomic environment in 2016

Indonesia was relatively favorable. Economic growth reached

around 5% with inflation under control. Nonetheless, the

coal mining industry continued to stay weak throughout the

early part of the year and coal prices remained low due to

persistent oversupply in the market. As we entered the second

half of the year, coal prices started to rise gradually on the

back of coal production restrictions in China. The pace of

the price increase quickened toward year-end as the supply

shortage intensified. The resulting rise of coal prices was

a breath of fresh air to the Indonesian coal industry, which

for several years had struggled with low selling prices. Such

development also became a turning point for many domestic

and international coal producers as they regained the ability to

stabilize their operation once again.

Improving Performance: Cost Efficiency and Price Recovery

As a whole, the Company recorded a significantly improved

operating and financial performance in 2016 compared with

the previous year. The Company has successfully returned

to profitability once again. Such an achievement was not

merely due to the recovery of coal price, but more due to the

Company’s success in controlling its overall costs.

Page 22: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

20 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Dari sisi kinerja saham, saham Perseroan tercatat sebagai

salah satu saham yang mengalami kenaikan tertinggi di

sepanjang tahun 2016, yaitu lebih dari 200%. Selain akibat

dari berkurangnya sentimen negatif dari pasar terhadap

industri pertambangan batubara secara umumnya, secara

khususnya Perseroan juga berhasil menunjukkan perbaikan

kinerja keuangan yang signifikan secara konisten sejak triwulan

pertama tahun 2016. Perseroan mencatat kemajuan hampir

di setiap lini operasinya, baik dari segi produksi, penjualan

maupun biaya.

Dari segi operasional, Perseroan berhasil mencapai target-

target yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunannya.

Dengan penerapan beberapa kebijakan strategis yang tepat,

Perseroan tidak hanya mampu memenuhi target produksi

dan penjualan batubaranya, namun lebih penting lagi adalah

keberhasilan Perseroan dalam mengendalikan biaya produksi,

sehingga dapat kembali mencetak kinerja keuangan yang

menggembirakan meskipun dengan rata-rata harga jual

batubara yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Di tahun 2016, Perseroan berhasil mencapai target penjualan

batubara sebesar 4,0 juta ton, dengan rata-rata biaya produksi

38% lebih rendah. Hal ini meningkatkan laba sebelum pajak

Perseroan sebesar 266% dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain, walaupun di tengah situasi yang kurang kondusif,

Perseroan juga tetap menjaga komitmennya dalam menjalankan

kegiatan tanggung jawab sosial, dan pengelolaan lingkungan.

Perseroan juga tetap memperhatikan dan memprioritaskan sisi

keselamatan kerja karyawan.

Direksi memandang bahwa posisi Perseroan di industri

pertambangan batubara Indonesia di sepanjang tahun

2016 relatif cukup kuat. Namun demikian, dengan melihat

perkembangan pasar komoditas pada umumnya belakangan

ini, kami harus tetap bersikap hati-hati dan proaktif. Kita harus

tetap mencermati apakah momentum pulihnya komoditas

batubara di pasar global dapat berkelanjutan secara jangka

panjang atau hanya bersifat sesaat. Apabila momentum

positif tersebut dapat berkelanjutan, tentunya akan menjadi

peluang bagi Perseroan untuk kembali meningkatkan pangsa

pasarnya.

From the perspective of its share price performance,

the Company’s shares recorded one of the highest gain

throughout 2016, with a gain of over 200%. In addition to the

improving market sentiment over the coal mining industry in

general, the Company also showed a significant improvement

in its financial performance consistently since the first quarter

of 2016. The improvement had covered almost every aspect of

its operation, from production, sales and costs.

From an operational standpoint, the Company had succeeded

in meeting the various targets set out in its annual work plan.

By implementing the right strategy, the Company not only was

able to meet its coal production and sales target, but more

importantly it was successful in controlling its production

costs, which allowed the Company to once again record a

respectable profit, despite having to deal with a lower average

selling price than the previous year.

In 2016, the Company achieved the target of selling 4.0 million

tonnes of coal, with an average unit production costs that is

38% lower. This achievement lifted the Company’s pre-tax

profit by 266% from the previous year.

On a different aspect, despite the challenging environment,

the Company still maintained the commitment to perform its

social and environmental management responsibilities. It also

kept its focus and priority on employees health and safety.

The Board of Directors are of the view that the Company was

in a relatively strong position within the Indonesian coal mining

industry in 2016. However, judging from the behavior of the

general commodity markets recently, we need to stay cautious

and proactive. We need to monitor closely whether the

recovery momentum of the global coal market is sustainable,

or only short-term. If such positive momentum can be

sustained, then it creates an opportunity for the Company to

recapture its market share.

Page 23: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

21Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

Penghargaan di 2016

Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Makaham Sumber

Jaya (“MSJ”), di tahun 2016 berhasil mencetak prestasi

yang membanggakan dengan meraih sejumlah penghargaan

sebagai berikut:

• Penghargaan kategori HIJAU dari Gubernur Kalimantan

Timur, terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup;

• PenghargaanKecelakaanNihil(ZeroAccidentAward) dari

Gubernur Kalimantan Timur, terkait program keselamatan

dan kecelakaan kerja untuk periode 1 November 2011 –

31 Desember 2015;

• PenghargaanperingkatBIRUdariKementerianLingkungan

Hidup dan Kehutanan, terkait kegiatan pengelolaan

lingkungan hidup;

• PenghargaankategoriPLATINUMdariGubernurKalimantan

Timur, terkait program pencegahan dan penanggulangan

HIV & AIDS di tempat kerja.

Sumber Daya Manusia (SDM)

Kinerja dan kualitas SDM Harum Energy di tahun 2016 tetap

terjaga baik. Secara umum, SDM telah menjalankan tugasnya

secara profesional tanpa gangguan yang berarti. Kerjasama

antar lini terus terpelihara. Program peningkatan kualitas SDM

berupa beragam pelatihan bagi segenap karyawan, baik yang

bersifat mandatory maupun optional tetap dijalankan secara

rutin.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Perseroan sepenuhnya memahami pentingnya pelaksanaan

tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagai konsekuensi

dari statusnya sebagai suatu entitas publik. Berdasarkan

pemahaman tersebut, Perseroan menyadari perlunya

penerapan prinsip-prinsip GCG bukan hanya sebagai

pemenuhan peraturan namun sebagai kewajiban moral yang

serius. Direksi meyakini bahwa implementasi prinsip GCG

menjadi sebuah pijakan bagi Perseroan dalam mewujudkan

visinya sebagai sebuah perusahaan yang terhormat dan

bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami selalu berupaya

agar prinsip-prinsip tersebut tidak hanya direalisasikan oleh

jajaran manajemen, namun juga oleh segenap sumber daya

manusianya.

Sepanjang tahun 2016, Perseroan senantiasa memelihara

hubungan baik dengan segenap otoritas dan regulator yang

terkait serta menjaga kepatuhan terhadap seluruh peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku.

Awards in 2016

The Company through its subsidiary, PT Makaham Sumber

Jaya (“MSJ”), succeeded inwinningseveral awards in2016,

which are as follows:

• The GREEN category award from the Governor of East

Kalimantan, regarding environmental management

activities;

• The Zero Accident Award from the Governor of East

Kalimantan, regarding work health and safety program for

theperiodofNovember1,2011toDecember31,2015;

• The BLUE rank award from the Ministry of Environment

and Forestry, regarding environmental management

activities;

• The PLATINUM category award from the Governor of

East Kalimantan, regarding the HIV and AIDS prevention

program at the workplace.

Human Resources (HR)

The performance and quality of Harum Energy’s human

resources in 2016 is maintained at a high level. In general, HR

has performed its functions in a professional manner without

any major disruption. The cooperation among business lines

was always good. The effort to enhance the HR quality through

various training for employees, whether mandatory in nature

and optional continued to be carried out.

Good Corporate Governance Implementation

The Company fully understands the importance of good

corporate governance (GCG) implementation as a consequence

of its status as a public entity. Based on this understanding,

the Company is fully aware that the implementation of GCG

principles not only serves as a compliance matter, but also

a moral obligation. The Board of Directors do believe that

implementation of GCG principles is the foundation for the

Company to realize its vision to become a responsible and

respectable company. Therefore, we also strive to ensure that

such principles are observed not only by the management

ranks, but also by every level of its human resources.

The Company continued to maintain amicable relationship

with relevant authorities and regulators throughout 2016, and

ensured its compliance with all prevailing regulations and laws.

Page 24: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

22 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Di tahun 2016, Perseroan mengalami sedikit perubahan

dalam susunan Direksi. Melalui Rapat Umum Pemegang

Saham (“RUPS”)LuarBiasa tanggal9Desember2016, telah

disetujui pergantian jabatan Direktur Independen yang semula

dijabat oleh Bapak David John Heap digantikan oleh Bapak

Hadi Tanjaya. Bapak Hadi Tanjaya memiliki pengalaman yang

luas dalam bidang pemasaran, dan kami yakin beliau akan

memberikan kontribusi yang positif terhadap pengembangan

bisnis Perseroan.

Prospek, Strategi dan Tantangan Usaha 2017

Melihat perkembangan terakhir di pasar komoditas global

pada umumnya dan batubara pada khususnya, kami merasa

lebih optimis terhadap prospek usaha di tahun 2017. Kami

mengharapkan stabilitas politik dan ekonomi nasional akan

terus dijaga oleh pemerintah. Kami juga mengharapkan

stabilitas harga komoditas batubara dunia yang mulai pulih

semenjak semester kedua 2016 terus berlanjut di tahun 2017.

Harapan ini ditopang oleh rasionalisasi produksi batubara di

Tiongkok yang berlanjut dan kenaikan permintaan batubara

di pasar domestik. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan

momentum pulihnya pasar batubara, Perseroan merencanakan

untuk meningkatkan produksi batubaranya di tahun 2017

sekitar 30% dari tahun 2016. Diharapkan dengan peningkatan

produksi, perbaikan harga jual dan pengendalian biaya

produksi yang ketat, Perseroan mampu menghasilkan kinerja

keuangan yang lebih baik lagi di tahun mendatang. Namun

demikian, seperti telah kami singgung sebelumnya, mengingat

tingkat ketidak-pastian pasar yang masih tinggi, kami akan

tetap bersikap hati-hati dalam mencermati perkembangan

pasar batubara. Harga batubara dapat berubah secara

drastis setiap saat seperti pernah kita saksikan sebelumnya.

Oleh karena itu kita harus tetap menjaga fleksibilitas operasi

Perseroan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya

perubahan-perubahan tersebut, serta melakukan revisi atas

rencana kerja seperlunya.

Di sisi lain, demi memastikan pertumbuhan usaha Perseroan

yang berkelanjutan, manajemen juga akan terus menjajaki

segala peluang terkait dengan rencana pengembangan bisnis

ke sektor hilir maupun sektor energi lainnya. Didukung oleh

kondisi keuangan yang kokoh, Perseroan memiliki kemampuan

dan fleksibilitas yang tinggi untuk meraih peluang-peluang

bisnis yang ada.

In 2016, the Company’s Board of Directors underwent a

slight change. Through an Extraordinary General Meeting of

Shareholders(“EGMS”)on9December2016,theshareholders

approved the replacement of Mr. David John Heap as an

Independent Director with Bapak Hadi Tanjaya. Bapak Hadi

Tanjaya has extensive experience in the areas of marketing,

and we are confident that he will make a positive contribution

to the development of the Company’s business.

2017 Business Outlook

Judgingfromtherecentdevelopmentoftheglobalcommodity

markets in general and coal in particular, we feel more

optimistic with the business prospect in 2017. We expect the

government to preserve political and economic stability. We

also expect the stability in global coal prices which started its

recovery in the second half of 2016 to continue in 2017. This

expectation is supported by the continued coal production

rationalization in China and the growth of coal demand in

the domestic market. As such, in order to capitalize on the

momentum of the coal market recovery, the Company plans

to increase its coal production in 2017by around 30% from

2016. It is expected that through the increase in production,

higher selling price and tightly controlled production costs,

the Company will be able to produce even better financial

performance in the coming year. However, as we have

previously mentioned, in light of the still volatile market, we

will remain cautious as we monitor the development of the

coal market. Coal prices can still change drastically anytime

as we have already witnessed before. Therefore, we have to

maintain the Company’s operating flexibility to anticipate the

possibility of such drastic changes, and the ability revise the

work plan accordingly.

On the other hand, in order to ensure the Company’s

sustainable growth, the management will continue to evaluate

every opportunity to expand its business further downstream

as well as into other energy sectors. Supported by its robust

financial condition, the Company has a strong capability and

flexibility to capture those opportunities.

Page 25: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

23Return to Profitability

KINERJA 20162016 Performance

Dari sisi internal, Perseroan akan selalu berupaya dalam

mempertahankan dan meningkatkan efisiensi di semua lini

bisnisnya. Keberhasilan program efisiensi inilah yang menjadi

alasan utama mengapa kinerja Perseroan tetap terjaga

meskipun di tengah kondisi pasar yang sulit. Tidak kalah

pentingnya, kami juga akan selalu menjunjung tinggi prinsip

keterbukaan dan GCG dalam seluruh gerak langkah Perseroan

demi menjaga akuntabilitas SDM Perseroan.

Apresiasi dan Penutup

Kinerja Perseroan pada tahun 2016 yang dapat dibanggakan,

adalah buah dari kerja keras serta dedikasi seluruh karyawan

di setiap jenjang organisasi. Atas nama Direksi, kami

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada seluruh karyawan Perseroan atas komitmen, dedikasi

dan kerjasamanya.

Tidak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kepada

Pemerintah, otoritas dan regulator atas bimbingannya, dan

kepada para pemegang saham kami yang setia yang telah

memberikan dukungan kepada manajemen selama ini.

Terakhir, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh

pelanggan, mitra bisnis dan para pemangku kepentingan

lainnya atas kepercayaan dan kerjasamanya.

Di tahun-tahun mendatang, kami akan terus melakukan upaya

kami yang terbaik dalam rangka mewujudkan visi dan misi

Perseroan untuk menjadi salah satu perusahaan energi yang

terkemuka di Indonesia.

Internally, the Company will always strive to maintain and

increase the efficiency in all of its business lines. The success of

these efficiency programs is the key reason why the Company

was able to sustain its performance even during challenging

marketcondition.Justas important,wewill alsocontinue to

uphold the principles of transparency and GCG in every step

the Company takes in order to ensure the accountability of our

human resources.

Appreciation and Closing Remarks

The Company’s achievement in 2016 that we proudly report,

is a result of the hard work and dedication of our employees at

every organization level. On behalf of the Board of Directors,

we would like to extend our biggest appreciation to all the

Company’s employees for their commitment, dedication and

cooperation.

We would also like to extend our gratitude to the government,

the authorities and regulator for their guidance, and to our

faithful shareholders who have supported the management all

this time. Last but not least, a big thanks to our customers,

business partners and stakeholders for their unwavering trust

and cooperation.

In the upcoming year, we shall continue to do our very best

in order to realize the vision and mission of the Company to

become one of the leading energy companies in Indonesia.

Atas nama Direksi PT Harum Energy Tbk

On behalf of the Board of Directors of PT Harum Energy Tbk

RAY ANTONIO GUNARADirektur Utama / President Director

Page 26: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

24 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Page 27: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

25Return to Profitability

PROFILPERUSAHAANCompany Profile

Kekuatan dari Harum Energy terletak pada rantai produksi nya yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari aktivitas penambangan hingga pengapalan di laut lepas. Harum Energy juga memiliki infrastruktur kunci, seperti jalan angkut, fasilitas pengolahan, pelabuhan, armada tugboat dan tongkang serta derek terapung.

“The strength of Harum Energy lies in its vertically integrated production chain, starting from its mining activities to offshore vessel loading. Harum Energy also owns its key infrastructure, including hauling roads, processing facilities, port, fleet of tugboats and barges and floating cranes.”

Page 28: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

26 Laporan Tahunan 2016 Annual Report26 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Visi Menjadi perusahaan energi terkemuka di Indonesia dan menciptakan nilai-nilai yang positif bagi para pemangku kepentingan

Vision

To become a prominent energy company in Indonesia and create value for all its stakeholders

Page 29: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

27

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

27Turnaround Towards A Prosperous Future

Missions

• Tocreatesustainableandprofitable growth.• Toimprovethelivingstandardsof

communities where we operate.

Misi

• Menciptakanpertumbuhanyang berkelanjutan dan menguntungkan.

• Meningkatkantarafhidupmasyarakat di mana kami hadir.

Page 30: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

28 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Sekilas Harum EnergyHARUM ENERGY IN BRIEF

Tahun 2016 adalah tahun penuh optimisme bagi Perseroan. Saham Harum Energy melesat dan Perseroan kembali dianugerahi berbagai penghargaan.

“Year 2016 is a year full of optimism. Harum Energy shares performance improved significantly, and various awards are received by the Company.”

””

PT Harum Energy Tbk. (“Perseroan”)

didirikan dengan nama PT Asia Antrasit

berdasarkan Akta No.79 tanggal 12

Oktober 1995. Nama perusahaan

dirubah menjadi PT Harum Energy

berdasarkan Akta No.30 tanggal 13

November 2007 oleh James Herman

Rahardjo, SH. Notaris di Jakarta.

Pada saat yang sama, anggaran dasar

Perseroan juga dirubah untul disesuaikan

dengan Undang-undang No.40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran

Dasar Perseroan, ruang lingkup usaha

Perseroan adalah bergerak di bidang

pertambangan, industri, perdagangan

dan jasa. Kegiatan usaha utama

Perseroan saat ini adalah beroperasi

dan berinvestasi dalam bidang

pertambangan batubara dan logistik

melalui entitas anak.

Perseroan saat ini beroperasi melalui

empat anak perusahaan yang bergerak

di kegiatan pertambangan batubara,

yaitu PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ),

PT Santan Batubara (SB), PT Tambang

Batubara Harum (TBH), dan PT Karya

Usaha Pertiwi (KUP), serta sebuah anak

perusahaan yang bergerak di bidang

logistik, yaitu PT Layar Lintas Jaya

(LLJ). MSJ mulai operasi komersialnya

di tahun 2004, diikuti dengan SB pada

PTHarumEnergyTbk. (the“Company”)

was orginally established as PT Asia

Antrasit based on Notarial Deed

No.79 dated 12th October 1995. The

Company’s name was later changed

to PT Harum Energy based on Notarial

Deed No.30 dated 13th November

2007 of James Herman Rahardjo, SH.,

notary in Jakarta. Simultaneously, the

Company’s Articles of Association

was also amended to conform to Law

No.40 2007 regarding Limited Liability

Companies.

In accordance with article 3 of the

Company’s article of association,

the scope of its business activities is

primarily in mining, industrial, trading

and services sector. Currently, the

Company’s main business activities are

in the investment into and operation

of coal mine and logistics through its

subsidiaries.

The Company currently operates

through four coal mining subsidiaries,

namely PT Mahakam Sumber Jaya

(MSJ), PT Santan Batubara (SB), PT

Tambang Batubara Harum (TBH), and

PT Karya Usaha Pertiwi (KUP), and one

logistic subsidiary company, PT Layar

LintasJaya.MSJstarteditscommercial

production in 2004, followed by SB

in 2009. TBH and KUP have not yet

startedcommercialproduction.LLJisa

Page 31: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

29

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

tahun 2009. TBH dan KUP masih belum beroperasi secara

komersial. LLJ adalah perusahaan pelayaran yang memiliki

dan dan mengoperasikan armada kapal tunda dan tongkang,

yang didedikasikan untuk mendukung usaha pertambangan

batubara Perseroan. Di sisi investasi, melalui entitas

anak Harum Energy Australia Limited, Perseroan memiliki

kepemilikan 4,7% di Baralaba Coal Company Limited (BCL)

(dahulu bernama Cockatoo Coal Limited), sebuah perusahaan

batubara di Queensland, Australia.

Keunggulan Perseroan terletak pada rantai produksinya

yang terintegrasi secara vertikal. Perseroan memiliki dan

mengoperasikan jaringan jalan angkut batubara, fasilitas

pengolahan batubara, pelabuhan, dan armada kapal tunda

dan tongkang.

Perseroan melakukan penawaran saham perdana dan

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan

Oktober 2010dengan kode saham “HRUM”. Sejakmenjadi

perusahaan publik, Perseroan terus mengembangkan

reputasinya sebagai salah satu perusahaan pertambangan

terkemuka di Indonesia. Di tahun 2012, Perseroan menerima

penghargaan sebagai 100 Best Companies in Indonesia

dari Fortune Indonesia, dan 200 Best Under A Billion serta

Best Return on Investment dari Forbes Asia. Untuk lebih

mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu perusahaan

publik terkemuka Indonesia, di tahun 2013 saham Perseroan

berhasil masuk dalam indeks MSCI Global Small Cap.

Sejak dari tahun 2013, seiring dengan melambatnya

pertumbuhan ekonomi dunia, permintaan atas banyak

komoditas dunia termasuk batubara mulai menurun.

Karena pasokan batubara yang tetap tinggi, maka terjadilah

kelebihan pasokan di pasar yang mengakibatkan harga

batubara di pasar dunia menjadi terus menurun. Dengan

tren penurunan yang berlanjut, banyak produsen batubara

harus menyesuaikan operasinya untuk mengatasi tergerusnya

marjin dan profitabilitas. Lemahnya pasar juga berdampak

negatif pada Perseroan, sehingga harus menurunkan tingkat

produksinya demi mengurangi biaya dan menjaga marjin.

Meskipun dengan tingkat produksi yang jauh lebih rendah,

strategi tersebut memungkinkan Perseroan untuk tetap

menghasilkan arus kas yang positif setiap tahun sejak pasar

mulai melemah. Di akhir tahun 2016, pasar batubara akhirnya

mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Membaiknya

pasar, menyebabkan Perseroan mampu meningkatkan

profitabilitas secara signifikan, dan kembali pada jalur

pertumbuhan.

logistic company which owns and operates a fleet of tugboats

and barges, which are dedicated to support the Company’s

coal mining business. On the investment side, through its

subsidiary Harum Energy Australia Limited, the Company

owns 4.7% stake in Baralaba Coal Company Limited (BCL)

(previously named Cockatoo Coal Limited), which is a coal

mining company operating in Queensland, Australia.

The Company’s strength lies in its vertically integrated

production chain. It owns and operates a vast network of coal

hauling roads, coal processing facilities, ports and fleet of

tugboats and barges.

The Company conducted an initial public offering shares and

listed its shares in the Indonesia Stock Exchange in October

2010 under the ticker “HRUM”. Since becoming a public

company, the Company continued to grow its reputation as

one of the leading mining companies in Indonesia. In 2012,

the Company received the 100 Best Companies in Indonesia

from Fortune Indonesia, and 200 Best Under A Billion as well

as Best Return on Investment from Forbes Asia. Further

cementing its status as one of the preeminent Indonesian

public companies, in 2013 the Company’s shares was

included in the MSCI Global Small Cap Indices.

Starting in 2013, as the world economic growth started to

slow, demand for many commodities including coal also began

to decline. Because coal supply remained strong, the coal

market became oversupplied which led to a steady decline of

coal price in the seaborne market. As coal price sustained its

downward trend, many coal producers were forced to make

significant adjustments to their operations to cope with falling

margins and profitability. The Company was not spared by

the market downturn and it was forced to cut its production

in order to lower costs and preserve its margins. Despite

significantly lower production, the strategy enabled the

Company to still generate positive cashflows every year since

the downturn started. In late 2016, the coal market finally

began to show signs of recovery. The market turnaround

allowed the Company to significantly improve its profitability

and position itself once again on the path of growth.

Page 32: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

30 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Jejak LangkahMILESTONES

Harum Energy didirikan tanggal 12 Oktober 1995 dengan nama PT Asia Antrasit.

Harum Energy was established on October 12, 1995 as PT Asia Antrasit.

1995 2004

2009

2000

2008

2010

PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), a subsidiary, signed Coal Contract of Work (CCOW).

MSJ memulai operasi komersialnya di Blok A.

MSJ commenced its commercial operation in Block A.

MSJ mengembangkan infrastrukturnya dengan meningkatkan kapasitas pengolahan batubaranya dari 3 juta menjadi 10 juta ton.

Perseroan menguasai 50 persen kepemilikan saham di PT Santan Batubara (SB).

MSJ expanded its infrastructure, increasing its annual coal processing capacity from 3 million tons to 10 million tons.

The Company acquired a 50 percent share ownership of PT Santan Batubara (SB).

SB memulai operasinya secara komersial pada kuartal pertama tahun 2009.

Perseroan mengakuisisi PT Layar Lintas Jaya (LLJ), sebuah perusahaan pengangkutan dan alihmuat batubara.

SB commenced commercial operation in first quarter of 2009.

The Company acquired PT Layar Lintas Jaya (LLJ), a barging services and transhipment company.

LLJ menambah 8 kapal tunda dan 8 tongkang baru ke dalam armadanya.

Perseroan melakukan pencatatansaham perdana di Bursa efekIndonesia.

LLJ added 8 new tugboats and 8 new barges to its fleet.

The Company conducted the initial listing of its shares on the Indonesia Stock Exchange.

30 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Page 33: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

31

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

20112013

2015

2012

2014

MSJ menyelesaikan pembangunan unit pengolahan batubara ketiga dan keempat di pelabuhan Separi, sehingga meningkatkan kapasitas pengolahan tahunan batubaranya hingga 20 juta ton.

Perseroan memperoleh fasilitaspinjaman siaga senilai US$270 jutapada tanggal 30 Desember 2011.

MSJ completed the construction of the third and fourth coal crushers at Separi Port, thus expanded its annual coal processing capacity to 20 million tons.

The Company obtained a US$270 million standby loan facility on December 30, 2011.

Perseroan menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi kepemilikan mayoritas di PT Karya Usaha Pertiwi.

Perseroan memperoleh penghargaan 100 Best Companies in Indonesia dari Fortune Indonesia dan 200 Best Under A Billion dan Best Return on Investment dariForbes Asia.

The Company signed Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) to acquire the majority shareholder of PT Karya Usaha Pertiwi.

The Company was selected as one of the 100 Best Companies in Indonesia by Fortune Indonesia and one of the 200 Best Under A Billion and Best return on Investment from Forbes Asia.

31Turnaround Towards A Prosperous Future

Melalui anak perusahaannya, Harum Energy Australia Limited, Perseroan meningkatkan kepemilikannya di Cockatoo Coal Limited, Australia menjadi sebesar 11,80%.

Perseroan berhasil masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Indices.

Through its subsidiary, Harum Energy Australia Limited, the Company increased its ownership of Cockatoo Coal Limited, Australia, to 11.80%.

The Company was included into theMSCI Global Small Cap Indices.

Perseroan terpilih untuk berpartisipasi di dalam kegiatan Investor Summit & Capital Market Expo 2014 yang diadakan pada tanggal 20-21 Agustus 2014.

The Company was selected to participate in the Investor Summit & Capital Market Expo 2014, held on August 20-21, 2014.

Perseroan melaksanakan program pembelian kembali saham Perseroan..

The Company started its shares buyback program.

Perseroan melanjutkan program buyback saham untuk periode kedua (13 Desember 2016 – 12 Juni 2018).

The Company continued the share buyback program for the second period (December 13, 2016 – June 12, 2018).

2016

Page 34: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

32 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Struktur Kepemilikan SahamCORPORATE OWNERSHIP STRUCTURE

PT Karunia Bara Perkasa (KBP) *

PT Mahakam Sumber Jaya

PT Bara Sejahtera Abadi (BSA)

PT Santan Batubara

PT Karya Usaha Pertiwi

PT Layar Lintas Jaya

PT Lotus Coalindo Marine

Saham Treasury / Treasury Stocks

Publik / Public

PT Tambang Batubara Harum

Harum Energy Australia Ltd

Baralaba Coal Company Limited

Harum Energy Capital Ltd

Pertambangan Batubara / Coal Mining

Per 31 Desember 2016

AsofDecember31,2016

73,6%

80,0%

0,1%

50,0%

50,5%

99,1%

35,0%

2,3%

24,0%

99,9%

100,0%

4,7%

100,0%

Pertambangan Batubara /Coal Mining

Jasa Pengangkutan dan Alihmuat /

Barging Services and Transshipment

Investasi /

Investment

USD194.193.324

USD20.269.735

USD3.852.475

USD2.360.515

USD2.620.762

USD51.589.413

USD1.866

Total Aset / Assets

Total Aset / Assets

Total Aset / Assets

Total Aset / Assets

Total Aset / Assets

Total Aset / Assets

Total Aset / Assets

(*) Catatan/Notes: Pemilik manfaat akhir dari KBP disajikan di dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016 di dalam Laporan Tahunan ini.

The Ultimate shareholders of KBP is presented in the Consolidated Financial Statements of 2016 in this Annual Report.

Page 35: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

33

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Komposisi Pemegang SahamCOMPOSITION OF SHAREHOLDERS

Per 31 Desember 2016

AsofDecember31,2016

No.NamaName

Jumlah SahamNumber of Shares

JabatanPosition

PersentasePercentage

1 PT Karunia Bara Perkasa 1.989.988.700 - 73,61%

2 PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 - 0,10%

3 Ray Antonio Gunara 300.000 Direktur Utama/President Director 0,01%

4 Basrief Arief 80.000 Komisaris/Commissioner 0,00%

5 Publik/Public 647.623.000 - 23,95%

6 PT Harum Energy Tbk 63.128.300 - 2,33%

TOTAL 2.703.620.000 100.00%

Saham Treasury / Treasury Stock

PT Karunia Bara Perkasa

Publik / Public

PT Bara Sejahtera Abadi

73,6%

24,0%

0,1%

2,3%

Page 36: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

34 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

NoKeteranganDescription

Jumlah Pemegang

SahamNumber of

Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

1 Kepemilikan Institusi Lokal / Local Institution Ownership 154 2.219.200.854 82,08%

2 Kepemilikan Institusi Asing / Foreign Institution Ownership 138 225.522.514 8,34%

3 Kepemilikan Individu Lokal / Local Individual Ownership 7.405 255.210.732 9,44%

4 Kepemilikan Individu Asing / Foreign Individual Ownership 45 3.685.900 0,14%

Total 7.742 2.703.620.000 100,00%

Kronologi Pencatatan Saham/Stock Listing Chronology

Tanggal Penawaran Umum Saham Perdana Oktober 2010/October 2010 Initial Public Offering (IPO) Date

Harga Penawaran (Rp) 5.200 IPO Price (Rp)

Jumlah Lembar Saham 2.700.000.000 Number of Shares Issued

Tanggal Pelaksanaan EMSOP Desember 2011/ December 2011 EMSOP Exercise Date

Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP 67.500 Number of EMSOP Shares Issued

Akumulasi Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan 2.700.067.500 Cumulative Number of Shares Issued

Tanggal Pelaksanaan EMSOP Januari 2012/January2012 EMSOP Exercise Date

Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP 3.477.500 Number of EMSOP Shares Issued

Total Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan 2.703.545.000 Cumulative Number of Shares Issued

Tanggal Pelaksanaan EMSOP Januari 2013/January2013 EMSOP Exercise Date

Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP 75.000 Number of EMSOP Shares Issued

Total Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan 2.703.620.000 Cumulative Number of Shares Issued

Kode Saham Tercatat IDX: HRUM Bloomberg: HRUM: IJ Reuters: HRUM.JK

Listed Shares Code

Catatan/Notes- EMSOP: Employee Management Stock Option Program- Setelah tahun 2013, tidak ada penerbitan saham kembali oleh Perseroan/After2013,thereisnonewshareissuedbytheCompany

Page 37: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Lokasi TambangMINE LOCATION

KALIMANTAN TIMUREAST KALIMANTAN

BERAU

PASIR

KUTAI TIMURKUTAI BARAT KUTAI

KARTANEGARA

SANTAN BATUBARA (SB)

PKP2B

generasi 3

3rdgeneration

CCoW

Berakhir tahun 2038

Expirationin2038

Target

Beroperasi

Kembali

Target of

Reinitiating

Operations

Segera setelah

pasar batubara

global kembali

pulih secara jangka

panjang

Soon after global coal

market sustainably

recovered

KARYA USAHA PERTIWI(KUP)

IUP Operasi

Produksi

IUP Production

Operation

Berakhir Tahun 2026

Expiration in 2026

Target

Beroperasi

Target

of Operation

Segera setelah

pasar batubara

global kembali

pulih secara jangka

panjang

Soon after global coal

market sustainably

recovered

MAHAKAM SUMBER JAYA (MSJ)

PKP2B

generasi 3

3rdgeneration

CCoW

Berakhir tahun

2034

Expiration in

2034

Produksi 2016

2016 Production

3,2 juta ton

3.2milliontons

TAMBANG BATUBARA HARUM (TBH)

IUP Operasi

Produksi

IUP Production

Operation

Berakhir tahun 2031

Expirationin2031

Target

Beroperasi

Target

of Operation

Segera setelah

pasar batubara

global kembali

pulih secara jangka

panjang

Soon after global coal

market sustainably

recovered

35Turnaround Towards A Prosperous Future

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Page 38: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

36 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Struktur OrganisasiORGANIZATION STRUCTURE

36 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

DIVISI AKUNTANSI & PAJAK/ACCOUNTING & TAX DIVISION

DIVISI BENDAHARA & KEUANGAN/TREASURY &FINANCE DIVISION

DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI/INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA/HUMANRESOURCES DIVISION

Djong Jonius Hestia Wijono Ali Mingtono Eufrasia Novita

DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Lawrence Barki

Drs. Yun Mulyana

Basrief Arief, S.H., M.H.

Steven Scott Barki

Agus Rajani Panjaitan

Sony Budi Harsono

Ray Antonio Gunara

Eddy Sumarsono

Kenneth Scott Andrew Thompson

Hadi Tanjaya

Agus Rajani Panjaitan

Sony Budi Harsono

Simon Halim

Alexandra Mira Sukmawati

TBA

Made Satya Pahala Putra

Stefanny Pribadi

Meka Darwis

Julianti Iskandar

KOMITE AUDIT/AUDIT COMMITTEE

PENASIHAT HUKUM/ LEGAL ADVISOR

HUBUNGAN INVESTOR/ INVESTOR RELATIONS

SEKRETARIS PERUSAHAAN/ CORPORATE SECRETARY

AUDIT INTERNAL /INTERNAL AUDIT

SEKRETARIS & BAGIAN UMUM/ SECRETARY & GENERAL AFFAIR

DIVISI BISNIS ANALIS/BUSINESS ANALYSIS DIVISION

Direksi Anak

Perusahaan/

BOD of Subsidiaries

ANAK PERUSAHAAN/SUBSIDIARIES

DIVISI OPERASIONAL/ OPERATIONDIVISION

DIVISI KOMERSIAL/ COMMERCIAL DIVISION

DIVISI PENJUALAN/ MARKETING DIVISION

DIVISI AKUNTANSI DANKEUANGAN/ ACCOUNTING AND FINANCE DIVISION

Page 39: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

37

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Sumber Daya ManusiaHUMAN RESOURCES

Perseroan berkeyakinan bahwa kompetensi dan kualitas dari

sumber daya manusia sebuah organisasi memainkan peran

yang penting dalam menjaga kesinambungan usahanya.

Dengan keyakinan tersebut, Perseroan menerapkan kebijakan

sumber daya manusia yang menekankan pada kompetensi.

Kerjasama dan solidaritas adalah fitur kunci dari sumber daya

manusianya yang selalu dipertahankan untuk menciptakan

suasana kerja yang produktif dan harmonis.

Perseroan merekrut para staff nya melalui sebuah proses yang

adil dan bertanggung-jawab. Tujuannya adalah merekrut

individu-individu yang berbakat dan berdedikasi yang mampu

mendukung pertumbuhan Perseroan.

Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki

keseluruhan 574 karyawan. Angka tersebut lebih rendah 12%

dari 652 karyawan yang dimiliki Perseroan di tahun sebelumnya.

Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi Perseroan

untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya selagi produksi

yang menurun.

The Company believes that the competency and quality of

an organization’s human resources play a crucial role in the

sustainability of its business. With this belief, the Company

has formulated a set of policies for its human resources which

emphasizes on competency. Teamwork and solidarity are key

features of its human resources that it strives to maintain to

create a productive and harmonious working environment.

The Company recruits its staff through a tight selection

process which is fair and accountable. The aim is to recruit

talented and dedicated individuals who are able to support the

Company’s growth.

Asof 31December2016, theCompanyemployeda total of

574 people. The number is 12% lower than the 652 people

employed by the Company the year before. The reduction was

part of the Company’s strategy to improve the efficiency of its

operations as production declined.

Page 40: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

38 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

No. Tingkat Pendidikan/Educational Level 2015 2016

1 Pascasarjana/Postgraduate 10 11

2 Sarjana/Bachelor Degree 158 126

3 Diploma/Diploma 192 206

4 Sekolah Menengah Atas (SMA)/High School 196 160

5 Sekolah Menengah Pertama (SMP)/JuniorHighSchool 45 34

6 Sekolah Dasar (SD)/Elementary School 51 37

Jumlah / Total 652 574

No. Usia/Age 2015 2016

1 >55 Tahun/Year 17 16

2 46-54 Tahun/Year 67 54

3 36-45 Tahun/Year 205 184

4 26-35 Tahun/Year 301 253

5 18-25 Tahun/Year 62 67

Jumlah / Total 652 574

Komposisi karyawan Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan tingkat pendidikanEmployees’ composition of the Company and subsidiaries based on educational level

Komposisi karyawan Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan tingkat usiaEmployees’ composition of the Company and subsidiaries based on age

Perseroan menerapkan proses penyaringan yang ketat, namun adil dan akuntabel, yang bertujuan untuk merekrut individu-individu berkualitas dengan tingkat kompetensi yang tepat.

“The Company implements a tight selection process which is fair and accountable, with the objective of recruiting quality individuals with the right level of competency.”

””

Page 41: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

39

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Perseroan memiliki komitmen untuk

meningkatkan kualitas sumber daya

manusianya dengan memberikan mereka

kesempatan untuk mengembangkan

kompetensinya. Oleh Karena itu,

Perseroan secara rutin mengadakan

beragam program pelatihan yang

disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing karyawannya. Tujuannya

adalah menciptakan tenaga kerja yang

profesional dan kompeten serta paham

dengan segala perkembangan mutakhir

di industrinya.

Sepanjang tahun 2016, dalam rangka

meningkatkan mutu karyawannya,

Perseroan melalui anak perusahaan

MSJ, mengadakan berbagai program

pelatihan yang meliputi aspek-aspek

seperti manajerial, teknis, keselamatan

kerja dan lingkungan.

The Company is committed to enhance

the quality of its human resources by

providing them with opportunities to

develop their competencies. Therefore,

the Company routinely arranges various

training programs which are designed

according to the need of its employees.

The goal is to create a professional and

competent workforce that are up to

date with the latest developments in the

industry.

In 2016, in an effort to improve the

quality of its staff, the Company

through its subsidiary,MSJ, conducted

a number of training programs which

focused on different aspects such as

managerial, technical, work safety and

environmental.

Pengembangan Kompetensi Karyawan

Staff Competency Development

Kategori PelatihanTraining Category

Rencana Jumlah Peserta/Planned Number of

Participants

Realisasi Jumlah Peserta/Actual Number of Participants

PemenuhanFulfillment

Manajerial/Managerial 3 2 66%

Teknis/Technical 12 18 150%

Kesehatan dan Keselamatan Kerja/Health and Work Safety

83 211 254%

Lingkungan/Environmental 65 30 46%

Realisasi Pengembangan Kompetensi Karyawan tahun 2016Realization of Employees’ Competencies Development in 2016

Page 42: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

40 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Perseroan memberikan prioritas

yang tinggi terhadap kesejahteraan,

kesehatan dan keselamatan kerja

karyawannya. Perseroan menyediakan

sejumlah benefit berdasarkan peraturan

yang berlaku. Benefit-benefit tersebut

dinilai cukup kompetitif terhadap standar

industri yang ada.

Perseroan senantiasa mengkaji kebijakan

remunerasi karyawannya secara berkala.

Kajian tersebut mempertimbangkan

beragam faktor seperti kinerja individu,

peraturan upah minimum, biaya

hidup setempat dan nasional, serta

kondisi keuangan Perseroan secara

keseluruhan. Dengan menjunjung tinggi

prinsip keadilan, Perseroan berupaya

agar setiap karyawan memperoleh

kompensasi yang adil dan kompetitif

terhadap standar internal maupun

eksternal.

Dari sisi kesehatan dan keselamatan

kerja, Perseroan memiliki komitment

untuk menerapkan standar yang

tertinggi di tempat kerjanya. Komitmen

tersebut tercermin dari diperolehnya

sertifikasi OHSAS 18001:2007

(Occupational Health and Safety

Advisory Services) oleh MSJ. Pada

tahun 2016, Perseroan juga memperoleh

beberapa penghargaan dalam bidang

pengelolaan tambang, keselamatan

tambang, dan pencegahan HIV dan

AIDS di tempat kerja. Penghargaan

terakhir adalah Penghargaan

Kecelakaan Nihil (ZeroAccidentAward)

dari Gubernur Kalimantan Timur yang

diberikan sehubungan dengan program

keselamatan kerja Perseroan selama

periode 1 November 2011 hingga 31

Desember 2015.

The Company places a high priority

on the welfare, health and safety of

its employees. There are a range of

employee benefits provided by the

Company in accordance to prevailing

regulations. These benefits are

considered competitive to existing

industry standards.

The Company conducts periodic

review on the remuneration policy of its

staff. The review takes into account a

number of factors, such as individual

performance, minimum wage regulation,

national and local cost of living, inflation

rate, and the Company’s overall financial

condition. By upholding the principle of

fairness, the Company aims to ensure

that every employee is compensated

fairly and such compensation is

competitive against internal and external

benchmarks.

In terms of health and work safety,

the Company is committed to apply

the highest standard in its workplace.

Its commitment is reflected in the

certification obtained by MSJ, namely

OHSAS 18001:2007 (Occupational

Health and Safety Advisory Services).

In 2016, the Company also received

several awards related to mine area

management, mine safety, and the

prevention of HIV and AIDS in the

workplace. The most recent award is

theZeroAccidentAward from theEast

Kalimantan Governor, granted in relation

to the Company’s work safety and

accident program during the period of

November 1st 2011 to December 31st

2015.

Kesejahteraan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

Welfare, Health, and Safety

Page 43: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

41

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Informasi PerusahaanCORPORATE INFORMATION

Kantor Pusat Head Office

Anak Perusahaan

Perusahaan Asosiasi

Subsidiaries

Associate Companies

Akuntan Publik NotarisBiro Administrasi EfekPublic Accountant NotaryShare Registrar

Deutsche Bank Building, Lantai 9Jl. Imam Bonjol No. 80

Jakarta 10310Indonesia

Tel. (62-21) 3983 1288Fax. (62-21) 3983 1289

E-mail: [email protected]: www.harumenergy.com

PT Mahakam Sumber Jaya

Deutsche Bank Building, lt 8Jl. Imam Bonjol No. 80

Jakarta 10310 IndonesiaTel. (62-21) 3983 1298Fax. (62-21) 316 1821

PT Datindo EntrycomJl. Hayam Wuruk No. 28

Jakarta 10120Indonesia

Tel. (62-21) 350 8077Fax. (62-21) 350 8078

PT Santan BatubaraDeutsche Bank Building, Lantai 10

Jl. Imam Bonjol No. 80Jakarta 10310

IndonesiaTel. (62-21) 390 3708Fax. (62-21) 390 6203

PT Lotus Coalindo MarineWisma BSG Lantai 3AJl. Abdul Muis No.40

Jakarta 10160Indonesia

Tel. (62-21) 350 7667Fax. (62-21) 350 7603

PT Tambang Batubara Harum

Jl. Alaydrus No. 82Jakarta 10130

IndonesiaTel. (62-21) 634 5222Fax. (62-21) 634 5221

Satrio Bing Eny & Rekan(Anggota dari Deloitte Touche

Tohmatsu Limited)The Plaza Office Tower Lt. 32Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30

Jakarta 10350Indonesia

Tel. (62-21) 2992 3100Fax. (62-21) 2992 8200

PT Layar Lintas Jaya

Jl. Jimbaran Blok 3A No. 1Jakarta 11840

IndonesiaTel. (62-21) 7096 8682Fax. (62-21) 5439 9955

Angela Meilany Basiroen,S.H.Mayapada Tower Lt. 18-30Jl. Jend. Sudirman Kav. 28

Jakarta 12920Indonesia

Tel. (62-21) 522 5390Fax. (62-21) 522 5392

PT Karya Usaha Pertiwi

Jl. Pangeran Antasari No. 61SamarindaIndonesia

Tel. (62-541) 743 964

Page 44: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

42 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Page 45: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

43Return to Profitability

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

Perseroan berhasil mencapai target penjualan sebesar 4,0 juta ton batubara di tahun 2016.

“The Company successfully achieved its sales target of 4.0 million

tonnes of coal in 2016.”

””

Page 46: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

44 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Tinjauan IndustriINDUSTRY OVERVIEW

Setelah melewati beberapa tahun yang kurang

menggembirakan, tahun 2016 banyak dianggap sebagai titik

balik dari industri batubara.

Sebelum tahun 2016, industri batubara telah melewati

periode dimana harga batubara mengalami pelemahan yang

berkelanjutan sejak 2012, sebagai akibat dari pertumbuhan

kapasitas produksi yang agresif namun tidak diiringi oleh

pertumbuhan permintaan yang sebanding. Perlambatan

ekonomi global, terutama di Tiongkok sebagai salah satu

mesin penggerak pertumbuhan Asia telah menyebabkan

lesunya permintaan atas batubara. Sedangkan di pasar

domestik, program Pemerintah Indonesia untuk membangun

sejumlah PLTU baru juga mengalami keterlambatan, yang

membuat lebih suramnya prospek akan pulihnya permintaan

batubara di waktu dekat. Dengan latar belakang seperti ini di

awal tahun, pasar memperkirakan 2016 akan kembali menjadi

tahun yang sulit bagi industri batubara.

Selama beberapa tahun belakangan, ketika banyak produsen

batubara Indonesia terpaksa harus memangkas produksinya,

banyak produsen lain yang tetap meningkatkan produksinya

untuk mengkompensasi harga jual yang rendah. Situasi

ini menyebabkan pasokan di pasar menjadi tetap tinggi,

sehingga memperpanjang kondisi oversupply di pasar. Data

menunjukkan bahwa produksi batubara Indonesia hanya turun

sedikit di tahun 2014. Laju penurunan baru mulai meningkat

di tahun 2015 dengan banyaknya operasi penambangan

yang ditutup karena masalah keuangan. Selama periode

ini, Perseroan merupakan salah satu yang perusahaan yang

paling agresif dalam menurunkan produksinya. Penurunan

produksi adalah strategi Perseroan untuk mengurangi biaya

produksinya secara signifikan dan menjaga marjin operasinya.

Di pertengahan 2016, karena masalah lingkungan dan

kebutuhan untuk mengurangi kelebihan kapasitas, Pemerintah

Tiongkok mengambil kebijakan yang membatasi hari operasi

tambang batubara di negara tersebut. Pembatasan ini

menyebabkan ketatnya pasar batubara domestik Tiongkok dan

memaksa banyak pembangkit listrik dan pedagang batubara

untuk beralih ke pasar impor sebagai alternatif. Sebagai

akibatnya, di bulan Juni 2016 impor batubara Tiongkok

meningkat 50% dari tahun sebelumnya, dan harga terus

merangkak naik. Di bulan-bulan mendatang, dengan pasar

yang tambah mengetat, harga batubara terus meningkat.

Laju kenaikan harga mencapai puncaknya menjelang akhir

tahun 2016, karena pasokan yang terbatas dari negara-

negara pengekspor batubara seperti Indonesia akibat cuaca

After having endured several dismal years, 2016 is seen by

many as a turning point for the coal mining industry.

Prior to 2016, the industry had gone through a period of

sustained price decline since 2012 as a result of years of

aggressive growth in global coal production capacity which

was not accompanied by comparable growth in demand. The

slowdown in the world economy, and particlularly in China

as the Asian growth engine has caused its demand for coal

imports to languish. On the domestic front, the Indonesian

government program to build new coal-fired power plants was

also slow to materialize, further dimming the prospect of a

pick up in coal demand in the near term. With this backdrop

at the start of 2016, the market expected to see yet another

difficult year for the coal industry.

During the last several years, while some Indonesian coal

producers were forced to cut production to lower their costs,

others had maintained or even increased their production

further to compensate for the lower selling prices. This

situation had caused supply in the market to remain stubbornly

high, thus prolonging the oversupply situation. Data shows

that Indonesian coal production declined only slightly in

2014. The pace of the decline quickened only starting 2015

as more mining operations were closed due to financial

distress. During this period, the Company was one of the

most aggressive in terms of cutting its production. Production

cut was a necessary strategy by the Company to significantly

lower its production costs, and protect its operating margins.

In mid 2016, due to environmental concerns and the need to

reduce excess capacity, the Chinese government adopted a

policy which restricted the number of days that its domestic

coal mines could operate. The restriction created an increasing

tightness in the Chinese domestic coal market and forced

power producers and traders to turn to the import market as

an alternative. In June 2016, China’s thermal coal imports

had increased by 50% year-on-year, and prices had finally

begun to rise. In the ensuing months, as the market continued

to tighten, coal prices kept on rising. The pace of the price

recovery reached its peak toward the end of 2016 as supply

availability from coal producing countries like Indonesia were

limited due to adverse weather conditions. By December

2016, the GlobalCoal Newcastle Index had already increased

Page 47: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

45

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

yang buruk. Di bulan Desember 2016, indeks Global Coal

Newcastle telah naik tajam melewati tingkat $100/ton, atau

naik lebih dari 130% dari tingkat terendah yaitu $47/ton yang

dicapai di bulan Januari 2016.

Pulihnya harga batubara di semester kedua 2016 menjadi

angin segar bagi industri batubara dunia, terutama Indonesia.

Meskipun diperlukan waktu bagi produsen batubara untuk

menikmati keuntungan penuh dari kenaikan harga tersebut,

sentimen pasar langsung segera membaik. Para produsen

batubara dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk

kontrak-kontrak mereka yang baru, sehingga dapat

memperbaiki marjin dan bagi sebagian produsen untuk

dapat kembali beroperasi secara normal setelah sekian lama

tidak aktif. Bagi Perseroan, dibantu dengan biaya produksi

yang sudah lebih rendah, kenaikan harga jual menyebabkan

peningkatan kinerja finansial yang tajam di semester kedua

2016. Bagi industri batubara Indonesia secara umum, hal ini

menjadi titik balik yang telah lama ditunggu.

Pasar keuangan menanggapi pulihnya pasar batubara

dengan sangat positif. Meskipun masih terdapat keraguan

tentang kelanjutan dari proses pemulihan ini, ekspektasi

atas membaiknya kinerja operasi dan keuangan telah

menyebabkan naiknya harga saham perusahaan-perusahaan

batubara yang tercatat di bursa (lihat Ikhtisar Perdagangan

Saham). Menjelang akhir tahun 2016, sektor batubara telah

menjadi salah satu sektor dengan kinerja terbaik di Bursa Efek

Indonesia.

Untuk saat ini, industri batubara Indonesia dapat dianggap

telah melewati masa terburuknya dan berada dalam proses

pemulihan. Lambat namun pasti, fundamental pasar mulai

kembali stabil. Pertumbuhan ekonomi dunia maupun

domestik diproyeksikan akan membaik, yang semestinya

akan mendukung proses pemulihan tersebut. Banyak

produsen batubara Indonesia, termasuk Perseroan mulai

mempertimbangkan untuk merevisi target produksi mereka

untuk tahun 2017 demi memanfaatkan harga yang lebih tinggi.

Meskipun keberlanjutan proses pemulihan masih tidak pasti,

industri batubara telah kembali berada di posisi untuk menjadi

salah satu kontributor terbesar bagi perekonomian Indonesia.

significantly and surpassed the $100/ton level, representing

over 130% increase from the low of $47/ton reached in

January2016.

The recovery of coal price in the second half of 2016 was a

breath of fresh air to the global coal industry, particularly to

many Indonesian producers. While it took some time for coal

producers to realize the full benefit from the price increases,

the improvement in market sentiment however, was immediate.

Producers were able to obtain higher price for their new sales

contracts, thus allowing them to improve their margins and

for some to resume normal operations after long periods of

inactivity. As for the Company, combined with the already

lower production costs, the improvement in the selling price

resulted in a sharp improvement in its financial performance in

the second half of 2016. For the Indonesian coal industry in

general, this development was the turnaround that was long

overdue.

The financial market responded positively to the turnaround of

the coal market. Although there was some skepticism as to

the sustainablitity of the recovery, the expected improvement

in operating and financial performance had led to a big rally in

the share prices of listed coal mining companies (please see

Share Trading Highlights). By the end of 2016, the coal mining

sector had become one of the best performing sectors in the

Indonesian Stock Exchange

As of now, it seemed that the Indonesian coal industry had

finally left its worst period behind and is now on its way to a

full recovery. Slowly but steadily, the market fundamental is

returning to stability. The projected economic growth globally

and domestically also appeared to be improving which should

provide further support to the recovery. Many Indonesian

coal producers, including the Company had now considered

revising their production targets for 2017 to capitalize on the

higher prices. Although it remains uncertain for now how

sustainable the recovery is, the coal industry looks poised

to regain its position as one of the largest contributor to the

Indonesian economy.

Page 48: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

46 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

2016 2015 +/- (%)Consolidated Statements of

Comprehensive Income

Pendapatan 217 249 -12,9% Revenues

Laba kotor 68 46 48,3% Gross profit

Laba usaha 32 1 5.517,8% Operating income

Laba (Rugi) sebelum pajak 29 (18) 266,1% Profit (Loss) before tax

Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk

13 (19) 169,4%Net Profit (Loss) for the year attributable to Owners of the Company

Laba (Rugi) per saham (nilai penuh) 0,00502 (0,00714) 170,3% Earnings (Loss) per share (full amount)

Dinyatakan dalam juta USD Expressed in USD million

Perseroan dan anak perusahaan memproduksi 3,2 juta ton

batubara di tahun 2016, 9,5% lebih rendah dari volume produksi

tahun 2015 sebesar 3,6 juta ton. Penurunan produksi tersebut

adalah bagian dari strategi untuk menyesuaikan terhadap

rendahnya harga jual batubara di paruh pertama 2016 dan

mengoptimalkan marjin operasionalnya. Hasil produksi tahun

2016 sepenuhnya berasal dari anak perusahaan, PT Mahakam

Sumber Jaya (“MSJ”). Sementara itu, operasi penambangan

dianakperusahaanlainnya,PTSantanBatubara(“SB”)masih

dihentikan sejak kuartal kedua 2014 akibat kondisi pasar yang

tidak mendukung.

TheCompany and its subsidiaries produced 3.2million tons

of coal in 2016, which was 9.5% lower from the 3.6 million

tons produced in 2015. The lower production was part of the

strategy to adapt to lower selling prices in the first half of 2016

and to optimize operating margins. The 2016 output number

isentirelycontributedbyPTMahakamSumberJaya(“MSJ”).

In the meantime, another subsidiary, PT Santan Batubara

(“SB”)continuedtohaveitsminingoperationsuspendedsince

the second quarter of 2014 due to the unfavorable market

condition.

Kinerja KeuanganFINANCIAL PERFORMANCE

Dalam menilai kinerja keuangannya, Perseroan senantiasa

mematuhi seluruh standar dan interpretasi akuntansi terbaru

yang dirilis oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Institut

Akuntan Indonesia sebagai lembaga berwenang di Indonesia.

Pengaplikasian standar dan interpretasi yang dimaksud

tersebut efektif untuk periode laporan yang dimulai 1 Januari

2016.

In assessing its financial performance, the Company always

complies with all prevailing standards and accounting

interpretation released by the Financial Accounting Standard

Board of the Indonesian Institute of Accountants as the

authorized institution in Indonesia.

The application of such standards and interpretation was

effectiveforallreportingperiodssinceJanuary1,2016.

Page 49: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

47

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Pendapatan konsolidasi Perseroan di tahun 2016 adalah

USD217 juta, turun 12,9% dari USD249 juta di tahun 2015.

Penurunan tersebut dipicu oleh lebih rendahnya volume

penjualan dan harga rata-rata penjualan batubara Perseroan

di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.

Sepanjang 2016, Perseroan menjual produksi batubaranya ke

kawasan Asia Pasifik. Negara tujuan utama penjualan batubara

Perseroan mencakup Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, dan

Taiwan.

The Company recorded a consolidated revenue of USD 217

million in 2016, a decline of 12.9% from US249 million in 2015.

This was caused by the lower coal sales volume and lower

average selling price in 2016, compared with the previous

year.

In 2016, the Company recorded sales of coal to customers

in the Asia Pacific region. The Company’s top export markets

included China, Malaysia, South Korea, and Taiwan.

Keterangan 2016 2015 +/- (%) Description

Penjualan Batubara Coal Sales

Ekspor 209 240 -12,8% Export

Lokal - 2 -100% Local

Pendapatan Sewa Rental Income

Alat Berat 4 4 9,6% Heavy Equipment

Jalan Pengangkutan 4 4 -18,5% Hauling Road

Time dan Freight Charter 1 - 100% Time and Freight Charter

Jumlah Pendapatan 217 249 -12,9% Total Revenues

Dinyatakan dalam juta USD Expressed in million USD

Total volume penjualan batubara Perseroan di tahun 2016

juga menurun sebesar 12,1% yaitu sebesar 4,0 juta ton

dibandingkan dengan penjualan di tahun 2015 sebesar 4,6

juta ton.

Sepanjang 2016, harga jual rata-rata batubara Perseroan

(ASP) adalah USD51,9 per ton, menurun sebesar 1,4%

dari USD52,7 per ton di tahun 2015. Harga jual batubara

Perseroan terus menurun semenjak awal tahun 2016. Namun

demikian, harga jual batubara di pasar global mulai menanjak

sejak semester kedua tahun 2016.

The Company’s coal sales volume in 2016 was lower by 12.1%

at 4.0 million tons, compared with the 2015 sales volume of

4.6 million tons.

Throughout 2016, the Company’s overall Average Selling

Price (ASP) was USD51.9 per ton, slightly lower by 1.4%

from USD52.7 per ton achieved in 2015. The Company’s

coal selling price experienced a constant decline since the

beginning of 2016. However, coal prices in the global market

started to rise since the start of the second half of 2016.

Page 50: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

48 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Perseroan berhasil menurunkan rasio pengupasan tanah dari

7,6x di tahun 2015 menjadi 6,2x di tahun 2016.

Secara keseluruhan Perseroan sukses dalam menurunkan

biaya penambangannya sebesar 38% menjadi USD62

juta di tahun 2016 dari USD100 juta di tahun 2015. Biaya

penambangan batubara mencakup biaya pengerukan,

pemboran dan peledakan, penggalian dan pengangkutan

batubara. Penurunan biaya penambangan tersebut juga

ditopang oleh penurunan harga rata-rata bahan bakar di tahun

2016 sebesar 25,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

The Company managed to lower its average Stripping Ratio

from 7.6x in 2015 to 6.2x in 2016.

Overall, the Company succeeded in lowering its mining cost

by 38% to USD62 million in 2016 from USD100 million in

2015. Coal mining costs include overburden removal costs,

drilling and blasting, as well as coal getting and hauling costs.

The cost reduction was also helped by an average fuel price

that is 25.5% lower than the previous year.

Kontribusi Volume PenjualanSales Volume Contribution

Tiongkok/ChinaTiongkok/China Jepang/Japan

Jepang/Japan Lain-lain/Others

Thailand

Filipina/Philippines

Korea Selatan/South Korea

Korea Selatan/South Korea Malaysia

Malaysia

TaiwanTaiwan

IndiaIndia

20152016

6%29%

19%

26%3%

2% 3%

2%

1%

43%

18%

22%18%

5%3%

Page 51: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

49

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Di tahun 2016, biaya pembelian batubara turun menjadi USD44

juta dari USD46 juta di tahun 2015. Hal ini terjadi sebagai

akibat menurunnya volume penjualan batubara di tahun 2016

dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan mencampur

batubara hasil produksinya sendiri dengan batubara yang

dibeli dari pihak luar untuk memenuhi spesifikasi yang

disyaratkan oleh pelanggannya.

Adapun jumlah royalti di tahun 2016 turun 10,2% menjadi

USD21 juta dari US23 juta di tahun 2015. Hal ini dipicu oleh

volume produksi yang lebih rendah di tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

Karena faktor-faktor tersebut di atas, beban pokok pendapatan

turun 26,7% menjadi US149 juta di tahun 2016 dari USD203

juta di tahun 2015. Sementara itu, beban langsung turun 9,9%

menjadi USD9 juta di tahun 2016 dari USD10 juta di tahun

2015. Beban pokok pendapatan tersebut didominasi oleh

biaya pengupasan lapisan tanah penutup.

Laba kotor Perseroan naik 48,3% menjadi USD68 juta di tahun

2016 dari USD46 juta di tahun 2015. Hal ini diakibatkan oleh

berhasilnya Perseroan menurunkan biaya produksi melalui

penerapan berbagai program efisiensi biaya produksi di tahun

2016. Sementara itu, margin laba kotor di 2016 naik menjadi

31,3%, dari 18,4% di tahun 2015.

In 2016, the cost of coal purchase declined to US44 million

from USD46 million in 2015. This occurred due to the lower coal

sales volume in 2016, compared with the previous year. The

Company blended the coal from its own production with the

coal purchased from other parties to meet the specifications

required by its customers.

Meanwhile, the amount of royalty in 2016 decreased by 10.2%

toUSD21millionfromUSD23millionin2015.Thiswasdueto

the lower production volume in 2016, compared to previous

year.

Due to the above factors, the cost of revenues declined 26.7%

to USD149 million in 2016 from USD203 million in 2015.

Meanwhile, direct costs declined 9.9% to USD9 million in

2016 from USD10 million in 2015. The cost of revenue here

was dominated by the cost of overburden stripping activities.

TheCompany’sgrossprofitincreased48.3%toUSD68million

in 2016 from USD46 million in 2015. This was caused by the

Company’s effort in reducing production costs through the

implementation of various efficiency programs in 2016. In the

meantime, gross profit margin of 2016 rose to 31.3% from

18.4% in 2015.

Kuartal 4 2016Quarter 4 2016

Kuartal 4 2015Quarter 4 2015

Kuartal 3 2016Quarter 3 2016

Kuartal 3 2015Quarter 3 2015

Kuartal 2 2016Quarter 2 2016

Kuartal 2 2015Quarter 2 2015

Kuartal 1 2016Quarter 1 2016

Kuartal 1 2015Quarter 1 2015

5

1

5,1

3,9

3,5

4,5

8,2

5,7

5,6

6,0

6,9

8,1

8,1

6,5

5,6

9,0

8,0

7,6

6,2

7,5

10

3

15

5

20

7 11

25

9

(juta bcm)(million bcm)

Pengupasan Lapisan AtasOverburden Removal

Rasio PengupasanStrip Rasio

Rata-rata Rasio Pengupasan Tanah (x)Average Strip Ratio (x)

(x)

Pengupasan Lapisan Tanah dan Rasio Pengupasan MSJOverburdenRemovalStripRatioMSJ

Page 52: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

50 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Beban penjualan turun 30,4% menjadi USD16 juta di tahun

2016, dari USD23 juta di tahun 2015. Hal ini diakibatkan oleh

menurunnya biaya pengangkutan batubara, jasa pemasaran,

dan biaya DMO (Domestic Market Obligation) Perseroan.

Beban umum dan administrasi turun 11,5% menjadi USD20

juta di tahun 2016, dari USD22 juta di tahun 2015. Hal ini

di antaranya disebabkan oleh menurunnya biaya gaji dan

tunjangan, biaya pajak dan perizinan, biaya transportasi dan

perjalanan, dan biaya sewa kantor.

Laba usaha naik signifikan menjadi USD32 juta di 2016,

dari USD0,6 juta di 2015, yang membuat margin laba usaha

naik menjadi 14,9% di 2016 dari 0,2% di 2015. Perseroan di

tahun 2016 mencatatkan pendapatan sebelum bunga, pajak,

depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sejumlah USD45 juta,

naik dari USD12 juta di tahun 2015. EBITDA tahun 2016 lebih

tinggi dibandingkan tahun 2015 disebabkan oleh berhasilnya

Perseroan dalam melakukan program efisiensi biaya produksi.

Marjin EBITDA naik menjadi 20,5% di tahun 2016 dari 5,0%

di tahun 2015.

Laba sebelum pajak naik signifikan dari rugi sebesar USD18

juta di tahun 2015 menjadi laba sebesar USD29 juta di tahun

2016. Laba bersih Perseroan naik dari kerugian sebesar

USD19 juta di tahun 2015 menjadi laba sebesar USD18 juta

di tahun 2016. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada

kepentingan nonpengendali naik 1.764,7% dari USD0,2 juta di

tahun 2015 menjadi USD4,6 juta di tahun 2016. Hal ini dipicu

oleh kenaikan marjin operasi Perseroan secara signifikan.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

induk di tahun 2016 adalah USD13 juta, dibandingkan dengan

rugi sebesar USD19 juta di tahun 2015.

Kinerja finansial Perseroan di tahun 2016 dipengaruhi oleh

faktor-faktor berikut:

1. Penyesuaian terhadap saldo pajak tangguhan Perseroan

sebesar USD3,7 juta terkait dengan rugi fiskal yang tidak

dimanfaatkan

2. Beban yang dibukukan oleh Perseroan terkait dengan

penyesuaian pengembalian pajak sebesar USD2,1 juta

berdasarkan Surat Keputusan Pajak.

Selling expenses dropped by 30.4% to USD16 million in

2016,fromUSD23millionin2015.Thiswascausedbylower

transportation cost, marketing fees and DMO (Domestic

Market Obligation) related costs.

General and administrative costs decreased 11.5% to USD20

million in 2016 from USD22 million in 2015. This was due to

the lower salaries and allowances expense, tax and license

expense, transportation and travel expense, and office rental

expense.

OperatingprofitincreasedsignificantlytoUS32millionin2016

from USD0.6 million in 2015, causing a jump in operating profit

margin to 14.9% in 2016 from 0.2% in 2015. The Company

throughout 2016 earned a total Earning Before Interest, Tax,

Depreciation and Amortization (EBITDA) of USD45 million or

a rise from USD12 million in 2015. The EBITDA in 2016 was

much higher than 2015 which was a result of the effectiveness

of its cost efficiency program implemented by the Company.

The EBITDA margin in 2016 rose to 20.5% compared with

5.0% in 2015.

Profit before tax increased significantly from a loss of USD18

million in 2015 to USD29 million in 2016. The Company’s net

income rose from a net loss of USD19 million in 2015 to a

net profit of USD18 million in 2016. Net income attributable

to non-controlling interest increased 1,764.7% from USD0.2

million in 2015 to USD4.6 million in 2016. This was due to

a significant improvement in its operating margins. Net profit

attributable to owners of the company in 2016 was USD13

million compared with a net loss of USD19 million in 2015.

The Company’s financial achievement in 2016 was impacted

by the following factors:

1. Adjustment of deferred tax balance in amounting to

USD3.7millionduetounutilizedfiscalloss.

2. Expense booked by the Company related to adjustment

of tax refund claim of USD2.1 million based the final Tax

Assesment Letter.

Page 53: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

51

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

Perubahan Total AsetChange of Total Assets

2015-2016

2015

2016

2014

38134337

58

100 15050 200 250 300 350 400 450

AsetAsset

LiabilitasLiability

EkuitasEquity

(dalam jutaan USD)(in million USD)

8,6%444

413

362

355

83

Posisi keuangan Perseroan hingga akhir tahun 2016 tetap

stabil. Saldo kas mengalami kenaikan sedangkan saldo utang

kepada bank tetap nihil.

Jumlah aset lancar Perseroan per 31 Desember 2016 mencapai

USD268 juta. Jumlah ini 19,0% lebih tinggi dari USD225 juta

per 31 Desember 2015. Faktor utama penyebab kenaikan

adalah naiknya posisi kas dan setara kas sebesar 18,0%, dari

USD196 juta per 31 Desember 2015 menjadi USD231 juta

per 31 Desember 2016; serta naiknya posisi piutang usaha

sebesar 133,4%, dari USD10 juta per 31 Desember 2015

menjadi USD24 juta per 31 Desember 2016.

Persediaan terjaga stabil di tingkat 0,36 juta ton atau senilai

USD8,1 juta per 31 Desember 2016.

Sementara itu, pajak dibayar di muka turun dari USD9 juta

per 31 Desember 2015 menjadi USD2 juta per 31 Desember

2016. Hal ini terkait dengan adanya restitusi pajak penghasilan

badan di MSJ.

The Company’s financial position by the end of 2016 remained

stable. The Company’s cash balance rose while bank debt

outstanding remained zero.

TheCompany’scurrentassetsasofDecember31,2016stood

at USD268 million. This figure is 19.0% higher than USD225

million recorded as of December 31, 2015. This was largely

caused by the 18,0% rise of cash and cash equivalent from

USD196millionasofDecember31,2015 toUSD231million

asofDecember31,2016;aswellas133.4%riseofAccounts

Receivable fromUSD10millionasof December31,2015 to

USD24millionasofDecember31,2016.

Inventories level remainstableat0.36million tonsequivalent

toUSD8.1millionasofDecember31,2016.

In the meantime, the Prepaid Tax balance decreased from

USD9millionasofDecember31,2015toUSD2millionasof

December 31, 2016. It was related to corporate income tax

refundatMSJ.

Page 54: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

52 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Perseroan memiliki Kas dan Setara Kas sebesar USD231

juta per 31 Desember 2016. Hal ini menunjukan kenaikan

bersih dalam saldo kas sebesar USD35 juta, dari USD196

juta per 31 Desember 2015. Berikut adalah faktor-faktor yang

berkontribusi terhadap kenaikan:

(i) Arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar USD 45

juta;

(ii) Dikurangi belanja modal sebesar USD6 juta;

(iii) Dikurangi kas bersih untuk aktivitas pendanaan sebesar

USD5 juta (termasuk pembelian kembali saham)

Jumlah Aset Tidak Lancar Perseroan turun 6,5% menjadi

USD145 juta per 31 Desember 2016 dibandingkan dengan

USD155 juta setahun yang lalu. Hal ini dipicu oleh kenaikan

aset eksplorasi dan evaluasi yang diimbangi dengan penurunan

akumulasi penyusutan aset tetap, aset pajak tangguhan, serta

investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.

Sepanjang 2016, jumlah belanja modal Perseroan tercatat

USD6 juta. Sebagian besar terkait dengan biaya eksplorasi

dan evaluasi untuk daerah tertentu di kawasan pertambangan

milik MSJ dan KUP, aktivitas pemeliharaan untuk kapal tunda

dan tongkang di LLJ, serta pembelian kendaraan baru.

The Company posted a Cash and Cash Equivalents balance

ofUSD231millionasofDecember31,2016.Thisshowsanet

rise in cash balance by USD35 million from USD196 million

asofDecember31,2015.The followingare thecontributing

factors to the rise:

(i) net cash generated from operations of USD 45 million;

(ii) minus capital expenditure of USD6 million;

(iii) minus net cash utilized for financing activities of USD5

million (inclusive of share buy-back).

The Company’s Non-Current Assets declined slightly by

6.5%toUSD145millionasofDecember31,2016compared

with USD155 million a year ago. This decline was due to

the increase of exploration and development assets which

was offset by the accumulated depreciation of property and

equipment, deferred tax assets, as well as investments in

associate and joint venture.

During 2016, the total capital expenditure amounted to

USD6 million. The majority was related to the exploration and

evaluationexpendituresovercertainminingareasinMSJand

KUP, maintenance expenditure for tugboats and barges in

LLJ,aswellasnewvehiclepurchases.

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

2016

Explorasi dan Evaluasi Aset

Exploration and Evaluation Assets

Perawatan Kapal dan Tongkang

Maintenance Expenditure for Tugboats

and Barges

Kendaraan

Vehicles

Peralatan dan Instalasi

Equipment and Fixtures

Bangunan dan Infrastruktur

Building and Infrastructure

5,24,7

2,31,1

0,40,4

0,2< 0,1

0,2< 0,1

(dalam jutaan USD)(in million USD)

(dalam jutaan USD)(in million USD)

2015

Page 55: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

53

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Jumlah total aset per 31 Desember 2016 mencapai USD413

juta yang mencerminkan kenaikan 8,6% dari USD381 juta per

31 Desember 2015.

Per 31 Desember 2016, Perseroan mencatatkan Total

Kewajiban berjumlah USD58 juta, yang lebih tinggi

dibandingkan total kewajiban sebesar USD37 juta di akhir

tahun 2015. Perubahan tersebut disebabkan oleh peningkatan

utang usaha dan pajak utang yang sejalan dengan tingkat

penjualan yang lebih tinggi menjelang akhir tahun. Perseroan

memiliki kewajiban jangka panjang sebesar USD5 juta terkait

dengan imbalan pasca kerja.

Sama seperti pada posisi per 31 Desember 2015, Perseroan

kembali mencatatkan angka nihil atas utang kepada pihak

bank maupun kreditur lainnya di tahun 2016.

Adapun per 31 Desember 2016 posisi kas bersih Perseroan

(Kas dan Setara Kas dikurangi Utang Bank dan Kewajiban

Sewa Pembiayaan) mencapai USD231 juta. Sementara itu,

posisi kas bersih per 31 Desember 2015 adalah sebesar

USD196 juta, sehingga terjadi kenaikan sebesar 18%.

Perseroan per 31 Desember 2016 mencatatkan jumlah

ekuitas USD355 juta. Angka ini lebih tinggi 3,5% daripada

jumlah ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar USD343 juta.

Kenaikan ini disebabkan oleh laba bersih yang diperoleh pada

tahun 2016.

The total assets as of December 31, 2016 was USD413

million,which representeda8.6% rise from USD381million

asofDecember31,2015.

As of December 31, 2016, the Company recorded Total

LiabilitiesofUSD58million,whichwashigherthantheUSD37

million at the end of 2015. The change was due to the increase

in Trade Payables and Taxes Payables which was in line with

the higher sales revenue toward the end of the year. The

Company had Long Term Liabilities in the amount of USD5

million in relation to post-employment benefits.

SimilartothepositionasofDecember31,2015,theCompany

did not record any outstanding debt to banks and other

creditors in 2016.

AsofDecember31,2016,theCompany’snetcash(Cashand

Cash Equivalent substracted by Bank Loans and Financing

Lease Obligations) was USD231 million. Meanwhile, the net

cashpositionasofDecember31,2015wasUSD196million,

or an increase by 18%.

The Company as of December 31, 2016 recorded a total

equityofUSD355million.Thefigurewas3.5%higherthanthe

totalequityasofDecember31,2015ofUSD343million.The

rise was due to the net profit generated in 2016.

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows

Laporan Arus Kas Konsolidasian 2016 2015 +/- (%) Consolidated Statements of Cash Flows

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 45 12 263,5% Net Cash Provided by Operating Activities

Kas Bersih (Diperoleh dari) Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(5) (13) -63,7%Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

(5) (5) -2,5% Net Cash Used in Financing Activities

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 35 (6) 731,3% Net Increase in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 196 201 -2,8%Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 231 196 18%Cash and Cash Equivalents at End of the Year

Dinyatakan dalam juta USD Expressed in USD million

Page 56: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

54 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Perseroan mencatatkan jumlah kas bersih dari aktivitas

operasi per 31 Desember 2016 sejumlah USD45 juta,

dibandingkan dengan jumlah kas bersih dari aktivitas operasi

per 31 Desember 2015 sebesar USD12 juta. Kenaikan tersebut

terutama dikarenakan laba bersih yang dihasilkan Perseroan.

Untuk penerimaan pembayaran dari pelanggan, Perseroan

menerima USD203 juta selama 2016. Angka ini 25% lebih

rendah daripada jumlah di tahun 2015 yang mencapai USD271

juta.

Di saat yang sama, pembayaran kepada para pemasok dan

pegawai mengalami penurunan dari USD251 juta di tahun

2015 menjadi USD142 juta di tahun 2016.

Adapun jumlah royalti serta pajak penghasilan yang dibayarkan

Perseroan pada pemerintah dan aktivitas operasional lain

mengalami penurunan di tahun 2016 menjadi USD19 juta,

yang lebih rendah dari jumlah tahun 2015 yang berjumlah

USD22 juta.

Di tahun 2016, Perseroan menerima restitusi sebesar USD5

juta atas pajak penghasilan badan MSJ tahun 2014.

Selama 2016, kas yang dipakai untuk kegiatan investasi turun

menjadi USD5 juta dibandingkan dengan USD13 juta di tahun

2015. Penurunan tersebut dipicu oleh sejumlah faktor, yaitu:

(i) tidak adanya penambahan investasi tersedia untuk dijual; (ii)

penurunan biaya eksplorasi yang ditangguhkan; (iii) penurunan

pembayaran tagihan pajak bumi dan bangunan; serta (iv)

penurunan pembayaran biaya docking.

Kas yang dipakai untuk kegiatan pembiayaan tidak mengalami

perubahan. Di tahun 2016, jumlah kas yang dipakai untuk

kegiatan pembiayaan mencapai USD5 juta, sama seperti di

tahun 2015. Jumlah tersebut terkait dengan peningkatan

pembayaran untuk pembelian kembali saham sekaligus

penurunan pembayaran dividen oleh entitas anak kepada

kepentingan nonpengendali.

Kas dan Setara Kas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat

mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015. Perseroan

mencatat kenaikan bersih kas dan setara kas senilai USD35

juta menjadi USD231 juta di tahun 2016 karena adanya laba

bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi. Hal ini menunjukan

peningkatan tajam atas penurunan bersih kas dan setara kas

sebesar USD6 juta di tahun 2015.

The Company recorded a net cash generated from operational

activitiesasofDecember31,2016ofUSD45million,compared

with USD12 million net cash generated from operational

activitiesasofDecember31,2015.The risewasmainlydue

to the net profit generated by the Company.

In relation to cash receipts from customers, the Company

received USD203 million throughout 2016. This figure was

25% lower than in 2015, which amounted USD271 million.

At the same time, cash paid to suppliers and employees

declined from USD251 million in 2015 to USD142 million in

2016.

The royalty, income tax paid to the government and to other

operating activities declined in 2016 to USD19 million, lower

than the 2015 amount which was USD22 million.

In 2016, the Company received a refund of USD5 million for

MSJcorporateincometaxforthefiscalyearof2014.

Throughout 2016, the sum of cash disbursed in investing

activities declined to USD5 million compared with USD 13

million in 2015. The decline was triggerd by several factors,

namely: (i) no additional available-for-sale investment, (ii)

lower deferred exploration expenditures, (iii) lower payment

of claim for land and building tax, and (iv) lower payment for

docking expense.

The cash spent in financing activities remained unchanged.

In 2016, the cash used in financing activities amounted to

USD5 million, similar to 2015. The spending occurred due

to the increase of acquisitions of treasury stocks as well

as a reduction of payable to non-controlling interest by the

Company’s subsidiary.

CashandcashequivalentoftheCompanyasofDecember31,

2016 increased compared to 2015. The Company recorded

anet increase in cashandcashequivalentofUSD35million

to USD231million in 2016 due to net profit generated from

operating activities. This showed a significant improvement

compared to a decrease in cash and cash equivalent of USD6

million in 2015.

Page 57: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

55

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Posisi Kas yang KuatStrong Cash Position

2015

2016

2014

50

196

201

231

12

45

506,0

15,8

5,2

100 150 200 250 300

KasCash

Arus Kas OperasionalOperating Cash Flow

Kas Bersih terhadap EBITDANet Cash to EBITDA

(dalam jutaan USD)(in million USD)

1 3 5 7 11 159 13 17(x)

Rasio Keuangan Penting Key Financial Ratios

Keterangan 2016 2015 Description

Return on Assets 3,2% (5,1%) Return on Assets

Return on Equity 4,7% (7,1%) Return on Equity

Rasio Lancar 5,1x 6,9x Current Ratio

Rasio Perputaran Piutang 13x 12x Receivables Turnover

Jangka Waktu Rata-rata Penagihan 29 hari/

days31 hari/

daysAverage Collection Period

Total Liabilitas terhadap Total Aset 0,1x 0,1x Total Liabilities to Total Assets

Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 0,2x 0,1x Total Liabilities to Total Equity

Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap EBITDA (5,2)x (15,8)x Net Debt/(Net Cash) to EBITDA

Page 58: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

56 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Hingga penghujung tahun 2016, Perseroan membukukan

laba bersih yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Adapun

dampak dari naik laba bersih tersebut yaitu naiknya rasio-rasio

profitabilitas Perseroan. Imbal hasil atas aset naik dari -5,1%

di tahun 2015 menjadi 3,2% di tahun 2016. Imbal hasil atas

ekuitas juga naik dari -7,1% di tahun 2015 menjadi 4,7% di

tahun 2016.

Terkait posisi keuangan, Perseroan memperoleh pencapaian

yang memuaskan di tahun 2016 dengan mencatatkan

profitabilitas yang lebih baik dan pemeliharaan tingkat likuiditas

yang memadai. Rasio lancar pada tahun 2016 tetap kuat,

yakni dari 6,9x di tahun 2015 menjadi 5,1x di tahun 2016.

Terkait penagihan piutang, sepanjang tahun 2016 Perseroan

tidak mencatat adanya masalah. Jangka waktu penagihan

piutang rata-rata adalah 29 hari serta per 31 Desember 2016

dan tingkat perputaran piutang adalah 13 kali.

Perseroan senantiasa berada dalam keadaan finansial yang

kuat sepanjang tahun 2016. Hal ini ditandai dengan rasio

total liabilitas terhadap total aset yang berada di tingkat 0,1x

hingga akhir tahun 2016. Rasio total liabilitas terhadap total

ekuitas dan rasio utang bersih/(kas bersih) terhadap EBITDA

pada tahun 2016 mencapai 0,2x dan 5,2x. Kondisi tersebut

menunjukkan bahwa Perseroan tidak memiliki masalah dalam

memenuhi kewajiban jangka pendek dan panjang.

By the end of 2016, the Company had recorded a much higher

net profit compared with the previous year. The impact of the

rise of net profit also improved the Company’s profitability

ratios.Returnonassets rose from -5.1% in2015 to3.2% in

2016. Return on equity also jumped from -7.1% in 2015 to

4.7% in 2016.

In terms of financial position, the Company made a satisfactory

achievement in 2016 by recording improved profitability and

ample liquidity level. The current ratio in 2016 still showed a

strong position, from 6.9x in 2015 to 5.1x in 2016.

The Company did not experience any problems in collecting

its receivables. The average collection period was 29 days

and receivables turnover stood at 13 times as of December

31,2016.

The Company had always been in a strong financial condition

throughout 2016. This is indicated by the ratio of the

Company’s total liabilities against total assets of 0.1x by the

end of 2016. The ratio of total liabilities against total equity

and ratio of net debt/ (net cash) against EBITDA in 2016

reached 0.2x and 5.2x, respectively. Such condition indicated

that the Company had no issue in fulfilling its short-term and

long-term obligations.

Page 59: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

57

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PT Harum Energy Tbk menerapkan kebijakan dividen yang

telah disetujui oleh pemegang saham. Perseroan setiap tahun

berupaya untuk membagikan dividen setiap tahun berdasarkan

kinerja dan situasi finansial Perseroan di tahun fiskal tersebut.

Para pemegang saham Perseroan memutuskan tidak

membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2015 melalui

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada

tanggal 16 Mei 2016.

PT Harum Energy Tbk adopts a dividend policy which has

been approved by the shareholders. The Company aims to

distribute dividend annually based on the performance and

financial situation of the Company in that given fiscal year.

The shareholders of the Company decided not to distribute any

cash dividend for the 2015 fiscal year through the resolution

of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 16,

2016.

Kebijakan Dividen

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

DIVIDEND POLICY

UTILIZATION OF INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDS

Kronologi Pembayaran Dividen//Dividend Distribution Chronology

Tahun BukuFiscal Year

Nilai Amount

Dividen per SahamDividend per Share

Rasio Dividen Payout Ratio

Tanggal Pembayaran Payment Date

2010 Rp659 miliar/billion Rp244,1 80% 17 Juni 2011/June17,2011

2011 Rp1.027 miliar/billion Rp380 70% 22 Juni 2012/June22,2012

2012 Rp681 miliar/billion Rp252 53,1% 3 Juli 2013/July3,2013

2013 Rp297 miliar/billion Rp110 60% 22 Juli 2014/July22,2014

Catatan : Tidak ada pembagian dividen untuk Tahun Buku 2014 dan Tahun Buku 2015Notes : There was no dividend distribution for the Fiscal Year of 2014 and Fiscal Year of 2015

Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek

Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2010. Dana bersih hasil

penawaran umum perdana saham mencapai Rp998 miliar.

Perseroan telah mengalokasikan dana ini untuk pengembangan

operasional anak perusahaan dan asosiasinya, modal kerja,

dan kebutuhan lainnya.

Perseroan telah melakukan dua kali perubahan terhadap

rencana penggunaan dana hasil penawaran umum saham

perdana, yaitu di tahun 2012 dan tahun 2016. Perubahan itu

disepakati dan disetujui oleh pemegang saham Perseroan

pada RUPS Tahunan tertanggal 16 Mei 2012 dan 16 Mei 2016.

The Company first listed its shares on the Indonesia Stock

Exchange on October 6, 2010. Net cash proceeds from the

Initial Public Offering (IPO) was Rp998 billion. The Company

had allocated the IPO proceeds for the development of its

subsidiaries and associate company operations, working

capital and other needs.

The Company had made two revisions to the IPO cash

proceeds utilization plan, once in 2012 and another in 2016.

The change in IPO’s use of proceeds allocation was agreed

and approved by the Company’s shareholders in the Annual

GMS on May 16, 2012 and on May 16, 2016.

Page 60: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

58 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Perseroan per 31 Desember 2016 telah menggunakan seluruh

dana hasil penawaran umum sebanyak Rp998 miliar. Rincian

penggunaan dana hasil penawaran umum per 31 Desember

2016 adalah sebagai berikut:

TheCompanyasofDecember31,2016hadutilizedallof its

Initial Public Offering (IPO) proceeds which amounted Rp998

billion. The detail of the utilization of total IPO proceeds fund

asofDecember31,2016isasfollows:

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum/Utilization of Initial Public Offering Proceeds

RencanaJumlah (Rp miliar)

Utilization Plan Amount(Rp billion)

RealisasiJumlah (Rp miliar)

RealizationAmount (Rp billion)

Persentase Realisasi Terhadap

RencanaPercentage of

Utilization Againts Plan

Nilai bersih realisasi hasil penawaran umum (setelah dikurangi biaya-biaya penawaran umum)

998 100%Net proceeds from initial public offering (net of public offering expenses)

Penggunaan Dana Use of Proceeds

Pengembangan fasilitas produksi batubara pada MSJ dan TBH

239 239 100%Expansion of coal production facilitiesatMSJandTBH

Pengembangan armada pengangkutan batubara

275 275 100% Expansion of barging fleet

Kebutuhan modal kerja anak perusahaan

340 340 100%Subsidiaries’ working capital requirements

Pendanaan kegiatan eksplorasi, pelunasan sebagian utang bank, dan cadangan pendanaan untuk akuisisi

144 144 100%Exploration activities funding, partial repayment of bank loans, reserve fund for acquisition

Jumlah Realisasi Penggunaan Dana

998 998 100% Total Proceeds Utilized

Sisa dana per 31 Desember 2016

0 0%Remaining proceeds as of December 31, 2016

Page 61: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

59

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Struktur Permodalan dan Kebijakan atas Struktur PermodalanCAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICY

Struktur Permodalan

Total saham diterbitkan dan dibayar penuh Perseroan per 31

Desember 2016 dikuasai PT Karunia Bara Perkasa (73,6%)

dan PT Bara Sejahtera Abadi (0,1%) sebagai pemegang

saham pendiri. Adapun sisanya sebesar 2,3% adalah saham

treasury dan 24,0% dipegang oleh masyarakat.

Perseroan tidak menyisihkan dana sebagai dana cadangan

seperti ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tanggal 16 Mei 2016. Sampai dengan 31 Desember

2016, total dana cadangan Perseroan berjumlah USD3,6 juta.

Pemakaian dana cadangan Perseroan harus mematuhi aturan

yang berlaku, yaitu Pasal 33 Anggaran Dasar yang ditetapkan

Perseroan.

Per 31 Desember 2016, Perseroan tidak mencatatkan utang

eksternal baik kepada bank maupun kreditur lainnya. Adapun

posisi kas bersih (Kas dan Setara Kas dikurangi Utang Bank

dan Kewajiban Sewa Pembiayaan) tercatat USD231 juta

hingga akhir 2016.

Pembelian Kembali Saham Perseroan Pada tanggal 29 Mei 2015, Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa memberikan persetujuan untuk melakukan

pembelian kembali saham Perseroan sebanyak-banyaknya

10% dari total modal ditempatkan/disetor atau maksimal

sebanyak 270.362.000 lembar saham dengan total dana yang

disiapkan sebesar USD32,6 juta.

Program pembelian kembali saham harus dilakukan untuk

jangka waktu 18 bulan dari 1 Juni 2015 sampai dengan 30

November 2016. Selama periode tersebut, Perseroan telah

membeli kembali 63.128.300 lembar saham atau 2,33% dari

total modal ditempatkan/disetor.

Melalui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa tanggal 9 Desember 2016, Perseroan mendapatkan

persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan program

kedua pembelian kembali sahamnya sebanyak-banyaknya

207.233.700 lembar saham atau 7,67% dari total modal

ditempatkan/disetor. Dana yang disiapkan Perseroan

berjumlah USD27 juta.

Capital Structure

The Company’s total shares subscribed and paid-up as of

December 31, 2016 was held by PT Karunia Bara Perkasa

(73.6%)andPTBaraSejahteraAbadi (0.1%)as the founding

shareholders. The remainders 2.3% was held as treasury

stocks and 24.0% was held by public shareholders.

The Company did not allocate any fund for reserves by as

determined by the Annual General Meeting of Shareholers on

May16, 2016.As ofDecember 31, 2016, the total reserves

of theCompany amounted toUSD3,6million. The utilization

of reserves by the Company must comply with the prevailing

regulation, i.e.Article33of theArticlesofAssociationsetby

the Company.

As ofDecember 31, 2016, theCompany did not record any

external borrowing, either to banks or other creditors. The

Company’s net cash position (Cash and Cash Equivalents

minus Bank Loans and Finance Lease Obligations) amounted

USD231millionbytheendof2016.

Company’s Shares Buyback Program

On May 29, 2015, the Extraordinary General Meeting of

Shareholders approved a share buyback program of as many

as 10% of the Company’s total paid-up capital or a maximum

of270,362,000shareswithatotalallocatedfundofUSD32.6

million.

The buyback program was to be conducted for a period of 18

months, fromJune1,2015untilNovember30,2016.During

thatperiod,theCompanyhadboughtback63,128,300shares

or2.33%ofitstotalpaid-upcapital.

Through an Extraordinary General Meeting of Shareholders on

December 9, 2016, the Company received the shareholders’

approval to conduct a second buyback program for as many

as 207,233,700 shares or 7.67% of the Company’s total

paid-up capital. The total fund allocated for the buyback was

USD27 million.

Page 62: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

60 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Jangka waktu program kedua pembelian kembali saham

tersebut adalah 18 bulan, dari 13 Desember 2016 sampai

dengan 12 Juni 2018. Sampai dengan 31 Desember 2016,

Perseroan tidak melakukan pembelian kembali sahamnya.

Kebijakan atas Struktur Permodalan

Perseroan menerapkan manajemen risiko modal yang

bertujuan untuk memastikan Perseroan dapat menjalankan

usahanya secara berkesinambungan, serta memaksimalkan

imbal hasil bagi pemegang saham melalui struktur hutang dan

modal yang berimbang.

Direksi Perseroan melakukan kajian atas struktur permodalan

Perseroan secara berkala. Tujuan dari kajian tersebut adalah

mengetahui biaya modal dan risiko-risiko usaha yang terkait.

The duration for this second buyback period is 18 months,

fromDecember13,2016untilJune12,2018.UntilDecember

31,2016,theCompanyhadnotboughtbackanyshares.

Capital Structure Policy

The Company adopts a capital risk management policy which

is designed to ensure that the Company can function as a

going concern, while maximizing shareholders return through

optimal balance of debt and equity.

The Company’s Board of Directors conducts a periodic review

of the the Company’s capital structure. The objective of the

review is to determine the on-going cost of capital and related

business risks.

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016COMPARISON OF TARGET AND REALIZATION IN 2016

Pada tahun 2016, Perseroan berhasil mencapai target volume

penjualannya sebesar 4,0 juta ton, yang seluruhnya merupakan

kontribusi dari MSJ.

In 2016, the Company succeeded to achieve its sales volume

target of 4.0 million tons, which was entirely contributed by

MSJ.

Page 63: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

61

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Proyeksi Tahun 2017

Perubahan terhadap Kebijakan Akuntansi

Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan

2017 PROJECTION

Changes in Accounting Policies

Subsequent Events after Financial Report Date

Seperti telah disinggung di bagian Tinjauan Industri, tahun

2016 dianggap sebagai titik balik bagi industri batubara.

Sejalan dengan harga batubara yang telah membaik, Perseroan

merencanakan untuk meningkatkan produksi batubaranya

di tahun 2017 ke kisaran 4 – 4,5 juta ton, dan penjualan ke

kisaran 4,5 – 5,0 juta ton. Peningkatan produksi tersebut

dilakukan untuk memanfaatkan pulihnya pasar batubara.

Pada saat yang sama, Perseroan juga merencanakan untuk

mempersiapkan anak perusahaanya yang lain, yaitu KUP, TBH

dan SB agar dapat memulai produksinya di tahun 2018 dalam

mengantisipasi kondisi pasar yang terus stabil.

Perseroan menyadari bahwa kondisi pasar masih tidak

menentu dan dapat berubah setiap saat. Oleh karena

itu, meskipun Perseroan berkeyakinan bahwa situasi yang

terburuk telah terlewati, Perseroan akan terus memantau

setiap perkembangan di pasar, dan siap merubah rencana

kerja untuk menyesuaikan terhadap setiap perubahan di pasar.

Sepanjang tahun 2016, tidak ada kebijakan PSAK baru yang

diterapkan oleh Perseroan.

Di tahun 2016, tidak terdapat peristiwa penting setelah tanggal

laporan akuntan yang memiliki pengaruh terhadap kinerja dan

risiko usaha Perseroan di masa mendatang.

As discussed in the Industry Overview section, 2016 is

viewed as a turning point for the coal industry. With coal

prices having risen to a more lucrative level, the Company

nowplans to increase itscoalproduction in2017 to4–4.5

milliontons,anditssalesto4.5–5.0milliontons.Suchhigher

production would allow the Company to capitalize on the coal

market recovery. At the same time, the Company also plans to

prepare its other mines, namely KUP, TBH and SB to be ready

for production by early 2018 in anticipation that the market is

to remain stable beyond that period.

The Company is aware, however, that the market will continue

to be volatile and the market condition could change anytime.

Therefore, while it is confident that the worst is already

behind us, the Company will continue to closely monitor any

development in the marketplace and be ready to revise its

plans as needed to adapt to any changes in the market.

Throughout 2016, there was no new PSAK adopted by the

Company.

In 2016, there was no subsequent event after the date of

the consolidated financial statements which might affect the

Company’s future performance and bussines risk.

Page 64: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

62 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Page 65: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

63Return to Profitability

TATA KELOLAPERUSAHAANGood Corporate Governance

Harum Energy berkomitmen untuk memberikan upaya terbaiknya dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik di seluruh aktivitas usahanya.

“Harum Energy is committed to give its best efforts in implementing

the principles of Good Corporate Governance in all of its business

activities.”

””

Page 66: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

64 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Harum Energy menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan

yang baik dalam pengelolaan sebuah perusahaan publik.

Oleh karenanya, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di

setiap lini usahanya, demi membangun sebuah perusahaan

yang terpercaya, transaparan dan bertanggung-jawab kepada

segenap pemangku kepentingan.

Atas dasar Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, organ utama dari struktur GCG sebuah

perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),

Direksi, dan Dewan Komisaris. Organ-organ ini memiliki peran

penting dalam suksesnya menerapkan prinsip-prinsip GCG.

Disamping itu, Perseroan juga telah membentuk organ-organ

tambahan untuk mendukung struktur GCG nya, seperti Komite

Audit yang berada dalam supervisi Dewan Komisaris, dan

Sekretaris Perusahaan dan Satuan Audit Internal (SAI) yang

keduanya berada dalam supervisi Direksi.

Setiap organ GCG memiliki tugas dan fungsinya, dan masing-

masing organ bertanggung-jawab untuk melayani kepentingan

Perseroan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

Perseroan, serta hukum dan peraturan yang berlaku.

Harum Energy realizes the importance of Good Corporate

Governance (GCG) in the management of a public company.

Therefore, the Company is fully committed to implement the

principles of Good Corporate Governance in all of its business

activities, in order to build a sustainable company that is

trustworthy, transparent and accountable to its stakeholders.

Based on Law No.40 of 2007 regarding Limited Liability

Company, the principal components of the GCG structure of

a company consist of the General Meeting of Shareholders

(GMS), the Board of Commissioners, and the Board of

Directors. These components play a key role in the successful

implementation of the GCG principles. Furthermore, the

Company has also established additional components to

support the GCG structure, namely the Audit Committee

under the supervision of the Board of Commissioners, and

Corporate Secretary and Internal Audit Unit (IAU) both under

the supervision of the Board of Directors.

Each GCG component has its own duties, functions and each

is responsible to serve the Company’s interests, according to

the Articles of Association, and prevailing laws and regulations.

Page 67: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

65

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Rapat Umum Pemegang SahamGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan

adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan

Anggaran Dasar Perseroan, RUPS memiliki wewenang yang

tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi antara lain

mengambil keputusan terkait perubahan Anggaran Dasar

Perseroan, mengangkat dan memberhentikan anggota

Direksi dan Dewan Komisaris, memutuskan pembagian

tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan hal-

hal lain terkait penggabungan, peleburan, pengambilalihan,

kepailitan, dan pembubaran Perseroan.

Wewenang RUPS

Kewenangan RUPS diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Adapun kewenangan yang dimiliki RUPS adalah sebagai

berikut:

1. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, Laporan

Keuangan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan

Komisaris serta memberikan pelunasan dan pembebasan

tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan

pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan

masing-masing, sejauh tindakan-tindakan tersebut

tercermin di dalam Laporan Tahunan dan Laporan

Keuangan;

2. Mengangkat, memberhentikan, dan/atau mengubah

susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

3. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk

menentukan alokasi penggunaan laba bersih Perseroan

dan membayar dividen final;

4. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk

kantor akuntan publik berdasarkan calon yang diusulkan

oleh Dewan Komisaris;

5. Menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya

bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan;

6. Mengambil keputusan-keputusan terkait struktur

organisasi di antaranya:

• Pengeluaranefekbersifatekuitas.

• PerubahanAnggaranDasarPerseroan.

• Mengalihkan atau menjadikan jaminan utang atas

kekayaaan Perseroan.

• Pengambilalihan, penggabungan, peleburan,

pemisahan, serta pembubaran Perseroan.

• PembeliankembalisahamPerseroan.

• Transaksiyangmengandungbenturankepentingan.

7. Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran

Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan.

The highest authority in the management structure of the

Company is the General Meeting of Shareholders (GMS).

Based on the Company’s Articles of Association, the GMS

has the authority above the Board of Commissioners and

Board of Directors, including approving amendments to

the Articles of Association of the Company, appointment

and dismissal of members of the Board of Directors and

Board of Commissioners, approving the division of tasks

and responsibilities among the Directors and other matters

related to merger, consolidation, acquisition, bankruptcy and

dissolution of the Company.

GMS Authorities

In accordance with the Company’s Articles of Association,

GMS is authorized to:

1. Approve Annual Report, Financial Statements, and the

Board of Commissioners’ Supervisory Report while also

granting acquit et de charge to the Company’s Board of

Commissioners and Directors for their management and

supervision as long as the actions are reflected in the

Annual Report and Financial Statements;

2. Appoint, dismiss, and/or change the composition of the

Board of Directors and Commissioners;

3. Authorize theBoardofDirectors todetermineallocation

of the Company’s net income use and distribute final

dividend;

4. Authorize the Board of Directors to appoint public

accountant firm based on the candidate proposed by the

Board of Commissioners;

5. Determine salaries or honorarium and other allowances for

the Company’s Board of Commissioners and Directors;

6. Take decision related to organization structure such as:

• Issuing ofEquity.

• AmendmentoftheArticlesofAssociation.

• TotransferortopledgetheCompany’sassets for

securities for loan.

• Mergers, consolidations, acquisitions, and

dissolutions of the Company.

• TheCompany’sbuybackofshares.

• Transactionswhichcontainsconflict ofinterest.

7. Other authorities as stipulated in the Articles of

Association and law and regulation.

Page 68: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

66 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Pelaksanaan RUPS

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dibagi menjadi

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

RUPS Tahunan (“RUPST”)

RUPST diselenggarakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan

setelah akhir tahun buku. Selama rapat berlangsung, para

pemegang saham membahas agenda yang telah ditetapkan

termasuk mengambil keputusan dan memberikan persetujuan

atas hal-hal yang menyangkut organ yang bertugas, transaksi

besar, dan hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS untuk

kepentingan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan.

RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”)

RUPSLB diselenggarakan dapat diadakan setiap waktu

berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan oleh

Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau

pemegang saham. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana

dimaksud dapat dilakukan atas permintaan pemegang

saham yakni 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang

bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara.

Rencana dan Penyelenggaraan RUPS

RUPST dan RUPSLB Perseroan diselenggarakan dengan

didahului perencanaan yang matang dan tetap mematuhi

panduan prosedur sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.

32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

dan Penyelenggaraan RUPS yang menggantikan Keputusan

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

No. KEP-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang

Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam ketentuan tersebut, penyelenggaran RUPS oleh

Perseroan terdiri dari beberapa tahap mulai dari pemberitahuan

rencana RUPS, pengumuman RUPS, pemanggilan RUPS,

penyelenggaraan RUPS, hingga penyampaian risalah RUPS.

Perseroan telah mematuhi segala prosedur dan tata cara

penyelenggaraan RUPS terkini dengan tahapan sebagai

berikut:

1. Perseroan menyampaikan kepada OJK perihal rencana

penyelenggaraan RUPS selambat-lambatnya 5 (lima)

hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak

memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS;

Holding of GMS

According to the Company’s Articles of Association, GMS

consists of Annual GMS and Extraordinary GMS.

Annual GMS (“AGMS”)

The AGMS is to be held no later than 6 (six) months after

the end of the financial year. During the meeting, the

shareholders will discuss the preset agenda and approve

matters concerning the organization, material transactions,

and other matters that require the approval of the GMS on the

interest of the Company with regard to the Company’s Articles

of Association.

Extraordinary GMS (“EGMS”)

The EGMS can be held at any time in accordance with the

needs for the Company by the Board of Directors upon

a written request from the Board of Commissioners or

shareholders. The intended GMS can be held at the request

of 1 (one) or more shareholders who altogether represent 1/10

(one tenth) or more of the total voting rights shares.

GMS Plan and Implementation

The Company’s AGMS and EGMS are organized through

careful planning and compliance with the procedures as

stipulated in the Articles of Association and the Financial

Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated

December 8, 2014 concerning Plan and Implementation

of the General Meeting of Shareholders which replaces the

terminated Decisions of the Chairman of the Indonesian

Capital Market Regulatory Authority No: KEP-60/PM/1996

dated January 17, 1996 concerning the Plan and Execution

of the General Meeting of Shareholders. According to that

regulation, the Company’s GMS holding consists of several

stages ranging from the notification of GMS, the GMS

announcement, the GMS invitation, the holding of GMS, and

the submission of GMS results.

The Company has complied with the latest procedures and

terms of holding a GMS based on the following procedures:

1. The Company notified the plan to hold GMS to the

FinancialServicesAuthority (“FSA”)no later than5 (five)

working days prior to the announcement of the GMS,

without taking the announcement date into account;

Page 69: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

67

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

2. Perseroan melakukan pengumuman RUPS kepada para

pemegang saham melalui surat kabar yang beredar

nasional, situs Bursa Efek Indonesia (BEI), dan situs web

Perseroan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

kalender sebelum pemanggilan RUPS, tidak termasuk

tanggal pemanggilan dan penyelenggaraan GMS;

3. Perseroan melakukan pemanggillan RUPS kepada para

pemegang saham melalui surat kabar yang beredar

nasional, situs BEI, dan situs web Perseroan selambat-

lambatnya 21 (dua puluh satu) hari kalender, dengan

tidak memperhitungan tanggal pengumuman dan tanggal

penyelenggaraan RUPS;

4. Perseroan menyampaikan bukti pengumuman dan

pemanggilan RUPS kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari

kerja setelah penerbitan pengumuman dan pemanggilan;

5. Perseroan menyampaikan hasil RUPS berupa ringkasan

risalah RUPS kepada OJK dan BEI paling lambat 2 (dua)

hari kerja setelah RUPS dan mengumumkannya kepada

publik melalui surat kabar yang beredar nasional.

6. Perseroan menyampaian hasil RUPS kepada OJK berupa

Akta Risalah RUPS kepada OJK selambat-lambatnya 30

hari kalender setelah pelaksanaan RUPS.

RUPS dipimpin oleh salah seorang Komisaris yang ditunjuk

oleh Dewan Komisaris Perseroan dan diselenggarakan dalam

bahasa Indonesia. RUPS dimulai dengan terlebih dahulu

membacakan tata tertib RUPS.

Pada tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan RUPS

sebanyak 2 (dua) kali, yaitu RUPST Tahun Buku 2015 yang

diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2016 serta RUPSLB

yang diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2016. Baik

RUPST maupun RUPSLB yang dimaksud telah dilaksanakan

di lokasi yang sama yaitu di Hotel Pullman, Jl. MH. Thamrin,

Jakarta Pusat.

2. The Company announced the GMS plan to the shareholders

through national newspapers, the Indonesian Stock

Exchange’s (IDX) website, and Company’s website no

later than 14 (fourteen) days before the GMS invitation

without taking into account the date of the announcement

and the date of the invitation;

3. The Company publishes the GMS invitation through

national newspapers, the IDX website, and Company’s

website no later than 21 (twenty one) days before the

GMS without taking into account the date of the invitation

and the date of GMS;

4. The Company presents their evidence of GMS

announcement and invitation to the OJK no later

than 2 (two) working days after the publication of the

announcement and the notification;

5. The Company submits the summary of the GMS minutes

to FSA and IDX, no later than 2 (two) working days after

the GMS and publishes it in national newspaper.

6. The Company submits GMS results to FSA in the form of

DeedonMinutesofGMStoFSAnolaterthan30calendar

days after the GMS.

The GMS is led by one Commissioner whom is appointed by

the Board of Commissioners and conducted in the Indonesian

language. The GMS begins by first reciting the general

guidelines of the GMS.

In 2016, the Company had conducted 2 (two) GMS, which

was the AGMS for the fiscal year of 2015 in which was held

on May 16, 2016, as well as the EGMS in which was held

on December 9, 2016. Both AGMS and EGMS were held in

thesamelocation,atHotelPullman,Jl.MH.Thamrin,Central

Jakarta.

Page 70: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

68 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Pemberitahuan Rencana

Penyelenggaraan RUPST/

Notification on AGMS

Pengumuman RUPST/AGMS

Announcement

Pemanggilan RUPST/

AGMS Invitation

Penyelenggaraan RUPST/

Holding of AGMS

Ringkasan Risalah RUPST/

Summary of AGMS Minutes

Akta Risalah RUPST/

Deed of AGMS Minutes

Menyerahkan Surat Pemberitahuan ke OJK tanggal 31 Maret 2016 tentang Perencanaan untuk mengadakan RUPST.

Submitted the Notification Letter to FSA dated March 31,2016regardingthe Planning to hold AGMS.

Pengumuman RUPST pada tanggal 7 April 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca serta situs web Perseroan.

AGMS Announcement on April 7, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely, Harian Ekonomi Neraca as well as the Company’s website.

Undangan RUPST pada tanggal 22 April 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.

AGMS Invitation on April 22, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.

RUPST diadakan pada tangal 16 Mei 2016, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Dipimpin oleh Bapak Lawrence Barki selaku Komisaris Utama yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan.

AGMS was held on May 16, 2016, located at Pullman Hotel, CentralJakarta.Led by Bapak Lawrence Barki as the President Commissioner whom was appointed by the Board of Commissioners of the Company.

Hasil RUPST telah diumumkan pada tanggal 18 Mei 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.

The AGMS result had been announced dated May 18, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.

Risalah RUPST telah disahkan melalui akta No. 19 tertanggal 16 Mei 2016 yang dibuat di hadapan notaris Angela Meilany Basiroen S.H.

The AGMS Minute has been ratified through the deed No.19 dated May 16, 2016 prepared before Notary Angela Meilany Basiroen S.H.

Kronologi Pelaksanaan RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2015Chronology of AGMS Holding for Financial Year 2015

No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2015 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

• Menyetujui dan mengesahkan:

a. Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015, termasuk Laporan Kegiatan Usaha Perseroan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015.

b. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 yang Telah Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No. tanggal GA116 0294 HE AI tanggal 30 Maret 2016.

• Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawabsepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2015.

Page 71: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

69

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions

Approval the Company’s 2015 Annual Report, including the Company’s Activity Report, the Board of Commissioners’ Supervisory Report as well as ratification of Consolidated Financial StatementsfortheyearendedDecember31,2015.

• Approvedandratified:

a. The Company’s 2015 Annual Report including the Company’s Activities Report, Report on the Implementation of Supervisory Duties of the Board of Commissioners for Fiscal Year 2015.

b. The Company’s Financial Statements for the fiscal year ending in December 31, 2015, which have been audited by PublicAccounting Firm of Osman Bing Satrio & Eny with unqualified opinion in all material aspects as stated in the report No GA116 0294HEAIdatedMarch30,2016.

• Grantedfullreleaseanddischarge(acquitdecharge) to the Boardof Directors and Board of Commissioners for the management and supervisory actions that have been taken in Financial Year 2015 to the extent that such actions are reflected in the Company’s Annual Report and the Financial Statements for Fiscal Year 2015.

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2015.

Approval for the use of net profit for the fiscal year 2015.

Menyetujui tidak membagi dividen untuk tahun buku 2015.

Approved not to distribute dividend for financial year 2015.

3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk

mengaudit Laporan Keuangan Perseroan

Tahun Buku 2016 dan menentukan

persyaratan lainnya.

The appointment of Public Accountant Firm to audit the Company’s Financial statements for Fiscal Year 2016 and determine other requirements.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi

Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk

melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian

Perseroan untuk Tahun Buku 2016.

b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk

menetapkan persyaratan lain, besarnya jasa audit dengan

memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan

audit.

a. Authorized the Company’s Board of Directors to appoint Public Accountant Firm to audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2016.

b. Authorized the Company’s Board of Directors to determine other requirements and amount of audit fees by taking into account of fairness and the scope of audit.

4. Penetapan Gaji dan Honorarium untuk

anggota Direksi dan Dewan Komisaris

untuk Tahun Buku 2016.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan

Komisaris untuk menetapkan gaji dan honorarium bagi

anggota Direksi untuk Tahun Buku 2016.

b. Menetapkan gaji dan honorarium Dewan Komisaris

Perseroan maksimum sebesar USD 1.500.000 (satu juta

lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat) untuk tahun buku

2016 dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang

kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di

antara anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Page 72: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

70 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions

Determination of the remuneration for the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for Fiscal Year 2016.

a. Granted the authority to the Board of Commissioners to determine the salary and honorarium for members of the Board of Directors for Fiscal Year 2016.

b. Determine that the salary and honorarium for the members of the Board of Commissioners of the Company to be maximum USD 1,500,000 (one million five hundred thousand US Dollars) for 2016, and subsequently granted the authority to the President Commissioner to determine the distribution among the members of the Board of Commissioners.

5. Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2015 serta persetujuan perubahan alokasi dana hasil penawaran umum.

Report on the Use of Fund from the Initial Public Offering (IPO) as of December 31,2015 as well as the approval on the change of allocation use of IPO’s fund.

a. Menerima Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Perseroan per 31 Desember 2015.

b. Menyetujui perubahan alokasi penggunaan dana hasil penawaran

umum.

a. Accepted the Report on the Actual Utilization of Initial Public OfferingProceedsoftheCompanyasofDecember31,2015.

b. Approved the change of allocation use of Proceeds from IPO.

6. Laporan realisasi pelaksanaan Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) per 31 Desember 2015.

Report on the Execution of Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) of the Company as of December 2015.

Menerima Laporan Realisasi Pelaksanaan Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) Perseroan per 31 Desember 2015.

Accepted the Report on the Execution of Employee and Management Stock OptionProgram(EMSOP)oftheCompanyasofDecember31,2015.

7. Perubahan pengurus Perseroan.

Change of the Board’s composition.

a. Menerima pengunduran diri Bapak Budi Rahardja selaku Komisaris Perseroan.

b. Mengangkat Bapak Steven Scott Barki sebagai Komisaris Perseroan yang baru, untuk sisa masa jabatan Komisaris yang digantikan.

a. Approved the resignation of Mr. Budi Rahardja as a Commissioner of the Company;

b. Approved the appointment of Mr. Steven Scott Barki as new Commissioner of the Company for the remaining period of Commissioners being replaced.

Page 73: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

71

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Kronologi Pelaksanaan RUPSLB tahun 2016Chronology of EGMS in 2016

Pemberitahun Rencana

Penyelenggaraan RUPSLB/

Notification of EGMS

Pengumuman RUPSLB/

EGMS Announcement

Pemanggilan RUPSLB/

EGMS Invitation

Penyelenggaraan RUPSLB/

Holding of EGMS

Ringkasan Risalah

RUPSLB/Summary of

EGMS Minutes

Akta Risalah RUPSLB/

Deed of EGMS Minutes

Menyerahkan Surat Pemberitahuan ke OJK tanggal 26 Oktober 2016 tentang Perencanaan untuk mengadakan RUPSLB.

Submitted the Notification Letter to FSA dated October 26, 2016 regarding the Planning to hold EGMS.

Pengumuman RUPSLB pada tanggal 2 November 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca serta situs web Perseroan.

EGMS Announcemet on November 2, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely, Harian Ekonomi Neraca as well as the Company’s website.

Undangan RUPSLB pada tanggal 17 November 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.

EGMS Invitation on November 17, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.

RUPSLB diadakan pada tangal 9 Desember 2016, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Dipimpin oleh Bapak Agus Rajani Panjaitan selaku Komisaris Independen yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan.

EGMS was held on December 9, 2016, located at Pullman Hotel, CentralJakarta.Led by Mr. Agus Rajani Panjaitan as Independent Commissioner whom was appointed by the Board of Commissioners of the Company.

Hasil RUPSLB telah diumumkan pada tanggal 14 Desember 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.

The EGMS result had been announced dated December 14, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.

Risalah RUPSLB telah disahkan melalui akta No. 03 tertangal 9 Desember 2016 yang dibuat di hadapan notaris Andalia Farida S.H., M.H.

The EGMS Minute has been ratified through thedeedNo.03dated December 9, 2016 prepared before Notary Andalia Farida S.H.,M.H.

No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions

1. Persetujuan Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan.

Approval of Company’s shares buyback program.

Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan, sebanyak-banyaknya 207.233.700 lembar saham atau setara dengan 7,67% dari total modal ditempatkan/disetor Perseroan.

ApprovedtheCompany’ssharesbuybackprogramwithamaximumof207,233,700shares or equal to 7.67% from Company’s total paid-up capital.

2. Perubahan pengurus Perseroan a. Memberhentikan dengan hormat Tuan David John Heap selaku Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi beliau selama menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan; serta

b. Mengangkat Tuan Hadi Tanjaya selaku Direktur Independen Perseroan yang baru untuk sisa masa jabatan Direktur yang digantikannya, sejak ditutupnya Rapat ini.

Page 74: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

72 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

No Mata Acara/ Agenda Keputusan/ Resolutions

The change of the Company’s management

a. TodismisswithrespectMr.DavidJohnHeapasCompany’sIndependentDirector since the closing of this EGMS, with delivering profound gratitude toward his contribution while serving as Independent Director;

b. Approved the appointment of Bapak Hadi Tanjaya as new Independent Director of the Company for the remaining period of Director being replaced, after the closing of this EGMS.

Kehadiran RUPST Tahun Buku 2015 serta RUPSLB

Pengambilan Keputusan dan Realisasi Atas Keputusan RUPST Tahun Buku 2015 serta RUPSLB

Attendance of AGMS for Fiscal Year 2015 and EGMS

Resolution Making and Realization of the Resolution of AGMS for Fiscal Year 2015 and EGMS

RUPST yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2016 dihadiri

oleh 77,94% atau seluruhnya berjumlah 2.080.385.061 lembar

saham dari seluruh Pemegang Saham yang sah.

Sementara itu, tingkat kehadiran RUPSLB yang dilaksanakan

pada tanggal 9 Desember 2016 mencapai 79,45% atau

seluruhnya berjumlah 2.097.832.613 lembar saham dari

seluruh Pemegang Saham yang sah.

Dengan demikian, syarat kuorum pelaksanaan untuk RUPST

dan RUPSLB telah memenuhi ketentuan sesuai dengan pasal

21 Anggaran Dasar Perseroan.

Semua hasil yang diperoleh baik untuk RUPST maupun

RUPSLB Perseroan dicapai dengan mengutamakan

musyawarah untuk mencapai konsensus bersama. Dalam hal

tidak tercapai musyawarah untuk mufakat, maka keputusan

diambil melalui mekanisme pengambilan suara terbanyak.

Semua keputusan RUPST maupun RUPSLB yang

diselenggarakan pada tahun 2016 telah direalisasikan dengan

baik oleh Perseroan.

The AGMS held on May 16, 2016 was attended by 77.94%

or representing2,080,385,061sharesoutof the total issues

shares.

Meanwhile, level of attendance for EGMS, in which was

held on December 9, 2016 reached 79.45% or representing

2,097,832,613sharesoutofthetotallegitimateshareholders.

Therefore, both AGMS and EGMS have fulfilled the meeting

quorum as stipulated in the article 21 of the Articles of

Association of the Company.

All of the resolutions of the Company’s AGMS and EGMS

were resolved by prioritizing the deliberation to reach a mutual

consensus. In terms where mutual consensus is not achieved;

the resolution is made by the majority votes mechanism.

All the resolution for both AGMS and EGMS held in 2016 have

been realized by the Company.

Page 75: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

73

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Realisasi Atas Keputusan RUPS tahun 2015

Jumlah, Komposisi, dan Struktur Dewan Komisaris

Realization of the 2015 GMS Resolutions

Size, Composition and Structure of the Board of Commissioners

Pada tahun 2015, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali

RUPST yang kemudian dilanjutkan dengan RUPSLB di hari

yang sama.

Seluruh keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang

diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015 telah direalisasikan

dengan baik.

Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditentukan

dengan mempertimbangkan visi, misi, dan rencana strategis

Perseroan untuk mewadahi pengambilan keputusan yang lebih

efektif, akurat, dan cepat serta berperilaku independen.

Dewan Komisaris Perseroan diangkat dan diberhentikan

melalui mekanisme RUPS dengan masa jabatan selama lima

tahun dan dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya.

Masa jabatan anggota Dewan Komisaris mulai berlaku efektif

semenjak tanggal RUPS pengangkatannya dan berakhir pada

penutupan RUPS tahunan kelima setelah pengangkatannya.

Per 31 Desember 2016, susunan Dewan Komisaris terdiri dari

6 (enam) anggota yakni 1 (satu) Komisaris Utama, 2 (dua) orang

Sebagaimana diungkapkan dalam Undang-Undang No. 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris

adalah organ perusahaan yang independen dan bertugas

untuk memastikan implementasi tata kelola perusahaan yang

baik dengan melakukan pengawasan secara umum dan/

atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta

memberi nasihat kepada Direksi.

In 2015, the Company held 1 (one) AGMS in which followed by

EGMS on the same day.

All resolutions for both AGMS and EGMS which were held on

May 29, 2015 have been well-realized by the Company.

The composition and the number of members in the Board of

Commissioners are determined by considering the Company’s

vision, mission, and strategic planning to facilitate effective,

accurate, prompt and independent decision-making.

Board of Commissioners is appointed and dismissed through

the GMS mechanism with a period of five years and may be

reappointed for the next term. Term of office for the Board of

Commissioners starts since the date of GMS appointment and

ends on the closing of fifth AGMS after the appointment. As of

December31,2016,theBoardofCommissionersconsistsof6

(six) members namely 1 (one) President Commissioner, 2 (two)

IndependentCommissioners,and3(three)Commissioners.It

As stated in Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability

Companies, Board of Commissioners is the Company’s

independent organ in charge of ensuring implementation of

Good Corporate Governance by conducting general and/or

specific supervision based in the Articles of Association and

provide recommendation to Board of Directors.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Page 76: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

74 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Komisaris Independen, dan 3 (tiga) orang Komisaris. Hal ini

telah sesuai dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia

No. Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Perubahan Peraturan

Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat

Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan

Tercatat, serta POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Terbuka.

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 16

Mei 2016, pemegang saham telah menerima pengunduran diri

Bapak Budi Rahardja selaku Komisaris sekaligus mengangkat

Bapak Steven Scott Barki sebagai Komisaris Perseroan yang

baru. Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris

Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

has been in accordance with Decree by Board of Directors

of Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014

regarding the Change of Regulations Number I-A regarding

Listing of Equity Securities other than Shares issued by Listed

CompaniesaswellasPOJKNo.33/POJK.04/2014regarding

the Board of Directors and Commissioners of Issuers or Public

Companies.

Based on the resolution of the Annual General Meeting

of Shareholders dated May 16, 2016, the shareholders

had approved the resignation of Mr. Budi Rahardja as

Commissioner as well as appointed Mr. Steven Scott Barki as

the new Commissioner. Thus the composition of the Board of

Commissionersof theCompanyperDecember31,2016are

as follows:

No. Nama/Name Posisi/ Position

1 Lawrence Barki Komisaris Utama/President Commissioner

2 Drs. Yun Mulyana Komisaris/ Commissioner

3 Basrief Arief Komisaris/ Commissioner

4 Steven Scott Barki Komisaris/ Commissioner

5 Agus Rajani Panjaitan Komisaris Independen/ Independent Commissioner

6 Sony Budi Harsono Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Independensi Dewan KomisarisIndependence of Board of Commissioners

Peraturan OJK No. 33/POJK.04.2014 tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik

mendefinisikan bahwa Komisaris Independen adalah anggota

Dewan Komisaris yang yang berasal dari luar Emiten atau

Perusahaan Publik yang tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang

Saham Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen dan telah

memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen

sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk memastikan independensi dari Dewan Komisaris,

Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham

telah menunjuk 2 (dua) orang Komisaris Independen dari total

keseluruhan 6 (enam) anggota Dewan Komisaris.

FSARegulationNo.33/POJK.04.2014regardingtheBoardof

Directors and Commissioners of Issuer or Public Companies

defines Independent Commissioner as a member of the Board

of Commissioners who originates from outside of the Public

Company who does not have any financial, management,

share ownership, and/or family relationships with the other

members of the Board of Commissioners, Board of Directors

and/or the Controlling Shareholders or any relations that

may affect his ability to act independently and has met the

requirements as an Independent Commissioner based on the

prevailing regulations.

To ensure the Board of Commissioners’ Independency, the

shareholders through the General Shareholders Meetings,

have appointed 2 (two) Independent Commissioners out of

the total 6 (six) members of the Board of Commissioners.

Page 77: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

75

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris diatur

dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dipusatkan pada fungsi

pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan

pengelolaan Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi

dalam hal:

The main duties and responsibilities of the Board of

Commissioners are regulated within the Company’s Articles

of Association and are focused on overseeing and advising

the Board of Directors in managing the Company in terms of

the following:

Pemenuhan Persyaratan Independensi Komisaris IndependenFullfilment of Independence Requirements of Independent Commissioners

Pernyataan Independen/Statement of IndependenceAgus Rajani

PanjaitanSony Budi Harsono

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya.

Does not work or have the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Public Company’s activities within the past 6 (six) months, except in the case of reappointment as the Company’s Independent Commissioner in subsequent periods.

v v

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

Does not directly or indirectly own share in the Company.

v v

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan.

Does not have any affiliation to the Public Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the major shareholders of the Company.

v v

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan utama Perseroan.

Does not have any business relationship whether directly or indirectly in relation to the main activities of the Company.

v v

Memenuhi kriteria independensi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan yang berlaku.

Have met the independent criteria as stipulated within the prevailing regulations.

v v

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisTasks and Responsibilities of Board of Commissioners

Page 78: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

76 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik

mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan serta

memberikan nasihat kepada Direksi.

2. Dewan Komisaris berhak memeriksa semua pembukuan,

surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan

keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak mengetahui

tindakan yang telah dilakukan oleh Direksi.

3. Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara

waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya

apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan

dengan Anggaran Dasar Perseroan dan/atau peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib

menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya

sesuai dengan kewenangannya.

5. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tanggung

jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan

kehati-hatian.

6. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib

membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite

lainnya.

7. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap

kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya.

1. The Board of Commissioners oversees management

policies, the course of management in general, both

concerning the Company and its business while also

providing advice to the Board of Directors.

2. The Board of Commissioners is entitled to examine all

bookkeeping, mails, and other evidence, examine and

match the cash and others while also entitled to know the

action taken by the Board of Directors.

3. The Board of Commissioners may temporarily dismiss

one or more Directors provided that the Directors acts in

opposition to the Articles of Association and/or applicable

law and regulation.

4. Under certain conditions, the Board of Commissioners

shall organize Annual GMS and other GMS in accordance

with its authorities.

5. Members of the Board of Commissioners shall perform its

responsibilities with good faith, full of responsibility, and

prudent principles.

6. In order to support the effectiveness of its duties

and responsibilities implementation, the Board of

Commissioners shall establish Audit Committee and may

establish other committees.

7. The Board of Commissioners shall evaluate performance

of committees which assist the implementation of its

duties and responsibilities.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris

Board of Commissioners Charter

Meetings of Board of Commissioners

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan

Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja (Charter) Dewan

Komisaris yang disahkan pada tanggal 30 November 2015.

Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris dilakukan

berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai

musyawarah mufakat, keputusan akan dibuat berdasarkan

suara terbanyak.

In implementing its duties and responsibilities, the Board of

Commissioners refers to the Board of Commissioners Charter

whichhasbeenratifiedonNovember30,2015inimplementing

its duties and responsibilities.

Decision-making in the Board of Commissioners’ meeting is

carried out through mutual consent. In the event that a mutual

consent is not reached, the decision will be made through a

voting process.

Page 79: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

77

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris dan

Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris diadakan

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Selain

itu, rapat bersama antara Dewan Komisaris rapat dengan

Direksi dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam

4 (empat) bulan.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah

menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam)

kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 3 (tiga) kali, dengan

frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

NamaName

Jabatan Position

Rapat Dewan KomisarisBoard of Commissioners Meeting

Rapat Gabungan Bersama DireksiJointMeetingwiththeBoardof

Directors

Jumlah KehadiranAttendance

% Kehadiran % Attendance

Jumlah KehadiranAttendance

% Kehadiran % Attendance

Lawrence Barki Komisaris Utama President Commissioner

6 100% 3 100%

Drs. Yun Mulyana KomisarisCommissioner

6 100% 3 100%

Basrief Arief KomisarisCommissioner

5 80% 2 67%

Steven Scott Barki KomisarisCommissioner

3 100% 1 100%

Agus Rajani Panjaitan Komisaris Independen Independent Commissioner

6 100% 3 100%

Sony Budi Harsono Komisaris Independen Independent Commissioner

5 80% 2 67%

Based on the Charter of Board of Commissioners and the

Articles of Association, the Board of Commissioners’ meetings

were held at least once in every 2 (two) months. Additionally,

joint meetings between the Board of Commissioners with the

Board of Directors were held at least once in every 4 (four)

months.

In 2016, the Board of Commissioners has held 6 (six) Board

ofCommissionersmeetingsaswellas3(three)jointmeetings

with the Board of Directors, with frequency and level of

attendance as follow:

Kehadiran Rapat Anggota Dewan KomisarisMeeting Attendance of Board of Commissioners

Catatan/Notes: Bapak Steven Scott Barki bergabung dengan Perseroan pada tanggal 16 Mei 2016.Mr. Steven Scott Barki joined the Company on May 16, 2016.

Page 80: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

78 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016Duties Implementation of Board of Commissioners in 2016

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan

tugas dan tanggung jawab pengawasan terkait kegiatan

operasional Perseroan termasuk mengeluarkan beberapa

keputusan sirkular, memberikan rekomendasi atas hasil

evaluasi audit serta pelaksanaan rapat yang dilakukan dalam

satu tahun buku (rapat internal Dewan Komisaris, rapat komite

dan rapat gabungan dengan Direksi). Dengan demikian,

pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris di tahun

2016 dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Pengawasan terhadap kebijakan manajemen dan tata

kelola perusahaan;

2. Memberikan rekomendasi terkait permohonan

pengunduran diri anggota Dewan Komisaris sekaligus

pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru

sebagai penggantinya;

3. Memberikan rekomendasi terkait perubahan susunan

anggota Direksi;

4. Mengkaji dan memberikan persetujuan terkait usulan

pengangkatan Kepala Satuan Audit Internal;

5. Melalui Komite Audit melakukan penelaahan atas Laporan

Keuangan Perseroan;

6. Melalui Komite Audit meningkatkan efektivitas audit

internal;

7. Membahas dan menanggapi penyusunan Laporan

Tahunan (Annual Report) 2015 serta menyetujui

pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2016;

8. Membahas dan menyetujui rencana kerja Perseroan tahun

2017.

During 2016, the Board of Commissioners has performed

their duties and responsibilities on the supervision relating to

the operational activities of the Company which include the

issuance of circular resolutions, provide recommendations

on audit evaluation results and performed meetings during

the fiscal year (Board of Commissioners Internal Meeting,

Committee Meeting and joint meeting with the Board of

Directors). Therefore, the supervisory duties of the Board of

Commissioners in 2016 shall be described as follow:

1. Oversaw management policies and corporate governance;

2. Provided recommendation in regard with the request of

resignation of a Commissioner as well as the appointment

of a new Commissioner as the replacement;

3. Provide recommendation in regard with the change

composition of the Bord of Directors;

4. Review and approve the proposal in regard with the

appointment of the Head of Internal Audit Unit;

5. Through the Audit Committee, reviewed the Company’s

Financial Statement;

6. Through the Audit Committee, improved effectiveness of

internal audit;

7. Discussed and responded to the development of Annual

Report 2015 while also approving the holding of the

General Meeting of Shareholders in 2016;

8. Discussed and approved the Company’s business plans

for 2017.

Page 81: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

79

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

PROFIL DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE

1. LAWRENCE BARKIKomisaris Utama/President Commissioner

2. Drs. YUN MULYANAKomisaris/Commissioner

6. SONY BUDI HARSONOKomisaris Independen/Independent Commissioner

4. STEVEN SCOTT BARKI Komisaris/Commissioner

5. AGUS RAJANI PANJAITANKomisaris Independen/Independent Commissioner

3. BASRIEF ARIEFKomisaris/Commissioner

145 2 3 6

Page 82: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

80 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Lawrence BarkiKomisaris Utama / President Commissioner

Warga Negara Indonesia, Lulus dari Boston University School

of Management di Amerika Serikat.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan pada

bulan Maret 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk

periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar

Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai

Komisaris Utama dari PT Santan Batubara dan Komisaris

PT Mahakam Sumber Jaya. Sebelumnya menjabat Direktur

Perseroan (1995-2010), Direktur PT Layar Lintas Jaya (2004-

2009), Direktur PT Tambang Batubara Harum (2004-2010),

dan Direktur PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau

mengepalai Divisi Pengiriman dan Pemasaran di Tanito Group

di tahun 2000.

Warga Negara Indonesia, lulus dari Akademi Kepolisian

Republik Indonesia tahun 1970 dan kemudian melanjutkan

pendidikan di sejumlah lembaga, antara lain PTIK (1978),

SESKO ABRI (1992), dan Lembaga Ketahanan Nasional

Republik Indonesia (Lemhannas, 1998).

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun

2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua

(2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29

Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Mahakam

Sumber Jaya sejak 2002. Sebelumnya menjabat wakil Kepala

Kepolisian Republik Indonesia (2001-2002), Inspektur Jenderal

Polri (2000-2001) dan Kapolda Jawa Barat (1999-2000).

An Indonesian citizen, Graduated from Boston University

School of Management in the United States.

He was appointed as President Commissioner of the Company

in March 2010 and then reappointed for the second term

(2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29,

2015. Also serving as President Commissioner of PT Santan

Batubara and Commissioner of PT Mahakam Sumber Jaya.

Formerly served as Director of the Company (1995-2010),

DirectorofPTLayarLintasJaya (2004-2009),DirectorofPT

Tambang Batubara Harum (2004-2010), and Director of PT

MahakamSumberJaya(2008-2010).HeheadedtheShipping

and Marketing Divisions of Tanito Group in 2000.

An Indonesian citizen, graduated from the Indonesian Armed

Forces Academy in 1970 and subsequently pursued further

education at a number of institutions, such as PTIK (1978),

SESKO ABRI (1992), and the National Resilience Institute of

the Republic of Indonesia (Lemhannas, 1998).

He was appointed as Commissioner of the Company in 2010

and then reappointed for the second term (2015-2020) during

the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Also serving

as Commissioner of PTMahakam Sumber Jaya since 2002.

Formerly served as Deputy Chief of National Police force

(2001-2002), Inspector General of National Police force

(2000-2001)andWestJavaChiefofPolice(1999-2000).

Drs. Yun MulyanaKomisaris / Commissioner

Page 83: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

81

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Warga Negara Indonesia, bergelar Sarjana Hukum dari

Universitas Andalas dan Magister Hukum dari Universitas

Padjajaran.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada pelaksanaan

RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Sebelumnya, beliau

pernah menjabat menjadi Komisaris Perseroan (2010) dan

Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau

meniti karir di lembaga Kejaksaan Republik Indonesia dengan

menduduki beberapa posisi strategis di antaranya sebagai

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Kepala Kejaksaan

Tinggi DKI Jakarta, Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia,

hingga kemudian ditunjuk sebagai Jaksa Agung Republik

Indonesia untuk periode 2010–2014.

Warga Negara Indonesia, bergelar Bachelor of Science in

Business Administration dari George Washington University,

Amerika Serikat.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada

pelaksanaan RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2016. Saat ini,

Beliau juga memegang jabatan sebagai Chief Operating

Officer di PT Tambang Damai (2013-sekarang); Komisaris PT

Citra Sawit Harum (2011-sekarang), PT Karunia Bara Perkasa

(2013-sekarang); serta Komisaris PT Bara Sejahtera Abadi

(2015-sekarang).

An Indonesian citizen, graduated from Andalas University with

a bachelor degree in Laws and Padjajaran University with a

master degree in Laws.

He was appointed as Commissioner of the Company during

the hold of Extraordinary GMS on May, 29 2015. Previously,

he served as the Commissioner of the Company (2010) and

Commissioner of PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010).

He begun his career in the Prosecutor Office of Republic of

Indonesia serving a number of posts such as Head of Public

Prosecutor Office for Central Jakarta, Head of High Public

ProsecutorsOffice for DKI Jakarta, Vice AttorneyGeneral of

Republic of Indonesia until then appointed as Attorney General

ofRepublicofIndonesiaforterm2010–2014.

An Indonesian citizen, graduated from the George Washington

University, United States, holds Bachelor of Science in

Business Administration.

He was appointed as Commissioner of the Company during

the hold of Annual GMS on May 16, 2016. Currently, he is

also serving as Chief Operating Officer of PT Tambang Damai

(2013-now); Commissioner of PT Citra Sawit Harum (2011-

now),PTKaruniaBaraPerkasa(2013-now);andCommissioner

of PT Bara Sejahtera Abadi (2015-now).

Basrief AriefKomisaris / Commissioner

Steven Scott Barki Komisaris / Commissioner

Page 84: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

82 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Agus Rajani PanjaitanKomisaris Independen / Independent Commissioner

Sony Budi HarsonoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, bergelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Indonesia.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada

tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua

(2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei

2015. Beliau ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak

tahun 2011. Merangkap jabatan sebagai Komisaris Independen di

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, anggota Komite Audit PT

Alam Sutera Realty Tbk, dan Senior Advisor di PT Anugra Capital.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko di

PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1999-2001) dan Direktur

Perbankan Investasi di PT Bahana Securities (1993-2001).

Warga Negara Indonesia, memiliki pengalaman dan pengetahuan

ekstensif di bidang strukturisasi bisnis dan perpajakan lintas industri,

khususnya sektor hulu minyak dan gas, pertambangan, dan energi.

Beliau menghabiskan sebagian besar karirnya di perusahaan akuntan

internasional ternama dan sudah menjadi penasihat bisnis profesional

selama lebih dari 30 tahun.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2010 dan

kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada

pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Beliau juga ditunjuk

sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011. Saat ini Beliau

merangkap jabatan sebagai CEO Harsono Strategic Consulting. Selain

itu, Beliau juga menjadi anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional

(KEIN), dan juga sebagai anggota Dewan Penasihat untuk the United

States – Indonesia Society (USINDO). Sebelumnya, Beliau menjabat

sebagai Ketua Komite Ekonomi Indonesia-Jepang pada Kamar Dagang

dan Industri Indonesia (KADIN).

An Indonesian citizen, He graduated from the University of Indonesia

with a bachelor’s degree in economics.

He was appointed as Independent Commissioner of the Company in

2010 and then reappointed for the second term (2015-2020) during

the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Chairman of the

Company’s Audit Committee since 2011. Also serving as Independent

Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, member of

PT Alam Sutera Realty Tbk’s Audit Committee, and Senior Advisor

to PT Anugra Capital. Previously served as Risk Management

Director at PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1999-2001) and

InvestmentBankingDirectoratPTBahanaSecurities(1993-2001).

An Indonesian citizen, has an extensive knowledge in business structuring

and taxation issues across industries, in particular upstream oil and

gas sector as well as mining and energy. He spent most of his career

with major international accounting firms and has been a professional

businessadvisorformorethan30years.

He was appointed as Commissioner of the Company in 2010 and

then reappointed for the second term (2015-2020) during the hold of

Extraordinary GMS on May 29, 2015. Member of the Company’s Audit

Committee since 2011. Currently, he is also serving as CEO of Harsono

Strategic Consulting and. In addition, he is also a member of the National

Committee for the Economic and Industry (KEIN), as well as a member of

the Board of Adviser to the United States - Indonesia Society (USINDO).

Previously, he was the chairman of the Indonesia-Japan Economic

Committee of the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN).

Page 85: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

83

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

DIREKSIBoard of Directors

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan

untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan

tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam

dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran

dasar sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Direksi

Perseroan juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan

agar Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya

serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku

kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berperan

sebagai pengambil keputusan, di mana untuk hal-hal tertentu,

dalam mengambil keputusan Direksi harus mendapatkan

persetujuan dari Dewan Komisaris dan RUPS. Selain itu,

Direksi juga bertindak selaku pimpinan serta mengurus dan

memelihara sumber daya Perseroan.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dalam hal

pembagian tugas dan fungsi Direksi tidak ditentukan oleh

RUPS, maka pembagian tugas dan fungsi Direksi diatur

dalam Rapat Direksi. Oleh karenanya setiap anggota Direksi

bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

tersebut masing-masing.

Merujuk pada Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep-

00001/BEI/01-2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A

tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain

Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, serta POJK

No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten Atau Perusahaan Terbuka, Direksi Perseroan diangkat

dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS dengan masa

jabatan anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat

kembali untuk periode berikutnya. Susunan Direksi Perseroan

terdiri dari 4 (empat) orang anggota: 1 (satu) orang Direktur

Utama, 2 (dua) orang Direktur dan 1 (satu) orang Direktur

Independen.

The Board of Directors is the organ of the Company which

is authorized and fully responsible for the management of

the Company for the benefit of the Company in accordance

with the purposes and objectives of the Company and to

represent the Company, both inside and outside the court in

accordance with the provisions of the articles of association as

stipulated in Law No. 40 year 2007 on the Limited Company.

The Company’s Board of Directors is also responsible to

ensure that the Company implements its corporate social

responsibility while also taking into consideration of interest

from various stakeholders in accordance with applicable law

and regulation.

Based on the Company’s Articles of Associations, the Board

of Directors takes a role as decision maker in which for certain

matters, in making decisions, the Board of Directors shall

get approval from the Board of Commissioners and GMS.

In addition, the Board of Commissioners also acts as leader

while managing and maintaining the Company’s resources.

In accordance with the Company’s Articles of Association,

distribution of duties and functions is not determined by GMS.

Instead, the distribution of duties and function is regulated in

the Board of Directors’ Meetings. As such, every member of

the Board of Directors is responsible for implementation of

respective duties and responsibilities.

Pursuant to Decree by Board of Directors of Indonesia Stock

Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 regarding Listing of

Equity Securities other than Shares issued by Listed Companies

aswellasPOJKNo.33/POJK.04/2014regardingtheBoardof

Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies,

the Board of Directors is appointed and dismissed through

GMS mechanism with term of office for 5 (five) years and

can be reappointed for the next term. The Company’s Board

of Directors consists of 4 (four) members: 1 (one) President

Director 2 (two) Directors and 1 (one) Independent Director.

Jumlah, Komposisi, dan Struktur DireksiNumber, Composition, and Structure of Board of Directors

Page 86: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

84 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Selain itu, komposisi Direksi Perseroan juga mencerminkan

keselarasan dengan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan

untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif,

tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.

RUPS Luar Biasa Perseroan tertanggal 9 Desember 2016 telah

memberhentikan dengan hormat Bapak David John Heap

sebagai Direktur Independen Perseroan sekaligus mengangkat

Bapak Hadi Tanjaya selaku Direktur Independen yang baru.

Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan per 31

Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Additionally, the composition of the Company’s Board of

Directors also reflects the alignment with the Company’s

vision, mission, and strategic planning to enable effective,

accurate, prompt and independent decision-making.

The Extraordinary GMS of the Company dated December 9,

2016,hasdismissedwithrespectMr.DavidJohnHeapasan

Independent Director of the Company as well as appointed

Mr. Hadi Tanjaya as the new Independent Director. Thus the

composition of the Board of Directors of the Company as of

December31,2016areasfollows:

No. Nama/Name Posisi/ Position

1 Ray Antonio Gunara Direktur Utama / President Director

2 Eddy Sumarsono Direktur / Director

3 Kenneth Scott Andrew Thompson Direktur / Director

4 Hadi Tanjaya Direktur Independen / Independent Director

Tidak terdapat hubungan keuangan, hubungan kepemilikan

saham dan keluarga antar anggota Direksi, anggota Direksi

dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan

Pemegang Saham Pengendali, sehingga dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya Direksi mampu bertindak

secara independen.

Sesuai dengan Peraturan BEI, Perseroan telah memiliki

sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Direktur Independen yang

dijabat oleh Bapak Hadi Tanjaya. Adapun Direktur Independen

Perseroan telah memenuhi kriteria berikut ini:

There is no financial, ownership and familial relationships

between members of the Board of Directors, members of

the Board of Directors and the Board of Commissioners

and members of the Board of Directors with the Controlling

Shareholders, therefore in carrying out the duties and

responsibilities the Board of Directors is able to act

independently.

With reference to IDX Regulation, the Company had at least

one Independent Director which is held by Mr. Hadi Tanjaya.

The Company’s Independent Director has meet the following

criteria:

Independensi Direksi

Direktur Independen

Independence of Board of Directors

Independent Directors

Page 87: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

85

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali

Perseroan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum

penunjukan sebagai Direktur Independen.

2. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris atau

Direktur Perseroan.

3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan

lain.

4. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau Profesi

Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh

Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan

sebagai Direktur.

1. Does not have any affiliation to the Company’s controlling

shareholders for at least 6 (six) months prior to the

appointment as an Independent Director;

2. Does not have any affiliation with the Company’s Board of

Commissioners or the Board of Directors;

3. Does not concurrently work as a Director in another

company;

4. Is not an insider in an institution or the Capital Market

Supporting Profession whose service is utilized by the

Company for 6 (six) months prior to the appointment as a

Director.

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDuties and Responsibilities of Board of Directors

Dalam kegiatan pengelolaan Perseroan, masing-masing

Direktur termasuk Direktur Utama memiliki kedudukan yang

setara dan bertanggung jawab atas tugas dan fungsinya

sesuai dengan bidang kerjanya. Direktur Utama bertugas

mengkoordinasikan kegiatan Direktur-Direktur lain dalam

mengelola Perseroan. Pembagian tugas masing-masing

Direktur secara spesifik adalah sebagai berikut:

1. Ray Antonio Gunara sebagai Direktur Utama turut

bertanggung jawab atas bagian keuangan dan akuntansi.

2. Eddy Sumarsono bertanggung jawab atas bagian umum.

3. Kenneth Scott Andrew Thompson bertanggung jawab

atas bagian operasional.

4. Hadi Tanjaya bertanggung jawab atas bagian pemasaran.

In managing the Company, each Director, including the

President Director, is responsible to perform their duties and

functions in accordance with their respective field of work.

The President Director is responsible in coordinating the other

DIrectors’ activities in managing the Company. The specific

tasks of each DIrector include:

1. Ray Antonio Gunara as President Director is also

responsible for finance and accounting.

2. Eddy Sumarsono is responsible for general affair.

3. Kenneth Scott Andrew Thompson is responsible for

operations.

4. Hadi Tanjaya is responsible for marketing.

Pedoman Kerja DireksiBoard of Directors Charter

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan

Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja (Charter) Dewan

Komisaris yang disahkan pada tanggal 30 November 2015.

In implementing its duties and responsibilities, the Board of

Commissioners refers to the Board of Commissioners Charter

whichhasbeenratifiedonNovember30,2015inimplementing

its duties and responsibilities.

Page 88: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

86 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Pelaksanaan Tugas DireksiDuties Implementation of Board of Directors

Sepanjang tahun 2016, Direksi telah melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan sesuai

dengan sasaran dan tujuannya. Direksi telah melaksanakan

tugas sesuai dengan perannya masing-masing, di antaranya

meliputi:

During 2016, the Board of Directors has performed their

duties and responsibilities in the Company’s based interest

according to its goals and objective. The Board of Directors

has, among others, made the strategic decisions and take the

actions required for the following matters:

Pelaksanaan Tugas Direktur Utama

Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh kegiatan

pengembangan dan operasional Perseroan, yang dalam

pelaksanaannya dibantu dan bekerja sama dengan Direktur

lainnya. Selain menjalankan fungsi-fungsi tersebut, Direktur

Utama juga menetapkan, mengelola, dan mengendalikan

kebijakan dan penerapannya di berbagai aspek operasional

Perseroan.

Selama tahun 2016, Direktur Utama telah melaksanakan tugas

sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain:

1. Melakukan pengendalian atas perencanaan strategis

dalam pengembangan usaha dan manajemen risiko.

2. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian

rencana kerja dan anggaran Perseroan serta mengevaluasi

pencapaiannya.

3. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian

aspek-aspek strategis di dalam sistem pengendalian

internal Perseroan.

4. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian

kebijakan bidang komunikasi korporat, hubungan

kelembagaan dan hubungan investor.

5. Pengendalian kegiatan pengelolaan sumber daya

manusia, organisasi bisnis dan manajemen aset.

Pelaksanaan Tugas Direktur Keuangan dan

Pengembangan Usaha

Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha menetapkan,

mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan

sehubungan dengan rencana kerja dan anggaran Perseroan,

kegiatan perbendaharaan dan akuntansi, penyusunan laporan

keuangan, perpajakan dan pengelolaan keuangan.

Duties Implementation of President Director

President Director coordinates all of the Company’s

development and operational activities whereas in its

implementation is assisted and works with other Directors.

In addition to perform these functions, the President Director

also establishes, manages, and controls its policies and

implementation in the Company’s various operational aspects.

During 2016, the President Director has performed duties in

accordance with responsibilities as follow:

1. To control strategic planning in business development

and risk management.

2. To plan, manage, and control the Company’s work plan

and budget while also evaluated its achievement.

3. To plan, manage, and control strategic aspects in the

Company’s internal control system.

4. To plan, manage, and control policies related to corporate

communication, institutional relations and investor

relations.

5. To control human resources management, business

organization, and asset management.

Duties Implementation of Finance and Business

Development

The Director of Finance and Business Development establishes,

manages and controls the Company’s policies related to the

Company’s business plan and corporate budget, treasury

and accounting activities, preparation of financial statements,

taxation and financial management.

Page 89: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

87

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Selama tahun 2016, Direktur Keuangan dan Pengembangan

Usaha telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung

jawabnya, antara lain:

1. Mempersiapkan penyusunan rencana kerja dan anggaran

Perseroan serta evaluasi pencapaiannya.

2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

dan kegiatan perbendaharaan.

3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan penerapan

kebijakan akuntansi Perseroan, termasuk penyusunan

laporan keuangan dan perpajakan.

4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

yang mempengaruhi keuangan Perseroan jangka panjang.

5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

dan kegiatan yang berkaitan dengan teknologi informasi

untuk bagian keuangan dan akuntansi.

6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan bisnis,

perencanaan investasi, pembentukan dan pengendalian

anak Perusahaan.

7. Pengendalian kegiatan pengelolaan anggaran,

perbendaharaan, akuntansi dan keuangan Perseroan.

Pelaksanaan Tugas Direktur Operasional

Direktur Operasional menetapkan, mengelola, dan

mengendalikan kebijakan Perseroan di dalam rencana kegiatan

pertambangan batubara, memonitor efektivitas pelaksanaan

kegiatan operasional dan mengevaluasi efisiensi penggunaan

sumber daya dalam kegiatan operasi penambangan.

Selama tahun 2016, Direktur Operasional telah melaksanakan

tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain:

1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana

kerja operasional dan mengevaluasi pencapaiannya.

2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan batubara.

3. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan standar

operasi dan keselamatan kerja yang mengacu pada

standar internasional.

4. Merencanakan dan menerapkan langkah-langkah efisiensi

penggunaan sumber daya operasional dalam kegiatan

penambangannya.

5. Mengelola cadangan batubara sesuai dengan rencana

pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

During 2016, the Director of Finance and Business Development

has perfomed the following duties and responsibilities:

1. To organize the formulation of the business plan and

budget as well as to evaluate its achievement.

2. To plan, manage and control treasury policies and

activities.

3. To plan, manage and control the implementation of

accounting policies, including the preparation of financial

reports and tax reports.

4. To plan, manage and control policies which affect the

Company’s financial in the long term.

5. To plan, manage and control policies and activities related

to information technology for finance and accounting.

6. To plan, manage and control policies related to business

development, investment planning, and the establishment

and control of subsidiaries.

7. To control the management of the budget, treasury,

accounting and finance of the Company.

Implementation of Duties of the Director of Operations

The Director of operations establishes, manages and controls

the Company’s policies in coal mining planning, monitors

the effectiveness of operational aspects and evaluates the

efficiency of resources utilization in mining operations.

During 2016, the Director of Operations has performed the

following duties and responsibilities:

1. To plan, manage and control the operational plan and

evaluate its achievement.

2. To plan, manage and control policies related to the coal

processing activities.

3. To plan and oversee the implementation of operational

and safety standards which refer to the international

standards.

4. To plan and implement efficiency measures in utilization

of its operational resources in its mining activities.

5. To manage coal reserves in accordance to the Company’s

long term growth plan.

Page 90: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

88 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Pelaksanaan Tugas Direktur Umum

Direktur Umum menetapkan, merencanakan dan mengendalikan

kebijakan Perseroan tentang hubungan dengan pemerintah

dan komunitas di lingkungan pertambangan, penerapan

proses bisnis yang berpedoman pada GCG, mengendalikan

kebijakan Perseroan dalam hal sumber daya manusia, serta

memantau efektivitas sistem pengendalian risiko operasional.

Selama tahun 2016, Direktur Umum telah melaksanakan tugas

sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain:

1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana

kerja sumber daya manusia serta mengevaluasi

pencapaiannya.

2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

yang berkaitan dengan perencanaan tenaga kerja,

pengembangan dan pemberdayaan.

3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

dan pelaksanaannya pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja.

4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

GCG, serta penerapan pengembangan organisasi.

5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

yang berkaitan dengan kelogistikan, termasuk tata cara

pengadaan barang dan jasa.

6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

yang berkaitan dengan teknologi informasi untuk kegiatan

teknis dan operasional.

Pelaksanaan Tugas Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran menetapkan, mengelola dan

mengendalikan kebijakan Perseroan dalam aspek pemasaran

batubara, termasuk di antaranya menegosiasikan harga

penjualan batubara, memperluas jaringan distribusi, dan

membina serta mempertahankan hubungan baik dengan

pelanggan-pelanggan kunci.

Selama tahun 2016, Direktur Pemasaran telah melaksanakan

tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain:

1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana

kerja pemasaran serta mengevaluasi pencapaiannya.

2. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan

mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan

pemasaran batubara Perseroan.

3. Menegosiasikan harga penjualan batubara dengan

memperhatikan tren harga di pasar energi global.

Implementation of Duties of the Director of General

Affairs

The Director of General Affairs establishes, manages

and controls the Company’s policies in relationship with

government and community in surrounding mining areas,

implementation of business process which refers to GCG,

controls the Company’s policies in human resources issues,

as well as oversees the effectiveness of operational risk

management system.

During 2016, the Director of General Affairs discharged among

other things the following duties and responsibilities:

1. To plan, manage and control the human resources plan

and evaluate their achievement.

2. To plan, manage and control policies related to human

resources planning, development and empowerment.

3. To plan, manage and control policies and the

implementation of employees’ education and training.

4. To plan, manage and control policies related to GCG, as

well as the implementation of organizational development.

5. To plan, manage and control policies related to logistics,

including the procedures for goods and service

procurement.

6. To plan, manage and control policies related to information

technology for technical and operational activities.

Implementation of Duties of the Director of Marketing

The Director of Marketing establishes, manages and controls

corporate policies on the coal marketing aspects, which

among others include negotiating coal sales price enhancing

distribution network and maintaining long term relationship

with valuable customers.

During 2016, the Director of Marketing discharged among

other things the following duties and responsibilities:

1. To plan, manage and control the marketing plan and

evaluate its achievement.

2. To plan, manage, control, and develop policies related to

the Company’s coal marketing.

3. Tonegotiatecoalsalespricewith respect toprice trend

in global energy market.

Page 91: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

89

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

4. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan

mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan

pemasaran dan distribusi batubara.

5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan

yang berkaitan dengan pembinaan hubungan jangka

panjang dengan pelanggannya.

4. To plan, manage and control, and develop policies in

relation to coal marketing and distribution.

5. To plan, manage and control policies which related to the

development of long term relationship with its customers.

Rapat DireksiMeetings of Board of Directors

Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Direksi dan Anggaran

Dasar Perseroan, Rapat Direksi diadakan sekurang-kurangnya

1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Selain itu, Direksi juga wajib

melaksanakan rapat bersama Dewan Komisaris sekurang-

kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Sepanjang tahun 2016, Direksi telah menyelenggarakan

rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali serta 3 (tiga) rapat

gabungan dengan Dewan Komisaris dengan frekuensi dan

tingkat kehadiran sebagai berikut:

Based on the Charter of Board of Commissioners and the

Articles of Association, the Board of Commissioners’ meeting

held at least once in every month. Moreover, the Board of

Directors also shall hold joint meeting with the Board of

Commissioners at least once in every 4 (four) months.

In 2016, the Board of Directors has held 12 (twelve)

meetingsaswellas3(three)jointmeetingswiththeBoardof

Commissioners with frequency and level attendance as follow:

NamaName

Jabatan Position

Rapat DireksiBoard of Directors Meeting

Rapat Gabungan Bersama Dewan Komisaris

JointMeetingwiththeBoardofCommissioners

Jumlah KehadiranAttendance

% Kehadiran % Attendance

Jumlah KehadiranAttendance

% Kehadiran % Attendance

Ray Antonio Gunara Direktur Utama President Director

12 100% 3 100%

Eddy Sumarsono DirekturDirector

12 100% 3 100%

Kenneth Scott Andrew Thompson

DirekturDirector

12 100% 3 100%

Hadi Tanjaya Direktur IndependenIndependent Director

- 100% - 100%

Catatan/Notes: Bapak Hadi Tanjaya baru bergabung dengan Perseroan pada tanggal 9 Desember 2016 Mr. Hadi Tanjaya joined the Company on December 9, 2016

Page 92: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

90 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

PROFIL DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE

1. RAY ANTONIO GUNARADirektur Utama/President Director

2. HADI TANJAYADirektur Independen/Independent Director

3. EDDY SUMARSONODirektur/Director

4. KENNETH SCOTT ANDREW THOMPSONDirektur/Director

1 42 3

Page 93: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

91

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Ray Antonio GunaraDirektur Utama / President Director

Eddy Sumarsono Direktur / Director

Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur

Utama Perusahaan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat

kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan

RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan

sebagai Komisaris PT Layar Lintas Jaya dan Komisaris PT

Santan Batubara. Sebelumnya merupakan bankir investasi di

Credit Suisse (2004-2007), Deutsche Bank (2001- 2004) dan

PT Bahana Securities (1994-2001). Beliau lulus dari Villanova

University, Amerika Serikat dengan gelar Bachelor di bidang

Electrical Engineering, kemudian memperoleh gelar Master di

bidang Electrical Engineering dari Lehigh University, Amerika

Serikat dan gelar Master di bidang Business Administration

dari University of Pittsburgh di Amerika Serikat.

Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur

Perseroan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali

untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan

RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan

sebagai Direktur Utama PT Mahakam Sumber Jaya dan

PT Tambang Batubara Harum, serta Direktur PT Santan

Batubara. Sebelumnya menjabat General Manager PT Tanito

Harum (1996-2001), General Manager PT Berau Coal (1990-

1996), dan Chief Mining Engineer PT Nickel Indonesia, di

mana beliau memulai karirnya di tahun 1977. Beliau lulus

dari Institut Teknologi Bandung dengan gelar Sarjana Teknik

Pertambangan, dan dari PPM Business School of Management

dengan gelar Magister Manajemen.

An Indonesian citizen, he was appointed as President Director

of the Company in 2010, whom then reappointed for the

second term (2015-2020) during the hold of Extraordinary

GMS on May 29, 2015. Currently also serving as Commissioner

of PT Layar Lintas Jaya and Commissioner of PT Santan

Batubara. Formerly employed as investment banker at Credit

Suisse (2004-2007), Deutsche Bank (2001-2004) and PT

Bahana Securities (1994-2001). He graduated from Villanova

University in the United States with a Bachelor degree in

Electrical Engineering, subsequently obtained Master degree

in Electrical Engineering from Lehigh University in the United

States and Master degree in Business Administration from

University of Pittsburgh in the United States.

An Indonesian citizen, he was appointed as Director of the

Company in 2010, whom then reappointed for the second term

(2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May

29, 2015. Currently also serving as President Director of PT

MahakamSumberJayaandPTTambangBatubaraHarum,as

well as Director of PT Santan Batubara. Previously employed

as General Manager of PT Tanito Harum (1996-2001), General

Manager of PT Berau Coal (1990-1996), and Chief Mining

Engineer of PT Nickel Indonesia, where he started his career

in 1977. He graduated from Bandung Institute of Technology

with a Bachelor degree in Mining Engineering, and from PPM

Business School of Management with a Master degree in

Management.

Page 94: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

92 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Kenneth Scott Andrew ThompsonDirektur / Director

Hadi TanjayaDirektur Independen / Independent Director

Warga Negara Inggris, beliau diangkat sebagai Direktur

Perseroan tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk

periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa

tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Direktur

PT Santan Batubara. Sebelumnya beliau bekerja di berbagai

organisasi pertambangan internasional, seperti Marston &

Marston (2000-2003) di Australia dan Amerika Serikat, PT

Adaro (1996-1999), dan Anglo American Corporation (1992-

1996) di Afrika Selatan. Beliau memiliki pengalaman lebih dari

20 tahun di bidang pengembangan dan pengelolaan tambang

batubara. Beliau lulus dari Camborne School of Mines di

Inggris dengan gelar Honours di bidang Mining Engineering,

dan dari University of Cape Town di Afrika Selatan dengan

gelar Master di bidang Business Administration.

Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur

Independen Perseroan melalui pelaksanaan RUPS Luar Biasa

tanggal 9 Desember 2016. Beliau sebelumnya bekerja di PT

Tanito Coal sebagai General Manager for Marketing & Shipping

(2000-2016), Export Manager di PT Indomas Suseni Wijaya

(1998-2000), Export Manager di PT Nagamas Sakti Perkasa

(1987-1997). Beliau lulus dari Akademi Akuntansi Borobudur,

Jakarta dengan gelar Sarjana Muda Akuntansi.

A British citizen, he was appointed as Director of the Company

in 2010, whom then reappointed for the second term (2015-

2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015.

Currently also serving as Director of PT Santan Batubara. He

previously worked at various international mining organizations,

includingMarston&Marston(2000-2003)inAustraliaandthe

United States, PT Adaro (1996-1999) and Anglo American

Corporation (1992-1996) in South Africa. He possesses more

than 20 years of experience in coal mining development

and operation management. He graduated from Camborne

School of Mines in the United Kingdom with honours in Mining

Engineering, and from the University of Cape Town in South

Africa with a master’s degree in Business Administration.

An Indonesian citizen, he was appointed as Independent

Director of the Company during the hold of Extraordinary GMS

on December 9, 2016. He formerly worked at PT Tanito Coal

as General Manager for Marketing & Shipping (2000-2016),

Export Manager at PT Indomas Suseni Wijaya (1998-2000),

and as Export Manager di PT Nagamas Sakti Perkasa (1987-

1997). He graduated from Akademi Akuntansi Borobudur with

a Baccalaureate in Accounting.

Page 95: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

93

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Sesuai dengan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan

pada tanggal 16 Mei 2016, pemegang saham menetapkan gaji

dan honorarium untuk Dewan Komisaris maksimum sebesar

USD 1.500.000 dan selanjutnya memberikan kuasa kepada

Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di antara

anggota Dewan Komisaris Perseroan. Sedangkan pelimpahan

wewenang untuk penetapan gaji dan honorarium bagi Direksi

dilimpahkan kuasanya kepada Dewan Komisaris Perseroan.

Dalam rangka mendukung penerapan tata kelola perusahaan

yang baik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan

Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bekerja secara

independen.

Komite Audit wajib melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dengan mengacu pada Piagam Komite Audit yang

disusun dan ditinjau secara berkala berdasarkan peraturan

yang berlaku di Indonesia.

Pursuant to the resolution of the Company’s Annual GMS

dated May 16, 2016, shareholders determined salaries and

honorarium for the Board of Commissioners at maximum of

USD 1,500,000 and subsequently granted the authority to the

President Commissioner to determine the distributions among

the members of the Board of Commissioners. Meanhwile, the

authority to determine the salary and honorarium for the Board

of Directors are granted to the Board of Commissioners of the

Company.

In order to support the implementation of good corporate

governance and the execution of duties and responsibilities,

the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee

who works independently.

By The Audit Committee shall perform their duties and

responsibilities by adhering to the Committee Charter which

was compiled and reviewed periodically based on the

prevailing rules in Indonesia.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REMUNERATION FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

Page 96: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

94 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Dalam rangka memenuhi ketentuan tentang pembentukan

Komite Audit yang tertuang dalam Keputusan Ketua Bapepam-

LK No. Kep-643/BL/2012 pada tanggal 7 Desember 2012 yang

telah diperbaharui oleh Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit tertanggal 23 Desember 2015, Perseroan

membentuk Komite Audit. Pembentukan Komite Audit

dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.

001/HE/Kep-Dekom/III/2011 tanggal 1 Maret 2011 dan No.

002/HE/Kep-Dekom/VI/2011 tanggal 1 Juni 2011.

Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan

Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight)

atas proses pelaporan keuangan, kepatuhan Perseroan

terhadap peraturan perundangan yang berlaku, pelaksanaan

audit, efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko

Perseroan serta implementasi dari GCG yang dijalankan oleh

Direksi dalam mengelola Perseroan.

Pedoman Kerja Komite Audit Perseroan disahkan oleh Dewan

Komisaris pada tanggal 1 Maret 2011 yang kemudian ditelaah

dan disempurnakan kembali pada tanggal 17 Desember 2014.

In accordance to the establishment of Audit Committee as

stipulatedinBapepam-LKChairmanResolutionNo.Kep-643/

BL/2012 dated December 7, 2012 which has been updated

with OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 regarding

Establishment and Audit Committee Charter dated December

23, 2015, The Company establishes the Audit Committee.

The establishment is based on the Board of Commissioners

Decree No. 001/HE/Kep-Dekom/III/2011 dated March 1, 2011

andNo.002/HE/Kep-Dekom/VI/2011datedJune1,2011.

The Audit Committee is particularly established to support

the Board of Commissioners oversight function on financial

report, the Company’s compliance in regard with prevailing

regulations, audit implementation, effective internal control

and risk management as well as the implementation of GCG

perform by the Boards of Directors in managing the Company.

The Company’s Audit Committee Charter was ratified by the

Board of Commissioners on March 1, 2011 which was then

reviewed and improved on December 17, 2014.

Struktur dan Komposisi Komite Audit

Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota dan

bertanggungjawab langsung pada Dewan Komisaris. Periode

jabatan ketiga anggota Komite Audit Perseroan akan berakhir

pada tanggal 30 Juni 2017, sesuai dengan keputusan rapat

Dewan Komisaris tertanggal 9 Desember 2016.

Susunan keanggotaan Komite Audit pada tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

Structure and Composition of Audit Committee

TheCompany’sAuditCommitteeconsistsof3(three)members

and is directly responsible to the Board of Commissioners. The

term of office for the members of Audit Committee will end on

June30,2017, inaccordancewith themeeting resolutionof

Board of Commissioners on December 9, 2016.

The composition of Audit Committee in 2016 is as follows:

No. Nama/Name Posisi/ Position

1 Agus Rajani Panjaitan(Komisaris Independen/ Independent Commissioner)

Ketua Komite Audit / Chairman

2 Sony Budi Harsono(Komisaris Independen/ Independent Commissioner)

Anggota / Member

3 Simon Halim(Pihak Independen / Independent Party)

Anggota / Member

Komite AuditAudit Committee

Page 97: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

95

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Kewenangan, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, kewenangan

Komite Audit adalah sebagai berikut:

1. Komite Audit berwenang untuk mengakses secara penuh,

bebas, dan tidak terbatas dan bertindak dalam batasan

yang wajar terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta

sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugasnya.

2. Dalam melaksanakan kewenangannya ini, Komite Audit

harus bekerja sama dengan audit internal Perseroan, dan

audit internal wajib memberikan laporan dan informasi

yang diminta oleh Komite Audit.

3. Komite Audit juga berwenang untuk mendapatkan saran

atau nasihat ahli yang independen dari luar Perseroan di

bidang hukum maupun bidang lainnya yang dipandang

perlu, atas biaya Perseroan.

Sedangkan tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah

sebagai berikut:

1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris

mengenai laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh

Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi

hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

2. Menelaah laporan keuangan yang akan dikeluarkan

Perseroan kepada publik. Berikut adalah hal-hal yang

harus secara khusus diperhatikan oleh Komite Audit:

a. Kebijakan dan praktik akuntansi Perseroan dan

perubahannya;

b. Transaksi-transaksi yang tidak lazim yang

mempengaruhi laporan keuangan dan bagaimana

hal tersebut diungkapkan oleh manajemen;

i. Kejelasan pengungkapan;

ii. Penyesuaian yang signifikan karena hasil audit;

iii. Kepatuhan atau kesesuaian dengan standar

akuntansi (PSAK) yang berlaku; dan

iv. Kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal

dan peraturan terkait.

3. Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar

modal dan peraturan perundangan terkait.

4. Menelaah pelaksanaan dan pemeriksaan oleh auditor

eksternal sehubungan dengan penelaahan dan audit atas

laporan keuangan Perseroan. Berikut hal-hal yang secara

khusus harus diperhatikan oleh Komite Audit:

a. Mengawasi komunikasi Perseroan dengan auditor;

Authorities, Duties and Responsibilities of Audit

Committee

In accordance with Audit Committee Charter the Audit

Committee is authorized to:

1. The Audit Committee has the authority to have full,

unencumbered access and without any limitation, acting

within reasonable boundaries, to the Company’s records,

employees, fund, assets as well as the Company’s other

resources when carrying out its duties.

2. In carrying out its duties, the Audit Committee must work

together with the Company’s internal audit, whereby

the internal audit is required to provide reports and

information requested by the Audit Committee.

3. The Audit Committee also has the authority to obtain

external independent advice and/or counsel on legal

or other relevant matters as deemed necessary, at the

Company’s expense.

Meanwhile, the duties and responsibilities of the Audit

Committee are as follows:

1. Provide an opinion to the Board of Commissioners

related to reports or other matters submitted by the

Board of Directors to the Board of Commissioners and

identify matters that require the attention of the Board of

Commissioners.

2. Review the Company’s financial statements that will be

published to the public. Following are issues that require

the Audit Committee’s special attention:

a. The Company’s accounting policies and practices

and any changes;

b. Unusual transactions that affect the financial

statements and how they are disclosed by the

management;

i. Clarity of disclosure;

ii. Significant adjustment due to audit results;

iii. Compliance or conformity with relevant

accounting standards (PSAK); and

iv. Compliance with the capital markets and

related regulations.

3. Review the Company’s compliance with regard to the

capital market and other related rules and regulations.

4. Review the implementation of the external auditor’s

examinations related to the audit of the Company’s

financial statements. The Audit Committee specifically

focuses on the following tasks:

a. Supervise communication between the Company

and its auditor;

Page 98: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

96 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

b. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris terkait dengan penunjukan,

penunjukan kembali, dan pemberhentian auditor

eksternal;

c. Memberikan pandangan atas syarat-syarat perjanjian

untuk auditor eksternal terkait dengan jasa yang

diberikan;

d. Menilai kualifikasi, keahlian, kecukupan sumber

daya, efektivitas, dan independensi auditor eksternal

setiap tahunnya;

e. Membahas bersama auditor eksternal, sebelum

proses audit dimulai, ruang lingkup audit yang akan

dilakukan;

f. Menelaah bersama auditor eksternal hasil temuan

mereka termasuk temuan yang signifikan yang

muncul selama proses audit, baik yang telah

diselesaikan maupun yang belum dapat diselesaikan,

tingkat kesalahan yang ditemukan selama proses

audit, dan meminta penjelasan dari manajemen

maupun auditor eksternal jika terdapat kesalahan

yang belum disesuaikan;

g. Menelaah kembali laporan auditor eksternal,

khususnya aspek-aspek yang tidak memenuhi

standar dari laporan tersebut, sebelum diserahkan

kepada Direksi dan Dewan Komisaris;

h. Menilai efektivitas kerja auditor eksternal di akhir

proses audit dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

i. Mengkaji apakah auditor eksternal telah

memenuhi rencana audit yang telah disepakati,

dan memahami perubahan-perubahan yang

dilakukan, termasuk risiko-risiko audit dan

mengambil langkah-langkah penanganan

risiko-risiko tersebut;

ii. Memperhatikan kecermatan dan ketajaman

auditor eksternal terkait dengan kebijakan

akuntansi dan audit utama yang ditemukan dan

dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan

dari Komite Audit, dan masukan mereka yang

terkait dengan pengendalian internal, jika ada;

dan

iii. Meminta tanggapan dari orang-orang kunci

yang terlibat dalam proses audit.

i. Menelaah dan memantau isi management letter dari

auditor eksternal, dengan tujuan menilai apakah

isinya telah didasarkan atas pemahaman yang

memadai tentang bisnis Perseroan dan memastikan

apakah rekomendasi yang ada telah ditindaklanjuti

oleh manajemen dan memahami alasan-alasan jika

belum dilaksanakan; dan

b. Provide opinions and recommendations to the Board

of Commissioners in relation to the appointment,

reappointment, and termination of the external

auditor;

c. Provide views on the terms of engagement of

external auditor for their services;

d. Assess the qualification, expertise, manpower

adequacy, effectiveness, and independency of the

external auditor on an annual basis;

e. Together with the external auditor, before the audit

process begins, discuss the scope of the audit that

will be performed;

f. Together with the external auditor, analyze the

audit findings that arises during the audit process,

either that has and has not been resolved, level of

errors found during the audit process, and request

explanations from the management and the external

auditor if there are errors that have not been

adjusted;

g. Evaluate the external auditor reports, especially on

aspects that have not complied with the reporting

standards, before submission to the Board of

Directors and the Board of Commissioners;

h. Assess the effectiveness of the external auditor’s

work by the end of audit process through the

following measures:

i. Review whether the external auditor has

fulfilled the agreed audit plan, understood all

the adjustments including the audit risks and

taken mitigating steps in dealing with those

risks;

ii. Review the external auditor’s accuracy and

precision with regard to relevant key accounting

and audit judgment found and in responding

to the Audit Committee’s questions and inputs

from them in relation to internal controls, if

any;

iii. Request feedback from key persons involved

in the audit process.

i. Analyze and monitor the content of the external

auditor’s management letter with the objective to

assess whether the subjects have been based on

adequate understanding of the Company’s business

and ensure the recommendations have been carried

out by the management and understand the reasons

if they have not been implemented; and

Page 99: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

97

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

j. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris

kebijakan yang terkait dengan pemberian jasa non-

audit oleh auditor eksternal kepada Perseroan untuk

memastikan agar pemberian jasa non-audit tersebut

tidak melanggar independensi dan objektivitas

auditor eksternal dalam melakukan audit terhadap

Perseroan.

5. Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian

internal.

6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko

yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen

risiko oleh Direksi. Sehubungan dengan penelaahan atas

pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan,

berikut adalah hal yang secara khusus harus diperhatikan

oleh Komite Audit:

a. Mengkaji prosedur Perseroan untuk mendeteksi

adanya penyelewengan dan pencurian dalam

kaitannya dengan laporan keuangan dan

pengendalian keuangan;

b. Mengkaji laporan-laporan audit internal mengenai

efektivitas sistem pengendalian internal, penyusunan

laporan keuangan, dan penerapan manajemen risiko;

c. Memantau integritas sistem pengendalian keuangan

Perseroan;

d. Mengkaji laporan tahunan Perseroan mengenai

kerangka pengendalian internal dan manajemen

risiko Perseroan;

e. Menilai dan memberi masukan kepada Dewan

Komisaris mengenai ruang lingkup dan efektivitas

sistem yang dikembangkan manajemen untuk

mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memantau

risiko-risiko finansial dan non-finansial Perseroan;

f. Mengkaji program kerja audit internal dan

memastikan bahwa terdapat sumber daya yang

memadai untuk audit internal dan bahwa audit

internal memiliki kedudukan yang memadai di dalam

organisasi Perseroan;

g. Meminta laporan secara teratur atas hasil audit yang

dilakukan oleh audit internal;

h. Mengkaji dan memantau tanggapan manajemen

terhadap temuan dan rekomendasi audit internal;

dan

i. Memantau dan menilai efektivitas fungsi audit

internal dalam konteks manajemen risiko Perseroan

secara keseluruhan.

7. Melaporkan kepada Dewan Komisaris dan melakukan

penelaahan atas adanya tuntutan hukum, sengketa, dan/

atau gugatan yang dihadapi Perseroan; dan

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi

Perseroan.

j. Recommend policies to the Board of Commissioners

regarding the provision of non-audit services by

the external auditor to the Company to ensure that

provision of such services does not violate the

independency and objectivity of the external auditor

in carrying out the audit of the Company.

5. Review the effectiveness of the internal control.

6. Notify the Board of Commissioners of the various risks

faced by the Company and the implementation of risk

management by the Board of Directors. In relation to

the review of the Company’s internal control and risk

management, the Audit Committee must pay special

attention to the following matters:

a. Review the Company’s procedures to detect fraud

and theft in relation to the financial statements and

financial control;

b. Review internal audit reports in relation to the

effectiveness of internal control systems, preparation

of financial statements, and implementation of risk

management;

c. Monitor the integrity of the financial control system

of the Company;

d. Review the Company’s annual report with respect to

the Company’s internal control framework and risk

management;

e. Assess and provide input to the Board of

Commissioners on the scope and system

effectiveness which was developed by the

management to identify, gauge, manage and

monitor financial risks and non-financial risks of the

Company;

f. Review the internal audit work program and ensure

that there is adequate manpower for internal audit

and ensure that internal audit has a proper position

in the Company’s organization;

g. Request regular audit reports by internal audit;

h. Review and monitor management responses on

internal audit findings and recommendation; and

i. Monitor and assess the effectiveness of the internal

audit function in the context of overall Company’s

risk management.

7. Report to the Board of Commissioners and reviewing any

lawsuits, litigations and/or claims faced by the Company;

and

8. Maintain confidentiality on the Company’s documents,

data and information.

Page 100: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

98 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Independensi Komite Audit

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan

beranggotakan seorang Komisaris Independen dan seorang

anggota lainnya yang merupakan independen yang berasal

dari luar Perseroan.

Semua anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan afiliasi

dengan Dewan Komisaris, Direksi, serta pemegang saham

pengendali. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugasnya,

anggota Komite Audit tidak memiliki benturan kepentingan

yang mungkin terjadi, sehingga dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya Komite Audit mampu bertindak

secara independen.

Rapat Komite Audit

Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Komite Audit, Rapat

Komite Audit diadakan sekurang-kurangnya 4 (satu) kali

dalam 1 (satu) tahun. Selama tahun 2016, Komite Audit telah

melaksanakan 7 kali rapat yakni 5 kali rapat Komite Audit

dengan Manajemen/Audit Internal dan 2 kali rapat dengan

Kantor Akuntan Publik dengan tingkat kehadiran sebagai

berikut:

Independence of Audit Committee

The Audit Committee is chaired by an Independent

Commissioner which members consist of an Independent

Commissioner and another member whom is an independent

party from outside the Company.

All members of Audit Committee are not affiliated with the

Board of Commissioners, the Board of Directors, and the major

shareholders. As such, in performing its duties, all members

of Audit Committee do not have conflict of interest that may

occur, therefore in carrying out the duties and responsibilities

the Audit Committee is able to act independently.

Meetings of the Audit Committee

Based on the Charter of Audit Committee, the Audit

Committee’s meeting were held at least 4 (four) times in a

year. In 2016, the Audit Committee has held 7 meetings which

consists of 5 Audit Committee meetings with Management/

Internal Audit and 2 meetings with Public Accounting Firm

with attendance level as follow:

NamaName

Jabatan Position

Jumlah KehadiranAttendance

% Kehadiran % Attendance

Rapat dengan Manajemen/ Audit

InternalMeeting with Management/Internal Audit

Rapat dengan Kantor Akuntan

PublikMeeting with Public

Accountant Firm

Total RapatTotal Meeting

Agus Rajani Panjaitan Ketua / Chairman

5 2 7 100%

Sony Budi Harsono Anggota /Member

4 1 5 71%

Simon Halim Anggota /Member

3 1 4 57%

Page 101: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

99

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah melakukan

berbagai aktivitas untuk membantu Dewan Komisaris

dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas aktivitas dan

operasional Perseroan sesuai dengan rencana yang telah

disusun. Berdasarkan rencana kerja tersebut, Komite Audit

telah melaksanakan beberapa kegiatan yang secara garis

besar mencakup sebagai berikut:

1. Menelaah rencana kerja Audit Internal tahun 2016 dan

Laporan Audit Internal (LAI) yang terdiri dari kelompok

audit reguler dan telaah prosedur tertentu.

2. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan setiap kuartal.

3. Melakukan pembahasan atas kinerja kegiatan operasional

Perseroan.

4. Melakukan pembahasan atas persiapan audit atas

Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016.

Profil Komite Audit

Agus Rajani Panjaitan

Ketua

Profil Agus Rajani Panjaitan dapat ditemukan pada bagian

Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Sony Budi Harsono

Anggota

Profil Sony Budi Harsono dapat ditemukan pada bagian Profil

Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Simon Halim

Anggota

Warga Negara Indonesia. Beliau mulai menjabat sebagai

anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011. Sebelum

bergabung dengan Perseroan, beliau menempati sejumlah

posisi di berbagai perusahaan antara lain Partner di KPMG

Hanadi, Sudjendro & Partners (1992-1995), Direktur dan Chief

Financial Officer di PT Ariawest International (1995-1998),

Partner (1999-2000) dan Chief Executive Officer (2000-

2005) di Ernst & Young Indonesia. Saat ini, beliau juga aktif

menjabat sebagai Managing Partner di Arghajata Consulting.

Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas

Katolik Parahyangan dan Magister Akuntansi dari Universitas

Indonesia.

Duties Implementation of Audit Committee

Throughout 2016, the Audit Committee has conducted various

activities to assist the Board of Commissioners in carrying

out their supervisory functions over Company’s operational

activities in accordance with the plan. Based on the work plan,

the Audit Committee has conducted several activities which

generally encompass:

1. Reviewed work program of Internal Audit in 2016 and

Internal Audit Report which consists of regular audit and

certain procedure review group.

2. Discussed the Company’s Consolidated Financial

Statements on quarterly basis.

3. DiscussedtheCompany’soperationalperformance.

4. Discussed audit preparation for the Consolidated

Financial Statements for fiscal year 2016.

Audit Committee Profile

Agus Rajani Panjaitan

Chairman

Profile of Agus Rajani Panjaitan is disclosed on the Board of

Commissioners’ Profile Section in this Annual Report.

Sony Budi Harsono

Member

Profile of Sony Budi Harsono is disclosed on the Board of

Commissioners’ Profile Section in this Annual Report.

Simon Halim

Member

An Indonesian citizen, he was appointed as member of the

Audit Committee in 2011. Prior to joining the Company, he

formerly served several posts in various companies such as

Partner in KPMG Hanadi, Sudjendro & Partners (1992-1995),

Director and Chief Financial Officer of PT Ariawest International

(1995-1998), Partner (1999-2000) and Chief Executive Officer

(2000-2005) of Ernst & Young Indonesia. Currently, he is the

Managing Partner of Arghajata Consulting. He obtained his

Accounting degree from Parahyangan Catholic University and

Master degree in Accounting from University of Indonesia.

Page 102: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

100 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Ringkasan Laporan Komite Audit

Kepada Yth.

Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk

Dengan Hormat,

Dengan ini kami sampaikan Laporan Kerja Komite Audit PT

Harum Energy Tbk (“Perseroan”) atas segala kegiatan yang

telah dilakukan selama tahun 2016.

Komite Audit merupakan sebuah Komite yang dibentuk

oleh Dewan Komisaris dengan tujuan untuk membantu dan

memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi

pengawasan (oversight) atas proses pelaporan keuangan,

kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang

berlaku, pelaksanaan audit, efektivitas pengendalian internal

dan manajemen risiko Perseroan serta implementasi dari

Good Corporate Governance yang dijalankan oleh Direksi

dalam mengelola Perseroan.

Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota

yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar

Emiten atau Perusahaan Publik. Komite Audit diketuai oleh

Komisaris Independen dan minimal dua anggota lainnya

dan wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar

belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/

atau keuangan. Komite Audit dibentuk pada tanggal 1 Maret

2011 dengan susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal

31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:

Summary of Committee Audit Report

To

The Board of Commissioners of PT Harum Energy Tbk

With the utmost respect,

Hereby we present the report of the Audit Committee of PT

Harum Energy Tbk (“the Company”) encompassing all the

activities conducted throughout 2016.

The Audit Committee is a committee established by the Board

of Commissioners to carry out the function of oversight on the

financial reporting processes, the Company’s compliance with

the prevailing rules and regulations, audit implementation,

effectiveness of internal control and risk management of the

Company, and good corporate governance implementation by

the Board of Directors in managing the Company.

TheAuditCommittee consists of at least 3 (three)members

from the Independent Commissioners of the Company or

from outside of the Issuer or Public Companies. The Audit

Committee is led by the Independent Commissioner with at

least two other members, and must at least has one member

with an educational background in accounting and/or finance.

The Audit Committee was established on March 1, 2011 with

thecompositionasofDecember31,2016asfollows:

Nama/Name Status/ Status Jabatan/ Position

Agus Rajani Panjaitan Ketua Komite Audit / Chairman Komisaris Independen /Independent Commissioner

Sony Budi Harsono Anggota / Member Komisaris Independen /Independent Commissioner

Simon Halim Anggota / Member Pihak independen dari luar Perseroan / Independent party from outside the Company

Dalam rangka melaksanakan tugasnya, selama tahun 2016

Komite Audit telah melaksanakan 7 kali rapat, 5 kali rapat

Komite Audit dengan Manajemen/Audit Internal dan 2 kali

rapat dengan Kantor Akuntan Publik dengan tingkat kehadiran

sebagai berikut:

In order to support the implementation of tasks and

responsibilities as mandated in the Audit Committee Charter,

the Audit Committee has held 7 meetings which consists of

5 Audit Committee meetings with Management/Internal Audit

and 2 meetings with Public Accounting Firm with attendance

level as follow:

Page 103: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

101

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Nama/Name

Jumlah Kehadiran/Attendance

Rapat dengan Manajemen/ Audit Internal/

Meeting with Management/ Internal Audit

Rapat dengan Kantor Akuntan Publik/

Meetings with Public Accountant Firms

Total Rapat/ Total Meetings

Agus Rajani Panjaitan 5 2 7

Sony Budi Harsono 4 1 5

Simon Halim 3 1 4

Selama tahun 2016, berdasarkan rencana kerja yang telah

disusun, Komite Audit telah melaksanakan beberapa kegiatan

yang secara garis besar mencakup sebagai berikut:

1. Melakukan review atas rencana kerja Audit Internal tahun

2016 dan Laporan Audit Internal (LAI) yang terdiri dari

kelompok audit reguler dan telaah prosedur tertentu.

2. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan setiap kuartal sebelum

dipublikasikan.

3. Melakukan pembahasan atas kinerja kegiatan operasional

Perseroan.

4. Melakukan pembahasan atas persiapan audit atas

Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016.

Laporan Komite Audit tahun 2016 ini ditandatangani oleh

Ketua Komite Audit dan dua orang anggota.

Throughout 2016, the Audit Committee has conducted various

activities to assist the Board of Commissioners which generally

encompass:

1. Reviewed work program of Internal Audit in 2016 and

Internal Audit Report which consists of regular audit and

certain procedure review group.

2. Discussed the Company’s Consolidated Financial

Statements on quarterly basis.

3. DiscussedtheCompany’soperationalperformance.

4. Discussed audit preparation for the Consolidated

Financial Statements for Fiscal Year 2016.

The Audit Committee Report for 2016 is signed by the

Committee Chairman and its two members.

Jakarta, 26 Januari 2017/ Jakarta,January26,2017

Komite Audit / Audit CommitteePT Harum Energy Tbk

Ketua / ChairmanAgus Rajani Panjaitan

Anggota / MemberSony Budi Harsono

Anggota / MemberSimon Halim

Page 104: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

102 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Function

Duties and Responsibilities of Nomination and Remuneration Function

Sesuai Peraturan OJK No. 34/POJK/O4/2014, Emiten

atau Perusahaan Publik wajib memiliki fungsi Nominasi dan

Remunerasi. Perseroan tidak membentuk Komite Nominasi dan

Remunerasi, namun fungsi tersebut dijalankan langsung oleh

Dewan Komisaris selaku pelaksana komite. Hal ini dilakukan

dalam rangka mendorong efisiensi dan efektivitas kerja. Selain

itu, latar belakang dan pengalaman masing-masing anggota

Dewan Komisaris dari berbagai bidang mendukung untuk

menunjang pelaksanaan fungsi tersebut.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan selaku

pelaksana komite dalam rangka pemenuhan fungsi Nominasi

dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan komposisi dan proses nominasi anggota

Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

2. Mengeluarkan kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan

dalam proses nominasi;

3. Melaksanakan evaluasi kinerja anggota Direksi dan/atau

Dewan Komisaris;

4. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota

Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

5. Menelaah dan mengusulkan calon yang telah memenuhi

syarat sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris;

6. Menyusun struktur dan kebijakan remunerasi; serta

7. Menyusun besaran atas remunerasi.

Sehubungan dengan pelaksanaan fungsi Nominasi dan

Remunerasi, Dewan Komisaris selaku pelaksana komite

bertindak secara independen dengan mengacu pada

Pedoman Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi yang

telah disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal

30 November 2015. Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya,

Dewan Komisaris dapat menunjuk pihak ketiga untuk

memberikan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

fungsi tersebut. Adapun pembahasan atau rapat terkait fungsi

Nominasi dan Remunerasi dapat dilakukan bersamaan dengan

rapat Dewan Komisaris.

In accordance with OJK Regulation No. 34/POJK/O4/2014,

Issuer or Public Companies shall have Nomination and

Remuneration function. The Company do not establish

Nomination and Remuneration Committee, however, the

function is served directly by the Board of Commissioners

and acting as the committee. It is aimed to promote

work efficiency and effectiveness. In addition, the various

background and experience of each Commissioners supports

the implementation of such function.

Duties and responsibilities of the Board of Commissioners as

acting committee in regard to implementation of Nomination

and Remuneration function are as follow:

1. Determine composition and nomination process of the

Board of Directors and/or the Board of Commissioners;

2. Issue policies and criteria required in nomination process;

3. Evaluate performance of the Board of Directors and/or

the Board of Commissioners;

4. Formulate competency development program for the

Board of Directors and/or the Board of Commissioners;

5. Review and propose candidates which meet the

requirement as the Board of Directors and/or the Board

of Commissioners;

6. Formulate remuneration structure and policies; as well as

7. Formulate the amount of remuneration.

In regard to the implementation of Nomination and

Remuneration function, the Board of Commissioners as acting

committee acts independently by referring to Guideline of

Nomination and Remuneration Function Implementation which

has been ratified by the Company’s Board of Commissioners in

November30,2015.Tosupportthedutiesimplementation,the

Board of Commissioners may appoint third parties to provide

the required information in the function implementation.

The discussion and meetings related to the Nomination and

Remuneration function may be carried out in conjunction with

the Board of Commissioners’ meetings.

Page 105: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

103

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Rapat Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Meetings of Nomination and Remuneration Function

Duties Implementation of Nomination and Remuneration Function

Rapat Fungsi Nominasi dan Remunerasi paling kurang 1 (satu)

kali setiap 4 (empat) bulan. Penyelenggaraan rapat Fungsi

Nominasi dan Remunerasi dapat dilakukan jika dihadiri oleh

mayoritas dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris di

mana salah satu dari mayoritas anggota Dewan Komisaris

yang hadir (di atas) merupakan Komisaris Independen.

Adapun pengambilan Keputusan rapat Fungsi Nominasi dan

Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat

dan apabila tidak tercapai musyawarah mufakat, dilakukan

berdasarkan suara terbanyak.

Pada tahun 2016, Perseroan melakukan 2 (dua) kali perubahan

susunan pengurus, yaitu perubahan anggota Dewan Komisaris

dan pergantian anggota Direksi. Kedua hal tersebut dilakukan

untuk merespon adanya pengajuan pengunduran diri seorang

anggota Dewan Komisaris serta adanya seorang Direksi

yang mengalami masalah kesehatan yang cukup serius yang

membutuhkan perawatan kesehatan secara intensif.

Dengan pertimbangan untuk meningkatkan kegiatan

pengelolaan serta pengawasan, Perseroan melihat adanya

kebutuhan untuk menunjuk pengganti seorang Komisaris serta

seorang Direktur yang dimaksud.

Melalui penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, Dewan

Komisaris selaku pelaksana fungsi nominasi dan remunerasI,

telah mengeluarkan rekomendasi untuk menunjuk pengganti

seorang Komisaris yang baru dan seorang Direktur yang baru

untuk disetujui oleh pemegang saham di dalam pelaksanaan

RUPS Tahunan di bulan Mei 2016 serta pelaksanaan RUPS

Luar Biasa di bulan Desember 2016.

Meeting of Nomination and Remuneration Function is held at

least once in every 4 (four) months. The holding of Nomination

and Remuneration Function may be held if attended by the

majority of the Board of Commissioners in which one of

the attendees is an Independent Commissioner. Decision-

making in Meeting of Nomination and Remuneration Function

is carried out through mutual consensus. In the event that

a mutual consent is not reached, the decision will be made

through a voting process.

In 2016, the Company has done 2 (two) events of changing

the management structure, in which were the change of the

Board of Commissioners and the replacement of a Director.

Those were executed to respond the resignation of a member

of the Board of Commissioners as well as the absence of a

Board of Directors who have had serious health problems and

required intensive medical treatment.

With consideration to enhance the management and

supervisory activities, the Company’ management realized the

need to appoint the replacement, both for a Commissioner as

well as a Director.

Through the implementation of Board of Commissioners’

meetings, the Board of Commissioners, who acted the function

of nomination and remuneration, has issued recommendations

to appoint one new Commissioner and one new Director to be

approved by the shareholders during the implementation of

Annual GMS in May 2016 as well as the Extraordinary GMS in

December 2016.

Page 106: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

104 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Pengangkatan dan Profil Sekretaris PerusahaanAppointment and Profile of Corporate Secretary

Perseroan telah menunjuk Sekretaris Perusahaan yang

berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dan investor,

pelaku pasar modal, regulator dan analis serta masyarakat

umum. Sekretaris Perusahaan memiliki peran penting

dalam menciptakan komunikasi yang baik dan efektif antara

Perseroan dan pemegang saham serta pemangku kepentingan

lainnya dan memastikan tersedianya informasi material secara

tepat waktu dan akurat kepada pihak terkait.

Pembentukan Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8

Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau

Perusahaan Publik.

Sekretaris Perusahaan Perseroan diangkat dan diberhentikan

oleh Direksi. Posisi Sekretaris Perseroan dijabat oleh Made

Satya Pahala Putra.

The Company has appointed a Corporate Secretary to fill

the function as a liaison officer between the Company and

investors, capital market participants, regulators and analysts

as well as the public. The Corporate Secretary has a vital role

in creating a good and effective communication between the

Company and shareholders as well as other stakeholders

while ensuring the availability of material information in timely

and accurate manner for related parties.

The establishment of Corporate Secretary is pursuant to the

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.35/POJK.04/2014

dated December 8, 2014 on Corporate Secretary of Issuers or

Public Companies.

The Company’s Corporate Secretary is appointed and

dismissed by the Board of Directors. The Corporate Secretary

position is held by Made Satya Pahala Putra.

Page 107: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

105

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Profil Sekretaris PerusahaanProfile of Corporate Secretary

Warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Beliau ditunjuk

sebagai Sekretaris Perusahaan oleh Direksi Perseroan melalui

surat penunjukan Direksi No. 002/HE/I/2015 tertanggal

19 Januari 2015. Meraih gelar Bachelor of Business

Administration dari Thompson Rivers University, Kanada; serta

Master of Business Administration dari James Cook University,

Singapura.

Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2014,

beliau pernah bekerja di ANZ Bank di Singapura (2007) dan

kemudian bekerja di PT Darma Henwa Tbk (2008-2013)

dengan posisi terakhir sebagai Head of Corporate Secretary.

Pada tahun 2016, beliau mengikuti pelatihan:

1. Workshop Keterbukaan Informasi bagi Emiten/

Perusahaan Publik yang diselenggarakan oleh Otoritas

Jasa Keuangan pada tanggal 17 November 2016 di

Jakarta;

2. Workshop Transaksi Material, Afiliasi, dan Benturan

Kepentingan yang diselenggarakan oleh Indonesian

Corporate Secretary Association (ICSA) yang bekerja

sama dengan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29

November 2016 di Jakarta.

AnIndonesiancitizen,domiciledinJakarta.Hewasappointed

as Corporate Secretary by the Company’s Board of Directors

through appointment letter of Board of Directors No. 002/

HE/I/2015 dated January 19, 2015. Earned Bachelor of

Business Administration from Thompson Rivers University,

Canada, as well as Master of Business Administration from

JamesCookUniversity,Singapore.

Prior to joining the Company in 2014, he previously served at

ANZBank inSingapore (2007)and then inPTDarmaHenwa

Tbk (2008-2013) with last position as Head of Corporate

Secretary.

In 2016, he participated in trainings as follow:

1. Workshop on Information Disclosure for Issuers/Public

Companies held by the Financial Services Authority on

November17,2016inJakarta;

2. Workshop on Material, Affiliates, and Conflict of Interest

Transactions held by Indonesian Corporate Secretary

Association (ICSA) in collaboration with the Indonesian

StockExchangeonNovember29,2016inJakarta.

Made Satya Pahala PutraSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Page 108: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

106 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanDuties and Responsibilities of Corporate Secretary

Secara umum, Sekretaris Perusahaan mengemban fungsi

untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap seluruh

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan terkait

dengan kegiatan usahanya. Sekretaris Perusahaan bertugas

untuk memberikan pendapat kepada Direksi Perseroan dalam

memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan di bidang pasar modal.

Secara khusus, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

1. Menjadi penghubung antara Perseroan dengan

regulator, investor, dan publik dalam menyediakan dan

menyebarluaskan informasi penting mengenai Perseroan.

2. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan

para pemangku kepentingan, terutama dalam hal

penyebarluasan keterbukaan informasi mengenai kinerja,

kegiatan operasional, dan hal-hal lainnya yang perlu

diketahui oleh publik.

3. Mensosialisasikan kebijakan dan program-program

operasional yang diambil oleh manajemen kepada segenap

karyawan Perseroan dan anak-anak perusahaannya

melalui surat edaran internal.

4. Memberikan pertimbangan dan pendapat hukum kepada

Direksi dan segenap departemen di dalam organisasi

Perseroan, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan peraturan pasar modal dan peraturan-peraturan

yang harus ditaati oleh Perseroan sebagai badan hukum

publik.

5. Memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris dan

Direksi apabila diperlukan dan menjalankan berbagai

kegiatan untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi

termasuk korespondensi, protokoler, dan logistik.

6. Mengikuti perkembangan pasar modal termasuk

peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal dan

menginformasikannya kepada manajemen.

7. Memfasilitasi, mencatat dan mendokumentasikan

pelaksanaan rapat-rapat Direksi dan rapat-rapat Dewan

Komisaris.

8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham dan Paparan Publik.

9. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan

dan peraturan tentang pasar modal dan menyampaikan

laporan- laporan yang diwajibkan oleh otoritas berwenang

terhadap Perseroan sebagai badan hukum publik, seperti

laporan berkala, Laporan Manajemen, Laporan Tahunan,

sebagai bagian dari kewajiban perusahaan terbuka.

In general, the Corporate Secretary is responsible for ensuring

the Company’s compliance with all applicable law and

regulation and any regulation related to its business. Corporate

Secretary serves to give opinion to the Board of Directors in

order to ensure the adherence to capital market regulations.

In particular, the Corporate Secretary has the following duties

and responsibilities:

1. Acting as a liaison between the Company and regulators,

investors and the public in providing and disclosing

essential information regarding the Company.

2. Maintaining good communication and relationships with

all stakeholders, particularly in disclosing information

regarding the Company’s performance, operational

activities, and other matters that the public should be

aware of.

3. Disseminating policies and operational programs

implemented by the management to all employees of the

Company and its subsidiaries through internal circular

letters.

4. Providing legal view and opinion to the Board of Directors

and all departments within the Company particularly in

relation to the capital market regulations and prevailing

laws and regulations that the Company must abide to as

a publicly listed company.

5. Providing advices to the Board of Commissioners and

the Board of Directors whenever necessary and conducts

activities to support their duties, including those related

to correspondence, protocols, and logistics.

6. Following the development of capital market including

capital market regulations and inform them to the

management.

7. Facilitating, recording and documenting the meetings of

the Board of Directors and the Board of Commissioners.

8. Organizing the General Meetings of Shareholders and the

Public Expose.

9. Monitoring the Company’s compliance to capital market

rules and regulations, and submitting mandatory reports,

such as periodic report, Management Report, and Annual

Report as part of the Company’s obligation as a publicly

listed company.

Page 109: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

107

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Pelaksanaan fungsi pengelolaan dan penyebaran informasi

Perseroan oleh Sekretaris Perusahaan juga merupakan bagian

dari kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan OJK Nomor 31/

POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta

Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik dan Keputusan

Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004

tentang Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian

Informasi.

Keterbukaan informasi Perseroan pada tahun 2016 juga

diwujudkan dalam bentuk penyebaran informasi secara

rutin seputar kinerja keuangan kuartalan dan tahunan serta

kegiatan Perseroan lainnya yang relevan. Perseroan juga patuh

terhadap penyampaian berbagai macam pelaporan berkala

yang wajib disampaikan kepada pihak regulator pasar modal.

Lebih lanjut, Perseroan senantiasa berusaha memberikan

informasi mengenai kegiatan operasinya kepada para

pemangku kepentingan, pemegang saham, dan masyarakat

melalui situs www.harumenergy.com yang diperbaharui secara

berkala. Pada situs tersebut, tersedia juga informasi analisis

keuangan Perseroan.

Implementation of the Company’s information management

and dissemination by the Corporate Secretary is also part

of the Company’s compliance with FSA Regulation No.31/

POJK.04/2015regardingDisclosureofInformationorMaterial

Facts by Issuer and Public Company and Decision of PT Bursa

Efek Jakarta Decision No. Kep-306/BEJ/07-2004 regarding

Regulation No. I-E on Obligation of Information Submission.

The Company’s information disclosure in 2016 was also

implemented through regular information dissemination

regarding the Company’s quarterly and annually financial

performance as well as other activities which are relevant. The

Company also adheres to the submission of various regular

reports which shall be submitted to capital market regulator.

Furthermore, the Company consistently shares information

on its operational activities with stakeholders, shareholders,

and public through website www.harumenergy.com which is

updated regularly. In the website, the Company also provides

information of financial analysis.

Keterbukaan InformasiInformation Disclosure

Tabel Korespondensi dengan Pihak Regulator Pasar Modal Tahun 2016Corporate Secretary’s Correspondences with Regulators in 2016

BulanMonth

Tanggal/ Date

Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention

Januari/ January

7 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Desember 2015

Report of Debt/Liabilities in Foreign Exchange as of December 2015

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No.S-30/PM.02/2013

OJK

11 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Desember 2015

Shareholders Register Report as of December 2015

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI & OJK

15 Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan Periode Desember 2015

Report of the Company’s Buyback Share as of December 2015

Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

15 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Desember 2015

Report of the Realization of Public Offering Fund Used as of December 2015

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 Tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.30/POJK.04/2015year2015andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI & OJK

Page 110: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

108 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

BulanMonth

Tanggal/ Date

Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention

Februari/ February

9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Januari 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of January2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

11 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Januari 2016

ShareholdersRegisterReportasofJanuary2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

23 Pemberitahuan Penunjukan Sekretaris Perusahaan

Notification on the Appointment of Corporate Secretary

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 Tahun 2014

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.34/POJK.04/2014

OJK & BEI

Maret/ March

10 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Februari 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of February 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

10 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Februari 2016

Shareholders Register Report as of February 2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI & OJK

22 Penyampaian Penjelasan atas Volatilitas Saham

Explanation on Shares Volatility

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

31 Penyampaian Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015

Notification of Annual General Meeting Shareholders Plan for Financial Year 2015

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tahun 2014

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014

OJK

31 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2015 (Auditan)

Submission of Financial Report for Financial Year 2015 (Audited)

Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011 & Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 Year 2011 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI & OJK

April/ April

4 Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 di Surat Kabar

Submission of Publication Evidence of Financial Report for Financial Year 2015 in Newspaper

Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011

Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 Year 2011

OJK & BEI

4 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Maret 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of March 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

BEI

7 Penyampaian Pengumuman RUPS Tahun Buku 2015 dan Publikasinya di Surat Kabar

Submission of GMS Announcement for Financial Year 2015 and the Publication in Newspaper

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014andIndonesiaStockExchangeRegulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

7 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Maret 2016

Shareholders Register Report as of March 2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

Page 111: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

109

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

BulanMonth

Tanggal/ Date

Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention

14 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Maret 2016

Report of the Realization of Public Offering Proceeds Used as of March 2016

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.30/POJK.04/2015year2015andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

14 Penyampaian Rencana Perubahan Alokasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Notification on the Change of Allocation of the Public Offering Fund Proceeds

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.30/POJK.04/2015year2015andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

22 Penyampaian Keterbukaan Informasi Terkait Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris

Information Disclosure Regarding the Resignation of Board of Commissioners’ member

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.33/POJK.04/2014

OJK & BEI

22 Penyampaian Panggilan RUPS Tahun Buku 2015 dan Publikasinya di Surat Kabar

Submission of GMS Notification for Financial Year 2015 and Publication Evidence in Newspaper

POJK No. 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

POJKNo.32/POJK.04/2014andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

27 Penyampaian Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 Versi XBRL

Submission of Annual Report for Financial Year 2015 in XBRL Version

Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015

BEI

29 Penyampaian Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2015

Submission of Annual Report for Financial Year 2015

Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6. Tahun 2012 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tahun 2004

Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 Year 2012 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

30 Penyampaian Laporan Keuangan Interim (Tidak Diaudit) untuk Periode yang Berakhir 31 Maret 2016

Submission of Interim Financial Report (unaudited) forPeriodEndingonMarch31,2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

Mei/ May

9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode April 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of April 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

8 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode April 2016

Shareholders Register Report as of April 2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI & OJK

18 Penyampaian Hasil RUPS Tahunan tahun Buku 2015 dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar

Submission of AGMS Resolution Financial Year 2015 and Publication Evidence in Newspaper

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014andIndonesiaStockExchangeRegulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

27 Penyampaian Laporan Keuangan Periode 31 Maret 2016 Versi XBRL

SubmissionofFinancialReportforMarch31,2016Period in XBRL Version

Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015

BEI

Page 112: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

110 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

BulanMonth

Tanggal/ Date

Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention

Juni/ June

9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Mei 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of May 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

10 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Mei 2016

Shareholders Register Report as of May 2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

14 Penyampaian Akta Risalah RUPS Tahun Buku 2015

Submission of GMS Summary for Financial Year 2015

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014

OJK & BEI

15 Keterbukaan Informasi Terkait Pengunduran Diri Kepala Satuan Audit Internal

Information Disclosure Regarding the Resignation of Internal Audit Head Unit

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tahun 2015

Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015year2015

OJK & BEI

Juli/ July

6 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Juni 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of June2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

12 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Juni 2016

ShareholdersRegisterReportasofJune2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

13 Penyampaian Tanggapan Atas Penelaahan Laporan Tahunan 2015

Feedback regarding the Review of Annual Report 2015

Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6. Tahun 2012

Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 year 2012

OJK

15 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Juni 2016

Report of the Realization of Public Offering Proceeds UsedasofJune2016

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.30/POJK.04/2015year2015andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

15 Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan Periode Juni 2016

ReportoftheCompany’sBuybackShareasofJune2016

Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E

Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

21 Penyampaian Rencana Pelaksanaan Paparan Publik

Submission of Public Expose Plan

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

21 Penyampaian Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Efek

Explanation on Securities Transaction Volatility

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

30 Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahun (Tidak Diaudit) untuk Periode yang berakhir 30 Juni 2016

Submission of Interim Mid-Year Financial Report (unaudited)forPeriodEndingonJune30,2016

Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011 & Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 year 2011 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

Page 113: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

111

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

BulanMonth

Tanggal/ Date

Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention

Agustus/ August

1 Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2016 di Surat Kabar

SubmissionofFinancialReportPeriodJune20,2016 Publication Evidence in Newspaper

Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011

Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 year 2011

OJK & BEI

1 Penyampaian Materi Paparan Publik

Submission of Public Expose Materials

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Juli 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of July2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

9 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Juli 2016

ShareholdersRegisterReportasofJuly2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

9 Penyampaian Hasil Pelaksanaan Paparan Publik

Submission of Public Expose Result

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

19 Penyampaian Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2016 Versi XBRL

SubmissionofFinancialReportforJune30,2016Period in XBRL Version

Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015

BEI

September/ September

9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Agustus 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of August 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

11 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Agustus 2016

Shareholders Register Report as of August 2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

Oktober/ October

10 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode September 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of September 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

10 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode September 2016

Shareholders Register Report as of September 2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

10 Penyampaian Perubahan Kepala Satuan Audit Internal

Notification on the Change of Internai Audit Unit Head

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tahun 2015

Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015year2015

OJK & BEI

10 Penyampaian Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Efek

Explanation on Securities Transaction Volatility

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

Page 114: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

112 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

BulanMonth

Tanggal/ Date

Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention

26 Penyampaian Rencana Pelaksanaan RUPS Luar Biasa

Notification on Extraordinary GMS Plan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tahun 2014

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014year2014

OJK

27 Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu

Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015

Financial Services Authority Regulation No. 60/POJK.04/2015

OJK & BEI

28 Penyampaian Laporan Keuangan Interim (tidak Diaudit) untuk Periode yang Berakhir 30 September 2016

Submission of Interim Financial Report (unaudited) forPeriodEndingonSeptember30,2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

November/ November

2 Penyampaian Pengumuman RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar

Submission on Extraordinary GMS Notification and Publication Evidence in Newspaper

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014andIndonesiaStockExchangeRegulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

2 Penyampaian Keterbukaan Informasi Atas Rencana Pembelian kembali Saham Perseroan serta Bukti Publikasinya di Surat kabar

Information Disclosure on the Company’s Buyback Share Plan and the Publication Evidence in Newspaper

Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

9 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Oktober 2016

Report of Debt Data/Obligation in Foreign Exchange Period October 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

9 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Oktober 2016

Shareholders Register Report as of October 2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

9 Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu

Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015

Financial Services Authority Regulation No. 60/POJK.04/2015

OJK & BEI

16 Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu

Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015

Financial Services Authority Regulation No. 60/POJK.04/2015

OJK & BEI

17 Penyampaian Panggilan RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar

Submission on Extraordinary GMS Notification and Publication Evidence in Newspaper

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tahun 2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014year2014andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

18 Penyampaian Tanggapan Atas Surat BEI atas Rencana Pembelian Kembali Saham

Submission of the Follow Up on IDX Letter of Buyback Share Plan

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

BEI

Page 115: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

113

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

BulanMonth

Tanggal/ Date

Jenis Laporan/ Type of Report Peraturan/ Regulation Atensi/ Attention

28 Penyampaian Laporan Keuangan Berbasis XBRL Periode 30 September 2016

Submission of XBRL-based Financial Report for September30,2016Period

Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015

Indonesia Stock Exchange Regulation Number S-05973/BEI.PPU/11-2015

BEI

Desember/ December

8 Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode November 2016

Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of November 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013

OJK

9 Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode November 2016

Shareholders Register Report as of November 2016

Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

14 Pemberitahuan Hasil Pelaksanaan RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar

Notification of Extraordinary GMS Resolution and Publication Evidence in Newspaper

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tahun 2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014year2014andIndonesiaStockExchange Regulation No. I-E Year 2004

OJK & BEI

14 Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu

Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015

Financial Services Authority Regulation No. 60/POJK.04/2015

OJK & BEI

30 Penyampaian Akta Risalah RUPS Luar Biasa

Announcement of Summary of Minutes of Extraordinary GMS

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014

FinancialServicesAuthorityRegulationNo.32/POJK.04/2014

OJK & BEI

Catatan/Notes: OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BEI (Bursa Efek Indonesia) /OJK(FinancialServicesAuthority),BEI(IndonesiaStockExchange)

Page 116: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

114 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan

(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan

objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan

memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang

sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan

efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata

kelola perusahaan.

Merujuk pada Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 terkait

Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit

Internal, Perseroan telah membentuk Satuan Audit Internal

sebagai bagian dari sistem pengendalian internal Perseroan

yang mempunyai tugas utama untuk memastikan proses

pengendalian manajemen, operasional dan keuangan

Perseroan berjalan dengan efektif. Untuk itu, Satuan Audit

Internal bertanggung jawab melaksanakan pengawasan

internal pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan

memberikan konsultasi dan/atau rekomendasi perbaikan

terhadap efektivitas dan efisiensi kinerja, efektivitas

pengendalian internal guna meningkatkan kualitas pengelolaan

Perseroan.

Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Audit Internal

diatur dalam Piagam Audit Internal dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan

oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

2. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit

Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris,

jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan

sebagai auditor Unit Audit Internal dan/atau gagal atau

tidak cakap menjalankan tugas.

3. Setiap Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian

kepala Unit Audit Internal diberitahukan kepada OJK.

Audit Internal is an independent and objective assurance and

consultation activity, designed to add value and improve the

Company’s operations, through a systematic methodology by

evaluating and improving the effectiveness of risk management,

internal control, and corporate governance process.

Pursuant toFSARegulationNo.56/POJK.04/2015 regarding

Guideline on Internal Audit Charter Formulation, the Company

established Internal Audit Unit (IAU) as part of the Company’s

internal control which mainly serves to ensure management

control process, operation and finance run effectively. As

such, the Internal Audit Unit is responsible for conducting

internal monitoring on the Company’s operational activities

and provides advice and/or recommendations on how to

improve performance effectiveness and efficiency, as well as

the effectiveness of internal control in order to improve the

quality of the Company’s corporate governance.

Appointment and dismissal of Head of Internal Audit are

regulated in Internal Audit Charter with the following provision:

1. Head of Internal Audit is appointed and dismissed

by President Director upon approval of the Board of

Commissioners.

2. President Director may dismiss Head of Internal Audit

upon approval of the Board of Commissioners, provided

that Head of Internal Audit does not meet requirements

as auditor of Internal Audit and/or fails or incapable of

performing duties.

3. Everyappointment,replacement,ordismissalofHeadof

Internal Audit Unit is informed to FSA.

Penunjukan dan Profil Ketua Audit InternalAppointment and Profile of Head of Internal Audit

Page 117: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

115

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Profil Kepala Audit InternalProfile of Head of Internal Audit

Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan

sebagai anggota Satuan Audit Internal Perseroan sejak bulan

Agustus 2016. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.

02/SK-DIR/HE/X/2016 tertanggal 7 Oktober 2016, beliau

diangkat sebagai Kepala Satuan Audit Internal untuk periode

selama 2 (dua) tahun.

Beliau sebelumnya berkarir di PwC Indonesia (2012-

2016) dengan posisi terakhir sebagai Senior Associate,

serta berkarir di Ernst & Young (EY) Indonesia (2010-2012).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Tarumanagara dan memperoleh gelar profesi Certified Public

Accountant of Indonesia (CPA) dari Institut Akuntan Publik

Indonesia tahun 2016.

An Indonesian citizen, he joined the Company as member of

Internal Audit Unit of the Company in August 2016. Through

the Decree of the Board of Directors No. 02/SK-DIR/

HE/X/2016, dated 7 October 2016, he was appointed as the

Head of Internal Audit for a period of 2 (two) years.

Previously, he worked at PwC Indonesia (2012-2016) as Senior

Associate, as well as worked at Ernst & Young (EY) Indonesia

(2010-2012). He obtained a Bachelor in Economics from

Tarumanagara University and also has a profession deegre

as Certified Public Accountant of Indonesia (CPA) from the

Indonesian Institute of Certified Public Accountants in 2016.

MEKA DARWISKepala Audit InternalHead of Internal Auidt

Page 118: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

116 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Tugas dan Tanggung Jawab Audit InternalDuties and Responsibilities of Internal Audit

Secara umum, Audit Internal difungsikan untuk membantu

Direktur Utama dalam memenuhi kewajibannya kepada

pemegang saham dalam usaha mencapai tujuan operasional

Perseroan.

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,

Audit Internal mengacu pada Piagam Satuan Audit Internal

yang ditetapkan oleh Direksi dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Berdasarkan panduan tersebut,

fungsi SAI adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit serta

mengevaluasi tindak lanjut hasil audit.

2. Menelaah proses pelaksanaan audit dan mengidentifikasi

potensi peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya.

3. Memberikan rekomendasi dan saran dalam perbaikan,

peningkatan, dan penyempurnaan sistem pengendalian

internal dan operasional secara objektif.

4. Memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan dan

kebijakan yang berlaku di Perseroan.

Di samping itu, dalam menjalankan tanggung jawabnya, SAI

juga memiliki wewenang untuk:

1. Memperoleh akses terhadap seluruh informasi Perseroan

yang relevan terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Menjalin komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan

Komisaris dan/atau Komite Audit serta anggota dari

Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

3. Menyelenggarakan rapat dengan Direksi, Dewan

Komisaris dan/atau Komite Audit secara periodik dan jika

diperlukan.

4. Berkoordinasi dengan auditor eksternal terkait kegiatan

audit.

5. Berkonsultasi dengan tenaga profesional independen

lainnya yang ditunjuk oleh Direksi dalam hal pelaksanaan

audit.

Berdasarkan Piagam Unit Audit Internal Perseroan yang

telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi, tugas dan

tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaporkan rencana audit internal tahunan

kepada Komite Audit.

In general, Internal Audit is established to help the President

Director in meeting his obligations to shareholders in order to

achieve the Company’s operational objectives.

In regard to implementation of its duties and responsibilities,

Internal Audit refers to Internal Audit Unit Charter which is set

by the Board of Directors and applicable law and regulation.

Based on the charter, IAU has the following functions:

1. Formulate and implement audit work plan while also

evaluating the follow-up on audit results.

2. Review audit process and identify any potentials which

will allow more efficient use of resources.

3. Provide recommendation and advice in repair,

improvement, and enhancement of internal and

operational control objectively.

4. Ensure compliance with law, regulation, and policies

which prevail in the Company.

In addition, in performing its responsibilities, IAU also has the

authorities to:

1. Access all of the Company’s information which is relevant

to its duties and functions.

2. Directly communicate with the Board of Directors, the

Board of Commissioners and/or Audit Committee as

well as members from Board of Directors, the Board of

Commissioners and/or Audit Committee

3. Hold meetings with Board of Directors, the Board of

Commissioners and/or Audit Committee regularly and if

necessary.

4. Coordinate with external auditor regarding audit activities.

5. Consult with other independent professional which is

appointed by the Board of Directors to conduct audit.

Based on the Company’s Internal Audit Unit Charter which has

been approved by the Board of Commissioners and the Board

of Directors, duties and responsibilities of Internal Audit Unit

are as follow:

1. Formulate and report annual internal audit plan to the

Audit Committee.

Page 119: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

117

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Piagam Audit Internal

Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal

Internal Audit Charter

Conduct of Internal Audit Activities

2. Melakukan penilaian dan tinjauan atas pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem manajemen risiko

sesuai dengan kebijakan Perseroan.

3. Menelaah dan mengevaluasi tingkat efisiensi dan

efektivitas aspek bisnis Perseroan yang mencakup

keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia,

pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

4. Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan perihal

pelaksanaan audit pada semua tingkat manajemen.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan

tersebut kepada Komite Audit, Direksi dan Dewan

Komisaris.

6. Melakukan pemantauan, analisis, dan pelaporan

atas pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang

direkomendasikan untuk hasil audit.

7. Mengevaluasi kualitas kegiatan audit internal yang

dilakukan.

8. Melaksanakan pemeriksaan khusus sesuai kebutuhan.

2. Assess and evaluate implementation of internal control

and risk management system in accordance with the

Company’s policies.

3. Reviewandevaluatelevelofefficiencyandeffectivenessof

the Company’s business aspects which include finance,

accounting, operation, human resources, marketing,

information technology, and other activities.

4. Provide recommendation and corrective feedbacks in

regard to audit implementation in all management level.

5. Compose report on audit results and submit it to Audit

Committee, the Board of Directors, and the Board of

Commissioners.

6. Monitor, analyze, and report the implementation of follow-

up recommended for audit results.

7. Evaluate the quality of internal audit which has been

conducted.

8. Perform special audit where necessary.

Piagam Satuan Audit Internal Perseroan ditetapkan oleh

Direksi pada tanggal 9 Maret 2011 dan memuat ruang lingkup

dan metodologi yang digunakan dalam pekerjaan audit dan

konsultasi, terutama yang berhubungan dengan aspek

struktur organisasi, manajemen risiko, pengendalian proses,

dan pengelolaan Perseroan.

Adapun penyusunan piagam internal audit telah mengacu

pada peraturan yang dikeluarkan oleh pihak regulator di pasar

modal.

Sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun, pada tahun

2016 SAI telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang meliputi:

1. Melakukan analisis dan memberikan rekomendasi

perbaikan atas sistem pengendalian internal Perseroan.

2. Melakukan riset atas dampak-dampak penerapan

prinsip akuntansi yang baru terhadap penyajian laporan

keuangan Perseroan dan mengkonsultasikannya dengan

Komite Audit Perseroan.

The Company’s Internal Audit Unit Charter is established

by the Board of Directors on March 9, 2011 and contains

scope of work and method used in audit and consultation,

particularly which is related to aspects of organization

structure, risk management, process control, and the

Company’s management.

The formulation of internal audit charter has referred to

regulation issued by the capital market regulators.

In accordance with the formulated work plan, IAU in 2016 has

conducted some activities:

1. Analyzed and provided corrective feedbacks on the

Company’s internal control system.

2. Conducted research on impacts from implementation of

new accounting principles to the Company’s financial

statement presentation and consulted it with the Audit

Committee.

Page 120: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

118 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

3. Melakukan pembahasan, penilaian, dan pemantauan atas

pelaksanaan tindak lanjut temuan audit dan rekomendasi

peningkatan sistem pengendalian internal yang diusulkan

oleh auditor eksternal.

4. Menelaah tingkat efisiensi dan efektivitas penerapan

sistem akuntansi anak perusahaan dalam mendukung

kebutuhan anak perusahaan termasuk di dalamnya kajian

blueprint sistem, analisis selisih dan pengkinian proses

bisnis.

5. Melakukan audit regular dan audit kepatuhan untuk

mengkaji efisiensi dan efektivitas prosedur permintaan,

pelaporan dan pengawasan atas penggunaan dana untuk

kebutuhan operasional.

3. Discussed,assesses,andmonitoredthe implementation

of audit follow-up and recommendation of improvement

for internal control system proposed by external auditor.

4. Reviewed efficiency and effectiveness level of

implementation of accounting system in subsidiaries

in supporting the subsidiaries’ needs including review

of blueprint system, difference analysis and business

processes update.

5. Conducted regular and compliance audit to review

efficiency and effectiveness of inquiry, reporting, and

monitoring procedure for utilization of fund for operational

needs.

Efektivitas Pengendalian InternalEffectiveness of Internal Control System

Pada tahun 2016, Satuan Audit Internal telah melakukan

kegiatan audit dengan memperhatikan faktor-faktor risiko

utama yang dapat secara material mempengaruhi kinerja

Perseroan guna memberikan Manajemen keyakinan bahwa

kepatuhan terhadap standar operasi dan peraturan serta

sistem pengendalian internal telah berfungsi sesuai dengan

acuan yang diharapkan.

Berdasarkan evaluasi tahun 2016, Perseroan menilai

efektivitas pengendalian internal yang mencakup pengendalian

operasional, keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan dan

undang-undang sudah memadai. Efektivitas itu tergambar

dalam upaya yang konsisten dalam mendorong efektivitas

sistem pengendalian internal dilakukan secara menyeluruh

pada setiap aspek bisnis dan operasional Perseroan.

Di samping itu, penyusunan dan pelaksanaan rencana

kerja SAI telah diterapkan secara komprehensif dengan

mempertimbangkan risiko-risiko dari aspek yang diaudit. Lebih

lanjut, laporan terkait temuan dan rekomendasi perbaikan atas

hasil audit telah secara berkala disampaikan kepada Direksi

dan juga Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

Secara keseluruhan, Perseroan tidak melihat adanya

kelemahan dalam pengendalian internal yang dapat

menimbulkan kerugian material. Ke depannya, Perseroan

akan terus melakukan upaya perbaikan dan penyempurnaan

terhadap sistem pengendalian internal sesuai kebutuhan.

In 2016, the Internal Audit Unit has conducted audit by taking

into account the main risk factors which can materially affect

the Company’s performance in order to provide independent

assurance to the management that compliance with operating

standards and regulations as well as internal control systems

is maintained in order to function within the expected

parameters.

Based on evaluation throughout 2016, the Company

considered the internal control effectiveness which includes

operational, financial, and compliance to law and regulation,

has been sufficient. The effectiveness was reflected in efforts

to increase the effectiveness in the internal control systems

that are are carried out comprehensively in every aspect of the

Company’s operation.

In addition, formulation and implementation of the Internal

Audit Unit’s work plans are carried out in a comprehensive

manner, by taking into account the risks of the areas being

audited. Furthermore, summary of findings, recommendations

and follow-ups to audit results are also periodically submitted

to the Board of Directors and to the Board of Commissioners

through the Audit Committee.

Overall, the Company did not find any weaknesses in its

internal control system which may lead to material losses.

Moving forward, the Company will continue to improve and

refine its internal control system where necessary.

Page 121: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

119

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Dalam rangka pengembangan dan

peningkatan praktik GCG, Perseroan

telah merumuskan Kode Etik sebagai

landasan perilaku bagi setiap karyawan

dalam berinteraksi dengan pemangku

kepentingan termasuk dengan sesama

karyawan. Sebagai pedoman sikap dan

perilaku, Kode Etik Perseroan mengacu

pada praktik industri terbaik dengan

memperhatikan kesesuaian terhadap

peraturan perundang-undangan yang

berlaku di Indonesia.

Kode Etik Perseroan disahkan oleh

Direksi bersama Dewan Komisaris

Perseroan pada tanggal 30 November

2015.

Melalui penerapan Kode Etik yang

menyeluruh untuk seluruh insan

Perseroan tanpa terkecuali, Perseroan

berharap mampu meningkatkan

kesadaran dan mengarahkan pola

pikir, sikap, dan perilaku segenap

karyawan pada pengelolaan usaha

yang baik sesuai prinsip-prinsip GCG

dan hubungan yang selaras dengan

pemangku kepentingan dalam jangka

waktu panjang.

In regard to development and

improvement of GCG practices, the

Company has formulated the Code

of Conducts as a foundation for each

employee’s behavior in interacting with

stakeholders, including with fellow

employees. As a guideline of conduct,

the Code of Conducts refers to the best

industry practices by paying attention to

the conformity of the prevailing laws and

regulations in Indonesia.

The Company’s Code of Conducts was

ratified by the Board of Directors and the

Board of Commissioners on November

30,2015.

Through a comprehensive

implementation of the Code of Conducts

for all of the Company’s personnel with

no exception, the Company expects

to increase the level of awareness and

to direct the mindsets, attitudes, and

behaviors of all employees towards

sound business management that is in

accordance with the GCG principles and

harmonious long-term relationships with

the stakeholders.

KODE ETIKCODE OF CONDUCTS

Page 122: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

120 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

Dalam pencapaian sasaran utama, Perseroan senantiasa

berusaha untuk mengelola risiko-risiko yang berasal dari

bidang usahanya, kondisi perekonomian global, serta

dari dalam industri pertambangan batubara. Penerapan

pengelolaaan risiko secara komprehensif dan berkelanjutan

oleh Perseroan ditujukan untuk meningkatkan kepastian dan

menekan kemungkinan-kemungkinan kejadian yang tidak

diinginkan agar tidak ada penyimpangan signifikan atas hasil

sasaran usaha.

Pada pelaksanaannya, pengelolaan profil risiko yang bersifat

tetap maupun insidentil dilakukan setelah mengidentifikasi

risiko-risiko yang dapat mempengaruhi usahanya secara

material. Melalui penerapan manajemen risiko yang terstruktur

dan berkesinambungan, Perseroan berharap mampu

membangun kepercayaan yang lebih kuat dari para pemegang

saham dan pemangku kepentingan lainnya terhadap Dewan

Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran manajemen Perseroan

yang bertanggungjawab atas pengambilan keputusan dan

pengelolaan bisnis.

Manajemen sangat menyadari bahwa Perseroan memiliki

peluang ketidakpastian yang harus dihadapi ke depan.

Hal ini menjadi pendorong Manajemen untuk melakukan

usaha pengelolaan risiko secara efektif. Pengelolaan risiko

hendaknya sejalan dengan penyusunan program kerja atau

strategi Perseroan. Oleh karena itu, diharapkan program kerja

yang telah dijalankan dapat mencapai target dan menunjang

keberhasilan Perseroan.

Berikut adalah gambaran risiko-risiko utama Perseroan yang

telah diidentifikasi dan upaya pengelolaan yang telah dilakukan

di tahun 2016:

1. Risiko Harga

Risiko harga adalah risiko yang timbul sebagai dampak

dari tren harga batubara yang cenderung siklikal

dan memiliki volatilitas tinggi. Risiko ini terutama

mempengaruhi kinerja pendapatan Perseroan. Untuk

mengelola risiko ini, Perseroan senantiasa mengikuti

perkembangan ekonomi global dan pasar batubara agar

dapat membuat keputusan yang tepat terkait penetapan

harga dan melakukan penyesuaian yang diperlukan atas

waktu penetapan harga.

In achieving its main goals, the Company always strives to

manage any risks from its business, global economy, and

coal mining industry. Implementation of risk management

comprehensively and continuously by the Company aims to

improve certainty and cut down possibilities of unwanted

events so that there is no significant deviation on the results

of business objectives.

In its implementation, management of risk profiles both fixed

and incidental is carried out after identifying risks which

can materially affect the business. Through systematic and

perpetual risk management implementation, the Company

expects to be able to build stronger trust from the shareholders

and stakeholders to the Board of Commissioners, the Board

of Directors, and the entire management of the Company

which is responsible for decision-making and managing the

business.

Management is fully aware that the Company has to deal

with uncertainty ahead. It drives the Management to perform

effective risk management efforts. Risk management shall be in

line with formulation of the Company’s work plan and strategy.

As such, it is expected that the work plan which has been

carried out will achieve target and support the Company’s

success.

Here are the Company’s main risks which have been identified

and the management initiative carried out in 2016:

1. Price Risk

Price risk is risk which results as the impact of coal price

trend which tends to be cyclical and subject to significant

fluctuations. The risk particularly affects the Company’s

revenue. To mitigate such risk, the Company always pays

close attention on global developments that affect the

coal market to make the right decision in regard to price

fixing method and the timing of price fixing.

Jenis Risiko dan Pengelolaan RisikoRisks and Mitigation Measures

Page 123: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

121

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

2. Risiko Bisnis dan Persaingan

Di samping risiko yang melekat pada aspek penjualan

dan pencatatan keuangan, Perseroan juga terekspos

pada risiko bisnis dan persaingan. Perseroan tidak

hanya harus menghadapi persaingan di tingkat nasional

namun juga internasional terutama dari negara eksportir

batubara lainnya seperti Australia dan Afrika Selatan

dalam hal kualitas batubara, harga, biaya transportasi,

dan kemampuan pemasokan. Perseroan mengelola risiko

ini dengan memperkuat jalinan komunikasi dan hubungan

yang baik dengan pelanggan baru maupun perpanjangan

kontrak pasokan dengan pelanggan yang ada.

3. Risiko Regulasi

Perseroan mengelola risiko regulasi untuk memastikan

kesinambungan usaha yang berkelanjutan di samping

menciptakan keselarasan manfaat bagi seluruh pemangku

kepentingan termasuk regulator. Di antara upaya mitigasi

terhadap perubahan regulasi adalah pendekatan

proaktif dalam mengkaji dan memperbaharui kebijakan

operasional sesuai dengan semua peraturan perundang-

undangan yang berlaku, baik di tingkat lokal, regional

maupun nasional.

4. Risiko Operasi

Risiko Operasi adalah risiko yang timbul karena pengaruh

perubahan berbagai faktor alam yang berada di luar

kendali Perseroan khususnya faktor cuaca yang dapat

secara material mempengaruhi operasi penambangan.

Sebagai upaya memitigasi faktor gangguan cuaca,

Perseroan senantiasa memantau kondisi lapangan dan

menyesuaikan pelaksanaan penambangan sesuai kondisi

tersebut.

Perseroan juga berupaya meminimalisir dampak cuaca

buruk melalui pembangunan prasarana pendukung

pertambangan seperti saluran drainase dan konstruksi

jalan-jalan yang bebas gangguan cuaca.

5. Risiko Sosial dan Masyarakat

Perseroan mengelola risiko sosial dan masyarakat untuk

menekan risiko gangguan terhadap kegiatan operasional

akibat gejolak dan konflik sosial. Salah satu langkah

mitigasi yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah

merancang dan melaksanakan rangkaian program

pemberdayaan sosial kemasyarakatan melalui program

tanggung jawab sosial oleh anak-anak perusahaannya.

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko sosial dan

masyarakat tersebut adalah untuk membangun

masyarakat yang lebih mandiri dan mampu tumbuh

bersama Perseroan.

2. Business and Competition Risk

In addition to risk that is attributed to sales and financial

recording, the Company is also exposed to business and

competition risk. The Company not only has to compete

in national but also international level primarily from

Australia and South Africa, in terms of coal quality, price,

transportation cost, and supply reliability. The Company

try to minimize the risk by strengthening communication

and relationship with new customers while also extending

supply contracts with its existing customers.

3. Regulatory Risk

The Company manages regulatory risk in order to ensure

business sustainability while also creating balanced

benefits for all stakeholders including regulator. Among the

mitigation initiatives are proactive approach in reviewing

and renewing its operational policies in accordance with

applicable law and regulation at regional and national

level.

4. Operational Risk

Operational Risk is risk that arises because of various

natural factors that are beyond the Company’s control,

particularly weather which can materially impact mining

operation. One of the measures to mitigate weather

disruption, the Company always monitor conditions in the

mining areas and adjusts its mining plans accordingly.

The Company also strives to minimize disruptions caused

by adverse weather by constantly investing in supporting

mining infrastructure such as drainage systems and

construction of all-weather haul roads.

5. Social and Community Risk

The Company manages social and community risk in

order to abate the risk of disruption to the operations

as a result of the turmoil and social conflicts. Among the

measure taken by the Company to mitigate this risk, are

to design and hold series of community development

programs through corporate social responsibility program

by its subsidiaries. The objective and policy of social

and community risk management are to build a more

independent community which can grows together with

the Company.

Page 124: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

122 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Evaluasi Atas Efektivitas Manajemen RisikoEvaluation on Risk Management Effectiveness

Dalam rangka membangun sistem pengendalian internal yang

lebih baik dan kuat sejalan dengan visi dan misi, kebijakan

usaha, ukuran dan kompleksitas Perseroan, maka tinjauan

atas efektivitas sistem manajemen risiko dilakukan secara

periodik.

Berdasarkan evaluasi tahun 2016, Perseroan menilai

implementasi sistem manajemen risiko yang telah ada

sudah efektif dan memadai dengan turut mencakup langkah

antisipatif terhadap kondisi internal dan eksternal sesuai

kapabilitasnya. Dalam melaksanakan evaluasi atas sistem

pengendalian risikonya, Perseroan mengacu pada beberapa

prinsip utama yakni:

1. Adanya jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas

antara satuan kerja operasional dengan satuan kerja yang

melaksanakan fungsi pengendalian.

2. Merancang sistem dan prosedur kerja dengan

memperhatikan sisi operasional maupun bisnis serta

tingkat risiko yang mungkin terjadi dalam suatu unit kerja.

3. Mengelola penyediaan informasi dan analisis secara

akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk

mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi pasar

melalui pengelolaan sistem informasi yang efektif.

4. Memastikan penelaahan terbatas oleh SAI dilakukan

secara independen, berkala, dan objektif terhadap

prosedur dan kegiatan operasional Perseroan. Hasil

penelaahan terbatas Satuan Audit Internal disampaikan

dalam bentuk Laporan Audit Internal kepada Direksi.

In order to establish a better and stronger internal control

system that is in line with the vision and mission, business

policy, size and complexity of the Company, review of the

effectiveness of the risk management system are conducted

periodically.

Based on evaluation in 2016, the Company considers the

existing implementation of risk management system has been

effective and sufficient by including anticipative measures

toward internal and external conditions in line with its

capabilities. In evaluating its risk control system, the Company

refers to the following principles:

1. There is a clearly defined line of reporting and a distinct

segregation of functions between operational work units

and the work units with controlling responsibilities.

2. Designing work systems and procedures have been

developed with due consideration to the aspects of

operations and business, as well as the level of risk that

may exist in the respective work units.

3. Managinginformationsystemsothatitprovidesaccurate

and timely information and analysis to the management,

in order to anticipate and deal with changes in market

conditions.

4. Ensuring that the Internal Audit Division has regularly

performed independent and objective reviews on the

Company’s procedures and operations. The Internal Audit

Division submits its reviews to the Board of Directors in

the form of an Audit results report.

Page 125: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

123

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak menghadapi

gugatan atau kasus hukum di pengadilan dan/atau lembaga

arbitrase atau kasus signifikan, baik dalam pidana, perdata,

perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, yang berdampak

signifikan terhadap kondisi keuangan, pendapatan, aset dan

kelangsungan usaha Perseroan dan anak perusahaannya.

Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Perseroan dan anak

perusahaannya secara konsisten memperbaharui praktik-

praktik operasionalnya sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, baik di tingkat lokal, regional maupun

nasional.

Throughout 2016, the Company did not face any lawsuit or

legal case in the courts and/or arbitration institution or any

significant cases, both in criminal, civil, taxation, arbitration,

industrial relations, which have a material effect to the financial

condition, revenues, assets, and the business of the Company

and its subsidiaries.

In running its business, the Company and its subsidiaries have

consistently updated its operational practice in accordance

with applicable law and regulation, in the local, regional and

national level.

Sanksi AdministratifAdministrative Sanction

Sepanjang tahun 2016, Perseroan menerima 1 (satu) kali

sanksi administratif dari Otoritas Jasa Keuangan akibat

adanya keterlambatan penyampaian Laporan Tahunan selama

7 (tujuh) hari kalender.

Throughout 2016, the Company received 1 (one) time

administrative sanction from the Financial Services Authority

as a result of the late submission of the Annual Report for 7

(seven) calendar days.

PERKARA HUKUM LEGAL DISPUTES

Page 126: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

124 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Implementasi tata kelola perusahaan di Perseroan tak

hanya berhenti pada pelaksanaan, namun juga dievaluasi

melalui self-assessment untuk dapat mengetahui perbaikan-

perbaikan apa saja yang diperlukan dalam implementasi

GCG. Self-assessment dilakukan pada setiap semester dan

mengacu pada Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015

tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka tertanggal

17 November 2015. Adapun hasil pemenuhan rekomendasi

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

The implementation of corporate governance at the Company

not only stop at execution, but it also encompasses evaluation

through self-assessment to be able to learn all improvements

needed in the implementation of GCG. The self-assessment

is conducted every semester and refers to FSA Regulation

Number 21/POJK.04/2015 regarding the Public Company

Governance Policy dated November 17, 2015. The results of

the fulfillment of these recommendations can be seen in the

table below:

MATRIKS PEMENUHAN REKOMENDASI OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”)ATAS PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

PT HARUM ENERGY TBK

COMPLIANCEMATRIXOFFINANCIALSERVICESAUTHORITY(“FSA”)RECOMMENDATIONS

ON THE IMPLEMENTATION OF PUBLIC COMPANY GOVERNANCEPT HARUM ENERGY TBK

Landasan Hukum/Legal Basis:

1. Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka tertanggal 17 November 2015

FSARegulationNumber21/POJK.04/2015regardingthePublicCompanyGovernancePolicydatedNovember17,2015

Tata Kelola Perusahaan Terbuka meliputi 5 aspek, yaitu:

Corporate Governance of Public Company consists of:

A. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;

Relationship Between the Public Company and Shareholders in Guaranteeing the Rights of the Shareholders

B. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris;

Function and Role of Board of Commissioners

C. Fungsi dan Peran Direksi;

Function and Role of Board of Directors

D. Partisipasi Pemangku Kepentingan; dan

Participation of Stakeholders; and

E. Keterbukaan Informasi.

Information Disclosure

Page 127: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

125

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

ASPEKASPECT

PRINSIPPRINCIPLES

REKOMENDASIRECOMMENDATION

STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS

NO.PERIHALCONCERN

SUDAH TERPENUHIHAS BEEN

IMPLEMENTED

ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF

PELAKSANAAN (JIKA ADA)

REASONS NOT YET FULFILLED /

IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)

AMeningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Increasing the Value of Executing the General Meeting of Shareholders (GMS).

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

The Public Company has a way or technical procedure of voting in public or in private, which will put forward the independence and interest of the shareholders.

√ -

A2. Seluruh anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

The Board of Directors and Board of Commissioners of the public company are present in the AGMS.

-RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2015 tidak dihadiri oleh seorang anggota Dewan Komisaris.

The AGMS for the Fiscal Year 2015 was not attended by one the members of the Board of Commissioners.

A3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam

Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

The summary of meeting minutes of the GMS is available on the Public Company website for at least 1 (one) year.

√ -

AMeningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.

Increasing the Quality of Communication Between the Public Company and Shareholders or Investors.

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

The Public Company has a communication policy with shareholders or investors.

√ -

Page 128: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

126 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

A 5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

The Public Company discloses the communication policy that the public company has with shareholders/investors on the website.

√ -

B Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.

Strengthening the Membership and Composition of Board of Commissioners.

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

The stipulation of number of Commissioners will determine the condition of the Public Company.

√ -

B7. Penentuan komposisi anggota

Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The composition stipulation of the Board of Commissioners pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.

√ -

B8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan

penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners has a self assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners.

-Penilaian kinerja Dewan Komisaris diukur secara kolektif dan berdasarkan kinerja Perseroan secara keseluruhan setiap tahun bukunya yang dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Board of Commissioners performance is assessed collectively and based on the overall performance of the Company that accountable to shareholders through the General Meeting of Shareholders.

ASPEKASPECT

PRINSIPPRINCIPLES

REKOMENDASIRECOMMENDATION

STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS

NO.PERIHALCONCERN

SUDAH TERPENUHIHAS BEEN

IMPLEMENTED

ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF

PELAKSANAAN (JIKA ADA)

REASONS NOT YET FULFILLED /

IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)

Page 129: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

127

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

9. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The self assessment policy that evaluates the performance of the Board of Commissioners is disclosed in this year’s Annual Report of the Public Company.

- Dewan Komisaris tidak memiliki self assessment terkait kinerjanya. kinerja Dewan Komisaris secara umum dituangkan pada bagian Laporan Dewan Komisaris yang dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan.

Board of Commissioners does not implement self-assessment to their performance. The Board of Commissioners performance are disclosed in the Board of Commissioners section contained in the Company’s Annual Report.

B10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan

terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners has a resignation policy if a Commissioner is involved in a financial crime.

-Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri Dewan Komisaris yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan.

The Company consider that the policy does not need to be set by default. The policy related to the Board of Commissioners resignation if involved in financial crime is a consciousness and moral responsibility of each concerned individual.

ASPEKASPECT

PRINSIPPRINCIPLES

REKOMENDASIRECOMMENDATION

STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS

NO.PERIHALCONCERN

SUDAH TERPENUHIHAS BEEN

IMPLEMENTED

ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF

PELAKSANAAN (JIKA ADA)

REASONS NOT YET FULFILLED /

IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)

Page 130: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

128 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

B11. Dewan Komisaris atau Komite yang

menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

The Board of Commissioners or Committee that executes the nomination and remuneration function arranges the succession policy in the process of nominating a member of the Board of Directors.

-Penyusunan kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi akan disusun kemudian.

Preparation of succession policy in nominating members of the Board of Directors will be arranged later.

C12. Penentuan jumlah anggota Direksi

mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

The stipulation of number of Directors will consider the condition of the public company as well as the effectivity in decision-making.

√ -

C 13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The composition stipulation of the Board of Directors pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.

√ -

C14. Anggota Direksi yang membawahi

bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

The member of Board of Directors who oversees accounting or finance has the skills and/or knowledge in accounting.

√ -

ASPEKASPECT

PRINSIPPRINCIPLES

REKOMENDASIRECOMMENDATION

STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS

NO.PERIHALCONCERN

SUDAH TERPENUHIHAS BEEN

IMPLEMENTED

ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF

PELAKSANAAN (JIKA ADA)

REASONS NOT YET FULFILLED /

IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)

Page 131: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

129

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

C15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian

sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The Board of Directors have a self assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors.

-Penilaian kinerja Direksi tidak dilakukan dengan self assessment. Meskipun masing-masing anggota Direksi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun penilaian kinerja Direksi diukur dari kinerja Perseroan secara keseluruhan dan dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan.

The Board of Directors performance is not assessed through self-assessment. Although each member of the Board of Directors has their respective duties, authorities and responsibilities, but the performance is assessed collectively and accountable to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.

C 16. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

The self assessment policy that evaluates the performance of the Board of Directors is disclosed in this year’s Annual Report of the Public Company.

Direksi tidak memiliki self assessment terkait kinerjanya. Namun, kinerja Direksi secara umum dituangkan pada bagian Laporan Dewan Komisaris yang dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan.

The Board of Directors do not implement self assessment for their performance. However, the Board of Directors performance is disclosed in the Board of Commissioners Report contained in the Company’s Annual Report.

ASPEKASPECT

PRINSIPPRINCIPLES

REKOMENDASIRECOMMENDATION

STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS

NO.PERIHALCONCERN

SUDAH TERPENUHIHAS BEEN

IMPLEMENTED

ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF

PELAKSANAAN (JIKA ADA)

REASONS NOT YET FULFILLED /

IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)

Page 132: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

130 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

C17. Direksi mempunyai kebijakan terkait

pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Directors have a resignation policy if a member of Board of Directors is involved in a financial crime.

-Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan. Dewan Komisaris juga dapat memberhentikan Direksi sewaktu-waktu jika terbukti melanggar Anggaran Dasar atau peraturan perundangan yang berlaku.

The Company consider that the policy does not need to be set by default. The policy related to the Board of Directors resignation if involved in financial crime is a consciousness and moral responsibility of each concerned individual. The Board of Commissioners also authorized to dismiss the Board of Directors at any time if they violate the Articles of Association or the prevailing regulations.

D 18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

The Public Company has the policy to prevent insider trading.

√ -

D 19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

The Public Company has an anti-corruption policy and anti-fraud policy.

√ -

D 20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

The Public Company has a policy on selecting and increasing the ability of suppliers or vendors.

√ -

ASPEKASPECT

PRINSIPPRINCIPLES

REKOMENDASIRECOMMENDATION

STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS

NO.PERIHALCONCERN

SUDAH TERPENUHIHAS BEEN

IMPLEMENTED

ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF

PELAKSANAAN (JIKA ADA)

REASONS NOT YET FULFILLED /

IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)

Page 133: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

131

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

D 21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

The Public Company has a policy on complying creditors’ rights.

√ -

D 22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

The Public Company has a policy on the whistleblowing system.

√ -

D 23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

The Public Company has a policy on giving long-term incentives to Board of Directors and employees.

√ -

E 24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

The Public Company makes use of information technology more openly beside Company’s website as the media of information disclosure.

√ -

E 25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The Public Company’s Annual Report discloses the final beneficial owner of shares in the ownership of the Public Company at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial ownership of the Public Company through the major and controlling shareholder.

ASPEKASPECT

PRINSIPPRINCIPLES

REKOMENDASIRECOMMENDATION

STATUS PEMENUHANCOMPLIANCE STATUS

NO.PERIHALCONCERN

SUDAH TERPENUHIHAS BEEN

IMPLEMENTED

ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF

PELAKSANAAN (JIKA ADA)

REASONS NOT YET FULFILLED /

IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)

Page 134: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

132 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Page 135: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

133Return to Profitability

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAANCorporate Responsibility

Perseroan secara konsisten menunjukkan tekadnya untuk meraih yang terbaik dengan berdampingan secara harmonis bersama masyarakat serta segenap pemangku kepentingan.

“The Company consistently showed its determination to achieve the best

by coexisting harmoniously with the community and all stakeholders”

””

Page 136: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

134 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANSOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

Dengan meyakini pentingnya unsur lingkungan dan masyarakat

bagi keberlangsungan usahanya, Perseroan memegang

teguh komitmen dalam upaya peningkatan ekonomi secara

berkelanjutan dengan tujuan menyempurnakan mutu

kehidupan serta kelestarian lingkungan bagi semua pemangku

kepentingan baik masa kini dan masa datang. Dalam

kerangka realisasi tanggung jawab sosial (Corporate Social

Responsibility atau CSR) yang akuntabel dan sesuai regulasi,

Perseroan secara konsisten menunjukkan tekadnya untuk

meraih yang terbaik dengan berdampingan secara harmonis

bersama masyarakat serta segenap pemangku kepentingan.

Perseroan selalu mengaplikasikan praktik penambangan

terbaik (mining best practice) dalam seluruh aktivitas

pertambangannya, yang mencakup pemenuhan aturan

pemerintah terkait lingkungan untuk memperkecil dampak

aktivitas pertambangan dan melestarikan lingkungan.

Sehubungan dengan kegiatan dan penerapan CSR, Perseroan

turut mengajak beragam elemen pemangku kepentingan yang

berkaitan dalam metode bottom-up. Perseroan merealisasikan

ini dengan berperan sebagai fasilitator dan menjadi rekan

diskusi masyarakat dalam pemecahan masalah dan pemenuhan

kebutuhan. Selain masyarakat, Perseroan merangkul beragam

lembaga setempat, FKM (Forum Komunikasi Masyarakat),

pihak birokrat, serta institusi swadaya masyarakat dalam

rangka membantu proses pengembangan masyarakat dan

lingkungan agar dapat berjalan lancar dan efisien.

Believing in the significance of the environment and society

element to its business sustainability, the Company is

strongly committed to the efforts of economic development

in a sustainable way aiming to improve life quality and

natural preservation for all stakeholders. In the framework of

accountable and compliant corporate social responsibility, the

Company consistently showed its determination to achieve

the best by coexisting harmoniously with the society and all

stakeholders.

The Company always applies the mining best practice in

all its mining activities, including the government regulation

compliance on environment to lessen the impact of mining

activities and preserve the nature.

Regarding CSR activities and application, the Company

also involves various stakeholders related to the bottom-up

method. The Company realizes this by serving as a facilitator

and discussion partner of the society in solving problems and

needs. Aside from the society, FKM (Society Communications

Forum), bureaucracy, and the society’s non-governmental

institutions in order to assist the development process of the

community and environment so as to be proceed smoothly

and efficiently.

Bantuan gorong-gorong dan pemasangannya untuk sungai Entapi di Desa Separi

Donation of water tunnel and its instalation in Entapi River at Separi Village

Peresmian pembangunan SD 002 Kutai Kartanegara

Inauguration ceremony of 002 Elementary School in Kutai Kartanegara

Page 137: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

135

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI TAHUN 2016CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ACTIVITIES IN 2016

Harum Energy meyakini bahwa realisasi konkret menjadi

warga korporasi yang baik terwujud dengan pencapaian

semua kebutuhan keberlanjutan para pemangku kepentingan

serta negara, yang meliputi aspek keberlanjutan dalam

sektor ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiganya disebut

konsep triple bottom line. Dengan menggunakan konsep tadi,

perwujudan kegiatan serta program CSR Perseroan berfondasi

pada tiga pilar utama:

(1) Pengembangan Masyarakat;

(2) Pengelolaan Lingkungan; dan

(3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Sementara itu, total dana yang dibelanjakan Perseroan untuk

pengadaan berbagai program CSR di tahun 2016 adalah

sebesar Rp23.402.388.635.

Harum Energy believes that the concrete realization of being a

good corporate citizen is achieved by attaining all sustainable

needs of the stakeholders as well as the State, which

comprises the sustainability aspect in the economic, social

and environmental aspect. The three are called the triple

bottom line concept. By means of the concept, the realization

of CSR activities and programs of the Company is based on

three main pillars:

(1) Society Development;

(2) Environment Management; and

(3)WorkSafetyandHealth.

Meanwhile, the total fund spent by the Company for the CSR

programsin2016isRp23,402,388.635.

Total dana yang dibelanjakan Perseroan untuk pengadaan berbagai program CSR di tahun 2016 adalah sebesar Rp23.402.388.635

“The total fund spent by the Company for the CSR programs in 2016 is Rp23,402,388,635.”

””

No.KegiatanActivities

Realisasi Penggunaan Dana/ Actual Fund Utilization

1 Pengembangan Masyarakat/Community Development Rp4.192.521.010

2 Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan/ Environmental Management and Monitoring

Rp15.729.909.527

3 Program Keselamatan Pertambangan/Mining Safety Program Rp3.479.958.098

Jumlah / Total Rp23.402.388.635

Page 138: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

136 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTANSUSTAINABLE EMPOWERMENT OF LOCAL COMMUNITIES

Kebijakan tentang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Kebijakan tentang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Policies on Social and Community Development

Policies on Social and Community Development

Terkait realisasi tanggung jawab sosial, Perseroan

menggunakan sebuah pendekatan yang berkonsentrasi pada

empat pilar pengembangan masyarakat, yaitu Hubungan

Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan

Infrastruktur, dan Pelayanan Masyarakat.

Perseroan selalu berupaya menyuguhkan kontribusi yang

bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

Hal ini dilaksanakan sebagai bagian dari perwujudan

komitmen untuk menjadi warga korporat yang baik (good

corporate citizen). Di samping itu, Harum Energy secara terus

menerus bekerja demi membangun dan menyokong program

peningkatan keterampilan untuk segenap masyarakat lokal

dan memberikan pengaruh positif yang berkelanjutan setelah

berakhirnya kegiatan pertambangan.

Inisiatif pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang

dilaksanakan Perseroan pada tahun 2016 memiliki cakupan

yang luas mulai dari pengembangan kearifan lokal,

pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan,

pemberian bantuan kesehatan, dan peningkatan sarana umum

yang dijabarkan berikut ini:

Regarding the social responsibility, the Company uses an

approach that concentrates on four pillars, i.e. Public Relations,

Community Empowerment, Infrastructure Development, and

Public Service.

The Company always strives to bring the beneficial

contributions to the community around its operational areas.

This is conducted as a part of commitment realization to be a

good corporate citizen. In addition, Harum Energy continuously

works for the sake of development and to support the skills

improvement program for all of the local communities and

provides sustainable positive impacts after the end of mining

activities.

The social and community development initiative of the

Company in 2016 has a wide scope from the local wisdom

development, economic empowerment, educational

quality improvement, health assistance, and public facility

improvement, with detailed as follows:

PILAR PENGEMBANGAN MASYARAKATCommunity Development Pillars

HubunganMasyarakat

Public Relation

Pemberdayaan MasyarakatCommunity

Empowerment

Pengembangan InfrastrukturInfrastructureDevelopment

PelayananMasyarakat

PublicServices

Page 139: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

137

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Hubungan MasyarakatPublic Relations

Sejumlah kegiatan CSR Perseroan yang berhubungan dengan

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan sepanjang tahun

2016 direalisasikan oleh PT Mahakam Sumber Jaya (PT MSJ)

sebagai anak perusahaannya. Kegiatan Pengembangan

Sosial dan Kemasyarakatan yang telah dilaksanakan meliputi

penyediaan bantuan bagi peringatan peristiwa-peristiwa

keagamaan misalnya program peringatan hari besar Islam

di desa Separi, peringatan Natal di desa Segihan, serta

peringatan hari besar agama Berambai.

Di samping itu, untuk terus memelihara hubungan yang baik

dengan masyarakat, Perseroan turut berkontribusi dalam

bidang sosial budaya, contohnya program sedekah, peringatan

HUT Republik Indonesia, dan sebagainya.

Sementara itu, di bidang olahraga dan kepemudaan, Perseroan

juga menunjukkan kepedulian dengan mendukung program

pembinaan PKK dan Karang Taruna, dan kompetisi sepakbola.

Dengan berkontribusi aktif dalam semua aktivitas tersebut,

Perseroan berharap untuk senantiasa mempertahankan relasi

sosial yang harmonis dengan masyarakat di sekitar area

operasionalnya, yang mencakup desa Kerta Buana, Santan

Ulu, Sebuntal, Separi, Makarti, Perangat Selatan, Perangat

Baru, dan Berambai.

A number of the Company’s CSR activities related to the

Social and Community Development throughout 2016 was

actualized by PT Mahakam Sumber Jaya (PT MSJ) as its

subsidiary. The Social and Community Development Activities

conducted included the assistance provision on religious day

commemorations such as the Islamic day commemoration

program in Separi village, Christmas celebration in Segihan

village, and Berambai religious day commemoration.

Aside from that, to always maintain the good relations with the

society, the Company also contributed in social and cultural

sector, such as thanksgiving program, the commemoration of

Indonesia Republic Independence Day, and so on.

Meanwhile, in the sports and youth field, the Company also

showed concern by supporting the mentoring program of PKK

and Youth Association, and soccer competition.

By actively contributing to all those activities, the Company

hopes to maintain its harmonious social ties with the society

around its operational areas which comprises the village of

Kerta Buana, Santan Ulu, Sebuntal, Separi, Makarti, Perangat

Selatan, Perangat Baru, and Berambai.

Pemanfaatan lahan bekas tambang oleh masyarakat untuk budidaya ikan air tawar

Use of ex-mining area by local community for fresh water fishery

Page 140: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

138 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Seperti tahun sebelumnya, pemberdayaan masyarakat

masih menjadi fokus utama inisiatif CSR Perseroan. Program

Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan di tahun 2016

meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, pertanian,

dan peternakan-perikanan yang dilaksanakan melalui PT MSJ.

Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

pemberdayaan masyarakat pada tahun 2016 mencakup

pemberian beasiswa, pengembangan gedung sekolah,

pengadaan buku, pembinaan dan kerjasama dengan beberapa

kampus.

Secara spesifik, fokus pelaksanaan program CSR dalam

lingkup pemberdayaan masyarakat dititikberatkan ialah

bidang pendidikan. Dengan beragam aktivitas ini, Perseroan

berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan mendorong terbentuknya masyarakat mandiri

yang berdaya saing tinggi di era modern.

Like the previous year, the community empowerment is still the

main focus of the Company’s CSR initiatives. The Community

Empowerment Program in 2016 comprised education

economy, health, agriculture, and farming-fishery through PT

MSJ.

A number of activities conducted in order to empower the

community in 2016 included the scholarship program, school

building development, book grant, mentoring and collaboration

with some universities.

Specifically, the focus of CSR program in the community

empowerment is the education field. By means of these

activities, the Company expects that they may assist the

people’s welfare improvement and encourages them to

become an independent society with a strong competitive

edge in the modern era.

Pemberdayaan MasyarakatCommunity Empowerment

Pemanfaatan lahan bekas tambang untuk kegiatan pertanian masyarakat

Use of ex-mining area for local community farming activities

Page 141: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

139

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Perseroan ikut serta membantu pengembangan infrastruktur

dalam wujud beragam aktivitas yang bertujuan memperbaiki

tingkat kesejahteraan masyarakat serta memacu pertumbuhan

ekonomi setempat. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud terbagi

dalam sejumlah kategori yaitu sarana keagamaan, pendidikan,

kesehatan, pertanian, bangunan serbaguna, air bersih,

saluran irigasi, jalan dan drainase, pemberdayaan ekonomi,

serta sarana umum lainnya.

Pengembangan infrastruktur bidang sarana keagamaan yang

dilaksanakan Perseroan melalui anak perusahaan PT MSJ di

tahun 2016 ialah pembangunan musholla. Di bidang pendidikan

dan kesehatan, Perseroan merealisasikan pembangunan WC

sekolah, renovasi PAUD, dan lain-lain. Di pengembangan

infrastruktur kesehatan, Perseroan melaksanakan sejumlah

pembangunan posyandu dan pengadaan mobil ambulans.

Yang tidak kalah penting, Perseroan turut menyediakan

bantuan sarana pertanian yang berbentuk perbaikan balai

pertemuan dan normalisasi parit, pengadaan solar cell,

pembangunan pondok pertemuan, dan pembinaan.

The Company also assists the infrastructure development in

various activities aiming to improve the people’s welfare and

boost the local economic growth. These activities are divided

into several categories, i.e. facilities for religious, educational,

health, agricultural purpose as well as multifunction buildings,

clean water, irrigation canals, streets and drainage system,

economic empowerment, and other public facilities.

The infrastructure development of religious facilities by

the Company through its subsidiary PT MSJ in 2016 is the

building of musholla. In education and health category, the

Company realized the building of school toilets, pre-schools

renovation, and so forth. In health infrastructure development,

the Company conducted a number of integrated health service

centers for children (posyandu) and ambulance procurement.

Besides that, the Company also provided the agricultural

facilities assistance such as renovation of a meeting hall and

ditch revitalization, solar cell procurement, an auditorium

building, and mentoring.

Pengembangan InfrastrukturInfrastructure Development

Perseroan pun menekankan pentingnya bidang pelayanan

masyarakat yang berupa program penghijauan dan kampanye

lingkungan dan pemberian bantuan bencana alam.

Untuk tahun 2016, tidak ada program yang diselenggarakan di

bidang pelayanan masyarakat.

The Company puts an emphasis on the significance of

public services in the form of reforestation programs and

environmental campaigns as well as natural disaster relief.

In 2016, no program was held in the public service category.

Pelayanan MasyarakatPublic Services

Page 142: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

140 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Realisasi dana yang disalurkan untuk program dan aktivitas

pengembangan sosial dan kemasyarakatan sepanjang 2016

mencapai Rp4.192.521.010 miliar atau sekitar 106% dari

target awal yang ditetapkan.

The actual fund utilized for social and community development

throughout 2016 was Rp4,192,521,010 or around 106% of

the initial target.

Dampak Keuangan Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanFinancial Impacts from Social and Community Development

No.KegiatanActivities

Realisasi Penggunaan DanaActual Fund Utilization

1. Hubungan Kemasyarakatan/Public Relations Rp1.065.371.502

2. Pemberdayaan Masyarakat/Community Empowerment Rp2.290.827.490

3. Pengembangan Infrastruktur/Infrastructure Development Rp836.322.018

4. Pelayanan Masyarakat/Community Service -

Jumlah / Total Rp4.192.521.010

Page 143: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

141

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL STEWARDSHIP

Dalam setiap aktivitasnya, Perseroan melalui anak usahanya

senantiasa mematuhi kewajiban lingkungan dengan

mengacu pada aturan yang dituangkan dalam dokumen

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Tiap langkah

perencanaan, operasi, penutupan dan realisasi rehabilitasi area

penambangan, beserta berbagai dampak lanjutannya termuat

dalam dokumen tersebut. AMDAL menjadi referensi untuk

Perseroan dalam upaya menjalankan aktivitas operasional.

Untuk merealisasikan manajemen dan pemantauan lingkungan,

Perseroan menerapkan sebuah kerangka pembangunan

berkesinambungan dalam bidang lingkungan yang berfokus

terhadap kegiatan yang terencana dalam identifikasi

dan pemanfaatan kesempatan untuk turut memberikan

perlindungan serta perbaikan kondisi lingkungan.

Dengan tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kegiatan

pertambangan, Perseroan dapat terus menyuguhkan manfaat

sosial dan ekonomi dan memperbaiki kehidupan masyarakat

hingga bertahun-tahun mendatang.

In each of its activities, the Company through its subsidiaries

always complies with the environmental responsibilities by

referring to the regulations mentioned in the Environmental

Impact Assessment document. Every plan, operation, closure

and rehabilitation of mining areas as well as various impacts

is written in the document. Environmental Impact Assessment

document serves as the Company’s reference in conducting

its operational activities.

To realize management and monitoring of environment, the

Company applies a sustainable development framework in the

environment field focusing in planned activities in identification

and use of opportunities in order to provide protection and

improvement to the environment.

With full responsibility in carrying out the mining activities, the

Company is capable of continuously coming up with social

and economic benefits and enhancing the people’s lives in the

upcoming years.

Kebijakan Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan Policies on Environmental Management and Preservation

Pembibitan benih untuk kegiatan revegetasi di lokasi bekas penambangan

Seed nursery for revegetation activities in ex-mining areas

Page 144: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

142 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Perseroan mewujudkan komitmen operasionalnya dengan

beragam kegiatan yang digelar anak perusahaannya, PT

MSJ, untuk membangun ekosistem pasca tambang. Untuk

mengontrol dampak dari kegiatan pertambangan, Perseroan

menerapkan dua tahap pengendalian yaitu manajemen

lingkungan serta pengawasan terhadap kondisi lingkungan.

Di tahap kedua, Perseroan terus menerapkan langkah

pelestarian lingkungan dalam tiap aktivitas pertambangannya,

yakni dengan mengatur aktivitas pembukaan lahan agar tidak

terjadi erosi tanah, manajemen air limbah dalam lingkungan

tambang yang mematuhi aturan AMDAL, serta reboisasi dalam

beberapa tahap demi revitalisasi ekosistem.

Perseroan menerapkan pendekatan rehabilitasi baru, yang

artinya proses rehabilitasi dilaksanakan secara bersamaan

dengan operasi pertambangan, dalam tiap aktivitas eksploitasi

tambang. Untuk mengetahui kesuksesan pendekatan ini,

dapat dipantau ada tidaknya peningkatan keanekaragaman

hayati di ekosistem sekitar tambang, berhasilnya pelestarian

sungai dan tanah, dan kepatuhan terhadap semua peraturan

yang berhubungan dengan lingkungan yang diterbitkan oleh

Pemerintah Indonesia.

Perseroan mengadopsi strategi reklamasi yang dilaksanakan

begitu fase pertambangan berakhir. Fase-fasenya ialah

sebagai berikut:

• Pemeliharaanbibittumbuhandilokasipersemaian;

• Penyiapan lahanpascatambangdengansistemdrainase

terintegrasi sebagai pencegah pengikisan tanah; dan

• Budidaya tumbuhan penutup untuk membantu upaya

konservasi tanah.

Di tahun 2016, pembukaan lahan untuk area tambang

mencapai 97,89 hektar dari target awal 187,57 hektar.

Sementara itu, pembukaan lahan baru tadi dimaksudkan untuk

berbagai keperluan seperti lahan untuk area penambangan

dan pembuangan. Dalam melaksanakan aktivitas pembukaan

lahan, Perseroan telah memindahkan pohon-pohon

bernilai ekonomis. Adapun hasilnya yang masih berguna

dikombinasikan dengan tanah serta dibawa ke lokasi lain yang

sudah siap ditanami.

The Company realizes its operational commitment with

various activities held by its subsidiary, PTMSJ, to develop

a post-mining ecosystem. To control the impact of its mining

activities, the Company applies two phases of control,

namely environmental management and monitoring on

environment conditions. At the second phase, the Company

continues to take the natural preservation steps in every of

its mining activities, i.e. by regulating land clearing activities

to prevent land erosion, managing mining sewage according

to Environmental Impact Assessment document, and

reforestation in several stages for the sake of ecosystem

revitalization.

The Company applies a new rehabilitation approach, which

means it is conducted simultaneously with mining operations,

in each exploitation activity. To learn how successful this

approach is, we may monitor the improvement of biological

diversity in the surrounding ecosystem, and the compliance

with all regulations regarding environment issued by the

Indonesia government.

The Company adopted a reclamation strategy conducted

once a mining phase concludes. The phases are as follows:

• Takingcareofplantseedsatthenursery;

• Preparing post-mining land by making an integrated

drainage system as prevention of land erosion; and

• Cultivating plants to cover land, which helps the land

conservation efforts.

In 2016, the land clearing for mining areas reached 97.89

hectares, from its initial target 187.57 hectares. In the

meantime, the land clearing is intended to for various

purposes, such as mining areas and disposal. In carrying out

land clearing, the Company moved trees with high economic

value. The useful remains were then mixed with soil and taken

to other sites ready for planting.

Kebijakan Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan Policies on Environmental Management and Preservation

Page 145: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

143

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Manajemen LimbahWaste Management

Dengan senantiasa merujuk pada aturan pemerintah terkait

limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dan pedoman

pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) di

MSJ, Perseroan menerapkan manajemen limbahnya secara

konsisten. Beragam langkah antisipasi dampak lingkungan di

workshop PT MSJ dan sub-kontraktor yang mencakup:

• Memfasilitasi workshop dengan tempat pengumpulan

sementara (TPS) limbah B3, oil trap/oil catcher, tong

sampah.

• Merawatoil trap secara teratur.

• Membuat parit/drainase di sekitar TPS limbah B3 agar

aliran air limbah mengalir ke oil trap.

• Menaruh tong sampah yang memadai di workshop

secara merata untuk menampung limbah padat domestik

dan limbah padat yang berkandungan B3 (tong sampah

berwarna merah).

• Menyiapkan absorbent/serbuk gergaji sebagai pengisap

tumpahan/ceceran minyak.

• Menyediakan container/penampung tumpahan minyak

(spill kit) dalam jumlah memadai di semua workshop.

• Menampung Limbah B3 (majun terkontaminasi, oli/solar

bekas) disimpan dalam TPS.

By always referring to the government regulations related

to hazardous and toxic waste (B3) and a guideline for the

managementofhazardousandtoxicwaste(B3)ofPTMSJ,the

Company applies its waste management consistently. Various

steps of environmental impact prevention at the workshop of

PTMSJandsub-contractors,whichincluded:

• Facilitateworkshopwith temporarystorage (TPS) forB3

waste, oil trap/oil catcher, trash bin.

• Regularlymaintainoiltrap.

• Build trench/drainage around TPS for B3waste so that

the stream will flow to the oil trap.

• Providesufficientnumberoftrashbin ineveryworkshop

for domestic solid waste and solid hazardous and toxic

waste (red trash bin).

• Provideabsorbent/sawdusttoabsorbspills/oilspills.

• Provideasufficientnumberofcontainer/spillkitsineach

workshop.

• ContaintheB3waste(contaminatedrags,usedoil/diesel)

to be stored in the TPS.

Perseroan menimbun area yang aktivitas penambangannya

berakhir dengan lapisan tanah pucuk lalu dilaksanakan

rehabilitasi dan revegetasi dengan mengacu pada praktik

pertambangan terbaik.

Reklamasi disesuaikan dengan kemajuan dan target produksi

tambang tahun 2016. Di tahun 2016, reklamasi dilaksanakan

di areal backfilling, areal timbunan tanah/batuan penutup di

bekas tambang (inpit), areal timbunan tanah/batuan penutup

di luar tambang (outpit) serta revegetasi dilakukan di areal

lahan bekas tambang dan timbunan tanah/batuan penutup.

Adapun total luas lahan yang telah direklamasi dan revegetasi

sepanjang tahun 2016 adalah 121,54 hektar dengan rincian

sebagai berikut:

• Luaslahanbelumsiaptanamsebesar45,38hektar;

• Luaslahansiaptanamsebesar6,46hektar;dan

• Luas lahan sudah ditanami (revegetasi) sebesar 69,70

hektar.

Reklamasi dan RevegetasiReclamation and Revegetation

The Company fills up the areas where mining has ceased

with topsoil in order to prepare the land for the rehabilitation

and revegetation process in accordance with the mining best

practices.

Reclamation is conducted in line with mining progress and the

production target for 2016. In 2016, reclamation was done in

backfilling area, stockpiling/inpit area, stockpiling/outpit area

as well as re-vegetation which took place in old mining areas

and stockpiling/pit.

The total land completed with reclamation and re-vegetation in

2016 amounted to 121.54 hectares with the following details:

• Unplantedareaof45.38hectares;

• Areareadyforplantationof6.46hectares;and

• Areacompletedwithre-vegetationof69.70hectares

Page 146: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

144 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Melalui MSJ, Perseroan selalu memperhatikan upaya

pengendalian dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya.

Karenanya, selain sebagai bukti atas kepatuhan lebih

lanjut dengan peraturan lingkungan yang berkaitan dengan

operasinya, Perseroan merealisasikan pemantauan rutin

terhadap seluruh aspek lingkungan yaitu:

• Pemantauankualitasairsungai

• Pemantauankualitasudara

• Pemantauankualitasairlimbah

• Pemantauanlimbahbahanberacundanberbahaya(B3)

• Pemantauanvegetasi

• Pemantauanerositanah

• Pemantauansatwaliardanbiotaair

• Pemantauansituasitambang

Sepanjang tahun 2016, Perseroan senantiasa melaksanakan

evaluasi terhadap tingkat keanekaragaman hayati di seluruh

area operasionalnya, serta melindungi dan melestarikan spesies

yang terancam punah yang hidup di area operasionalnya,

serta membangun ekosistem yang baru sebagaimana fungsi-

fungsi asli kawasan hutan.

ThroughMSJ, theCompanyalways focusesontheeffortsof

controlling negative impacts on its surrounding environment.

Because of this, besides complying with environmental

regulations relevant to its operation, the Company also carries

out regularly the monitoring of several environmental aspects

such as:

• Riverwaterqualitymonitoring

• Airqualitymonitoring

• Wastewaterqualitymonitoring

• Hazardousandtoxicwastemonitoring(B3)

• Vegetationmonitoring

• Erosioncontrol

• Wildlifeandwaterbiotamonitoring

• Miningsituationmonitoring

In 2016, the Company continuously conducted evaluation

on the level of biodiversity in all operational areas, as well

as protecting and conserving endangered species in the

operational area, while also building a new ecosystem in

accordance with the original functions of forests.

Pemantauan vegetasi menjadi salah satu bentuk perhatian

Harum Energy terhadap kelestarian lingkungan.

Vegetation monitoring is one of many efforts of Harum Energy to preserve

the nature.

Perseroan melaksanakan pengukuran kualitas air di sungai-

sungai sekitar area operasional untuk memantau kelayakan air

secara teratur.

The Company measures the water quality in the rivers around its

operational areas to monitor water safety regularly.

Page 147: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

145

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

To support and ensure the implementation of management and

monitoring program of environment as the commitment of the

Company to environment preservation efforts, the Company

has allocated fund. The sum of environmental management

fund realized in 2016 was Rp15,729,909,527.

Untuk mendukung dan memastikan pelaksanaan program

pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai wujud

komitmen Perseroan terhadap upaya pelestarian lingkungan,

Perseroan telah mengalokasikan sejumlah dana. Jumlah dana

pengelolaan lingkungan yang direalisasikan pada tahun 2016

adalah Rp15.729.909.527.

Dampak Finansial dari Pelaksanaan Tanggung Jawab dalam Bidang LingkunganFinancial Impacts of Environmental Responsibility

No.KegiatanActivities

Realisasi Penggunaan DanaActual Fund Utilization

1. Biaya Pengelolaan Lingkungan/Environmental Management Cost Rp13.886.159.527

2. Biaya Pemantauan Lingkungan/Environmental Monitoring Cost Rp939.750.000

3. Konsultan Lingkungan dan Pelatihan/Environment Consultancy and Trainings Rp309.000.000

4. Peringatan Hari Bumi, Hari Lingkungan Hidup serta Hari Pertambangan dan Energi/Commomeration of Earth Day, Environment Day, Mining and Energy Day

Rp150.000.000

5. Biaya Subkontraktor/Subcontractor Fee Rp445.000.000

Jumlah/Total Rp15.729.909.527

Tabel Realisasi Program Pelestarian Lingkungan Tahun 2016Table of Environmental Preservation Program in 2016

Page 148: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

146 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

At work, every employee of the Company is asked to be

responsible for the safety of his and other coworkers’. To

achieve this, the Company always prioritizes the work safety

aspect as the foundation of every operational activity. The

safety aspect plays a big role in managing performance and

employee development programs in order to enhance safe

work practice in the employees.

In addition to preventing accident risks in the workplace, the

Company continuously shows its commitment in maintaining

the entire workforce safety. The commitment is actualized by

providing health care, in form of medical facilities and costs.

The Company periodically holds medical check-up to detect

illness risks and improve employees’ health condition.

Dalam bekerja, setiap karyawan Perseroan diimbau untuk

bertanggung jawab terhadap keselamatan diri dan para

rekan kerjanya. Agar hal itu tercapai, Perseroan selalu

mengutamakan aspek keselamatan kerja sebagai fondasi

tiap aktivitas operasionalnya. Aspek keselamatan berperan

besar dalam pengelolaan kinerja dan program pengembangan

karyawan dalam rangka meningkatkan praktik kerja yang

aman di kalangan karyawan.

Di samping berusaha mencegah risiko kecelakaan di area kerja

saat bekerja, Perseroan terus menunjukkan komitmennya dalam

pemeliharaan aspek kesehatan kerja segenap karyawannya.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan penyediaan pelayanan

kesehatan, dalam bentuk fasilitas dan biaya pengobatan.

Perseroan secara berkala menggelar pemeriksaan kesehatan

menyeluruh (medical check-up) dengan tujuan mendeteksi

risiko penyakit dan memperbaiki tingkat kesehatan karyawan.

Pemeriksaan Fatigue (kelelahan) karyawan

Employee fatigue monitoring

Tim Rescue

Rescue Team

Kegiatan safety talk

Safety talk activity

Page 149: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

147

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

Aktivitas lainnya yang berkaitan dengan ini yaitu sosialisasi,

promosi dan kampanye bertema kesehatan pada segenap

karyawan, khususnya yang berhubungan dengan penyakit

serius dan penyakit yang ditimbulkan akibat suatu jenis

pekerjaan.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian pada keselamatan kerja

karyawan, Perseroan mengadakan berbagai program di tahun

2016. Program-program tersebut mencakup keselamatan kerja

pertambangan, kesehatan kerja pertambangan, lingkungan

kerja pertambangan, Sistem Manajemen Keselamatan

Pertambangan (SMKP), keselamatan operasi pertambangan,

dan pelaksanaan bulan K3 Nasional.

Dampak Finansial dari Kesehatan dan Keselamatan

Kerja

Biaya yang dihabiskan untuk aktivitas yang berkaitan dengan

pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja di tahun 2016

ialah sebesar Rp3.479.958.098.

Other activities related to this are socialization, promotion

and campaigns concerning health to all employees, especially

ones of serious illnesses and sickness caused by a type of

work.

As a realization of the care towards the employees’ work

safety, the Company held various programs in 2016. The

programs included mining work safety, mining work health,

mining work environment, Mining Safety Management System

(SMKP), mining operational safety, and National K3 month

implementation.

Financial Impact of Work Health and Safety

The cost utilized for the activities related to the work safety

andhealthcarein2016isRp3,479,958,098.

No.KegiatanActivities

Total Penggunaan DanaTotal Utilized Fund

1. Keselamatan kerja pertambangan/Mining occupational safety Rp1.592.661.670

2. Kesehatan kerja pertambangan/Mining occupational health Rp466.122.486

3. Lingkungan kerja pertambangan/Mining occupational environment Rp97.200.330

4. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)/Mining Safety Management System (SMKP)

Rp232.056.640

5. Keselamatan Operasi Pertambangan/Mining Operational Safety Rp796.816.504

6. Pelaksanaan Bulan K3 Nasional/ImplementationofNationalK3Month Rp295.100.468

Jumlah/Total Rp3.479.958.098

Tabel Realisasi Program K3 Tahun 2016 TableofK3ProgramImplementationin2016

Page 150: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ON THE ACCOUNTABILITY OF ANNUAL REPORT 2016 PT HARUM ENERGY TBK

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT HARUM ENERGY TBK

LAWRENCE BARKIKomisaris Utama

President Commissioner

Drs. YUN MULYANAKomisaris

Commissioner

BASRIEF ARIEFKomisaris

Commissioner

STEVEN SCOTT BARKIKomisaris

Commissioner

AGUS RAJANI PANJAITANKomisaris Independen

Independent Commissioner

SONY BUDI HARSONOKomisaris Independen

Independent Commissioner

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

We, the undersigned, state that all information in the Annual

Report 2016 of PT Harum Energy Tbk is presented completely

and we are responsible for the accuracy of the contents in

this Annual Report and the consolidated financial statements.

This statement is made truthfully.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Harum Energy

Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung

jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Page 151: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

Return to Profitability

TANGGUNG JAWABPERUSAHAAN

CorporateResponsibility

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

KINERJA 20162016 Performance

PROFILPERUSAHAAN

Company Profile

STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITY OF ANNUAL REPORT 2016 PT HARUM ENERGY TBK

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT HARUM ENERGY TBK

EDDY SUMARSONO

DirekturDirector

KENNETH SCOTTANDREW THOMPSON

DirekturDirector

HADI TANJAYA

Direktur IndependenIndependent Director

RAY ANTONIO GUNARA

Direktur Utama

President Director

DireksiBoard of Directors

We, the undersigned, state that all information in the Annual

Report 2016 of PT Harum Energy Tbk is presented completely

and we are responsible for the accuracy of the contents in

this Annual Report and the consolidated financial statements.

This statement is made truthfully.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Harum Energy

Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung

jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Page 152: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

150 Laporan Tahunan 2016 Annual Report

LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANConsolidated Financial Statements

Page 153: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK/

AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 154: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2016 and 2015

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements

Page 155: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY
Page 156: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY
Page 157: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY
Page 158: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

31 Desember/ 31 Desember/

Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2016 2015

USD USD

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 5 231.019.743 195.712.871 Cash and cash equivalents

Aset keuangan lainnya 1.331.790 1.376.549 Other financial assets

Piutang usaha 6 Trade receivables

Pihak berelasi 32 3.599.897 1.946.339 Related parties

Pihak ketiga 20.579.691 8.415.056 Third parties

Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 218.471 136.998 Other receivables from third parties

Persediaan 7 8.066.496 7.665.070 Inventories

Biaya dibayar dimuka 845.565 562.524 Prepaid expenses

Uang muka 200.833 231.643 Advances

Pajak dibayar dimuka 14 2.311.533 9.402.982 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 268.174.019 225.450.032 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Piutang kepada pihak berelasi 8 - 1.468.750 Accounts receivable from a related party

Aset keuangan lainnya - tidak lancar 9 3.201.185 2.946.661 Other financial assets - noncurrent

Aset pajak tangguhan - bersih 27 2.391.041 4.932.414 Deferred tax assets - net

Investasi pada entitas asosiasi dan Investments in an associate and joint

ventura bersama 10 5.838.985 8.031.986 venture

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

USD 76.395.414 pada 31 Desember 2016 dan USD 76,395,414 at December 31, 2016 and

USD 67.631.538 pada 31 Desember 2015 11 88.996.624 98.437.287 USD 67,631,538 at December 31, 2015

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development

yang ditangguhkan - bersih 12 34.840.680 31.395.547 expenditures - net

Properti pertambangan 2.229.559 2.229.559 Mining properties

Uang muka 176.524 120.843 Advances

Aset tidak lancar lainnya 7.517.236 5.640.926 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 145.191.834 155.203.973 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 413.365.853 380.654.005 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 1 -

Page 159: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)

31 Desember/ 31 Desember/

Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2016 2015

USD USD

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 13 Trade payables

Pihak berelasi 32 14.713.430 6.868.376 Related parties

Pihak ketiga 20.740.643 17.552.842 Third parties

Utang lain-lain kepada pihak ketiga 1.518.247 1.608.371 Other payables to third parties

Utang kepada kepentingan nonpengendali 909.751 643.845 Payable to non-controlling interests

Utang pajak 14 8.324.008 897.508 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 15 5.618.964 4.252.660 Accrued expenses

Penyisihan liabilitas pengelolaan Estimated liability for environmental

lingkungan hidup 16 1.107.189 786.048 management

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 52.932.232 32.609.650 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas imbalan pasca kerja 30 5.003.300 4.614.692 Post-employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 5.003.300 4.614.692 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 57.935.532 37.224.342 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik Equity attributable to owners of

entitas induk the Company

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - par value of Rp 100 per share

Modal dasar - 10.000.000.000 saham Authorized - 10,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

2.703.620.000 saham 17 28.877.151 28.877.151 2,703,620,000 shares

Tambahan modal disetor 18 112.772.500 112.772.500 Additional paid-in capital

Modal lain-lain - opsi saham karyawan Other capital - employees and management

dan manajemen 31 - 661.974 stock option

Penghasilan komprehensif lain 20 (3.297.166) (3.219.715) Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 3.587.485 3.587.485 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 144.606.119 131.256.368 Unappropriated

Jumlah 286.546.089 273.935.763 Total

Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh

kembali - 63.128.300 saham pada Less cost of treasury stocks -

31 Desember 2016 dan 32.616.900 63,128,300 shares at December 31, 2016

saham pada 31 Desember 2015 17 (4.446.286) (1.885.426) and 32,616,900 shares at December 31, 2015

Jumlah ekuitas yang diatribusikan Total equity attributable to owners of

kepada pemilik entitas induk 282.099.803 272.050.337 the Company

Kepentingan nonpengendali 19 73.330.518 71.379.326 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 355.430.321 343.429.663 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 413.365.853 380.654.005 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 2 -

Page 160: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Catatan/

Notes 2016 2015

USD USD

PENDAPATAN 21,32 217.121.593 249.328.849 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN

LANGSUNG 22,32 149.133.192 203.488.721 COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS

LABA KOTOR 67.988.401 45.840.128 GROSS PROFIT

Beban penjualan 23 (15.961.028) (22.921.470) Selling expenses

Beban umum dan administrasi 24 (19.766.591) (22.344.394) General and administrative expenses

Bagian rugi bersih entitas asosiasi Equity in net loss of an associate

dan ventura bersama 10 (3.148.944) (4.366.584) and joint venture

Beban keuangan 25 (1.574.383) (2.286.150) Finance costs

Penghasilan bunga 3.069.083 3.773.984 Interest income

Kerugian penurunan nilai aset Loss on impairment of other

keuangan lainnya - tidak lancar 9 - (13.223.514) financial assets - noncurrent

Beban pajak final (116.138) (116.767) Final tax expense

Kerugian lain-lain - bersih 26 (1.098.672) (2.045.426) Other losses - net

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 29.391.728 (17.690.193) PROFIT (LOSS) BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH 27 (11.411.985) (1.306.636) INCOME TAX EXPENSE - NET

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 17.979.743 (18.996.829) NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined

imbalan pasti (330.638) (66.390) benefits obligation

Bagian keuntungan pengukuran kembali Share in gain on remeasurement

atas program imbalan pasti atas of defined benefits obligation of

ventura bersama 10 15.072 41.463 joint venture

Pos yang akan direklasifikasi Items that may be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Selisih kurs karena penjabaran laporan Foreign currency translation

keuangan (58.321) (79.588) adjustment

Penyesuaian reklasifikasi 9 - 8.716.130 Reclassification adjustment

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk Unrealized fair value change of

dijual yang belum direalisasi 9 254.524 (1.887.529) available-for-sale securities

Jumlah penghasilan (kerugian) komprehensif Total other comprehensive income (loss)

lain tahun berjalan - setelah dikurangi pajak (119.363) 6.724.086 for the year - net of tax

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

TAHUN BERJALAN 17.860.380 (12.272.743) FOR THE YEAR

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 13.349.751 (19.245.125) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 19 4.629.992 248.296 Non-controlling interests

Laba (rugi) bersih tahun berjalan 17.979.743 (18.996.829) Net profit (loss) for the year

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 13.272.300 (12.449.245) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 4.588.080 176.502 Non-controlling interests

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

TAHUN BERJALAN 17.860.380 (12.272.743) FOR THE YEAR

LABA (RUGI) PER SAHAM 28 EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Dasar 0,00502 (0,00714) Basic

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

Page 161: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Modal lain-lain - Jumlah ekuitas

opsi saham yang diatribusikan

Tambahan karyawan dan Modal kepada pemilik

Modal modal manajemen/ Penghasilan saham entitas induk/

disetor/ disetor/ Other capital - komprehensif lain/ dibeli Total equity Kepentingan

Paid-up Additional employees and Other Ditentukan Tidak ditentukan kembali/ attributable nonpengendali/ Jumlah

Catatan/ capital paid-in management comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ Treasury to owners of Non-controlling ekuitas/

Notes stock capital stock option income Appropriated Unappropriated stocks the Company interests Total equity

USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD

Saldo per 1 Januari 2015 28.877.151 112.772.500 1.538.288 (10.015.595) 3.537.485 150.551.493 - 287.261.322 74.306.840 361.568.162 Balance as of January 1, 2015

Rugi bersih tahun berjalan - - - - - (19.245.125) - (19.245.125) 248.296 (18.996.829) Net loss for the year

Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - 6.795.880 - - 6.795.880 (71.794) 6.724.086 Total other comprehensive income

Opsi saham karyawan dan manajemen Employees and management stock

kadaluarsa 31 - - (876.314) - - - - (876.314) - (876.314) option forfeited

Modal saham dibeli kembali 17 - - - - - - (1.885.426) (1.885.426) - (1.885.426) Purchase of treasury stock

Cadangan umum 29 - - - - 50.000 (50.000) - - - - Appropriation for general reserve

Pembagian dividen entitas anak Dividends distributed by subsidiaries

kepada kepentingan nonpengendali - - - - - - - - (3.104.016) (3.104.016) to non-controlling entities

Saldo per 31 Desember 2015 28.877.151 112.772.500 661.974 (3.219.715) 3.587.485 131.256.368 (1.885.426) 272.050.337 71.379.326 343.429.663 Balance as of December 31, 2015

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 13.349.751 - 13.349.751 4.629.992 17.979.743 Net profit for the year

Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - (77.451) - - - (77.451) (41.912) (119.363) Total other comprehensive income

Opsi saham karyawan dan manajemen Employees and management stock

kadaluarsa 31 - - (661.974) - - - - (661.974) - (661.974) option forfeited

Modal saham dibeli kembali 17 - - - - - - (2.560.860) (2.560.860) - (2.560.860) Purchase of treasury stock

Pembagian dividen entitas anak Dividends distributed by subsidiaries

kepada kepentingan nonpengendali - - - - - - - - (2.636.888) (2.636.888) to non-controlling entities

Saldo per 31 Desember 2016 28.877.151 112.772.500 - (3.297.166) 3.587.485 144.606.119 (4.446.286) 282.099.803 73.330.518 355.430.321 Balance as of December 31, 2016

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Retained earnings

Saldo laba/

- 4 -

Page 162: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

2016 2015

USD USD

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 203.303.400 271.094.224 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada: Cash paid to:

Pemasok dan beban lainnya (130.660.452) (239.767.698) Suppliers and other expenses

Direksi dan karyawan (11.273.114) (11.138.500) Directors and employees

Kas dihasilkan dari operasi 61.369.834 20.188.026 Cash generated from operations

Pembayaran royalti ke Pemerintah (19.083.129) (22.386.284) Royalty paid to Government

Pembayaran pajak penghasilan badan (1.387.670) (3.711.324) Corporate income tax paid

Pembayaran beban keuangan (1.024.383) (1.736.150) Financial charges paid

Penerimaan restitusi pajak 5.040.992 20.002.431 Tax restitution received

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 44.915.644 12.356.699 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 3.069.083 3.773.984 Interest received

Penerimaan pembayaran piutang kepada Receipt payment of receivable from

pihak berelasi 506.699 - a related party

Penarikan (penempatan) dana untuk jaminan Withdrawal (placement) of fund for reclamation

reklamasi dan penutupan tambang 133.777 (610.202) and mine closure guarantees

Hasil penjualan aset tetap 70.175 81.997 Proceeds from sale of property and equipment

Penambahan biaya eksplorasi dan Additional in deferred exploration and

pengembangan yang ditangguhkan (4.713.924) (5.153.709) development expenditures

Pembayaran tagihan pajak bumi

dan bangunan (2.145.754) (3.348.797) Payment of claim for land and bulding tax

Pembayaran biaya docking (986.226) (2.010.395) Payment of docking expense

Perolehan aset tetap (418.921) (523.946) Acquisitions of property and equipment

Perolehan aset tidak lancar lainnya (191.839) (13.500) Acquisitions of other noncurrent assets

Penambahan investasi tersedia untuk dijual - (4.838.758) Additional available-for-sale investment

Pembayaran uang muka jangka panjang - (246.228) Payment of long-term advances

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4.676.930) (12.889.554) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembelian saham kembali (2.560.860) (1.885.426) Acquisitions of treasury stock

Penambahan (pengurangan) utang kepada Addition (deduction) of payable to non-controlling

kepentingan nonpengendali 17.203 (70.129) interests

Pembayaran dividen entitas anak Payment of dividend from subsidiaries

kepada kepentingan nonpengendali (2.388.185) (3.104.016) to non-controlling interests

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (4.931.842) (5.059.571) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

KAS DAN SETARA KAS 35.306.872 (5.592.426) AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 195.712.871 201.305.297 OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 231.019.743 195.712.871 THE YEAR

Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi

arus kas diungkapkan dalam Catatan 36. Information on non-cash activities is disclosed in Note 36.

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 163: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- 6 -

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

1. GENERAL

a. Establishment and General Information

PT. Harum Energy (Perusahaan) didirikan dengan nama PT. Asia Antrasit, berdasarkan akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris pengganti dari James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996 tanggal 12 Pebruari 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1999 Tambahan No. 5587/1999. Berdasarkan akta No. 30 tanggal 13 Nopember 2007 dari notaris James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta, nama PT. Asia Antrasit berubah menjadi PT. Harum Energy dan sekaligus mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Pebruari 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir melalui akta No. 6 tanggal 12 Juni 2014 dari notaris Andalia Farida, S.H., M.H., notaris di Jakarta, yang dinyatakan kembali dengan akta No. 42 tanggal 29 Mei 2015 dari Angela Meilany Basiroen, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan penyesuaian dengan peraturan OJK. Akta perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH-01.03-093698 pada tanggal

4 Juni 2015.

PT. Harum Energy (the Company) was originally established as PT. Asia Antrasit based on Notarial Deed No. 79 dated October 12, 1995 of Eliwaty Tjitra, S.H., replacement notary of James Herman Rahardjo, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996, dated February 12, 1996, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 10, 1999 Supplementary No. 5587/1999. Based on Notarial Deed No. 30 dated November 13, 2007 of James Herman Raharjo, S.H., notary in Jakarta, PT. Asia Antrasit’s name was changed to PT. Harum Energy and the Company’s Articles of Association was amended to conform to Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 dated February 13, 2008. The Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 6 dated June 12, 2014, of Andalia Farida, S.H., M.H., notary in Jakarta, as restated with Notarial Deed No. 42 dated May 29, 2015 of Angela Meilany Basiroen, S.H., notary in Jakarta, regarding changes to adjust with OJK’s regulation. This deed was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-AH-01.03-093698 dated June 4, 2015.

Efektif tahun 2012, Perusahaan mengubah mata uang pencatatan dan penyajiannya dari Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat berdasarkan izin dari Direktorat Jendral Pajak dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 010/WPJ.06/2012 tanggal 3 April 2012.

Effective in 2012, the Company changed its recording and presentation currency from Rupiah to U.S. Dollar based on permit given by Directorate General of Taxation through Decision Letter No. 010/WPJ.06/2012, of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia dated April 3, 2012.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Deutsche Bank Building lantai 9, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Deutsche Bank Building 9th floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha utama Perusahaan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its business activities is mainly to engage in mining, industry, trading and services industries. Currently, the main business activities of the Company are operating and investing in coal mining, trading and services industries through its subsidiaries. The Company started its commercial operations in 2007.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) sebanyak 574 dan 652 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The Company and its subsidiaries (the “Group”) had 574 and 652 employees at December 31, 2016 and 2015, respectively.

Page 164: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 7 -

Entitas induk utama dalam kelompok usaha Grup adalah PT Karunia Bara Perkasa.

The ultimate parent of the Group is PT Karunia Bara Perkasa.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Company’s management at December 31, 2016 and 2015 consisted of the following:

2016 2015

Komisaris Utama Lawrence Barki Lawrence Barki President Commissioner

Komisaris Drs. Yun Mulyana Drs. Yun Mulyana Commissioners

Basrief Arief Budi Rahardja

Steven Scott Barki Basrief Arief

Komisaris Independen Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan Independent Commissioners

Sony Budi Harsono Sony Budi Harsono

Direktur Utama Ray Antonio Gunara Ray Antonio Gunara President Director

Direktur Ir. Eddy Sumarsono Ir. Eddy Sumarsono Directors

Kenneth Scott Andrew Kenneth Scott Andrew

Thompson Thompson

Direktur Independen Hadi Tanjaya David John Heap Independent Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan Chairman

Anggota Sony Budi Harsono Sony Budi Harsono Members

Simon Halim Simon Halim

31 Desember/December 31,

b. Entitas Anak

b. Subsidiaries

Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:

The Company has a direct ownership interest of more than 50%, in the following subsidiaries:

, Tahun operasi

Bidang usaha/ komersial/

Domisili/ Nature of Start of commercial

Domicile business operations 2016 2015

2016 2015 USD USD

PT Mahakam Sumber Jaya ("MSJ") Jakarta Pertambangan 80,00% 80,00% 2004 194.913.324 181.288.328

batubara/Coal

mining

PT Layar Lintas Jaya ("LLJ") Jakarta Pelayaran/ 99,11% 99,11% 2005 51.589.413 56.024.500

Shipping

Harum Energy Australia Ltd British Virgin Investasi/ 100,00% 100,00% 2009 2.620.762 3.469.960

("HE Australia") Islands Investment

PT Tambang Batubara Harum ("TBH") Jakarta Pertambangan 99,97% 99,97% Perusahaan masih 3.852.475 3.924.226

batubara/Coal dalam tahap

mining pengembangan/

Development

stage company

PT Karya Usaha Pertiwi ("KUP") Samarinda Pertambangan 50,50% 50,50% Perusahaan masih 2.360.515 2.389.112

batubara/Coal dalam tahap

mining pengembangan/

Development

stage company

Harum Energy Capital Ltd British Virgin Investasi/ 100,00% 100,00% 2009 1.866 1.866

("HE Capital") Islands Investment

Jumlah aset sebelum eliminasi/

Total assets before elimination

Subsidiaries

Entitas anak/ 31 Desember/December 31,

Persentase

pemilikan/

Percentage of

ownership

Page 165: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 8 -

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan

c. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan Surat No. S-8835/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 6 Oktober 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

At September 24, 2010, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (currently Financial Service Authority/OJK) through his Letter No. S-8835/BL/2010 in relation to its public offering of 500,000,000 shares. On October 6, 2010, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan atau masing-masing sejumlah 2.703.620.000 saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

At December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s 2,703,620,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

d. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara

d. Coal Contracts of Works

MSJ melakukan usahanya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) tanggal 29 Desember 2000 antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan MSJ, dengan kode wilayah KW00OTB001. Berdasarkan PKP2B diatur hal-hal sebagai berikut:

MSJ’s activities are governed by the Coal Contract of Works (CCOW) entered into by the Government of the Republic of Indonesia, represented by the Minister of Energy and Mineral Resources (the “Department”) of the Republic of Indonesia and MSJ, on December 29, 2000, with area code KW00OTB001. The CCOW regulates the following terms and conditions:

MSJ bertindak sebagai kontraktor Pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di daerah Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur dengan luas area sebesar 20.380 hektar (Ha).

MSJ acts as the Government contractor responsible for coal mining activities in the area of Kutai, North Samarinda, East Kalimantan with total concession area of 20,380 hectares (Ha).

Periode operasi wilayah pertambangan akan berlangsung selama 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama, atau periode yang lebih lama

yang dapat disetujui oleh Pemerintah berdasarkan permohonan tertulis dari MSJ.

The operating period shall be for 30 years, commencing from the start of mining operation or longer period upon written request from MSJ which has to be

approved by the Government.

MSJ berhak atas 86,5% dari batubara yang diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah.

MSJ is entitled to 86.5% of the total coal produced with the remaining 13.5% being the Government’s share.

MSJ bertanggung jawab atas pembiayaan

kegiatan eksplorasi dan kegiatan penyelidikan umum di wilayah pertambangan serta berkewajiban membayar pajak dan/ atau pungutan lainnya kepada Pemerintah dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penambangan tersebut.

MSJ is responsible to finance the exploration and general survey activities in the mining area and is obliged to pay taxes and/or other penalties to the Government and all expenses with regard to the mining activities.

Page 166: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 9 -

MSJ diberi hak untuk memegang kendali dan manajemen tunggal terhadap semua kegiatannya berdasarkan perjanjian tersebut, dan bertanggung jawab penuh serta memikul semua risiko sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian tersebut. Selain itu, MSJ dapat mempekerjakan sub-kontraktor terdaftar, baik yang berelasi atau pihak ketiga untuk melaksanakan tahapan-tahapan pengusahaan pertambangan apabila dipandang layak oleh MSJ, termasuk mengontrakkan pekerjaan pembangunan fasilitas dan jasa teknik, manajemen dan administrasi yang diperlukan.

MSJ is entitled to have full control and sole management of all of the activities mentioned in the agreement, and takes full responsibility and bears all risks in accordance with the terms and conditions of the agreement. MSJ is also allowed to employ related or third party registered sub-contractors, to perform various mining activities deemed necessary by MSJ, including contracting out the construction of its facilities, as well as provision of technical, managerial and administration services.

Pada tanggal 26 Agustus 2014, MSJ menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Republik Indonesia tentang penyesuaian Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), yang menuangkan hasil pembahasan, antara lain sebagai berikut:

On August 26, 2014, MSJ signed a Memorandum of Understanding with the Government of the Republic of Indonesia regarding the amendment to the Coal Contract of Works (CCOW), documenting the result of discussion, which provides among others, the following:

MSJ dapat mempertahankan wilayah

penambangan seluas 20.380 Ha.

MSJ can maintain a mining area of 20,380 Ha.

Setelah berakhirnya masa PKP2B, Pemerintah dapat memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada MSJ.

After the expiration of CCOW, the Government may grant Special Mining Operation Permit to MSJ.

MSJ diharuskan untuk melaksanakan kewajiban atas pajak penghasilan badan sesuai dengan PKP2B, pajak dan iuran daerah sesuai dengan perundang-undangan, dana hasil produksi batubara dan devisa hasil ekspor.

MSJ is required to fulfill its obligation on corporate income tax in accordance with CCOW, local taxes and fees in accordance with the law, royalty from the coal production and proceeds from coal exports.

Kewajiban pengolahan batubara di dalam negeri.

Obligation in domestic coal processing.

Kewajiban divestasi bagi Perusahaan

Penanaman Modal Asing.

Divestment obligation for Foreign Capital

Investment Companies.

Penggunaan tenaga kerja lokal, barang dan jasa dalam negeri.

Use of local labor, local products and services.

e. Izin Usaha Pertambangan

e. Mining Operation Permit

TBH

TBH

Pada tanggal 4 Agustus 2011, TBH memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 dengan Kode Wilayah 12-BB-KUTIM-06, dengan luas area 1.886 hektar di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur, yang berlaku selama 20 tahun dan dapat diperpanjang dua kali.

On August 4, 2011, TBH obtained an IUP for production operation based on Decision Letter of East Kutai Regent No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 with Area Code 12-BB-KUTIM-06, covering an area of 1,886 hectares in Rantau Pulung Subdistrict, East Kutai Regency, which is valid for 20 years, and can be extended twice.

Page 167: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 10 -

KUP Pada tanggal 29 September 2010, KUP memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanagara No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 dengan Kode Wilayah KW KTN 2010 2567 OP, dengan luas area 2.662 hektar di Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara, yang berlaku selama 4 tahun dan dapat diperpanjang dua kali. KUP telah memperpanjang ijin usaha pertambangan operasi produksi (IUPOP) berdasarkan keputusan Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) provinsi Kalimantan Timur dengan No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016 yang berlaku sejak 31 Oktober 2016 sampai dengan 31 Oktober 2026.

KUP On September 29, 2010, KUP obtained an IUP for production operation based on Decision Letter of Kutai Kartanagara Regent No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 with Area Code KW KTN 2010 2567 OP, covering an area of 2,662 hectares in Marang Kayu Subdistrict, Kutai Kartanagara Regency, which is valid for 4 years, and can be extended twice. KUP has extended the Operational Production Mining Business Permit (IUPOP) based on Decree by Head of Regional Licensing and Investment Agency (BPPMD) of East Kalimantan province No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016 is effective since October 31, 2016 until October 31, 2026.

Sebagian wilayah pertambangan KUP berada dalam kawasan hutan produksi, yaitu seluas 193,20 Ha. KUP telah mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.561/Menhut-II/2010 tanggal 8 Oktober 2010.

Some of the KUP’s mining areas are located in production forest area of 193.20 hectares. KUP has obtained Permit Related to the Usage of the Production Forest Area based on the Decision Letter of Ministry of Forestry No. SK.561/Menhut-II/2010 dated October 8, 2010.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar dan amandemen yang berlaku

efektif pada tahun berjalan

a. Standards and amendments effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.

In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.

Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The application of the following amendments and interpretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:

ISAK 30: Pungutan ISAK 30: Levies Amandemen PSAK 5: Segmen Operasi Amendments to PSAK 5: Operating

Segments Amandemen PSAK 7: Pengungkapan pihak-

pihak berelasi Amendments to PSAK 7: Related Party

Disclosures Amandemen PSAK 15: Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amendments to PSAK 15: Investment in

Associates and Joint Venture Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendments to PSAK 16: Property, Plant

and Equipment Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis Amendments to PSAK 22: Business

Combination Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja Amendments to PSAK 24: Employee

Benefits Amandemen PSAK 25: Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

Amendments PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian

Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements

Page 168: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 11 -

Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama

Amendments to PSAK 66: Joint Arrangements

Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas

Amendments to PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities

Amandemen PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar

Amendments to PSAK 68: Fair Value Measurement

b. Standar dan interpretasi telah

diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations issued not yet adopted

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following:

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan

tentang Prakarsa Pengungkapan PSAK 1: Presentation of Financial

Statements about Disclosure Initiative ISAK 31: Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK 13: Properti Investasi ISAK 31: Scope Interpretation of

PSAK 13: Investment Property

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application is permitted are the following:

PSAK 69: Agrikultur PSAK 69: Agriculture Amandemen PSAK 16: Aset Tetap

Amendments to PSAK 16: Property,

Plant and Equipment

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian belum dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards and interpretations on the consolidated financial statements is not yet known nor reasonably estimable by management.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Presentation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis , kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Page 169: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 12 -

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai jika Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari mayoritas di investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang

relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made,

including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Page 170: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 13 -

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi

yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the

former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Page 171: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 14 -

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.

Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that represent ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Page 172: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 15 -

Akuntansi berikutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan, dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates at fair value, with changes in fair value recognised in profit or loss.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

e. Foreign Currency Transactions and Translation

Laporan keuangan individu masing-masing entitas diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in U.S. Dollar, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Page 173: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 16 -

Pembukuan TBH dan KUP diselenggarakan dalam Rupiah, mata uang fungsionalnya. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas TBH dan KUP dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).

The books of accounts of TBH and KUP are maintained in Indonesian Rupiah, their functional currency. For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of TBH and KUP are translated into United States Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the

reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi dari entitas lain (atau entitas asosiasi yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate of the other entity (or an associate of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the

same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

Page 174: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 17 -

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.

All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (AFS) dan pinjaman yang diberikan dan piutang

The Group’s financial assets are classified as available-for-sale (AFS) and loans and receivables

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS) AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Saham milik Grup yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan

pada nilai wajar.

Listed shares held by the Group that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan di ekuitas sebagai akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.

Page 175: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 18 -

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Loans and receivables Cash and cash equivalents, except cash on hand, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Page 176: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 19 -

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For loans and receivables, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang tidak akan dievaluasi secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.

Jumlah tercatat aset keuangan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Page 177: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 20 -

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya

dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial

asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Page 178: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 21 -

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as liabilities or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.

Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade and other payables and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Group derecognises financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liabilitiy derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilties

Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:

The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

j. Kas dan Setara Kas

j. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

Page 179: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 22 -

k. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

k. Investments in Associates and Joint Ventures

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.

Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan tersebut. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

A joint venture is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangements have rights to the net assets of the joint arrangement. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi atau ventura bersama digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi atau ventura bersama yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi atau ventura bersama). Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.

The results of operations and assets and liabilities of associates or joint ventures are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate or a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate or joint venture. When the Group’s share of losses of an associate or a joint venture exceeds the Group’s interest in that associate or joint venture (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate or joint venture) the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.

Investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada saat investee menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi atau ventura bersama yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode di mana investasinya diperoleh.

An investment in an associate or a joint venture is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate or a joint venture. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate or a joint venture recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.

Page 180: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 23 -

Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate or joint venture. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal saat investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepemilikan dalam entitas yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dan sisa investasi tersebut merupakan aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa investasi pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Group mengakui keuntungan dan kerugian atas pelepasan investasi asosiasi atau ventura bersama dalam laba rugi dengan turut memperhitungkan nilai wajar dari investasi yang tersisa. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang

terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi atau ventura bersama telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Seluruh jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama direklasifikasi ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) pada saat penghentian metode ekuitas.

The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate or a joint venture, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate or joint venture and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate or joint venture at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate or joint venture is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate or joint venture. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in

relation to that associate or joint venture on the same basis as would be required if that associate or joint venture had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate or joint venture would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.

Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau investasi pada ventura bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar pada saat perubahan kepentingan.

The Group continues to use the equity method when an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or an investment in a joint venture becomes an investment in an associate. There is no remeasurement to fair value upon such changes in ownership interests.

Page 181: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 24 -

Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi atau ventura bersama tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait).

When the group reduces its ownership interest in an associate or a joint venture but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Grup, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity transacts with an associate or a joint venture of the Group, profits and losses resulting from the transactions with the associate or joint venture are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate or joint venture that are not related to the Group.

l. Persediaan

l. Inventory

Persediaan batubara dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan, ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi seluruh taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Coal is recognized at cost and net realizable value, whichever is lower. Cost, which includes an appropriate allocation of material costs, labor costs and overhead costs related to mining activities, is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated sales price in the ordinary course of business, less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

m. Aset Tetap

m. Property and Equipment

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode saldo menurun ganda kecuali untuk bangunan dan prasarana, kapal tunda dan kapal tongkang dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to writte-off the cost of assets less residual values using the double-declining balance method, except for buildings and infrastructure, tugboats and barges which are computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and infrastructure Kapal tunda dan kapal tongkang 20 Tugboats and barges Alat-alat berat 8 Heavy equipment Peralatan dan perlengkapan 4 - 8 Equipment and fixtures Kendaraan 4 - 8 Vehicles

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Page 182: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 25 -

Biaya docking kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan docking berikutnya.

Docking boat cost is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the period to the next dry docking.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amount are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.

n. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

n. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.

Page 183: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 26 -

o. Properti pertambangan Properti pertambangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan merupakan nilai wajar properti pertambangan pada tanggal akuisisi. Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.

o. Mining properties

Mining properties are stated at cost and represent the fair value of properties acquired at the date of acquisition.

The mining properties are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves.

Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.

p. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan

p. Deferred Exploration and Development Expenditures

Biaya eksplorasi pada suatu area of interest dibebankan pada periode berjalan, kecuali biaya tersebut dapat ditangguhkan pembebanannya apabila memenuhi salah satu ketentuan berikut ini:

Cost incurred in connection with exploration activities in an area of interest are expensed in the current period, except that such costs may be deferred when provided that one of the following conditions is met:

Kegiatan eksplorasi pada tanggal laporan keuangan belum mencapai tahap yang dapat menentukan apakah kegiatan tersebut akan dapat dibuktikan dan dapat diperoleh kembali (recoverable), serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung; atau

Exploration activities in the area of interest at reporting date, have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing; or

Biaya-biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest atau melalui penjualan area of interest.

Such costs are expected to be recovered through successful development and exploitation of the area of interest or through its sale.

Pengembalian biaya eksplorasi yang ditangguhkan sangat tergantung pada

keberhasilan eksploitasi dan pengembangan area yang terkait atau area tersebut dapat dipindahtangankan kepada pihak lain. Biaya eksplorasi yang ditangguhkan untuk setiap area of interest dievaluasi setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait dengan suatu area of interest yang telah ditinggalkan, atau yang telah diputuskan tidak layak secara ekonomis oleh Grup, dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.

The ultimate recovery of exploration expenditures carried forward is dependent

upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective areas. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group against the commercial viability of the area of interest are written-off in the period the decision is made.

Biaya pengembangan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest, sepanjang telah memenuhi persyaratan untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.

Mine development expenditure and related costs in developing an area of interest, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalized.

Page 184: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 27 -

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya produksi komersial.

Deferred exploration and development expenditures includes the accumulated costs relating to general investigation, administration and licensing, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mine before the commencement of the commercial operations.

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan terkait dengan suatu produksi area of interest tertentu diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest.

Deferred exploration and development expenditures relating to a specific production area of interest is amortized using the unit-of-production method, which is calculated from the date of commercial production of the respective area of interest.

Nilai bersih tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan untuk setiap area of interest ditelaah secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai yang diharapkan dimasa datang, kelebihan tersebut disisihkan atau dihapuskan pada periode berjalan.

The net carrying amount of deferred exploration and development expenditures of each area of interest is reviewed regularly and, to the extent this value exceeds its recoverable value, that excess is provided for or written-off in the period that the excess is determined.

q. Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah q. Stripping Activity Assets

Biaya pengupasan lapisan tanah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah penutup suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depleted using the unit-of-producton method on the basis of proved and probable reserves.

Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat untuk kepentingan Grup: (i) batubara yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) meningkatkan akses ke badan

batubara di periode berikutnya.

Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits accruing to the Group: (i) coal that is processed into imventory in the current period and (ii) improved access to the coal body in future periods.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan batubara teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of coal body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations may take place at the same time as the production stripping activity, but which are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.

Page 185: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 28 -

Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Grup mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan batubara teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Grup menggunakan ekpektasi volume sisa yang diekstrak dibandingkan dengan volume aktual untuk setiap volume produksi batubara.

When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiable, the Group allocates the production stripping costs between the inventory produced and the stripping activity asset by using an allocation basis that is based on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the coal body, and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the expected volume of waste extracted compared with actual volume, for a given volume of coal production.

Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat.

Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less depreciation or amortisation and any impairment losses, if any. The stripping activity asset is depreciated or amortised using the units of production method over the expected useful life of the identified component of the coal body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is more appropriate.

Perubahan pada ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi dinyatakan sebagai perubahan atas estimasi dan dicatat menggunakan basis prospektif.

Changes to the expected useful life of the identified component of the coal body are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dimasukan ke dalam basis biaya perolehan atas aset saat penentuan unit penghasil kas dalam tujuan pengujian penurunan nilai.

Stripping activity assets are included in the cost base of assets when determining a cash generating unit for impairment assessment purposes.

r. Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup

r. Estimated Liability for Environmental Management and Reclamation

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.

Restoration, rehabilitation and other environmental costs incurred during the production phase of operations are expensed as part of production costs.

Grup memiliki liabilitas tertentu untuk restorasi dan rehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Grup menghitung besarnya liabilitas tersebut yang mencukupi untuk memenuhi liabilitas yang timbul ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.

The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Such obligations are accrued, so that the accrual will be adequate to meet those obligations once the production process is fully completed. Changes in estimated restoration and environmental costs to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of the mine.

s. Provisi

s. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Page 186: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 29 -

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban

t. Revenue and Expense Recognition

Penjualan batubara Pendapatan dari penjualan batubara harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Coal sales

Revenue from the sale of coal is recognized when all of the following conditions are satisfied:

Grup telah memindahkan risiko dan

manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;

The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;

The amount of revenue can be measured reliably;

Kemungkinan besar manfaat ekonomi

yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

Biaya yang terjadi atau akan terjadi

sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Pemenuhan kondisi-kondisi tersebut tergantung kepada syarat-syarat perdagangan dengan masing-masing konsumen.

Satisfaction of these conditions depends on the terms of trade with individual customers.

Pendapatan sewa

Rental income

Pendapatan sewa alat berat diakui dengan dasar akrual secara proporsional saat alat berat digunakan dalam proses produksi.

Rental income of heavy equipment is recognized proportionally using accrual basis when heavy equipment are used in production process.

Pendapatan sewa berdasarkan waktu (time charter) diakui pada saat penggunaan aset oleh pihak lain sejalan dengan berlalunya waktu atau pada saat periode digunakannya aset yang bersangkutan.

Time charter is recognized when the assets are used by the other parties over the agreement period or during the usage period of the assets.

Pendapatan sewa freight charter diakui pada saat jasa diberikan berdasarkan volume muatan barang.

Revenues from freight charter is recognized when services is rendered by reference to the volume of cargo transshipped.

Page 187: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 30 -

Pendapatan bunga Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses Expenses are recognized when incurred.

u. Sewa

u. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

As lessor Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai lessee Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

As lessee Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa

operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are

received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

v. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja v. Post-Employment Benefits Obligation

Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The Group established defined benefit pension plan covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).

Page 188: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 31 -

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statements of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected immediately as a separate line item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognized in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).

Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income. Pengukuran kembali

Remeasurement.

Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.

The retirement benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

w. Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP)

w. Employee and Management Stock Option Program (EMSOP)

Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 31.

Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 31.

Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian hak atas pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus selama periode vesting, sesuai dengan estimasi Perusahaan atas periode vesting instrumen ekuitas, dengan peningkatan yang sesuai pada ekuitas. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan melakukan perubahan estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diperkirakan akan diberikan. Dampak dari revisi estimasi awal, jika ada, diakui pada rugi laba sebagai beban kumulatif yang menggambarkan perubahan estimasi, sesuai dengan penyesuaian pada cadangan imbalan kerja yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas.

The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Company’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Company revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest. The impact of the revision of the original estimates, if any, is recognized in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.

Page 189: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 32 -

x. Pajak Penghasilan

x. Income Tax

Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Page 190: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 33 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika asset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar netto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk deselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income tax levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

y. Laba (Rugi) Per Saham Dasar

y. Basic Earnings (Loss) per Share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share is computed by dividing net profit (loss) attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing the income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

z. Informasi Segmen

z. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari

entitas:

An operating segment is a component of an

entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan.

a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) for which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.

Page 191: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 34 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen telah membuat pertimbangan kritis yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang

diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari yang melibatkan estimasi, yang diatur dibawah ini.

In the process of applying the Group’s accounting policies, which are described in Note 3, management has made the following critical judgments that have a significant effect on the

amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.

Catatan 9 atas laporan keuangan konsolidasian menjelaskan aset keuangan lainnya dari Grup dan investasi pada Baralaba Coal Company Limited (BCL) (d/h Cockatoo Coal Limited (CCL)) dicatat sebagai investasi tersedia untuk dijual.

Note 9 to the consolidated financial statements describe the other financial assets of the Group and the investment in Baralaba Coal Company Limited (BCL) (previously Cockatoo Coal Limited (CCL)) which is accounted for as available-for-sale investment.

Manajemen diwajibkan untuk mempertimbangkan apakah terdapat penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar saham BCL di bawah biaya perolehan investasi Grup, dan apakah akan mengakui kerugian penurunan nilai atas investasi di BCL.

Management was required to consider whether there was a significant or prolonged decline in the fair value of BCL shares below the Group’s cost of investment, and whether to recognize an impairment loss on the investment in BCL.

Dalam membuat pertimbangannya, manajemen mempertimbangkan kriteria yang ditentukan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan khususnya perubahan nilai wajar saham BCL, mengikuti analisis rinci dari transaksi selama tahun 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa tanggal 31 Desember 2016, kerugian penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual tidak diperlukan.

In making its judgment, management considered the criteria set out in PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, and in particular the changes in the fair value of BCL’s shares, following a detailed analysis of the transactions in 2016 and 2015. As of December 31, 2016, management believes that impairment loss on available-for-sale investment is not required.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are explained as below:

Page 192: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 35 -

Estimasi cadangan

Reserve estimates

Cadangan batubara adalah perkiraan jumlah batubara yang dapat secara ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Joint Ore Reserves Committee untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("JORC"). Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi, teknis, dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, belanja modal di masa depan, harga komoditas, kewajiban biaya penutupan tambang dan nilai tukar.

Coal reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Joint Ore Reserves Committee for the Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC”). In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratios, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices, future capital expenditure, mine closure obligation and exchange rates.

Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk, dan kedalaman lapisan batubara atau lapangan yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik” (sampel) pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal seam or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahun dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama operasi, perkiraan cadangan dapat berubah dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, di antaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from year to year and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from year to year. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.

Penyusutan, deplesi, dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laba rugi dapat berubah dimana beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan metode unit produksi, atau dimana masa manfaat ekonomik umur aset berubah.

Beban pengupasan lapisan tanah yang dicatat

pada laporan posisi keuangan konsolidasian atau dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah dan dasar perhitungan depresiasi dalam metode unit produksi.

Asset carrying amounts may be affected due to changes in the estimated future cash flows.

Depreciation, depletion and amortization charged to profit or loss may change where such charges are determined based on a unit-of production method or where the economic useful lives of assets change.

Overburden removal costs recorded in the consolidated statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios and the basis of depreciation under unit of production method.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi atas kemungkinan terpulihkannya manfaat pajak.

The recognition and carrying value of deferred tax assets may change due to changes in estimates of the likelihood of the recoverability of the tax benefits.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Estimated Useful Lives of Property and Equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan beban yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Page 193: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 36 -

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

A change in the estimated useful life of any item of property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.

The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Note 11.

Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan

Deferred Exploration and Development Expenditures

Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mengakibatkan beberapa biaya tertentu yang harus dikapitalisasi. Kebijakan ini mengharuskan adanya penilaian atas nilai akhir atas pemulihan dari biaya yang dikapitalisasi di masa mendatang dan kemudian manajemen membuat beberapa estimasi dan asumsi untuk peristiwa dan keadaan di masa mendatang, khususnya apakah kegiatan ekstraksi secara ekonomis dapat dilakukan. Sebagai tambahan, manajemen juga harus membuat estimasi dan asumsi ekonomis sehubungan dengan cadangan batubara yang berdampak kepada jumlah amortisasi dan penilaian atas pemulihan biaya eksploitasi dan evaluasi yang dikapitalisasi. Perubahan atas estimasi dan asumsi tersebut akan memberikan dampak kepada hasil operasi Grup di masa yang akan datang.

The accounting policy of the Group for deferred exploration and development expenditures results in certain items of expenditures being capitalized for an area of interest. The policy requires an assessment of the ultimate recoverability of the capitalized expenditures in the future, and therefore management makes certain estimate and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically extraction operation can be made. In addition, management also makes estimates and economic assumptions related to the coal reserve which will impact the amortization calculation and the assessment of the recoverability of capitalized exploration and evaluation expenditures. Changes in those estimates and assumptions will affected Group’s for the future operating results.

MSJ memiliki 5 areas of interest yang telah mencapai tahap produksi, yaitu: Blok A, B, C, D dan E, sedangkan KUP dan TBH belum beroperasi secara komersial. Rincian biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan disajikan dalam Catatan 12. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai ekonomis atas area of interest karena biaya-biaya yang dikapitalisasi tersebut diyakini dapat dipulihkan kembali melalui pengembangan dan eksploitasi area of interest seperti dijelaskan dalam Catatan 3p.

MSJ has 5 areas of interest, which have reached production stage, which are A, B, C, D and E blocks, whereas KUP and TBH have not commercially operated. The details of deferred exploration and development expenditures are presented in Note 12. As of the date of issuance of these consolidated financial statements, management believes that there is no decline in economic value of the area of interest because such capitalized costs are believed to be recovered through successful development and exploitation of the area of interest as described in Note 3p.

Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah

Stripping Activity Assets

Kebijakan Grup mengenai aset kegiatan pengupasan lapisan tanah, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3q, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi untuk peristiwa dan keadaan di masa depan khususnya untuk estimasi umur tambang.

The Group’s policy regarding stripping activity assets, as described in Note 3q, requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular the expected mine life.

Estimasi umur tambang didasarkan pada cadangan terbukti dan terestimasi serta sangat tergantung pada desain tambang, dan secara teknis dan ekonomi diasumsikan selama umur tambang. Grup menelaah estimasi umur tambang secara periodik.

The expected mine life is based on proved and probable reserves of the mine and is also highly dependent on the design of the mine and on the technical and economic parameters assumed over the mine life. The Group reviews regularly the expected mine life.

Page 194: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 37 -

Penyisihan Liabilitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

Estimated Liability for Environmental Management

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 3r atas laporan keuangan konsolidasian, pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok penjualan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Reklamasi atas area yang terganggu akan dilakukan selama beberapa tahun mendatang dan persyaratan atas reklamasi ini terus berubah untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan dan publik. Dengan demikian waktu pelaksanaan dan jumlah arus kas di masa mendatang yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pada setiap tanggal pelaporan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang signifikan. Perubahan pada ekspektasi biaya di masa mendatang dapat mempengaruhi secara material laporan keuangan konsolidasian Grup.

As discussed in Note 3r to the consolidated financial statements, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred related to the remediation of disturbed areas during the production phase is charged to cost of sales when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. The reclamation of disturbed areas will be undertaken over several years in the future and precise requirements are constantly changing to satisfy political, environmental, safety and public expectations. As such, the timing and amounts of future cash flows required to settle the obligations at each reporting date are subject to significant uncertainty. Changes in the expected future costs could have a material impact on the Group’s consolidated financial statements.

Provisi penutupan tambang telah dihitung berdasarkan peraturan terbaru. Namun demikian, tidak terdapat jaminan kalau peraturan tersebut tidak akan berubah. Perubahan peraturan di masa mendatang mungkin akan mengakibatkan aktivitas penutupan tambang dan pasca tambang menjadi lebih ketat untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan dan publik. Dengan demikian, perubahan peraturan di masa mendatang mungkin dapat mempengaruhi secara material laporan keuangan konsolidasian Grup.

Provision for mine closures is calculated based on current regulations. However, there is no guarantee that the regulations will not change. The future changes may require more stringent activities to be undertaken for mine closure and post mining activities to satisfy political, environmental, safety and public expectations. As such, changes in the future requirements or regulations could have a material impact on the Group’s consolidated financial statements.

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Post-employment Benefits Obligation

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.

The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’s assumptions are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefits obligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 30.

Pajak Penghasilan

Income Tax

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Grup melaporkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Grup memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan Grup. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penetapan akhir pajaknya tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas masalah pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi tambahan pajak yang jatuh tempo. Bila hasil final pajak atas masalah-masalah ini berbeda dengan jumlah yang telah diakui, perbedaan tersebut akan berpengaruh pada pajak penghasilan pada periode dimana penetapan terjadi. Jumlah tercatat aset dan liabilitas pajak kini diungkapkan dalam Catatan 14 dan 27.

Under the tax laws of Indonesia, the Group submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation under prevailing regulations. The Group has exposure to income taxes since significant judgment is involved in determining the Group’s provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognised, such differences will impact the income tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amounts of the current tax assets and liabilities are disclosed in Notes 14 and 27.

Page 195: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 38 -

5. KAS DAN SETARA KAS

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2016 2015

USD USD

Kas Cash on Hand

Rupiah 771.195 215.809 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 359.163 335.604 U.S. Dollar

Lain-lain 69.913 704 Others

Jumlah Kas 1.200.271 552.117 Total Cash on Hand

Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties

Rupiah Rupiah

PT Bank DBS Indonesia 1.113.535 1.494.991 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank UOB Indonesia 1.062.965 65.521 PT Bank UOB Indonesia

Lain-lain 112.377 165.683 Others

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank UOB Indonesia 148.892.374 66.529.896 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank DBS Indonesia 4.233.016 10.601.729 PT Bank DBS Indonesia

Lain-lain 914.984 937.340 Others

Dolar Australia Australian Dollar

DBS Bank Ltd, Singapura 1.809 829.991 DBS Bank Ltd, Singapore

Jumlah Bank 156.331.060 80.625.151 Total Cash in Banks

Deposito berjangka - Pihak Ketiga Time deposits - Third Parties

Rupiah Rupiah

PT Bank DBS Indonesia 21.279.951 9.574.900 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank OCBC NISP Indonesia 9.610.026 887.933 PT Bank OCBC NISP Indonesia

PT Bank UOB Indonesia 3.380.788 - PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 74.427 144.980 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank DBS Indonesia 20.000.000 - PT Bank DBS Indonesia

PT Bank OCBC NISP Indonesia 14.143.220 88.394.453 PT Bank OCBC NISP Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.000.000 5.500.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank UOB Indonesia - 10.033.337 PT Bank UOB Indonesia

Jumlah Deposito Berjangka 73.488.412 114.535.603 Total Time Deposits

Jumlah 231.019.743 195.712.871 Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on

per tahun time deposits

Rupiah 4,00% - 8,50% 8,50%-10,00% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 0,10% - 1,75% 0,50%-3,00% U.S. Dollar

31 Desember/December 31,

Page 196: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 39 -

6. PIUTANG USAHA

6. TRADE RECEIVABLES

2016 2015

USD USD

a.Berdasarkan Pelanggan a.By Customers

Pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32)

PT Tambang Damai 3.270.300 1.808.459 PT Tambang Damai

PT Tanito Harum 191.509 - PT Tanito Harum

PT Santan Batubara 138.088 137.880 PT Santan Batubara

Jumlah 3.599.897 1.946.339 Total

Pihak ketiga Third parties

Oriental Energy and Trading Ltd 9.088.175 - Oriental Energy and Trading Ltd

TNB Fuel Service SDN BHD 5.296.060 4.236.540 TNB Fuel Service SDN BHD

China Huaneng Group China Huaneng Group

Fuel Co., Ltd 5.153.948 - Fuel Co., Ltd

KCH Energy 457.722 1.564.987 KCH Energy

KNK R Pte., Ltd - 1.238.508 KNK R Pte., Ltd

Avra Commodities Pte Ltd - 742.771 Avra Commodities Pte Ltd

Lain-lain 583.786 632.250 Others

Jumlah 20.579.691 8.415.056 Total

Jumlah 24.179.588 10.361.395 Total

b.Berdasarkan umur piutang usaha b.By age of trade receivables

Belum jatuh tempo 22.506.117 9.541.186 Not yet due

Lewat jatuh tempo Past due

1-30 hari 814.495 682.330 1-30 days

31-60 hari 720.888 - 31-60 days

61-90 hari 138.088 137.879 61-90 days

Jumlah 24.179.588 10.361.395 Total

c. Berdasarkan mata uang c. By currency

Dolar Amerika Serikat 23.861.165 10.361.395 U.S. Dollar

Rupiah 318.423 - Rupiah

Jumlah 24.179.588 10.361.395 Total

31 Desember/December 31,

Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terutang oleh Grup kepada pihak lawan.

Trade accounts receivable disclosed above includes amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized allowance for impairment losses because there has been no significant change in credit quality and amounts are still recoverable. The Group has neither hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor has legal right to offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.

Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas pada basis pelanggan adalah besar dan tidak saling berhubungan.

In determining the recoverability of trade accounts receivable, the Group considers any changes in the credit quality of the trade accounts receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.

7. PERSEDIAAN

7. INVENTORIES

2016 2015

USD USD

Batubara baku 2.538.798 2.998.411 Raw coal

Batubara industri 5.527.698 4.666.659 Industrial coal

Jumlah 8.066.496 7.665.070 Total

31 Desember/December 31,

Page 197: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 40 -

Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode, Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.

Based on the review of the status of inventories at the end of each period, the Group believes that all outstanding inventories can be sold in the normal course of business; and therefore, no allowance for decline in value of inventories was recognized.

Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran yang cepat.

Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because inventories have high turnover.

8. PIUTANG KEPADA PIHAK BERELASI

8. ACCOUNTS RECEIVABLE FROM A RELATED PARTY

Pada tanggal 31 Desember 2015, akun ini merupakan piutang kepada PT Lotus Coalindo Marine (LCM), entitas asosiasi dari LLJ, sebesar USD 1.468.750 merupakan biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh LLJ.

On December 31, 2015, this account represents accounts receivable of LLJ from PT Lotus Coalindo Marine (LCM), an associate of LLJ, amounting to USD 1,468,750 consisting of advance provided by LLJ.

Pada tanggal 23 Desember 2016 piutang dari LCM diselesaikan dengan mengkonversi sebagian ke setoran modal atas tagihan yang dimiliki oleh LCM sebesar USD 962.051 menjadi 12.555.725 lembar saham baru dan sisanya dilunasi secara tunai (Catatan 10).

On December 23, 2016, the receivable from LCM was settled by converting the outstanding amount of USD 962,051 into 12,555,725 of new shares in LCM and the remaining is paid in cash (Note 10).

9. ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR

9. OTHER FINANCIAL ASSETS – NONCURRENT

Aset keuangan lainnya terdiri dari investasi tersedia untuk dijual - instrumen ekuitas.

Other financial assets consist of available-for-sale investment - equity instrument.

2016 2015

USD USD

Biaya perolehan Cost

Baralaba Coal Company Limited Baralaba Coal Company Limited

(d/h Cockatoo Coal Limited) (previously Cockatoo Coal Limited)

7.232.931 saham tahun 2016 dan 7,232,931 shares in 2016 and

3.616.465.372 saham tahun 2015 4.368.274 17.591.788 3,616,465,372 shares in 2015

Lain-lain 478.095 478.095 Others

Kerugian penurunan nilai - (13.223.514) Loss on impairment

Bersih 4.846.369 4.846.369 Net

Kerugian yang belum direalisasi (1.645.184) (1.899.708) Unrealized loss

Jumlah 3.201.185 2.946.661 Total

31 Desember/December 31,

Mutasi kerugian perubahan dari nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi adalah sebagai berikut:

Movements in unrealized loss on changes in fair value of available-for-sale securities are as follow:

2016 2015

USD USD

Saldo awal (1.899.708) (8.728.309) Beginning balance

Penyesuaian reklasifikasi - 8.716.130 Reclassification adjustment

Saldo setelah penyesuaian reklasifikasi (1.899.708) (12.179) Balance after reclassification adjustment

Perubahan nilai wajar efek tersedia Unrealized fair value change of

untuk dijual yang belum direalisasi 254.524 (1.887.529) available for sale investment

Saldo akhir (1.645.184) (1.899.708) Ending balance

Dialokasikan kepada: Allocated to:

Pemilik entitas induk 199.423 (1.855.997) Owner of the Company

Kepentingan nonpengendali 55.101 (31.532) Non-controlling interests

Page 198: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 41 -

Baralaba Coal Company Limited (d/h Cockatoo Coal Limited)

Baralaba Coal Company Limited (previously Cockatoo Coal Limited)

Pada tanggal 27 Nopember 2009, entitas anak (HE Australia) membeli 41.666.667 saham Cockatoo Coal Limited (CCL) dengan harga AUD 0,36 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 15.000.000 (setara dengan USD 15.222.783).

On November 27, 2009, a subsidiary (HE Australia) bought 41,666,667 shares ownership of Cockatoo Coal Limited (CCL) at a price of AUD 0.36 per share for a total acquisition cost of AUD 15,000,000 (equivalent to USD 15,222,783).

Pada tanggal 18 Desember 2013, HE Australia membeli 449.798.705 saham baru yang diterbitkan oleh CCL dengan harga AUD 0,045 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 20.240.942 (setara dengan USD 17.975.013).

On December 18, 2013, HE Australia bought 449,798,705 new shares issued by CCL at a price of AUD 0.045 per share for a total acquisition cost of AUD 20,240,942 (equivalent to USD 17,975,013).

Pada tanggal 13 Pebruari 2015, HE Australia membeli 3.125.000.000 saham baru yang diterbitkan oleh CCL dengan harga AUD 0,002 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 6.250.000 (setara dengan USD 4.838.758).

On February 13, 2015, HE Australia bought 3,125,000,000 new shares issued by CCL at a price of AUD 0.002 per share for a total acquisition cost of AUD 6,250,000 (equivalent to USD 4,838,758).

Pada tanggal 22 Desember 2016, CCL membuat pengumuman di Bursa Efek Australia termasuk diantaranya, perubahan nama perusahaan dari Cockatoo Coal Limited (CCL) menjadi Baralaba Coal Company Limited (BCL) dan penggabungan saham dengan rasio sebesar 500 : 1.

On December 22, 2016, CCL made the announcements on the Australia Stock Exchange which included, renaming the company from Cockatoo Coal Limited (CCL) to Baralaba Coal Company Limited (BCL) and a reverse stock split with a ratio of 500 to 1 shares.

HE Australia memiliki 7.232.931 lembar saham dan 3.616.465.372 saham BCL (d/h CCL) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

HE Australia owned 7,232,931 shares and 3,616,465,372 shares of BCL (previously CCL) as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Harga pasar saham pada Bursa Efek Australia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar AUD 0,56 (setara USD 0,4053 per saham) dan AUD 0,001 (setara USD 0,0007 per saham).

The share market price based on the Australia Stock Exchange on December 31, 2016 and 2015 is AUD 0.56 (equivalent to USD 0.4053 per share) and AUD 0.001 (equivalent to USD 0.0007 per share), respectively.

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN

VENTURA BERSAMA

10. INVESTMENTS IN AN ASSOCIATE AND JOINT VENTURE

Aktivitas

utama/ Tempat

Nama entitas/ Principal kedudukan/

Name of entity acitvity Domicile 2016 2015 2016 2015

USD USD

PT Lotus Coalindo Marine Pengangkutan dan pelayaran/ Jakarta 35% 35% - -

(Asosiasi/Associate) Transportation and shipping

PT Santan Batubara Eksplorasi, pertambangan, Jakarta 50% 50% 5.838.985 8.031.986

(Ventura Bersama/ pengolahan dan penjualan batubara/

Joint Venture) Exploration, mining, processing

and selling coal

Jumlah / Total 5.838.985 8.031.986

31 Desember/December 31,

Persentase kepemilikan dan

hak suara yang dimiliki Grup/

31 Desember/December 31,

interest and voting power

held by the Group (%)

Percentage of ownership

Page 199: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 42 -

PT Lotus Coalindo Marine (LCM) Merupakan investasi saham LLJ pada LCM, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan dan pelayaran.

PT Lotus Coalindo Marine (LCM) This represents LLJ’s investment in share capital of LCM, a company that is engaged in the transportation and shipping industry.

Pada tanggal 23 Desember 2016, LLJ melakukan konversi setoran modal atas piutang dari LCM sebesar USD 962.051 atau setara dengan 12.555.725 lembar saham.

On December 23, 2016, LLJ converted its receivables from LCM into new shares subscription amounting to USD 962,051 or equivalent with 12,555,725 shares.

Pada tahun 2016 dan 2015, bagian LLJ atas rugi LCM sama dengan porsi kepemilikannya sehingga LLJ menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi LCM lebih lanjut.

In 2016 and 2015, LLJ’s shares of losses in LCM is equivalent to its portion of ownership, therefore LLJ no longer recognizes further loss in LCM.

PT Santan Batubara (SB) Pada tahun 2008, Perusahaan membeli 50% saham SB, dan memiliki pengendalian bersama atas SB dengan PT Petrosea Tbk. SB berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang industri eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara.

PT Santan Batubara (SB) In 2008, the Company bought 50% of SB’s shares, and has a joint control of SB together with PT Petrosea Tbk. SB is domiciled in Jakarta, and is engaged in exploring, mining, processing and selling of coal.

Pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat kegiatan operasi SB. SB mengevaluasi sejumlah alternatif untuk mempertahankan nilai optimal di SB, karena kualitas cadangan batubaranya yang tinggi. Aktivitas akan mulai aktif kembali pada saat kondisi pasar membaik.

In 2016 and 2015, there were no activity in SB. SB is evaluating alternatives for conserving optimum value in SB, as their reserves consists of high quality coal. The activity will recommence once market condition improves.

Mutasi investasi dengan metode ekuitas:

Changes in investments under the equity method:

2016 2015USD USD

PT Lotus Coalindo Marine PT Lotus Coalindo Marine

Saldo awal - 2.577.536 Beginning balance

Konversi modal 962.051 - Share subscription conversion

Bagian rugi bersih entitas asosiasi (940.871) (2.404.569) Share in net loss from associate

Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation

laporan keuangan (21.180) (172.967) adjustment

Saldo akhir - - Ending balance

PT Santan Batubara PT Santan Batubara

Saldo awal 8.031.986 9.952.538 Beginning balance

Bagian rugi bersih entitas Share in net loss from

ventura bersama (2.208.073) (1.962.015) joint venture

Bagian keuntungan pengukuran Share in gain on remeasurement

kembali atas program imbalan of defined benefit obligation

pasti dari ventura bersama 15.072 41.463 of joint venture

Saldo akhir 5.838.985 8.031.986 Ending balance

31 Desember/December 31,

Bagian rugi yang tidak diakui dari entitas asosiasi: Unrecognized share of losses of an associate:

2016 2015

USD USD

Saldo awal 196.744 - Beginning balance

Pengakuan kerugian atas entitas Recognition of prior periods

asosiasi periode sebelumnya share of loss of an associate

pada tahun berjalan (61.873) - for the year

Bagian kerugian atas entitas Unrecognized share of loss

asosiasi yang tidak diakui of an associate

pada tahun berjalan - 196.744 for the year

Saldo akhir 134.871 196.744 Ending balance

31 Desember/December 31,

Page 200: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 43 -

Ringkasan informasi keuangan dibawah ini merupakan jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan entitas asosiasi dan ventura bersama yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

The summarized financial information below represents amounts shown in the associate and joint venture entities financial statements prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

LCM SB LCM SB

USD USD USD USD

Aset lancar 3.071 7.800.346 2.653.045 10.540.811 Current assets

Aset tidak lancar - 12.469.389 3.030.354 12.770.466 Non-current assets

Jumlah aset 3.071 20.269.735 5.683.399 23.311.277 Total assets

Liabilitas jangka pendek 492 7.192.189 1.688.535 6.286.872 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang - 1.482.501 4.150.735 1.043.358 Non-current liabilities

Ekuitas 2.579 11.595.045 (155.871) 15.981.047 Equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 3.071 20.269.735 5.683.399 23.311.277 Total liabilities and equity

Jumlah pendapatan - - - 246.317 Total revenue

Rugi bersih tahun

berjalan (2.532.313) (4.416.145) (7.432.411) (3.924.029) Net loss for the year

Penghasilan Other comprehensive

komprehensif lain (1.295.120) 30.143 (494.189) 82.925 income

31 Desember/December 31,

2016 2015

Investasi pada entitas ventura bersama diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena ventura bersama bersama tersebut bergerak dalam bidang yang sama dengan Grup.

Investments in joint venture entities is held primarily for long-term growth potential, since the joint venture entities is engaged in similar industry with the Group.

11. ASET TETAP

11. PROPERTY AND EQUIPMENT

Selisih kurskarena penjabaran

1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2016 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2016USD USD USD USD USD USD

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 840.356 - - - - 840.356 LandBangunan dan prasarana 53.883.189 28.126 - - 201.213 54.112.528 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 76.262.282 - - - - 76.262.282 Tugboats and bargesAlat-alat berat 26.809.564 661 - - - 26.810.225 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 1.249.758 409 4.576 - - 1.254.743 Equipment and fixturesKendaraan 4.371.907 1.188 388.096 535.437 - 4.225.754 VehiclesAset dalam penyelesaian 174.964 - 26.249 - (201.213) - Construction in progress

Jumlah 163.592.020 30.384 418.921 535.437 - 163.505.888 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana 16.877.148 3.981 3.138.731 - - 20.019.860 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 26.329.966 - 3.813.115 - - 30.143.081 Tugboats and bargesAlat-alat berat 20.751.349 59 1.689.983 - - 22.441.391 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 716.558 280 136.732 - - 853.570 Equipment and fixturesKendaraan 2.956.517 1.188 429.564 449.757 - 2.937.512 Vehicles

Jumlah 67.631.538 5.508 9.208.125 449.757 - 76.395.414 Total

Jumlah tercatat 95.960.482 87.110.474 Net carrying amountBiaya docking 2.476.805 1.886.150 Docking expense

Jumlah 98.437.287 88.996.624 Total

Page 201: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 44 -

Selisih kurs

karena penjabaran

1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/

January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2015 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2015

USD USD USD USD USD USD

Biaya perolehan: At cost:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 840.356 - - - - 840.356 Land

Bangunan dan prasarana 53.043.857 (114.661) 9.621 - 944.372 53.883.189 Buildings and infrastructure

Kapal tunda dan kapal

tongkang 76.262.282 - - - - 76.262.282 Tugboats and barges

Alat-alat berat 26.668.673 (759) 141.650 - - 26.809.564 Heavy equipment

Peralatan dan perlengkapan 1.211.115 (1.649) 40.292 - - 1.249.758 Equipment and fixtures

Kendaraan 4.412.845 (4.844) 417.003 453.097 - 4.371.907 Vehicles

Aset dalam penyelesaian 957.253 - 162.083 - (944.372) 174.964 Construction in progress

Jumlah 163.396.381 (121.913) 770.649 453.097 - 163.592.020 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana 14.099.878 (14.085) 2.791.355 - - 16.877.148 Buildings and infrastructure

Kapal tunda dan kapal

tongkang 22.516.850 - 3.813.116 - - 26.329.966 Tugboats and barges

Alat-alat berat 18.631.443 (127) 2.120.033 - - 20.751.349 Heavy equipment

Peralatan dan perlengkapan 541.676 (1.046) 175.928 - - 716.558 Equipment and fixtures

Kendaraan 2.858.105 (4.679) 464.732 361.641 - 2.956.517 Vehicles

Jumlah 58.647.952 (19.937) 9.365.164 361.641 - 67.631.538 Total

Jumlah tercatat 104.748.429 95.960.482 Net carrying amount

Biaya docking 1.824.373 2.476.805 Docking expense

Jumlah 106.572.802 98.437.287 Total

Jumlah biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar USD 12.261.797 dan USD 7.253.118 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Total acquisition cost of property and equipment which were fully depreciated but still in used amounted to USD 12,261,797 and USD 7,253,118 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense was allocated to the following:

2016 2015

USD USD

Beban pokok pendapatan

(Catatan 22) 3.776.037 3.799.344 Cost of revenues (Note 22)

Beban langsung 4.604.729 4.719.589 Direct costs

Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 24) 826.828 845.656 expenses (Note 24)

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development

yang ditangguhkan 531 575 expenditures

Jumlah 9.208.125 9.365.164 Total

Beban amortisasi biaya docking sebesar USD 1.697.724 dan USD 1.666.551 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dialokasikan ke beban langsung.

Amortization expense of docking expense amounting to USD 1,697,724 and USD 1,666,551 in 2016 and 2015, respectively were allocated to direct costs.

Perincian kerugian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of loss on sale of property and equipment are as follows:

2016 2015

USD USD

Penerimaan dari penjualan aset Proceeds from sale of property and

tetap 70.175 81.997 equipment

Nilai tercatat 85.680 91.456 Net carrying amount

Kerugian penjualan aset tetap Loss on sale of property and

(Catatan 26) (15.505) (9.459) equipment (Note 26)

Page 202: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 45 -

MSJ memiliki sebidang tanah yang terletak di Separi, Samarinda seluas 43,17 hektar. Tanah seluas 27,77 hektar memiliki hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo pada tahun 2042, sisa tanahnya masih berupa tanah girik. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, tanah seluas 15,40 hektar masih dalam proses sertifikasi menjadi HGB.

MSJ owns a parcel of land located in Separi, Samarinda, measuring 43.17 hectares. The land measuring 27.77 hectares has a legal right in the form of Hak Guna Bangunan (HGB) valid until 2042, the remaining land is under a girik certificate. As of the date of the issuance of the consolidated financial statements, land measuring 15.40 hectares is still in the process for HGB certification.

Aset tetap Grup, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Central Asia pada tahun 2016 dan 2015 terhadap risiko kebakaran, bencana alam, pencurian dan risiko lainnya. Tabel berikut berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat dan nilai pertanggungan:

The Group’s property and equipment, except for land, were insured with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Central Asia in 2016 and 2015 against fire, natural disaster, theft and other possible risk. The following table details the information in regards to net carrying amount of assets and sum insured:

2016 2015

Jumlah aset tercatat Net carrying amount

(dalam Dolar Amerika Serikat) 59.371.400 62.278.058 (in U.S. Dollar)

Nilai pertanggungan Total sum insured

(dalam Dolar Amerika Serikat) 50.574.000 68.668.000 (in U.S. Dollar)

(dalam jutaan Rupiah) 112.600 117.204 (In million Rupiah)

31 Desember/December 31,

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the related assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat keadaan yang menunjukkan indikasi terjadinya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there were no indications of impairment in the amount of property and equipment of the Group.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara jumlah tercatat aset tetap dengan nilai wajar aset tetap pada 31 Desember 2016 dan 2015.

As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there were no significant difference between total carrying value of property and equipment and fair amount of property and equipment.

12. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN YANG DITANGGUHKAN - BERSIH

12. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES - NET

Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:

Movements in deferred exploration and development expenditures are as follows:

Selisih kurs

karena penjabaran

1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/

January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2016 adjustment Additions Deductions 2016

USD USD USD USD USD

Harga perolehan Acquisition costs

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development

yang ditangguhkan sehubungan expenditures related to the areas of

dengan area of interest yang telah interest which have reached the

mencapai tahap komersial commercial production stage

MSJ 48.379.325 - 4.695.848 - 53.075.173 MSJ

Biaya eksplorasi dan pengembangan

yang ditangguhkan sehubungan Deferred exploration and development

dengan area of interest yang expenditures related to areas of

belum mencapai tahap produksi interest which have not yet reached

secara komersial the commercial production stage

TBH 2.807.970 75.027 - - 2.882.997 TBH

KUP 1.986.417 52.898 18.607 - 2.057.922 KUP

Sub-jumlah 4.794.387 127.925 18.607 - 4.940.919 Sub-total

Jumlah harga perolehan 53.173.712 127.925 4.714.455 - 58.016.092 Total costs

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development

yang ditangguhkan sehubungan expenditures related to the areas of

dengan area of interest yang telah interest which have reached the

mencapai tahap komersial commercial production stage

MSJ 21.778.165 - 1.397.247 - 23.175.412 MSJ

Jumlah tercatat 31.395.547 34.840.680 Net carrying amount

Page 203: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 46 -

Selisih kurs

karena penjabaran

1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/

January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2015 adjustment Additions Deductions 2015

USD USD USD USD USD

Harga perolehan Acquisition costs

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development

yang ditangguhkan sehubungan expenditures related to the areas of

dengan area of interest yang telah interest which have reached the

mencapai tahap komersial commercial production stage

MSJ 43.340.910 - 5.038.415 - 48.379.325 MSJ

Biaya eksplorasi dan pengembangan

yang ditangguhkan sehubungan Deferred exploration and development

dengan area of interest yang expenditures related to areas of

belum mencapai tahap produksi interest which have not yet reached

secara komersial the commercial production stage

TBH 3.113.822 (305.852) - - 2.807.970 TBH

KUP 2.078.154 (207.558) 115.821 - 1.986.417 KUP

Sub-jumlah 5.191.976 (513.410) 115.821 - 4.794.387 Sub-total

Jumlah harga perolehan 48.532.886 (513.410) 5.154.236 - 53.173.712 Total costs

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and development

yang ditangguhkan sehubungan expenditures related to the areas of

dengan area of interest yang telah interest which have reached the

mencapai tahap komersial commercial production stage

MSJ 20.994.005 - 784.160 - 21.778.165 MSJ

Jumlah tercatat 27.538.881 31.395.547 Net carrying amount

Beban amortisasi dialokasikan ke beban pokok pendapatan (Catatan 22).

Amortization expense was allocated to cost of revenues (Note 22).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Management believes that no allowance for decline in value of deferred exploration and development expenditures was required as of December 31, 2016 and 2015.

13. UTANG USAHA

13. TRADE PAYABLES

2016 2015

USD USD

a.Berdasarkan Pemasok a.By Creditors

Pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32)

PT Tanito Harum 14.713.430 6.257.855 PT Tanito Harum

PT Lotus Coalindo Marine - 610.521 PT Lotus Coalindo Marine

Jumlah 14.713.430 6.868.376 Total

Pihak ketiga Third parties

PT Leighton Contractors PT Leighton Contractors

Indonesia 15.869.028 14.950.158 Indonesia

PT Bina Sarana Sukses 1.510.770 660.425 PT Bina Sarana Sukses

Lain-lain 3.360.845 1.942.259 Others

Jumlah 20.740.643 17.552.842 Total

Jumlah 35.454.073 24.421.218 Total

b.Berdasarkan Mata Uang b.By Currency

Dolar Amerika Serikat 16.599.285 22.435.631 U.S. Dollar

Rupiah 18.854.788 1.985.587 Rupiah

Jumlah 35.454.073 24.421.218 Total

31 Desember/December 31,

Jangka waktu utang usaha berkisar antara 60 sampai 90 hari.

Credit terms for trade accounts payable are between 60 to 90 days.

Saldo utang usaha terutama terdiri dari utang kepada kontraktor atas penambangan batubara, pengangkutan batubara, pembelian suku cadang dan pembelian batubara industri.

Trade accounts payable mainly consists of payables to contractors for coal mining activities, coal transportation, purchases of spare parts and purchases of industrial coal.

Page 204: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 47 -

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes

2016 2015

USD USD

Pajak penghasilan badan - Pasal 28a Corporate income tax - Article 28a

Perusahaan (Catatan 27) The Company (Note 27)

Tahun 2016 91.330 - Year 2016

Tahun 2015 - 33.666 Year 2015

MSJ (Catatan 27) MSJ (Note 27)

Tahun 2015 2.220.203 2.220.203 Year 2015

Tahun 2014 - 7.149.113 Year 2014

Jumlah 2.311.533 9.402.982 Total

31 Desember/December 31,

Pada tahun 2016, MSJ menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp 67.584 juta (setara dengan USD 5.040.992) dan selisih sebesar USD 2.108.121 dibebankan tahun berjalan.

In 2016, MSJ received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for 2014 corporate income tax amounting to Rp 67,584 million (equivalent to USD 5,040,992) and the difference amounting to USD 2,108,121 were charged in current year.

Utang pajak Taxes payable

2016 2015

USD USD

Pajak penghasilan badan - MSJ Corporate income tax - MSJ

(Catatan 27) 7.556.264 - (Note 27)

Pajak penghasilan: Income tax:

Pasal 4(2) 6.475 21.304 Article 4(2)

Pasal 15 11.335 8.172 Article 15

Pasal 21 381.256 453.030 Article 21

Pasal 23 271.778 195.687 Article 23

Pasal 25 - 123.224 Article 25

Pasal 26 16.769 29.423 Article 26

Pajak pertambahan nilai - bersih 80.131 66.668 Value added tax - net

Jumlah 8.324.008 897.508 Total

31 Desember/December 31,

15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

15. ACCRUED EXPENSES

2016 2015

USD USD

Komisi 2.347.474 1.042.146 Commission

Royalti 2.094.451 634.072 Royalty

Domestic Market Obligation Domestic Market Obligation

(DMO) (Catatan 34g) 936.286 936.286 (DMO) (Note 34g)

Lain-lain 240.753 1.640.156 Others

Jumlah 5.618.964 4.252.660 Total

31 Desember/December 31,

Page 205: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 48 -

16. PENYISIHAN LIABILITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

16. ESTIMATED LIABILITY FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT

Akun ini merupakan penyisihan liabilitas atas biaya penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.

This account pertains to the estimated liability for the restoration of the mine area at the end of the mine term.

Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan telah cukup untuk menutup semua liabilitas pengelolaan lingkungan hidup. Manajemen juga berkeyakinan bahwa penyisihan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Management of the Group believes that the provision is adequate to cover all obligations for environmental management. Management further believes that the provision is in accordance with existing regulations.

Mutasi penyisihan liabilitas pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

The movements in the estimated liability for environmental management are as follows:

2016 2015

USD USD

Saldo awal 786.048 951.238 Beginning balance

Penyisihan tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 22) 481.102 275.142 (Note 22)

Pembayaran tahun berjalan (147.848) (390.955) Payment during the year

Selisih kurs penjabaran (12.113) (49.377) Translation adjustment

Saldo akhir 1.107.189 786.048 Ending balance

17. MODAL SAHAM

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek (PT Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

17. CAPITAL STOCK Based on the stockholders list issued by “Biro Administrasi Efek” (PT Datindo Entrycom), the stockholders of the Company are as follows:

Jumlah Persentase Jumlah

Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Nama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Stock Name of Stockholders

% USD

PT Karunia Bara Perkasa 1.989.988.700 73,605 21.254.912 PT Karunia Bara Perkasa

PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 0,092 26.702 PT Bara Sejahtera Abadi

Board of Commisioners and

Dewan Komisaris dan Direksi Directors

Ray Antonio Gunara 300.000 0,011 3.204 Ray Antonio Gunara

Basrief Arief 80.000 0,003 854 Basrief Arief

Masyarakat umum

(masing-masing dibawah 5%) 710.751.300 26,289 7.591.479 Public (below 5% each)

Saham ditempatkan

dan disetor 2.703.620.000 100,000 28.877.151 Subscribe and paid-up

Saham diperoleh kembali (63.128.300) (4.446.286) Treasury Stock

Jumlah 2.640.491.700 Total

31 Desember/December 31, 2016

Page 206: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 49 -

Jumlah Persentase Jumlah

Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Nama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Stock Name of Stockholders

% USD

PT Karunia Bara Perkasa 1.920.722.600 71,043 20.515.086 PT Karunia Bara Perkasa

PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 0,092 26.702 PT Bara Sejahtera Abadi

Board of Commisioners and

Dewan Komisaris dan Direksi Directors

Ray Antonio Gunara 300.000 0,011 3.204 Ray Antonio Gunara

Budi Rahardja 75.000 0,003 801 Budi Rahardja

Masyarakat umum

(masing-masing dibawah 5%) 780.022.400 28,851 8.331.358 Public (below 5% each)

Saham ditempatkan

dan disetor 2.703.620.000 100,000 28.877.151 Subscribe and paid-up

Saham diperoleh kembali (32.616.900) (1.885.426) Treasury Stock

Jumlah 2.671.003.100 Total

31 Desember/December 31, 2015

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.

Perusahaan membeli kembali saham milik Perusahaan yang beredar sebanyak 30.511.400 dan 32.616.900 lembar saham, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.

The Company repurchased its own outstanding shares as much as 30,511,400 and 32,616,900 shares in 2016 and 2015, respectively.

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Agio Biaya emisi

saham/ saham/

Paid in Share

capital in issuance Jumlah/

excess of par cost Total

USD USD USD

Pengeluaran 200.000.000 saham baru Issuance of 200,000,000 new

melalui penawaran umum perdana shares through an initial public

dengan nilai nominal Rp 100 per offering with par value of

saham dengan harga penawaran Rp 100 per share and offering price

Rp 5.200 per saham tahun 2010 114.004.694 (4.689.353) 109.315.341 of Rp 5,200 per share in 2010

Pengeluaran 67.500 saham baru Issuance of 67,500 new shares

sehubungan pelaksanaan opsi related with exercise of employees

saham karyawan dan manajemen and management stock option plan

tahun 2011 65.140 - 65.140 in 2011

Pengeluaran 3.477.500 saham baru Issuance of 3,477,500 new shares

sehubungan pelaksanaan opsi related with exercise of employees

saham karyawan dan manajemen and management stock option plan

tahun 2012 3.323.982 - 3.323.982 in 2012

Pengeluaran 75.000 saham baru Issuance of 75,000 new shares

sehubungan pelaksanaan opsi saham related with exercise of employees and

karyawan dan manajemen tahun 2013 68.037 - 68.037 management stock option plan in 2013

Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 117.461.853 (4.689.353) 112.772.500 Balance as of December 31, 2016 and 2015

Page 207: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 50 -

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

19. NON-CONTROLLING INTERESTS

2016 2015

USD USD

Saldo awal tahun 71.379.326 74.306.840 Balance at beginning of year

Bagian laba tahun berjalan 4.629.992 248.296 Share in net profit for the year

Revaluasi investasi efek tersedia

untuk dijual (AFS) 55.101 (31.532) AFS investment revaluation

Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation

laporan keuangan (8.092) 10.288 adjustment

Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined

imbalan pasti (88.921) (50.550) benefit obligation

Dividen (2.636.888) (3.104.016) Dividend

Saldo akhir tahun 73.330.518 71.379.326 Balance at end of year

31 Desember/December 31,

2016 2015

USD USD

Kepentingan nonpengendali atas aset Non-controlling interests in net

(liabilitas) bersih entitas anak assets (liabilities) of subsidiaries

MSJ 73.074.259 71.090.802 MSJ

LLJ 458.100 447.891 LLJ

TBH (537) (326) TBH

KUP (201.304) (159.041) KUP

Jumlah 73.330.518 71.379.326 Total

31 Desember/December 31,

2016 2015

USD USD

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests in

atas laba (rugi) bersih net profit (loss) of

entitas anak subsidiaries

MSJ 4.659.226 325.172 MSJ

LLJ 9.754 (8.288) LLJ

TBH (205) (162) TBH

KUP (38.783) (68.426) KUP

Jumlah 4.629.992 248.296 Total

Ringkasan informasi keuangan MSJ, entitas anak yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah sebelum eliminasi intra grup.

Summarized financial information in respect of MSJ, a subsidiary that has material non-controlling interests is set out below. The summarized financial information below represents amounts before intragroup eliminations.

2016 2015

USD USD

Aset lancar 117.440.498 105.246.056 Current assets

Aset tidak lancar 77.472.826 76.042.272 Non-current assets

Jumlah Aset 194.913.324 181.288.328 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 62.917.725 59.471.243 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 3.835.231 3.574.001 Non-current liabilities

Jumlah Liabilitas 66.752.956 63.045.244 Total Liabilities

PT Mahakan Sumber Jaya

31 Desember/December 31,

Page 208: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 51 -

2016 2015

USD USD

Pendapatan 216.576.877 249.328.849 Revenue

Beban 193.280.746 247.702.985 Expenses

Laba bersih tahun berjalan 23.296.131 1.625.864 Net profit for the year

Pendapatan komprehensif lain (194.407) (395.669) Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan 23.101.724 1.230.195 for the year

Dividen yang didistribusikan kepada Dividends distributed to non-controlling

kepentingan nonpengendali 2.636.888 3.104.016 interests

Kas masuk (keluar) bersih dari: Net cash inflow (outflow) from:

Kegiatan Operasi 40.092.048 10.393.749 Operating activities

Kegiatan Investasi (5.940.159) (7.725.418) Investing activities

Kegiatan Pendanaan (28.702.804) (22.704.020) Financing activities

PT Mahakan Sumber Jaya

31 Desember/December 31,

20. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

20. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Akun ini meliputi penghasilan komprehensif lain yang diakumulasi di dalam ekuitas.

This account comprises other comprehensive income that are accumulated in equity.

Bagian keuntungan

pengukuran Selisih kurs

kembali atas program karena Revaluasi

imbalan pasti dari penjabaran investasi

ventura bersama/ Pengukuran kembali laporan efek tersedia

Share in gain on atas program keuangan/ untuk dijual/

remeasurement of imbalan pasti/ Foreign Available

defined benefit Remeasurement of currency for sale

obligation of joint defined benefits translation investment Jumlah/

venture obligation adjustment revaluation Total

USD USD USD USD USD

Saldo per 1 Januari 2015 - (263.272) (1.026.450) (8.725.873) (10.015.595) Balance as of January 1, 2015

Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined

program imbalan pasti 41.463 (15.840) - - 25.623 benefit obligation

Penyesuaian reklasifikasi - - - 8.716.130 8.716.130 Reclassification adjustment

Perubahan nilai wajar efek Unrealized fair value

tersedia untuk dijual yang change of available-

belum direalisasi - - - (1.855.997) (1.855.997) for-sale securities

Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation

laporan keuangan - - (89.876) - (89.876) adjustment

Saldo per 31 Desember 2015 41.463 (279.112) (1.116.326) (1.865.740) (3.219.715) Balance as of December 31, 2015

Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined

program imbalan pasti 15.072 (241.717) - - (226.645) benefit obligation

Perubahan nilai wajar efek Unrealized fair value

tersedia untuk dijual yang change of available-

belum direalisasi - - - 199.423 199.423 for-sale securities

Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation

laporan keuangan - - (50.229) - (50.229) adjustment

Saldo per 31 Desember 2016 56.535 (520.829) (1.166.555) (1.666.317) (3.297.166) Balance as of December 31, 2016

Page 209: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 52 -

a. Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual

a. AFS investment revaluation

Revaluasi AFS merupakan akumulasi keuntungan dan kerugian yang timbul dari revaluasi aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui pada penghasilan komprehensif lain, bersih setelah jumlah yang direklasifikasi ke laba rugi ketika aset tersebut telah dilepas atau diturunkan nilainya.

The AFS investment revaluation represents the cumulative gains and losses arising on the revaluation of available-for-sale financial assets that have been recognized in other comprehensive income, net of amounts reclassified to profit or loss when those assets have been disposed of or determined to be impaired.

b. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

b. Foreign currency translation adjustment

Selisih kurs berkaitan dengan penjabaran laporan keuangan entitas anak (TBH dan KUP) dan asosiasi (LCM), dimana mata uang fungsionalnya berbeda dari mata uang penyajian Grup (yaitu Dolar Amerika Serikat).

Exchange differences relate to the translation of financial statements of subsidiaries (TBH and KUP) and associate (LCM), whose functional currencies are different from Group’s presentation currency (i.e U.S. Dollar).

21. PENDAPATAN

21. REVENUES

2016 2015

USD USD

Penjualan batubara Coal sales

Ekspor 208.884.188 239.617.148 Export

Lokal - 1.514.747 Local

Jumlah 208.884.188 241.131.895 Total

Pendapatan sewa Rental income

Alat berat 4.058.995 3.701.914 Heavy equipment

Jalan pengangkutan 3.633.694 4.495.040 Hauling road

Time dan freight charter 544.716 - Time and freight charter

Jumlah 8.237.405 8.196.954 Total

Jumlah 217.121.593 249.328.849 Total

3,7% dan 3,9% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dilakukan

dengan pihak berelasi (Catatan 32).

3.7% and 3.9% of total revenues in 2016 and 2015, respectively, were made to related parties

(Note 32).

Rincian pelanggan yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

Details of transactions from the following customers which are more than 10% of total net revenuess are as follows:

2016

USD

TNB Fuel Services SDN BHD 62.987.647 TNB Fuel Services SDN BHD

Taiwan Power Company 35.785.575 Taiwan Power Company

China Huaneng Group Fuel Co., Ltd 31.949.896 China Huaneng Group Fuel Co., Ltd

Oriental Energy and Trading Ltd 22.018.548 Oriental Energy and Trading Ltd

Jumlah 152.741.666 Total

2015

USD

Taiwan Power Company 47.046.588 Taiwan Power Company

TNB Fuel Services SDN BHD 46.160.893 TNB Fuel Services SDN BHD

KCH Energy 42.677.207 KCH Energy

Korea Western Power Co., Ltd. 27.019.265 Korea Western Power Co., Ltd.

Jumlah 162.903.953 Total

Page 210: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 53 -

22. BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN LANGSUNG

22. COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS

2016 2015

USD USD

Beban pokok pendapatan Cost of revenues

Biaya produksi Production costs

Pengerukan 38.043.884 70.281.375 Overburden

Pengangkutan 14.280.037 17.837.426 Transportation

Pemboran dan peledakan 5.724.795 7.798.855 Drilling and blasting

Perbaikan dan pemeliharaan 5.591.928 6.749.047 Repairs and maintenance

Penggalian dan pemuatan 4.070.593 4.217.931 Loosening and loading

Penyusutan (Catatan 11) 3.776.037 3.799.344 Depreciation (Note 11)

Amortisasi biaya eksplorasi Amortization of deferred

dan pengembangan yang exploration and development

ditangguhkan (Catatan 12) 1.397.247 784.160 expenditures (Note 12)

Sewa 1.143.243 1.713.509 Rental

Kesejahteraan pekerja dan

karyawan 936.376 1.146.400 Worker and employee welfare

Pengelolaan lingkungan Environmental management

hidup (Catatan 16) 481.102 275.142 (Note 16)

Lain-lain 39.484 202.939 Others

Jumlah biaya produksi 75.484.726 114.806.128 Total production costs

Persediaan batubara baku Raw coal inventory

Awal tahun 2.998.411 3.954.454 At the beginning of the year

Akhir tahun (2.538.798) (2.998.411) At the end of the year

Biaya pokok produksi 75.944.339 115.762.171 Cost of goods manufactured

Persediaan batubara industri Industrial coal inventory

Awal tahun 4.666.659 12.919.351 At the beginning of the year

Pembelian 44.321.302 46.412.872 Coal purchases

Akhir tahun (5.527.698) (4.666.659) At the end of the year

Royalti 20.543.508 22.870.110 Royalty

Beban pokok pendapatan 139.948.110 193.297.845 Cost of revenues

Beban langsung 9.185.082 10.190.876 Direct costs

Beban pokok pendapatan dan Total cost of revenues and

beban langsung 149.133.192 203.488.721 direct costs

Seluruh pembelian batubara industri pada tahun

2016 dan 2015 merupakan pembelian dari pihak berelasi (Catatan 32).

All of purchases of industrial coal in 2016 and

2015 were made from a related party (Note 32).

Rincian pembayaran kepada pemasok yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

Details of payments to the following suppliers which are more than 10% of total net revenues are as follows:

2016 2015

USD USD

PT Leighton Contractors Indonesia 52.560.102 105.510.327 PT Leighton Contractors Indonesia

PT Tanito Harum 35.924.175 51.977.959 PT Tanito Harum

Jumlah 88.484.277 157.488.286 Total

Page 211: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 54 -

23. BEBAN PENJUALAN

23. SELLING EXPENSES

2016 2015

USD USD

Pengangkutan 11.181.876 16.035.927 Transportation

Jasa pemasaran 4.779.152 5.949.257 Marketing fees

Domestic Market Obligation (DMO) Domestic Market Obligation (DMO)

(Catatan 34g) - 936.286 (Note 34g)

Jumlah 15.961.028 22.921.470 Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2016 2015

USD USD

Gaji dan tunjangan 8.452.781 9.144.059 Salaries and allowances

Pajak dan perijinan 3.517.003 4.741.975 Taxes and licenses

Transportasi dan perjalanan 2.695.875 3.440.337 Transportation and travel

Sewa kantor 1.186.718 1.537.390 Office rental

Representasi dan perjamuan 1.061.739 788.222 Representation and entertainment

Imbalan pasca kerja 911.392 813.052 Post-employment benefits

Penyusutan (Catatan 11) 826.828 845.656 Depreciation (Note 11)

Jasa profesional 572.269 382.860 Professional fees

Lain-lain 541.986 650.843 Others

Jumlah 19.766.591 22.344.394 Total

25. BEBAN KEUANGAN

25. FINANCE COSTS

2016 2015

USD USD

Biaya yang terkait dengan

fasilitas bank (Catatan 34e) 1.417.280 2.102.756 Bank facility related fee (Note 34e)

Biaya administrasi 157.103 183.394 Administration expense

Jumlah 1.574.383 2.286.150 Total

26. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN - BERSIH

26. OTHER GAINS AND LOSSES - NET

2016 2015

USD USD

Keuntungan (kerugian) kurs mata Gain (loss) on foreign exchange -

uang asing - bersih (Catatan 35) 819.738 (2.280.798) net (Note 35)

Kerugian penjualan Loss on sale of property

aset tetap (Catatan 11) (15.505) (9.459) and equipment (Note 11)

Lain-lain (1.902.905) 244.831 Others

Jumlah (1.098.672) (2.045.426) Total

Page 212: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 55 -

27. PAJAK PENGHASILAN

27. INCOME TAXES

Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:

Tax benefit (expense) of the Group consist of the following:

2016 2015

USD USD

Pajak kini Current tax

MSJ (8.729.380) (1.001.766) MSJ

Pajak tangguhan Deferred tax

Perusahaan (2.633.459) (304.162) The Company

MSJ 40.872 35.775 MSJ

KUP (981) (24.176) KUP

TBH (89.037) (12.307) TBH

Jumlah (11.411.985) (1.306.636) Total

Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:

Income Tax Reconciliation between profit (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss is as follows:

2016 2015

USD USD

Laba (rugi) sebelum pajak menurut Profit (loss) before tax per consolidated

laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and

komprehensif lain konsolidasian 29.391.728 (17.690.193) other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak (32.500.074) (17.515.015) Profit before tax of subsidiaries

Rugi sebelum pajak Perusahaan (3.108.346) (35.205.208) Loss before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Perbedaan pengakuan atas Difference in recognition of

biaya perolehan pinjaman 137.500 (436.250) transaction cost of loan

Imbalan pasca kerja 185.044 84.952 Post-employment benefits

Jumlah 322.544 (351.298) Total

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expenses

diperhitungkan menurut fiskal: (nontaxable income):

Penghapusan piutang - 25.968.407 Write off receivable

Bagian rugi bersih atas Equity in net loss of joint

ventura bersama 2.208.073 1.962.015 venture

Penghasilan bunga (2.013.169) (2.004.786) Interest income

Lain-lain (422.652) (354.619) Others

Jumlah (227.748) 25.571.017 Total

Rugi fiskal (3.013.550) (9.985.489) Fiscal loss

Rugi fiskal tahun sebelum Unexpired prior years fiscal

yang belum kadaluarsa losses

2013 - (3.884.438) 2013

2014 - (6.573.651) 2014

Accumulated fiscal Loss of the

Akumulasi rugi fiskal Perusahaan (3.013.550) (20.443.578) Company

Beban pajak kini - Perusahaan Nihil/Nil Nihil/Nil Current tax expense - the Company

Page 213: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 56 -

Perhitungan pajak kini, pajak dibayar dimuka dan utang pajak adalah sebagai berikut:

Current tax expenses, prepaid tax and tax payable are computed as follow:

2016 2015

USD USD

Beban pajak kini Current tax expense

MSJ 8.729.380 1.001.766 MSJ

Dikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxes from

Perusahaan 91.330 33.666 The Company

MSJ 1.173.116 3.221.969 MSJ

Jumlah 1.264.446 3.255.635 Total

Pajak dibayar dimuka (utang pajak) Prepaid tax (tax payable)

(Catatan 14) (Note 14)

Perusahaan 91.330 33.666 The Company

MSJ (7.556.264) 2.220.203 MSJ

Jumlah (7.464.934) 2.253.869 Total

31 Desember/December 31,

Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

Deferred Tax

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

2016 2015

USD USD

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Perusahaan The Company

Rugi fiskal 753.387 3.467.482 Fiscal loss

Liabilitas imbalan pasca kerja 198.119 170.203 Post-employment benefits obligation

Perbedaan pengakuan atas Difference in recognition of

biaya perolehan pinjaman 68.750 34.375 transaction cost on loan

Entitas anak Subsidiaries

Liabilitas imbalan pasca kerja 973.066 908.526 Post-employment benefits obligation

Aset tetap 404.646 (94.854) Property and equipment

Rugi fiskal 27.578 113.402 Fiscal loss

Liabilitas sewa pembiayaan (34.505) 333.280 Finance lease obligation

Aset pajak tangguhan - bersih 2.391.041 4.932.414 Deferred tax assets - net

31 Desember/December 31,

Rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang sebesar USD 3.013.550 pada tanggal 31 Desember 2016.

The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the fiscal loss was incurred. Management believes that the Company’s probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses amounting to USD 3,013,550 as of December 31, 2016.

Page 214: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 57 -

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit (loss) before tax is as follows:

2016 2015

USD USD

Laba (rugi) sebelum pajak menurut Profit (loss) before tax per consolidated

laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and

komprehensif lain konsolidasian 29.391.728 (17.690.193) other comprehensive income

Laba (rugi) sebelum pajak entitas Profit (loss) before tax of a subsidiary

anak yang telah dikenakan which are already subjected

pajak final 1.089.848 (926.055) to final tax

Laba sebelum pajak entitas Profit before tax of

anak luar negeri 27.956 16.414.572 foreign subsidiaries

Laba (rugi) sebelum pajak

penghasilan konsolidasian yang Consolidated profit (loss) before

dikenakan pajak penghasilan 28.273.924 (33.178.710) tax subjected to income tax

Pajak penghasilan konsolidasian Consolidated income tax at

sesuai dengan tarif pajak applicable non-final tax

penghasilan non-final 7.068.481 (8.294.678) rate

Pengaruh pajak atas Tax effect on non-deductible

perbedaan yang tidak dapat expenses (non-taxable

diperhitungkan menurut fiskal 630.304 6.499.783 income)

Beban pajak konsolidasian

sesuai dengan tarif Consolidated tax expenses at

pajak penghasilan non-final 7.698.785 (1.794.895) applicable non-final tax rate

Rugi fiskal yang tidak dimanfaatkan 3.713.200 2.906.021 Unused fiscal loss

Koreksi dasar pengenaan pajak - 195.510 Tax based correction

Jumlah beban pajak konsolidasian 11.411.985 1.306.636 Total consolidated tax expense

28. LABA (RUGI) PER SAHAM 28. EARNINGS (LOSS) PER SHARE

2016 2015

USD USD

Laba (rugi) Earnings (loss)

Laba (rugi) bersih untuk perhitungan Net profit (loss) for the computation

laba (rugi) per saham dasar 13.349.751 (19.245.125) of basic earnings (loss) per share

Jumlah saham Number of shares

Lembar/Shares Lembar/Shares

Saldo awal tahun 2.703.620.000 2.703.620.000 Beginning balance

Rata-rata tertimbang saham yang Weighted average number

diperoleh kembali (42.454.754) (7.206.640) of shares from treasury stocks

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary

biasa untuk perhitungan laba bersih shares for computation of basic

per saham dasar 2.661.165.246 2.696.413.360 earnings per share

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat dilusi dari opsi saham karyawan karena harga pasar lebih rendah dari harga pelaksanaan.

As of December 31, 2016 and 2015, there is no dilution from employee stock option due to market price is lower than exercise price.

29. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

29. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

a. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal 16 Mei 2016, para pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen dan pembentukan cadangan umum.

a. Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 19 dated May 16, 2016, the shareholders approved the absences of dividend distribution and general reserves.

Page 215: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 58 -

b. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 40 tanggal 29 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar USD 50.000.

b. Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 40 dated May 29, 2015, the shareholders approved the appropriation of general reserves amounting to USD 50,000.

c. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan No. 42 tanggal 29 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen.

c. Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 42 dated May 29, 2015, the shareholders approved the absences of dividend distribution.

30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

30. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Grup menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing 547 dan 611 karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The Group calculates and records estimated defined post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to the benefits is 547 and 611 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Program imbalan pasca kerja memberikan eksposur Group terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined employee benefit typically exposes the Group to actuarial risks such as interest risk and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest risk

Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko Gaji Salary risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:

2016 2015

USD USD

Biaya jasa: Service cost:

Biaya jasa kini 525.880 544.069 Current service costs

Biaya bunga 430.552 327.352 Interest costs

Amortisasi kerugian aktuarial - 27.675 Amortization actuarial losses

Biaya penghentian kontrak Termination of employment

karyawan 18.667 - contract losts

Biaya jasa lalu (12.327) - Past service costs

Komponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui dalam laba rugi 962.772 899.096 recognised in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined

pasti - bersih benefit liability - net

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from

perubahan asumsi keuangan 475.523 98.111 changes in financial assumptions

Komponen beban imbalan pasti Components of defined benefit

yang diakui dalam penghasilan costs recognised in other

komprehensif lain. 475.523 98.111 comprehensive income

Jumlah 1.438.295 997.207 Total

Page 216: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 59 -

Beban tahun 2016 dan 2015 dicatat sebagai bagian dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan, pada beban umum dan administrasi.

Expense in 2016 and 2015 are included in salaries, allowances, and employee benefits expenses, under the general and administrative expenses.

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows:

2016 2015

USD USD

Kewajiban imbalan pasti - awal 4.614.692 4.144.074 Opening defined benefit obligation

Biaya jasa kini 525.880 544.069 Current service costs

Biaya bunga 430.552 327.352 Interest costs

Realisasi pembayaran manfaat (1.170.420) (92.730) Realization of benefit payment

Biaya penghentian kontrak karyawan 18.667 - Termination of employment contract loss

Biaya jasa lalu (12.327) - Past service costs

Amortisasi kerugian aktuarial - 27.675 Amortization of actuarial losses

Selisih kurs penjabaran 120.733 (433.859) Translation adjustment

Pengukuran kembali (keuntungan/

kerugian): Remeasurement (gains/losses):

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from changes

perubahan asumsi keuangan 475.523 98.111 in financial assumptions

Kewajiban imbalan pasti - akhir 5.003.300 4.614.692 Closing defined benefits obligation

31 Desember/December 31,

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan turun sebesar USD 316.093 (naik sebesar USD 364.505).

If the discount rate is 1% basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by USD 316,093 (increase by USD 364,505).

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar USD 360.914 (turun sebesar USD 318.846).

If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by USD 360,914 (decrease by USD 318,846).

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. Asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The post-employment benefit is calculated by an independent actuary PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:

2016 2015

Tingkat diskonto per tahun 8,0% 9,0% Discount rate per annum

Tingkat kenaikan gaji per tahun 8,0% 8,0% Salary increment rate per annum

Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age

Tabel mortalitas Tabel

Mortalitas

Indonesia

2011 (TMI II)/

Indonesia

Mortality

Table 2011

(TMI II)

Tabel

Mortalitas

Indonesia

2011 (TMI II)/

Indonesia

Mortality

Table 2011

(TMI II)

Mortality table

31 Desember/December 31,

Page 217: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 60 -

31. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN DAN MANAJEMEN

31. EMPLOYEES AND MANAGEMENT STOCK OPTION PROGRAM

Berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tanggal 12 Nopember 2010, Dewan Komisaris Perseroan menyetujui pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP).

Based on the Circular Decision of the Board of Commissioners dated November 12, 2010, the Company’s Board of Commissioners approved the implementation of Employees and Management Stock Option Program (EMSOP).

Berdasarkan keputusan tersebut, yang dapat mengikuti program EMSOP adalah karyawan, manajemen dan komisaris (tidak termasuk komisaris independen). Dalam program ini, jumlah saham baru yang akan diterbitkan tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan maksimum periode penerbitan saham selama dua tahun. Peserta EMSOP akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan selambat-lambatnya 14 hari sebelum penerbitan opsi untuk masing-masing tahap. Jumlah opsi saham program EMSOP adalah sebanyak 13.500.000 atau 0,5% dari seluruh jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Program EMSOP tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap, selama waktu pelaksanaan program keseluruhan untuk tiga tahun dengan perincian sebagai berikut:

Based on this decision, the Company’s employees, management and commissioners (except for independent commissioner) would be eligible for the EMSOP. Under this program, the number of new shares to be issued shall not exceed 10% of the subscribed and paid-in capital within a maximum period of issuance of two years. Persons who are eligible to participate in the EMSOP will be determined by the Company’s Board of Directors at the latest 14 days prior to the issuance of options during each phase. The total option under the EMSOP program amounted to 13,500,000 or 0.5% of the subscribed and paid-in capital. The EMSOP program will be implemented in three phases, during a period of three years with details as follows:

1. Tahap pertama

1. First phase

Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham 113% dari harga penawaran umum perdana, yaitu sebesar Rp 5.900 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 3 Desember 2010 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 3 Desember 2011.

The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 113% of the initial public offering price, or Rp 5,900 per share. These options were granted on December 3, 2010 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on December 3, 2011.

2. Tahap kedua

2. Second phase

Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham

mengacu pada 97% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan sejak tanggal 8 Agustus sampai dengan 19 September 2011 yaitu sebesar Rp 8.000 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 5 Oktober 2012.

The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 97% of the

average closing price of the listed Company’s shares from August 8 until September 19, 2011, or Rp 8,000 per share. These options were granted on October 5, 2011 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on October 5, 2012.

3. Tahap ketiga

3. Third phase

Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham mengacu pada 95,84% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan sejak tanggal 24 Agustus sampai dengan 27 September 2012 yaitu sebesar Rp 5.900 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2012 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 5 Oktober 2013.

The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 95.84% of the average closing price of the listed Company’s shares from August 24 until September 27, 2012, or Rp 5,900 per share. These options were granted on October 5, 2012 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on October 5, 2013.

Page 218: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 61 -

Opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan. Setiap opsi yang didistribusikan pada setiap tahap berlaku 3 tahun sejak penerbitan. Opsi tersebut memiliki masa tunggu (vesting period) satu tahun sejak diterbitkannya, dimana selama masa tunggu tersebut, peserta tidak dapat melaksanakan opsinya.

The options are non-transferable and non-tradeable. Each of the option distributed in each stage is valid for 3 years as of the date of its issuance. The options are subject to a one year vesting period after issuance, during which the participant may not exercise the option.

Harga pelaksanaan opsi akan ditentukan berdasarkan Peraturan Pencatatan Efek No. I-A butir V.2.2 Lampiran I Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 yaitu mengatur bahwa harga pelaksanaan sekurang-kurangnya 90% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum laporan sebelum pemberitahuan Perusahaan kepada Bursa Efek.

The exercise price of the option is determined in accordance with the Listing Rule No.I-A Article V.2.2 Attachment I Decree of the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004, which regulates that exercise price be at least 90% of the average closing price of the listed Company’s shares during a 25-day period in Regular Market prior to the Company’s announcement to Stock Exchange.

Pelaksanaan program EMSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan akan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The EMSOP program will be conducted according to the terms and conditions to be determined by the Company’s Board of Directors and approved by the Company’s Board of Commisioners and in accordance with the applicable laws and regulations.

Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:

Changes in outstanding options are as follows:

Jumlah opsi/

Number of rights

Opsi diberikan 3 Desember 2010 4.500.000 Options granted at December 3, 2010

Opsi dilaksanakan selama tahun 2011 (67.500) Options exercised in 2011

Opsi diberikan 5 Oktober 2011 4.500.000 Options granted at October 5, 2011

Opsi dilaksanakan selama tahun 2012 (3.477.500) Options exercised in 2012

Opsi diberikan 5 Oktober 2012 4.500.000 Options granted at October 5, 2012

Opsi dilaksanakan selama tahun 2013 (75.000) Options exercised in 2013

Opsi kadarluasa selama tahun 2014 (880.000) Options forfeited in 2014

Opsi kadarluasa selama tahun 2015 (4.500.000) Options forfeited in 2015

Opsi beredar 31 Desember 2015 4.500.000 Outstanding options at December 31, 2015

Opsi kadarluasa selama tahun 2016 (4.500.000) Options forfeited in 2016

Opsi beredar 31 Desember 2016 - Outstanding options at December 31, 2016

4.500.000 lembar opsi tahap ketiga yang tidak digunakan telah kadaluarsa di tahun 2016. Nilai

wajar opsi yang kadaluarsa sebesar USD 661.974 dikreditkan ke laba rugi pada akun keuntungan dan kerugian lain-lain.

4,500,000 options of the third phase that were not exercised have been forfeited in 2016. The

fair value of the forfeited options amounting to USD 661,974 is credited to profit or loss in the other gains and losses account.

4.500.000 lembar opsi tahap kedua yang tidak digunakan telah kadaluarsa di tahun 2015. Nilai wajar opsi yang kadaluarsa sebesar USD 876.314 dikreditkan ke laba rugi pada akun keuntungan dan kerugian lain-lain.

4,500,000 options of the second phase that were not exercised have been forfeited in 2015. The fair value of the forfeited options amounting to USD 876,314 is credited to profit or loss in the other gains and losses account.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, modal lain-lain sehubungan dengan opsi masing-masing sebesar nihil dan USD 661.974.

As of December 31,2016 and 2015, other capital in relation to the EMSOP amounted to nil and USD 661,974, respectively.

Nilai wajar dari hak opsi EMSOP tahap pertama, kedua dan ketiga diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.

The fair value of the first, second and third phases’ EMSOP are estimated at grant date using the Black-Scholes model.

Page 219: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 62 -

Perhitungan EMSOP ini dilakukan oleh pihak independen. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:

The EMSOP calculation is done by an independent party. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:

Tahap 1/ Tahap 2/ Tahap 3/

Phase 1 Phase 2 Phase 3

Tingkat suku bunga bebas risiko Risk free interest rate

per tahun 6,0% 6,0% 4,5% per annum

Periode opsi 3

tahun/years

3

tahun/years

3

tahun/yearsOption period

Perkiraan ketidakstabilan harga Expected volatility of the share

saham per tahun 35,05% 37,64% 36,22% price per annum

Perkiraan dividen 1,12% 1,12% 1,12% Expected dividends

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

32. NATURE OF RELATIONSHIP AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Berelasi

Nature of Relationship

a. PT Karunia Bara Perkasa merupakan pemegang saham utama Perusahaan.

a. PT Karunia Bara Perkasa is the Company’s major shareholder.

b. Kiki Barki, Lawrence Barki dan Steven Scott

Barki merupakan pemegang saham PT Karunia Bara Perkasa.

b. Kiki Barki, Lawrence Barki and Steven Scott Barki are the shareholders of PT Karunia Bara Perkasa.

c. PT Lotus Coalindo Marine merupakan perusahaan asosiasi dari LLJ.

c. PT Lotus Coalindo Marine is an associate of LLJ.

d. Perusahaan memiliki pengendalian bersama atas PT Santan Batubara.

d. The Company has joint control on PT Santan Batubara.

e. Pihak berelasi yang dikendalikan oleh personil

manajemen kunci dan atau memiliki pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan adalah sebagai berikut:

e. Related parties which are controlled by the same key management personnel and/or have the same major shareholders as the Company are:

PT Tambang Damai PT Tanito Harum PT Deutsche Real Estate Indonesia

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

Transactions with Related Parties

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:

a. Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi Grup sebagai berikut:

a. The Group provides benefits to the Boards of Commissioners and Directors of the Group as follows:

2016 2015

USD USD

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Imbalan kerja jangka pendek 826.345 745.829 Short-term employee benefits

Imbalan pasca kerja 9.164 7.736 Post-employment benefits

Jumlah 835.509 753.565 Total

Dewan Direksi Board of Directors

Imbalan kerja jangka pendek 1.418.839 1.531.810 Short-term employee benefits

Imbalan pasca kerja 93.868 91.519 Post-employment benefits

Jumlah 1.512.707 1.623.329 Total

Jumlah 2.348.216 2.376.894 Total

Page 220: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 63 -

b. 3,7% dan 3,9% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 merupakan pendapatan kepada pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 6), yang meliputi 0,9% dan 0,5% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

b. 3.7% and 3.9% of total revenue in 2016 and 2015, respectively, represent revenue from related parties. At reporting dates, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable (Note 6), which constituted 0.9% and 0.5% of total assets as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Rincian pendapatan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of revenues to related parties are as follows:

2016 2015

USD USD

PT Tambang Damai 7.796.799 9.691.352 PT Tambang Damai

PT Tanito Harum 246.741 - PT Tanito Harum

PT Santan Batubara - 20.349 PT Santan Batubara

Jumlah 8.043.540 9.711.701 Total

c. Seluruh pembelian batubara untuk tahun

2016 dan 2015 merupakan pembelian batubara dari pihak berelasi, PT Tanito Harum, masing-masing sebesar USD 44.321.302 dan USD 46.412.872. Pada tanggal pelaporan, saldo utang atas pembelian tersebut masing-masing sebesar USD 14.713.430 dan USD 6.257.855 dicatat sebagai bagian dari utang usaha (Catatan 13), yang meliputi 25,4% dan 16,8% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

c. All purchases of industrial coal in 2016 and 2015 were made from a related party, PT Tanito Harum amounting to USD 44,321,302 and USD 46,412,872, respectively. At reporting dates, the outstanding liabilities for these purchases amounting to USD 14,713,430 and USD 6,257,855, respectively, were presented as trade accounts payable (Note 13), which constituted 25.4% and 16.8% of total liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

d. Perusahaan dan MSJ, memiliki perjanjian

sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Deutsche Real Estate Indonesia. Beban sewa kantor untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 865.887 dan USD 1.072.177, dan dicatat sebagai beban sewa kantor pada beban umum dan administrasi.

d. The Company and MSJ have an office lease agreement with PT Deutsche Real Estate Indonesia. Office rental expenses in 2016 and 2015 amounted to USD 865,887 and USD 1,072,177, respectively, and recorded as office rental under general and administrative expenses.

e. MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum dan PT Tambang Damai seperti dijelaskan pada Catatan 34b.

e. MSJ entered into coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum and PT Tambang Damai as described in Note 34b.

f. Grup juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 8.

f. The Group also entered into non-trade transactions with a related party as described in Note 8.

33. INFORMASI SEGMEN

33. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi berikut:

1. Pertambangan 2. Pendapatan sewa dan jasa 3. Lain-lain

Business Segment

The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on the following operating divisions:

1. Mining 2. Rental and service income 3. Others

Page 221: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 64 -

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan divisi – divisi operasi:

The following are segment information based on operating divisions:

Sewa dan jasa/

Pertambangan/ Rental and service Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Mining income Others Total Elimination Consolidation

USD USD USD USD USD USD

PENDAPATAN REVENUES

Pendapatan eksternal 208.884.188 8.237.405 - 217.121.593 - 217.121.593 venues

Pendapatan antar segmen - 9.133.416 - 9.133.416 (9.133.416) - Inter-segment revenues

Jumlah Pendapatan 208.884.188 17.370.821 - 226.255.009 (9.133.416) 217.121.593 Total Revenues

HASIL SEGMEN 32.632.778 2.142.227 (2.630.361) 32.144.644 - 32.144.644 SEGMENT RESULTS

Pendapatan yang tidak dapat

dialokasikan - bersih 396.028 Unallocated income - net

Bagian rugi bersih entitas asosiasi Equity in net loss of an associate

dan ventura bersama (3.148.944) and joint venture

Laba sebelum pajak 29.391.728 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

ASET ASSETS

Aset segmen 199.755.527 51.589.414 175.929.250 427.274.191 (22.138.364) 405.135.827 Segment assets

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associate

dan entitas pengendalian bersama 5.838.985 and jointly controlled entity

Aset yang tidak dapat dialokasikan 2.391.041 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasian 413.365.853 Total consolidated assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segmen 74.980.183 582.701 4.511.012 80.073.896 (22.138.364) 57.935.532 Segment liabilities

Pengeluaran modal 5.002.086 1.135.980 101.848 6.239.914 - 6.239.914 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 6.425.779 5.538.489 338.816 12.303.084 - 12.303.084 Depreciation and amortization

2016

Sewa dan jasa/

Pertambangan/ Rental and service Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Mining income Others Total Elimination Consolidation

USD USD USD USD USD USD

PENDAPATAN REVENUES

Pendapatan eksternal 241.131.895 8.196.954 - 249.328.849 - 249.328.849 External revenues

Pendapatan antar segmen - 9.730.500 - 9.730.500 (9.730.500) - Inter-segment revenues

Jumlah Pendapatan 241.131.895 17.927.454 - 259.059.349 (9.730.500) 249.328.849 Total Revenues

HASIL SEGMEN 1.327.523 1.687.021 (28.525.454) (25.510.910) 25.968.407 457.497 SEGMENT RESULTS

Beban bersih yang tidak dapat

dialokasikan - bersih (13.781.106) Unallocated expenses - net

Bagian rugi bersih entitas asosiasi Equity in net loss of an associate

dan ventura bersama (4.366.584) and joint venture

Rugi sebelum pajak (17.690.193) Loss before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

ASET ASSETS

Aset segmen 186.351.312 54.555.750 151.317.577 392.224.639 (26.003.784) 366.220.855 Segment assets

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associate

dan entitas pengendalian bersama 8.031.986 and jointly controlled entity

Aset yang tidak dapat dialokasikan 6.401.164 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasian 380.654.005 Total consolidated assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segmen 51.341.262 6.158.514 5.728.350 63.228.126 (26.003.784) 37.224.342 Segment liabilities

Pengeluaran modal 5.595.252 2.318.456 329.633 8.243.341 - 8.243.341 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 6.005.518 5.507.144 303.212 11.815.874 - 11.815.874 Depreciation and amortization

2015

Page 222: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 65 -

Segmen Geografis

Geographical Segment

Pendapatan bersih berdasarkan pasar geografis

Revenues by geographical market

Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Grup berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:

The following table shows the distribution of the total revenues of the Group based on geographical segments without considering where the products are produced:

2016 2015

USD USD

Lokal 8.237.405 9.711.701 Local

Luar negeri Overseas

Asia Timur 135.094.743 177.595.344 East Asia

Asia Tenggara 67.767.174 50.743.673 Southeast Asia

Asia Selatan 6.022.271 11.278.131 South Asia

Jumlah 217.121.593 249.328.849 Total

Seluruh aset Grup berlokasi di Indonesia. All of the Group’s assets are located in Indonesia.

34. IKATAN

34. COMMITMENTS

a. Perjanjian Jasa Pertambangan dan

Pengangkutan MSJ, entitas anak, memiliki perjanjian jasa pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan beberapa kontraktor yang berbeda dimana para kontraktor tersebut setuju untuk memberikan jasa pengupasan tanah dan/atau penambangan batubara dengan target pengupasan tanah dalam Bank Cubic Meters tertentu dan target produksi batubara dengan MT tertentu. Kontrak-kontrak ini memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. Selain itu MSJ juga memiliki perjanjian pengangkutan batubara dengan beberapa perusahaan, dimana disetujui untuk pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke area stockpile dengan MT dan periode kontrak tertentu.

a. Mining and Transportation Service Agreements

MSJ, a subsidiary, entered into overburden stripping and coal mining agreements under which the counterparties agreed to provide overburden stripping and coal mining services, with particular target stripping expressed in Bank Cubic Meters and specified metric tons of coal production. The contracts have varying terms of expiration. MSJ has also entered into coal hauling services contracts under which the counterparties agreed to haul specified metric tons of coal from mining area to stockpile over a specified period.

b. Perjanjian Penjualan dan Pembelian Batubara

b. Coal Sales and Purchase Agreement

Pada tanggal 5 Januari 2010, MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum (TH) dan PT Tambang Damai (TD) untuk penyediaan batubara sampai sebanyak 1.000.000 metric ton (MT) per tahun, dengan periode kontrak dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2014 dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai dengan tahun 2018.

On January 5, 2010, MSJ entered into a coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum (TH) and PT Tambang Damai (TD) to supply up to 1,000,000 metric ton (MT) of coal per year, starting from January 2010 until December 2014 which can be automatically extended to 2018.

MSJ memiliki beberapa kontrak perjanjian penjualan untuk mengirimkan batubara kepada beberapa pelanggan, bergantung pada kesepakatan harga. Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku dari tahun 2016 sampai tahun 2018.

MSJ has various selling agreement to deliver coal to various customers, subject to price agreements. These agreements are valid from 2016 until 2018.

Page 223: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 66 -

c. Perjanjian Jasa Bongkar Muat Batubara

c. Coal Handling Services Agreement

Pada bulan Juli 2012, MSJ mengadakan Perjanjian Penggunaan Jalan Hauling dengan SBB. Berdasarkan kontrak, MSJ mengizinkan SBB untuk menggunakan jalan pengangkutan milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer penggunaan dan untuk pemeliharaan jalan. Perjanjian ini untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 2 tahun.

In July 2012, MSJ entered into Usage of Coal Hauling Road Agreement with SBB. Based on the terms of the contract, MSJ allows SBB to use the coal hauling road owned by MSJ for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. This agreement is valid for 3 years which can be automatically extended for 2 years.

MSJ mengadakan perjanjian jasa bongkar muat batubara dan perjanjian penggunaan jalan hauling dengan PT Tambang Damai (TD) dimana MSJ bersedia memberikan jasa yang berhubungan dengan pemrosesan batubara, penimbunan dan bongkar muat yang beroperasi di sekitar Terminal Separi. MSJ juga mengizinkan TD untuk menggunakan jalan hauling milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer penggunaan dan untuk pemeliharaan jalan. Pada bulan Desember 2015, terdapat perubahan perhitungan biaya perawatan atau perbaikan fasilitas pemrosesan dan fasilitas pemuatan yang berlaku mulai Januari 2016.

MSJ entered into Coal Handling Services Agreement and Usage of Coal Hauling Road Agreement with PT Tambang Damai (TD) whereby MSJ agreed to provide services related to coal processing, stockpiling and barge loading operation at Separi Terminal. MSJ also allows TD to use the coal hauling road owned by the Company for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. In December 2015, there were changes to the calculation of the cost of maintenance or repair processing facilities and loading facilities, which started from January 2016.

d. Perjanjian antar Pemegang Saham d. Inter-Shareholders Agreement

Pada tanggal 2 Mei 2008, MSJ mengadakan perjanjian antar pemegang saham dengan Perusahaan dan Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) dimana disetujui antara lain:

On May 2, 2008, MSJ entered into an Inter-Shareholders Agreement with the Company and Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda), which among others, included the following terms:

Perusahaan dan Perusda setuju bahwa

Perusda berhak untuk mencalonkan 1 orang komisaris pada MSJ.

The Company and Perusda agreed that

Perusda is entitled to appoint 1 candidate for the position of Commissioner in MSJ.

Saham seri B memiliki sifat dan ketentuan yang sama dengan saham seri A, kecuali antara lain dividen yang berhak diterima pemegang saham seri B untuk tahun yang bersangkutan akan dibayarkan dari laba ditahan MSJ, dan dihitung berdasarkan volume batubara yang dijual MSJ untuk periode yang bersangkutan, dimana untuk setiap 1 (satu) MT batubara yang dijual,

pemegang saham seri B akan menerima dividen sebesar USD 0,80. Selain dari dividen di atas, tidak ada lagi dividen atau distribusi lain yang akan dibayarkan kepada pemegang saham seri B. Volume batubara yang dijual MSJ dihitung berdasarkan draft survey atas tongkang yang memuat batubara MSJ di pelabuhan Separi. Draft survey tersebut akan dilakukan oleh surveyor yang independen.

Series B shares have similar terms and conditions with series A shares, except that the dividends received by the holder of the series B shares will be paid from MSJ’s retained earnings, in the total amount of USD 0.80 for every MT of coal produced and sold by MSJ. Other than the above-mentioned dividends, the holder of series B shares

will not receive any other dividends or distribution. The volume is based on the draft survey report of the coal loaded to barges at MSJ’s Separi port. The draft survey report is made by an independent surveyor.

Page 224: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 67 -

Apabila terdapat pendapatan yang diperoleh MSJ sehubungan dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) yang berasal dari wilayah kerja MSJ tersebut, para pihak setuju akan membagi keuntungan bersih (yaitu pendapatan dikurangi semua biaya-biaya yang terkait, termasuk tapi tidak terbatas pada biaya pinjaman pemegang saham dan pinjaman pihak ketiga, serta biaya-biaya eksplorasi dan operasional) yang diterima Perusahaan kepada Perusda, dimana maksimal porsi perolehan Perusda adalah sebesar 20% atau setara dengan porsi kepemilikan saham Perusda dalam MSJ.

If there was any income derived from the development of potential Coal Bed Methane (CBM) from MSJ’s working area, the parties agreed to share the net income (revenue less all related cost, including but not limited to shareholder loan expenses and third party loan expenses, and also all expenses related to exploration and operating expenses) received by the Company to Perusda, where the maximum share of Perusda will be 20% or equivalent of the share ownership of Perusda in MSJ.

Para pihak setuju bahwa untuk menjaga

persentase kepemilikan saham Perusda pada MSJ tetap 20%, maka apabila MSJ menerbitkan saham baru, Perusahaan setuju untuk membayar bagian saham milik Perusda selama Perusda menjadi pemegang saham MSJ.

The parties agreed that in order to

maintain Perusda’s ownership in MSJ at 20%, the Company agreed to pay for the portion of Perusda’s share subscription in the event MSJ issues new shares. The Company’s obligation is valid as long as Perusda remains a shareholder in MSJ.

Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2008 sampai dengan 16 September 2034.

This agreement is effective from January 1, 2008 to September 16, 2034.

e. Fasilitas Pinjaman e. Loan Facility

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan menerima fasilitas pinjaman sindikasi baru berupa pinjaman berulang sebesar USD 270 juta dari beberapa kreditur yaitu DBS Bank Ltd. Singapura, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Singapura), PT Bank ANZ Indonesia dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Jakarta), yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan DBS Bank Ltd. sebagai Facility Agent serta PT Bank DBS Indonesia sebagai Security Agent.

On December 30, 2011, the Company obtained new syndicated loan facility in the form of a revolving loan with a USD 270 million credit limit from the following lenders; DBS Bank Ltd. Singapore, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Singapore branch), PT Bank ANZ Indonesia and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta branch), acting as Mandated Lead Arrangers and DBS Bank Ltd. acting as the Facility Agent and PT Bank DBS Indonesia acting as the Security Agent.

Berdasarkan perjanjian, pinjaman ini digunakan untuk pendanaan dan pembiayaan kembali:

Under the agreement, the Company shall apply all amounts borrowed towards the financing or refinancing of the following:

a. utang bank yang ada, a. existing debt,

b. belanja modal dan modal kerja, b. capital expenditure and working capital,

c. kegiatan bisnis dan tujuan investasi.

c. general corporate and investment

purposes.

Utang sindikasi memiliki tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar SIBOR+ 2,3% (offshore) dan SIBOR+ 2,5% (onshore). Pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan setelah tanggal perjanjian ini dibuat.

The syndicated loan bears an annual interest rate at SIBOR+ 2.3% (offshore) and SIBOR+ 2.5% (onshore). This facility is valid for 36 months from the date of the agreement.

Fasilitas pinjaman ini dijamin secara mengikat dan menyeluruh oleh Perusahaan, MSJ dan LLJ.

The above loan facility is irrevocably and unconditionally guaranteed by the Company, MSJ and LLJ.

Perjanjian pinjaman ini mewajibkan Perusahaan untuk membayar commitment fee, arrangement fee dan agency fee (Catatan 25).

The facility requires the Company to pay commitment fee, arrangement fee and agency fee (Note 25).

Page 225: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 68 -

Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperpanjang fasilitas pinjaman sindikasi ini untuk 36 bulan dan maksimum fasilitas kredit ini diamendemen dari USD 270 juta menjadi USD 200 juta. Perubahan tersebut berlaku efektif sejak 30 Desember 2014 sampai dengan 30 Desember 2017. Pada tahun 2015, maksimum fasilitas kredit ini kembali diamendemen dari USD 200 juta menjadi USD 150 juta. Pada bulan Pebruari 2016 maksimum fasilitas kredit ini kembali diamendemen dari USD 150 juta menjadi USD 100 juta

On December 20, 2013, the Company extended this syndicated loan facility for another 36 months and the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from USD 270 million to USD 200 million. This change is effective from December 30, 2014 to December 30, 2017. In 2015, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended again from USD 200 million to USD 150 million. In February 2016, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from USD 150 million to USD 100 million.

Sampai tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan.

As of December 31, 2016, the facility has not been used by the Company.

f. Fasilitas Bank Garansi

f. Bank Guarantee Facility

Pada tanggal 14 Juli 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank DBS Indonesia (Bank), dimana perusahaan beserta MSJ dan LLJ menerima dari bank fasilitas perbankan berupa fasilitas jaminan perbankan dalam bentuk uncommitted bank guarantee facility dengan jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar USD 8.000.000 atau equivalen dalam mata uang Rupiah. Jangka waktu berlakunya setiap bank garansi maksimum 365 hari (1 tahun) terhitung sejak tanggal penerbitan fasilitas. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan, terakhir dengan perjanjian No. 267/PFDA-DBSI/XII/1-2/2016 tanggal 9 Desember 2016 dan berakhir pada tanggal 30 September 2017 atau pada akhir jangka waktu penerbitan, mana yang paling akhir dan, jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum sebesar USD 10.000.000.

On July 14, 2010, the Company entered into an agreement with PT Bank DBS Indonesia (Bank), where the Company along with MSJ and LLJ received banking facilities in the form of uncommitted bank guarantee facility (B/G) with a maximum principal facilities of up to USD 8,000,000 or equivalent in Rupiah. Each bank guarantee has a maximum term of 365 days (1 year) as of the date of issuance of facility. This agreement has been amended several times, most recently by agreement No. 267/PFDA-DBSI/XII/1-2/2016 dated December 9, 2016 and expires on September 30, 2017 or the latest date of facilities issued, whichever occurs later and maximum principal facilities amounting to USD 10,000,000.

Jumlah fasilitas yang digunakan oleh MSJ adalah sebesar USD 4.413.160 pada tanggal 31 Desember 2016 dan USD 4.535.800 pada

tanggal 31 Desember 2015.

Facility used by MSJ amounted to USD 4,413,160 as of December 31, 2016 and USD 4,535,800 as of December 31,

2015.

g. Transfer Kuota Batubara (DMO)

g. Coal Quota Transfer (DMO)

Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Peraturan ini memperbolehkan perusahaan pertambangan yang memiliki kewajiban DMO untuk mentransfer atau menjual kelebihan kewajiban tersebut kepada perusahaan pertambangan yang belum memenuhi kewajiban DMO. Ketentuan atas transfer kelebihan kewajiban DMO diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (DJMBP) No. 5055/30/DJB/2010 tanggal 29 Nopember 2010. Berdasarkan surat edaran tersebut, transfer kelebihan kewajiban membutuhkan persetujuan DJMBP.

In December 2009, the Ministry of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their production to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). The regulation allows mining companies that exceed their minimum DMO to transfer or sell their excess to mining companies which are not able to meet their DMO. The regulation for transfering the excess DMO was arranged in Circular Letter of Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (DGMCG) No. 5055/30/DJB/2010 dated November 29, 2010. In this circular letter, transfer of excess DMO requires the approval of DGMCG.

Page 226: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 69 -

Sesuai dengan Keputusan DJMBP No. 118/36/DJB/2014, teknis pelaksanaan persentase pemenuhan penjualan batubara untuk kebutuhan batubara dalam negeri pada tahun 2014 ditiadakan.

According to the DGMCG Decree No. 118/36/DJB/2014, the technical implementation of minimum percentage for domestic coal sales for 2014 is abolished.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2805K/30/MEM/2015, persentase kewajiban minimal DMO untuk tahun 2015

adalah 23,41% dari target produksi Perusahaan.

According to the Ministerial of Energy and Mineral Resources Decree No. 2805K/30/MEM/2015, the minimum DMO percentage for 2015 is 23.41% from

the Company’s production target.

h. Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang

h. Reclamation and Mine Closure Guarantees

Jaminan reklamasi dan penutupan tambang dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika Grup tidak melaksanakan rencana reklamasi dan penutupan tambang seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 7/2014 tanggal 28 Pebruari 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) mengenai pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

Reclamation and mine closure guarantees may be claimed by the Government or authorized party if the Group does not carry out the reclamation and mine closure policies as agreed with the Government as stipulated in the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 7/2014 dated February 28, 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) regarding the implementation of reclamation and mine closure on the mineral and coal mining business activities.

Permen ESDM No. 7/2014 menetapkan bahwa suatu perusahaan diisyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan pascatambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, rekening bersama atau cadangan akuntansi yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.

Permen ESDM No. 7/2014 states that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantees which may be in the form of a time deposit, bank guarantee, joint account or accounting reserve, all of which have a duration corresponding to the reclamation schedule.

Berikut adalah jaminan reklamasi dan penutupan tambang yang telah disediakan oleh Grup:

Reclamation and mine closure guarantees which have been provided by the Group are as follow:

Setara USD/

Jenis/Type Tahun/Year Bank/Bank Equivalent in USD

MSJ Reklamasi/Reclamation 2016 Mandiri Rp 7.620.802.760 567.193 a)

Reklamasi/Reclamation 2011 - 2015 Mandiri Rp 9.591.386.000 713.857 a)

Pelaksanaan/Enforcement (PSDH) 2016 Mandiri Rp 6.114.283 455 b)

Pelaksanaan/Enforcement (DR) 2016 Mandiri USD 1.210 1.210 b)

Pelaksanaan/Enforcement (PNT) 2016 Mandiri Rp 20.892.814 1.447 b)

KUP Reklamasi/Reclamation 2009 Mandiri Rp 541.335.929 40.290 c)

Penutupan tambang/Mine closure 2014 Mandiri Rp 1.434.193.797 106.743 c)

TBH Reklamasi/Reclamation 2013 - 2014 CIMB Niaga USD 50.740 50.740 a)

Setara USD/

Jenis/Type Tahun/Year Bank/Bank Equivalent in USD

MSJ Reklamasi/Reclamation 2015 Mandiri Rp 7.811.740.260 566.273 a)

Reklamasi/Reclamation 2010 - 2014 Mandiri Rp 10.477.793.400 759.536 a)

Pelaksanaan/Enforcement (PSDH) 2015 Mandiri Rp 6.114.283 443 b)

Pelaksanaan/Enforcement (DR) 2015 Mandiri USD 1.210 1.210 b)

Pelaksanaan/Enforcement (PNT) 2015 Mandiri Rp 20.892.814 1.514 b)

KUP Reklamasi/Reclamation 2009 Mandiri Rp 541.335.929 39.241 c)

Penutupan tambang/Mine closure 2014 Mandiri Rp 1.434.193.797 103.965 c)

TBH Reklamasi/Reclamation 2013 - 2014 CIMB Niaga USD 50.740 50.740 a)

a) dalam bentuk deposito berjangka dan jaminan bank disajikan sebagai aset keuangan lainnya - lancar/in a form of time deposit

and the bank guarantee presented as other financial assets - current

b) dalam bentuk pemblokiran rekening Mandiri (Rupiah)/in the form of a restricted Mandiri account (Rupiah)

c) dalam bentuk deposito berjangka dan setoran kepada Dana Reklamasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara disajikan

sebagai aset tidak lancar lainnya/in a form of time deposit and deposit to Reclamation Fund of District Government of Kutai

Kartanegara presented as other noncurrent assets

Jumlah/AmountSubsidiaries

Entitas anak/

31 Desember/December 31 , 2015

31 Desember/December 31 , 2016

Entitas anak/

Subsidiaries Jumlah/Amount

Page 227: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 70 -

i. Iuran Kehutanan

i. Forestry Fee

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tanggal 16 Mei 2014, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan. Grup mengakui iuran ini dengan dasar akrual.

Based on Government Regulation No. 33 dated May 16, 2014, all companies which have activities in production and protected forest areas but not related to forestry activity will have an obligation to pay a forestry fee. The Group has recognized this fee on an accrual basis.

Grup mencatat iuran ini sebagai beban pajak dan perijinan di beban umum dan administrasi.

The Group recorded this fee as taxes and licenses expense in general and administrative expenses.

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLLAR AMERIKA SERIKAT

35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN U.S. DOLLAR

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup, kecuali TBH dan KUP, mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the Group, except TBH and KUP, had monetary assets and liabilities in currencies other than U.S. Dollar, as follows:

Mata uang selain Mata uang selain

Dollar Amerika Ekuivalen Dollar Amerika Ekuivalen

Serikat/ USD/ Serikat/ USD/

Other than Equivalent in Other than Equivalent in

U.S. Dollar USD U.S. Dollar USD

Aset Assets

Kas dan setara kas IDR 500.499.733.400 37.255.740 169.223.660.336 12.267.029 Cash and cash equivalents

AUD 17.590.716 1.809 1.137.673 829.991

HKD 1.220.032 704 5.454 704

SGD 643.574.491 69.209

Aset keuangan lainnya IDR 17.212.187.800 1.281.050 18.289.533.660 1.325.809 Other financial assets

Piutang usaha kepada Trade accounts receivable from

pihak ketiga IDR 4.278.331.428 318.423 - - third parties

Piutang lain-lain kepada Others receivable from

pihak ketiga IDR 2.527.943.092 188.147 1.592.486.771 115.440 third parties

Aset tidak lancar lainnya IDR 80.380.843.128 5.982.498 49.186.761.795 3.565.550 Other noncurrent assets

Jumlah aset 45.097.580 18.104.523 Total assets

Liabiltias Liabilities

Utang usaha kepada Trade payables to third

pihak ketiga IDR 253.332.931.568 18.854.788 27.391.164.139 1.985.587 parties

Utang lain-lain kepada Other payables to third

pihak ketiga IDR 1.211.215.092 90.147 543.657.670 39.410 parties

Utang pajak IDR 9.755.933.344 726.104 11.167.207.820 809.511 Taxes Payable

Biaya yang masih harus dibayar IDR 2.669.504.788 198.683 8.813.829.825 638.915 Accrued expenses

Liabilitas imbalan pasca kerja IDR 66.458.043.412 4.946.267 62.830.641.000 4.554.595 Post-employment benefits obligation

Jumlah liabilitas 24.815.989 8.028.018 Total liabilities

Aset Moneter - Bersih 20.281.591 10.076.505 Net Monetary Assets

31 Desember/December 31 , 201531 Desember/December 31 , 2016

Grup mencatat keuntungan kurs mata uang asing sebesar USD 819.738 pada tahun 2016 dan kerugian kurs mata uang asing sebesar USD 2.280.798 pada tahun 2015 (Catatan 26).

The Group incurred net foreign exchange gain of USD 819,738 in 2016 and foreign exchange loss of USD 2,280,798 in 2015 (Note 26).

Page 228: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 71 -

Pada 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group at December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015USD USD

Mata Uang Asing Foreign Currency

1 IDR 0,00007 0,00007 IDR 1

1 AUD 0,00010 0,00010 AUD 1

1 HKD 0,00058 0,00005 HKD 1

1 SGD 0,00011 0,00011 SGD 1

31 Desember/December 31,

36. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS

36. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai transaksi nonkas untuk aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2016 and 2015, the Group has had non cash transactions for its investing and financing activities which were not included in its consolidated statements of cash flows with details as follows:

2016 2015

USD USD

Pelunasan piutang berelasi dari Settlement of related party receivable

konversi setoran saham 962.051 - through share subscription conversion

Ditribusi dividen entitas anak Distribution of dividend from subsidiary

melalui utang kepada through payable to non-controlling

kepentingan nonpengendali 248.703 - interest

Penambahan biaya docking dari Addition to docking cost through

realisasi uang muka 120.843 308.588 realization of advance

Penambahan biaya eksplorasi dan Addition to deferred exploration and

pengembangan yang ditangguhkan development expenditures through

melalui beban penyusutan 531 527 depreciation expense

Penambahan aset tetap melalui Addition to property and equipment

uang muka tidak lancar - 246.703 through noncurrent advance

37. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN

37. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Liabilitas pada

Pinjaman yang biaya perolehan

diberikan dan Tersedia diamortisasi/

piutang/ untuk dijual/ Liabilities at

Loans and Available-for- amortized Jumlah/

receivables sale cost Total

USD USD USD USD

31 Desember 2016 December 31, 2016

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 229.819.472 - - 229.819.472 Cash and cash equivalents

Aset keuangan lainnya 1.331.790 - - 1.331.790 Other financial assets

Piutang usaha Trade receivables

Pihak berelasi 3.599.897 - - 3.599.897 Related parties

Pihak ketiga 20.579.691 - - 20.579.691 Third parties

Piutang lain-lain kepada Other receivables

pihak ketiga 218.471 - - 218.471 from third parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial Assets

Aset keuangan lainnya - tidak lancar - 3.201.185 - 3.201.185 Other financial assets - noncurrent

Aset tidak lancar lainnya 1.180.671 - - 1.180.671 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Keuangan 256.729.992 3.201.185 - 259.931.177 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Utang usaha Trade payables

Pihak berelasi - - 14.713.430 14.713.430 Related parties

Pihak ketiga - - 20.740.643 20.740.643 Third parties

Utang lain-lain kepada pihak ketiga - - 1.518.247 1.518.247 Other payables to third parties

Utang kepada kepentingan

nonpengendali - - 909.751 909.751 Payable to non-controlling interests

Biaya yang masih harus dibayar - - 5.618.964 5.618.964 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Keuangan - - 43.501.035 43.501.035 Total Financial Liabilities

Page 229: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 72 -

Liabilitas pada

Pinjaman yang biaya perolehan

diberikan dan Tersedia diamortisasi/

piutang/ untuk dijual/ Liabilities at

Loans and Available-for- amortized Jumlah/

receivables sale cost Total

USD USD USD USD

31 Desember 2015 December 31, 2015

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Kas dan setara kas 195.160.754 - - 195.160.754 Cash and cash equivalents

Aset keuangan lainnya 1.376.549 - - 1.376.549 Other financial assets

Piutang usaha Trade receivables

Pihak berelasi 1.946.339 - - 1.946.339 Related parties

Pihak ketiga 8.415.056 - - 8.415.056 Third parties

Piutang lain-lain kepada Other receivables

pihak ketiga 136.998 - - 136.998 from third parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial Assets

Piutang kepada pihak berelasi 1.468.750 - - 1.468.750 Accounts receivable from a related party

Aset keuangan lainnya - tidak lancar - 2.946.661 - 2.946.661 Other financial assets - noncurrent

Aset tidak lancar lainnya 981.175 - - 981.175 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Keuangan 209.485.621 2.946.661 - 212.432.282 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Utang usaha Trade payables

Pihak berelasi - - 6.868.376 6.868.376 Related parties

Pihak ketiga - - 17.552.842 17.552.842 Third parties

Utang lain-lain kepada pihak ketiga - - 1.608.371 1.608.371 Other payables to third parties

Utang kepada kepentingan

nonpengendali - - 643.845 643.845 Payable to non-controlling interests

Biaya yang masih harus dibayar - - 4.252.660 4.252.660 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Keuangan - - 30.926.094 30.926.094 Total Financial Liabilities

38. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

38. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK

AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

a. Financial risk management objectives and policies

Fungsi Corporate Group Treasury menyediakan jasa untuk bisnis, mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan domestik dan internasional, memantau dan mengelola risiko keuangan yang berkaitan dengan operasi Grup melalui laporan risiko internal yang menganalisis eksposur dengan derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga lainnya), risiko kredit, risiko likuiditas

The Group’s Corporate Treasury function provides services to the business, co-ordinates access to domestic and international financial markets, monitors and manages the financial risks relating to the operations of the Group through internal risk reports which analyze exposures by degree and magnitude of risks. These risks include market risk (including currency risk and other price risk), credit risk, liquidity risk.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutama dari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang asing lainnya.

The foreign exchange risk exposures of the Group mainly result from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.

Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.

The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah denominated transaction such as expenses payment and taxes.

Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

The Group’s policy is to balance the cash flows from operations and the financing activities using the same currency.

Page 230: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 73 -

Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 35.

The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 35.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Di bawah ini adalah sensitivitas Grup terhadap peningkatan/penurunan 2% pada tahun 2016 (2015: 4%) dalam USD terhadap mata uang Rupiah. 2% dan 4% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang moneter selain Dollar Amerika Serikat yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 2% dan 4% dalam nilai tukar mata uang asing.

Below is the Group’s sensitivity to 2% in 2016 (2015: 4%) increase/decrease in the USD against the relevant foreign currencies. 2% and 4% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items denominated in currency other than U.S. Dollar and adjusts their translation at the period end for a 2% and 4% change in foreign currency rates.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika Dollar Amerika Serikat melemah/ menguat sebesar 2% dan 4% terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lainnya konstan, laba setelah pajak tahun berjalan masing-masing akan turun/naik USD 303.148 dan USD 290.671.

At December 31, 2016 and 2015, if U.S. Dollar had weakened/strengthened by 2% and 4% against Rupiah with all other variables held constant, profit for the year, net of tax, would decrease/increase by USD 303,148 and USD USD 290,671, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

The management believes, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.

Risiko harga lain

Other price risk

Grup terekspos risiko harga batu bara dan harga ekuitas yang timbul dari investasi ekuitas dimiliki untuk tujuan strategis daripada tujuan perdagangan. Grup tidak aktif memperdagangkan investasi ini.

The Group is exposed to coal price and equity price risks arising from equity investments which are held for strategic raher than trading purposes. The Group does not actively trade these investments.

Risiko harga batubara

Coal price risk

Pendapatan Grup sangat bergantung pada penjualan batubara yang sangat dipengaruhi oleh harga batubara dunia. Di sisi lain, harga batubara dunia dapat berfluktuasi secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor di luar kendali Grup, termasuk cuaca, masalah logistik dan faktor ketenagakerjaan.

The Group’s revenue is highly dependent on coal sales, which in turn is highly influenced by global coal prices, which tend to be cyclical and subject to significant fluctuations. Global coal price is subject to numerous factors beyond the Group’s control, including among others, weather, logistic issues and labor issues.

Untuk memitigasi risiko ini, Grup mengkombinasikan strategi metode penetapan harga maupun waktu penetapan dengan terus memperhatikan perkembangan global yang mempengaruhi pasar batubara.

To mitigate this risk, the Group combines strategies of price fixing method and the timing of price fixing, while maintaining close attention on global developments that affect coal market.

Page 231: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 74 -

Analisis sensitivitas harga ekuitas

Equity price sensitivity analysis

Analisis sensitivitas di bawah telah ditentukan berdasarkan eksposur terhadap risiko harga ekuitas pada akhir periode pelaporan.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to equity price risks at the end of the reporting period.

Jika harga ekuitas pada efek AFS telah 5% lebih tinggi/rendah, pendapatan komprehensif lainnya untuk tahun 2016 dan 2015 akan naik/turun masing-masing sebesar USD 160.059 and USD 147.333 sebagai akibat dari perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual.

If equity prices on AFS securities had been 5% higher/lower, other comprehensive income in 2016 and 2015 would increase/decrease by USD 160,059 and USD 147,333, respectively, as a result of the changes in fair value of AFS securities.

Sensitivitas Grup terhadap harga saham telah berubah terutama disebabkan oleh penambahan investasi pada efek tersedia untuk dijual.

The Group’s sensitivity to equity price has changed mainly due to additional investment in AFS securities.

ii. Manajemen risiko kredit ii. Credit risk management

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain kepada pihak ketiga.

The Group’s credit risks are primarily attributed to its cash in banks, time deposits and trade accounts receivable and other accounts receivable from third parties.

Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak dan terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.

The Group places its bank accounts and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties.

Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut: - Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang

memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.

- Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh

Manajemen.

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customer are as follows: - Selecting customers with strong

financial condition and good reputation.

- Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the

management.

Kualitas kredit dari piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dinilai dengan peninjauan secara berkala dan mempertimbangkan informasi historis pelanggan dan ketepatan waktu pembayaran.

The credit quality of trade accounts receivable that are neither past due nor impaired were assessed through periodic review and consideration of customer historical information and timely payment.

Grup bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal.

The Group is aiming to obtain revenue growth with minimal credit risk exposure.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying value of financial assets in the consolidated financial statements represents the Group’s exposure to credit risk.

Page 232: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 75 -

iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Grup dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial liabilities.

Tabel risiko likuiditas Liquidity risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.

Kurang dari 3 bulan -

satu bulan/ 1 tahun/ Diatas

Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total

USD USD USD USD USD USD

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade payables

Pihak berelasi 14.713.430 - - - - 14.713.430 Related parties

Pihak ketiga 20.740.643 - - - - 20.740.643 Third parties

Utang lain-lain kepada Other payables

pihak ketiga 1.518.247 - - - - 1.518.247 to third parties

Utang kepada kepentingan Payable to non-controling

nonpengendali 909.751 - - - - 909.751 interest

Biaya yang masih

harus dibayar 5.618.964 - - - - 5.618.964 Accrued expenses

Jumlah 43.501.035 - - - - 43.501.035 Total

31 Desember/December 31, 2016

Kurang dari 3 bulan -

satu bulan/ 1 tahun/ Diatas

Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total

USD USD USD USD USD USD

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade payables

Pihak berelasi 6.868.376 - - - - 6.868.376 Related parties

Pihak ketiga 17.552.842 - - - - 17.552.842 Third parties

Utang lain-lain kepada Other payables

pihak ketiga 1.608.371 - - - - 1.608.371 to third parties

Utang kepada kepentingan Payable to non-controlling

nonpengendali 643.845 - - - - 643.845 interest

Biaya yang masih

harus dibayar 4.252.660 - - - - 4.252.660 Accrued expenses

Jumlah 30.926.094 - - - - 30.926.094 Total

31 Desember/December 31, 2015

Page 233: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 76 -

b. Manajemen risiko modal b. Capital risk management

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.

The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as a going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimization of the debt and equity balance.

Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, penghasilan komprehensif lain dan saldo laba yang dijelaskan pada Catatan 5, 17,18 dan 20.

The capital structure of the Group consists of cash and cash equivalents and equity attributable to equity holders of the parent, comprising capital stock, additional paid-in capital, other comprehensive income and retained earnings as disclosed in Notes 5, 17, 18 and 20.

Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Group periodically reviews the Group’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and the related risks.

39. PENGUKURAN NILAI WAJAR

39. FAIR VALUE MEASUREMENTS

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Fair value of financial instruments carried at amortized cost

Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel

berikut, manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya.

Except as detailed in the following table, the

management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values.

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

USD USD

Aset Keuangan: Financial Assets:

Piutang kepada pihak Accounts receivable

berelasi 1.468.750 1.394.712 from a related party

December 31, 2015

31 Desember/

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan dipasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar. Dalam hal ini investasi dalam efek ekuitas diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan Australia.

The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices. In this case, the investments in shares of stock were traded in Indonesia and Australia Stock Exchange.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini.

The fair values of other financial assets and financial liabilities are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions.

Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari piutang kepada pihak berelasi diestimasi dengan menggunakan model arus kas diskonto.

Specifically, significant assumption used in determining the fair value of accounts receivable from a related party is estimated using a discounted cash flow model.

Page 234: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Continued)

- 77 -

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

Fair value measurements recognised in the consolidated statements of financial position

Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang

berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang

berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang

berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

T ingkat 1/ T ingkat 2/ T ingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

USD USD USD USD

31 Desember 2016 December 31, 2016

A set keuangan tersedia untuk A vailable-for-sale financ ial

dijual - ins trumen ekuitas 583.767 2 .617.418 - 3 .201.185 asset - equity ins trument

31 Desember 2015 December 31, 2015

P iutang kepada pihak A ccounts receivable from

berelas i - - 1 .394.712 1 .394.712 a related party

A set keuangan tersedia untuk A vailable-for-sale financ ial

dijual - ins trumen ekuitas 308.264 2 .638.397 - 2 .946.661 asset - equity ins trument

Tidak ada transfer antara tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3 pada periode berjalan.

There were no transfers between level 1, level 2 and level 3 in the period.

40. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

40. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND

APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 77 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2017.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 77 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors for issue on March 30, 2017.

Page 235: Return to Profitability RETURN TO PROFITABILITY

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Return to Profitability

Laporan TahunanAnnual Report 2016

RETURN TO PROFITABILITY

PT HARUM ENERGY TbkDeutsche Bank Building, 9th FloorJl. Imam Bonjol No.80Jakarta Pusat - 10310Indonesia

Phone : +62-21-39831288Fax : +62-21-39831289

Laporan TahunanAnnual Report 2016